ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI EVALUASI ATAS KINERJA PERUSAHAAN PT. LANCARJAYA MITRA ABADI
Latar Belakang • Salah satu tujuan perusahaan mencapai provitabilitas, tingkat perkembangan dan kinerja manajemen yang baik • Dengan analisa laporan keuangan kita dapat melihat bagaimana kemajuan maupun kemunduran perusahaan • Bagaimana kinerja PT. Lancarjaya Mitra Abadi dalam memenuhi kewajibannya yang ditinjau dari segi Likuiditas, Solvabilitas, dan keuntungan yang diperoleh dari segi Rentabilitas.
Rumusan Masalah dan Batasan Masalah • Menganalisis bagaimana PT. Lancarjaya Mitra Abadi dalam memenuhi kewajibannya ditinjau dari segi Likuiditas, Solvabilitas, dan keuntungan yang diperoleh dari segi Rentabilitas. • Penulis menggunakan Current Ratio, Cash Ratio, Quick Ratio, Total Asset to Total Debt Ratio, Net Worth to Debt Ratio, Rate of return on Net Worth, Net Earning Power Ratio, dan Rentabilitas Modal Sendiri.
Tujuan Penelitian • Untuk dapat mengetahui tingkat Likuiditas PT. Lancarjaya Mitra Abadi. • Untuk mengetahui tingkat Solvabilitas PT. Lancarjaya Mitra Abadi. • Untuk dapat mengetahui tingkat Rentabilitas PT. Lancarjaya Mitra Abadi.
Manfaat Penelitian • Penulisan ilmiah ini diharapkan menjadi suatu bahan pustaka, referensi, serta dapat membantu pembaca yang ingin meneliti kondisi keuangan suatu perusahaan. • Sebagai dasar pengambilan keputusan bagi investor dan calon investor dalam memilih perusahaan. • Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi pemimpin perusahaan
Metode Penelitian • Data laporan keuangan PT. Lancarjaya Mitra Abadi yang berdomisili di Kemang Pratama Jl. Niaga Raya Blok Q no 17, Bekasi. • Data yang di gunakan dalam penilusan ilmiah ini adalah data historis yang berupa data laporan keuangan dari PT. Lancarjaya Mitra Abadi dari periode tahun 2009-2011 atau selama 3 periode. • Metode penelitian yang digunakan adalah metode langsung dan tidak langsung.
Alat Analisis Alat analisis yang dipergunakan adalah Current Ratio, Cash Ratio, Quick Ratio, Total Asset to Total Debt Ratio, Net Worth to Debt Ratio, Rate of return on Net Worth, Net Earning Power Ratio, dan Rentabilitas Modal Sendiri.
Struktur Organisasi President
Finance Director
Operational Director
General Manager Finance, Accounting, Tax and Audit
General Manager Human Capital, General Affair and Health Safety Environment
General Manager Operation
General Manager Plant
Manager
Manager
Manager
Manager
Staff
Staff
Staff
Staff
Rangkuman Hasil Penelitian TAHUN % RASIO
2009
2010
PERUBAHAN 2011
Dari Tahun
Dari Tahun
2009 - 2010
2010 - 2011
LIKUIDITAS CR
70,050
81,891
87,483
11,841
5,592
CAR
3,713
19,114
6,770
15,401
-12,344
QR
61,6
56,0
74,7
-5,6
18,7
SOLVABILITAS TAtTDR
115,524
127,056
135,706
11,532
8,65
NWtTDR
3,121
1,963
1,324
-1,158
-0,639
TDtTER
6,442
3,696
2,801
-2,746
-0,895
RENTABILITAS RoRoNW
337,3
1.018
1.317,8
680,7
299,8
NEPR
9,1
15,7
12,9
6,6
-2,8
RMS
337,309
1.017,964
1.317,794
680,655
299,83
Kesimpulan • Rasio Likuiditas Likuiditas PT. Lancarjaya Mitra Abadi, dapat disimpulkan perusahaan dalam keadaan ilikuid untuk tahun 2009, 2010 dan 2011 dengan tingkat likuiditas dibawah 100% yang berarti perusahan tidak mempunyai kemampuan untuk melunasi hutang lancarnya dengan aktiva lancar yang dimilikinya, tetapi perusahaan setiap tahunnya dalam keadaan membaik atau semakin likuid. Pada tahun 2009 ke 2010 pertumbuhan yang paling signifikan adalah pada pos Bank yang mengalami peningkatan sebesar 2.108 % atau 21,08 kali menjadi Rp 2.385.837.703,. dan pada tahun 2010 ke 2011 pos yang paling pengaruh adalah Piutang dagang menjadi Rp. 17.25.195.794,- yang berarti piutang dagang 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp. 12.605.949.887 dari tahun 2010.
Kesimpulan ( lanjutan) • Rasio Solvabilitas Tingkat Solvabilitas PT. Lancarjaya Mitra Abadi tahun 2009 TAtTDR sebesar 115,524 % yang berarti perusahaan masih dalam keadaan solvable. Tahun 2010 TAtTDR sebesar 127,056 % atau mengalami peningkatan sebesar 11,532 %. Tahun 2011 TAtTDR sebesar 135,706 %. NWtTDR tahun 2009 sebesar 3,121 % yang berarti perusahaan sudah dalam kondisi solvabel. Tahun 2010 NWtTDR sebesar 1,963 % atau mengalami penurunan sebesar 1,158 %. Tahun 2011 NWtTDR sebesar 1,324%. TDtTER tahun 2009 sebesar 6,442 % yang berarti perusahaan sudah dalam kondisi solvable. Tahun 2010 TDtTER sebesar 3,696 % atau mengalami penurunan sebesar 2.746 % hal ini dikarenakan meningkatnya hutang sebanding peningkatan modal. Tahun 2011 TDtTER sebesar 2,801 % penurunan ini dikarnakan modal semakin besar sementara peningkatan hutang tidak sebanding dengan peningkatan modal.
Kesimpulan ( Lanjutan ) • Rasio Rentabilitas Rentabilitas PT. Lancarjaya Mitra Abadi Rasio RoRoNW tahun 2009 adalah sebesar 337,3 % yang berarti capital atau modal perusahaan memberikan kontribusi yang positif pada pendapatan usaha. Tahun 2010 RoRoNW perusahaan sebesar 1.018 % yang berarti perusahaan baik. Tahun 2011 RoRoNW perusahaan sebesar 1.317,8 %. Rasio NEPR tahun 2009 adalah sebesar 9,10 % yang berarti total asset perusahaan memberikan kontribusi yang positif pada pendapatan usaha. Tahun 2010 NEPR perusahaan sebesar 15,70 % yang berarti perusahaan dalam keadaan yang lebih baik lagi. Tahun 2011 NEPR perusahaan sebesar 12,90 %. Rasio RMS pada tahun 2009 adalah sebesar 337,309 % hal ini berarti kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal sendiri cukup baik. Tahun 2010 RMS sebesar 1.017,964 % atau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 680,655 %. Tahun 2011 RMS sebesar 1.317,794 % atau mengalami peningkatan sebesar 299,83 %.
Saran • Perusahaan sebaiknya menjaga tingkat likuiditas agar perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam likuiditasnya dan tetap memperoleh kepercayaan kreditur. • Perusahaan harus memanage hutang – hutangnya dengan mengurangi jumlah hutangnya karena pengunaan hutang tidak ekonomis daripada modal sendiri. • Untuk mengurangi kerugian yang diderita perusahaan akibat kerugian kurs mata uang asing maka perusahaan perlu melindungi setiap hutang dalam kurs asingnya dari fluktuasi.