ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
SIFAT JARAK PADA RUANG METRIK
SKRIPSI
SITI MAISYAROH
PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
SIFAT JARAK PADA RUANG METRIK
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Bidang Matematika Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
Disetujui oleh :
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Eridani, M.Si. NIP. 19690109 199303 1 001
Dr. Miswanto, M.Si. NIP. 19680204 199303 1 002
ii Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI
Judul Penyusun NIM Tanggal Ujian
: Sifat Jarak pada Ruang Metrik : Siti Maisyaroh : 080810542 : 11 September 2012
Disetujui oleh : Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Eridani, M.Si. NIP. 19690109 199303 1 001
Dr. Miswanto, M.Si. NIP. 19680204 199303 1 002
Mengetahui : Ketua Program Studi S-1 Matematika Departemen Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
Dr. Miswanto, M.Si. NIP. 19680204 199303 1 002
iii Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam lingkungan Universitas Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai referensi kepustakaan, tetapi pengutipan harus seijin penyusun dan harus menyebutkan sumbernya sesuai kebiasaan ilmiah. Dokumen skripsi ini merupakan hak milik Universitas Airlangga.
iv Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahi Rabbil ’Aalamiin. Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmad dan hidayahnya yang tidak terkira, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Sifat Jarak pada Ruang Metrik”. Penyusun bukanlah orang yang cukup hebat untuk menyelesaikan skripsi ini seorang diri. Penyusun mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penyusun ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Allah SWT. yang telah banyak memberikan ilmu bermanfaat dan meridhoi penyusun dalam penyelesaian skripsi ini. 2. Dr. Eridani, M.Si. dan Dr. Miswanto, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengetahuan, bimbingan, dan perhatian dengan baik dan penuh kesabaran, serta senantiasa memberikan nasehat dan arahan kepada penulis yang telah banyak melakukan kesalahan dalam penulisan skripsi ini. 3. Ibu yang paling hebat, tercinta, dan tersayang, yaitu Ibu Saila dan bapak tercinta Bapak Usman, yang telah memberikan kasih sayang, semangat yang begitu besar, dan doa yang terus-menerus. Terima kasih telah menjadi orang tua yang terbaik dalam hidupku. Ibu dan Bapak adalah inspirasi dalam setiap langkahku. 4. Adik terkasih, Siti Munawaroh yang selalu memberikan semangat kepada penyusun dalam menyelesaikan studi S1. 5. Dra. Utami DP. M, Si selaku dosen wali yang selalu memberikan dukungan.
v Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
6. Dosen-dosen yang telah menjadi orang tua dan kakak saya saat di kampus. Terima kasih Pak Ahmadin, Pak Imam, Bu Lilik, Bu Suziana, Mbak Cicik, Mbak Tasmi, dan Mas Yusuf. 7. Harun Emmanuel, yang telah banyak memberikan inspirasi dalam penyusunan skripi ini. 8. Teman-teman Matematika UNAIR angkatan 2008 secara keseluruhan, atas setiap kritik, saran, masukan, dan motivasi kepada penyusun. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih mungkin terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan ide, kritik, dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amiin Yaa Rabbal’aalamiin. Surabaya, September 2012 Penyusun, Siti Maisyaroh
vi Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Siti Maisyaroh, 2012, Sifat Jarak pada Ruang Metrik. Skripsi ini di bawah bimbingan Dr. Eridani, M.Si. dan Dr. Miswanto, M.Si., Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.
ABSTRAK
Ruang metrik merupakan suatu himpunan tak kosong yang memiliki fungsi jarak dengan beberapa sifat khusus. Fungsi jarak pada ruang metrik ini dapat mendefinisikan diameter himpunan, jarak dari titik ke himpunan, serta jarak dari himpunan ke himpunan. Tujuan dari skripsi ini adalah mencari hubungan antara diameter himpunan, jarak titik ke himpunan, dan jarak himpunan ke himpunan pada sebarang ruang metrik. Adapun metode yang digunakan dalam pembuktian permasalahan tersebut adalah metode analitik. Dengan metode tersebut diperoleh hasil sebagai berikut, untuk setiap adalah ruang metrik sedemikian hingga jika dan adalah subset dari dan yang mana , maka berlaku , dan . Selain itu untuk , dan , maka dan | | .
Kata kunci : ruang metrik, jarak, diameter, dan himpunan.
vii Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Siti Maisyaroh, 2012, Distance Property of Metric Space. This under-graduate thesis was under supervision of Dr. Eridani, M.Si. and Dr. Miswanto, M.Si., Departement of Mathematics, Faculty of Science and Technology, Airlangga University.
ABSTRACT
Metric space is a non empty set which has a function of distance with some special properties. Function of distance in this metric space can define a set diameter, the distance from the point to the set, as well as the distance from the set to the set. The purpose of this thesis is to find the relationship between the diameter of the set, the distance from the point to the set and distance from the set to the set in any metric space. The method used in the proof of the case is the analytical method. Results obtained by such methods as follows, if is a metric spaces, and are subsets of , which , then , and , . Moreover, if , and , then | and | .
Keywords : metric space, distance, diameter, and the set.
viii Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL …………………………………………………………… i LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………… iii PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI …………………………………… iv KATA PENGANTAR ……………………………………………………… v ABSTRAK …………………………………………………………………. vii DAFTAR ISI ………………………………………………………………. ix DAFTAR NOTASI …………………………………………………………... xi BAB I
PENDAHULUAN ………………………………………………. 1 1.1 Latar Belakang ……………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah …………………………………………… 4 1.3 Tujuan ………………………………………………………. 5 1.4 Manfaat ……………………………………………………… 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………. 6 2.1 Beberapa Pengertian Dasar pada Garis Real …………………. 6 2.1.1 Batas Atas dan Batas Bawah …………………………… 6 2.1.2 Supremum dan Infimum ……..………………………… 6 2.1.3 Aksioma Kelengkapan …………………………………. 7 2.1.4 Sifat Archimedes …………..…………………………… 8 2.2 Metrik …………....…………………………………………… 8 2.2.1 Ruang Metrik ...………………………………………… 8 2.2.2 Diameter Himpunan pada Ruang Metrik ….…………… 9
ix Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
2.2.3 Diameter Himpunan Kosong …………………………… 9 2.2.4 Diameter Singleton …………………………………….. 10 2.2.5 Jarak Titik terhadap Himpunan pada Ruang Metrik ….... 10 2.2.6 Jarak Himpunan terhadap Himpunan pada Ruang Metrik 10 2.2.7 Ketaksamaan Caushy-Schwarz ……………………...… 10 BAB III METODE PENULISAN ………………………………………… 11 BAB IV PEMBAHASAN ……………….…………………………………. 13 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………. 28
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 30
x Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR NOTASI
: jarak titik
terhadap himpunan
: jarak himpunan : jarak titik
terhadap himpunan
terhadap titik
: diameter himpunan : himpunan kosong : implikasi :
irisan
: bilangan real : bilangan asli
xi Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan merupakan salah satu himpunan tak kosong dengan fungsi jarak yang lazim disebut bidang Euclidean dengan elemennya merupakan pasangan terurut
. Berdasarkan Kreyszig (1989), untuk setiap
yang
selalu
bernilai
tak
negatif,
fungsi jarak
didefinisikan
sebagai
. Secara geometri dapat direpresentasikan
√
seperti pada Gambar 1.1 di bawah ini. y
𝐵 𝑥 𝑦
𝐴 𝑥 𝑦 x
Gambar 1.1 Dari penjelasan di atas dapat pula ditentukan diameter dari suatu lingkaran , yaitu dengan mengukur jarak maksimum dari titik yang terdapat pada keliling lingkaran.
terhadap titik
y
ℓ𝐴𝐵 𝐴 𝑥 𝑦
𝑎
x 𝐵 𝑥 𝑦
Gambar 1.2
1 Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Pada Gambar 1.2 dibuat sebuah ruas garis yang melalui titik didefinisikan sebagai ℓ
2
dan titik
yang
, maka dengan mensubsitusikan
persamaan lingkaran ke persamaan garis ℓ , sehingga diperoleh |̅̅̅̅ |
(
)
akibatnya diperoleh
|̅̅̅̅|
√
Untuk mendapatkan jarak maksimum dari titik atau
terhadap titik
maka nilai
, sehingga didapat |̅̅̅̅|
Jarak antar titik pada
tidak hanya dapat digunakan untuk menentukan
berapa besar diameter pada lingkaran, tetapi juga dapat mengukur jarak antara suatu titik
Skripsi
terhadap garis ℓ yang dapat di lihat pada Gambar 1.3 di bawah ini.
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
3
y 𝐵 𝐶 𝐴
ℓ
𝑦
𝑚𝑥
𝑐
x
Gambar 1.3 Jarak titik
terhadap garis ℓ adalah jarak terpendek dari titik
terhadap titik
yang terdapat pada garis ℓ. Dengan memproyeksikan titik A ke garis ℓ maka diperoleh sebuah titik (misal B) sedemikian hingga ruas garis ̅̅̅̅ ambil titik C pada garis ℓ dengan
ℓ, kemudian
maka berdasarkan teorema Phitagoras
dapat ditulis |̅̅̅̅ | Karena |̅̅̅̅| |̅̅̅̅ |
|̅̅̅̅ |
|̅̅̅̅ |
|̅̅̅̅ | positif, maka |̅̅̅̅| |̅̅̅̅|
Sehingga |̅̅̅̅| merupakan jarak titik
|̅̅̅̅ | |̅̅̅̅ | terhadap garis ℓ.
Selanjutnya dapat pula ditentukan jarak dari dua buah lingkaran dengan mencari jarak minimum antar titik pada kedua lingkaran tersebut. Misalkan terdapat dua buah lingkaran yaitu lingkaran
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
dan lingkaran
, maka dapat
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
4
ditentukan jarak dari kedua lingkaran tersebut dengan membuat garis singgung ℓ yang menyinggung titik titik
dan membuat garis singgung ℓ yang menyinggung
seperti pada Gambar 1.4. y 𝐴 ℓ𝐶𝐷
𝐵 𝐶
ℓ
𝐷 x
ℓ
Gambar 1.4 Berdasarkan pembahasan sebelumnya, jarak titik ℓ dan garis ℓ
jarak lingkaran
terhadap lingkaran .
jarak
bernilai minimum
ℓ . Jadi, pada kondisi di atas |̅̅̅̅| adalah
jika garis ℓ
Di sisi lain
dan titik
juga merupakan salah satu ruang metrik dengan fungsi
yang telah dijelaskan secara singkat pada pembahasan di atas.
Berdasarkan ulasan tersebut, penyusun tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang diameter himpunan, jarak dari titik ke himpunan, dan jarak dari himpunan ke himpunan pada sebarang ruang metrik secara umum.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah bagaimana hubungan
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
5
diameter himpunan, jarak dari titik ke himpunan, dan jarak dari himpunan ke himpunan pada sebarang ruang metrik?
1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah mendapatkan hubungan diameter himpunan, jarak dari titik ke himpunan, dan jarak dari himpunan ke himpunan pada sebarang ruang metrik.
1.4 Manfaat Dalam tulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan maupun acuan dalam memperoleh informasi tentang hubungan antara diameter himpunan, jarak dari titik ke himpunan, dan jarak dari himpunan ke himpunan pada sebarang ruang metrik secara umum.
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini disajikan mengenai dasar-dasar teori yang terkait untuk pembahsan permasalahan yang disajikan pada BAB I.
2.1 Beberapa Pengertian Dasar pada Garis Real Pada subbab ini disajikan tentang definisi batas atas, batas bawah, supremum, infimum, aksioma kelengkapan, dan sifat Archimedes. 2.1.1 Batas Atas dan Batas Bawah Definisi 2.1 Misalkan
adalah subset tak kosong dari
terbatas di atas jika ada sebuah bilangan untuk setiap
. Bilangan
. Himpunan
dikatakan
sedemikian hingga
yang memenuhi syarat tersebut di atas disebut
batas atas dari . Dengan cara yang sama, dapat pula didefinisikan batas bawah dari yaitu
yang memenuhi
, untuk setiap
, dan dalam hal ini
disebut batas bawah dari . (Bartle, 2000) 2.1.2 Supremum dan Infimum Definisi 2.2 Misalkan maka
adalah subset tak kosong dari
dan
terbatas di atas,
dikatakan supremum (batas atas terkecil) dari
jika memenuhi
kondisi : i.
adalah batas atas dari , dan 6
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
ii.
untuk setiap
mengakibatkan
7
bukan batas atas dari .
Contoh : 1. Jika
, maka
2. Jika
ℕ , maka
. .
Dengan cara yang sama dapat pula didefinisikan (batas bawah terbesar) dari i. ii.
sebagai infimum
jika memenuhi kondisi :
adalah batas bawah dari , dan untuk setiap
mengakibatkan
bukan batas bawah dari .
Contoh : 1. Jika
, maka
.
2. Jika
ℕ , maka
. (Bartle, 2000)
2.1.3 Aksioma Kelengkapan Aksioma 2.3 Misalkan di atas, maka
adalah himpunan tak kosong dan
. Jika
terbatas
memiliki batas atas terkecil. (Bartle, 2000)
Dengan cara yang sama, kita bisa mendapatkan hasil berikut ini : Teorema 2.4 Misalkan di bawah, maka
adalah himpunan tak kosong dan
. Jika
terbatas
memiliki batas bawah terbesar.
ℕ merupakan salah satu contoh himpunan yang tak terbatas di atas, sehingga ℕ tidak memiliki batas atas terkecil, seperti yang dijelaskan pada sifat Archimedes sebagai berikut.
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
8
2.1.4 Sifat Archimedes Definisi 2.5 ℕ tidak terbatas di atas. (Bartle, 2000) Beberapa pengertian dasar pada garis real akan banyak digunakan pada pembahasan ruang metrik, mengingat salah satu komponen pada ruang metrik adalah fungsi jarak yang selalu bernilai tak negatif.
2.2 Metrik 2.2.1 Ruang Metrik Definisi 2.6 Misalkan
adalah sebuah himpunan tak kosong dan
sebuah fungsi real ,
adalah
yang didefinisikan pada hasil kali Cartesian
disebut metrik pada
i.
(
ii.
(
iii.
(
(
iv.
(
(
jika hanya jika untuk setiap
berlaku:
;
; (
Pasangan terurut (
biasa disebut ruang metrik. Secara singkat (
biasa dituliskan sebagai . Contoh : Fungsi
yang didefinisikan oleh
(
, untuk
adalah
contoh ruang metrik.
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
9
Bukti: (i)
(
(ii)
(
(iii)
(
(iv)
(
; ; (
;
(
(
. (Searcoid, 2007)
Dari definisi ruang metrik di atas, maka dapat didefinisikan pula diameter pada himpunan, jarak dari titik ke himpunan, dan jarak dari himpunan ke himpunan pada sebarang ruang metrik. 2.2.2 Diameter Himpunan pada Ruang Metrik Definisi 2.7 Misalkan (
adalah sebuah ruang metrik dan
dari , maka didefinisikan diameter dari
sebagai
adalah subset .
(
(Searcoid, 2007) 2.2.3 Diameter Himpunan Kosong Definisi 2.8 Misalkan
adalah himpunan kosong, maka
(
.
Diameter tidak hanya dimiliki oleh ruang metrik yang himpunannya memiliki lebih dari satu elemen, tetapi pada himpunan yang hanya memiliki elemen tunggal pun yang biasa disebut singleton juga memiliki diameter.
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
10
2.2.4 Diameter Singleton Teorema 2.9 Misalkan
adalah subset singleton dari
yaitu
, maka
.
(
2.2.5 Jarak Titik terhadap Himpunan pada Ruang Metrik Definisi 2.10 Misalkan (
adalah ruang metrik,
, maka didefinisikan jarak dari
dan
merupakan subset dari
ke
sebagai
(
.
(
(Searcoid, 2007) 2.2.6 Jarak Himpunan terhadap Himpunan pada Ruang Metrik Definisi 2.11 Misalkan ( subset dari
adalah sebuah ruang metrik, lalu
, maka didefinisikan jarak dari
ke
sebagai
dan
adalah (
.
(
(Searcoid, 2007) 2.2.7 Ketaksamaan Cauchy-Schwarz Teorema (
2.12
Misalkan
dan
dan
∑|
adalah
terurut
yaitu
, maka berlaku
(
|
pasangan
√∑| | √∑| |
(Kreyszig, 1989)
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB III METODE PENULISAN
Penyelesaian masalah di atas menggunakan 2 tahapan, yaitu : Tahap I : 1. Mengkaji konsep jarak pada
.
2. Mengkaji tentang konsep ruang metrik. 3. Mengkaji konsep diameter pada ruang metrik. 4. Mengkaji konsep jarak dari titik ke himpunan pada ruang metrik. 5. Mengkaji konsep jarak dari himpunan ke himpunan pada ruang metrik. Tahap II : 1. Menyajikan ketaksamaan diameter pada subset himpunan pada sebarang ruang metrik. 2. Menyajikan diameter dari berbagai interval pada ruang metrik a.
[
b. c. d. e. f.
, yaitu :
]; ;
[
; ]; ; dan
g.
11 Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
12
3. Mencari hubungan antara diameter himpunan, jarak dari titik ke himpunan, dan jarak dari himpunan ke himpunan pada sebarang ruang metrik secara umum. 4. Menuliskan hasil-hasil yang diperoleh.
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan disajikan pembahasan tentang hubungan diameter himpunan, jarak dari titik terhadap himpunan, serta jarak dari himpunan ke himpunan pada sebarang ruang metrik secara umum dan akan dimulai dengan hasil sebagai berikut. Teorema 4.1 Misalkan
adalah sebuah ruang metrik,
, maka berlaku
dengan
dan
adalah subset dari
.
Bukti : Misalkan
, maka
atas benar untuk
, karena
Untuk
. Dengan demikian pernyataan di
, akan diperoleh
.
Selanjutnya kita misalkan
dan
. Diketahui bahwa
, sedemikian hingga
adalah salah satu batas atas dari , sehingga
Diambil
Jelas bahwa
sebarang. Karena
, maka
adalah salah satu batas atas dari
. Dengan demikian
.
13 Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
14
Jadi,
Contoh 1 ini menjelaskan teorema 4.1 pada kondisi . Untuk
terdapat bola di
dan
yang didefinisikan sebagai
dan
sedemikian hingga
, sehingga dapat ditentukan
yaitu dengan mengukur jarak maksimum dua buah titik pada permukaan masingmasing bola tersebut. Hal ini dijelaskan pada Gambar 4.1 di bawah ini. Z
B
r
𝑟
𝑎
A
Y
X P
Gambar 4.1 Misalkan
memotong bola pada titik
maka dapat didefinisikan titik
dan
dan titik
,
sebagai
dan
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
serta terdapat titik
yang melalui garis
mensubsitusikan persamaan garis
terhadap persamaan bola
15
, maka dengan diperoleh
Sedemikian hingga dapat pula ditentukan selisih kuadrat dari akar-akar persamaan diatas sebagai
sehingga (
)
Berdasarkan ketaksamaan Cauchy-Schwarz dan untuk titik
terdapat pada bola
, maka didapatkan (
)
sehingga
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
16
atau
Dengan cara yang sama diperoleh
. Sehingga terbukti
bahwa
pada
Dari teorema 4.1 ini dapat dapat ditentukan diameter himpunan di berbagai interval yang akan disajikan pada akibat 4.2 sebagai berikut.
Akibat 4.2 Misalkan [
merupakan subset dari
]
[
dan didefinisikan
]
, maka dan
.
Bukti : Misalkan untuk
[
], maka untuk setiap
dapat ditulis
sedemikian hingga
Sehingga
Secara geometri untuk , sehingga
Skripsi
sedemikian hingga
adalah batas atas dari
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
. Karena
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
, maka
Untuk
. Jadi,
dapat didefinisikan pula
setiap
17
[
] untuk
sedemikian hingga
Berdasarkan Teorema 4.1 diperoleh
Andaikan
Lalu pilih
, maka jelas bahwa
yang bersifat
akibatnya
Sehingga kontradiksi dengan pernyataan
Jadi,
. Dengan cara yang sama untuk
Skripsi
[
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
dan
] diperoleh
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
18
Jadi terbukti bahwa
Selanjutnya untuk Jelas bahwa
atau untuk setiap
dapat dimisalkan
].
[
, dengan demikian
,
Andaikan
, maka
adalah batas atas dari
Pernyataan tersebut kontradiksi terhadap sifat Archimedes. Jadi
. .
Dengan menggunakan cara yang sama diperoleh
Berikutnya pada teorema 4.3 dan 4.4 akan disajikan hubungan antara jarak dari titik ke himpunan terhadap diameter himpunan pada beberapa kondisi yang mungkin terjadi pada sebarang ruang metrik.
Teorema 4.3 Misalkan tak kosong dari
adalah ruang metrik, dengan
serta
dan
adalah subset
, maka berlaku
.
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
19
Bukti : Kondisi I, untuk
:
Jelas bahwa
. Karena
, sehingga
.
Sedemikian hingga
:
Kondisi II, untuk Karena
, sehingga diperoleh
Kemudian dapat ditulis
sehingga khususnya untuk
juga akan berlaku
Sedemikian hingga diperoleh
Kondisi III, untuk
:
Berdasarkan definisi jarak titik terhadap himpunan dapat ditulis
sedemikian hingga untuk setiap Khususnya ketaksamaan di atas juga berlaku untuk setiap
. Sehingga
diperoleh untuk setiap
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
20
Karena
akibatnya
dan
Selanjutnya untuk setiap
Karena
berlaku
, sehingga ketaksamaan diatas juga berlaku untuk
.
berlaku
Sedemikian hingga untuk setiap
Sehingga diperoleh
Dari berbagai kondisi diatas terbukti bahwa
Pada contoh 2 ini menjelaskan teorema 4.3 pada kondisi untuk untuk
terdapat bola di
yaitu
yaitu
dan
serta sebuah titik di luar bola terhadap titik
yaitu dengan mencari jarak terpekdek dari titik
sebarang titik pada bola
Skripsi
, dapat ditentukan jarak bola terhadap
, sedemikian hingga dapat di buat garis
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
yang melalui titik
dan pusat bola
21
seperti pada Gambar 4.2 di
Z
bawah ini.
P
𝑎
𝑏 𝑎 Y
X
Gambar 4.2 Dengan mensubsitusikan persamaan garis
terhadap bola
dapat ditulis
sehingga diperoleh √ Lalu {√(
)
(
)
(
)
} √ Dengan cara yang sama diperoleh
√
,
sehingga terbukti
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
22
Teorema 4.4 Misalkan
adalah sebuah ruang metrik,
, dan
,
maka (i)
; dan
(ii) . Bukti : Kondisi I, untuk
:
(i)
Karena
(ii)
berdasarkan definisi diameter pada ruang metrik serta bukti (i), maka
dan
, maka jelas bahwa
berlaku
Kondisi II, untuk
dan
:
(i)
Karena
, maka jelas bahwa
(ii)
berdasarkan definisi jarak titik ke himpunan diperoleh
sehingga
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
23
berlaku
Lalu untuk setiap
sedemikian hingga
Kondisi III, (i)
dan
:
Karena
, serta berdasarkan definisi jarak dari titik ke
himpunan, maka untuk setianp
berlaku
sehingga
(ii)
Jelas bahwa
, sehingga untuk setiap
berlaku
sehingga
Kondisi IV, untuk (i)
:
Berdasarkan definisi jarak dari titik ke himpunan, dapat ditulis untuk setiap
berlaku
sehingga
(ii)
Skripsi
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
24
berlaku
Lalu untuk setiap
sehingga diperoleh
Dari semua kondisi di atas terbukti (i)
; dan
(ii) . Pada teorema 4.5 akan disajikan hubungan jarak dari himpunan ke himpunan terhadap jarak dari titik ke himpunan serta contoh keterhubunganya pada garis di
sebagai berikut.
Teorema 4.5 Misalkan
adalah sebuah ruang metrik,
serta
subset dari , maka berlaku
dan
adalah
.
Bukti : Kondisi I, untuk
:
Karena
, jelas bahwa
Kondisi II, untuk a. Untuk
: :
Jelas bahwa
Skripsi
. Lalu untuk setiap
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
dapat ditulis
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Karena
25
, sehingga
Sedemikan hingga diperoleh
Karena sifat komutatif pada operasi penjumlahan, maka hal yang sama juga akan berlaku untuk b. Untuk
dan Misalkan
. :
dan
dapat ditulis
Lalu berdasarkan definisi jarak dari titik ke himpunan ditulis sebagai
Sedemikan hingga diperoleh
Dari berbagai kondisi diatas terbukti bahwa
Contoh 3 berikut ini akan menjelaskan teorema 4.5 pada kondisi dan
yaitu untuk dua garis yang sejajar pada
yang didefinisikan sebagai
dan
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
26
maka dapat ditentukan jarak kedua garis tersebut dengan mengukur jarak terpendek dari dua buah titik yang diambil dari masing-masing garis. Sedemikian hingga untuk
dengan
dan
dapat dipilih
(
)
(
)
sebagai
dan
Seperti pada Gambar 4.3 di bawah ini. Y A
P
B
X
Gambar 4.3 Sehingga diperoleh √(
)
|
|
√(
)
|
|
(
)
dan √(
√
Skripsi
)
√
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
27
√ Dengan menggunakan luas segitiga, dapat ditentukan jarak titik
terhadap garis
sebagai
⁄ ||
|
⁄ |
√
⁄
√ Dengan cara yang sama diperoleh
√ Karena
dan
sejajar, maka dapat ditentukan jarak
mengukur jarak terpendek sebarang titik pada hingga dapat dipilih
yaitu
terhadap
terhadap garis
dengan
. Sedemikian
, sehingga diperoleh
√ Akibatnya,
√
√
√
Jadi, terbukti
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa untuk ruang metrik, sedemikian hingga : 1. jika
dan
adalah subset dari
yang mana
, maka berlaku
, 2. jika
serta
dan
adalah subset tak kosong dari
, maka berlaku 3. jika
,
, dan
, maka
(i) (ii)
yang mana
; dan |
| , dan
4. jika
serta
dan
adalah subset dari , maka berlaku .
5.2 Saran Pada skripsi ini disajikan beberapa teorema mengenai keterhubungan diameter himpunan, jarak dari titik ke himpunan, serta jarak dari himpunan ke himpunan pada sebarang ruang metrik, maka untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk diadakan pembahasan tentang aplikasi dari sifat jarak pada
28 Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
29
ruang metrik pada bidang komputasi agar pembaca tidak hanya terhenti pada pembuktian teorema, namun dapat mengaplikasikannya dalam kasus yang nyata.
Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR PUSTAKA 1. Bartle, Robert G., and Sherbert, Donald R., 2000, Introduction to Real Analysis Third Edition, John Wiley and Sons, Inc, New York. 2. Kreyszig, Erwin., 1989, Introduction Functional Analysis with Applications, John Wiley and Sons, Inc, Canada. 3. Searcoid, Micheal O., 2007, Metric Spaces, Springer Science+Business Media, United States of America.
30 Skripsi
Sifat Jarak pada Ruang Metrik.
Siti Maisyaroh