KAJIAN DISTRIBUSI DAN DAYA LAYAN MINIMARKET DI KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2015
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh : Falistya Ainissalama Haida E100140096
Kepada FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
2
3
KAJIAN DISTRIBUSI DAN DAYA LAYAN MINIMARKET DI KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2015 Falistya Ainissalama Haida1, Drs. Priyono, M.Si2, Dra. Umrotun, M.Si3 1
Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2,3
Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected] E100140096 ABSTRAK. Kebutuhan masyarakat akan informasi tentang minimarket di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus sangat diperlukan. Melalui Skripsi ini penulis akan memberikan informasi berupa Peta Kajian Distribusi dan Daya Layan Minimarket di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus, termasuk didalamnya terdapat informasi tipologi minimarket. Adanya pemetaan ini seluruh informasi akan lebih mudah dimengerti. Permasalahan dalam penelitian ini adalah persebaran lokasi minimarket di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus yang tidak merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji distribusi minimarket meliputi lokasi minimarket dan daya layannya terhadap masyarakat serta menampilkan sistem informasi tipologi minimarket. Daerah penelitian ini adalah Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Variabel yang digunakan terdiri dari data plotingan GPS langsung di lapangan, Data spasial dan data atribut. Data spasial merupakan data yang beracuan pada lokasi. Data atribut merupakan data yang diperoleh dari data sekunder untuk menunjang dalam memberikan arahan peletakan minimarket baru. Pengolahan data pada penelitian ini diawali dengan ploting data GPS ke dalam ArcGis 9.3 kemudian melakukan Kajian Distribusi dan Daya Layan Minimarket dengan buffering, setelah itu menampilkan bentuk sistem informasi pada peta dan menentukan rekomendasi pengembangan minimarket diwaktu yang akan datang dengan mempertimbangkan aspek kepadatan penduduk, rata-rata jiwa atau rumah tangga, kondisi jalan, dan trayek angkutan desa di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Dari penulisan Skripsi dapat diperoleh kesimpulan bahwa distribusi minimarket di Kecamatan Jekulo belum merata, perlu diadakan penambahan minimarket di desa-desa yang belum terlayani dan pentingnya adanya sistem informasi tipe layanan dan barang dagangan untuk memantau perkembangan minimarket. Kata Kunci : Distribusi, Daya Layan, Minimarket. 4
STUDY ON DISTRIBUTION AND POWER ASSESSMENT MINIMARKET IN DISTRICT JEKULO KUDUS 2015 Falistya Ainissalama Haida1, Drs. Priyono, M.Si2, Dra. Umrotun, M.Si3 1
Student Faculty of Geography Muhammadiyah Surakarta University
2,3
LecturerFaculty of Geography Muhammadiyah Surakarta University
[email protected] E100140096 ABSTRACT
Community needs for information about the minimarket in District Jekulo Kudus Regency indispensable. Through this thesis the author will provide information such as map and Power Distribution Study of Self Minimarket in District Jekulo Kudus, including information contained typology minimarket. This mapping all the information will be more easily understood. The problem in this research is the spread of the location minimarket in District Jekulo Kudus Regency uneven. This study aims to map the location of minimarket and a minimarket include maid power to the community and display information system typology minimarket. This research area is the District Jekulo Holy District. Variables used consists of a GPS plotingan the data directly in the field, spatial data and attribute data. Spatial data is data that beracuan on location. Attribute data is data obtained from secondary data to support in providing direction laying of new minimarkets. Processing of the data in this study begins by plotting GPS data into ArcGIS 9.3 and then perform Power Distribution and Self Assessment Minimarket with buffering, after the display forms of information systems at the map and determine recommendations minimarket development time when that will come by considering population density, mean average people or households, road conditions, and the villages of the district transportation route Jekulo Holy District. From writing thesis can be concluded that the distribution of minimarket in District Jekulo not evenly distributed, there should be additional minimarket in villages unserved and the importance of the type of information system services and merchandise to monitor the development of the minimarket. Keywords: Mapping, Distribution, Power Layan, Minimarket.
5
1.Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Geografi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan
berusaha
untuk
memenuhi
kausal
kebutuhan hidupnya. Kebutuhan
gejala-gejala di muka bumi, baik
hidup tersebut ada yang bersifat
yang menyangkut fisik maupun
pokok dan ada pula yang bersifat
makhluk
beserta
sampingan. Salah satu kebutuhan
melalui
pokok
hidup
permasalahannya
manusia
yaitu
untuk
pendekatan keruangan, ekologi,
pemenuhan kebutuhan sembako,
dan
untuk
oleh karena itu saat ini banyak
dan
sekali pengusaha yang melirik
kewilayahan
kepentingan
proses
keberhasilan (Bintarto,
pembangunan 1983).
Menurut
Heslingga dalam Bintarto (1977), ada
tiga
hal
pokok
untuk
berdagang
kebutuhan
sembako dan menerapkan sistem franchise seperti minimarket.
dalam
Minimarket
dalam
mempelajari objek formal dan
peraturan
geografi dalam kaitannya dengan
termasuk dalam pengertian toko
aspek keruangan, yaitu (1) pola
modern. Toko modern adalah toko
dan sebaran gejala tertentu di
dengan sistem pelayanan mandiri,
muka
(2)
menjual berbagai jenis barang
keterkaitan atau hubungan antar
secara eceran yang berbentuk
gejala (spatial system) dan (3)
Minimarket,
perubahan
perkembangan
Department Store, Hypermarket
dari gejala yang ada (spatial
ataupun grosir yang berbentuk
process).
Perkulakan
(spatial
atau
pattern),
perundang-undangan
Supermarket,
(Perpres
112/2007
Manusia merupakan salah
Pasal 1 angka 5). Minimarket
satu kajian yang menarik dalam
merupakan jenis ritel modern
ilmu geografi. Manusia dalam
yang
kehidupan
memperbanyak jumlah gerai dan
sehari-hari
selalu
paling
agresif
6
menerapkan dalam
sistem
franchise
memperbanyak
supermarket.
Minimarket
yang
jumlah
ada di Indonesia adalah Alfamart,
gerai mereka. Gerai dengan luas
Indomaret, Ceriamart, Starmart
sekitar 100-200 m2 yang
dan minimarket milik individu. .
umumnya
berlokasi
di
Kudus merupakan kota
permukiman
yang terletak di jalur pantura
yang padat atau jalan raya. Jumlah
sehingga letaknya sangat strategis
item yang dijual kurang dari 5.000
untuk
item dan memiliki maksimal 2
industri dan bisnis. Kawasan jalur
kasir dan beroperasi mulai pukul
pantura Kudus yang meliputi
08.00
Kecamatan Jati, Kota, Bae dan
kawasan–kawasan
sampai
pukul
21.00
(Sujana, 2013:41).
dikembangkan
sebagai
Jekulo dinilai sebagai wilayah
Minimarket juga diartikan
dengan
memberikan
informasi
semacam toko kelontong atau
tentang
peta
persebaran
yang
minimarket
menjual
segala
macam
yang
dilengkapi
barang dan makanan, perbedaan
dengan tingkat kestrategisan yang
nya disini biasa nya minimarket
sangat bagus. Sebagai mahasiswa
menerapkan sebuah sistem mesin
non kependidikan yang bergerak
kasir point of sale untuk penjualan
di bidang survey dan pemetaan
nya, namun tidak selengkap dan
wilayah, surveyor berupaya untuk
sebesar
supermarket.
mengamati distribusi minimarket
Berbeda dengan toko kelontong,
yang ada di Kecamatan Jekulo
minimarket menerapkan sistem
Kabupaten Kudus dengan analisis
swalayan,
kajian distribusinya.
sebuah
di
mana
pembeli
mengambil sendiri barang yang
di
lapangan
menunjukkan
bahwa
distribusi
minimarket dan membayarnya di
minimarket
yang
ada
meja mesin kasir. Sistem ini juga
Kecamatan
Jekulo
membantu agar pembeli tidak
Kudus tidak merata. Distribusi
berhutang. Jam buka minimarket
minimarket mengelompok pada
juga
salah satu desa yaitu Desa Jekulo,
dibutuhkan
berbeda
dari
dengan
rak-rak
sebuah
Kenyataan
di
Kabupaten
7
dengan
jumlah
minimarket
6
buah.
Keadaan
seperti
itu
mengelompok di Desa Jekulo.
menimbulkan selisih yang cukup
Oleh karena itu dapat memicu
tinggi antara Desa Jekulo dengan
persaingan
desa-desa yang lainnya yaitu Desa
jumlah kosumen, karena sebuah
Hadipolo,
minimarket
Desa
Honggosoco,
buah
dan
pola
distribusinya
dalam
perebutan
mampu
melayani
Desa Pladen, Desa Sadang, Desa
6000 penduduk. Kenyataan yang
Tanjungrejo, Desa Klaling, Desa
ada di Desa Jekulo memiliki
Bulungcangkring, Desa Terban,
jumlah penduduk 10.299 jiwa
Desa
Desa
sedangkan terdapat 6 minimarket
Desa
dan sebuah Pasar tradisonal yang
Sidomulyo, hampir semua desa
paling besar di Kecamatan Jekulo.
tersebut
Keadaan
Bulungkulon,
Gondoharum
dan belum
memiliki
seperti
inilah
yang
minimarket kecuali Desa Jekulo,
menimbulkan daya layan terpusat
Desa Klaling, dan Desa Hadipolo.
di Desa Jekulo, sehingga Desa-
Kehadiran minimarket di
desa yang lain banyak yang belum
Kecamatan
Jekulo
Kabupaten
Kudus, khususnya pada Desa Jekulo
menunjukkan
jumlah minimarket yaitu
terjangkau
oleh
daya
layan
minimarket tersebut.
bahwa ada 6
8
Tabel 1.1 Distribusi dan Jumlah Minimarket di Kecamatan Jekulo Tahun 2013 No. Kecamatan Luas Jumlah Minimarket Pasar Penduduk Tradisional Wilayah (Km2) (Jiwa) 1.
Sadang
3,58
5.485
0
0
2.
Bulungcangkring
10,24
12.510
0
0
3.
Bulungkulon
14,86
10.324
0
1
4.
Sidomulyo
4,97
2.788
0
0
5.
Gondoharum
11,69
7.359
0
0
6.
Terban
8,59
7.784
0
0
7.
Pladen
3,31
5.516
0
0
8.
Klaling
5,89
8.471
1
0
9.
Jekulo
2,24
10.365
6
1
10.
Hadipolo
5,17
11.648
1
0
11.
Tanjungrejo
7,34
10.480
0
1
12.
Honggosoco
5,03
9.125
0
0
Sumber : Registrasi Penduduk Kecamatan Jekulo Tabel 1.2. Nama minimarket yang ada di lapangan Minimarket Alamat
No . 1. Indomaret Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo 2. Indomaret Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo 3. Ariana Jaya Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo 4. Alfamart Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo 5. Indomaret Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo 6. Alfamart Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo 7. MJ Jaya Desa Klaling, Kecamatan Jekulo 8. Sumber Agung Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo Sumber : Hasil Survey Lapangan oleh Peneliti
9
Geografi merupakan salah
menentukan strategi investasinya
satu ilmu yang dinamis dan
berdasarkan
aplikatif yang memiliki peran
yang ada.
dalam
mengawal
pembangunan
dinamika
dan
menyajikan
informasi-informasi
spasial
kondisi
Keberadaan
geografis peta
dari
waktu ke waktu dirasa semakin dibutuhkan
oleh
berbagai
berupa peta-peta tematik termasuk
kalangan baik digunakan untuk
peta tematik dalam bidang sosial,
perencanaan wilayah, pendidikan,
ekonomi, dan politik. Geografi
ilmuwan,
diarahkan
memberikan
sebagainya. Salah satu bentuk
berbagai macam informasi dalam
informasi pelayanan pusat-pusat
bidang sosial, ekonomi dan politik
perbelanjaan
kepada para masyarakat untuk
kebutuhan
membatu
adalah menyajikan data-data yang
untuk
memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam
berhubungan
tentang alam sekitar.
persebaran
Ilmu
pemetaan
Kecamatan
administrasi
untuk
dan
menunjang
hidup
sehari-hari
dengan
lokasi
minimarket Jekulo
Kabupaten
(Kartografi) adalah cabang dari
Kudus dengan terjun langsung ke
geografi di mana ilmu ini yang
lapangan dengan menggunakan
mempelajari
tentang
masalah
GPS, sedangkan pengolahan data
Informasi
spasial
yang telah diambil menggunakan
berupa peta-peta tematik dengan
Sistem Informasi Geografi (SIG)
tema sosial dan ekonomi sangat
dengan program Arc Gis 9.3.
perpetaan.
dibutuhkan oleh para masyarakat untuk
mengetahui
fasilitas-fasilitas infrastruktur
yang
pemerintah.
Selain
Pengolahan data dengan
sebaran
menggunakan Sistem Informasi
jaringan
Geografi
(SIG)
dapat
disediakan
menampilkan informasi mengenai
itu
pelayanan
untuk
pusat
perbelanjaan
mempermudah mengetahui arah
khususnya minimarket yang dapat
pembangunan
sehingga
disajikan dengan baik dan dapat
memudahkan para investor dalam
diperoleh informasi secara cepat,
10
mudah dan akurat. Dengan adanya
Kecamatan Jekulo Kabupaten
latar
Kudus.
belakang
tersebut
maka
penulis tertarik untuk mengangkat
2. Mengkaji
daya
judul skripsi berupa “KAJIAN
sistem
informasi
DISTRIBUSI
layanan minimarket di daerah
LAYAN
DAN
DAYA
MINIMARKET
KECAMATAN
DI
JEKULO
dan
tipologi
Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. 3. Mengkaji
KABUPATEN KUDUS”. 1.2
layan
lokasi
Tujuan Penelitian
pengembangan minimarket di
Berdasarkan permasalahan
daerah
Kecamatan
Jekulo
tersebut diatas, tujuan penelitian
Kabupaten Kudus berdasakan
ini adalah sebagai berikut.
daya layan.
1. Mengkaji
distribusi
minimarket 1.3
di
daerah aspek keruangan, yaitu (1) pola
Telaah Pustaka
dan sebaran gejala tertentu di
1.3.1 Pemetaan Geografi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan
muka
(spatial
pattern),
(2)
kausal
keterkaitan atau hubungan antar
gejala-gejala di muka bumi, baik
gejala (spatial system) dan (3)
yang menyangkut fisik maupun
perubahan
makhluk
beserta
dari gejala yang ada (spatial
melalui
process).
hidup
permasalahannya
pendekatan keruangan, ekologi, dan
kewilayahan
kepentingan
proses
keberhasilan (Bintarto,
perkembangan
Geografi merupakan salah
untuk
satu ilmu yang dinamis dan
dan
aplikatif yang memiliki peran
pembangunan 1983).
atau
Menurut
dalam
mengawal dan
menyajikan
Heslingga dalam Bintarto (1977),
informasi-informasi
spasial
ada
dalam
berupa peta-peta tematik termasuk
mempelajari objek formal dan
peta tematik dalam bidang sosial,
geografi dalam kaitannya dengan
ekonomi, dan politik. Geografi
tiga
hal
pokok
pembangunan
dinamika
11
diarahkan
untuk
memberikan
berbagai macam informasi dalam
dengan
keadaan
atau
kondisi
lapangan.
bidang sosial, ekonomi dan politik kepada para masyarakat untuk membatu
1.3.2
memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam
Daya Layan Daya
layan
(Fungsi
Pelayanan) merupakan
tentang alam sekitar.
perbandingan
Peta
merupakan
ketersediaan
antara
fasilitas
dengan
representasi atau gambaran unsur-
variabel
pembanding,
seperti
unsur
besarnya
pengguna
aktual,
atau
kenampakan-
kenampakan abstrak yang dipilih
pengguna
dari permukaan bumi atau yang
keseluruhan,
ada kaitannya dengan permukaan
pembanding standart.
bumi atau benda-benda angkasa,
Lokasi
potensial,
penduduk
dan
dengan minimarket
dan umumnya digambarkan pada
idealnya memperhatikan kondisi
suatu bidang datar dan diperkecil
kepadatan
atau
dan
Engel (1995) Jumlah penduduk
Dalam
dan kepadatan pada suatu wilayah
diskalakan
Setiyowati,
(Juhadi
2001:1).
membuat
peta
tematik
beberapa
hal
yang
ada harus
penduduk.
menjadi
Menurut
faktor
mempertimbangkan
dalam suatu
area
diperhatikan oleh pembuat peta
perdagangan
sesuai
distribusi lokasi minimarket lebih
dengan
kaidah-kaidah
kartografi antara lain: 1.
Peta
tidak
Sehingga
tepatnya berada pada lokasi yang boleh
memiliki kepadatan yang tinggi.
membingungkan. 2.
ritel.
Menurut Masrun (2007)
Peta harus mudah dimengerti
jumlah
minimal
penduduk
dan dipahami oleh pengguna peta
pendukung kegiatan minimarket
(map use).
dalam suatu kawasan permukiman
3.
Peta
harus
memberikan
dan perumahan yaitu sebesar 8000
gambaran yang sebenarnya sesuai
jiwa. Pada tata cara perencanaan lingkungan
perumahan
di
12
perkotaan Jumlah
(SNI-1733-2004) penduduk
pendukung
kompak dengan jarak tertentu, sedangkan
pola
persebaran
dalam jenis sarana pertokoan di
permukiman menyebar terdiri dari
pusat lingkungan adalah 6000
dusun-dusun
jiwa.
rumah yang tersebar dengan jarak Jangkauan
pelayanan
atau
tertentu (Hudson F.S dalam Agus
minimarket Marlina (2006) dalam
Dwi Martono, 1996)
perencanaan dan pengembangan
2.
perumahan.
Dalam
bangunan
METODE PENELITIAN
wilayah
Kajian distribusi dan daya
permukiman sebaiknya dilengkapi
layan minimarket di Kecamatan
dengan
Jekulo
fasilitas
perbelanjaan
Kabupaten
Kudus
berupa pertokoan yang diletakkan
termasuk penelitian survei yang
ditengah-tengah
bersifat
dengan
radius
deskriptif
dengan
pencapaian maksimum 500 m.
menitikberatkan
1.3.3
Pola Permukiman
kartografi yang hasil akhirnya
Pola permukiman adalah
berupa peta-peta tematik untuk
kekhasan
distribusi
fenomena
pada
subyek
menganalisis dan mengevaluasi
permukiman di dalam ruang atau
obyek
wilayah,
Singarimbun dan Sofian Effendi
dalam
hal
ini
di
yang
diteliti.
Masri
dalamnya dibahas tentang bentuk-
mengatakan
bentuk
survei adalah penelitian yang
permukiman
secara
individual dan persebaran dari
mengambil
individu-individu
populasi
permukiman
dalam kelompok (Yunus, 1989) Pola
persebaran
permukiman
berbentuk
bahwa sampel dan
penelitian dari
satu
menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data.
pola
Jenis pengumpulan data
mengelompok dan pola menyebar.
meliputi
Pola
sekunder. Data primer diperoleh
persebaran
mengelompok dusun-dusun bangunan
permukiman
tersusun atau
rumah
dari
bangunanyang
lebih
data
primer
dan
melalui survey ke lapangan dan melakukan
metode
wawancara
pada konsumen minimarket untuk
13
mengetahui
tipologinya,
melalui kantor BAPPEDA, BPS
kemudian data sekunder diperoleh
dan DisHub Kabupaten Kudus.
3.
terletak diantara 110 o 53′ 9’’ BT -
Hasil dan Pembahasan
o
3.1 Hasil Penelitian
110
1.
LS - 6 o 52’ 0’’ LS.
Peta Administrasi Kecamatan Peta Kepadatan Penduduk
Kecamatan
44′ 16’’
Adapun batas wilayah Kabupaten
Jekulo 2.
o
58′ 40’’ BT dan 6
Jekulo
Kabupaten
Kudus adalah sebagai berikut : a. Sebelah utara
:
Kudus
Kabupaten Jepara dan
3.
Kabupaten Pati
Peta Distribusi Minimarket
Kecamatan
Jekulo
Kabupaten
b. Sebelah Barat
:
Kudus
Kabupaten Demak dan
4. Peta Distribusi dan Daya Layan
Kabupaten Jepara
Minimarket Kecamatan Jekulo
c. Sebelah Selatan Kabupaten
Kabupaten Kudus
:
Grobogan,
5. Peta Arahan Lokasi Minimarket
Kabupaten Demak dan
di Kecamatan Jekulo Kabupaten
Kabupaten Pati d. Sebelah Timur
Kudus
Kabupaten Pati
3.2 Pembahasan Gambaran
Umum
:
Kabupaten
3.2.1 Lokasi Penelitian Kecamatan
Kudus Kabupaten Kudus mendapat julukan sebagai Kota Kretek yang sangat terkenal di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Ibu kota kabupaten ini adalah Kota Kudus, terletak di jalur pantai timur laut Jawa Tengah antara Kota Semarang dan Kota Surabaya.
Kabupaten
Kudus
merupakan
salah
Jekulo satu
wilayah
kecamatan di Kabupaten Kudus Propinsi
Jawa
astronomis
Tengah,
wilayah
secara
Kecamatan
Jekulo terletak antara 110
o
53′
9’’BT sampai dengan 110 o 58′ 40’’ BT dan 6 dengan 6
o
o
44′ 16’’ LS sampai 52′ 0’’ LS (BPS,
14
Kecamatan Jekulo Dalam Angka
Jekulo sebesar 223,7 Ha (2,7
2013)
persen). Wilayah Kecamatan Jekulo
berbatasan dengan: a.
c.
Sebelah Utara
:
Jekulo
Sebelah Timur
Lahan Sawah (51,9 persen) dan bukan lahan sawah 3.989,3 Ha
:
(48,1 persen). Dari data tersebut
Kecamatan Margorejo,
dapat
Kabupaten Pati
Kecamatan
Sebelah Selatan :
sawahnya masih lebih besar bila
Kecamatan
dibandingkan dengan lahan bukan
Sukolilo,
Kabupaten Pati d.
Kecamatan
tersebut terdiri dari 4.302,4 Ha
Kecamatan Dawe b.
Luas
Sebelah Barat
kita
lihat
bahwa
Jekulo
luas
di lahan
sawahnya. Penggunaan luas lahan :
bukan sawah / lahan kering yang
Kecamatan Mejobo dan
digunakan untuk pekarangan atau
Kecamatan Bae
bangunan
3.2.3 Luas Wilayah Luas wilayah Kecamatan Jekulo pada tahun 2014 tercatat
adalah
sebesar
41,0
persen sedangkan untuk tegal atau kebun sebesar 27,0 persen. ( BPS Kabupaten Kudus )
8.291,67 Ha atau sekitar 19,50
Dari luas wilayah 8.291,67
persen dari luas Kabupaten Kudus.
Ha atau sekitar 19,50 persen dari
Desa Bulung Kulon merupakan
luas Kabupaten Kudus. Wilayah
desa yang terluas wilayahnya yaitu
kecamatan jekulo terbagi kedalam
1.485,9 Ha (17,9 persen) sedangkan
12
yang terkecil luasnya adalah Desa
wilayah administrasi di Kecamatan
desa.
Berikut
pembagian
Jekulo.
15
Tabel 3.1 Pembagian Luas Wilayah No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Desa Luas Wilayah (Ha) Persentase (%) Sadang 358,31 4,32 Bulungcangkring 1.024,00 12,35 Bulung Kulon 1.485,98 17,92 Sidomulyo 496,95 5,99 Gondoharum 1.169,36 14,10 Terban 859,30 10,36 Pladen 331,10 3,99 Klaling 589,31 7,11 Jekulo 223,70 2,70 Hadipolo 516,50 6,23 Tanjungrejo 734,33 8,86 Honggosoco 502,83 6,06 Jumlah 8.291,67 100,00 Sumber : Hasil Evaluasi Penggunaan Tanah 1996 yang diupdate oleh BPS Kabupaten Kudus. 3.2.2
Data Hasil Penelitian
Data hasil penelitian akan ditampilkan pada halaman di bawah ini. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.2
16
Tabel 3.2 Referensi Geografis dan Tipologi Layanan Minimarket Nama Surveyor
: Falistya Ainissalama Haida
Pekerjaan
: Mahasiswa
Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Surakarta
No.
Minimarket
Koordinat X
Y
Jarak antar Minimarket
Tipologi Layanan
Alamat
1.
Indomaret
489.841,169 9.247.802,072 1 Æ 2 810 m
Dominan menjual produk makanan dan rumah Desa Hadipolo, tangga dilengkapi promo tiap setengah bulan Kecamatan Jekulo
2.
Indomaret
3.
Ariana Jaya
491.384,077 9.427.648,830 2 Æ 3 286,5 m 490.859,056 9.247.677,998 3 Æ 4 233,4 m
4.
Alfamart
5.
Indomaret
6.
Alfamart
7.
MJ Jaya
8.
Sumber Agung
Dominan menjual produk makanan dan rumah tangga dilengkapi promo tiap setengah bulan Menjual produk makanan dan rumah tangga namun dilengkapi dengan penjualan baju dan tas Dominan menjual produk makanan dan rumah tangga dilengkapi promo tiap setengah bulan Dominan menjual produk makanan dan rumah tangga dilengkapi promo tiap setengah bulan Dominan menjual produk makanan dan rumah tangga dilengkapi promo tiap setengah bulan Dominan menjual produk makanan dan rumah tangga Dominan menjual produk makanan dan rumah tangga harga,buku,tas dan boneka lebih terjangkau dari minimarket lainnya
491.099,961 9.247.658,553 4 Æ 5 243,7 m 490.628,955 9.247.711,487 5 Æ 6 165 m 491.364,783 9.247498,891 6 Æ 7 700 m 491.781,014 9.247.193,14 7 Æ 8 140 m 491.805,389 9.247.060,073 8 Æ 7 140 m
Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo Desa Klaling, Kecamatan Jekulo Desa Jekulo, Keamatan Jekulo
17
Tabel 3.11 SkoringVariabel Penelitian untuk Memberikan Arahan Lokasi No.
Desa
Kepadatan
1. Jekulo 2. Hadipolo 3. Honggosoco 4. Pladen 5. Sadang 6. Tanjungrejo 7. Klaling 8. Bulungcangkring 9. Terban 10. Bulungkulon 11. Gondoharum 12. Sidomulyo Sumber : Hasil Pengolahan
Padat Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Jarang Jarang Jarang
(3) (2) (2) (2) (2) (2) (2) (2) (2) (1) (1) (1)
Aspal Beraspal Beraspal Belum Beraspal Beraspal Belum Beraspal Beraspal Beraspal Beraspal Beraspal Beraspal Beraspal Beraspal
(2) (2) (1) (2) (1) (2) (2) (2) (2) (2) (2) (2)
Trayek Angkutan Desa Dilewati (2) Dilewati (2) Dilewati (2) Dilewati (2) Tidak dilewati (1) Dilewati (2) Dilewati (2) Tidak dilewati (1) Dilewati (2) Tidak dilewati (1) Dilewati (2) Tidak dilewati (1)
Rata-rata Jiwa/Rumah Tangga Tinggi (3) Tinggi (3) Tinggi (3) Rendah (1) Rendah (1) Rendah (1) Rendah (1) Rendah (1) Sedang (2) Sedang (2) Rendah (1) Rendah (1)
Nilai 10 9 8 7 5 7 7 6 8 6 6 5
Keterangan untuk pemberin skor : Padat : 3
Tinggi
:3
Beraspal
:2
Sedang : 2
Sedang
:2
Tidak Beraspal : 1
Jarang : 1
Rendah
:1
Terlewati
:2
Tidak Terlewati : 1
18
Dalam
3.2.3 Analisis Dari
hasil
observasi,
penelitian
lokasi
dan
distribusi
penambahan
perbelanjaan
pusat harus
mempertimbangkan
kepadatan
minimarket di Kecamatan Jekulo
penduduk, jumlah rumah tangga,
Kabupaten Kudus tidak merata. Hal
aksesbiltas, dan radius pelayanannya.
tersebut dibuktikan dengan lokasi
Lokasi persebaran pusat perbelanjaan
minimarket
hanya
khususnya minimarket seharusnya
terkonsentarsi di pusat kecamatan
dapat merata sampai ke pinggiran
saja yaitu di daerah Desa Jekulo.
desa di Kecamatan Jekulo Kabupaten
Pemusatan
Kudus
yang
minimarket
di
Desa
agar
memudahkan
dan
Jekulo dikarenakan semua aspek
mempercepat
yaitu kepadatan penduduk, rata-rata
berada di pinggiran kecamatan untuk
jiwa / rumah tangga, fungsi jalan,
mendapatkan pelayanan.
masyarakat
yang
dan transportasi umum memiliki skor
Berdasarkan hasil penelitian
tertinggi. Oleh karena itu banyak
dari data primer dan sekunder diatas,
investor yang tertarik mendirikan
didapatkan hasil skoring desa yang
minimarket
di
Desa
Jekulo,
memiliki potensi yang paling tinggi
disamping
itu
Desa
Jekulo
sampai
merupakan
ibu
Jekulo.
kota
Adanya
Kecamatan
realita
tersebut
ke
tingkat
yang
paling
rendah. Adapun urutannya sebagai berikut
:
Desa
Jekulo,
Desa
menyebabkan masyarakat yang ada
Hadipolo, Desa Honggosoco, Desa
di pinggiran sulit dalam menjangkau
Terban,
pusat perbelanjaan. Oleh sebab itu di
Tanjungrejo, Desa Klaling, Desa
masa
Bulungkulon,
Desa
Bulungcangkring,
Desa
yang
pembangunan
akan
datang
minimarket
harus
Desa
Pladen,
Desa
mempertimbangkan desa-desa yang
Gondoharum, Desa Sadang, dan
lain yang berada di Kecamatan
Desa
Jekulo Kabupaten Kudus yang masih
lokasi
memerlukan pelayanan minimarket
dikembangkan dalam penambahan
agar tidak terjadi kesenjangan yang
pusat
begitu tinggi.
minimarket yaitu Desa Honggosoco,
Sidomulyo. yang
Rekomendasi cocok
perbelanjaan
untuk khususnya
19
Desa Terban, Desa Pladen, Desa
didirikan di Desa Jekulo dan di Desa
Tanjungrejo, dan Desa Klaling. Desa
Hadipolo juga telah didirikan 1
tersebut direkomendasikan karena
minimarket. Penentuan skor tersebut
memiliki skor pada urutan 3 besar
melalui aspek kepadatan penduduk,
paling atas, namun Desa Jekulo dan
kondisi jalan berdasarkan aspal, rata-
Desa
rata jiwa/rumah tangga dan trayek
Hadipolo
tidak
direkomendasikan lagi karena sudah ada
banyak
minimarket
4.
Kesimpulan dan Saran
4.1
Kesimpulan
yang
2. Penampilan sistem informasi tipologi dengan software
Berdasarkan hasil kegiatan dari
penelitian
dapat
diambil
kesimpulan sebagai berikut: 1. Distribusi
arcgis 9.3 dapat mempermudah Pemerintah dan para Investor dalam mengembangkan lokasi
minimarket
di
Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tidak merata. Hal ini dibuktikan
angkutan desa yang melewati.
dengan
adanya
minimarket yang tepat sasaran. 3. Desa
Honggosoco,
Desa
Terban, Desa Pladen, Desa
minimarket di Desa Jekulo
Tanjungrejo,
yang berjumlah
6 yaitu 2
Klaling adalah lokasi yang
Indomaret, Sumber Agung,
cocok untuk pengembangan
Ariyana Jaya, dan 2 Alfamart.
minimarket
Di Desa Hadipolo terdapat
Jekulo
1minimarket Indomaret dan
berdasarkan hasil skoring dan
di Desa Klaling terdapat 1
melihat radius pelayanannya.
minimarket
MJ
Jaya
sedangkan
desa-desa
yang
lain
tidak
dan
di
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Kudus
terdapat
minimarket.
20
4.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan agar : 1. Perlu
diadakan
pemetaan
tentang
persebaran
minimarket
di
Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus karena sangat membantu sekali dalam memberikan suatu informasi tentang persebaran pelayanan pusat perbelanjaan. 2.
Pemerintah perlu menyediakan layanan peta yang berbasis sistem informasi geografis yang
3.
selalu diperbaharui di tingkat Kecamatan.
4. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Kabupaten Kudus untuk melakukan pembatasan pembangunan minimarket baru yang sesuai standar radius pelayanan yaitu 500 m dari minimarket terdekat.
21
5.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, T. Lukman. 1985. Peta Tematik. Bandung: Teknik Geodesi Fakultas Perencanaan dan Sipil. Juhadi dan Dewi Liesnoor Setiyowati. 2001. Desain dan Komposisi Peta Tematik. Semarang: Lembaga Pengembangan Sastra dan Budaya. ST Sajana, Asep. 2013. Manajemen Minimarket. Jakarta: Raih Asa Sukses. Muta’ali, Luthfi. 2000. Teknik Analisis Regional. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Jayadinata, T. Johara. 1999. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan dan Wilayah. Bandung: ITB. Oktavia, Ayu. 2009 dengan judul Pemetaan Industri Tempe di Kecamatan Margadana Kota Tegal Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Tugas Akhir. UNNES. Artikasari, Riandita Dwi. 2011. Penentuan Redistribusi Lokasi Minimarket di Kecamatan Rungkut, Surabaya. Skripsi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya: Tidak diterbitkan. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
22
23
24
25
26
27