Alokasi Dana Bencana dan Krisis Kesehatan daerah di Indonesia Madelina Ariani, Budi Eko Siswoyo, Oktomi Wijaya, Bella Donna, Muhammad Faozie Kurniawan Program Kebijakan Manajemen Pelayanan Kesehatan dan Program kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan, Prodi S2 IKM FK UGM, Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan (PKMK)FK UGM
Tujuan Apakah daerah dengan indeks risiko bencana dan krisis kesehatan yang tinggi sudah mempersiapkan alokasi dana yang memadai untuk kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan?.
4/10/2015
InaHEA 2015
2
Tempat penelitian Indeks Risiko Bencana dan Krisis Kesehatan Tinggi, mewakili bagian PPKK regional dan bagian barat, tengah, dan timur Indonesia: 1.Sulawesi Selatan IRB 10 (2 KK: Makasar dan Bulukumba (IRB Tinggi)) 2.Sumatera Utara IRB 25 (3KK: Medan (IRB Tinggi) dan Sergai (IRB Sedang)) 3.Papua IRB 31(10 KK: Jayapura (IRB Tinggi) dan Yapen (IRB Sedang)) Ket: KK = Krisis Kesehatan IRB= Indeks Risiko Bencana 4/10/2015
InaHEA 2015
3
Unit Analisis Alokasi dana dari data sekunder dokumen perencanaan program dan anggaran di SKPD tahun 2012-2013.
4/10/2015
InaHEA 2015
4
Bencana mengakibatkan kerugian
Yogya : Rp.3.56 trilyun Jkt :Rp.4.8trilyun Earthquake & Tsunami
Yogya : Rp.27 trilyun Padang : Rp.21.6 trilyun Earthquake
Volcanoes Eruption
Floods
Conflict
Bomb Blast
Korban Jiwa ??
Flash floods & Landslides
4/10/2015
InaHEA 2015 Industrial Accident
Transportation Accident
5 Cyclone
Latar Belakang • Kejadian Krisis kesehatan didominasi karena dampak bencana alam • Perubahan pradigma: peningkatan kapasitas pada masa kesiapsiagaan • Bencana- bagaimana menjaga agar layanan kesehatan tetap normal meski situasi bencanadibutuhkan kesiapsiagaan • Readiness dilihat dari alokasi pembiayaan daerah untuk bencana dan krisis kesehatan.
4/10/2015
InaHEA 2015
6
4/10/2015
InaHEA 2015
7
Hasil
4/10/2015
InaHEA 2015
8
Point 1: Sudahkah daerah IRB dan KK tinggi mengalokasikan dana penanggulangannya • Logikanya daerah dengan indeks risiko bencana dan krisis kesehatan yang tinggi sudah mengalokasikan dana untuk penanggulangan bencana dan krisis kesehatan. • Namun, penelitian ini menunjukkan hal sebaliknya. Daerah dengan IRB dan krisis kesehatan yang sedang/lebih rendah justru mengalokasikan dana lebih besar untuk bencana dan krisis kesehatan • dalam penelitian ini daerah menyebutnya dengan dana kegawatdaruratan dan KLB
4/10/2015
InaHEA 2015
9
Point 2: Faktor yang mempengaruhi • Kemandirian daerah/dinas kesehatan untuk penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di daerah dipengaruhi oleh kesadaran, keinginan, dan komitmen. • penentuan alokasi dana disesuaikan dengan indeks risiko bencana dan dampak krisis kesehatan daerah yang tinggi.
4/10/2015
InaHEA 2015
10
Point 3: Bencana dan krisis kesehatan • Hubungan antara kejadian bencana dengan dampak krisis kesehatan yang ditimbulkannya tidak bisa menjadi tanggungjawab sektor kesehatan saja. • Dana penanggulangan Bencana daerah dialokasikan oleh pemerintah daerah melalui BPBD • Dana untuk penanggulangan krisis kesehatan dialokasi pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan. • Dana penanggulangan krisis kesehatan yang dianggarkan dapat digunakan untuk upaya peningkatan kapasitas sumberdaya dan fasilitas kesehatan serta cadangan dana untuk kasus kegawatdaruratan 4/10/2015
InaHEA 2015
11
Kesimpulan • alokasi dana untuk bencana dan krisis kesehatan masih tergantung keinginan daerah, belum disesuaikan dengan analisis risiko bencana dan krisis kesehatan daerah setempat. • Pengalaman kejadian bencana dan krisis kesehatan belum menjadi dasar pengadaan dan penentuan alokasi dana untuk bencana dan krisis kesehatan di daerah. • Pembiayaan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan sudah seharusnya menjadi salah satu upaya pencegahan dan kesiapsiagaan.
4/10/2015
InaHEA 2015
12
Rekomendasi Hasil penelitian ini merekomendasikan daerah dengan indeks risiko bencana dan krisis kesehatan yang tinggi agar mengalokasikan dana untuk penanggulangan bencana dan krisis kesehatan. Dana yang dialokasikan tidak cukup dengan kesiapan dana KLB dan kegawatdarutan yang bersifat respon tetapi untuk dana kesiapsiagaan.
4/10/2015
InaHEA 2015
13
Thank You…
we need To always be prepared!
4/10/2015
InaHEA 2015
14