ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ANDALAS PRIMA NUSANTARA SOLO
Naskah Publikasi
Disusun oleh : Ies Susilo 08.12.3011
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
ANALYSIS AND DESIGN SYSTEMS SALES IN. PRIMA ANDALAS NUSANTARA SOLO ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ANDALAS PRIMA NUSANTARA SOLO Ies Susilo Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Development of science and technology particularly in the field of information technology is very rapid. The presence of computers today is one of the most important factors contributing to the smooth running of an institution or organization activities. " PT Andalas Prima Nusantara Solo " is currently in the data processing is still done manually. These data are stored in book form. This method is less effective and efficient because it has a limitation that is slow in financial reporting and the resulting reports are not accurate so the leader of difficult decisions. Looking at this condition, it is necessary Had created a data processing system in transaction and data processing of financial statements in order to obtain accurate data to support the company's progress. Problems in the object selection system for the author with the title "Analysis and Design of Information Systems Sales at PT Andalas Prima Nusantara Solo" with existing information systems developed by taking into account facility-based aspects of computerization is expected to be timely and beneficial to the companies that provide convenience and speed in making financial statements in the decision making process for the leadership. Key words: Information System of Sales
I. PENDAHULUAN Dalam era globalisai sekarang ini, perkembangan teknologi informasi tumbuh dengan pesat mulai dari komputer sampai dengan alat komunikasi lainnya. Adanya perkembangan ini mengakibatkan teknologi informasi semakin digunakan dalam segala aspek kehidupan. Untuk menghadapi persaingan dan untuk memenuhi kebutuhan informasi sebagai sumber daya perusahaan maka perusahaan dituntut untuk membuat sistem informasi yang berkualitas tinggi. Dengan informasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan dan memudahkan pimpinan dalam mendapatkan informasi yang akurat dan relavan. Komputer banyak digunakan oleh suatu instansi atau perusahaan untuk bidang pengembangan kebutuhan kantor. Dengan kata lain sebagai kegunaan komputer adalah sebagai alat pengolahan data yang mampu menghasilkan informasi lebih baik dan memudahkan dalam menangani suatu basis data. Berbagai bidang yang menyertakan peranan komputer, seperti dalam sektor penjualan, pendidikan, kedokteran, kepegawaian, perpajakan, dan banyak lagi lainnya yang menggunakan komputer sebagai alat bantu mengelolah data dan untuk mendapatkan informasi. Peroses pendataan secara manual yang dilakukan PT. Andalas PrimaNusantara menjadi tidak efisien lagi karena akan sulit bila mencari record tertentu, terutama jika databasenya besar. Pengolahan data yang seperti ini akan sangat merepotkan. Informasi yang cepat dan akurat sekarang ini menjadi tuntutan yang harus dipenuhi dalam merancang sebuah sistem informasi. Tuntutan user ini dapat dipenuhi dengan menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat mengolah data secara tepat dan teratur. II. Landasan teori 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. 2.2 Karakteristik Sistem Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu : 1. Komponen Sistem Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem biasanya berupa subsistem-subsistem. 2. Batasan Sistem Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lain. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem Penghubung sistem merupakan media penghubung antar satu sistem dengan sistem yang lain.
5. Masukan Sistem Masukan sistem adalah bagian yang berfungsi untuk menerima data masukan, dalam pemasukan data ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :Jenis data yang dimasukan, dari mana data dimasukan, frekuensi data pemasukan 6. Pengolah Sistem Proses tidak lepas dari input, proses sendiri berfungsi sebagai pengolahan terhadap input sehingga menjadi informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. 7. Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diproses yang kemudian menjadi keluaran. 8. Sasaran SistemSuatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya 2.3 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah, dimana data tersebut sudah diproses dan di interpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan. 2.4 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan Roscoc Davis dalam buku Teguh Wahyono, 2004 adalah sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung informasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. 2.5 Komponen Sistem Informasi Sistem Informasi juga mempunyai komponen-komponen yang disebut dengan blok bangunan (building block) yaitu : 1. Blok Masukan (Input Blok) Blok masukan merupakan input yang mewakili data masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar. 2. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang digunakan. 3. Blok Keluar (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumen yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi digunakan sebagai penerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis data (Database) Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan berkualitas. Basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Manajement System). 6. Blok Kendali (Controls Block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi. Beberapa pengendali perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. 2.6 Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporanlaporan tertentu 2.7 Definisi Sistem Penjualan Sistem Penjualan adalah sistem yang melibatkan sumber daya dalam suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasionalkan sistem penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. 2.8 Definisi Sistem Informasi Penjualan Sistem informasi penjualan dapat didefinisikan sebagai suatu struktur yang berlanjut dan saling terkait dengan orang, peralatan dan prosedur yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisis, dan membagikan informasi secara spesifik, tepat waktu, dan berturut untuk digunakan oleh pengambil keputusan dibidang penjualan. 2.9 System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC), Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. contoh gambar dari SDLC:
2.10 Konsep Pemodelan Proses Permodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas itu. 2.11 Konsep Basis Data Basis data adalah suatu susunan atau kumpulan data yang saling berhubungan (relasi), mampu menyediakan informasi lebih optimal yang diperlukan oleh pemakainnya. Sistem basis data adalah suatu sistem yang menyusun dan mengelolah record-record menggunakan komputer untuk menyimpan dan memelihara data dalam sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal dalam pengambilan keputusan. 2.12
Perangkat Lunak (Software) Yang Digunakan
2.12.1 Visual Basic 6.0 Visual menunjukan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI), sedangkan Basic merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners All-purpose Symbol Instruction Code) yang dalam hal ini Visual Basic berorientasi pada objek-objek yang dipisah (Object Oriented Programming / OOP), Visual Basic juga bersifat modular karena kode-kode program letaknya tersebar di dalam modul-modul. 2.12.2 Microsoft SQL Server 2000 SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS yang dibuat oleh Microsoft, SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur didalam mengelolah database yang terdapat dalam SQL Server 2000. III Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem Analisis system dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. 3.2 Analisis Kelemahan Sistem Sebuah alat pengukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6 aspek atau yang biasa disebut dengan analisis PIECES yaitu : 3.3 Analisis PIECES a. Performance (kinerja) Kelemahan sistem yang lama: Throughput : Untuk melakukan pencatatan transaksi memakan waktu yang lama. Responese Time : Dalam melakukan pencarian data yang diinginkan membutuhkan waktu cukup lama. b. Informasi (informasi) 1. Akurat : informasi yang disampaikan tingkat kesalahannya cukup besar. 2. Tepat Waktu : Waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi cukup lama. 3. Relevan : informasi yang diinginkan laporan penjualan, maka harus menyalin arsip-arsip yang ada.
c. Economics (ekonomis) Perhitungan laporan pendapatan yang tidak teliti mengakibatkan kesalahan yang berakibat pemborosan kertas dan membuang waktu karena harus mengulangi proses tersebut. d. Control (kendali) Sistem informasi yang masih manual dengan pencatatan masih menggunakan buku dan penyimpanan berkas-berkas atau kwitansi yang tidak berurutan akan mempersulit dalam mengontrol arsip-arsip dan data-data yang berkaitan dalam proses penjualan barang . e. Efficiency (efisien) Sistem yang lama pendayagunaan waktu dan sumber daya manusia tidak efisien karena semua pekerjaan dilakukan secara manual. Missal : proses pencatatan barang masuk, barang keluar dan pembuatan laporan sehingga terjadi pemborosan waktu, personil, peralatan kertas dan tentunya biaya menjadi bertambah. f. Service (pelayanan) Pelayanan dalam data barang, pencatatan data barang, pencatatan barang masuk dan barang keluar membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dengan data yang bertumpuk. Pelayanan pencarian informasi laporan dibutuhkan lebih dari 15 menit. 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem a. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional pada sistem informasi penjualan pada PT. Andalas Prima Nusantara Solo adalah sebagai berikut: 1. Sistem dapat membatasi hak akses sistem dengan login. a. Sistem dapat melakukan login. b. Sistem dapat mengubah password. c. Sistem dapat melakukan logout sistem. 2. Sistem dapat menampilkan, menambah, mengubah, menyimpan dan menghapus data barang. 3. Sistem dapat menampilkan, menambah, mengubah, menyimpan, menghapus dan mencetak hasil penjualan. 4. Sistem dapat menampilkan, menambah, mengubah, menyimpan, menhapus dan mencetak hasil pembelian. 5. Sistem dapat mencetak laporan penjualan, proses yang dapat dilakukan adalah menampilkan semua data barang, data penjualan dan pembelian barang. b. Kebutuhan Nonfungsional 1. Operasional a. Sistem ini dapat berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows 2000, Microsoft Windows XP, Microsoft Windows Vista, Microsoft Windows 7. b. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi sehingga dapat bekerja pada Intel Pentium IV dan AMD sempron. c. RAM yang dibutuhkan minimal 256 MB. d. Printer untuk mencetak laporan-laporan. 2. Keamanan Dilengkapi password untuk sistem aplikasi. Data hanya bisa diakses oleh admin yang bertugas sebagai operator, sedangkan pengguna tidak bisa mengakses ke database.
3.5 Analisis Kelayakan Ekonomi Selama penelitian, dalam pengerjaan proyek ini tentunya tidak lepas dari kebutuhan-kebutuhan terutama kebutuhan investasi. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran sumberdaya untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang dan keuntungan yang lebih dibandingkan dengan sistem yang lama. Agar tidak terjadi pemborosan dalam pemakaian sumberdaya yang ada, maka perlu diadakan analisis atau perhitungan biaya dan manfaat untuk menentukan proyek sistem informasi ini apakah layak atau tidak untuk dilaksanakan. 3.6 Perancangan Proses 3.6.1 Flowchart Sistem Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta intruksinnya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Pengguna
pemasok
Barang
Detail pembelian
pembelian
Retur beli
Pelanggan
Detail penjualan
penjualan
Input data pengguna
Input data pemasok
Input data Barang
Input detail pembelian
Input data pembelian
Input data retur beli
Input data Pelanggan
Input detail penjualan
Input data penjualan
Olah data pengguna
Olah data pemasok
Olah data Barang
Olah detail pembelian
Olah data pembelian
Olah data retur beli
Olah data Pelanggan
Olah detail penjualan
Olah data penjualan
pengguna
Pemasok
Barang
Detail pembelian
Pembelian
Retur beli
Pelanggan
Detail penjualan
Penjualan
Olah laporan pengguna
Olah laporan pemasok
Olah laporan stok barang
Olah laporan pembelian
Olah laporan Retur beli
Olah laporan Pelanggan
Olah laporan penjualan
Laporan pengguna
Laporan pemasok
Laporan stok barang
Laporan pembelian
Laporan Penjualan
Laporan Pelanggan
Laporan Penjualan
a) Data Flow Diagram Data Flow Diagram merupakan gambaran sistem logika yang menunjukan arus pengolahan data secara keseluruhan, data diagramnya adalah sebagai berikut : a.
Data Flow Diagram Level 0
Data Barang Data Penjualan Data Pelanggan
Operator
0
Sistem Laporan Data Barang Laporan Data Penjualan Laporan Data Pelanggan Cetak Nota Penjualan
Informasi Penjualan
Data Pengguna Data Pelanggan Data Barang Data Penjualan Data Pembelian Data Retur Beli Data Pemasok Laporan Data Barang Laporan Data Pemasok Laporan Data Pembelian Laporan Data Retur Beli Laporan Data Penjualan Laporan Data Pengguna Cetak Nota Pembelian Cetak Nota Retur Beli
3.7 Perancangan Basis Data 3.7.1 Tahapan Normalisasi Perancangan basis data bertujuan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan pada desain secara umum. Teknik normalisasi akan digunakan dalam perancangan database secara rinci agar diperoleh basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan serta mudah dalam manipulasi data. 1. Bentuk Normal Kesatu Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah table tidak memiliki atribut bernialai banyak. 2. Bentuk Normal Kedua Pada bentuk normalisasi kedua telah ditentukan atribut (field) utama (primary key). Hal tersebut mengandung makna bahwa setiap entitas basis data memiliki ciri atau kunci yang mewakili seluruh atribut dalam entitas tersebut. Tanda (*) dipakai untuk mewakili primary key. 3. Bentuk Normal Ketiga Untuk menjadi normal ketiga maka relasi adalah menjadi bentuk normalisasi kedua dan semua atribut bukan primary key dan tidak memiliki hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung pada atribut pertama (primary key) secara menyeluruh. Bentuk normalisasi ketiga adalah sebagai berikut :
Admin
3.7.2. Relasi Tabel Karyawan kdpngguna* almtpngguna notlppngguna passpngguna jabatan
pelanggan kdplnggn* namaplnggn almtplnggn notlppnggn
pembelian nonotabeli* tglbeli kdpemasok** biaya totalbeli Detail pembelian Nonotabeli** Kdbrg** jmlhbeli total
penjualan nonotajual* tgljual pngguna** plnggn** totalharga bayar kembali
Detail penjualan Nonotajual** Kdbrg** jmlbrg hrgjual total
Pemasok Retur noretur* Nonotabeli** tglretur Kdbrg** jmlhretur
barang
kdpmsok* namapmsok alamatpmsok notelppmsok
kdbrg* namabrg Hargabeli Hargajual stok
IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHSAN SISTEM 4.1
Pengertian Implementasi Sistem
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan atau menerapkan system supaya siap untuk digunakan dan dioperasikan. 4.1.1 Rencana Implemetasi Renacana implementasi merupakan awal ditahap implementasi system yang bertujuan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi sistem. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk jadwal waktu yang berfungsi sebagai pengendali terhadap waktu implementasi. 4.1.2 Pelaksanaan Implementasi Proses pembuatan dari aplikasi yang akan diuji adalah langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan implementasi. Langkah pembuatan aplikasi tersebut dimulai dari pengetikan program hingga uji coba program terhadap kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi sebelum memasuki implementasi sistem. 4.1.3 Ujicoba Pemrograman Pengetesan dilakukan untuk mengetahui letak dan bentuk kekurangan dari system yang dibuat dengan melakukan kegiatan study kelayakan jika system yang dibuat telah memenuhi persyaratan yang diminta, maka system dinyatakan layak penggunaannya dan jika tidak maka dilakukan pengecekan dan perbaikan ulang terhadap bentuk kekurangnnya. Permasalahan ini bertujuan apakah system yang dibuat sudah membantu menyelesaikan permasalahan yang ada atau sebaliknya. Selain itu juga bertujuan untuk menghindari kesalahn-kesalahan pada program tersebut. Adapun bentuk kesalahan yang dibuat adalah Kesalahan penulisan program (sintax Errors), Kesalahan proses (Run Time Error),Kesalahan Logika (Logical Error). 4.1.4 Instalasi Program Program dalam bentuk ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah system yang baru yaitu Sistem Informasi Penjualan Pada PT.
Andalas Prima Nusantara Solo yang akan ditempatkan pada sistem komputer dengan cara instalasi menggunakan CD yang telah diisi denga program aplikasi tersebut. 4.1.5 Pemilihan dan Pelatihan personil Personil yang dipilih dapat berasal dari sumber yaitu pengelola. Pelatihan personil pada sistem yang baru bias dilakukan dengan tiga cara, yaitu : 1. Pelatihan prosedur (procedural training) 2. Pelatih tutorial (tutorial training) 3. Pelatihan langsung terhadap pekerjaan (on-the-job-training) 4.1.6 Pengetesan Sistem Setelah proses pengetesan program dilakukan, langkah berikutnya adalah pengetesan sistem. Tahapan pengetesan sistem ini dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar sistem yang diimplementasikan. Tujuannya untuk memastikan semua komponen – komponen dari sistem yang telah berfungsi sesuai dengan yang di inginkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk mencari kesalahan atau kelemahan yang mungkin masih terjadi. Pengetesan sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh. 4.1.7 Pemeliharaan Pemeliharan yang dimaksud yakni meliputi pemeliharaan perangkat keras dan pemeliharan perangkat lunak. Dengan adanya pemeliharaan maka sistem tersebut dapat dikontrol, sehingga ketika di operasikan tidak mengalami hambatan. 4.8 Implementasi Program 4.8.1 Tampilan Menu Login
4.8.2 Tampilan Menu Utama
4.8.3 Tampilan Menu Data a) Tampilan Data Barang
form ini terdapat beberapa pilihan tombol yang dapat digunakan antara lain simpan, ubah, hapus, batal, dan keluar. Pada form ini seluruh filed harus di isi kecuali kode barang karena field kode barang sudah terisi otomatis. Contoh jika nama barang belum terisi maka akan muncul pemberitahuan seperti di bawah ini untuk mengisi nama barang. b) Tampilan Data Pelanggan Fungsi dari form pelanggan adalah untuk mengisi atau menginputkan data pelanggan. Pada form ini terdapat beberapa pilihan tombol yang dapat digunakan antara lain simpan, ubah, hapus, batal, dan keluar yang memiliki fungsi antara lain: 1) Tambah : Untuk melakukan penambahan pelanggan baru 2) Simpan : Untuk menyimpan data yang telah diinputkan dan sekaligus untuk menambah data Pelanggan. 3) Ubah : Untuk melakukan perubahan data yang sudah ada. 4) Hapus : Untuk melakukan pengahapusan data yang sudah ada. 5) Batal : Untuk membatalkan data yang akan diinputkan (mengosongkan form). 6) Keluar : Untuk keluar dari form Pelanggan dan menuju ke menu utama
4.8.4 Tampilan Menu Transaksi a) Tampilan Transaksi Penjualan Form transaksi penjualan ini merupakan sub menu dari menu transaksi yang berfungsi untuk mengisi atau menginputkan data penjualan yang dilakukan oleh
pengguna (oprator) atas transaksi penjualan barang di PT. Andalas. Didalam form ini terdapat beberapa tombol antara lain : 1) Tambah : Untuk menambah data barang yang akan dijual pada satu transaksi. 2) Hapus : Untuk menghapus data yang sudah ada. 3) Batal : Untuk membatalkan data yang akan diinputkan (mengosongkan form) 4) Transaksi Selesai : Untuk menyimpan data transaksi. 5) Keluar : Untuk keluar dari form Jenis dan menuju ke menu utama.
b) Tampilan Transaksi Pembelian Form transaksi pembelian ini merupakan sub menu dari menu transaksi yang berfungsi untuk mengisi atau menginputkan data pembelian dari suplier guna menambah stok barang di PT. Andalas. Didalam form transaksi pembelian ini terdapat beberapa tombol antara lain : 1) Simpan : Untuk menyimpan data yang telah diinputkan dan sekaligus untuk menambah data pembelian. 2) Hapus : Untuk melakukan pengahapusan data yang sudah ada. 3) Batal : Untuk membatalkan data yang akan diinputkan (mengosongkan form). 4) Keluar : Untuk keluar dari form barang dan menuju ke menu utama. 5) Transaksi selesai : Utuk mengakhiri Transaksi. 6) Tambah : Unyuk melakukan penambahan data pembelian.
c) Tampilan Transaksi Retur Penjualan Form transaksi Retur Penjualan ini merupakan sub menu dari menu transaksi yang berfungsi untuk mendata barang yang diretur atau ditukar kembali apabila
barang yang dibeli konsumen cacat atau rusak. Didalam form transaksi retur penjualan ini terdapat beberapa tombol antara lain : 1) Simpan : Untuk menyimpan data yang telah diinputkan dan sekaligus untuk menambah data retur penjualan. 2) Hapus : Untuk melakukan pengahapusan data yang sudah ada. 3) Batal : Untuk membatalkan data yang akan diinputkan (mengosongkan form). 4) Keluar : Untuk keluar dari form retur penjualan dan menuju ke menu utama. 5) Transaksi selesai : Untuk mengakhiri transaksi.
d) Tampilan Transaksi Retur Pembelian Form transaksi Retur Pembelian ini merupakan sub menu dari menu transaksi yang berfungsi untuk mendata barang yang diretur atau ditukar kembali ke supplier apabila ada barang yang cacat atau rusak. Didalam form transaksi retur pembelian ini terdapat beberapa tombol antara lain : 1) Simpan : Untuk menyimpan data yang telah diinputkan dan sekaligus untuk menambah data retur penjualan. 2) Hapus : Untuk melakukan pengahapusan data yang sudah ada. 3) Batal : Untuk membatalkan data yang akan diinputkan (mengosongkan form). 4) Keluar : Untuk keluar dari form retur pembelian dan menuju ke menu utama. 5) Tambah : Untuk penambahan transaksi. 6) Edit : Utuk melakukan perubahan.
4.8.5
Tampilan Menu Laporan
a) Tampilan Laporan Data Barang Laporan barang merupakan semua output data barang yang telah diinputkan dalam form data barang yang dapat dicetak
b) Tampilan Laporan Data Pembelian
c) Tampilan Laporan Data Penjualan Form transaksi penjualan ini merupakan form yang berfungsi untuk mencetak laporan penjualan berdasarkan kebutuhan pengguna.
d) Tampilan Laporan Data Retur Pembelian Form transaksi retur pembelian merupakan output dari data retur pembelian yang telah diinputkan dalam form transaksi retur pembelian yang dapat dicetak.
e) Tampilan Laporan Data Pelanggan
f) Tampilan Laporan Data Pengguna Laporan Pengguna merupakan output data pengguna yang telah diinputkan dalam form data supplier yang dapat dicetak.
V.PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya dengan adanya penelitian pada PT. Andalas Prima Nusantara Solo, dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Pada PT. Andalas Prima Nusantara Solo ini, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa : 1. Sistem Informasi Penjualan Lama : 1. Menggunakan sistem manual kinerja suatu pekerjaan memakan banyak waktu, dan jumlah pekerjaan yang dihasilkan sangat sedikit. 2. Banyaknya penyimpanan arsip-arsip yang membutuhkan tempat besar dan luas untuk penyimpanan. 3. Tidak efisiennya pengeluaran biaya peralatan pencatatan untuk mengolah transaksi. 4. Lambatnya informasi diterima oleh pihak manajemen untuk membuat laporan kepada pimpinan, karena pembuatan laporan tersebut tidak otomatis terjadi pada saat transaksi. 2. Sistem Informasi Penjualan Baru: 1. Dapat mempermudah dan mempercepat kinerja karyawan dalam pengolahan data perusahaan. 2. Menambah kualitas perusahaan dalam transaksi penjualan barang. 3. Menghasilkan suatu informasi yang cepat, tepat, dan akurat. 4. Meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang sering muncul dalam pengolahan data dan pembuatan laporan keuangan 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis ingin memberikan saran untuk pengembangan sistem informasi ini agar dimasa yang akan datang sistem yang akan dibuat dapat lebih baik dari sistem yang sudah ada. Berikut beberapa saran yang diusulkan penulis antara lain : 1. Pada pengembang sistem selanjutnya disarankan untuk menambahkan fitur retur penjulan. 2. Menambahkan fitur-fitur pendukung lainnya yang lebih baik. 3. Agar transaksi yang dilakukan mendapatkan hasil yang maksimal, perlu ditingkatkan ketelitian personil untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam sistem, untuk itu perlu sekali adanya tenaga ahli yang menguasai bidang komputer yang telah di kembangkan. 4. Diharapkan kepada pihak PT Andalas Prima Nusantara Solo dapat memberikan masukan atau kritikan apabila pada saat menjalankan sistem terdapat kekurangan, baik secara fungsional maupun komponennya, demi pengembangan sistem selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta; Andi Offset. Andi Sunyoto, Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, Yogyakarta: Andi Offset, Jogiyanto, HM. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta; Andi Offset. M.Rudyanto aref.2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta :Andi Offset .