ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG
TUGAS AKHIR
BAB I PENDAHULUAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling
berkaitan dan mempunyai tujuan tertentu. Tujuan dari suatu proyek konstruksi adalah mampu merealisasikan kegiatan proyek secara efektif dan efisien, namun tetap dengan batasan biaya, mutu dan waktu yang telah ditentukan. Perkembangan dunia usaha dewasa ini memberikan dampak pada peningkatan persaingan dalam pelayanan jasa konstruksi yang menyebabkan proyek konstruksi kini kian hari semakin bertambah. Hal ini menyebabkan ketepatan mengenai kualitas, metode pelaksanaan, dan alokasi waktu menjadi suatu keharusan bagi perusahaan penyedia jasa kontruksi untuk merealisasikannya dalam suatu proyek konstruksi. Keberhasilan dalam proses merealisasikan suatu proyek konstruksi dipengaruhi oleh perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian, pemeliharaan hingga pengelolaan proyek secara tepat. Pengelolaan proyek dapat dimulai dari penyusunan struktur organisasi proyek secara baik dan tepat. Struktur organisasi yang memiliki fungsi, tujuan serta pembagian tugas yang jelas dan tepat diharapkan dapat membantu merealisasikan keberhasilan pelaksanaan kegiatan suatu proyek konstruksi dari segi biaya, mutu dan waktu pelaksanaan. Pada umumnya di proyek konstruksi dibentuk organisasi yang terdiri dari owner proyek, konsultan pengawas, dan kontraktor pelaksana. Dari pihak kontraktor pelaksana sendiri akan dibentuk organisasi yang terdiri dari Project Manager, Site Manager, Site Engineer, Quantity Surveyor, Administrasi/Finance, Drafter, Supervisor, Surveyor, Logistic, Mekanik dan Security. Pembangunan proyek konstruksi gedung pada proyek-proyek milik swasta khususnya di Kabupaten Badung mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, industri dan pariwisata belakangan ini. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan yang ketat antara perusahaan penyedia jasa konstruksi
yang menangani
proyek konstruksi
gedung tersebut,
untuk
merealisasikan kegiatan proyek konstruksi sesuai dengan biaya, mutu dan waktu yang telah ditentukan. Namun, tidak jarang masih saja dapat ditemui beberapa 1
proyek konstruksi yang tidak dapat mencapai ketepatan dalam hal biaya, mutu dan waktu yang telah direncanakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari perusahaan penyedia jasa konstruksi maupun faktor lainnya. Jika dilihat dari faktor perusahaan penyedia jasa konstruksi, kontraktor pelaksana lapanganlah yang memiliki peranan penting dalam proses merealisasikan suatu proyek konstruksi tersebut. Salah satu kontraktor pelaksana lapangan yaitu supervisor proyek yang berperan penting dalam memberikan instruksi kerja, pengawasan, monitoring, serta melakukan pekerjaan dalam suatu kelompok. Supervisor proyek merupakan orang yang bertugas melakukan pengawasan setiap pekerjaan proyek konstruksi yang terjun langsung di lapangan melaksanakan semua rencana dari manajer proyek. Hal ini menyebabkan supervisor proyek mempunyai kedudukan penting di dalam proyek konstruksi, untuk mampu menjembatani kepentingan manajemen dan kepentingan staf sebagai pelaksana dan pengawas pekerjaan di lapangan. Supervisor proyek berperan penting dalam merencanakan, mengatur, mengontrol serta mengkoordianasikan segala kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan dalam kelompok agar berjalan dengan lancar. Kompetensi dari supervisor proyek menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai tujuan dari suatu proyek disamping faktor-faktor lainnya, dimana kompetensi yang baik dari supervisor dapat mempercepat penyelesaian proyek dengan biaya, mutu dan waktu seperti yang direncanakan. Kompetensi didefinisikan sebagai karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektifitas kinerja individu merupakan sesuatu yang melekat dalam dirinya yang dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kinerjanya. Kompetensi supervisor proyek sendiri berdasarkan tugas dan tanggung jawab dari supervisor proyek dibagi menjadi 4 faktor yakni perencanaan, pengaturan, pengontrolan dan pengkoordinasian. Didasarkan oleh pertimbangan tersebut, maka perlu diadakan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi supervisor proyek terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Badung serta faktor kompetensi supervisor proyek mana yang dominan mempengaruhi hal tersebut.
2
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan
antara lain : 1. Seberapa besarkah pengaruh kompetensi dari supervisor proyek terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Badung 2. Faktor
kompetensi
supervisor
proyek
manakah
yang
dominan
mempengaruhi biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Badung
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi dari supervisor proyek terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Badung. 2. Untuk mengetahui faktor kompetensi supervisor proyek mana yang dominan mempengaruhi biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Badung.
1.4
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain bagi pembaca penelitian ini
diharapkan nantinya dapat dipakai masukan dan bahan pertimbangan apabila ingin berprofesi sebagai supervisor proyek maupun telah menjadi seorang supervisor proyek bagaimana pentingnya kompetensi dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang luas mengenai pihak yang terlibat pada pelaksanaan proyek dalam hal ini supervisor serta kompetensi seorang supervisor pada pelaksanaan proyek konstruksi.
3
1.5
Batasan Masalah Batasan penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Supervisor proyek yang dimaksud adalah supervisor dari pihak kontraktor yang terjun langsung di lapangan, dan dalam penelitian ini sedang menangani proyek konstruksi gedung di Kabupaten Badung. 2. Kompetensi supervisor proyek membahas tentang 4 faktor, yaitu : perencanaan, pengaturan, pengontrolan dan pengkoordinasian. 3. Pengukuran
kompetensi
supervisor
proyek
yang
mempengaruhi
keberhasilan pelaksanaan proyek hanya meninjau dari segi biaya pelaksanaan, mutu hasil produksi dan waktu pelaksanaan proyek. 4. Proyek yang dijadikan objek penelitian adalah proyek konstruksi swasta berupa gedung yang berada di Kabupaten Badung dan sedang dikerjakan oleh perusahaan jasa konstruksi golongan Menengah hingga Besar. 5. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 6 sampel proyek konstruksi dengan mengambil 5 responden pada setiap proyek. Dimana responden tersebut terdiri dari : Project Manager, Site Manager/Site Engineering, Surveyor/Quantity Surveyor, Logistik/Administrasi, dan Mekanik. 6. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan metode analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan perhitungan manual serta bantuan program (software) computer yakni aplikasi analasis data SPSS ver.23.
4