ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PERIODE 2010-2012 Nama
: Anita Lestari
NPM
: 20210888
Jurusan
: Akuntansi
Pembimbing : Agustina Rusiana Sari, SE., MM.
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA
2013
Latar Belakang Kinerja dari suatu perusahaan perlu diukur untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Kekuatan suatu perusahaan perlu diketahui untuk meningkatkan dan mengembangkan kinerja saat ini. Kelemahan juga perlu diketahui untuk memperbaiki kinerja perusahaan menjadi lebih baik lagi. Laporan kinerja perusahaan yang baik tentu akan sangat berguna bagi perusahaan go public untuk menarik minat para calon investor yang akan menanamkan modalnya. Dengan kata lain, setelah mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan, seorang investor dapat memutuskan untuk berinvestasi atau tidak, atau menjual sahamnya yang ada dalam perusahaan tersebut. Analisis perkembangan kinerja keuangan perusahaan dapat diperoleh melalui analisis terhadap data keuangan perusahaan yang tersusun dalam laporan keuangan menggunakan metode rasio keuangan. Analisis kinerja keuangan menggunakan rasio keuangan tersebut tidak mewakili kepentingan para pemegang saham karena dalam metode ini tidak memperhitungkan biaya modal sendiri (ekuitas). Menggunakan alat analisis rasio keuangan juga terdapat beberapa kelemahan yaitu tidak memperhatikan biaya modal dalam perhitungannya hanya melihat hasil akhir (laba perusahaan) tanpa melihat resiko yang dihadapi perusahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dapat digunakan pengukuran kinerja berdasarkan nilai (value). Sehingga muncul penelitian dengan menggunaka metode Economic Value Added ( EVA ). Pengukuran kinerja dengan pendekatan Economic Value Added (EVA) menjadi relevan untuk mengukur kinerja yang berdasarkan nilai (value), karena EVA adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan oleh perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau strategi manajemen.
Rumusan dan Batasan Masalah Agar penelitian ini dapat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai maka perlu adanya suatu perumusan masalah yang jelas dan terarah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk ditinjau menggunakan metode Economic Value Added (EVA) ?
Penelitian ilmiah ini hanya dilakukan pada PT.Telkom menggunakan metode Economic Value Added (EVA), Data yang digunakan hanya dalam kurun waktu tiga periode, yaitu periode tahun 2010 sampai tahun 2012
Tujuan Penelitian • Tujuan penulisan ini adalah : Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana kinerja keuangan PT.Telkom jika dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA)
Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan Bagi perusahaan bermanfaat untuk menerapkan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang. 2. Bagi penulis Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah penulis dapat menerapkan salah satu materi yang sudah diberikan selama perkuliahan dan penulis juga dapat memahami lebih mendalam tentang materi terasebut. 3. Bagi Akademis Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah refrensi untuk penelitian selanjutnya, dan menjadi acuan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan menggunakan metode Economic Value Added (EVA).
Data dan Profil Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dan sumber data merupakan data sekunder yang diperoleh dari literatur seperti buku, jurnal, dan internet yang berhubungan dengan aspek penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : • a. Laporan posisi keuangan komprehensif PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. periode 2010-2012 • b. Laporan laba / rugi komperhensif PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. periode 2010-2012
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. salah satu perusahaan BUMN yang sudah go public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Metodologi Penelitian 1. Menghitung Net Operating After Tax (NOPAT) NOPAT adalah laba yang diperoleh dari operasi perusahaan setelah dikurangi pajak penghasilan, tetapi belum termasuk bunga. 2. Menghitung Invested Capital Invested Capital adalah jumlah seluruh pinjaman jangka pendek tanpa bunga, seperti hutang usaha, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak, uang muka pelanggan. Invested Capital merupakan pinjaman jangka pendek ditambah pinjaman jangka panjang (interest bearing liabilities) ditambah ekuitas pemegang saham atau total hutang dan ekuitas dikurangi pinjaman jangka pendek tanpa bunga. 3. Menghitung Weighted Average Cost Of Capital (WACC) Weighted Average Cost Of Capital (WACC) adalah metode biaya rata-rata tertimbang dari struktur permodalan perusahaan dengan menghitung setiap biaya secara proprosional dalam struktur permodalan perusahaan. 4. Menghitung Capital Charges Capital charges adalah aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti para investor atas resiko usaha dari modal yang ditanamkannnya. 5. Menentukan Nilai EVA EVA merupakan hasil pengurangan total biaya modal terhadap laba operasi setelah pajak. Biaya modal sendiri dapat berupa cost of debt dan cost of equity.
Pembahasan dan Hasil Penelitian Analisis Metode Economic Value Added (EVA) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Periode 2010 - 2012
Tahun
NOPAT
Invested Capital
WACC
Capital Charge
EVA
2010
Rp15.870.312
Rp79.285.549
0,0786
Rp6.231.844
Rp9.638.468
Rp15.470.000
Rp80.862.000
0,1312
Rp10.609.094
Rp4.860.906
Rp18.362.000
Rp87.262.000
0,1399
Rp12.207.954
Rp6.154.046
2011
2012
Penutup Kesimpulan : •
Kinerja keuangan PT. Telkom selama periode 2010-2012 yang diukur dengan metode economic value added (EVA) menghasilkan nilai > 0 / bernilai positif. Hal ini menandakan bahwa perusahaan telah terjadi proses nilai tambah ekonomis lebih setelah perusahaan membayarkan semua kewajibannya kepada kreditur. Dengan kata lain, selama periode tahun 2010-2012, return yang diharapkan oleh pemegang saham sebagai pemilik perusahaan telah dapat dipenuhi oleh perusahaan.
•
Dari hasil analisis kinerja perusahaan dengan metode EVA, nampak bahwa kinerja perusahaan dengan metode EVA nilai yang dihasilkan PT. Telkom selama 3 tahun terkahir mengalami penurunan secara drastis terjadi pada tahun 2011 sebesar 50,43%. Namun demikian pada tahun 2012 menunjukkan bahwa nilai EVA mengalami kenaikan sebesar 21,01%.
Saran : 1. Bagi investor dan calon investor Diharapkan melalui hasil penelitian tersebut, investor maupun calon investor dapat mempertimbangkan dan juga mampu untuk memilih lebih cermat dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Salah satu langkah awal yang setidaknya harus dilakukan oleh investor dan calon investor tidak cukup hanya melakukan penilaian kinerja yaitu kondisi internal perusahaan tersebut akan tetapi kondisi eksternal juga sangat penting untuk diperhatikan sehingga kita bisa memperkirakan perkembangan atau prospek bisnis tersebut di masa yang akan datang.
2.
Bagi Kreditor Dengan perolehan EVA yang positif dapat dijadikan tolak ukur untuk berinvestasi dalam perusahaan tersebut karena dengan nilai positif yang dihasilkan tersebut mencerminkan bahwa perusahaan mampu memberikan tingkat pengembalian dan juga mampu meningkatkan kekayaan kepada kreditur dan juga perusahaan sehingga ada jaminan bahwa perusahaan akan memenuhi kewajiban nantinya yakni di masa yang akan datang.
3. Bagi Perusahaan Dengan nilai EVA yang menunjukkan positif, hal ini tidak berarti PT. Telkom untuk berhenti menciptakan nilai justru dengan hal itu PT. Telkom harus mampu untuk mempertahankan sehingga mampu menghasilkan nilai yang lebih tinggi dimasa yang akan datang. Selain itu alat ukur yang digunakan yakni metode EVA dan rasio keuangan bukan satu-satunya alat yang dapat digunakan dalam menentukan penilaian kinerja. Akan tetapi terdapat alat ukur yang lain seperti metode market value added (MVA), cash value added (CVA), dan shareholder value (SHV) yang juga terdapat beberapa kelemahan maka hal yang harus dilakukan oleh PT. Telkom, Tbk adalah meminimalisir kelemahan tersebut. 4. Bagi peneliti selanjutnya Dalam menghitung EVA ada beberapa rumus yang digunakan, oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan rumus yang berbeda agar dapat diketahui hasil penelitiannya sama atau berbeda. Sekian Dan Terima Kasih Wassalamualaikum, Wr. Wb.