CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 3 – September 2013
ISSN 2338-3593
ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PARKIR DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Kediri) Sisca Yulia Murpratiwi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ASBTRAK Pemerintah Kota Kediri dalam upaya membangun perekonomian yaitu dengan cara menggali sumber-sumber pendapatan yang ada. Salah satunya adalah Retribusi Parkir yang digunakan untuk kegiatan pembangunan dan kegiatan rutin lainnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan PAD Kota Kediri, karena kenaikan atau penurunan Retribusi Parkir mempengaruhi pendapatan PAD. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kota Kediri, yaitu sektor publik yang berada di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa No. 97 Kediri. Tujuan penelitian untuk menilai tingkat Efektifitas Penerimaan Retribusi Parkir dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang digunakan adalah data tentang struktur organisasi, sejarah Pemerintah Kota Kediri, Laporan Realisasi APBD, data jumlah penerimaan retribusi parkir tahun 2010-2012. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menghitung efektifitas retribusi parkir, analisis pertumbuhan retribusi parkir, kontribusi parkir terhadap retribusi daerah, dan retribusi daerah terhadap PAD.Dari hasil penelitian menunjukkan Rasio Efektifitas dapat diketahui bahwa pada tahun 2010 realisasi penerimaan Retribusi Parkir sebesar Rp. 4.075.739.375,00 dengan rasio 107,25%, tahun 2011 realisasi penerimaan Retribusi Parkir sebesar Rp. 4.238.453.500,00 dengan rasio 104,70%, dan tahun 2012 realisasi penerimaan Retribusi Parkir sebesar Rp. 3.563.913.194,00 dengan rasio 106,20%. Hal ini menunjukkan pada tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami penurunan, akan tetapi pada tahun 2012 mengalami kenaikan. Sedangkan Pertumbuhan Retribusi Parkir dapat diketahui pada tahun 2011 yaitu sebesar 3,99% dan tahun 2012 sebesar -15,91%, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada laju pertumbuhan Retribusi Parkir di Kota Kediri, karena kecenderungan dari tahun ke tahun Retribusi Parkir mengalami penurunan, pada Kontribusi Parkir terhadap Retribusi Daerah yang dapat diketahui pada tahun 2010 adalah sebesar 44,00%, tahun 2011 sebesar 51,15%, dan tahun 2012 sebesar 46,15%. Dimana kontribusi mengalami penurunan pada tahun 2012. Hal ini disebabkan banyaknya pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kediri sehingga pemasukan Retribusi Parkir mengalami penurunan, serta Berdasarkan Retribusi Daerah terhadap PAD pada tahun 2010 adalah sebesar 4,39%, tahun 2011 sebesar 3,54%, dan tahun 2012 sebesar 2,90% terhadap PAD setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa Retribusi Parkir terhadap PAD terus mengalami penurunan, yang disebabkan karena realisasi penerimaan PAD setiap tahunnya tidak stabil. Kata kunci : Retribusi Parkir, Pendapatan Asli Daerah (PAD)
ABSTRACT The Government of Kediri in an effort to build the economy by exploring sources of revenue. Which is Parking Levy used for development activities and other routine activities . This is done to increase revenue Kediri , due to increase or decrease an income PAD affects of Parking Levy. The research was conducted at the Government of Kediri, that is public sector where located in Pahlawan Kusuma Bangsa street 97 Kediri . Research purposes to assess the effectiveness of Revenue Parking Levy in order to increase local revenue ( PAD ). The data used in this study is primary data on the organizational structure, the history of Kediri’s Government, budget realization APBD report, Data revenues parking levy in 2010-2012. The
93
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 3 – September 2013
ISSN 2338-3593
analysis methods used to calculating the effectiveness of parking fees, the growth analysis of parking fees, parking contribution towards local retribution, and local retribution to PAD. The results showed that effectiveness ratio in 2010 actual revenues of Parking Levy is Rp. 4,075,739,375.00 with 107.25 % ratio, in 2011 actual revenues Parking Levy is Rp. 4,238,453,500.00 with 104.70 % ratio, and in 2012 realized revenue Parking Levy is Rp. 3,563,913,194.00 with 106.20 % ratio. This is indicate that in 2010 to 2011 are decreased , but increased in 2012 . Whereas the growth of Parking Levy can be determined in 2011 equal to 3.99 % and in 2012 was -15.91 %, it can be said that there is no growth in Kediri parking levies, because inclination from every year Parking Levy are decreased, on the parking contribution Levies can be seen in 2010 amounted to 44.00 %, in 2011 was 51.15 % , and in 2012 amounted to 46.15 %, where is the contribution has decreased in 2012 . This is due to many of the construction of the Government of Kediri thus Parking Levy income has decreased, as well as the PAD Based Levies in 2010 amounted to 4.39 %, in 2011 was 3.54 % , and in 2012 was 2.90% against PAD in every year, this suggests that the Parking Levy revenue continues to decline, due to PAD receipts annually is unstable. Keywords: Parking Levies, Revenue (PAD). Salah satu penerimaan yang cukup menonjol di Kota Kediri yaitu dari sektor retribusi daerah. Wilayah Kota Kediri Retribusi daerah dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis retribusi antara lain Retribusi Kesehatan, Retribusi Pasar, Retribusi Terminal, Retribusi Parkir. Retribusi parkir merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang potensial di Kota Kediri. Tarif dan ketentuan retribusi parkir diatur dalam Undang – undang nomor 3 tahun 2012 tentang retribusi jasa Umum. Retribusi parkir merupakan pungutan pelayanan parkir yang disediakan oleh pemerintah atas kendaraan yang berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya. Penerimaan atas retribusi parkir di Kota Kediri kurang efektif, sehingga perlu dilakukan analisis mengenai penerimaan retribusi parkir karena kenaikan ataupun penurunan penerimaan retribusi parkir akan mempengaruhi pendapatan asli daerah. Dari latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Retribusi Parkir. Penelitian ini berjudul “Analisis Penerimaan Retribusi Parkir Dalam Rangka Meningkatkan Efektifitas Pendapatan Asli Daerah (PAD)”. ( Studi Kasus pada Pemerintah Kota Kediri ). Tujuan dalam penelitian ini untuk menilai tingkat efektifitas penerimaan retribusi parkir Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Kediri. Penelitian diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi
PENDAHULUAN Wilayah Kabupaten dan Kota Kediri, dalam rangka peningkatan pendapatan daerah Kabupaten dan Kota serta untuk mendukung upaya perkembangan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab dengan titik berat pada daerah Kabupaten dan Kota Kediri. Pemerintah Daerah harus berusaha meningkatkan perannya dalam bidang keuangan dan ekonomi. Pendapatan Pemerintah Daerah salah satunya berasal dari retribusi yang digunakan untuk kegiatan pembangunan dan kegiatan rutin lainnya. Dengan pesatnya laju pembangunan, maka jumlah pembiayaan yang dikeluarkan juga akan bertambah. Seiring dengan itu peranan retribusi dalam hal pendanaan juga akan semakin besar. Dalam Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pemerintah menyadari bahwa administrasi dari beberapa jenis retribusi belum dilakukan dengan baik, sehingga realisasi penerimaannya masih sangat kecil dari yang seharusnya. Dalam Undang – Undang diusahakan agar ada peningkatan efektifitas pemungutan retribusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Selain itu juga dimaksudkan untuk lebih efektif dan memperbaiki sistem retribusi daerah dengan mengklasifikasikan jenis retribusi daerah dan menyederhanakan tarif retribusinya.
94
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 3 – September 2013
instansi terkait pada Pemerintah Kota Kediri guna menunjang Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dan membantu peneliti agar dapat memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh dari teori dan ilmu yang selama ini dipelajari di perkuliahan, khususnya yang sesuai dengan topik yang peneliti bahas dan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi peneliti berikutnya yang sesuai dengan masalah ini.
ISSN 2338-3593
pendapatan asli daerah dapat digunakan alat analisis sebagai berikut :
a. Efektifitas Efektifitas Retribusi Parkir = x 100%
METODE PENELITIAN
b. Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir Gx = x 100%
Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian dilakukan untuk mendapatkan hasil tinjauan yang terarah, peneliti menggunakan data laporan realisasi APBD, laporan realisasi penerimaan retribusi, dan perda retribusi parkir. Data yang diambil adalah periode 2010 sampai dengan 2012.
Keterangan : Gx = Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir Pertahun. = Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir pada tahun Tertentu. = Realisasi Penerimaan Retribusi
Data dan Teknik Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Data Primer. Data primer tersebut berupa struktur organisasi, sejarah Pemerintah Kota Kediri, Laporan Realis.si APBD, data jumlah penerimaan retribusi parkir tahun 2010-2012. Jenis data dalam penelitian ini adalah data Kuantitatif dan data Kualitatif. Data kuantitatif yang dibutuhkan adalah laporan Realisasi APBD, laporan realisasi penerimaan retribusi, dan Perda Kota Kediri tentang retribusi parkir. Data kualitatif yang dibutuhkan adalah sejarah dan struktur Pemerintah Kota Kediri. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Dari dokumentasi diperoleh data tentang struktur organisasi, sejarah, profil Pemerintah Kota Kediri, Laporan Realisasi penerimaan retribusi, APBD, Perda yang memuat retribusi parkir. Wawancara dilakukan dengan pegawai Pemerintah Kota Kediri Bagian Organisasi untuk memperoleh data tentang struktur organisasi serta tugas dan wewenang masing-masing bagian.
Parkir pada tahun Sebelumnya. c.
Kontribusi Retribusi Parkir terhadap Pajak Daerah dan PAD: Kontribusi Retribusi Parkir terhadap pajak = x 100% Kontribusi Retribusi Parkir terhadap PAD = x 100% Keterangan : X = Realisasi penerimaan Retribusi Parkir. Y = Realisasi penerimaan Retribusi. Z = Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui apakah Retribusi Parkir Kota Kediri sudah efektif atau belum, menghitung pertumbuhan Retribusi Parkir, dan menghitung kontribusi persentase, maka perlu diadakan penelitian yaitu menghitung efektifitas Retribusi Parkir yaitu membandingkan realisasi penerimaan Retribusi Parkir dengan potensi Retribusi Parkir serta yang telah ditetapkan. Untuk mengukur Pertumbuhan Retribusi Parkir yaitu dengan membandingkan realisasi penerimaan Retribusi Parkir pada tahun tertentu dengan
Tehnik Analisis Data Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Untuk mengetahui seberapa besar penerimaan retribusi parkir dalam meningkatkan
95
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 3 – September 2013
ISSN 2338-3593
tahun sebelumnya, serta kontribusi presentasi yaitu membandingkan realisasi penerimaan Retribusi Parkir dengan realisasi Penerimaan Retribusi, serta realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
menjadi 104,70%, namun pada tahun 2012 terjadi kenaikan secara perlahan-lahan sebesar 106,20%. Kinerja Pemerintah daerah dalam menjalankan tugas dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai mencapai 100%. Semakin tinggi tingkat efektivitas dalam suatu Berikut perhitungan untuk mengetahui daerah, maka semakin baik kemampuan Efektifitas Retribusi Parkir selama 3 tahun daerah dalam melakukan pemungutan sumber pendapatan daerah. Ini ditunjukkan dalam anggaran. perhitungan diatas yang semuanya menunjukkan hasil lebih dari 100%. 1. Efektifitas Retribusi Parkir Pemerintah Kota Kediri telah berupaya Efektifitas Retribusi Parkir menunjukkan kinerjanya yang sangat efektif, = x100%di mana dapat diketahui bahwa realisasi penerimaan Retribusi Parkir lebih banyak Tahun 2010 = x dibandingkan dengan target Retribusi Parkir yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah 100% sebelumnya dan ini terjadi setiap tahunnya.
= 107,25% 2. Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir
x
Tahun 2011 =
Gx
100% = 104,70%
Keterangan Gx : Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir Pertahun. : Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir pada tahun tertentu. : Realisasi Penerimaan Retribusi
x
Tahun 2012 =
100% = 106,20% Perhitungan di bahwa pada tahun 2010 efektifitasnya tinggi mengalami penurunan
=
atas menunjukkan yang pada awalnya sebesar 107,25% pada tahun 2011
Parkir pada tahun sebelumnya.
Tabel 4.5 Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir di Kota Kediri Tahun 2010-2012
Tahun
Realisasi Retribusi Parkir
Perkembangan
G
Anggaran
(Rp)
(Rp)
(%)
1
2010
4.075.739.375,00
-
-
2
2011
4.238.453.500,00
162.714.125
3,99%
3
2012
3.563.913.194,00
-674.540.306
-15,91%
No
Rata-rata 11.878.106.069,00 Sumber : Diolah oleh peneliti
-5,96%
96
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 3 – September 2013
Tahun 2011
=
3. Retribusi Parkir terhadap Retribusi Daerah dan PAD a. Kontribusi Parkir terhadap Retribusi Daerah Kontribusi Retribusi Daerah
x 100% = 3,99% Tahun 2012
ISSN 2338-3593
=
x100% Tahun 2010
= x 100%
x 100% = -15,91% Dari perhitungan tabel di atas dapat diketahui bahwa Kontribusi Retribusi Parkir di Kota Kediri selama 3 tahun yang pada tahun 2010 digunakan sebagai tahun dasar perhitungan mengalami fluktuasi yaitu pada tahun 2011 sebesar 3,99% dan mengalami penurunan pada tahun 2012 sebesar -15,91%. Dengan kata lain jika dihitung laju pertumbuhannya selama 2 tahun rata-rata laju pertumbuhan Retribusi Parkir di Kota Kediri adalah -5,96% per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada laju pertumbuhan retribusi parkir Kota Kediri, karena kecenderungan dari tahun 2010 ke 2011 dan tahun 2011 ke tahun 2012 mengalami penurunan.
Tahun 2011
x 100% Tahun 2012
1
2010
Realisasi Penerimaan Retribusi (Rp) 9.262.467.724,00
2
2011
8.286.374.055,00
3
2012
7.721.898.157,00
Tahun Anggaran
= 51,15% = x 100% = 46.15%
Besarnya Kontribusi Retribusi Daerah yang dapat diketahui pada tahun 2010 adalah sebesar 44,00%, tahun 2011 sebesar 51,15%, dan tahun 2012 sebesar 46,15%. Di mana kontribusi tersebut mengalami kenaikan pada tahun 2011, akan tetapi pada tahun 2012 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan banyaknya pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kediri sehingga pemasukan Retribusi Parkir mengalami penurunan. Di lain pihak Pemerintah Kota Kediri pemasukan retribusinya menjadi sedikit, tetapi pemerintah akan terus berupaya meningkatkannya. Hal ini dilakukan agar masyarakat juga tidak terbebani dan dapat terus berpartisipasi dalam membayar retribusi. b. Kontribusi Retribusi Parkir terhadap PAD Kontribusi Retribusi Parkir terhadap
Tabel 4.6 Realisasi Penerimaan Retribusi Tahun 2010-2012 No.
= 44,00% =
PAD =
Sumber : APBD Kota Kediri tahun 2013
x 100% Tahun 2010
=
x 100% = 4,39%
97
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 3 – September 2013
Tahun 2011
Kriteria Efektifitas digunakan untuk menilai tingkat efektifitas dari perhitungan di atas. Di antaranya rasio efektifitas, laju pertumbuhan retribusi parkir, kontribusi parkir terhadap retribusi daerah, dan kontribusi retribusi daerah terhadap PAD.
= x 100%
Tahun 2012
ISSN 2338-3593
= 3,54% = x 100%
4.2.2 Pengaruh Retribusi Parkir terhadap PAD Pemerintah daerah di dalam pembangunan setiap wilayahnya memerlukan partisipasi dari setiap aspek yang ada. Untuk melakukan hal tersebut tentunya harus ada dukungan dari sumber-sumber keuangan yang memadai baik yang berasal dari PAD, Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah maupun lainlain penerimaan yang sah. Salah satu komponen yang memberikan pemasukan yaitu pemungutan Retribusi Parkir terhadap suatu daerah yang bertujuan meningkatkan PAD. Setiap kenaikan atau penurunan persentase di dalam pemungutan Retribusi Parkir akan mempengaruhi PAD. Hal ini disebabkan penerimaan PAD belum sepenuhnya dapat membantu pembangunan daerah dan masih belum mampu membiayai penyelenggaraan pemerintah, sehingga perlu ditingkatkan penerimaannya agar pemerintah daerah dapat melaksanakan pembangunan yang memadai dan membiayai penyelenggaraan daerah. Semua itu memerlukan upaya yang sungguh-sungguh dari pemerintah daerah mengingat pemerintah daerah memiliki potensi dan kemampuan untuk menggali sumber-sumber penerimaan yang ada di daerah yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan daerah. Semakin banyak penerimaan di dalam suatu daerah, maka semakin meningkatkan pendapatan daerah tersebut begitu sebaliknya. Perekonomian daerah akan terpengaruhi dan perkembangan suatu daerah yang bertujuan lebih baik akan terpenuhi. Pengelolaan keuangan daerah berdasarkan kontribusi Retribusi Parkir terhadap Retribusi Daerah maupun PAD yang baik akan mempengaruhi laju pertumbuhannya dan efektivitas daerah. Berdasarkan hal tersebut, besarnya Kontribusi Retribusi Daerah yang dapat diketahui pada tahun 2010 adalah sebesar 44,00%, tahun 2011 sebesar 51,15%, dan tahun 2012 sebesar 46,15%. Di mana kontribusi tersebut mengalami kenaikan pada
= 2,90% Retribusi parkir memberikan kontribusi pada tahun 2010 adalah sebesar 4,39%, tahun 2011 sebesar 3,54%, dan tahun 2012 sebesar 2,90% terhadap PAD setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa Retribusi Parkir terhadap PAD terus mengalami penurunan, yang disebabkan karena realisasi penerimaan PAD setiap tahunnya tidak stabil. Pendapatan Asli Daerah tidak hanya didapat melalui retribusi tetapi juga dari pajak daerah serta pendapatan lain yang sah dalam pemerintah daerah. Ini dilakukan pemerintah agar dapat mencapai kontribusi yang sangat baik yaitu 100% dan pembangunan daerah yang ditargetkan dapat terlaksana dengan baik dan cepat. Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam membayar retribusi dan pajak yang merupakan komponen utama PAD, semakin tinggi kontribusi PAD yang didapat.
Tabel 4.7 Klasifikasi Kriteria Efektifitas Prosentase (dalam %)
Kriteria
00-10,00
Sangat Kurang
10,01-20,00
Kurang
20,01-30,00
Cukup
30,01-40,00
Sedang
40,01-50,00
Baik
>50,00
Sangat Baik
Sumber: Tjandra (2009)
98
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 3 – September 2013
tahun 2011, akan tetapi pada tahun 2012 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan semakin lama masyarakat semakin kurang menyadari pentingnya membayar Retribusi Parkir. Untuk Kontribusi Retribusi Parkir terhadap PAD dapat diketahui pada tahun 2010 adalah sebesar 4,39%, tahun 2011 sebesar 3,54%, dan tahun 2012 sebesar 2,90%. Hal ini menunjukkan bahwa Retribusi Parkir terhadap PAD terus mengalami penurunan, yang disebabkan karena realisasi penerimaan PAD setiap tahunnya tidak stabil. Laju pertumbuhan untuk Retribusi Parkir dalam 2 tahun mengalami penurunan bahkan sangat buruk karena hanya mencapai -5,96% per tahun, untuk itu pemerintah harus terus berupaya meningkatkan kinerjanya. Dilihat dari Efektifitasnya pada tahun 2010 yang pada awalnya efektifitasnya tinggi sebesar 107,25% mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 104,70%, namun pada tahun 2012 terjadi kenaikan secara perlahan-lahan sebesar 106,20%. Kinerja Pemerintah daerah dalam menjalankan tugas dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai mencapai 100%. Semakin tinggi tingkat efektivitas dalam suatu daerah, maka semakin baik kemampuan daerah dalam melakukan pemungutan sumber pendapatan daerah. Ini ditunjukkan dalam perhitungan diatas yang semuanya menunjukkan hasil lebih dari 100% yang berarti Pemerintah Kota Kediri sudah efektif dalam mengelola pendapatannya. Maka dalam hal pemungutan Retribusi Parkir di Kota Kediri ini sangat berperan, pemerintah Kota Kediri tetap harus berupaya dengan sungguhsungguh meningkatkan efektivitas kinerjanya agar PAD juga dapat mengalami kenaikan setiap tahunnya dan pemerintah Kota Kediri dapat berkembang dengan baik.
b.
c.
d.
SIMPULAN DAN SARAN 1. a.
Simpulan Berdasarkan Rasio Efektifitas dapat diketahui bahwa pada tahun 2010 realisasi penerimaan Retribusi Parkir sebesar Rp. 4.075.739.375,00 dengan rasio 107,25%, tahun 2011 realisasi penerimaan Retribusi Parkir sebesar Rp. 4.238.453.500,00 dengan rasio 104,70%, dan tahun 2012 realisasi penerimaan Retribusi Parkir sebesar Rp.
2. a.
99
ISSN 2338-3593
3.563.913.194,00 dengan rasio 106,20%. Hal ini menunjukkan pada tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami penurunan, akan tetapi pada tahun 2012 mengalami kenaikan. Semakin tinggi tingkat efektivitas Kota Kediri, maka semakin baik kemampuan daerah dalam melakukan pemungutan sumber pendapatan Kota Kediri. Berdasarkan Analisis Pertumbuhan Retribusi Parkir dapat diketahui pada tahun 2011 yaitu sebesar 3,99% dan tahun 2012 sebesar -15,91%, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada laju pertumbuhan Retribusi Parkir di Kota Kediri, karena kecenderungan dari tahun ke tahun Retribusi Parkir mengalami penurunan. Berdasarkan Kontribusi Parkir terhadap Retribusi Daerah yang dapat diketahui pada tahun 2010 adalah sebesar 44,00%, tahun 2011 sebesar 51,15%, dan tahun 2012 sebesar 46,15%. Dimana kontribusi mengalami penurunan pada tahun 2012. Hal ini disebabkan banyaknya pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kediri sehingga pemasukan Retribusi Parkir mengalami penurunan. Berdasarkan Retribusi Daerah terhadap PAD pada tahun 2010 adalah sebesar 4,39%, tahun 2011 sebesar 3,54%, dan tahun 2012 sebesar 2,90% terhadap PAD setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa Retribusi Parkir terhadap PAD terus mengalami penurunan, yang disebabkan karena realisasi penerimaan PAD setiap tahunnya tidak stabil. Pendapatan daerah yang terus menurun mempengaruhi realisasi penerimaan Retribusi Parkir terhadap PAD, hal ini dikarenakan Retribusi Parkir juga merupakan sumber pendapatan dalam PAD. SARAN Pemungutan Retribusi Parkir yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Kediri masih terbilang efektif, ini menunjukkan kinerja Pemerintah Daerah yang kompeten. Dimana hal ini sebaiknya dipertahankan dan ditingkatkan untuk memperoleh pendapatan yang maksimal.
CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 3 – September 2013
b.
c.
Untuk meningkatkan laju pertumbuhan Retribusi Parkir sebaiknya Pemkot menaikkan target Retribusi Parkir, sehingga realisasi penerimaan Retribusi Parkir dapat ditingkatkan lagi dengan mengadakan sumber-sumber baru yang pantas dipungut Retribusi Parkirnya dan harus sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Realisasi penerimaan PAD sebaiknya dilakukan secara merata, supaya tidak mengalami penurunan. Dimana Retribusi Parkir dilakukan secara berulang-ulang yang nanti akan terus-menerus mendorong keuangan daerah untuk pembangunan daerah.
ISSN 2338-3593
www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2005/58Tahu n2005PP.HTM
DAFTAR RUJUKAN Agus Purwanto dan Panca Kurniawan (2006), Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Indonesia, Malang : Bayumedia Publishing. Darise, Nurlan (2008), Akuntansi Keuangan Daerah Akuntansi Sektor Publik, Gorontalo : PT INDEKS. Halim, Abdul (2004), Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah (Edisi Revisi), Jakarta : Salemba Empat. …………….. (2004), Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah (Edisi Revisi), Yogyakarta : AMP YKPN. Hasan, M. Iqbal (2002), Pokok – Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta : Ghalia Indonesia. Mahmudi (2010), Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta : Erlangga. Mardiasmo (2002), Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta : Andi Offset. Pemerintah Kota Kediri, Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 3 Tahun 2012, Tentang Retribusi Jasa Umum, jdih.jatimprov.go.id/index.php.id. Soekarwo (2003), Berbagai Permasalahan Keuangan Daerah, Surabaya : Airlangga University Press. Suparmoko (2002), Ekonomi Publik Untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah, Yogyakarta : Andi. Tjandra, Riawan (2009), Hukum Keuangan Negara, Jakarta: PT. Grasindo.
100