PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DENGAN BANTUAN MEDIA CHARTA DAN POWERPOINT (Studi Eksperimen pada Sub Konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Tasikmalaya) The Diferences Student Result Learning Used Cooperatif Learning Type of Picture and Picture with Help Chart Media and Powerpoint Media on Human Digest System Concept in XIth Grade Public Senior High School of 8 Tasikmalaya Hasni Siti Nurannisa, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No.24 Kontak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya- Jawa Barat 46115, Email:
[email protected]
Abstract The aimed of this research was to know the differences of the student result learning which process cooperative learning type of picture and picture were help charta media and powerpoint media on concept of human digest system. The model that preexperiment. The population were the entire student of XIth grade public senior high school of 8 Tasikmalaya that consists of 5 classes 163 students. Sampling technique of this research used purposive sampling that consist of 2 classes, they were class XIth nat.scie-1 consist of 32 students, and class XIth nat.scie-3 consist of 32 students. This research shows there were the differences on student’s learning process result by using picture and picture type of cooperative learning model and chart and powerpoint used as help on concept of human digest system. Thus, it can be concluded that student’s learning process result by using picture and picture type of cooperative learning model and powerpoint used help is better than student’s learning process result by using picture and picture type of cooperative learning model and chart used as help at class XIth grade public senior high school of 8 Tasikmalaya at sub concept of human digest concept, powerpoint media was better.
Keyword : Cooperative learning model, picture and picture, charta media, powerpoint media, human digest
1
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media charta dan powerpoint pada konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experiment. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Tasikmalaya sebanyak 163 orang yang terbagi atas 5 kelas. Sampel diambil menggunakan teknik purvosive sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 berjumlah 32 orang dan kelas XI IPA 3 berjumlah 32 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media charta dan powerpoint pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media powerpoint lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media charta di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Tasikmalaya pada konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia, media powerpoint lebih baik. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Picture and Picture, Media Charta, Media Powerpoint, Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
1. Pendahuluan Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah yang di dalamnya terdapat interaksi antar berbagai komponen pengajaran. Komponen pengajaran yang dimaksud adalah guru, siswa, materi pelajaran, sarana dan prasarana, metode, media serta penataan lingkungan tempat belajar sehingga memungkinkan tercapainya keberhasilan pendidikan di sekolah. Landasan utama bagi keberhasilan pendidikan adalah pelaksanaan kegiatan belaja mengajar yang baik. Keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran biasanya sering dikaitkan dengan hasil belajar yang dicapainya. Pencapaian hasil belajar yang tinggi dalam kegiatan belajar mengajar khususnya Biologi merupakan suatu hal yang menjadi harapan semua pihak baik guru sebagai pengajar atau pun bagi siswa yang belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar dengan sendirinya yang menjadi pusat kegiatan adalah guru dan siswa. Rendahnya pencapaian nilai akhir siswa, menjadi indikasi bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini belum efektif. Nilai akhir dari evaluasi belajar belum mencakup penampilan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran, 2
sehingga pada kenyataannya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran tertntu khususnya pelajaran Biologi ternyata kurang memuaskan. Salah satunya yaitu hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Tasikmalaya kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas tahun ajaran 2012/2013 terutama pada konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia yaitu 72,00 sedangkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum adalah 75,00. Berdasarkan kenyataan tersebut penulis memiliki anggapan bahwa selama ini proses belajar mengajar di kelas belum efektif. Oleh karena itu dicarikan alternatif model pembelajaran kooperatif yang diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan meningkatkan hasil belajar siswa, maka penulis memilih pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Pembelajaran kooperatif harus didukung dengan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran
dan
dapat
memotivasi
siswa
untuk
mengikuti
pembelajaran Biologi. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Disamping itu agar dapat menarik motivasi siswa guru harus menggunakan keterampilannya dalam mengolah bahan ajar yaitu dengan menyajikan sumber belajar dalam kemasan yang aktraktif sebagai media pembelajaran seperti film, televisi, video animasi, powerpoint, biocards, charta serta flashcard. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka penulis pada penelitian ini mencoba menggunakan media charta dan powerpoint. Kedua media yang berbentuk dua dimensi ini, diharapkan dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi gambar organ-organ sistem pencernaan makanan pada manusia. 2. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media charta dan
3
powerpoint pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Tasikmalaya. 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas yang terdiri dari 163 siswa. Sampel diambil menggunakan teknik purvosive sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Tasikmalaya, dengan alasan kelas tersebut memiliki tingkat keaktifan yang relatif sama. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep Sistem Pncernaan Makanan pada Manusia. Tes ini berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda (Multiple Choice) dengan 5 option. Aspek yang akan diukur yaitu dari ranah kognitif yang meliputi dimensi proses yang dibatasi pada aspek mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), dan mengevaluasi (C5). Dan dimensi pengetahuan yang meliputi pengetahuan faktual (K1), konsetual (K2), prosedural (K3), dan metakognitif (K4). 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, diperoleh bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media charta dan powerpoint pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Tasikmalaya. Perbedaan hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
4
Tabel 1 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Siswa yang proses Pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media charta Siswa yang proses Pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media powerpoint
Ni
x
S
S2
32
22,63
2,59
6,69
32
31,75
3,27
10,67
Keteragan : Ni = jumlah siswa x = rata-rata hasil belajar S2 = varians S= standar deviasi Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji t thitung
ttabel
Hasil Analisis
Kesimpulan Tolak H0
-12,67
1,99
thitung < -ttabel
Ada perbedaan antara dua perlakuan
b. Pembahasan 1) Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture dengan Bantuan Media Charta Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media charta diperoleh x = 22,63 dengan
2 =
6,69 dari
= 2,59 dan nilai χ2 hitung 1,05 < χ2tabel 7,81
dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi 5
normal. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 8 Tasikmalaya adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 8 Tasikmalaya pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 56,58. Berikut ini hasil diskusi kelompok selama dua pertemuan:
100 80 60 40
Pertemuan ke-1
20
Pertemuan ke-2
0 Kel Kel Kel Kel Kel Kel kel kel 1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar tersebut menjelaskan hasil diskusi kelompok pada pertemuan kesatu dan kedua dimana pada pertemuan kesatu,nilai yang di peroleh tiap kelompok bervariasi. Nilai tertinggi pada pertemuan pertama diperoleh oleh kelompok dua dengan nilai 75 sedangkan nilai terendah di peroleh kelompok tiga, empat dan lima dimana kelompok tersebut memiliki nilai yang sama yaitu dengan nilai 65. Sedangkan pada pertemuan kedua nilai terbesar di peroleh kelompok dua dan tiga dengan mendapatkan nilai 80, sedangkan nilai terkecil di peroleh kelompok lima dengan nilai 70. Jika dilihat dari diagram diatas menunujakn ada peningkatan pada pertemuan kedua. Hal ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan siswa dalam penerimaan materi yang diberikan. Hasil belajar siswa di kelas XI IPA 1 yang menggunakan media charta masih di bawah KKM. Hal ini dikarenakan media pembelajaran yang digunakan berupa lembaran besar yang berisi gambar tentang materi bahan pelajaran yang disususn oleh guru yang tergolong media grafis atau media visual dan gambar yang terlalu kompleks sehingga
6
kurang efektif untuk kegiatan belajar mengajar, dan ukurannya yang kecil sehingga kurang terperhatikan oleh siswa yang ada di belakang.
2) Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture dengan Bantuan Media Powerpoint Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media powerpoint diperoleh x = 31,75 dengan s2 = 10,64 dari s = 3,27 dan nilai x2hiung 4,09 < x2tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Tasikmalaya adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Tasikmalaya pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 79,38. Berikut ini hasil diskusi kelompok selama dua pertemuan: 100 80 60 40
Pertemuan ke-1
20
Pertemuan ke-2
0 Kel Kel Kel Kel Kel Kel kel kel 1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar tersebut menjelaskan hasil diskusi kelompok pada pertemuan kesatu dan kedua dimana pada pertemuan kesatu,nilai yang di peroleh tiap kelompok bervariasi. Nilai tertinggi pada pertemuan pertama 7
diperoleh oleh kelompok dua dengan nilai 80 sedangkan nilai terendah di peroleh kelompok satu dengan nilai 70. Sedangkan pada pertemuan kedua nilai terbesar di peroleh kelompok dua dengan mendapatkan nilai 90, sedangkan nilai terkecil di peroleh kelompok tiga dan lima dimana kedua kelompok tersebut juga memiliki nilai yang sama yaitu 80. Jika dilihat dari diagram diatas menunujakn ada peningkatan pada pertemuan kedua. Hal ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan siswa dalam penerimaan materi yang diberikan. Hasil belajar siswa di kelas XI IPA 3 yang menggunakan media powerpint memiliki hasil belajar yang lebih tinggi. Hal ini di karenakan proses pembelajaran yang menggunakan media powerpoint lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji dan dalam penyajiannya menarik minat siswa karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar. Sehingga siswa dapat lebih tertarik dalam memahami materi yang disampaikan. 3) Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture dengan Bantuan Media Charta dan Powerpoint Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media charta diperoleh x = 22,63 dengan s2 = 6,69 dari s = 2,59 dan nilai x2hiung 1,05 < x2tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 8 Tasikmalaya adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 8 Tasikmalaya pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 56,58. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan media charta belum bisa mencapai nilai KKM yang telah di tentukan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, 8
yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media powerpoint diperoleh x = 31,75 dengan s2 = 10,64 dari s = 3,27 dan nilai x2hiung 4,09 < x2tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Tasikmalaya adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Tasikmalaya pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 79,38.
100 80 60 40 20 0 Media Charta
Media Powerpoint
KKM
Berdasarkan diagram tersebut bahwa siswa yang proses pembelajarannya menggunakan media powerpoint memiliki nilai ratarata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan media charta. Hal tersebut menunjukan ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media charta dan powerpoint. Didalam penggunaan media powerpoint memiliki luasnya daya pancar sehingga terperhatikan dengan jelas oleh seluruh siswa dan lebih merangsang siswa untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik teks maupun animasi gambar sehingga siswa dapat lebih tertarik dalam memahami materi yang disampaikan. Didalam penggunaan media charta siswa terlihat bosan dalam kegiatan belajarnya, hal ini dikarenakan media charta merupakan media pembelajaran berupa lembaran besar yang berisi 9
gambar tentang materi bahan pelajaran yang disusun oleh guru dan di tempel di papan tulis, sehingga jarak pandang pada media kurang efektif, siswa kurang leluasa dalam mengamati materi yang ada pada media karena ukurannya yang sangat terbatas untuk kelompok besar.
5. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis, maka penulis memperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media charta dan powerpoint pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Tasikmalaya. Dan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan bantuan media powerpoint lebih cocok diterapkan pada Proses Pembelajaran sub Konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Tasikmalaya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, suharsimi. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek Jakarta : PT.Rineka Cipta. Creswell, W Jhon. (2003). Reaserch Desaign Qualitative, quantitative, ang Mixer Metods Appro Aches Second Edition. Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistik Parametrik untuk Penelitian Pendidikan. Unsil. Tidak diterbitkan. Wulan, Ana Ratna. (2008). Taksonomi Bloom Revisi (ppt). [Online]. Tersedia di: http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/19740417199 9032_ANARATNAWULAN/taksonomi_Bloom_revisi.pdf (9 Januari 2014)
11