PR)CEEDINGS ITB Vol, 9, No. 3" 1975.
MORFOLOGI, MAKANAN SERTA HABITATDARINATI/CT\ALCONOTA DANfAiVANICOBARIENSISDI CAGAR ALAMTELAGAPATENGAN A. Rustama dan B.J. W"rrrro*)
RINGKASAN Dalon tahun 1971 di dney,ah Cagar ALon Telaga Patengan telah penelitian dilakukan mengenai maeam md,kcna1, bentuk morfologi, aktifi.tas dan keadnqt Lingkungan bagi, Rana pula eonota dan .R. nieobarrensis. Disusun "h"LTffi-l
ABSTRACT Strdies on the feeding ha.bits, morphology, actiuity and enuironmentq.L eondition ot Rana ehaleonota cnd A. nieobqriensis were eayt"ied out in L9?1 at Telaga PatengarL Natuz,e Resez,ue. A eheeklist of ArnphiQia of the studi,ed ar.eq is also presented. Analgses of the stomach eontents shou thqt eaeh fz,og feed on insects ahich are found in the sqne habitat of respectiue frog.
* ')D e p a r t e m e n
Bio1ogi,
lnstitut,
?eknologi
91
Uandung.
: t- /iC)/i1t
r Ali:
data sumber Jlan D a l a m r a n g k a m e n a m b a ha t a u n e l e r g k a p i dan karena terasa kurangnya pustaka yar)g dapat di pakai scbagai. pedoman untuk melakukan pengamatan atau penel itian biologi lanjutan tentang fauna Vertebrata daerah Cagar Alarn Telaga Payang merupakan daerah terpencil atau jauh tengan, Jawa-Baratr masih baik dari perkampungan dan dapat dianggap keadaannya, pengamatan maka untuk tahap pertama dilakukan morfotentang logi, macammakanan, aktifitas dan keadaan lingkungan bagi Rqrta chaleonota dan F. n'Lcobariensis dan disusun "checkli-st" di daerah tersebut. tentang Arnphibia yang terdapat dan humacam makanan katak tersebut Dengan diketahuinya tambungan jenis serangga di sekitarnya, di.harapkan diperoleh peranan katak sebagai bahan data mengenal:- kemungkinan salah satu faktor di daerah Teuntuk nencapai keseimbangan biologi laga Patengan, teruEama dalan mencegah meluasnya serangga penyebab atau. pembawa vektor yang merusak tanaman teh. pertama kali melaporkan adanya Van Kampen (1923) untuk di daerah Patengan dan mengemukakan Rana ehaleonota Telaga serta perbandingan ukuran tubuh yang penting untuk tanda-tanda deEerminasi. 1700 meter di atas Cagar Alam Telaga Patengan (150 ha), per-mukaan laut (Reitsma & Hoogland, 1927), adalah suatu danau pegunungan di kornpleks puncak gunung Patuha yang dikelilingl perkebunan teh dan hutan (Peta 1), 45 lcm sebelah Selatan Bandung. (ct6aEae:
WV -
Peta I
- eut.o - Jrlu - bcl.r ontrt
J.Ie kcc1l/rclokn
: Cagar Alan Telaga Patengan dan sekitarnya grafi 1942, lembar 32-B & 32-D)
(Peta
topo-
93 Pada r.raktu penelitian ini berlangsung di tahun 1971, daerah Cagar Al.am tersebut masih merupakan daerah tertutup, terbukti dengan adanya gambaran hutan yang tidak dan terpelihara yang tertutup bekas jalan Eupathorium, sehingga sukar untuk dilalui. Semenjak daerah tersebut objek parawisata dijadikan (akhir 1972), maka bekas jalan tadi tidak lagi tertutup oleh tumbuhan liar.
Bahan dan Tata
kerja
Pengamatan dilakukan antara bulan Mei secara menyeluruh sampai Desember 1971 dl daerah sekitar danau, hutan dan hebun teh, meliputi 6 sampat 9 kalt pengamatan keltllng yang dilakukan dalam waktu-waktu pagl- (05.00-08.00), slang (10.00-f3.00) (f5.00-19.00) dan sore atau malan hari (20.00-22.00). Semua jenis binatang kecuall serangga yang ditangkap diawetkan dalam larutan formalin 4%, setangga dlawetkan dalam larutan alkohol
707". Untrrk mengetahui macErmmakanan Ranq. chaleonota dan R. nicobaz,iensis dilakukan anall-sa 1si lambung secara kvalitatif (Z jumlah per jumlah total,) berdasarkan metda dan kwantitatl_f (L952) dengan mempergunakan 30 ekor untuk maslng-masing Pl1lay jenis. Supaya mendapatkan binatang di dalam larnbung yang mudah dildentifikasi, dlambll katak hasl1 tangkapan yang dilakukan sekitar waktu makannya, antara Jan 17.00-22.00 waktu setempat. Binatang di dalan lanbrtng tadi didapatkan relatif utuh atau tidak ada sama sekali, sehingga meuperkuat ramalan waktu makan kedua jenis katak tersebut. Untuk memudahkan identlfikasi yang diternukan di binatang dal-arn lamtrung, dLlakukan pula koleksi serangga dari sekitarnya, mel.Lputi serangga tanah, air dan yang hidup di atas tanah (Daftar 4 & 5). Penganbilannya dilakukan dengan "sweepingnectt, ttdip-nettt atau tangan. Identifikasi serta peranatan koleksi selanjutnya dilakukan di Laboratoriun Zoologi Instltut Teknologi Bandung.
HasiL Selama pengamathn berlangsung terdj.i:i aras 16 jenis yang meliputi
te1.ah dikunapulkan ?17 ekor 9 suku (laftar 1).
ilaria c:l:a!.aonol,d (Garnbar 1 & 2) 'r"-'arna Lrrluir coklat kehi.jauan dengal binr..ik-r.ri.ntlk friram ( ,.i r . r ' i s k e e m a s a n p a d a b i l l i r di pr-ingi.iLLrig a t ; I s l l l j l r c g ; r t r i " r . l r t rK. u J j i ( a t a k j a n t . a n . l e t , i | ! r t , r - :Ij . d . i l r ! g , 3 l ; 1 !.1::irr'.c-rn ir.:riri;rt.ii. l,,,.rrli
94 Panj ang tubuh baku katak betira. tina 52-70 nm.
Gambar 1 & 2 : Tarnpai< saurping
jantan
dan atas
42-50 mm dan yang be-
betina
Rana. ehaleonota
+
il
i
tempat pelepasan Gambar 3 : Lingkungan yang berbatu, RancaPaku sungai muara atau
air
danau
rllauI'unmalatn ttari, t {j,- t e m u k a n p . l ( , a s i d n g Katak ini dapat tetapi waktu penangkapan yang 1cl>,lr mudair ialah sore dan malam yang berbatu merupakan lingkungan Iiabitatnya terutama hari. (Gambar 3) di malam hari, C;. siang di daerah rumput-rumputan hari. Makanannya kebanyakan serangga (Daftar 2). Rana nicobar"i,ensi.s Warna tubuh coklat memanjang pada bagi-an pangkal kaki belakang. baku katak jant.an 35-38
(Garnbar 4) muda berbintik hitam. Garis coklat rua urulai moncong sampai saurping tubuh, Panjang tubul-r Kulit halus dan licin. nnn dan yang betina 40-60 mm.
Rqna Gambar 4 : Tampak atas besar - betina)
nieobaz,iensis
(kecil
- jantan,
Dapat ditemukan dan mudah ditangkap pada waktu sore dan malam hari, Jarang ditemukan terutana bila sedang berbunyi. ra\^ra (Gambar 5), siarg hari. Habitatnya kadang-kadane dapat ditemukan di daerah rumput-r:umputan. Makanan utamanya serangga (laftar 3).
Ganbar 5 : Rawa, merupakan muara sungai antara hutan dan kebun teh)
Cirengganis
(nengali.r
Penbohasqn menpuInger (L966) oenyatakan bahwa Rqn nieobav'iensis nyal habltus dan ukuran tubuh yang sama dengan R. ehaleonota, tetapi berbeda daLan bentuk selaPut renangnya. Sela jari kaki ke l, 2, 3 dan 5 R. ehaleonota dltutupi selaput renang sanpaJujung jarl, sedangkan 8. nicobarLensis tidak. pengamatan ternyata bahwa kedua jenis Berdasarkan hasil katak tersebut, ditlnjau secara morfol-ogl, memperllhatkan bentuk tubutr yang sarDa tetapi berbeda dalan corak ganbaran tubuh' sifat kullt, ukuran tubuh dan sifat katak jantannya; yaitu rR. nieobariensis berkantung suara sedangkan R. cLwLeonota x|dak. Jadi dalarn beberapa hal sesuai dengan penemuan Inger (1966) ' yang ditenukan di kecuali ukuran tubuh baku R. nicoba.riensis daerah Telaga Patengan memperlihatkan ukuran lebih kecil dari pada .R. chalconota (Gambar 6).
Gambar 6 : Tarnpak atas katak-katak betina" Ran.q ehaLconptq (bawah), Rena nicobari.ensis
(atas)
I
lt
i 'dt
h. lf
r
lr ll.
IT
ti I
t , l
L'
E
Ditinjau dari sifat lingkungarrnya ternyata habitat kedua Rana tersebut nemperlihatkan adanya perbedaan. R. nicoba?iensis terdapat di rawa dan .R. ehalconota di daerah lingkungan yang berbatu atau rumput-runputan. Penemrran ini menyokong pendapat Lien (1964) yang menyatakan bahwa R. chaleonota bersifat senialroatik dan R. nieobariensis akwatik di daerah air tenang di daerah Cagar Alam Cibodas pada ketinggian antara l-350-1450 m dl atas pernukaan Laut. Anal-isa isi lanbung menunjukkan adanya perbedaan yang nyata dalam banyaknya jenis serangga yang dimakan. DJ- saurping itu .R. chaleonota tarnpaknya lebih menyukai jenis serangga dari (Daftar ordo Coleoptera 2), sedangkan R. nicobariensis menye(naftar nangi jenis serangga ordo Diptera dan Ileteroptera 3). dengan penemuan sebelumnya yang Ini sesuai rnenyatakan bahwa jenis serangga ordo Col-eoptera kebanyakan menempati habitat berupa daerah lingkungan yang berbatu, padang rumput semak, dan sampah (Andrewes, 1929; Carneron, 1930; Arrow, 1949). Jenis serangga ordo Diptera dan Heteroptera yang terdapat di dalam lambung R. tticobatiensis jenis pada umumnya adalah akwatik,
98
peruukaan tanah yang mernbusuk. Jadl rnaslngdan buah-buahan urenyukal jenLs serangga yang merrempatL habitat Easlng katak sana dengail katak pe&ang,sanya. jenls sera;ngga yang hubungan antara Dengan nenperhatlkan teldapat dl dalao lanbung dan keadaan serangga di sekltarnya, naka dapat Cltarlk keblnpulan kenungkinan peraran katak dalan populasl uenpengaruhl fluktuasl yang terdapat serangga di daerah Telaga Patengan.
IJeapot
terina
kasih
Ucapan terfuoa kasl.h pertaura-tama dltrrJukan kepada Badan Riset Institut Teknologl Bandung yang telah nernblayal htngga selesal pelaksanaan penelltlan inl. lltas
SelanJutnya, kepada Bapak Ketua Seksi Zoologl yang diberlkan sanpal selesal tugas ini.
atas fasi-
Akhtrnya, kepada Bapak Dr. Soenartono Adlsoerarto, Staf Akhll Museum Zoologi Bogor yang telah memberikan koreksi dan saran-saran sampai selesai penullsan laporan inl.
Daftar
Pustaka
Andrewes, Ii.E. L929, The fauna of Brltish India. Taylor and Francls, Red Lion Court, Fleet Street, London, t 22 - 27, Arrow, G.J. 1949. The fauna of Brlrish Indla, Taylor cls, Red Llon Court, Fleet Street, London.
and Fran-
Cameron, M., 1930, The fauna of Britlsh India, Taylor Francis. Red Llon Court, Fleet Street., London. Inger, R.F., 1965. The Systematics and ?,oogeography of phibia of Borneo, Fieldiana ZooL., 52 z I - 402. Liem, S.S., 1964, Penyebaran vertlkal dl Cibodas Gn. Gedeh. Laporan Ciawi--Bogor : 491 - 5I2.
the An-
dan ekologl katak detrasa pertarna. seminar biologl
Pillay, T.V.R., L952. Methods of the study of food of .Jour. Zool. Soc. lndia. 4 : 185 - 200. Reitsma, S.A., en W.H. Hoogland, Midden - Priangan, N.V. Mij
and
flshes.
L927. Glds van Bandoeng en Vorkink, Bandoeng.
Van Kanpen, P.N. 1923. The Arnphibia of the Indo-Ausrralian chipelago, E.J. Bril1 Ltd. Leiden.
Ar-
I
99
Daftar It
dan kwantitatlp 1: Data tcwalltatlp jenis-jenis Anphibia
serta habltat
Habi tat
Jenis
Anph1bl.a sallentia Eufouidae Bufo neLTros tictas
Schlelder
Pekarangon nseh perlatlrahatan.
Boulenger
Jalan kectl berqput dlantara kebun teh.
MicrohyllCae Micrchy La palwi.pea Pelobatldae Lne e eI ti
Leptobz'achim
liutan daD aeuk belukar.
Tschudl
montieola Megopfuye nontieola Kuhl & van Haaaelt,
EutaL
Ranldae Rm
chalconoLa
Rma kuhli Ron
(Schlegel)
D@erll
niaobarLe4sis
6 Blbrorr (Sto.llczka)
Rhacophorldae
Cataten:
#
Ehacophorc
LeuconA star.
Rhacopltomn
reiruardti
- batryak ++ - sedeg + - Jareng
(Kt},L) (BoIe)
Daerah llngkungan yang berbatu dan rumput-rwputan,
2 4i
Muara parlt. Rava.
dar
100 Daftar 2: Data krantltatlp
anallsa
isi
le'nbung Rana ehaleonota
l
Juoleh
I
Arachnida
Arachneldae
2
CoJ.eoptera
Carabldee
3
Coleoptera
Cocclnelidae
ooLeopnora Lneq1,0LLa
Lr2
4
Coleoptera
Hydrophlllldae
Larva
L12
5
Coleoptera
Lagrldae
Lagr"ie
6
Coleoptera
Scrabaeidae
AnornaLa aerea
7
Coleoptera
Staphlllnldae
I
Cyprlooldea
Cyprinidae
Ikan kecl1
8r4
9
Dlptera
Agrouycldae
o*o*":-'_:'
1a
Labah-labatr
kectl
(t)
Lr2 L2r0
24,o
ep.
Lr2 1t
10
Dlptere
DroeeophllLdae
l1
Dl,ptera
Notodontldae
An&uea ap.
L12 L,2
112
L2
Dlptera
Tlpulldae
Paehyrhina
13
Herolptera
Naucorldae
Peleeoria
14
Ueteroptera
Pyrrhocorldae
Melanphcrus
15
IlyoeDoptera
Formicidae
Odontoponer.
16
Hl/menoptera
Fornlcidae
Senut hltan
6'0
L7
Lepldoptera
Arctildae
Larva
L12
18
Lepldoptera
Geoulcridae
Larva
19
Lepidoptera
NynphaLidae
Lanta
20
Lepldoptera
Satyridae
Larva
2L
Odonata
Ephenerldae
Ephener
22
OdonaEa
Libe1l"u1ldae
Larva
L'2
23
Orthoptera
Acrl ldae
Belalang
r12
Orthoptera
Blatridae
Kecoak A.
316
Orthoptei:a
BlarrlCae
Kecoak B"
1'
ap. ep.
rr2 712
faber ap.
r12
L12 Nynphula
ap.
r12 Lr2
ep.
L12
. .,-,:
!F!Srri:':Tlr.1.-----3r
Daftar
3: Data lcnaatltatlp
anallsa
isl
Lambung Rana nicobariensie
Ordo/Class
Suku/Anak-suku
1
Arachnlda
Arachneidae
2
Arachnlda
Scorplonldae
3
Coleoptera
Carabidae
4
Cyprlnoidea
Cyprlnldae
Ikan
5
Dlptera
Agronycldae
Agrornysa sp.
6
Dlptera
Tachlnldae
Andz,aea sp.
7
Heteroptera
Pyrrhocorldae
Melonphaus
8
Elmenoptera
FornJ cldae
Semut merah beear
1'8
9
Lepldoptera
Satyrldae
Lava
1'8
l0
Orthoptera
Acrl&iae
Belalang
11
Orthoptera
Blattldae
Kecoak A.
No.
Jenis
Ju-lah
Labah-labah
kecll
(Z)
1'8 1'8 1'8
kecl1
316 75ro 1'8 faber
kecll
25,2-
514 712
Daftar
4: Data
kwalltatip
serangga
dl
daerah
kebun
teh
(penganbllan
dengao 3rngeo)
H
o N
Ordo/Class
Suku/Anak-euku
Coleoptera
Carabldae
Catabue ep.
2
Coleoptera
Scarabaeldae
EuehLora tirilis
3
ColeoPtera
Scarabaeldae
4
Coleopteri
sraphyllnidae
5
DipteEa
Agrooycldae
Ag?onryBasp.
rl
Dlptera
Ttpulldae
Paehyrhina
7
Dlptera
Ttpulldae
Ti,pula ep.
B
HeteroPtera
Coreldae
Cletue sp.
9
Heteroptera
Petantonldae
Rhynehoeorys sp.
ln
Ileteroptera
Pyrrhocorldae
Melattpharc eg.
11
Orthoptera
Acrldlldae
*'*"__:::eornis
t2
Orthoptera
Blattldae
13
Orthoptera
Gryllacrtdae
L4,
bubclass: Dlplopoda
No.
Catatan: fi* = banyak {+ - eedang + 3 Jarrng
JenLe
g[
Jrml
+ + + + #
+
ep. #
+ + #
naphidoplto?a
ep.
+ + +
0nthotrozptn
gracilie
+
r $.
i, '* ti
k
+:1'
.+ t,
103
1f
'.!
' il.
Daftar
t{
t,,,
11
r
ti
i
No.
serangga 5 : Date ksalltatlf (Pengambllan put-rumputao nettt Itdlp-nettt)
Ordo/Claes
E
t:
t
t. tQ
i c' Y l
tr
s
Suku/Anak-suku
unlah
Jenls
#
1
Arachnlda
2
Coleoptera
Ceramblcldae
5
Coleoptera
Ceramblcldae
4
Coleoptera
Cocclnel"ldae
5
Coleoptera
GyrinLdae
Dytiscus sp.
+
6
CoJ.eoptera
Scarabaeldae
Peeudolucanue s P .
+
7
Dlptera
Agrorycldae
Agz,omysaap.
8
Dlptera
Braconldae
9
Dlptera
Drossophi,lldae
10
Dlptera
Syrphidae
+ +
0thi,oz,hynehue s p .
+
+ + + #
-l-
#
11
Dlptera
L2
Hemlptera
13
Heteroptera
Pyrlhocorldae
L4
Odonata
Coenag;ldae
15
Odonata
Llbe11ulldae
Croeothemis sp.
#
16
Odonata
Ltbe11u1ldae
}ntketmn
++
L7
Odonata
Libellu1ldae
PqnataLa flaueecens
18
Orthoptera
Acrl-dll.dae
'ntooo:_"_n'
19
Orthoptera
Agritdae
20
Orthoptera
Btrattldae
2L
Orthoptera
Gryllacridae
ftnapnl,atpnol,4 eP.
+
22
Orthoptera
Gryl1ldae
Gtgllotalpa
+
23
Orthoptera
Grylltdae
GtaLLus sp.
Catatao: # L,
di daerah rawa ateu !:umdengan f,angan"'sweeplng-
Tachlnldae
Gerrie
+
sp.
MeLaneY:*P.
# #
aabina
#
+ #
+ sp.
+
- banyak {+ - aedeag 1 r Jarang (Diteri,na
27 Nopernber 1975)