Alamat : Komplek Perkantoran Pemda Kab. Lamandau Nanga Bulik Bukit Hibul Telp (0532) 2071048 Kode Pos 74662 Email :
[email protected]
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya sehingga dapat diselesaikannya penyusunan Dokumen Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018. Renstra ini memuat visi, misi, tujuan, kebijakan, dan program-program serta sasaran pembangunan sektor pendidikan yang berlaku untuk wilayah Kabupaten Lamandau. Selanjutnya program-program yang tertuang dalam Renstra akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau dan menjadi acuan setiap tahunnya. Kami menyadari bahwa Dokumen Rencana Strategik Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau priode 5 (lima) tahunan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran serta tanggapan yang bersifat membangun dari semua pihak dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya. Semoga program-program yang teruang dalam Dokumen Rencana Strategik ini dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga pembangunan pendidikan di wilayah Kabupaten Lamandau tepat sasaran sesuai dengan harapan masyarakat di Bumi Bahaum Bakuba yang tercinta.
Nanga Bulik, 01 April 2014 Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau,
LIDAN HODER, S. Pd NIP. 19580909 198009 1 002
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
i
DAFTAR ISI Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran KATA PENGANTAR ................................................................................................................i DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ii DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN ..........................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………....... ................................……..……..1 1.1 Latar Belakang
………………………………………………………………………………………1
1.2 Landasan Hukum ……………………………………………………………………………………3 1.3 Maksud dan Tujuan
………………………………………………………………………………5
1.4 Sistematika Penulisan …………………………………………………………………………….7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD DINAS PENDIDIKAN
...............................9
2.1 Tugas,Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan ……………………….9 2.2 Sumber Daya SKPD ………………………………………………………………………………12 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD …………………………………………………………………………18 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD …………………….19
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .............................24 3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan ....24 3.2 Telaahan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ...............................................................29 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi ....................32 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis...................................................................
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2014)
41
ii
3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ..........................................................................................44 3.6. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV
...................................................................45
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN...............................48 4.1 Visi dan Misi SKPD………………………………………………………………………………….. 48 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ………………………………..………….50 4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Pendidika ……………………………………..…………….51
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ...................................................................... 53
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
.................................................................. 58
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2014)
ii
DAFTAR LAMPIRAN/TABEL
TABEL 2.1
: Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Pendidikan
TABEL 2.2
: Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD
TABEL 4.1
: Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
TABEL 5.1
: Rencana Program,Kegiatan,Indikator Kinerja,Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD Dinas Pendidikan.
TABEL 6.1
: Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2014)
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki kecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila. Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau sebagai penanggung jawab sistem pendidikan nasional di Kabupaten Lamandau bertekad mewujudkan cita-cita luhur tersebut dengan berpedoman dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2015 dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi (RPJMP) Tahun 2010-2015, Provinsi Kalimantan Tengah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi (RPJPP) Tahun 2005-2025, Provinsi Kalimantan Tengah. Sesuai Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menetapkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Presiden selama 5 (lima) tahun, ditempuh melalui strategi pokok yang dijabarkan dalam agenda pembangunan Nasional, memuat sasaran pokok yang harus dicapai, arah kebijakan dan program pembangunan. Demikian juga Bupati selaku kepala pemerintahan di daerah, sebagaimana halnya Bupati Lamandau juga menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang menjabarkan Visi, Misi, dan program Kepala Daerah dengan berpedoman kepada RPJP Daerah, disamping memperhatikan RPJM Nasional. RPJM Daerah ini memuat arah kebijakan keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan Program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas satuan kerja perangkat Daerah, serta program kewilayahan dilengkapi dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. RPJM daerah menjadi acuan/pedoman bagi Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Renstra SKPD tahun 2013 – 2018. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
1
Renstra SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau ini, disusun sebagai dokumen perencanaan dan menjadi pedoman utama dalam upaya pembangunan sektor pendidikan diseluruh Kabupaten Lamandau.Dalam dokumen ini dituangkan visi, misi, tujuan, kebijakan kabupaten, program-program serta sasaran pembangunan sektor pendidikan yang berlaku untuk Kabupaten Lamandau.Kebijakan pemerintah Kabupaten Lamandau dalam penyelenggaraan dan pembangunan sektor pendidikan adalah memperhatikan kebijakan pendidikan nasional yang tertuang
dalam
RPJM
Nasional
serta
Renstra
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.Penjabaran dari kebijakan pendidikan nasional dilakukan sesuai dengan permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh sektor pendidikan di Kabupaten Lamandau. Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan (Restrandik) Kabupaten Lamandau dilakukan secara transparan dengan mengikutsertakan berbagai pihak baik dari kalangan pemerintah, dunia usaha, dunia pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat, maupun para pakar.Hal ini dilakukan dengan harapan adanya masukan dari berbagai pihak dalam perumusan RESTRANDIK sehingga dapat mendorong partisipasi dari masyarakat luas yang pada akhirnya dapat menciptakan rasa memiliki, tanggung jawab bersama dan transparansi dalam pelaksanaan program pembangunan pendidikan di wilayah Kabupaten Lamandau. Dengan memperhatikan jabaran operasional Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau adalah suatu dokumen perencanaan sektoral yang berskala daerah yang disusun secara sistematis dengan berpedoman pada arah kebijakan pembangunan pendidikan yang tertuang dalam RPJM daerah Lamandau dengan memperhatikan RPJM Nasional dalam upaya menata perbaikan dan pembaharuan pendidikan nasional di Kabupaten Lamandau. Juga Renstra ini disusun dengan mempertimbangkan aspek-aspek teknis perencanaan sektoral seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan serta melalui proses identifikasi masalah terhadap kondisi nyata pendidikan dewasa ini untuk semua jalur maupun jenjang pendidikan di daerah Lamandau. Selanjutnya dirumuskan dalam prioritas kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurung waktu 2013 – 2018. Disadari bahwa pembangunan pendidikan menghadapi permasalahan yang kompleks karena menyangkut berbagai aspek dan dimensi serta melibatkan berbagai pihak secara saling terkait dan luas.Sejalan dengan semangat desentralisasi dan otonomi pendidikan, diharapkan bahwa upaya pelaksanaan pembangunan tersebut dapat dilaksanakan secara hati-hati dan bertahap, hal ini karena menyangkut upaya profesionalisme dan mutu pembangunan nasional di daerah Kabupaten Lamandau.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
2
Kebijakan-kebijakan dan program yang tertuang dalam RENSTRA SKPD Dikjar ini, diharapkan dapat memberi arah, acuan serta sinkronisasi dalam pelaksanaan desentralisasi pendidikan, terutama dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan di kabupaten Lamandau. Walaupun didasarkan pada kebijakan pendidikan nasional. Pemerintah Kabupaten Lamandau mempunyai penekanan prioritas program pembangunan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan serta kondisi daerah. Oleh sebab itu renstra ini dirancang sebagai dokumen perencanaan nasional yang dapat dipakai sebagai pedoman serta acuan dengan memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi para perencana, pengelola maupun penyelenggara pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Lamandau. RESTRANDIK Kabupaten Lamandau ini kemudian dijabarkan dalam RENJA SKPD sektor pendidikan. Namun demikian perlu disadari bersama bahwa upaya-upaya pemerintah daerah dalam menyukseskan program pembanguan tersebut di wilayah Kabuapten Lamandau diharapkan tetap dalam kerangka jalinan koordinasi serta semangat persatuan dan kesatuan nasional. Dengan demikian, pembangunan pendidikan di daerah Kabuapten Lamandau tidak hanya sebagai kontributor untuk suksesnya pembangunan pendidikan nasional, tetapi juga sekaligus dapat menjadi satu pilar utama bagi tetap terjaganya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu adanya jalinan keterkaitan baik secara organisatoris maupun secara manajerial yang saling mempengaruhi dari seluruh penyelenggara pembangunan pendidikan diharapkan mampu menciptakan keterbukaan, keselarasan, keserasian serta saling mendukung, sehingga suasana kondusif dibidang pembangunan pendidikan dapat selalu terjaga dengan baik.
1.2 Landasan Hukum Rencana Strategis Pendidikan Kabupaten Lamandau disusun berdasarkan landasan Idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945 serta landasan operasional berupa ketentuan perundang-undangan yang terkait langsung dengan pembangunan Daerah termasuk Pendidikan, dan RPJMD tahun 2013-2018RPJMD adalah dokumen resmi yang menjadi payung hukum dalam perencanaan pembangunan daerah. Landasan hukum penyusunan RPJM Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut: 1.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
3
3.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
4.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
5.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4438);
9.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional;
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
4
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 09 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
dan
Pelaksanaan
Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2006 Nomor 18 Seri E); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau nomor 01Tahun 2009tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamandau Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 Seri E); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau tahun 2013 -2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 105 Seri E); Selanjutnya penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Lamandau dalam kurun waktu 2013 – 2018akan mengacu kepada perencanaan pembangunan yang disusun dalam RPJMD 2013 - 2018. Dalam pelaksanaannya, RPJMD dijabarkan ke dalam Rencana Strategis (Renstra) oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Renstra SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan, baik yang dilaksanakan secara langsung oleh SKPD yang bersangkutan maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam kurun waktu lima tahun (2013 – 2018).
1.3 Maksud dan Tujuan Renstra SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018 adalah dokumen Rencana Strategik jangka menengah Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandauyang memberikan pedoman bagi kebijakan pembangunan pendidikan Kabupaten
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
5
Lamandau secara komprehensif, terintegrasi dan inovatif sesuai dengan tantangan dan potensi daerah dalam kurun waktu lima tahun. Secara spesifik dokumen Renstra SKPD dimaksudkan: 1. Sebagai dokumen induk perencanaan pendidikan jangka menengah periode tahun 2013 – 2018 di Tingkat Kabupaten Lamandau. 2. Untuk memberikan acuan dasar dalam penyusunan Renja SKPD Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau dalam kerangka Regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat Indikatif setiap tahun. Untuk mencapai maksud tersebut Renstra SKPD Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau disusun agar menjadi pedoman lengkap yang memuat: A.
Hasil identifikasi dan analisis permasalahan pembangunan kependidikan, baik yang mendasar maupun permasalahan yang berkembang dewasa ini untuk memperoleh perhatian khususnya lima tahun ke depan.
B. Rumusan agenda pokok pembangunan kependidikan berdasarkan hasil identifikasi dan analisis permasalahan kependidikan sebagai penjabaran pokok dari visi misi Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandauyang mengacu pada visi misi Bupati, dan menuangkannya menjadi butir-butir strategi, arah kebijakan dan kondisi pendidikan yang diinginkan 5 tahun ke depan. (2013 – 2018). C. Detail program dan kegiatan indikatif berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan Kabupaten Lamandau. Dokumen Renstra SKPD Dinas Pendidikan dan Pengajaran bertujuan: 1. Sebagai pelaksanaan poin (1) dan (2) di atas. 2. Sebagai kerangka dasar pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan sesuai misi Dinas Pendidikan dan Pengajaran. 3. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan bidang Kependidikan. 4. Menjamin terciptanya integrasi, singkronisasi dan sinergi baik antara SKPD Daerah, antara ruang dan waktu maupun antara Pemerintah Pusat dan Provinsi dengan Daerah. 5. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. 6. Menggalang partisipasi masyarakat. 7. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif dan berkelanjutan. Dokumen perencanaan daerah yang tertinggi hirarkinya adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional.Selanjutnya RPJM Daerah merupakan penjabaran visi, misi, dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
6
program Kepala Daerah yang dalam penyusunannya berpedoman kepada RPJP Daerah dengan memperhatikan RPJM Nasional. Dokumen perencanaan berikutnya adalah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya setiap tahun, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Dokumen perencanaan berikutnya adalah Rencana Strategis (Renstra) SKPD, memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau sebagai satu organisasi Dinas Daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas Desentralisasi dan pembantuan di bidang Pendidikan, menyusun Rencana Strategi periode 2013 – 2018, memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembanguan pendidikan di wilayah Kabupaten Lamandau yang dalam penyusunannya berpedoman pada RPJM Daerah Kabupaten Lamandau periode 2013 – 2018 dan kebijakan Nasional bidang Pendidikan. Selanjutnya Renstra Disdik tersebut akan dijabarkan setiap tahun dalam bentuk Renja Disdikjar yang memuat program dan kebijakan setiap tahun. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka hubungan antara Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat dan terintegrasi sebagai sebuah kesatuan yang saling mendukung dan tak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya.
1.4 Sistematika Penulisan: Bab I.
Pendahuluan Pada Bab I dijelaskan mengenai: latar belakang Renstra, maksud dan tujuan, landasan hukum, dan sistematika penulisan Renstra.
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD Bab II memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
7
daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capain penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu.
Bab III. Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pada bagian ini dikemukakan indetifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD.Telaahan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Daerah Terpilih Telaahan Renstra Dinas Pendidikan ,Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis,Penentuan Isu-isu Strategis.
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Pada bab IV ini dijelaskan mengenai visi, misi, tujuan, strategi, dan kebijakan Dinas Pendidikandan Pengajaran Kabupaten Lamandau.
Bab V.
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif. Bab V menggambarkan program-program dan kegiatan-kegiatan indikatif yang akan dilakukan dalam kurun waktu 2013 – 2018 yang meliputi: program dan kegiatan lokalitas kewenangan SKPD, program dan kegiatan lintas SKPD, dan program dan kegiatan kewilayahan.
Bab VI. Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD. Pada bagian ini dikemukakan indicator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Tugas dan Fungsi SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 13 Tahun 2008tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lamandau; serta Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 09 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerjaa Dinas Daerah Kabupaten Lamandau. Tugas Pokok Dinas Pendidikan dan Pengajaran adalah melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang pendidikan. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada bagian (a) yang tersebut di atas Dinas Pendidikan mempunyai fungsi: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2. Pembinaan pendidikan dasar, menengah; 3. pembinaan pendidikan non formal dan informal; 4. pembinaan pengembangan standar nasional pendidikan; 5. pembinaan, perencanaan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan; 6. penyelenggaraan Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; 7. penyelenggaraan urusan kesekretariatan Dinas.
Struktur organisasi Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2009 tanggal 31 Desember 2009. Susunan organisasi Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau terdiri dari: 1. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau; 2. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau : a. Kepala Sub Bagian Perencanaan; b. Kepala Sub Bagian Keuangan ; c. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
10
3. Bidang terdiri dari : a. Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Luar Biasa, membawahkan : 1) Kepala Seksi Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Luar Biasa; 2) Kepala Seksi Sekolah Dasar 3) Kepala Seksi Sekolah Menengah Pertama.
b. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, membawahkan : 1) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas ; 2) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
c). Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal, membawahkan: 1) Kepala Seksi Pendidikan Kesetaraan ; 2) Kepala Seksi Masyarakat ; 3) Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini.
d). Kepala Bidang Pengembangan Standart Nasional Pendidikan, membawahkan : 1) Kepala Seksi Pengembangan Data Pendidikan; 2) Kepala Seksi Pengembangan Standart Mutu Pendidikan ; 3) Kepala Seksi Pengembangan Standart Akses Pendidikan; 4. Kelompok Jabatan Fungsional ; 5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
10
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LAMANDAU STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN LAMANDAU LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR : 10 TAHUN 2012 TANGGAL : 05 MARET 2012
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PENDIDIKAN DASAR DAN LUAR BIASA
SUBBAG PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM
BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH
BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
BIDANG PENGEMBANGAN STANDART NASIONAL PENDIDIKAN
SEKSI TK DAN SEKOLAH LB
SEKSI PENDIDIKAN MENENGAH ATAS
SEKSI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
SEKSI PENGEMBANGAN DATA PENDIDIKAN
SEKSI SEKOLAH DASAR
SEKSI PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
SEKSI PENDIDIKAN MASYARAKAT
SEKSI PENGEMBANGAN STANDART MUTU PENDIDIKAN
SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN GENDER
SEKSI PENGEMBANGAN STANDART AKSES PENDIDIKAN
SEKSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SUBBAG UMUM, KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN
SUBBAG KEUANGAN
UPTD
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
11
2.2 Sumber Daya 2.2.1
Kepegawaian 1) Berdasarkan Eselon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau tahun 2014 berdasarkan: Eselon - Eselon IIb
= 1 orang
- Eselon IIIa
= 1 orang
- Eselon IIIb
= 3 orang
- Eselon IV
= 13 orang Jumlah = 18 orang
2) Berdasarkan Pendidikan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau tahun 2014 berdasarkan: Pendidikan - Pascasarjana (S2)
= 4 orang
- Sarjana
= 18 orang
- Sarjana Muda (D3)
= 3 orang
- SLTA
= 9 orang
- SLTP
= - orang Jumlah
= 34 orang
3) Berdasarkan Golongan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau tahun 2014 berdasarkan: Golongan - Golongan IV
= 16 orang
- Golongan III
= 10 orang
- Golongan II
= 8 orang
- Golongan I
= - orang Jumlah
= 34 orang
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
Selain jumlah di atas terdapat pula Pegawai Tenaga Harian Lepas (THL) sebanyak 37 orang dengan tingkat pendidikan sebagai berikut : - S1
= 10orang
- D3
=
- SMA
= 24 orang Jumlah
3 orang
= 37 orang
Ada Juga terdapat unit kerja pendidikan dikecamatan dan pengawas : - Pengawas SD /SMP/SLTA
= 38 orang
- Penilik PLS/TLD/FDI
= 10 orang
Jumlah
= 48 orang
Sedangkan Tenaga Fungsional yang ada di wilayah Kabupaten Lamandau berdasarkan tugas mengajar dan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
Tabel. 1 Tenaga Fungsional Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau Per Pebruari 2014 No
Tugas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Guru TK Guru SD Guru SMP Guru SMA Guru SMK Penilik Pengawas TK/SD Pengawas Dikmen Jumlah
SD -
SMP 67 23 -
SLTA 279 539 38 -
4
90
852
Pendidikan D1 D2 6 52 26 1.215 27 24 1 17 1 2 25 61
1.335
D3 3 27 45 6 7 15 1
S1 13 210 370 170 69 7 21 5
S2 1 1 4 7 3 2
104
865
18
Sumber data NUPTK ( Peb 2014)
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
Jumlah 421 2.041 508 201 82 22 46 8 3.196
2.2.2
Aset Atau Modal Daftar Peralatan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau Per Desember 2014
No.
1
2
3
4 5 6 7
8 9 10
Nama Barang
Jumlah /
Jumlah Harga
Ukuran
Satuan
Merk / Ukuran
Komputer
HP Pavilion 2007
Note Book/Laptop
Compac 2007/Sedang,Plastik
4 Buah
Note Book/Laptop
Dell 2007/Sedang
1 Buah
AC Split
Uchida 2007
5 Buah
Kipas Angin Berdiri
Matsunichi 2007
6 Buah
Printer Laser Jet Setara 1020
HP 1200
2 Buah
Printer IP 1200
Canon IP 3000
6 Buah
UPS Setara ICA
Protech Pro 808
6 Buah
UPS 600 VA
Bravo
1 Buah
Gorden Tarik
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
6 Buah/15 Inch
25 Meter
9,400,000
4,233,500
16,900,000
3,000,000 320,000
1,827,000
1,096,000
1,041,200
250,000
11
12
13 14 15
16
17
18
Instalasi Intercom
Panasonic
16 Buah
Air AP 1131 AG - AK9
1 Unit
Air AP 121 AG - AK9
5 Unit
Kipas Angin Gantung
3 Buah
Komputer
Accer
5 Buah
Printer
Canon
6 Buah
Gorden Tarik
Kain/Plastik
Note Book/Laptop
Toshiba 2008
245 Meter
3 Buah
1,315,200
8,325,000
3,165,000 480,000
8,125,000
1,096,000
200,000
16,000,000
13,500,000
19
20
21
22
Kursi Tamu
1 Set
Rak Arsip
Sedang
15 Buah
Almari
Sedang
15 Buah
Meja Kerja
OD.260 SAGA Brow
15 Buah
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
1,500,000
1,445,457
945,000
23
24
25
26
Kursi Kerja
Inschachi D.610 Oscar/Pabrik/Nijlan,Hidrolic,Packing,Heavy Duty.T
6 Buah
Kursi Putar Biro 1/2 besar
Inschachi D.830 Oscar/Pabrik/Nijlan,Hidrolic,Rocking, T.Control Arm Kest
14 Buah
Kursi Rapat
Caesar N.Crome Planting-Alock/Brown
50 Buah
Kamera Digital
Nikon D 60 18-55 mm 11 Kit
27
Sound Sistem
28
Speaker Actif 15"
29 30
31 32
33 34
35
BMG 6 chanelPMX 602
Stand Speaker
Mic Wireless
Mic Wireless B/J Canel
Kabel Speaker
1 Unit
1 Buah
1 Buah
1 Pasang
1 Set
1 Pasang
2 Rol
Ampli TOA 120 Wat
1 Buah
Colom 10 Wat
10 Buah
Mic Meja Drig Dong
1 Buah
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
3,060,000
1,635,000
498,000
6,950,000
2,500,000
6,500,000
1,500,000
2,000,000
1,000,000
350,000
2,000,000
250,000 750,000
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Kabel Amplifire
2 Rol
250,000
Printer
Canon LBP 2900
2 Buah
2,800,000
Monitor LCD
LG.17" LCD
4 Buah
1,800,000
CPU
Intel Pentium
2 Buah
3,600,000
UPS
IP 600 PA.ICA
5 Buah
980,000
Hardisk External
HD 250 GB Axio
2 Buah
950,000
Mesin Tik Portabel
Olimpia SM 18
3 Buah
2,375,000
Kalkulator
Casio GX 16
6 Buah
220,000
Mesin Hitung Uang Digital
ZSA 2710
2 Buah
2,950,000
AC.LG 1/2 PK
LG.1/2 PK 300 Wat
3 Buah
3,700,000
Komputer PC Unit
Sedang/Plastik
6 Unit 9,950,000
47
Pengadaan Teralis
142 M 1
48
Pengadaan Meubelair
49
Meja rapat & Kursi
Active Galant MKO 120 +Issabel
Pengadaan Kursi Rapat
Chitose Innovation /by Your Inspiration, Sakata Caesar Broww(Abu-Abu), Caesar N.Crome, Planting-Brown/Black
Pengadaan Sofa
Sedang/Kanpas
14,950,000
50
51
1 Set
19 Kotak (75 Buah)
495,000
3,450,000
Daftar Tanah dan Bangunan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
2 set
No.
Nama Aset
Bahan Bangunan
Keterangan
1
Bangunan Gedung Kantor Permanen
Beton Semenisasi
Baik
2
Bangunan Gedung Kantor Permanen
Beton Semenisasi
Baik
3
Bangunan Gedung Kantor Permanen
Beton Semenisasi
Baik
4
Rumah Negara Gol.I Tipe C Semi Permanen
Beton Semenisasi
Baik
5
Bangunan Gedung Kantor Permanen
Beton Semenisasi
Baik
6
Rumah Dinas/Mess Guru
Kayu
Rusak Ringan
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Pendidikan Indikator Kinerja Pelayanan Pendidikan Indikator Kinerja merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan suatu kegiatan atau organisasi yang menunjukan sejauh mana posisi suatu kegiatan atau organisasi tersebut berada dalam mencapai tujuan yaitu : 1)
Pembangunan dan pemeliharaan gedung sekolah.
2)
Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik secara berkesinambungan dan terarah.
3)
Terwujudnya sumber daya manusia yang berbudi pekerti,tangguh, berkualitas, dan berwawasan kebangsaan.
4)
Meningkatnya pemerataan program penuntasan buta aksara dan wajar 12 tahun dan Sekolah Gratis.
5)
Meningkatnya daya tampung siswa
6)
Terlaksananya program penyetaraan guru Sarjana S1 dan S2 Pendidikan.
7)
Terpenuhinya tenaga pengajar mulai SD sampai Sekolah Menengah Atas.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
8)
Terlaksananya rekrutmen guru kontrak dan guru bantu melalui Insentif Guru Daerah.
9)
Meningkatnya prosentase kelulusan yang masuk perguruan tinggi.
10) Meningkatnya mutu prestasi akademik dan potensi keterampilan siswa sekolah menengah. 11) Meningkatnya mutu prestasi akademik dan potensi keterampilan siswa sekolah menengah 12) Meningkatnya mutu penguasaan kompetensi dasar melalui Ujian Nasional. 13) Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan sarana Laboratorium sekolah. 14) Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan sarana ruang belajar. 15) Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan sarana olah raga sekolah. 16) Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan gedung perpustakaan sekolah.1 17) Meningkatnya referensi buku wajib dan buku bacaan di sekolah. 18) Terwujudnya pembentukan gugus sekolah dan komite sekolah 19) Meningkatnya rasa kepedulian masyarakat terhadap dunia pendidikan. 20) Terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat. 21) Terwujudnya administrasi, pelaporan yang akurat dan tepat waktu. 22) Terwujudnya SDM yang berkualitas dan profesional. 23) Terlaksananya Penilaian Angka Kredit Guru
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Dinas Pendidikan 2.4.1
Tantangan Pembangunan pendidikan tidak dapat lepas dari perkembangan lingkungan strategis, baik lokal, nasional maupun global.Pendidikan harus dibangun dalam keterkaitannya secara fungsional dengan berbagai bidang kehidupan yang memiliki persoalan dan tantangan yang semakin kompleks. Dalam dimensi sektoral tersebut, pembangunan pendidikan tidak cukup hanya berorientasi pada SDM dalam rangka menyiapkan tenaga kerja tapi juga dapat menjawab tantangan antara lain : 1.
Masih adanya buta aksara tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu (1) masih ada anak putus sekolah, walaupun sangat kecil khususnya pada kelas-kelas rendah di SD, (2) sebagian dari pekerja yang berasal dari daerah lain berusaha di Kabupaten Lamandau; dan (3) menurunnya perhatian masyarakat terhadap upaya pemberantasan buta aksara. Di samping putus sekolah, masih terdapat pula sejumlah anak-anak usia sekolah yang tidak
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
dapat bersekolah sama sekali karena persoalan ekonomi sehingga jika tidak ditangani segera akan menambah jumlah buta aksara secara signifikan 2. Akses anak usia dini terhadap layanan pendidikan dan perawatan melalui pendidikan anak usia dini (PAUD) masih terbatas dan tidak merata. Dari sekitar 46% anak usia 0-6 tahun, yang memperoleh layanan PAUD termasuk pendidikan di TK. Di antara anak-anak yang memperoleh kesempatan PAUD tersebut, pada umumnya berasal dari keluarga mampu di daerah perkotaan. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga miskin dan anak-anak perdesaan belum memperoleh kesempatan PAUD secara proporsional. 3. Angka partisipasi sekolah (APS) penduduk usia 7-12 tahun dan usia 13-15 tahun sudah mencapai 85,75% dan 68,97%. Hal tersebut menunjukkan masih terdapat sekitar 14,25% anak usia 7-12 tahun dan sekitar 31,21% anak usia 13-15 tahun yang tidak bersekolah, baik karena belum pernah sekolah, putus sekolah, atau tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Penyebab utama anak putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah adalah karena alasan ekonomi, yang bervariasi dari tidak memiliki biaya sekolah serta harus bekerja dan mencari nafkah. 4. Masalah guru atau pendidik lainnya adalah masih terdapatnya kesenjangan guru dilihat dari keahliannya. Guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang keahliannya (mismatch) yang masih banyak terjadi terutama pada jenjang TK, SD dan SMP. Dalam kaitannya dengan kelayakan mengajar guru, data Profil Disdik tahun 2005 menyebutkan bahwa persentase guru yang tidak layak mengajar masih cukup tinggi, terutama pada jenjang TK/RA yaitu sekitar 267 orang (75,42%) dan jenjang SMP yaitu sekitar 388 orang (45,49%) baik pada sekolah negeri maupun sekolah swata. 5. Faktor lain yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan daya saing adalah anggaran pendidikan yang belum memadai, baik ketersediaannya maupun dalam efisiensi pengelolaannya. Angaran pendidikan yang tertuang dalam UUD 1945 dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah minimal 25%. Namun, dalam kenyataannya sampai saat ini, anggaran pendidikan baru mencapai 9,2% dari APBN yang dibelanjakan oleh pemerintah pusat. 6. Hal lain dalam kaitannya sarana dan prasarana pendidikan adalah penggunaan dan pemanfatan tehnologi komunikasi dan informasi (information and communication
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
technology/ITC). Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada sekolah yang ada di Kabupaten Kotabaru masih sangat terbatas. Untuk mengatasi keterbatasan dalam penggunaan TIK, maka perlu diintensifkan pemanfaatan TIK di bidang pendidikan: pertama, untuk dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan pendidikan melalui otomatisasi pendataan, pengelolaan, dan perkantoran; kedua, pendayagunaan TIK baik sebagai materi kurikulum maupun sebagai media dalam proses pembelajaran interaktif.
Selain itu, pembangunan pendidikan juga diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan bagi peserta didik, yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam hal ini, pemerintah mempunyai kewajiban konstitusional untuk memberi pelayanan pendidikan yang dapat dijangkau oleh seluruh warga negara. Oleh karena itu, upaya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
2.4.2 Peluang 1. Sampai dengan tahun 2014, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun, pendanaan biaya operasional wajib belajar pendidikan dasar 12 tahunmenempati prioritas pertama. Total anggaran untuk program Wajar Dikdas 12 tahun pada tahun 2014 adalah sekitar Rp. 218.268.446 Adapun alokasi perinciannya adalah untuk: pembiayaan bantuan operasional satuan pendidikan SD/SMP/SMA sederajat; penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk perbaikan gedung/ruang kelas; perluasan akses SLB dan sekolah inklusif; serta pengembangan sekolah wajar layanan khusus. 2. Adanya program BOS dimaksudkan untuk menutup biaya minimal operasi pembelajaran yang secara minimal memadai untuk menciptakan landasan yang kokoh bagi upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan. Komponen pembiayaan yang termasuk dalam BOS
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
adalah uang formulir pendaftaran, buku, pemeliharaan, ujian sekolah dan ulangan, honor guru/tenaga kependidikan honorer, serta kegiatan kesiswaan. Secara bertahap, BOS dikembangkan menjadi school funding formulation yang memperhitungkan kemampuan masyarakat kaya dan miskin, serta harga setempat. Dengan kebijakan BOS tersebut, pemerintah akan mewujudkan pendidikan dasar bebas biaya terbatas. Selain itu, pemerintah tetap akan memberikan bantuan biaya personal bagi siswa dan bagi sekolah yang sebagian besar siswanya berasal dari keluarga miskin dan daerah bermasalah. 3. Program PAUD dianggarkan sekitar Rp.
2.807.642.500 (2014), diperuntukkan bagi
kebijakan strategis yang termasuk dalam tema pemerataan dan perluasan akses, yaitu perluasan akses PAUD. Anggaran tersebut berangsur-angsur meningkat signifikan hingga tahun 2018. Pendidikan menengah dianggarkan sekitar Rp. 9.828.917.000 miliar (2014) dan akan ditingkatkan terus hingga tahun 2018, yang antara lain untuk membiayai kebijakan strategis yang termasuk dalam tema pemerataan dan perluasan akses pendidikan, serta peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, yaituperluasan akses SMA/SMK dan SM terpadu; perluasan pendidikan kecakapan hidup; pengembangan sekolah berkeunggulan lokal; akselerasi jumlah program studi kejuruan, vokasi, dan profesi. 4. Anggaran Wajar Dikdas 9 Tahun diperuntukkan juga untuk penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan.
Penyediaan
sarana/prasarana
SD/MI/sederajat
mencakup
rehabilitasi dan revitalisasi sarana/prasarana yang rusak. Untuk SMP/MTs/sederajat, kegiatan penyediaan sarana/prasarana antara lain diarahkan untuk membangun unit sekolah baru dan ruang kelas baru. Pembangunan USB/RKB hanya dilakukan pada jenjang SMP/MTs/sederajat, untuk lebih mendorong peningkatan APM SMP/MTs/sederajat makin mendekati angka APM SD/MI/sederajat yang sudah lebih baik.
5. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang dianggarkan sekitar Rp. 14.326.561.522 miliar (2014), selain untuk rekrutmen guru dalam rangka program Wajar Dikdas, juga akan digunakan untuk pembiayaan kebijakan strategis yang termasuk dalam tema peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, yaitu pengembangan guru sebagai profesi dan pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangan organisasi profesi pendidik dan tenaga kepemendidikan. Kebijakan yang strategis untuk membenahi persoalan guru tersebut akan terus berlanjut hingga tahun 2018.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
DATA PENDIDIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 KABUPATEN LAMANDAU
No
sekolah
Jenjang Pendidikan
Murid
Status Guru
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
PNS
Non PNS
Rombel Jumlah Guru
Ruang Kelas
Negeri
Swasta
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
12
13
14
578
20
5
Putus Sekolah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
TK/RA
9
79
420
2873
75
198
273
20
160
2
SD
104
6
8789
731
789
90
879
628
34
3
MI
2
2
418
121
24
11
35
15
7
4
SMP
48
-
3184
-
233
-
233
146
-
182
-
-
-
5
MTs
1
1
176
89
11
-
11
6
3
9
-
-
-
6
SMA
11
-
1629
-
140
14
154
72
-
69
-
3
-
7
MA
1
1
39
8
11
21
32
3
2
5
-
-
8
SMK
6
-
617
-
64
12
76
36
-
36
-
-
JUMLAH
183
89
15.272
3.822
1.347
346
1.693
926
206
869
20
8
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
15
0
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Pendidikan mempunyai arti yang sangat strategis dalam pembangunan sumber daya manusia.Semakin tinggi pendidikan penduduk, diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang tangguh dalam pembangunan. Tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Lamandau relatif tinggi dibanding lima tahun yang lalu, karena adanya program pemerintah wajib belajar 12 tahun melalui sekolah gratis di Kabupaten Lamandau. Untuk itulah pemerintah dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya dalam bidang pendidikan, namun hasilnya masih belum maksimal khususnya di tingkat SLTA. Hal ini dapat dilihat melalui berbagai indikator yang menggambarkan kondisi pendidikan pada saat ini, antara lain pada aspek kesempatan belajar dan mutu pendidikan diberbagai jenjang pendidikan. Pencapaian dalam kesempatan belajar dapat dilihat dari indikator : (1) angka partisipasi; (2) angka mengulang kelas; (3) angka putus sekolah; (4) angka kelulusan; (5) angka melanjutkan; dan (6) angka penyelesaian. Sedangkan mutu pendidikan dapat diketahui melalui indikator : (1) Nilai Ujian Akhir Nasional / Ujian Nasional; (2) Rasio siswa guru; Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
24
(3) Rasio siswa-kelas; (4) Rasio kelas-ruang kelas kelas; (5) Rasio laboratorium-sekolah; (6) Tingkat kelayakan mengajar guru. Berikut gambaran pencapaian pada masing-masing komponen : Akses pada Kesempatan Belajar Angka Partisipasi Berdasarkan data partisipasi penduduk terhadap pendidikan tahun 2012/2013 didapatkan bahwa angka partisipasi Murni (APM) untuk SD/MI sebesar 100%, SMP/MTs sebesar 100%, dan SMA sederajat sebesar 50,88%. Data ini menunjukkan bahwa anak usia 7-12 tahun telah mendapatkan layanan pendidikan SD, untuk usia 13-15 tahun juga telah mendapatkan layanan pendidikan SMP/MTs, dan untuk usia 16-18 tahun yang belum mendapatkan pelayanan SMA sederajat sebesar 30%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Lamandau yang belum mendapatkan layanan pendidikan seluruhnya hanya pada tingkat SMA. Perlu diakui bahwa fasilitas pelayanan pendidikan di wilayah Kabupaten Lamandaucukup baik, termasuk SMA/SMK telah ada di semua wilayah kecamatan.Layanan pendidikan merupakan salah satu tuntutan hak dasar masyarakat yang mutlak diupayakan. Dapat terpenuhinya tuntutan atas layanan ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan masyarakat yang kemudian pada gilirannya, secara makro dapat diharapkan akan membawa peningkatan kinerja serta daya saing dalam produktivitas kerja. Angka Mengulang Kelas Pada tahun ajaran 2012/2013 angka mengulang SD/MI sebesar 0,031%, SMP/MTs sebesar 0,03%, dan SMA sederajat 0,04%. Data angka mengulang kelas untuk tiap tingkatan dapat dilihat pada Tabel 1.1.1 berikut ini :
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
25
Tabel 1.1.1 Angka Mengulang Kelas SD/MI, SMP/MTs, dan SMA Tahun 2012/2013 Tingkat
Jenjang No. Pendidikan
I
II
III
IV
V
VI
0,03%
0,04%
0,02%
1.
SD/MI
0,05%
0,03%
0,02%
2.
SMP/MTs
0,03%
0,03 %
0,03 %
3.
SMA
0.04%
0,04%
0,04%
Sumber: Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kab. Lamandau 2013 Data tersebut di atas menunjukkan angka mengulang kelas pada SD dan SMA sederajat masih sangat tinggi. Tingginya angka mengulang kelas disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: (1) pola pembelajaran kurang menarik, (2) bekal awal mereka kurang baik, dan (3) sarana yang dimiliki siswa maupun sekolah sangat kurang, sehingga tidak mampu memberikan kemudahan siswa belajar. Ketiga faktor penyebab tersebut perlu diperhatikan dalam upaya menurunkan angka mengulang kelas. Angka Putus Sekolah
Di wilayah Kabupaten Lamandau pada tahun 2012/2013angka putus Sekolah Dasar SD 0,04%, SMP, 0,03 % dan SMA, 0,04 % Angka putus sekolah di wilayah Kabupaten Lamandauterus menurun. Tabel 1.1.3 Menunjukkan angka putus sekolah per tingkatan. Tabel 1.1.3 Angka Putus Sekolah SD/MI, SMP/MTs, dan SMA Tahun 2012/2013 Tingkat
Jenjang No. Pendidikan
I
II
III
IV
V
VI
0,05%
0,04%
0,02%
1.
SD/MI
0,04%
0,05%
0,02%
2.
SMP/MTs
0,03%
0,03 %
0,03 %
3.
SMA
0.04%
0,04%
0,04%
Sumber: LPPD, Dinas Pendidikan 2013 Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
26
Untuk mempertahankan siswa agar tidak putus sekolah perlu diupayakan: (1) sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan; (2) memberikan motivasi kepada siswa bahwa mereka dapat menyelesaikan pendidikan apabila rajin belajar; (3) memberikan dukungan bea siswa; (4) melakukan pendekatan social budaya agar anak tidak terkendala sosial budaya setempat dalam menyelesaikan pendidikannya, serta (5) mempersiapkan anak yang baru masuk sekolah. Lima upaya tersebut perlu dimaksimalkan untuk menekan siswa putus sekolah. Angka Kelulusan Angka kelulusan adalah perbandingan antara jumlah siswa yang lulus dengan siswa pada jenjang (kelas/tingkat) terakhir. Di wilayah Kabupaten Lamandauangka kelulusan pada tahun 2012/2013 sebesar 100%, 98%, 96% untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK. Kelulusan terkait dengan erat dengan mutu proses pembelajaran. Siswa dapat lulus jika proses pembelajaran bermutu sehingga daya serap mereka bagus sehingga lulus ujian akhir. Oleh karena itu upaya meningkatkan angka kelulusan parallel dengan peningkatan mutu proses pembelajaran.
Peningkatan Mutu Pendidikan Nilai Ujian Akhir Nasional/Nilai Ujian Nasional Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur mutu pendidikan adalah hasil Ujian Akhir Sekolah (UAS), dan Ujian Nasional (UN). Berdasarkan data hasil hasil Ujian Akhir tahun ajaran 2009/2010 rata-rata nilai UAS/UN untuk SD/MI adalah 7,40, untuk SMP/MTs rata-rata 6,87, dan untuk SMA sederajat rata-ratanya 6.40 Rasio Siswa-Guru dan Siswa-Kelas Rasio siswa-guru merupakan indikator mutu input pendidikan, karena dengan rasio siswaguru yang baik diharapkan proses pembelajaran berjalan baik pula. Idealnya perbandingan antara siswa dan guru untuk SD 1:30, untuk SLTP dan SLTA 1: 24, sehingga jumlah siswa dalam setiap rombongan belajar tidak terlalu besar dan beban jam mengajar juga tidak terlalu benyak.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
27
Berdasarkan data tahun 2009 rasio siswa-guru untuk jenjang pendidikan SD/MI, SLTP, dan SLTA telah memenuhi standar ideal (SD 1:20, SLTP 1:11, dan SLTA 1:11). Namun masalah yang terjadi adalah ketidakmerataan distribusi guru.Gambaran tersebut menunjukkan bahwa disamping penambahan guru, perlu upaya meratakan guru untuk mengurangi kelebihan di satu sekolah dan kekurangan di sekolah lainnya. Kelayakan Mengajar Guru Guru mempunyai peran strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan, sehingga diperlukan kelayakan untuk mengajar pada jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Kelayakan mengajar guru, dapat dilihat berdasarkan kualifikasi pendidikan dan kesesuaian mengajar dengan latar belakang pendidikannya. Berdasarkan data tahun 2013, persentase guru yang dinilai tidak layak mengajar sebesar 19,40% untuk tingkat TK/RA, 70,00% untuk SD/MI, 80,00% untuk SMP/MTs, dan 95% untuk tingkat SMA sederajat. Data tersebut menunjukkan perlunya upaya yang sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualifikasi guru TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, maupun guru SMA. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa pengiriman guru mengikuti pendidikan kualifikasi ke kampus dapat menyebabkan sekolah kekurangan guru, sehingga proses pembelajarn dapat terganggu. Oleh karena itu perlu diupayakan cara agar guru dapat mengikuti program kualifikasi, tetapi proses pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar.
Kondisi Gedung Sekolah Kondisi sekolah dan ruang kelas dapat mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan, jika dilihat dari fungsi dan kegunaan gedung dan ruang kelas.Tabel 1.2.4 berikut menunjukkan kondisi gedung sekolah yang ada di Kabuapaten Lamandau.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
28
Tabel 1.2.4 Kondisi Ruang Kelas SD/MTs, SMP/MTs, dan SMA/MA Tahun 2012/2013 Kondisi No. Jenjang Pendidikan
Rusak Berat
Rusak Ringan
Baik
(%)
(%)
(%)
1.
TK/RA
0
20,00
80,00
2.
Sekolah Dasar
0
10,25
89,75
3.
SMP
1,50
10,50
88,00
4.
SMA
0
0,50
99,50
Sumber: Profil Disdik 2012/2013 Data di atas menunjukkan bahwa kerusakan gedung sekolah sudah mulai dapat diatasi. Untuk tingkat TK/RA gedungnya rusak berat belum ada, rusak ringan 20,0%, untuk SD gedungnya rusak berat belum ada, rusak ringan 10,25%, tingkat SMP gedungnya rusak berat 1,50%, rusak ringan 10,50%, dan tingkat SMA gedungnya rusak ringan 0,50%. Kerusakan gedung dapat berpengaruh terhadap proses pembelajaran dan akhirnya berpengaruh pada mutu pendidikan. Oleh karena itu dalam rangka menuntaskan Wajar 9 tahun, kerusakan tersebut perlu diatasi, sehingga dapat memberikan kenyamanan pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
3.2 Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi ke Depan 3.2.1 Target Dengan memperhatikan profil pendidikan Kabupaten Kotabaru, target yang hendak dicapai pada kurung waktu 2011 sampai dengan 2015 adalah sebagai berikut: 1. Lembaga Pendidikan TK, SD/MI, SMP/MTs yang tersedia : - TK
= 65 buah, kondisi baik
- SD/MI
= 106 buah, kondisi baik
- SMP/MTs
= 30 buah, kondisi baik
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
29
- SMA/SMK
= 19buah, kondisi baik
2. Tingkat Pendidikan Penduduk Kabupaten Lamandau - Penuntasan Buta Aksara sebanyak100% - Tamat/Lulus SLTA minimal sebanyak 97% - Siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi minimal sebanyak 40% - Angka Putus Sekolah SLTP sebanyak 0% - Angka Putus Sekolah SMA sebanyak maksimal 0% 3. Keadaan sarana prasarana pendidikan TK, SD/MI, SMP/MTs - Kondisi baik 99% - Kondisi rusak ringan maupun rusak berat 1% 4. Mutu lulusan - Hasil Ujian Akhir SD 60% berkategori baik ( Nilai > 7,5 ) - Hasil Ujian Akhir SLTP 50% berkategori baik ( Nilai > 7,5 ) - Hasil Ujian Akhir SMA sederajat 50% berkategori baik (Nilai > 7,5) 5. Ketersediaan tenaga pendidik - Rasio Guru-Siswa pada tingkat SD/MI 1: 30 - Rasio Guru-Siswa pada tingkat SLTP 1: 24 - Rasio Guru-Siswa pada tingkat SLTA 1: 24 - Terlaksananya pemerataan distribusi guru 6. Tingkat pendidikan tenaga pendidik - Guru SD berkualifikasi pendidikan keguruan minimal D2 sebanyak 2,00% S1 98,00 % - Guru SLTP berkualifikasi pendidikan S1 sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan sebanyak100% - Guru SLTA, berkualifikasi pendidikan minimal S1 (100%) sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
30
Angka Proyeksi SD/MI Tahun 2014 Sampai 2018
Komponen
Tahun 2014
2015
2016
2017
2018
Angka Putus Sekolah
0,04%
0,03%
0.02%
0,01%
0%
Angka Lulusan
100%
100%
100%
100%
100%
32
32
32
32
32
APM
100%
100%
100%
100%
100%
Siswa Baru Tingkat 1
1.500
1.600
1.800
2.000
2.300
0
200
500
750
1.000
7.861
8.061
8561
9.211
10.211
2017
2018
Angka Rasio Murid Guru
Tambahan Siswa Baru TK 1 Jumlah Siswa
2. Angka Proyeksi SMP Angka Proyeksi SMP Tahun 2014 Sampai 2018 Komponen
Tahun 2014
2015
2016
Angka Putus Sekolah
0.03
0,03%
0,02%
0.1%
0%
Angka Lulusan
95%
100%
100%
100%
100%
24
28
32
32
32
APM
100%
100%
100%
100%
100%
Siswa Baru Tingkat 1
1.050
1.200
1.400
1.600
1.800
0
150
300
450
600
3.050
3.250
3.650
3.850
4.050
Angka Rasio Murid Guru
Tambahan Siswa Baru TK 1 Jumlah Siswa
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
31
Angka Proyeksi SMA Tahun 2014 Sampai 2018 Komponen
Tahun
Angka Putus Sekolah Angka Lulusan
2014
2015
0,04%
0,03%
0,02%
0,01%
0%
96%
97%
98%
99%
99%
11
15
19
24
24
50,99%
52,20%
55,35%
57,18%
60,00%
530
600
800
1.000
1.200
0
70
200
200
200
1.600
1.670
1.800
2.000
2.200
Angka Rasio Murid Guru APM Siswa Baru Tingkat 1 Tambahan Siswa Baru TK 1 Jumlah Siswa
2016
2017
2018
3.3 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Pembangunan daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai, untuk itu kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah harus memiliki arah yang jelas. Arah kebijakan pembangunan disusun berdasarkan analisis kebutuhan pembangunan daerah dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat, kondisi dan kemampuan daerah, termasuk kinerja pelayanan pemerintah pada tahun-tahun sebelumnya. Arah kebijakan pembangunan ini selanjutnya menjadi
pedoman perencanaan bagi seluruh stakeholder
pembangunan di daerah. Oleh karenanya, penting bagi Pemerintah Daerah menyusun Arah Kebijakan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang memuat pernyataan-pernyataan Kebijakan Pembangunan selama lima tahun. Arah kebijakan umum pembangunan Pemerintah Kabupaten Lamandau untuk jangka menengah adalah merupakan arah bagi SKPD maupun lintas SKPD dalam merumuskan kebijakan guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dengan memperhatikan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati dan mencermati gambaran umum situasi daerah guna mencapai tujuan strategis
pembangunan
daerah,
maka
Pemerintahan
Kabupaten
Lamandau
kedepan
memprioritaskan delapan bidang pengembangan, yaitu:
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
32
1. Membangun ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi penduduk miskin, angka pengangguran sehingga masyarakat sejahtera; 2. Meningkatkan SDM agar generasi muda memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan mampu mandiri; 3. Mewujudkan pola hidup masyarakat sehat agar angka harapan hidup meningkat, angka kematian ibu dan anak menurun; 4. Menciptakan ketentraman, keamanan, dan kenyamanan msyarakat secara keseluruhan yang berada di Kabupaten Lamandau; 5. Membuka keteisolasian daerah pedesaan dan kecamatan agar lancar angkutan orang, barang dan jasa; 6. Meningkatkan martabat masyarakat Kabupaten Lamandau melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan olahraga, adat dan budaya; 7. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bebas dari KKN, agar
pemerintahan
menjadi kuat, berwibawa, demokratis serta melayani; 8. Menumbuhkembangkan kehidupan beragama agar mempunyai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhn Yang Maha Esa. 9. Menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan. 10. Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Adapun proritas pengembangan Pemerintah Kabupaten Lamandau yang berhubungan langsung
dengan
SKPD
Dinas
Pendidikan
adalah
Peningkatan
kualitas
sumberdaya
manusia,diarahkan untuk mencapai SDM yang berkualitas yang mampu mengelola sekaligus mempertahankan sumberdaya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Lamandau dengan baik. Begitu pula halnya untuk pengembangan bidang-bidang yang lain, dan akan melibatkan program dan kegiatan utama dan pendukung dalam koordinasi SKPD yang tugas pokok dan fungsinya bertanggungjawab terhadap bidangnya yang di jabarkan dengan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
33
VISI
: “Terwujudnya KesejahteraanMasyarakat, Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik bebas dari Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) yang dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yng Maha Esa”
Visi tersebut diatas sejalan dengan visi Dinas Pendidikan yaitu : ”Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Lamandau yang cerdas,Terampil, Mandiri, Beriman dan Bertaqwa serta Berbudaya” dan berkesesuaian dengan Misi 2Kabupaten Lamandauyaitu : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia agar Generasi Muda memiliki Pengetahuan, Ketrampilan dan Mampu Mandiri. Adapun program strategi Dinas Pendidikan dalam mendukung Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih antara lain : Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Pendidikan Dasar Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non Formal Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pendidikan Tinggi (Politeknik Lamandau)
Tabel C.11 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi
:
Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik bebas dari Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) yang dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yng Maha Esa”.
1. Misi 2: Meningkatkan SDM agar generasi muda memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan mampu mandiri; . Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
34
Misi dan Program N o
Faktor Permasalahan Pelayanan SKPD
KDH dan Wakil KDH terpilih
(1)
(2)
(3)
Penghambat
Pendorong
(4)
(5)
Soal Pemerataan , Blum maksimalnya Lembaga PAUD di Pedesaan
Adanya Program Paudisasi Oleh Kemdiknas
Misi 2Meningkatka
n SDM agar generasi muda .
memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan
mampu
mandiri;
1
Program Pendidikan Usia Dini
1 Anak
Akses anak usia dini terhadap layanan pendidikan dan perawatan melalui pendidikan anak usia dini (PAUD) masih terbatas dan tidak merata. Dari sekitar ....anak usia 0-6 tahun, yang memperoleh layanan PAUD adalah baru (%). Untuk anak usia 5-6 tahun yang jumlahnya sekitar .....anak, baru sekitar ....anak (atau sekitar .....%) yang memperoleh layanan pendidikan di TK. Di antara anak-anak yang memperoleh kesempatan PAUD tersebut, pada umumnya berasal dari keluarga yang punya
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
35
perhatian terhadap perkembangan anaknya. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu dan anak-anak perdesaan belum memperoleh kesempatan PAUD secara maksimal/proporsional .
Angka partisipasi Murni (APM) penduduk usia 7-12 tahun dan usia 13-15 tahun sudah mencapai100% . Hal tersebut menunjukkan semua anak usia 7-12
1.
tahun dan anak usia 13-15 tahun telah Program 2 Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
bersekolah, kecuali
2.
karena putus sekolah, atau tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Penyebab utama anak putus sekolah atau tidak
3.
Pertambahan Penduduk dan Migrasi penduduk dari daerah lain, Kurangnya Kesadaran Masyarakat dalam pendidikan, Adanya Anak Usia Sekolah mencari nafkah untuk membantu ekonomi keluarga.
Program BOS danPendidikan Gratis bagi siswa SD dan SLTP.
melanjutkan sekolah adalah karena alasan ekonomi, yang bervariasi dari tidak memiliki biaya sekolah serta harus bekerja dan mencari nafkah.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
36
Program ini bertujuan untuk
meningkatkan
akses dan pemerataan pelayanan pendidikan menengah
yang
bermutu
dan
terjangkau bagi semua penduduk, laki-laki dan perempuan,
melalui
pendidikan
formal
yaitu SMA, SMK, MA, atau bentuk lain yang sederajat.
Program
pendidikan menengah didorong
1.
untuk
mengantisipasi meningkatnya lulusan sekolah Program 3
menengah
pertama
sebagai
dampak
positif
pelaksanaan
Wajib
Belajar
2.
3.
Pendidikan
Dasar 9 Tahun, serta penguatan pendidikan vokasional baik melalui
4.
Pertambahan Penduduk dan Migrasi penduduk dari daerah lain, Kurangnya Kesadaran Masyarakat dalam pendidikan, Adanya Anak Usia Sekolah mencari nafkah untuk membantu ekonomi keluarga. Siswa putus Sekolah
Penyelenggaraan Wajib belajar 12 tahun melalui Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) APBD II, dan didirikannya SMK seluruh kecamatan sehingga tercapainya perluasan Akses Pendidikan Menengah.
sekolah/madrasah umum
maupun
sekolah/madrasah kejuruan
dan
pendidikan nonformal, guna lulusan
mempersiapkan yang
tidak
melanjutkan jenjang
ke
pendidikan
tinggi untuk masuk ke dunia kerja.
Program Pendidikan Formal
4 Non
Masih adanya buta aksara tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
1.
Kurangnya perhatian masyarakat dalam upaya pemberatasan buta aksara
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
Adanya Kegiatan Keaksaraan Fungsional (KF) bagi Warga Belajar (WB) dan Pendataan Buta
37
(1) masih terjadinya
2.
anak putus sekolah, khususnya pada kelaskelas rendah di SD anak (tahun 2013) yang sebagian besar akan menjadi buta aksara, (2) sebagian dari aksarawan baru
3.
Adanya sejumlah anak usia sekolah tidak dapat bersekolah sama sekali Biasanya orang malu disebut buta huruf sehingga tidak mau mengikuti kegiatan Keaksaraan Fungsional.
Huruf By Name By Addres.
akan kembali menjadi buta aksara (relapse illiteracy) karena kemampuan literasi yang telah dimiliki tidak digunakan lagi; dan (3) menurunnya perhatian masyarakat terhadap upaya pemberantasan buta aksara. Keadaan ini membutuhkan perubahan strategi dalam pemberantasan buta aksara dengan menggunakan pendekatan yang lebih inovatif dalam program keaksaraan untuk memberantas buta aksara secara efektif dan massal. Di samping putus sekolah, masih terdapat pula sejumlah anak-anak usia sekolah yang tidak dapat bersekolah sama sekali karena persoalan ekonomi sehingga jika tidak ditangani segera akan menambah Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
38
jumlah buta aksara secara signifikan. Masalah guru atau pendidik lainnya adalah masih terdapatnya kesenjangan guru dilihat dari keahliannya. Guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang keahliannya
1.
(mismatch) yang masih banyak terjadi terutama pada jenjang Program 5 Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
TK dan SMP. Dalam kaitannya dengan kelayakan mengajar
2.
guru, data Profil Disdik tahun 2012 menyebutkan bahwa
Faktor penghambat adalah masalah sebaran guru, di kota cendrung berlebih sehingga di kecamatan dan desa dianggap masih kurang. Guru yang tidak layak mengajar dan tidak berkesusuaian(Mism atch)
1.
2.
3.
persentase guru yang
Pengangkatan guru lulusan PGSD yang disesuaikan dari daerah asal. Penigkatan Mutu melalui pelatihan guru mata pelajaran Penerimaan CPNS disesuaikan kualifikasi jurusan.
tidak layak mengajar masih cukup tinggi, terutama pada jenjang TK/RA yaitu sekitar ....orang (.....%) dan jenjang SMP yaitu sekitar ..... orang (........%) baik pada sekolah negeri maupun sekolah swata.
Program Pelayanan Pendidikan
6
Hal lain dalam kaitannya sarana dan prasarana pendidikan adalah penggunaan dan pemanfatan tehnologi komunikasi dan informasi (information
1.
2.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada sekolah yang ada di Kabupaten Lamandau masih sangat terbatas. Sarana TIK di sekolah dirasa masih kurang
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
1.
2.
Kegiatan Pelatihan mata pelajaran TIK untuk guru SMP dan SMA Adanya Program School Net
39
and communication technology/ITC). Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada sekolah yang ada di Kabupaten Lamandau masih sangat terbatas. Untuk mengatasi keterbatasan dalam penggunaan TIK, maka perlu diintensifkan pemanfaatan TIK di bidang pendidikan: pertama, untuk dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan pendidikan melalui otomatisasi pendataan, pengelolaan, dan perkantoran; kedua, pendayagunaan TIK baik sebagai materi kurikulum maupun sebagai media dalam proses pembelajaran interaktif.
Program Pelayanan Pendidikan (Politeknik Lamandau)
7 Tinggi
Masih belum bisa menerima mahasiswa baru karena belum keluarnya ijin Operasional Penyelenggaraan Politeknik Lamandau.
1.
2.
3.
Tanah Politeknik masih dalam prosees serifikasi, Kampus tempat pelaksanaan Kuliah masih perlu dilengkapi sarana dan Prasrana; Tenaga Pengajar dan tenaga administrasi terbatas.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
1.
2.
3.
Telah melakukan penyelesaian sertifikasi; Tiap tahun secara bertahp untuk melengkapinya; Secara bertahab untuk meminta bantuan dari tenaga Pengajar Undip Semarang;
40
3.4 Telaahan Renstra Kementerian Lembaga dan Renstra SKPD Dalam
menyusun
rencana
strategis
2013-2018,
diperlukan
analisis
kondisi
internalpendidikan nasional pada periode 2011-2015 sebagai referensi untuk mengetahui capaian dan permasalahan yang terjadi.Rangkuman hasil analisis tersebut adalah sebagai berikut.
Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan anak usia dini (PAUD) mempunyai peran penting untuk mendorong tumbuh kembang anak Indonesia secara optimal dan menyiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan SD/MI secara lebih baik. Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah dan masyarakat untuk memperluas dan meningkatkan mutu penyelenggaraan PAUD. Upaya penyediaan layanan pendidikan pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah menunjukkan peningkatan. Angka partisipasi kasar (APK) pada kelompok usia ini telah meningkat dari 35,20% padatahun 2008 menjadi 55,68% pada tahun 2013.
Pendidikan Dasar Dalam rangka memperluas akses dan pemerataan pendidikan dasar, pemerintahtelah melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan partisipasi pendidikansekaligus menurunkan kesenjangan taraf pendidikan antarkelompok masyarakat.APK jenjang SD/MI/SDLB/Paket A terus mengalami peningkatan dari 118,08% padatahun 2008 menjadi 123,66% pada tahun 2013. Pada periode yang sama, angkapartisipasi murni (APM) SD/MI/SDLB/Paket A juga telah maksimal 100% tetap100%. Selanjutnya, pada jenjang SMP/MTs/sederajat, APK juga meningkat dari100,13% pada tahun 2008 menjadi 100,18% pada tahun 2013.Pada periode yang sama, angkapartisipasi murni (APM) SMP/MTs/sederajat/Paket B juga meningkat dari70,49% menjadi100%. Sementara itu, upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak terlepas dari peran strategis guru.Untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan, makaketersediaan pendidik yang berkualitas dan dalam jumlah yang mencukupi, sertadistribusi yang merata merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi.Pada Pada jenjang SMP secara nasional rasio guru terhadap siswa telah mencapai 16siswa per guru, tetapi jika dilihat data per provinsi, nampak disparitas rasio guruterhadap siswa yang cukup lebar antarprovinsi. Bila rasio guru terhadap siswa Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
41
di Indonesia dibandingkan dengan rasio guruterhadap siswa di negara-negara lain, secara nasional, rasio guru terhadap siswa diIndonesia pada jenjang SD sudah mendekati rasio. Sementara itu, pada jenjangSMP, bahkan lebih baik dibandingkan dengan rasio di Amerika Serikat dan Inggris.Namun demikian, disparitas rasio guru terhadap siswa antarprovinsi di Indonesiakhususnya pada jenjang pendidikan dasar masih sangat lebar. Pendidikan Menengah APK SMA/SMALB/SMK/MA/MAK/Paket C mengalami peningkatan dari 53,00%pada tahun 2008menjadi 72,42% pada tahun 2013. Padaperiode yang sama, peningkatan angka partisipasi pendidikan jenjang menengahtersebut juga diikuti dengan menurunnya disparitas APK antara kabupaten dan kotadari 36,00% menjadi 50,88%.Pada jenjang pendidikan menengah (SMA/MA dan SMK/MAK) rasio guru terhadapsiswa secara nasional masing-masing telah mencapai 15 dan 16 guru per siswa.Namun, seperti halnya pada SD/MI dan SMP/MTs sebaran guru antarprovinsi tidakmerata.Rasio
guru
terhadapsiswa
yang sangat
baik (11
siswa
per guru)
pada
SMK/MAK.Sementara itu, rasio guru terhadap siswaSMA/MA sangat masih jauh. Pendidikan Nonformal Pendidikan nonformal mempunyai peranan penting untuk mengembangkan potensipeserta didik ddngan penekanan pada penguasaaan pengetahuan dan keterampilanfungsional untuk mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal daninformal juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, angka butaaksara penduduk usia 15 tahun ke atas menurun dari 1,32% pada tahun 2008menjadi 0,90% pada tahun 2013. Tata Kelola Penguatan
tata
kelola
di
tingkat
satuan
pendidikan
dilakukan
melalui
penerapanManajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang ditujukan untuk meningkatkankemandirian, kemitraan, keterbukaan, akuntabilitas, dan peran serta masyarakat.Untuk meningkatkan standar dan kualitas tata kelola pendidikan baik di tingkat pusatmaupun di tingkat daerah, telah disusun PsP Nomor 17 Tahun 2010 TentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Permendiknas Nomor
15
Tahun2010
Tentang
Standar
Pelayanan
Minimal
Pendidikan
Dasar
di
Kabupaten/Kota.Pada jenjang pendidikan tinggi, upaya pengembangan sistem tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang transparan dan akuntabel telah dilaksanakansecara bertahap Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
42
sejak tahun 1990-an melalui pembiayaan berbasis kompetisi.Seiring dengan meningkatnya komitmen dari semua pihak untuk mendanaipendidikan, sejak tahun 2009 anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN sepertiyang diamanatkan UUD 1945 telah terpenuhi. Dengan dipenuhinya komitmentersebut, anggaran pendidikan dalam APBN meningkat signifikan yangdialokasikan melalui Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer Daerah.Di samping itu,kemitraan antara pemerintah dan swasta dalam pendanaan pendidikan juga terusmengalami perkembangan.Untuk memperjelas peran pemerintah, pemerintahdaerah dan masyarakat dalam pendanaan pendidikan telah disusun PP Nomor 48Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan.
Secara eksternal, komponen masukan pendidikan yang secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan meliputi (1) ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memadai baik secara kuantitas dan kualitas, maupun kesejahteraannya; (2) prasarana dan sarana belajar yang belum tersedia dan belum didayagunakan secara optimal; (3) pendanaan pendidikan yang belum memadai untuk menunjang mutu pembelajaran; dan (4) proses pembelajaran yang belum efisien dan efektif. Salah satu faktor yang terpenting dalam mempengaruhi kualitas pendidikan adalah ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan. Sampai dengan tahun 2013/2014 terdapat sekitar 1.287 guru PNS dan 722 guru Swasta dari jenjang pendidikan di TK hingga pendidikan menengah, baik pada sekolah negeri maupun swasta. Namun jumlah tersebut belum memadai. Dalam kaitan dengan tenaga Pengawas Sekolah, data Disdik Kabupaten Lamandautahun 2013/2014 jumlah pengawas 43orang. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan sekolah yang menjadi sasaran supervisi, selain itu letak geografis sekolah yang menyulitkan supervisi, sehingga pengawasan proses pembelajaran belum dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Pemerintah telah berusaha menambah tenaga pendidik, khususnya guru. Upaya tersebut belum dapat memenuhi kekurangan guru di setiap jenjang pendidikan sebagai akibat adanya guru yang mencapai usia pensiun, berhenti, mutasi, dan meninggal dunia. Padahal jumlah siswa setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Untuk mengatasi kekurangan guru, telah mengajukan formasi pengadaan CPNS untuk tahun 2013. Kekurangan guru tersebut apabila dilihat dari rasio guru terhadap siswa akan menjadi kontras. Menunjukkan rasio guru terhadap siswa pada jenjang SD, SMP, dan SMA tahun 2013 Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
43
yaitu20, 11, dan 11. Apabila dibandingkan dengan rasio guru terhadap siswa berdasarkan standar nasional pendidikan, maka jumlah guru pada jenjang tersebut sudah sangat ideal.Rasio ini tidak diikuti dengan pendayagunaan guru secara efisien. Beberapa faktor penyebab ketidakefisienan tersebut adalah terjadinya penumpukan guru di daerah perkotaan, kurikulum yang
sangat
terspesialisasikan pada pendidikan menengah, dan banyaknya sekolah dasar kecil dengan rata-rata jumlah murid di bawah 100 orang. Rasio pelayanan siswa per guru tersebut akan menjadi isu kebijakan penting dalam peningkatan mutu dan efisiensi pendidikan, karena akan menghambat pemenuhan pembiayaan untuk biaya operasi satuan pendidikan dan upaya untuk meningkatkan gaji guru.
3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Masalah tata ruang dan lingkungan hidup yang menjadi isu sentral dalam pembangunan wilayah dan tertuang dalam Melinium Deplovmen Golds, halnya Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandausangat mendukung program dan masalah lingkungan hidup dibuktikan dengan penghargaan lomba kebersihan dan ke indahan lingkungan kantor se Kabupaten Lamandau dan lingkungan sekolah, Dinas Dikjar Kabupaten Lamandau mendapat juara I tahun 2012lomba kebersihan dan keindahan antar Instansi Pemerintah Kabupaten Lamandau. Untuk tingkat sekolah dinas pendidikan menggalakan UKS (usaha kesehatan sekolah dan juga dalam membangun sarana prasarana pendidikan Dinas Pendidikan mengacu standar sarana prasarana sekolah (Permendiknas No. 24 Tahun 2007) diantarannya antara lain : 1. Luas lahan memadai. 2. Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa. 3. Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis sempadan sungai dan jalur kendaraan. 4. Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut : a. Pencemaran air, sesuai dengan PP RI No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air. b. Kebisingan, sesuai dengan Kepmen Negara KLH nomor 94/MENKLH/1992 tentang Baku Mutu Kebisingan.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
44
c. Pencemaran udara, sesuai dengan Kepmen Negara KLH nomor 02/MENKLH/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan. 5. Bangunan gedung memenuhi persyaratan kesehatan berikut : a. Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai. b. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air limbah,kotoran dan tempat sampah, serta penyaluran air hujan. c. Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak negatif lingkungan. Disamping standar sarana prasarana sekolah di atas di lingkungan kantor juga digalakan kebersihan setiap hari jumat dengan membuang sampah pada tempatnya dan menanam pohon hijau terutama menanam pohon gaharu minimal 20 pohon tiap sekolah.
3.6 Penentuan Isu-isu Strategis Pemerintah Pusat maupun Daerah khususnya Pemda Kabupaten Lamandautelah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013 – 2018 yang menjabarkan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah. RPJM Daerah ini telah ditetapkan dalam Perda sehingga menjadi amanat rakyat kepada semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kemasyarakatan. RPJM Daerah mengamanatkan arah kebijakan keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum, dan Program Satuan Kerja Perangkat Daerah, Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, serta program kewilayahan dilengkapi dengan rencana-rencana kerja yang dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. RPJM Daerah ini selanjutnya menjadi acuan atau pedoman bagi Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD setiap tahun. Renstra SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandauyang telah disusun berdasarkan RPJM Daerah, melalui visi, misi, tujuan, kebijakan Kabupaten, program-program serta sasaran pembangunan sektor pendidikan yang berlaku untuk Kabupaten Lamandau. Dengan memperhatikan jabaran operasional Renstra Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandauselanjutnya setiap awal tahun anggaran disusun Rencana Kerja (Renja) SKPD
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
45
yang merupakan dasar untuk mengusulkan anggaran tahun yang akan datang setelah memperhatikan dinamika perkembangan aspirasi masyarakat dari hasil Musrenbang. Tujuan Stratejik adalah merupakan penjabaran atau implementasi dari perryataan misi yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 sampai dengan 5 tahun kedepan. Penentuan tujuan dimaksudkan sebagai arah perumusan sasaran program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau. Berikut ini Isu Strategik yang ingin dicapai Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau: 1. Perluasan Akses dan Meningkatkan Manajemen Pelayanan Pendidikan; 2. Meningkatkan Kualitas dan kesejahteraan Guru, serta mutu Lulusan (mutu pendidikan); 3. Meningkatkan kualitas & Kuantitas Sarana dan Prasarana Pendidikan; 4. Meningkatkan Pendidikan Luar Sekolah dan Pendidikan Kesetaraan. Penguatan Program Pemerataan dan Perluasan Akses : • Pendanaan BOS dan BOS DAERAH APBD II Wajib Belajar 12 Tahun; • Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan Wajar; • Perluasan akses SLB dan sekolah inklusif; • Perluasan akses PAUD • Pendidikan kecakapan hidup; • Perluasan akses SMA/SMK; • Pemanfatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pembelajaran jarak jauh; • Pembangunan Politeknik Lamandau, • Penyediaan sarana dan prasarana Politeknik Lamandau;
Penguatan Program Peningkatan Mutu : • Pengawasan dan penjaminan mutu secara terprogram dengan mengacu pada SNP; • Perbaikan dan pengembangan sarana dan prasarana; • Perluasan pendidikan kecakapan hidup; • Pengembangan sekolah berbasis keunggulan lokal ; • Pembangunan sekolah percontohan; • Akselerasi jumlah program studi kejuruan, vokasi, dan profesi; • Teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan; Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
46
• Pendidikan dan Pelatihan bagi tenaga pendidik (Guru dan Dosen). Penguatan Tata Kelola dan Pencitraan Publik : • Peningkatan kapasitas dan kompetensi pegawai; • Peningkatan kapasitas dan kompetensi aparat perencanaan dan penganggaran; • Peningkatan kapasitas dan kompetensi managerial pegawai; • Peningkatan ketaatan pada peraturan perundang-undangan; • Penataan regulasi pengelolaan pendidikan; • Peningkatan pencitraan publik; • Peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelola pendidikan; • Penyelesaian tindak lanjut temuan-temuan pemeriksaan Inspektorat Kabupaten, Itjen, BPKP, dan BPK • Pengembangan aplikasi SIM dan memahami aplikasi secara terintegrasi (keuangan, aset, kepegawaian, dan data lainnya);
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
47
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Visi adalah gambaran atau pandangan tentang masa depan yang diinginkan. Dalam konteks perencanaan, visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Sebuah visi diperlukan untuk menjadi pegangan dalam menghadapi masa depan. Dengan visi, gerak antisifatif dan inovatif organisasi diarahkan agar tetap fokus dan konsisten menuju rumusan harapan yang diinginkan di masa depan. Pembangunan Kabupaten Lamandau ke depan mengacu pada visi:“Terwujudnya KesejahteraanMasyarakat, Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik bebas dari Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) yang dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Visi disusun dengan mempertimbangkan sintesa antara potensi dan kekuatan realistik yang dimiliki dengan permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang dihadapi dan memperhatikan kesesuaiannya dengan kecenderungan pertumbuhan daerah.Visi tersebut juga disusun dengan memperhatikan kesesuaiannya dengan fungsi dan peran daerah dalam kerangka pembangunan wilayah.Di dalam fungsinya kegiatan-kegiatan yang dibangun untuk mewujudkan visi sehingga dapat menggerakkan dinamika internal daerah secara efektif dan pada gilirannya memberikan pengaruh yang positif dalam mendukung kemajuan daerah dalam bingkai wilayah yang lebih luas.Selain itu secara praktis visi haruslah mencerminkan kondisi realistis, dapat dicapai, dan terukur. Berdasarkan pendekatan di atas, Visi Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau dalam pembangunan bidang pendidikan di wilayah Kabupaten Lamandau dituangkan ke dalam rumusan sebagai berikut;
“TERWUJUDNYA
LAYANAN
PENDIDIKAN
YANG
PRIMA,
UNTUK
MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA”
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
48
Yang dimaksud dengan Layanan Pendidikan yang Prima adalah layanan pendidikan yang diprioritaskan secara cepat, tepat dan akurat serta melayani dengan ikhlas; Insan yang cerdas Komprehensif adalah insanyang cerdas secara menyeluruh baikintelektual,spiritual, emosional, dan sosial. Unggul dan gandrung akan keunggulan,Sedangkan Mandirimenunjukkan suatu kedewasaan sehingga tidak bergantung kepada orang lain, merupakan agen perubahan,inovatif dan produktif, disiplin tinggi serta mampu bersaing, Beriman adalah mempunyai iman atau ketetapan hati, mempunyai keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bertaqwa merupakan ketergantungan kepada Tuhan Yang Maha Esa, melaksanakan segala perintahNya, menjauhi segala laranganNya dan ikhlas menerima hukum-hukum serta ketentuanNya, sedangkan Berbudaya bermakna bahwa dalam menjalankan tugas tetap ramah, sopan, santun, simpati, empati, mengedepankan musyawarah mufakat, menunjukkan budaya yang tetap dijaga dan dilestarikan. Misi Misi adalah tindakan yang seharusnya ditempuh atau dilakukan untuk mewujudkan atau merealisasikan visi. Dengan demikian, berdasarkan visi Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau yang juga sejalan dengan misi Kemdiknas 5 K, maka misi Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut : Misi Dinas Pendidikan dan Pengajaran KabupatenLamandau 1. Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan pendidikan. Sebagai upaya menyediakan saranaprasarana dan infra struktur satuan pendidikan (sekolah)dan penunjanglainnya. 2. Memperluas KETERJANGAUAN
layanan
pendidikan.
Mengupayakan kebutuhan
biaya
pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat. 3. Meningkatkan KUALITAS/MUTU dan relevansi layanan pendidikan. Sebagai upaya mencapai kualitas pendidikan yang berstandar nasional dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing. 4. Mewujudkan KESETARAAN dalam memperoleh layanan pendidikan. Tanpa membedakan layanan pendidikan, suku, agama, status sosial, negeri dan swasta, serta gender. 5. Menjamin KEPASTIAN memperoleh layanan pendidikan. Adanya jaminan bagi lulusan sekolah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya atau mendapatkan lapangan kerja sesuai kompetensi.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
49
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Berdasarkan visi dan misi Dinas pendidikan Kabupaten Lamandau, maka dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan bidang pendidikan dalam kurun waktu 2013-2018 sebagai berikut: Tujuan : 1.
Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan sebagai upaya menyediakan sarana prasarana dan infra struktur satuan pendidikan (sekolah) dan penunjang lainnya.
2.
Meningkatkan pelayanan mutu yang mencakup : penyempurnaan program pendidikan (kurikulum), penataan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kependidikan.
3.
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan formal berkualitas yang merata di kecamatan dan desa.
4.
Tersedianya sistem tata kelola yang andal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional.
Sasaran : 1.
Pembangunan dan pemeliharaan gedung sekolah.
2.
Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik secara berkesinambungan dan terarah.
3.
Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan sarana laboratorium sekolah.
4.
Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan sarana ruang belajar.
5.
Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan sarana olah raga sekolah
6.
Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan gedung perpustakaan sekolah.
7.
Meningkatkan pemerataan program wajib belajar sembilan tahun.
8.
Bantuan kepada masyarakat untuk menempuh pendidikan formal non formal.
9.
Meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan yang mencakup : peningkatan efisiensi manajemen pendidikan yang berlandaskan kepada sistem informasi yang akurat, tepat waktu dan tepat guna sesuai dengan perkembangan teknologi.
10. Meningkatnya anak usia sekolah, warga belajar dan masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan. 11. 70 % Lulusan SMK bekerja pada tahun kelulusan.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
50
4.3 Strategi dan Kebijakan Berdasarkan strategi pembangunan pendidikan Kabupaten Lamandau dalam kurung waktu lima tahun (2013-2018), maka arah kebijakan pembangunan pendidikan di Kabupaten Lamandau meliputi: 1.
Meningkatkan angka partisipasi pada pendidikan dasar dan menengah. Perluasan TK Binaan diharapkan dapat menjangkau setiap desa di kecamatan Kabupaten Lamandau. Untuk SD, SMP SATU ATAP, dan SMK, perluasan pendidikan diarahkan bagi kecamatan-kecamatan yang yang layak sesuai kriteria. Peningkatan angka partisipasi pendidikan dasar 12 tahun dengan mempertahankanpendidikan dasar 12 tahun yang bebas biaya bagi masyarakat Kabupaten Lamandau.
2.
Muatan kurikulum yang bersifat nasional dan lokal yang berlandaskan pada konsep Broad Base Education dalam upaya mewujudkan konsep life skills, yang dapat memberikan bekal berupa kemampuan belajar sepanjang hayat (Learning Capacity) kepada peserta didik untuk masa depannya, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Karena itu, prioritas ke depan, pendekatan pembelajaran yang inovatif, seperti pembelajaran yang berbasis model portofolio, perlu diterapkan di SMP dan Sekolah Menengah.
3.
Pendidikan akhlak, budi pekerti dan kewarganegaraan, pengembangan kemampuan belajar melalui membaca dan menulis, serta kemampuan matematika dan logika angka dan ruang perlu mendapat prioritas dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran. Untuk itu pembelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris perlu menitikberatkan pada penanaman kemampuan ekspresif dalam membaca, berbicara, dan menulis sebagai bahasa ilmu pengetahuan serta sarana untuk dapat belajar berkelanjutan.
4.
Peningkatan kualitas setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan juga perlu mendapat prioritas dengan menitikberatkan pada pengembangan akreditasi, serta penilaian yang berbasis kompetensi pada setiap satuan pendidikan yang mampu menanamkan sikap, perilaku dan prestasi unggul bagi peserta didik untuk memacu daya saing bangsa.
5.
Pengembangan kurikulum dan program pendidikan menengah kejuruan yang berbasis luas (broad base education), khususnya di kejuruan pertanian, perkebunan, otomotif dan informatikadiharpkan mendapat prioritas dalam menghasilkan lulusan yang mampu memiliki kemampuan usaha tani (agribisnis), perikanan, dan perkebunan, serta informatikabukan menghasilkan lulusan yang hanya mampu dalam persoalan teknik pertanian, perkebunan, otomotif dan informatika;disamping itu, kemampuan seluruh lembaga pendidikan dalam
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
51
mengelola dan memanfaatkan kegiatan unit produksi sebagai salah satu wahana pelatihan keahlian, produksi dan kewirausahaan. 6.
Meningkatkan status, profesionalisme dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan lain, peningkatan penghasilan guru secara bertahap melalui penghasilan pada golongan tertentu; pengembangan sistem pembinaan karier guru dan tenaga kependidikan lainnya dengan menyempurnakan sistem jabatan fungsional guru, tenaga akademik, dan peneliti secara lebih obyektif dan mendidik; pembinaan dan pemberdayaan organisasi profesi yang memiliki kewenangan profesional tenaga pengajar dan tenaga kependidikan lain melalui strategi pengembangan ketenagaan dengan sistem akuntabilitas yang relevan, bermutu, terarah, dan terstandar.
7.
Mewujudan Manajemen Berbasis Sekolah dengan meningkatkan otonomi dan kemandirian kepada setiap satuan pendidikan dan masyarakat dalam pengelolaan satuan pendidikan.
8.
Pengembangan pendidikan luar sekolah yang mengarah kepada pendidikan yang berkelanjutan perlu mendapat prioritas. Hal ini sesuai dengan kebutuhan daerah Lamandau yang mengarah kepada sektor agribisnis, perkebunan, dan pariwisata.
9. 10.
Pembinaan olahraga sejak dini dan berkelanjutan. Secara khusus kebijakan pendikan terdiri dari 3 pilar utama, yaitu: (1) Pemerataan dan Perluasan Akses Pelayanan Pendidikan; (2) Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan; (3) Tata Kelola,Akuntabilitas, dan Citra Publik
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
52
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan
dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang tersaji (Tabel 6.1) Penetapan Indikator Kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan Indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan Indikator kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari rencana pembangunan jangka menengah atau Rencana Strategis. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran organisasi dimasa yang akan datang. Kinerja organisasi pada dasarnya dapat digambarkan melalui tingkat capaian sasaran organisasi dan tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran dimaksud. Dengan demikian, indikator kinerja yang diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja organisasi, haruslah ditetapkan dengan hati-hati sehingga benar-benar dapat menggambarkan keadaan untuk kerja organisasi secara riil. Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja organisasi maka guna dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan penetapan indikator kinerja daerah dalam bentuk penetapan indikator kinerja program pembangunan daerah sebagai indikator kinerja utama. Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur untuk mengukur kinerja organisasi maka indikator kinerja program pembangunan daerah ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) Terkait dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah, (2) Menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang diharapkan (3) Memfokuskan pada hal-hal utama, penting dan merupakan prioritas program pembangunan daerah dan terkait dengan pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan daerah.
Rencana Strategik (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau (2013-2018)
58
PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU
DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Alamat : Kompleks Perkantoran Pemda Kab. Lamandau Bukit Hibul Nanga Bulik Telp. (0532) 2071048 – 2071053. Fax. 2071048. Email
[email protected] Kode Pos 74662
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN LAMANDAU NOMOR : 420/081/IV/Pend2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN LAMANDAU, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Diktum Ketiga Keputusan Bupati Lamandau Nomor : 188.45/219/III/HUK/2014 tanggal 28 Maret 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018, perlu menetapkan Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Lamandau tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Dinas DIKJAR Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018; Mengingat
: 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180); 2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang ….
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Nomor 4720); 7. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik ….
Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994); 18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34); 19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 Seri E; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 10 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 85 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 74 Seri D);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 105 Seri E). MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU
:
Menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas DIKJAR Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 Tahun 2013-2018, sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
:
Rencana Strategis (Renstra) Dinas DIKJAR Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas DIKJAR Kabupaten Lamandau.
KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan Pada tanggal
: :
di Nanga Bulik 01 April 2014
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau,
LIDAN HODER, S. Pd Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19580909 198009 1 002
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
a) Partisipasi anak bersekolah (PAB)
95%
95%
95%
98%
98%
98%
100%
92%
95%
95%
97%
98%
96,84
96,94
96,94
98,98
98,00
b) Angka putus sekolah (APS)
<1%
<1%
0,70%
0,60%
0,50%
0,30%
0,04%
0,50%
0,60%
0,50%
0,30%
0,04%
0,50%
0,60%
0,50%
0,30%
0,04%
c) Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
89%
89%
89%
89%
89%
98,89
98,89
98,89
98,89
98,89
d) Pemenuhan jumlah guru yang diperlukan
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
85%
88%
90%
90%
90%
94,44
97,78
100
100
100
e) Kualifikasi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
100%
100
100
100
100
111
f) Kelengkapan pemilikan buku pelajaran oleh siswa
95%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
93%
93%
94%
94%
94%
97,89
97,89
98,95
98,95
98,95
g) Jumlah siswa per kelas
30-40
30-40
32
32
32
32
32
35
35
35
36
38
35
35
35
36
38
h) Jumlah siswa dengan nilai memuaskan terhadap uji sampel mutu pendidikan standar nasional
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
85%
85%
87%
90%
90%
94,44
94,44
96,67
100
100
i) Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMP/MTs
95%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
97%
98%
98%
99%
99%
102
103
103
104
104
SPM A.
Pendidikan Formal
1
SD/MI (Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidayah)
2
SMP/MTs
Tabel 2.1
Page 1
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
a) Partisipasi anak bersekolah
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
98%
98%
98%
98%
100
109
109
109
109
b) Angka putus sekolah (APS)
<1%
<1%
0,70%
0,60%
0,50%
0,45%
0,04%
0,70%
0,60%
0,50%
0,45%
0,00%
c) Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
75%
80%
85%
85%
90%
83,33
88,89
94,44
94,44
100
d) Kepemilikan sekolah terhadap tenaga kependidikan non guru
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
100
100
100
100
100
e) Pemenuhan jumlah guru yang diperlukan
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
75%
75%
80%
80%
80%
83,33
83,33
88,89
88,89
88,89
f) Kualifikasi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
80%
80%
80%
85%
85%
88,89
88,89
88,89
94,44
94,44
g) Kelengkapan pemilikan buku pelajaran oleh siswa
100%
100%
95%
95%
98%
98%
100%
75%
80%
85%
98%
99%
78,95
84,21
86,73
100,00
99,00
h) Jumlah siswa per kelas
30-40
30-40
32
32
32
32
32
40
40
32
32
32
i) Jumlah siswa dengan nilai memuaskan terhadap uji sampel mutu pendidikan standar nasional
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
85%
85%
90%
90%
90%
94,44
94,44
100
100
100
j) Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA/MA/SMK
70%
70%
100%
100%
100%
100%
100%
78%
78%
80%
80%
80%
78,00
78,00
80,00
80,00
80,00
a) Partisipasi anak bersekolah
60%
60%
60%
60%
60%
75%
75%
58%
58%
60%
75%
75%
96,67
96,67
100
100
100
b) Angka putus sekolah (APS)
<1%
<1%
0,70%
0,60%
0,60%
0,60%
0,60%
0,70%
0,60%
0,60%
0,60%
0,60%
3
SMA/MA
Tabel 2.1
Page 2
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
c) Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis yang ditetapkan
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
60%
60%
65%
75%
75%
66,67
66,67
72,22
83,33
83,33
d) Kepemilikan sekolah terhadap tenaga kependidikan non guru
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
60%
60%
62%
60%
60%
75,00
75,00
77,50
75,00
75,00
e) Pemenuhan jumlah guru yang diperlukan
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
72%
72%
74%
75%
75%
80,00
80,00
82,22
83,33
83,33
f) Kualifikasi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
60%
60%
63%
65%
65%
66,67
66,67
70,00
72,22
72,22
g) Kelengkapan pemilikan buku pelajaran oleh siswa
100%
100%
95%
96%
98%
98%
98%
90%
90%
92%
92%
90%
94,74
93,75
93,88
93,88
91,84
h) Jumlah siswa per kelas
30-40
30-40
30
30
30
30
30
34
34
34
40
45
i) Jumlah siswa dengan nilai memuaskan terhadap uji sampel mutu pendidikan standar nasional
90%
90%
85%
89%
89%
90%
90%
78%
80%
85%
87%
90%
91,76
89,89
95,51
96,67
100
j) Jumlah lulusan yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi yang terakreditasi
25%
25%
25%
30%
40%
50%
60%
25%
28%
35%
50%
60%
100
93,33
87,50
100
100
<1%
<1%
0,80%
0,70%
0,70%
0,60%
0,60%
0,80%
0,70%
0,70%
0,60%
0,60%
4
SMK a) Angka putus sekolah (APS)
Tabel 2.1
Page 3
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
b) Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis yang ditetapkan
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
72%
75%
75%
78%
80%
80,00
83,33
83,33
86,67
88,89
c) Kepemilikan sekolah terhadap tenaga kependidikan non guru
80%
80%
75%
75%
75%
75%
75%
60%
60%
65%
68%
70%
80,00
80,00
86,67
90,67
93,33
d) Pemenuhan jumlah guru yang diperlukan
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
85%
85%
85%
85%
85%
94,44
94,44
94,44
94,44
94,44
e) Kualifikasi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
70%
70%
75%
75%
75%
77,78
77,78
83,33
83,33
83,33
f) Kelengkapan pemilikan buku pelajaran oleh siswa
100%
100%
95%
95%
98%
99%
100%
92%
92%
95%
95%
95%
96,84
96,84
96,94
95,96
95,00
g) Jumlah siswa per kelas
30-40
30-40
32
32
32
32
32
42
40
40
33
33
h) Jumlah lulusan SMK melanjutkan ke Perguruan Tinggi yang terakreditasi
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
15%
15%
16%
17%
17%
75,00
75,00
80,00
85,00
85,00
i) Jumlah lulusan yang diterima di dunia kerja sesuai dengan keahliannya.
20%
20%
15%
15%
20%
20%
25%
12%
12%
15%
15%
15%
80,00
80,00
75,00
75,00
60,00
100%
100%
98%
98%
99%
100%
100%
99%
99%
100%
100%
100%
101
101
101
100
100
B. 1
Pendidikan Non Formal Pendidikan Keaksaraan a) Bisa membaca dan menulis
Tabel 2.1
Page 4
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
b) Orang buta aksara dalam kelompok usia 15-44 tahun
<7%
<7%
2%
2%
1%
1%
1%
2%
1%
1%
1%
1%
100
50,00
100
100
100
c) Orang buta aksara dalam kelompok usia diatas 44 tahun
< 30%
< 30%
10%
5%
5%
5%
5%
8%
4%
4%
2%
5%
80,00
80,00
80,00
40,00
100
95%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
100
100
100
100
100
d) Ketersediaan data dasar keaksaraan yang diperbarui terus menerus
2
Kesetaraan SD (program Paket-A) a) Peserta paket A bagi penduduk usia sekolah yang belum bersekolah SD/MI b) Peserta didik Paket A yang tidak aktif c) Kepemilikan modul program paket A oleh peserta didik d) Jumlah kelulusan peserta didik yang mengikuti ujian kesetaraan e) Jumlah lulusan Program Paket A dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi (SMP/MTs) atau Program Paket B
85%
85%
70%
70%
75%
80%
85%
20%
20%
20%
20%
20%
28,57
28,57
26,67
25,00
23,53
< 10%
< 10%
5%
5%
5%
5%
5%
2%
1%
1%
1%
1%
40,00
20,00
20,00
20,00
20,00
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
85%
85%
90%
100%
100%
85,00
85,00
90,00
100,00
100,00
95%
95%
95%
100%
100%
100%
100%
95%
98%
100%
100%
100%
100,00
98,00
100,00
100,00
100,00
95%
95%
90%
95%
95%
98%
100%
90%
95%
95%
100%
100%
100
100
100
102
100
Tabel 2.1
Page 5
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
82%
82%
85%
85%
90%
91,11
91,11
94,44
94,44
100,00
g) Pemenuhan jumlah tutor Program Paket A yang diperlukan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
100
100
100
100
h) Kualifikasi tutor Program Paket A yang sesuai standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
100
100
100
100
100
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
5%
5%
5%
10%
15%
5,56
5,56
5,56
11,11
16,67
100%
100%
98%
100%
100%
100%
100%
99%
100%
100%
100%
100%
101
100
100
100
100
91%
96%
97%
98%
100%
91%
96%
97%
98%
100%
100
100
100
100
100
75%
80%
85%
87%
90%
25%
25%
25%
24%
20%
33,33
31,25
29,41
27,59
22,22
f) Jumlah peserta didik yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan yang mendapatkan nilai memuaskan
i) Jumlah pusat kegiatan belajar masyarakat yang memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai standar teknis pembelajaran j) Jumlah peserta yang memiliki sarana belajar k) Tersedianya data dasar kesetaraan SD yang diperbarui terus menerus. 3
Kesetaraan SMP (Program Paket B)
a) Peserta didik Program Paket B bagi penduduk usia sekolah yang belum bersekolah SMP/MT
90%
90%
Tabel 2.1
Page 6
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
< 10%
< 10%
2%
2%
1%
1%
1%
2%
2%
1%
1%
1%
100
100
100
100
100
100%
100%
95%
98%
98%
99%
100%
87%
90%
98%
99%
99%
91,58
91,84
100
100
99,00
80%
80%
90%
95%
95%
95%
95%
90%
90%
90%
90%
90%
100,00
94,74
94,74
94,74
94,74
50%
50%
30%
35%
40%
45%
50%
5%
0%
5%
5%
5%
16,67
0,00
12,50
11,11
10,00
50%
50%
60%
60%
65%
75%
85%
50%
60%
65%
70%
83%
83,33
100,00
100,00
93,33
97,65
90%
90%
75%
80%
86%
88%
90%
50%
50%
55%
60%
75%
66,67
62,50
63,95
68,18
83,33
h) Pemenuhan jumlah tutor Program Paket B yang diperlukan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
100
100
100
100
i) Kualifikasi tutor Program Paket A yang sesuai standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional
90%
90%
75%
85%
90%
90%
90%
75%
85%
85%
85%
90%
100
100
94,44
94,44
100
b) Peserta didik Program Paket B yang tidak aktif c) Kepemilikan modul program paket B oleh peserta didik d) Jumlah kelulusan peserta didik yang mengikuti ujian kesetaraan e) Jumlah lulusan Program Paket B dapat memasuki dunia kerja f) Jumlah lulusan Program Paket B yang dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (SMA, SMK, MA, atau Program Paket C)
g) Jumlah peserta didik yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan yang mendapatkan nilai memuaskan
Tabel 2.1
Page 7
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
90%
90%
30%
35%
40%
45%
50%
20%
25%
25%
30%
40%
66,67
71,43
62,50
66,67
80,00
90%
93%
95%
97%
100%
90%
93%
95%
97%
100%
100
100
100
100
100
j) Jumlah pusat kegiatan belajar masyarakat yang memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai standar teknis pembelajaran k) Tersedianya data dasar kesetaraan SMP yang diperbarui terus menerus. 4
Kasetaraan SMA (Program Paket C) a) Peserta didik Program Paket C bagi penduduk usia sekolah yang belum bersekolah SMA/MA/SMK
70%
70%
60%
65%
67%
69%
70%
54%
50%
60%
69%
70%
90,00
76,92
89,55
100,00
100,00
b) Peserta didik Program Paket C yang tidak aktif
<5%
<5%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
0
100
100
100
100
0
60%
60%
30%
40%
50%
60%
60%
25%
35%
45%
55%
55%
83,33
87,50
90,00
91,67
91,67
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
60%
60%
30%
40%
45%
50%
60%
20%
25%
25%
25%
25%
66,67
62,50
55,56
50,00
41,67
c) Kepemilikan modul program paket C oleh peserta didik d) Jumlah kelulusan peserta didik yang mengikuti ujian kesetaraan e) Jumlah lulusan Program Paket C dapat memasuki dunia kerja
Tabel 2.1
Page 8
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
f) Jumlah lulusan Program Paket C dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi
10%
10%
2%
4%
6%
6%
10%
2%
2%
3%
3%
3%
100,00
50,00
50,00
50,00
30,00
90%
90%
80%
80%
85%
87%
90%
75%
80%
80%
85%
85%
93,75
100,00
94,12
97,70
94,44
h) Pemenuhan jumlah tutor Program Paket C yang diperlukan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
95%
100%
100%
100%
100%
95,00
100
100
100
100
i) Kualifikasi tutor yang sesuai standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional
90%
90%
70%
75%
80%
85%
90%
70%
75%
80%
85%
90%
100
100
100
100
100
90%
90%
80%
80%
80%
90%
90%
75%
75%
75%
75%
75%
93,75
93,75
93,75
83,33
83,33
90%
95%
98%
99%
100%
90%
95%
98%
99%
100%
100
100
100
100
100
g) Jumlah peserta didik yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan yang mendapatkan nilai memuaskan
j) Jumlah pusat belajar masyarakat yang memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai standar teknis pembelajaran k) Tersedianya data dasar kesetaraan SMA yang diperbarui terus menerus 5
Pendidikan Keterampilan dan Bermatapencaharian
Tabel 2.1
Page 9
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
25%
25%
8%
15%
15%
20%
25%
5%
10%
15%
20%
25%
62,50
66,67
100,00
100,00
100,00
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
100
100
100
100
25%
25%
5%
10%
15%
20%
25%
5%
10%
15%
20%
25%
100
100
100
100
100
d) Kursuskursus/pelatihan/kelo mpok belajar usaha/magang yang dibina secara terus menerus
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
100
100
100
100
e) Lulusan kursus, pelatihan, magang, kelompok belajar usaha yang dapat memasuki dunia kerja
90%
90%
60%
70%
80%
85%
90%
50%
65%
65%
75%
85%
83,33
92,86
81,25
88,24
94,44
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
100
100
100
100
a) Prosentase jumlah anggota masyarakat putus sekolah, pengangguran, dan dari keluarga pra sejahtera yang menjadi peserta didik dalam kursuskursus/pelatihan/kelo mpok belajar usaha/magang b) Kepemilikan ijin operasional dari pemerintah atau pemerintah daerah c) Jumlah lembaga kursus dan lembaga pelatihan yang terakreditasi
f) Pemenuhan jumlah tenaga pendidik, instruktur, atau penguji praktek dari kursuskursus/pelatihan/ kelompok belajar usaha/magang yang diperlukan
Tabel 2.1
Page 10
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
90%
90%
85%
90%
90%
90%
90%
70%
75%
80%
85%
90%
82,35
83,33
88,89
94,44
100
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
60%
60%
65%
70%
75%
80,00
80,00
86,67
93,33
100
90%
90%
70%
75%
80%
85%
90%
70%
75%
80%
85%
87%
100
100
100
100
96,67
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
100
100
100
100
40%
40%
40%
50%
50%
40%
40%
40%
50%
50%
100
100
100
100
100
g) Kualifikasi tenaga pendidik, instruktur, atau penguji praktek kursuskursus/pelatihan/kelo mpok belajar usaha/magang yang memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan h) Jumlah peserta ujian kursus-kursus yang memperoleh ijazah atau sertifikat
i) Jumlah kursuskursus/pelatihan/kelo mpok belajar usaha/magang yang memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan j) Tersedianya data dasar kursuskursus/pelatihan/kelo mpok belajar usaha/magang yang diperbarui terus menerus 6
Pendidikan Taman Kanak-kanak a) Jumlah anak usia 4-6 tahun yang mengikuti program TK/RA
20%
20%
Tabel 2.1
Page 11
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
b) Guru yang layak mendidik T/RA dengan kualifikasi sesuai standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
65%
65%
70%
75%
75%
72,22
72,22
77,78
83,33
83,33
c) TK/RA yang memiliki sarana dan prasarana belajar/bermain
90%
90%
75%
75%
80%
80%
85%
75%
75%
80%
80%
85%
100
100
100
100
100
60%
60%
50%
55%
60%
60%
60%
25%
30%
45%
50%
50%
50,00
54,55
75,00
83,33
83,33
8
10
15
20
25
4
5
6
7
8
50,00
50,00
40,00
35,00
32,00
d) TK/RA yang telah menerapkan manajemen berbasis sekolah sesuai dengan manual yang ditetapkan oleh Menteri 7 Pendidikan di Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain atau yang sederajat a) Jumlah anak 0 – 4 tahun yang mengikuti kegiatan Tempat Penitipan Anak, Kelompok Bermain atau sederajat
b) Jumlah Anak usia 4-6 tahun yang belum terlayani pada program PAUD jalur formal mengikutii program PAUD jalur non formal. c) Guru PAUD jalur non formal yang telah mengikuti pelatihan di bidang PAUD
65%
65%
250
300
350
400
500
94
102
150
173
208
37,60
34,00
42,86
43,25
41,60
50%
50%
100
150
200
250
300
105
125
142
155
186
105
83,33
71,00
62,00
62,00
45%
45%
50%
50%
50%
35%
40%
50%
50%
50%
77,78
88,89
100
100
100
50%
50%
Tabel 2.1
Page 12
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
C. Indikator Kinerja Kunci (Permendagri No 73 Tahun 2009) 1
Angka Rata-rata Lama Bersekolah
98%
98%
99%
99%
99%
95%
96%
97%
97%
98%
96,94
97,96
97,98
97,98
98,99
2
Angka Melek Huruf
97%
98%
99%
99%
99%
95%
97%
98%
99%
99%
97,94
98,98
98,99
100
100
3
Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100
100
100
100
100
Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SMP/MTS
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0,00
0,00
1,00
1,00
1,00
Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SMA/SMK/MA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
5
6
Pembinaan Guru jenjang SD/MI
100%
100%
100%
100%
100%
85%
90%
95%
99%
100%
85,00
90,00
95,00
99,00
100,00
7
Pembinaan Guru jenjang SMP/MTS
100%
100%
100%
100%
100%
95%
95%
98%
99%
100%
95,00
95,00
98,00
99,00
100,00
8
Pembinaan Guru jenjang SMA/SMK/MA
98%
98%
98%
99%
100%
95%
95%
98%
99%
100%
96,94
96,94
100,00
100,00
100,00
Fasilitasi dan Asistensi Pengelolaan Penjaminan Mutu Pendidikan
98%
98%
98%
98%
98%
25%
25%
25%
25%
25%
25,51
25,51
25,51
25,51
25,51
10
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
60%
65%
70%
75%
80%
40%
42%
45%
50%
51%
66,67
64,62
64,29
66,67
63,75
11
Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)
99,02
98,98
100
100
99,45
99,97
9
12
13
14
97,83
97,56
97,78
99
99,05
96,83
97,56
97,78
98,46
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
82,23
86,07
95,94
96,62
97,06
81,23
85,07
92,94
93,62
96,86
98,78
98,84
96,87
96,90
99,79
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
62,69
63,08
65,8
68,60
77,80
61,69
62,08
65,8
67,99
76,80
98,40
98,41
100,00
99,11
98,71
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C
26,20
28,60
35,90
42,94
25,20
28,23
33,9
40,94
42,06
96,18
98,71
94,43
95,34
92,24
45,60
Tabel 2.1
Page 13
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
120
120
120
120
120
15
16
17
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,77
0,77
0,77
0,77
0,77
128
128
128
128
128
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
18
Angka Kelulusan (AL) SD/MI
99
99
99
99
100
97
98
97
98
99
97,98
98,99
97,98
98,99
99,00
19
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
99
99
100
100
100
96,66
97
98
99
99
97,64
97,98
98,00
99,00
99,00
20
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
99
99
99
100
100
95
96
96
95
96
95,96
96,97
96,97
95,00
96,00
21
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
99,67
99,67
100
100
100
99
99,67
99,67
99,67
99,67
99,33
100
99,67
99,67
99,67
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
98,43
98,43
98,43
100
100
98,43
98,43
98,43
98,43
98,43
100
100
100
98,43
98,43
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
84,45
85,40
90
95
100
75
80
82
85,4
85,5
88,81
93,68
91,11
89,89
85,50
22
23
Tabel 2.1
Page 14
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau Anggaran pada Tahun ke-
Uraian 1
Belanja Langsung
Tidak
Belanja Langsung
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2009
2010
2011
2012
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
Realisasi
2
3
4
5
6
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
30.759.085.000
81.365.927.045
84.556.436.399
84.873.541.809
84.783.541.809
78.482.886.052
28.216.406.956
76.632.603.895
82.559.564.210
80.726.108.586
91.807.192.795
109,01%
106,18%
102,42%
105,03%
108,64%
59.991.312.718
53.626.936.729
28.394.451.105
18.182.796.040
29.318.755.016
32.811.362.214
32.811.362.214
25.913.830.715
26.585.202.250
15.514.923.395
28.978.116.812
31.384.624.117
36.288.984.971
106,81%
117,20%
101,18%
104,55%
107,92%
22.436.865.848
20.492.573.315
Nanga Bulik, Pebruari 2014 Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau
LIDAN HODER, S. Pd Pembina Utama Muda NIP. 19580909 198009 1 002
Tabel 2.2
Page 1
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2014
2015
2016
2017
2018
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Angka Melek Huruf Angka Rata-rata Lama Sekolah APK SD APK SMP/MTs APK SMA/SMK/MA APM SD/SDLB/MI APM SMP APM SMA Pendidikan Dasar : Angka Partisipasi Sekolah SD Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap Penduduk Usia Sekolah Dasar Rasio Guru terhadap Murid Rasio Guru terhadap Murid per kelas ratarata Pendidikan Menengah : Angka Partisipasi Sekolah SMP
99,20 7,90 118,62 109,39 65,20 100 100 48,92
99,40 8,10 118,82 109,59 65,40 100 100 50,12
99,60 8,30 118,82 109,79 65,60 100 100 50,32
99,80 8,50 119,02 109,99 65,80 100 100 50.52
100,00 8,70 119,22 110,09 67,00 100 100 50,72
118,42
118,62
118,82
118,82
119,02
1:15
1:17
1:19
1:21
1:23
1:15
1:17
1:19
1:21
1:23
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
109,39
109,59
109,99
109,99
109,09
88,00
92,00
96,00
98,00
100,00
1:16
1:18
1:20
1:22
1:24
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
99,4
99,6
99,8
100
100
65,20
65,40
65,60
65,80
67,00
PENDIDIKAN
1
2
3
Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap Penduduk Usia Sekolah Menengah Pertama Rasio Guru terhadap Murid Rasio Guru terhadap Murid per kelas ratarata Penduduk yang berusia >15 Tahun Melek huruf (tidak buta aksara ) Angka Partisipasi Sekolah SMA
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia Sekolah Menengah Atas Rasio Guru Terhadap Murid Rasio Guru Terhadap Murid Per Kelas Rata-rata Fasilitas Pendidikan : Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik (%)
1:15
1:17
1:19
1:21
1:23
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
92%
94%
96%
98%
100%
92%
94%
96%
98%
100%
92%
94%
96%
98%
100%
56,25
58,25
60,25
62,25
65
0,02
0,02
0,01
0,01
0
0,03
0,02
0,01
0,01
0
0,03
0,02
0,01
0,01
0
0,01
0,01
0,01
0
0,01
100 100 95,67
100 100 96,60
100 100 98,67
100 100 98,87
100 100 99,00
99,67
100
100
100
100
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
98,43
99,12
99,20
99,30
99,50
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
50,1
60,20
70,40
80,50
90,50
Sekolah pendidikan SMP/M.Ts kondisi bangunan baik (%)
4
5
Sekolah pendidikan SMA/MA/SMK kondisi bangunan baik (%) Pendidikan Anak Usia Dini Persentase Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angka Putus Sekolah : Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Angka Putus Sekolah (APS) SMP/M.Ts
6
0
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA/SMK Penurunan Angka Putus Sekolah Angka Kelulusan : Angka Kelulusan (AL) SD/MI Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Angka Melanjutkan Sekolah: Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
4
1
Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan pendidikan. Sebagai upaya menyediakan sarana-prasarana dan infra struktur satuan pendidikan (sekolah) dan penunjang lainnya.
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE2014
2015
2016
2017
2018
5
6
7
8
9
Meningkatnya kualitas
Jumlah Unit Sekolah Baru yang terbangun.
7 buah
100%
100%
100%
100%
Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik secara berkesinambungan dan terarah.
Terbangunnya Rumah Dinas Kepsek / Guru.
11 Unit
100%
100%
100%
100%
Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan sarana Laboratorium sekolah.
Jumlah Laboratarium
0 Buah
100%
100%
100%
100%
Terlaksananya pembangunan dan Pembangunan Ruang Kelas penyempurnaan sarana ruang belajar. Baru,Rehabilitasi Sekolah
20 Buah
100%
100%
100%
100%
Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan sarana olah raga sekolah.
Jumlah Lapangan dan tempat bermain
7 Paket
100%
100%
100%
100%
Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan gedung perpustakaan sekolah.
Pembangunan Perpustakaan sekolah
5 Buah
100%
100%
100%
100%
Tabel 4.1
Page 1
2
Meningkatkan pelayanan mutu yang mencakup : penyempurnaan program pendidikan (kurikulum), penataan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan, peningkatan kuantitas dan kualitas Meningkatkan pemerataan program Wajar 12 tahun tenaga kependidikan.
Tepenuhinya Biaya Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Manajemen Mutu
Jumlah Warga Belajar Paket Bantuan kepada masyarakat untuk A,B,C dan Keaksaraan menempuh pendidikan formal non formal Fungsional
3
4
1.218.268.446
100%
100%
100%
100%
23 Kelompok
100%
100%
100%
100%
Meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan, yang mencakup : peningkatan efisiensi manajemen pendidikan yang berlandaskan kepada sistem informasi yang akurat, tepat waktu dan tepat guna sesuai dengan perkembangan teknologi
Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Materi Belajar Mengajar dengan Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi
50 Guru
100%
100%
100%
100%
Penyediaan dan peningkatan sarana danprasarana pendidikan formal berkualitasyang merata di Kecamatan dan Desa
Meningkatnya anak usia sekolah,warga belajar dan Masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan.
Peningkatan Angka Partisifasi Sekolah
98,43%
100%
100%
100%
100%
Tersedianya sistem tata kelola yang andal dalam menjamin terselenggaranya layanan primapendidikan nasional
70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan
Jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
7 Buah
100%
100%
100%
100%
Tabel 4.1
Page 2
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau TARGET KINERJA PADA TAHUN KENO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2014
2015
2016
2017
2018
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jumlah Unit Sekolah Baru yang terbangun.
7 buah
100%
100%
100%
100%
Terbangunnya Rumah Dinas Kepsek / Guru.
11 Unit
100%
100%
100%
100%
Terlaksananya pembangunan dan Jumlah Laboratarium penyempurnaan sarana Laboratorium sekolah.
0 Buah
100%
100%
100%
100%
Terlaksananya pembangunan dan penyempurnaan sarana ruang belajar.
20 Buah
100%
100%
100%
100%
7 Paket
100%
100%
100%
100%
Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan pendidikan. Sebagai upaya 1 menyediakan sarana-prasarana dan infra struktur satuan pendidikan (sekolah) dan penunjang lainnya.
Meningkatnya kualitas sarana prasarana pendidikan
Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik secara berkesinambungan dan terarah.
Pembangunan Ruang Kelas Baru,Rehabilitasi Sekolah
Terlaksananya pembangunan dan Jumlah Lapangan dan penyempurnaan sarana olah raga tempat bermain sekolah.
Terlaksananya pembangunan dan Pembangunan Perpustakaan sekolah penyempurnaan gedung perpustakaan sekolah. Meningkatkan pelayanan mutu yang mencakup : penyempurnaan program pendidikan (kurikulum), penataan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kependidikan.
Meningkatkan pemerataan program Wajar 12 tahun
Bantuan kepada masyarakat untuk menempuh pendidikan formal non formal
Meningkatkan pelayanan mutu yang mencakup : penyempurnaan program pendidikan (kurikulum), penataan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kependidikan.
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan formal berkualitasyang merata di Kecamatan dan Desa Tersedianya sistem tata kelola yang andal dalam menjamin terselenggaranya layanan primapendidikan nasional
Meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan, yang mencakup : peningkatan efisiensi manajemen pendidikan yang berlandaskan kepada sistem informasi yang akurat, tepat waktu dan tepat guna sesuai dengan perkembangan teknologi Meningkatnya anak usia sekolah,warga belajar dan Masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan. 70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan
5 Buah
100%
100%
100%
100%
Tepenuhinya Biaya Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Manajemen Mutu
1.218.268.446
100%
100%
100%
100%
Jumlah Warga Belajar Paket A,B,C dan Keaksaraan Fungsional
23 Kelompok
100%
100%
100%
100%
Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Materi Belajar Mengajar dengan Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi
50 Guru
100%
100%
100%
100%
Peningkatan Angka Partisifasi Sekolah
98,43%
100%
100%
100%
100%
7 Buah
100%
100%
100%
100%
Jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Ketersediaan dan Keterjangkauan serta Meningkatkan Kualitas Mutu Pendidikan Anak Usia Dini
Ketersediaan dan Keterjangkauan serta Meningkatkan Kualitas Mutu Wajar Sembilan Tahun
Ketersediaan dan Keterjangkauan serta Meningkatkan Kualitas Mutu Pendidikan Menengah
Ketersediaan dan Keterjangkauan serta Meningkatkan Kualitas Mutu Pendidikan Non Formal
Ketersediaan dan Keterjangkauan serta Meningkatkan Kualitas Mutu Tenaga Pendidik
Meningkan Layanan Pendidikan
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pendidikan dan Pengaajaran Kabupaten Lamandau Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran
Program dan Kegiatan
Kode 4
3
5
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) 6
1
1
0
0
PENDIDIKAN
1
1
1.01 .01
0
DINAS DIKJAR
Cakupan Pelayanan Administrasi 01 Perkantoran
01
01
01
01
01
01
01
01
01
Penyediaan jasa Terlaksananya penyediaan 02 komunikasi, sumber komunikasi, sumber daya air daya air dan listrik dan listrik
01
01
01
06
01
01
01
Penyediaan jasa 07 administrasi keuangan
01
01
01
10
01
01
01
Penyediaan barang 05 cetakan dan penggandaan
01
01
01
05
01
01
01
05
01
01
01
05
01
01
01
05
01
01
01
05
01
01
01
05
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan 7
Tahun 2014
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa Surat Menyurat
Tersedianya Materai Kegiatan
Tahun 2018
Kondisi Akhir
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
41.764.672
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2015
4.896
800 lmbr
5.018
800 lmbr
5.144
4000 lmbr
24.658
Disdik
Nanga Bulik
12 Bulan
12 Bulan
248.600
12 Bulan
248.600
12 Bulan
253.572
12 Bulan
259.911
12 Bulan
266.409
60 Bulan.
1.277.092
Disdik
Nanga Bulik
20 Blangko Pajak
20 Blangko Pajak
20.549
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya penyediaan jasa administrasi keuangan
12 Bulan
12 Bulan
2.377.765
12 Bulan
3.377.765
12 Bulan
3.445.320
12 Bulan
3.531.453
12 Bulan
3.619.740
60 Bulan.
16.352.043
Disdik
Nanga Bulik
Penyediaan alat tulis Terlaksananya penyediaan alat kantor tulis kantor
12 Bulan
12 Bulan
442.375
12 Bulan
442.375
12 Bulan
451.223
12 Bulan
462.503
12 Bulan
474.066
60 Bulan.
2.272.541
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya penyediaan barang catakan dan penggandaan
12 Bulan
12 Bulan
28.045
12 Bulan
85.650
12 Bulan
87.791
12 Bulan
89.986
12 Bulan
92.236
60 Bulan
383.708
Disdik
Nanga Bulik
Penyediaan Terlaksananya penyediaan Komponen Instalasi komponen instalasi Listrik/penerangan listrik/penerangan bangunan kantor
14 Jenis
14 Jenis
4.400
14 Jenis
4.400
14 Jenis
4.488
14 Jenis
4.600
14 Jenis
4.715
70 Jenis
22.603
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
1 paket
1 paket
214.000
1 paket
105.450
1 paket
107.559
1 paket
110.248
1 paket
113.004
5 paket
650.261
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya penyediaan peralatan rumah tangga
13 Jenis
13 Jenis
39.391
13 Jenis
59.941
13 Jenis
61.140
13 Jenis
62.668
13 Jenis
64.235
65 Jenis
287.375
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan
10 jenis
10 jenis
37.760
10 jenis
37.760
10 jenis
38.515
10 jenis
39.478
10 jenis
40.465
50 jenis
193.978
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya kebutuhan penyediaan Makanan dan Minuman Rapat
12 Bulan
12 Bulan
15.000
12 Bulan
38.000
12 Bulan
38.760
12 Bulan
39.729
12 Bulan
40.722
60 Bulan.
172.211
Disdik
Nanga Bulik
50 kali
50 kali
138.223
50 kali
141.223
50 kali
144.047
50 kali
147.649
50 kali
151.340
25 kali
722.482
Disdik
Provinsi
Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Keluar Daerah
Tabel 5.1
20 Blangko Pajak
5.474.336
4.287
100%
207.847.672
800 lmbr
4.182
100%
0
4.800
20 Blangko Pajak
5.340.815
43.553.000
800 lmbr
4.080
100%
0
4.800
4.000 20 Blangko Pajak
5.210.552
42.215.000
800 lmbr
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Penyedaiaan makanan dan minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
100%
(0)
800 lmbr
20 Blangko Pajak
5.107.964
40.739.000
21
100%
4.000
100%
-
Lokasi
100%
Penyediaan jasa Terlaksananya penyediaan jasa pemeliharaan dan pemeliharaan dan perizinan perizinan kendaraan kendaraan dinas/operasional dinas/operasional
4.140.359
39.676.000
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab 20
100 Blangko Pajak
25.274.026
Page 1
Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran
4
3 01
01
01
01
01
01
Cakupan pelayanan sarana dan 01 prasarana aparatur
01
02
01
01
02
01 01
Tingkat Kepatuhan Pegawai
Program dan Kegiatan
Kode
01 01
5 Rapat-rapat koordinasi dan 05 konsultasi Kedalam daerah 05
03
02 02
01
01
02
05
01
01
02
22
01
01
02
24
01
01
02
26
01
01
02
28
01
01
02
43
01
01
02
44
01
01
02
48
01
01
02
01
01
02
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) 6 Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Kedalam Daerah
Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2015
Tahun 2018
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
200 kali
561.000
12 bukan
12 bulan
25.000
100%
100%
772.699
100%
Terlaksananya pembangunan Gedung Kantor
1 Paket
1 Paket
75.000
2 Paket
835.000
2 Paket
851.700
2 Paket
872.993
2 Paket
Terlaksananya Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi
1 Paket
-
-
2 Paket
110.000
2 Paket
112.200
2 Paket
115.005
Terlaksananya Pembangunan Rumah Dinas
1 Paket
-
-
2 Paket
340.000
2 Paket
346.800
2 Paket
Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas/Operasional
Paket
1 Paket
324.073
1 Paket
500.000
Terlaksananya pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
12 Bulan
12 Bulan
28.566
12 Bulan
28.566
12 Bulan
29.137
Terlaksananya Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
12 Bulan
12 Bulan
56.560
12 Bulan
58.560
12 Bulan
Terlaksananya pemeliharaan rutin / berkala Perlengkapan Gedung Kantor
12 Bulan
12 Bulan
12.000
12 Bulan
12.000
Terlaksananya pemeliharaan rutin / berkala Peralatan Gedung Kantor
12 Bulan
12 Bulan
32.000
12 Bulan
Terlaksananya Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Dinas / Operasional
12 Bulan
12 Bulan
17.000
Terlaksananya Rehabilitasi sedang/berat kendaraan Dinas/Operasional
12 Bulan
12 Bulan
27.500
Tersediannya Website Dinas
1 paket
1 paket
200.000
Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur
Tersediannya aplikasi pembayaran uang Makan Pegawai Terpeliharanya Website Dinas
-
12 Bulan
200 kali
558.000
-
2.193.626
-
12 Bulan
-
200 kali
569.160
-
200 kali
-
100%
1.642.839
583.389
-
-
597.974
-
2.371.418
120 kali
2.869.523
Disdik
Kab. Lamandau
12 bulan
25.000
Disdik
Kecamatan
9 Paket
3.529.510
Disdik
Kab. Lamandau
2 Paket
117.880
8 Paket
455.085
Disdik
Kab. Lamandau
353.736
2 Paket
360.811
8 Paket
1.401.347
Disdik
Kab. Lamandau
-
1 Paket
650.000
3 Paket
1.474.073
Disdik
Nanga Bulik
12 Bulan
29.866
12 Bulan
30.612
60 Bulan
146.747
Disdik
Nanga Bulik
59.731
12 Bulan
61.224
12 Bulan
62.755
60 Bulan.
298.831
Disdik
Nanga Bulik
12 Bulan
12.240
12 Bulan
12.546
12 Bulan
12.860
60 Bulan.
61.646
Disdik
Nanga Bulik
32.000
12 Bulan
32.640
12 Bulan
33.456
12 Bulan
34.292
60 Bulan.
164.388
Disdik
Nanga Bulik
-
12 Bulan
17.340
12 Bulan
17.774
12 Bulan
18.218
48 Bulan.
70.331
Disdik
Nanga Bulik
27.500
12 Bulan
28.050
12 Bulan
28.751
12 Bulan
29.470
60 Bulan.
141.271
Disdik
Nanga Bulik
-
100%
21
894.817
-
1.681.665
-
Lokasi
8.662.247
-
100%
200 kali
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab 20
100%
-
-
-
-
-
-
-
1 paket
200.000
Disdik
Nanga Bulik
-
-
-
-
-
-
1 paket
100.000
Disdik
Nanga Bulik
48 Bulan.
206.857
Disdik
Nanga Bulik
-
-
1 paket
100.000
-
-
12 Bulan
50.000
12 Bulan
51.000
12 Bulan
1 Keg.
50.000
1 Keg.
51.000
1 Keg.
52.020
1 Keg.
53.060
4 Keg.
206.080
Disdik
Nanga Bulik
1 Keg.
50.000
1 Keg.
51.000
1 Keg.
52.020
1 Keg.
53.060
4 Keg.
206.080
Disdik
Nanga Bulik
100%
-
100%
102.500
100%
105.063
100%
407.563
-
1 Jenis
102.500
1 Jenis
105.063
4 Jenis
407.563
Disdik
Nanga Bulik
01
01
02
Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat
01
01
02
Sosialisasi Pelaksanaan Terlaksananya Sosialisasi Kegiatan Dana Pelaksanaan Kegiatan DAK Alokasi Khusus Kalteng Harati (DAK) Kalteng Harati
01
01
03
PROGRAM PENINGKATAN Tingkat Kepatuhan Pegawai DISIPLIN APARATUR
100%
100%
100.000
100%
100.000
01
01
03
Pengadaan Pakaian Tersedianya Pakaian Khusus Hari05 Khusus Hari-Hari Hari Tertentu Tertentu
1 Jenis
1 Jenis
100.000
1 Jenis
100.000
Terlaksananya Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan DAK Pusat
Kondisi Akhir
target
200 kali
Bulan-Bakti Gotong Tersedianya bahan baku Royong Masyarakat bangunan untuk gotong royong PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Pembangunan Gedung Kantor Pembangunan sarana air bersih dan sanitary Pembangunan Rumah Dinas Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Rehabilitasi Sedang/Berat mobil Jabatan Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Operasional Pembuatan WEBSITE DINAS Pembuatan Softwere pembayaran uang Makan Pegawai Pemeliharaan Website Dinas
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan 7
1 Keg.
Tabel 5.1
-
52.275
12 Bulan
53.582
Page 2
Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran
Program dan Kegiatan
Kode 4
3
5
Persentase sumber daya aparatur yang memiliki 01 kompetensi sesuai bidangnya
01
05
01
01
05
01
PROGRAM Persentase sumber daya PENINGKATAN aparatur yang memiliki KAPASITAS SUMBER kompetensi sesuai bidangnya DAYA APARATUR Pendidikan dan Pelatihan Formal
01
01
05
Pelantikan Dalam Jabatan Fungsional 04 Kepsek, Pengawas Dan UPS/PLS
01
01
05
05
01
01
05
08
01
01
05
09
Tingkat ketepatan menyerahkan 01 laporan kinerja dan keuangan
01
06
01
01
06
01
01
06
01
01
18
01
01
18
01
01
15
Pameran Pembangunan
Meningkatnya APK PAUD
01
01
15
01
01
15
01 01 01
01
01
01 01 01
01
01
15 15
16
Pemberian BOP PAUD Non Formal Pembangunan 01 Gedung Sekolah Pengadaan Alat 18 Praktik dan Peraga Siswa Pengadaan 19 Mebeluer Sekolah
15
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Lokasi 21
198.497
80%
203.460
80%
208.546
80%
Keikutsertaan Aparatur dalam diklat formal
10 Kali
10 Kali
44.605
10 Kali
44.605
10 Kali
45.497
10 Kali
46.635
10 Kali
47.800
50 Kali
229.142
Disdik
Provinsi
Terlaksananya pelantikan dalam jabatan fungsional kepsek, pengawas dan UPS/PLS
1 Kali
1 Kali
100.000
1 Kali
100.000
1 Kali
102.000
1 Kali
104.550
1 Kali
107.164
5 Kali
513.714
Disdik
Kab. Lamandau
Terlaksananya penyusunan penetapan angka kredit jabatan fungsional guru
2 Kali
2 Kali
50.000
2 Kali
50.000
2 Kali
51.000
2 Kali
52.275
2 Kali
53.582
10 Kali
256.857
Disdik
Nanga Bulik
1 Kali
1 Kali
350.000
-
-
-
-
-
-
-
-
1 Kali
350.000
Disdik
Nanga Bulik
1 Kali
1 Kali
115.440
-
-
-
-
-
-
-
-
1 Kali
115.440
Disdik
Nanga Bulik
20.000 Tepat Waktu
47.500
Tepat Waktu
7 Dokumen
27.500
Terlaksananya Pelatihan dan Penyusunan SPM Terlaksananya Pelatihan Bendaharawan Tingkat ketepatan menyerahkan laporan kinerja dan keuangan
Tepat Waktu Tepat Waktu
Terlaksananya Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD Terlaksananya penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
-
-
-
1.465.153
48.450 Tepat Waktu
49.661 Tepat Waktu
50.903 Tepat Waktu
216.514
7 Dokumen
28.050
7 Dokumen
28.751 7 Dokumen
29.470
28 Dokumen
113.771
Disdik
Nanga Bulik
Disdik
Nanga Bulik
Disdik
Nanga Bulik
8 Laporan
8 Laporan
20.000
8 Laporan
20.000
8 Laporan
20.400
8 Laporan
20.910
8 Laporan
21.433
40 Laporan
102.743
Ada
Ada
25.000
Ada
25.000
Ada
25.500
Ada
26.138
Ada
26.791
Ada
128.428
Terpublikasinya Hasil Pembangunan Daerah
1 Kali
1 Kali
25.000
1 Kali
25.000
1 Kali
25.500
1 Kali
26.138
1 Kali
26.791
5 Kali
128.428
Meningkatnya APK PAUD
100%
100%
2.807.642
100%
3.948.462
100%
2.652.802
100%
4.205.841
100%
3.988.471
Pameran Pembangunan
Tersedianya BOP Pendidikan PAUD Non Formal Terlaksananya Pembangunan Gedung Sekolah
-
12 Bulan
550.000
563.750
12 Bulan
577.844
12 Bulan
592.290
48 Bulan
2.283.884
Disdik
Kab. Lamandau
714.000
6 Paket
2.011.418
-
-
6 Paket
2.061.703
6 Paket
1.113.246
19 Paket
5.900.367
Disdik
Kab. Lamandau
Terlaksananya pengadaan AlatAlat Praktik dan Peraga Siswa
1 paket
1 paket
100.000
-
-
-
105.063
2 paket
307.563
Disdik
Kab. Lamandau
Terlaksananya Pengadaan Mebeluer Sekolah
1 Paket
1 paket
67.500
7 paket
127.067
7 paket
129.608
7 paket
132.849
7 paket
136.170
29 paket
593.194
Disdik
Kab. Lamandau
12 Bulan
12 Bulan
1.000.000
12 Bulan
1.000.000
12 Bulan
1.020.000
12 Bulan
1.045.500
12 Bulan
1.071.638
60 Bulan
5.137.138
Disdik
Kab. Lamandau
1 Kegiatan
1 Kegiatan
198.142
996.705
Disdik
Kab. Lamandau
2 RKB
2 RKB
648.000
-
1 keg.
1 keg.
50.000
1 keg.
1 keg.
30.000
-
-
-
-
1 Kegiatan
193.023
12 Bulan
17.603.218
1 Paket
Terlaksananya Pembebasan Tanah/ Lahan untuk pemb. Gedung TK, PAUD dan Kelompok Bermain
-
100%
1 Paket
Terlaksananya Lomba Kreativitas 70 Lomba Kreatifitas TK TK Lomba Kreatifitas Terlaksananya Lomba reatifitas 69 Siswa PAUD Tingkat Siswa PAUD Tingkat Kabupaten Kabupaten Pembebasan Tanah/Lahan Pembangunan Gedung
target
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab 20
80%
15
15
Kondisi Akhir
194.605
Penambahan Ruang Tersedianya Ruang Kelas Baru 67 Kelas Baru Sekolah Sekolah
01
Tahun 2018
80%
15
01
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2015
660.045
Pelatihan Tersedianya Pendidik PAUD 57 Kompetensi Tenaga yang memiliki kompetensi Pendidik
15
Tahun 2014
80%
15
01
01
04
Penyusunan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Pelatihan dan Penyusunan SPM Pelatihan Bendaharawan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Penyelenggaraan Pameran Tingkat Kabupaten PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan 7
70%
Pemberian Bantuan Tersediannya Bantuan 68 Operasional TK Operasional TK
01
01
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) 6
1 Kegiatan
196.883
-
2 RKB
660.960
-
-
1 keg.
51.000
-
-
1 keg.
30.600
- 6 Surat Tanah
30.000
Tabel 5.1
-
-
-
1 Kegiatan
102.500
201.806
1 paket
1 Kegiatan
206.851
5 Kegiatan
-
2 RKB
677.484
6 RKB
1.986.444
Disdik
Kab. Lamandau
1 keg.
52.275
1 keg.
53.582
4 Keg.
206.857
Disdik
Nanga Bulik
1 keg.
31.365
1 keg.
32.149
4 Keg.
124.114
Disdik
Nanga Bulik
30.000
Disdik
Kab. Lamandau
-
-
-
-
- 6 Surat Tanah
Page 3
Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran
4
3
APK Pendidikan Non Formal
APK Pendidikan dasar Sembilan Tahun
Program dan Kegiatan
Kode
01
01
15
01
01
18
5 Manajemen, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan DAK Kalteng Harati PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL Pelaksanaan UNPK 15 Paket A, B dan C Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Penyelenggaraan 21 Pelatihan Kursus Keterampilan Pendataan Warga 22 Buta Aksara
01
01
18
01
01
18
01
01
18
01
01
18
01
01
16
01
01
16
01
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) 6 Tersusunnya Laporan Tentang Pelaksanaan DAK Kalteng Harati
16
Rp (000)
target
Rp (000)
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
-
-
156.317
-
8 Dokumen
1 kali
88.539
1 kali
90.752
1 kali
93.021
1 kali
95.347
5 kali
416.409
Disdik
Kab. Lamandau
-
1 keg.
27.706
1 keg.
28.260
1 keg.
28.967
1 keg.
29.691
4 keg.
114.624
Disdik
Kab. Lamandau
148.958
5 Kali
641.929
Disdik
Nanga Bulik
107.164
5 keg.
454.415
Disdik
Kab. Lamandau
66.867
1 Kali
139.000
1 Kali
141.780
1 Kali
145.325
1 keg.
100.000
1 keg.
102.000
1 keg.
104.550
114.21%
12.511.921
114.41%
14.651.216
114.61%
14.878.728
-
1 paket
1.767.677
1 paket
1.800.953
1.122.817
9 paket
1.145.273
9 paket
1.176.531
1.363.000
20 RKB
1.390.260
32 RKB
1.418.065
714.091
16 Paket
728.373
16 Paket
742.940
16 Paket
761.514
-
-
-
Terlaksananya pembangunan gedung sekolah
1 paket
1 paket
1.732.025
9 paket
9 paket
1.728.225
9 paket
10 RKB
10 RKB
1.710.103
20 RKB
10 paket
10 paket
227.266
16 Paket
-
-
Terlaksananya Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas Kepsek,Guru,Penjaga Sekolah
5 Paket
6 Paket
294.250
Terlaksananya Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) jenjang SD/MI/SDLB/ dan SMP/MTs serta Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non Islam Setara SD dan SMP
1 Keg.
1 Keg.
1.218.268
-
7 Paket
-
775.215
-
7 Paket
-
790.719
16
01
01
16
67
Penyelenggaraan Paket A Setara SD
Terlaksananya Penyelenggaraan Paket A Setara SD
8 Kelompok
8 Kelompok
10.000
8 Kelompok
20.000
8 Kelompok
20.400
01
01
16
68
Penyelenggaraan Terlaksananya Penyelenggaraan Paket B Setara SMP Paket B Setara SMP
8 Kelompok
8 Kelompok
10.000
8 Kelompok
20.000
8 Kelompok
20.400
Terlaksananya Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan DAK
1 Keg.
1 Keg.
15.000
Terlaksananya Pelaksanaan Lomba OSN Tingkat Kabupaten dan Prov
2 Keg.
2 Keg.
100.000
01
01
16
Kab. Lamandau
48.749
01
16
Disdik
1.627.376
01
01
36.954
55%
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) jenjang SD/MI/SDLB/ dan SMP/MTs serta 63 Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non Islam Setara SD dan SMP
01
8 Dokumen
381.159
Pembangunan Gedung Sekolah
Sosialisasi Pelaksanaan 80 Kegiatan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Lomba OSN Tingkat 85 Kabupaten dan Provinsi
-
55%
40.701
-
-
371.862
14.326.559
-
-
54.8%
114.01%
Tersedianya Perpustakaan Sekolah
-
362.793
113.81%
Terlaksananya Pengadaan Mebeluer Sekolah
-
54.6%
PROGRAM WAJIB BELAJAR APK Pendidikan dasar Sembilan PENDIDIKAN DASAR Tahun SEMBILAN TAHUN
Pengadaan 19 Mebeluer Sekolah Pembangunan Perpustakaan Sekolah Rehabilitasi Sedang/Berat 42 Rumah Dinas Kepsek,Guru,Penjag a Sekolah
-
21
355.245
1 Kali
Penambahan Ruang Terlaksananya Penambahan Kelas Sekolah Ruang Kelas Sekolah
36.954
Lokasi
54.4%
1 keg.
03
01
target
1 Kali
16
01
Rp (000)
1 keg.
01
16
target
1 kali
01
01
Rp (000)
1 kali
16
01
target
54.2%
01
16
Rp (000)
-
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab 20
Kondisi Akhir
target
54%
Tersedianya Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan Yang Memiliki Skill Terlaksananya Pendataan Warga Buta Aksara
Tahun 2018
Rp (000)
-
Tersusunya Laporan tentang pelaksanaan pendidikan kesetaraan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2015
target
Terlaksananya Pelaksanaan UNPK Paket A, B dan C
01
01
Tahun 2014
APK Pendidikan Non Formal
Pembangunan Terlaksananya Pembangunan Rumah Dinas Kepala 02 Rumah Dinas Kepala sekolah, sekolah, Guru, Guru, Penjaga Sekolah Penjaga Sekolah
01
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan 7
-
-
2 Keg.
Tabel 5.1
-
-
-
314.354
-
2 Keg.
-
7 Paket
-
-
114.81%
1 paket
9 paket
32 RKB
7 Paket
15.188.583
114.81%
71.457.008
1.836.967
4 paket
7.137.622
Disdik
Kab. Lamandau
1.193.425
45 paket
6.366.271
Disdik
Kab. Lamandau
1.412.933
114 RKB
7.294.361
Disdik
Kab. Lamandau
74 Paket
3.174.184
Disdik
Kab. Lamandau
-
-
Disdik
Kab. Lamandau
34 paket
3.493.415
Disdik
Kab. Lamandau
1 keg
1.218.268
Disdik
Kab. Lamandau
826.697
-
-
-
8 Kelompok
20.808
8 Kelompok
21.328
40 Kelompok
92.536
Disdik
Kab. Lamandau
8 Kelompok
20.808
8 Kelompok
21.328
40 Kelompok
92.536
Disdik
Kab. Lamandau
-
-
-
1 Keg.
15.000
Disdik
Nanga Bulik
335.230
10 Keg.
1.297.279
Disdik
Kab - Provinsi
-
320.641
806.534
1 Kali 1 keg.
-
2 Keg.
327.054
2 Keg.
Page 4
Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran
Kode 4
3 01
01
16
01
01
16
01
01
16
01
01
16
01
01
16
01
APK Pendidikan Menengah
01
16
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) 5 6 Lomba O2SN Tingkat Terlaksananya Pelaksanaan 86 Kabupaten dan Lomba O2SN Tingkat Kabupaten Provinsi dan Prov Manajemen dan Terlaksananya Manajemen dan 89 Monitoring BOS Monitoring BOS Program dan Kegiatan
93
01
01
16
99
01
01
16
100
01
01
16
01
01
16
01
01
17
01
01
17
01
01
01
17
04
01
01
17
13
01
01
17
14
01 01
01 01
01
01
17
01
01
17
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Lokasi 21
2 Keg.
469.764
2 Keg.
479.159
2 Keg.
488.742
2 Keg.
500.961
10 Keg.
2.088.627
Disdik
Kab - Provinsi
100.000
1 keg.
100.000
1 keg.
102.000
1 keg.
104.040
1 keg.
106.641
5 keg.
512.681
Disdik
Kab. Lamandau
1 Keg.
1 keg.
50.000
-
1 keg.
51.000
1 keg.
52.020
1 keg.
53.321
4 keg.
206.341
Disdik
Kab - Provinsi
1 Keg.
1 keg.
97.500
1 keg.
407.564
1 keg.
415.715
1 keg.
424.030
1 keg.
434.630
5 keg.
1.779.439
Disdik
Kab - Provinsi
1 Keg.
1 keg.
217.290
1 keg.
259.859
1 keg.
265.056
1 keg.
270.357
1 keg.
277.116
5 keg.
1.289.679
Disdik
Kab. Lamandau
1 Keg.
1 keg.
205.550
1 keg.
246.925
1 keg.
251.864
1 keg.
256.901
1 keg.
263.323
5 keg.
1.224.563
Disdik
Kab. Lamandau
Terlaksananya Pembangunan USB, Perpustakaan, RKB, Rehab RKB, Pengadaan Mebeluair dan Sarana Pendidikan (SD)
25 Paket
26 Paket
3.308.811
26 Paket
3.496.061
26 Paket
3.565.982
26 Paket
3.637.302
26 Paket
3.728.234
130 Paket
17.736.390
Disdik
Kab. Lamandau
Terlaksananya Pembangunan USB, Perpustakaan, RKB, Rehab RKB, Pengadaan Mebeluair dan Sarana Pendidikan (SMP)
25 Paket
25 Paket
3.152.271
25 Paket
3.152.271
25 Paket
3.215.316
25 Paket
3.279.623
25 Paket
3.361.613
125 Paket
16.161.094
Disdik
Kab. Lamandau
-
1 paket
70.380
1 keg.
51.000
Terlaksananya Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Terlaksananya Pelaksanaan US dan UASBN SD/MI
Terlaksananya Penataan Halaman Sekolah Terlaksananya Manajemen dan Monitoring BSM APK Pendidikan Menengah
1 paket -
-
-
-
-
-
1 keg.
-
9.828.917
65.4%
50.000
1 Paket
70.380
Disdik
Kab. Lamandau
1 keg.
-
52.020
1 keg.
-
53.321
-
5 keg.
206.341
Disdik
Kab. Lamandau
46.727.832
65%
65.2%
2 paket
2 paket
2 unit
2 unit
535.000
-
-
2 unit
545.700
2 unit
556.614
2 unit
570.529
Terlaksananya Pembangunan jaringan instalasi listrik sekolah dan perlengkapannya
1 paket
1 paket
120.000
-
-
1 paket
122.400
1 paket
124.848
1 paket
127.969
Terlaksananya Pembangunan sarana air bersih dan sanitary
1 paket
1 paket
50.000
60.903
1 paket
62.121
1 paket
63.363
1 paket
Terlaksananya Pengadaan mebeluer sekolah
2 paket
2 paket
300.000
-
2 paket
306.000
2 paket
312.120
8 kelompok
8 Kelompok
10.000
8 Kelompok
8 Kelompok
10.200
8 Kelompok
1 Kali
1 Kali
5.000
1 Kali
1 Kali
5.100
1 Kali
Terlaksananya Pembangunan gedung sekolah Terlaksananya Penambahan ruang guru sekolah
17
17
target
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab 20
150.000
Penyelenggaraan Terlaksananya Penyelenggaraan 63 Paket C satara SMU Paket C satara SMU
01
Kondisi Akhir
1 keg.
19
01
Tahun 2018
2 Keg.
17
Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai 67 informasi pendidikan menengah 70 Gebyar SLTA Lomba Cerdas 71 Cermat UUD 45
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2015
1 Keg.
Pelaksanaan UN dan Terlaksananya Pelaksanaan UN 97 US Tingkat SLTP dan US SLTP Pembangunan USB, Perpustakaan, RKB, Rehab RKB, Pengadaan Mebeluair dan Sarana Pendidikan (SD) Pembangunan USB, Perpustakaan, RKB, Rehab RKB, Pengadaan Mebeluair dan Sarana Pendidikan (SMP) Penataan halaman sekolah Manajemen dan Monitoring BSM PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH Pembangunan gedung sekolah Penambahan ruang guru sekolah Pembangunan jaringan instalasi listrik sekolah dan perlengkapannya Pembangunan sarana air bersih dan sanitary Pengadaan mebeluer sekolah
Tahun 2014
2 Keg.
Lomba Penelitian Terlaksananya Lomba Penelitian Ilmiah Remaja(LPIR) Ilmiah Remaja(LPIR)
Festival dan Lomba 95 Seni Siswa Nasional (FLS2N) Pelaksanaan US dan 96 UASPN SD/MI
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan 7
Terlaksananya Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah Terlaksananya Gebyar SLTA Terlaksananya Lomba Cerdas Cermat UUD 45
01
01
17
Pelaksanaan Lomba Terlaksananya Pelaksanaan 72 Keterampilan Siswa Lomba Keterampilan Siswa (LKS/SMK) (LKS/SMK)
01
01
17
Pemberian Bantuan Terlaksananya Pemberian 73 Operasional Sekolah Bantuan Operasional Sekolah SLTA SLTA
01
01
17
Pelaksanaan Lomba Terlaksananya Pelaksanaan 76 Olimpiade Sains Lomba Olimpiade Sains Nasional Nasional
1.100.000
3 paket
1 paket -
8.654.523
65.6%
9.801.713
65.8%
9.107.496
67%
9.335.183
67%
1.884.133
3 paket
1.921.816
3 paket
1.070.000
3 paket
1.096.750
14 paket
7.072.699
Disdik
Kab. Lamandau
8 unit
2.207.843
Disdik
Kab. Lamandau
4 paket
495.217
Disdik
Kab. Lamandau
64.948
5 paket
301.335
Disdik
Kab. Lamandau
2 paket
319.923
8 paket
1.238.043
Disdik
Kab. Lamandau
10.404 8 Kelompok
10.664
48 Kelompok
51.268
Disdik
Kab. Lamandau
5.332
5 Kali
25.634
Disdik
Kab. Lamandau
10.000
5.000
5.202
1 Kali
1 Kali
1 Kali
50.000
1 Kali
50.000
1 Kali
51.000
1 Kali
52.020
1 Kali
53.321
5 Kali
256.341
Disdik
Kab. Lamandau
2 Keg.
2 keg.
95.000
2 keg.
114.950
2 keg.
117.249
2 keg.
119.594
2 keg.
122.584
10 keg.
569.377
Disdik
Kab . - Provinsi
2 keg.
2 keg.
50.080
2 keg.
50.080
2 keg.
51.082
2 keg.
52.103
2 keg.
53.406
10 keg.
256.751
Disdik
Kab . - Provinsi
12 bulan
12 bulan
12 bulan
1.176.520
12 bulan
1.254.653
60 bulan
6.455.275
Disdik
Kab. Lamandau
2 keg.
2 keg.
142.899
10 keg.
706.943
Disdik
Kab . - Provinsi
1.600.000
153.950
2 keg.
Tabel 5.1
134.000
2 keg.
1.200.050
136.680
12 bulan
2 keg.
1.224.051
139.414
12 bulan
2 keg.
Page 5
Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran
4
3
5
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) 6
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan 7
Tahun 2014
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
17
01
01
17
Pelaksanaan Lomba Terlaksananya Pelaksanaan 78 Debat Bahasa Lomba Debat Bahasa Inggris Inggris
2 keg.
2 keg.
69.450
2 keg.
17
Festival dan Lomba Terlaksananya Festival dan 79 Seni Siswa Nasional Lomba Seni Nasional
2 keg.
2 keg.
75.000
1 keg.
1 Keg.
2 keg.
78.030
2 keg.
79.981
10 keg.
384.511
Disdik
Kab . - Provinsi
75.000
2 keg.
76.500
2 keg.
78.030
2 keg.
79.981
10 keg.
378.961
Disdik
Kab . - Provinsi
2 keg.
75.000
2 keg.
76.500
2 keg.
78.030
2 keg.
79.981
10 keg.
384.511
Disdik
Kab . - Provinsi
10.000
1 Keg.
10.000
1 Keg.
10.200
1 Keg.
10.404
1 Keg.
10.664
5 keg.
51.268
Disdik
Kab. Lamandau
2 keg.
75.000
2 keg.
75.000
2 keg.
76.500
2 keg.
78.030
2 keg.
79.981
10 keg.
384.511
Disdik
Kab . - Provinsi
19 Sekolah
19 Sekolah
180.990
19 Sekolah
180.990
19 Sekolah
184.610
19 Sekolah
188.302
193.010
95 sekolah
927.901
Disdik
Kab. Lamandau
2 keg.
2 keg.
80.000
2 keg.
80.000
2 keg.
81.600
2 keg.
83.232
85.313
10 keg.
410.145
Disdik
Kab . - Provinsi
Terlaksananya Pembangunan USB, Perpustakaan, RKB, Rehab RKB, Pengadaan Mebeluair dan Sarana Pendidikan SMA
13 paket
13 paket
1.996.181
10 paket
1.911.738
10 paket
1.949.973
10 paket
1.988.972
10 paket
2.038.697
53 paket
9.885.560
Disdik
Kab. Lamandau
Terlaksananya Pembangunan USB, Perpustakaan, RKB, Rehab RKB, Pengadaan Mebeluair dan Sarana Pendidikan SMK
12 paket
12 paket
2.526.766
17 paket
2.611.209
17 paket
2.663.433
17paket
2.716.702
17 paket
2.784.619
80 paket
13.302.729
Disdik
Kab. Lamandau
Terlaksananya Penataan halaman sekolah
3 paket
3 paket
671.500
-
3 paket
671.500
Disdik
Kab. Lamandau
Disdik
Kab. - Provinsi
17
01
01
17
01
01
17
85
17
Lomba Cerdas Terlaksananya Lomba Cerdas 86 Cermat Bidang Studi Cermat Bidang Studi
17
Pembangunan USB, Perpustakaan, RKB, Rehab RKB, 88 Pengadaan Mebeluair dan Sarana Pendidikan (SMA)
01
01
01
01
01
17
01
01
17
01
01
01
01
Pelaksanaan US dan Terlaksananya Pelaksanaan US UN Tingkat SLTA dan UN Tingkat SLTA
Pembangunan USB, Perpustakaan, RKB, Rehab RKB, 89 Pengadaan Mebeluair dan Sarana Pendidikan {SMK) Penataan halaman 90 sekolah
75.000
2 keg.
75.000
21
2 keg.
01
2 keg.
Lokasi
76.500
Terlaksananya Manajemen BOS SMA Terlaksananya Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)
2 keg.
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab 20
2 keg.
01
01
Kondisi Akhir
Rp (000)
01
Manajemen BOS 82 SMA Olimpiade Penelitian 84 Siswa Indonesia (OPSI)
Tahun 2018
target
01
01
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2015
Pelaksanaan Lomba Terlaksananya Pelaksanaan 77 Olimpiade Olah Raga Lomba Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional Siswa Nasional
01
Persentase Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV dan memilikiSertifikat Pendidik
Program dan Kegiatan
Kode
-
-
-
-
-
19 Sekolah
2 keg.
-
17
Lomba Debat Bahasa Indonesia
Terlaksananya Pelaksanaan Lomba Debat Bahasa Indonesia
2 Keg.
20
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Persentase Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV dan memilikiSertifikat Pendidik
43.57%
50.1%
Terlaksananya Seleksi dan penghargaan Guru, Kepsek dan Pengawas berprestasi tingkat kabupaten dan pengiriman ke provinsi
2 keg
2 keg
41.160
1 keg
1 keg
50.015
-
-
-
-
-
-
-
-
2 Keg.
3.550.511
60.2%
2 keg
-
2 Keg.
76.500
2 Keg.
78.030
2 Keg.
79.981
8 Keg.
309.511
2.313.744
70.4%
2.288.619
80.5%
2.345.834
90.5%
2.476.230
90.5%
12.974.938
59.364
2 keg
60.551
2 keg
62.065
2 keg
63.617
10 keg
286.757
Disdik
Kab. - Provinsi
-
-
1 keg
50.015
Disdik
Nanga Bulik
75.000
01
01
20
Seleksi dan penghargaan Guru, Kepsek dan Pengawas 23 berprestasi tingkat kabupaten dan pengiriman ke provinsi
01
01
20
25
01
01
20
Pendidikan dan Pendidikan dan Pelatihan 26 Pelatihan Informasi Informasi Comunication Comunication
1 keg
1 keg
36.485
-
-
-
-
-
-
-
-
1 keg
36.485
Disdik
Nanga Bulik
01
01
20
Pendidikan dan 27 Pelatihan Tindakan Kelas
Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Tindakan Kelas
1 keg
1 keg
45.615
-
-
-
-
-
-
-
-
1 keg
45.615
Disdik
Nanga Bulik
20
Manajemen 29 Sertifikasi Pendidik
Terlaksananya Manajemen Sertifikasi Pendidik
1 keg
1 keg
10.000
72.781
5keg
290.978
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya Pendataan dan Pencetakan NUPTK
1 keg
1 keg
Terlaksananya Manajemen UKG
1 keg
1 keg
01
01
Pelatihan Terlaksananya Pelatihan Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter
01
01
20
Pendataan dan 30 Pencetakan NUPTK
01
01
20
31 Manajemen UKG
25.000 25.000
67.916
1 keg
69.274
1 keg
71.006
1 keg
1 keg
-
-
-
-
-
-
-
-
1 keg
25.000
Disdik
Kab. Lamandau
-
-
-
-
-
-
-
-
1 keg
25.000
Disdik
Nanga Bulik
Tabel 5.1
Page 6
Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran
4
3 01
Persentase satuan Pendidikan yang menerapkan prinsip - prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS)
APK Pendidikan Tinggi
Program dan Kegiatan
Kode
01
5
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) 6
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan 7
Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2015
Tahun 2018
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Pelatihan Kurikulum Terlaksananya Pelatihan 39 Tingkat SD Kurikulum Tingkat SD
1 keg
1 keg
2.217.237
1 keg
1 keg
392.369
1 keg
268.484
1 keg
273.854
1 keg
280.700
1 keg
-
-
-
-
-
-
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab 20
Kondisi Akhir
-
-
Lokasi 21
1 keg
2.217.237
Disdik
Nanga Bulik
287.718
5 keg
1.503.124
Disdik
Nanga Bulik
01
01
20
Pelatihan Kurikulum Terlaksananya Pelatihan Tingkat SMA Kurikulum Tingkat SMA
01
01
20
Pelatihan Kurikulum Terlaksananya Pelatihan Tingkat SMK Kurikulum Tingkat SMK
1 keg
1 keg
311.817
1 keg
165.484
1 keg
168.794
1 keg
173.014
1 keg
177.339
5 keg
996.447
Disdik
Nanga Bulik
01
01
20
Pelatihan Kurikulum Terlaksananya Pelatihan Tingkat SLTP Kurikulum Tingkat SLTP
1 keg
1 keg
395.813
1 keg
556.884
1 keg
568.022
1 keg
582.222
1 keg
596.778
5 keg
2.699.719
Disdik
Nanga Bulik
01
01
20
01
01
20
01
01
20
01
01
20
01
01
20
01
01
20
01
01
20
01
01
20
Pelatihan Kurikulum Tingkat Pengawas sekolah Pelatihan Kurikulum Tingkat SMA/MA/SMK (Kepsek) Pelatihan Kurikulum Tingkat SMP/MTS (Kepsek) Pelatihan Kurikulum Tingkat SD/MI (Kepsek) Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Tingkat SD/MI Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Tingkat SMP/MTS Pelatihan Kompetensi Kepala Sekolah Tingkat SMA/MA/SMK Olimpiade Sains Guru MIPA Tingkat SMP/MTS Olimpiade Sains Guru MIPA Tingkat SMA/MA/SMK Pengadaan Mesin Scanner Ujian Manajemen DAPODIK Bantuan Beasiswa Berprestasi tingkat SD, SLTP dan SLTA
Terlaksananya Pelatihan Kurikulum Tingkat Pengawas Sekolah
1 keg
-
-
100 org
107.084
100 org
109.226
100 org
111.956
100 org
114.755
400 org
443.021
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya Pelatihan Kurikulum TingkatSMA/MA/SMK (Kepsek)
1 keg
-
-
20 org
106.164
20 org
108.287
20 org
110.994
20 org
113.769
80 org
439.215
Disdik
Nanga Bulik
1 keg
-
-
55 org
141.184
55 org
144.008
55 org
147.608
55 org
151.298
220 org
584.098
Disdik
Nanga Bulik
1 keg
-
-
114 org
301.444
114 org
307.473
114 org
315.160
114 org
323.039
456 org
1.247.115
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Tingkat SD/MI
1 keg
-
-
114 org
220.624
114 org
225.036
114 org
230.662
114 org
236.429
456 org
912.752
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Tingkat SMP/MTS
1 keg
-
-
55 org
98.384
55 org
100.352
55 org
102.860
55 org
105.432
220 org
407.028
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya Pelatihan Kompetensi Kepala Sekolah Tingkat SMA/MA/SMK
1 keg
-
-
20 org
71.694
20 org
73.128
20 org
74.956
20 org
76.830
80 org
296.608
Disdik
Nanga Bulik
Terlaksananya Olimpiade Sains Guru MIPA Tingkat SMP/MTS
1 keg
-
-
233 org
29.517
233 org
30.107
233 org
30.860
233 org
31.632
932 org
122.116
Disdik
Kab. - Provinsi
1 keg
-
-
154 org
29.517
154 org
30.107
154 org
30.860
154 org
31.632
616 org
122.116
Disdik
Kab. - Provinsi
1 buah
-
-
1 Buah
-
1 Buah
71.750
2 buah
141.750
Disdik
Nanga Bulik
1 keg
-
-
1 keg.
20.910
1 keg.
21.433
4 keg.
82.743
Disdik
Nanga Bulik
1 keg
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Disdik
Kab. Lamandau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Disdik
Kab. Lamandau
Terlaksananya Pelatihan Kurikulum Tingkat SMP/MTS (Kepsek) Terlaksananya Pelatihan Kurikulum Tingkat SD/MI (Kepsek)
Terlaksananya Olimpiade Sains Guru MIPA Tingkat SMA/MA/SMK Terlaksananya Pengadaan Mesin Scannner Ujian Terlaksananya Manajemen DAPODIK Terlaksananya Bantuan Beasiswa Berprestasi tingkat SD, SLTP dan SLTA
01
01
20
01
01
20
01
01
20
01
01
20
01
01
20
Sosialisasi Ujian Nasional
Terlaksananya Sosialisasi Ujian Nasional
1 keg
01
01
22
PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN
Persentase satuan Pendidikan yang menerapkan prinsip prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS)
50%
52%
01
01
22
Raker Perencanaan Bidang Pendidikan
Terlaksananya Raker Perencanaan Bidang Pendidikan
1 keg.
1 keg.
200.000
1 keg.
400.000
1 keg.
Terlaksananya Pemeliharaan Layanan Jaringan Dapodik (Internet)
1 keg.
1 keg.
35.000
1 keg.
35.000
20%
20%
5.141.623
20%
3.788.410
01
01
22
01
01
23
01
01
23
01
01
23
22
Pemeliharaan 23 Layanan Jaringan Dapodik (Internet) PROGRAM PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI Seleksi masuk 01 perguruan tinggi Pembangunan 04 Gedung
APK Pendidikan Tinggi
Terlaksananya Seleksi masuk PT
1 keg.
1 keg.
Terlaksananya Pembangunan Gedung
1 Paket
2 Paket
235.000
100.000 4.015.200
-
70.000 20.000
54%
1 keg. 2 Paket
Tabel 5.1
435.000
75.000 3.678.410
56%
20.400
1 keg.
58%
454.793
60%
466.162
60
2.034.655
408.000
1 keg.
418.200
1 keg.
428.655
5 keg.
1.854.855
Disdik
Nanga Bulik
1 keg.
35.700
1 keg.
36.593
1 keg.
37.507
5 keg.
179.800
Disdik
Nanga Bulik
20%
3.412.319
20%
3.446.207
20%
3.480.155
20%
19.268.714
Disdik
410.285
Disdik
Nanga Bulik
17.687.206
Disdik
Desa Kujan
1 keg. 2 Paket
443.700
1 keg.
76.500 3.300.119
1 keg. 2 Paket
78.413 3.331.202
1 keg. 2 Paket
80.373 3.362.275
1 keg. 10 Paket
Page 7
Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran
Kode 4
3 01
01
23
01
01
23
01
01
23
1
1
23
Program dan Kegiatan 5 Penyediaan 09 Operasional PT Politeknik Manajemen dan Monitoring 10 Beasiswa Mahasiswa Sosialisasi Pendidikan Vokasi/Politeknik dan Bimbingan Belajar bagi siswa 12 Kelas XII SLTA serta persiapan UN/seleksi Nasional masuk Perguruan Tinggi Negeri
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) 6 Terlaksananya Penyediaan Operasional Politeknik
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan 7
Tahun 2014
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2015
target
Rp (000)
target
8
9
10
Rp (000)
target
11
12
13
14
15
1 keg.
1 keg.
25.000
Terlaksananya Sosialisasi Pendidikan Vokasi/Politeknik dan Bimbingan Belajar bagi siswa Kelas XII SLTA serta persiapan UN/seleksi Nasional masuk Perguruan Tinggi Negeri
1 keg.
1 keg.
71.640
-
-
-
-
-
-
1 paket
1 paket
500.000
-
-
-
-
-
-
Tabel 5.1
35.700
-
1 keg.
-
36.593
Kondisi Akhir
Rp (000)
16
Terlaksananya Manajemen dan Monitoring Beasiswa Mahasiswa
1 keg.
-
target
429.783
35.000
-
Rp (000)
12 Bulan
1 keg.
-
target
12 Bulan
Pembangunan Jalan Terselenggaranya Pembangunan 13 Masuk/Jalan Jalan Masuk/Jalan Lingkungan Lingkungan
-
Rp (000)
Tahun 2018
17 -
Rp (000)
18
19
Lokasi 21
12 Bulan
429.783
Disdik
Nanga Bulik
37.507
5 keg.
169.800
Disdik
Nanga Bulik
-
-
1 keg.
71.640
Disdik
Nanga Bulik
-
-
1 paket
500.000
Disdik
Desa Kujan
1 keg.
-
target
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab 20
Page 8
Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau
No
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Tahun O
1 2.1
2
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir tahun 2018
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
3
4
5
6
7
8
9
2.1.1 Angka Melek Huruf
99,00
99,20
99,40
99,60
99,80
100,00
100
2.1.2 Angka Rata-rata Lama Sekolah
7,70
7,90
8,10
8,30
8,50
8,70
8,70
118,42
118,62
118,82
118,82
119,02
119,22
119,22
PENDIDIKAN
2.1.3 APK SD
4
APK SMP/MTs
109,19
109,39
109,59
109,79
109,99
110,09
110,09
5
APK SMA/SMK/MA
65,00
65,20
65,40
65,60
65,80
67,00
67,00
6
APM SD/SDLB/MI
100
100
100
100
100
100
100
7
APM SMP
100
100
100
100
100
100
100
8
APM SMA
48,72
48,92
50,12
50,32
50.52
50,72
50,72
118,42
118,42
118,62
118,82
118,82
119,02
119,02
Pendidikan Dasar : 9
Angka Partisipasi Sekolah SD
10
Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap Penduduk Usia Sekolah Dasar
0,75
1:15
1:17
1:19
1:21
1:23
1:23
11
Rasio Guru terhadap Murid
1:13
1:15
1:17
1:19
1:21
1:23
1:23
12
Rasio Guru terhadap Murid per kelas rata-rata
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
109,19
109,39
109,59
109,99
109,99
109,09
109,09
88,00
92,00
96,00
98,00
100,00
100,00
1:16
1:18
1:20
1:22
1:24
1:24
1.1.2 Pendidikan Menengah : 13
Angka Partisipasi Sekolah SMP
14
Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap Penduduk Usia Sekolah Menengah Pertama
15
Rasio Guru terhadap Murid
1:14
Tabel 6.1
Page 1
16
Rasio Guru terhadap Murid per kelas rata-rata
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
17
Penduduk yang berusia >15 Tahun Melek huruf (tidak buta aksara )
99,2
99,4
99,6
99,8
100
100
100
Angka Partisipasi Sekolah SMA
65,00
65,20
65,40
65,60
65,80
67,00
67,00
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia Sekolah Menengah Atas
1:65
0
1:13
1:15
1:17
1:19
1:21
1:23
1:23
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
1:36
90%
92%
94%
96%
98%
100%
100%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
100%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
100%
54,25
56,25
58,25
60,25
62,25
65
65
0,02
0,02
0,02
0,01
0,01
0
0
0,04
0,03
0,02
0,01
0,01
0
0
0,04
0,03
0,02
0,01
0,01
0
0
0
0,01
0,01
0,01
0
0,01
0,01
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
95,67
95,67
96,60
98,67
98,87
99,00
99,00
18 19
Rasio Guru Terhadap Murid Rasio Guru Terhadap Murid Per Kelas Rata-rata Fasilitas Pendidikan : Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik (%) Sekolah pendidikan SMP/M.Ts kondisi bangunan baik (%)
22
Sekolah pendidikan SMA/MA/SMK kondisi bangunan baik (%) Pendidikan Anak Usia Dini Persentase Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angka Putus Sekolah : Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
23
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/M.Ts
20
21
25 26
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA/SMK Penurunan Angka Putus Sekolah Angka Kelulusan : Angka Kelulusan (AL) SD/MI Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
27
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
24
Angka Melanjutkan Sekolah: 28
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
99,67
99,67
100
100
100
100
100
29
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
98,43
98,43
99,12
99,20
99,30
99,50
99,50
30
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/DIV
43,57
50,1
60,20
70,40
80,50
90,50
90,50
Tabel 6.1
Page 2