ANALISA risiko PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE-SURABAYA
• ANGGI BELLIAWAN • 3106.100.090 • Dosen Pembimbing : • I Putu Artama Wiguna, Ir, MT, Ph.D • Cahyono Bintang Burcahyo, ST, MT
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG • Pembangunan apartemen adalah salah satu pembangunan yang menimbulkan risiko tinggi bagi proyek tersebut maupun lingkungan sekitarnya • Adanya risiko yang telah terjadi pada proyek Trillium Office and Residence yang menyebabkan kerugian pada proyek tersebut • Untuk mengurangi dampak yang merugikan bagi proyek, diperlukan suatu sistem manajemen risiko yang meliputi identifikasi, analisa, respon, dan monitoring terhadap berbagai risiko yang mungkin terjadi selama masa pembangunan.
PERUMUSAN MASALAH 1) Apa saja jenis risiko pelaksanaan pekerjaan proyek Apartemen Trillium yang diprediksi? 2) Bagaimana melakukan analisa tehadap risiko yang signifikan? 3) Bagaimana menentukan jenis respon terhadap risiko yang signifikan?
BATASAN MASALAH 1) Objek hanya apartemen Trillium Office and Residence di Surabaya. 2) Identifikasi faktor-faktor risiko hanya pada pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan. 3) Respon dilakukan terhadap risiko yang kemungkinan terjadinya paling tinggi dan berdampak signifikan terhadap kelangsungan proyek.
TUJUAN MASALAH 1) Mengidentifikasi risiko apa saja mungkin terjadi pada sisa masa proyek 2) Menganalisa kemungkinan risiko berdampak signifikan yang akan terjadi sisa masa proyek 3) Mengetahui respon terhadap risiko signifikan.
yang yang pada yang
MANFAAT PENELITIAN 1)
2)
Dapat mengidentifikasi risiko yang akan terjadi sedini mungkin sehingga dapat mengetahui cara mengelola risiko tersebut dengan baik Dapat mengurangi kerugian yang nantinya akan dialami oleh perusahaan jika risiko yang nantinya akan terjadi sudah direspon dengan baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Risiko • Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan (KBBI,1988). • Risiko proyek merupakan risiko murni yang secara potensial dapat mendatangkan kerugian dalam upaya mencapai sasaran proyek
Manajemen Risiko Proses-proses utama dalam manajemen risiko adalah : (PMI, 2004) a) b) c) d) e) f)
Risk Management Planning Risk Identification Qualitative Risk Analysis Quantitative Risk Analysis Risk Response Planning Risk Monitoring and Control
Risk Identification • Menurut Soeharto (2001) identifikasi risiko adalah suatu proses pengkajian risiko dan ketidakpastian yang dilakukan secara sistematis dan terus menerus. • Proses identifikasi berdasarkan potensi sumber risiko atau dapat pula berdasarkan dampak terhadap sasaran proyek. Pendekatan yang digunakan dalam melakukan identifikasi risiko ini adalah dengan cause and effect, yaitu dengan menganalisis apa yang akan terjadi dan potensi akibat yang akan ditimbulkan
Qualitative Risk Analysis • Analisa risiko kualitatif mengharuskan bahwa probabilitas dan akibat dari risiko dievaluasi dengan menggunakan metoda dan alat analisis kualitatif yang ditetapkan (PMI, 2004). • Kemungkinan risiko dan dampak yang terjadi • Matriks kemungkinan dan dampak
Quantitative Risk Analysis Teknik-teknik yang dapat dilakukan untuk menganalisa risiko dengan teknik kuantitatif, yaitu : (PMI,2004) 1. Sensitivity Analysis 2. Expected Monetary Value 3. Decision tree analysis 4. Modelling and simulation
Mengukur Risiko (HIllson, 2002)
R= P x I Dimana: R = Tingkat Risiko P = Probability I = Impact
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
JENIS PENELITIAN • Penelitian yang dilakukan berupa survei dengan cara menjaring pendapat atau persepsi, pengalaman dan sikap responden mengenai faktor-faktor risiko.
JENIS DATA a) Data Primer 1. Wawancara 2. Diskusi b) Data Sekunder 1. Work Breakdown Structure 2. Risk Register 3. Laporan kecelakaan mingguan atau bulanan
Latar Belakang Perumusan Masalah Literatur Review
Identifikasi Variabel Risiko awal Wawancara 1 Identifikasi Risiko Signifikan
Wawancara / Survey 2 Kompilasi Data Analisa dan Pembahasan Risiko Penentuan Respon Risiko Kesimpulan dan Saran
BAB IV DATA DAN ANALISA
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jenis Risiko Risiko Manajerial Safety pada proyek tidak dilaksanakan dengan baik Terjadinya kecelakaan di lokasi kerja Evaluasi perubahan order dan negosiasi tidak berjalan lancar Pengalaman manajemen yang kurang Proses pengawasan proyek tidak berjalan dengan baik Adanya miss komunikasi antar sesama perangkat pada proyek Manajemen sumber daya manusia kurang Keterlambatan penanganan oleh pihak ketiga Koordinasi yang dilakukan dengan sub kontraktor yang tidak berjalan baik
10.
Ketelitian program proyek kurang
11.
Risiko Teknis Metode konstruksi yang baru, yang salah diterapkan pada proyek
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Mulholland & Christian (1999)
26.
Proses pabrikasi tidak diawasi
Mulholland & Christian (1999)
27.
Ketersediaan peralatan dan tenaga kerja yang tidak memadai
Mulholland & Christian(1999)
28.
Persediaan material yang kurang
Edwards & Bowen (1998)
29.
Peralatan dari owner tidak sesuai
Rahman & Kumaraswamy (2002)
Rahman & Kumaraswamy (2002) Mulholland & Christian (1999) Mulholland & Christian (1999) Mulholland & Christian (1999)
30.
Hawari (2009)
31.
Touran, Paul dan Scott (1994) Rahman & Kumaraswamy (2002) Kartam & Kartam (2001) Kartam & Kartam (2001)
Kerzner (2001)
Soeharto (2001)
Kesalahan estimasi biaya
Soeharto (2001)
Proses pengawasan gambar teknik tidak sesuai Teknologi yang digunakan tidak efisien Kriteria desain tidak sesuai yang
Report desain yang tidak tersusun dengan baik Terdapatnya pekerjaan ulang Material kurang berkualitas Terdapatnya perubahan pada lingkup desain
24.
Risiko Procurement Petunjuk penggunaan peralatan dan material curah tidak ada/kurang
25.
Kurang baiknya proses pengawasan dokumen pengadaan
Hawari (2009) Touran, Paul dan Scott (1994)
Terjadinya inflasi
Rahman & Kumaraswamy (2002)
33.
Terjadinya krisis ekonomi
Rahman & Kumaraswamy (2002)
34. 35.
Ketidakcukupan aliran kas Studi kelayakan yang buruk
36.
Kenaikan harga material
Touran, Paul dan Scott (1994)
37.
Kenaikan suku bunga Ketersediaan modal yang kurang
Mulholland & Christian (1999)
Rahman & Kumaraswamy (2002)
Kesalahan estimasi waktu
Kualitas sub kontraktor yang tidak baik Pengiriman peralatan dan material yang cukup lama Risiko Ekonomi dan Keuangan
32.
38.
Perubahan desain yang cukup sering terjadi
Pemeliharaan/Maintenance peralatan buruk Terjadinya keruntuhan pada struktur
Referensi
39. 40. 41.
Mulholland & Christian (1999)
Risiko Kontraktual Standar dokumen kontrak tidak jelas Pasal kontrak yang tidak jelas Tidak terdapatnya pasal pemutusan kontrak yang jelas
Zayed & Chang (2002) Zayed & Chang (2002) Edwards & Bowen (1998)
Mulholland & Christian(1999) Edward & Bowen (1998) Zayed & Chang (2002)
44.
Tidak adanya pasal mengenai kompensasi atau biaya ganti rugi yang jelas Pengaturan safety dan kode tidak sesuai kontrak Kegagalan sub kontraktor yang menangani pelaksanaan pekerjaan
Rahman & Kumaraswamy (2002)
45.
Ketidakpastian hukum
Rahman & Kumaraswamy (2002)
Mulholland & Christian (1999)
42.
Mulholland & Christian (1999)
43.
Bokhery, et al. (2010)
Mubin & Mubin (2008) Mulholland & Christian (1999)
Kerzner (2001) Zayed & Chang (2002) Mubin & Mubin (2008) Mulholland & Christian Rahman & Kumaraswamy (2002)
46. 47.
48.
Ketidakjelasan syarat-syarat kerja (RKS) yang digunakan Definisi lingkup pekerjaan yang tidak jelas Risiko Kondisi Lokasi Akses menuju lokasi yang sulit
Mulholland & Christian (1999) Kartam & Kartam (2001)
Mulholland & Christian (1999)
49.
Adanya bencana alam
Rahman & Kumaraswamy (2002)
50.
Dampak buruk yang terjadi terhadap lingkungan di sekitar proyek
Rahman & Kumaraswamy (2002)
Mulholland& Christian (1999)
Mulholland & Christian (1999) 51. 52.
Kondisi cuaca yang buruk Fasilitas sementara (Direksi Keet) yang tidak tersedia
Kartam & kartam (2001) Mulholland & Christian (1999)
53.
Muka air tanah yang tinggi
Touran, Paul dan Scott (1994)
54.
Kerusakan sistem dewatering
Touran, Paul dan Scott (1994)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
18.
19. 20.
Jenis Risiko Manajerial Safety pada proyek tidak dilaksanakan dengan baik Terjadinya kecelakaan di lokasi kerja Evaluasi perubahan order dan negosiasi tidak berjalan lancar Proses pengawasan proyek tidak berjalan dengan baik Adanya miss komunikasi antar sesama perangkat pada proyek Koordinasi yang dilakukan dengan sub kontraktor yang tidak berjalan baik Ketelitian program proyek yang kurang Teknis Perubahan desain yang cukup sering terjadi Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya Proses pengawasan gambar teknik tidak sesuai Teknologi yang digunakan tidak efisien Pemeliharaan/ maintenance perlatan yang buruk Report desain yang tidak tersusun dengan baik Terdapatnya pekerjaan ulang Material kurang berkualitas Terdapatnya perubahan pada lingkup desain Procurement Pengiriman peralatan dan material yang cukup lama Ekonomi dan Keuangan Terjadinya inflasi Terjadi krisis ekonomi
21. 22. 23.
Ketidakcukupan aliran kas Kenaikan harga material Kenaikan suku bunga
Kontraktual 24. 25. 26. 27.
28. 29. 30. 31. 32. 33.
Pasal kontrak yang tidak jelas Tidak adanya pasal mengenai kompensasi / biaya ganti rugi yang jelas Pengaturan safety dan kode tidak sesuai kontrak Definisi lingkup pekerjaan yang tidak jelas Kondisi Lokasi Akses menuju lokasi yang sulit Adanya bencana alam Dampak buruk yang terjadi terhadap lingkungan di sekitar proyek Kondisi cuaca yang buruk Muka air tanah yang tinggi Kerusakan sistem dewatering
No. No.
Jenis Risiko
Impact (juta)
Manajerial 1. Safety pada proyek tidak
dilaksanakan dengan baik 2. Terjadinya kecelakaan di lokasi kerja 3. Evaluasi perubahan order dan negosiasi tidak berjalan lancar 4. Proses pengawasan proyek tidak berjalan dengan baik 5. Adanya miss komunikasi antar sesama perangkat pada proyek 6. Koordinasi yang dilakukan dengan sub kontraktor yang tidak berjalan baik 7. Ketelitian program proyek kurang Te knis 8. Perubahan desain yang cukup sering 9. 10. 11.
12. 13. 14. 15. 16. 17.
terjadi Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya Proses pengawasan gambar teknik tidak sesuai Teknologi yang digunakan tidak efisien Pemeliharaan/Maintenance peralatan yang buruk Report desain yang tidak tersusun dengan baik Terdapatnya pekerjaan ulang Material kurang berkualitas Terdapatnya perubahan pada lingkup desain
Procurement 18. Pengiriman peralatan dan material
yang cukup lama 19. 20. 21. 22. 23.
Ekonomi dan Ke uangan Terjadinya Inflasi Terjadi krisis Ekonomi Ketidakcukupan aliran kas Kenaikan harga material Kenaikan suku bunga
Skala
0
Sangat Kecil
0
Sangat Kecil
0
Sangat Kecil
0
Sangat Kecil
0
Sangat Kecil
Manajerial 1. Safety pada proyek tidak dilaksanakan dengan baik 2. Terjadinya kecelakaan di lokasi kerja 3. Evaluasi perubahan order dan negosiasi tidak berjalan lancar 4. Proses pengawasan proyek tidak berjalan dengan baik 5. Adanya miss komunikasi antar sesama perangkat pada proyek 6.
0
Sangat Kecil
0
Sangat Kecil
Jenis Risiko
Koordinasi yang dilakukan dengan sub kontraktor yang tidak berjalan baik
7. Ketelitian program proyek kurang 8.
665
Sangat Besar
570 670
Besar Kecil
400
Cukup Besar
425
Cukup Besar
260
Kecil
5
Sangat Kecil
50 400
Cukup Besar Sangat Kecil
550
Besar
0
Sangat Kecil
200 35 100 430 25
Sangat Kecil Sangat Kecil Sangat Kecil Cukup Besar Sangat Kecil
9. 10. 11.
Te knis Perubahan desain yang cukup sering terjadi Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya Proses pengawasan gambar teknik tidak sesuai
12. Teknologi yang digunakan tidak efisien 13. Pemeliharaan/Maintenance peralatan yang buruk 14. Report desain yang tidak tersusun dengan baik 15. Terdapatnya pekerjaan ulang 16. Material kurang berkualitas 17. Terdapatnya perubahan pada lingkup desain Procurement Pengiriman peralatan dan material 18. yang cukup lama Ekonomi dan Ke uangan 19. Terjadinya Inflasi 20. Terjadi krisis Ekonomi 21. Ketidakcukupan aliran kas 22. Kenaikan harga material 23. Kenaikan suku bunga Kontraktual 24. Pasal kontrak yang tidak jelas 25. Tidak adanya pasal mengenai kompensasi/biaya ganti rugi yang jelas 26. Pengaturan safety dan kode tidak sesuai kontrak 27. Definisi lingkup pekerjaan yang tidak jelas
Frekuensi kejadian (kali)
Skala
<3
Sangat Rendah
<3
Sangat Rendah
<3
Sangat Rendah
<3
Sangat Rendah
5
Rendah
3
Rendah
<3
Sangat Rendah
> 10
Sangat Besar
5 3
Rendah Rendah
3
Rendah
3
Rendah
3
Rendah
3
Rendah
7 3
Cukup Besar Rendah
>10
Sangat Besar
2
Sangat Rendah
1 1 3 1 1
Sangat Rendah Sangat Rendah Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah
5
Rendah
4
Rendah
1
Sangat Rendah
2
Sangat Rendah
No.
Jenis Risiko
Probability Impact (waktu) SR R C B SB SK K C B SB 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Procurement P xI
18. Pengiriman peralatan dan material yang
cukup lama Ekonomi dan Keuangan
Manaje rial 1. Safety pada proyek tidak dilaksanakan
dengan baik 2. Terjadinya kecelakaan di lokasi kerja 3. Evaluasi perubahan order dan negosiasi
tidak berjalan lancar 4. Proses pengawasan proyek tidak
berjalan dengan baik 5. Adanya miss komunikasi antar sesama perangkat pada proyek 6.
Koordinasi yang dilakukan dengan sub kontraktor yang tidak berjalan baik
7. Ketelitian program proyek kurang
1
1
1
1
1
1
1
24.
terjadi
12. 13. 14. 15. 16. 17.
tidak sesuai Teknologi yang digunakan tidak efisien Pemeliharaan/Maintenance peralatan yang buruk Report desain yang tidak tersusun dengan baik Terdapatnya pekerjaan ulang Material kurang berkualitas Terdapatnya perubahan pada lingkup desain
10 8
6
27.
28. 29. 30.
4 2 3 6
25
6
25.
26.
Teknis 8. Perubahan desain yang cukup sering 9. Kesalahan estimasi waktu 10. Kesalahan estimasi biaya 11. Proses pengawasan gambar teknik
19. 20. 21. 22. 23.
20
31. 32. 33.
Terjadinya Inflasi Terjadi krisis Ekonomi Ketidakcukupan aliran kas Kenaikan harga material Kenaikan suku bunga Kontraktual Pasal kontrak yang tidak jelas Tidak adanya pasal mengenai kompensasi/biaya ganti rugi yang jelas Pengaturan safety dan kode tidak sesuai kontrak Definisi lingkup pekerjaan yang tidak jelas Kondisi Lokasi Akses menuju lokasi yang sulit Adanya bencana alam Dampak buruk yang terjadi terhadap lingkungan di sekitar proyek Kondisi cuaca yang buruk Muka air tanah yang tinggi Kerusakan sistem dewatering
1
1 1 1 10 1
2
4
1
1
1 1
1
3 1 1
Total Rata - rata
130 3.93939394
No.
Jenis Risiko
Probability Impact (waktu) SR R C B SB SK K C B SB 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Procurement P xI
18. Pengiriman peralatan dan material yang
cukup lama Ekonomi dan Keuangan
Manajerial 1. Safety pada proyek tidak dilaksanakan
1
2. Terjadinya kecelakaan di lokasi kerja 3. Evaluasi perubahan order dan negosiasi
1
1
1
1
1
1
dengan baik
tidak berjalan lancar
4. Proses pengawasan proyek tidak
berjalan dengan baik 5. Adanya miss komunikasi antar sesama perangkat pada proyek 6.
Koordinasi yang dilakukan dengan sub kontraktor yang tidak berjalan baik
7. Ketelitian program proyek kurang 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Teknis Perubahan desain yang cukup sering terjadi Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya Proses pengawasan gambar teknik tidak sesuai Teknologi yang digunakan tidak efisien Pemeliharaan/Maintenance peralatan yang buruk Report desain yang tidak tersusun dengan baik Terdapatnya pekerjaan ulang Material kurang berkualitas Terdapatnya perubahan pada lingkup desain
19. 20. 21. 22. 23. 24.
25. 26.
10 8
6
27.
28. 29. 30.
4 2
3 6
6
25
20
31. 32. 33.
Terjadinya Inflasi Terjadi krisis Ekonomi Ketidakcukupan aliran kas Kenaikan harga material Kenaikan suku bunga Kontraktual Pasal kontrak yang tidak jelas Tidak adanya pasal mengenai kompensasi/biaya ganti rugi yang jelas Pengaturan safety dan kode tidak sesuai kontrak Definisi lingkup pekerjaan yang tidak jelas Kondisi Lokasi Akses menuju lokasi yang sulit Adanya bencana alam Dampak buruk yang terjadi terhadap lingkungan di sekitar proyek Kondisi cuaca yang buruk Muka air tanah yang tinggi Kerusakan sistem dewatering
1
1 1 1 8 1
2
2
1
5
1 1
1
3 1 1
Total Rata - rata
128 3.87878788
No.
Jenis Risiko
PxI
1.
Perubahan desain yang cukup sering terjadi Kesalahan estimasi biaya
25
Terdapat perubahan pada lingkup desain Kenaikan harga material
20
2. 3. 4.
10
10
No. Jenis Risiko 1. Perubahan desain cukup sering terjadi
PxI yang 25
2. 3.
Kesalahan estimasi waktu Terdapat perubahan pada lingkup desain
10 20
4.
Kenaikan harga material
10
No.
Jenis Risiko
1. Perubahan desain
2 Kesalahan estimasi biaya
Penyebab Terjadinya Instruksi dari owner berdasarkan permintaan customer
1. Perubahan harga
3 Perubahan pada lingkup desain Perubahan permintaan dari owner
4 Kenaikan harga Material
Faktor Eksternal
Respon
Hasil setelah Dilakukan Respon
1. perubahan shop drawing 2. Mengajukan pada owner perubahan draft kontrak 1.Menggunakan cadangan biaya yang belum terpakai, revisi terhadap estimasi biaya awal Diproses persetujuan variation order dengan perhitungan laba-rugi terjaga, perubahan shop drawing
owner menerima perubahan pada draft kontrak Laba tetap terjaga
owner menerima perubahan pada draft kontrak
owner menerima perubahan pada Revisi terhadap biaya-biaya draft kontrak karena persediaan material merupakan supply by pengeluaran, mengajukan owner perubahan draft yang menyatakan adanya perubahan harga yang merupakan faktor eksternal
No.
Jenis Risiko
1. Perubahan desain
Penyebab Terjadinya Instruksi dari owner berdasarkan permintaan customer
Respon
Hasil setelah Dilakukan Respon
1. perubahan shop drawing 2. Mengajukan pada owner perubahan draft kontrak
owner menerima perubahan pada draft kontrak
2. Kesalahan Estimasi waktu cuaca
1. revisi terhadap waktu pelaksanaan proyek mengajukan claim pada owner karena merupakan faktor eksternal yang sulit diprediksi
3. Perubahan pada lingkup desain Perubahan permintaan dari owner
4. Kenaikan harga material
Faktor Eksternal
Bila memungkinkan akan mengajukan claim perpanjangan waktu akibat perubahan lingkup desain, perubahan pada shop drawing Membuat kesepakatan bersama owner dan MK mengenai durasi proses pengajuan sampai persetujuan progress
Bila claim disetujui, akan ada perpanjangan waktu
Bila claim disetujui, akan ada perpanjangan waktu dan penambahan biaya pre-eliminary
owner menerima perubahan pada draft kontrak karena persediaan material merupakan supply by owner
BAB V KESIMPULAN
1.Risiko-risiko yang diprediksi terjadi pada pembangunan proyek apartemen Trillium Office and Residence antara lain: No. 1.
Jenis Risiko Manajerial Safety pada proyek tidak dilaksanakan dengan baik
2. 3.
Terjadinya kecelakaan di lokasi kerja Evaluasi perubahan order dan negosiasi tidak berjalan lancar
4.
Proses pengawasan proyek tidak berjalan dengan baik
5.
Adanya miss komunikasi antar sesama perangkat pada proyek
6.
Koordinasi yang dilakukan dengan sub kontraktor yang tidak berjalan baik
7.
Ketelitian program proyek yang kurang Teknis Perubahan desain yang cukup sering terjadi
8.
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
18.
19. 20.
Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya Proses pengawasan gambar teknik tidak sesuai Teknologi yang digunakan tidak efisien Pemeliharaan/ maintenance perlatan yang buruk Report desain yang tidak tersusun dengan baik Terdapatnya pekerjaan ulang Material kurang berkualitas Terdapatnya perubahan pada lingkup desain Procurement Pengiriman peralatan dan material yang cukup lama Ekonomi dan Keuangan Terjadinya inflasi Terjadi krisis ekonomi
21. 22. 23.
Ketidakcukupan aliran kas Kenaikan harga material Kenaikan suku bunga
24. 25.
Pasal kontrak yang tidak jelas Tidak adanya pasal mengenai kompensasi / biaya ganti rugi yang jelas Pengaturan safety dan kode tidak sesuai kontrak Definisi lingkup pekerjaan yang tidak jelas Kondisi Lokasi Akses menuju lokasi yang sulit Adanya bencana alam Dampak buruk yang terjadi terhadap lingkungan di sekitar proyek Kondisi cuaca yang buruk
Kontraktual
26.
27.
28. 29. 30. 31. 32. 33.
Muka air tanah yang tinggi Kerusakan sistem dewatering
2.Dari analisa tabel probability x impact, didapatkan risiko yang berdampak signifikan terhadap biaya antara lain: a. Perubahan desain b. Kesalahan estimasi biaya c. Perubahan pada lingkup desain d. Kenaikan harga material Sedangkan jenis risiko yang berdampak signifikan terhadap waktu antara lain: a. Perubahan desain b. Kesalahan estimasi waktu c. Perubahan pada lingkup desain
3.Penanganan respon terhadap risiko yang terjadi antara lain dengan melakukan terhadap perubahan shop drawing akibat perubahan desain juga melakukan claim perpanjangan waktu dari yang telah disepakati pada draft kontrak.
TERIMA KASIH