ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK 105 (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk)
NAMA NPM JURUSAN DOSEN PEMBIMBING
: SILPIA NAVITA SARI : 21208165 : AKUNTANSI : DR. HENNY MEDYAWATI
LATAR BELAKANG • • •
•
• •
Bentuk sistem keuangan atau lembaga keuangan yang sesuai dengan prinsip islam adalah terbebas dari unsur riba. Kontrak keuangan yang dapat dikembangkan dapat menggantikan sistem riba adalah mekanisme syirkah yaitu musyarakah dan mudharabah.(bagi hasil) Standar Akuntansi memiliki peranan penting bagi pihak penyusun dan pemakai laporan keuangan sehingga timbul keseragaman dan kesamaan interprestasi atas informasi yang terdapat dalam laporan keuangan. Penyusunan standar akuntansi dilakukan dengan mengacu kepada accounting dan auditing standar for Islamic Financial Institution yang diterbitkan oleh Accounting dan Auditing Organitation for Islamic Financial Institution. DSAK telah berhasil mengeluarkan enam nomor PSAK syariah KDPPLK Syariah, Salah Satunya adalah PSAK 105 tentang Akuntansi Mudharabah. Pengertian mudharabah menurut PSAK No. 105 (IAI, 2009) adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi diantara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang tertuang dalam kontrak. Apabila terjadi kerugian, hal tersebut ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian pengelola.
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH • Kendala-kendala apa saja dalam pelaksanaan Pembiayaan mudharabah dalam penerapan PSAK 105? • Apakah Pengakuan, Pengukuran, Penyajian, dan Pengungkapan yang dilaksanakan pada Bank Muamalat Indonesia, Tbk telah sesuai dengan aturan-aturan perbankan syariah?
• Penelitian ini membatasi ruang lingkup penelitian menggunakan data yang berkaitan dengan kerja sama antara Pemilik dana dan Pengolah dana terhadap pengakuan dan pengukuran pada pembiayaan mudharabah berdasarkan PSAK 105 pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk menganalisis kendala-kendala apa saja dalam pelaksanaan Pembiayaan mudharabah dalam penerapan PSAK 105. 2. Untuk menganalisis pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan yang dilaksanakan pada Bank Muamalat Indonesia, Tbk telah sesuai dengan aturan-aturan perbankan syariah.
METODE PENELITIAN • METODE DESKRIPTIF • Untuk memperoleh gambaran apakah transaksi pada pembiayaan mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk telah diterapkan sesuai dengan PSAK105 • METODE KUANTITATIF • Informasi atau data berupa angka maupun simbol yaitu perhitungan Amortisasi dan penyusutan pada pembiayaan mudharabah. • METODE KOMPARATIF • Melakukan perbandingan teori, konsep, standar atau prinsip yang ada dengan praktek yang diterapkan dalam objek penelitian yakni system pembiayaan mudharabah pada PT Bank Muamalat Indonesia
Kajian Penelitian Sejenis Penulis
Judul Penelitian
Metode Analisis Metode deskriptif
Kesimpulan
Jepri Manurung
Penerapan PSAK No.59 Dalam Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah pada PT.Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) AlWashiliyah Medan.
Penerapan PSAK 59 Efektif per 1 Mei 2002, sebagai standar akuntansi keuangan yang mengatur kegiatan perbankan syariah, dan diterapkan pada pembiayaan bagi hasil mudharabah, bank dapat mempemperoleh keuntungan yang nantinya akan dibagikan kepada nasabah. secara keseluruhan penerapan PSAK No 59 dalam pengakuan dan pengukuran pendapatan bagi hasil telah sesuai, sumber-sumbernya yang disesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku .
Tafiqul Hulam
Jaminan dalam Transaski akad Mudharabah pada perbankan syariah.
Mudharabah merupakan salah satu bentuk transaksi. Islam memberikan kebebasan dalam mendesain transaksi. Namun demikian kebebasan tersebut tidaklah mutlak. Islam memberikan batasan bagi manusia dalam bertransaksi yakni tetap dalam koridor Tauhid. Artinya, segala macam usaha manusia harus mengedepankan nilainilai syariat yang telah ditentukan.
Muhannad A. Atmeh and Abdul Hadi Ramadhan
Mengkaji perlakuan akuntansi untuk kontrak Mudarabah
Menguji perlakuan akuntansi untuk kontrak mudarabah dan implikasinya pada keandalan dan kewajaran laporan keuangan. Selain itu, bertujuan untuk mengeksplorasi efek dari ketentuan dan cadangan pada alokasi keuntungan antar pemegang rekening investasi tak terbatas (UIAHS).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Prinsip Syariah Islam Terhadap Pelaksanaan Mudharabah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Ijab dan Qabul (Akad) Adanya dua pihak (pihak penyedia dana dan pengelola dana) Adanya modal Adanya usaha Adanya keuntungan Yadul Amanah Biaya Pengelolaan Pembagian keuntungan Mudharabah atas mudharabah
Perlakuan Akuntansi Akad Mudharabah berdasarkan PSAK 105 •
PENCATATAN PERSETUJUAN INVESTASI MUDHARABAH Dr. Kontra komitmen investasi mudharabah xxx Cr. Kewajiban Komitmen investasi mudharabah
xxx
Penerapan akuntansi pada saat pengakuan akad mudharabah ini tidak diatur dalam PSAK No. 105. Maka Bank Muamalat Indonesia mengakuinya terlebih dahulu sebagai kewajiban karena belum terjadi penyerahan modal kepada mudharib. •
PENCATATAN PEMBELIAN Dr. Persediaan/Aset mudharabah Cr. Kas/Rekening supplier
xxx
xxx
Penerapan akuntansi pada saat pengakuan pembelian sebesar harga perolehan tidak diatur dalam PSAK No. 105. Bank Muamalat Indonesia mengakuinya sebagai penambahan persediaan atau asset mudharabah •
•
PENCATATAN PENYERAHAN MODAL TAHAP PERTAMA DALAM BENTUK TUNAI Dr. Investasi mudharabah xxx Cr. Rekening mudharib xxx Dr. Kewajiban komitmen investasi mudharabah xxx Cr. Kontra komitmen investasi mudharabah xxx Penerapan akuntansi pada saat pengakuan penyerahan modal dalam bentuk tunai telah sesuai dengan PSAK No. 105 paragraf 12 yang menyatakan bahwa dana mudharabah yang disalurkan oleh pemilik dana diakui sebagai investasi mudharabah.
•
PENCATATAN AMORTISASI KEUNTUNGAN TANGGUHAN Dr. Keuntungan mudharabah tangguhan xxx Cr. Keuntungan penyerahan modal nonkas mudharabah xxx Telah sesuai dengan PSAK No. 105 paragraf 13 yang menyatakan bahwa keuntungan tangguhan diamortisasi sesuai jangka waktu akad mudharabah.
•
Perhitungan penyusutan modal mudharabah nonkas (barang) : Nilai perolehan : Rp xxx Rpxxx,- + Rpxxx,-
•
Pada saat pembentukan penyusutan asset (modal nonkas) sebesar Rp. xxx Dr. penurunan nilai investasi mudharabah xxx Cr. Akumulasi penurunan nilai invest mudh (nonkas) xxx
Penerapan akuntansi pada saat pengakuan dan pengukuran penyusutan asset (modal nonkas) perbulan telah sesuai dengan PSAK No. 105 paragraf 17 yang menyatakan bahwa dalam investasi mudharabah yang diberikan asset nonkas dan aset nonkas tersebut mengalami penurunan nilai pada saat atau setelah barang dipergunakan secara efektif dalam kegiatan usaha mudharabah, maka kerugian tersebut tidak langsung mengurangi jumlah investasi, namun diperhitungkan pada saat pembagian hasil.
• • •
Pengukuran investasi mudharabah : Modal kas Modal nonkas
• •
Penurunan nilai Amortisasi keuntungan tangguhan
xxx xxxxxx
•
Kerugian
xxx+
•
Nilai bersih investasi mudhrabah
xxx xxx
xxx xxx
•
PADA SAAT MEMBENTUK CADANGAN KERUGIAN Dr. beban Penyisihan kerugian Investasi Mudharabah xxx Cr. Penyisihan Kerugian Investasi Mdh
xxx
PADA SAAT PENGHAPU BUKUAN Dr. Penyisihan kerugian Investasi Mudharabah xxx Cr. Investasi Mudharabah
xxx
PSAK No. 105 Paragraf 21 yang menyatakan bahwa kerugian yang terjadi dalam suatu periode sebelum akad mudharabah berakhir diakui sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan investasi. •
DITERIMA PENGEMBALIAN MODAL MUDHARABAH Dr. Rekening mudharib xxx Cr. Investasi mudharabah xxx Penerapan akuntansi pada saat pengakuan pengembalian modal mudharabah tunai telah sesuai dengan PSAK No. 105 paragraf 13 yang menyatakan bahwa investasi mudharabah dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan.
•
TIDAK MENGEMBALIKAN MODAL KAS PADA SAAT JATUH TEMPO Dr. Piutang mudharib xxx Cr. Investasi mudharabah xxx
• •
SAAT PEMBAYARAN INVESTASI JATUH TEMPO Dr. Kas/Rekening mudharib xxx Cr. Piutang mudharib xxx PSAK No. 105 paragraf 19 yang menyatakan bahwa jika akad mudharabah berakhir sebelum atau saat akad jatuh tempo dan belum dibayar oleh pengelola dana, maka investasi mudharabah diakui sebagai piutang.
PENERAPAN PSAK 105 DI PT BANK MUAMALAT INDONESIA PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH. NO
TRANSAKSI
PT. BANK MUAMALAT INDONESIA
PSAK 105
EVALUASI
A. Akuntansi Untuk Pemilik dana (Shahibul Maal)
1.
Jurnal pada saat penerimaan kas
Dr. Investasi mudharabah xxx Kr. Kas xxx
Dr. Investasi mudharabah xxx Kr. Kas
Sesuai
2.
Jurnal modal
1. Penyerahan modal kas Dr. Investasi mudharabah xxx Kr. Kas xxx
1. Penyerahan modal kas Dr. Investasi mudharabah xxx Kr. Kas xxx
Sesuai
2. Penyerahan modal non kas • Nilai wajar > nilai tercatat Dr . Investasi mudharabah xxx Kr. Kerugian xxx Kr. Aset nonkas xxx
2. Penyerahan modal non kas • Nilai wajar > nilai tercatat Dr . Investasi mudharabah xxx Kr. Kerugian xxx Kr. Aset nonkas xxx
• Amortisasi keuntungan tangguhan Dr. Keuntungan tangguhan xxx Kr. Keuntungan xxx
• Amortisasi keuntungan tangguhan Dr. Keuntungan tangguhan xxx Kr. Keuntungan xxx
pada
saat
penyerahan
• Nilai wajar < nilai tercatat Dr. Investasi Mudharabah xxx Dr. Kerugian xxx Kr. Aset Nonkas Mudharabah xxx
• Nilai wajar < nilai tercatat Dr. Investasi Mudharabah xxx Dr. Kerugian xxx Kr. Aset Nonkas Mudharabah xxx
NO 3.
4.
TRANSAKSI
PT BANK MUAMALAT INDONESIA
PSAK 105
Penurunan nilai jika investasi mudharabah dalam bentuk aset nonkas
1. Penurunan nilai / kehilangan sebelum usaha dimulai Dr. Kerugian investasi mdh xxx Kr. Investasi mudharabah xxx
1. Penurunan nilai / kehilangan sebelum usaha dimulai Dr. Kerugian investasi mdh xxx Kr. Investasi mudharabah xxx
2. Penurunan nilai / kehilangan setelah usaha dimulai Dr. Kerugian investasi mdh xxx Kr. Penyisihan investasi mdh xxx
2. Penurunan nilai / kehilangan setelah usaha dimulai Dr. Kerugian investasi mdh xxx Kr. Penyisihan investasi mdh xxx
Dr. Kas Dr. Penyisihan investasi mdh Kr. Pendapatan bagi hasil mdh
Dr. Kas Dr. Penyisihan investasi mdh Kr. Pendapatan bagi hasil mdh
Jurnal saat kerugian
xxx xxx xxx
Dr. Kerugian investasi mdh xxx Kr. Penyisihan kerugian inves mdh xxx
EVALUASI Sesuai
xxx xxx xxx
Dr. Kerugian investasi mdh xxx Kr. Penyisihan kerugian inves mdh xxx
Sesuai
NO
TRANSAKSI
5.
Hasil usaha
6.
Akad mudharabah berakhir
PT BANK MUAMALAT INDONESIA
PSAK 105
1. Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelola dana diakui sebagai piutang : Dr. Piutang pendptn bagi hasil xxx Kr. Pendapatan bagi hasil mdh xxx
1. Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelola dana diakui sebagai piutang : Dr. Piutang pendptn bagi hasil xxx Kr. Pendapatan bagi hasil mdh xxx
2. Pada saat pengelola dana membayar bagi hasil : Dr. Kas xxx Kr. Piutang pendapatan bagi hasil xxx
2. Pada saat pengelola dana membayar bagi hasil : Dr. Kas xxx Kr. Piutang pendapatan bagi hasil xxx
Dr. Kas / piutang / aset nonkas Dr penyisihan kerug invest mdh Kr. Investasi mudharabah Kr. Keuntungan invest mdh ATAU Dr. Kas / piutang / aset nonkas Dr. Penyisihan kerug invest mdh Dr. Kerugian invest mudharabah
Dr. Kas / piutang / aset nonkas xxx Dr penyisihan kerug invest mdh xxx Kr. Investasi mudharabah xxx Kr. Keuntungan invest mdh xxx ATAU Dr. Kas / piutang / aset nonkas xxx Dr. Penyisihan kerug invest mdh xxx Dr. Kerugian invest mudharabah xxx
xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
EVALUASI Sesuai
Sesuai
NO
TRANSAKSI
PT BANK MUAMALAT INDONESIA
PSAK 105
EVALUASI
B. Akuntansi untuk pengelola dana (Mudharib) 1.
Pengukuran dana syirkah temporer
Dr. Kas / aset nonkas xxx Kr. Dana syirkah temporer xxx
2.
Penyaluran kembali dana syirkah temporer
Dr. Kas / piutang xxx Kr. Pendapatan yang belum dibagikan
Kerugian
Dr. Beban Kr. Utang lain-lain / kas
3.
4.
Di akhir akad
xxx
xxx xxx
Dr. Kas / aset nonkas xxx Kr. Dana syirkah temporer xxx
Sesuai
Dr. Kas / piutang xxx Kr. Pendapatan yang belum dibagikan xxx
Sesuai
Dr. Beban Kr. Utang lain-lain / kas
Sesuai
xxx xxx
Dr. Dana syirkah temporer xxx Kr. Kas / aset nonkas xxx
Dr. Dana syirkah temporer xxx Kr. Kas / aset nonkas xxx
Jika ada penyisihan kerugian sebelumnya : Dr. Dana syirkah temporer xxx Kr. Kas / aset nonkas xxx Kr. Penyisihan kerugian xxx
Jika ada penyisihan kerugian sebelumnya : Dr. Dana syirkah temporer xxx Kr. Kas / aset nonkas xxx Kr. Penyisihan kerugian xxx
Sesuai
PENUTUP • •
•
KESIMPULAN Pihak Bank tidak menghadapi kendala-kendala yang berarti karena bank muamalat merupakan bank syariah pertama di indonesia sehingga para nasabah sudah yang cukup mengerti tentang produk-produk bank syariah, tidak adanya pengaruh dari luar, dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah pada saat berakhirnya akad, hanya saja dalam penerapan pengakuan akad mudharabah dan pengakuan pembelian asset nonkas belum diatur dalam PSAK 105. Penerapan akuntansi syariah dalam produk bagi hasil pada pembiyaan bagi hasil mudharabah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk telah dilakukan dengan baik, karena pencatatan transaksi – transaksi sudah dilakukan sesuai Standar Akuntansi Keuangan. Hal ini dapat dilihat dari pencatatan transaksi – transaksi yang dicatat oleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Penerapan akuntansi baik pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan pembiayaan mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk ini secara umum telah sesuai dengan PSAK 105 mengenai akuntansi mudharabah.
• •
• •
SARAN/IMPLIKASI PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk harus lebih konsistensi dalam penerapan pengakuan dan pengukuran atas pencatatan transaksi mudharabah dengan ketentuan yang berlaku yaitu khususnya PSAK 105 yang menjelaskan mengenai akuntansi mudharabah . Meningkatkan kewaspadaan dalam menyalurkan dana kepada mudharib (pengelola dana). PT Bank Muamalat Indonesia,Tbk harus melakukan penyebaran informasi mengenai bank syariah dengan melakukan publikasi atau pemberitahuan kepada masyarakat mengenai konsep syariah yang sejalan dengan prinsip perbankan yang memiliki keunggulan terbukti dapat bertahan didalam krisis global.