ANALISIS KELAYAKAN USAHA AYAM RAS PETELUR (Gallus sp) STUDI KASUS PADA USAHA TERNAK SUBUR JLN. TEROPONG KM. 2,5 KUBANG JAYA KABUPATEN KAMPAR 1
Hendri Romadhon, Ikhsan Gunawan, Irma Juliani 2 Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK
Telur merupakan sumber protein hewani utama bagi masyarakat Indonesia. Selain telur ayam, telur itik dan telur puyuh juga digemari oleh banyak masyarakat luas Indonesia. Usaha Ternak Subur mendapat keuntungan sebesar Rp. 524.245.000,00,- dalam setiap periode. Rasio R/C nya diperoleh adalah 1,90 dan ROI sebesar 90%. Dengan demikian Usaha Ternak Subur layak secara finansial. Pemeliharaanpada ayam sangat penting utuk mendapatkan hasil panen yang maksimal maka diperlukan jiwa yang sabar, tekun, ulet dan disiplin. Perusahaan ini sudah lama berdiri yaitu sejak tahun 1994 yang didirikan oleh Bapak Darwizal Djalil. Pada pasokan pakan ayam, bibit ayam, egg tray didapatkan dari Medan – Sumatera Utara dan obat-obatan dipesan dari Medion – Bandung.
Kata Kata Kunci : Telur, Ayam Ras Petelur,Analisis Rasio R/C, ROI PENDAHULUAN Telur ayam merupakan jenis yang selalu dibutuhkan dan ayam makanan bergizi yang sangat populer dikalangan
masyarakat
yang populer dan paling banyak dikenal
bermanfaat sebagai sumber
protein orang. selain itu ayam juga termasuk
hewani. Hampir semua jenis lapisan masyarakat
dapat
protein hewani. Telur makanan
hewan yang mudah diternakkan dengan
mengkonsumsi modal yang relatif lebih kecil
jenis makanan ini sebagai sumber
sumber
merupakan jenis unggas yang paling
dibandingkan dengan
hewan besar
merupakan lainnya seperti sapi, kerbau dan
yang
mudah kambing. Secara ekonomi, pengembangan diperoleh dan mudah pula cara pengolahannya. Hal ini
menjadikan usaha ternak ayam ras petelur di
telur merupakan jenis bahan makanan dikonsumsi
secara
luas
Indonesia memiliki prospek bisnis yang
oleh menguntungkan karena 1
Mahasiswa, Staf Pengajan Fakultas Pertanian 2 Universitas Pasir Pengaraian
permintaan
Secara
ekonomi, pengembangan menggunakan
usaha ternak ayam ras petelur di Indonesia memiliki
prospek
bisnis
dengan
Rasio
R/L
membandingkan
yang penjualan dengan
menguntungkan karena permintaan selalu Kedua,
yaitu antara
biaya produksi.
menggunakan
analisis
bertambah. Hal tersebut dapat berlangsung
Rugi/Laba yang diperoleh dengan
bila kondisi perekonomian berjalan normal.
cara menghitung selisih antara total penerimaan
dengan
Ketiga, metode ROI (Return on
METODE PENELITIAN
Investment)
1.Tempat dan Waktu Penelitian ini
merupakan
total biaya.
dengan
studi membandingkan
kasus pada Usaha Ternak Subur Jln.
cara
antara
keun-
tungan dengan modal investasi.
Teropong Km. 2,5 Kelurahan Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, yang dilak-sanakan selama 3 bulan dimulai pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
tanggal 16
Oktober 2010 sampai tanggal 14 Januari
1. Gambaran Umum Institusi /Perusahaan Perusahaan berdiri tahun 1994
2011. Laporan ini merupakan metode
oleh
deskritif dengan jenis penelitian studi kasus (case study).
Struktur
2. Metode Pengumpulan Data
Bapak
Darwizal Djalil.
organisasi
perusahaan
terdiri dari Bapak Darwizal Djalil sebagai Manajer,
Macam data yang digunakan adalah sebagai
Bapak Yohardi
Koordinator
data sekunder dan data primer yang
Bapak
bersumber dari kajian pustaka serta
Transportasi dan Ibu Rita Sebagai
mencatat data-data yang ada di perusahaan.
Seksi Keuangan, Bapak Ali bagian
Sedangkan metode
pengumpulan
meliputi observasi langsung, dan wawancara. 3. Teknik Analisis Data Teknik analisis data
data Seksi
Alfi
Lapangan,
seagai
Kesehatan,
Seksi
Bapak Anto
pencatatan bagian Seksi Gudang, Bapak Imon sebagai
Seksi
Pemasaran
serta
melihat Karyawan Kandang yang bertugas memberi makan dan minum setiap kelayakan usaha secara finansial, pertama,
34
untuk
JURNAL PENELITIAN SUNGKAI VOL. 1, NO. 1, OKTOBER 2012
hari dan mengumpulkan telur ke dalam
a. Persiapan kandang
gudang.
b. Pemeliharaan dan vaksinasi
2. Kegiatan Masa Produksi
di kandang postal
Kegiatan masa produksi dibagi atas
Pemindahan ayam remaja ke
c.
sepuluh kegiatan, meliputi :
kandang Batrai Kawat
f. Program pembersihan
d. Pemeliharaan ayam di kan-
g. Masa istirahat kandang
dang Batrai Kawat
h. Penentuan tenaga kerja
e. Panen
i. Persiapan bibit alat
j. Persiapan produksi
Analisa usaha ternak pendukung pada
(pakan,
ayam
Usaha Ternak Subur dilak-
obat-obatan, sanakan untuk
satu kali produksi
papan telur dan alat-alat lainnya) ayam ras petelur waktunya selama 2 tahun. Tabel 1. Rekapitulasi Biaya per Periode pada Usaha Ternak Subur No. Keterangan 1. Biaya alat 2. Biaya bahan 3. Biaya operasional 4. Biaya tenaga kerja 5. Biaya lain-lain Total biaya
Jumlah (Rp) 31.699.000 685.916.000 8.008.000 43.000.000 2.000.000 770.623.000
Hasil Analisis Laba/Rugi diperoleh dari rimaan dengan Total Biaya yaitu hasil selisih antara Total Hasil Produksi sebesar 1,43. Nilai RCR sebesar 1,43 dengan Total Biaya yang dikeluarkan perusahaan
yaitu
sebesar
menunjukkan bahwa dari setiap satu Rp. rupiah modal yang dikeluarkan maka
335.277.000,00,-. Dengan demikian Usaha
Ternak
Subur
Total
menghasilkan
pendapatan
mendapatkan sebesar 1,43.
keuntungan sebesar Rp. 335.277.000,karena
akan
penerimaan
Hasil Analisis Return On Investment
Hasil (ROI)
diperoleh
dari persentase
Produksinya lebih besar dari Total
keuntungan yang diperoleh terhadap
Biaya yang dikeluarkan untuk usaha
total modal/biaya yang di-keluarkan
tersebut.
dan didapatkan sebesar 43% Nilai Hasil Analisis Return
Ratio
(RCR)
diperoleh
Cost ROI sebesar dengan dalam
43% berarti
bahwa
Rp.100,-
modal/
setiap
membandingkan antara Total Pene- biaya yang ditanamkan Staf Dosen dan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian
pada usaha 35
biaya yang ditanamkan pada usaha tersebut maka akan
mendapatkan
keuntungan sebesar Rp.43,-
untuk
setiap periodenya.
Tabel 2. Hasil Produksi Dalam Satu Periode pada Usaha Ternak Subur No
1. 2. 3.
Produksi
Telur Kotoran Ayam Ayam Afkir
Jumlah
Satuan
65 Papan/hari 200 Karung/bulan 2500 Satu periode Jumlah Total
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
bahwa
25.000 8.000 37.000
Produksi per Periode
39.000 4.800 2.500
Total (Rp)
975.000.000 38.400.000 92.500.000 1.105.900.000
yaitu Keuntungan sebesar Rp. 335.277.000,00,- ; RCR sebesar
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
Harga (Rp)
telur
mempunyai
kandungan gizi yang cukup banyak dan
1,43%; dan ROI sebesar 43%. A. SARAN Penulis menyarankan bah-
telur merupakan sumber hewani yang
wa untuk mendapatkan keun-
didapatkan dari peternakan ayam yang
tungan yang lebih banyak sebaik-
dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Telur
nya perusahaan memperluas areal
mudah dipasarkan dibandingkan telur
usaha tersebut.
bebek dan telur puyuh. Peternakan ayam petelur mempunyai banyak keuntungan, untuk hasil utama dari peternakan ayam
DAFTAR PUSTKA Dewi, Apri, 2009. Praktis Peternak Ayam Petelur. Agromedia Pustaka. Jakarta.
petelur yaitu telur dan hasil tambahannya berupa ayam afkir yang dagingnya dapat dijual dan kotoran ayam untuk dijadikan pupuk kandang. Usaha Ternak Subur layak ditinjau dari hasil analisis finansial dengan menggunakan metode Analisis
Hariadi, Bambang. 2008. Bertahan di Tengah Krisis. Agromedia Pustaka. Jakarta. Harianto, Eko. 1999. Memelihara Ayam Kampung Sistem Batrai. Kanisius. Yogyakarta.
Laba/Rugi, Analisis Return Cost Ratio (RCR) dan Analisis Return On Investment(ROI), berturut-turut hasilnya
36
Johari, Servatius. 2005. SuksesBeternak Ayam Ras Petelur Agromedia Pustaka. Jakarta. JURNAL PENELITIAN SUNGKAI VOL. 1, NO. 1, OKTOBER 2012
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBIBITAN KARET OKULASI PADA CV. HARAPAN TANI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR
(Havea brasilliensis L) Ali Susanto, Maspuri, Ikhsan Gunawan Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian ABTRACT Analysis of feasibility in business of rubber seed by grafting is needed to know profit and feasibility level. The aim of this analysis is as information in making decision. Developing and predicting the prospect of business. While the purpose of this paper is to know the feasibility level of CV. Harapan Tani in conducting business of rubber seed by grafting. Analysis result shows that the company invested Rp 15.573.000. it produces 8.000 stems from 10.000 stems in planning. The selling price was Rp 4.500 / stem. So it can be got Rp 36.000.000. while NPV was Rp 11.765.743, Net B/C Ratio ; 2 and IRR 5,541 %, to get BEP the company needs, 8 mouths 1 day for one period.
Kata Kunci: business, rubber, Harapan Tani, Company Banyak penduduk yang menghan-
PENDAHULUAN
Tanaman karet merupakan tanaman dalkan tahunan. Satu siklus tanaman yang
komoditi penghasil
getah.
Karet tak hanya diusahakan oleh
dihitung dari saat menanam di lapangan perkebunan-perkebunan besar milik sampai dengan pelaksanaan peremajaan Negara, tetapi juga diusahakan oleh memakan waktu 25 tahun. Hal ini
swasta dan rakyat. Memang, tanaman
berarti bahwa pemilihan bahan tanam/
karet tergolong mudah diusahakan
bibit tanaman dilakukan sekali dalam
apabila kondisi Negara yang beriklim
25 tahun. Pemilihan bahan tanam harus tropis, sangat cocok untuk tanaman dipertimbangkan secara cermat karena
yang berasal dari daratan amerika
adanya kekeliruan dalam
pemilihan tropis. Padahal, banyak petani karet di Indonesia yang tidak tahu atau bahan tanam akan berdampak negatif terhadap
perkebunan dan
usaha karet alam nasional. Tanaman
karet
terhadap kurang tahu tentang tanaman karet yang baik. memiliki
peranan yang besar dalam kehidupan takan dapat perekonomian Indonesia. Staf Dosen dan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian
budidaya
Suatu kelayakan usaha
dika-
berhasil apabila usahatersebut memenuhi kewajiban 37
membayar modal, alat-alat yang
METODE PELAKSANAAN
digunakan, upah tenaga kerja dan
1.Tempat dan Waktu
sarana produksi. Selain hal tersebut
Laporan
Tugas
Akhir
diatas menjaga kelangsungan usaha ini
disusun berdasarkan kegiatan
merupakan faktor yang penting yang
Kerja Lapangan
harus
diperhatikan
oleh
ini
Praktek
yang dilaksanakan
para pada CV. Harapan Tani di desa Kualu
pengusaha.
Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten
Untuk menilai keberhasilan usaha, diperlukan evaluasi
suatu Kampar. Praktek Kerja Lapangan
terutama (PKL) ini
dilaksanakan selama 6
dari sudut pandang ekonomi antara lain
minggu dimulai pada tanggal 4 Maret
biaya dan pendapatan, kelayakan usaha
s/d 14 April 2009.
dan analisis.
(Syahlan
Harahap, 2. Metode Pengambilan Data Metode
2008:2 ). Penelitian ini bertujuan
pengambilan
untuk dilakukan adalah
data
praktek
yang
langsung
mengetahui bagaimana proses pe-
dilapangan dan wawancara
laksanaan okulasi dan melihat laporan
pimpinan perusahaan serta pembimbing
keuangan perusahaan
untuk dianalisis lapangan.
dengan menggunakan
analisis
kela-
Data yang
dengan
dikumpulkan dalam
yakan usaha.
Tugas Akhir ini berupa data Primer dan
Permasalahan yang dihadapi oleh CV.
data
Harapan Tani yaitu belum terdapat
Kelayakan usaha
pembukuan
atas
investasi
dilakukan. Sebaiknya CV. Tani
melakukan
melakukan
Analisis
Pembibitan
karet
Harapan Adapun data sekunder diperoleh dari agar kantor perusahaan CV. Harapan Tani
perhitungan laba bersih usaha dapat dilakukan sacara pasti.
Tani
Tentang
yang Secara Okulasi pada CV. Harapan Tani.
pembukuan
dilakukan. Sebaiknya CV.
Sekunder.
itu sendiri
yang
mendukung dalam kerja lapangan.
Harapan
pembukuan
dan sumber-sumber
agar
HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis bibit okulasi yang diusa-
perhitungan laba bersih usaha dapat
hakan CV. Harapan Tani Kualu Nenas
dilakukan sacara pasti.
Kecamatan Tambang
38
Kabupaten
JURNAL PENELITIAN SUNGKAI VOL. 1, NO. 1, OKTOBER 2012
tenaga harian tetap perusahaan.
IRR 112 adalah Biaya tenaga kerja
yang dibutuhkan dalam pembuatan
yang dikeluarkan CV. Harapan Tani
bibit okulasi tanaman karet klon
dalam pelaksanaan pembibitan karet
IRR
secara okulasi ini dapat dilihat pada
112.
Sebelum
melakukan
okulasi, maka perlu dipersiapkan
tabel 4
terlebih dahulu hal ini dapat dilihat
Biaya produksi adalah biaya yang
pada tabel 1.
dikeluarkan selama proses produksi, bahan-bahan
biaya produksi yang dikeluarkan
yang digunakan dalam pembuatan
oleh CV. Harapan Tani. Untuk lebih
bibit okulasi tanaman karet dengan
jelaskan
klon
dilihat pada tabel 6
Sedangkan
biaya
produksi
dapat
Tabel. 1. Biaya Alat Pembuatan Bibit Okulasi Pada Tanaman Karet NO
1 2 3 4 5 6
NAMAN ALAT
Pisau okulasi Gergaji Kain Cangkul Tajak Gembor
SATUAN
JUMLAH
Buah Buah Lembar Buah Buah Buah
4 2 4 3 2 2
UMUR
HARGA
TOTAL
EKONOMIS
(Rp)
(Rp)
5 Tahun 1 Tahun 1 Bulan 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun
80. 000 50.000 7.000 45.000 30000 45000
Jumlah
320,000 100,000 28,000 135,000 60,000 90,000 733,000
Sumber: CV . Harapan Tani 2009 Tabel 2. Biaya Bahan-Bahan Pembuatan Bibit Okulasi Pada Tanaman Karet NO
1 2 3
NAMA ALAT
Pembelian Batang bawah dan atas Polybag 15 * 30 Plastik
SATUAN
KEBUTUHAN
Batang dan mata entres 8.000 Lembar 10,000 Potong 10,000 JUMLAH
HARGA @
TOTAL
(Rp)
( Rp)
650 600 38
3,600.000 6,000,000 380,000 12,880.000
Tabel 3. Pembelian Lahan Keterangan
Total (Rp)
Pembelian lahan 25 * 100 m
15.000.000
Total
15.000.000
Staf Dosen dan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian
39
Tabel. 7. Analisis rugi laba perperiode No
Keterangan 1 Penjualan 2 Total biaya 3 Laba bersih
Periode 0 0 15,733,000 -15,733,000
KESIMPULAN DAN SARAN
Periode1 36,000,000 21,880,000 14,120,000
Periode 2 36,000,000 21,880,000 14,120,000
2. Saran
1. Kesimpulan Total biaya dalam usaha pembibitan karet yaitu terdiri atas biaya investasi sebesar Rp.15.733.000, jadi dalam satu kali periode CV. Harapan tani dapat memproduksi bibit
sebanyak
10.000
Sebaiknya CV. Harapan tani melakukan pembukuan terhadap biaya yang dilakukan dan pendapatan yang diterima sehingga perhitungan laba bersih dapat dilakukan secara pasti.
batang.
Ternyata yang berhasil diokulasi
DAFTAR PUSTAKA
hanya 8.000 batang harga per batang Rp. 4.500, maka pendapatan yang diperoleh dari penjualan bibit
Penebar swadaya. 1999. Budi Daya dan Pengolahan, Strategi Pemasaran.
karet sebesar Rp. 36.000.000. Dari keterangan di atas maka dapat
kita
ketahui
Rp.11.600.368,
Net
nilai
NPV
B/C
ratio
sebesar 2, dan IRR sebesar 5.525%. Dari hasil yang diketahui maka usaha okulasi
pembibitan ini
dilaksanakan.
karet
secara
layak
untuk
Sedangkan
untuk
waktu mencapai break even point yaitu 1 Periode 8 Bulan 1 Hari.
40
Jenggo Sumanto, MS. 2005. Budi Daya Karet dan Mutu Hasil Karet. Dinas Perkebunanan Kabupaten Rokan Hulu. Siagian Nurhawaty. 2008. Pengadaan Bahan Tanaman Karet berkualitas. Balai penelitian Sungei Putih. Harahap Syahlan. 2008. Perkembangan dan Produktifitas lahan karet Indonesia. Balai Penelitian Sungai Putih. Sulaiman. 1982. Kajian komuditas karet dalam pembangunan hutan industri. Pembangunan hutan tanaman industri. Medan.
JURNAL PENELITIAN SUNGKAI VOL. 1, NO. 1, OKTOBER 2012