ANALISIS EFEKTIVITAS BANTUAN DANA PENGUATAN MODAL LEMBAGA USAHA EKONOMI PEDESAAN (DPM-LUEP) (STUDI KASUS DPM – LUEP KABUPATEN BOGOR)
Harun A. Sume
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
6
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam Tugas Akhir yang berjudul : Analisis Efektivitas Bantuan Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM-LUEP ) (Studi Kasus DPM-LUEP Kabupaten Bogor) merupakan gagasan atau hasil penelitian saya sendiri, dengan bimbingan dari Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tugas Akhir ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Agustus 2008
Harun A. Sume F052044115
7
ABSTRACT
Harun A. Sume. Analysis Effectiveness of Strengthening Assistance Capital Funds of Rural Economic Trade Organization (DPM-LUEP) (A Case Study at DPMLUEP Kabupaten Bogor). Supervised by Rizal Syarief (Committee Chairman), and Nora H. Pandjaitan (member). Strengthening Assistance Capital Funds of Rural Economic Trade Organization (DPM-LUEP) is some amount of fund from national budget (APBN), which is allocated through de-concentrated funds for the paddy production centers as advanced funding to buy unpolished paddy/rice during the grant harvest with the buying price as determined by the government (HPP). DPM-LUEP is lent to the rural economic trade organization (LUEP) and it must be paid back to the government treasury as stipulated by the existing regulation. The objectives of this study were 1) to identify characteristic of DPM-LUEP recipient groups, 2) to identify factors effecting income/profit increase in DPM-LUEP recipients, 3) to evaluate the effectiveness of determining requirement processes, the mechanism of grouping, the distribution and the return of the funds.The method of analysis were 1) descriptive analysis, 2) profitability analysis, and 3) Focus Group Discussion (FGD) The DPM-LUEP recipient groups in Bogor regency are commonly those of small scale industries. This can be seen from their group organization with the number of workers between 5 to 19 persons, weak capital access, as well as weak administration and managerial groups. Similarly, their products were still marketed only in limited areas. The result of the profitability analysis showed that the factors capable of increasing income/profit for DPM-LUEP recipients were a) the effectiveness in purchasing the raw materials/unpolished rice (the cycles), b) the increased purchase of raw materials which eventually increased the outcome of the processed products, c) the decrease of the total cost to the sale income, especially the efficiency of the total variable cost, and d) the product stock taking while waiting for the increase of product sale price (rice) in the market. Based on the FGD, the dominant problems were found not only in the process of determining the requirements but also in the mechanism of LUEP grouping as well as the paying back of DPM-LUEP. The efforts necessary to overcome the problems to increase the effectiveness of decision and of DPM-LUEP distribution include organization strengthening and group management, service quality improvement, increasing the capability and the number of staff, and support of facilities and services. In addition, it is necessary to cut down the bureaucracy stages in the process of decision making and the distribution process of DPM-LUEP, provide fund reserve through provincial budget (APBD I) and district budget (APBD II), as well as to propose to the central authority to conduct more comprehensive research on requirement, decition making, distribution and the paying back of DPM-LUEP.
8
RINGKASAN
Harun A. Sume. Analisis Efektivitas Bantuan Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM – LUEP) (Studi Kasus DPM – LUEP Kabupaten Bogor). Di bawah bimbingan : Rizal Syarief, sebagai ketua dan Nora H. Pandjaitan, sebagai anggota Dana penguatan modal lembaga usaha ekonomi pedesaan (DPM-LUEP) adalah sejumlah dana APBN yang dialokasikan melalui dana dekonsentrasi ke daerah sentra produksi padi. Dana ini merupakan dana bantuan untuk membeli gabah/beras petani pada saat panen raya sesuai harga pembelian pemerintah (HPP). DPM dipinjamkan kepada Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) dan harus dikembalikan ke kas negara sesuai ketentuan yang berlaku. Kajian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi karakteristik penerima DPMLUEP;
(2)
Mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
peningkatan
pendapatan/keuntungan pada lembaga usaha ekonomi pedesaan penerima dana penguatan modal usaha; 3) Mengevaluasi efektivitas proses persyaratan penetapan, mekanisme penetapan kelompok, penyaluran DPM dan pengembaliannya oleh LUEP. Metode analisis yang digunakan adalah : (1) analisis deskriptif; (2) analisis profitabilitas dan (3) focus group discussion (FDG). Kelompok penerima DPM-LUEP di Kabupaten Bogor secara umum masih merupakan kelompok usaha kecil menengah. Hal ini terlihat dari kelembagaan kelompok dengan jumlah tenaga kerja 5-19 orang, akses permodalan serta administrasi dan manajerial kelompok yang lemah. Selain itu sistem pemasarannya juga masih terbatas wilayah pemasarannya. Berdasarkan hasil analisis profitabilitas diketahui bahwa faktor-faktor yang dapat meningkatkan pendapatan/keuntungan pada LUEP penerima DPM, antara lain : (a) efektivitas dalam pembelian bahan baku/gabah (putaran/daur);
(b)
peningkatan pembelian bahan baku yang akan meningkatkan hasil produk yang diolah; (c) menurunkan biaya total untuk meningkatkan pendapatan penjualan, khususnya efesiensi biaya variabel total dan (d) melakukan stok produk untuk menunggu peningkatan harga jual produk (beras) di pasaran. Dari hasil FGD masih ditemui masalah yang dominan, baik dalam proses persyaratan penetapan, mekanisme penetapan kelompok LUEP maupun pada proses
9
penyaluran dan pengembalian DPM-LUEP. Upaya yang perlu dilakukan dalam mengatasi permasalahan guna meningkatkan efektivitas penetapan dan penyaluran DPM-LUEP, antara lain melalui penguatan kelembagaan dan manajerial kelompok, meningkatkan mutu pelayanan, kemampuan dan jumlah petugas, serta dukungan sarana prasarana. Selain itu juga perlu memperpendek jalur birokrasi dalam proses penetapan dan penyaluran DPM-LUEP, menyediakan dana bantuan (pendamping) melalui APBD I dan II, serta mengusulkan kepada penanggungjawab di tingkat pusat untuk melakukan kajian yang lebih komprehensif dalam persyaratan, proses penetapan dan penyaluran, serta pengembalian DPM-LUEP.
10
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
11
ANALISIS EFEKTIVITAS BANTUAN DANA PENGUATAN MODAL LEMBAGA USAHA EKONOMI PEDESAAN (DPM – LUEP) (STUDI KASUS DPM – LUEP KABUPATEN BOGOR)
Harun A. Sume
Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Industri Kecil Menengah
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
12
Judul Tesis
: Analisis Efektivitas Bantuan Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM-LUEP ) (Studi Kasus DPMLUEP Kabupaten Bogor)
Nama Mahasiswa
: Harun AS
Nomor Pokok
: F052044115
Program Studi
: Industri Kecil Menengah
Disetujui
Komisi Pembimbing,
Prof.Dr.Ir. Rizal Syarief, DESS Ketua
Dr.Ir. Nora H. Pandjaitan, DEA Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Industri Kecil Menengah,
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof.Dr.Ir. Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing, DEA Prof.Dr.Ir. Khairil A. Notodiputro, MS Tanggal Ujian : 22 Maret 2008
Tanggal Lulus :
13
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Tugas Akhir yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Industri Kecil Menengah (PS MPI), Sekolah Pascasarjana (SPs), Institut Pertanian Bogor (IPB) dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan tersusun tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof.Dr.Ir. Rizal Syarief, DESS selaku ketua Komisi Pembimbing atas pengarahan, bimbingan dan dorongan dalam penyusunan dan penyelesaian Tugas Akhir. 2. Dr.Ir. Nora H. Pandjaitan, DEA, selaku anggota Komisi Pembimbing yang telah mengorbankan waktu dan pikirannya dalam memberikan bimbingan dan memberikan perhatiannya dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 3. Prof.Dr.Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing, DEA, selaku penguji luar atas pengarahan, bimbingan dan dorongan selama proses studi di PS MPI. 4. Seluruh staf administrasi dan dosen pengajar PS MPI IPB yang telah memberikan bantuannya. 5. Istriku tercinta Sri Yuliati, SE atas dukungannya serta anak-anakku tersayang Sazie dan Dzaqie yang merupakan inspirasi selama kuliah sampai penyusunan laporan akhir ini selesai. 6. Ayahanda dan Ibunda serta seluruh keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a restu, dukungan dan semangat. 7. Pimpinan Bidang Konsumsi Pangan, Pusat Konsumsi dan Keamanan Pangan, BKP yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada penulis dalam menempuh dan menyelesaikan studi. 8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
14
Penulis berharap bahwa Tugas Akhir ini dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi semua pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, saran dan kritik membangun akan diterima bagi perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang.
Bogor, Januari 2008
Penulis
15
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ujung Pandang pada tanggal 4 September 1976 sebagai anak kesembilan dari sembilan bersaudara dari ayah H. Adama Sume dan ibu Hj. Saleha. Pendidikan Sarjana ditempuh di Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, lulus pada tahun 1999. Pada tahun 2005 diterima di Program Studi Industri Kecil Menengah, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Penulis diterima bekerja di Departemen Pertanian pada tahun 2000 dengan jabatan staf pada Sekretariat Pelaksana Bimas Kota Bekasi. Menikah pada tanggal 8 Juli 2001 dengan Sri Yuliati, SE. Pada tanggal 12 April 2002 dikaruniai seorang putri yang bernama Sau Dzihni Tsabitha dan seorang putra yang bernama Sau Dzaqif Risagani pada tanggal 11 November 2006.
xi
16
DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT..............................................................................................
iv
RINGKASAN...........................................................................................
v
KATA PENGANTAR..............................................................................
x
DAFTAR ISI.............................................................................................
xii
DAFTAR TABEL.....................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................
xv
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………....... B. Perumusan Masalah…….......………………………………….. C. Tujuan …………………….......………………………………..
1 4 4
II. LANDASAN TEORI A. Kemitraan Usaha………………………………………….…..... B. Kredit Modal Kerja ..................................................................... C. Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ............................................ D. Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ..... E. Mekanisme Penetapan, Penyaluran dan Pengembalian Dana ...... F. Mekanisme Penyelesaian Tunggakan........................................... G. Mekanisme Pengawasan dan Pengendalian.................................. H. Profitabilitas.................................................................................. I. Focus Discussion Group………………………………………… J. Critical Path Method (CPM)…………………………………….
5 7 10 11 13 18 19 20 21 22
III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian .………………………………...... B. Pengumpulan Data .............…………………………………...... C. Pengolahan dan Analisis Data .....…………………….................
24 24 24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum………………………………………...……...... B. Hal yang Dikaji….......………………………………..................
31 33
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ........................................................................................ Saran..................................................................................................
50 51
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
52
LAMPIRAN.............................................................................................
53
17
DAFTAR TABEL Halaman 1
Perkembangan Pelaksanaan DPM-LUEP Kab. Bogor..................
32
2
Nilai MIR Kelompok Tani anggota LUEP ...................................
35
3
Nilai MOS Kelompok Tani anggota LUEP ..................................
36
4
Nilai Profitabilitas Kelompok Tani anggota LUEP.......................
37
5
Hasil FGD mengenai Persyaratan ................................................
40
6
Hasil FGD mengenai Proses Penetapan DPM-LUEP ..................
41
7
Hasil FGD mengenai Proses Penyaluran dan Pengembalian .......
43
8
Daftar Peristiwa, WL, WP dan Waktu Longgar
48
18
DAFTAR GAMBAR Halaman 1
Prosedur Penetapan LUEP ............................................................
14
2
Prosedur Penyaluran dan Pengembalian Dana..............................
16
3
Jaringan PERT Proses Penetapan LUEP
48
.
19
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1
Kuesioner penelitian....................................................................... 54
2
Laporan keuangan kelompok LUEP..............................................
3
Profil kelompok LUEP .................................................................. 60
4
Pemasaran dan pengolahan hasil kelompok LUEP........................ 61
5
Perbandingan waktu ideal dengan waktu pelaksanaan dilapangan dalam proses penetapan DPM-LUEP ……………..... 62
6
Hasil FGD ……………………………………………………….
59
63