ANALISIS PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK TERHADAP RANGKA SPRING BED UKURAN BESAR DAN UKURAN KECIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE BREAK EVEN POINT, MARGIN OF SAFETY, SHUT DOWN POINT DAN DEGREE OPERATING LEVERAGE CV CAHAYA BINTANG
Nama : Reza Muslim Ansori NPM : 21208031 Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi
LATAR BELAKANG Setiap perusahaan yang didirikan pada hakekatnya memiliki suatu tujuan dalam menghasilkan, membuat dan meraih tingkat keuntungan yang sebesar – besarnya. Pada CV Cahaya Bintang dalam mengelola usahanya masih menggunakan cara – cara tradisional yaitu meningkatkan laba sebesar – besarnya tanpa melihat perubahan biaya yang mempengaruhi produksi dan harga penjualan. Break even point adalah suatu kondisi dimana jumlah pendapatan dan jumlah pengeluaran seimbang. Hal tesebut ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk mengamati kemungkinan faktor – faktor yang dapat mempengaruhi laba. Faktor – faktor tersebut adalah biaya, harga jual dan volume produksi. Margin of safety adalah selisih antara jumlah penjualan yang ditargetkan dengan jumlah penjualan pada titik impas. Shut down point adalah titik dimana perusahaan menghentikan usahanya karena untuk menutup biaya tunai. Degree Operating Leverage adalah ukuran bagaimana pengaruh perubahan volume penjualan terhadap laba. Atas dasar uraian diatas dan mengingat pentingnya analisis break even point dalam perencanaan laba . Maka judul yang diambil penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah “ANALISIS PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK TERHADAP RANGKA SPRING BED UKURAN BESAR DAN UKURAN KECIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE BREAK EVEN POINT, MARGIN OF SAFETY, SHUT DOWN POINT DAN DEGREE OPERATING LEVERAGE CV CAHAYA BINTANG”
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas, maka perumusan masalah dalam penulisan ini adalah : Berapa besarnya Break Even Point, Margin of Safety, Shut Down Point dan Degree Operating Leverage pada CV. Cahaya Bintang ? Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada perhitungan dan analisis Break Even Point, Margin of Safety, Shut Down Point, Degree Operating Leverage CV. Cahaya Bintang pada bulan Januari 2014 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis berdasarkan pada permasalahan yang dirumuskan yaitu : Untuk mengetahui besarnya Break Even Point, Margin of Safety, Shut Down Point dan Degree Operating Leverage pada CV. Cahaya Bintang
ALAT ANALISIS 1. •
•
2.
Break Even Point Atas Dasar per Unit Q = BT P – BV Atas Dasar Rupiah (Rp) Q= BT 1 – BV P Margin of Safety MOS %
= Penjualan yang dianggarkan – Penjualan pada titik impas x 100 Penjualan yang dianggarkan
MOS (Rp) = Penjualan yang dianggarkan – Penjualan pada titik impas 3.
4.
Shut Down Point Shut Down Point Degree Operating Leverage Degree Operating Leverage
=
Biaya Tetap Tunai Contribusi Margin Rasio
= Margin Kontribusi Laba Bersih
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI Perhitungan harga pokok produksi CV. Cahaya Bintang untuk rangka spring bed ukuran besar dan ukuran kecil bulan Januari 2014 sebagai berikut : 1. Ukuran Besar Biaya bahan baku Rp 676.531 / m³ biaya tenaga kerja langsung Rp 25.000 / m³ biaya overhead pabrik variabel Rp 81.410 / m³ biaya overhead pabrik tetap Rp 24.236.681 / m³ + Harga Pokok Produksi Rp 25.019.622 / m³ 2. Ukuran Kecil Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik variabel biaya overhead pabrik tetap Harga Pokok Produksi
Rp 438.669 / m³ Rp 25.000 / m³ Rp 46.500 / m³ Rp 17.335.672 / m³ + Rp 17.845.841 / m³
PERHITUNGAN LABA / RUGI Perhitungan Laba / Rugi Ukuran Besar Januari 2014 Keterangan
Jumlah
Total Penjualan Biaya Variabel
Rp 30.023.525 Rp 782.941
Margin Kontribusi Biaya Tetap
Rp 29.240.584 Rp 24.236.681
Laba Bersih
Rp 5.003.903
Harga Jual Tiap Satuan
Rp 857.81
Perhitungan Laba / Rugi Ukuran Kecil Januari 2014
Keterangan
Jumlah
Total Penjualan Biaya Variabel
Rp 21.414.990 Rp 510.169
Margin Kontribusi Biaya Tetap
Rp 20.904.821 Rp 17.335.672
Laba Bersih
Rp 3.569.149
Harga Jual Tiap Satuan
Rp 713.833
RANGKUMAN HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian diatas penulis dapat mengetahui jumlah unit produksi untuk rangka spring bed ukuran besar adalah 35 unit dan ukuran kecil 30 unit yang dihasilkan oleh CV. Cahaya Bintang pada bulan Januari 2014. Titik impas Break Even Point ukuran besar pada saat penjualan mengalami perubahan sebanyak 32 unit atau pada saat penjualan sebesar Rp 26.575.308 . Sedangkan untuk titik impas Break Even Point ukuran kecil pada saat penjualan produk sebanyak 25 unit atau sebesar Rp 19.279.653. Margin of Safety rangka spring bed ukuran besar hanya boleh menurunkan volume penjualan sebesar Rp 3.448.217 atau sebanyak 11,4 % dan 4 unit. Sedangkan untuk ukuran kecil sebesar Rp 2.135.337 atau sebanyak 9,9 % dan 3 unit. Shut Down Point ukuran besar adalah Rp 20.015.595 dan ukuran kecil adalah Rp 14.284.204 untuk mengetahui tingkat penjualan suatu usaha harus dihentikan. Degree Operating Leverage untuk ukuran besar dan ukuran kecil sebesar 6 kali yang berarti bahwa dalam setiap perubahan penjualan akan mempengaruhi laba bersih perusahaan sebesar 6 kali perubahan laba akibat perubahan penjualan.
KESIMPULAN Setelah dilakukan perhitungan penjualan dan jumlah unit produksi rangka spring bed ukuran besar dan ukuran kecil oleh CV. Cahaya Bintang pada bulan Januari 2014 dengan menggunakan metode Break Even Point, Margin of Safety, Shut Down Point dan Degree Operating Leverage maka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja perusahaan sudah baik karena telah menghasilkan nilai break even point yang positif dan laba yang didapat sudah memenuhi harapan untuk CV. Cahaya Bintang.