Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
ANALISIS KONTRIBUSI DAN EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALEMBANG Sri Murniati, Dwi Kasasih *)
ABSTRACT The aim of this research is to determine and investigate the contribution of market retribution to original regional income at Palembang City and how the effectiveness of market retribution income. This research used a qualitative descriptive method. Based on the analysis result can be concluded that the contribution of market retribution against region income in 2011 amounted to 0.1579%, in 2012 the contribution amounted to 0.1791%, in 2013 the contribution amounted to 0.1841%, in 2014 the contribution amounted to 0.0813%, 2015 contribution amounting to 0.0304%. The effectiveness of the market retribution realization in 2011 amounted to 58.92% so it can be considered ineffective. The 2012 level of effectiveness by 100% so it can be considered effective. In 2013 the level of effectiveness of 100% so it can be considered effective. However, in 2014 the level of effectiveness by 3.95% so it can be considered ineffective, In 2015 the level of effectiveness of 11:18% so it can be considered ineffective. Key Words : Market Retribution, Regional Income, Contribution, Effectivenes
wewenang, dan kewajiban daerah
A. PENDAHULUAN Indonesia telah menerapkan azas
desentralisasi
penyelenggaraan
dalam
pemerintahan.
otonom
untuk
mengatur
mengurus
sendiri
pemerintahan
dan
dan urusan
kepentingan
Desentralisasi merupakan pemberian
masyarakat setempat sesuai dengan
kesempatan
peraturan perundang-undangan”.
kepada daerah untuk
menyelenggarakan Otonomi Daerah.
Prinsip
pemberian
adalah
otonomi
Pengertian otonomi daerah seperti
daerah
yang disebutkan dalam Undang-
memberikan
Undang Nomor 32 Tahun 2004
masing-masing
tentang Pemerintahan Daerah Bab 1
menyelenggarakan pemerintahannya
Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 5
di
yaitu, “Otonomi daerah adalah hak,
didalamnya penyediaan pelayanan
daerahnya
pemerintah
kewenangan daerah
sendiri,
pusat kepada dalam
termasuk
*) Dosen Fakultas Ekonomi UTP Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
85
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
kepada masyarakat dan pelaksanaan pembangunan, dan juga
sebagai
Salah satu jenis retribusi jasa umum
yaitu
retribusi
pembina kestabilan sosial, politik,
pasar. Retribusi
ekonomi,
adalah penyediaan
dan
kesatuan
bangsa.
pelayanan
Pelayanan Pasar fasilitas pasar
Daerah dituntut untuk lebih aktif
tradisional / sederhana , berupa
dalam
pelataran,
upaya
kemampuan menggali potensi dalam
meningkatkan
dan serta
los,
kios
yang
kemandiriannya,
dikelola
mengembangkan
khusus disediakan untuk pedagang.
sumber-sumber rangka
Pemerintah daerah, dan
ekonomi
Kehidupan perkotaan yang semakin
meningkatkan
berkembang pesat menuntut kualitas
pertumbuhan ekonomi di daerahnya. Sumber pembiayaan
pelayanan
di
berbagai
bidang
termasuk perpasaran dan persaingan
pemerintah daerah salah satunya
usaha yang kompetitif. Dalam rangka
berasal
meningkatkan
dari Pendapatan
Daerah (PAD), diupayakan
Asli
diharapkan dan dapat
menjadi
pelayanan
kepada
masyarakat serta pemanfaatan bidang perpasaran, perlu mengoptimalkan
penyangga utama dalam membiayai
pengelolaan
kegiatan
daerah.
pasar-pasar milik Pemerintah Kota.
Sumber Pendapatan Asli Daerah
Pengurusan dan pengelolaan pasar
meliputi, Pajak Daerah ,
yang selama ini dilaksanakan oleh
pembangunan
Daerah,
Retribusi
Hasil pengelolaan
dan
pengembangan
Dinas Pasar dirasakan perlu dikelola
kekayaan Daerah yang dipisahkan,
secara lebih efektif dan professional
dan
sah.
dengan
membentuk
Retribusi Daerah adalah pungutan
Daerah,
maka
daerah atas jasa atau pemberian izin
menetapkan Peraturan Daerah Kota
tertentu
Palembang
Lain-lain
yang
Pemerintah kepentingan Badan.
PAD
yang
disediakan Daerah
orang
Objek
pribadi
restribusi
oleh
6
Tahun
Kota
2005
Tentang Pembentukan Perusahaan
atau
Daerah Pasar Palembang Jaya yang
daerah
mulai berlaku pada tanggal 25 Juli
jasa umum, retribusi jasa usaha dan
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
Pemerintah
untuk
terbagi menjadi tiga yaitu retribusi
retribusi perizinan tertentu.
No.
Perusahaan
2005. Perusahaan Daerah dibentuk dengan maksud dan tujuan untuk
86
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
melakukan
pengurusan
pengelolaan utilitas
pasar
pasar
dan
dan
fasilitas
dalam
rangka
pengembangan
perekonomian
tahun 2013 pemerintah menetapkan target
yang
15.000.000.000
hanya
Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi
pemerintah
Nasional.
menjadi
mempunyai
Daerah
tugas
yaitu
dan
Rp
realisasinya
hanya Rp 592.570.015, tercapainya
Daerah serta menunjang Anggaran
Perusahaan
tinggi
3,95
%.
Tahun
menurunkan
Rp
2015 target
2.000.000.000
dan
pokok
realisasinya Rp 223.676.508, terjadi
melaksanakan pelayanan umum di
penurunan yang cukup signifikan
bidang
perpasaran,
jika dibandingkan dengan tahun
pedagang
pasar,
ikut
membina membantu
2014.
menciptakan stabilitas harga dan
Retribusi Pasar merupakan hal
kelancaran distribusi barang dan jasa
yang menarik untuk diteliti karena
di pasar.
Kota Palembang menarik retribusi dari 38 pasar tradisional dan 13.309
Tabel 1 Target dan Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar Tahun 2011-2015 Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Target (Rp) 1.000.000.000 935.000.000 1.268.542.097 15.000.000.000 2.000.000.000
Realisasi (Rp) 589.189.248 935.000.000 1.268.542.097 592.570.015 223.676.508
% 58,92% 100% 100% 3,95% 11,18%
petak/kios
yang
dikelola.
Oleh
karena itu perlu dianalisis kontribusi Retribusi Pelayanan Pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang dan keefektifannya, serta Kendala yang dihadapi Pemerintah
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah
Kota
Palembang
kota Palembang
mengoptimalkan
dalam penerimaan
Berdasarkan tabel diatas, tahun
Retribusi Pelayanan Pasar, dan upaya
2011 target yang ditetapkan yaitu Rp
yang dilakukan Pemerintah Kota
1.000.000.000,
Palembang dalam mengoptimalkan
namun
yang
terealisasi hanya Rp 589.189.248.
penerimaan
Tahun 2012 target yang ditetapkan
Pasar.
yaitu Rp 935.000.000 dan terealisasi
Retribusi
Berdasarkan
latar
Pelayanan
belakang
100%. Tahun 2013 target yang
yang telah diuraikan diatas, peneliti
ditetapkan yaitu Rp 1.268.542.097
tertarik untuk melakukan penelitian
dan tercapai 100%. Namun pada
yang berjudul “Analisis Kontribusi
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
87
Jurnal Kompetitif
dan
Universitas Tridinanti Palembang
Efektivitas
Retribusi
Penerimaan
Pasar
Terhadap
Pendapatan Asli Daerah
Kota
Palembang”
Sumber Pendapatan Asli Daerah Menurut sumber
Halim
(2012:101),
pendapatan
dipisahkan
asli
menjadi
daerah
empat
jenis
pendapatan yaitu sebagai berikut :
Pendapatan Asli Daerah Menurut Undang-Undang No.
1. Pajak
Daerah
merupakan
32 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (15)
pendapatan daerah yang berasal
menyatakan
dari pajak. Pajak daerah terbagi
bahwa
Pendapatan
daerah adalah semua hak daerah
atas dua jenis
yang diakui sebagai penambah nilai
berikut :
kekayaan bersih dalam periode tahun
a. Pajak Provinsi
anggaran
b. Pajak Kabupaten/Kota
yang
bersangkutan.
Menurut Undang-Undang No 33
2. Retribusi
yaitu sebagai
Daerah
merupakan
Tahun 2004 Pasal 1 ayat (18)
pendapatan daerah yang berasal
menyatakan bahwa Pendapatan Asli
dari retribusi. Retribusi daerah
Daerah, selanjutnya disebut PAD
yang
adalah pendapatan yang diperoleh
pemerintah
Daerah yang dipungut berdasarkan
kabupatenfkota dibagi menjadi
Peraturan Daerah sesuai
tiga, yaitu sebagai berikut:
dengan
dapat
dipungut
oleh
provinsi
dan
peraturan perundang-undangan. PAD
a. Retribusi Jasa Umum
bertujuan memberikan kewenangan
b. Retribusi Jasa Usaha
kepada Pemerintah Daerah untuk
c. Retribusi Perizinan Tertentu
mendanai
pelaksanaan
otonomi
3. Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
daerah sesuai dengan potensi Daerah
Milik Daerah yang Dipisahkan
sebagai perwujudan Desentralisasi.
merupakan
Pendapatan Asli Daerah Pendapatan
yang berasal dari pengelolaan
Asli
kekayaan
Daerah
sumber
dana
dipergunakan Daerah
(PAD)
merupakan
yang oleh
untuk
dapat
Pemerintah menjalankan
pendapatan
penerimaan
daerah untuk
daerah
yang
Jenis
diperinci
menurut objek pendapatan yang mencakup:
Pemerintahannya di Daerah.
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
88
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
a. Bagian laba atas penyertaan
daerah untuk kepentingan pribadi
modal pada perusahaan milik
dan badan. UU No. 28 tahun 2009
daerah/BUMD
Menyatakan bahwa Retribusi daerah,
b. Bagian laba atas penyertaan
yang selanjutnya disebut retribusi,
modal pada perusahaan milik
adalah
pungutan
daerah
sebagai
negara/BUMN
pembayaran atas jasa atau pemberian
c. Bagian laba atas penyertaan
izin tertentu yang khusus disediakan
modal pada perusahaan milik
dan/atau diberikan oleh pemerintah
swasta atau kelompok usaha
daerah untuk kepentingan orang
masyarakat.
pribadi atau badan. Objek retribusi
4. Lain-lain
PAD
yang
Sah
daerah adalah Retribusi Jasa Umum,
merupakan penerimaan pajak
Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi
daerah yang berasal dari lain-
Perizinan Tertentu.
lain milik pemerintah daerah. Jenis pendapatan ini meliputi objek
pendapatan
Klasifikasi Retribusi Daerah
sebagai
berikut :
Menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak daerah
a. Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
dan
Retribusi
Daerah,
Retribusi Daerah adalah sebagai
b. Jasa giro
berikut :
c. Pendapatan bunga
1. Retribusi Jasa Umum
d. Penerimaan atas tuntutan ganti kerugian daerah
Objek
tahun
2013
menyatakan bahwa retribusi daerah adalah
pungutan
tujuan
kemanfaatan
Retribusi Daerah 1
Jasa
Umum
atau diberikan Pemerintah Daerah untuk
No
Retribusi
adalah pelayanan yang disediakan
e. Pendapatan denda pajak
Perda
Objek
daerah
sebagai
Pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/ atau diberikan oleh pemerintah
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
kepentingan umum
serta
dan dapat
dinikmati oleh orang pribadi atau Badan. Jenis Retribusi Jasa Umum adalah
Retribusi
Pelayanan
Kesehatan,
Retribusi
Pelayanan
Kebersihan,
Retribusi
Pelayanan
Pasar,
Retribusi
Pelayanan
89
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Pemakaman dan Pengabuan Mayat,
prasarana,
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi
tertentu
Jalan Umum. Jenis Retribusi tersebut
kepentingan umum dan menjaga
dapat tidak dipungut apabila potensi
kelestarian
penerimaannya kecil dan/atau atas
Retribusi Perizinan Tertentu adalah
kebijakan
untuk
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan,
tersebut
Retribusi Izin Tempat Penjualan
nasional/daerah
memberikan
pelayanan
secara cuma-cuma.
sarana,
atau
guna
fasilitas
melindungi
lingkungan.
Jenis
Minuman Beralkohol, Retribusi Izin Gangguan, Retribusi Izin Trayek, dan Retribusi Izin Usaha Perikanan.
2. Retribusi Jasa Usaha Objek
Retribusi
Jasa
Usaha
adalah pelayanan yang disediakan
Prinsip dan Sasaran Penetapan Tarif Retribusi
oleh Pemerintah Daerah dengan
Menurut Mardiasmo (2016:21)
menganut prinsip komersial yang
prinsip dan sasaran penetapan tarif
meliputi,
retribusi adalah sebagai berikut :
pelayanan
dengan
menggunakan/memanfaatkan kekayaan
daerah
dimanfaatkan dan/atau.
yang
secara
(b)
1. belum
Jasa
Umum,
ditetapkan dengan memberikan
optimal;
pelayanan
Retribusi
biaya
oleh
penyediaan
jasa
bersangkutan,
yang
kemampuan
Pemerintah Daerah sepanjang belum
masyarakat dan aspek keadilan,
disediakan secara memadai oleh
dan efektivitas pengendalian atas
pihak swasta. Jenis Retribusi Jasa
pelayanan
tersebut.
Yang
dimaksud dengan biaya di sini 3.
Retribusi Perizinan Tertentu
meliputi
Objek
pemeliharaan, biaya bunga, dan
Retribusi
Perizinan
Tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu oleh Pemerintah Daerah
biaya
operasi
dan
biaya modal. 2.
Retribusi Jasa Usaha, didasarkan
kepada orang pribadi atau Badan
pada tujuan untuk memperoleh
yang dimaksudkan untuk pengaturan
keuntungan yang layak, yaitu
dan
keuntungan
pengawasan
pemanfaatan sumber
atas
ruang,
daya
kegiatan
penggunaan
alam,
barang,
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
yang
diperoleh
apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien
90
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
dan berorientasi
pada
harga
pasar. 3.
Retribusi
beban
biaya
Pemerintah Perizinan
Tertentu,
didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya
penyelenggaraan
pemberian
izin
bersangkutan.
Yang
biaya
untuk
penyelenggaraan
jasa
yang
bersangkutan. 3. Apabila tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat
dengan
penggunaan jasa dapat ditaksir
penyelenggaraan
berdasarkan rumus yang dibuat
di
oleh Pemerintah Daerah.
izin,
4. Rumus sebagaimana dimaksud
lapangan,
pada ayat (3) harus mencerminkan
penegakan
hukum,
penatausahaan,
Daerah
(1) sulit diukur maka tingkat
dokumen
pengawasan
dipikul
yang
pemberian izin di sini meliputi penerbitan
yang
dan
biaya
dampak negatif dari pemberian izin tersebut
beban
yang
Pemerintah
dipikul Daerah
oleh dalam
menyelenggarakan jasa tersebut. 5. Tarif
Retribusi
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah nilai Tata Cara Penghitungan Retribusi Menurut
Undang-Undang
No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah, tata
rupiah
atau
persentase
tertentu yang ditetapkan untuk menghitung besarnya Retribusi yang terutang. 6. Tarif
Retribusi
sebagaimana
cara perhitungan retribusi adalah
dimaksud pada ayat (1) dapat
sebagai berikut :
ditentukan
1. Besarnya Retribusi yang terutang
bervariasi
seragam menurut
atau golongan
dihitung berdasarkan perkalian
sesuai dengan prinsip dan sasaran
antara tingkat penggunaan jasa
penetapan tarif Retribusi.
dengan tarif Retribusi. 2. Tingkat
penggunaan
jasa
Tata Cara Pemungutan
sebagaimana dimaksud pada ayat
Menurut Undang-Undang No.
(1) adalah jumlah penggunaan
28 Tahun 2009 Tentang Pajak daerah
jasa yang dijadikan dasar alokasi
dan Retribusi Daerah, tata cara
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
91
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
pemungutan retribusi adalah sebagai
Daerah untuk kepentingan orang
berikut :
pribadi atau badan. Objek Retribusi
1. Retribusi
dipungut
dengan
Pelayanan Pasar adalah penyediaan
atau
fasilitas pasar tradisional, berupa
dokumen lain yang dipersamakan.
pelataran, los, kios yang dikelola
menggunakan
SKRD
2. Dokumen lain yang dipersamakan
Pemerintah
Daerah,
dan
khusus
sebagaimana dimaksud pada ayat
disediakan untuk pedagang. Subyek
(1) dapat berupa karcis, kupon,
retribusi pasar adalah orang pribadi
dan kartu langganan.
atau
3. Dalam
hal
Wajib
Retribusi
tertentu tidak membayar tepat pada
waktunya
badan
yang
memanfaatkan/menikmati
jasa
pelayanan penyediaan fasilitas pasar.
atau
kurang
dikenakan
sanksi
terdiri atas jasa pengelolaan harian,
bunga
jasa pengelolaan sewa petak bulanan,
sebesar 2% (dua persen) setiap
jasa peñata-usahaan petak, los, dan
bulan dari Retribusi yang terutang
kios, jasa pengelolaan parkir, jasa
yang tidak atau kurang dibayar
sewa tanah, jasa pemanfaatan asset
dan ditagih dengan menggunakan
pasar
STRD.
reklame), jasa ruang pamer atau
membayar, administratif
4. Penagihan
berupa
Retribusi
terutang
Retribusi
pelayanan
(tempat
promosi,
pasar
penyelenggaraan
uang
kunci,
jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat
pengelolaan balik nama, dan jasa
(3)
pengelolaan wc (Peraturan Walikota
didahului
dengan
Surat
Teguran. 5. Tata
Palembang No. 89 Tahun 2011). cara
pelaksanaan
pemungutan Retribusi ditetapkan
Pengelolaan Retribusi Pelayanan
dengan Peraturan Kepala Daerah.
Pasar Perusahaan
Pelayanan
Pasar
Palembang Jaya awalnya merupakan
Retribusi Pelayanan Pasar Retribusi
Daerah
Pasar
hasil reorganisasi dari Dinas Pasar.
adalah pungutan sebagai pembayaran
Dikarenakan pengelolaan perpasaran
atas penyediaan jasa/perizinan di
yang
bidang perpasaran oleh Pemerintah
Pemerintah Kota melalui Dinas Pasar
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
selama
ini
dikelola
oleh
92
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
dirasakan sudah tidak sesuai lagi
dalam hasil pengelolaan kekayaan
dengan
daerah yang dipisahkan.
kemajuan
teknologi
dan
persaingan global yang menuntut pelayanan
serba
cepat
dan
transparan.
Kontribusi
dan
Efektivitas
Retribusi Pasar
Jadi retribusi pelayanan pasar
Kontribusi dalam penelitian ini
dikelola oleh PD Pasar Palembang
dapat diartikan sebagai sumbangan
Jaya
yang diberikan Retribusi Pelayanan
sejak
sebelumnya
tahun
2005.
Jika
semua
biaya
yang
Pasar
terhadap
timbul dalam pengelolaan di bidang
Daerah
perpasaran
dibebankan
mengetahui
Pemerintah
Kota,
kepada
maka
sejak
dibentuknya PD Pasar Palembang
Pasar
Kota
Pendapatan Palembang.
kontribusi
terhadap
Asli Untuk
Retribusi
Pendapatan
Asli
Daerah, digunakan rumus sebagai berikut:
Persentase Kriteria 0,00 % - 10 % Sangat Kurang 10,00 % - 20 % Kurang 20,00 % - 30 % Sedang 30,00 % - 40 % Cukup Baik 40,00 % - 50 % Baik Diatas 50 % Sangat Baik Jaya semua biaya yang timbul harus
Sumber: Depdagri, Kemendagri No.
dibiayai dari Penerimaan PD Pasar
690.900.327 Tahun 1996 (dalam
Palembang
Jaya,
Yudistira:2013)
pemungutan
Retribusi
Pasar.
yaitu
dari
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 × 100% 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝐴𝐷
Tabel 2 Kriteria Kontribusi
Pelayanan
Laba yang diperoleh PD
Kontribusi realisasi pelayanan pasar
dapat
dihitung
dengan
Pasar Palembang Jaya sebesar 50%
membandingkan
disetorkan kepada Pemerintah Kota
penerimaan retribusi pelayanan pasar
(Peraturan Daerah Kota Palembang
dengan realisasi penerimaan PAD.
No.
sebagai
Sehingga akan didapatkan seberapa
kontribusi Retribusi Pelayanan Pasar
besar kontribusi Retribusi Pelayanan
terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Pasar
6
Tahun
2005)
terhadap
realisasi
Pendapatan
Asli
Dalam Daftar Realisasi Penerimaan Daerah Kota Palembang termasuk
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
93
Jurnal Kompetitif
Daerah
Universitas Tridinanti Palembang
di
Kota
Palembang.
Kerangka Berpikir
Berdasarkan Efektivitas
dapat
dinilai
Retribusi Pelayanan Pasar
dengan membandingkan Realisasi Penerimaan Pelayanan Pasar dengan Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar. Efektivitas langsung
pajak
secara
menunjukkan
tidak
Kontribusi
Efektivitas
Kendala
Upaya
seberapa
besar keberhasilan daerah dalam mengumpulkan pajak dari potensi Pendapatan Asli Daerah
yang dimilikinya. Untuk menilai keefektifan pasar,
penerimaan
digunakan
Retribusi
rumus
sebagai
berikut:
B. METODE PENELITIAN
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 × 100
Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian ini pada Kantor Dinas Pendapatan
Tabel 3 Kriteria Efektivitas Prosentase
Kriteria
> 100 %
Sangat Efektif
> 90 % - 100 %
Efektif
> 80 % - 90 %
Cukup Efektif
> 60 % - 80 %
Kurang Efektif
< 60 %
Tidak Efektif
Sumber: Depdagri, Kemendagri No. 690.900.327 Tahun 1996 (dalam Yudistira:2013)
Daerah Kota Palembang yang berada di Jl. Merdeka No. 21 Palembang dan PD Pasar Palembang Jaya yang berada di Jl. KH Ahmad Dahlan Lantai
II
Pasar
Bukit
Kecil
penelitian
adalah
Palembang. Instrumen Penelitian Instrumen
alat yang digunakan peneliti untuk melakukan pengumpulan data dalam penelitian. penelitian
Instrument yaitu
wawancara
dalam dan
dokumentasi. Instrumen sebagai alat pengumpul data penelitian, harus dapat dipercaya, benar dan dapat
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
94
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
dipertanggung
jawabkan
secara
ilmiah.
mengajukan langsung
pertanyaan
kepada
berwenang
pihak
yang
Sub
Dinas
Pendataan dan Penetapan (Seksi
Sumber Data Penelitian Dalam
yaitu
secara
penelitian
ini,
data
Pengelolaan Data dan Informasi)
diperoleh melalui dua sumber, yaitu:
di Dinas Pendapatan Daerah Kota
a. Data Primer
Palembang, Sub. Bid. Kas dan
Data
primer
ini
didapat
Perpajakan PD Pasar Palembang
melalui hasil wawancara di Dinas
Jaya,
Pendapatan
Perencanaan Data dan Informasi
Daeraha
Kota
Palembang dan Perusahaan Daerah Pasar Palembang Jaya.
Bidang.
PD Pasar Palembang Jaya
data
Data sekunder
didapat dari yang
dimiliki
dengan
kegiatan
penelitian
penelitian
mengenai
Sejarah
dan
Total
data
Struktur
Pasar
dan
melihat,
mencatat data yang sudah ada hubungannya
seperti
jalan
membaca, mempelajari, kemudian
organisasi yang berkaitan dengan
Organisasi,
Sub.
b. Dokumentasi, yaitu pengumpulan
b. Data Sekunder
dokumen-dokumen
dan
tentang
dengan berupa
sejarah
objek dokumen
perusahaan,
struktur organisasi, jumlah pasar
Petak/kios, Total Pendapatan Asli
dan
Daerah Kota Palembang, Target dan
pendapatan asli daerah, target dan
Realisasi
realisasi retribusi pasar tahun
Penerimaan
Retribusi
Pelayanan Pasar Tahun 2011-2015 yang
diperoleh
dari
petak/kios,
realisasi
2011-2015.
Dinas
Pendapatan daerah.
Teknik Analisis Data Metode analisis
Teknik Pengumpulan Data
data
yang
digunakan penullis dalam penelitian
Teknik pengambilan data pada
ini adalah metode analisis deskriptif
penelitian ini dilakukan dengan cara
kualitatif. Metode analisis deskriptif
sebagai berikut:
kualitatif yaitu menganalisis dan
a. Wawancara,
yaitu
melakukan
pengumpulan data dengan cara
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
mendeskripsikan
atau
menggambarkan berbagai kondisi,
95
Jurnal Kompetitif
dan situasi
Universitas Tridinanti Palembang
berbagai
dikumpulkan
data
berupa
yang
Tabel 4.
hasil
Kontribusi Retribusi Pelayanan
wawancara mengenai masalah yang
Pasar Terhadap PAD Kota
diteliti di Dinas Pendapatan Daerah
Palembang Tahun 2011-2015
Kota Palembang dan PD Pasar
Thn
Realisasi Retribusi ( Rp. )
Palembang Jaya. Tahap pertama,
Realisasi PAD ( Rp. )
Kontrib usi (%)
peneliti mengumpulkan data yang
2011
589.189.248
372.978.041.916,91
0,1579%
diperoleh dari Dinas Pendapatan
2012
935.000.000
521.877.454.519,12
0,1791%
Daerah Kota Palembang dan PD
2013
1.268.542.097
689.103.604.093,88
0,1841%
2014
592.570.015
728.123.306.512,64
0.0813%
2015
223.676.508
734.820.204.068,92
0,0304%
Pasar Palembang Jaya. Tahap kedua, melakukan
analisis
kontribusi
retribusi pelayanan pasar terhadap PAD
dan
penerimaan
analisis
efektifitas
Sumber : Dinas Pendapatan daerah
retribusi
pelayanan
Kota Palembang - 2016
pasar.
Berdasarkan dapat
tabel
diatas,
dilihat kontribusi realisasi
C. HASIL PENELITIAN DAN
retribusi pelayanan pasar terhadap
PEMBAHASAN
pendapatan asli daerah tahun 2011
Kontribusi dalam penelitian ini
sebesar 0,1579% yang diperoleh dari
dapat diartikan sebagai sumbangan
realisasi retribusi pelayanan pasar
yang diberikan Retribusi Pelayanan
sebesar Rp 589.189.248 dibagi total
Pasar
realisasi
terhadap
Daerah
Kota
Pendapatan
pendapatan
asli
daerah
Untuk
sebesar Rp 372. 978.041.916,91
mengetahui seberapa besar kontribusi
dikali 100%. Pada tahun 2012,
Retribusi Pasar terhadap Pendapatan
kontribusi
Asli
pelayanan pasar terhadap pendapatan
Daerah,
Palembang.
Asli
digunakan
rumus
sebagai berikut :
retribusi
asli daerah sebesar 0,1791% yang diperoleh
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 × 100% 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝐴𝐷
realisasi
pelayanan
dari
realisasi
pasar
retribusi
sebesar
Rp
935.000.000 dibagi total realisasi pendapatan asli daerah sebesar Rp 521.877.454.519,12
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
dikali
100%.
96
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Pada tahun 2013, kontribusi realisasi
masih sangat kurang sesuai dengan
retribusi pelayanan pasar terhadap
tabel kriteria kontribusi, bahkan di
pendapatan
tahun
0,1841%
asli
daerah
yang
sebesar
kontribusinya
dari
menurun drastis. Hal ini disebabkan
realisasi retribusi pelayanan pasar
oleh realisasi dari retribusi pelayanan
sebesar Rp 1.268.542.097 dibagi
pasar menurun, sedangkan target
total realisasi pendapatan asli daerah
pendapatan asli daerah meningkat.
sebesar
Selain itu pengawasan oleh Dinas
Rp
diperoleh
2014-2015
689.103.604.093,88
dikali 100%. Pada tahun 2014,
Pendapatan
kontribusi
retribusi
bertumpu pada laporan-laporan per-
pelayanan pasar terhadap pendapatan
tahun saja, biaya operasional PD
asli daerah sebesar 0.0813% yang
Pasar Palembang Jaya cukup tinggi
diperoleh
dan
realisasi
dari
pelayanan
realisasi
retribusi
hanya
pasar
belum efektif dan efisien. Sejalan
592.570.015 dibagi total realisasi
dengan wawancara yang dilakukan
pendapatan asli daerah sebesar Rp
dengan Bapak A. Reza Kurniadi, SE,
728.123.306.512,64
100%.
selaku Sub. Bid. Kas dan Perpajakan
Pada tahun 2015, kontribusi realisasi
PD Pasar Palembang Jaya, bahwa
retribusi pelayanan pasar terhadap
“Biaya
pendapatan
Palembang
asli yang
sebesar
pengelolaan
yang
Rp
0,0304%
pasar
retribusi
Daerah
dikali
daerah
sebesar
diperoleh
Operasional Jaya
PD
Pasar
cukup
tinggi
dari
terutama biaya gaji karena jumlah
realisasi retribusi pelayanan pasar
pegawai yang meningkat, jumlah
sebesar Rp 223.676.508 dibagi total
pegawai PD Pasar Palembang Jaya
realisasi
pendapatan
daerah
saat ini mencapai 200-300 orang,
sebesar
Rp
734.820.204.068,92
sedangkan kami tidak mendapat
asli
dikali 100%. Melihat kontribusi
bantuan apa pun dari Pemerintah. hasil
persentase
realisasi
retribusi
Oleh karena itu kontribusi retribusi pasar
terhadap
tergolong
Asli
pelayanan pasar terhadap pendapatan
Daerah
asli daerah dari tahun 2011-2015
Biaya yang tinggi membuktikan
dapat disimpulkan bahwa persentase
bahwa pengelolaan retribusi pasar
hasilnya masih dibawah 1% atau
belum efektif dan efisien. Jika biaya
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
masih
Pendapatan
kecil”.
97
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
operasional tinggi, maka jumlah
penerimaan
retribusi pelayanan pasar yang dapat
pasar.
retribusi
pelayanan
disumbangkan kepada Pemerintah
Penerimaan retribusi pasar
Daerah sebagai kontribusi terhadap
tidak dapat mencapai target yang
PAD akan semakin kecil.
telah ditetapkan Pemerintah Kota.
Pemerintah
dituntut
Agar
kontribusi
retribusi
pasar
maka
perlu para
kemandiriannya untuk menangani
semakin
segala urusan pendanaan, baik untuk
ditingkatkan
kedisiplinan
pembangunan di daerah maupun
pemungut
retribusi
penyelenggaraan
pemerintahan
menjalankan tugasnya, dan yang
pembiayaan
terpenting adalah pengawasan dari
daerah.
Besarnya
efektif
dalam
penyelenggaraan otonomi memaksa
pemerintah
Pemerintah untuk mencari alternatif
pelaksanaan pemungutan retribusi
sumber pendapatan daerah dengan
pasar tersebut agar semua retribusi
menggali
pasar
daerah
potensi tersebut
meningkatkan
yang
dimiliki
dalam
rangka
Pendapatan
daerah
dilaporkan
terhadap
sesuai
dengan
keadaan yang sebenar-benarnya.
Asli
Kontribusi
retribusi
Daerah, salah satunya berasal dari
terhadap
Retribusi
dianggap
diharapkan akan terus meningkat,
meningkatkan
semakin banyak kebutuhan daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
yang bisa dibiayai dengan PAD
Namun
menunjukkan
potensial
Pasar untuk
retribusi
yang
tersebut
dalam
penerimaan
pasar
kualitas
PAD
otonomi
beberapa tahun anggaran ini tiap
daerah tersebut semakin meningkat.
tahunnya dari penerimaan retribusi
Kota Palembang adalah sebagai Ibu
pasar belum menampakan target
Kota
maksimal yang di tetapkan daerah.
memiliki potensi yang sangat besar
Hal ini dikarenakan masih ada
untuk
kendala-kendala yang dihadapi oleh
dalam menggali dan menggunakan
Dinas Pendapatan Daerah dan PD
dana dari sumber-sumber pendapatan
Pasar
daerah.
Palembang
memaksimalkan
Jaya
dalam
pencapaian
tumbuh
Sumatera
dan
Selatan
berkembang
Perkembangan
hasil
penerimaan retribusi ternyata tidak selalu
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
Provinsi
sama
dengan
rencana
98
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
penerimaan (target) retribusi pasar dari
tahun
ke
tahun.
Target
Tabel 5 Efektivitas Retribusi Pelayanan
ditetapkan oleh Pemerintah Kota
Pasar Kota Palembang Tahun
Palembang lalu disetujui oleh DPRD
2011-2015
Kota Palembang untuk diteliti dan
Thn
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Efektivi tas (%)
2011
1.000.000.000
589.189.248
58,92%
dinilai
2012
935.000.000
935.000.000
100%
dengan membandingkan Realisasi
2013
1.268.542.097
1.268.542.097
100%
2014
15.000.000.000
592.570.015
3,95%
2015
2.000.000.000
223.676.508
11,18%
dibahas apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Efektivitas
dapat
Penerimaan Pelayanan Pasar dengan Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar. Efektivitas mana
menunjukkan
rencana
dapat
sejauh tercapai,
sehingga kata efektivitas dapat juga diartikan
sebagai
tingkat
Sumber : Dinas Pendapatan daerah Kota Palembang - 2016 Berdasarkan tabel diatas, tahun
keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Efektivitas secara tidak langsung menunjukkan
seberapa
keberhasilan
daerah
besar dalam
mengumpulkan retribusi dari potensi yang dimilikinya. Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas Retribusi Pasar, digunakan
rumus
sebagai
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟
yang
ditetapkan
1.000.000.000,
sebesar namun
Rp yang
terealisasi hanya sebesar
Rp
589.189.248, maka didapat tingkat efektivitasnya
58,92%
sehingga
dapat dikategorikan tidak efektif. Pada
tahun
2012
target
yang
ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 935.000.000 dan yang terealisasi
berikut : 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟
2011 pemerintah memasang target
× 100%
hanya sebesar
Rp 935.000.000,
maka didapat tingkat efektivitasnya 100% sehingga dapat dikategorikan sangat efektif. Pada tahun 2013 pemerintah menetapkan target yang ditetapkan sebesar Rp 1.268.542.097 dan yang terealisasi sebesar Rp
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
99
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
1.268.542.097,
maka
didapatkan
dikategorikan
tingkat efektivitasnya 100% sehingga
sangat efektif.
dapat dikategorikan sangat efektif.
Pada
kedalam
tahun
kriteria
2014
capaian
Namun pada tahun 2014 pemerintah
realisasi retribusi pelayanan pasar
menetapkan target yang tinggi yaitu
terhadap
Rp
tersebut
15.000.000.000
dan
yang
target hanya
retribusi
pasar
mencapai
3,95%
terealisasi hanya Rp 592.570.015,
dengan kategori tidak efektif hal ini
maka tingkat efektivitasnya sebesar
disebabkan oleh penetapan target
3,95% sehingga dapat dikategorikan
yang terlalu tinggi oleh pemerintah
tidak efektif.
daerah kota Palembang dari tahun
pemerintah menjadi
Pada tahun 2015 menurunkan
Rp
target
2.000.000.000
dan
sebelumnya,
yang
1.268.542.097
hanya
dengan
Rp
capaian
realisasinya Rp 223.676.508, tingkat
realisasi
efektivitasnya
11.18%
15.0000.000.000 di tahun ini alhasil
sehingga dapat dikategorikan tidak
capaian realisasi pada tahun ini
efektif.
menurun drastis dari target yang
Dari mengenai
sebesar
data
yang
ditetapkan.
Selain
itu,
realisasi
retribusi
retribusi pelayanan pasar tahun 2014
target
juga menurun lebih dari 50% dari
retribusi pasar dari tahun 2011-2015
tahun 2013, hal ini disebabkan
dapat disimpulkan bahwa kriteria
keadaan ekonomi yang sedang sulit
efektivitas pada
dan biaya operasional PD Pasar
pelayanan
realisasi
didapat
100%, naik menjadi Rp
pasar
terhadap
tahun 2011 tidak
efektif dengan capaian yang hanya
Palembang Jaya meningkat.
58,92%, hal ini mengindikasikan
Pedagang pasar yang ada di
bahwa masih ada kendala dalam
Kota palembang ada beberapa yang
pengelolaan retribusi pasar yang
tidak
perlu diperbaiki Pemerintah Kota
kewajibannya
Palembang maupun pihak PD Pasar
pasar
Palembang Jaya. Pada tahun 2012
pelayanan
dan tahun 2013 capaian realisasi
dagangan mereka sepi dari pembeli.
mencapai
Apabila dagangan sepi dari pembeli
100%
sehingga
dapat
bersedia
yaitu
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
sebagai
pedagang
membayar
retribusi
pasar
mengakibatkan
menjalankan
dengan
pendapatan
alasan
yang
100
Jurnal Kompetitif
berkurang
Universitas Tridinanti Palembang
dan
menjalankan
inisiatif
untuk
pembeli di pasar dan tarif retribusi
yakni
yang
kewajiban
terlalu
tinggi.
Beberapa
dengan membayar retribsi pelayanan
pedagang yang sering menunggak
menjadi berkurang. Hal ini membuat
akhirnya tidak berjualan lagi di pasar
mereka tidak bersedia membayar
tersebut dan menyewa petak atau los
retribusi sesuai dengan tarif yang
di pasar lain”
telah
ditetapkan
peraturan
Hasil wawancara dengan Ibu
walikota No. 89 Tahun 2011 Tentang
Sumarni, salah satu pedagang di
Penetapatan Tarif Jasa pengelolaan
Pasar Bukit Kecil pada tanggal 26
Pasar. Pelayanan Pasar. Akibat yang
Oktober 2016 sebagai berikut :
ditimbulkan dari peristiwa tersebut
“Pedagang merasa sangat keberatan
adalah banyak petak maupun los
dengan
yang tutup pada jam
operasional
ditetapkan, banyak jenis biaya yang
pasar, meskipun dagangan mereka
harus dibayar per harinya sedangkan
masih disimpan di kios atau los
di
tersebut,
los
dagangan belum tentu banyak yang
tersebut masih dalam status disewa
terjual setiap harinya, karena itu
oleh pedagang. Tutupnya kios atau
pedagang merasa keberatan jika
los
harus dibebani dengan tarif retribusi
artinya
oleh
kios
atau
itulah
yang
pasar
tarif
sepi
retribusi
pembeli.
yang
Barang
menyebabkan penerimaan
harian yang tinggi. Petak atau los
realisasi pasar juga ikut berkurang,
disini ada beberapa yang tutup, jika
bahkan
pedagang membuka petak atau los
sulit
untuk
memenuhi
targetnya.
maka
harus
melaksanakan
Berdasarkan hasil wawancara
kewajibannya membayar retribusi
dengan Ibu Fahria Suziana, S.Ip,
harian. Sedangkan di pasar sepi
Sub. Bidang. Perencanaan Data dan
pembeli, oleh karena itu pedagang
Informasi PD Pasar Palembang Jaya,
lebih memilih untuk menutup petak
pada tanggal 25 Oktober 2016
atau los miliknya”.
sebagai berikut : “Banyak pedagang yang menunggak
Analisis
baik retribusi harian maupun tahunan
Retribusi Pelayanan Pasar
dengan berbagai alasan, seperti sepi
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
a.
Kendala
Optimalisasi
Pedagang
101
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Banyak
pedagang
yang
b.
menunggak baik retribusi harian
PD Pasar Palembang Jaya Biaya operasional PD Pasar
maupun tahunan dengan berbagai
Palembang
alasan, rendahnya kesadaran wajib
terutama biaya gaji karena jumlah
retribusi dengan menunda-nunda
pegawai
dalam membayar kewajibannya
sedangkan PD Pasar Palembang
bahkan tidak
Jaya tidak mendapat bantuan apa
sekali
membayar
dengan
pendapatannya
sama alasan
menurun,
sepi
pun
Jaya
yang
yang
dari
tinggi
meningkat,
Pemerintah,
mereka
hanya memanfaatkan penerimaan
pembeli, cuaca, tarif yang terlalu
dari
tinggi, serta keadaan dan kondisi
untuk menutupi biaya-biaya yang
pasar membuat petugas dinas pasar
muncul dari jasa yang disediakan.
menjadi
kesulitan
retribusi
pelayanan
pasar
dalam
Pihak PD Pasar Jaya belum
pasar.
transparan dan seolah-olah tertutup
Beberapa pedagang juga sengaja
dalam hal penerimaan retribusi
menunggak
lalu
pelayanan pasar dan biaya-biaya
meninggalkan kios di satu pasar
yang timbul akibat jasa yang
dan
mereka berikan. Pada akhirnya
memungut
retribusi
pembayaran
menyewa
kios
di
pasar
lainnya.
tindakan
Penghindaran
merupakan
tersebut
kontribusi
menyebabkan
retribusi
pelayanan
usaha yang dilakukan pedagang
pasar terhadap pendapatan asli
dalam bentuk pelanggaran atas
daerah belum optimal. Selain itu
perundang-undangan yang berlaku.
pihak PD Pasar tidak tegas dalam
Jika pedagang tidak mematuhi
menghadapi
perundang-undangan yang berlaku
yang
maka
retribusi
akan
keinginan
menimbulkan
untuk
penghindaran,
melakukan
pengelakan,
dan
pelalaian membayar retribusi. Pada akhirnya
tindakan
pedagang-pedagang
menunggak bahkan
pembayaran yang sengaja
meninggalkan kios tanpa seizin PD Pasar Palembang Jaya. c.
Pemerintah Kota
tersebut
Pengawasan dari pemerintah
menyebabkan penerimaan daerah
Kota yang masih rendah terhadap
dari retribusi pasar belum optimal.
pelaksanaan pemungutan retribusi
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
102
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
pasar tersebut sehingga Pemerintah
pasar yang dilakukan Pemerintah
Kota tidak mengetahui apakah
daerah yaitu :
semua retribusi pasar dilaporkan
a. Secara Intensifikasi
sesuai
dengan
keadaan
sebenar-benarnya. regulasi
yang
yang
Selain
itu
ditetapkan
oleh
Secara intensifikasi pemerintah melakukan Upaya
upaya-upaya
ini
dapat
yaitu
membantu
Pemerintah Kota masih tergolong
mengoptimalkan
lemah
retribusi pelayanan pasar. PD
karena
sanksi-sanksi
belum
memuat
apabila
pedagang
Pasar
penerimaan
Palembang
Jaya
menunggak pembayaran retribusi.
membentuk tim untuk penagihan
Target yang ditetapkan seharusnya
tunggakan,
disesuaikan dengan perkembangan
pengawasan, dan meningkatkan
pasar
kinerja dan pengelolaan retribusi
pada
tahun
yang
meningkatkan
bersangkutan, misalnya pada tahun
pelayanan
2014, penetapan target yang sangat
melakukan studi banding dengan
tinggi hingga Rp 15.000.000.000
PD Pasar Surya Surabaya.
dan
realisasinya
hanya
Rp
pasar
dengan
b. Secara Ekstensifikasi
592.570.015 atau hanya tercapai
Secara ekstensifikasi pemerintah
3,95% dari target yang ditetapkan
melakukan
Pemerintah Kota.
memaksimalkan
upaya
yaitu
sumber-sumber
yang telah ada dan menambah Analisis
Upaya
Optimalisasi
salah satunya adalah pasar talang
Retribusi Pelayanan Pasar Berbagai usaha dilakukan oleh Pemerintah
Kota
jumlah pasar di kota Palembang,
kelapo
yang baru
diresmikan
dalam
Tahun 2016. Selain itu, perubahan
dari
tarif juga dilakukan oleh PD Pasar
untuk
Palembang Jaya bersama dengan
pembiayaan dan pembangunan Kota
Pemerintah Kota. Meningkatkan
Palembang.
penyuluhan
meningkatkan retribusi
ditempuh
penerimaan
pelayanan
pasar
Upaya-upaya dalam
penemrimaan
yang
mengoptimalkan
retribusi
pelayanan
pedagang
mengenai pembayaran retribusi pelayanan pasar secara online dengan
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
kepada
menggunakan
103
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
EDC berupa kartu untuk jasa
PD Pasar Palembang Jaya
pengelolaan penagihan harian ke
melakukan pencabutan izin menyewa
pedagang, hal ini bertujuan untuk
petak atau kios jika pedagang masih
mengurangi
menunggak
kecurangan-
pembayaran
retribusi
kecurangan yang mungkin terjadi
atau tidak mematuhi perundang-
di
undangan
lapangan
sehingga
dapat
yang
mengoptimalkan realisasi retribusi
upaya
pelayanan pasar.
menyadarkan
Cara
atau
upaya
agar
ini
pentingnya
berlaku,
namun
belum
berhasil
pedagang membayar
akan retribusi.
tercapainya target dan kesadaran
Pedagang tersebut dapat menyewa
pedagang untuk membayar retribusi
petak atau kios di pasar lain.
pelayanan
Kenyataannya
pasar
yang
telah
pedagang
masih
ditentukan oleh PD Pasar Palembang
mampu menyewa petak atau kios di
Jaya adalah membentuk tim khusus
pasar
untuk penagihan tunggakan. Tim
kemungkinan
penagih membuat daftar pedagang
tersebut
yang
pembayaran
pembayaran
pasar
melakukan pelanggaran seperti yang
menunggak
retribusi
pelayanan
lalu
langsung mendatangi pedagang dan menagih
tunggakannya.
lain,
dan
tidak
bahwa akan
menutup pedagang
menunggak retribusi
atau
sebelumnya.
Jika
Pihak PD Pasar Palembang
biasanya yang menagih retribusi
Jaya
adalah petugas dari unit pasar, maka
retribusi yang berlaku tidak sesuai
tim khusus penagih tunggakan dari
dengan perkembangan yang terjadi
PD Pasar yang menagih tunggakan
saat ini karena masih mengacu pada
retribusi kepada pedagang. Dengan
Peraturan Walikota Tahun 2011
adanya
tunggakan
yaitu Peraturan Walikota Palembang
diharapkan pedagang-pedagang yang
No. 18 Tahun 2011. Namun, dengan
menunggak
mampu
tarif yang saat ini diterapkan pun
melunasi tunggakannya dan mampu
beberapa pedagang sudah keberatan
mengoptimalkan
dan mengeluhkan tarif retribusi yang
tim
penagih
pembayaran
penerimaan
retribusi pelayanan pasar.
menganggap
bahwa
tarif
tidak sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini yang sedang menurun. PD
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
104
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Pasar Palembang Jaya berencana
Sebagai
menaikan tarif retribusi pada Tahun
Palembang Jaya siap menerapkan di
2016 karena sudah banyak pasar
tujuh pasar tradisional yakni Pasar
yang direvitalisasi, tarifnya akan
Sekip Ujung, Kebon Semai, Cinde,
disesuaikan dengan tipe pasar dan
Padang Selasa, Kamboja, Km 5 dan
peningkatan
kepada
Sekanak. Karena upaya ini baru
pedagang. Diharapkan upaya ini
diterapkan pada bulan September
mampu
2015,
pelayanan
meningkatkan
kontribusi
tahap
maka
awal,
PD
belum
berpengaruh
terhadap
penerimaan
retribusi pelayanan pasar terhadap
signifikan
PAD.
retribusi pelayanan pasar. PD Pasar Palembang Jaya
Target
terus mensosialisasikan pembayaran
pelayanan
retribusi
secara
Pasar
penerimaan pasar
retribusi
mengalami
online
untuk
peningkatan setiap tahunnya untuk
kecurangan
yang
mencukupi penerimaan Pendapatan
mungkin terjadi di lapangan. Untuk
Asli Daerah. Oleh karena itu semua
pembayaran tagihan jasa pengelolaan
penerimaan
pasar
menyediakan
retribusi daerah, hasil pengelolaan
fasilitas EDC BRI-link untuk PD
kekayaan daerah yang dipisahkan,
Pasar Palembang Jaya, EDC ini
dan lain-lain PAD yang sah juga ikut
dapat dibawa berkeliling kolektor
meningkat agar dapat membantu
dan pedagang membayar dengan
terpenuhinya target Pendapatan Asli
menggunakan kartu uang elektronik
Daerah Kota Palembang. Namun,
yaitu penggunaan kartu Brizzi dapat
realisasi retribusi pelayanan pasar
memberikan
dan
semakin menurun pada tahun 2013
kesalahan
sampai tahun 2015. Sehingga dapat
mengurangi
harian,
meminimalkan
BRI
kemudahan
atas
disimpulkan
sistem auto debet bagi nasabah
dilakukan oleh Pemerintah Kota
simpanan tabungan BRI. Dengan
Palembang dan PD Pasar Palembang
adanya
Jaya belum mampu mengoptimalkan
tersebut
maka
pembayaran jasa tagihan pasar dapat
upaya
daerah,
pembayaran. BRI juga menyediakan
fitur
bahwa
pajak
yang
realisasi retribusi pelayanan pasar.
dibayar pedagang melalui seluruh jaringan kantor BRI maupun ATM.
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
105
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
D.SIMPULAN DAN SARAN
sehingga
Simpulan
tidak efektif. Tahun 2015 tingkat
Berdasarkan
uraian
dapat
efektivitasnya sebesar 11.18%
pembahasan yang bersumber dari
sehingga
hasil penelitian dan pengumpulan
tidak efektif.
data
yang
diperoleh
dikategorikan
dapat
dikategorikan
selama
2. Kendala dalam mengoptimalkan
penelitian pada Dinas Pendapatan
retribusi pelayanan pasar adalah
Daerah Kota Palembang dan PD
pedagang yang menunggak baik
Pasar Palembang Jaya, maka dapat
retribusi harian maupun tahunan
disimpulkan sebagai berikut :
dengan berbagai alasan, biaya
1. Kontribusi
Retribusi
operasional PD Pasar Palembang
Pasar Terhadap Pendapatan Asli
Jaya yang tinggi terutama biaya
Daerah
sebesar
gaji karena jumlah pegawai yang
2012
meningkat. Pihak PD Pasar Jaya
kontribusinya sebesar 0,1791%.
tidak transparan dan seolah-olah
Pada tahun 2013 kontribusinya
tertutup dalam hal penerimaan
sebesar 0,1841%. Pada tahun
retribusi pelayanan pasar dan
2014
sebesar
biaya-biaya yang timbul akibat
2015
jasa yang mereka berikan, pihak
realisasi
tahun
0,1579%.
2011
Pada
tahun
kontribusinya
0.0813%.
Pada
tahun
kontribusinya sebesar 0,0304%.
PD
Tingkat
kurang tegas dalam menghadapi
efektivitas
realisasi
Pasar
Palembang
Jaya
retribusi pelayanan pasar tahun
pedagang-pedagang
2011 sebesar 58,92% sehingga
menunggak, pengawasan dari
dapat
Pemerintah Kota yang masih
dikategorikan
tidak
efektif. Tahun 2012 Tingkat
rendah
efektivitasnya
pemungutan
sehingga
sebesar
dapat
100%
dikategorikan
selain
terhadap
itu
yang
pelaksanaan
retribusi
pasar,
regulasi
yang
efektif. Pada tahun 2013 tingkat
ditetapkan oleh Pemerintah Kota
efektivitasnya 100% sehingga
Palembang
dapat
efektif.
lemah karena belum memuat
Namun pada tahun 2014 tingkat
sanksi-sanksi apabila pedagang
dikategorikan
efektivitasnya
sebesar
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
masih
tergolong
3,95%
106
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
menunggak
pembayaran
retribusi.
Saran Berdasarkan
3. Upaya yang dilakukan dalam mengoptimalkan
penerimaan
kesimpulan
tersebut,
maka
menyampaikan
retribusi pelayanan pasar adalah
berikut :
secara intensifikasi menambah
1. Pemerintah
penulis
saran
sebagai
diharapkan
jumlah pasar di kota Palembang,
mempertegas regulasi dengan
PD
memuat
Pasar
Palembang
Jaya
sanki-sanki
untuk
membentuk tim untuk penagihan
pedagang yang menunggak atau
tunggakan,
meningkatkan
terlambat membayar retribusi
melakukan
dan menyesuaikan tarif retribusi
pengawasan, pencabutan
izin
kepada
menyewa
pedagang
yang
menunggak dan meningkatkan
sesui
deangan
perkembangan
pasar dan keadaan pedagang. 2. Dispenda
diharapkan
dapat
kualitas sumber daya manusia
meningkatkan
dengan
mengadakan
seminar
terhadap jalannya pemungutan
dan
pelatihan.
Secara
retribusi di lapangan agar semua
pemerintah
retribusi dapat dilaporkan sesuai
ekstensifikasi melakukan
upaya
yaitu
penyesuaian perkembangan seperti
dengan yang
perubahan
terjadi
tarif
pengawasan
dengan keadaan yang sebenarbenarnya 3. PD
Pasar
Palembang
Jaya
dan
diharapkan dapat lebih efektif
penyesuaian Peraturan Daerah
dan efisien dalam mengelola
dan/atau
Walikota
retribusi pasar agar visi, misi,
baru. Meningkatkan penyuluhan
dan tujuan awal dibentuknya
kepada
PD. Pasar dapat tercapai. PD
Peraturan
pedagang
mengenai
pembayaran retribusi pelayanan
Pasar
pasar
diharapkan dapat mempertegas
secara
online
dengan
menggunakan EDC .
Palembang
Jaya
juga
upaya pembekuan izin pedagang agar
pedagang
menempati
kios
tidak
dapat
di
pasar
sebelum melunasi kewajibannya.
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
107
Jurnal Kompetitif
DAFTAR RUJUKAN 1. Badan Pusat Statistik. 2016. Palembang Dalam Angka Tahun 2016. https://palembangkota.bps.go.id/ backend/pdf_publikasi/KotaPalembang-Dalam-Angka2016.pdf. Diakses 20 September 16.10. 2. Darise, Nurlan. 2009. Pengelolaan Keuangan Daerah. PT Indeks, Jakarta. 3. Laksono, Bagus Bowo. 2014. Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, DAU, dan DAK Terhadap Belanja Daerah. Universitas Negeri Semarang. 4. Mardiasmo. 2016. PerpajakanEdisi Terbaru 2016. Penerbit ANDI; Yogyakarta. 5. Marselina B, Ega. 2013. Analisis Kontribusi Pajak Parkir dan Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah pada Pemerintah Kota Padang. Universitas Negeri Padang. 6. Peraturan Daerah Kota Palembang No. 05 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Pasar. 7. Peraturan Walikota Palembang No. 11 Tahun 2013 Tentang Pedoman Perizinan, Penataan, dan Pengelolaan Pasar Tradisional Swasta. 8. Peraturan Walikota No. 89 Tahun 2011 Tentang Penerapan Tarif Jasa Pengelolaan Pasar. 9. Redaksi @sumselpostonline. 2015. Miliaran Dana Retribusi Pasar Tak Jelas. http://sumselpostonline.com/mi liaran-dana-retribusi-pasar-takjelas/. Diakses pada tanggal 20 September 2016 pukul 21.10. 10. Siahaan, Marihot P. 2009. Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
Universitas Tridinanti Palembang
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 11. _______________. 2013. Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 12. SindoNews. 2015. Tekan Kebocoran RetribusiPasar. http://daerah.sindonews.com/re ad/1044369/151/tekankebocoran-retribusi-pasar1442203593. Diakses pada tanggal 20 September 2016 pukul 21.13. 13. Temaja, I Dewa Gede Agung Dwi, I D. G. Dharma Suputra. 2014. Pengaruh Retribusi Pelayanan Pasar, Pajak Hotel dan Retoran Pada Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gianyar. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana 9.1 (2014): 209-220. Universitas Udayana. 14. Toduho, Dessy Ayuni M, David Paul Elia Saerang, Inggriani Elim. 2014. Penerimaan Retribusi Pasar dalam Upaya Meningkatkan Pendatan Asli Daerah Kota Tidore Kepulauan. Jurnal EMBA 1091 Vol.2 No.2 Juni 2014, Hal. 1090-1103. Universitas Sam Ratulangi. 15. Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 16. Yoda, Tilawatil Ciseta. 2014. Analisis Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Penerimaan Retribusi Pasar di Kota Padang. Jurnal Universitas Negri Padang. 17. Yudistira, Bintoro. 2013. Analisis Efektivitas Penerimaan Pajak Reklamw dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung Tahun 2001-2010. Universitas Pendidikan Indonesia
108
Jurnal Kompetitif
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
Universitas Tridinanti Palembang
109