ADVENTURE CENTRE
ROMA SUHERMAN Jurusan Teknik Arsitektur, FTSP, Universitas Gunadarma
ABSTRAKSI Kota-kota besar di Indonesia sekarang ini berkembang dengan cepat. Perkembangan itu disebabkan faktor-faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang saling menjalin satu sama lain. Bermula dari sebuah lingkungan
yang
kecil
dengan
kegiatan
terbatas,
dan
kemudian
berkembang menjadi lingkungan megapolitan dengan berbagai kegiatan yang kompleks. Dalam banyak kegiatan di kota-kota besar sudah banyak fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung kegiatan tersebut, namun ada beberapa kegiatan yang kegiatannya tidak terdapat di kota-kota besar seperti Jakarta. Diantara kegiatan-kegiatan tersebut antara lain kegiatan petualangan.
Karena
kenyataannya
kegiatan
petualangan
banyak
dilakukan di alam bebas, maka kegiatan tersebut perlu difasilitasi pelayanannya melalui sebuah area terbangun (built environment) dengan alam sebagai sarana kegiatannya. Aktivitas dari kegiatan petualangan di Indonesia berkembang dengan cepat sejalan dengan suatu peningkatan jumlah penggemar di Indonesia yang suka menikmati aktivitas di alam atau lingkungan terbuka. Kecenderungan ini harus secara penuh didukung melalui sarana informasi, jasa, dan fasilitas yang baik. Potensi aktivitas petualangan harus dikembangkan dan diatur oleh mereka yang mempunyai ketrampilan dan keahlian dibidangnya dari suatu organisasi dengan misi dan visi yang jelas serta dengan fasilitas yang baik tentunya.
1. PENDAHULUAN Kota-kota besar di Indonesia sekarang ini berkembang dengan cepat. Perkembangan itu disebabkan faktor-faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang saling menjalin satu sama lain. Bermula dari sebuah lingkungan yang kecil dengan kegiatan terbatas, dan kemudian berkembang menjadi lingkungan megapolitan dengan berbagai kegiatan yang kompleks. Dalam banyak kegiatan di kotakota besar sudah banyak fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung kegiatan tersebut, namun ada beberapa kegiatan yang kegiatannya tidak terdapat di kota-kota besar seperti Jakarta. Diantara kegiatankegiatan tersebut antara lain kegiatan petualangan. Karena kenyataannya kegiatan petualangan banyak dilakukan di alam bebas, maka kegiatan tersebut perlu difasilitasi pelayanannya melalui sebuah area terbangun (built environment) dengan alam sebagai media penginformasiannya. Aktivitas dari kegiatan petualangan di Indonesia berkembang dengan cepat sejalan dengan suatu peningkatan jumlah orangorang Indonesia yang suka menikmati aktivitas di alam atau lingkungan terbuka. Kecenderungan ini harus secara penuh didukung melalui sarana informasi, jasa, dan fasilitas yang baik. Potensi aktivitas petualangan harus dikembangkan dan diatur oleh mereka yang mempunyai ketrampilan dan keahlian di bidangnya dari suatu organisasi dengan misi dan visi yang jelas serta dengan fasilitas yang baik tentunya. Adventure Centre merupakan salah satu sarana penunjang dalam melaksanakan aktivitas petualangan serta sarana penginformasian kepada masyarakat tentang kegiatan petualangan. Sarana tersebut sangat penting peranannya dalam peningkatan pelayanan baik berupa informasi maupun kegiatan petualangan itu sendiri secara benar.
2. DESKRIPSI PROYEK
Judul
: Adventure Centre.
Tema
: Wisata Alam.
Site
: Jl. Air Terjun Desa Cilember, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor.
Luas Lahan
: ± 3 Ha.
Sifat Proyek
: Fiktif
2.1 PENGERTIAN JUDUL A. Adventure dalam bahasa Indonesia mempunyai arti petualangan; pengembaraan;
perbuatan
tualang.1 Petualangan
itu
sendiri
merupakan suatu pengalaman yang penuh resiko secara alami dari suatu rangkaian kegiatan atau peristiwa. Petualangan dapat meliputi kegiatan memberanikan diri, kejadian luar biasa2. Aplikasi Petualangan : Petualangan adalah suatu istilah yang digunakan di dalam banyak situasi. Sebagai contoh petualangan juga digunakan di dalam pendidikan, olah raga ekstrim, maupun kegiatan alam bebas. B. Centre dalam bahasa Indonesia berarti pusat; yang mempunyai arti titik di tengah-tengah; pokok pangkal; atau tempat yang menjadi tumpuan3. C. Berdasarkan penjabaran pengertian tersebut di atas, maka Adventure Centre merupakan pusat petualangan atau suatu wadah / tempat untuk memberikan pelayanan dan informasi tentang kegiatan petualangan.
1
M. Echolis, John, KAMUS INGGRIS INDONESIA, Jakarta: PT.Gramedia,1976,Hal.14 www.wikipedia.org/search petualangan 3 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989,Hal.712 2
2.2 PROGRAM KEGIATAN Pada dasarnya fungsi kegiatan yang terjadi pada Adventure Centre adalah : Kegiatan Utama
Kegiatan Penunjang
Kegiatan Pelayanan
Panjat
Travelling adventure
Pelayanan
Tebing
Edukasi
Administrasi
Hiking
pelayanan Informasi
Pelayanan
Camping
Organisasi
Teknis
Outbond
petualangan
Wisata Alam
Transaksi jual beli
Pegunungan
(Toko perlengkapan
dan
adventure, restoran) Pertemuan Pameran Tabel 2.1 Program Kegiatan
2.3 KEBUTUHAN RUANG Berdasarkan kegiatan di atas, maka kebutuhan ruang pada Adventure Centre dibagi atas : Jenis Ruang Unit Penerima
Kebutuhan Ruang Lobby / Hall
Indoor
R. Informasi
Indoor
R. Pendaftaran
Indoor Indoor
Unit Pelayanan Umum
Jenis Ruang
Hall R. Informasi
Indoor
dan
R. Konsultasi
Indoor
Perpustkaaan
Perpustakaan
Indoor
R. Buku
Indoor
R. Baca
Indoor
R. Staff Perpustakaan
Indoor
R. Penyimpanan
Indoor Outdoor
Unit Kegiatan adventure
Area Panjat Tebing Area permainan outdoor /
Outdoor
Area Outbond Area Camping
Outdoor
Jogging Track
Outdoor
R. Persiapan
Indoor
R. Penyimpanan alat
Indoor
R. Ganti
Indoor
Toilet umum
Indoor Indoor
Unit Pelayanan Perjalanan
Unit Penjualan
Unit Pertemuan
Unit Pengelola
Hall dan Ruang Tunggu R. Kepala
Indoor
R. karyawan
Indoor
R. Penerima
Indoor
Toko souvenir
Indoor
Rental peralatan
Indoor
R. Penyimpanan
Indoor
R. Karyawan
Indoor
Restoran
Indoor
R. Makan
Indoor
Dapur
Indoor
R. Karyawan
Indoor
Hall
Indoor
R. Pertemuan
Indoor
R. Pameran
Indoor
R. Persiapan
Indoor
R. Penyimpanan
Indoor
Pelayanan administrasi
Indoor
R. Kabag Administrasi
Indoor
R. Wakil Pimpinan
Indoor
R. Sekretaris
Indoor
R. Rapat
Indoor
R. Kabid humas
Indoor
R. Kabid Tata Usaha
Indoor
R. Kabid Personalia
Indoor
R. Karyawan
Indoor
Pelayanan Teknis
Indoor
R. Pimpinan
Indoor
R. Wakil Pimpinan
Indoor
R. Sekretaris
Indoor
R. Rapat
Indoor
R. Kegiatan Adventure
Indoor
R. Kabag Edukasi dan
Indoor
Informasi R. Kabag Sarana dan
Indoor
Prasarana Unit Servis
R. ME
Indoor
Pos Jaga
Indoor
Mushola
Indoor
Klinik
Indoor
R. Cleaning Servis
Indoor
Gudang
Indoor
Loading dock
Indoor
Parkir
Outdoor
Toilet
Indoor
Tabel 2.2 Kebutuhan Ruang
3. TEMA
3.1 PENGERTIAN TEMA Tema yang dipakai dalam proyek Adventure Centre ini adalah “WISATA ALAM“.
3.2 INTERPRETASI TEMA Adventure Centre ini merupakan salah satu tempat atau fasilitas bagi masyarakat luas khususnya bagi para petualang untuk dapat memberikan informasi mengenai kegiatan petualangan, juga memberikan sarana petualangan yang berlokasi di alam terbuka. Kegiatan adventure meupakan kegiatan yang alamiah dan dapat menggunakan alam sebagai media atau sarana kegiatannya. Untuk itu tema yang di ambil adalah wisata alam, karena wisata alam merupakan bagian dari kegiatan adventure atau petualangan. Penerapan tema wisata alam terhadap proyek Adventure Centre ini adalah pemanfaatan alam sebagai sarana kegiatan petualangan, dimana para petualang datang ke alam dengan tujuan melakukan kegiatan alam bebas. Adapun penerapan tema terhadap bangunan yaitu penempatan ruang di tengah bangunan dengan bukaan pada bangunan dibuat semaksimal mungkin dengan
tujuan
para
pengunjung
juga
dapat
menikmati
pemandangan alam dari dalam bangunan karena menikmati pemandangan merupakan salah satu kegiatan dari wisata alam
Orientasi view ke luar bangunan Pegunungan Tebing Bukaan yang besar
Gbr.3.1 Interpretasi tema
4. ANALISIS
ruang
4.1 ANALISIS FUNGSIONAL 4.1.1 Organisasi Ruang Makro MAKRO
Diagram 5.1 Organisasi Ruang Makro
4.1.2
Organisasi Ruang Mikro
Diagram 5.2 Organisasi Ruang Mikro
4.1.3
Pemintakan
Kegiatan Utama
Kegiatan Penunjang
Kegiatan Pelayanan
Panjat Tebing
Travelling
Pelayanan
Hiking
adventure
Administrasi
Camping
Edukasi
Outbond
pelayanan
Wisata Pegunungan
Alam
dan
Informasi Organisasi petualangan Transaksi
jual
beli (Toko perl adventure, restoran) Pertemuan Pameran Tabel 5.1 pemintakatan Kegiatan
4.2
ANALISIS SITE MAKRO
Pelayanan Teknis
-
Lahan yang tersedia cukup luas dan besar
-
Kontur lahan keseluruhannya berkontur.
-
Tapak merupakan daerah wisata alam.
-
Lokasi terletak di peruntukkan kawasan wisata.
-
Berada dekat dengan penginapan.
-
Akses jalan dari Jl. Raya Puncak mudah.
-
Sarana dan prasarana cukup.
4.3 ANALISIS SITE MIKRO 4.3.1 LOKASI SITE
4.3.2
KARAKTER LINGKUNGAN -
Tapak merupakan daerah wisata alam.
-
Tapak merupakan daerah hutan tropis dengan tumbuhan alami seperti pohon pinus, karet,
cemara, dan tanaman
lainnya. -
Terdapat air terjun sebagai panorama alam.
-
Terdapat
tebing
dan
bukit
sebagai
media
kegiatan
petualangan.
5. KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR Adventure Centre ini merupakan pusat pelayanan kegiatan dan informasi mengenai petualangan yang bertempat di alam, dimana alam sebagai mediasi. Konsep dasar adventure centre ini yakni pendekatan terhadap tema “wisata alam”. Tema ini digunakan karena kegiatan ini menggunakan alam sebagai mediasi atau sarana.
5.2 RENCANA TAPAK Rencana ruang di dalam tapak dibagi secara makro dan mikro : MAKRO
5.3 BANGUNAN 5.4 GAMBAR 3 DIMENSI
Gbr. 6.7 Site Entrance
Gbr. 6.8 Perspektif 1
Gbr. 6.9 Perspektif 2
Gbr. 6.10 Perspektif 3
Gbr. 6.11 Perspektif 4
Gbr. 6.12 Perspektif 5
Gbr. 6.13 Perspektif 6
Gbr. 6.14 Perspektif 7
5.5 FOTO MAKET
Gbr. 6.15 Foto 1
Gbr. 6.16 Foto 2
Gbr. 6.17 Foto 3
Gbr. 6.18 Foto 4
DAFTAR PUSTAKA 1. Ariane Archambault Macmillan dan Jean – Claude Corbeil, The Macmillan Visual Dictionary, Multilingual Edition, USA 2. Charles W. Haris & Nicholas T. Dines, Time Saver Standards For Landscape Architecture, Singapore, 1995 3. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989,Hal.712 4. Dharma, Agus, Teori Arsitektur 2, Gunadarma, 1998 5. Diktat MAPALA SAKUNTALA, STEI, Hal.4 6. E.D.Miles, Buildings For Administration, Entertainment and Recreation, Ninth Edition Newnes – Butternorths, 1976 7. Heinz Frick, Ilmu Konstruksi Bangunan 1, Yogyakarta, Kansius, 1999 8. John Ormsbee Simonds, Landscape Architecture, Amerika, Holiday Litograph 1976 9. Majalah Petualang 10. Majalah Wanadri 11. Majalah Travel 12. M. Echolis, John, KAMUS INGGRIS INDONESIA, Jakarta: PT.Gramedia,1976,Hal.14 13. Neufert, Ernst. Data Arsitek, Jakarta, Erlangga 1999 14. Neufert, Ernst. Data Arsitek., Jakarta, Erlangga 1996 15. www.wikipedia.org/search petualangan 16. www.AdventureIndonesia.com 17. www.eigeradventure.com