JUDUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI
EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. INDOMATRA BUSANA JAYA
NAMA : Nidya Indra R Dosen Pembimbing : Niayah Erwin SE,MM
•
Latar Belakang Sebagaimana kita ketahui setiap perusahaan berskala besar ataupun berskala kecil dalam segala aktivitasnya diarahkan untuk mencapai tujuan. Tujuan perusahaan antara lain adalah untuk memperoleh keuntungan atau profitabilitas, tingkat pengembangan dan kinerja manajemen yang baik. Tanpa adanya profit sulit bagi perusahaan untuk menjalankan usahanya. Jadi dengan menganalisa laporan keuangan maka akan dapat dinilai kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban – kewajiban jangka pendek, struktur permodalan, penggunaan aktivanya, hasil usaha yang telah dicapai, beban – beban tetap yang harus dibayar, informasi laporan ini sangat berguna bagi perusahaan.
•
Rumusan Masalah
Bagaimana penilaian terhadap kinerja perusahaan dengan menggunakan rasio laporan keuangan PT. Indomatra Busana Jaya ?
•
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kinerja laporan keuangan perusahaan dengan mengadakan analisa pos neraca dan laporan rugi laba dan mengetahui posisi rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas yang di lihat dari laporan keuangan periode 2008 – 2010 pada PT. Indomatra Busana Jaya.
Hasil Penelitian dan Analisis
•
Analisis Rasio Likuiditas Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas No
Analisis :
Analisis Rasio
2008
2009
2010
1
Current Ratio
89,74%
87,24%
92,29%
2
Cash Ratio
15,76%
12,86%
16,60%
3
Quick Ratio
73,42%
73,86%
76,78%
o Current Ratio : Pada rasio masih kurang dari 100% maka perusahan dinyatakan tidak mampu menjamin keamanan bagi debitur jangka panjang ataupun jangka panjang untuk membayar hutang-hutangnya yang akan jatuh tempo (ilikuid). o Cash Ratio : Perusahaan dinilai kurang mampu untuk membayar hutang jangka pendek yang segera jatuh tempo, karena hasil analisis dari cash ratio menunjukkan kurang dari 100% atau masih jauh dari 100% (ilikuid). o Quick Ratio : Rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan masih belum mampu menjamin hutang lancar yang segera jatuh tempo dengan kas, bank, piutang (ilikuid).
•
Analisis Rasio Solvabilitas Hasil Perhitungan Rasio Solvabilitas No.
Analisis Rasio
2008
2009
2010
1
TAtTDR
119,53%
129,03%
131,70%
2
NWtTDR
19,53%
28,93%
31,70%
Analisis :
o Total Asset to Total Debt Ratio : Rasio ini menunjukan bahwa perusahaan di nilai mampu untuk menjamin hutang dengan menggunakan aktiva yang di gunakan. o Net Worth to Total Debt Ratio : Ratio mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menjamin hutangnya dengan menggunakan modal sendiri.
•
Analisis Rasio Profitabilitas Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas No.
Analisis Rasio
2008
2009
2010
1
Net Profit Margin
0,05%
1,10%
0,82%
2
Gross Profit Margin
5,04%
6,73%
6,78%
3
ROI
0,81%
1,33%
2,36%
4
ROE
1,13%
17,54%
9,80%
Analisis : o Net Profit Margin : Rasio diatas menunjukan bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersihnya masih sangat rendah. o Gross Profit Margin : Rasio tersebut masih sangat rendah menunjukan bahwa perusahaan rawan terhadap perubahan harga, baik harga jual maupun harga pokok. o ROI : Rasio ini menjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
dengan memanfaatkan aktivanya masih sangat rendah. o ROE : kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tersedia bagi para pemegang saham masih rendah.
•
Analisis Rasio Aktivitas Hasil Perhitungan Rasio Aktivitas No.
Analisis Rasio
2008
2009
2010
1
Receivable Turnover
8x
8x
7x
2
Inventory Turnover
26x
29x
26x
3
Total Asset Turnover
3x
4x
3x
Analisis : o Receivable Turnover : Dari rasio diatas menunjukan bahwa kemampuan perusahaan dalam penagihan piutang dinilai cukup baik. o Inventory Turnover : Rasio ini menunjukan bahwa kegiatan penjualan pada perusahaan berjalan cepat. o Total Asset Turnover : Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan melalui penggunaan aktiva di nilai cukup baik dan efisien.
•
KESIMPULAN
o Ditinjau dari sudut likuiditas dari tahun 2008 s/d 2010 mengalami kenaikan tetapi belum dapat memenuhi kewajiban yang segera harus dipenuhi. Dari perhitungan pada bab sebelumnya PT. INDOMATRA BUSANA JAYA termasuk dalam likuiditas yang kurang baik ‘ilikuid’. Hal ini
dapat dilihat ratio likuiditasnya kurang dari 200%. o Dilihat dari Solvabilitas ternyata PT. INDOMATRA BUSANA JAYA termasuk dalam perusahaan yang ilikuid dan insolvabel. Dengan artian bahwa ilikuid adalah perusahaan yang
belum mempunyai kekuatan tapi belum mampu untuk membayar semua hutang- hutangnya dan arti dari insolvabel adalah perusahaan yang mempunyai kekuatan dan belum mampu membayar semua hutang-hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
o Dilihat dari Profitabilitas ternyata pada PT. INDOMATRA BUSANA JAYA mempunyai kemamuan untuk menghasilkan laba dari periode tersebut hal ini dikarenakan meningkatnya pendapatan usaha tersebut.
o Dilihat dari aktivitas ternyata PT. INDOMATRA BUSANA JAYA menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan yang baik.
•
SARAN
o PT. INDOMATRA BUSANA JAYA , khususnya para pengelola dapat lebih meningkatkan aktivanya dan memperkecil pasifanya untuk menjaga perusahaan agar tetap bisa menjalankan usahanya dengan baik dan tidak mengalami kebangkrutan. o PT. INDOMATRA BUSANA JAYA khususnya pihak manajemen dan pengelola diharapkan bisa meningkatkan pendapatan yang dicapai dengan biaya yang lebih efisien dan efektif dalam menjalankan usahanya.