AN JUDUL ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA PENGOMPOSAN BERSUBSIDI
Antung Deddy Radiansyah
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
ii
RINGKASAN H. Antung Deddy R. Analisis Keberlanjutan Usaha Pengomposan Bersubsidi. Di bawah bimbingan H Suryahadi sebagai ketua dan Ani Suryani sebagai anggota. Penumpukan sampah yang terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk, sementara pengelolaan dan pengolahan sampah belum berkembang telah menimbulkan berbagai dampak lingkungan di masyarakat. Salah satu upaya untuk mengurangi tumpukan sampah adalah dengan pengomposan yaitu proses dekomposisi sampah padat organik menjadi humus dalam kondisi terkendali. Pengomposan adalah salah satu alternative yang dapat diandalkan, karena (1) teknologi pemrosesan mudah diaplikasikan, (2) komposisi sampah organik di Indonesia cukup tinggi yang rataannya diatas 70% sampah padat rumah tangga (3) bahan baku cukup melimpah (4) dapat diusahakan dalam berbagai skala produksi (5) potensi pasar cukup tinggi. Untuk mengembangkan usaha pengomposan mulai tahun 2003 telah diluncurkan program subsidi kompos bantuan Global Environment Facility (GEF) Western Java Environment Management Project (WJEMP) di wilayah Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jabar dalam 3 tahap. Target pada tahap I (2003 - 2006) sebanyak 60.000 ton kompos. Pemberian subsidi dibayarkan berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan dan skala produsen. Terdapat 3 skala produsen yaitu produsen skala kecil dengan produksi maksimum adalah 2 ton/hari, skala menengah dengan produksi 2 - 5 ton /hari dan skala besar dengan produksi lebih besar dari 5 ton per hari. Besarnya subsidi adalah Rp 350 , Rp 300,- dan Rp 200,- masing-masing untuk produsen kompos skala kecil, menengah dan besar. Dalam periode tahun 2004 -2006 proyek tersebut telah menyalurkan subsidi kepada 45 produsen masing-masing 4 produsen skala besar, 16 produsen skala menengah dan 25 skala kecil dengan total produksi 81.237 ton Tujuan kajian adalah (1) mengkaji kelayakan teknis dan finansial sejak menerima subsidi sampai subsidi berakhir; (2) merumuskan strategi produsen untuk mempertahankan keberlanjutan usaha pengomposan melalui kajian faktor lingkungan internal (3); mengetahui motivasi produsen dalam menjalankan usaha pengomposan bersubsidi dan (4) Mengetahui keberlanjuatn usaha pengomposan. Sebagai objek kajian teknis dan finansial dipilih 3 produsen yaitu dari produsen skala kecil, menengah dan besar. Sedangkan untuk mengetahui motivasi produsen dalam usaha pengomposan bersubsidi diperoleh dari 12 responden dari 45 kuesioner yang dibagikan kepada produsen. Data yang diperlukan bersumber dari data primer dan sekunder yang diperoleh dari produsen, masyarakat dan instansi pemerintah. Berdasarkan hasil kajian ketiga produsen terpilih, usaha pengomposan layak secara finansial dalam periode pemberian subsidi (9 tahun), yang dapat dilihat dari nilai NPV dan B/C >0 yaitu produsen skala kecil NPV = Rp. 311.8 juta, B/C = 3.2; Produsen skala menengah : NPV = Rp 1.03 milyar, B/C = 6.4 dan produsen skala besar NPV =2.13 milyar, B/C = 8.4. Begitu pula berdasarkan sikap produsen terhadap keberlanjutan usaha pengomposan dapat disimpulkan adanya kesinambungan produksi kompos seperti yang dapat ditunjukkan dari hasil jajak pendapat bahwa motivasi produsen dalam menjalankan usahanya karena adanya kecenderungan peningkatan pemanfaat kompos dan akan dikeluarkannya UU tentang Pengelolaan Sampah (100% responden). Namun demikian terdapat kewaspadaan produsen akan munculnya penolakan oleh masyarakat atas kehadiran pengomposan akibat licit pengolahan sampah belum dapat ditangani (83%) oleh produsen. Untuk merumuskan strategi dalam mempertahankan eksistensi produsen kompos dilakukan analisis SWOT yang hasilnya menunjukkan bahwa posisi perusahaan berada dalam fase pertumbuhan dan stabilitas dengan nilai EFI dan EFE masing 2.68. Untuk itu strategi
iii yang perlu ditempuh adalah (1) memanfaatkan asosiasi kompos sebagai ajang promosi dan perluasan pasar, (2) kerja sama antar produsen untuk meningkatkan kualitas dan harga kompos yang wajar, (3) penetrasi pasar dengan promosi keunggulan kompos dibandingkan dengan pupuk kimia (4) mempertahankan kepercayaan masyarakat bahwa pengomposan akan mengurangi masalah sampah dan tidak menimbulkan masalah pencemaran.
iv
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Analisis Keberlanjutan Usaha Pengomposan Bersubsidi adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Jakarta, Juni 2008
Antung Deddy Radiansyah NRP: F 052044015
v
ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA PENGOMPOSAN BERSUBSIDI
Antung Deddy Radiansyah
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Industri Kecil Menengah
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
vi
N PERSETUJUAN
Judul Tesis Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
: Analisis Keberlanjutan Usaha Pengomposan Bersubsidi : Antung Deddy Radiansyah : F 052044015 : Industri Kecil Menengah
Menyetujui Komisi Pembimbing:
Dr. Ir. Ani Suryani , DEA Anggota
Dr. Ir. Suryahadi, DEA Ketua
Mengetahui
Ketua Program Studi Industri Kecil Menengah,
A/n Dekan Sekolah Pascasarjana Wakil Dekan,
Prof. Dr. Ir. Musa Hubeis, MS, Dipl
Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MSc
Tanggal Ujian : 20 Juni 2008
Tanggal Lulus: ......................
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 15 Maret 1958 sebagai anak ke 2 dari pasangan P Achmad Djoni dan Sumini. Penulis menyelesaikan Sekolah Menengah Atas Negeri II Bogor pada tahun 1975 dan melanjutkan pendidikan sarjana pada Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB). Gelar Sarjana diperoleh pada bulan September 1980. Pada bulan Desember 1980 – 1983 bekerja di Kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH) kemudian pada tahun 1984 – 1989 pada Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, tahun 1990 – 2000 pada Badan Pengendalian DampakLingkungan (BAPEDAL) menangani kerusakan lingkungan dan pencemaran airt anah dan tahun 2000 – 2003 bekerja pada Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) menangani penanggulangan kerusakan lingkngan dan kebakaran hutan dan lahan. Sejak tahun 2003 hingga 2005 menangani pengendalian pencemaan limbah domestik dan tahun 2005 sampai saat ini menangani pengendalian kerusakan sungai dan danau. Penulis menikah pada tahun 1983 dan dikaruniai 2 puteri.
viii
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan dan keridhoanNya, sehingga tesis yang berjudul Analisis Keberlanjutan Usaha Pengomposan Bersubsidi dapat berhasil diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Industri Kecil Menengah, Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah tidak akan tersusun tanpa bantuan berbagai fihak baik dari pengajar dan pembimbing di Civitas Academica IPB, para produsen kompos, dan staf dan pimpinan KLH yang telah membantu penyediaan data dan memberi motivasi penyelesaian studi, oleh karena itu dengan tulus disampaikan ucapan terima kasih khususnya kepada : 1. Dr. Ir. H. Suryahadi DEA, sebagai Ketua Komisi Pembimbing atas pengarahan, bmbingan dan dorongan dalam penyelesian tesis ini. 2. Dr. Ir. Ani Suryani DEA, sebagai anggota Komisi Pembimbing yang telah mendorong dengan sabar dan tekun untuk menungu penyelesian tesis ini. 3. Dr. Ir. Nora Panjaitan DEA, sebagai Sekretaris Program Studi Industri Kecil Menengah IPB yang tiada henti-hentinya mendorong dan mengingatkan penyelesian tesis ini. 4. Para produsen kompos yang telah memberikan data dan meluangkan waktu untuk memberikan data dan informasi usaha pengomposan. 5. Rekan-rekan Program Studi Industri Kecil Menengah Angkatan V yang selalu membuka waktu untuk saling diskusi dan tukar menukar informasi 6. Pihak-pihak lain yang telah memberikan kontribusi dan bantuan pemikiran yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dalam pengelolan sampah dan juga fihak-fihak lain yang ingin berperan serta dalam menangani pengelolaan sampah umumunya dan usaha pengomposan khususnya.
Jakarta, Penulis
Juni 2008
ix
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………x DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................................xi DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................................xii I. PENDAHULUAN1 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5.
Masalah Sampah dan Pengomposan .......................................................................... 1 Perumusan Masalah ................................................................................................... 3 Tujuan ........................................................................................................................ 3 Ruang Lingkup........................................................................................................... 4 Kegunaan ................................................................................................................... 5
II TINJAUAN PUSTAKA6 2.3.
Keberlanjutan Usaha Pengomposan ........................................................................ 13
III METODOLOGI 3.1. 3.2. 3.3. 3.4.
Kerangka Pemikiran................................................................................................. 19 Lokasi Penelitian ...................................................................................................... 20 Pengumpulan Data ................................................................................................... 21 Analisis Data ............................................................................................................ 21
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5.
19
23
Kondisi Pengolahan Sampah dan Usaha Pengomposan .......................................... 23 Kinerja Usaha Produsen Kompos ............................................................................ 24 Respon Produsen terhadap Subsidi .......................................................................... 40 Faktor Kunci Penentu Keberlanjutan Usaha Kompos ............................................. 43 Strategi Pengembangan Usaha Pengomposan ......................................................... 46
V. KESIMPULAN DAN SARAN 51 5.1. 5.2.
Kesimpulan .............................................................. Error! Bookmark not defined. Saran ........................................................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA53 LAMPIRANI
x
DAFTAR TABEL 1. Produksi sampah di beberapa kota/kabupaten ...................................................................... 2 2. Standar Kualitas Produk ..................................................................................................... 12 3. Perkiran biaya investsasi untuk beberapa alternatif pengurangan sampah ......................... 14 4. Jumlah produk pengomposan masing-masing skala produsen ........................................... 24 5. Jumlah Tenaga Kerja Langsung.......................................................................................... 28 6. Jumlah tenaga kerja pada masing-masing skala produsen .................................................. 28 7. Jenis bahan baku dan bahan campuran yang digunakan produsen Biotor .......................... 30 8. Jenis bahan baku dan campuran yang digunakan oleh Produsen CIF ................................ 30 9. Jenis bahan baku dan campuran yang digunakan oleh Produsen Bitari ............................. 31 10. Luasan minimal pada masing-masing produsen dan skala produksinya .......................... 32 11. Peralatan yang dimilki perusahaan .................................................................................... 33 12. Kualitas kompos berdasarkan persyaratan subsidi, hasil laboratorium dan yang dipasarkan ................................................................................................................ 34 13. Biaya tetap produksi kompos ............................................................................................ 36 14. Biaya variable tenaga kerja dan bahan baku serta bahan penolong (Rp/ton) ................... 36 15. Total biaya produksi kompos (Rp/ton) ............................................................................. 36 16. Penerimaan bersih, Benefit Cost Ratio selama 9 tahun ( 2004 – 2012) ........................... 39 17. Motivasi produsen terhadap pengaruh luar ........................................................................ 41 18. Tanggapan produsen terhadap kondisi luar yang perlu diwaspadai .................................. 41 19. Faktor internal yang mendorong untuk keberlanjutan perusahaan .................................... 42 20. Sikap produsen dalam menyikapi kekurangan sumberdaya perusahaan .......................... 42 21. Tujuan perusahaan dalam kegiatan pengomposan ............................................................ 44 22. Matriks Peluang pada Evaluasi Faktor Eksternal ............................................................. 47 23. Matriks Ancaman pada Evaluasi Faktor Eksternal ........................................................... 47 24. Matriks Kekuatan pada Pada Evaluasi Faktor Internal ...................................................... 48 25. Matriks Kelemahan pada Evaluasi Faktor Internal ........................................................... 48
xi
DAFTAR GAMBAR
1. Kelembagaan Bantuan Subsidi Kompos ............................................................................. 13 2. Bagan Alir Mekanisme Penyaluran Subsidi Kompos ......................................................... 13 3. Kerangka Pemikiran Usaha Pengomposan Bersubsidi ....................................................... 19 4. Bagan Alir Pengomposan Aerobik ..................................................................................... 25 5. Injeksi Udara Kedalam Tumpukan Sampah ....................................................................... 26 6. Pembalikan Sampah dengan Pemindahan Tumpukan Sampah .......................................... 27 7. Profil suhu dalam biomassa/substrat yang dikomposkan dan perkembangan suhu selama proses pengomposan. ............................................................................................. 27 8. Matriks IFE/EFE Usaha Pengomposan .............................................................................. 49
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Nama Produsen dan Skala Produksi................................................................................ II 2. Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) .................................................................................IV 3. Perhitungan NPV, Benefit Cost Ratio, BEP, PBP, dan IRR Usaha Pengomposan . VII 4. Penilaian Produsen terhadap Faktor Eksternal ............................................................ X 5. Penilaian Produsen terhadap Kondisi Eksternal yang Perlu diwasapadai ............ XII 6. Penilaian Produsen terhadap Faktor Internal yang Mendorong Usaha Pengomposan ................................................................................................ XIV 7. Penilaian Produsen terhadap Faktor Kelemahan/Kekurangan Produsen ........... XVI