ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN PEGAWAI TATA USAHA SMK NEGERI 24 JAKARTA
Oleh INDRA YUDHA H24061845
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
RINGKASAN INDRA YUDHA. H24061845. Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta. Di bawah bimbingan ANGGRAINI SUKMAWATI. Organisasi sekolah berdasarkan subsistem struktur terbagi menjadi dua struktur fungsi, yaitu tenaga pengajar dan tenaga administrasi (tata usaha). Tata usaha memiliki peranan stategis dalam menunjang penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi sekaligus memfasilitasi dalam hal peningkatan mutu dan akreditasi sekolah. Hal tersebut tidak terlepas dari peran dan formasi sumber daya manusia yang ada di tata usaha sebagai penggerak utama dalam membantu organisasi sekolah mencapai visi, mewujudkan misi strategisnya. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Mengidentifikasi unsur tugas pokok atau deskripsi pekerjaan tata usaha, 2) Menghitung proporsi penggunaan waktu kerja pegawai tata usaha, 3) Menganalisis beban kerja dan jumlah kebutuhan efektif pegawai tata usaha, 4) Menilai efisiensi dan prestasi unit tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. Data primer diperoleh melalui wawancara. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dengan mengutip informasi dari buku, skripsi, internet, maupun dokumen yang ada di SMK Negeri 24 Jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai tata usaha dengan sampel yaitu pegawai yang bekerja pada unit yang relatif bersifat administratif. Penarikan sampel dilakukan secara judgment sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah work sampling dan pendekatan tugas per tugas jabatan. Penggunaan waktu produktif pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta, rata-rata sebesar 72.83%. Dengan kata lain, bahwa pegawai menghabiskan 7.17% waktu produktif untuk kegiatan yang tidak produktif (kontra produktif). Kegiatan pribadi, rata-rata pegawai menghabiskan 1.20 jam per hari. Hal ini mengindikasikan terjadinya deviasi waktu untuk keperluan pribadi seperti sholat, makan, dan sebagainya yang ditetapkan institusi yaitu satu jam. Jumlah kebutuhan efektif pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta yaitu sebanyak satu orang untuk setiap unit yang diteliti. Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan unit tata usaha berkinerja terbaik dengan nilai efisiensi unit sebesar 0.98, berpredikat kriteria prestasi “Baik”.
ii
ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN PEGAWAI TATA USAHA SMK NEGERI 24 JAKARTA
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh INDRA YUDHA H24061845
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
Judul Skripsi : Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta Nama
: Indra Yudha
NIM
: H24061845
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Anggraini Sukmawati, MM NIP. 196710201994032001
Mengetahui, Ketua Departemen
Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc NIP. 196101231986011002
Tanggal Lulus:
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 27 Januari 1987 sebagai anak tunggal dari pasangan Suhendra dan Yayu Nuryanti. Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN Slipi 16, Jakarta dan lulus pada tahun 1999. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SLTP 1 Barunawati, Jakarta dan lulus pada tahun 2002. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 78, Jakarta dan lulus pada tahun 2005. Penulis diterima menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2006 dan resmi menjadi mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB pada tahun 2007. Selama masa studi di IPB, penulis aktif di organisasi Student Economic Syariah - Club (SES-C) sebagai staf divisi Sumber Daya Insani (SDI) periode kepengurusan 2008 - 2009. Penulis juga aktif sabagai pengurus organisasi Rohani Islam Management Moeslem Society (MMS) angkatan 43. Selain aktif di lingkup internal kampus, penulis lebih banyak mencurahkan diri dalam mengelola sekaligus sebagai instuktur matematika di lembaga bimbangan belajar Perpuskar 17 Scientist yang bernaung di SMK Negeri 17 Jakarta pada tahun 2009 - 2011 dan pada tahun 2012 - 2013 sebagai guru tamu bidang studi matematika di SMK Negeri 24 Jakarta.
iii
KATA PENGANTAR
Syukur tak terhingga penulis panjatkan kepada Allah ‘Azza Wa Jalla. Shalawat dan salam tak henti tercurahkan bagi Rasulullah SAW. Alhamdulillah, akhirnya penulis tiba di tahap kelulusan ini dengan menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan selama bulan Desember 2012 ini adalah kajian terkait sumber daya manusia (SDM), berjudul Analisis Beban Kerja dan Kebutuan Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, sehingga evaluasi saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diperlukan. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Bogor, Juni 2013
Penulis
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karunia yang senantiasa mengiringi langkah hidup penulis, terutama dalam penyelesaian skripsi ini. Perihal nikmat kebahagiaan ini membuat penulis tak bisa melupakan kebaikan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih yang mendalam, kepada: 1. Ayahanda tercinta Bapak Suhendra dan Ibunda terkasih Ibu Yayu Nuryanti atas do’a, dukungan moril dan materil, serta curahan kasih sayang yang hitungannya tak mampu penulis hingga. 2. Dr. Ir. Anggraini Sukmawati, MM selaku dosen pembimbing, yang setiap bimbingannya begitu berarti. 3. Hardiana Widyastuti, SHut, MM, yang telah rela berbagi waktu dan perhatian. 4. Keluarga besar SMK Negeri 24 Jakarta, yang telah berbagi data yang diperlukan dalam penelitian. 5. Sahabat setia; Fauzan Zamahsyarif, SE; Windry Novera, SE; Afifudin Ferdiansyah, SE; Ade Riswanto, SKom; dan Rifki Tadjudin, SPi. 6. Segenap staf dan karyawan Departemen Manajemen FEM IPB atas berbagai bantuan dan pelayanan prima yang diberikan. 7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis cantumkan satu per satu. Segala yang baik dan sempurna hanya milik Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat.
v
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN RIWAYAT HIDUP .......................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
iv
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................
v
DAFTAR ISI ..................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ....
viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
viii
I. PENDAHULUAN 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5.
Latar Belakang .................................................................................. Perumusan Masalah ........................................................................... Tujuan Penelitian ............................................................................... Manfaat Penelitian ............................................................................. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................
1 2 2 3 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6.
Perencanaan Sumber Daya Manusia .................................................. Analisis Pekerjaan .............................................................................. Beban Kerja ....................................................................................... Work Sampling .................................................................................. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja ............................................... Tinjauan Penelitian Terdahulu ...........................................................
4 5 6 7 8 9
III. METODE PENELITIAN 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6.
Kerangka Pemikiran Penelitian........................................................... Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ Jenis dan Sumber Data....................................................................... Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... Metode Pengumpulan Data................................................................ Pengolahan dan Analisis Data ...........................................................
11 12 12 13 13 14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SMK Negeri 24 Jakarta ........................................ 4.2. Hari dan Waktu Kerja Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta ..................................................................... 4.3. Unsur Tugas Pokok Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta .................. 4.4. Penggunaan Waktu Kerja Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta...................................................................... vi
17 17 18 20
4.5. 4.6. 4.7. 4.8.
Analisis Jumlah Kebutuhan Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta ..................................................................... Komparasi Formasi Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta ..................................................................... Penilaian Efisiensi dan Prestasi Unit Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta ..................................................................... Implikasi Manajerial .........................................................................
22 25 25 26
KESIMPULAN DAN SARAN 1. 2.
Kesimpulan ....................................................................................... Saran .................................................................................................
28 28
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
29
LAMPIRAN ....................................................................................................
30
vii
DAFTAR TABEL
No.
Halaman
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Perhitungan waktu penyelesaian tugas ..................................................... Perhitungan efisiensi unit.......................................................................... Huruf mutu prestasi unit ........................................................................... Daftar unsur tugas pokok tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta .................. Penggunaan waktu kerja pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta ..... Ringkasan hasil perhitungan jumlah kebutuhan pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta ............................................................................. 7. Komparasi formasi pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta .............. 8. Penilaian efisiensi dan prestasi unit tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta....
15 16 16 18 20 24 25 26
DAFTAR GAMBAR
No.
Halaman
1. Kerangka pemikiran penelitian .................................................................. 2. Diagram batang stastisik peringkat penggunaan waktu produktif ............. 3. Diagram batang statistik peringkat prestasi unit ........................................
12 21 26
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Halaman
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Formulir work sampling ............................................................................ Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai unit kepegawaian......................... Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai unit keuangan.................... ......... Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai unit inventaris.................... ........ Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai unit kearsipan............................. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai unit kesiswaan............................ Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai unit administrasi (kesekretariatan).................... ..................................................................... 8. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai unit sistem informasi manajemen (SIM).................... ...................................................................................... 9. Struktur tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta .............................................
viii
30 32 33 34 35 36 37 38 39
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perencanaan sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam mengembangkan strategi organisasi. Ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas yang tepat adalah mutlak diperlukan di setiap organisasi untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitasnya. Kuantitas atau jumlah pegawai yang tepat dapat diketahui melalui beragam teknik, antara lain dengan berdasarkan analisis beban kerja. Beban kerja menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh organisasi karena merupakan substansi dasar untuk mengidentifikasi lebih lanjut terkait seberapa cakap pegawai dalam melakukan pekerjaannya. Beban kerja yang dibebankan kepada pegawai dikategorikan ke dalam tiga kondisi, yaitu beban kerja yang sesuai standar (fit), beban kerja yang terlalu tinggi (over capacity) dan beban kerja yang terlalu rendah (under capacity). Over capacity dapat menyebabkan keletihan fisik maupun psikologis pegawai yang akan berdampak pada menurunnya produktivitas, sedangkan jika terjadi under capacity, akan mengakibatkan terjadinya inefisiensi biaya (Mangkuprawira, 2003). Organisasi sekolah berdasarkan subsistem struktur terbagi menjadi dua struktur fungsi, yaitu tenaga pengajar dan tenaga administrasi (tata usaha). Tata usaha memiliki peranan strategis dalam menunjang penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi sekaligus memfasilitasi dalam hal peningkatan mutu dan akreditasi sekolah. Tata usaha sebagai elemen dari sistem pencitra sekolah dituntut untuk melaksanakan aktivitas atau pekerjaannya dengan efektif dan efisien guna mewujudkan organisasi sekolah yang unggul, berprestasi. Hal inilah yang melatarbelakangi pentingnya melakukan analisis beban kerja dan kebutuhan pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta, sehingga dapat mengetahui kondisi beban kerja dan mengidentifikasi apakah jumlah ketersediaan pegawai telah sesuai dengan beban kerja di tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta.
1
2
1.2. Perumusan Masalah Penyelenggaraan organisasi sekolah secara efektif dan efisien menuntut peran tata usaha, yang merupakan elemen school branding system (sistem pencitra sekolah) agar bekerja secara handal dan profesional. Deskripsi pekerjaan pada unit tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta harus teridentifikasi, terdistribusikan dengan baik sehingga kondisi beban kerja relatif sesuai (fit). Adanya beban kerja yang berlebih pada suatu unit, berdampak pada menurunnya kualitas pelayanan unit tersebut dan secara paralel berpengaruh pada penurunan performa holistik tata usaha. Unit yang kondisi beban kerja dan ketersediaan pegawainya tidak sesuai (unfit), mengakibatkan terganggunya proses pencapaian tujuan organisasi sehingga dapat berimplikasi terhadap mutu standar dan akreditasi sekolah. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka dirumuskan beberapa permasalahan yang ingin dikaji yaitu sebagai berikut: 1. Apa saja unsur tugas pokok atau deskripsi pekerjaan tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta? 2. Bagaimana gambaran penggunaan waktu kerja pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta? 3. Berapakah kuantitas atau jumlah kebutuhan efektif pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta? 4. Bagaimana efisiensi dan prestasi unit tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi unsur tugas pokok atau deskripsi pekerjaan tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. 2. Menghitung proporsi penggunaan waktu kerja pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. 3. Menganalisis beban kerja dan jumlah kebutuhan efektif pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. 4. Menilai efisiensi dan prestasi unit tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta.
2
3
1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya: 1. Sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian tentang beban kerja secara lebih komprehensif, sekaligus sebagai media praktis dalam menambah wawasan. 2. Memberikan gambaran dan rekomendasi untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas organisasi sekolah. 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini terfokus pada kajian manajemen sumber daya manusia (SDM) yaitu mengenai analisis beban kerja dan kebutuhan pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. Objek penelitian ini adalah pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya pada unit tata usaha yang relatif bersifat administratif (pengadministrasian umum), yaitu kepegawaian, keuangan, inventaris, kearsipan, kesiswaan, administrasi (kesekretariatan), dan sistem informasi manajemen (SIM) dengan dasar analisis berupa unsur tugas pokok atau deskripsi pekerjaan pada unit-unit tersebut (ceteris paribus).
3
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan sumber daya manusia (SDM) merupakan proses pengambilan keputusan dalam menyewa dan menempatkan staf dalam perusahaan (Mangkuprawira, 2003). Perencanaan SDM merupakan langkah awal dalam menyiapkan SDM yang berkompeten sesuai bidangnya sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat terwujud dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Menurut Siagian (2008), perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dilaksanakan di masa depan. Perencanaan SDM memiliki fokus perhatian pada langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin tersedianya SDM yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Berdasarkan informasi dari analisis pekerjaan dan desainnya, maka perencanaan SDM perusahaan dalam hal permintaan dan persediaan pegawai atau tenaga kerja untuk masa yang akan datang dapat diramalkan secara sistematis. Hal ini memungkinkan para manajer dan departemen SDM untuk mengembangkan perencanaan penyusunan staf yang didukung oleh strategi organisasi yang memberikan kesempatan untuk bertindak secara proaktif daripada reaktif (Rivai dan Sagala, 2009). Suatu perusahaan tanpa didukung karyawan yang sesuai, baik secara kuantitatif, kualitatif, strategi, operasional, dan fungsional maka perusahaan tersebut tidak akan mampu mempertahankan keberadaan, pengembangan, dan kemajuannya di masa mendatang. Menurut Nawawi (2008), ada beberapa keuntungan bagi perusahaan besar yang menggunakan perencanaan SDM, antara lain: a. Menyelaraskan aktivitas SDM berdasarkan potensinya masing-masing dengan tugas-tugas yang sasarannya berpengaruh pada peningkatan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi.
4
5
b. Meningkatkan kecermatan serta penghematan beban pembiayaan dan tenaga dalam melaksanakan rekrutmen dan seleksi. c. Perencanaan SDM yang profesional mendorong usaha menciptakan dan menyempurnakan sistem informasi SDM agar selalu akurat, siap pakai untuk berbagai kegiatan manajemen SDM lainnya. d. Perencanaan SDM dapat meningkatkan koordinasi antar manajer unit kerja atau departemen, sehingga diharapkan akan mendorong efek berkelanjutan dalam melaksanakan kegiatan manajemen SDM lainnya. 2.2. Analisis Pekerjaan Analisis pekerjaan merupakan kegiatan atau proses menghimpun dan menyusun berbagai informasi yang berkenaan dengan setiap pekerjaan, tugas-tugas, jenis pekerjaan, dan tanggung jawabnya secara operasional untuk mewujudkan tujuan organisasi atau bisnis sebuah perusahaan (Rivai dan Sagala, 2009). Menurut Mangkuprawira (2003), analisis pekerjaan adalah kegiatan pengumpulan data tentang pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan dan kemudian dianalisis untuk berbagai keperluan. Teknik-teknik yang dipilh untuk mengumpulkan informasi dalam analisis pekerjaan sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu,
biaya,
dan
derajat
keakuratan
informasi
yang
diperoleh
(Siagian, 2008). Teknik-teknik yang dapat digunakan adalah observasi, wawancara, pandangan pejabat senior, daftar pertanyaan, dan catatan harian pekerjaan karyawan. a. Observasi Teknik observasi digunakan untuk mengamati perilaku karyawan yang dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung kepada individu maupun kelompok.
Secara langsung,
analisis
pekerjaan melihat
karyawan dengan cermat apakah yang dikerjakannya telah sesuai dengan tugas atau uraian pekerjaan, sedangkan secara tidak langsung dengan mempelajari track record karyawan sebagai upaya cek silang.
5
6
b. Wawancara Teknik wawancara merupakan teknik yang cukup sering digunakan. Teknik ini cukup akurat karena langsung berkomunikasi secara terbuka dan membuka kesempatan untuk menghilangkan perbedaan dengan pelaku pekerjaan yang sedang dijadikan objek penelitian. c. Pandangan pejabat senior Pengumpulan informasi dengan teknik ini adalah dengan cara memperoleh pandangan dari pejabat yang dianggap senior dalam bidang pekerjaan yang dinalisis, atasan langsung atau karyawan senior yang disegani diantara karyawan yang bersangkutan. d. Daftar pertanyaan Teknik ini dilakukan dengan cara meminta karyawan untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab. e. Catatan harian pekerjaan karyawan Teknik ini dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat, seperti kerjadian per bulan, per minggu, per hari, tanggal dan jam pekerjaan dilaksanakan. 2.3. Beban Kerja Beban kerja seseorang sudah ditentukan dalam bentuk standar kerja perusahaan menurut jenis pekerjaannya. Apabila sebagian besar karyawan bekerja sesuai dengan standar perusahaan, maka tidak menjadi masalah. Sebaliknya, jika karyawan bekerja di bawah standar maka beban kerja yang diemban menjadi berlebih. Sementara jika karyawan bekerja di atas standar, dapat berarti bahwa estimasi standar yang ditetapkan lebih rendah dibanding kapasitas karyawan itu sendiri. Kebutuhan SDM dapat dihitung dengan mengidentifikasi seberapa banyak output perusahaan pada unit tertentu. Hal itu diterjemahkan dalam bentuk lamanya waktu (menit, jam) yang diperlukan karyawan untuk mencapai output tersebut, sehingga dapat diketahui pada jenis pekerjaan apa saja terjadi deviasi atau telah sesuai standar.
6
7
Analisis beban kerja sangat erat kaitannya dengan fluktuasi permintaan pasar akan barang dan jasa perusahaan sekaligus dengan pemenuhan SDM yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar komoditi. Semakin tinggi permintaan pasar terhadap komoditi tertentu, maka perusahaan akan segera memenuhinya dengan meningkatkan produksinya. Sejalan dengan itu, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan semakin banyak (Mangkuprawira, 2003). Manfaat yang dapat diperoleh dari analisis beban kerja antara lain: 1. Penataan atau penyempurnaan struktur organisasi. 2. Penilain prestasi kerja jabatan atau unit. 3. Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja. 4. Sarana peningkatan kinerja kelembagaan atau organisasi. 5. Penyusunan rencana kebutuhan pegawai riil. 6. Program mutasi dan promosi pegawai. 7. Reward dan Punishment terhadap jabatan atau unit. 2.4. Work Sampling Beban kerja dapat dihitung melalui metode work sampling. Barnes yang disitasi Indriana (2009), menyatakan bahwa work sampling digunakan untuk mengukur aktifitas pegawai dengan menghitung waktu yang digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak digunakan untuk bekerja
dalam
rentang
jam
kerja,
berbentuk
persentase.
Metode
work sampling mengamati apa yang dilakukan oleh responden dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian melalui metode ini adalah waktu kegiatan dan kegiatannya bukan siapa yang melakukan kegiatan. Barnes yang disitasi Indriana (2009), menyatakan ada tiga kegunaan utama dari work sampling antara lain adalah: 1. Performance sampling yaitu untuk mengukur waktu yang digunakan untuk bekerja, dan waktu yang tidak digunakan untuk bekerja. 2. Activity and delay sampling yaitu untuk mengukur aktivitas dan penundaan aktivitas dari seorang pekerja. 3. Work measurement yaitu untuk menetapkan waktu standar aktivitas.
7
8
Tahapan-tahapan dalam melakukan survei atau analisis pekerjaan dengan work sampling antara lain adalah: 1. Menentukan jumlah personil yang akan diteliti; apabila jumlah personil banyak, maka perlu dilakukan pemilihan sampel sebagai subjek personal yang akan diamati. 2. Membuat formulir daftar kegiatan. 3. Pengamatan dilakukan selama jam kerja dengan interval 2 - 15 menit, tergantung pada karakteristik pekerjaan. 2.5. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja Menurut Moekijat (2008), jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu jabatan atau pekerjaan dapat ditentukan yaitu dengan menentukan jumlah waktu yang sunguh-sungguh diperlukan untuk menyelesaikan jabatan. Jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan jabatan dibagi dengan jumlah waktu yang disediakan untuk menyelesaikan jabatan tersebut, kemudian dikalikan dengan satu orang sehingga diperoleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Metode lain yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja yaitu terdapat dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004. Jumlah kebutuhan pegawai dapat dihitung dengan mengidentifikasi beban kerja melalui beberapa pendekatan, yaitu pendekatan hasil kerja, pendekatan objek kerja, pendekatan peralatan kerja, dan pendekatan tugas per tugas jabatan. 1. Pendekatan hasil kerja Metode dengan pendekatan hasil kerja adalah menghitung formasi dengan mengidentifikasi beban kerja dari hasil kerja jabatan. Metode ini dipergunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik atau bersifat kebendaan, atau hasil kerja non fisik tetapi dapat dikuantifisir. Informasi yang diperlukan dalam menggunakan metode ini adalah wujud hasil kerja dan satuannya, jumlah beban kerja yang tercermin dari target hasil kerja yang harus dicapai, dan standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja.
8
9
2. Pendekatan objek kerja Objek kerja yang dimaksud adalah objek yang dilayani dalam pelaksanaan pekerjaan. Metode ini dipergunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung dari jumlah objek yang harus dilayani. Sebagai contoh; dokter melayani pasien, maka objek kerja jabatan dokter adalah pasien. Banyaknya volume pekerjaan dokter tersebut dipengaruhi oleh banyaknya pasien. Pendekatan melalui metode ini memerlukan informasi tentang wujud objek kerja dan satuannya, jumlah beban kerja yang tercermin dari banyaknya objek yang harus dilayani serta standar kemampuan rata-rata untuk melayani objek kerja. 3. Pendekatan peralatan kerja Peralatan kerja adalah peralatan yang digunakan dalam bekerja. Metode ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan kerjanya. Sebagai contoh adalah pengemudi, maka beban kerjanya bergantung pada kebutuhan operasional kendaraan yang harus dikemudikan. Informasi yang diperlukan dalam metode ini adalah satuan alat kerja, jabatan yang diperlukan untuk pengoperasian alat kerja, jumlah alat kerja yang dioperasikan, dan rasio jumlah pegawai per jabatan per alat kerja (RPK). 4. Pendekatan tugas per tugas jabatan Metode ini adalah untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya beragam. Hasil beragam artinya hasil kerja dalam jabatan tersebut banyak jenisnya, seperti yang terdapat pada pekerjaan pengadministrasian umum. Informasi yang diperlukan untuk dapat menghitung dengan metode ini adalah uraian tugas beserta jumlah beban untuk setiap tugas, waktu penyelesaian tugas, dan jumlah waktu kerja efektif per hari rata-rata. 2.6. Tinjauan Penelitian Terdahulu Novera (2010), menyatakan bahwa rata-rata karyawan administrasi akademik dan kemahasiswaan IPB menggunakan sebesar 33.55% waktu produktif mereka untuk mengerjakan kegiatan yang tidak produktif.
9
10
Jenis kegiatan pribadi, rata-rata karyawan menghabiskan sebanyak 67.31 menit atau 1.12 jam. Jumlah kebutuhan karyawan untuk pekerjaan administrasi akademik dan kemahasiswaan IPB berdasarkan beban kerja yaitu rata-rata sebanyak satu orang di setiap unit tata usaha. Lituhayu (2008), menyatakan bahwa permasalahan beban kerja yang terjadi pada karyawan PT. Lerindo Internasional antara lain jumlah karyawan yang masih belum cukup untuk menangani pekerjaan yang ada (khususnya pada divisi operation, sales, dan HRD), kurangnya pelatihan bagi karyawan serta beban kerja karyawan yang belum sesuai. Berdasarkan hasil analisis persepsi beban kerja pada penelitian tersebut, terdapat perbedaan beban kerja pada masing-masing divisi. Divisi support memiliki total beban kerja yang paling rendah daripada divisi lainnya, dan divisi operation memiliki total beban kerja yang paling tinggi daripada divisi lainnya. Jumlah karyawan efisien pada divisi finance dan accounting sebesar tujuh orang, divisi HRD sebesar enam orang, divisi operation sebesar sepuluh orang, divisi sales sebesar sepuluh orang dan divisi support sebesar lima orang. Setyawan (2008), menyatakan bahwa permasalahan yang terjadi di Seksi MDF yaitu jam kerja yang kurang diperhatikan, peralatan yang sering dipinjam oleh unit lain sehingga menghambat pekerjaan Seksi MDF, tugas dari manajemen terkadang disampaikan bersamaan dengan target kerja yang tinggi, dan masalah teknis seperti rak utama yang sudah terlalu penuh dengan kabel. Berdasarkan penilaian beban kerja diperoleh beban kerja riil Seksi MDF sebesar 2125.76 jam per orang per tahun. Angka tersebut adalah 117% dari waktu efektif karyawan selama satu tahun. Hal tersebut mengindikasikan terjadinya over capacity pada karyawan. Keadaan tersebut harus diatasi dengan menambah jumlah karyawan untuk mengerjakan kelebihan beban kerja tersebut. Jumlah karyawan efisien berdasarkan perhitungan adalah sejumlah sembilan orang.
10
11
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian SMK Negeri 24 Jakarta merupakan organisasi sekolah yang berdasarkan subsistem struktur terbagi menjadi dua struktur fungsi, yaitu tenaga pengajar dan tenaga administrasi (tata usaha). Tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta memiliki unit atau bagian yang relatif bersifat administratif (pengadministrasian umum), yaitu kepegawaian, keuangan, inventaris, kearsipan, kesiswaan, administrasi (kesekretariatan), dan sistem informasi manajemen (SIM). Masing-masing unit tersebut memiliki unsur tugas pokok atau deskripsi pekerjaan masing-masing. Unit-unit tata usaha yang relatif bersifat administratif yang ada di SMK Negeri 24 Jakarta perlu dilakukan analisis beban kerja untuk mengetahui apakah beban kerja dan jumlah pegawai yang ada telah sesuai dengan kebutuhan riil atau belum. Dasar dalam analisis beban kerja adalah unsur tugas pokok atau deskripsi pekerjaan dengan menggunakan pendekatan tugas per tugas jabatan (Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004). Analisis beban kerja dan kebutuhan pegawai akan menghasilkan rekomendasi jumlah kebutuhan efektif pegawai tata usaha serta informasi kinerja terkait efisiensi dan prestasi unit tata usaha sehingga bisa dijadikan panduan atau dasar kebijakan untuk menentukan formasi organisasi dan implementasi aksi yang tepat sehingga organisasi sekolah diharapkan mampu lebih kompetitif, efektif dan efisien. Panduan tersebut juga dapat digunakan oleh pimpinan di sekolah dalam menerapkan pola atau strategi manajemen SDM yang tepat untuk perbaikan organisasi SMK Negeri 24 Jakarta secara berkelanjutan. Gambar 1 memperlihatkan kerangka pemikiran penelitian ini.
11
12
SMK Negeri 24 Jakarta
Tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta
Analisis kebutuhan pegawai (tugas per tugas jabatan)
Formasi organisasi saat ini
Perbaikan berkelanjutan
Analisis beban kerja
Formasi organisasi, efisiensi dan prestasi unit berdasarkan hasil analisis
Kebijakan manajemen SDM (efektif dan efisien)
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Negeri 24 Jakarta, yang beralamat di Jalan Bambu Hitam, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur 13890. Penelitian dilaksanakan selama bulan Desember 2012. 3.3. Jenis dan Sumber Data Data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif, berupa angka penggunaan waktu kerja, waktu kerja efektif, standar kemampuan rata-rata, dan bobot atau jumlah beban tugas pokok selama setahun, sedangkan data kualitatif berupa informasi terkait unsur tugas pokok atau deskripsi pekerjaan tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta.
12
13
Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Data primer berupa standar kemampuan rata-rata dan bobot atau jumlah beban tugas pokok tata usaha selama setahun diperoleh melalui wawancara terhadap pegawai. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara membaca, mengutip informasi dari buku, skripsi, internet, maupun dokumen yang dimiliki oleh SMK Negeri 24 Jakarta. 3.4. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu pegawai yang bekerja pada tata usaha SMK Negeri 24 yaitu sebanyak 21 orang yang terhimpun dalam 12 unit. Pengambilan sampel dilakukan dengan judgment sampling berdasarkan kriteria sifat pekerjaan yaitu pekerjaan yang relatif bersifat administratif (pengadministrasian umum). Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai pada unit yang pekerjaannya relatif bersifat administratif, sebanyak 7 unit, yaitu kepegawaian, keuangan, inventaris, kearsipan, kesiswaan, administrasi (kesekretariatan) dan sistem informasi manajemen (SIM); total sebanyak 7 orang (satu orang untuk setiap unit yang diteliti). 3.5. Metode Pengumpulan Data Data mengenai penggunaan waktu kerja diperoleh melalui metode work sampling, yaitu pengamatan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh pegawai selama jam kerja dengan rentang waktu pencatatan aktivitas setiap sepuluh menit. Pengamatan dilakukan selama 8.5 jam waktu kerja selama dua hari untuk setiap unit yang diteliti. Aktivitas yang diamati dikelompokkan menjadi kegiatan produktif, tidak produktif, dan pribadi. Kegiatan produktif merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas pokok tata usaha. Kegiatan tidak produktif meliputi kegiatan yang tidak bermanfaat bagi pekerjaan seperti terlambat, bermalas-malasan, mengobrol, dan sebagainya. Kegiatan pribadi merupakan kegiatan untuk menghilangkan kelelahan. Hasil pengamatan kemudian dicatat dalam formulir work sampling (Lampiran 1).
13
14
3.6. Pengolahan dan Analisis Data Langkah pertama yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu melakukan pemeriksaan data yang telah diperoleh pada lembar pengamatan work sampling. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kelengkapan atau jika ada kesalahan maupun inkonsistensi data. Aktivitas atau kegiatan yang telah dikelompokkan berdasarkan kategori kegiatan produktif, tidak produktif, dan pribadi kemudian masing-masing dihitung jumlahnya. Melalui pengelompokkan kegiatan tersebut dapat diketahui berapa persentase waktu kerja yang digunakan oleh pegawai untuk melakukan kegiatan yang produktif, tidak produktif maupun pribadi, sehingga penggunaan waktu kerja dapat dijelaskan dan disimpulkan. Langkah kedua yaitu memasukkan data standar kemampuan rata-rata serta bobot atau jumlah beban tugas pokok selama setahun sehingga dapat diketahui beban kerja untuk setiap tugas pokok maupun total beban kerja pada unit. Beban kerja yang diperoleh kemudian menjadi dasar untuk melakukan perhitungan jumlah kebutuhan pegawai dengan Microsoft Excel. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja dilakukan dengan pendekatan tugas per tugas jabatan sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 yaitu sebagai berikut: 1. Menetapkan waktu kerja Waktu kerja yang dimaksud adalah waktu kerja efektif, yaitu waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu kerja efektif terdiri dari hari kerja efektif dan jam kerja efektif. a. Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti. Perhitungannya adalah sebagai berikut. Hari kerja efektif = .............................(1) Keterangan: A = Jumlah hari menurut kalender dalam setahun B = Jumlah hari sabtu dan minggu dalam setahun C = Jumlah hari libur dalam setahun D = Jumlah cuti tahunan 14
15
b. Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti buang air, melepas lelah, makan, dan sebagainya. Allowance sebesar 30% dari jumlah jam kerja formal. 2. Menyusun waktu penyelesaian tugas Waktu penyelesaian tugas merupakan hasil perkalian dari jumlah beban suatu tugas pokok dengan standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian tugas tersebut. Tabel 1 menunjukkan perhitungan waktu penyelesaian tugas. Tabel 1. Perhitungan waktu penyelesaian tugas No. 1 2 3 dst
Unsur Tugas Pokok
BT
SKR
WPT (BT x SKR)
∑ WPT Keterangan: BT
= jumlah beban suatu tugas pokok dalam setahun
SKR
= standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian suatu tugas pokok (menit)
WPT
= waktu penyelesaian tugas (menit per tahun)
∑ WPT = total waktu penyelesaian tugas 3. Menghitung jumlah kebutuhan pegawai Jumlah kebutuhan pegawai dapat dihitung setelah waktu penyelesaian tugas diperoleh. Rumus perhitungan jumlah kebutuhan pegawai adalah sebagai berikut. Kebutuhan pegawai =
∑ WPT ∑ Waktu kerja efektif
x 1 orang
Keterangan: ∑ Waktu kerja efektif → jam kerja efektif (menit per tahun)
15
...........(2)
16
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 140/PMK.01/2006, bahwa hasil dari analisis beban kerja dan kebutuhan pegawai dapat digunakan untuk mengetahui efisiensi dan prestasi unit, sebagai berikut. a. Efisiensi unit (EU) Efisiensi unit adalah perbandingan beban kerja unit dengan jumlah pemangku unit tersebut dalam jam kerja efektif sebagai usaha penyelesaian tugas unit dan fungsi organisasi. Beban kerja unit merupakan perkalian volume kerja dengan norma waktu dalam suatu unit, sehingga dapat disintesis bahwa hal tersebut ekuivalen atau senilai dengan total waktu penyelesaian tugas (∑ WPT). Tabel 2 menunjukkan perhitungan efisiensi unit. Tabel 2. Perhitungan efisiensi unit No.
Nama Unit
∑ WPT Ketersediaan Pegawai
EU
1 2 3 dst EU =
∑
Ketersediaan pegawai dalam unit x jam kerja efektif
..........(3) b. Prestasi unit (PU) Prestasi unit adalah huruf mutu kemampuan hasil kerja unit atau pemeringkatan yang didasarkan pada efisiensi unit. Tabel 3 memperlihatkan huruf mutu prestasi unit. Tabel 3. Huruf mutu prestasi unit No. 1 2 3 4 5
Kriteria Prestasi Unit Jika EU 1.00 , maka “Sangat Baik” Jika 0.90 EU 1.00 , maka “Baik” Jika 0.70 EU 0.89 , maka “Cukup” Jika 0.50 EU 0.69 , maka “Sedang” Jika EU 0.50 , maka “Kurang”
16
Huruf Mutu A B C D E
17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum SMK Negeri 24 Jakarta SMK Negeri 24 Jakarta merupakan salah satu sekolah berstatus negeri kejuruan yang terletak di Jakarta Timur. SMK Negeri 24 Jakarta memiliki 24 rombongan belajar yang terbagi menjadi empat program keahlian, yaitu akomodasi perhotelan, jasa boga, busana butik dan rekayasa perangkat lunak. SMK Negeri 24 Jakarta bervisikan “menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa, cerdas, terampil, dan unggul”, dengan misi: 1. Menyiapkan tamatan yang berakhlak mulia, cerdas, berjiwa wirausaha, dan berkompetisi global. 2. Meningkatkan mutu dan relevansi program diklat. 3. Meningkatkan mutu manajemen sekolah. 4. Meningkatkan profesionalitas tenaga kependidikan. 5. Meningkatkan pembinaan siswa dan ekstrakurikuler. Tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta terdiri dari 12 unit atau bagian yang berperan mendukung terselenggaranya pendidikan yang bermutu dan unggul. Unit-unit yang ada di tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta, yaitu kepala tata usaha, kepegawaian, keuangan, inventaris, kearsipan, kesiswaan, administrasi
(kesekretariatan),
sistem
informasi
manajemen
(SIM),
perpustakaan, caraka dan keamanan, teknisi serta driver (Lampiran 9). 4.2. Hari dan Waktu Kerja Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta Hari kerja menunjukkan jumlah hari yang tersedia untuk bekerja bagi pegawai atau karyawan. Waktu kerja adalah satuan waktu tertentu yang tersedia untuk bekerja, misal dalam menit per tahun atau jam per tahun. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pegawai yang bekerja pada tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta bekerja selama lima hari dalam seminggu dari hari Senin hingga Jumat dengan jam kerja per hari yaitu pukul 06.30 - 15.00 WIB.
17
18
4.3. Unsur Tugas Pokok Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta Daftar unsur tugas pokok atau deskripsi pekerjaan tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta dalam penelitian ini terbatas pada unit yang relatif bersifat administratif (pengadministrasian umum). Tabel 4 memperlihatkan daftar unsur tugas pokok tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. Tabel 4. Daftar unsur tugas pokok tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta No. 1
Nama Unit Kepegawaian
Unsur Tugas Pokok Pengelolaan data guru dan pegawai Mengarsipkan data guru dan pegawai Mengurus kenaikan pangkat guru/pegawai, perhitungan angka kredit (PAK) pensiun Menghitung angka kredit Pembuatan daftar urut kepangkatan (DUK) Pembuatan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) Meginput finger print Menguruti kinerja guru/pegawai Merekap pembagian tugas guru Tugas lain yang relevan dari atasan langsung
2
Keuangan
Melaksanakan tugas keuangan rutin, gaji guru dan pegawai, tunjangan kesra, listrik, air, perabot Melaksanakan keuangan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) dan kesra Menerima, menyimpan, membayar, membukukan, mempertanggungjawabkan di bidang keuangan rutin Tugas lain yang relevan dari atasan langsung
3
Inventaris
Membuat kartu inventaris barang Menerima, menyimpan, memelihara, mengontrol barang dan membukukan ke buku inventaris barang Pengisian buku kleper Pengurusan ijazah dan surat tanda tamat belajar Memasukkan nilai legger ke buku induk kelas XI Tugas lain yang relevan dari atasan langsung
18
19
Lanjutan Tabel 4. Daftar unsur tugas pokok tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta No. 4
Nama Unit Kearsipan
Unsur Tugas Pokok Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar Mengagendakan surat masuk dan surat keluar Mencatat pada format disposisi surat Mendistribusikan surat Membantu kesiswaan Tugas lain yang relevan dari atasan langsung
5
Kesiswaan
Pendataan siswa Membuat laporan IIIA/8355 Mutasi siswa Menyiapkan dan merekap absen Pengisian biodata siswa kelas X ke buku induk (kleper) Memasukkan nilai legger ke buku induk kelas X dan XI Memasukkan data siswa ke sistem administrasi sekolah (SAS) Tugas lain yang relevan dari atasan langsung
6
Administrasi (kesekretariatan)
Mengawasi, memelihara dan pengoperasian perpustakaan digital Pengetikan surat-surat dinas/surat tugas Mempersiapkan format-format yang dibutuhkan Membantu kelancaran administrasi ketatausahaan Membuat grafik kelulusan ujian nasional Tugas lain yang relevan dari atasan langsung
7
Sistem informasi
Mengolah data komputer tenaga pendidik dan tenaga
manajemen (SIM)
kependidikan Menyajikan informasi data-data siswa seakurat mungkin Mengolah data kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Operator tunjangan kinerja daerah (TKD) Membuat grafik kelulusan ujian nasional per tahun Membantu kelancaran administrasi ketatausahaan Tugas lain yang relevan dari atasan langsung
19
20
4.4. Penggunaan Waktu Kerja Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta Pengamatan mengenai penggunaan waktu kerja dilakukan dengan metode work sampling. Penggunaan metode work sampling bertujuan untuk mengetahui persentase seorang karyawan menggunakan jam kerja mereka untuk bekerja dan tidak bekerja. Kegiatan produktif yang berhasil diamati yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penyelesaian pekerjaan yang terdapat pada tabel daftar unsur tugas pokok tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta (Tabel 4). Kegiatan tidak produktif yang berhasil diamati, yaitu mengobrol sesama pegawai, membaca koran atau majalah, menggunakan komputer untuk hal-hal yang tidak perlu, terlambat datang kerja. Kegiatan pribadi yang dilakukan oleh pegawai untuk menghilangkan penat atau kelelahan yang berhasil diamati meliputi kegiatan makan, minum, shalat, menyimak siaran televisi dan olahraga ringan. Tabel 5 memperlihatkan penggunaan waktu kerja pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. Tabel 5. Penggunaan waktu kerja pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta Nama Unit
Kepegawaian Keuangan Inventaris Kearsipan Kesiswaan Administrasi (kesekretariatan) Sistem informasi manajemen (SIM) Rata-rata Rata-rata per hari Jam per hari
Total Waktu (menit) 1 2 3 740 710 730 720 770 750
130 150 140 150 120 130
150 160 150 150 130 140
1020 1020 1020 1020 1020 1020
72.55 69.61 71.57 70.58 75.49 73.54
12.74 14.71 13.72 14.71 11.77 12.74
14.71 15.68 14.71 14.71 12.74 13.72
Total Persentase (%) 100 100 100 100 100 100
780
110
130
1020
76.47
10.79
12.74
100
742.86 371.43
132.86 66.43
144.28 72.14
1020 510
72.83
13.03
14.14
100
6.19
1.11
1.20
8.5
Keterangan: 1 = kegiatan produktif 2 = kegiatan tidak produktif 3 = kegiatan pribadi
20
Jumlah 1
Persentase (%) 2 3
21
Tabel 5 menunjukkan bahwa untuk jenis kegiatan yang bersifat produktif, jumlah penggunaan waktu oleh pegawai berkisar antara 69.61% - 76.47%. Jumlah penggunaan waktu oleh pegawai untuk kegiatan yang bersifat tidak produktif berkisar antara 10.79% - 14.71% dan untuk kegiatan yang bersifat pribadi berkisar antara 12.74% - 15.68%.
Penggunaan Waktu Produktif (%)
90
76,47
80
75,49
73,54
72,55
71,57
70,58
69,61
72,83
70 60 50 40 30 20 10 0 0
Gambar 2. Diagram batang statistik peringkat penggunaan waktu produktif Penggunaan waktu untuk kegiatan produktif (Gambar 2), yang paling tinggi terletak pada unit SIM yaitu sebesar 76.47% atau 780 menit, sedangkan yang paling rendah terdapat pada unit keuangan yaitu sebesar 69.61% atau 710 menit. Jika dilihat secara keseluruhan, maka penggunaan waktu produktif oleh pegawai di unit tata usaha adalah rata-rata 72.83% (Gambar 2). Ilyas (2004), menyatakan bahwa waktu kerja produktif seseorang yang optimum mencapai 80%. Mengacu pada pernyataan Ilyas (2004) tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta belum optimal dalam menggunakan waktu kerjanya. Dengan kata lain terjadi kontra produktif sebesar 7.17%. Menurut hasil pengamatan, pegawai lebih banyak melakukan kegiatan tidak produktif disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.
21
22
1. Kurangnya pengawasan dari atasan langsung (kepala tata usaha) dikarenakan segmentasi antara ruangan atasan langsung dengan tempat pegawai bekerja. 2. Pekerjaan tata uaha yang bersifat periodik fluktuatif, artinya ada waktu-waktu tertentu pegawai sangat sibuk bekerja dan ada pula waktu tertentu dimana pekerjaan relatif sedikit. Pegawai menggunakan waktu sebesar 14.14% atau sebesar 144.28 menit untuk kegiatan pribadi. Jika dirata-ratakan per hari, maka pegawai menghabiskan sebanyak 1.20 jam untuk kegiatan pribadi. Hal ini mengindikasikan terjadinya deviasi waktu untuk keperluan pribadi seperti makan, shalat, dan sebagainya yang ditetapkan bagi pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta yaitu satu jam (12.00 - 13.00 WIB). 4.5. Analisis Jumlah Kebutuhan Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta
Analisis jumlah kebutuhan pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai tersebut menggunakan pendekatan tugas per tugas jabatan. Langkah-langkah perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dengan pendekatan tugas per tugas jabatan sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 sebagai berikut. 1. Menetapkan waktu kerja Waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja terdiri dari hari kerja efektif dan jam kerja efektif. Waktu kerja efektif berlaku sama di setiap unit tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. Hari kerja efektif dapat dihitung dengan langkah-langkah berikut. Jumlah hari menurut kalender dalam setahun berdasarkan kalender tahun pelajaran 2012/2013 (Juli 2012 - Juni 2013) adalah sebanyak 365 hari. Jumlah hari sabtu dan minggu pada rentang waktu dalam tahun tersebut sebanyak 105 hari. Hari libur nasional pada pada rentang waktu dalam tahun tersebut adalah sebanyak 12 hari efektif dan cuti tahunan berdasarkan hasil wawancara dengan kepala tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta yaitu sebanyak 12 hari.
22
23
Total hari libur diperoleh dengan menjumlahkan hari sabtu dan minggu dengan hari libur nasional dan cuti tahunan yaitu sebesar 129 hari. Hari kerja efektif diperoleh dengan mengurangi hari dalam tahun pelajaran 2012/2013 (365 hari) dengan total hari libur sehingga diperoleh sebanyak 236 hari. Pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta bekerja selama 8.5 jam per hari atau sebanyak 2550 menit per minggu. Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance), seperti buang air, melepas lelah, makan, dan sebagainya. Allowance sebesar 30% dari jumlah jam kerja formal. Dengan demikian, dapat diperoleh bahwa jam kerja efektif pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta adalah 1785 menit per minggu atau 92820 menit per tahun. 2. Menyusun waktu penyelesaian tugas Setiap tugas pokok memiliki beban tugas yang menggambarkan seberapa banyak tugas tersebut dilakukan dalam satuan hasil dan jangka waktu tertentu. Misalnya pada unit administrasi (kesekretariatan) (Lampiran 7), beban tugas untuk membuat surat-surat dinas atau surat tugas selama setahun adalah rata-rata 2100 surat. Standar kemampuan rata-rata menunjukkan waktu yang diperlukan oleh pegawai untuk menyelesaikan pengetikan satu surat, yaitu dalam hal ini rata-rata 20 menit per surat. Waktu penyelesaian tugas untuk kegiatan membuat surat-surat dinas dihitung dengan mengalikan beban tugas tersebut selama setahun dengan standar kemampuan rata-ratanya, yaitu 2100 surat x 20 menit per surat, sehingga menghasilkan waktu peyelesaian tugas
(WPT) sebesar 42000
menit per tahun.
Hasil perkalian antara beban tugas dan standar kemampuan rata-rata untuk setiap tugas pokok kemudian dijumlahkan, sehingga menghasilkan total waktu penyelesaian tugas (∑ WPT) sebesar 56160 menit per tahun (Lampiran 7).
23
24
3. Menghitung jumlah kebutuhan pegawai Jumlah kebutuhan pegawai dapat dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari tahapan-tahapan perhitungan sebelumnya. Berdasarkan Lampiran 7, diketahui bahwa total waktu penyelesaian tugas pada unit administrasi (kesekretariatan) adalah 56160 menit per tahun. Jam kerja efektif adalah 92820 menit per tahun. Jumlah kebutuhan pegawai pada unit administrasi (kesekretariatan) dapat dihitung dengan membagi jumlah total waktu penyelesaian tugas (∑ WPT) dengan jam kerja efektif. Hasil pembagian kemudian dikalikan dengan satu orang sehingga diperoleh angka kebutuhan pegawai yaitu sebesar 0.61 orang, dibulatkan ke atas menjadi satu orang. Rincian perhitungan jumlah kebutuhan pegawai pada unit tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta dapat dilihat pada lampiran 2 - 8. Tabel 6 memperlihatkan ringkasan hasil perhitungan jumlah kebutuhan pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. Tabel 6. Ringkasan hasil perhitungan jumlah kebutuhan pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta No.
Nama Unit
1 2 3 4 5 6
Kepegawaian Keuangan Inventaris Kearsipan Kesiswaan Administrasi (kesekretariatan) Sistem informasi manajemen (SIM)
7
Kebutuhan Pegawai 0.55 0.09 0.36 0.20 0.47 0.61
Pembulatan (orang) 1 1 1 1 1 1
0.98
1
Tabel 6 menunjukkan bahwa angka kebutuhan pegawai di unit keuangan adalah paling kecil. Hal ini dikarenakan tugas pokok secara riil pada unit keuangan relatif sedikit. Angka kebutuhan pegawai pada unit sistem informasi manajemen (SIM) adalah paling tinggi, yaitu 0,98. Berdasarkan hasil pengamata hal tersebut dikerenakan relatif banyaknya pekerjaan secara riil pada unit SIM dan terjadinya tumpang pekerjaan.
24
25
4.6. Komparasi Formasi Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta Berdasarkan
analisis
jumlah
kebutuhan
pegawai
tata
usaha
SMK Negeri 24 Jakarta, diperoleh gambaran mengenai jumlah pegawai yang dibutuhkan pada unit tata usaha. Tabel 7 memperlihatkan komparasi formasi pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. Tabel 7. Komparasi formasi pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta No.
Nama Unit
Kebutuhan Pegawai (orang)
Jumlah Pegawai Aktual (orang)
Keterangan Komparasi Formasi Pegawai
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
fit fit fit fit fit fit
1
1
fit
T 1 a 2 b3 4 e 5 l6 7
Kepegawaian Keuangan Inventaris Kearsipan Kesiswaan Administrasi (kesekretariatan) Sistem informasi manajemen (SIM)
Tabel
7
menunjukkan
bahwa
formasi
pegawai
tata
usaha
SMK Negeri 24 Jakarta adalah telah ideal atau sesuai (fit), namun keberadaan pegawai dengan kapasitas yang lebih tinggi tetap diperlukan untuk meminimalisir terjadinya tumpang pekerjaan yang berpotensi memicu overload suatu unit pada tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. 4.7. Penilaian Efisiensi dan Prestasi Unit Tata Usaha SMK Negeri 24 Jakarta
Efisiensi dan prestasi unit merupakan indikator yang menunjukkan tingkat kinerja suatu unit. Berdasarkan serangkaian perhitungan sebelumnya dalam penelitian analisis beban kerja dan kebutuhan pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta, maka Tabel 8 berikut menyajikan informasi efisiensi dan prestasi unit tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta.
25
26
Tabel 8. Penilaian efisiensi dan prestasi unit tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta No.
Nama Unit
1 2 3 4 5 6
Kepegawaian Keuangan Inventaris Kearsipan Kesiswaan Administrasi (kesekretariatan) Sistem Informasi Manajemen (SIM)
7
1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0
∑ WPT
EU
PU
51340 8640 33120 18880 43200 56160
Ketersediaan Pegawai 1 1 1 1 1 1
0,55 0,09 0,36 0,20 0,47 0,61
D E E E E D
91000
1
0,98
B
Prestasi Unit
B D
D
E
E E
E
Gambar 3. Diagram batang statistik peringkat prestasi unit Gambar 3 memberikan informasi bahwa unit berprestasi terbaik pada
tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta adalah unit SIM dengan huruf mutu B. Hal tersebut menunjukkan produktivitas kinerja yang tinggi dari unit SIM dibanding dengan unit lainnya.
4.8. Implikasi Manajerial Perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja merupakan dasar bagi perencanaan SDM pada tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta. Perencanaan SDM merupakan langkah awal dalam menyiapkan SDM yang berkompeten sesuai bidangnya sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat terwujud dan tujuan perusahaan dapat tercapai tercapai (Mangkuprawira, 2003).
26
27
SMK Negeri 24 Jakarta perlu melakukan penilaian kinerja pada unit tata usaha secara komprehensif dan berkelanjutan sehingga irama kinerja yang baik senantiasa terjaga konsistensinya. Selain itu, diperlukan pelaksanaan program peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan peagawai secara terstruktur dan terukur yang sesuai dengan unsur tugas pokok atau deskripsi pekerjaann guna meminimalisir tumpang pekerjaan yang berpotensi memicu overload pada suatu unit tata usaha. Pengawasan oleh pimpinan atau atasan langsung harus menjadi aktivitas utama dalam penyelenggaraan organisasi sekolah, khususnya ketatausahaan.
27
28
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan Tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta memiliki unit yang mempunyai unsur tugas pokok atau deskripsi pekerjaan masing-masing. Pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta bekerja lima hari dalam seminggu, dari hari Senin hingga Jumat atau sebanyak 236 hari kerja efektif dalam setahun pada periode tahun pelajaran 2012/2013 (Juli 2012 - Juni 2013). Jam kerja pegawai per hari yaitu pukul 06.30 - 15.00 WIB (8.5 jam). Penggunaan waktu produktif pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta, rata-rata sebesar 72.83%. Dengan kata lain bahwa pegawai menghabiskan 7.17% waktu produktif untuk mengerjakan kegiatan yang tidak produktif (kontra produktif). Kegiatan pribadi, rata-rata pegawai menghabiskan 72.14 menit atau 1.20 jam per hari. Hal ini mengindikasikan terjadinya deviasi waktu untuk keperluan pribadi seperti sholat, makan, dan sebagainya yang ditetapkan institusi yaitu satu jam (12.00 - 13.00 WIB). Jumlah kebutuhan efektif pegawai tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta yaitu sebanyak satu orang untuk setiap unit yang diteliti. SIM merupakan unit berkinerja terbaik pada tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta dengan nilai efisiensi unit sebesar 0.98, berpredikat kriteria prestasi “Baik”.
2.
Saran Beberapa saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian dan diharapkan dapat bermanfaat yaitu: a. SMK Negeri 24 Jakarta perlu melakukan penilaian kinerja secara komprehensif dan berkelanjutan. b. Mengadakan pelatihan pegawai sesuai dengan unsur tugas pokok yang dikerjakan guna meminimalisir tumpang pekerjaan. c. Supervisi dari atasan langsung perlu ditingkatkan.
28
29
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas Y. 2004. Perencanaan SDM Rumah Sakit : Teori, Metoda dan Formula. Depok (ID): Universitas Indonesia. Indriana N. 2009. Analisis Kebutuhan Tenaga berdasarkan Beban Kerja di Bagian Human Resource Departement (HRD) Rumah Sakit Karya Bhakti Bogor [skripsi]. Depok (ID): Universitas Indonesia. Kementerian Keuangan. 2006. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban kerja (Workload Analysis) di Lingkungan Departemen Keuangan. Jakarta (ID): Kementerian Keuangan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. 2004. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta (ID): Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Lituhayu R. 2008. Analisis Beban Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Head Office) PT Lerindo Internasional Jakarta [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Mangkuprawira S. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta (ID): Ghalia Indonesia. Moekijat. 2008. Analisis Jabatan. Bandung (ID): CV. Mandar Maju. Nawawi H. 2008. Perencanaan SDM untuk Organisasi Profit yang Kompetitif. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press. Novera W. 2010. Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Karyawan Bagian Akedemik dan Kemahasiswaan (Studi Kasus Unit Tata Usaha Departemen pada Institut Pertanian Bogor) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Rivai HV, Sagala EJ. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta (ID): Rajawali Pers. Setyawan T. 2008. Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Studi Kasus MDF Bogor Centrum Kantor Daerah Telkom Bogor) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Siagian SP. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID): Bumi Aksara.
30
30
30
Lampiran 1. Formulir work sampling
Unit/Bagian: Tanggal : Waktu
Kegiatan Pegawai Produktif
06.30 06.40 06.50 07.00 07.10 07.20 07.30 07.40 07.50 08.00 08.10 08.20 08.30 08.40 08.50 09.00 09.10 09.20 09.30 09.40 09.50 10.00 10.10 10.20 10.30 10.40 10.50 11.00 11.10 11.20 11.30 11.40 11.50 12.00 12.10 12.20 12.30
Tidak Produktif
Pribadi
Keterangan
31
Lanjutan Lampiran 1. Formulir work sampling
Unit/Bagian: : Tanggal Waktu
Kegiatan Pegawai Produktif
Tidak Produktif
Pribadi
12.40 12.50 13.00 13.10 13.20 13.30 13.40 13.50 14.00 14.10 14.20 14.30 14.40 14.50 15.00
31
Keterangan
Lampiran 2. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai Unit/Bagian: Kepegawaian No.
Unsur Tugas Pokok
BT
SKR
WPT (BT x SKR)
1
Pengelolaan data guru dan pegawai
236 hari
30 menit/hari
7080
2
Mengarsipkan data guru dan pegawai
236 hari
10 menit/hari
2360
3
Mengurus kenaikan pangkat guru/pegawai, perhitungan
40 hari
240 menit/hari
9600
-
-
-
angka kredit (PAK) pensiun 4
Menghitung angka kredit*
5
Pembuatan daftar urut kepangkatan (DUK)
10 hari
240 menit/hari
2400
6
Pembuatan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan
60 hari
240 menit/hari
14400
(DP3) 7
Meginput finger print
236 hari
10 menit/hari
2360
8
Menguruti kinerja guru/pegawai
236 hari
15 menit/hari
3540
9
Merekap pembagian tugas guru
2 semester
4800 menit/semester
9600
10
Tugas lain yang relevan dari atasan langsung****
-
-
-
∑ WPT
51340
Kebutuhan Pegawai
0.55
Keterangan: BT = jumlah beban suatu tugas pokok selama setahun SKR = standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian suatu tugas pokok (menit) WPT = waktu penyelesaian tugas (menit per tahun)
hari kerja efektif jam kerja efektif
= 236 hari setahun = 92820 menit per tahun
32
33
Lampiran 3. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai Unit/Bagian: Keuangan No. 1
Unsur Tugas Pokok Melaksanakan tugas keuangan rutin, gaji guru dan
BT
SKR
WPT (BT x SKR)
12 bulan
360 menit/bulan
4320
-
-
-
12 bulan
360 menit/bulan
4320
-
-
-
pegawai, tunjangan kesra, listrik, air, perabot 2
Melaksanakan keuangan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) dan kesra **
3
Menerima, menyimpan, membayar, membukukan, mempertanggungjawabkan di bidang keuangan rutin
4
Tugas lain yang relevan dari atasan langsung**** ∑ WPT
8640
Kebutuhan pegawai
0.09
Keterangan: BT = jumlah beban suatu tugas pokok selama setahun SKR = standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian suatu tugas pokok (menit) WPT = waktu penyelesaian tugas (menit per tahun)
= 236 hari setahun = 92820 menit per tahun
*** unsur tugas pokok dikerjakan pada unit lain **** unsur tugas pokok bersifat insidental (tidak tentu) → unsur tugas pokok bersifat rangkaian alur kerja
33
* unsur tugas pokok bersifat ekuivalen ** unsur tugas pokok sudah tidak berlaku ∞ unsur tugas pokok tidak relatif bersifat administratif
hari kerja efektif jam kerja efektif
34
Lampiran 4. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai Unit/Bagian: Inventaris No.
Unsur Tugas Pokok
BT
SKR
WPT (BT x SKR)
1
Membuat kartu inventaris barang
20 hari
240 menit/hari
4800
2
Menerima, menyimpan, memelihara, mengontrol
236 hari
120 menit/hari
28320
barang dan membukukan ke buku inventaris barang 3
Pengisian buku kleper***
-
-
-
4
Pengurusan ijazah dan surat tanda tamat belajar ***
-
-
-
5
Memasukkan nilai legger ke buku induk kelas XI***
-
-
-
6
Tugas lain yang relevan dari atasan langsung****
-
-
-
∑ WPT
33120
Kebutuhan pegawai
0.36
Keterangan: BT = jumlah beban suatu tugas pokok selama setahun SKR = standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian suatu tugas pokok (menit) WPT = waktu penyelesaian tugas (menit per tahun)
= 236 hari setahun = 92820 menit per tahun
*** unsur tugas pokok dikerjakan pada unit lain **** unsur tugas pokok bersifat insidental (tidak tentu) → unsur tugas pokok bersifat rangkaian alur kerja
34
* unsur tugas pokok bersifat ekuivalen ** unsur tugas pokok sudah tidak berlaku ∞ unsur tugas pokok tidak relatif bersifat administratif
hari kerja efektif jam kerja efektif
35
Lampiran 5. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai Unit/Bagian: Kearsipan No.
Unsur Tugas Pokok
BT
SKR
WPT (BT x SKR)
236 hari
20 menit/hari
4720
1
Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar
2
Mengagendakan surat masuk dan surat keluar→
-
-
-
3
Mencatat pada format disposisi surat→
-
-
-
4
Mendistribusikan surat
236 hari
60 menit/hari
14160
5
Membantu kesiswaan****
-
-
-
6
Tugas lain yang relevan dari atasan langsung****
-
-
-
∑ WPT
18880
Kebutuhan pegawai
0.20
Keterangan: BT = jumlah beban suatu tugas pokok selama setahun SKR = standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian suatu tugas pokok (menit) WPT = waktu penyelesaian tugas (menit per tahun)
= 236 hari setahun = 92820 menit per tahun
*** unsur tugas pokok dikerjakan pada unit lain **** unsur tugas pokok bersifat insidental (tidak tentu) → unsur tugas pokok bersifat rangkaian alur kerja
35
* unsur tugas pokok bersifat ekuivalen ** unsur tugas pokok sudah tidak berlaku ∞ unsur tugas pokok tidak relatif bersifat administratif
hari kerja efektif jam kerja efektif
36
Lampiran 6. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai Unit/Bagian: Kesiswaan No.
Unsur Tugas Pokok
BT
SKR
WPT (BT x SKR)
-
-
-
60 hari
360 menit/hari
21600
1
Pendataan siswa*
2
Membuat laporan IIIA/8355
3
Mutasi siswa****
-
-
-
4
Menyiapkan dan merekap absen***
-
-
-
5
Pengisian biodata siswa kelas X ke buku induk (kleper)
20 hari
240 menit/hari
4800
6
Memasukkan nilai legger ke buku induk kelas X dan XI
2 semester
7200 menit/semester
14400
7
Memasukkan data siswa ke sistem administrasi sekolah
10 hari
240 menit/hari
2400
-
-
-
(SAS) 8
Tugas lain yang relevan dari atasan langsung**** ∑ WPT
43200
Kebutuhan pegawai
0.47
Keterangan: BT = jumlah beban suatu tugas pokok selama setahun SKR = standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian suatu tugas pokok (menit) WPT = waktu penyelesaian tugas (menit per tahun)
= 236 hari setahun = 92820 menit per tahun
*** unsur tugas pokok dikerjakan pada unit lain **** unsur tugas pokok bersifat insidental (tidak tentu) → unsur tugas pokok bersifat rangkaian alur kerja
36
* unsur tugas pokok bersifat ekuivalen ** unsur tugas pokok sudah tidak berlaku ∞ unsur tugas pokok tidak relatif bersifat administratif
hari kerja efektif jam kerja efektif
37
Lampiran 7. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai Unit/Bagian: Administrasi (kesekretariatan) No. 1
Unsur Tugas Pokok Mengawasi, memelihara dan pengoperasian
BT
SKR
WPT (BT x SKR)
-
-
-
2100 surat
20 menit/surat
42000
perpustakaan digital ∞ 2
Pengetikan surat-surat dinas/surat tugas
3
Mempersiapkan format-format yang dibutuhkan→
-
-
-
4
Membantu kelancaran administrasi ketatausahaan
236 hari
60 menit/hari
14160
5
Membuat grafik kelulusan ujian nasional ***
-
-
-
6
Tugas lain yang relevan dari atasan langsung****
-
-
-
∑ WPT
56160
Kebutuhan pegawai
0.61
Keterangan: BT = jumlah beban suatu tugas pokok selama setahun SKR = standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian suatu tugas pokok (menit) WPT = waktu penyelesaian tugas (menit per tahun)
= 236 hari setahun = 92820 menit per tahun
*** unsur tugas pokok dikerjakan pada unit lain **** unsur tugas pokok bersifat insidental (tidak tentu) → unsur tugas pokok bersifat rangkaian alur kerja
37
* unsur tugas pokok bersifat ekuivalen ** unsur tugas pokok sudah tidak berlaku ∞ unsur tugas pokok tidak relatif bersifat administratif
hari kerja efektif jam kerja efektif
38
Lampiran 8. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai Unit/Bagian: Sistem informasi manajemen (SIM) No. 1
Unsur Tugas Pokok
BT
SKR
WPT (BT x SKR)
Mengolah data komputer tenaga pendidik dan
236 hari
5 menit/hari
1180
20 hari
240 menit/hari
4800
-
-
-
-
-
-
tenaga kependidikan 2
Menyajikan informasi data-data siswa seakurat mungkin
3
Mengolah data kinerja tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan* 4
Operator tunjangan kinerja daerah (TKD)*
5
Membuat grafik kelulusan ujian nasional per tahun
1 set grafik
60 menit/set grafik
60
6
Membantu kelancaran administrasi ketatausahaan
236 hari
360 menit/hari
84960
7
Tugas lain yang relevan dari atasan langsung****
-
-
-
∑ WPT
91000
Kebutuhan pegawai
0.98
Keterangan: BT = jumlah beban suatu tugas pokok selama setahun SKR = standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian suatu tugas pokok (menit) WPT = waktu penyelesaian tugas (menit per tahun)
= 236 hari setahun = 92820 menit per tahun
*** unsur tugas pokok dikerjakan pada unit lain **** unsur tugas pokok bersifat insidental (tidak tentu) → unsur tugas pokok bersifat rangkaian alur kerja
38
* unsur tugas pokok bersifat ekuivalen ** unsur tugas pokok sudah tidak berlaku ∞ unsur tugas pokok tidak relatif bersifat administratif
hari kerja efektif jam kerja efektif
39 Lampiran 9. Struktur tata usaha SMK Negeri 24 Jakarta
STRUKTUR ORGANISASI TATA USAHA (SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 24 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KEPALA SEKOLAH KEPALA TATA USAHA
KEUANGAN
ADMININSTRASI/KESEKRETARIATAN
KEPEGAWAIAN
SIM
INVENTARIS
TEKNISI
PERPUSTAKAAN
DRIVER
CARAKA DAN KEAMANAN
KESISWAAN
KEARSIPAN
Keterangan: Jumlah pegawai aktual yang ada pada setiap unit tata usaha adalah sebanyak 1 orang, kecuali pada unit caraka dan keamanan adalah sebanyak 10 orang. Total pegawai tata usaha sebanyak 21 orang. *** unsur tugas pokok dikerjakan pada unit lain **** unsur tugas pokok bersifat insidental (tidak tentu) → unsur tugas pokok bersifat rangkaian alur kerja
39
* unsur tugas pokok bersifat ekuivalen ** unsur tugas pokok sudah tidak berlaku ∞ unsur tugas pokok tidak relatif bersifat administratif