ANALISIS KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN SISWA KELAS V SDN MOJOMULYO PATI Putri Mayang Budiarti[1], Ferina Agustini[2] [1] PGSD FIP Universitas PGRI Semarang e-mail:
[email protected] [2]
PGSD FIP Universitas PGRI Semarang e-mail:
[email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menulis karangan pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Siswa kurang memahami bagaimana penggunaan ejaan yang baik dan benar menurut EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dalam menulis. Penelitian ini mengungkap masalah mengenai bagaimana kemampuan penggunaan ejaan yang meliputi kemampuan mengarang, penggunaan huruf kapital, penulisan kata dan penggunaan tanda baca yang ditulis di dalam karangan siswa. Metode dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua karangan siswa-siswi kelas V SDN Mojomulyo Pati yang berjumlah 36 orang. Teknik penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan penggunaan ejaan dalam karangan siswa yang meliputi kemampuan penggunaan huruf kapital termasuk kriteria cukup dengan tingkat persentase kesalahan mencapai 55%, kemampuan penulisan kata termasuk kriteria sangat baik dengan tingkat persentase kesalahan hanya 8%, sedangkan kemampuan penggunaan tanda baca termasuk kriteria baik dengan tingkat persentase kesalahan mencapai 28%. Kata kunci: Ejaan, kemampuan, menulis, karangan, siswa.
ABSTRACT
This research is motivated by the low ability students in writing on subject Indonesian. Students do not understand how to use good spelling and correct according to EYD (Spelling Enhanced). These studies reveal the problem of how to use that includes the ability to fabricate spelling, capitalization, spelling, and punctuation are written in a student essay. Methods and research approaches used this research in descriptive qualitative research methods. Population and sample in this study were all written by students in 5 grade SDN Mojomulyo Pati totalling 36 people. This research technique using sampling techniques saturated. Based on the analysis of this study indicate that the use of spelling ability to use capital letters including enough criteria with error percentage rate reaches 55%, spelling abilities including criteria very well with the percentage error rate is only 8%, while the ability criteria with error percentage rate reaches 28%. Key word: spelling, ability, writing, essay, student. Pendahuluan Bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol atau bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.Bahasa1 memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, manusia menggunakan bahasa. Selain bahasa lisan yang digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa tulis juga digunakan sebagai bahasa untukberkomunikasi antar sesama manusia. Saat Abdul Chaer, Linguistik Umum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 1. Abdul Chaer, Linguistik Umum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 1. 1
78
berkomunikasi secara tertulis, seorang pemakai bahasa memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri dalam hal apa yang ingin diungkapkan dan bagaimana cara pengungkapannya. Karena waktu yang dimiliki relatif banyak, maka bahasanya dapat dipilih lebih cermat dan disusun lebih sistematis. Demikian juga halnya dengan pemilihan katakatanya, dapat disusun dalam bentuk wacana yang lebih baik dan sesuai dengan aturanaturan yang baik dan benar.Dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia yang tercantum pada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip: berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan peserta didik dan lingkungannya, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan seni, menyeluruh danberkesinambungan, relevan dengan kebutuhan kehidupan, belajar sepanjang hayat, dan seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Berdasarkan prinsip tersebut bahasa Indonesia diharapkan membantu siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan segala potensi yang ada dalam diri siswa. Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang pelaksanaan pembelajarannya mengintegrasikan berbagai mata pelajaran, termasuk Bahasa Indonesia. Pada Kurikulum 2013 terdapat perubahan pembelajaran pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri. Siswa dibiasakan untuk menyusun teks sistematis, logis, dan efektif. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca grafik-grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu2. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang diberikan mulai dari Sekolah Dasar (SD). Di dalam pengajaran bahasa Indonesia keterampilan menulis permulaan untuk siswa kelas rendah dan keterampilan menulis lanjutan untuk siswa kelas tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, materi tentang kemampuan siswa dalam menulis masih rendah, hal inilah yang menjadikan penulis untuk melakukan penelitian tentang kemampuan penggunaan ejaan dalam menulis di kalangan siswa kelas V. Adapun yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah tentang kesalahan penggunaan ejaan yang meliputi penggunaan huruf kapital, penulisan kata, dan tanda baca. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Penggunaan Ejaan dalam Karangan Siswa Kelas V SDN Mojomulyo Pati”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah a) bagaimanakah Kemampuan Mengarang Siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Mojomulyo Pati?, b) bagaimanakah Kemampuan Penggunaan Huruf Kapital dalam Karangan Siswa Kelas V SDN Mojomulyo Pati?,c) bagaimanakah Kemampuan Penulisan Kata dalam Karangan Siswa Kelas V SDN Mojomulyo Pati?, dan d) bagaimanakah Kemampuan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Siswa Kelas V SDN Mojomulyo Pati? Adapun tujuan penelitian ini adalah a) penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mengarang siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Mojomulyo Pati. b) untuk mendeskripsikan kemampuan penggunaan huruf kapital dalam karangan siswa kelas V SDN Mojomulyo Pati. c) untuk mendeskripsikan kemampuan penulisan kata dalam karangan siswa kelas V SDN Mojomulyo Pati. d) untuk 2
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa, 2008), hlm. 21
79
mendeskripsikan kemampuan penggunaan tanda baca dalam karangan siswa kelas V SDN Mojomulyo Pati. Secara umum, adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca untuk mengetahui bagaimana pembelajaran menulis yang sesuai dengan kaidah-kaidah menulis.Secara khusus, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan kepada para pembaca, khususnya guru yang akan mengajarkan konsep materi menulis dan siswa yang akan menerima materi menulis ini. Telaah pustaka berdasarkan judul penelitian ini adalah analisis, kemampuan, penggunaan, ejaan, dan siswa kelas V. Analisis adalah cara berfikir, hal yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan3. Kemampuan adalah suatu kesanggupan, kecakapan, kekuatan yang dilakukan dengan berusaha sendiri4. Penggunaan adalah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu5. Ejaan adalah ketepatan dalam penulisan kata; kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyian6 Karangan berasal dari kata “karang”, karangan berarti menyusun dan menulis sebuah cerita, sajak dan sebagainya7. Siswa kelas V adalah subjek dalam penelitian ini yakni sekumpulan anak didik atau murid pada tingkat SD kelas V. LANDASAN TEORI Bahasa digunakan oleh sebagian besar masyarakat sebagai pengantar komunikasi. Bahasa dapatberupa lisan maupun tulisan, bahasa lisan didalam keterampilan berbahasa masuk dalam aspek berbicara, sedangkan bahasa melalui tulisan masuk dalam keterampilan berbahasa aspek menulis. Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya8.Menulis terdiri dari menulis permulaan dan menulis lanjutan. Metode atau teknik yang digunakan dalam menulis permulaan terdiri dari metode eja,metode bunyi, metode suku kata, metode global, dan metode SAS (Struktural Analitik Sintetik). Sedangkan menulis lanjutan adalah pengembangan dari menulis permulaan, tujuannya adalah agar siswa dapat membuat karangan secara lengkap. Jenis tulisan berdasarkan fungsi dan tujuannya terdiri dari beberapa karangan diantaranya adalah karangan narasi, karangan deskripsi, karangan persuasi, karangan argumentasi dan karangan eksposisi9 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang ditujukan untuk
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010) hlm. 335 KBBI Pusat Bahasa Edisi Ke-empat, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pusat Bahasa Edisi Keempat, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008) hlm. 869. 5 KBBI Pusat Bahasa Edisi Ke-empat, Kamus Besar Bahasa Indonesia..., hlm. 466. 6 Suharsodan Ana Retnoningsih,Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. (Semarang: Widya Karya, 2011) hlm. 151. 7 Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap..., hlm. 151. 8 Suparno danMohamadYunus, KeterampilanDasarMenulis. (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008) hlm. 1.3. 9 AgusWismanto,PenulisanKreatifPengantarTerampilMenulisJurnalistikdancerpen. (Tidakterbit, 2013) hlm. 2. 3 4
80
mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya10. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu penelitian dengan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka melainkan dalam bentuk kualitatif dan semua yang dikumpulkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti11. Setting penelitian ini dilakukan di SDN Mojomulyo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Populasi adalah keseluruhan dari sasaran penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karangan siswa-siswi kelas V SDN Mojomulyo Pati. Adapun semua karangan siswa-siswi kelas V berjumlah 36 orang diantaranya 20 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.Sampel adalah bagian (anggota) dari populasi yang diambil secara benar, karena dapat mewakili seluruh populasi secara sah12 Sampel dalam penelitian ini adalah semua karangan yang ditulis oleh siswa kelas V SDN Mojomulyo Pati sebanyak 36 orang. Teknik penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Metode penumpulan data yang digunakan adalah metode simak catat. Metode simak catat adalah penyediaan data yang dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa setelah itu mencatatnya dalam kartu kata. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah karangan siswa yang menjadi sampel penelitian. Data tersebut akan dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Setelah data terkumpul dan diklasifikasikan dengan baik, maka kegiatan selanjutnya adalah menganalisis data. Data tersebut dianalisis sesuai dengan tingkat kesalahan dalam penggunaan EYD. Dari data tersebut peneliti membuat tingkat kemampuannya dengan indikator tingkat kesalahan dengan menggunakan rumus persentase. Rumus 1 P= (∑F)/N X 100 % Keterangan: P = persentase ∑F = jumlah kesalahan siswa dalam penggunaan huruf kapital N = jumlah seluruh huruf kapital Rumus 2 P= (∑F)/N X 100 % Keterangan: P = persentase ∑F = jumlah kesalahan siswa dalam penulisan kata N = jumlah seluruh kata Rumus 3 P= (∑F)/N X 100 % Keterangan: P = persentase ∑F = jumlah kesalahan siswa dalam penggunaan tanda baca N = jumlah seluruh tanda baca Nana Syaodih Sukmadinata, MetodePenelitianPendidikan, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2013), hlm. 72. Nana SyaodihSukmadinata, MetodePenelitianPendidikan, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2013), hlm. 72. 11 Lexy J Moleong, MetodologiPenelitianKualitatif, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2002), hlm. 6. 12 Soegeng, Dasar-dasarPenelitian, (Semarang IKIP PGRI PRESS, 2006), hlm. 7012Soegeng, Dasar-dasarPenelitian, (Semarang IKIP PGRI PRESS, 2006), hlm. 70 10
81
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada pembahasan hasil penelitian ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan tentang kemampuan penggunaan ejaan dalam karangan siswa kelas V SDN Mojomulyo Pati dengan jumlah data sebanyak 36 data. Dalam penelitian ini peneliti menganalisis data yang meliputi: kesalahan kemampuan mengarang siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia berupa penggunaan ejaan, penggunaan huruf kapital, kesalahan penggunaan tanda baca, dan kesalahanpenulisan kata. Dapat diketahui bahwa penggunaan huruf kapital tersebut secara keseluruhan didapatkan hasil 55% yang termasuk dalam kriteria cukup.Sedangkan dalam penulisan kata secara keseluruhan didapatkan hasil 8% yang termasuk dalam kriteria sangat baik. Dan untuk penggunaan tanda baca secara keseluruhan didapatkan hasil 28% yang termasuk dalam kriteria baik. Kriteria tersebut sesuai pedoman dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.KriteriaHasilPersentaseKesalahanPenggunaanEjaan HasilPersentase Kriteria Sangatkurang 91% - 100% Kurang 61% - 90% Cukup 41% - 60% Baik 21% - 40% Sangatbaik 0% - 20% Penutup Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis kemampuan penggunaan ejaan dalam karangan siswa kelas V SDN Mojomulyo Pati, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengarang siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN Mojomulyo Pati cukup hal ini ditunjukkan dalam hasil karangan yang telah dibuat oleh siswa. Kemampuan penggunaan huruf kapital dalam karangan siswa kelas V SDN Mojomulyo Pati cukup karena sesuai hasil persentase tingkat kesalahan yaitu 55%. Kemampuan penulisan kata dalam karangan siswa kelas V SDN Mojomulyo Pati sangat baik karena sesuai hasil persentase tingkat kesalahan yaitu 8%. Kemampuan penggunaan tanda baca dalam karangan siswa kelas V SDN Mojomulyo Pati baik karena sesuai hasil persentase tingkat kesalahan yaitu 28%. Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah kesalahan penggunaan huruf kapital. Kesalahan penggunaan huruf kapital sering terjadi ketika siswa menulis huruf kapital di tengah-tengah kata atau pun saat penggunaan huruf kapital yang seharusnya di awal kata atau kalimat. Hal inilah yang hendaknya menjadi perhatian bagi guru di sekolah, untuk lebih membimbing siswanya dalam memahami kaidah-kaidah penulisan yang baik dan benar sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Saran Berdasarkan simpulan yang telah diperoleh di atas maka peneliti dapat memberikan saran, yang pertama bagi peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan terhadap pembelajaran, khususnya dalam karya-karya tulisan.Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refleksi agar siswa dapat mengetahui letak kesalahan penulisan ejaan yang dilakukan, sehingga dapat digunakan sebagai perbaikan dalam karya-karya menulis siswa yang berikutnya.Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk mengetahui letak kesalahan siswanya dalam penggunaan ejaan di dalam hasil menulis siswa, sehingga guru dapat lebih menanamkan konsep tentang kaidah-kaidah penulisan yang baik dan benar menurut EYD (Ejaan Yang
82
Disempurnakan) di dalam suatu tulisan.Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai upaya peningkatan kualitas guru dan siswa di sekolah, serta dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar khususnya dalam hal menulis karangan atau materi pembelajaran bahasa Indonesia lainnya. DAFTAR PUSTAKA Cahyani, Isah dan Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD. Bandung: UPI PRESS. Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Churiyah, Yayah. 2011. Analisis Tingkat pemahaman Siswa SD terhadap penggunaan Ejaan. (Online).http://file.upi.edu/Dorektori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASAR/N omor_11April_2009/ANALISIS_TINGKAT_PEMAHAMAN_SISWA_SEK OLAH_DASAR_TERHADAP_PENGGUNAAN_EJAAN.pdf. (diunduh 5November 2014 pukul 19.30 WIB). Hartati, Tatat, dkk. 2006. Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia Di Kelas Rendah. Bandung: UPI Press. KBBI. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Keraf, Gorys. 2004. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Semarang: Nusa Indah. Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nugraheni, Riski. 2013. Penelitian Kemampuan Penggunaan Ejaan Dalam Karangan Siswa Kelas V SDN 1 Panjang Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. Semarang: FIP IKIP PGRI Semarang. Prastowo, Andi. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Soegeng. 2006. Dasar-dasar Penelitian. Semarang: IKIP PGRI PRESS. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharso dan Ana Retnoningsih. 2011. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Semarang: Widya Karya. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suparno dan Mohamad Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Syarif, Elina. 2011. Keterampilan Dan Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia.http://seputar_bahasa_indonesia.blogspot.com/2012/01/ keterampilan-menulis.html. [19 september 2014 pukul 19.38 WIB]. Tarigan, Djago, dkk. 1999. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah. Jakarta: Universitas Terbuka. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tim Penyusun. 2014. Pedoman Umum EYD dan Dasar Pembentukan Istilah. Jogjakarta: DIV Press. Wismanto, Agus. 2013. Penulisan Kreatif Pengantar Terampil Menulis Jurnalistik dan cerpen. Tidak terbit. Yoehana, Heni. 2013. Handout Perkuliahan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Tidak Terbit.
83