ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MINIMARKET STUDY KASUS MINIMARKET SYAFRI LIANG DI DESA LIANG MALUKU TENGAH
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Fahri Lessy 08.11.2253
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MINIMARKET STUDY KASUS MINIMARKET SYAFRI LIANG DI DESA LIANG MALUKU TENGAH Fahri Lessy1), Erik Hadi Saputra, S.Kom M.Eng2) 1,2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
ABSTRACT This world-paced modern day entrepreneurs eager to improve the quality of service to customers without exception the owners of the Minimarket, Minimarket Syafri Liang already in the system to increase sales, but now that I researched on the object, to the sales report was written manually by summing the total sales per cashier per shift his total well pads or used computer, then this report will be given to the head of the store. Reports were written manually every day less to improve the quality and inefficient given the rapidly evolving information systems today, the problem is the main attraction for the author to create a system that not only includes the quality of service to customers, but also increase the quality of sales reports to the head shop and or owner. Minimarket Syafri Liang sales information system is expected to be able to answer as one of the business strategies that can improve the quality of customer service, marketing, purchasing and sales management as well as the application of information technology inherent in the system is built. Keywords: System Information, System Sales, Visual Basic 6.0, Microsoft Office Access 2007 1. Pendahulan Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini, dimana kebutuhan akan tenaga-tenaga profesional akan semakin diperlukan oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Tidak lepas dari perkembangan teknologi tersebut maka dibutuhkan sarana pendukung yang sempurna yaitu komputer. Komputer adalah salah satu sarana terpenting bagi perusahaan dimana kita dapat mengolah dan mengakses data yang diperlukan dengan cepat dan tepat sehingga dapat memanfaatkan waktu yang tersisa dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Dengan di sediakannya berbagai fasilitas yang dimiliki oleh komputer, maka tidak diragukan lagi bahwa setiap pimpinan menginginkan perusahaannya dilengkapi dengan komputer beserta program aplikasi yang sesuai dengan bidang usaha pada perusahaan tersebut. Program aplikasi ini akan
semakin mempermudah dan mempercepat kinerja perusahaan dalam proses transaksi usaha sehari-hari. Permasalahan pada Minimarket Syafri Liang adalah belum menggunakan program aplikasi berbasis komputer. Hal inilah yang menghambat proses transaksi barang sehari-hari. Dengan keadaan inilah yang mendorong Penulis untuk mengadakan penelitian serta membuat sistem aplikasi untuk mempermudah semua proses penyimpanan data dan transaksi barang. Untuk itu dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mengambil judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Minimarket Study Kasus Minimarket Syafri Liang di Desa Liang, Maluku Tengah”. Sistem komputerisasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. 2. Landasan Teori 2.1. Konsep Dasar Teori A. Sistem Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel – variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantungan sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai perangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen – elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau oeganisasi. Menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur – unsur seperti masukan (input), pengolahan (proses), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert adaempat, yaitu sistem beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri aras unsur –unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama. B. Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang dapat digunakan untuk membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya.
1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah sistem yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem, komponen sistem menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Lingkungan luar sistem (Environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 3. Penghubung (Interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. 4. Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan satu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahpisahkan. 5. Masukan Sistem (Input) Masukan sistem adalah kebutuhan data dari sistem yang berupa kejadian nyata. 6. Pengolah Sistem (Proses) Pengolah sistem adalah pengolahan atau pemrosesan suatu masukan menjadi keluaran sehingga manjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kebutuhan. 7. Keluaran sistem (Output) Output adalah hasil akhir dari input yang diproses dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. 8. Sasaran atau tujuan sistem (Objectives/goal system) Sasaran adalah sesuatu yang menjadi tujuan dari operasi sistem, adapun sistem yang berhasil adalah sistem yang dapat mencapai tujuan atau sasaran dari sistem tersebut. C. Kualitas Informasi A. Akurat (Acurate) Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahankesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Selain itu juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Komponen akurat meliputi : Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-
sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan. B. Tepat waktu (Time Lines) Tepat waktu berarti informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. C. Sejalan (Relevan) Relevan berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis defenisi dari sistem informasi adalah : “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 1. Komponen Sistem Informasi 1. Blok Masukan Merupakan input yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. 2. Blok Model Merupakan blok yang terdiri kombinasi prosedur logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingkan. 3. Blok Keluaran Merupakan produk dari sistem informasi. Keluaran hendaknya merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pengguna sistem. 4. Blok Teknologi Merupakan bagian yang digunakan untuk menerima input, menjalankan modul, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan data mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data Merupakan kumpulan dari data yang berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu
diorganisasikan agar informasi yang dihasilkan lebih berkualitas. 6. Blok Kendali Merupakan Bagian yang diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi. 3. Analisis 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-butuhan yang di harapakan sehingga diusulkan perbaikan-perbaikan. 3.2. Analisis Kelemahan Metode analisa yang akan dipakai pada Minimarket Syafri Liang adalah Analisis PIECES 1. Analisis Kinerja (Permormace) Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja merupakan peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi perkerjaan tersebut. Berdasarkan pengamatan secara langsung, diperoleh hasil bahwa sistem pengolahan data dan traksaksi penjualan di Minimarket Syafri Liang masih menggunakan sistem manual dan belum di lakukan secara komputerisasi. Sistem manual yang diterapkan ini, apabila dalam pengolahan data penjualan seperti akan mengaudit data sering mengalami kesulitan. Oleh karena itu, maka di butuhkan suatu sistem secara komputerisasi agar mempermudah kinerja pengoelolaan penjualan. Berdasarkan jumlah produksi (Througput), sistem ini dapat menyelesaikan beberapa data transaksi dan laporannya selama waktu tertentu tanpa adanya redudansi data dalam pengelolahannya dibandingkan dengan sistem pencatatan manual. Sedangkan dalam response time pelayanan jual beli mampu meyingkat waktu transaksi karena dalam sistem baru tak perlu lagi harus mencatat dan menghitung secara manual sehingga dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Diharapkan sistem yang akan dibuat dapat mengurangi masalah – masalah yang terjadi, sehingga
dapat meningkatkan produktifitas dari hasil kerja yang dilakukan. 2. Analisis Informasi (Information) Pada Minimarket Syafri Liang masih membutuhkan peningkatan kualitas informasi dan kecepatan pemberian informasi, khususnya di bidang data barang, data pengguna, mengingat sistem informasi penjualan yang berjalan masih bersifat sederhana. Dengan adanya informasi yang baik dan berkualitas maka organisasi dan para konsumen akan mendapatkan pelayanan serta informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sesuai yang diharapkan. Dikarenakan masih secara manual dalam pengelolahan minimarketnya, maka penyajian informasi kepada pemilik tidak di kemas dalam bentuk yang bermanfaat dan menarik serta kurang informasi yang tepat waktunya. Selain itu penyajian informasi minimarket yang tidak akurat dapat mengakibatkan pelayanan kepada konsumen terhambat. 3. Analisis Ekonomi (Economic) Berdasarkan penilaian secara ekonomis, maka sistem lama lebih cepat menyesuaikan bila terjadi perubahan mendadak dari pemilik, tetapi jika dinilai dari penggunaan sumber daya tidak efektif karena waktu yang dibutuhkan dalam pengelolahan data cukup lama sehingga menimbulkan peningkatan biaya operasi. 4. Analisis kontrol (Control) Merupakan peningkatan terhadapan pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi. Keberadaannya sangat diperlukan guna menghindar dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahaan sistem serta untuk menjamin keamanan data atau informasi. Dengan adanya kontrol, maka tugas – tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bias diperbaiki. Sistem Minimarket Syafri Liang yang masih menggunakan sistem manual, kontrol terhadap dokumen kurang teliti sehingga sering terjadi kesamaan data. Sistem yang akan dibuat diharapkan tidak ada kesamaan data dan data lebih aman karena tersimpan dalam file, sehingga sistem dapat meningkatkan pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan yang terjadi dan memperhatikan keamanan baik dari segi hardware, software dan brainware. 5. Analisis Efisiensi (Eficiency) Efisinsi berhubungan erat dengan bagaimana sumber daya digunakan dengan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya. Dari hasil pengamatan pada sistem yang sedang berjalan dapat dinilai bahwa pendayagunaan waktu dan personil masih kurang efisien. Dan untuk proses yang berkaitan dengan pencarian data barang, mengelolah data barang pada
B.
bagian sirkulasi masih menggunakan cara manual. Hal seperti ini tentunya menyebabkan lambatnya penyampaian informasi. Pada sistem yang sedang berjalan pada Minimarket Syafri Liang masih menggunakan sistem manual, tidak dipungkiri lagi tingkat ketelitian dan kemampuan manusia cukup terbatas, sedangkan pengolahan data dan laporan masih mengandalkan pada kemampuan user. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan dan kesalahan. Untuk itu diharapkan sistem yang baru dapat mengurangi beban user agar pekerjaannya lebih mudah dengan hasil kerja yang sesuai kebutuhan. 6. Analisis pelayanan (Service) Peningkatan pelayanan pada Minimarket Syafri Liang dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Upaya penigkatan pelayanan tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan sistem dalam proses pengelolaan data Minimarket, diantaranya yaitu terjadi antrian atau konsumen harus menunggu lama untuk melakukan pembayaran, karena kasir harus mencatat dan menghitung semua barang yang konsumen beli. Sistem yang dibuat diharapakan dapat mengatasi masalah DFD Level 0
tersebut atas, sehingga dapat terciptanya peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem dan dapat meningkatkan kepuasan konsumen. 3.3. A.
Perancangan Proses Context Diagram (Diagram konteks) Kasir
Data Data Pelanggan Penjualan Data Pelanggan Data Pemasok Data Golongan Data Jenis Data Produk
Data Barang Kontrol Stok Data Pengguna Data Pembelian Data Penjualan
Admin
Laporan Seluruh Pengguna Laporan Seluruh Pemasok Laporan Seluruh Pelanggan Laporan Seluruh Golongan Laporan Seluruh Jenis Produk
0 Aplikasi Kasir Penjualan Retail
Laporan Seluruh Pengguna Laporan Seluruh Pemasok Laporan Seluruh Pelanggan Laporan Seluruh Golongan Laporan Seluruh Jenis Produk Laporan Seluruh Produk Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis Laporan Seluruh Pembelian Laporan Pembelian Per-Nota Laporan Pembelian Per-Periode Laporan Penjualan Per-Nota Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi Laporan Penjualan Per Periode Laporan Penjualan Harian Laporan Penjualan Mingguan Laporan Penjualan Bulanan
Pemilik Toko Laporan Seluruh Produk Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis Laporan Seluruh Pembelian Laporan Pembelian Per-Nota Laporan Pembelian Per-Periode Laporan Penjualan Per-Nota Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi Laporan Penjualan Per Periode Laporan Penjualan Harian Laporan Penjualan Mingguan Laporan Penjualan Bulanan
Gambar 3.1. Diagram Konteks
Admin
Data Pengguna
Data Golongan
Data Produk
Data Jenis
Data Barang
Data Pemasok
Data Pembelian
Kasir
Data Penjualan
Data Penjualan
Data Pelanggan
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
9.0
Pemasukan Data Pengguna
Pemasukan Data Golongan
Pemasukan Data Jenis
Pemasukan Data Produk
Pemasukan Data Barang
Pemasukan Data Pemasok
Pemasukan Data Transaksi Pembelian
Pemasukan Data Pelanggan
Pemasukan Data Transaksi Penjualan
Data Pengguna Data Pengguna
Pengguna
Data Golongan
Data Produk
Data Jenis
Data Pemasok
Data Barang
Data Pembelian Detail
Data Pengguna Data Golongan Brg_Golongan
Data Jenis Brg_Jenis
Data Produk Brg_Produk
Data Golongan
Data Jenis
Data Produk
Data Pembelian
Pemasok
Data Barang
10.0
Pembelian_Detail
Data Pembelian Detail
Pembelian
Data Pembelian
Laporan Seluruh Pembelian Laporan Pembelian Per-Nota Laporan Pembelian Per-Periode Laporan Penjualan Per-Nota Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi Laporan Penjualan Per Periode Laporan Penjualan Harian Laporan Penjualan Mingguan Laporan Penjualan Bulanan
Pelanggan
Penjualan_Detail
Data Penjualan
Penjualan
Data Pelanggan Data Penjualan Detail
Pembuatan Laporan
Laporan Seluruh Pengguna Laporan Seluruh Pemasok Laporan Seluruh Pelanggan Laporan Seluruh Golongan Laporan Seluruh Jenis Produk Laporan Seluruh Produk Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis
Data Penjualan Detail
Data Barang Brg_Barang
Data Pemasok
Data Pengguna
Data Pelanggan
Data Pelanggan
Data Penjualan
Pemilik Toko Laporan Seluruh Pengguna Laporan Seluruh Pemasok Laporan Seluruh Pelanggan Laporan Seluruh Golongan Laporan Seluruh Jenis Produk Laporan Seluruh Produk Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis
Gambar 3.2. DFD Level 0
Laporan Seluruh Pembelian Laporan Pembelian Per-Nota Laporan Pembelian Per-Periode Laporan Penjualan Per-Nota Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi Laporan Penjualan Per Periode Laporan Penjualan Harian Laporan Penjualan Mingguan Laporan Penjualan Bulanan
3.4 Relasi Antar Tabel
Gambar 3.3. Relasi Antar Tabel 4. Pembahasan A. From Login Form login merupakan tampilan awal, ketika pertama kali program dijalankan. Tampilan login adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 From Login Agar pengguna dapat masuk ke menu utama, maka pengguna harus memasukan User ID, Password dan memilih Status secara benar kemudian klik LOGIN. B. Form Menu
Gambar 4.4 Menu Utama Pada menu utama terdapat menu – menu yang lain yaitu a. Menu Data 1. Tool Data Pelanggan Tool data pelanggan berfungsi untuk menginput data pelanggan.
2. Tool Data Pemasok Tool data pemasok berfungsi untuk menginput data pemasok. 3. Tool Data Golongan Tool data golongan berfungsi untuk menginputkan barang berdasarkan golongan. 4. Tool Data Jenis Tool data jenis berfungsi untuk menginputkan barang berdasarkan jenis. 5. Tool Data Produk Tool data produk berfungsi untuk menginputkan barang berdasarkan produk. 6. Tool Data Barang Tool data barang berfungsi untuk menginputkan barang. 7. Tool Data Pengguna Tool data pengguna berfungsi untuk menginputkan pengguna b. Menu Transaksi 1. Tool Pembelian Barang Tool pembelian barang berfungsi untuk menginputkan data transaksi pembelian barang. 2. Tool Penjualan Tool penjualan berfungsu untuk menginputkan data transaksi penjualan barang. c. Menu Laporan 1. Laporan Seluruh Pemasok Laporan seluruh pemasok berfungsi untuk menampilkan data seluruh pemasok. 2. Laporan Seluruh Pelanggan Laporan seluruh pelanggan berfungsi untuk menampilkan data seluruh pelanggan. 3. Laporan Seluruh Golongan Laporan seluruh golongan berfungsi untuk menampilkan data seluruh barang berdasarkan golongan barang. 4. Laporan Seluruh Jenis Produk Laporan seluruh jenis produk berfungsi untuk menampilkan data seluruh barang berdasarkan jenis produk. 5. Laporan Seluruh Produk Barang Laporan seluruh produk barang berfungsi untuk menampilkan data seluruh barang berdasarkan produk barang. 6. Laporan Seluruh Barang Laporan seluruh barang berfungsi untuk menampilkan data seluruh barang. 7. Laporan Barang Per – Jenis Laporan seluruh barang per – jenis berfungsi untuk menampilkan data barang per – jenis. 8. Laporan Seluruh Pembelian Laporan seluruh pembelian berfungsi untuk menampilkan seluruh pembelian barang. 9. Laporan Pembelian Per – Nota
Laporan pembelian per – nota berfungsi untuk menampilkan pembelian per – nota 10. Laporan Pembelian Per – Periode Laporan pembelian per – periode berfungsi untuk menampilkan pembelian per – periode. 11. Laporan Penjualan Per – Nota Laporan penjualan per – nota berfungsi untuk menampilkan data penjualan per – nota. 12. Laporan Penjualan Per – Tanggal Laporan penjualan per – tanggal berfungsi menampilkan data penjualan per – tanggal. 13. Laporan Penjualan Per – Periode Laporan penjualan per – periode berfungsi untuk menampilkan penjulan per – periode. 14. Laporan Penjualan Harian Laporan penjualan harian berfungsi untuk menampilkan data penjualan harian. 15. Laporan Penjualan Mingguan Laporan penjualan mingguan berfungsi untuk menampilkan data penjualan mingguan. 16. Laporan Penjualan Bulanan Laporan penjualan bulanan berfungsi untuk menampilkan data penjualan bulanan 17. Laporan Seluruh Pengguna Laporan seluruh pengguna berfungsi sebagai menampilkan data seluruh pengguna. 5. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan telah dihasilkan sebuah aplikasi sistem transaksi pada minimarket Syafri Liang maka dapat dilihat bahwa sistem transaksi menggunakan sistem manual sangat tidak efektif dan tidak efesien untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan penggunaan sistem yang baru dengan berbasis komputer khususnya dengan software Visual Basic 6.0 diharapkan informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat membantu dalam pengembalian keputusan. Karena dalam sistem komputerisasi mempunyai banyak keuntungan yang didapat antara lain : 1. 2. 3.
Dapat menyajikan informasi secara cepat, akurat, dan relevan. Dapat menghemat waktu untuk input data dan pembuatan laporan. Dapat mengurangi pekerjaan yang berulang – ulang atau dapat mengedit data dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA [1] Hanif AL Fatta 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan Bersaingan Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta : Andi Offset.
[2] HM, Jogiyanto. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dn Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset. [3] Madcoms. 2002 . Seri Panduan Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Yogyakarta : Andi Offset. [4] Wahana Komputer. 2004. Panduan Praktis Pemrograman Visual Basic 6.0 Tingkat Lanjut. Semarang : Andi Offset. [5] Wahana Komputer. 2004. Tutorial Membuat Program dengan Visual Basic. Jakarta : Salemba Infotek. [6] Indah Indriyanna, Bunafit Nugroho. 2009. Tugas Akhir Membuat Aplikasi Penjualan Barang Dengan Visual Basic 6.0. Yogkarta. Alif Media. [7] Indah Indriyanna, Bunafit Nugroho. 2012. Sistem Penjualan Retail Mini Market Dengan Visual Basic 6.0. Yogkarta. Alif Media.
Biodata Penulis Fahri Lessy, memperoleh gelas Sarjana Kompute (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Saat ini bekerja sebagai staff marketing di Minimarket Syafri Liang. Erik Hadi Saputra, memperoleh Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2002. Kemudian Pasca Sarjana S2 Teknik Elektro Minat Studi Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada (M.Eng). saat ini menjabat Kepala bagian Humas di STMIK AMIKOM Yogyakarta.