JURNAL AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JABK), Volume 1, Issue 1, February 2015 ISSN 2355-9047
1
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO PROFITABILITAS PADA RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH PANGKALPINANG PERIODE 2008-2012 Posma Pratama Yosafat Agung Sulistiyonugroho Zakaria Ismail Accounting Program STIE-IBEK Bangka Belitung Pangkal Pinang,Indonesia
[email protected] Abstract-This study was written by Posma Pratama NIM 540100022 with the title "Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profitabilitas pada Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Periode 2008-2012" by the number of pages as 71 pages.The purpose of this study was to determine the Financial Performance of Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang 2008-2012 period based on the indicators Profitability Ratios Profit Margin , Return on Assets , Return on Equity . The analytical method used is descriptive analysis method . The results showed that the Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang has been effective in managing its business , it is evident from the assessment of financial performance indicators based Ratios Profitability Profit Margin , Return on Assets , Return on Equity increased during the period 2008 to 2012 . Keywords—Profitabilitas, Profit Margin, Return On Asset, and Return On Equity.
Kinerja Perusahaan tersebut dapat dilihat melalui Kinerja keuangan dengan cara menganalisis laporan keuangan. Kinerja perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untukmengevaluasi effisien dan effektivitas dari aktifitas perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu, sedangkan menurut Sucipto (2003) dalam bukunya yang berjudul “Penilaian Kinerja Keuangan”mengatakan bahawakinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaandalam menghasilkan laba. Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja keuangan adalah usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan yang dapat mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat melihat prospek, pertumbuhan, dan potensi perkembangan baik perusahaan dengan mengandalkan sumber daya yang ada. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Kinerja Keuangan berdasarkan Rasio Profitabilitas pada Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang dengan indikator Profit Margin, Return On Asset, dan Return On Equity.
I. PENDAHULUAN
II. LANDASAN TEORI
Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para pemimpin atau pemegang saham (stake holder). Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh keuntungan (profit), meningkatkan nilai perusahaan, dan untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Tercapainya tujuan tersebut ditentukan oleh kinerja yang nantinya dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak i n t e r n a l maupun eksternal..Kemampuan perusahaan untuk mencapai laba ini sering disebut dengan istilah Profitabilitas. Menurut Brigham (2002) dalam bukunya Managerial Finance mengemukakan profitabilitas sebagai berikut : “Profitability is the result of a large number of policies and decision” yang artinya adalah “Profitabilitas adalah hasil dari sejumlah besar kebijakan dan keputusan”. Sedangkan Sartono (2001) mendefinisikan profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total akti va produkti f maupun modal sendiri.Pendapat lain menyebutkan bahwa profitabilitas perusahaan merupakan salah satu indikator yang tercakup dalam informasi mengenai kinerja perusahaan jangka panjang.
2.1 Pengertian Akuntansi. Akuntansi berasal dari kata asing yaitu Accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia adalah menghitung atau mempertanggung jawabkan. Akuntansi digunakan di hamper seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis. Akuntansi menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison, 2007) menyatakan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan,dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Pengertian akuntansi menurut Warren dkk (2005) menjelaskan bahwa secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihakpihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Dengan kata lain akuntansi adalah sebuah informasi untuk mereka pihak-pihak yang bersangkutan atas suatu transaksi tersebut agar dapat melihat kondisi suatu perusahaan. Hal ini berbeda dengan pe ng e r t i a n m e n ur ut L i t t l e t o n ( Mu h a m m a d , 2 00 2 ) mendefinisikan tujuan utama dari akuntansi adalah untuk
www.stie-ibek.ac.id © 2015, Akuntansi Bisnis & Keuangan
melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi, bahwa akuntansi adalah perhitungtan periodic antara biaya dan hasil (prestasi), perhitungan tersebut dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi. 2.2 Manajemen Keuangan Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam rangka memenuhi kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan perusahaan. Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva tetap. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perusahaan harus mampu mencari sumber dana dengan komposisi yang menghasilkan beban biaya yang paling murah. Kedua hal tersebut harus bisa diupayakan oleh manajer keuangan. Dengan demikian manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian manajemen keuangan atau pembelanjaan, maka berikut beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli manajemen keuangan, yaitu : Sutrisno (2007) mendefinisikan manajemen keuangan sebagai : “Semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dana dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien”. Menurut Johnson (2002) menyatakan bahwa “ financial management is to maximize net present value or wealth by seeing that cash is on hand to pay bills on time, and to assist in the most profitable allocation of resource within the firm”. Pendapat tersebut mengandung arti bahwa : ”Manajemen keuangan adalah mengusahakan tersedianya uang setiap waktu guna membayar kebutuhan yang diperlukan dan membantu memperoleh laba semaksimal mungkin dalam waktu yang panjang dari alokasi faktor-faktor produksi dalam suatu perusahaan.” Berdasarkan beberapa teori yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keuangan bukan saja dalam hal bagaimana mengatur dan mengambil keputusan dalam segala aktifitas yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengalokasian dana, akan tetapi juga mencakup bagaimana mengelola serta menggunakan dana tersebut secara efektif dan efisien yang berfokus pada kesejahteraan pemilik perusahaan. Manajemen Keuangan merupakan aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. 2.3 Kinerja Keuangan Kinerja adalahhasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara berkala oleh pihak manajemen. Informasi kinerja perusahan terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa yang akan datang. Pada dasarnya merupakan penilaian perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang dimainkan dalam mencapai tujuan organisasi. Menurut Jaya (2001) menyatakan bahwa kinerja memiliki banyak aspek, namun biasanyahanya memusatkan
pada 3 ( T i g a ) aspek pokok yaitu efisien,kemajuan teknologi, dan keseimbangan dalam distribusi. Secara sederhana perhitungan efesiensi adalah menghasilkan suatu nilai yang maksimum dengan jumlah input tertentu, baik secara kuantitatif fisik maupun nilai ekonomis (harga). Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa sejumlah input yang bersifat bonus dihindari sehingga tidak ada sumber daya yang tidak digunakan dan efiensi sendiri digolongkan menjadi dua yaitu efesiensi internal dan pengalokasian. Menurut Indra Bastian (2006), dalam bukunya Akuntansi Sektor Publik di Indonesia menjelaskan bahwa: “Kinerja adalah gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategi (strategic planning) suatu organisasi”. Sedangkan menurut Mahsun (2006) kinerja keuangan menjelaskan bahwa: “Kinerja merupakan suatu manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntibilitas. Dapat disimpulkan bahwa kinerja diukur dengan cara : a. Menentukan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi b. Merumuskan indicator dan ukuran kinerja. c. mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi, d. evaluasi kerja. Berbeda dengan Mahsun menurut Sawir (2003) menjelaskan bahwa: “Kinerja keuangan merupakan suatu proses atau perangkat proses untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, dengan cara pengambilan keputusan secara rasional dengan menggunakan alat-alat analisis tertentu.” Jadi, kinerja keuangan adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan dibidang keuangan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahan pada bidang tersebut. Dalam kamus besar bahasa Indonesia terbitan balai pustaka (2002), Analisis kinerja keuangan ini dapatdilakukan baik oleh pihak eksternal maupun pihak internal perusahaan. Berdasarkan beberapa pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa kinerja keuangan merupakan prestasi yang dihasilkan atau yang dicapai oleh suatu perusahaan dibidang keuangan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan pada bidang tersebut. 2.4. Laporan Keuangan Untuk membahas manajemen keuangan, tidak bisa terlepas dari laporan keuangan. Kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, oleh karena itu perlu pembahasan singkat mengenai laporan keuangan. Laporan keuangan adalah dokumen-dokumen yang melaporkan kegiatan bisnis atau usaha pada perusahaan ataupun lembaga yang merupakan sumber informasi utama keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan merupakan prestasi historis dari suatu perusahaan atau lembaga yang memberikan dasar untuk memberikan proyeksi dan peramalan untuk masa depan. Bagi mereka para pihak manajemen yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan perkembangan suatu perusahaan atau keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang mereka tempati. Kasmir (2008) berpendapat bahwa: Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
JURNAL AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JABK), Volume 1, Issue 1, February 2015 ISSN 2355-9047
Menurut Sutrisno (2007) laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama, yakni (1) Neraca dan (2) Laporan Laba-Rugi. Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu laporan keuangan merupakan informasi yang penting bagi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang bersangkutan, dan merupakan suatu produk akhir dari proses kegiatan-kegiatan akuntansi dalam suatu usaha serta dapat dijadikan sebagai bahan penguji dalam pengerjaan menganalisis pembukuan dan menilai posisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, karena berisi semua informasi tentang keadaan keuangan serta hasilhasil yang telah dicapai perusahaan Laporan keuangan yang disusun oleh manajemen menurut Baridwan (2004) biasanya terdiri dari: a. Neraca yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban perusahaan yang disebut pasiva. b. Laporan laba rugi yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biayabiaya selama periode akuntansi. Laporan rugi laba kadang-kadang disebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yang menunjukkan kemajuan keuangan perusahaan dan juga tali penghubung dua neraca yang berurutan. c. Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebabsebab perubahan modal dari jumlah awal periode menjadi jumlah modal pada akhir periode. d. Laporan perubahan posisi keuangan (Statement of changes in financial position), menunjukkan arus dana dan perubahanperubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. 2.5. Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang terdapat pada laporan keuangan sehingga kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan dapat diinterpretasikan. Arief Sugiono dan Edy Untung (2008) member pengertian, analisa rasio adalah “suatu angka yang menunjukkan hubungan antara nunsure-unsur dalam laporan keuangan. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana ” Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan dalam melaksanakan aktivitas operasional perusahaan. Menurut Brealey dkk (2008) bahwa rasio keuangan merupakan cara yang nyaman untuk merangkum sejumlah besar data keuangan dan membandingkan kinerja perusahaan. Rasio keuangan me nunj ukkan hubungan sist em at i s dal am bent uk perbandingan antara perkiraan-perkiraan laporan keuangan. Agar hasil perhitungan rasio keuangan dapat diinterpretasikan, perkiraan-perkiraan yang dibandingkan harus mengarah pada hubungan ekonomis yang penting.Contoh perbandingan yang tidak dapat diinterpretasikan adalah perbandingan antara beban perlengkapan dengan harga saham karena beban perlengkapan tidak ada kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Untuk dapat menginterpretasikan hasil perhitungan rasio keuangan, maka diperlukan adanya pembanding. Ada dua metode pembandingan rasio keuangan perusahaan menurut Arief Sugiono dan Edy Untung (2008) yaitu:
3
a. Analisa Horizontal Yaitu membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dari satu periode dengan periode lainnya. b. AnalisaVertikal Yaitu membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan sejenis atau industry dalam satu periode yang sama. Analisis rasio dapat ditinjau dari berbagai sudut sesuai Dengan kepentingannya. Seperti analisis rasio berdasarkan sumber data dari mana rasio itu dibuat, analisis rasio berdasarkan tujuan dari penganalisa itu sendiri, analisa rasio berdasarkan tujuan dari penganalisa itu sendiri, analisa rasio berdasarkan tujuan dari para kreditur jangka pendek maupun kreditur jangka panjang, dan analisa rasio ditinjau dari sudut pemegang saham maupun calon investor, serta analisa rasio ditinjau dari segi manajemen perusahaan. 2.6 Analisis Rasio Keuangan Rasio Keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keungan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan singnifikan (berarti). Rasio keuangan hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga kita dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian. Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan harus menggunakan analisis rasio keuangan .para analisis keuangan dapat melakukan dengan dua cara : 1. Cross-section Techniques yaitu cara analisis dengan jalan membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu yang lainnya yang sejenis pada saat tertentu. 2. Time-series Techniques yaitu : cara analisis dengan membandingkan rasiorasio keuangan suatu perusahan dan suatu period eke periode lainnya. 2.7 Rasio Profitabilitas Analisis profitabilitas penting dalam menganalisis Laporan Keuangan dan analisis pengembalian. Analisis profitabilitas lebih dari ukuran akuntansi, seperti: penjualan, harga pokok penjualan, serta beban operasi dan beban non operasi untuk menilai sumber, daya tahan (persistence), pengukuran, dan hubungan ekonomi utamanya. Hasil penilaian ini memungkinkan kita untuk mengestimasikan pengembalian dan karakteristik risiko perusahaan dengan lebih baik.Analisis profitabilitas juga memungkinkan kita untuk membedakan antara kinerja yang terkait dengan keputusan operasi dan kinerja yang terkait dengan keputusan pendanaan dan investasi.Bagi investor ekuitas, laba merupakan satu- satunya faktor penentu perubahan nilai efek (sekuritas). Pengukuran dan peramalan laba merupakan pekerjaan paling penting bagi investor ekuitas .Bagi kreditor laba dan arus kas operasi umumnya merupakan sumber pembayaran bunga dan pokok. Menurut James C. Van Horne dan John M. Wachowicz Jr dalam buku Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary (2005) menerangkan rasio profitabilitas yaitu rasio yang menghubungkan laba dari penjualan dan investasi. Sedangkan menurut Sutrisno (2007) dalam buku Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi menyebutkan rasio keuntungan untuk mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan.
www.stie-ibek.ac.id © 2015, Akuntansi Bisnis & Keuangan
Berdasarkan pengertian diatas kita dapat menarik kesimpulan mengenai rasio profitabilitas memiliki peranan yang sangat penting dalam menganalisis Laporan Keuangan khususnya bagi investor ataupun kreditor dalam melihat kinerja perusahaan dalam menanamkan investasinya. Rasio profitabilitas ini berguna untuk mengukur seberapa besar tingkat keuntungan perusahaan.Semakin besar tingkat profitabilitas menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan. Menurut Sutrisno (2007) dalam buku Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi menyebutkan ada bebeapa indikator untuk mengukur tingkat rasio profitabilitas yaitu: 1. Profit Margin 2. Return On Assets (ROA) 3. Return On Equity (ROE) 4. Return On Invesment (ROI) 5. Earning Per Share (EPS) a. Profit Margin Menurut Sutrisno (2006) dalam buku Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi menyebutkan arti dari Profit Margin yaitu: Profit Margin merupakan kemapuan perusahaan untuk menghasilkankeuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. b. Return On Asset (ROA) Menurut James C. Van Horne dan John M. Wachowicz Jr dalam buku Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary (2005) menyebutkan arti dari Return On Assets (ROA) yaitu: Return On Assets (ROA) mengukur efektivitas keseluruhan dalammenghasilkan laba melalui aktiva yang tersedia. Sedangkan menurut Sutrisno (2009), “Return On Assets juga disebut sebagai rentabilitas ekonomis merupakan ukuran kemampuan perusahaan dengan menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini laba yang dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aktiva yang dilakukan oleh perusahaan. Semakin besar ROA maka semakin besar tingkat keuntungan dan semakin baik posisi perusahaan dari segi penggunaan aktiva. ”Dalam hal ini laba yang dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak c. Return On Equity (ROE) Menurut Susan Irawati (2007) dalam buku Manajemen Keuangan pengertian Return On Equity(ROE) yaitu: Return On Equity (ROE) ini sering disebut dengan rate of return on neth worth yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Sedangkan menurut Menurut Sutrisno(2009) : “Return On Equity ini sering disebut dengan rate of return on networth yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga R O E ini ada yang menyebut sebagai profitabilitas modal sendiri. Rasio ini menunjukkan kemampuan modal pemilik yang ditanamkan oleh pemilik atau investor untuk menghasilkan laba bersih yang menjadi bagian dari pemilik. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi keuntungan investor karena semakin efisien modal yang ditanamkannya. Dengan
demikian, rasio ini sangat mendapat perhatian para investor. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. ”Laba yang diperhitungkan adalah laba sebelum bunga dan pajak atau Earning Before Interest and Tax (EBIT).
1. Kerangka Pemikiran Rasio Keuangan merupakan ukuran yang seringkali digunakan untuk menunjukanprestasi dan kondisi keuangan suatu perusahaan. Selain itu labajuga merupakansuatu pengukuran kinerja dan bagian dari laporan keuangan,merefleksikan telah terjadinya proses peningkatan dan penurunan ekuitas dari berbagaisumber transaksi(Takarini, 2003). Tetapi yang menjadi masalah dan pertanyaan adalah apakah pada wakturasio keuangan menunjukkan kondisi perusahaan dalam keadaan sehat, juga diikutidengan tingkat laba yang tinggi? Pada umumnya dalam menilai kinerja keuangan melalui rasio keuangan akan menggunakan laporan keuangan. Rasio keuangan yang dapat digunakan antara lain yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, yang merupakan perhitungan keuangan untuk menilai kinerja keuangan. Telah di jelaskan pada bab sebelumnya bahwa pada penelitian ini hanya membahas satu rasio saja dan beberapa indikator di dalam rasio tersebut. Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis tertarik dan ingin mengetahui mengenai kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu penulis menggunakan Rasio Profitabilitas guna mengukur Kinerja Keuangan pada Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang, dimana menurut Arief Sugiono (2009) Rasio Profitabilitas bertujuan untuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan atau hasil investasi melalui kegiatan perusahaan atau dengan kata lain mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhaan dan efisiensi dalam pengolahaan kewajiban dan modal, sedangkan Kinerja Keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyalurandana.
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis untuk melakukan proses penelitian dimulai sejak bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Juni 2014. Objek yang menjadi dasar pengambilan data Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang. 3.2. Metode Pengumpulan Data a. Studi Lapangan Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke objek peneliti. Observasi ini lebih menekankan pada proses pengamatan dimana selanjutnya pengamatan tersebut ditindaklanjuti dengan pencatatan data secara cermat dan sistematis serta dokumentasi yang baik (Hamdani,2007). b. Studi Kepustakaan Di dalam melaksanakan metode kepustakaan, peneliti mencari literature yang berhubungan dengan kajian yang dibahas seperti buku, jurnal, artikel dan sebagainya. Studi
Earning Interest and Tax Earning Before Before Interest and BeforeBISNIS Interest and Tax Tax x100% Volume 1, Issue 1, February 2015 AKUNTANSI & KEUANGAN (JABK), ROAJURNAL = Earning ROA = x100% ROA = x100% ISSN 2355-9047 Sales Equity Total Asset
5
pustaka dalam penelitian ini adalah tentang pengaruh net working capital dan leverage terhadap profitabilitas. c. Jenis Data Dalam sebuah penelitian, data merupakan suatu peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat yang mendukung pembuktian hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian setelah diolah guna menjadi informasi. Penelitian harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan, serta mengolah data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, di mana data data yang digunakan diperoleh dari laporan-laporan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti yaitu Laporan Laba Rugi dan Neraca Konsolidasi pada Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang dimana data yang diperoleh secara tidak langsung, artinya data-data tersebut berupa data yang telah diolah lebih lanjut dan data yang disajikan oleh pihak lain. 3.3. Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data-data dan informasi yang diperoleh akan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono (2003), berikut metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Profit Margin (PM)
Berikut ini merupakan pembahasan dari masing-masing indikator tersebut : a. Profit Margin
Profit Margin adalah kemapuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan penulis besar nilaiprofit margin periode tahun 2008 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2. Return On Asset (ROA)
3. Return On Equity (ROE)
IV. PEMBAHASAN 4.1. Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas Hasil dari perhitungan Rasio Profitabilitas selama lima tahun dengan menggunakan tiga indikator yaitu Profit Margin, Return On Asset da n Return On Equity yang telah dilakukan oleh penulis dapat dilihat pada table dibawah ini : TABEL 1 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas (Dalam Milyar Rupiah)
Berdasarkan tabel V.2 dapat terlihat nilai Profit Margin dari tahun 2008 sampai dengan 2012. Pada tahun 2008 nilai dari profit margin sebesar 3,22%, jumlah tersebut didapat dari hasil pembagian antara laba sebelum pajak sebesar Rp.1.283milyar di bagi dengan pendapatan bersih yang diperoleh selama tahun 2008 sebesar Rp. 39.780, kemudian ditahun 2009 dengan menggunakan perhitungan yang sama yaitu pembagian atara laba sebelum pajak dibagi dengan pendapatan bersih selama tahun 2009 maka diperoleh nilai profit margin yaitu sebesar 4,1%, naik 0,8% dari tahun 2008, jumlah laba sebelum pajak (EBIT) yang naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 1.283untuk tahun 2008, danRp. 2.993 di tahun 2009, sama halnya dengan nilai laba usaha yang meningkat hamper 100% dari tahun 2008, dimana pada tahun 2008 pendapatan usaha yang didapat berjumlah Rp. 39.780, dan di tahun 2009 naik sebesar Rp. 72.935. Periode berikutnya yaitu tahun 2009 dan 2010, dengan menggunakan cara penjumlahan yang sama maka
www.stie-ibek.ac.id © 2015, Akuntansi Bisnis & Keuangan
didapat hasil untuk nilai profit margin di tahun 2010 sebesar 3,78%.Profit margin di tahun 2010 mengalami penurunan dari tahun 2009. Sedangkan untuk tahun 2010 dan 2011 mengalami peningkatan, peningkatan yang terjadi disebabkan oleh nilai laba sebelum pajak yang pada tahun sebelumnya sebesar Rp. 2.565 milyar pada tahun 2010, melonjak naik lebih dari 100% menjadi Rp. 5.400 milyar di tahun 2011, peningkatan ini secara otomatis mendongkrak nilai profit margin yang pada tahun 2010 berada di nominal 3,78%, menjadi 5,97% di tahun 2011. Ditahun 2012 hasil perhitungan ratio profit margin di tahun ini turun sebesar 2% dari tahun 2011, yaitu dengan nilai laba sebelum pajak sebesar Rp. 4.200 dan jumlah pendapatan dari hasil usaha yaitu sebesar Rp. 24.091, sehingga hasil dari profit margin di tahun 2012 yaitu sebesar 5.29%. Setelah dilakukan perhitungan Rasio Profitabilitas dengan indicator Profit Margin penulis menarik kesimpulan bahwa meningkat atau menurunnya nilai Profit Margin suatuperusahaan ditentukan oleh hasil pendapatan usaha yang diperoleh.
dilakukan perhitungan Rasio Profitabilitas dengan indicator Return On Asset (ROA) maka penulis menarik kesimpulan bahwa, semakin efektif perusahaan dalam mengelola asset yang dimiliki, maka semakin banyak laba yang dihasilkan. c. Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) ini sering disebut denganrate of return on neth worth yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan tersebut.Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan penulis besar nilaiReturn On Equity periode tahun 2008 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
b. Return On Asset (ROA) Analisis ini digunakan untuk mengukur efektivitas keseluruhan dalam menghasilkan laba melalui aktiva yang tersedia, berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan penulis besar nilai Return On Asset periode tahun 2008 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Berdasarkan data dari tabel V.3 dapat dilihat perkembangan tingkat perputaran aktiva dari tahun 2008 sampai dengan 2012. Pada periode tahun 2008 dan 2009, Return On Asset (ROA) mengalami kenaikan sebesar 9.78%, dimana pada tahun 2008 berjumlah 9.12%, sedangkan di tahun 2009 berjumlah 18.94%.jumlah tersebut diperoleh dari hasil pembagian dari Laba Sebelum Pajak dibagi dengan total aktiva. Untuk periode tahun 2010 dan 2011, ROA naik sebesar 7% yaitu dengan hasil perhitungan di tahun 2010 sebesar 14.7% merangkap naik di tahun 2011 menjadi 22.4%. Hal ini disebabkan oleh nilai laba dan total aktiva yang mengalami peningkatan ditahun 2011 apabila dibandingkan dengan tahun 2010. Sedangkan di tahun 2012 dengan total aktiva yang stabil namun berbanding terbalik dengan laba yang diperoleh membuat hasil perhitungan Rasio Profitabilitas dengan indikator Return On Asset (ROA) menurun sebesar 4% yaitu 17.4%. dari hasil perhitungan Return On Asset (ROA) Setelah
Periode tahun 2008 dan 2009, Return On Equity (ROE) mengalami penurunan, yaitu dari 91,6% pada tahun 2008 menjadi 46,7% pada tahun 2009. Hasil tersebut diperoleh melalui pembagian dari nilai EBIT dengan Modal (Equity). Untuk periode tahun 2010 dan 2011, Return On Equity (ROE) mengalami penurunan sejumlah 32%. Hal ini tergolong baik, dikarenakan peningkatan nilai laba usaha yang membuat berkurangnya penggunaan modal sebagai operasional perusahaan. Sedangkan tahun 2012 Return On Equity (ROE), mengalami peningkatan sebesar 11%, yaitu dari 31% pada tahun 2011 menjadi 42% pada tahun 2012. Hal ini disebabkan menurunnya nilai laba yang cenderung menggunakan modal sebagai biaya oprasional. Setelah dilakukan perhitungan Rasio Profitabilitas dengan indicator Return On Equity (ROE)maka penulis menarik kesimpulan bahwa, semakin efektif perusahaan dalam mengelola modal yang dimiliki, maka semakin banyak laba yang dihasilkan.
V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profitabilitas pada Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang adalah : 1. Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang sudah efektif dalam mengelola usahanya. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan nilai Profit Margin, yang cenderung meningkat dari tahun 2008 sampai dengan 2012. 2. Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang sudah
JURNAL AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JABK), Volume 1, Issue 1, February 2015 ISSN 2355-9047
efektif dalam mengelola Aktiva yang dimilikinya. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan nilai Return On. Asset (ROA), yang cenderung meningkat dari tahun 2008 sampai dengan 2012. 3. Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang sudah efektif dalam mengelola modal usahanya. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan nilai Return On. Equity (ROE), yang cenderung meningkat dari tahun 2008 sampai dengan 2012.
DAFTAR PUSTAKA 1] Abdul Halim, Analisis Investasi. Edisi Pertama, Penerbit
Salemba Empat :Jakarta.2003. 2] Agus Sartono. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEFYogyakarta. 2001. 3] _______Manajemen Keuangan Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.2008. Agnes Sawir. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan. Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Kasmir. 2003 4] Ant h ony, “Financial Accounting in non bussines organization” Ninth Edition, New York: Mc GrawHill.2001. 5] Arief, Sugiono, Manajemen Keuangan. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.2009. 6] Arif, Sugiono dan Edy, Untung Panduan Praktis dan Dasar Analisis Laporan. Keuangan, grasindo, Jakarta.2008. 7] Bastian, Indra, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Erlangga, Jakarta Mahsun 2006. 8] B a r i d w a n , Z a k i , Intermediate Accounting, E d i s i Kedelapan, Yogyakarta;.BPFE.2004 9] Brealey, et al. Fundamentals of Corporate Finance (Book) by Richard ALyn M. Fraser dan Aileen ormiston, 2008.Memahami Laporan keuangan, Edisi. Ketujuh, Indeks. Jakarta (Terjemahan). 2008. 10] Brigham, EF.and Michael C, Ehrdardt.. Financial Management. (tenth. Edition). Orlando: Harcourt College Publishers.2002. 11] _______Manajemen Keuangan II. Jakarta: Salemba Empat. Darmadji, Tjiptono.2001. 12] _______Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi. Sepuluh, Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto, Penerbit Salemba Empat,. Jilid I, Jakarta.2006. 13] Copeland, Thomas E. Dan Weston, J. Fred, Manajemen Keuangan, Edisi. Kesembilan .Jakarta : Rineka Cipta. Darminto, Dwi Prastowo dan Rifka Julianty.SAK 2002. 14] Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary .Sistem Informasi Akuntansi. Jakart: Salemba Empat. 2005. 15] Dwi Prastowo D, dan Rifka Julianty. Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan Aplikasi), Edisi Kedua, UPP STIM YKPM, Yogyakarta.2005. 16] Horngren Harrison,. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: Penerbit BPFE Yogyakarta.2007 17] Jumingan, Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara, Surakarta.2009. 18] _______ Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara, Surakarta. 2003. 19] Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke 1-5, Rajawali Pers, Jakarta, 2010.M. Samryn, Pengantar
7
Akuntansi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2011 20] Muhammad Muslich. “Manajemen Keuangan Modern (Analisis Perencanaan dan Kebijaksanaan)“.Cetakan ketiga. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2003 21] _______,Ko muni k asi O rgani sa si, K o m u n i k a s i Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara, Cetakan Kesebelas. 2004. 22] M u n a w i r , Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Jogjakarta.2000. 23] Na w a wi . Administrasi Personel Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Jakarta. Haji Intermedia.2000. 24] S. Munawir,.“Akuntansi Keuangan Dan Manajemen”. Edisi Revisi. Penerbit BPFE. Yogyakarta. Dwi Prastowo 2002. 25] S a l u s u , J . Pengambilan keputusan stratejik untuk organisasi – organisasi non profit. Cetakan kedelapan, Jakarta : Gramedia. 2005. 26] Sondang P. Siagian. Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2006. 27] Sucipto.“ P e n i l a i a n K i n e r j a K e u a n g a n . ” Jurnal Akuntansi. Universitas Sumatra. 2003. 28] __ __ __ _ Manajemen Keuangan.Teori, Konsep, dan Aplikasi: Edisi Revisi. 2003 29] Sujana Ismaya, Kamus Akuntansi, Bandung: Pustaka Grafika.2006. 30] Susan Irawati, Manajemen Keuangan, Cetakan Kesatu, Bandung, Pustaka.2006. 31] Susan Irawati, Manajemen Keuangan, Cetakan Kesatu, Bandung, Pustaka. 2007. 32] Sutrisno.Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:.2009. 33] _______Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit EKONISIA.2007. 34] _______, Manajemen Keuangan, Ekonesia: Yogyakarta.2006. Takarini, “Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur di Pasar Modal Indonesia”, Ventura, Vol. 6 No. 3.2003. 35] Tangkilisan, Nogi Hessel. Manajemen Publik. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia : Jakarta.2005. 36] Van Horne, James C. Dan John M. Wachowicz, Jr, Prinsipprinsip Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Kedua Belas, Alih Bahasa oleh Dewi Fitriasari dan Denny Arnos Kwary, Salemba Empat, Jakarta. 2005. 37] W a l d o , D w i g h t d a l a m K e n c a n a , S y a f i i e .Birokrasi Pemerintahan. Jakarta: Re.neka Cipta.2004. 38] Warren, Dkk, Pengantar Akuntansi Edisi 21Jakarta : Salemba. Empat.Wilan, 2005 39] Yanifi S. Bahtiar dan S. Nurwahyu Harahap, Analisis LaporanKeuangan.Jakarta : Erlangga.2005.
www.stie-ibek.ac.id © 2015, Akuntansi Bisnis & Keuangan