ANALISA KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, MURABAHAH DAN IJARAH TERHADAP PROFITABILITAS (ROE) PADA BANK BNI SYARIAH Diyah Santi Hariyani Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Iswara Madiun
[email protected]
ABSTRACT. The objective of the research is to analyze empirical data about the influence of musyarakah, murabahah and ijarah on profitability (ROE) The study uses causal relation quantitative research. Sample of the research was taken from Bank BNI Syariah’s financial statements per month in 20122014. Data collection techniques used are literature study and documentation. Secondary data retrieved from the data of Bank BNI Syariah’s financial statements which can be accessed through the official website of Bank Indonesia, www.bi.go.id. The statistical method in this research is multipleregression test. The statistical results shows that Musyarakah, murabahah and ijarah significant effect on profitability (ROE) simultaneously.
Keywords: musyarakah, murabahah, ijarah, profitability (ROE)
ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis data empiris tentang pengaruh musyarakah, murabahah dan ijarah terhadap profitabilitas (ROE). Penelitian ini menggunakan hubungan kausal penelitian kuantitatif. Sampel penelitian diambil dari laporan keuangan Bank BNI Syariah per bulan pada 2012-2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan dokumentasi. Data sekunder diambil dari data laporan keuangan Bank BNI Syariah yang dapat diakses melalui situs resmi Bank Indonesia, www.bi.go.id. Metode statistik yang penelitian ini adalah tes multiple regresi. Hasil statistik menunjukkan bahwa musyarakah, murabahah dan ijarah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE) secara bersamaan.
Kata kunci: musyarakah, murabahah, ijarah, profitabilitas (ROE) transaksi jual beli (ba’i) dalam bentuk
Pendahuluan Produk
pembiayaan
bank
pembiayaan murabahah, pembiayaan salam
syariah terdiri dari transaksi bagi hasil
dan pembiayaan istishna’ serta transaksi
(syirkah)
sewa
dalam
bentuk
pada
pembiayaan
musyarakah dan pembiayaan mudharabah,
(ijarah).
Minat
nasabah
untuk
memanfaatkan produk pembiayaan bank
syariah
akan
mempengaruhi
tingkat
“Analisis
Pengaruh
Pembiayaan
pendapatan operasional bank. Menurut data
Mudharabah dan Musyarakah terhadap
laporan
Tingkat Profitabilitas (Return On Equity)”
keuangan
Syariah,terdapat
Bank
tiga
jenis
BNI
pembiayaan
bahwa
pembiayaan
mudharabah
dengan nilai tertinggi yaitu pembiayaan
memberikan pengaruh negatif dan signifikan
musyarakah,
terhadap
Semakin
murabahah
tinggi
minat
dan
ijarah.
nasabah
maka
tingkat
pembiayaan
ROE,
musyarakah
sedangkan memberikan
semakin tinggi pula tingkat profitabilitas
pengaruh positif dan signifikan terhadap
bank.
tingkat ROE secara parsial. Secara simultan, Dalam penelitian Muhamad Ziqri
pembiayaan mudharabah dan musyarakah
(2009) yang berjudul “Analisis Pengaruh
ini memberikan pengaruh yang signifikan
Pendapatan Murabahah, Mudharabah dan
terhadap
Musyarakah terhadap Profitabilitas Bank”
mudharabah merupakan pembiayaan bagi
bahwa
hasil yang paling dominan mempengaruhi
Mudharabah
profitabilitas
(ROE)
Murabahah
dan
mempengaruhi secara
signifikan.
musyarakah
tingkat
ROE.
Pembiayaan
tingkat ROE.
tidak
Bank BNI Syariah sebagai Bank
mempengaruhi profitabilitas (ROE) secara
Umum Syariah (BUS) mulai beroperasi
signifikan.
Slamet
pada tanggal 19 Juni 2010. Sebelumnya,
Riyadi dan Agung Yulianto (2014) dalam
pada tanggal 29 April 2000 didirikan Unit
penelitian
“Pengaruh
Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor
Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual
cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan,
Beli, Financing to Deposit Ratio (FDR) dan
Jeparadan Banjarmasin. Selanjutnya, UUS
Non Performing Financing (NPF) terhadap
BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor
Profitabilitas
di
Cabangdan 31 Kantor Cabang. Juni 2014
Indonesia” bahwa pembiayaan bagi hasil,
jumlah cabang Bank BNI Syariah mencapai
pembiayaan jual beli dan NPF tidak
65 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang
berpengaruh terhadap profitabilitas dan FDR
Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil
berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
Layanan Gerakdan 20 Payment Point
Sedangkan yang
Bank
menurut
berjudul
Umum
Syariah
Demikian juga menurut Russely Inti Dwi
Berdasarkan
uraian
diatas,
Permata, Fransisca Yaningwati, dan Zahroh
permasalahan dalam penelitian ini yaitu
Z.A. (2014) dalam penelitian yang berjudul
apakah
terdapat
pengaruh
pembiayaan
musyarakah, murabahah dan ijarah secara
pembagian hasil usaha yang telah
parsial
disepakati sebelumnya. Ada dua
maupun
simultan
terhadap
profitabilitas (ROE) Bank BNI Syariahtahun
jenis akad mudharabah, yaitu: Mudharabah
2012-2014?. Manfaat yang diharapkan dari
Muthlaqah
penelitian ini adalah memberikan informasi
Mudharabah untuk kegiatan usaha
kontribusi
musyarakah,
yang cakupannya tidak dibatasi oleh
terhadap
spesifikasi jenis usaha, waktu, dan
pembiayaan
murabahah
dan
ijarah
profitabilitas (ROE) Bank BNI Syariah.
daerah
bisnis
sesuai
permintaan
pemilik dana. Mudharabah
Telaah Literatur Dan Hipotesis
Muqayyadah
Mudharabah untuk kegiatan usaha
Penyaluran Dana/Pembiayaan Pembiayaan dalam bank syariah
yang
cakupannya
dibatasi
oleh
merupakan penyaluran dana dari bank
spesifikasi jenis usaha, waktu, dan
syariah kepada pihak-pihak yang digunakan
daerah
untuk
pemilik dana.
modal
usaha
maupun
investasi
bisnis
permintaan
lainnya. Menurut Muhammad (2002) dalam
Modal
Permata
adalah
pembiayaan mudharabah dapat berupa
pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak
modal kas maupun non kas. Dalam
untuk
yang
pembiayaan mudharabah, modal usaha
bank
sepenuhnya ditanggung oleh pemilik
(2014:3)
pembiayaan
mendukung
direncanakan.
investasi
Pembiayaan
dalam
yang
sesuai
diserahkan
syariah dapat berupa:
modal
Transaksi bagi hasil dalam bentuk
mudharabah sepenuhnya ditanggung
mudharabah dan musyarakah
oleh pemilik dana (shahibul maal)
Pembiayaan
Atas
Dasar
(mudharib).
Muhamad
penanaman
dana
dari
Kerugian
Pembiayaan
ini
dapat
digunakan untuk modal kerja (Harahap,
(2014:41)
Wiroso dan Yusuf, 2010:294).
mudharabah didefinisikan sebagai transaksi
maal).
kecuali kerugian akibat pengelola dana
Akad
Mudharabah Menurut
(shahibul
dalam
Pembiayaan
Atas
Dasar
Akad
pemilik dana kepada pengelola dana
Musyarakah
untuk melakukan kegiatan usaha
Akad
yang
penanaman modal dari dua atau lebih
sesuai
syariah,
dengan
musyarakah
adalah transaksi
pemilik
modal
untuk
menjalankan
disewakan.
Sedangkan
ijarah
kegiatan usaha berbasis syariah dengan
muntahiya bittamlik adalah transaksi
pembagian hasil yang telah disetujui
sewa menyewa antara pemilik objek
kedua belah pihak sedangkan kerugian
sewa dan penyewa untuk mendapatkan
dibagi
imbalan
berdasarkan
proporsi
modal
(Muhamad, 2014:44).
atas
objek
sewa
yang
disewakannya dengan opsi perpindahan
Menurut
Ascarya
(2007:52)
musyarakah
didefinisikan
hak milik objek sewa.
sebagai
Perpindahan hak milik objek sewa
perjanjian yang berjalan selama usaha
dalam ijarah muntahiya bittamlik dilakukan
yang dibiayai tetap beroperasi. Namun,
jika akad ijarah telah berakhir atau diakhiri
perjanjian ini dapat diakhiri dengan atau
dan objek sewa ijarah diserahkan kepada
tanpa menutup usaha. Jika usaha ditutup
penyewa dengan membuat akad terpisah
atau dilikuidasi, masing-masing pihak
secara hibah, penjualan sebelum akhir akad,
akan mendapat hasil likuidasi aset
penjualan pada akhir masa akad, penjualan
sesuai proporsi modal. Apabila usaha
secara bertahap (Harahap, Wiroso dan
tetap beroperasi, maka salah satu pihak
Yusuf, 2010:257).
yang ingin mengakhiri perjanjian dapat menjual sahamnya ke pihak lainnya sesuai kesepakatan harga.
Profitabilitas Menurut
Kasmir
dalam
buku
Transaksi sewa menyewa dalam bentuk
Manajemen Perbankan(2012), profitabilitas
ijarah atau sewa beli dalam bentuk
dibagi sebagai berikut :
ijarah muntahiya bittamlik;
Gross Profit Margin
Menurut Muhamad (2014:52) ijarah
Rasio ini menunjukkan berapa besar
adalah transaksi sewa menyewa atas
persentase laba yang diperoleh dari kegiatan
suatu barang dan/atau jasa
antara
usaha murni dari bank yang bersangkutan.
termasuk
Semakin besar rasio ini semakin baik karena
kepemilikan hak pakai atas objek sewa
dianggap kemampuan perusahaan dalam
dengan penyewa untuk mendapatkan
mendapatkan laba cukup tinggi.
pemilik
imbalan
objek
atas
sewa
objek
sewa
yang
Gross Profit Margin:
Operating Income – Operating Expense
X 100 %
Operating Income
Net Profit Margin Rasio kemampuan
menghasilkan ini
mengukur
bank
net
income
dari
kegiatan operasi pokoknya.
dalam
Net Income Operating Income
Net Profit Margin:
X 100 %
Return On Asset (ROA)
Gross Yield on Total Assets Untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan asset.
Gross Yield on Total Assets :
Operating Income Total Assets
X 100 %
Net Income Total Assets Untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh profitabilitas dan manajeril efisiensi secara overal.
Net Income Total Assets:
Net Income Total Assets
X 100 %
Return on Equity(ROE) Return on Equityadalah rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income. ROE :
Net Income Equity
X 100 %
Tetapi dalam penelitian ini, jenis
yang amat penting bagi para pemegang
rasio profitabilitas yang digunakan adalah
saham dan calon investor untuk mengukur
ROE. Return on Equity adalah perbandingan
kemampuan bank dalam memperoleh laba
antara laba bersih setelah pajak dengan
bersih yang dikaitkan dengan pembayaran
modal sendiri (equity) merupakan indikator
deviden.
Kerangka Berpikir Bank BNI Syariah Laporan Keuangan per bulan tahun 2012-2014
Musyarakah
Murabahah
Ijarah
Analisis Pembiayaan Musyarakah, Murabahah, Ijarah terhadap Profitabilitas
SPSS
Terdapat Pengaruh Pembiayaan Musyarakah, Murabahah, Ijarah terhadap Profitabilitas
Tidak Terdapat Pengaruh Pembiayaan Musyarakah, Murabahah, Ijarah terhadap Profitabilitas
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Hipotesis Pembiayaan Musyarakah H2 PembiayaanMurabahah
Profitabilitas (ROE)
H1
PembiayaanIjarah
Gambar 2. Hipotesis Penelitian H1 : Terdapat pengaruh secara parsial pembiayaan Musyarakah, Murabahah, Ijarah terhadap Profitabilitas(ROE) Bank BNI Syariah. H2 : Terdapat pengaruh secara simultan pembiayaan Musyarakah, Murabahah, Ijarah terhadap Profitabilitas (ROE) Bank BNI Syariah.
Metode Penelitian
yang dipilih menjadi sampel (Sugiyono,
Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel
2013:125). Sedangkan sampling purposive
Pendekatan dan jenis penelitian yang
merupakan
teknik
pengambilan
sampel
digunakan dalam penelitian ini adalah
nonprobability dengan pertimbangan syarat
hubungan kausal kuantitatif. Populasi dalam
dan kriteria tertentu untuk dapat dijadikan
penelitian ini adalah laporan keuangan Bank
sampel penelitian.Kriteria penentuan sampel
BNI Syariah. Data yang digunakan adalah
dalam penelitian ini adalah:
data sekunder dari website resmi Bank
1. Laporan keuangan Bank BNI Syariah per
Indonesia, yaitu www.bi.go.id. Pengambilan dengan
sampling
pengambilan
sampel purposive
sampel
bulan mulai tahun 2012-2014. dilakukan
2. Pembiayaan
musyarakah,
murabahah
teknik
dan ijarah serta profitabilitas (ROE)
nonprobability.
Bank BNI Syariah per bulan mulai tahun
Nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi anggota populasi
2012-2014.
Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: No 1
Variabel
Definisi Operasional Variabel
Pembiayaan
Transaksi penanaman modal dari dua atau lebih pemilik
Musyarakah (X1)
modal untuk menjalankan kegiatan usaha berbasis syariah dengan pembagian hasil yang telah disetujui kedua belah pihak sedangkan kerugian dibagi berdasarkan proporsi modal
2
Pembiayaan
Transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan
Murabahah(X2)
barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak, di mana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli
3
Pembiayaan Ijarah(X3)
Transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan
4
Profitabilitas (ROE) (Y) Rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income. ROE = net income x 100% capital
Sumber Data
keuangan Bank BNI Syariah yang dapat
Data
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) per bulan mulai
tahun
digunakan
2012-2014.
adalah
data
Data
diakses melalui
Indonesia, yaitu www.bi.go.id dan sumber lain yang menunjang penelitian ini.
yang
pembiayaan
musyarakah,murabahah, dan ijarah serta profitabilitas (ROE) Bank BNI Syariah. Data sekunder diambil dari data laporan
website resmi Bank
Analisis Data Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi klasik untuk mengetahui kelayakan
penggunaan
model
dalam
regresi linear berganda adalah dengan Uji F(Simultan), Uji t(Parsial) dan Uji koefisien Determinasi( R2).
penelitian ini. a. Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi antara
variabel
dependen
dengan
Regresi Linear
independen
mempunyai
Hipotesis akan diuji dalam penelitian ini
distribusi normal atau
tidak. Model
adalah dengan menggunakan persamaan
variabel
regresi
yang
mempunyai
baik
adalah
distribusi
data
yang
Model regresi linier berganda dalam
normal
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
atau mendekati normal. b. Uji
multikolinearitas
unuk
menunjukkan tidak terdapat hubungan antara variabe bebas atau tidak terjadi gejala multikolinearitas. c. Uji heterosdastisitas bertujuan untuk menguji suatu model dikatakan terdapat varian variabel dalam model yang tidak sama. Atau dengan kata lain dalam model terjadi ketidaksamaan varian dari residual
pada
pengamatan
model
betujuan
untuk
regresi. d. Uji
Keterangan: Y
= Profitabilitas (ROE)
a
= Nilai konstanta
b
= Nilai koefisien
X1
= Pembiayaan Musyarakah
X2
= Pembiayaan Murabahah
X3
= Pembiayaan Ijarah
e
= Error (tingkat kesalahan)
Hasil Dan Pembahasan
autokorelasi
mengetahui ada tidaknya korelasi antara antar anggota serangkaian data yang diobservasi
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
dan
dianalisis
menurut
ruang atau menurut waktu
Hasil Pengumpulan Data Sampel Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
data
sekunder yaitu laporan bulanan Bank BNI Syariah pada tahun 2012 – 2014 yang dipublikasikan dari website resmi Bank
Pengujian Hipotesis Tahapan
yang
Indonesia, yaitu www.bi.go.id. dilakukan
dalam
pengujian hopotesis dengan menggunakan
independen
Uji Asumsi Klasik
Tolerance
Uji multikolinearitas digunakan untuk
sempurna
dan
Variance
Inflation
Factor (VIF) dalam tabel Coefficients.
menguji gejala multikolinearitas, yaitu yang
persamaan
regresi. Uji ini dilakukan menggunakan
Uji Multikolonieritas
hubungan
pembentuk
Jika nilai Tollerance > 0.10 danVIF <
atau
10, maka tidak terdapat hubungan antar
mendekati sempurna antara variabel
variabel independen.
Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Model
Tolerance
VIF
1Musyarakah
.126
7.925
Murabahah
.081
12.414
Ijarah
.047
21.265
a. Dependent Variable: ROE Kemudian
diketahui
bahwa
nilai
Jadi, dapat disimpulkan tidak terjadi
Tolerance pada variabel pembiayaan murabahah
multikolinearitas serius.
0.081 dan pembiayaan
ijarah 0.047 sedangkan pembiayaan
Uji Heteroskedastisitas
musyarakah 0.126 lebih besar dari 0.10.
Uji heteroskedastisitas diperlukan untuk
Kemudian dari perhitungan nilai VIF
menguji
variabel murabahah 12.414 dan ijarah
maksudnya ketidaksamaan varian dari
21.265
residual pada pengamatan model regresi.
sedangkan
pembiayaan
problem
heteroskedastisitas,
musyarakah 7.925 lebih kecil dari 10. Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
.000
1.000
-1.107E-17
.005
Musyarakah
.000
.000
.000
.000
1.000
Murabahah
.000
.000
.000
.000
1.000
Ijarah
.000
.000
.000
.000
1.000
Coefficientsa Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
Beta
t
Sig.
.000
1.000
-1.107E-17
.005
Musyarakah
.000
.000
.000
.000
1.000
Murabahah
.000
.000
.000
.000
1.000
Ijarah
.000
.000
.000
.000
1.000
a. Dependent Variable: Abresid
Dari tabel di atas, menunjukkan nilai
anggota
probabilitas
diobservasi
atau
taraf
signifikansi
serangkaian dan
data
yang
dianalisis.
Uji
masing masing variabel adalah 1.000 >
autokorelasi yang digunakan adalah
0.05 sehingga dapat dipastikan model
metode
tersebut
probabilitas Durbin-Watson > nilai
tidak
mengalami
gejala
heteroskedastisitas. Uji
autokeralasi
Durbin-Watson.
Jika
nilai
alpha-nya (0.05), maka model tersebut bertujuan
untuk
tidak mengalami gejala autokorelasi.
mengetahui ada tidaknya korelasi antar Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Model 1
R .921
R Square a
Adjusted R Square
.848
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
.831
.0124070
1.708
a. Predictors: (Constant), Ijarah, Musyarakah, Murabahah b. Dependent Variable: ROE Pada tabel di atas, probabilitas nilai
Uji Normalitas
Durbin Watson adalah 1.708 > 0.05,
Uji normalitas data digunakan untuk
maka dapat disimpulkan bahwa antar
menguji apakah dalam sebuah model
variabel independen tidak mengalami
regresi, variabel independen, variabel
gejala autokorelasi.
dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Musyarakah N Normal Parametersa,,b
Murabahah
36 63032.42 35817.931 .086 .086 -.074 .513 .955
Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
36 460815.25 343598.276 .118 .118 -.109 .708 .697
Ijarah
ROE
36 32194.11 21331.671 .126 .126 -.086 .754 .620
31 .043865 .0301846 .070 .061 -.070 .388 .998
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa semua variabel terdistribusi secara normal dengan nilai signifikansi lebih dari 0.05.
Pengujian Hipotesis
model
variabel dependen.
Koefisien Determinasi
dalam
menerangkan
variasi
Koefisien determinasi (R²) padaintinya mengukur seberapa jauh kemampuan Hasil Uji Koefisien Regresi Model Summary Model
R
1
R Square .921
a
Adjusted R Square .848
Std. Error of the Estimate
.831
.0124070
a. Predictors: (Constant), Ijarah, Musyarakah, Murabahah Pada tabel tersebut terlihat angka R 2
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
sebesar 0,848. Ini berarti persentase
dimasukkan dalam model penelitian ini.
sumbangan
variabel
pembiayaan
musyarakah,
murabahah dan
ijarah
dalam model regresi sebesar 84,80%. Atau
variasi
variabel
Pengujian Regresi Uji T
profitabilitas
Uji t digunakan untuk menguji secara
(ROE) dapat dijelaskan oleh variasi
parsial masing-masing variabel. Hasil uji
variabel
t dapat dilihat pada tabel coefficients pada
pembiayaan
musyarakah,
murabahah dan ijarah sebesar 84,80% sedangkan sisanya sebanyak 15,20%
kolom sig (significance)
Hasil Uji t Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
1
Std. Error
(Constant)
-.010
.005
Musyarakah
6.420E-7
.000
Murabahah
-6.481E-8 1.230E-6
Ijarah
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
-1.897
.069
.741
3.508
.002
.000
-.721
-2.725
.011
.000
.849
2.454
.021
a. Dependent Variable: ROE Dari tabel di atas menunjukkan bahwa
musyarakah resiko yang ditanggung
pembiayaan
pihak
musyarakah
dan
bank
lebih
kecil,
karena
pembiayaan ijarah berpengaruh positif
penyertaan modal dan penanggungan
profitabilitas (ROE) Bank BNI Syariah,
kerugian akan dibagi oleh maing-
sedangkan
masing
pembiayaan
murabahah
negatif
terhadap
tersebut juga dapat disebabkan oleh
profitabilitas (ROE) Bank BNI Syariah.
risiko dari pembiayaan murabahah yang
Berdasarkan hasil tersebut, pengaruh
cukup besar sehingga kesuksesan usaha
yang ditimbulkan pada pembiayaan
tersebut
musyarakah
berpengaruh
perbedaannya
bank.
Pengaruh
juga
negative
mempengaruhi
dengan
murabahah
keuntungan yang didapatkan oleh pihak
pada
pembiayaan
bank.
Uji F Hasil Uji F ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
.023
3
.008
Residual
.004
27
.000
Total
.027
30
F 50.188
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Ijarah, Musyarakah, Murabahah b. Dependent Variable: ROE Dari tabel terlihat bahwa nilai regresi
nilai ini lebih kecil dari 0.05 atau nilai
memiliki tingkat signifikansi 0.000,
Sig < α, ini berarti hipotesis yang
menyatakan “Terdapat hubungan yang
dari nilai regresi yang memiliki tingkat
signifikan
pembiayaan
signifikansi 0.000, nilai ini lebih kecil
musyarakah, murabahah dan ijarah
dari 0.05 atau nilai Sig < α serta nilai F
dengan profitabilitas (ROE) Bank BNI
hitung sebesar 50.188 > F tabel yang
Syariah” diterima. Pengaruh ini dapat
memiliki nilai 2.901.
antara
dilihat dari peran pembiayaan bagi hasil
Berdasarkan
dalam
tersebut menunjukkan bahwa pembiayaan
bentuk
musyarakah dalam
mudharabah
dan
dan pembiayaan sewa
bentuk
ijarah,
pembiayaan
informasi
musyarakah, memberikan
dari
murabahah kontribusi
penelitian
dan
ijarah terhadap
tersebut akan menghasilkan keuntungan
profitabilitas (ROE) pada Bank BNI
dan diperhitungkan berdasar rasio ROE.
Syariah, maka dari itu diharapkan pihak
Karena ketiga pembiayaan ini selama
Bank BNI Syariah lebih mengembangkan
tahun
produk
2012-2014
terhadap
tingkat
mempengaruhi ROE
pembiayaan
musyarakah,
dengan
murabahah dan ijarah agar menarik minat
pendapatan yang diperoleh oleh masing-
nasabah dalam bekerjasama karena produk
masing pembiayaan.
pembiayaan ini mempunyai pengaruh yang dominan terhadap profitabilitas (ROE) bank.
Penutup Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan,
maka
diperoleh
kesimpulan
sebagai berikut: 1. Pembiayaan
musyarakah
dan
pembiayaan ijarah berpengaruh positif profitabilitas (ROE) Bank BNI Syariah, sedangkan berpengaruh
pembiayaan
murabahah
negatif
terhadap
profitabilitas (ROE) Bank BNI Syariah. 2. Pembiayaan musyarakah, murabahah dan ijarah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE) Bank BNI Syariah. Hal ini ditunjukkan
Daftar Pustaka Arifin, Zainul. 2009. Dasar-dasar Manajemen Syariah. Jakarta: Alvabet. Ascarya. 2007. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Bnisyariah. 2014. Sejarah BNI Syariah. www.bnisyariah.com diakses tanggal 6 April 2015. Harahap, Sofyan Safri, Wiroso dan Muhammad Yusuf. 2010. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE Usakti.
Hery. 2011. Teori Kencana.
Akuntansi. Jakarta:
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
Kasmir. 2012.Manajemen Perbankan. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
Wibowo, Agung Edy. 2012. Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media.
Kemenkeu. 2013. BI – Perbankan Syariah Berkembang Pesat. www.kemenkeu.go.id diakses tanggal 6 April 2015. Noor,
Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Muhamad. 2014. Manajemen Dana Bank Syariah. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Permata, Russely Inti Dwi. 2014. “Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah terhadap Tingkat Profitabilitas (Return On Equity)”. Forum Penelitian, (12): 1-9. Riyadi, Slamet. 2014. “Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia”. Forum Penelitian, (3): 466-474. Sasmita, Reandy. 2011. Multikolinearitas dalam Regresi. www.rianprestasi.blogspot.com diakses tanggal 6 April 2015. Sugiyono. 2013. Metode Kombinasi (Mixed Bandung: Alfabeta.
Penelitian Methods).
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Ziqri, Muhamad. 2009. “Analisis Pengaruh Pendapatan Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah terhadap Profitabilitas Bank”. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah.