AKRILAMIDA ACRYLAMIDE 1. N a m a Akrilamida Golongan Amida (1) Sinonim / Nama Dagang (1,2) acrylic amide, ethylene carboxamide, 2-propenamide, propenoic acid amide, vinyl amide, propenamide, acrylamide monomer, CH2=CHCONH2 Nomor Identifikasi (1,2) : Nomor CAS
: 79-06-1
Nomor KEGG
: C01659
Nomor UNI
: 20R035KLCL
Nomor EC
: 201-173-7
Nomor UN
: 3426
2. Sifat Fisika Kimia Nama bahan Akrilamida Deskripsi padatan kristalin putih tidak berbau, tidak berwarna/jernih, larut dalam air eter, etanol, dan kloroform. Akrilamida tidak kompatibel dengan asam, basa, agen pengoksidasi, besi, dan garamnya. Terurai secara non-termal membentuk amonia, dan mengalami dekomposisi termal menghasilkan karbon monoksida, karbon dioksida, dan oksida nitrogen. Akrilamid memiliki rumus molekul C3H5NO BM = 71.08. Titik lebur 84.5 °C, 358 K, 184 °F, density 1.13 g/cm3.(1, 5) Frasa Risiko, Frasa Keamanan dan Tingkat Bahaya Peringkat NFPA (Skala 0-4) (3): Kesehatan 2
=
Tingkat keparahan tinggi
Kebakaran 2
=
Mudah terbakar
Reaktivitas 2
=
Reaktif
T
=
Toksik
R2
=
Beresiko medak karena goncangan, gesekan, api, atau sumber nyala lainnya
R23
=
Beracun jika terhirup
R25
=
Beracun jika tertelan
R45
=
Dapat menyebabkan kanker
R46
=
Dapat menyebabkan kerusakan genetic keturunan
R48
=
Berbahaya karena gangguan serius pada kesehatan yang disebabkan oleh pemaparan jangka panjang
R62
=
Berisiko menurunkan fertilitas
R24/25
=
Beracun bila bersinggungan/kontak dengan kulit dan jika tertelan
R23/24/25
=
Beracun bila terhirup, bersinggungan/kontak dengan kulit dan tertelan (Reff 5)
R36/38
=
Iritasi pada mata dan kulit
S2
=
Jauhkan dari jangkauan anak-anak
S7
=
Jaga wadah dalam keadaan tertutup rapat
S9
=
Letakkan wadah di tempat berventilasi yang baik
S45
=
Jika terjadi kecelakaan atau jika anda tidak sehat, jika memungkinkan
segera
bawa
ke
dokter/rumah
sakit/puskesmas (perlihatkan label kemasan) S46
=
Jika tertelan, cari segera pertolongan medis dan (perlihatkan wadah atau label)
S53
=
Hindari/cegah
pemaparan
–
dapatkan
instruksi
khusus sebelum penggunaan S1/2
=
Jaga agar pada psoisi mengahdap ke atas dan jauhkan dari jangkauan anak-anak
S36/37
=
Pakai/kenakan pakaian pelindung dan pelindung mata/wajah yang baik
S36/37/39
=
Pakai/kenakan pakaian pelindung,sarung tangan dan pelindung mata/wajah
3. Penggunaan Akrilamida
digunakan untuk produksi poliakrilamida dengan berat molekul
yang dimodifikasi untuk menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang cocok untuk berbagai industri aplikasi, digunakan sebagai agen grouting, khususnya untuk penyegelan mineshafts dalam industri pertambangan. Poliakrilamida digunakan dalam jumlah besar sebagai flocculators (zat yang membantu pemisahan padatan tersuspensi dari sistem berair) di industri berikut: Pengolahan air, Pulp dan pengolahan kertas, Produksi minyak mentah proses, Pengolahan bijih mineral, Beton pengolahan, tanah dan pengobatan pasir. Jumlah
yang
lebih
kecil
dari
poliakrilamida
yang
digunakan
dalam
berikut aplikasi : Kosmetik aditif, Tetap tekan kain, Elektroforesis biologi, molekul,
aplikasi Emulsi fotografi, Adhesive manufaktur,
Pengolahan makanan.
4. Identifikasi Bahaya Risiko utama dan sasaran organ Bahaya utama terhadap kesehatan: berbahaya jika kontak dengan kulit atau tertelan, iritasi kulit dan mata, diduga bahaya kanker (pada hewan percobaan)(1) kulit, mata dan sistem pernafasan(3) Target organ: Sistem saraf Rute paparan Paparan jangka pendek Terhirup Sama seperti efek yang dilaporkan pada rute paparan lainnya, iritasi, konvulsi. Kontak dengan kulit iritasi kulit, disorientasi Kontak dengan mata Iritasi, rasa terbakar, kerusakan mata. Tertelan
Sama seperti efek yang dilaporkan pada rute paparan melalui kulit jangka pendek Paparan jangka panjang Terhirup Kerusakan saraf Kontak dengan kulit Sama seperti efek yang dilaporkan pada jangka pendek, gangguan penglihatan, kerusakan saraf. Kontak dengan mata Sama seperti efek yang dilaporkan pada jangka pendek Tertelan Sama seperti efek yang dilaporkan melalui kulit jangka pendek, mengantuk, pening, efek reproduksi, kanker.
5. Stabilitas dan reaktivitas Reaktivitas
: Dapat berpolimerisasi dengan kuat dan meledak. berpolimerisasi
dengan evolusi panas. Hindari
kontak dengan cahaya Kondisi
: Panas, nyala, percikan, dan sumber nyala lain. Hindarkan kontak dengan bahan inkompatibel. Wadah dapat pecah atau meledak jika terkena panas.
Inkompatibel
: Asam, basa, logam agen pereduksi
Akrilamide dengan Asam
: Inkompatibel
Basa
:
Alumunium
: Inkompatibel
Kuningan
: Inkompatibel
Perunggu
: Inkompatibel
Tembaga
: Inkompatibel
Oksidator (kuat)
: Kebakaran dan bahaya ledakan
Agen pereduksi
: Kebakaran dan bahaya ledakan
Stabilitas
: Stabil
Bahaya dekomposisi
: Produk dekomposisi termal : amonia, oksida nitrogen, karbon (membentuk CO, CO2 dan NO)
Polimerisasi
: dapat berpolimerisasi. Hindari kontak dengan panas atau simpan dan gunakan pada suhu kamar. Dapat terjadi polimerisasi dengan kuat atau meledak. Wadah yang tertutup dapat pecah dengan kuat.
6. Penyimpanan(1)
Simpan sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku
Simpan terpisah dari bahan yang inkompatibel
Simpan pada suhu 20-30oC
Simpan pada ruang yang sejuk dan kering
Simpan pada tempat yang kokoh, berventilasi baik, hindari dari panas, sinar matahari langsung, api/bahan yang mudah terbakar, agen pengoksidasi kuat dan guncangan.
Lindungi dari kerusakan fisik. Harus sering dikontrol terhadap kerusakan fisik atau kebocoran.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak (4)
7. Toksikologi Toksisitas Data pada hewan Data iritasi (1): Iritasi ringan : mata kelinci 50 mg/3 hari; mata-kelinci 500 mg/24 jam; mata kelinci yang dibilas 10 mg/30 detik; Iritasi sedang : mata kelinci 100 mg/24jam. Data toksisitas (3,8):
LD50 oral-tikus (rat) 124 mg/kg; LD50 kulit-tikus (rat) 400 mg/kg; LD50 intraperitoneal-tikus (rat) 90 mg/kg; LD50 tidak dilaporkan-tikus (rat) 208mg/kg; LD50 oral-tikus (mouse) 107 mg/kg; LD50 intraperitoneal-tikus (mouse) 170 mg/kg; LD50 tidak dilaporkan - tikus (mouse) 156 mg/kg: LD50 oral-kelinci 150 mg/kg; LD50 kulit-kelinci 1680 ug/kg; LD50 tidak dilaporkan-kelinci 280 mg/kg; LD50 oral-marmot 150 mg/kg; LD50 subkutan-marmot 170 mg/kg; LD50 tidak dilaporkan-marmot 173 mg/kg; LD50 oral-burung puyuh 186 mg/kg; ; LD50 oralmamalia 100 mg/kg;; LDLo intravena-mamalia 190 mg/kg; TDLo oral - tikus (rat) 1035 mg/kg/15 minggu sekali-sekali (intermittent); TDLo oral terus-menerus (continuous) - tikus (rat) 18
mg/kg/16 hari;
TDLo oral - tikus (rat) 1800
mg/kg/90 hari secara terus-menerus (continuous); TDLo oral - tikus (rat) 600 mg/kg/6 minggu secara terus-menerus (continuous) ; TDLo oral - tikus (rat) 18 mg/kg/16 hari secara terus-menerus (continuous); TDLo oral - tikus (rat) 268 mg/kg/28 hari secara terus-menerus (continuous); TDLo intraperitoneal - tikus (rat) 108 mg/kg/3 minggu sekali-sekali (intermittent); TDLo intraperitoneal - tikus (rat)
168
mg/kg/2
minggu
secara
terus-menerus
(continuous);
TDLo
intraperitoneal - tikus (rat) 400 mg/kg/8 hari sekali-sekali (intermittent); TDLo subkutan - tikus (rat) 1155 mg/kg/13 minggu sekali-sekali (intermittent); TDLo subkutan - tikus (rat) 1 gm/kg/8 minggu sekali-sekali (intermittent); TDLo oral tikus
(mouse)
568
mg/kg/8
minggu
sekali-sekali
(intermittent);
TDLo
intraperitoneal - tikus (mouse) 1200 mg/kg/4 minggu sekali-sekali (intermittent); TDLo intraperitoneal - anjing 330 mg/kg/22 hari sekali-sekali (intermittent); TDLo ioral
-
monyet
450
mg/kg/61
hari
sekali-sekali
(intermittent);
TDLo
intraperitoneal - monyet 200 mg/kg/8 hari sekali-sekali (intermittent); TDLo intravena - monyet 200 mg/kg/4 hari sekali-sekali (intermittent); TDLo oral kucing 771 mg/kg/1 tahun sekali-sekali (intermittent); TDLo subkutan - kucing 150 mg/kg/10 hari sekali-sekali (intermittent); TDLo intramuskular - kucing 300 mg/kg/10 hari sekali-sekali (intermittent); TDLo oral - ayam 450 mg/kg/3 minggu sekali-sekali (intermittent). Data Karsinogenik NTP : antisipasi terhadap karsinogen pada hewan; IARC: Bukti pada manusia tidak cukup (Human Inadequate Evidence), Bukti pada hewan percobaan tidak
cukup
(Animal
Inadequate
Evidence),
dikelompokan
dalam
grup
2A
(kemungkinan karsinogen pada manusia); ACGIH: digolongkan dalam grup A3- karsinogen pada hewan. Data Mutagenik Uji lokus spesifik : Drosophila melanogaster oral 1 mmol/L; sintesa DNA yang terjadwal (unscheduled): kelenjar mamal manusia 1 mmol/L; uji mikronukleus – intraperitoneal – tikus (rat) 100 mg/kg; sintesa DNA yang terjadwal (unscheduled) : oral –tikus (rat) 150 mg/kg 5 hari secara terus menerus; penghambatan DNA : tipe sel lainnya – tikus (rat) 1 mmol/L; pertukaran sister chromatid :
oral - tikus (rat) 600 mg/kg/10 hari secara terus menerus;uji
mikronukleus : intraperitoneal – tikus (mouse) 50 mg/kg; mutasi dalam mikroorganisme : lifosit- tikus (mouse) 300 mg/L (+S9); uji lokus spesifik : intraperitoneal – tikus (mouse) 50 mg/kg; transformasi morfologi :fibroblas – tikus (mouse) 12500 ug/L; transformasi morfologi : embrio – tikus (mouse) 25 ug/L; kerusakan DNA : intraperitoneal – tikus (mouse) 100 mg/kg; sintesa DNA yang terjadwal : intraperitoneal – tikus (mouse) 62500 ug/kg; analisis sitogenetik : oral - tikus (mouse) 750 ppm selama 2 minggu sekali-sekali (intermittent); analisis sitogenetik : limfosit - tikus (mouse) 750 mg/L; analisis sitogenetik : intraperitoneal
- tikus (mouse) 100 mg/L;
pertukaran sister
chromatid : intraperitoneal - tikus (rat) 125 ug/kg; kehilangan kromosom seks dan non disjungsi (nondisjunction) : intraperitoneal – tikus (mouse) 750 mg/kg; uji kematian dominan : oral - (mouse) 840mg/kg selama 20 minggu secara terus menerus (continuous); mutasi pada sel somatik mamalia : lmfosit - tikus (mouse) 500 mg/L; sperma : intraperitoneal - tikus (mouse) 100 mg/kg; sperma : oral - tikus (mouse) 96634 ug/kg selama 4 minggu secara terus menerus; uji translokasi yang diwariskan (heritable) intraperitoneal analisis sitogenik : paruparu – hamster 150 mg/L - tikus (mouse) 50 mg/kg; analisis sitogenik : fibroblas – hamster 500 mg/L; pertukaran sister chromatid : paru-paru – hasmter
300
mg/L;
kehilangan
kromosom
(nondisjunction) : paru-paru – hamster 500 mg/L
seks
dan
non
disjungsi
Data Reproduksi TDLo oral – tikus (rat) betina hamil 200 mg/kg selama 7-16 hari secara terus menerus (continuous); TDLo oral – tikus (rat) betina hamil 560 mg/kg selama 621 hari/ 10 hari pasca kehamilan secara terus menerus (continuous); TDLo oral – tikus (rat) jantan 75 mg/kg selama 5 hari; TDLo oral – tikus (rat) 140 mg/kg 2 minggu pra kehamilan/ 3 minggu pasca kehamilan secara terus menerus (continuous); TDLo oral – tikus (rat) jantan 150 mg/kg selama 5 hari secara terus menerus (continuous); TDLo intraperitoneal – tikus (rat) jantan 150 mg/kg selama 7 hari; TDLo intraperitoneal – tikus (rat) jantan 400 mg/kg selama 8hari; TDLo oral – tikus (mouse) jantan 150 mg/kg selama 16 hari; TDLo oral – tikus (mouse) jantan 95 gm/kg selama 4 minggu; TDLo oral – tikus (mouse) 95 gm/kg selama 4 minggu pra kehamilan secara terus menerus (continuous); TDLo oral – tikus (mouse) jantan 71 gm/kg selama 4 minggu; TDLo intraperitoneal – tikus (mouse) betina hamil 225 mg/kg 10-12 hari secara terus menerus (continuous); TDLo intraperitoneal – tikus (mouse) betina hamil 125 mg/kg 1012 hari secara terus menerus (continuous); Mutagenik Dalam penelitian pada hewan, menyebabkan mutasi pada reproduksi sel dan sel darah, membentuk produk yang tidak diketahui Data Reproduksi Fetotoksisitas dan mempengaruhi kesuburan laki-laki serta cacat lahir (teratogenik) karena metabolism melewati plasenta meskipun dapat terurai dalam waktu 1 hari Informasi Ekologi (6) Ekotoksisitas : Tidak tersedia. BOD5 dan COD : Tidak tersedia. Produk Biodegradasi : Mungkin berbahaya tapi tidak mungkin untuk jangka pendek, dan mungkin untuk jangka panjang. Toksisitas dari Produk Biodegradasi: Produk degradasi adalah beracun sebagai produk asli. Keterangan Khusus tentang Produk Biodegradasi : Tidak tersedia.
8. Efek Klinis Keracunan akut Terhirup Menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan dan menyebabkan efek seperti yang dijelaskan pad kontak dengan kulit secara akut. Pernah dilaporkan jika bahan terhirup dengan jumlah yang tidak banyak kejang dapat terjadi. Kontak dengan kulit Dosis letal yang dilaporkan pada tikus 400 mg/kg. Kontak langsung menyebabkan iritasi dengan kemerahan dan melepuh. Akrilamida dapat diasborb melalui kulit yang menyebabkan luka pada sistem saraf tepi, sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom. Efeknya menyebabkan ensefalopati dengan kebingungan, disorientasi, gangguan memori, halusinasi, ataksia, dan neuropati perifer ringan. Kontak dengan mata Kontak langsung menyebabkan iritasi dan kemungkinan rasa terbakar. 10% larutan diaplikasikan pada mata kelinci menyebabkan rasa sakit dan iritasi konjungtiva. 40% larutan selama 30 detik menyebabkan rasa sakit yang lebih dari 10% dan 40% larutan diaplikasikan dan tidak dibilas menyebabkan luka dangkal pada kornea tetapi kornea dapat jernih kembali dalam 24 jam. Tertelan Dosis letal yang dilaporkan pada tikus 124 mg/kg. Penelanan menyebabkan toksisitas sistemik seperti yang dijelaskan pada kontak dengan kulit secara akut. Pada hewan uji, dosis tunggal 20-252 mg/kg menyebabkan kehilangan berat badan, tremor dan dilastasi pupil. Keracunan Kronik Terhirup Neurotoksisitas (kelelahan, kelemahan di tangan dan kaki, tremor, pusing, gangguan koordinasi-otot, gangguan daya ingat, kebingungan, gangguan bicara), gangguan sistem saluran kemih, penurunan berat badan Kontak dengan kulit
Paparan yang berulang dan dalam jangka waktu lama menyebabkan dermatitis dan gejala lainnya seperti yang dijelaskan pada paparan akut. polyneuritis
dengan perubahan sensorik pada tungkai, mati rasa pada
ekstremitas, rasa sakit pada otot, inkoordinasi, tremor, positive Romberg sign, polyneuritis
dengan perubahan sensorik pada tungkai, mati rasa pada
ekstremitas, tidak adanya refleks yang dalam pada tendon, atrofi otot sekunder dapat terjadi.
Bicara cadel, nystagmus, perubahan dalam bidang visual,
dingin, dan mengelupas tangan dan kaki merah kebiruan-perubahan warna kulit, kehilangan berat badan, kesulitan dalan urinasi dan buang air besar. Gejala akan tertunda dalam beberapa bulan sampai tahun setelah terpapar. Sensitisasi kulit pernah dilaporkan pada marmut. Kontak dengan mata Paparan yang berulang dan dalam jangka waktu lama menyebabkan konjungtivitis. Aplikasi 0,1 ml larutan encer 50% selama 10 hari menyebabkan salah satu dari enam kelinci mengalami perkembangan karakteristik motorik sindrom keracunan akrilamida. Tertelan Tertelan pada manusia menyebabkan gejala seperti yang dijelaskan pada kontak dengan kulit secara kronik. Rhinorrhea, batuk, pening, mengantuk dan perilaku yang irasional pernah terjadi. Efek pada reproduksi menyebabkan atrofi testis, berkurangnya kesuburan. Tertelan secara berulang minum tikus (rat) menginduksi peningkatan insiden neoplasma
pada air jinak atau
ganas termasuk kelenjar tiroid kelenjar mammae, skrotum, rongga mulut, dan kelenjar adrenal. Pemberian intragastrik secara berulang pada mencit (mice) menyebabkan peningkatan insiden ednoma paru.
9. Pertolongan Pertama Terhirup Pindahkan korban ke tempat dengan udara yang segar. Bila perlu gunakan kantong masker berkatup atau pernafasan penyelamatan. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat (1) Kontak dengan kulit
Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal (selama 15-20 menit). Bila perlu segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. (1) Kontak dengan mata Segera cuci mata dengan air yang banyak atau dengan larutan garam normal (NaCl 0,9%), selama 15-20 menit, atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata dan dengan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat (1) Tertelan Jangan menginduksi muntah. Bila terjadi muntah, jaga agar kepala lebih rendah daripada panggul untuk mencegah aspirasi. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Bila korban dalam keadaan sadar cuci mulut dengan air (1)
10. Penatalaksanaan Oleh Petugas Kesehatan Stabilisasi a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara. b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi pernafasan dengan tabung oksigen untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah. Dekontaminasi a. Dekontaminasi mata -
Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.
-
Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan sejumlah air bersih dingin diguyur perlahan selama 15-20 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata.
-
Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.
-
Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.
-
Jangan biarkan pasien menggosok matanya.
-
Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
b. Dekontaminasi kulit (termasuk rambut dan kuku) -
Bawa segera pasien ke air pancuran terdekat.
-
Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang dingin atau hangat serta sabun minimal 15 menit.
-
Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau kertas secara lembut. Jangan digosok.
-
Lepaskan pakaian, arloji, dan sepatu yang terkontaminasi dan buanglah dalam wadah/plastik tertutup.
-
Penolong perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan menggunakan sarung tangan, masker hidung, dan apron. Hati-hati untuk tidak menghirupnya.
-
Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut.
c. Dekontaminasi saluran cerna Dapat diberikan obat yang merangsang untuk muntah. Namun jangan dimuntahkan tanpa instruksi tenaga kesehatan Antidotum : tidak ada informasi mengenai antidotum spesifik untuk keracunan akrilamida
(6)
11. Batas Paparan dan Alat Pelindung Diri Ventilasi: Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat (local exhaust) atau sistim ventilasi proses tertutup. Pastikan dipatuhinya paparan yang sudah ditentukan.
Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan kran pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan area kerja. Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia, sepatu khusus laboratorium, dan respirator/masker yang bersertifikat. Sarung tangan: Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan kimia. (6)
12. Manajemen Pemadam Kebakaran Bahaya
ledakan
dan
kebakaran:
Bahaya
kebakaran
ringan.
Serbuk/campurannya di udara dapat terbakar dan meledak. Media pemadam kebakaran: Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, atau busa. Kebakaran besar: Gunakan busa reguler atau gunakan semprotan air
13. Manajemen Tumpahan Pelepasan di tempat kerja :
Evakuasi daerah berbahaya, konsultasikan
dengan tenaga ahli, vakumkan dengan alat yang dilengkapi penyaring yang sangat efisien. Gunakan alat yang sesuai untuk menempatkan tumpah solid di dalam wadah pembuangan limbah. Hentikan kebocoran dan Jangan sentuh secara langsung material tumpah. Gunakan semprotan air untuk mengurangi debu. Tumpahan jangan sampai tumpahan masuk ke selokan, ruang bawah tanah atau wilayah terbatas; serta tanggul. (6) Selain itu Jauhkan semua sumber pengapian,
panas. agen pengoksidasi,
asam, alkali, dan kelembaban. Pakailah pakaian pelindung ketika menangani tumpahan.
14. Daftar Pustaka 1. OHS, MDL Information System, Inc., Donelson Pike, Nashville, 1997. 2. http://msds.chem.ox.ac.uk/AC/acrylamide.html (diunduh Maret 2011) 3. http://www.jtbaker.com/msds/englishhtml/a1550.htm (diunduh Maret 2011)
4. http://www.caledonlabs.com/upload/msds/0732-6e.pdf
(diunduh
Maret
2011) 5. http://www.ambion.com/techlib/msds/msds_9022.pdf (diunduh Maret 2011) 6. http://www.sciencelab.com/xMSDS-Acrylamide-9927422
(diunduh
Maret
2011) 7. http://www.inchem.org/documents/pims/chemical/pim652.htm
(diunduh
Oktober 2011)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------Disusun oleh: Sentra Informasi Keracunan Nasional (SiKer Nas) Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI Tahun 2011 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------