Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
ANALISA RISIKO TERHADAP WAKTU DAN BIAYA PENYELESAIAN PROYEK PADA PEKERJAAN “WELL CONNECTION” DI BLOK MAHAKAM Handy Kurniawan, I Putu Artama Wiguna, dan Aditya Sutantio Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia e-mail:
[email protected] ABSTRAK Well Connection adalah proses penyambungan sumur baru ke fasilitas produksi yang sudah ada. Proses ini bertujuan untuk mengalirkan kandungan minyak dan gas bumi ke dalam fasilitas produksi khususnya pada area dibawah kendali operasi Total E&P Indonesie. Berbagai faktor risiko yang diperkirakan potensial menjadi penghambat waktu penyelesaian dan juga menimbulkan pengaruh peningkatan biaya dalam pekerjaan well connection dianalisa dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) untuk mengevaluasi dan menilai faktor risiko yang signifikan serta menentukan seberapa besar dampak risikonya. FGD dihadiri oleh manajer proyek berpengalaman, senior engineer dan para pelaksana proyek yang terlibat. Setelah identifikasi awal dari hasil studi literatur dan FGD, selanjutnya dilakukan survey penilaian, dan analisa hasil survey. Hasil yang didapatkan adalah sepuluh (10) faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya maupun waktu penyelesaian proyek. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kedua dampak biaya dan waktu tersebut ternyata adalah faktor-faktor yang sama, yaitu: shutdown planning, keterlambatan material, terbatasnya kontraktor yang mumpuni, bekerja di fasilitas yang sedang berproduksi, dsb. Lebih lanjut, faktor-faktor tersebut mempunyai kesamaan variansi dan saling berhubungan berdasarkan hasil t-Test analysis yang digunakan untuk uji independensi terhadap faktorfaktor tersebut. Kata kunci: Analisa Risiko, Well Connection, Focus Group Discussion, Biaya dan Waktu Proyek, t-Test Analysis
PENDAHULUAN Meningkatkan produksi minyak dan gas bumi merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian utama bagi Total E&P Indonesie dalam rangka memenuhi permintaan pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi adalah dengan cara melakukan pengeboran sumur-sumur baru yang dianggap potensial untuk diproduksi. Berbagai faktor risiko yang diperkirakan akan terjadi dan potensial menjadi penghambat waktu penyelesaian proyek dapat diidentifikasi sejak dimulainya persiapan kontrak, proses persetujuan SKK Migas, proses pembelian dan penyediaan barang, fabrikasi di yard, mobilisasi dan demobilisasi, pekerjaan installasi serta uji layak produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menilai faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap waktu penyelesaian proyek “Well Connection”. Dengan teridentifikasinya faktor risiko sejak awal, diharapkan proyek tersebut akan bisa selesai dalam waktu optimumnya, sehingga sumur bisa semakin cepat diproduksi.Tahapan penelitian meliputi: mengidentifikasi faktor-faktor risiko, menganalisis risiko, mencari risiko yang dominan dan melakukan uji beda terhadap faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh. Hasil ISBN : 978-602-97491-9-9 B-4-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
yang diharapkan dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap waktu penyelesaian proyek well connection dapat diketahui, serta dapat menyusun ranking berdasarkan indeks risikonya. Beberapa penelitian sebelumnya membahas risiko sebuah proyek tetapi belum ada yang secara spesifik membahas risiko proyek well connection. Zhi, He (1995) melakukan penelitian tentang bagaimana mengelola berbagai risiko pada pembangunan proyek di luar negeri (lingkungan baru) serta bagaimana mengidentifikasi secara efektif risiko-risiko vital proyek di luar negeri/lingkungan baru. Identifikasi risiko berdasarkan studi literatur dengan mengambil faktor-faktor risiko secara umum, analisi risiko dengan menggunakan manajemen risiko. Hasil penelitian adalah faktor-faktor risiko vital pada proyek di luar negeri harus diuji secara berhati-hati juga terhadap tingkat dampak terjadi, dan harus dicermati secara hati hati dan fleksibel pada setiap proyek. Patrick, X, W. Guoming Zhang, Jiayuan Wang (2007) memahami risiko-risiko pokok pada proyek konstruksi di China dan membangun strategi dalam penanganan risiko tersebut. Konsep teori menggunakan risk management dan analisis statistik identifikasi risiko berdasarkan studi literatur dengan mengambil faktor-faktor risiko secara umum, dengan menggunakan manajemen risiko.Sajjad Mubin (2007) menghitung bobot risiko-risiko sehubungan dengan proyek jalur pipa Gas di Pakistan, mengacu pada histori data dan memisahkan risiko yang terpenting dengan risiko kecil. Penelitian menggunakan Program Komputer (Risky 1.3.1) untuk analisis risiko dan model yang digunakan adalah Proyek pipa Gas Muree-Eawat-Pakistan, Identifikasi risiko terhadap frekuensi kejadian dan dampak kejadian yang paling berarti, risiko dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok utama yaitu: 1. Risiko selama pelaksanaan dan 2. Risiko selama pengeboran dan risiko jalur pipa. Hasil penelitian adalah risiko proyek yang paling kritis yaitu pada pekerjaan penggalian jalur pipa, transportasi material, dan pemasangan jalur pipa gas. Akintola S. Akintoye and Malcolm J. Macleod (1997) melakukan penelitian tentang persepsi terhadap risiko-risiko berkaitan dengan dunia industri konstruksi, dengan pengembangan terhadap industri yang menggunakan risk analysis dan manajemen teknik dengan tujuan mendapatkan input mengenai berbagai aspek, antara lain; persepsi risiko oleh industri konstruksi, manajemen risiko organisasi, risiko umum pada proyek konstruksi, dan penggunaan manajemen risiko saat ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan risk management dan analisis statistik, Penyebaran kuesioner kepada kontraktor dan praktisi manajemen proyek sejumlah 100 responden dari perusahaan papan atas di UK, dengan komposisi 70 dari kontraktor dan 30 dari praktisi manajemen proyek. Hasil survei menunjukkan respon risiko dalam konstruksi kemungkinan muncul dari hal-hal diluar dugaan yang dapat merugikan dan berpengaruh kepada penyelesaian proyek menyangkut biaya, waktu, dan mutu. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk menentukan besarnya level risiko terhadap faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap biaya dan waktu penyelesaian proyek well connection di area Blok Mahakam dari sudut pandang client (Total E&P Indonesie), serta menganalisis perbedaan level risiko terhadap faktor-faktor risiko tersebut. METODE Penelitian ini dilakukan secara garis besar terdiri atas empat tahap, yaitu identifikasi awal melalui studi literatur, Focus Group Discussion (FGD) untuk identifikasi akhir serta menentukan besarnya dampak risiko, menganalisa level risiko berdasarkan indeks risiko ISBN : 978-602-97491-9-9 B-4-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
masing-masing, serta melakukan uji beda terhadap faktor-faktor risiko tersebut . Tahap penelitian pendahuluan dilakukan dengan identifikasi faktor-faktor risiko dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan di Total E&P Indonesie, menentukan permasalahan, melakukan diskusi dengan personel yang berpengalaman dalam pekerjaan sejenis, dan meninjau penelitian terdahulu yang dianggap relevan. Identifikasi Risiko Identifikasi risiko proyek well connection di Area Delta Mahakam ini dilakukan dengan cara studi terhadap proyek-proyek konstruksi secara umum yang pernah dikerjakan dalam lingkungan Total E&P Indonesie. Hasil dari studi literatur ini adalah berupa daftar variabel risiko yang mungkin terjadi. Identifikasi risiko dikelompokkan menjadi tujuh kelompok besar, yaitu: Kontraktual, Ekonomi, Finansial dan Pajak (EFP), Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan (K2L), Organisasi, Sosial Politik, Supplier, Teknologi. Hasil identifikasi risiko yang didapat masih harus disesuaikan dengan kondisi actual yang dinilai pada pekerjaan well connection. Dari hasil identifikasi risiko tersebut, kemudian dilakukan verifikasi variabel risiko dengan melakukan FGD, sehingga pembahasan FGD adalah untuk memilah variable risiko yang paling mewakili atau paling sesuai dengan kondisi proyek tersebut. Hasil rumusan FGD digunakan sebagai variabel penyebaran kuisioner untuk mendapatkan tingkat kemungkinan dan tingkat dampak risiko terhadap biaya dan waktu. Personel yang dilibatkan pada FGD ini adalah para Project Manager, Project Engineer, Material Procurement Manager, Project Estimator, Contract Engineer, QA/QC Manager, QA/QC Engineer, Method & Planning Manager, dan Method & Planning Engineer yang terlibat dalam proyek di lingkungan TOTAL E&P Indonesie. Dengan melibatkan personel yang berpengalaman dibidang pekerjaan proyek well connection, diharapkan variabel risiko yang didapat akan lebih spesifik dan lebih aplikatif terhadap proyek yang diteliti. Berdasarkan hasil perhitungan, lebih dari 60% responden memiliki jabatan selain Direktur Operasional, Project Manager, dan Project Engineer. Komposisi jabatan tersebut terdiri dari Material Procurement Manager, Project Estimator, Contract Engineer, QA/QC Manager, QA/QC Engineer, Method & Planning Manager, dan Method & Planning Engineer. Dari responden FGD tersebut diketahui bahwa lebih dari 85% responden memiliki masa kerja 3-11 tahun dan lebih dari 60% responden tersebut memiliki lama pengalaman di bidang konstruksi selama 12-20 tahun. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua responden adalah orang-orang yang berkompeten dibidang pekerjaan well connection. Dari total 17 anggota FGD yang hadir, ada 2 (dua) orang yang tidak mengembalikan kuisioner yang dibagikan, sehingga total data yang dikumpulkan adalah 15 kuisioner. Pengukuran Probabilitas dan Dampak Pengambilan data pada kuisioner adalah bertujuan untuk mengetahui nilai kemungkinan dan nilai dampak risiko dari variabel risiko yang sudah dirumuskan dari hasil FGD. Daftar peserta kuisioner sama dengan responden anggota FGD, tetapi ada 2 (dua) yang tidak mengembalikan kuisioner. Skala penilaian probabilitas dan dampak menggunakan skala 1 sampai dengan 4, dengan pengelompokan nilai skala sesuai dengan Tabel 1, 2, dan 3. Dari data nilai kemungkinan dan dampak yang didapat dari responden selanjutnya dihitung nilai rata-rata probabilitas dan dampak untuk setiap variabel risiko. Dari perhitungan nilai rata-rata tersebut kemudian dilakukan perhitungan tingkat risiko yang akan diambil dari pembulatan indeks risiko.
ISBN : 978-602-97491-9-9 B-4-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Tabel 1. Peluang/Kemungkinan Sebuah Risiko Tingkatan
Kriteria
4
Probable/Tinggi
3
Likely/Sedang
2
Unlikely/Kecil kemungkinan atau jarang
1
Improbable/Sangat jarang terjadi
Penjelasan Suatu kejadian mungkin terjadi pada hampir semua kondisi Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa kondisi tertentu, namun kecil kemungkinan akan terjadi Suatu kejadian mungkin dapat terjadi pada suatu kondisi yang khusus/luar biasa setelah bertahun-tahun
Tabel 2. Penilaian Dampak Terhadap Biaya (Cost) Tingkatan
Kriteria
Penjelasan
2 3
Minor/Sangat Rendah Rendah Sedang
4
Tinggi
Menyebabkan kerugian materi yang sangat rendah atau dapat diabaikan Menyebabkan kerugian materi yang rendah Menyebabkan kerugian materi sedang Menyebabkan kerugian materi tinggi/sangat besar
1
Penghitungan Risiko Data-data yang diperoleh dari responden kemudian diolah untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut mengenai risiko yang dihadapi. Hasil dari kuisioner mengenai frekuensi/intensitas risiko yang telah dideskripsikan pada Tabel 2 selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode rata-rata untuk menentukan urutan/ranking dari setiap variable risiko yang diteliti. Pengolahan data ini menggunakan persamaan yang dikemukakan oleh Berenson (2012). ∑
= ………………..........................................Persamaan 1 Sumber: Berenson, Mark L. et al (2012) Dimana: = sample mean n = jumlah ukuran data Xi = nilai i pada variable X ∑ = jumlah dari nilai sampel Xi Tabel 3. Penilaian Dampak Terhadap Waktu (Time)
Tingkatan
Kriteria
Penjelasan
1
Minor/Sangat Rendah
2
Rendah
3
Sedang
4
Tinggi
Memerlukan beberapa waktu 0 – 1 hari untuk memulihkan kondisi kegiatas proses pekerjaan Menyebabkan proses kegiatan pekerjaan berhenti >3 hari (lebih dari 3 hari) Menyebabkan proses kegiatan pekerjaan berhenti >7 hari (lebih dari 7 hari) Menyebabkan proses kegiatan pekerjaan tidak berjalan atau berhenti beroperasi x > 15 hari (lebih dari 15 hari)
ISBN : 978-602-97491-9-9 B-4-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Perhitungan rata-rata dilakukan dengan menambahkan semua nilai dalam satu set data dan kemudian membaginya dengan jumlah data. Proses selanjutnya adalah mengurutkan data berdasarkan ranking dari hasil penghitungan rata-ratanya. Contoh perhitungan mean value adalah total jumlah dari perkalian antara jumlah x kategori dan kemudian dibagi dengan total responden. Misalnya untuk CN-01 = ((1 x 0) + (2 x 11) + (3 x 4) + (4 x 0))/15 = 34/15 = 2,27. Semua kategori dihitung dengan cara yang sama dan ditampilkan nilai ranking berdasarkan besar nilai mean value tersebut. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata frekuensi risiko, dampak terhadap biaya dan dampak terhadap waktu. Proses selanjutnya adalah melakukan analisis indeks risiko dengan menggunakan metode Matriks Probabilitas-Dampak Risiko. Berdasarkan Persamaan 2, seperti yang dikemukakan oleh Shen (2001), maka dilakukan penghitungan indeks rasio dengan input data yang merupakan perkalian antara nilai mean frekuensi/intensitas risiko dengan dampak risiko terhadap Biaya dan waktu. IF(i) = PF(i) x DF(i)……………………………….Persamaan 2 Dimana:
IF(i) : indeks rasio terhadap waktu pada faktor i PF(i) : intensitas/frekuensi terjadinya faktor (i) menyebabkan keterlambatan DF(i) : besar dampak keterlambatan yang diakibatkan oleh faktor (i) i : jenis faktor 1, 2, 3, …..N N : jumlah total faktor
Uji Beda Independent t-Test Uji t dua sampel independen pada prinsipnya akan digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak saling berhubungan. Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui apakah grup tersebut mempunyai rata-rata yang sama atau tidak secara signifikan. Input dari tes ini adalah data kuantitatif, dengan asumsi data berdistribusi normal dan jumlah sampel sedikit (kurang dari 30). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS. Analisis dengan menggunakan t tes untuk asumsi varians sama dilakukan dengan menentukan hipotesis awal, dimana: H0 : kedua grup sampel memiliki dampak yang sama dan H1 : kedua grup sampel memiliki dampak yang berbeda Langkah selanjutnya adalah membandingkan antara nilai t hitung dan t tabel. Perbandingan nilai t tersebut menggunakan acuan sebagai berikut: Apabila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, dan apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima.
Gambar 1. Area Penerimaan & Penolakan Hipotesis (Santoso, S. dan Tjiptono, F., 2002)
Nilai t tabel diperoleh dengan menetapkan tingkat siginifikansi (α) dan Derajat Kebebasan (DF), dimana DF=N1 + N2 – 2. Berdasarkan hasil output running SPSS akan didapatkan informasi grup yang berpengaruh secara signifikan terhadap faktor risiko yang dianalisis.
ISBN : 978-602-97491-9-9 B-4-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari perhitungan indeks risiko (IR) terhadap dampak biaya dan waktu disajikan dalam Tabel 4. Dari hasil perhitungan indeks risiko didapatkan sepuluh (10) faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap biaya dan waktu penyelesaian proyek well connection di Area Tambora-Tunu, Blok Delta Mahakam. Dari sepuluh (10) faktor yang berpengaruh tersebut, setelah dilakukan pembulatan nilai indeks risiko, terdapat tujuh (7) faktor yang mempunyai IR dg nilai delapan (8), yaitu Shutdown Planning, Keterlambatan Pengiriman Material, Drilling Sequence, Fasilitas Produksi Yang Sedang Berlangsung, Terbatasnya Kontraktor Yang Mempunyai Kualifikasi Mumpuni, Material Stock Management, dan Perubahan Lingkup Kerja Selama Proses Tender atau Pada Saat Pelaksanaan. Tabel 4. Contoh Hasil Indeks Risiko Terhadap Dampak Biaya dan Waktu Kode
Variabel Risiko
A CN-01 CN-02 CN-03 CN-04 CN-05 CN-06 CN-07 CN-08 B EC-01 C HS-01 HS-02 HS-03
Probabilitas
Dampak Terhadap Biaya
Dampak Terhadap Waktu
2.60 2.93 2.40
KONTRAKTUAL Ketidakjelasan Kontrak (Contractual Unclarity) 2.27 Kontraktor gagal memenuhi persyaratan kontrak 2.27 Batasan lingkup kerja (Interface battery Limit) 2.40 Persetujuan SKK Migas approval for tender plan & untuk RTA 2.27 Keterlambatan Mobilisasi 2.73 Perubahan lingkup kerja selama proses tender dan atau pada saat pelaksanaan 2.80 Kondisi keuangan kontraktor 2.87 Pengurangan Budget 2.47 EKONOMI, FINANSIAL DAN PAJAK Kesalahan alokasi Biaya 2.13 KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN Isu kondisi lingkungan 2.67 Fasilitas Produksi yang sedang berlangsung 3.00 Pelaksanaan Persyaratan HSE 2.87
Indeks Risiko Terhadap Biaya
Terhadap Waktu
N
K
N
K
2.93 3.27 2.67
6 7 6
Major Unacceptable Major
7 7 6
Unacceptable Unacceptable Major
1.67 2.33
2.47 3.33
4 6
Low Major Unacceptable
6 8
Major Unacceptable
2.73 2.60 2.00
2.87 3.20 2.47
8 7 5
Unacceptable Significant
8 8 6
Unacceptable Unacceptable Major
2.27
2.20
5
Significant
5
Significant
2.47 2.73 1.93
2.27 2.67 1.87
7 8 6
Unacceptable Unacceptable
6 8 5
Major Unacceptable Significant
Major
Sedangkan ketiga faktor yang lain yaitu Kondisi Keuangan Kontraktor, Aktifitas SIMOPS (Simultaneous Operations), dan Material Yang Berkualitas Rendah/Direject memiliki IR dg nilai tujuh (7). Sehingga berdasarkan kriteria yang terdapat dalam Tabel 5 Tingkat/Kategori Risiko, semua faktor diatas masuk kategori “Unacceptable”. Tabel 5. Tingkat Risiko Probability Level
4
Probable
CRITICALITY 5 - Significant
6 - Major
7- Unacceptable
8- Unacceptable
4 - Low
5 - Significant
6 - Major
7- Unacceptable
3 – Very low
4 - Low
5 - Significant
6 - Major
2 - Negligible
3 - Very low
4 - Low
5 - Significant
1 (minor)
2 (significant)
3 (high)
4 (very high)
50% 3
Likely
10% 2
Unlikely
1
Improbable
2%
Type/level of Severity Investment overcost Schedule delay
USD 10 K 3 days
USD 20 K 7 days
USD 50 K 15 days
Sumber: GM EP PJC 511: Guides and Manual – Project Risk Management
Dari hasil running t test kemudian dilakukan Levene’s Test untuk mengetahui apakah faktorfaktor tersebut memiliki variansi yang sama atau berbeda. Hipotesis awal menyatakan bahwa ISBN : 978-602-97491-9-9 B-4-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
kedua faktor memiliki variansi yang sama. Berdasarkan Levene’s Test dengan tingkat signifikansi sebesar 95%, diperoleh p value sebesar 0.387. Nilai tersebut lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis awal (kedua faktor memiliki variansi yang sama) diterima. Tabel 6.Hasil Running t-Test
Langkah selanjutnya adalah melihat nilai t pada posisi equal variances assumed. Nilai t hitung dari running SPSS didapatkan -0,921. Nilai t tabel diperoleh dengan menetapkan tingkat siginifikansi (95%) dan Derajat Kebebasan (DF=102+102-2=202), sehingga didapatkan nilai t tabel sebesar 1,645. Berdasarkan nilai tersebut, t hitung (0,921) < t tabel (1,645), ini berarti dilakukan penerimaan terhadap H0 (dampak risiko terhadap biaya dan waktu memiliki hasil yang sama). Hasil dari t test menunjukkan bahwa dampak risiko terhadap biaya dan waktu memiliki hasil yang sama. KESIMPULAN DAN SARAN Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap biaya dan waktu penyelesaian proyek adalah: 1. (OR-03) “Shutdown Planning”; 2. (SU-02) “Keterlambatan pengiriman material”; 3. (OR-02) “Drilling Sequence / Program”; 4. (HS-02) “Fasilitas Produksi yang sedang berlangsung”; 5. (SU-05) “Terbatasnya kontraktor yang mempunyai kualifikasi mumpuni”, 6. (OR-12) “Material Stock Management”; 7. (CN-06) “Perubahan lingkup kerja selama proses tender dan atau pada saat pelaksanaan”; 8. (CN-07) “Kondisi Keuangan Kontraktor”; 9. (OR-05) “Aktifitas SIMOPS”; 10. (SU-03) “Material yang datang berkualitas rendah/direject”.
2. Berdasarkan analisis t test didapatkan hasil bahwa dampak risiko terhadap biaya mempunyai pengaruh yang sama dan saling berhubungan dengan dampak risiko terhadap waktu penyelesaian proyek well connection di Area Tambora-Tunu, Blok Delta Mahakam, Total E&P Indonesie. Saran-saran yang dapat diberikan guna menyempurnakan penelitian ini antara lain: 1. Perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi terhadap faktor-faktor risiko tersebut agar masuk menjadi kategori “minor” atau “acceptable” agar tidak menghambat penyelesaian proyek well connection di Total E&P Indonesie
ISBN : 978-602-97491-9-9 B-4-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
2.
Sebaiknya dilakukan análisis lanjutan guna mengetahui perkiraan keterlambatan hari dan biaya yang timbul sebagai dampak dari faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap penyelesaian proyek well connection di Total E&P Indonesie.
DAFTAR PUSTAKA Akintola, S. Akintoye and Malcolm J. Macleod, (1997). Risk Analysis and Management in Construction, International Journal of Project Management Vol. 15 No. 1, pp. 31 – 38,1997. Berenson, Mark L., Levine, David M., and Krehbiel, Timothy C., (2012). Basic Business Statistics: Concepts and Applications, Twelfth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc, Flanagan, R., Norman G., (1993). Risk Management and Construction. Oxford: Blackwell Science Ltd. Heldmen, K., (2005). Project Manager’s Spotlight on Risk management in the Kuwait Construction Industry: A Contractors Perspective, International Journal of Project Management, Vol. 19. 325 – 335. Mubin, S., (2007). Risk Analysis for Construction and Operation of Gas Pipeline Project in Pakistan. Journal of Civil Engineering Department University of Engineering & Technology. Pakistan: Lahore. Shen, L. Y., et al. (2001). Risk Assessment for Construction Joint Ventures in China. Journal of Construction Engineering and Management, 127(1), 76-81. Zhi, H., (1995). Risk Management for Overseas Construction Project. International Journal of Project Management, 13(4), 231 – 237.
ISBN : 978-602-97491-9-9 B-4-8