AKSES. KONST]-A{BNKB DI PEDESAAN TERIIADAP HAK-HAKNYA (ACCESSOT.,FAMILY PLANNING CLIENTS IN RUITAL AREA ON THEIR
RrGrrTS)
Oleh : Tri wuryaningsih,Tri Rini w., sotyania w., cJarrHendri R. Jurusan sosiologiFaltultasIlrnu sosial dan lllnu politik uNsoED (Diterima : 24 Maret 200t rtisetujui , : 3 r Mctret 200t) ABSTRAI( Kenyataan menunjukkan bahwaprogratxKeluargaBerencana (KB) sangatetektit untuk mencapaitujuan dernografis,yaitu rnenurunka n Total Fertility Rate. Namun pelaksanaannya sangatmengesampingkan hak individu konsurnenKB dan lebih menekankan pada pencapaian target.curu pe,naksaan masihseringdijurnpaidalarn memperolehkonsumenKB dan in.tervensi pemerintah tersebutsangatkuat' Padakondisiini akses'konsurren _dararnpetit sanaanprograrn KB terhadaphaknyarne,jadi sangatterbatas'Penelitianini bertujuanuntuk '"rn![u;l akseskonsu,n",iKB terhadap haknyadan faktor yang mernpengamhinya. vetodJ fenelitianyang digunakan adalah metodesurvaiyangbersifatoeikriftif dengan teknil aiatisisdistribuJtriurnri. samper lokasi ditentukansecarapurposivedan lurnlan ,.Lrporornditentukandenganteknik simplerandomsampling.Daia yang digunakan br;r;; dataprimer dan sekuncier yang diperolehmelalui kuesioner,*u*in.uru mendalamclano'bservasi. Hasll penelitian menunjukkanbahwa secarauntum akses konsurnerKB terhadaphaknya selaku konsumen(hak u.ntukmendapat intbrrnasi,hak atas-kearnanan can keselanratan, hak didengar'dan hak atasganti rugi) rnasih sangat rendah. Faktor -yaitu yang mempengaruhi tingkataksesbersumber dari ko-nsumen KB, tingkatpendidikandan yang berasaldari provider(pemberipelayanai rendahnya progro,nKB) yang clituniukkan oleh rendahnya kualitas pelayanalr. Kata Kunci : al<ses, konsumen KB ABSTRACT The fact showedthat tbrnilyplanningprograrx was very effbctiveto reachthe demographical purposes, to reducetnerotaii.rriTitf nure.However. theestablishrnent ignoredindividualrigh.ts andmoresuppressed on targetachievement. Entbrcemeni were still often found in obtainingthe cllents of farnily"ptunningand interve'tionof the ^ government in conducting this progrl^:.:s very itro,.,g.In this condiriorr, rhe tarniry planningclientsaccess.on theiriigr.,irbecarre very lirnited.This r.r.ur.l, uimedto study how the farnilyplanningclients-u"r.r, on theii rightsand what kind of tactors that influence familyplanningclientsacces-s on theirrigiits.surveyrnethodin rhis researcrr by descriptiveanalysiswas used tiequence oiltrruution.I-ocationsarrrpleswere deterrnined purposively and numberof respond.n, *u, deterrninecl by sinrplerandorn satnpling'The prirnaryand secondary data were obtaineduy questio,raire, irrdeptir interviewand observation. The resultsshowedtt-rui,i,r f-arnily planning lenrrat, clrents accessibility on their rightsas a consurner (rightto obta'inintbrrnation, r.ight on satety a n d s e c u ri ty,ri g h t to b e h e a rd ,and r ight"on.r nf.nr utiony was stir i ver y r ou,. Int-luencing f-actors on thisaccess ratesourcetiornthetarnilyplanning clientsiheinselve.s Aksesibilitas Konsunten KB . ....
(Tri Wuryaningsih tJkk. )
L
level levelaftecton their knowledgeand understanding rhatu,asthe low of educational shown provider the from abouttheir rightsas clientsof farnilyplanningandoriginated givento col'lsulners. by thelow qualityset'vice Key word.s:Access,family planningclients PENDAHULUAN Sejak Malthus mengernukakan teoriuya pada awal tahun 1800-an, b a h w a p ro d u ksi p a n g a n i n eningkat n r e n g i k u t id e r e t h i t u n g s e l n e n t a r a penciudukbertambahrnengikutideret ukur, sejak itu pula kePendudukan dianggapsebagaimasalahsosial.Dari teori ini muncul pemahamanbahwa pendudukyang tidak terpertumbuhan
Jika pada tahun 196l, Per tum buhan rnasihdi atas2,3 pendudukIndonesia persen per tahun, maka Pada tahun pendudukIndonesia 1995pertumbuhan turun rnenjadisekitar 1,6 persenper No. 2, 199S). tahun(WartaDernografi,
kesejahteraan kendalidapatmengencaln r n a n usi a . K e ce n d e ru n g a nke. ar ah yang berskala gerakan kependudukan globalbarumunculsekitartahun1950an dan i960*an(Darwin,1996). l)i IndonesiagerakankePenduyang dukandirnulaisejaktahun1970-an gerakan ditandaidengandiluncurkannya Melalui'gerakan KeluargaBerencana.
KB juga dapat rnenimbulkanmasalah k e s e h a t a nr e p r o d u k s i j i k a d a l a m kurang memperhatikan pelaksanaannya k e p e n t i n g a na k s e p t o r K B ( d a l a m
ini, Indonesiaberhasilrnelembagakan yangselanjutnya kontrasepsi pemakaian d a p a t me n e ka n l a j u P e rtur nbuhan p e n c iu d u k.K a n to r Me n te ri Negar a yang dalarnpublikasinya Kependudukan berjudul InformasiDasar GerakanKB dan PembangllnanKeluarga Seiahtera tahun 1996melaporkan,bahwaselama programKB Total 24 tahunpelaksanaan FertiLiryRate turun dari sekitar 5,6 persenpadatahun1970rrenjadisekitar 2,8 persenpadatahun1994.KonsekuTFR adalahrnenuensi dari penurunan penduduk. runnyatingkatpert"umbuhan
Keberhasilantersebutmenuniukkan, bahwaKB meruPakan Pendekatan yang et'ektif untuk mencapaitujuan demografi.Namun demikian,program
per nbahasanini selanjutnYaak an digunakanistilah konsumenKB atau Client),terutamaperempuan.Berbagai hasil penelitianmenunjukkanadanya darnpaknegatif dari penggunaanalat sepertirasasakit,menstrukontrasepsi, mulut asi yangtidakteratur,peradangan rahim, pembengkakanPada bagian tubuh yang dipasangsusukdan lainlain. Berbagaikasus tersebutmuncul karena petugasPelaYananKB tidak yang beraspek-aspek rnerirperhatikan sumberdari konsumenKB. MisalnYa profil kesehatan,kontraindikasiterhatertentudan status dapjenis kontrasepsi penyeSelainitu kompetensi menyusui. dia (provider),hubunganinterpersonal, juga ikut andil pelayanan dan konstelasi p a d a m u n c u l n Y ak a s u s t e r s e b u t
Vol. l Ntl. I A p r i l2 0 0 1: 1 - l l Pedesaan JurnalPembangunan
ISSN: 1411-9250
3
( D a r w in ,1 9 9 6 ;Me n sch ,1 9 9 7 ;Molo, 1991; Zoemrotin,I 996). M e n u r u t Z o e m r o t i n( 1 9 9 6 ) , munculnya kasusyangbarkaitandengan dampaknegatifpenggunaan alat kontrasepsipesertaKB sebenarnya bersumber padahak-hakkonsumenKB yangridak dipenuhi.Sebagai konsurnen dari suatu produkyangberupajasapelayanan dan a l a t k o n t r a s c p s ih, o t ) s u n r c K nll m e m p un yahi a k ya n g h a ru sd i penuhi oleh penyedia layanankontrasepsi. Hal tersebutadalahhak ataskeamanan dan k e s e l a m a t a n h, a k d i d e n g a r , h a k memperolehinfbrmasi,hak rnernilih, danhak memperoleh gantirugi. Sebagairnana dikernukakan oleh Darwin(1996),programKB cenderung melihat tujuan dernogratisatau pencapaiantargetlebih pentingketirnbang hak-hakindividu.Cara-cara pemaksaan masihseringdijumpaidalarnmemperoleh pesertaKB. Intervensipemerintah dalampelaksanaan programKB sangat kuat. Upayapenurunan tingkatfe,rtilitas rnelaluiacaraKB safariarauKB massal seringjuga diternpuhdengancara-cara pemaksaan. Bahkanpetugasyang diserahi tugas tersebuttidak segan-segan untuk melakukannya dengancaradoor to door demi untuk mencapairarget. Padakondisiini akseskonsumenKB terhadap hak-haknyamenjadi sangat terbatas.Selainitu, tingkatpendidikan konsumenKB di pedesaan yang pada u m u m n ya re n d a h j u g a a ka n lebih niempersulit merekauntukmendapatkan hak-haknya sebagai konsumen KB. A k s e s i b i l i tK ao s n s u m eKnB . . . .
B e r a n g l < a td a r i h a l t e r s e b u t , b a g a i r n a n a k a ha k s e s k o n s u m e n K B terhadaphrak-haknya merupakanpermas a l a h a nm e n a r i ku n t u k d i t e l i t i . N a m u n dernikian,kajianterhadapperrnasalahan tersebut rnenjadi kurang bermakna t a n p a r n e n g e t a h u is e b a b - s e b a by a n g r n e m p e n g a r u l ti i n g k a t a k s e s h a k - h a r k o n s u r n e nK B . O l e h k a r c r r i i i t u , r r r a s u l tpr lor l i o l il i r i r r r r yyai i r r gl l e l ' l uu n t u l i d i t e l i t ia c l a l a fha k t o r - t a k t oar p a l : a hy a n g l r r e r n p e n g a r u h ai k s e s k o n s u r n e l tK l l terhaciaphak-haknya. Sesuai dengan p e r r n a s a l a h a tne r s e b u t p e n e l i t i a n i n i b e r t u j u a n u n t u k m e n g e t a h u ia k s e s konsumenKB terhadaphak-hakrrya dan taktor-faktoryang melnpengaru hi nya. P e n e l i t i a ni n i d i h a r a p k a nc i a p a t menggarnbarkan tingkat akses hak-hak konsumenKB
dapat mengungkao
berbagaiperrnasaiahan yang ber.kaitan denganpenrenuhanhak-hak konsurnen KB terutalna di pedesaan,sehingga dapat rnemberikanpeixikira-n baru dalarn upaya lrieminimalka.ndarripa.k negatifdari pernakaian kontrasepsi oleh k o n s u m eK n B . S e l a i ni t u , p e n e l i t i a inn i diharapkad n a p a tr n e r n b e r i k am n asukan bagi upaya pernberdayaanl
( T r i W u r y a n i n g sdi kh k . )
4 penelitianini ditentukandengancara purposive sampling, dengan pertimbangandesayang terletakdi pusatkota dan desayang terletakjauh kecamatan Penelitian dari pusat kota kec.amatan. metodesurvei yang ini meuggunakan ini dimakbersifatdeskriptif.Penelitian sudkanuntuk eksplorasidan klarifikasi atattkenyat'enomena mengenaisesuatu taansosial,denganjalan rnendeskripsikan sejurnlahvariabelyang berkenaan dan unit yang diteliti. denganrnasa.lah jenis penelitianini tidak rnernpersoalyang antarvariabel kanjalinanhubungan ada, oleh karenaitu penelitianini tidak melakukanpengujianhipotesis(Faisal, 1992). Sasaranutama dalam Penelitian KB ;ni adalahparaakseptor(konsurnen) KB sebagai danparaproviderpelayanan sasaranpendukung(dokter, perawat, rnantridan bidan).Studiini menggunakan data primer dan sekunder.Data primer diperolehdari respondendan intbrman yang diwawancarai'dengan kuesioner.Untuk mendamenggunakan yanglebihmendalam' patkanintbrrnasi juga dilakvkan in-depth interview dan observasi langsung. Data sekunder diperoleh dari rnonografi desa dalt data KB. Teknikanalisis akseptor datla.r dalampenelitianini yang ciipergunakan adalahanalisisstatistikdeskriptifyang b e r u p a d i s t r i b u s i f r e k u e n s i ,Y a n g diperkuatdengananalisiskuaiitatifyang kasus-kasus. berupapenjelasan
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik ResPonden dalam Penelitianini Responden r n e m i l i k i b e b e r a p ak a r a k t e r i s t i k . dilihat dari sisi pendidikan Pertan'ta, terakhiryang pernahdiraih. Dari 100 orang respondenyang terjaringdalam ini, 60 orang(60 persen)di penelitian SD, 37 orang antaranyaberpendidikan SLTP/SLTA (37 persen)berpendidikan dan hanya 3 orang (3 orang) Yang pendidikantinggi. Kedua, menamatkan karakteristik pekerjaan. Responden yang tidak bekerjamerupakanbagian terbesaryaitu 57 orang (57 persen). yang bekerja itu, responden sementara r neliputibur uh tani 11 or ang ( 11 persen),petani(pemiliklahan)13orang (13 persen),wiraswasta14 orang (14 persen),pegawai swastadan PNS 4 orang(4 persen),dan perangkatdesa1 or ang ( 1 per sen) . Ketiga, tingk at Pada.karakteristikini, 79 pendapatan. orang (79 persen)di antararesponden yang kurang dari rnemilikipendapatan Rp 400.000,00(emPatratus ribu ru2l orang(21 piah)per bulan.Sisanya, lebih dari itu. persen)berpendapatan Riwayat KB ResPonden telah dikemukakan Sebagairnana ini berusaha di rnukabahwapenelitian akseskonsumenKB Pada mengungkap h a k - h a k n y a .D e n g a n d e m i k i a n , respondenpenelitianini seluruhnya adalah para aksePtor KB. Secara kuantitatif,merekaini terbagike dalam jenis kontrasepsi beberapa pengguna-an : sterilisasi3 orang (3 Persen),IUD
V o l . 1 N o . I A n r i l2 0 0 1: l - l l Pedesaan JurnalPentbangunan
ISSN: 1411-9250
(spiral)24 orang(24 persen),suntik52
P e r t i r r i b a n g a nk o r n p e t e n s i y a n g
o r a n g ( 5 2 p e r s e n ) ,p i l 1 5 o r a n g ( I 5 persen),dan susuk6 orang(6 persen).
d i l a k u k a no l e h r e s p o n d e ns e b e n a r n y a p r o b l e r r a t i kM . e r e k ai n i l e b i h r l e l i h a t
Berdasarkanalasannya,sebagian besar responden menyatakan bahwa
k e p a d a s e n i o r i t a s a t a u r n a . s : ik e r . y a p e t u g a sd a r i p a d a p r o f e s i o n a l i t a s n y a .
pemilihanrnetode/jenis tersebutkarerra " c o c o k " , rnerasa Kecocokan yang dirnaksudkad ni sini lebilr cliarrikan s e b a g a i c o c ok d a la r l m e n c e g e t l r
S i s a n y a ,3 2 o r a l t g ( 3 2 p e r s e r ) )l e b i i t rrentpertilnbangka h rurb u n g a rpr e r s o r r a l
k e h a r n i l a n .B e b e r a p a k a s u s lnenunjukkan bahwa responden r n e n g a l a m io b e s i t a s y a n g c u k u p
r l e n g a r rl ) c t u g i l sy i l n g s u c l a l rt c r . j a l i n c u k u p a k r a b , h a r g a p e l a l , a r r a iyr a l t g r n ur a l r , c l a r rb a l i k a n d i r i l l t i r r i u t y al,5 o r a n g( i 5 p e r s e n )d, i p a k s ao l e h p e t u . g a s
mencolok setelahmenggunakanrnetode
u r r t u k t n e n g i k u t ip e l a y a n a nK l l s a [ L i . i (KB nrassal).
suntik. Meski begitu, responden menyatakan bahwa kegernukan yang
Akses l(onsulnen I(B terhaclap FIal
dialaminyamerupakanindikasi adanya kecocokan dengan kontrasepsi yang
Sebagai konsumen dari suaru produk yang berupajasa pelayanandan
mereka gunakan. Selain itu, juga ditemukan kasus kecocokan tersebut disertaigangguanseperripusing-pusing, r a s a s a k i t s a a t r n e n s t r u a s i ,d a n menstruasi yang tidak teratur.
a l a t k o n t r a s e p s i ,k o n s u m e n K B m e m p u n y a ih a k y a n g h a r u s d i p e n u h i o l e h p e n y e d i al a y a n a nk o n r r a s e p sH i.ak tersebut adalah hiik rnerlper
Sebagai akseptor, para r e s p o n d e nt e l a h r n e r n i l i h b e b e r a p a
k e s e l a r r a t a nh,a k u n t u k d i d e r r g a r h, a k r r e r n i l i h ,d a n h a k m e r n p e r o l e h ganLi
tempat pelayanan. sebagian besar
r u g i . B e r i k u ti n i a k a nd i u r a i k a nt e t l u a n
responden, 73 orang (73 persen). Sementaraitu, sisanya,27 orang (27
lapanganyang berkaitandenganakses k o ns u r n e n K B t e r h a d a p h a k- h a k n y a
persen) memilih tempat pelayanan seperti Rumah Sakit, dokter praktek
tersebu t.
pribadi, mantri, kader sehat, dan Petugas Lapangan KB. Ketersebaran
u n t u k r n e r n p e r o l e hi n t b r m a s i l e n g k a p
pemilihan tempat pelayananyang tidak
Konsumen KB
r r r e r n i l i k ih a r
yang berkaitanderrganpeltggulta.arr alat k o n t r a s e p s id a n k o n s e k u e r r s i ),ang n r u n g k i l tt i r l b u l d a r i p e n g g u n i r a tne r _
s e i r n b a n gi n i r n e m i l i k i a l a s a n n y a masing-masing.Jarak dan kornpetensi pemberi pelayanan lnenjacli
s e b u t .A k s e sr e s p o r r d eank a n h a k u n t u k
pertirnbanganutalna sebagian besar r e s p o n d e n ,6 8 o r a n g ( 6 8 p e r s e n ) .
d i l i h a rp a c l a t a b e lb e r - i k u r :
Aksesibilitas Kons;unren KB
r n e r n p e r o l e hi n t b r r l a s i t e r s e b r r td a p a t
. . . ( T r i W u l y u r r i n g srilhk k , 1
o Tabel 1. Pemberian irtformasi oleh petugastentang efel<samping dan risil
)
2+
I Memhori informasi 'i-id;rk rnemhcri itrformast
76 100
Ju ml a h
'l'emuan
tersebut di atas menunjukkan b a h r v a h u b u n g a n a n t a r a Pr o v i d e r dengarrkonsumen KB rnasih bersifat p a t e r n a l i s r i k .K o n s u m e n K B j a r a n g diberi intormasi yang lengkap.Sementara, provider lebih banyak mendikte tanpa niemberi kebebesan kePada konsumen untuk rnernilih' Sebagian besar responden tnenyatakan lianya cliberi penielasantentang rnantaatdan kelebihannya.Pada kasus pelaksanaart pada KB safari- yang Iebih berorientasi target - calon akseptorsamasekalitidak diberi penjelasanapapun. Ada kasus rrenarik yang berkaitandenganmasalah tersebutseperti diungkapkanoleh salah seorang responden Yang kebetulan berstatussebagaimantri. Menurtftnya: " Saya Pernah ntengalanti kegagalan saat ntemakai spiral. Namun saYa tidak mau nenceritakan kePada masyarakat karena takut tidak akan ada orcng Yang ntau Lagi
Persentase 2,t.00 76.00 100.00
untuk diberikebebasan sarna,konsumen dapatberkembang. rriernilihsehingga A k s e s t e r h a d a Ph a k u n t u k m emper olehinfor r nasi tentang KB secaralengkapjuga dipengaruhioleh akseptorKB - responden kesadaran untuk m etninta PenjelasankeP ada p e t u g a sy a n g m e l a Y a n i n Y aH. a s i l njukkan bahw a penelitian ini r nenu 67 orang(67 besarresponden, sebagian p e r s e n )t i d a k P e r n a h m e m i n t a penjelasanclan atau inforrnasiketika rnendatangipernberi pelayananKB. Ber bagaialasan dikemukakanol eh perihal respondenuntuk menjelaskan keenggananmereka untuk meminta infor masi. Di antar a alasan- a l as an tersebutadalahwaktu pertemuanyang sangat terbatasdengan petugasKB. oleh Alasan ini banyakdikemukakan para akseptorKB Safari. Responden rasamalu dan' yanglain rnenyebutkan bahkan,rnerasatelah memiliki pengO-
dipenuhi oleh para provider ketika berhubungandengan konsumen yaitu
alasannya. tahuanyangcukupsebagai A k s e s t e r h a d a Ph a k u n t u k intor r nasi tentang KB r neur per oleh secaralengkapberkaitandenganhak Salah ataskeamanandan keselamatan. akses satu indikatoruntuk rnengetahui atashak ini dapatdilihat dari pernah
equality,otonomi, dan inovasi' Dengan dernikiarr,hak konsumenda:nprov'ider
tidaknya akseptorKB mengalarni dalarnber-KB ataukegagalan gangguan
sPiral." ntenggunakan S i r e g a r ( 1 9 9 0 ) m e t t Y a t a k a nb a h w a setidaknyaaCa 3 (tiga) hal yang harus
Vol. I No. 1 April 2001: 1-ll Pedesaan JurnaiPerrbangttnan
ISSN: 1411-9250
(menggunakan alat kontrasepsi). Hasil penelitianmengenaitral tersebutdapat
dilihatpadatabelberikut.
Tabel2. Pernah/ tidaknyarespondenmengalamigangguanatau hegagalan
Jumlah
Gangguanatau kegagalandapat rnenjadi hal yang subyektif. Meski p e ng g u n a a na l a t ko n tra sepsilebih berkaitandengankondisibiologis-rnedis seseorang,akan tetapi gangguanatau kegagalanlebih menyiratkanmakna yang sosiologis.Sepertihalnyakepala pusingyangdianggapseseorang sebagai gejalasakit, sementara bagi orang lain tidak dirraknai sebagaigejala sakir. Secaramedis, orang yang mengalarni kegemukanberarti mengalarniproses penumpukanhormon dan dapatmembahayakan kesehatan. Namundemikian, sepertitelah duelaskandalam pernbahasansebelumnya, sebagianresponden yang mengalamipenambEhan berat badan yang mencolok (kegernukan) justru menganggap hal tersebutsebagai indikasi adanya kecocokandari alat yangmerekagunakan. kontrasepsi H a k a t a s k e a m a n a nd a n k e s e l a m a t a nk o n s u m e n K B j u g a berkaitandenganresponpetugasatas keluhanatau laporanyang diungkap oleh respondenitu sendiri.Responden yang merasa mengalam i adanya gangguanatau kegagalansebanyak4l orang(41 persen),sebagian besar,3l o r a n g , m e n y a m p a i k a nk e l u h a n n y a
kepadapernberilayarranKB. Menurut pararesponclerr tcr-st:but, paril tanqgapan petugas cukup beragam dalarn m e n a n g g a p ik e l u h a n n y a . l B o r a n g respondenmenyatakanbahwa petugas memberi penjelasandan tindakan (treatntent) rerhadap keluhank e l u h a n n y a .M e s k i d i b e r i p e n j e l a s a n , I n e n u r u t r e s p o n c l e nh, a l i t u h a n y a ( Jr w bersitat'rr-renghibu ' . ngeyenryenti) dimana para petugas seringkali r n e n y a t a k a nb a h w a g a n g g u a n a t a u kegagalantersebut bukarr merupakan hal yang rnarnbahayakan. Sernennrairu r e s p o n d e n y a n g l a in ,
I3
orang,
menyatakan bahwa petugas lranya rnemberi tindakan tanpa nierrjelaskan perihal gangguanatau kegagalanyang d i a l a nir o l e h r e s p o n d e n .T i r r c l a k a n petugas KB yang dirnaksudkanoleh p a r a r e s p o n d e ni n i c u k u p p r o b l e r n a t i k . . obat Seringkali petugas rnernberikan pengurangrasasakit atau menyarankan respondenuntuk inernbelinyadi toko o b a t a t a uk i o s . O b a t y a n g d i m a k s u d k a n tersebutternyata adaiah obat semacam Oskadon, Parante.tr,dan sejerrisnya. Kasus ini rnenu ni uk k a n b a h w a h a k konsurnenKB atas jarninan keamanan dan keselarnatan tidak terrrentrhi,
A k s e s i b i l i tK a so n s u m eKnB . , . . . . . .( ' f r i W u r y a n i n g sdi h k k ).
8 A k s e s k o n s u m e nK B u n t u k rnendapatkan hak atas keamanandan keselamatansangat clipengaruhioleh prosedurteknis yang dilakukanpada s a a t r n e m b e r i p e l a y a n a n .B a n y a k komponenyang harusdilakukanketika petugasrnemberikanpelayananKB. Prosedurtersebutantara lain berupa p e m e r i ksa a nfi si k ca l o n a ks eptor ,
r r r e n a n y a k a nr i w a y a t s a l < i t d a n rnenanyakanstatus menyusui. Dari komponenpenteriksaanfisik, banyak hal yang harus dilakukanseperticek tekanandarah,varises,alergi obat, tes keharnilan,pengukuranuterus (bagi yang menggunakan spiral),beratbadan dan lain-lain.Berikutini deskripsihasil penelitiannya :
fisih oleh petugas Tabel3. Dilakukan/ tidaknya pemeriksaan Frekuensi
Perlakuan
Fisik Drl*ukan Pemeriksaan Fisik Tid:rk DilakukanPemeriksaan Jumlah
N l e s k i p u np e m e r i k s a a nf i s i k telah dilakukanoleh petlrgaspelayanan hal tersebut KB, menurutresponden, lebih seringhanyaberupapemeriksaan berat tekanandarah dan penirnbangan badan.Prosedurini jelas tidak memenuhi prosedurteknis yang seharusnya dilakukan. Salah seorang responden spiral rnenjelaskan bahwa pemasangan padadirinyadilakukanketikaia'sedang hamil rnuda(2 bulan).Padakasusini, pemeriksaan tidakdilakukan keharnilan oleh petugaspadahaltindakantersebut merupakansalahsatuprosedurstandar yang harus dilakukansebelutn kltususttytt, Inernasang alat kontrasepsi, s p i r a l . N a mu n d e mi ki a n ,p a d a kasus yang lain yang dialarnioleh responden r n e n u n j u kka nb a h w a p e rmi ntaannya ke n hatnilar t u r r t u kc li l a l l rkaprre me ri ksa a oleh dokter yang melayaninyaditanggapi dengan pernyataandokter yang tidaksedang rneyakinibahwaresponden
har nil dan jikapun har nil, m en ur ut doktertersebut,suntikanKB tidak akan Kasuskandungannya. rnembahayakan kasusyangdialarniolehpararesponden r nenunjukkandengan jelas ba hw a pengenaanalat kontrasepsipada diri akseptoroleh para petugaspelayanan KB tidakdidahuluioleh proseduryang semestinya. dan Meskipunhakataskeamanan KB, berdasarkan konsumen keselamatan hak ini, tidakterpenuhi, hasilpenelitian untuk didengar , sebaliknya,dapat diakses setidaknyaoleh 31 or an.g yangmenyarnpaikan keluhan responden a t a s .g a n g g u a na t a u k e g a g a l a n penggunaanalat kontr asepsi.Par a padadasarnya telah responden tersebut, untukmemperoleh rnern i liki kesempauan Irak-hakrrya agardidengaroleh petugas pelayananKB. Betapapunpenjelasan atau tindakan yang diberikan oleh petugasboleh jadi tidak memuaskan
Pedesaan Vol. 1 Ntl. I April 2001: 1-11 JurnalPembangunan
ISSN: 1411-9250
9 responden,akan tetapi kedua hal itu
satu keberhasilanprogram KB di era
m u n c uI
setelah petugas mendengar
Orde Baru lalu adalah kemampuannya
terlebih dahulu keluhan responden. Dalarn kegiatan pelayanankesehatan-
membangunkesadaranrakyat Indonesia
t e r m a s u k p e l a y a r r a nK B , h u b u n g a n
nanarnanideologisbahwaperneliharaan
i;rterpersonal dapat rnerladi salah satu
a n a k , r n e m b u t u h k abni a y a y a n g t i d a k
tolol; ukur bagi mutu pelayananyang
s e d i k i t m a k a p e r n b a t a s a nk e l a h i r a n
diberikarr(Mensch, 1997). Responsitr-
rnenjadisesuatuyang rasionaldan logis
tas Can sikap active Listening petugas
derni kesejahteraankeluarga. Dengan
pelayanan kesehatanmenjadi penting
demikian, menjadi akseptor adalah p i l i h a n y a n g r a s i o n a ld a n t u r n b u hd a r i
oleh karenanya.Parapetugaspelayanan yang diceritakanoleh KB sebagaimana ke 3 1 orang respondentersebutdi atas
untuk rnernbatasi kelahiran.Melalui pe-
kesadaran pribadi. Oleh sebabitu sudah jika akseptorKB rnerniliki sernestinya
rrernilil
the rigltt to choose- hak untuk mernilih - terha.dap alat kontrasepsidan ternpat
11101-r1d.O?1.
p e l a y a n a ny a n g c i i k e h e n d a k i n y B a .e r i -
d a p a t d i s e b u t r e s p o r r s i fr n e s k i t i d a k
N{enjadiakseptoradalahpilihan I'ang disertai kesadaranindividu akan p e r l u n y a r n e m b a t a s ki e l a h i r a n .S a l a h
k u t i n i d e s k r i p shi a s i lp e n e l i t i a n tentang hak tersebutdalarntabel :
Tabel 4. Pemilihanmetode/ jenis hontrasepsi No I t I lvtgUlrh Serldi.i
Frckucnsi
Pemilihan
o?
2,--l-! a"!-l4"srl$-le!rgr--
tt 100
-
Jumlah
Sekalipun harnpir selnua
Persentase 92.00 tt.00 l00.00
resiko penggunaanrnetode/jenis
responden n"lenyatakanbahwa nretode atau jenis kontrasepsiyang mereka
kontrasepsi.Sebagian besar yang
g u n a k a n a d a l a h r n e r u p a k a np i l i h a n
k e r n u n g k i n a nk e b e r h a s i l a n n y ad a l 4 m
s e n d i r i n a r n u n h a k i n i r n e n j a d it i d a k
r n e n c e g akhe h a r n i l a n , . C a r n b a r a n y a n g s a r n aj u g a
bennakrra ketika responden tidak rne.ngetahuisecara lengkap infbnnasi tentang nretodeatau jenis kontrasepsi
rnereka ketahui hanya manfaat dan
ditunjukkan oleh responden ketika
yang merel
m e n e n t u k a nt e m p a t p e l a y a n a n K B . Sebagianbesarjuga menyatakanbahwa
telah diungkap di muka, Tabel l,
tempat pelayanan KB
sebagianbesar petugaspelayananKB
gunakan adalah merupakanpilihan
tidak rnemberi penjelasankepada
s e n d i r i .N a r n u nd e m i k i a n ,t a k t o r y a n g
r c s p o n c l c rtre n t a n gc l c k s a r n p i n gc l a r r
sangan t r e r n p e n g a r uphei r l i l i h a nt e r n p a t
A k s e s i h i i i tKarst t . r s u ml (eBn. . . . . . . .( T r iW u r y a n i n g sdikl rk . )
yang mereka
10 pelayananKB-nya adaiahjarak tempat pelayanandengan rumah tinggalnya y a n g d e ka t. Wa l a u p u n ada ) /ang pilihannyadidasarkan menyatakan pada kompetensipetugas,tetapi kornpetensi ini biasanyahanya diukur dari masa kerjapetugas. Kurangnyapengetahuan tentang s e l u k b e l u k h a k ko n su rn en KB yang dialarniolehpararesponden rnemuncak padahak atasgantimgi. Hak atasganti rugi, merupakanhak yang semestinya d i t e r i r n a k o n s u m e nK B a p a b i l a menderitakerugianyang diakibatkan oleh penggunaanmetode atau jenis k o n t r a s e p s i .H a s i l p e n e l i t i a ni n i menunjukkanbahwahak tersebuttidak pernah diperoleh atau, apalagi, diclaim. Kunjungan untuk melaporkan keluhanatau kegagalandianggapsama dengan kunjungan lain yang harus membayarwaktu konsultasidan harus menggantibiayaobat. Faktor-Faktor yang Mempenganlhi Akses KonsumenKB terhadap HakHaknya Faktor-faktor yang mempengaruhiakses konsumen KB terhadap hak-haknyadapat d i k e l o rn p o kka nrn e n j a d i 2 ( dua) . Pertama, faktor dari akseptor (konsumen)KB. Faktor ini terutama bersumber pada rendahnyatingkat pendidikan merekayangpadagilirannya mempengaruhi tingkat pengetahuan dan pemahaman merekatentanghak-haknya s e l a k u k o n s u m e n .T a n p a a d a n y a pengetahuan dan pemaharnan akanhak-
hak konsumen KB,
kesadaran k o n s u r n e na k a n h a k - h a k n y aj u g a rendah. Kedua, taktor dari prov'ider. Faktor ini bersurrberpada rendahnya y a n g d i b e r i k a np a d a k u a l i t a sp e l a y a n a n konsunrenyang terlihat dengantidak dilakukannya prosedur tek(s
\\\g s e me s t in y a d i I a k uk a n p a d a s a a t r n e r r b e r i k a r rp e l a y a r r a nK B , s e p e r t i perneriksaan fisik, tidak diberikannya intbnnasi secara le.ngkaptentang et-ek samping dan risiko penggunaan kontrasepsi,d4r'r sarana/fasilitaslain yang ticlakrnernaclai KESINTPULAN Secara umum dapat dikatakan bahwa akses konsumen KB terhadap hak-haknya sangat rendah. Dalarl kaitannya dengan hak untuk memperolehintbrrnasi,sebagianbesal respondenmengaku tidak rnernperoleh intbrmasi dari provider tentang ef-ek sampirrgdan risiko penggunaan kontrasepsi. Juga, rnerekasendiri tidak aktif inernintapenjelasantentang KB kepada petugas yang nrelavaninya. Berkaitan dengan hak atas keamanan dan keselamatan,lebih dari sepanrh responden tiCak rnengalani gangguan kesehatan. Meskipun liarnpii' semua r e s p o n d e nm e m p e r o l e h p e m e r i k s a a n fisik sebelun menggunakanalat kontrasepsi,namun pemeriksaanyarrg dilakukan kurang memadai. Harnpir s e m u a r e s p o n d e n m e n g a k ui b a h w a k o n t r a s e p s iy a n g m e r e k a g u n a k a n a d a l a h p i l i h a n n y as e n d i r i . A k h i r n y a ,
JurnalPembangunan Pedesaan Vol. 1 No. I April 2001: l-ll
f S S N :l 4 l l - 9 2 5 0
1l hak atasganti rugi tidak pernahmereka peroleh. Bahkan, respondentidak mengetahui kepadasiapamerekaharus m e n g a j u k a nk l a i m j i k a t e r j a d i Hasil penelitian kegagalan/gangguan.
ini .iuga menunjukkanbahwa laktorf a k t o r y a n g m e m p e n g a r u hai l c s e s konsumenKB pada hak-haknt'abersum berdar idir inyasendirdan i pe tugas pelayanan KB.
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1998.DampakKrisisElconomi terhadap Kesehatan Reprodulai dan Kelangsungan Program KB, dalam Warta Demografi,Th-28No. 2. Darwin, Muhajir, 1996. Kesehatan Reproduksi Ruang Lingkup dan Komplelcsitas Masalah, dalamPopulasi7 (2).
yang Terlupakan,fu-AJ1U M e r g e K o b l i n s k yd k k . , Kesehatan Wanita : Sebuah Perspektif GIobal, Cetakan P e r t a m a ,G a d j a h M a d a Llniversity Press,Yogyakarta. M o l o , M a r c e l i n u s ,1 9 9 .1 R i s i k o Keluarga Berencana,dqb7J., Ir wan A bdullan, San gk an Paran Gender, Cetakan P e r t a r n a ,P u s t a k a P e l a j a r , Yogyakarta. Siregar,Hariman,1990.ProviderKitc Masih Paternalistik, Prisrna N o .6 . S.K. Zoenrotin, 1996. Hak-hak KonsumenKB, dalant S e k s u a l i t a s ,K e s e h a t a n Reproduksi,dan Ketimpangan Cettder, Cetakan Pertama, P u s I a k aS i n a r H a r a p a n , Jakarta.
1997. Gerakan Kependudukan : dari Keluarga B e r e n c a n ak e K e s e h a t a n Reproduksi,dalam Penduduk dan Pembangunan,Aditya Media, PPPK UGM, Yogyakarta. Faisaf,Sanapiah,1992.Format-format Penelitia.n Sosial :. Dasardasar dan Aplikasi, Rajawali, Jakarta. Mensch, Barbara, 1997. Mutu Pelayanan: SebuahDirnensi
A k s e s i b i l i tK ao s n s u m eKr B r . . . . . . , .( T r i W u r y a n i n g sdi khk . )