ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA RENTAL MOBIL CV. ABU SULAIMAN Devina Natasya Wibisono Binus University, Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Sevenpri Candra Binus University, Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Roni Kurniawan Binus University, Jakarta, Indonesia,
[email protected]
ABSTRACT
CV. Abu Sulaiman is a car rental company. Currently, CV. Abu Sulaiman doing a traditional marketing which is by word of mouth and giving customers their business card to customers. Unfortunately, these kind of traditional marketing unable to increase customers and makes the company doesn’t have a competitive advantage while others doing an e-marketing through website. According to that matter, author analyze business process in CV. Abu Sulaiman especially booking process and then design the suitable e-marketing for company. Author added some value to e-marketing which is can be used for booking online. Methodology of this dissertation are analysis SWOT, 7 Steps of e-marketing, and Object Oriented Analysis Design using several diagrams. The result of this dissertation are value of e-marketing is not only for promotion, but also e-marketing can be used to support business process of company. Keywords : e-marketing, analysis SWOT, 7steps of e-marketing, diagrams of OOAD.
ABSTRAK
CV. Abu Sulaiman adalah perusahaan jasa yang menyewakan kendaraan khususnya mobil. Saat ini perusahaan melakukan pemasaran secara tradisional yaitu dengan cara mulut ke mulut dan membagikan kartu nama. Pemasaran tradisional tersebut, tidak mampu menambah pelanggan, selain itu perusahaan tidak mempunyai daya saing dengan rental mobil lainnya. Maka dari itu, penulis mengadakan analisis khususnya proses pemesanan kendaraan dan melakukan perancangan e-marketing yang cocok untuk diterapkan oleh perusahaan. Metodologi penelitian yang penulis gunakan diantaranya adalah analisis SWOT , 7 Steps e-marketing, OOAD diagram. Hasil dari penulisan ini adalah e-marketing tidak hanya berguna sebagai promosi dalam penyebaran informasi, tetapi e-marketing dapat sekaligus mendukung proses bisnis perusahaan. Kata kunci : e-marketing, analisis SWOT, 7 steps e-marketing, OOAD diagram.
PENDAHULUAN Berkembang pesatnya teknologi telah membawa dampak bagi individu, organisasi besar dan organisasi kecil dalam cara menjalankan aktivitas bisnisnya. Dampak dari berkembangnya teknologi yaitu masingmasing perusahaan baik besar atau kecil sudah memiliki website walau hanya sekedar informasi mengenai perusahaan. Gaya hidup seorang calon pelanggan pun ikut berubah dalam hal membuat keputusan membeli, mereka lebih cenderung memilih cara online untuk mengakses informasi yang sedang dicarinya. Perkembangan teknologi tersebut, diiringi dengan peningkatan pengguna internet di Indonesia. Penelitian sebelumnya membuktikan seiring dengan peningkatan pengguna internet, sebuah perusahaan dapat mengambil peluang dalam hal pemasaran dan alat yang ampuh untuk meningkatkan penjualan dengan menggunakan metode brand strategy, pricing, promotion and product strategy (Yannopoulos, 2011). Pemasaran dengan penggunaan teknologi yang biasa disebut dengan e-marketing, dapat diterapkan oleh perusahaan, salah satunya yaitu dengan cara membuat website. Oleh sebab itu, visualisasi yang informatif pada website sangat berpengaruh untuk menarik calon pelanggan, CV. Abu Sulaiman merupakan salah satu bisnis rental mobil yang berlokasi di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Selama 20 tahun perusahaan berkiprah di dunia bisnis rental mobil, perusahaan ini melakukan pemasarannya hanya secara tradisional yaitu dengan rekomendasi pelanggan dari mulut ke mulut, atau hanya pembagian kartu nama saja. Akibat dari pemasarannya yang sederhana, maka perusahaan ini hanya dikenal di sekitar kawasan Kebayoran Lama saja. Tidak hanya itu, CV. Abu Sulaiman terpaksa kalah saing dengan bisnis rental mobil yang telah memiliki website untuk menawarkan jasanya. Selama ini proses reservasi juga dilakukan secara konvensional yaitu melalui media telepon atau mendatangi kantor perusahaan. Proses melalui telepon sering terjadi permasalahan pada penyampaian informasi yang tidak lengkap, dan juga pemesanan kendaraan menggunakan telepon membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui ketersediaan mobil yang dapat disewa. Sudah saatnya CV. Abu Sulaiman ikut berpartisipasi dalam persaingan bisnis rental mobil yang dapat dilakukan dengan cara menggunakan e-marketing berbasis website yang dapat berfungsi sebagai penyebar informasi dan juga layanan untuk pemesanan kendaraan serta pengecekan ketersediaan kendaraan.
METODOLOGI Metode peneliatian yang digunakan meliputi: 1.
Metode analisis Metode analisis yang digunakan yaitu: a. Analisis SWOT untuk merumuskan strategi. b. 3 tahapan awal dari 7 tahapan internet marketing menurut Mohammed (2003): - Tahap 1 : Menentukan peluang pasar (Framing market opportunity) - Tahap 2 : Menyusun strategi pemasaran (Formulating the marketing strategy) - Tahap 3 : Merancang pengalaman pelanggan (Designing the customer experience) 2. Metode perancangan a. 4 tahapan terakhir dari 7 tahapan internet marketing menurut Mohammed (2003): - Tahap 4 : Merancang antarmuka pelanggan (Crafting the customer interface) - Tahap 5 : Merancang program pemasaran (Designing the marketing program) - Tahap 6 : Memanfaatkan informasi pelanggan melalui teknologi (Leveraging customer information through technology) - Tahap 7 : Evaluias program pemasaran (Evaluating the marketing program)
b.
Diagram OOAD menurut Satzinger, diantaranya : - Use case diagram - Event table - Activity diagram - Class diagram - Sequence diagram
HASIL DAN BAHASAN Hasil analisis yang dilakukan pada CV. Abu Sulaiman adalah: 1.
Analisis SWOT untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan rumusan strategi, dapat dilihat dibawah ini : a) Mengumpulkan faktor Internal, yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) pada perusahaan dan dirumuskan dengan Internal Factor Evaluation (IFE). Masing- masing bobot pada setiap faktor menggunakan pendekatan pairwise numerical comparisons, sedangkan faktor pada rating digunakan kuisioner yang disebar kepada internal perusahaan. Hasil dari IFE dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 IFE pada CV. Abu Sulaiman
Dari hasil tabel 1 IFE pada CV. Abu Sulaiman, terlihat bahwa nilai total skor IFE adalah 2.578 (>2.5) yang berarti perusahaan telah berhasil memaksimalkan kekuatan untuk meminimalisasi kelemahan b) Mengumpulkan faktor eksternal, yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats) di perusahaan dan dapat dirumuskan dengan External Factor Evaluation (EFE). Hasil dari EFE dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 EFE pada CV. Abu Sulaiman
Dari hasil tabel 2 EFE pada CV. Abu Sulaiman telah berhasil memanfaatkan peluang untuk menghindari ancaman. c)
Tahap Pencocokan, menggunakan matriks SWOT, matriks IE, dan matriks grand strategy. Matriks SWOT berguna untuk mengevaluasi internal dan eksternal perusahaan. Matriks IE berguna untuk posisi perusahaan dari hasil total IFE dan EFE. Sedangkan matriks grand strategy bertujuan untuk melihat posisi perusahaan pada kuadran sehingga dapat ditemukan strategi alternatif untuk perusahaan. Matriks SWOT dapat dilihat pada gambar 1, matriks IE dapat dilihat pada gambar 2, dan matriks grand strategy dapat dilihat pada gambar 3 sebagai berikut :
Gambar 1 Matriks SWOT
Gambar 2 Matriks IE
Gambar 3 Matriks Grand Strategy Dari gambar 1,2 dan 3 dapat ditarik kesimpulan, perusahaan dapat menggunakan strategi penetrasi pasar. d)
Tahap keputusan, menggunakan QSPM yaitu Quantitative Strategic Planning Matrix. Cara penggunaan QSPM ini adalah dengan menghubungkan seluruh faktor internal dan eksternal perusahaan dikaitkan dengan alternatif strategi pada matriks SWOT. Tahap keputusan dengan QSPM dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 QSPM
Faktor
Kondisi mobil yang terawat Mempunyai supir yang dapat diandalkan Dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan Memiliki hubungan yang baik dengan bengkel mobil Proses reservasi kendaraan tidak efisien
Penetrasi Pasar
Pengembangan Produk / Jasa
Pengembangan Pasar
AS
TAS
AS
TAS
AS
TAS
0.113
4
0.452
2
0.226
3
0.339
0.149
4
0.596
2
0.298
1
0.149
0.112
3
0.336
3
0.336
4
0.448
0.110
4
0.440
2
0.220
4
0.440
0.111
2
0.222
2
0.222
3
0.333
Bobot
Informasi perusahaan belum tersebar luas Belum memiliki Website Sebagai Media Pemasaran Sumber Daya Manusia Sangat Terbatas Penggunaan internet dan penduduk Jakarta yang berkembang Kondisi kalendar Indonesia yang memiliki banyak hari libur Rental mobil menjadi alternatif untuk perusahaan yang membutuhkan mobil Rental mobil rumahan berkurang Resiko mendapat pelanggan yang menipu Persaingan Harga Maraknya mobil dengan harga terjangkau yang dijual di Jakarta Terjadinya Inflasi
0.126
4
0.504
2
0.252
3
0.378
0.139
4
0.556
1
0.139
3
0.417
0.139
2
0.278
1
0.139
1
0.139
0.163
4
0.652
1
0.163
1
0.163
0.139
2
0.278
2
0.278
2
0.278
0.122
4
0.488
2
0.244
1
0.122
0.102
3
0.306
1
0.102
2
0.204
0.144
1
0.144
2
0.288
1
0.144
0.136
4
0.544
4
0.544
3
0.408
0.102
1
0.102
2
0.204
1
0.102
0.092
1
0.092
4
0.368
1
0.092
5.990
4.023
4.156
Dapat ditarik kesimpulan penetrasi pasar yang paling besar score nya, sehingga dapat menjadi rekomendasi alternatif strategi. Strategi penetrasi pasar, dapat dilihat pada gambar 1 matriks SWOT, dimana perusahaan memiliki 3 strategi dengan penetrasi pasar, salah satunya adalah dengan menggunakan media internet sebagai media promosi supaya pelanggan atau calon pelanggan diberi kemudahan dalam mencari informasi dan melakukan pemesanan kendaraan 2.
3 tahapan awal dari 7 tahapan internet marketing menurut Mohammed (2003). Tahapan internet marketing ini digunakan untuk mewujudkan strategi penetrasi dari hasil analisis SWOT yaitu penetrasi pasar. a) Tahap pertama : Menentukan peluang pasar (Framing the market opportunity) Tahap pertama dilakukan untuk melihat peluang pada perusahaan seperti dalam hal menginvestigasi peluang sistem yang akan dirancang, mengidentifikasi kebutuhan para pelanggan yang belum terpenuhi, menentukan segmen target pelanggan, menilai sumber daya yang ada pada perusahaan, menilai kesempatan perusahaan dari segi keuangan dan teknologi, dan yang terakhir adalah membuat keputusan akhir, apakah perusahaan layak untuk menggunakan internet marketing.Tahap keputusan menggunakan MOA (Market Opportunity Assestment) b) Tahap kedua : Menyusun strategi pemasaran (Formulating the marketing strategy) Tahap kedua melihat peluang perusahaan dalam membangun internet marketing berdasarkan STP (Segmentation,Targeting, Positioning). c) Tahap ketiga : Merancang pengalaman pelanggan (Designing the customer experience) Tahap ketiga digunakan untuk merancang pengalaman pelanggan, melalui internet marketing dengan cara merasakan fungsionalitas dari internet marketing dan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan.
Setelah dilakukan analisis SWOT, dan juga 3 tahapan awal internet marketing untuk pasar perusahaan, selanjutnya dilakukan perancagan e-marketing yang disambung dengan 4 tahapan lanjutan dari tahapan internet marketing yang berkaitan dengan sistem informasi. Dan juga peragaaan sistem dengan beberapa OOAD diagram. 1. Tahap keempat : Merancang antarmuka pelanggan (Crafting the customer interface) Dalam merancang antarmuka pelanggan atau yang sering disebut dengan user interface, Mohammed menggunakan 7C’s framework, yaitu : - Context - Content - Community - Customization - Communication - Connection - Commerce Pada setiap unsur pada 7C’s framework, dihubungkan dengan tahap ketiga yaitu merancang pengalaman pelanggan, supaya terciptanya hubungan dengan pelanggan. 2.
Tahap kelima : Merancang program pemasaran (Designing the marketing program) Fokus rancangan program pemasaran yang dimaksud adalah fokus pada rancangan program internet marketing. Dalam praktiknya, program pemasaran dirancang dengan menggunakan bauran pemasaran menurut Mohammed yaitu 2p’s (product, pricing) serta communication, community, distribution, branding. Bauran pemasaran tersebut digabung dengan element pengikat hubungan dengan pelanggan yaitu awareness, exploration, commitment, dissolution.
3.
Tahap keenam : Memanfaatkan informasi pelanggan melalui teknologi (Leveraging customer information through tecnology) Tahap memanfaatkan informasi pelanggan, dapat diwujudkan dengan cara marketing research, database marketing, dan customer base retention. Yang dapat dilakukan oleh perusahaan sambil merancang website internet marketing yaitu dengan menggunakan database marketing yang berarti menyimpan semua data yang berhubungan dengan pelanggan.
4.
Tahap ketujuh : Evaluasi program pemasaran (Evaluation the marketing program) Evaluasi dari keseluruhan program e-marketing mencakup fokus yang seimbang terhadap beberapa poin pada perusahaan, yaitu membandingkan keuangan perusahaan sebelum dan setelah menggunakan e-marketing, serta mengukur kinerja pemasaran seberapa efektifnya penggunaan emarketing tersebut.
Perancangan sistem informasi juga berfungsi sebagai layanan perusahaan, dapat digambarkan melalui diagram OOAD. Tujuan perancangan e-marketing yang pertama adalah untuk mendukung hasil strategi pemasaran yang dapat berfungsi sebagai penyebaran informasi dan membantu layanan perusahaan. Use Case Diagram Gambar berikut adalah menggambarkan aktor dapat melakukan apa saja pada sistem e-marketing yang dapat berfungsi sebagai layanan perusahaan.
Gambar 4 Use Case interaksi pelanggan dengan sistem yang diusulkan
Gambar 5 Use Case interaksi staff perusahaan dengan sistem yang diusulkan
Class Diagram
Gambar 6 Class Diagram
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil analisis SWOT dan tahapan internet marketing, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Informasi pada perusahaan CV. Abu Sulaiman masih belum tersebar dengan luas, padahal 2.
3. 4.
perusahaan memiliki potensi dan kekuatan untuk menyebarluaskan jasanya. Oleh karena itu, perusahaan dapat melakukan pemasaran melalui e-marketing. E-marketing yang dirancang tidak hanya dapat membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi, tetapi juga untuk menjangkau calon pelanggan yang belum terjamah saat ini, dan membuat calon pelanggan mudah dalam mendapatkan informasi seputar penyewaan kendaraan yang disediakan oleh CV. Abu Sulaiman. E-marketing yang dirancang untuk membantu calon pelanggan dalam melakukan pemesanan kendaraan secara online. E-marketing yang dirancang dapat membantu perusahaan dalam membangun branding melalui kritik dan saran yang terdapat pada website.
Saran Adapun beberapa saran yang dapat diajukan oleh perusahaan:
Adapun beberapa saran yang
penulis ajukan untuk CV. Abu Sulaiman, yaitu : 1. Website yang diusulkan dapat diimplementasikan oleh perusahaan CV. Abu Sulaiman di 2. 3. 4.
masa mendatang. Perusahaan dapat menggunakan website untuk mendukung sisi pemasaran dan proses bisnisnya. Website yang akan diimplementasikan, perlu dilengkapi dengan sistem keamanan yang baik, dalam arti data dan seluruh transaksi tersimpan dengan baik. Di masa mendatang memampukan website e-marketing untuk menyediakan pembayaran secara online.
REFERENSI Ali Hasan, SE., MM. (2013). Marketing Dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta : CAPS (Center for Academic Publishing Service). Christopher Lovelock, JochnenWirtz. (2011). Services Marketing : People, Technology, Strategy. (Seventh Edition). New Jersey : Pearson – Prentice Hall. Efraim Turban, Linda Volonino. (2010). Information Technology for Management : Transforming Organizations in the Digital Economy. (Seventh Edition). US : John Wiley & Sons Pte Ltd. Freddy Rangkuti. (2013). Teknik Membedah Kasus Bisnis : Analisis SWOT. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Kompas. James A. Fitzsimmons, Mona J. Fitzsimmons. (2011). Service Management : Operations, Strategy, Information Technology. (Sevent Edition). New York : McGraw-Hill. Judy Strauss, Raymond Frost. (2009). E-marketing. (Sixth Edition). USA : Pearson Education, Inc. Mohammed, Radi A; Fisher, Robert J.; Jaworsky, Bernard J; Paddison, Gordon J. (2003). Internet Marketing : Building Advantage in a Networked Economy. (Second Edition). New York : McGraw Hill. Kotler, Philiph; Keller, Kevlin Lane. (2012). Marketing Management (Fourteenth Edition). New Jersey : Pearson – Prentice Hall.
RIWAYAT PENULIS Devina Natasya Wibisono lahir di Semarang pada 7 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University), Jakarta, pada program ganda, dalam bidang Manajemen dan Sistem Informasi pada tahun 2014.