Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 85- 93
9 Pages
PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada BPR Syariah di Indonesia) 1)
Muslim, 2) Dr. Muhammad Arfan. SE, M.Si, Ak, CA, 3) Julimursyida. Ph. D. 1) Magister Akuntansi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Staff Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh Abstract: This research aims to; (1) examine the effect of murabaha financing and Musharaka jointly to profitability BPR Syariah in Indonesia (2) test the effect on the profitability of financing murabaha Islamic rural banks in Indonesia. and (3) test the effect on profitability Musharaka financing BPR Syariah services in Indonesia. This research is a census. The population in this study is listed in BPR Syariah Bank Indonesia website and publishes quarterly financial reports (as of December) during 2010-2014 in a row. The data used in this study include primary data and secondary data. While research data collection techniques done with documentation techniques. The analytical method used is the Multiple Linear Regression Analysis. The results showed that; (1) financing Murabaha and Musharaka together (simultaneously) influence on the profitability of BPR Syariah services in Indonesia. (2) financing Murabaha positive effect on the profitability of BPR Syariah in Indonesia. and (3) Musharaka financing negatively affect the profitability of BPR Syariah in Indonesia. Keyword: Murabaha Financing, Musharaka Financing, Profitability. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menguji pengaruh pembiayaan murabahah dan musyarakah secara bersama-sama terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia (2) menguji pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. dan (3) menguji pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah BPR Syariah yang terdaftar di website Bank Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangan triwulan (per Desember) selama tahun 2010-2014 berturut-turut. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) pembiayaan murabahah dan musyarakah berpengaruh secara bersama-sama terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. (2) pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. dan (3) pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. Kata kunci: Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah, Profitabilitas.
PENDAHULUAN
Industri perbankan syariah secara umum terus
syariah memiliki motivasi lebih daripada sekedar bisnis,
kemampuan
bank
syariah
dalam
berkembang selama tahun 2001. Volume usaha
menghasilkan profit menjadi indikator penting
perbankan syariah dalam kurun waktu satu tahun
keberlanjutan entitas bisnis.
terakhir khususnya Bank Umum Syariah (BUS)
Profitabilitas merupakan suatu angka yang
dan Unit Usaha Syariah (UUS) mengalami
menunjukkan kemampuan suatu entitas usaha
pertumbuhan yang sangat pesat. Meskipun bank
untuk menghasilkan laba. Fenomena terkait
85 -
Volume 3, No. 4, November 2014
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala profitabilitas
perbankan
syariah
yang
ada
syariah”.
berdasarkan laporan BI (Bank Indonesia) pada
Fungsi dari bank syariah sesuai dengan UU
akhir tahun 2005, profitabilitas perbankan syariah
No. 21 Tahun 2008 adalah fungsi sosial dalam
mencapai tingkat keuntungan sebesar Rp238,6
bentuk lembaga baitul mal, fungsi jasa keuangan
milliar, meningkat sebesar Rp76,3 miliar (47%) dari
perbankan dengan menghimpun dan menyalurkan
tahun 2004. Jumlah bank syariah juga semakin
dana masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip
banyak dari waktu ke waktu (www.bi.go.id).
syariah, fungsi sebagai manajer investasi atas dana
Profitabilitas bank sangat ditentukan oleh
yang dihimpun dari pemiliki dana, serta fungsi
berapa banyak keuntungan yang diterima dari
sebagai investor dalam penyaluran dana baik dalam
pembiyaan yang disalurkan. Terdapat dua pola
prinsip bagi hasil, prinsip ujroh, maupun prinsip jual
utama yang saat ini dijalankan oleh bank syariah
beli.
dalam penyaluran pembiayaan, yakni pembiayaan
UU No. 21/2008 dalam Pasal 3 disebutkan
dengan prinsip jual beli dan pembiayaan dengan
tujuan
bank
syariah
prinsip bagi hasil. Harahap, Wiroso, dan Yusuf
pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
(2005:94) menyebutkan bahwa akad yang banyak
meningkatkan
digunakan dalam pembiayaan pada prinsip jual beli
pemerataan kesejahteraan rakyat”.
keadilan,
adalah
“menunjang
kebersamaan,
dan
adalah murabahah, sedangkan pada prinsip bagi hasil, akad yang banyak digunakan adalah musyarakah.
Profitabilitas Profitabilitas menurut Sartono (2001:120)
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menguji
adalah “kemampuan perusahaan memperoleh laba
pengaruh pembiayaan murabahah dan musyarakah
dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva
secara bersama-sama terhadap profitabilitas BPR
maupun modal sendiri”. Menurut Mahmoed
Syariah di Indonesia (2) menguji pengaruh
(2004:20) profitabilitas adalah “kemampuan suatu
pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas BPR
bank untuk mendapatkan keuntungan”.
Syariah di Indonesia. dan (3) menguji pengaruh
Selanjutnya
menurut
Weygandt
et
al.
pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas
(2008:389) rasio profitabilitas adalah “rasio yang
BPR Syariah di Indonesia.
digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen perusahaan secara keseluruhan, yang ditunjukkan dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan”.
KAJIAN KEPUSTAKAAN Bank Syariah Berdasarkan
Undang-Undang
Republik
Pembiayaan Murabahah
Indonesia No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan
Karim (2010:98) mendefinisikan murabahah
Syariah, definisi bank syariah adalah “bank yang
berarti suatu penjualan barang seharga barang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
tersebut ditambah keuntungan yang disepakati. Volume 3, No. 4, November 2014
- 86
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Misalnya, seseorang membeli barang kemudian
Menurut
Harahap,
Wiroso
dan
Yusuf
menjualnya kembali dengan keuntungan tertentu.
(2010:475), musyarakah adalah “akad kerja sama
Berapa besar keuntungan tersebut dapat dinyatakan
diantara para pemilik modal yang mencampurkan
dalam nominal rupiah tertentu atau dalam bentuk
modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan.
persentase dari harga pembeliannya, misalnya 10% atau 20%.
Melalui
pembiayaan
musyarakah
yang
disalurkan, bank syariah akan memperoleh profit
Murabahah adalah perjanjian jual beli antara
berupa bagi hasil yang menjadi bagian bank. Dari
bank dan nasabah di mana bank syariah membeli
pengelolaan pembiayaan bagi hasil, bank syariah
barang yang diperlukan oleh nasabah dan kemudian
memperoleh pendapatan bagi hasil sesuai dengan
menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan
nisbah yang telah disepakati dengan nasabah
sebesar
(Muhammad, 2005:13).
harga
perolehan
ditambah
dengan
margin/keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah (Muhammad, 2002:189). Melalui pembiayaan murabahah, bank syariah
Pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas pernah diteliti sebelumnya oleh Fiswara (2008) yang memberikan hasil bahwa
akan memperoleh profit berupa pendapatan
risiko
penjualan dari harga pokok yang telah ditetapkan
terhadap tingkat profitabilitas bank syariah.
pihak bank.
pembiayaan
musyarakah
berpengaruh
Penelitian yang meneliti pengaruh
Namun berbeda dengan hasil penelitian
pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas
Oktriani (2011) yang membuktikan bahwa tidak
pernah dilakukan oleh Oktriani (2011). Hasil
terdapat pengaruh antara pembiayaan musyarakah
penelitiannya membuktikan bahwa pembiayaan
dengan profitabilitas bank syariah.
murabahah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah.
METODE PENELITIAN
Namun hasil penelitian Oktriani berbeda
Penelitian ini bersifat kausalitas, yaitu tipe
dengan hasil penelitian Kusumawati (2010) yang
penelitian yang menyatakan adanya hubungan
membuktikan tidak terdapat adanya pengaruh
sebab akibat antara variabel independen yaitu
pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas bank
pembiayaan murabahah dan musyarakah terhadap
syariah.
variabel dependen yaitu profitabilitas Unit analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan (per
Pembiayaan Musyarakah Menurut
pengertian
Desember) BPR Syariah yang terdaftar di BI dan
musyarakah adalah “kemitraan antara pihak bank
mempublikasikan laporan keuangan selama periode
dan
2010-2014.
pihak
Sjahdeini
nasabah
(1999:57)
untuk
bersama–sama
memberikan modal dengan cara membeli saham untuk membiayai investasi”. 87 -
Volume 3, No. 4, November 2014
Horizon waktu penelitian ini bersifat gabungan antara Cross-sectional studies dengan longitudinal
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (time series) yang disebut dengan panel data atau
dengan total pembiayaan. Skala yang digunakan
pooled data (Gujarati, 2003:637).
adalah rasio.
Penelitian ini merupakan penelitian sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah BPR Syariah
Pembiayaan Musyarakah (X2)
yang terdaftar di website Bank Indonesia dan
Menurut
Antonio
(2002:90)
pengertian
mempublikasikan laporan keuangan triwulan (per
musyarakah adalah “akad kerja sama antara dua
Desember) selama tahun 2010-2014 berturut-turut.
pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana
Pada penelitian ini sumber data yang
masing–masing pihak memberikan kontribusi dana
digunakan adalah data sekunder, dimana data yang
(atau amal/expertise) dengan kesepakatan bahwa
digunakan peneliti berupa laporan keuangan
keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama
triwulan Bank Syariah selama tahun 2010-2014.
sesuai dengan kesepakatan”.
Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi.
Pengukuran
yang
digunakan
adalah
perbandingan antara pembiayaan musyarakah Operasionalisasi Variabel
dengan total pembiayaan. Skala yang digunakan
Profitabilitas (Y)
adalah rasio.
Menurut Sartono (2001:120), “profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba
Metode Analisis
dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri”. Tingkat profitabilitas ini
Pada penelitian ini pendekatan analisis yang dilakukan dengan analisis regresi linear berganda.
diukur dengan menggunakan rasio keuangan Return on Asset (ROA) Pengukuran
Model persamaan regresi linear berganda untuk pengaruh pembiayaan murabahah dan
yang
digunakan
adalah
perbandingan antara laba bersih sebelum pajak
musyarakah terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia adalah sebagai berikut: Yit = αit + β1X1it + β2X2it + εit
dengan total aktiva. Skala yang digunakan adalah rasio.
Keterangan: Yit = Profitabilitas pada bank i tahun t α
= Konstanta
”murabahah
β1
= Koefisien regresi Pembiayaan Murabahah
adalah akad jual beli barang dengan menyatakan
β2
= Koefisien regresi Pembiayaan Musyarakah
harga perolehan dan keuntungan (margin) yang
X1it = Pembiayaan Murabahah pada bank i tahun t
disepakati oleh penjual dan pembeli”.
X2it = Pembiayaan Musyarakah pada bank i tahun t
Pembiayaan Murabahah (X1) Menurut
Karim (2008:113)
Pengukuran perbandingan
yang
antara
digunakan
pembiayaan
adalah
εit
= Error (variabel pengganggu).
murabahah Volume 3, No. 4, November 2014
- 86
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2014 diperoleh pembiayaan murabahah dengan
Rancangan Pengujian Hipotesis Untuk
pembiayaan
nilai persentase terendah (minimum) selama 5
terhadap
tahun yaitu 5,36%, nilai persentase tertinggi
profitabilitas Bank Syariah dilakukan dengan
(maximum) selama 5 tahun yaitu 99,24%, nilai
pengujian secara bersama-sama dan pengujian
persentase rata-rata (mean)
selama 5 tahun
secara terpisah.
yaitu
standar
murabahah
menguji
pengaruh
dan
musyarakah
76,58%, dan
nilai
deviasi
(standard deviation) selama 5 tahun yaitu 16,71. HASIL PENELITIAN
Pembiayaan musyarakah diperoleh nilai
Gambaran Umum Observasi Penelitian Penelitian ini mengambil populasi pada
persentase terendah (minimum) selama 5 tahun yaitu
0,76%,
nilai
persentase
tertinggi
laporan keuangan triwulan (per Desember)
(maximum) selama 5 tahun yaitu 29,45%, nilai
Badan Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)
persentase rata-rata (mean) selama 5 tahun yaitu
yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) dan
9,95%, dan nilai standar deviasi (standard
mempublikasikan laporan keuangan selama
deviation) selama 5 tahun yaitu 7,37.
periode 2010-2014 secara berturut-turut.
Selanjutnya untuk profitabilitas diperoleh
Berdasarkan hasil pengamatan data yang
nilai persentase terendah (minimum) selama 5
diperlukan dalam laporan keuangan, maka
tahun yaitu -25,63%, nilai persentase tertinggi
diperoleh jumlah keseluruhan BPRS yang
(maximum) selama 5 tahun yaitu 10,04%, nilai
menyediakan data tersebut selama 5 tahun
rata-rata (mean) selama 5 tahun yaitu 1,53%,
berturut-turut berjumlah 12 BPRS di Indonesia
dan nilai standar deviasi (standard deviation)
sehingga
selama 5 tahun yaitu 4,87.
total
keseluruhan
pengamatan
sebanyak 60 emiten. Hasil Pengujian Hipotesis Hasil Deskriptif Data Penelitian
Hasil
Statistik deskriptif yang digunakan dalam
pengujian
hipotesis
dengan
menggunakan regresi linear berganda dari
penelitian ini adalah nilai rata-rata (mean),
pengaruh
standar deviasi (standard deviation), nilai
pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas
terendah
dalam penelitian ini diperoleh persamaan
(minimum),
dan
nilai
tertinggi
(maximum).
murabahah
dan
sebagai berikut:
Hasil deskriptif data penelitian untuk total pembiayaan
pembiayaan
pembiayaan
Hasil pengujian bersama dari regresi linear
musyarakah, total pembiayaan keseluruhan,
berganda pertama menunjukkan nilai koefisien
total laba bersih sebelum pajak dan total aktiva
regresi (β) masing-masing variabel adalah,
berdasarkan 60 emiten selama periode 2010-
0,024 untuk variabel pembiayaan murabahah
87 -
murabahah,
total
Yit = 0,0933 + 0,024 X1it - 0,127 X2it + εit
Volume 3, No. 4, November 2014
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (β1), dan -0,127 untuk variabel pembiayaan musyarakah
(β2).
Penentuan
hipotesis
Pembiayaan murabahah dan musyarakah dalam jumlah besar dapat membawa hasil yang
menyebutkan jika paling sedikit ada satu βi ≠ 0
menguntungkan
(i=1,2) : Ha1 diterima, artinya pembiayaan
penyaluran
murabahah dan musyarakah berpengaruh secara
pengembaliannya
bersama-sama terhadap profitabilitas.
Dengan demikian profitabilitas menjadi faktor
Hasil pengujian secara parsial dalam penelitian ini ditentukan dengan melihat nilai
bagi
pihak
pembiayaan berjalan
bank,
jika
tersebut
dalam
dengan
lancar.
penting dalam penilaian aktivitas perbankan syariah dalam kegiatannya.
koefisien regresi (β) masing-masing variabel
Kemampuan bank dalam menghasilkan
independen terhadap variabel dependennya.
profit
Hasil pengujian regresi linear berganda pertama
kemampuan
menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi β1 =
bersangkutan
0,024 dan β2 = -0,127. Penentuan hipotesis
liabilities yang ada, dan secara kuantitatif dapat
menyebutkan jika βi (i=1,2) ≠ 0 : Ha2, Ha3
dinilai dengan menggunakan Return on Asset
diterima.
(ROA).
Pembahasan
Pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap Profitabilitas
Pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Pembiayaan Musyarakah terhadap Profitabilitas Hasil
penelitian
pembiayaan musyarakah
menunjukkan
murabahah
dan
bahwa
pembiayaan
Hasil
akan
bergantung
manajemen
pada
bank
yang
dalam mengelola asset dan
penelitian
menunjukkan
bahwa
pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap profitabilitas. Diperoleh hubungan yang positif antara
pembiayaan
murabahah
dengan
terhadap
profitabilitas pada BPRS di Indonesia. Artinya
profitabilitas. Derajat hubungan (korelasi) yang
bila pembiayaan murabahah meningkat 1% dari
dapat dilihat dari nilai Koefisien Determinasi
total pembiayaan, maka profitabilitas akan naik
(R2)
sebesar 2,4%.
untuk
berpengaruh
tersebut
pembiayaan
murabahah
dan
pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas
Pembiayaan dengan prinsip jual beli pada
juga dinilai lemah yaitu hanya memperoleh
bank syariah dilakukan salah satunya melalui
hasil 5,5%.
akad
murabahah.
Muhammad
(2005:132)
variabel
“salah satu akad dari pembiayaan jual beli yaitu
pembiayaan tersebut dinilai lemah, namun
akad murabahah merupakan produk yang paling
profitabilitas
populer dalam industri perbankan syariah”.
Walaupun
pengaruh
Bank
kedua
Syariah
tetap
dapat
dipengaruhi oleh penyaluran kedua pembiayaan tersebut yaitu murabahah dan musyarakah.
Pengaruh Pembiayaan Musyarakah terhadap Profitabilitas Volume 3, No. 4, November 2014
- 86
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap profitabilitas. Diperoleh hubungan yang negatif antara
pembiayaan
musyarakah
dengan
profitabilitas pada BPRS di Indonesia. Artinya bila pembiayaan musyarakah meningkat 1% dari total pembiayaan, maka profitabilitas akan turun sebesar 12,7%.
bahwa pengaruh yang dihasilkan pembiayaan terhadap
profitabilitas
adalah
negatif. Hal tersebut diduga karena pembiayaan musyarakah yang disalurkan oleh Bank Syariah selama 5 tahun (2010-2014) sangat kecil. Pengaruh negatif juga dapat dikarenakan usaha yang dijalankan nasabah dari pembiayaan musyarakah
tidak
berjalan
lancar
atau
mengalami kerugian, sehingga bagi hasil yang diperoleh Bank Syariah sebagai pendapatan juga menurun.
oleh
Firdaus
dan
Ariyanti
(2009:2) bahwa pendapatan bagi hasil yang diperoleh akan mempengaruhi besarnya profit bank. Sehingga besarnya profit yang diperoleh akan
profitabilitas
BPR
Syariah
di
Indonesia. 3. Pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif terhadap
profitabilitas
BPR
Syariah
di
Indonesia. Saran
ini dapat disimpulkan dalam beberapa hal yaitu: Bagi peneliti selanjutnya: 1. Melihat hasil R2 yang sangat kecil (5,5%), sebaiknya peneliti selanjutnya menambah variabel
independen
diperkirakan
penelitian
dapat
profitabilitas
Bank
yang
mempengaruhi Syariah.
Variabel
lainnya seperti pembiayaan mudharabah, pembiayaan istishna, pembiayaan salam, pembiayaan ijarah maupun pembiayaan multijasa lainnya. 2. Peneliti selanjutnya juga dapat mengganti
Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan
terhadap
Saran yang dapat diberikan dari penelitian
Namun, hasil penelitian ini menujukkan
musyarakah
2. Pembiayaan murabahah berpengaruh positif
mampu
mempengaruhi
tingkat
profitabilitas yang dicapai Bank Syariah.
variabel pembiayaan dengan variabel rasio seperti Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing
to
Deposit
Ratio
(FDR),
Operational Efficiency Ratio (OER) dan Non-Performing Financing (NPF) untuk menilai
pengaruhnya
terhadap
profitabilitas bank Syariah.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian adalah sebagai
Bagi Pihak Bank Syariah: 1. Pihak Bank Syariah diharapakan lebih berhati-hati dalam memilih nasabah yang
berikut:: 1. Pembiayaan murabahah dan musyarakah
akan bekerjasama dengan menggunakan
berpengaruh secara bersama-sama terhadap
pembiayaan murabahah dan musyarakah.
87 -
Volume 3, No. 4, November 2014
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Hal
tersebut
bertujuan
meminimalisasikan
risiko
untuk
pembiayaan
yang dapat merugikan pihak bank sendiri. 2. Pihak
Bank
Syariah
meningkatkan
kualitas
juga
perlu
pengelolaan
pembiayaan melalui penyusunan kebijakan penyaluran
pembiayaan
terintegrasi
dengan
yang
lebih
memperhitungkan
berbagai macam faktor dan kriteria yang menentukan mutu kebijaksanaan tersebut.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2002. Bank Syariah; dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press. Bank Indonesia. 2008. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah. Jakarta: Bank Indonesia. (http://www.bi.go.id, diakses 9 Oktober 2011). Firdaus, H Rachmat dan Maya Ariyanti. 2009. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung: Alfabetta. Fiswara B, Reki. 2008. Pengaruh Tingkat Non Performing Loan Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah terhadap Tingkat Profitabilitas (Return on Assets) pada Bank Syariah. Artikel online melalui http://repository.widyatama.ac.id. Diakses pada 04 Mei 2014. Gujarati, Damodar. 2003. Jakarta: Erlangga.
Econometrics.
Harahap, Sofyan S., Wiroso dan Muhammad Yusuf. 2010. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE-
Usakti. Karim, Adiwarman A. 2008. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi 3. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kusumawati, Hutami. 2010. Pengaruh Tingkat Risiko Mudharabah dan Murabahah terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Syariah. Artikel online melalui ejournal.uinmalang.ac.id. Diakses pada 2/05/2014. Mahmoed. 2004. Melacak Kredit Bermasalah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. ---------------. 2002. Manajemen Bank Syari’ah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Oktriani, Yesi. 2011. Pengaruh Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah dan Murabahah terhadap Profitabilitas. Artikel online melalui journal.unsil.ac.id. Diakses pada 1/05/2013. Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF. Sjahdeini, Sutan Remy. 1999. Perbankan Syariah. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Weygandt et, al. 2008. Accounting Principles. New Jersey: John wiley & Sons.Inc.
Volume 3, No. 4, November 2014
- 86
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Wicaksana, Dwi Fany. 2011. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Artikel online melalui http://karya-ilmiah.um.ac.id diakses pada 13/02/2015. .
87 -
Volume 3, No. 4, November 2014