ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
RENIYULIA FITRI NIM 090388201253
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung Dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bintan oleh Reniyulia Fitri. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembimbing 1 Drs. Suhardi, M.Pd, Pembimbing 2 Nancy Willian, S.Si, M.Si.
[email protected].
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penggunaan kata penghubung dan untuk mengetahui kesalahan penggunaan kata penghubung yang paling dominan pada karangan deksripsi siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bintan. Populasi dari penelitian ini adalah 157 siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bintan tahun ajaran 2012/2013. Sampel diambil secara acak dari depan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes berupa karangan siswa. Analisis data dilakukan dengan membaca seluruh karangan deskripsi yang akan dijadikan objek penelitian. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang bersifat kenyataan atau fakta sesuai dengan yang diperoleh. Kesalahan penggunaan kata penghubung pada karangan Deskripsi, yaitu penggunaan kata penghubung dan 13 kesalahan, penggunaan kata penghubung atau 3 kesalahan, penggunaan kata penghubung kecuali 10 kesalahan, penggunaan kata penghubung sedangkan 13 kesalahan, dan kesalahan yang paling dominan dilakukan siswa yaitu pada penggunaan kata penghubung tetapi yang berjumlah 22 kesalahan. Kata Kunci : Analisis, Kata Penghubung, Karangan Deskripsi
Abstract This study aims to determine the ability of conjunctive use and to determine the error conjunctive use of the most dominant in the description is written by the students of class XI Public High Schools 2 Bintan. The population of this study were 157 students of class XI Public High Schools 2 Bintan school year 2012/2013. Samples were taken at random from the class. The data collection was done by a test student essay. Data analysis was performed by reading the entire essay description that will be the object of research.The method used is descriptive method qualitative research methods that are in accordance with the fact or facts obtained Error connecting to the use of the word essay description, namely the use of conjunctions and 13 errors, the use of conjunctive or 3 errors, conjunctive use except 10 errors, while the conjunctive use of 13 errors, and the errors students are most dominant in the conjunctive use but which amounts to 22 errors. Keywords: Analysis, Liaison said, Authorship Description
1. Pendahuluan Dalam karangan sepenuhnya tak lepas dari tanda baca karena apabila penggunaan kata penghubung tidak tepat, maka makna yang tersurat dari bacaanpun akan sulit dipahami oleh pembaca. Kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa ( Alwi, 2003:296). Oleh sebab itu, karangan hendaknya ditulis sesuai ejaan yang disempurnakan yang berlaku. Karangan deskripsi adalah karangan yang memaparkan atau menggambarkan dengan kata-kata suatu benda, tempat, suasana, atau keadaan (Marahaimin, 2009:45). Penulis berharap pembenaran pendapat dari pembaca, adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut. Kata merupakan unsur yang penting di dalam bahasa. Tanpa kata mungkin tidak ada bahasa; sebab kata itulah yang merupakan pewujudan bahasa. Kata penghubung menurut (Abdul Chear 2006:140) dibagi menjadi 15 kata penhubung, yaitu kata benda, kata ganti, kata kerja, kata sifat, kata sapaan, kata penunjuk, kata bilangan, kata penyangkal, kata depan, kata penghubung, kata keterangan, kata tanya, kata seru, kata sandang dan kata partikel. Kesalahan pada kata penghubung sangat perlu diperhatikan agar selanjutnya tidak terajdi kesalahan. Apabila penggunaan kata penghubung tidak sesuai atau salah, maka makna dari kalimatpun tidak bisa dipahami dengan baik dan benar oleh pembaca. 2. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bintan, jalan raya gesek-kawal km 25 kecamatan toapaya kabupaten bintan provinsi kepulauan riau meneliti khusus kelas XI tahun pelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bintan. Siswa kelas XI terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian ini ditentukan sebanyak 25% dari jumlah populasi (157 siswa), yaitu 39 orang. Sampel tersebut diambil secara acak pada depan kelas paralel.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang bersifat kenyataan atau fakta sesuai dengan yang diperoleh. Tujuannya untuk mengetahui hasil belajar terhadap kegiatan pembelajaran serta aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung ( Agib,dkk. 2008:39-40). Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berbentuk tes karangan, analisi data besifat kualitatif, yaitu berdasarkan literatur dan buku untuk menjadi pedoman analisis. Bedasarkan metode yang digunakan tersebut, penulis berusaha menunjukkan kesalahan penggunaan kata penghubung pada karangan deskripsi siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes. Tes yang digunakan untuk mendapatkan data berupa hasil karangan deskripsi siswa. Tes yang dialukan sesuai dengan langkah-langkah pada instrumen penelitian yang telah peneliti susunan untuk mempermudah siswa dalam memulai mengarang. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Tindakan yang dilakukan setelah memperoleh data, penelitian menganilisis tanda baca pada karangan deskripsi sesuai dengan sumber literatur, yaitu buku Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Dari analisis hasil penelitian kesalahan penggunaan kata penghubung dalam karangan deskripsi siswa kelas XI Sekolah Menegah Atas Negeri 2 Bintan yang telah dirangkum, maka ditemukan beberapa kesalahan penggunaan kata penghubung sebagai berikut: penggunaan kata penghubung dan 13 kesalahan, penggunaan kata penghubung atau 3 kesalahan, penggunaan kata penghubung sedangkan 13 kesalahan, penggunaan kata penghubung kecuali 10 kesalahan. Setelah dirangkum maka kesalahan penggunaan kata penghubung keseluruhan siswa berjumlah 61. Jadi, kesalahan penggunaan kata penghubung tetapi 22 dalam karangan deskripsi merupakan kesalahan dominan yang dilakukan oleh siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bintan. 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab IV dan V dapat diambil kesimpulan yaitu penggunaan kata penhubung dan 13 kesalahan, penggunaan kata penghubung atau 3 kesalahan, penggunaan kata penghubung sedangkan 13 kesalahan, penggunaan kata penghubung kecuali 10 kesalahan, dan kesalahan yang paling dominan dilakukan siswa yaitu pada kesalahn penggunaan kata penhubung tetapi yang berjumlah 22 kesalahan. Jadi, hasil semua kesalahan penggunaan kata penghubung dalam karangan deskripsi siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bintan berjumlah 61. Saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Guru sering memberikan dan memperhatikan hasil-hasil karangan deskripsi siswa bila terdapat kesalahan dalam penggunaan kata penghubung yang tidak sesuai fungsinya, selanjutnya meningkatkan siswa agar tidak melakukan hal yang sama di masa akan datang. 2. Para siswa hendaknya lebih giat berlatih diri menulis yang benar dan menggunakan kata penghubung yang benar. 3. Kepada pembaca, agar peneliti ini dapat menjadi sumber bacaan yang bermanfaat untuk penelitian selanjutnya mengenai penggunaan kesalahan kata penghubung.
Daftar Pustaka Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Renika Cipta. Chaer, Abdul. 1993. Gramatika Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Renik Cipta Charlina, dan Mangatur Sinaga. 2006. Analisis Wacana. Pekanbaru. Cendikia Insani. Efendi, S. 1995. Panduan Berbahasa Indonesia Yang Baik dan Benar. Jakarta: Pustaka Jaya. Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Hasnun, Anwar. 2006. Pedoman Menulis untuk Siswa SMP dan SMA.Yogyakarta: Andi. Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Ikrar Mandiriabadi. Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Marahaimin. 2009. Menulis Populer. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya. Riduwan. 2002. Variablel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabet Rusina. 2010. “Analisis Penggunaan Katsa Penghubung Dalam Kalimat Majemuk Semi, M. Atar. 2007. Dasar- Dasar Keterampilan Menulis. Bandung PercetakanAngkasa. Siswantoro.2005. Metode Penelitian Sastra Analisis Psikologis. Surakarta: Muhamadiyah University Press. Subroto. 1992. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kwantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung: Angkasa Bandung.