ANALISIS 1 Modul ke:
Tahap analisis dalam metode Glass Box berada setelah tahap pengumpulan data dan termasuk dalam kelompok kegiatan iluminasi. Dengan demikian dari tahap ini diharapkan akan lahir banyak ide desain yang sekaligus dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Bila dianalogikan dengan sebuah proses memasak, tahap pengumpulan data adalah tahap mengumpulkan bahan makanan dan tahap analisis adalah tahap mengolah makanan tersebut. Beberapa metode analisis tersebut adalah metode analisis SWOT, dan 5W1H.
Fakultas
Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi
Desain Produk www.mercubuana.ac.id
Hady Soedarwanto ST., M.Ds.
ANALISIS PENGERTIAN
• Tahap analisis dalam metode Glass Box berada setelah tahap pengumpulan data dan termasuk dalam kelompok kegiatan luminasi. • Bila dianalogikan dengan sebuah proses memasak, tahap pengumpulan data adalah tahap mengumpulkan bahan makanan dan tahap analisis adalah tahap mengolah makanan tersebut. • Sudut pandang yang berbeda dapat menghasilkan kategori yang berbeda yang berarti akan menghasilkan analisis yang berbeda juga.
ANALISIS PENGERTIAN
WARNA BENTUK
UNSUR RUPA
TYPOLOGI TEKSTUR MATERIAL ETC
DATA
UKURAN PROPORSI
PRINSIP RUPA
SKALA PENEKANAN IRAMA ETC
•
Tahap analisis juga dapat diartikan dengan cara mengelompokkan data yang telah dikumpulkan berdasarkan kaidah tertentu sesuai dengan sudut pandang peneliti/desainer.
ANALISIS PENGERTIAN
ANALISIS PENGERTIAN
•
Setelah data dikelompokkan maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah dengan memeriksa kecukupan data. Yang dimaksud dengan kecukupan data disini adalah sebelumnya peneliti/desainer sudah tahu kelompok kategori data ini untuk keperluan apa saja. TABEL KECUKUPAN DATA UNSUR/PRINSIP RUPA Warna Material Ukuran Typografi Lay out Bentuk Gaya visual Obyek Teknik pembuatan
DATA
KETERANGAN
ANALISIS METODE ANALISIS SWOT
• Metode analisis SWOT adalah analisis yang dipergunakan untuk menggambarkan dan memetakan kondisi yang ada pada sebuah proyek desain. • SWOT adalah akronim dari beberapa kata yaitu Strenght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan) dan Threat (Ancaman). • Keempat kata tersebut digunakan untuk mengeksplorasi permasalahan dan kondisi yang mungkin sebelumnya tidak terdeteksi oleh peneliti/desainer.
FAKTOR INTERNAL WEAKNESS STRENGHT (W) [-] (S) [+]
TABEL ANALISIS
ANALISIS SWOT
SWOT
FAKTOR EKSTERNAL
OPPRTUNITY (O) [+] Diisi dengan pointpoint hal apa saja yang dianggap merupakan faktor yang mendukung yang sedang terjadi dilingkungan di luar proyek
THREAT (T) [-] Diisi dengan pointpoint hal apa saja yang dianggap merupakan faktor yang merupakan ancaman yang sedang terjadi dilingkungan di luar proyek
Diisi dengan point-point hal apa saja yang dianggap merupakan potensi internal
Diisi dengan point-point hal apa saja yang dianggap merupakan permasalahan internal
(SO) [+ +]
(WO) [+ -]
Diisi dengan skenario yang mungkin terjadi akibiat dari bertemunya faktor Strenght dan faktor Opprtunity
Diisi dengan skenario yang mungkin terjadi akibiat dari bertemunya faktor Weakness dan faktor Opprtunity
Diisi dengan strategi apa yang dipersiapkan untuk menghadapi skenario tersebut
Diisi dengan strategi apa yang dipersiapkan untuk menghadapi skenario tersebut
(ST) [+ -]
(WT) [- -]
Diisi dengan skenario yang mungkin terjadi akibiat dari bertemunya faktor Strenght dan faktor Threat
Diisi dengan skenario yang mungkin terjadi akibiat dari bertemunya faktor Weakness dan faktor Threat
Diisi dengan strategi apa yang dipersiapkan untuk menghadapi skenario tersebut
Diisi dengan strategi apa yang dipersiapkan untuk menghadapi skenario tersebut
ANALISIS METODE ANALISIS 5W1H
• Metode/model 5W1H sebenarnya adalah metode interogasi yang ditanyakan peneliti/desainer kepada hasil data yang telah berhasil dikumpulkannya. • 5W1H adalah akronim dari beberapa kata tanya, yaitu WHAT, WHO, WHERE, WHEN, WHY dan HOW. • Kata tanya tersebut adalah tools yang dipergunakan untuk menggali data lebih dalam dari data yang sudah didapatkan. • Dalam mengintrogasi menggunakan tools ini bukan seperti mengisi formulir yang hanya sekali ditanyakan, tapi lebih kepada introgasi dengan penuh kritisi berupa pertanyaan-pertanyaan yang kreatif.
ANALISIS METODE ANALISIS 5W1H
• Pertanyaan-pertanyaan diajukan hingga membentuk sebuah kondisi yang belum pasti (puzzling situation) • Jawaban yang ada bukanlah jawaban yang benar (hakiki) namun berupa beberapa jawaban alternatif • Jawaban-jawaban alternatif itulah yang pada tahap akhir di simulasikan dengan jawaban alternatif lainnya hingga didapat satu kombinasi yang optimal.
WHAT • Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti ‘apa’. Kata tanya ini biasanya menanyakan pada hal-hal yang bersifat kata benda dan kata kerja. Jadi eksplorasi yang berhubungan dengan aktivitas dan benda dalam proses desain dapat ditanyakan dengan kata tanya ini.
WHO • Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti ‘siapa’. Kata tanya ini biasanya menanyakan pada hal-hal yang berhubungan dengan manusia yang berkaitan dengan proyek desain, seperti tokoh, karakter, pelaku, pengguna, pemilik, penjual, pengedar dan sebagainya. Jadi eksplorasi yang berhubungan dengan manusia dalam proses desain dapat ditanyakan dengan kata tanya ini.
WHY • Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti ‘mengapa’. Kata tanya ini biasanya menanyakan pada hal-hal yang bersifat sebab-akibat, faktor pendukung dan membangun opini. Kata tanya ini juga dapat digunakan untuk mempertanyakan lagi simpulan sementara yang dihasilkan analisis sebelunya.
WHERE • Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti ‘dimana. Kata tanya ini biasanya menanyakan pada hal-hal yang berhubungan dengan lokasi, seperti “Dimana dibuatnya?...”, “Dimana diletakkannya?...”, “Dimana dipasarkannya?...” dan sebagainya. Jadi eksplorasi yang berhubungan dengan aktivitas dan benda dalam proses desain dapat ditanyakan dengan kata tanya ini.
WHEN • Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti ‘kapan. Kata tanya ini menanyakan pada hal-hal yang berhubungan dengan waktu, masa, rentang waktu, momen, saat, ketika dan sebagainya. Jadi eksplorasi dengan kata tanya ini biasanya dengan maksud menggali lebih dalam tentang apa yang ada di dalam waktu tersebut.
HOW • Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti ‘bagaimana. Kata tanya ini biasanya digunakan untuk mengeksplorasi dan menanyakan pada hal-hal yang berhubungan dengan sebuah cara dan sebuah kondisi. Misalnya pertanyaan, “...Akan dilakukan dengan cara yang bagaimana?...”, “Bagaimana bila...?...”, “Bagaimana kalau?...”, “Bagaimana Jika?...” dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA • • • • • • • • • • • • •
Amrose, Gavin. And Paul Harris.(2010).Design Thinking. Ava Publishing. San Antonio Berman, David D. (2009). Do Good Design:How Designer Can Change The World. Aiga Design Press. Barkeley. Bohm, David. Bohm On Creativity. Routledge, Newyork 1998 Bürdek, Bernhard E. (2005).Design:History, Theory and Practice of Product Design. Publishers for Architecture Basel Switzerland. Chapman, Jonathan. (2005).Emotionally Durable Design. Cromwell Press. Trowbridge. Dilts, Robert B. (1994).Strategies of genius:Volume 2. Meta Publication. California. Foster, Hal. (1983).The Anti Aesthetics Essay. Bay Press. Port Townsend, Washington. Landa, Robin.(2011). Graphic Design Solution. Wadsworth 20 Channel Center, Boston. Lawson, Bryan, (2005).How Designers Think. Elsevier. Oxford. Mallgrave, Harry Francis (ed). (2005). An Anthology from Vitruvius to 1870. Blackwell Publishing. Mijksenaar, Paul. Visual Function. 010 Publishers. Rotterdam, 1997 Norman, Donald A. (1988).Design of Everyday Things. Curency Dobleday. New York. Norman, Donald A . (2004).Emotional Design:Why We Love Or Hate Everyday Things. Basic Book. New York.
DAFTAR PUSTAKA • • • • • • •
Papanek, Viktor. Design for The Real World. Samara, Timothy. (2007). Design elements :A Graphic Style Manual (Understanding The Rules and Knowing When To Break Them. Rockport Publisher. Massachusets. Slack, Laura. (2006).What is Product Design?. Page One Publishing Private Limited. Singapore. Smith, Kendra Schank.(2008).Architect’s Sketches: Dialogue And Design. Elsevier. Burlington. Taura, Toshiharu. Yukari Nagai. Design Creativity 2010. Springer-Verlag. London. Utterback, James. Bengt-Arne Vedin.(2005). Design inspired Innovation. World Scientific Publishing. London, 2006 Ware, Colin. (2008).Visual Thinking for Design. Elsevier Inc. Burlington.
Terima Kasih Hady Soedarwanto ST., M.Ds.