PENANGGULANGAN BENCANA AKIBAT KRISIS KESEHATAN DI INDONESIA JANUARI 2014
SUMUT Erupsi Gunung Api
SUMBAR Kecelakaan Lalin Kecelakaan Tambang
KALSEL Banjir
SULUT
Banjir dan Tanah Longsor Banjir Bandang Kecelakaan Transportasi
MALUKU UTARA Angin Puting Beliung
JAMBI Banjir
SUMSEL Kecelakaan Transportasi
LAMPUNG
SULTENG
Banjir
MALUKU
Banjir Tanah Longsor
BANTEN Banjir
Kecelakaan Transportasi
DKI JAKARTA Banjir Keracunan
SULSEL
BALI
Banjir
Banjir dan Tanah Longsor
JAWA BARAT Banjir
Konflik Sosial NTB
JAWA TENGAH Banjir Tanah longsor Gempa Bumi
JAWA TIMUR Banjir Banjir Bandang Banjir dan Tanah Longsor
Banjir Bandang Banjir dan Tanah Longsor
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BAB I GAMBARAN KEJADIAN UMUM KRISIS KESEHATAN
Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya krisis kesehatan, baik yang disebabkan oleh faktor alam, non alam maupun faktor manusia. Krisis kesehatan seringkai menimbulkan korban jiwa manusia, kerugian harta benda, dampak psikologis, kerusakan lingkungan yang dapat menghambat pembangunan nasional. Wilayah Indonesia secara geografis dan geologis dapat digambarkan sebagai berikut: a. Merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Euroasia, Australia, Pasifik dan Filipina b. Saat ini dari 127 gunungapi aktif di Indonesia, ada 1 gunung berstatus Awas (level IV) yaitu G.Sinabung sejak 24/11/2013. Ada 3 gunung status Siaga (level III) yaitu Karangetang, Lokon dan Rokatenda. Ada 19 gunung status Waspada (level II) yaitu Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, Sangeangapi, Papandayan, Dieng, Seulewah Agam, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci. c. Terdapat lebih dari 5.000 sungai besar dan kecil yang 30% diantaranya melewati kawasan padat penduduk dan berpotensi terjadinya banjir, banjir bandang dan tanah longsor pada musim pemghujan Krisis kesehatan seringkali menimbulkan krisis kesehatan antara lain lumpuhnya pelayanan kesehatan, korban mati, korban luka, pengungsi, masalah gizi, masalah ketersediaan air bersih, masalah sanitasi lingkungan, penyakit menular, gangguan kejiwaan dan gangguan pelayanan kesehatan reproduksi Sebagaimana diketahui bahwa pada bulan Desember, Januari dan Februari adalah masa bertiupnya angin barat di sebagian besar Kepulauan Indonesia. Bersamaan dengan itu juga terjadi curah hujan yang tinggi. Konsekuensi dari keadaan tersebut adalah terjadinya gelombang tinggi di perairan Kepulauan Indonesia. Sementara itu di darat terjadi banjir, tanah longsor dan angin ribut. Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan menyediakan informasi penanggulangan krisis kesehatan maka dilakukan pemantauan selama 24 jam setiap hari. Dari hasil pemantauan selama bulan Januari 2014 di peroleh gambaran sebagai berikut: 1. Frekuensi Kejadian Krisis kesehatan Kejadian krisis kesehatan pada bulan Januari 2014 sebanyak 54 kejadian jika dibandingkan dengan kejadian krisis kesehatan pada bulan Januari 2013 terjadi 67 kejadian. Terjadi penurunan sebesar 24 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1 Kejadian Krisis kesehatan pada Bulan Januari 2014 Berdasarkan Jenis bencana di Indonesia Bulan Januari 2014
Januari 2013
Jenis Krisis kesehatan Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Banjir dan Tanah Longsor, Erupsi Gunung Api, Gempa Bumi, Kecelakaan Tambang, Kecelakaan Transportasi, Keracunan, Konflik Sosial dan Tanah Longsor Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Banjir dan Tanah Longsor, Erupsi Gunung Api, Gelombang Pasang, Gempa Bumi, Kegagalan Teknologi, Kebakaran, Kecelakaan Transportasi, Keracunan, Konflik Sosial dan Tanah Longsor
Frekuensi kejadian krisis kesehatan berdasarkan jenis bencana pada Bulan Januari 2014, yang tertinggi adalah Banjir sebanyak 28 kali, kemudian diikuti dengan Kecelakaan Transportasi, Banjir dan Tanah Longsor, Tanah Longsor, Banjir Bandang, Banjir Bandang dan Tanah Longsor masing-masing sebanyak 5 kali, dan krisis kesehatan Angin Puting Beliung, Erupsi Gunung Api, Gempa Bumi, Kecelakaan Tambang, Keracunan, Konflik Sosial masing-masing 1 kali Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 1 berikut : Grafik 1 Frekuensi Kejadian Krisis kesehatan Berdasarkan Jenis bencana di Indonesia Bulan Januari 2014
2. Kejadian Krisis kesehatan Menurut Provinsi Bila kejadian krisis kesehatan di kelompokkan berdasarkan jumlah provinsi yang terkena krisis kesehatan pada Bulan Januari 2014 terdapat 18 provinsi, dibandingkan dengan provinsi yang terkena krisis kesehatan pada tahun 2013 sebanyak 13 provinsi, terdapat kenaikan jumlah provinsi yang terkena krisis kesehatan sebesar 38 %. Untuk bulan Januari tahun 2014, provinsi yang terkena yang terkena krisis kesehatan yaitu Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara. Untuk lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut provinsi di Indonesia pada bulan Januari 2014 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut : Tabel 2 Frekuensi Kejadian dan Jenis Krisis kesehatan Berdasarkan Provinsi di Indonesia Bulan Januari 2014 PROVINSI
1
2
7
2
5
7
1
1
1 1
2
1
1
1 28
1
3
5
1
1
5
1
1
Gempa Bumi
1
9
Kecelakaan Transportasi
1
10
Kecelakaan Tambang
1
11
Keracunan
12
Konflik Sosial
13
Tanah Longsor
1
2
1
1
5 1
1
1 1 2
1
JUMLAH
Malut
Maluku
Sulteng
Sulsel
Sulut
Kalsel
NTB
Bali
Jatim
1
8
JUMLAH
Jateng
5
DKI JAKARTA
4
Banten
3
Banjir Bandang Banjir dan Tanah Longsor Erupsi Gunung Api
Jabar
Banjir
Lampung
2
Sumsel
Angin Puting Beliung
Jambi
1
Sumbar
JENIS KRISIS KESEHATAN
Sumut
NO
2
1
2
2
7
2
6
10
2 3
2
2
1
7
1 1
2
2
5 1
1
54
1. Kejadian Krisis kesehatan Menurut Regional Krisis kesehatan pada bulan Januari 2014, krisis kesehatan terjadi di 9 regional dan 1 Sub Regional dibandingkan dengan tahun 2013 di bulan yang sama krisis kesehatan merata terjadi di 9 Regional dan 2 sub regional. Regional yang paling sering mengalami krisis kesehatan adalah Regional DKI Jakarta 17 kejadian, Regional Jawa Tengah 10 kejadian, Regional Sulawesi Selatan 5 kejadian, Regional Bali 4 kejadian, Regional Sulawesi Utara 8 kejadian, Regional Sumatera Selatan dan Regional Jawa Timur 3 kejadian, Sub Regional Sumatera Barat 2 kejadian, Regional Sumatera Utara dan Regional Kalimanatan Selatan 1 kejadian. Untuk lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut Regional di Indonesia pada bulan Januari 2014 dapat dilihat pada Grafik 2 berikut :0 Grafik 2 Frekuensi Kejadian dan Jenis Krisis kesehatan Berdasarkan Regional Bulan Januari 2014
BAB II GAMBARAN KORBAN DAN PENGUNGSI AKIBAT KRISIS KESEHATAN Salah satu dampak akibat terjadinya krisis kesehatan adalah jatuhnya korban manusia baik meninggal, hilang dan luka-luka serta mengakibatkan pula adanya sejumlah penduduk yang mengungsi ke daerah yang relatif lebih aman. Jumlah korban akibat krisis kesehatan pada bulan Januari 2014 sebesar 217.563 orang dan jumlah pengungsi sebesar 474.561 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Krisis kesehatan di Indonesia No 1
2
Korban dan Pengungsi Korban Meninggal Luka berat/ Rawat inap Luka ringan/Rawat jalan Hilang Pengungsi
Januari 2014 217.563 182 362 216.977 42 474.561
1. Korban Meninggal Dari tabel 3 di atas tampak bahwa angka korban meninggal pada bulan Januari 2014 sebanyak 182 orang, dibandingkan dengan jumlah korban di bulan yang sama pada tahun 2013 terdapat 138 korban meninggal. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, terdapat kenaikan sebesar 32 %. Pada bulan Januari 2014, korban meninggal yang diakibatkan oleh Banjir sebanyak 56 orang, Erupsi Gunung api sebanyak 31 orang, tanah longsor sebanyak 28 orang, Kecelakaan Transportasi sebanyak 27 orang, Banjir Bandang 15 orang, Banjir dan tanah longsor 14 orang, Kecelakaan Tambang sebanyak 5 orang, Keracunan sebanyak 4 orang dan konflik sosial sebanyak 2 orang. Untuk lebih jelasnya, proporsi korban meninggal berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 3 berikut. Grafik 3 Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Jenis Krisis kesehatan di Indonesia Bulan Januari 2014
2. Korban Luka Berat/Rawat Inap Korban Luka Berat/Rawat Inap pada bulan Januari 2014 sebanyak 362 orang, dibandingkan pada bulan januari tahun 2013 jumlah korban luka berat/rawat inap sebanyak 209 orang. Dibandingkan dengan kejadian bencana pada tahun 2013 terdapat kenaikan sebesar 73 %. Korban luka berat/rawat inap pada tahun 2014 dengan rincian Kejadian Erupsi Gunung api sebanyak 229 orang, Banjir sebanyak 70 orang, Kecelakaan Transportasi sebanyak 22 orang, Tanah Longsor sebanyak 22 orang, Banjir dan Tanah Longsor sebanyak 1 orang dan Banjir Bandang sebanyak 18 orang. Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka berat/rawat inap berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 4 berikut ini. Grafik 4 Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Jenis Krisis kesehatan di Indonesia Bulan Januari 2014
3. Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Untuk angka korban luka ringan/rawat Jalan pada bulan Januari 2014 sebanyak 216.977 orang. Dibandingkan dengan bulan januari tahun 2013 korban luka ringan/rawat jalan sebanyak 81.669 orang. Terdapat selisih kenaikan korban sebesar 166%. Korban luka ringan/rawat Jalan pada bulan Januari 2014 dengan rincian, korban Erupsi Gunung Api sebanyak 111.411 orang, korban Banjir sebanyak 96.690 orang, Kecelakaan Transportasi sebanyak 26 orang, korban Banjir dan Tanah Longsor sebanyak 4 orang, dan Korban Banjir bandang sebanyak 8.846 orang. Untuk lebih jelasnya, gambaran pengungsi berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 5 berikut
Grafik 5 Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Krisis kesehatan di Indonesia Bulan Januari 2014
4. Korban Hilang Untuk angka korban hilang pada bulan Januari 2014 sebanyak 42 orang. Jika dibandingkan dengan korban hilang pada tahun 2013 sebanyak 80. Terjadi penurunan jumlah korban sebesar 90 %. Korban hilang pada bulan Januari 2014 dengan rincian, korban Banjir Bandang sebanyak 28 orang, korban Banjir dan Tanah Longsor sebanyak 7 orang, korban Banjir sebanyak 5 orang, dan korban Kecelakaan Transportasi sebanyak 2 orang. Untuk lebih jelasnya, gambaran pengungsi berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 6 berikut : Grafik 6 Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan Jenis Krisis kesehatan di Indonesia Bulan Januari 2014
5. Pengungsi Krisis kesehatan yang terjadi pada bulan Januari 2014 , selain menimbulkan hilangnya nyawa dan korban luka juga menyebabkan terjadinya pengungsian. Kejadian di bulan Januari 2014 terdapat pengungsi berjumlah 474.561 orang jika dibandingkan pada tahun 2013 pada bulan yang sama terjadi 101.497 kejadian. Terdapat selisih kenaikan jumlah korban sebesar 368 %. Pengungsi paling banyak diakibatkan oleh krisis kesehatan npada bulan Januari tahun 2014 adalah kejadian Banjir sebanyak 416.884 orang, Erupsi Gunung Api sebanyak 30.652 orang, Tanah Longsor sebanyak 20.132 orang, Banjir Bandang sebanyak 6.651 orang, Banjir dan Tanah Longsor sebanyak 122 orang, dan Angin Puting Beliung sebanyak 120 orang. Untuk lebih jelasnya, gambaran pengungsi berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 7 berikut
Grafik 7 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Jenis Krisis kesehatan di Indonesia Bulan Januari 2014
BAB III GAMBARAN KERUSAKAN SARANA KESEHATAN AKIBAT KRISIS KESEHATAN
I. Kerusakan Fasilitas Kesehatan Krisis kesehatan yang terjadi pada bulan Januari 2014 selain korban jiwa juga mengakibatkan beberapa fasilitas kesehatan yang terendam/rusak, antara lain Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu, Puskesmas Keliling, Rumah Dinas Medis/Para Medis. Gambaran lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 4 Fasilitas Kesehatan yang Terendam/Rusak NO
PROVINSI
JENIS KRISIS KESEHATAN
1
JAMBI
Banjir
2
JAWA BARAT
Banjir
3
DKI JAKARTA
Banjir
4
NUSA TENGGARA BARAT
Banjir dan Tanah Longsor
5
JAWA BARAT
Banjir
6
JAWA BARAT
Banjir
7
JAWA TENGAH
Banjir
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM/RUSAK
1 unit Posyandu di Kecamatan Maro Sebo. Puskesmas Babelan 2 Puskesmas Setia Mekar RSJ Dr.Soeharto Heerdjan RSAL Mintoharjo Jakarta. Puskesmas Pembantu Sukadana Puskesmas Kertawinangun RSUD Pamanukan Medical Center RSUD Cihireng Puskesmas Mariuk Puskesmas Pamanukan Puskesmas Mandalawangi Puskesmas Tambak Dahan Puskesmas Welahan 1. Puskesmas Welahan 2. Puskesmas Kedung 2
NO
8
PROVINSI
SULAWESI UTARA
JENIS KRISIS KESEHATAN
Banjir Bandang dan Tanah Longsor
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM/RUSAK
Puskesmas Wonasa Puskesmas Ranomut Puskesmas Tikala Baru Puskesmas Wenang Puskesmas Tuminting Puskesmas Kombos Puskesmas Bengkol Puskesmas Tongkaina 11 unit Puskesmas Pembantu 2 unit Puskesmas Keliling 3 unit Rumah Dinas Medis/Para Medis Gedung Vaksin BP Korpi Sekretariat KPA
BAB IV UPAYA YANG DILAKUKAN
A. Regional Sumatera Utara Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo : a. Rapat koordinasi tingkat Pusat - Telah dibentuk Tim yang merupakan perwakilan K/L untuk melakukan penilaian kerusakan dan kerugian akibat krisis kesehatan yang anggotanya antara lain dari Kemensos, Kemendikbud, Kemen PU, dan untuk Kementerian Kesehatan diwakili oleh BUK dan PPKK dalam tim tersebut. - Rapat koordinasi K/L untuk penilaian kerusakan dan kerugian akibat krisis kesehatan letusan Gn. Sinabung Prov. Sumatera Utara dibawah koodinasi BNPB. - Rapat koordinasi lintas program untuk kesiapsiagaan dan evaluasi penanggulangan krisis kesehatan akibat krisis kesehatan b. Rapat koordinasi tingkat Daerah - Rapat koordinasi dengan jajaran kesehatan Kab. Karo dan Prov. Sumatera Utara, penanggulangan krisis kesehatan letusan G. Sinabung c. Mobilisasi tenaga kesehatan Khusus untuk bencana letusan Gn. Sinabung , sesuai arahan Presiden RI pada saat rapat koordinasi di Kabupaten Karo memutuskan penanganan bencana diambil alih oleh BNPB sejak tanggal 24 Februari 2014, dan telah membentuk POSKO Bencana, dengan petugas piket perwakilan K/L. Kementerian Kesehatan telah membuat jadwal piket petugas kesehatan (dari PPKK, KKP Medan, BTKL Medan, Dinas Kes Prov/ PPK Reg Sumut) sampai tanggal 28 maret 2014. d. Memberikan pelayanan kesehatan - Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan - Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan - Gizi darurat - Kesehatan reproduksi - Penanganan kesehatan jiwa - Membuat rencana kontinjensi penanganan pasien luka bakar dengan menetapkan Rumah Sakit rujukan. Untuk Kab. Karo : RSU Kabanjahe dan RS Efarina Etaham dan Rumah Sakit rujukan lanjutan ke RSUP Adam Malik.
e. Mobilisasi bantuan - Memberikan pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, Gizi darurat Kesehatan , reproduksi Penanganan dan kesehatan jiwa B. Regional DKI Jakarta Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat banjir di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, adalah sebagai berikut : a. Rapat koordinasi tingkat Pusat - Rapat koordinasi K/L untuk penanggulangan krisis kesehatan banjir di Prov. DKI dibawah koordinasi BNPB - Rapat koordinasi lintas program untuk kesiapsiagaan dan evaluasi penanggulangan krisis kesehatan akibat krisis kesehatan b. Rapat koordinasi tingkat Daerah - Dinas Kesehatan Kab.Bekasi terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam pemenuhan kebutuhan mengatasi permasalahan kesehtan akibat banjir. - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang menurunkan Tim Kesehatan ke lokasi banjir dan memberikan pelayanan kesehatan serta menyiagakan Puskesmas dan Pustu. c. Mobilisasi tenaga kesehatan - Mobilisasi tenaga kesehatan ke lokasi-lokasi kejadian krisis kesehatan yang perlu untuk di backup oleh Kementerian Kesehatan untuk kejadian banjir di Prov Jawa Barat. d. Memberikan Pelayanan Kesehatan - Membuka Posko Kesehatan di lokasi pengungsi 24 jam - Melakukan pemantauan di lokasi bencana - Dinas Kesehatan Kota Bekasi menurunkan Tim Kesehatan ke lokasi banjir dan memberikan pelayanan kesehatan serta menyiagakan 31 Puskesmas, RS Swasta dan Pos Kesehatan. - Dinas Kesehatan Kabupaten Subang menyiapkan Pos Kesehatan di lokasi pengungsian dengan mengerahkan tenaga dari 20 PKM yang bertugas secara bergiliran dengan menggunakan 2 ambulans, serta mengikutsertakan 15 mahasiswa AKPER dan anggota Saka Bhakti Husada serta SMK.
e. Mobilisasi bantuan (rincian terlampir) - Banjir di Prov Jawa Barat, sebagian permintaan telah dipenuhi, antara lain MP ASI dan obat-obatan sebagian lagi masih dalam proses untuk logistik kesling. - Kebutuhan logistik Kesling dan kebutuhan obat-obatan Prov. DKI Jakarta cukup mendesak, sedangkan pemenuhan dari Kemenkes terbatas, sehingga mengusulkan dengan pembiayaan dari BNPB (sedang proses) - Mendistribusikan disinfektan ke 6 puskesmas di wilayah Tanggerang C. Regional Jawa Tengah Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat banjir di Jawa Tengah, adalah sebagai berikut : a. Rapat koordinasi tingkat daerah : Berkoordinasi dengan lintas sektor terkait (BPBD Kab. Jepara) untuk upaya penanggulangan dampak bencana banjir b. Memberikan Pelayanan Kesehatan - Mendirikan Pos Kesehatan selama 24 jam - Menurunkan TRC dan melakukan RHA di lokasi bencana - Mendirikan pos kesehatan di lokasi pengungsian dan melakukan pelayanan Kesehatan di tempat pengungsian & lokasi bencana - Menyiapkan kebutuhan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang terkena banjir di lokasi pengungsian. - Pemantauan kesehatan korban & lingkungan tempat pengungsian - Penyuluhan kesehatan untuk pencegahan penyakit & pemulihan mental pengungsi - Menyediakan bantuan obat-obatan di Posko Bencana c. Mobilisasi bantuan - Melakukan penyuluhan dan melaksanakan kaporisasi sumur dirumah setiap warga - Dinas Kesehatan Kab. Jepara mendistribusikan MP-ASI - Dinas Kesehatan Provinsi memberikan bantuan minyak kayu putih/ minyak telon dan Lysol - Pemenuhan sarana sanitasi dasar di tempat penampungan pengungsi. - Mendistribusikan MP-ASI d. Regional Jawa Timur Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat banjir di Jawa Timur, adalah sebagai berikut : a. Rapat koordinasi tingkat daerah :
-
Koordinasi dengan BPBD Kab. Forpimda dan pihak terkait. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur beserta PPK Regional Jawa Timur telah menurunkan Tim RHA - Berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tuban dan sektor terkait - Dinkes Kabupaten Jombang menurunkan TRC ( Tim Reaksi Cepat) ke lokasi bencana untuk melakukan penilaian cepat kesehatan. b. Memberikan Pelayanan Kesehatan - Evakuasi Korban - Memberikan pelayanan kesehatan di Poskes dan mensiagakan Puskesmas - Memberikan pelayanan kesehatan dengan mendirikan Pos Kesehatan di lokasi pengungsian c. Upaya PPK Regional Jawa Timur PPKK Regional Jawa Timur mengirimkan 2 orang petugas ke lokasi bencana dan mengirimkan bantuan MP ASI dan 1 Ambulans
e. Regional Sulawesi Utara Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat banjir bandang Provinsi Sulawesi Utara, adalah sebagai berikut : a.
Rapat koordinasi tingkat Pusat - Telah dibentuk Tim yang merupakan perwakilan K/L untuk melakukan penilaian kerusakan dan kerugian akibat krisis kesehatan yang anggotanya antara lain dari Kemensos, Kemendikbud, Kemen PU, dan untuk Kementerian Kesehatan diwakili oleh BUK dan PPKK dalam tim tersebut. - Rapat koordinasi lintas program untuk kesiapsiagaan dan evaluasi penanggulangan krisis kesehatan akibat krisis kesehatan
b.
Rapat koordinasi tingkat Daerah - Rapat koordinasi dengan jajaran kesehatan Prov. Sulawesi Utara, penanggulangan krisis kesehatan akibat banjir bandang dan tanah longsor - Mobilisasi tenaga kesehatan ke lokasi-lokasi kejadian krisis kesehatan yang perlu untuk di backup oleh Kementerian Kesehatan kejadian banjir bandang dan tanah longsor Prov Sulawesi Utara.
c. Mobilisasi bantuan - Bantuan untuk Banjir bandang dan tanah longsor Prov. Sulawesi Utara
f. DOKUMENTASI PPKK a.
Banjir Bandang di Manado Provinsi Sulawesi Utara
a.
Erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara
a.
Banjir di Jawa Tengah
a.
Banjir di Karawang
BAB V BANTUAN YANG DIBERIKAN Kesiapan daerah dalam penyediaan obat-obatan dan bahan habis pakai, bahan sanitasi, alat pelindung diri seperti masker, MP-ASI belum memadai, sehingga memerlukan bantuan baik dari pusat maupun provinsi. Gambaran bantuan yang di berikan selama bulan Januari tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5. Bantuan Letusan Gn. Sinabung di Prov. Sumatera Utara JENIS BANTUAN
JUMLAH
SATUAN
HARGA SATUAN
Masker Obat tetes mata MP ASI PMT Ibu Hamil Emergecy Kit Obat Paket Bencana PAC Poly bag sampah Lem lalat Velbed Insectisida lalat Biaya Operasional
302.8 23.768 28 2 4
lembar botol kg kg set
517 15.654 24 35.88 15.540.250
156.547.600 372.064.272 672.000.000 71.760.000 62.161.000
19
paket
1.557.000
29.583.000
1.5 3 3 30 20
sachet lembar kardus buah liter
1.98 1.188 525 698.5 69
2.970.000 3.564.000 1.575.000 20.955.000 1.380.000 125.000.000 1.519.559.872
TOTAL
JUMLAH
Tabel 6 Bantuan untuk Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Prov. Sulawesi Utara
JENIS BANTUAN MP ASI Obat Paket Bencana Obat-obatan 22 item (27/1) Sepatu boot PAC H2S Paket obat Emergency kit Polybag sampah Dring jer Keramik TOTAL
JUMLAH
SATUAN
7.6 10 9 20 3.5 300 2 2 1.65 10 10
kg paket koli pasang lembar buah paket set buah unit unit
HARGA SATUAN (RP) 24 1.557.000 n.a.
JUMLAH (RP) 182.400.000 15.570.000 8.261.588
25.000.000
231.231.588
Tabel 7 Bantuan untuk Banjir di Prov. Jawa Barat dan Jawa Tengah JENIS BANTUAN
MP ASI
Obat Paket Bencana
JUMLAH -
Kab. Subang (600 kardus ) Kab. Karawang (3 ton) Kab. Subang (50 kardus) Kab Bekasi (41 kardus) Kota Bekasi (100 kardus) Kab Jepara (2 ton) Kab Kudus (2 ton)
-
Kab Demak (2 ton) Kab Karawang ( 4 paket)
-
Kab. Bekasi (4 paket)
Tabel 8 Bantuan obat-obatan untuk Banjir Prov. DKI Jakarta No 1 2 3 4 5 6 7 8. 9. 10. 11. 12.
Jenis Obat Leptospira IgG/IgM Parasetamol tab Parasetamol sirup Zink Salep 2-4 Minyak kayu putih Antasida susp Antasida tablet Salisil talk Ketokonazol krim Betamethason krim Cendoxitrol tetes mata
Permintaan Prov. DKI Jakarta 30 box 4.000 box (@100 tablet) 9.000 botol 500 kotak 15.000 pot 10.000 botol 4.000 botol 750 kotak 1.000 botol 500 tube 500 tube 100 botol
Pemenuhan Kemenkes 10 botol tablet) 26 botol 10 kotak 5 kotak 15 kotak 80 botol 40 kotak 99 kotak 3 kotak 2 kotak -
(@1000
Tabel 9 Paket Kesehatan Reproduksi pada Situasi Darurat No
Item
Jumlah per kit
Maternity Kit (kit ibu hamil) 1
Bra khusus ibu hamil
1
2
Kain panjang (jarik)
1
3
Celana dalam (big size)
3
4
Baju hamil lengan daster/baju hamil lengan panjang
1
5
Selimut
1
6
Sabun Mandi
3 buah, 80 gr
7
Pasta Gigi
2 buah, 75 gram
8.
Shampo
10 sachet
9.
Sikat gigi
1 buah
10.
Handuk
1 buah
11.
Tas (warna hijau dengan logo bhakti husada) dan tex kit Ibu hamil
1
Post Delivery kit (kit ibu bersalin) 1
Bra menyusui
3
2
Kain panjang (jarik)
1
3
Pembalut pasca bersalin
3
4
Blus berkancing depan menyusui
1
5
Blus putih berkancing depan
1
6
Celana dalam (big size)
3
7
Selimut
1
8
Sabun mandi
3 buah, 80 gr
9
Pasta gigi
2 buah, 75 gram
10
Shampo
10 sachet
11
Sikat gigi
1 buah
12
Handuk
1 buah
13
Tas warna orange dengan tulisan kit ibu pasca melahirkan
1
Hygiene Kit 1
Sarung
1
2
Handuk
1
3
Sabun mandi
3 buah, 80 gr
No
Item
Jumlah per kit
Maternity Kit (kit ibu hamil) 4
Pasta gigi
2 buah, 75 gram
5
Shampo
10 sachet
6
Pembalut wanita
3 pack@ isi 10 buah
7
Pakaian dalam : bra dan celana dalam
3 set
8
Sandal jepit
1 pasang
9
Selimut uk . 180 cm x 120 cm
1 buah
10
Sikat gigi
1 buah
11
Sisir
1 buah
12
Tas logo bhakti husada warna biru dengan tulisan hygiene kit
1
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
dr. Sri Henni Setiawati, MHA NIP 195605161984032003
Lampiran : KORBAN (JIWA)
1
JAWA TIMUR
2
JAWA TENGAH
3
MALUKU UTARA
di Dusun Bulu , Desa Tambakrejo, Kac. Kraton , Kab. Pasuruan Prov. Jatim
Desa Wates, Deras, Klitikan,Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah
Kelurahan Taduma Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara
Banjir
03 Januari 2014 pukul 12.00 02.00 WIB
0
0
0
0
Banjir
6 Januari 2014 sekitar pukul 20.00 WIB
0
0
0
0
94
Angin Puting Beliung
10 Januari 2014 sekitar pukul 05.00 WIT
0
0
0
0
120
4
JAWA TIMUR
banjir bandang di 2 Kecamatan : Kec.Parengan (Desa Kumpulrejo), Kec.Semanding (Desa Sambungrejo), Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Hal ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi sejak pagi yang mengakibatkan meluapnya Sungai Bengawan Solo, Ketinggian air bervariasi 1 – 1,5 meter. Akibat kejadian tersebut 2 warga hanyut terbawa arus.
5
JAWA BARAT
Kelurahan Bukit Cengkeh 2 , Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat
Banjir
6
JAWA TENGAH
15 Desa/Kel. dan 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Batang (Batang Kota) dan Kec. Kandeman, Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah
Banjir
7
SULAWESI SELATAN
banjir di 2 Kecamatan (Sabbangparu, Tempe), Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan
Banjir
Banjir Bandang
04 Januari 2014 sekitar pukul 14.00 WIB
12 januari 2014 sekitar pukul 14.00 WIB 17 januari 2014 pukul 06.00 WIB 15 Januari 2014 sekitar pukul 16.00 WITA
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
PENGUNGSI
WAKTU KEJADIA N
HILANG
JENIS KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA BERAT / RAWAT INAP
PROVINSI
MENINGGAL
NO
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
Koordinasi dengan BPBD Kab. Forpimda dan pihak terkait. Melakukan pelacakan dan identifikasi masalah bersama pihak terkait. Antisipasi munculnya penyakit pasca krisis kesehatan banjir 1. Melaksanakan pengamatan penyakit pasca banjir 2. Mendirikan Pos Kesehatan selama 24 jam (selama 3 hari kedepan) 3. Bantuan obat-obatan di Posko Krisis kesehatan 4. Melakukan penyuluhan dan melaksanakan kaporisasi sumur dirumah setiap warga 1. Melakukan evakuasi korban 2. Distribusi makanan siap saji oleh Pemerintah Kota Ternate 3. Distribusi hygene kit, selimut, dan terpal oleh PMI Prov. Maluku Utara 4. Berkoordinasi dengan sektor terkait 1. Melakukan evakuasi korban menggunakan perahu karet 2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur beserta PPK Regional Jawa Timur telah menurunkan Tim RHA 3. Mengirim bantuan MP ASI sebanyak 70 dus 4. Memberikan pelayanan kesehatan di Poskes dan mensiagakan Puskesmas Parengan dan Puskesmas Semanding . Berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tuban dan sektor terkait Dinas Kesehatan Kota Depok mendirikan Pos Kesehatan di lokasi krisis kesehatan sejak tanggal 13 Januari 2014
230
1 fasilitas
Dinas Kesehatan Kabupaten Batang menurunkan Tim Kesehatan ke lokasi banjir dan memberikan pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo : a. Mengirimkan Tim RHA kelokasi krisis kesehatan b. Menyiagakan Puskesmas. c. BPBD Kabupaten Wajo mengoperasikan 1 unit water Perification di Kecamatan Tempe
KORBAN (JIWA) WAKTU KEJADIA N
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
Kecamatan Taman Rajo (5 desa), Kecamatan Jambi Luar Kota (4 desa) dan Kecamatan Maro Sebo (2 desa) di Kab. Muaro Jambi, Prov. Jambi
Banjir
16 Januari 2014 sekitar pukul 10.00 WIB
1
0
229
0
7.149
0
0
0
0
PENGUNGSI
JAMBI
HILANG
8
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA BERAT / RAWAT INAP
PROVINSI
MENINGGAL
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
1 unit Posyandu terendam banjir di Kecamatan Maro Sebo.
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
1. Menerjunkan TRC beranggotakan 2 orang ke tiap kecamatan. 2. Melakukan koordinasi dan mengumpulkan data serta laporan dari kecamatan dan dari desa 1. Dinas Kesehatan Kota Bekasi menurunkan Tim Kesehatan ke lokasi banjir dan memberikan pelayanan kesehatan serta menyiagakan 31 Puskesmas, RS Swasta dan Pos Kesehatan. 2. Kementerian Kesehatan telah memberikan bantuan berupa biskuit MP-ASI sebanyak 100 koli (kardus). 1. Dinas Kesehatan Kab.Bekasi terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam pemenuhan kebutuhan mengatasi permasalahan kesehtan akibat banjir. 2. Dinas Kesehatan Kab. Bekasi menurunkan Tim Kesehatan ke lokasi banjir dan memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas setempat. 3. Mendistribusikan bantuan berupa : 1) MPASI sebanyak 41 Dus. 2) Obat Paket Banjir 4 paket. 3) Hygiene Kit
9
JAWA BARAT
Kec. Jati Asih, Kec.Margajaya, Kec.Sepanjangjaya, Kota Bekasi
Banjir
12 Januari 2014 sekitar pukul 10.00 WIB
10
JAWA BARAT
10 kecamatan, 48 Desa, Kec.Taruna Jaya, Kec.Babelan, Kec.Sukakarya, Kec. Tambun Utara di Kab.Bekasi
Banjir
14 Januari 2014 sekitar pukul 10.00 WIB
9
0
8.250
0
8.750
11
JAWA BARAT
di Kecamatan Gegesik menggenangi 5 Desa (Desa jagapura Wetan, Jagapura lor, Jagapura kidul, Jagapura Wetani) Kab. Cirebon Prov. Jabar
Banjir
19 Januari 2014 sekitar pukul 08.00 WIB
0
0
250
0
48
12
SUMATERA SELATAN
Perairan Sungai Musi, Kelurahan III Ilir, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Kecelakaan Transportasi
3 Januari 2014 sekitar pukul 15.00 WIB
6
0
26
0
1. Evakuasi korban 2. Membawa korban jenazah ke RS Muhammadiyah Palembang 3. Memberikan pelayanan kesehatan di RS Muhammadiyah Palembang bagi korban luka (korban selamat
13
SULAWESI UTARA
Pelabuhan Buhias Tagulandang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kep. Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara
Kecelakaan Transportasi
4 Januari 2014 sekitar pukul 07.30 WITA
0
10
0
2
Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Tagulandang dan RS Prof Dr.R.D Kandou Manado
0
1. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan danPusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Ragional Kalimantan Selatan telah menurunkan Tim RHA sebanyak 7 orang, bantuan MP ASI sebanyan 70 Dus dan mengerahkan Perahu Karet guna evakuasi korban 2. Mendirikan Pos Kesehatan dengan mensiagakan Puskesmas Tigo Nagari 3. Berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Pasaman dan sektor terkait
14
KALIMANTAN SELATAN
banjir Desa Kemuning, Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimatan Selatan.
Banjir
9 Januari 2014 sekitar pukul 04.00 WIB
2
0
0
2 PKM yang terendam ( PKM Babelan 2 dan PKM Setia Mekar)
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon : 1. Evakuasi korban 2. Mendirikan Pos Kesehatan di lokasi krisis kesehatan 3. Pengawasan Sanitasi dan Kesling
KORBAN (JIWA)
16
LAMPUNG
Kecamatan Ciledug, Kota Tengerang
Dusun Kalong, Desa Banjar Negri, Kecamatan Gunung Alif, Kabupaten Tenggamus Provinsi Lampung.
Banjir
Banjir
17
LAMPUNG
Kec. Menggala, Kec. Menggal Timur, Kec. Gedung Meneng, Kec. Dente Teladas dan Kec. Rawa Pitu, Kab. Tulang Bawang, Provinsi Lampung
18
MALUKU
Sentani – Jayapura – Surabaya di Wilayah UN Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku
Kecelakaan Transportasi
19
JAWA TENGAH
Kec. Tirto Desa Tegal Dowo, Desa Karang Jompo, Desa Mulyorejo, Desa Jeruk Sari & Kec. Buaran (Desa Kertijayan, Desa Sumbang Kulon), kab. Pekalongan Prov.Jawa Tengah
Banjir
20
NUSA TENGGARA BARAT
Desa Dara, Kecamatan Sambelia Kab. Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat
21
DKI JAKARTA
Jakarta Pusat
Banjir
tanggal 14 Januari 2014
19 Januari 2014 sekitar pukul 11.00 WIT 17 Januari 2014 sekitar pukul 19.10 WIB
0
0
0
0
800
0
0
0
0
5
0
0
1.035
0
4
0
0
0
0
0
3.409
0
PENGUNGSI
HILANG
BANTEN
12 Januari 2014 sekitar pukul 18.00 – 22.00 WIB 8 Januari 2014 sekitar pukul 21.00 WIB
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
15
LOKASI KRISIS KESEHATAN
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
LUKA BERAT / RAWAT INAP
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
MENINGGAL
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
Dinas Kesehatan Kota Tangerang memberikan pelayanan kesehatan serta menyiagakan Puskesmas dan Pos Kesehatan
Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas setempat 1. Evakuasi korban 2. Pemerintah daerah telah mendirikan tenda-tenda darurat sebagai tempat pengungsian sementara penduduk yang terkena krisis kesehatan banjir. 3. Dinas Kesehatan Kabupaten tulang Bawang telah mendirikan posko kesehatan sebanyak 15 ( lima belas ) Posko Kesehatan yang tersebar di 5 Kecamatan 4. Pengupayaan penyediaan air bersih, sarana mandi cuci kakus ( MCK ) oleh BPBD setempat
8.000
1. Evakuasi korban 2. Membawa ke 4(empat) jenazah untuk diotopsi ke RSUD Karel Sadsuitubun Kabupaten Maluku Tenggara 1. Evakuasi korban 2. Mendirikan Pos Kesehatan di lokasi krisis kesehatan 3. PPK Regional Jawa Tengah akan mengirimkan 1 ton MP-ASI ke Dinkes Kab. Pekalongan
1.092
Banjir Bandang
21 Januari 2014 pukul 06.00 WIB
0
0
1
0
927
Banjir
11 Januari 2014 mulai pukul 16.00 WIB
3
9
3.789
0
10.656
RSJ Dr.Soeharto Heerdjan dan RSAL Mintoharjo Jakarta.
a. Membuka Pos Kesehatan di Lokasi Banjir. b. Memberikan pengobatan bagi korban banjir. c. Pasca Banjir akan melakukan kaporitisasi, penjernihan air dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta • Memobilisasi Tim RHA untuk melakukan penilaian kesehatan cepat ke lokasi banjir • Mendirikan Pos Kesehatan di lokasi pengungsian dengan jumlah pengungsi lebih dari 300 orang. • Memberikan pelayanan kesehatan melalui tim kesehatan mobile di lokasi pengungsian dengan jumlah pengungsi kurang dari 300 orang Dit.Kes Ibu Mendistribusikan kebutuhan untuk kesehatan reproduksi, berupa: • 1500 Hygiene. • 100 Bulin Kit. • 100 Bumil Kit. • 100 Kit Bayi baru lahir. BBTKL-PPM Jakarta Melakukan distribusi logistik:
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA)
Banjir
20 Januari 2014 pukul 20.10 WIB
1
0
0
0
1.137
Banjir
16 Januari 2014 pukul 09.00 WITA
0
0
0
0
70
Kr.Bajo, Anyar dan Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat
Banjir dan Tanah Longsor
24 Januari 2014 sekitar pukul 08.00 WITA
0
0
2
0
Kelurahan Ballaprang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Polisi berusaha membubarkan tawuran namun pelajar SMK terkena tembakan
konflik sosial (24 Januari 2014 sampai pukul 12.00 WIB)
23 Januari 2014 sekitar pukul 01.30 WIB
2
0
0
0
Kecamatan Gembor, Pab.Tumpeng dan Pedurenan Kota Tanggerang, Provinsi Banten.
22
BANTEN
23
SULAWESI TENGAH
Kelurahan Kabonena dan Kelurahan Silae , Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
24
NUSA TENGGARA BARAT
25
SULAWESI SELATAN
1 unit Pustu Yaitu Sukadana
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
• Penyuling Air ( Reverse Osmosis) 1 unit • Lysol 50 liter • Hygiene Kit 200 buah • Poly Bag 400 buah PPKK Memfasilitasi peminjaman untuk RSJ : 1. Perahu karet 1 set. 2. Life jacket 10 buah. 3. Sepatu boot 3 pasang. 4. Ring boy 1 buah Ditjen PP-PL*) 1. Larvasida 200 kg 2.PAC 2500 dus 3.Polybag 1200 lembar. 4.Sepatu boot 10 pasang 5. Perangkap lalat 1200 sachet Dinas Kesehatan Kota Tanggerang melakukan : 1. Membuka Posko Kesehatan di lokasi pengungsi 24 jamlakukan pemantauan di lokasi krisis kesehatan 2. Mendistribusikan disinfektan kepada : • PKM Pabuaran Tumpeng 84 botol lysol (800 ml) • PKM Kunciran 110 (72+48) botol lysol (800 ml) • PKM Pasar Baru 24 botol lysol (800 ml) • PKM Jurumudi Baru 24 botol lysol (800 ml) • Puskesmas Karang Tengah 2 galon lysol (20 liter) • Puskesmas Tajur 2 galon lysol (20 liter) Dinas Kesehatan Kota Palu melakukan : 1. Melakukan pemantauan di lokasi krisis kesehatan 2. Melakukan koordinasi dengan lintas Program dan Lintas Sektor terkait 3. Menyiagakan Puskesmas Kamonji 24 jam untuk pelayan Gawat Darurat (UGD) 4. Mendirikan Pos Pelayanan Kesehatan di Pustu Kabonena wilayah Puskesmas Kamonji, di Perumahan Citra Banua Nagaya oleh Petugas PKM Singgani, di Mesjid Al Mujahidin oleh Petugas PKM Tipo. 5. Memberikan MP- ASI pada sasaran balita Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara: § Bersama Masyarakat menguras dan membersihkan Pustu Sukadana dari genangan air. § Memberikan pelayanan kesehatan kepada korban dan masyarakat di sekitar banjir. § Tim TRC dan TGS Puskesmas bersama warga membersihkan badan jalan agar dapat dilalui 1. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pemantauan kejadian dan perkembangannya. 2. Memberikan pelayanan di RS Bhayangkara Mkassar bagi korban
BALI
desa tajun kecamatan Kubutambahan Kab.Buleleng Provinsi Bali
Banjir dan Tanah Longsor
27
28
JAWA BARAT
SUMATERA UTARA
Kecamatan Cikedeung, Anjatan, Kandanghaur, Haurgeulis, Bongas, Sukra, Gabus Wetan, Indramayu, Widasari dan Lelea Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat
Kab. Karo
23 Januari 2014 sekitar PK.21.00 WITA
Banjir
Erupsi Gunung Sinabung
tanggal 4, 14, 18, 23, 24, 25 dan 30 Novembe r, 30,dan 31 Desember 2013, serta 3 Januari berturut turut sampai dengan terakhir 14 Januari 2013
4
1
0
0
10
0
33
4
31
229
111.411
0
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
PENGUNGSI
26
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA)
UPAYA YANG DILAKUKAN
1. Evakuasi korban.. 2. Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng berkoordinasi dengan lintas sektor dalam penanganan korban longsor
62
Puskesmas Kertawinangun
30.652
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
1. Menyiagakan Puskesmas terdekat 2. Dinkes Kabupaten Indramayu mendistribusikan obat-obatan dan MP-ASI ke Puskesmas. *) 3. Bantuan yang masih dibutuhkan : *) a. Obat-obatan b. Tenda c. Jenset d. MP-ASI e. Kendaraan roda 4 untuk transportasi & distribusi bantuan ke lokasi krisis kesehatan 1. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan Tanggap Darurat disetiap titik Pos Pengungsian. 2. Dinas Kesehatan Kabupaten Karo a. Menyiagakan RSUD Kabanjahe dan seluruh Puskesmas di Kabupaten Karo (19 Puskesmas). b. Memberikan pelayanan kesehatan dasar di Pos Kesehatan Tanggap Darurat di setiap lokasi pengungsian. c. Memberikan pelayanan kesehatan rujukan di RSU Kabanjahe. d. Memobilisasi tenaga kesehatan (dokter umum dan perawat) untuk memberi pelayanan kesehatan di pos kesehatan di setiap lokasi pengungsian. e. Mendistribusikan obat-obatan, MP ASI dan polybag ke pos kesehatan di lokasi pengungsian 3. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara : a. Memobilisasi logistik obat-obatan paket krisis kesehatan 5 paket dan pembalut wanita 1 paket. b. Melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan krisis kesehatan letusan Gunung Sinabung dengan unit lintas program dan lintas sektor serta SKPD terkait di Provinsi Sumatera Utara, Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta pada tanggal 3 Januari 2014. c. Menyiagakan ambulans evakuasi, tenaga kesehatan (dokter, perawat, supir ambulans) d. Menetapkan Rumah Sakit Rujukan untuk kasus luka bakar. (Daftar Terlampir) e. Mendirikan Posko Pendampingan Pemerintah Sumatera Utara Untuk Penanggulangan Krisis kesehatan Erupsi Gunung Sinabung Bidang Kesehatan di Kantor Sekretariat PPK Regional Sumatera Utara. f. Mendirikan Posko Pendampingan Penanggulangan Krisis kesehatan Erupsi Gunung Sinabung di Posko BNPB di Pendopo Bupati Kabupaten Karo, Kabanjahe bersama SDKP Provinsi Sumatera Utara terkait. g. PPK Regional Sumatera Utara mengirimkan 30 buah velbed dan spanduk Pos Kesehatan untuk Dinas
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
Kesehatan Kabupaten Karo. h. Melakukan Imunisasi campak di 31 Pos Pengungsian tanggal 11 – 30 Desember 2013 (rincian terlampir). 4. Kementerian Kesehatan RI : a. Memberikan bantuan obat-obatan, MP ASI dan logistik kesehatan • Ditjen Binfar & Alkes dan Ditjen Bina Gizi melalui PPKK memberikan bantuan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara memberikan bantuan 202.800 lembar masker, obat tetes mata 84 botol, MP – ASI 17.000 kg, emergency kit P3K 2 set, lem lalat 3 dus besar dan obat-obatan paket krisis kesehatan 4 paket. • Mengirimkan bantuan 10 paket obat krisis kesehatan dan masker 100.000 buah dengan menggunakan Kapal TNI AL. • Pada tanggal 30 Desember 2013, PPKK menyerahkan bantuan ke Dinkes Kabupaten Karo berupa obat tetes mata merk Rohto sebanyak 8 Koli (1.152 botol) dan obat tetes mata merk Insto Regullar sebanyak 6 Koli (864 botol). • Bulan Januari 2014 telah dikirimkan obat tetes mata sebanyak 147 koli (21.668 botol). • Subdit Matra memberikan bantuan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tanggal 17 dan 18 Januari 2014 berupa Insektisida lalat 35L, PAC 1.000 sachet; Media H2s 100 buah, Mis blower 1 buah, Emergency kit 1 set & Poly bag sampah 400 lembar. b. Melakukan pelayanan kesehatan reproduksi Dit Bina Kesehatan Ibu melakukan need asessment pelayanan kesehatan reproduksi dalam situasi krisis kesehatan serta melakukan pendataan jumlah Ibu hamil dan balita disemua lokasi pengungsian. c. Melakukan pelayanan kesehatan jiwa • Dit. Kesehatan Jiwa mengirimkan Tim Kesehatan Jiwa yang bertugas pada tanggal 30 November – 5 Desember 2013 untuk memberikan pelayanan di Pos Kesehatan yaitu membagikan media penyuluhan, assessment dan memetakan kasus kesehatan jiwa tiap Posko serta memberikan intervensi. • Tim Kesehatan Jiwa ini beranggotakan sebanyak 5 orang terdiri dari 1 orang dokter spesialis jiwa (Dit. Bina Kesehatan Jiwa), 2 orang Psikolog dan 2 orang perawat (RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor). • Dari hasil pemeriksaan kesehatan di beberapa lokasi pengungsian ditemukan adanya kasus Anxietas (cemas), susah tidur dan gangguan jiwa skizofrenia. d. Melakukan pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan • Tim Kemenkes (PPKK dan Subdit Kesehatan Matra)
29
30
JAWA BARAT
Kecamatan Pamanukan, Blanakan, Pusakajaya, Compreng, Binong, Tambakdahan, Ciasem, Sukasari, Pagaden, Patok Besi, Pusaka Negara, Bojong Kulon dan Pabuaran, Kabupaten Subang
Banjir
JAWA TENGAH
Kecamatan Donorojo, Kec. Kedung, Kec. Kalinyamatan, Kec. Mayong, Kec. Pecangaan, Kec. Tahunan, Kec. Welahan, dan Kec. Nalum Sari, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah
Banjir
20 Januari 2014
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
9
8
11.186
0
11.186
1. RSUD Pamanukan Medical center dan RSUD Cihireng 2. PKM Mariuk, PKM Pamanukan, PKM Mandalawangi dan PKM Tambak Dahan
0
2
410
0
40.214
1) PKM Welahan 1. 2) PKM Welahan 2. 3) PKM Kedung 2
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
dan BTKL-PP Medan melakukan pemantauan kesehatan lingkungan di Pos Pengungsian Kab. Karo seperti peniaian kualitas air bersih, kualitas air minum, kualitas udara, kepadatan vektor dan pengendalian vektor, penilaian kondisi sanitasi lingkungan dan sarana MCK, pengawasan kualitas makanan serta kondisi kesehatan pengungsi. • KKP Kelas I Medan dan Dinas Kesehatan Kab. Karo mendistribusikan polybag 1.500 lembar ke Pos Kesehatan di lokasi pengungsian. • Subdit Matra Ditjen P2PL mengirimkan masker 10.000 buah, PAC 1.500 sachet, emergency kit 2 set, paket Obat 5 paket, polybag sampah 1.500 lembar serta insektisida lalat 20 liter. e. Pada tanggal 18 Desember 2013, PPKK memberikan bantuan dana operasional sebesar Rp 125 juta 1. Evakuasi korban dari RS yang terendam banjir 2. Melakukan RHA ke lokasi krisis kesehatan 3. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 4. Menyiapkan Pos Kesehatan di lokasi pengungsian dengan mengerahkan tenaga dari 20 PKM yang bertugas secara bergiliran dengan menggunakan 2 ambulans, serta mengikutsertakan 15 mahasiswa AKPER dan anggota Saka Bhakti Husada serta SMK. 5. Mendistribusikan MP ASI bantuan Dinkes Provinsi Jawa Barat 50 dus. 6. Berkoordinasi dengan Satlak Kab Subang untuk upaya penanggulangan dampak krisis kesehatan banjir 1. Menurunkan TRC dan melakukan RHA di lokasi krisis kesehatan. 2. Dinas Kesehatan Kab. Jepara mendistribusikan MPASI sebanyak 1,1/2 ton (50 DUS) .*) 3. Dinas Kesehatan Provinsi memberikan bantuan minyak kayu putih/ minyak telon dan Lysol sebanyak 200 botol.*) 4. Berkoordinasi dengan lintas sektor terkait (BPBD Kab. Jepara) untuk upaya penanggulangan dampak krisis kesehatan banjir 1. Melakukan RHA di lokasi krisis kesehatan 2. Mendirikan pos kesehatan di lokasi pengungsian dan melakukan pelayanan Kesehatan di tempat pengungsian & lokasi krisis kesehatan 3. Menyiapkan kebutuhan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang terkena banjir di lokasi pengungsian. 4. Koordinasi TGC DKK dengan TGC Puskesmas 5. Evakuasi korban dari rumah yang terendam 6. Pemantauan kesehatan korban & lingkungan tempat pengungsian 7. Penyuluhan kesehatan untuk pencegahan penyakit & pemulihan mental pengungsi 8. Pengumpulan data kesehatan pengungsi
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
9. Melakukan pengelolaan sanitasi lingkungan & air bersih di tempat pengungsian
31
SULAWESI UTARA
Kecamatan Sicala, Wenang, Singkil, Wanea, Tunginting, Paal Dua, Paal Empat, Bunaken, Kota Manado
Banjir Bandang
14 Januari 2014 dan 15 Januari 2014
9
13
8.842
0
4.000
a. 3 unit Puskesmas di Kota Manado ( Puskesmas Wonasa, Ranomut, Tikala Baru ) b. 11 unit Puskesmas Pembantu c. 2 unit Puskesmas Keliling d. 3 unit Rumah Dinas Medis/Para Medis e. Bangunan Lainnya : f. Gedung Vaksin g. BP Korpi h. Sekretariat KPA 8 Puskesmas di Kota Manado ( Puskesmas Wonasa, Ranomut, Tikala Baru, Wenang,Tuminting, Kombos, Bengkol, Tongkaina
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks PPKK Regional Sulawesi Utara 1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban Kemenkes R1
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
2.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
PPKK Regional Sulawesi Utara
Kemenkes RI 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban
1. Petugas Kesehatan dari PPKK Kemenkes RI bersama PPKK Regional Sulawesi Utara turun kelapangan dalam rangka penangan krisis kesehatan banjir bandang dan tanah longsor. 2. Bantuan dari Kemenkes berupa : • PMT Bumil sebanyak 3 Ton • MP ASI sebanyak 7 Ton • Obat Banjir sebanyak 10 Paket Pengiriman bantuan tersebut menggunakan Pesawat Hercules TNI AU dari Halim Perdanakusuma difasilitasi BNPB, berangkatkan tanggal 17 Januari 2014 pukul 06.00 WIB. • Karena terbatasnya daya angkut pesawat dan banyaknya bantuan dari Kementerian/ Lembaga yang akan dikirim ke Manado, bantuan Kemenkes yang dikirim hari ini sebanyak 400 koli MP ASI, 10 Paket Obat Banjir , sedangkan bantuan PMT Bumil dan MP ASI sebanyak 1642 koli dikirim dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU pada tanggal 18 Januari 2014 Jam 10.00 WIB.*) • Bantuan berupa Sepatu boot 20 psng,PAC 1000 sacet,H2s 100 buah, paket obat 2 paket,Emergency kit 2 set,Polybag sampah 150 buah, Dring jer 10 unit, keramik 10 unit. 1
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
2.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
PPKK Regional Sulawesi Utara
Kemenkes RI 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks
1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos.
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban
1. Petugas Kesehatan dari PPKK Kemenkes RI bersama PPKK Regional Sulawesi Utara turun kelapangan dalam rangka penangan krisis kesehatan banjir bandang dan tanah longsor. 2. Bantuan dari Kemenkes berupa : • PMT Bumil sebanyak 3 Ton • MP ASI sebanyak 7 Ton • Obat Banjir sebanyak 10 Paket Pengiriman bantuan tersebut menggunakan Pesawat Hercules TNI AU dari Halim Perdanakusuma difasilitasi BNPB, berangkatkan tanggal 17 Januari 2014 pukul 06.00 WIB. • Karena terbatasnya daya angkut pesawat dan banyaknya bantuan dari Kementerian/ Lembaga yang akan dikirim ke Manado, bantuan Kemenkes yang dikirim hari ini sebanyak 400 koli MP ASI, 10 Paket Obat Banjir , sedangkan bantuan PMT Bumil dan MP ASI sebanyak 1642 koli dikirim dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU pada tanggal 18 Januari 2014 Jam 10.00 WIB.*) • Bantuan berupa Sepatu boot 20 psng,PAC 1000 sacet,H2s 100 buah, paket obat 2 paket,Emergency kit 2 set,Polybag sampah 150 buah, Dring jer 10 unit, keramik 10 unit.
32
SULAWESI UTARA
Kota Tomohon
Tanah Longsor
14 Januari 2014 dan 15 Januari 2014
7
1
0
a. 3 unit Puskesmas di Kota Manado ( Puskesmas Wonasa, Ranomut, Tikala Baru ) b. 11 unit Puskesmas Pembantu c. 2 unit Puskesmas Keliling d. 3 unit Rumah Dinas Medis/Para Medis e. Bangunan Lainnya : f. Gedung Vaksin g. BP Korpi h. Sekretariat KPA 8 Puskesmas di Kota Manado ( Puskesmas Wonasa, Ranomut, Tikala Baru,
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
Wenang,Tuminting, Kombos, Bengkol, Tongkaina
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks PPKK Regional Sulawesi Utara 1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban Kemenkes R1
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
2.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
PPKK Regional Sulawesi Utara
Kemenkes RI 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan.
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks
1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban
1. Petugas Kesehatan dari PPKK Kemenkes RI bersama PPKK Regional Sulawesi Utara turun kelapangan dalam rangka penangan krisis kesehatan banjir bandang dan tanah longsor. 2. Bantuan dari Kemenkes berupa : • PMT Bumil sebanyak 3 Ton • MP ASI sebanyak 7 Ton • Obat Banjir sebanyak 10 Paket Pengiriman bantuan tersebut menggunakan Pesawat Hercules TNI AU dari Halim Perdanakusuma
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
difasilitasi BNPB, berangkatkan tanggal 17 Januari 2014 pukul 06.00 WIB. • Karena terbatasnya daya angkut pesawat dan banyaknya bantuan dari Kementerian/ Lembaga yang akan dikirim ke Manado, bantuan Kemenkes yang dikirim hari ini sebanyak 400 koli MP ASI, 10 Paket Obat Banjir , sedangkan bantuan PMT Bumil dan MP ASI sebanyak 1642 koli dikirim dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU pada tanggal 18 Januari 2014 Jam 10.00 WIB.*) • Bantuan berupa Sepatu boot 20 psng,PAC 1000 sacet,H2s 100 buah, paket obat 2 paket,Emergency kit 2 set,Polybag sampah 150 buah, Dring jer 10 unit, keramik 10 unit. 1
2.
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
PPKK Regional Sulawesi Utara
Kemenkes RI 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian.
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks
1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban
1. Petugas Kesehatan dari PPKK Kemenkes RI bersama PPKK Regional Sulawesi Utara turun kelapangan dalam rangka penangan krisis kesehatan banjir bandang dan tanah longsor. 2. Bantuan dari Kemenkes berupa : • PMT Bumil sebanyak 3 Ton • MP ASI sebanyak 7 Ton • Obat Banjir sebanyak 10 Paket Pengiriman bantuan tersebut menggunakan Pesawat Hercules TNI AU dari Halim Perdanakusuma difasilitasi BNPB, berangkatkan tanggal 17 Januari 2014 pukul 06.00 WIB. • Karena terbatasnya daya angkut pesawat dan banyaknya bantuan dari Kementerian/ Lembaga yang akan dikirim ke Manado, bantuan Kemenkes yang dikirim hari ini sebanyak 400 koli MP ASI, 10 Paket
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
Obat Banjir , sedangkan bantuan PMT Bumil dan MP ASI sebanyak 1642 koli dikirim dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU pada tanggal 18 Januari 2014 Jam 10.00 WIB.*) • Bantuan berupa Sepatu boot 20 psng,PAC 1000 sacet,H2s 100 buah, paket obat 2 paket,Emergency kit 2 set,Polybag sampah 150 buah, Dring jer 10 unit, keramik 10 unit.
33
SULAWESI UTARA
Kab.Minahasa
Tanah Longsor
14 Januari 2014 dan 15 Januari 2014
7
0
0
a. 3 unit Puskesmas di Kota Manado ( Puskesmas Wonasa, Ranomut, Tikala Baru ) b. 11 unit Puskesmas Pembantu c. 2 unit Puskesmas Keliling d. 3 unit Rumah Dinas Medis/Para Medis e. Bangunan Lainnya : f. Gedung Vaksin g. BP Korpi h. Sekretariat KPA 8 Puskesmas di Kota Manado ( Puskesmas Wonasa, Ranomut, Tikala Baru, Wenang,Tuminting, Kombos, Bengkol, Tongkaina
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks PPKK Regional Sulawesi Utara 1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
Kemenkes R1
2.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
PPKK Regional Sulawesi Utara
Kemenkes RI 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi.
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks
1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban
1. Petugas Kesehatan dari PPKK Kemenkes RI bersama PPKK Regional Sulawesi Utara turun kelapangan dalam rangka penangan krisis kesehatan banjir bandang dan tanah longsor. 2. Bantuan dari Kemenkes berupa : • PMT Bumil sebanyak 3 Ton • MP ASI sebanyak 7 Ton • Obat Banjir sebanyak 10 Paket Pengiriman bantuan tersebut menggunakan Pesawat Hercules TNI AU dari Halim Perdanakusuma difasilitasi BNPB, berangkatkan tanggal 17 Januari 2014 pukul 06.00 WIB. • Karena terbatasnya daya angkut pesawat dan banyaknya bantuan dari Kementerian/ Lembaga yang akan dikirim ke Manado, bantuan Kemenkes yang dikirim hari ini sebanyak 400 koli MP ASI, 10 Paket Obat Banjir , sedangkan bantuan PMT Bumil dan MP ASI sebanyak 1642 koli dikirim dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU pada tanggal 18 Januari 2014 Jam 10.00 WIB.*) • Bantuan berupa Sepatu boot 20 psng,PAC 1000 sacet,H2s 100 buah, paket obat 2 paket,Emergency kit 2 set,Polybag sampah 150 buah, Dring jer 10 unit, keramik 10 unit. 1
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
2.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
PPKK Regional Sulawesi Utara
Kemenkes RI 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban
1. Petugas Kesehatan dari PPKK Kemenkes RI bersama PPKK Regional Sulawesi Utara turun kelapangan dalam rangka penangan krisis kesehatan banjir bandang dan tanah longsor. 2. Bantuan dari Kemenkes berupa : • PMT Bumil sebanyak 3 Ton • MP ASI sebanyak 7 Ton • Obat Banjir sebanyak 10 Paket Pengiriman bantuan tersebut menggunakan Pesawat Hercules TNI AU dari Halim Perdanakusuma difasilitasi BNPB, berangkatkan tanggal 17 Januari 2014 pukul 06.00 WIB. • Karena terbatasnya daya angkut pesawat dan banyaknya bantuan dari Kementerian/ Lembaga yang akan dikirim ke Manado, bantuan Kemenkes yang dikirim hari ini sebanyak 400 koli MP ASI, 10 Paket Obat Banjir , sedangkan bantuan PMT Bumil dan MP ASI sebanyak 1642 koli dikirim dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU pada tanggal 18 Januari 2014 Jam 10.00 WIB.*) • Bantuan berupa Sepatu boot 20 psng,PAC 1000 sacet,H2s 100 buah, paket obat 2 paket,Emergency kit 2 set,Polybag sampah 150 buah, Dring jer 10 unit, keramik 10 unit.
34
SULAWESI UTARA
Kab.Minahasa Utara
Banjir dan Tanah Longsor
14 Januari 2014 dan 15 Januari 2014
1
0
0
a. 3 unit Puskesmas di Kota Manado ( Puskesmas Wonasa, Ranomut, Tikala Baru ) b. 11 unit Puskesmas Pembantu c. 2 unit Puskesmas Keliling d. 3 unit Rumah Dinas Medis/Para Medis e. Bangunan Lainnya : f. Gedung Vaksin
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
g. BP Korpi h. Sekretariat KPA 8 Puskesmas di Kota Manado ( Puskesmas Wonasa, Ranomut, Tikala Baru, Wenang,Tuminting, Kombos, Bengkol, Tongkaina
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks PPKK Regional Sulawesi Utara 1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban Kemenkes R1
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
2.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
PPKK Regional Sulawesi Utara
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
Kemenkes RI 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks
1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban
1. Petugas Kesehatan dari PPKK Kemenkes RI bersama PPKK Regional Sulawesi Utara turun kelapangan dalam rangka penangan krisis kesehatan banjir
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
bandang dan tanah longsor. 2. Bantuan dari Kemenkes berupa : • PMT Bumil sebanyak 3 Ton • MP ASI sebanyak 7 Ton • Obat Banjir sebanyak 10 Paket Pengiriman bantuan tersebut menggunakan Pesawat Hercules TNI AU dari Halim Perdanakusuma difasilitasi BNPB, berangkatkan tanggal 17 Januari 2014 pukul 06.00 WIB. • Karena terbatasnya daya angkut pesawat dan banyaknya bantuan dari Kementerian/ Lembaga yang akan dikirim ke Manado, bantuan Kemenkes yang dikirim hari ini sebanyak 400 koli MP ASI, 10 Paket Obat Banjir , sedangkan bantuan PMT Bumil dan MP ASI sebanyak 1642 koli dikirim dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU pada tanggal 18 Januari 2014 Jam 10.00 WIB.*) • Bantuan berupa Sepatu boot 20 psng,PAC 1000 sacet,H2s 100 buah, paket obat 2 paket,Emergency kit 2 set,Polybag sampah 150 buah, Dring jer 10 unit, keramik 10 unit. 1
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
2.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
PPKK Regional Sulawesi Utara
Kemenkes RI 1. Menurunkan Tim RHA ke lokasi krisis kesehatan dan mendirikan pos kesehatan.
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas di 10 Lokasi. 3. Berkoordinasi dengan RS Kandou dan RS Ratumbuysang untuk bantuan team kesehatan melalui ambulance 118. 4. Team Kesehatan KKP, BTKL dan Puskesmas mendirikan Pos Kesehatan di tempat Pengungsian. 5. Pembersihan massal di Kota Manado 6. Pemberian suntikan ATS sesuai indikasi 7. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit pasca banjir 8. Melakukan surveilans penyakit 9. Mendistribusikan MP ASI 10. Mendistribusikan obat-obatan 11. Mendistribusikan masker 12. Mendistribusikan MT Bumil 13. Melakukan Fogging*) 14. Melakukan penjernihan air sumur dengan kaporisasi. 15. Melakukan Imunisasi Campak di daerah dengan kasus tersangka Campak. 16. Berkoordinasi dengan RAPI untuk bantuan komunikasi. 17. Mendistribusikan logistik berupa : *) a. MP ASI : 692 dos b. Obat-obatan : 129 paket c. Masker : 52 dos@50 buah d. MT Bumil : 77 dos@30 bks
1. memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah. 2. Bantuan dari RS, BTKL, dan organisasi profesi paket obat – obatan, 51 paket pembersih air cepat, maskes 16 dos. 3. Memberikan bantuan MP-ASI, Obat-obatan dan Penjernih Air 4. KKP Kelas II Manado menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet untuk membantu evakuasi korban
1. Petugas Kesehatan dari PPKK Kemenkes RI bersama PPKK Regional Sulawesi Utara turun kelapangan dalam rangka penangan krisis kesehatan banjir bandang dan tanah longsor. 2. Bantuan dari Kemenkes berupa : • PMT Bumil sebanyak 3 Ton • MP ASI sebanyak 7 Ton • Obat Banjir sebanyak 10 Paket Pengiriman bantuan tersebut menggunakan Pesawat Hercules TNI AU dari Halim Perdanakusuma
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
difasilitasi BNPB, berangkatkan tanggal 17 Januari 2014 pukul 06.00 WIB. • Karena terbatasnya daya angkut pesawat dan banyaknya bantuan dari Kementerian/ Lembaga yang akan dikirim ke Manado, bantuan Kemenkes yang dikirim hari ini sebanyak 400 koli MP ASI, 10 Paket Obat Banjir , sedangkan bantuan PMT Bumil dan MP ASI sebanyak 1642 koli dikirim dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU pada tanggal 18 Januari 2014 Jam 10.00 WIB.*) • Bantuan berupa Sepatu boot 20 psng,PAC 1000 sacet,H2s 100 buah, paket obat 2 paket,Emergency kit 2 set,Polybag sampah 150 buah, Dring jer 10 unit, keramik 10 unit.
35
JAWA TENGAH
Kelurahan Tegal Sari, Kembang Arum, Lempong Sari, Tambak Aji, Pudak Payung, Sukorejo, kecamatan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah
36
JAWA TENGAH
Kec. Kota, Kec. Kaliwungu, Kec. Undaan, Kec. Jekulo, Kec. Mejobo dan Kec. Jati, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.
Banjir
37
JAWA TENGAH
gempa di Kab. kebumen lokasi 68 kilometer barat daya Kebumen, Jawa Tengah
Gempa Bumi
38
DKI JAKARTA
Jakarta Utara
Banjir
39
DKI JAKARTA
Jakarta Selatan
Banjir
40
DKI JAKARTA
Jakarta Timur
Banjir
41
DKI JAKARTA
Jakarta Barat
Banjir
Tanah Longsor
20 Januari 2014 pukul 22.00 WIB 28 Januari 2014 Pukul 04.00 WIB 11 Januari 2014 mulai pukul 16.00 WIB 11 Januari 2014 mulai pukul 16.00 WIB 11 Januari 2014 mulai pukul 16.00 WIB 11 Januari 2014 mulai pukul 16.00 WIB
0
0
0
0
137
1
13
337
1
9.411
0
0
0
0
5
6
8.320
0
1
6
11.464
0
118.818
11
26
14.671
0
71.861
20.393
0
76.399
Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Evakuasi korban 1. Melakukan Penilaian Cepat Kesehatan (RHA) ke lokasi krisis kesehatan. 2. Saat ini pencarian korban masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan 1. Evakuasi korban 2. Membuka Pos Pelayanan Kesehatan 24 jam. 3. Pemenuhan sarana sanitasi dasar di tempat penampungan pengungsi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
3
26.781
• Memobilisasi Tim RHA untuk melakukan penilaian kesehatan cepat ke lokasi banjir • Mendirikan Pos Kesehatan di lokasi pengungsian dengan jumlah pengungsi lebih dari 300 orang. • Memberikan pelayanan kesehatan melalui tim kesehatan mobile di lokasi pengungsian dengan jumlah pengungsi kurang dari 300 orang. 2 Dit.Kes Ibu Mendistribusikan kebutuhan untuk kesehatan reproduksi, berupa: • 1500 Hygiene. • 100 Bulin Kit. • 100 Bumil Kit. • 100 Kit Bayi baru lahir. 3 BBTKL-PPM Jakarta Melakukan distribusi logistik: • Penyuling Air ( Reverse Osmosis) 1 unit • Lysol 50 liter • Hygiene Kit 200 buah • Poly Bag 400 buah 4. PPKK Memfasilitasi peminjaman untuk RSJ : 1. Perahu karet 1 set. 2. Life jacket 10 buah.
PENGUNGSI
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
3. Sepatu boot 3 pasang. 4. Ring boy 1 buah. 5.
Ditjen PP-PL 1. Larvasida 200 kg 2.PAC 2500 dus 3.Polybag 1200 lembar. 4.Sepatu boot 10 pasang 5. Perangkap lalat 1200 sachet 6. Ditjen. Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan • Memberikan bantuan obat paket krisis kesehatan, dengan rincian : 1. Zinc 800 tablet 2. Garam Oralit 1200 sachet/bungkus 3. Parasetamol 500mg 18.000 tablet 4. Obat Supraflu 7200 tablet 5. Univit Syrup 144 botol 6. Salep 2-4 96 pot 7. Parasetamol sirup120 mg/5ml 48 botol 8. Minyak kayu putih 600 botol ( 30 ml/botol) 9. Parasetamol syr 26 botol 10. Zinc 10 ktk, Salep 2-4 5 kotak 11. Minyak kayu putih 15 kotak 12. Antasid susp 80 botol 13. Antasid tab 1 koli (40 kotak 14. Salisil talk 99 kotak 15. Ketokonazol krim 3 kotak 16. Betametason krim 2 kotak 7.
Direktorat Bina Gizi • Memberikan bantuan : MP-ASI sebanyak 500 Koli. 8. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa • Memberikan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Lokasi Pengungsian yaitu GOR Otista, Petamburan Apartemen Nias Kelapa Gading.
42
DKI JAKARTA
43
SUMATERA SELATAN
Dua warga Tanjung Priok Jakarta Utara ditemukan tewas setelah meminum minuman oplosan. Desa Tanjung Lago, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
Keracunan
Kecelakaan Transportasi
28 Januari 2014 Pukul 04.00 WIB 24 januari 2014 sekitar pkl.16.00 WIB
4
0
0
0
8
0
0
0
Membawa 4 jenazah ke RSUD Musi Banyuasin untuk diotopsi
Kab. Sangihe
Banjir Bandang
28 Januari 2014 pukul 10.00 WITA
1
0
0
0
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
PENGUNGSI
SULAWESI UTARA
HILANG
44
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA)
SULAWESI UTARA
Desa Nameng Kecamatan Siau Barat Utara dan Desa Bukide Kec. Siau Timur Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Provinsi Sulawesi Utara
Banjir Bandang
25 Januari 2014 pukul 10.00 WITA
3
5
46
JAWA TENGAH
Desa Menawan dan Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah
Tanah Longsor
21 Januari 2014 pukul 23.00 WIB
13
15
JAWA BARAT
Kec.Batujaya, Kec. Cilamaya Kulon, Kec. Rengas Dengklok, Kec. Cibuaya, Kec. Sungai Buntu, Kec. Tempuraan, Kec. Cilebar, Kec. Pakis Jaya dan Teluk Jambe timur. Kabupaten Karawang
Banjir
12 Januari 2014 sekitar pukul 10.00 WIB
0
0
JAWA TENGAH
Kota Pati , Gabus, Juwana, Jakenan, Dukuhseti, Margoyoso, Tayu, Trangkil, dan Sukolilo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah
Banjir
19 Januari 2014 pukul 22.00 WIB
0
0
449
0
9.211
JAWA TENGAH
Kecamatan Pemalang (menggenangi 8 desa), Kecamatan Taman (menggenangi 8 desa), Kecamatan Petarukan (menggenangi 6 desa), Kecamatan Ampelgading (menggenangi 5 desa), Kecamatan
Banjir
28 Januari 2014 sekitar pukul 00.00 WIB
0
0
0
0
986
47
48
49
28
1.724
19.995
12.465
0
UPAYA YANG DILAKUKAN
0
45
3
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
13.986
1. Evakuasi korban 2. Melakukan Penilaian Cepat Kesehatan (RHA) ke lokasi krisis kesehatan. 3. Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dan Puskesmas mendirikan dua Pos Kesehatan di Lokasi Pengungsian.*) 4. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara mengirimkan bantuan MPASI, paket obat-obatan dan Masker.*) 5. Saat ini pencarian korban masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. 1. Evakuasi korban. 2. Membuka Posko Pelayanan Kesehatan 1x 24 jam (3 shift). 3. Pemenuhan sarana sanitasi dasar di tempat penampungan pengungsi. 4. Telah mendistribusikan MP-ASI sebanyak 5 Dus (280 bungkus 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang menurunkan Tim Kesehatan ke lokasi banjir dan memberikan pelayanan kesehatan serta menyiagakan Puskesmas dan Pustu. 2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah mengirim bantuan yaitu : Ø MP -ASI 50 Dus. Ø Obat Paket Banjir 24 Paket.*) 3. Menteri Kesehatan mendampingi Presiden RI meninjau lokasi pengungsian di Kec.Teluk Jambe Timur Kab.Karawang. 4. Dinas Kesehatan Kab.Karawang telah mendistribusikan kaporit dan lysol ke 19 PKM. 1. Melakukan RHA di lokasi krisis kesehatan. 2. Mendistribusikan MP-ASI sebanyak 1 ton. 3. Memberikan pelayanan kesehatan di PKM setempat. 4. Menyiapkan lokasi pengungsian di Pati Kota. 5. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengan
Dinas Kesehatan Kab. Pemalang melaksanakan pengamatan pasca krisis kesehatan banjir
1
0
2
0
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
PENGUNGSI
Banjir dan Tanah Longsor
23 Januari 2014 sekitar pukul 23.00 WITA
HILANG
LOKASI KRISIS KESEHATAN
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
WAKTU KEJADIA N
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
JENIS KRISIS KESEHATAN
MENINGGAL
KORBAN (JIWA) BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
Comal (menggenangi 7 desa) dan Kecamatan Ulujami (menggenangi 12 desa), Kabupaten Pemalang, PRovinsi Jawa TEngah
50
BALI
51
JAWA TIMUR
52
SULAWESI TENGAH
53
SUMATERA BARAT
54
SUMATERA BARAT
Dusun Banjar Mojan, Kelurahan Luwus, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan Provinsi Bali
Kecamatan Mojoagung Dusun Kopeng , Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur
Desa Nupabomba, Kecamatan Tana Ntopea di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah Nagari Bukit Bual, Kecamatan Koto VII kabupaten Sijunjung
Kabupaten Sijunjung
J UM L A H
Banjir dan Tanah Longsor
27 Januari 2014
8
0
0
7
Tanah Longsor
25 Januari 2014
1
6
0
0
Kecelakaan Tambang Batubara
24-Jan-14
5
0
0
0
Kecelakaan Transportasi
31-Jan-14
9
12
0
0
60
1. Evakuasi Korban 2.Memberikan pelayanan kesehatan di RSU Tabanan
1. Evakuasi Korban 2. Dinkes Kabupaten Jombang menurunkan TRC ( Tim Reaksi Cepat) ke lokasi krisis kesehatan untuk melakukan penilaian cepat kesehatan. 3. Memberikan pelayanan kesehatan dengan mendirikan Pos Kesehatan di lokasi pengungsian . 4. PPKK Regional Jawa Timur mengirimkan 2 orang petugas ke lokasi krisis kesehatan dan mengirimkan bantuan 100 dos MP ASI dan 1 Ambulans 1. Evakuasi Korban 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Kab. Parigi Moutong 1. Evakuasi Korban
182
362
216.977
42
1. Evakuasi Korban
474.561