Data Highlights
Edisi ke-18
Februari
2008
♦ Pemirsa Tonton Berita Wafatnya Soeharto ...... 1 ♦ Program Lokal Menarik Segmen Pemirsa yang Beda di Semarang & Yogyakarta ........................... 2
Client’s Update ♦ Telebus Survey Wave 5: Sinetron Remaja Terlalu Berkhayal ........................................................ 3 ♦ Langkah demi Langkah Task Scheduler/Web Shop/Back Data di Arianna .................................... 4
Events ♦ Seminar Komunikasi & Edukasi TAM .............. 5
Data Highlight
AGBNielsen Newsletter
Pemirsa Tonton Berita Wafatnya Soeharto Berita dan informasi atas wafatnya mantan presiden Soeharto yang ditayangkan di hampir semua stasiun TV nasional pada Minggu siang (27 Januari), disusul liputan pemakaman almarhum keesokannya meningkatkan jumlah pemirsa TV. Berdasarkan data kepemirsaan TV selama dua hari ditayangkannya berita tersebut (27-28 Januari), persentase jumlah pemirsa di hari Minggu naik sebanyak 1,3% menjadi 15,5% (rata-rata 6,6 juta orang) dibandingkan hari sebelumnya. Di hari pemakamannya (28 Januari), jumlah pemirsa meningkat lagi menjadi 16,6% (lebih dari 7 juta orang) dari total populasi TV (42.645.497 individu) di 10 kota. Pada hari wafatnya mantan presiden Soeharto, jumlah pemirsa melonjak setelah jam 13.00, setelah pengumuman resmi dikeluarkan, dan memuncak antara pukul 14.00 sampai 14.29 dengan jumlah pemirsa mencapai 20,9% (rata-rata 8,9 juta orang). Di hari pemakamannya, jumlah pemirsa memperlihatkan kenaikan mulai pukul 05.30 dan puncaknya antara pukul 12.30 sampai 12.59. Pada puncak kepemirsaan ini, bahkan seperempat populasi TV (hampir 11 juta orang) yang berada di rumah menyaksikan TV yang didominasi oleh tayangan prosesi pemakaman.
AGENDA TRAINING dari 9.30 sampai 12.00 Arianna Post Evaluation tingkat dasar Jumat, 15 Feb 2008 Viewing Behavior tingkat dasar Jumat, 29 Feb 2008
beberapa stasiun TV berhasil meningkatkan channel share-nya. Kenaikan tertinggi dialami TVRI (133%), diikuti METRO TV (116%). Dengan mendominasi program TV dengan liputan berita spesial, TVRI berhasil memper-
Metodologi TAM Jumat, 15 & 29 Feb 2008 dari 14.00 sampai 17.00
Dengan ditayangkannya berita tersebut,
Silahkan hubungi Client Service kami.
kuat share lebih dari dua kali lipat di hari Minggu (dari 0,6% menjadi 1,4%) dan meningkat lagi di hari Senin menjadi 1,9%. Channel share METRO TV juga naik lebih dari dua kali lipat (dari 1,9% menjadi 4,1%) di hari Minggu dan naik lagi menjadi 5,1% di hari Senin. Sementara stasiun-stasiun TV yang lain juga menuai kenaikan channel share, meski tidak sedrastis TVRI dan METRO TV. Stasiun TV yang juga memperlihatkan kenaikan share adalah SCTV dari 16,1% menjadi 20,5% di hari Minggu dan 22,4% di hari Senin; GLOBAL TV (6,7%), LATV (5,8%), dan TRANS7 (5,3%) meningkat di hari Minggu. Sementara TPI (8,1%), INDOSIAR (15,4%), dan TRANS (9,7%) memperbesar channel share di hari Senin saat pemakaman. --> AGB Nielsen Media Research mengucapkan:
SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2559
p. 1
Edisi ke-18
Februari
2008
Newsletter Data Highlight Persentase Kenaikan Share Usia 5+, Periode: 26-28 Januari 2008, 10 kota survei
Program Lokal Menarik Segmen Pemirsa yang Beda di Semarang & Yogyakarta Meski lokasinya berdekatan, Semarang dan Yogyakarta memiliki kebiasaan menonton yang berbeda. Mari kita lihat lebih dekat. Pola Menonton TV - Nasional vs Lokal, Rata-rata TVR (%) Usia 5+, Periode: Januari-Desember 2007, Semarang dan Yogyakarta
Di antara berbagai tayangan berita, program yang paling banyak ditonton selama dua hari di TVRI dan METRO TV adalah: Top Program Berita - TVRI and METRO TV Usia 5+, Periode: 27-28 Januari 2008, 10 kota survei
Secara umum, In Memoriam Pak Harto (SCTV) pada Minggu malam mendapat perhatian dari paling banyak pemirsa, disusul Breaking News (SCTV). Selamat Jalan Jenderal Besar (INDOSIAR) pada pagi berikutnya dengan durasi kurang lebih empat jam juga menjadi program yang paling banyak ditonton. Berikut adalah program-program berita dengan jumlah pemirsa terbanyak selama dua hari tersebut: Top Program Berita - semua TV Nasional Usia 5+, Periode: 27-28 Januari 2008, 10 kota survei
Semarang Selama Januari-Desember 2007, penonton TV adalah perempuan, anak-anak dan remaja, dewasa usia 30 tahun ke atas, dan dari kelas bawah (sosio ekonomi DE). Pelajar juga termasuk pemirsa yang dominan. Dengan profil tersebut, pola menonton TV nasional pemirsa Semarang lebih tinggi daripada Yogyakarta antara jam 02.00 sampai 18.00 dan memuncak pada jam 20.00-21.00. Sebaliknya, kepemirsaan TV lokal di Semarang lebih rendah daripada Yogyakarta. Puncak kepemirsaannya adalah jam 19.00-19.30 dengan rata-rata 2,5% dari total populasi kota menonton TV lokal. Pada jam tayang tersebut, program yang paling banyak ditonton di antara stasiun TV yang dimonitor, adalah program Spesial, Hiburan, Berita, dan Informasi. Sementara kepemirsaan TV lokal beranjak naik pada jam tersebut, kepemirsaan TV nasional justru cenderung rendah. Sesudahnya, kepemirsaan TV nasional bergerak naik, sedangkan kepemirsaan TV lokal menurun.
*
Di Semarang, program lokal yang meraih pemirsa anak dan remaja terbanyak adalah dokumenter Surga Ramadhan. Sementara program yang paling banyak ditonton oleh pemirsa dewasa adalah spesial Puncak Peringatan HUT ke-21. Berdasarkan Index program (angka Index di atas 100) di antara program-program dengan rating tertinggi, program lokal lebih sesuai untuk kalangan pemirsa dewasa. -->
p. 2
Edisi ke-18
Februari
2008
Newsletter Top Program TV Lokal Semarang Berdasarkan segmen pemirsa, Periode: Januari-Desember 2007
Telebus Survey Wave 5:
Client’s Update
SINETRON REMAJA TERLALU BERKHAYAL
Yogyakarta Pemirsa TV di Yogyakarta cenderung lebih muda (usia 5-14 dan 20-29 tahun), perempuan, ibu rumahtangga dan pelajar. Kebanyakan berasal dari kelas menengah (sosio ekonomi C). Seperti telah disebutkan di atas, kebiasaan menonton TV nasional di Yogyakarta lebih rendah daripada Semarang hampir di sepanjang waktu. Kepemirsaan TV nasional di Yogyakarta hanya lebih tinggi pada puncak kepemirsaannya, yaitu pada 18.30-19.30. Selanjutnya, kepemirsaan terhadap TV nasional menurun. Di sisi lain, kepemirsaan TV lokal bergerak naik setelah jam 18.30, bahkan lebih tinggi daripada Semarang. Puncak kepemirsaannya (1,7%) pada jam 21.00-21.30 dengan program-program Spesial, Hiburan, Informasi, dan Berita; mirip dengan Semarang. Kebiasaan menonton TV lokal Yogyakarta juga lebih tinggi daripada Semarang di sore hari (13.30-17.00). Program TV lokal di Yogyakarta yang meraih paling banyak pemirsa anak adalah musik Klinong Klinong Campursari, sedangkan di antara pemirsa dewasa muda adalah program bincangbincang Among Rasa. Berdasarkan Index program, di antara program dengan rating tertinggi, program lokal sesuai untuk kalangan pemirsa anak dan dewasa muda.*
Seperti telah disebutkan pada edisi bulan lalu, berdasarkan survei telepon yang dilakukan oleh AGB Nielsen Media Research pada 7-13 November 2007 di Jakarta dan sekitarnya terhadap 200 responden berusia di atas 10 tahun, 40,1% responden berharap stasiun TV mengurangi tayangan sinetron. Meski sinetron seringkali dianggap tidak mendidik, program ini tetap menjadi tontonan sebagian besar pemirsa (67,4%). Pada jam tayang utama (18.00-22.00), stasiun-stasiun TV nasional dipenuhi oleh kurang lebih 53 judul program. Di antaranya adalah sinetron (30%), hiburan (25%), berita (15%), informasi (9%), anak-anak (9%), film (8%), dan lainnya (4%). Lalu mengapa pemirsa di Jakarta dan sekitarnya meminta dikuranginya sinetron? Dengan banyaknya sinetron bertema remaja, responden menyatakan bahwa ceritanya mengkhawatirkan (46,1%), tidak mendidik atau terlalu mengkhayal (6,3%). Sebaliknya, sejumlah lainnya mengatakan sinetron menghibur (20,7%) dan mendidik (10,8%).
Top Program TV Lokal Yogyakarta Berdasarkan segmen pemirsa, Periode: Januari-Desember 2007
Dari 46% yang khawatir dengan sinetron-sinetron bertema remaja, mereka terutama menganggap terlalu banyak adegan percintaan (49%), kekerasan (20%), dengan cerita yang terlalu didramatisir dan berkhayal (31%).*
p. 3
Edisi ke-18
Februari
2008
Newsletter Client’s Update
Langkah demi Langkah
Task Scheduler Task Scheduler adalah salah satu modul di dalam Arianna yang memungkinkan pengguna untuk menghemat waktu dalam menjalankan analisis dengan mengotomatisasikan pengerjaan sejumlah laporan. Pengguna bisa menyiapkan Arianna untuk menjalankan laporan pada, misalnya hari Senin setiap minggu, tanggal 15 setiap bulan, dsb. Pengguna cukup menentukan format berkas .aws. Setelah berkas dijalankan, laporan dapat langsung dikirim ke dalam format berkas yang dipilih, misalnya .html, .csv, .xls, and .jpg/.bmp. Atau langsung dicetak atau dikirim melalui e-mail.
Web Shop Webshop adalah layanan online AGB Nielsen Media Research yang menawarkan beragam laporan tentang informasi kepemirsaan TV. Layanan ini memberikan informasi secara lebih mudah, praktis dan cepat, yang bisa diakses dan didapatkan kapanpun dan di manapun. Webshop memberikan informasi-informasi, seperti: - Top 100 Program Terbaru (berdasarkan segmen pemirsa); - Pola Menonton Pemirsa TV (berdasarkan segmen pemirsa); - Channel Share Terbaru (berdasarkan segmen pemirsa); - dan masih banyak lagi Laporan-laporan tersebut juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan analisis. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi: Christina (228), Ardiansyah (239)
Back Data di Arianna Untuk memperoleh informasi utuh selama tujuh tahun terakhir, data terdahulu (back data) tahun 2001-2005 tersedia untuk dianalisis dengan Arianna. Back data memungkinkan pengguna Arianna untuk menjalankan dan merangkum laporan tahunan lebih cepat.
Bagaimana menggunakan Task Scheduler? 1. Temukan tombol Task Scheduler di antara tombol-tombol yang berada di bagian atas layar Arianna. 2. Anda akan diminta untuk memilih berkas .aws yang ingin dijalankan. 3. Setelah memilih berkas, jendela “Login Information” akan muncul untuk diisi dengan kata sandi dari komputer Anda. 4. Tentukan jadwal, apakah frekuensi pengerjaan (sekali, harian, mingguan, atau bulanan), jam, atau tanggal, untuk menjalankan berkas. 5. Pada “Workspace action”, klik-ganda pada kolom “Actions” untuk menentukan langkah yang ingin diambil, apakah Anda ingin mengirim laporan melalui e-mail atau menyimpannya dalam format .html, .csv, .xls, atau .jpg/.bmp atau langsung dicetak. 6. Klik-ganda juga pada “Module name” di sebelah kolom “Actions” untuk memilih modul yang ingin dijalankan. Tambahkan “Actions” untuk setiap modul yang ingin dijalankan. 7. Akhirnya, tutup Arianna untuk menjalankannya secara otomatis sesuai jadwal.
Stasiun TV mana yang mengalami kenaikan channel share terbesar dengan pemberitaan wafatnya Soeharto?
Menggunakan Task Scheduler untuk proses pengerjaan reguler ini tentunya memudahkan rutinitas.*
Kirim jawaban ke
[email protected] dengan identitas lengkap sebelum 29 Februari 2008. Tiga orang pemenang, masing-masing akan mendapatkan Flashdisk 1GB.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi: Christina (228), Ardiansyah (239)
Kuis
p. 4
Edisi ke-18
Februari
2008
Newsletter Events Seminar Komunikasi & Edukasi TAM
Jakarta, Pertama di 2008 Akhirnya, giliran Jakarta yang mendapat kesempatan untuk bergabung dengan seminar sehari AGBNielsen tentang Survei Kepemirsaan TV (TAM). Mengawali 2008, Jakarta adalah kota tujuan pertama seminar ini. Diselenggarakan di Crown Plaza (29/01), seminar dihadiri oleh dosen-dosen dari berbagai Universitas di Jakarta dan sekitarnya, praktisi TV lokal, pemerhati media anak, dan jurnalis media cetak.
Bersama Prof. Deddy Mulyana (Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran) yang berbagi ilmu tentang prinsip-prinsip dasar dari metodologi riset kuantitatif dan kualitatif, Christina Afendy (Senior Manager Marketing Services AGBNielsen) menyampaikan tentang Metodologi TAM yang dijalankan oleh AGBNielsen. Pembicara lain yang mewakili industri TV dan periklanan adalah Imam Khanafi Zain (Head of Research Development Indosiar) dan Wiwiek Siswanti (Media Director of Optima Media Direction/OMD). Mereka berbagi pengalaman menggunakan data TAM dalam keseharian kerja di dalam industri. Sebagian peserta menganggap seminar ini bermanfaat memperluas wawasan mereka, terutama tentang industri TV dan periklanan. Meski demikian beberapa peserta menganggap durasi seminar terlalu lama (dari jam 9.00 sampai 16.00). Mereka juga memberi masukan kepada industri guna meningkatkan kualitas program dan iklan TV. Melalui seminar ini, diharapkan di masa mendatang industri TV dan periklanan berkembang ke arah yang lebih positif.*
The right place to answer your questions on TV Audience Measurement
Updated! www.agbnielsen.co.id
AGB Nielsen Media Research 17/F, Mayapada Tower Jl. Jend. Sudirman kav. 28, Jakarta 12920 T: +62 21 521 2200 F: +62 21 522 6769 e:
[email protected] w: www.agbnielsen.net
p. 5