ANALISIS PENGARUH JUMLAH PINJAMAN YANG DIBERIKAN TERHADAP PENDAPATAN SEWA MODAL PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO)
AIRIN AKTE SAVIRA 20210444 EKONOMI/ AKUNTANSI
Latar Belakang Penelitian • Pada perkembangan dunia saat ini, lembaga keuangan dibagi menjadi dua macam yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Pegadaian termasuk dalam lembaga keuangan non bank, sebagai badan usaha resmi indonesia yang mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan berupa pembiayaan melalui penyaluran dana masyarakat dalam bentuk gadai. • Pegadaian mempunyai keuntungan atas sistem gadai yang diterapkan yaitu dapat membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah melalui kegiatan utama berupa penyaluran kredit gadai dan melakukan usaha lain yang menguntungkan.
Rumusan Masalah Dan Tujuan Penelitian 1. Rumusan Masalah : Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimana analisis pengaruh jumlah pinjaman yang diberikan terhadap pendapatan sewa modal pada PT. Pegadaian (Persero) pada tahun 2003-2012?”. 2. Tujuan Penelitian: Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jumlah pinjaman yang diberikan terhadap pendapatan sewa modal pada PT. Pegadaian (Persero) pada tahun 2003-2012.
Pembahasan 1. Objek Penelitian 2. Pembahasan •
Data Jumlah Pinjaman Yang Diberikan PT. Pegadaian (Persero)
• Data Pendapatan Sewa Modal Pada PT. Pegadaian (Persero)
• Uji Normalitas 1. Uji Normalitas Jumlah Pinjaman Golongan A Dengan Pendapatan Sewa Modal Golongan A
2.
Hasil Uji Normalitas Jumlah Pinjaman Golongan B Dengan Pendapatan Sewa Modal Golongan B
3. Hasil Uji Normalitas Jumlah Pinjaman Golongan C Dengan Pendapatan Sewa Modal Golongan C
4. Hasil Uji Normalitas Jumlah Pinjaman Golongan D Dengan Pendapatan Sewa Modal Golongan D
Hubungan Jumlah Pinjaman Yang Diberikan Terhadap Pendapatan Sewa Modal •
•
Jumlah Pinjaman Yang Diberikan Golongan A Terhadap Pendapatan Sewa Modal Golongan A : Y= 8.349.068.194 + 0,124 X. Koefisien determinasi sebesar 82,5% dan koefisien korelasi pearson sebesar 0,908 menunjukan hubungan yang sangat kuat antara jumlah pinjaman yang diberikan golongan a dengan pendapatan sewa modal golongan a. Jumlah Pinjaman Yang Diberikan Golongan B Terhadap Pendapatan Sewa Modal Golongan B : Y= 71.594.264.095 + 0,191X. Koefisien determinasi sebesar 99,4% dan koefisien korelasi pearson sebesar 0,997 menunjukan hubungan yang sangat kuat searah antara jumlah pinjaman yang diberikan golongan b dengan pendapatan sewa modal golongan b.
•
Jumlah Pinjaman Yang Diberikan Golongan C Terhadap Pendapatan Sewa Modal Golongan C : Y=21.906.261.032+ 0,270X. Koefisien determinasi sebesar 93,6% dan koefisien korelasi pearson sebesar 0,968 hal ini menunjukan hubungan yang sangat kuat searah antara jumlah pinjaman yang diberikan golongan c dengan pendapatan sewa modal golongan c.
•
Jumlah Pinjaman Yang Diberikan Golongan D Terhadap Pendapatan Sewa Modal Golongan D : Y=82.763.559.028 + 0,151X. Koefisien determinasi sebesar 66,9% dan koefisien korelasi pearson sebesar 0,818 hal ini menunjukan hubungan yang sangat kuat searah antara jumlah pinjaman yang diberikan golongan d dengan pendapatan sewa modal golongan d.
Kesimpulan Kesimpulan : 1. Perkembangan jumlah pinjaman yang diberikan PT. Pegadaian (Persero) periode 2003-2012, berdasarkan golongannya mengalami perubahan dalam bentuk peningkatan maupun penurunan di setiap tahunnya. Sedangkan untuk pendapatan sewa modal PT. Pegadaian (Persero) selama periode 2003-2012 berdasarkan golongannya juga mengalami kenaikan dan penurunan, hal ini disebabkan oleh kurangnya nasabah yang menggadaian barang jaminannya untuk memperoleh kredit dari pegadaian. 2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa jumlah pinjaman yang diberikan berpengaruh positif namun signifikan terhadap pendapatan sewa modal pada PT. Pegadaian (Persero). Dengan pengujian pada regresi linier sederhana diperoleh (tanda +) semakin besar jumlah pinjaman yang diberikan maka pendapatan sewa modal akan bertambah. Melalui pengujian korelasi pearson menunjukan hubungan yang sangat kuat antara jumlah pinjaman yang diberikan terhadap pendapatan sewa modal pada PT. Pegadaian (Persero).
Saran • Ada baiknya apabila ada penelitian selanjutnya dapat menggunakan alat ukur yang lebih baik lagi dari penelitian ini. • Untuk kepentingan ilmiah diharapkan ada kelanjutan tentang penelitian ini sehingga perkembangan ilmu tidak terhenti dan dapat berkembang.