a leap to success Laporan Tahunan 2007 Annual Report
laporan bisnis business report
28 tata kelola perusahaan corporate governance
diskusi & analisis manajemen management discussion & analysis
76 data perusahaan corporate data
daftar isi contents
2 3 4 6 8 9 11 13 14 20 28
52 66
70 73 75 76 106
124
52
106
sekilas perusahaan | company in brief visi dan misi | vision and mission ikhtisar keuangan | financial highlights ikhtisar saham | stock highlights jejak langkah | milestone peristiwa penting | event highlights bakrieland facts in 2007 penghargaan | awards laporan presiden komisaris | report from the president commissioner laporan presiden direktur & ceo | report from the president director & ceo laporan bisnis | business report • city property • landed residential • hotel and resort • sumber daya manusia & ti | human resources & it • tanggung jawab sosial perusahaan | corporate social responsibility • manajemen risiko | risk management tata kelola perusahaan | corporate governance penilaian terhadap panduan dan implementasi tata kelola perusahaan pt bakrieland development tbk report of assessment on good corporate governance guidelines and implementation pt bakrieland development tbk laporan komite audit | audit committee report laporan komite remunerasi dan nominasi remuneration and nomination committee report laporan komite pemantau risiko | risk monitoring committee report diskusi & analisis manajemen | management discussion & analysis data perusahaan | corporate data • dewan komisaris | board of commissioners • direksi | board of directors • komite audit | audit committee • komite remunerasi & nominasi | remuneration & nomination committee • senior manajemen | senior management • produk & layanan | products & services • struktur perusahaan | corporate structure • struktur organisasi | organization structure • surat pernyataan dewan komisaris dan direksi board of commissioners and directors’ statement • nama dan alamat anak perusahaan | name & addresses of subsidiaries • informasi tambahan bagi pemegang saham | additional information for shareholders laporan keuangan | financial report
jakarta’s
tallest strata title office building
a leap to success Dengan kinerja keuangan dan operasional yang solid, serta fundamental yang kokoh dan kerja keras yang tiada henti, di tahun 2007 Bakrieland kembali meraih pencapaian luar biasa, yang ditunjukkan melalui peningkatan penjualan sebesar 99% serta peningkatan pendapatan bersih sebesar 99% untuk menuju sebuah perusahaan properti terkemuka pada industri pengembangan properti terpadu. Di tengah persaingan yang semakin ketat, Bakrieland mampu menunjukkan kepemimpinannya di pasar properti. Prestasi yang fenomenal ini merupakan keberhasilan dari keragaman portofolio, aliansi strategis, dan kekuatan organisasi yang dimiliki, yang pada akhirnya berhasil menciptakan sebuah loncatan kesuksesan. With a solid financial performance and operations in 2007, Bakrieland has again completed a year of measurable progress, shown by its 99% sales growth and 99% net income growth, towards our effort to become a prominent global company in integrated property development. In spite of keen competition throughout the year, Bakrieland has shown remarkable leadership in the property sector. This phenomenal growth is so encouraging for Bakrieland that it has contributed to its diversified portfolio, strategic alliances, and solid organization to create a leap of success.
sekilas perusahaan company in brief
dream. design. deliver
PT Bakrieland Development Tbk merupakan salah satu perusahaan publik di sektor properti di Indonesia, yang juga menangani proyek-proyek infrastruktur dan bidang usaha yang terkait properti lainnya.
PT Bakrieland Development Tbk is a publicly listed property company in Indonesia. It is also engaged in infrastructure and property-related businesses.
Bakrieland telah mengembangkan berbagai proyek properti perkotaan, kawasan perumahan serta hotel dan resor kelas dunia di beberapa lokasi strategis dan bergengsi di Indonesia. Bakrieland adalah pengembang areal superblok pertama dan terbesar di kawasan bisnis utama di Jakarta.
Bakrieland develops city property, landed residential and world-class hotel & resort projects in a number of strategic and prime locations in Indonesia. We are the first and the largest superblock developer in Jakarta’s central business district area.
Bakrieland telah membukukan kinerja keuangan yang solid dari tahun ke tahun. Diantara perusahaan publik di sektor properti di Indonesia, Bakrieland memiliki kapitalisasi pasar terbesar dan mencapai 0,60% dari total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (per Desember 2007).
We have posted a very strong financial performance over the years. Among the publicly listed property companies in Indonesia, Bakrieland has the largest market capitalization and commands 0.60% of Indonesia Stock Exchange’s total market capitalization (as of December 2007).
Dengan posisi keuangan yang sehat, portofolio properti yang beragam dan cadangan lahan yang luas, Bakrieland akan terus memacu pertumbuhan bisnis serta memperkuat pengembangan proyekproyek propertinya di tahun-tahun mendatang.
With the company’s healthy financial position, diversified property portfolio and huge land bank, we will continue to accelerate our growth and strengthen project developments in the years to come.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
visi Menjadi perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang real estat, properti, infrastruktur dan bidang usaha terkait properti lainnya.
misi Mengembangkan dan mengelola portofolio investasi yang bermutu, didukung oleh tim yang berfokus pada kinerja dan bertumpu pada kekuatan sumber daya manusia, teknologi informasi tercanggih, serta jaringan usaha yang kuat, guna meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham. vision
mission
To be a prominent global company in real estate, property, infrastructure and property-related business.
Professionally develop and manage a quality business portfolio supported by a team of performance-driven and professional human resources, the most advanced information technology and a strong business network, thereby increasing the value for Shareholders.
Bakrieland • Annual Report 2007
ikhtisar keuangan
financial highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam laporan tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Investasi Jangka Pendek Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang Aktiva Tetap
2007
%
2006
2005
2004
2003
145,356
23,612
613
238
595
503
3,201,151
227
977,939
686,007
419,152
242,526
990
(98)
61,429
61,429
61,429
31,286
Current Assets Long-Term Investment
701,186
10
637,822
651,769
543,572
187,901
Fixed Assets
Aktiva Lain-lain
1,859,333
159
717,874
1,143,181
196,244
221,748
Other Assets
Jumlah Aktiva
5,708,016
138
2,395,677
2,542,624
1,220,992
683,964
Total Assets
Kewajiban Lancar
1,066,359
25
853,664
788,276
349,140
136,845
Current Liabilities
Kewajiban Jangka Panjang
441,938
142
182,719
469,112
299,031
69,896
1,508,297
46
1,036,383
1,257,388
648,171
206,741
3,042
(61)
7,825
17,626
6,286
6,638
66,888
65
40,464
38,745
29,950
2
Ekuitas
4,132,832
213
1,318,830
1,246,381
542,761
477,106
Stockholders’ Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
5,708,016
138
2,395,677
2,542,624
1,220,992
683,964
Total Liabilities and Stockholders’ Equity
Saham Ditempatkan dan Disetor (000 saham) 19,600,000
250
5,600,000
5,600,000
1,400,000
1,400,000
Jumlah Kewajiban Hutang Hubungan Istimewa Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
Long-Term Liabilities Total Liabilities Due to Related Parties Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries
Issued & Paid Up Shares (in 000 Shares)
Modal Kerja Bersih
2,134,792
1,618
124,275
(102,269)
70,012
105,681
Pendapatan Bersih
782,106
99
393,232
319,789
173,877
38,119
Net Revenues
Net Working Capital
Gross Profit
Laba Kotor
321,142
92
167,189
135,945
89,497
17,123
Laba (Rugi) Usaha
170,508
136
72,201
46,634
22,737
656
Laba Bersih
134,185
98
67,608
92,555
36,620
201,629
Laba (Rugi) Usaha per Saham Dasar
11,54
(1.6)
11,73 *
30,78
16,24
0,47
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
9,08
(17.3)
10,98 *
61,09
26,16
144,02
Laba (Rugi) Usaha per Saham Dilusian
10,71
-
-
-
-
-
Profit (Loss) from Operations per Diluted Share
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dilusian
8,43
-
-
-
-
-
Net Profit (Loss) per Diluted Share
Rasio Keuangan Rasio Lancar
Operating Profit (Loss) Net Profit Profit (Loss) from Operations per Authorized Share Net Profit (Loss) per Authorized Share
Financial Ratios 300.19%
186
114.55%
87.02%
120.05%
177.22%
33.83%
(45)
78.58%
100.88%
119.42%
43.33%
Debt to Equity Ratio
Rasio Kewajiban Terhadap Aktiva
24.49%
(19)
43.26%
49.46%
53.09%
30.23%
Debt to Assets Ratio
Marjin Laba Bersih
17.16%
0
17.19%
28.94%
21.06%
528.94%
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas
Current Ratio
Net Profit Margin
Laba Bersih Terhadap Ekuitas
3.25%
(2)
5.13%
7.43%
6.75%
42.26%
Net Profit on Equity
Laba Bersih Terhadap Aktiva
2.35%
(0.5)
2.83%
3.64%
3.00%
29.48%
Net Profit on Assets
* Disajikan kembali | Restated
Short-Term Investment
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Pendapatan Bersih | Net Revenues (dalam jutaan rupiah | in million rupiah)
782,106 Jumlah Aktiva | Total Assets
600,000
(dalam jutaan rupiah | in million rupiah)
5,708,016
800,000
6,000,000
400,000
5,000,000 200,000
4,000,000 3,000,000
0 03
2,000,000 1,000,000
04
05
06
05
06
07
Laba (Rugi) Bersih | Net Profit (Loss) (dalam jutaan rupiah | in million rupiah)
0 03
04
07
250,000
Ekuitas | Stockholders’ Equity
200,000
(dalam jutaan rupiah | in million rupiah)
134,185
5,000,000
4,132,832
150,000
100,000
4,000,000
50,000
3,000,000
0
2,000,000
03
04
05
06
07
1,000,000
0 03
04
05
06
07
Kontribusi Pendapatan | Revenue Contribution
8%
9%
16%
2007
2006
26%
66%
75%
Real Estat | Real Estate Perkantoran & Pusat Perbelanjaan | Office Building & Shopping Center Hotel & Resor | Hotel & Resort
Bakrieland • Annual Report 2007
ikhtisar saham stock highlights
Kronologi Pencatatan Saham | Stock Listing Chronology Tanggal Date Pra Penawaran Umum Saham Perdana | Pre Initial Public Offering
Saham Terakumulasi Accumulated Shares
12 October 95
Penawaran Umum Saham Perdana | Initial Public Offering
13 October 95
Penawaran Umum Terbatas I | Rights Issue I (1:3)
15 September 97
Penawaran Umum Terbatas II | Rights Issue II (1:3)
22 November 05
Penawaran Umum Terbatas III | Rights Issue III (2:5)
17 April 07
Pelaksanaan Waran | Warrant Issuance
1 November 07
Saham Ditempatkan & Disetor Penuh | Issued & Paid Up Shares
31 December 07
Nominal Terakumulasi (Rp) Accumulated Nominal (Rp)
240,000,000
120,000,000,000
350,000,000
175,000,000,000
1,400,000,000
700,000,000,000
5,600,000,000
1,120,000,000,000
19,600,000,000
2,520,000,000,000
-
-
19,621,889,800
2,522,188,980,000
Kinerja Saham | Share Performance (Rp)
700 600 500 400 300 200 100
Tertinggi | Highest Terendah | Lowest Penutupan | Closing
0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Harga Saham | Stock Price (Rp)
Dec
Perdagangan Saham | Stock Trading
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Rp
Volume
January
250
179
205
545,216,647,500
2,574,932,000
February
265
205
235
780,717,220,000
3,246,260,500
March
255
205
230
358,902,467,500
1,561,992,000
April
275
210
240
478,474,587,500
2,016,594,500
May
320
225
315
3,102,343,567,500
11,227,274,500
June
345
300
330
1,332,894,852,500
4,158,363,500
July
530
325
490
3,467,216,177,500
8,158,684,000
August
485
335
395
2,654,487,475,000
6,287,694,000
2007
Nov
September
530
385
530
2,523,890,620,000
5,431,093,500
October
680
530
590
2,903,157,765,000
4,906,580,500
November
630
540
610
2,820,807,090,000
4,809,600,500
December
680
600
620
1,295,018,520,000
2,011,269,500
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Harga Saham Per Triwulan | Share Price Per Quarter
2007
Harga Saham | Stock Price (Rp)
2006
Harga Saham | Stock Price (Rp)
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Triwulan I | 1st Quarter
265
179
230
Triwulan II | 2nd Quarter
345
210
330
Triwulan I | 1st Quarter
175
150
170
Triwulan II | 2nd Quarter
265
150
155
Triwulan III | 3rd Quarter
530
325
530
Triwulan III | 3rd Quarter
175
145
150
Triwulan IV | 4th Quarter
680
530
620
Triwulan IV | 4th Quarter
210
130
195
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders Susunan Pemegang Saham per 31 Desember 2007 Structure of Shareholders as of December 31, 2007 Jumlah Saham Number of Shares Modal Dasar | Authorized Capital
Jumlah (Rp) Value (Rp)
%
10,000,000,000,000
Saham Biasa Seri A | Ordinary Shares (A-Series)
1,400,000,000
Saham Biasa Seri B | Ordinary Shares (B-Series)
93,000,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | Issued and Paid Up Capital: CGML IPB Customer Collateral *
3,828,091,951
19.51
Bakrie Capital Indonesia **
3,922,019,647
19.99
Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) | Public (ownership below 5%)
11,871,778,202
60.50
Jumlah Lembar Saham | Total Number of Shares
19,621,889,800
100.00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital
2,522,188,980,000
Saham dalam Portepel | Subscription Stock Saham Biasa Seri A | Ordinary Shares (A-Series) Saham Biasa Seri B | Ordinary Shares (B-Series)
74,778,110,200
7,477,811,020,000
* hanya memiliki saham seri B | owns only Ordinary Shares (B-Series) ** keduanya memiliki saham seri A dan seri B yang jumlah nominalnya tidak dapat dikelompokkan oleh Biro Administrasi Efek both own Ordinary Shares (A & B Series) of which the nominal values were not able to be classified by the Share Registrar
Bakrieland • Annual Report 2007
jejak langkah milestone January 1998 June 1984 Kelompok Usaha Bakrie (KUB) telah memiliki pengalaman dalam pembangunan properti sejak tahun 1984 yaitu diawali dengan pembangunan Wisma Bakrie (yang berlokasi di Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta, sekarang bernama Wisma Bakrie 1), oleh PT Catur Swasakti Utama (sekarang bernama PT Bakrie Swasakti Utama yang merupakan anak perusahan PT Bakrieland Development Tbk.). Pengalaman pembangunan properti oleh KUB terus berlanjut antara lain pembangunan gedung Graha Kapital yang berlokasi di Jl. Kemang Raya Jakarta, Apartemen Taman Rasuna di Kuningan, Jakarta. The Bakrie Group began its endeavour in the property development sector since the year 1984 with the construction of the Wisma Bakrie building (located in Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, now known as Wisma Bakrie 1), by PT Catur Swasakti Utama (currently as PT Bakrie Swasakti Utama, a subsidiary of PT Bakrieland Development Tbk.). The Group’s venture in the property sector continues, among others, with the construction of the Graha Kapital building located in Jalan Kemang Raya in South Jakarta and the Taman Rasuna Apartments in Kuningan Jakarta.
June 1990 Pada awalnya, Perusahaan didirikan dengan nama PT Purilestari Indah Pratama pada Juni 1990, Perusahaan diubah menjadi PT Elang Realty pada December 1994 dan pada tahun 1997 menjadi PT Bakrieland Development Tbk. Bakrieland was founded as PT Purilestari Indah Pratama in June 1990, changed its name to PT Elang Realty in December 1994, and then to PT Bakrieland Development Tbk in 1997.
October 1995 Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) sejumlah 110.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 625 per saham. Seluruh saham tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 30 Oktober 1995. Initial Public Offering (IPO) with 110,000,000 shares with a nominal value of Rp 500 per share and an offering a value of Rp 625 per share. All company shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (previously Jakarta Stock Exchange) on October 30, 1995.
September 1997 Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 1.050.000.000 saham biasa, sehingga jumlah saham bertambah menjadi 1.400.000.000 saham. First Rights Issue of 1,050,000,000 ordinary shares, bringing the total amount to 1.400.000.000 shares.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007 Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) mengakuisisi 57,84% kepemilikan saham PT Elang Sentrainvestama Abadi dan PT Elang Karuna Abadi dalam Perusahaan. PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) acquired 57.84% of shares in PT Elang Sentrainvestama Abadi and PT Elang Karuna Abadi.
May 2004 Bakrieland mengakuisisi 73,48% kepemilikan saham PT Bakrie Swasakti Utama. Acquisition of 73.48% of shares in PT Bakrie Swasakti Utama.
November 2005 Penawaran Umum Terbatas II sejumlah 4.200.000.000 saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dengan harga penawaran Rp 150 per saham atau sebesar Rp 630.000.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 12 Desember 2005. Second Right Issue of 4,200,000,000 shares, consisting of Ordinary Shares (B-Series) with a nominal value of Rp 100 per share, and offering a value of Rp 150 per share or a total of Rp 630,000,000,000 on the Indonesia Stock Exchange, as of December 12, 2005.
November 2005 Avenue Luxembourg Sarl membeli 12% kepemilikan saham dalam PT Bakrieland Development Tbk. Avenue Luxembourg Sarl acquired 12% of shares in PT Bakrieland Development Tbk.
April 2007 Penawaran Umum Terbatas III sejumlah 14.000.000.000 saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dengan harga penawaran Rp 200 per saham atau sebesar Rp 2.800.000.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Third Rights Issue of 14,000,000,000 shares, consisting of Ordinary Shares (B-Series) with a nominal value of Rp 100 per share, and offering a value of Rp 200 per share for a total of Rp 2,800,000,000,000 on the Indonesia Stock Exchange.
May 2007 Avenue Luxembourg Sarl meningkatkan kepemilikan saham di Bakrieland menjadi 24,7%. Avenue Luxembourg Sarl increased share ownership in Bakrieland to 24.7%.
peristiwa penting event highlights
march
april
september
july
21
17
3
2
Peletakan batu pertama The Grove Condominium dan The Grove Suites di Rasuna Epicentrum - Jakarta.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT Bakrieland Development Tbk.
Peletakan batu pertama The Jungle Water Park di Perumahan Bogor Nirwana Residence - Bogor.
Peluncuran The Grove Suites di Rasuna Epicentrum - Jakarta.
Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders PT Bakrieland Development Tbk.
Ground Breaking of The Jungle Water Park at Bogor Nirwana Residence - Bogor.
Ground Breaking of The Grove Condominium and The Grove Suites at Rasuna Epicentrum - Jakarta.
Penawaran Umum Terbatas III PT Bakrieland Development Tbk.
Extraordinary General Meeting of Shareholders PT Bakrieland Development Tbk.
18 Serah terima Rasuna Office Park Tahap II di Rasuna Epicentrum - Jakarta.
29
Hand Over of Rasuna Office Park Stage II at Rasuna Epicentrum - Jakarta.
Peluncuran Legian Nirwana Suites - Kuta, Bali.
Launching of Rasuna Office Park Stage III at Rasuna Epicentrum - Jakarta.
24
11 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bakrieland Development Tbk.
Rights Issue III of PT Bakrieland Development Tbk.
Peluncuran Rasuna Office Park Tahap III di Rasuna Epicentrum - Jakarta.
Launching of The Grove Suites at Rasuna Epicentrum - Jakarta.
Grand Launching of Legian Nirwana Suites - Kuta, Bali. Serah terima The 18th Residence Taman Rasuna - South Tower di Rasuna Epicentrum - Jakarta. Hand Over of The 18th Residence Taman Rasuna - South Tower at Rasuna Epicentrum - Jakarta.
Topping Off The 18th Residence Taman Rasuna - North Tower di Rasuna Epicentrum - Jakarta. Topping Off of The 18th Residence Taman Rasuna - North Tower at Rasuna Epicentrum - Jakarta.
Bakrieland • Annual Report 2007
9
october
november
december
1
10
8
Akuisisi 8,8 Ha tanah di Kuningan Jakarta sehingga total area Rasuna Epicentrum menjadi 53,5 ha.
Peluncuran Balikpapan Nirwana Suites and Residences di Balikpapan - Kalimantan Timur.
Deklarasi Komitmen “Bakrieland Goes Green”.
Land acquisition of 8.8 hectares in Kuningan - Jakarta, totaling Rasuna Epicentrum area up to 53.5 hectares.
Launching of Balikpapan Nirwana Suites and Residences in Balikpapan - East Kalimantan.
8 PT Bakrieland Development Tbk telah menandatangani Memorandum of Understanding dengan Limitless Holdings LLC (Limitless), Dubai, dalam mengembangkan superblok modern terpadu Rasuna Epicentrum.
14 Peluncuran pertama logo baru PT Bakrieland Development Tbk. First launching of PT Bakrieland Development Tbk new logo.
Declaration of Committment on “Bakrieland Goes Green”.
12 Penghargaan Maket Terbesar untuk miniatur Rasuna Epicentrum yang berada di Marketing Gallery Rasuna Epicentrum, diberikan oleh MURI (Museum Rekor Indonesia), 2007. The Biggest Maquette Award for Rasuna Epicentrum miniature, situated in Marketing Gallery of Rasuna Epicentrum extended by Indonesian Record Museum (MURI), 2007.
PT Bakrieland Development Tbk has signed a Memorandum of Understanding with Limitless Holdings LLC (Limitless), Dubai, for the joint development of the integrated modern superblock Rasuna Epicentrum.
16 Soft Opening The Jungle Water Park di Perumahan Bogor Nirwana Residence - Bogor Soft Opening of The Jungle Water Park at Bogor Nirwana Residence - Bogor
10
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
bakrieland facts i where we stand:
1/3
apt. market *
the largest Jakarta CBD developer
53.5 ha
the largest development area in Jakarta CBD
17.4 ha
the largest Jakarta CBD land bank
351ha
the largest development area in Bogor
12.2 trillion IDR
the largest market capitalization of property stocks in IDX
87
the largest average daily trading value of property stocks in IDX
billion IDR
* Jakarta CBD
Ba nu pr of an pr th
key of success: • Diversified portfolio • Strategic alliances • Solid organization
s in 2007
:
strategic business units: Bakrieland reached number one position in the property sector, in terms of market capitalization, and further aims to be a prominent global player in the industry.
City Property
Landed Residential
Hotel & Resort
sales growth: City Property
Landed Residential
(Rp billion)
(Rp billion)
Hotel & Resort (Rp billion)
600
400
400
450
300
300
200
200
517,1
80,9%
285,8
300
83,0%
150
105,5
192,9
100
3.592,0%
100 72,1
0
2006
2007
0
2006
2007
0
1,9
2006
2007
penghargaan awards
Mega Super Block Pertama dengan konsep perpaduan kerja dan gaya hidup di ibukota negara Indonesia, Jakarta, dianugerahkan oleh Indonesia Property Award, 2006. The First Mega Super Block with integrated work & lifestyle concept in the capital of Indonesia, Jakarta, given by Indonesia Property Award, 2006.
Apartemen dengan Fasilitas Terlengkap, berdasarkan hasil survei independen yang dilakukan oleh Strategic Property Intelligence Centre (PSIP), 2007. Apartments with the Most Complete Facilities, based on independent survey conducted by Strategic Property Intelligence Centre (PSIP), 2007.
Urutan Pertama - Konsep Apartemen Terbaik, berdasarkan hasil survei independen yang dilakukan oleh Strategic Property Intelligence Centre (PSIP), 2007. 1st Place – The Best Apartment Concept, based on independent survey conducted by Strategic Property Intelligence Centre (PSIP), 2007.
Urutan Kedua - Apartemen Menengah Terbaik di Jakarta, berdasarkan hasil survei independen yang dilakukan oleh Strategic Property Intelligence Centre (PSIP), 2007.
Penghargaan Maket Terbesar untuk miniatur Rasuna Epicentrum yang berada di Marketing Gallery Rasuna Epicentrum, diberikan oleh MURI (Museum Rekor Indonesia), 2007.
2nd Place – The Best Mid Apartment in Jakarta, based on independent survey conducted by Strategic Property Intelligence Centre (PSIP), 2007.
The Biggest Maquette Award for Rasuna Epicentrum miniature, situated in Marketing Gallery of Rasuna Epicentrum extended by Indonesian Record Museum (MURI), 2007.
Konsep Super Blok Terbaik berdasarkan hasil survei independen yang dilakukan oleh Majalah Property and Bank, 2006.
Pengelolaan Apartemen Terbaik, dianugerahkan oleh Pemerintah Daerah Jakarta Selatan, 2004.
The Best Super Block Concept, based on independent survey conducted by Property and Bank Magazine, 2006.
The Best Managed Apartments, given by South Jakarta Government, 2004.
Bakrieland • Annual Report 2007
13
laporan presiden komisaris report from the president commissioner
Dari berbagai pencapaian Bakrieland di tahun 2007, salah satu sukses yang signifikan adalah peningkatan nilai kapitalisasi pasar Perusahaan yang menempatkan Bakrieland dari posisi ke sepuluh menjadi posisi teratas untuk perusahaan di sektor properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. 14 14
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007 Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Of Bakrieland’s major accomplishments in 2007, one took into account Bakrieland’s moving from 10th position to number one in the property sector, in terms of market capitalization, as listed by the Indonesia Stock Exchange. Bakrieland • Annual Report 2007
15
16
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Dengan penuh rasa bangga saya kembali menyampaikan kabar gembira mengenai Bakrieland. Pertumbuhan pendapatan dan peningkatan laba yang mencapai dua kali lipat adalah hal luar biasa, namun yang perlu diperhatikan secara khusus adalah peningkatan profil investasi baik oleh investor maupun masyarakat umum. Dengan pengelolaan yang solid di tiap-tiap proyek dan arahan yang kuat dari Direksi telah berhasil mendorong posisi Bakrieland menjadi yang terdepan di antara perusahaan properti di Indonesia.
I am delighted to be able again, to share good news about Bakrieland. The doubling of its revenue growth and income growth are in themselves significant, but what deserves special attention is the great increase in investment profile by both investors and the public at large. Continued strong management of individual projects and strong direction from the Board of Directors has propelled Bakrieland into the leading position among property developers in Indonesia.
Pencapaian 2007 Kepercayaan investor terlihat jelas dari fakta meningkatnya posisi Bakrieland dari ke-10 menjadi posisi pertama untuk sektor properti di Bursa Efek Indonesia – diukur berdasarkan nilai kapitalisasi pasar. Dengan perpindahan dari Papan Pengembangan ke Papan Utama di bursa, bahkan termasuk dalam index LQ 45, Bakrieland mampu meraih predikat sebagai 10 saham berkinerja terbaik dari seluruh saham yang diperdagangkan di lantai bursa. Peningkatan ini merefleksikan dua hal mendasar: peningkatan penghasilan dan pertumbuhan Perusahaan, serta kuatnya arahan manajemen menuju ke masa depan.
Accomplishments in 2007 Investors confidence has been clearly revealed in the meteoric rise of Bakrieland’s position from 10th to 1st position in the property sector on the Indonesia Stock Exchange as measured in market capitalization. Through moving from the Development Board to the Main Board at the bourse, moreover inside the LQ 45 Index, Bakrieland has secured a top ten performance position of all shares on the bourse. This share price increase reflects both fundamentals: solid earnings and growth track record as well as strong management direction into the future.
Di mata masyarakat, Bakrieland telah maju ke posisi terdepan dengan dibangunnya Rasuna Epicentrum, sebuah proyek pembangunan yang terpadu di kawasan segi tiga emas Kuningan Jakarta. Walaupun Bakrieland mempunyai banyak proyek besar lainnya, namun upaya pembangunan di tengah kota berhasil membangun citra di masyarakat, membangkitkan ketertarikan dan momentum.
In the public’s mind, Bakrieland has moved into a leading position with the construction of the Rasuna Epicentrum, a major integrated development in the Kuningan golden triangle district of Jakarta. Though Bakrieland has other sizeable projects, this endeavor in the heart of the city has captured public imagination and generated excitement and a momentum all its own.
Berdasarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2007, PDB meningkat sebesar 6,3% dan tingkat suku bunga turun menjadi 8%, inilah saat yang tepat bagi Bakrieland untuk menjawab kebutuhan pertumbuhan segmen kelas menengah dan menengah atas, yang mencari tempat hunian berkualitas di tengah dan di luar kota Jakarta. Situasi politik yang relatif stabil dan ekspor yang terus bergulir, menjadikan Jakarta sebagai kota yang menarik untuk menjalankan bisnis secara efektif dan efisien ke seluruh Asia. Bakrieland siap menjawab tantangan untuk menciptakan tempat hunian dan lingkungan kerja berkualitas sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan bangsa Indonesia.
On the basis of a growing economy in 2007 within Indonesia, GDP growing by 6.3% and interest rates falling to 8%, the time was ripe for Bakrieland to harness the demand by a growing and sophisticated middle and middle-upper class’s demand for quality living in the city center and outside Jakarta. A stable political environment and surging exports have made Jakarta increasingly attractive as the regional base from which business throughout Asia can be effectively and efficiently conducted. Bakrieland has risen to the challenge of creating prosperous living and working space within an increasingly prosperous Indonesia.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Perlu dicatat bahwa sementara persaingan ketat di pasar properti masih berlangsung, namun dengan arahan dan penerapan strategi yang tepat, Bakrieland mampu mengungguli pesaing-pesaingnya. Kami segenap anggota Dewan Komisaris mengakui bahwa Direksi telah berhasil menangani semua urusan Perusahaan dengan baik melalui gagasan-gagasan yang jelas dan sangat memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Kami juga gembira bahwa Direksi telah mempertimbangkan rencana masa depan Bakrieland dengan baik.
It should be noted that while competition in the property market remains keen, the direction and the implementation of strategy has given Bakrieland an edge over the competitors. We on the Board of Commissioners feel strongly that the Board of Directors has conducted the affairs of the Company successfully with clear ideas and close attention to the best principles of Good Corporate Governance (GCG). We are equally well satisfied that the Board of Directors has taken due consideration in Bakrieland’s plans for the future.
Dengan berlanjutnya perekonomian global yang sehat, serta didukung oleh produk berkualitas yang dihasilkan Bakrieland, masa depan Perusahaan akan sangat menggembirakan. Tentu saja Direksi tetap harus berhati-hati, namun dengan pengelolaan risiko yang seksama, maka seluruh pengembangan yang telah direncanakan akan memberikan hasil yang menguntungkan.
With a continuing robust global economy and the quality products that Bakrieland produces, future prospects for the Company look buoyant. Care must of course be taken by the Board of Directors, but with risks assessment a key priority of the Company, the developments planned will see a profitable completion.
Tata Kelola Perusahaan Dewan Komisaris membentuk sejumlah komite sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Melalui berbagai rekomendasi dan informasi yang disampaikan baik untuk Dewan Komisaris maupun Direksi, komite-komite ini mampu membuktikan bahwa mereka memiliki peran yang sangat penting. Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi, ketiganya berada di bawah pengawasan langsung Dewan Komisaris, yang secara rutin menerima laporan dan mengadakan rapat dengan komite-komite tersebut. Selain itu, Perusahaan telah membentuk Divisi Manajemen Risiko, yang bertugas memberikan masukan kepada manajemen mengenai pengelolaan risiko.
Good Corporate Governance The Board of Commissioners has established a number of committees in compliance with Indonesian regulations; these committees have proven their worth in the recommendations and the useful information that they have provided both to the Board of Commissioners and to the Board of Directors. The Audit Committee, the Risk Monitoring Committee and the Remuneration and Nomination Committee are all under the direct control of the Board of Commissioners, which receives regular reports and meets with the Committees. In addition, the Company has established a Risk Management Division, which provides management with expert advice on risk management issues.
Berdasarkan informasi yang didapat melalui jalur yang tersedia, Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan rapat untuk memastikan bahwa semua rekomendasi yang diberikan telah ditindaklanjuti dan semua langkah yang harus diambil telah dilaksanakan. Setiap diskusi dan keputusan mengacu pada visi, misi, dan Anggaran Dasar Perusahaan. Hasil dari seluruh proses ini adalah, keberhasilan Perusahaan dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham, pelanggan dan masyarakat Indonesia secara umum.
On the basis of information provided through these and other channels, the Board of Commissioners meets with the Board of Directors to ensure that recommendations have been followed up and those necessary actions have been taken. All discussions and decisions are guided by the Company’s vision, mission statement, and the Articles of Association. The overall result of this is the Company’s success in creating value for the shareholders, for the customers and for Indonesia as a whole.
Bakrieland • Annual Report 2007
17
Dewan Komisaris juga bertugas memastikan bahwa Perusahaan menjalankan kewajibannya dalam hal tanggung jawab sosial perusahaan. Direksi telah menunjukkan komitmen dan tindakan nyata agar semua pemangku kepentingan dihormati dan mendapatkan manfaat, serta perbaikan kualitas lingkungan senantiasa ditingkatkan.
It is also incumbent on the Board of Commissioners to ensure that the Company follow its responsibility in regards to its Corporate Social Responsibility. Here to there is a repeated commitment and concrete actions by the Board of Directors to see that all stakeholders are respected and receive benefit and the environment is enhanced wherever and whenever possible.
Anggota Baru Dalam kesempatan ini, ijinkan kami menyambut kehadiran anggota baru dalam Dewan Komisaris, Bp. Supartono dan Bp. Edgardo Bautista. Dengan dimulainya unit usaha strategis Bakrieland di bidang
New Members We wish to take this opportunity to welcome Mr. Supartono and Mr. Edgardo Bautista to the Board of Commissioners. With the commencement of our new strategic business unit of infrastructure,
infrastruktur, kami menyambut gembira bahwa Bp. Edgardo Bautista akan berperan aktif untuk memperkuat visi Bakrieland dalam memperluas kegiatan usahanya di bidang pembangunan jalan tol. Kepada Direksi, kami mengucapkan selamat atas ditunjuknya Bp. Hiramsyah Sambudhy Thaib menjadi Presiden Direktur. Kami yakin bahwa kontribusi beliau akan sangat berharga terhadap keberhasilan Bakrieland di masa yang akan datang.
we are delighted that Mr. Edgardo Bautista will be active in ensuring Bakrieland’s vision in expanding its business activities to toll roads. As for the Board of Directors, we would like to congratulate Mr. Hiramsyah Sambudhy Thaib on his appointment as the President Director. We recognize his strong achievements and are confident that his contributions will continue to be invaluable to Bakrieland’s future success.
Ucapan Terima Kasih Kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan seluruh staf Bakrieland atas usaha yang tak kenal lelah dalam mencapai keberhasilan di tahun 2007. Penghargaan juga kami sampaikan kepada para konsumen dan penyewa yang telah mendukung proyek kami dan semoga dapat menikmati kualitas yang diberikan. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih pada pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan kepada Bakrieland untuk terus melangkah menuju sukses.
Appreciation We wish to thank the Board of Directors and all staff at Bakrieland for their relentless efforts in achieving the successes of 2007. We wish to also extend our appreciation to the customers and tenants of Bakrieland who have supported our projects and, hopefully, have enjoyed the quality offered. Finally, we thank our shareholders who have entrusted Bakrieland with the task of promoting their interests in our continuing leap to success.
Untuk & atas nama Dewan Komisaris For & on behalf of the Board of Commissioners PT Bakrieland Development Tbk
Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris | President Commissioner
18
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Kiri ke kanan Left to right
Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris President Commissioner
Supartono
Komisaris Commissioner
Edgardo Bautista Komisaris Commissioner
Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen Independent Commissioner
Bakrieland • Annual Report 2007
19
laporan presiden direktur & ceo report from the president director & ceo
Kinerja yang luar biasa di tahun 2007 telah mengantar Bakrieland kembali meraih kepercayaan investor serta menjadi pemimpin di pasar properti melalui kredibilitas dan kerja keras seluruh tim. 20 20
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007 Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
The year 2007 was another great milestone for Bakrieland, in which we regained investors’ confidence and strove to make ourselves the leader in the property market through our credibility and solid team efforts.
Bakrieland • Annual Report 2007
21
22
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2007 adalah tahun yang menggembirakan walaupun penuh dengan tantangan. Di tengah ketatnya persaingan, kami memiliki keberhasilan dalam pertumbuhan aset dan laba. Kami senantiasa mengantisipasi tren di pasar properti dan kondisi ekonomi, sehingga hasil akhirnya memberikan optimisme akan kenaikan harga saham Bakrieland, peningkatan kepercayaan konsumen, serta pertumbuhan pendapatan.
2007 has been an exciting year of hard struggle. Though competition has been tough, we have succeeded in increasing both our assets and profits. We have paid close attention to the trends in the property market and in the general economy, and the net result has been a promising increase in our share value, consumer trust, and increasing revenue.
Tinjauan Tahun 2007 Bakrieland menutup tahun 2007 dengan kinerja luar biasa, dimana laba operasional tumbuh menjadi Rp 170,5 miliar, atau meroket 136% dibandingkan tahun lalu, sementara laba bersih menjadi Rp 134,2 miliar atau meningkat 98,5% dari Rp 67,6 miliar pada tahun 2006.
2007 in Review We closed the year with another great performance reflected in our operating profit, which grew to Rp 170.5 billion, an increase of 136% compared over that of the previous year, while net profit amounted to Rp 134.2 billion, or an increase of 98.5% from Rp 67.6 billion in 2006.
Kami tetap fokus pada proyek pembangunan berskala besar seperti Rasuna Epicentrum di Kuningan, yang sejauh ini berjalan sesuai jadwal. Dibutuhkan kerja keras untuk menjaga momentum ini, namun dengan sistem yang tepat dan motivasi yang tinggi dari seluruh staf, kami berharap dapat menyelesaikan proyek ini secepat mungkin. Proyek Bakrieland lainnya juga berjalan sesuai jadual dan pendapatan yang dihasilkan diharapkan akan lebih meningkat pada tahun 2008.
We kept the focus on our large development in Kuningan, Rasuna Epicentrum, and the schedule of progress has been met. Continued diligence is required to maintain momentum, but systems are in place and the motivation of all our staff is high to see this project through to completion as quickly as possible. Our other projects are also on schedule and revenues from them are expected to begin increasing in 2008.
Dengan selesainya Rasuna Office Park tahap 3 dan The 18th Residence Taman Rasuna, diharapkan pendapatan Perusahaan meningkat. Tingkat hunian dan pendapatan dari properti lainnya juga berada pada level yang tinggi. Sementara Bakrie Tower yang berada di Rasuna Epicentrum telah dipesan dan/atau terjual sebanyak 64%; namun pendapatan yang diperoleh dari sumber ini belum semuanya dapat dicatat dalam laporan pendapatan tahun ini.
As a result of the completion of the Rasuna Office Park stage 3 and The 18th Residence Taman Rasuna, revenues have increased. Occupancy and revenue from the other properties remain at a high level. Meanwhile Bakrie Tower in the new Rasuna Epicentrum development has been 64% booked and/ or sold; however, revenues from this source cannot be completely incurred in this year’s earnings.
Akibat laju perkembangan Rasuna Epicentrum dan pertumbuhan pendapatan, harga saham Bakrieland meroket menjadi yang teratas di antara saham-saham properti lainnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kami sangat menghargai bukti nyata dari kerja keras dan keberhasilan yang telah dihasilkan selama
It is perhaps due to the state of progress on Rasuna Epicentrum in combination with the continued strong earnings that has catapulted our share price to the first position among property listings in the Indonesia Stock Exchange. We certainly appreciate this concrete illustration of the hard work and success over the past
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
bertahun-tahun. Angka pertumbuhan penjualan tahunan rata-rata selama 4 tahun terakhir mencapai 113%, mengungkapkan adanya pertumbuhan nilai yang luar biasa. Tingginya harga saham dan minat masyarakat mendorong kami untuk mempertahankan posisi ini. Direksi yakin bahwa arah yang saat ini sedang ditempuh, sebagaimana arahan di masa lalu, telah membawa Perusahaan ke posisi seperti sekarang. Kami bertekad untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai melalui produk berkualitas.
years. Our compound annual sales growth over the last four years is 113%, revealing an extraordinary increment in value. With this heightened stock value and attention comes increased pressure to maintain this position. The Board of Directors is as confident in the direction we are heading as they were heading in the direction that brought the Company to this point. We are resolved to maintain the course of increasing value by producing quality.
Pendanaan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan saat ini dengan pemasukan di masa
Financing choices have as their objective a rationalization of present needs with future income
depan. Itu sebabnya Penawaran Umum Terbatas untuk mendanai pembangunan Rasuna Epicentrum berhasil menyeimbangkan aset dan kewajiban. Dengan pertumbuhan aset yang pesat, ekuitas Perusahaan tumbuh menjadi Rp 4,1 triliun. Posisi finansial Perusahaan yang kuat menjadi landasan yang kokoh bagi proyek-proyek kami lainnya.
flows. As a result, the Rights Issue used to finance the Rasuna Epicentrum has succeeded in balancing assets and liabilities. With assets growing rapidly, the Company’s equity has grown to Rp 4.1 trillion. Our strong financial position is a foundation on which our major and minor projects find secure footing.
Kami yakin kondisi makro ekonomi Indonesia akan sangat mendukung, dan menumbuhkan kepercayaan konsumen serta meningkatkan penjualan. Dengan produk-produk yang telah siap disewa atau dibeli, Perusahaan memasuki pasar pada waktu yang tepat. Walaupun timbulnya suatu risiko selalu dimungkinkan, namun stabilitas politik, sosial dan ekonomi tetap menumbuhkan optimisme akan pertumbuhan. Kami akan terus memperluas pengembangan di area-area yang sedang bertumbuh di seluruh Indonesia.
We are assured that the macro economic situation in Indonesia will continue to be favorable, leading to consumers’ confidence and strong sales. With our products available for lease or buy, we were well timed to entering the marketplace. While the risk of some sudden shock is possible, the overall dynamic of the political, social and economic fabric remains optimistic and growth seems the very likely outcome. We will continue to expand into growth areas throughout Indonesia as the indicators warrant.
Untuk menyelesaikan pembangunan, Bakrieland menerbitkan saham baru senilai Rp 2,8 triliun. Sebagian dana ini telah dialokasikan untuk akuisisi lahan baik di dalam maupun luar Jakarta. Seiring dengan rencana pembangunan yang telah difinalisasi dan disetujui, proyek-proyek baru akan segera dimulai dan diselesaikan.
To accomplish new development, we have issued Rp 2.8 trillion worth of shares. Some of these funds have been allocated to land purchase both within and outside Jakarta. As development plans are finalized and approved, new projects will be started and completed.
Strategi Ke Depan Berbekal pengalaman lebih dari 15 tahun, Bakrieland memiliki keahlian dan kemampuan untuk memimpin pasar. Dengan menguasai sekitar sepertiga jumlah apartemen di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta, kawasan pengembangan terluas (53,5
Strategy for the Future With more than 15 years experience, Bakrieland has the expertise and the size to lead the market. With almost one-third of Jakarta’s Central Business District (CBD) apartments, the largest area of development (53.5 hectares) in Jakarta’s CBD and a land bank
Bakrieland • Annual Report 2007
23
24
hektar) di CBD Jakarta, dan lahan cadangan seluas 17,4 hektar, kami memiliki sumber daya untuk memilih dengan jeli proyek-proyek terbaik untuk dijalankan, dan kami akan tetap mempelajari situasi dan kondisi secara hati-hati sebelum memulai suatu proyek.
of 17.4 hectares, we have the resources to carefully choose the best projects, and we will carefully assess conditions before beginning a project.
Arahan juga ditujukan untuk menyediakan fasilitas yang terpadu bagi pengembangan segmen masyarakat kelas menengah dan menengah atas. Sadar akan pentingnya gaya hidup, serta keterbatasan sarana transportasi dan kebutuhan akan hiburan dan kenyamanan, kami akan melakukan pengembangan hotel, kantor maupun kawasan hunian yang baru.
The guiding direction is however to provide integrated facilities for the expanding middle and middle-upper segments of society. Recognizing the importance of lifestyle, the increasing transportation difficulties and the desire for entertainment and convenience infuse our decisions, regarding new hotels, offices or residences. There is a common thread within our
Walaupun ada kendala terhadap portofolio properti Bakrieland yang beragam, kami akan terus fokus untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan juga melakukan penyesuaian terhadap situasi yang sedang berkembang.
diversified portfolio of properties, and we will continue to focus on meeting this need, while adjusting parameters in any particular situation.
Saat ini di Indonesia masih kekurangan sekitar 6 juta unit rumah, dimana permintaan terbesar berasal dari Jabodetabek. Citra Bakrieland merupakan modal utama untuk menarik konsumen kepada proyekproyek baru. Kualitas dan nilai yang ditawarkan Perusahaan merupakan faktor penting guna memacu keberhasilan penjualan kepada para konsumen.
Presently, there is around six million residential units shortage in Indonesia, which most of the demands come from the Jakarta vicinity. Our brand image is a key selling point in drawing customers into our new projects. Once there, it is the quality and value that ultimately make the sale.
Pengembangan Bisnis Sejalan dengan visi Perusahaan sebagai pemimpin pasar di sektor pengembangan properti terpadu, kami telah mengembangkan sayap bisnis dengan memasuki bisnis infrastruktur. Pada tanggal 14 Desember 2007, telah didirikan PT Bakrie Infrastructure yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT Bakrieland Development Tbk. Selanjutnya, PT Bakrie Infrastructure memiliki saham 99,99% di PT Bakrie Toll Road. Keputusan untuk mengembangkan Perusahaan secara horisontal dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi utama Perusahaan di bidang manajemen proyek untuk pembangunan berskala besar. Dengan merekrut tenaga profesional yang memiliki kualifikasi dan pengalaman ke dalam tim, kami yakin dapat menciptakan sinergi bersama Pemerintah untuk mencapai tujuan dalam mengembangkan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Indonesia.
Business Development In line with the Company’s vision to become market leader in the integrated property development sector, we have expanded our business operations and entered the infrastructure business. On 14 December 2007, PT Bakrie Infrastructure was established and is owned 99.99% by PT Bakrieland Development Tbk. PT Bakrie Infrastructure in turn has a 99.99% interest in PT Bakrie Toll Road. This decision to horizontally diversify was made in consideration of the Company’s core competency of project management of large-scale development. By securing qualified and experienced professionals to our team, we feel confident that we can lend our organization’s expertise and create synergy to accomplish the government’s stated objectives to radically expand the road infrastructure within Indonesia.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Pengembangan bisnis lainnya ditujukan untuk memaksimalkan nilai bagi konsumen dengan cara cross-selling. Penerapan strategi pemasaran yang efektif ini akan menjangkau pelanggan-pelanggan setia serta mengembangkan brand loyalty dan brand identification, sekaligus meningkatkan nilai Perusahaan.
Another business development has been to maximize value for customers by encouraging cross-selling. This effective use of marketing strategy will reach loyal customers with a known entity and further develop brand loyalty and identification as well as generate value.
Hotels and Resorts Bakrieland di Bali, Sumatera dan Kalimantan mendapatkan sambutan yang baik. Rencana pengembangan, baik secara jumlah unit dan kamar yang tersedia maupun fasilitasnya, kini sedang dilakukan. Proyek Bogor Nirwana Residence yang
Our Hotels and Resorts in Bali, Sumatra and Kalimantan have been well received and expansion plans, both in terms of suites and room availability and facilities, are underway. The Bogor Nirwana Residence project is currently undergoing construction within its
saat ini sedang dikembangkan di lokasi seluas 351 hektar tengah dibangun fasilitas pendukung, termasuk lapangan golf, hotel & resort, dan lifestyle center yang akan melengkapi fasilitas lain yang sudah dibangun seperti club house dan water park.
351 hectares supporting facilities, including a golf course, hotels and resorts, and lifestyle centre, which will complete the whole complex’s facilities that have been built, such as club house and water park.
Kami akan meningkatkan aliansi strategis dan kerja sama operasional untuk mengembangkan bisnis ke area-area yang saling menguntungkan. Proyek turnkey atau semi-turn key dapat menjadi cara untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien.
We are currently investigating using strategic alliances and joint operations to expand into areas of mutual benefit. Turnkey or semi-turnkey projects may provide an avenue for an efficient use of resources.
Tata Kelola Perusahaan Untuk mewakili kepentingan pemegang saham, Bakrieland selalu menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Sistem manajemen Bakrieland, termasuk Audit Internal, secara aktif mengumpulkan berbagai informasi dan memberikan rekomendasi bagi Direksi. Keberhasilan Perusahaan ditentukan pula oleh kerja keras seluruh karyawan yang dengan penuh kehati-hatian menjaga kelancaran operasional Perusahaan secara menyeluruh.
Corporate Governance It is our intention at Bakrieland to represent the shareholders’ interest by upholding the principles of Good Corporate Governance (GCG). Our management systems include Internal Audit, which has been active in its task of gathering and assessing information and providing recommendations to the Board of Directors. The success of the Company is, in some part, due to Internal Audit personnel’s meticulous work in protecting the smooth operations of the organization as a whole.
Guna meningkatkan organisasi Perusahaan, kami telah menunjuk konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memberikan arahan dalam membentuk struktur organisasi yang dapat memenuhi kebutuhan kami saat ini dan memberikan masukan untuk pelatihan karyawan. Selain itu, kami juga mengembangkan Sistem Teknologi Informasi terpadu yang telah tersentralisasi. Perbaikan sistem ini akan mempeluas cakupan pengumpulan informasi dan model analisa data.
In our efforts to improve the organization, we have contracted a Human Resource (HR) consultant to guide us toward an organizational structure that better meets our current needs and to provide advice on employee training. Additionally, upgrades are being made to the Information Technology System, which has recently been centralized. These upgrades will expand the scope of information collection and data analysis models.
Bakrieland • Annual Report 2007
25
Sejalan dengan berbagai keberhasilan yang telah dicapai, kami terus berupaya membina masyarakat sekitar yang tentunya turut menentukan keberhasilan ini. Disamping itu, kami juga berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan menyelamatkan kehidupan. Melalui bantuan finansial dan keikutsertaannya, Bakrieland bersyukur dapat turut berperan dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik.
As we succeed, we look for ways to help the community that allowed our success. Accordingly, we have been involved in a variety of ways to create a better quality of life and to save lives. Through financial assistance and through involvement, Bakrieland is proud of its role in helping build a better society.
Penghargaan Tahun 2007 adalah tahun kesuksesan bagi Bakrieland, dan saya, atas nama Direksi, mengucapkan terima
Appreciation The year 2007 has been a great success for Bakrieland, and I, on behalf of the Board of Directors would like to
kasih atas dedikasi semua pihak di seluruh bidang usaha Bakrieland yang telah menjadikan kesuksesan sebagai suatu prioritas. Secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membuat tahun pertama saya sebagai Presiden Direktur begitu memuaskan. Saya menikmati tantangan, dan tantangan itu diupayakan untuk dapat dipenuhi, dan bila memungkinkan, mampu melebihi ekspektasi. Tahun ini kami berhasil menciptakan sebuah loncatan kesuksesan bagi Perusahaan. Untuk itu, kami juga berterima kasih kepada para konsumen dan pemegang saham, dan berharap bersamasama terus menciptakan lebih banyak loncatan keberhasilan.
thank all the dedicated people in all the businesses of Bakrieland for making success a priority. I would personally like to thank everyone for making my first year as President Director so rewarding. I enjoy a challenge, and the challenge is always to meet, and hopefully exceed the expectations. This year has been a leap of success for the Company. Therefore, we also thank the customers and the shareholders for this and hope that we can together create many more leaps of success.
Untuk & atas nama Direksi For & on behalf of the Board of Directors PT Bakrieland Development Tbk
Hiramsyah Sambudhy Thaib Presiden Direktur & CEO | President Director & CEO
26
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Kiri ke kanan Left to right
Hamid Mundzir Direktur Director
Sri Hascaryo Direktur Director
Marudi Surachman Direktur Director
Hiramsyah Sambudhy Thaib Presiden Direktur & CEO President Director & CEO
Bakrieland • Annual Report 2007
27
laporan bisnis business report
Pencapaian Bakrieland adalah hasil dari strategi yang tepat, reputasi yang baik, produk yang berkualitas, serta dukungan sumber daya manusia yang profesional. 28 28
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007 Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
The achievements of Bakrieland were the result of our proper strategy, good track record, finest quality products, and the support of professional human resources.
Rasuna Epicentrum Apartment, Jakarta
Bakrieland • Annual Report 2007
29
As the largest CBD land bank in Jakarta, the City Property has developed the ideal of the integrated modern superblock that has become Bakrieland’s pride to suit existing and future property demand.
city property Dengan lahan cadangan terbesar di CBD utama Jakarta, City Property telah mengembangkan konsep ideal superblok modern terpadu yang menjadi kebanggaan Bakrieland untuk memenuhi kebutuhan properti masa kini dan masa depan.
30
Tinjauan Umum
Overview
City Property memiliki reputasi yang baik sebagai pengembang properti terbesar di Jakarta, meliputi properti komersial (ruang kantor, hotel, pusat perbelanjaan, dan pusat kebugaran), properti hunian vertikal dan sarana penunjang lainnya seperti sarana ibadah dan pendidikan. Setelah menuntaskan proyek-proyek yang kini berhasil menyumbangkan pendapatan serta membangun citra yang baik bagi perusahaan, Bakrieland kembali mengembangkan sebuah proyek bergengsi, yaitu Rasuna Epicentrum. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan telah dimulai di atas lahan seluas 53,5 hektar untuk menciptakan suatu kawasan superblok modern terpadu. Sebagai kompleks kawasan superblok modern terpadu di pusat kota, Rasuna Epicentrum dirancang untuk memenuhi kebutuhan ruang properti perkotaan masa depan. Melalui anak perusahaannya, PT Bakrie Swasakti Utama, Bakrieland bertekad untuk mempertahankan dan meningkatkan pengelolaan Rasuna Epicentrum secara baik dan berkualitas.
Our City Property unit has secured a solid track record as one of the largest property developers in Jakarta, which covers commercial property (office space, hotels, shopping malls, and health centers), vertical residential property and supporting facilities such as religious service and education facilities. With a host of completed projects currently successfully generating income and prestige, Bakrieland is taking on another high profile development, Rasuna Epicentrum. Preparation and construction are underway on these 53.5 hectares of prime and integrated superblock. Slated to be the largest fully integrated modern superblock within the thriving area, the Rasuna Epicentrum has been carefully designed to meet existing and future property demand. Through its subsidiary, PT Bakrie Swasakti Utama, Bakrieland is committed to maintaining and improving the good management with the best quality of service.
Berdasarkan data pada kuartal ke-empat tahun 2007 (sumber: Colliers International Indonesia, 2007), tersedia 17.468 unit apartemen di CBD Jakarta,
Based on the data in fourth quarter of 2007 (source: Colliers International Indonesia), there were 17,468 units of apartment in the Jakarta CBD, in which 4,885
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
80,9 60% %
Sales Growth revenue increases up to
dimana Bakrieland telah dan sedang membangun 4.885 unit atau 27,9% pangsa pasar. Selanjutnya hingga tahun 2011, City Property merencanakan penambahan pasokan sebanyak 1.860 unit.
units or 27.9% of market share. Going forward to 2011, Bakrieland’s City Property plans to add 1,860 more units of apartment.
Kinerja Operasional
Operations Performance
Pada tahun 2007, City Property memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 517 miliar atau meningkat 80,9% dari tahun sebelumnya. Pendapatan tersebut dihasilkan oleh PT Bakrie Swasakti Utama yang merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan saham sebesar 95,85%.
In 2007, revenue from the City Property was Rp 517 billion, or an increase of 80.9% over that of the previous year’s. This revenue was contributed by PT Bakrie Swasakti Utama, a 95.85% owned subsidiary of Bakrieland.
PT Bakrie Swasakti Utama bangga dengan proyek berskala besar Rasuna Epicentrum, dimana superblok dengan konsep modern dan terpadu ini akan menjadi kebanggaan Bakrieland yang mampu membangun citra Bakrieland sebagai pengembang superblok modern terkemuka. Beberapa proyek yang sudah dan akan dibangun di Rasuna Epicentrum adalah sebagai
PT Bakrie Swasakti Utama is excited about the large-scale Rasuna Epicentrum project. This modern integrated superblock will become the flagship of Bakrieland projects in Jakarta and create a secondto-none image of Bakrieland as the foremost modern superblock developer. The projects that have and to be developed in the Rasuna Epicentrum are as follows:
berikut: Aston Rasuna Hotel and Residence Aston Rasuna Residence merupakan contoh sebuah kenyamanan hidup di tengah kota, memiliki 2 (dua)
Aston Rasuna Hotel and Residence The two towers of the Aston Rasuna Residence are examples of gracious living in the center of the
Bakrieland • Annual Report 2007
31
34083
Jakarta’s highest average occupancy total rate assets
32
ha %
menara, yang digunakan sebagai serviced apartment (hotel) dan kondominium, yang dikelola oleh Aston International Indonesia. Serviced apartment (Tower A) memiliki 240 unit, sementara kondominium (Tower B) memiliki 226 unit, merupakan tempat hunian yang nyaman di tengah kota. Pada tahun 2007, tingkat hunian rata-rata mencapai 83,14%, sehingga memberikan kontribusi pendapatan yang berkelanjutan bagi Perusahaan.
city. Managed by Aston International Indonesia, the serviced apartment or hotel (Tower A) has a total of 240 unit apartments, while the condominium (Tower B) with 226 units remains one of the most soughtafter living spaces in the city. In 2007 the average occupancy rate was 83.14%, providing continuing solid earnings for the Company.
The 18th Residence Taman Rasuna The 18th Residence Taman Rasuna memiliki 2 (dua) menara 32 lantai dengan 750 unit apartemen yang terletak di komplek Taman Rasuna. Areal seluas 32.925 m2 telah habis terjual dan pembangunannya telah selesai diakhir tahun 2007. Pembangunan ini merupakan jawaban atas kebutuhan tempat tinggal berkualitas di kota sekaligus membangun citra Bakrieland sebagai pengembang properti terkemuka. Dilengkapi fasilitas hiburan dan komersial, pembangunan ini telah mempertimbangkan berbagai kebutuhan yang diperlukan guna menyikapi perkembangan masa depan kota Jakarta.
The 18th Residence Taman Rasuna The 18th Residence Taman Rasuna has two apartment towers of 32 floors each, consisting of 750 units of apartments located in the Taman Rasuna complex. Total saleable area of 32,925 square meters was virtually sold out and construction was completed by end of 2007. This development further confirms the strong demand for high quality living within the city and establishes the quality image of Bakrieland as a foremost property developer. By providing essential recreational and commercial facilities, these developments have set the standard for future development throughout Jakarta.
Rasuna Office Park Komplek perkantoran Rasuna Office Park dengan total area dijual seluas 14.031 m2, dibangun dalam 3
Rasuna Office Park Developed in three stages, the Rasuna Office Park has a total of 14,031 square meters of saleable space.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
tahapan. Tahap pertama dan kedua telah selesai di bulan Januari dan Desember 2006. Sedangkan tahap ketiga diharapkan selesai di awal tahun 2008. Kunci sukses pengembangan ini adalah keberhasilan dalam mengidentifikasi kebutuhan untuk perkantoran yang berkualitas.
Stage 1 and 2, completed in January and December 2006, respectively, have been operating profitably. Stage 3 is expected to be completed in early 2008. The key to success of such development was in identifying the demand for quality office space.
Pasar Festival Sebuah pusat perbelanjaan di area Kuningan, Jakarta, Pasar Festival akan segera direvitalisasi guna meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanannya. Peningkatan kebutuhan akan pusat perbelanjaan, akan menjadikan area perbelanjaan seluas 11.288 m2 ini sebagai fasilitas perbelanjaan yang lengkap.
Pasar Festival A long-time shopping icon on Kuningan area, Jakarta, Pasar Festival is about to have a make-over to improve its occupancy rate. Increasing demand for shopping choices will propel this 11,288 square meters shopping plaza into a full range shopping facility. Its central location adjacent to the Rasuna
Dengan lokasi berdekatan dengan Rasuna Epicentrum, menjadikan area ini cocok bagi segmen konsumen kelas menengah dan menengah atas. Melalui kerja sama pengelolaan selama 48 tahun dengan Pemerintah DKI Jakarta, pengelola yakin akan mampu untuk memberikan sebuah pilihan belanja yang menarik bagi berbagai konsumen di masa depan.
Epicentrum has made the whole area a high traffic area of middle and middle-upper segment customers. With a 48-year management agreement with DKI Regional Government, continued profitable management will continue to provide an exciting shopping option for the growing customer base for the foreseeable future.
Gold’s Gym Elite Rasuna PT Bakrie Swasakti Utama bekerjasama dengan Pemda DKI dalam bentuk kerja sama pengelolaan selama 48 tahun untuk mengelola Gold’s Gym Elite Rasuna (dahulu bernama Klub Rasuna), dengan area yang terpakai seluas 22.783 m2. Kinerja Gold’s Gym Elite Rasuna cukup baik dengan jumlah keanggotaan mencapai 1.089 sampai akhir tahun 2007. Dengan pertumbuhan properti hunian dan bisnis di area Kuningan yang terus menunjukkan peningkatan, diharapkan semakin meningkatkan keanggotaan dan kualitas pelayanan Gold’s Gym Elite Rasuna.
Gold’s Gym Elite Rasuna In cooperation with the DKI Regional Government, PT Bakrie Swasakti Utama has a 48 year management agreement over Gold’s Gym Elite Rasuna (previously known as Klub Rasuna) with total useable area of 22,783 square meters. Performance of the Gold’s Gym Elite Rasuna showed a good result by having a large client base reaching 1,089 members by the end of 2007. As growth in residential and business properties continues its exciting place in the Kuningan area, Bakrieland hopes to increase Gold’s Gym Elite Rasuna memberships and improve service quality.
The Grove Condominium Kondominium dengan 440 unit kelas menengah atas, terdiri dari 2 (dua) menara masing-masing mempunyai 32 dan 39 lantai, dengan total area untuk dijual sebesar 47.647 m2. Lebih dari sekedar tempat hunian perkotaan, The Grove Condominium menawarkan ketenangan di jantung kota Jakarta. Per akhir tahun 2007, penjualan unit mencapai 47,2% sementara konstruksi telah berjalan 20,25%.
The Grove Condominium Two towers of mid-up segment condominium with 440 units. Each tower has 32 and 39 floors with total saleable area of 47,647 square meters. The Grove Condominium offers much more than urban living experience. It’s a sanctuary in the heart of the city. At the end of 2007, the Grove Condominium already has 47.2% take-up rate and 20.25% of construction progress.
The Grove Suites Serviced apartment bintang 5 dengan 151 unit kamar strata-title terdiri dari 12 lantai dengan total luas ruang 12.067 m2. Per akhir tahun 2007 penjualan unit mencapai 13,9%, sementara konstruksi telah berjalan 20,22%.
The Grove Suites A five-star strata serviced apartment with 151 units. The Grove Suites has 12 floors with total saleable area of 12,067 square meters. At the end of 2007, the Grove Suites has 13.9% take-up rate and 20.22% of construction progress.
Bakrieland • Annual Report 2007
33
34
The Wave di Rasuna Epicentrum Di awal tahun 2008, Bakrieland meluncurkan The Wave di Rasuna Epicentrum, sebuah kompleks kondominium kelas menengah dengan 9 (sembilan) menara, yang terdiri atas gedung 10 lantai sampai yang tertinggi 40 lantai. Dengan total 2.797 unit hunian, total luas area adalah 174.939,56 m2.
The Wave At Rasuna Epicentrum In early 2008, Bakrieland launched a new mid segment project, the Wave, at Rasuna Epicentrum, which consists of 9 (nine) condominium towers with 2,797 units. The lowest tower has 10 floors, where the highest tower has 40 floors with total saleable area of 174,939.56 square meters.
Bakrie Tower Dengan tingkat penyelesaian konstruksi 40,57% per akhir 2007, Bakrie Tower direncanakan selesai pada tahun 2008. Gedung perkantoran 48 lantai setinggi 215 meter ini memiliki total area untuk dijual sebesar
Bakrie Tower With a completion of 40.57% by the end of 2007, Bakrie Tower is scheduled to be completed in 2008. These 215 meters in height office building is planned to have 48 floors with a saleable area of 61,855 square
61.855 m2. Gedung perkantoran ini akan menjadi landmark baru di Jakarta dengan konsep arsitektur bangunan yang unik, serta telah mempertimbangkan aspek efisiensi energi, aspek lingkungan dan penghematan sumber daya air.
meters. This office building will be the new landmark of Jakarta with its unique twisting and interlocking form concept, which have considered energy efficiency, environmental issue, and water conservation in every aspect of the building.
Epicentrum Walk - Lifestyle and Entertainment Center Pada akhir tahun 2007, kemajuan pembangunan Epicentrum Walk telah mencapai 33,99% dan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2008. Epicentrum Walk menawarkan konsep outdoor shopping yang unik, berdiri di atas bangunan berlantai 2 dan 7. Bangunan ini memiliki total area untuk dijual seluas 25.602 m2, yang diperuntukkan bagi supermarket berkelas dan toko-toko specialty lainnya yang memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Epicentrum Walk - Lifestyle and Entertainment Center By the end of 2007, the Epicentrum Walk completed 33.99% of site progress development and planned to be fully completed by the end of 2008. The Epicentrum Walk offers a unique concept of outdoor shopping built on two and seven floor buildings with total saleable area of 25,602 square meters. This arcade will have a high end supermarket and specialty shops with a cozy area for shoppers.
Concert Hall & Office Tower Gedung setinggi 18 lantai ini direncanakan memiliki 24.904 m2 area yang dapat dijual. Sebagai lokasi untuk menampilkan kekayaan warisan budaya Indonesia kepada dunia, gedung ini akan dilengkapi dengan Concert Hall kelas dunia yang pertama di Jakarta. Diperkirakan selesai dibangun pada tahun 2011.
Concert Hall & Office Tower Buildings are slated to have 18 floors with total saleable area of 24,904 square meters. This project purposes to be an opportunity to unveil the rich cultural heritage of Indonesia to the world and will present the first world class Concert Hall in Jakarta. This concert hall and office tower is planned to be completed by 2011.
The Convergence Gedung perkantoran ini diperuntukkan bagi usaha telekomunikasi, media, dan teknologi informasi, dengan 16 lantai dan total area seluas 24.300 m2. Desain gedung ini telah memperoleh penghargaan sebagai The Best Design dalam ajang Building Constructions International (BCI) Architecture 2007 dan direncanakan selesai pada awal tahun 2010.
The Convergence An office building with 16 floors and total saleable area of 24,300 square meters has an exceptional design that is awarded by the Building Construction International (BCI) Architecture 2007 as Best Design. The development of Bakrie Convergence Center will be completed in early 2010.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Wisma Bakrie 1 Wisma Bakrie 1 adalah gedung perkantoran yang berlokasi di Kuningan, Jakarta. Memiliki 8 (delapan) lantai dengan luas area sewa sebesar 11.401 m2. Gedung ini berhasil mempertahankan tingkat hunian sebesar 91,8% dan memberikan kontribusi pendapatan yang tinggi.
Wisma Bakrie 1 Wisma Bakrie 1 is an office building located in Kuningan, Jakarta. With 8 floors and a lease area of 11,401 square meters, this building has maintained high occupancy and strong earnings with 91.8% rate of occupancy.
Wisma Bakrie 2 Wisma Bakrie 2 merupakan Built Operate Transfer selama 25 tahun dengan Badan Pengembangan Perencanaan Nasional (Bappenas). Wisma Bakrie 2 memiliki 18 lantai dengan area sewa seluas 18.074 m2.
Wisma Bakrie 2 Wisma Bakrie 2 is a build-operate-transfer cooperation between PT Bakrie Swasakti Utama and National Development Planning Agency (Bappenas). The tower has 18 floors and lease area of 18,074 square meters.
Pada tahun 2007, tingkat hunian rata-rata mencapai 85,6%.
In 2007, the average occupancy level of Wisma Bakrie 2 reached 85.6%.
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Untuk terus meningkatkan penjualan, selama tahun 2007 City Property mengimplementasikan strategi pemasaran yang agresif meliputi kegiatan-kegiatan antara lain: • Diversifikasi produk untuk memperluas segmentasi pasar; • Menyediakan paket pembayaran yang menarik; • Menyelenggarakan berbagai kegiatan promosi; • Mengadakan kegiatan promosi di berbagai media secara teratur; dan • Membangun sumber daya manusia yang kuat dalam tim pemasaran dan penjualan melalui pelatihan berkala.
To continually increase its sales, in 2007 City Property implemented aggressive marketing strategy that covers such activities as:
Prospek 2008 dan Ke Depan
2008 Outlook and Beyond
City Property merupakan salah satu ujung tombak bagi keberhasilan pengembangan portofolio properti Bakrieland. Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi, diversifikasi usaha, dan stabilitas politik di Indonesia, pendapatan Bakrieland akan terus meningkat, seiring dengan kebutuhan akan kualitas superblok modern terpadu. Tingkat suku bunga yang rendah, perubahan gaya hidup dan tingginya biaya transportasi di kota Jakarta mendorong meningkatnya kebutuhan akan superblok modern terpadu yang mudah dijangkau bagi lebih banyak orang. Ke depannya, Bakrieland berharap dapat terus melakukan loncatan kesuksesan.
The City Property has been at the forefront of Bakrieland’s property development success. With the continued economic growth, business diversification and maturing political climate in Indonesia, property income will remain steady and robust and demand for the quality that Bakrieland constructs will continue to grow. Low interest rates, a changing lifestyle and the high cost and difficulty of transportation within Jakarta are making our integrated living concepts more and more accessible to more and more people. The future seems well able to allow a leap to success.
• Product diversification to expand market segmentation; • Providing attractive payment package; • Promotion events; • Regular media promotion; and • Building a strong team of human resources in sales and marketing through regular training programs.
Bakrieland • Annual Report 2007
35
Having prime locations for residential and commercial property, Bakrieland continues its effective promotion and precise market segmentation to improve business performance.
landed residential Dengan memiliki lokasi terbaik untuk kawasan hunian dan komersial, Bakrieland terus melakukan promosi yang efektif serta pemilihan segmen pasar yang tepat untuk meningkatkan kinerja usahanya.
36
Tinjauan Umum
Overview
Landed Residential berfokus pada pengembangan perumahan untuk memenuhi kebutuhan pasar bagi segmen menengah dan menengah atas. Dalam pemenuhan kebutuhan bagi konsumen ini, Landed Residential menyediakan tempat hunian dengan fasilitas terbaik dengan lokasi yang strategis baik dari segi akses maupun privasi. Dengan perluasan ke luar distrik Jakarta, Landed Residential berupaya memenuhi kebutuhan atas pertumbuhan komunitas perkotaan di beberapa daerah lainnya di Indonesia, seperti Bogor, Malang, Sukabumi, dan Batam.
Bakrieland focuses attention on the development of housing estates that cater to the middle and middle-upper segments of the market. In meeting the demands of these customers, Bakrieland’s Landed Residential provides the best in facilities and is located strategically for both access and privacy. Expanding outside of the Jakarta area, Bakrieland is fulfilling demand in other growing urban areas within Indonesia, such as Bogor, Malang, Sukabumi and Batam.
Dengan posisinya sebagai pengembang terkemuka di Bogor, Landed Residential melalui Bogor Nirwana Residence (BNR) mempunyai pangsa pasar sekitar 70% yang berasal dari Jakarta, dan sekitar 30% sisanya berasal dari wilayah Bogor sekitarnya.
As a leading developer in Bogor, through Bogor Nirwana Residence (BNR), Landed Residential holds 70% of its market segment from Jakarta, and the remaining 30% from Bogor area.
Kinerja Operasional
Operations Performance
Pada tahun 2007, Landed Residential memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 192,8 miliar, atau peningkatan penjualan sebesar 83% dari tahun sebelumnya. Kontribusi ini dihasilkan oleh:
In 2007, revenue from Landed Residential was Rp 192.8 billion, or a sales increase of 83% over that of the previous year’s. These revenues were contributed by:
PT Graha Andrasentra Propertindo Merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan saham sebesar 99,78%. PT Graha
PT Graha Andrasentra Propertindo A subsidiary of Bakrieland with 99.78% share ownership. PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) manages BNR,
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Sales Growth
83%
Andrasentra Propertindo (GAP) mengelola perumahan BNR, yang merupakan kawasan hunian eksklusif di Bogor, Jawa Barat. BNR merupakan kawasan hunian yang akan berkembang hingga 1.000 hektar yang menerapkan konsep resor dengan mempertahankan 60% lahan sebagai area hijau, serta memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk clubhouse, water park dan lifestyle center. BNR dibangun dengan sistem cluster untuk memberikan jaminan keamanan dan privasi yang tinggi bagi penghuni.
an exclusive residential area located in Bogor, West Java. BNR is a city residence which will cover around 1,000 hectares with a ‘resort’ concept that harmonizes 60% of the natural environment. With its complete supporting facilities, including a clubhouse, water park and lifestyle center, BNR is built in clusters, providing a high level of security and privacy for residents.
Untuk melengkapi cluster yang telah dibangun, pada tahun 2007, BNR meluncurkan 4 (empat) cluster baru, yaitu: • Cluster Tirta Nirwana, terdiri dari 164 unit rumah dengan konsep minimalis tropis di atas lahan seluas 9,6 hektar. • Cluster Arga Nirwana, terdiri dari 123 unit rumah country modern di atas lahan seluas 4,2 hektar. • Cluster Padma Nirwana, terdiri dari 130 unit rumah di atas lahan seluas 4,5 hektar. • Cluster The Panorama, terdiri dari 72 unit rumah mewah di atas lahan seluas 4,5 hektar.
Complementing its product range, in 2007 BNR introduced 4 (four) new clusters as follows: • Tirta Nirwana cluster, comprising 164 housing units with a concept of tropical minimalist style in a 9.6 hectare area. • Arga Nirwana cluster, comprising 123 housing units of modern country style in a 4.2 hectare area. • Padma Nirwana cluster, comprising 130 housing units in an area of 4.5 hectares. • The Panorama cluster, comprising 72 luxury houses built within an area of 4.5 hectares.
Selain hunian perumahan, BNR juga mulai mengembangkan kawasan komersial di Bogor yaitu ‘Nirwana Epicentrum’ yang berdiri di atas lahan seluas 20 hektar, dimana didalamnya tersedia berbagai fasilitas komersial seperti Orchard Walk Mall, Orchard Walk Arcade, The Jungle Water
Aside from residential units, BNR has also began with the development of a commercial estate in Bogor, the Nirwana Epicentrum. With a total area of 20 hectares, the estate provides various commercial facilities such as Orchard Walk Mall, Orchard Walk Arcade, The Jungle
Bakrieland • Annual Report 2007
37
Planned Development Area
38
1,000
ha
Park dan Aston Bogor Hotel & Resort. Keberadaan Nirwana Epicentrum diharapkan menjadi tujuan wisata bukan hanya bagi penduduk Jakarta dan Bogor, tapi juga wisatawan dari negara-negara Asia. Sampai akhir tahun 2007, BNR telah membangun ‘The Jungle Water Adventure’ yaitu wahana wisata air paling modern dan lengkap di Bogor. The Jungle Water Adventure juga dilengkapi berbagai fasilitas pendidikan bernuansa hiburan seperti Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, 4D Cinema, Lazy River, Racer Slide, Kiddy Pool, dan Leisure Pool.
Water Park, and Aston Bogor Hotel & Resort. The Nirwana Epicentrum is intended to become a tourist destination not only for residents of Bogor and Jakarta but also for tourists from Asian countries. By year-end 2007, Bogor Nirwana Residence completed the construction of ‘The Jungle Water Adventure’ as the most modern and inclusive water park facility in Bogor, completed with edutainment facilities such as the Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, 4D Cinema, Lazy River, Racer Slide, Kiddy Pool, and Leisure Pool.
PT Sanggraha Pelita Sentosa Merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo dengan kepemilikan saham 99,30%. PT Sanggraha Pelita Sentosa telah menyelesaikan 2 (dua) proyek perumahan, dengan nama Graha Taman Kebayoran dan Graha Taman Sukabumi.
PT Sanggraha Pelita Sentosa It is a subsidiary of PT Graha Andrasentra Propertindo with 99.30% share ownership. PT Sanggraha Pelita Sentosa has completed two housing projects, namely the Graha Taman Kebayoran and Graha Taman Sukabumi.
Graha Taman Kebayoran Graha Taman Kebayoran, sebuah komplek perumahan untuk segmen kelas menengah ke bawah berlokasi di Bekasi Timur, Jawa Barat. Graha Taman Kebayoran menempati lahan seluas 13,8 hektar, dan dilengkapi fasilitas umum seperti kolam renang dan lapangan tenis.
Graha Taman Kebayoran Graha Taman Kebayoran, a housing estate for the middleto lower segment located in Bekasi Timur, Jawa Barat. The land area totals 13.8 hectares, and the public facilities include a swimming pool and tennis court.
Graha Taman Sukabumi Graha Taman Sukabumi, sebuah kompleks perumahan di Sukabumi, Jawa Barat, yang menawarkan 2 tipe rumah.
Graha Taman Sukabumi Graha Taman Sukabumi is a housing estate located in Sukabumi, West Java, offering two types of housing units.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
PT Mutiara Permata Biru Merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo dengan kepemilikan saham 99%. PT Mutiara Permata Biru telah membangun Batam Nirwana Residence di Sekupang, Batam, yang merupakan perumahan bagi segmen menengah. Perumahan ini dibangun di lahan seluas 40 hektar, dan akan dilengkapi dengan fasilitas publik seperti clubhouse, kolam renang, taman anggrek, lapangan futsal dan taman bermain anak. Hingga akhir tahun 2007, total penjualan telah mencapai 25%.
PT Mutiara Permata Biru A subsidiary company of PT Graha Andrasentra Propertindo with 99% share ownership. PT Mutiara Permata Biru has developed the Batam Nirwana Residence in Sekupang, Batam, as a housing estate intended for the middle class segment. The estate is built in an area of 40 hectares, and includes public facilities such as a clubhouse, swimming pool, orchid garden, futsal court, and a children playing ground. As of year-end 2007, sales of housing units amounted to 25% of the total.
PT Dutaperkasa Unggullestari Selain proyek-proyek di atas, Bakrieland juga membangun proyek perumahan Ijen Nirwana Residence di Malang, Jawa Timur. Ijen Nirwana Residence memiliki luas area lebih kurang 27 hektar dengan mengusung konsep hunian resor di tengah kota, yang akan dilengkapi dengan area komersial dan berbagai macam fasilitas seperti clubhouse, jogging track dan hutan kota.
PT Dutaperkasa Unggullestari In addition to these projects, Bakrieland also developed the Ijen Nirwana Residence, a housing project located in Malang, East Java, which is built by PT Dutaperkasa Unggullestari. Ijen Nirwana Residence is a city residential with resort concept in a 27 hectares area, which has a commercial area and other kinds of facilities such as clubhouse, jogging track and green belt area.
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Untuk terus meningkatkan penjualan dan pangsa pasarnya, selama tahun 2007, Landed Residential mengimplementasikan strategi pemasaran yang agresif meliputi kegiatan-kegiatan antara lain: • Merancang produk sesuai kebutuhan segmen pasar; • Memperkuat tim pemasaran internal; • Membentuk tim penjualan untuk produk perumahan dan produk komersial; • Memberikan paket pembayaran yang menarik; • Menyelenggarakan berbagai acara promosi untuk menarik konsumen baru; dan • Melakukan kegiatan promosi di berbagai media secara teratur.
To continually increase its sales and market share, in 2007 Landed Residential implemented aggressive marketing strategy that covers such activities of:
Prospek 2008 dan Ke Depan
2008 Outlook and Beyond
Rumah masih merupakan pilihan utama sebagai tempat tinggal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Lebih dari itu, harga tanah yang terus meningkat di Jakarta telah menjadikan daerah pinggiran seperti Bogor menjadi lokasi lebih menarik bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah. Dengan memiliki lokasi yang strategis, upaya promosi yang efektif serta pemilihan segmen pasar yang tepat, proyekproyek pembangunan perumahan Bakrieland diharapkan akan terus menunjukkan kinerja terbaiknya.
Housing is still the primary choice of living for a large part of Indonesian society. In addition, the rising prices of land in Jakarta has made the surrounding suburbs such as Bogor a much more attractive location for those wishing to own a house. Bakrieland’s housing projects are expected to continue their excellent performance due to their strategic locations, effective promotion and precise market segmentation.
Di tahun 2008 dan ke depan, PT GAP akan meluncurkan tipe cluster terbaru di BNR, yaitu Grand Harmony, Cluster Medium Houses, Cluster Excellent Houses, dan Cluster Golf Side Housing. Sementara pengembangan Nirwana Epicentrum akan dilanjutkan dengan peluncuran the Flona Walk, Padang Golf 18 Hole, Eco Office, dan Bakrie University.
In 2008 and the following years, PT GAP will launch new housing clusters at the BNR: the Grand Harmony, Medium Houses Cluster, Excellent Houses Cluster, and Golf Side Housing Cluster. Meanwhile, development of Nirwana Epicentrum will continue with the construction of the Flona Walk, 18 Hole Golf Course, Eco Office, and Bakrie University.
• Designing products that suit market segment demands; • Strengthening internal marketing team; • Forming sales team for both residential and commercial products; • Introducing attractive payment package; • Initiating various promotion events to attract new consumers; and • Promoting products regularly through various media.
Bakrieland • Annual Report 2007
39
In addition to its strategic location, Bakrieland’s Hotels and Resorts always attempts to provide the best experience for guests through commitment to the quality and services.
hotel and resort Selain lokasi yang strategis, Hotel & Resort yang dikembangkan oleh Bakrieland berupaya memberikan berbagai pengalaman terbaik bagi para tamu melalui komitmen terhadap kualitas dan pelayanan.
40
Tinjauan Umum
Overview
Hotel & Resort didedikasikan untuk membangun citra eksotik Indonesia kepada wisatawan domestik maupun internasional di berbagai daerah wisata di seluruh Indonesia. Di bawah pengelolaan anak perusahaan Bakrieland, PT Bakrie Nirwana Semesta, pengembangan ditujukan untuk memberikan penginapan yang berkualitas, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang di tempat wisata yang indah dan menarik. Dengan meningkatnya kebutuhan domestik dan internasional akan bangunan strata title, pengembangan ini akan memberikan petualangan yang berharga dalam kehidupan.
The Hotel & Resort unit is dedicated to projecting the image of exotic Indonesia by expanding domestic and international tourist to both known and untapped regions of natural wonder in Indonesia. Under the management of Bakrieland subsidiary, PT Bakrie Nirwana Semesta, our developments are aimed at offering high quality short and long term stays in beautiful and exciting places. Capitalizing on latent domestic and growing international demand for strata titled and well appointed accommodation, these developments hold the promise of luxurious adventure travel and living.
Berdasarkan data pada kuartal ke-empat tahun 2007, tersedia 1.277 unit kondominium dan hotel di Bali, dimana unit Hotel & Resort memiliki 300 unit atau 23,5% dari total unit yang ada.
Based on data in the fourth quarter of 2007, there were 1,277 units of condominium and hotel rooms in Bali, in which 300 units or 23.5% were owned by Hotel & Resort.
Kinerja Operasional
Operations Performance
Pada tahun 2007, Hotel & Resort memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 72 miliar atau meningkat 36 kali atau 3.592% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi seiring dengan prestasi penjualan yang terus meningkat dari unit-unit, yaitu:
In 2007, revenue from Hotel & Resort was Rp 72 billion, or 36 times or 3,592% more than the previous year’s. This achievement was in line with successful sales from all units as follows:
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Sales Growth
3,592%
PT Samudra Asia Nasional (SAN) Merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo dengan kepemilikan saham 99,99%. Pada saat ini SAN tengah membangun Legian Nirwana Suites, sebuah hotel strata pertama berlokasi di Legian, Bali. Hotel ini terletak di lokasi yang sangat strategis di Pantai Kuta, yang merupakan salah satu tujuan wisata utama di Pulau Bali. Sebagai bagian dari fasilitas hotel, juga terdapat kawasan niaga dengan 13 unit area disewakan untuk outlet makanan, minuman dan hiburan.
PT Samudra Asia Nasional (SAN) SAN is a subsidiary of PT Graha Andrasentra Propertindo with a 99.99% share of ownership. SAN presently is developing The Legian Nirwana Suites, the first strata hotel located in Legian, Bali. The hotel is located in a very strategic area in Kuta Beach, well known as one of main tourism destinations on Bali Island. The complex consists of commercial space consisting of 13 allotments for lease designed for food & beverages and entertainment outlets, which will be the hotel facilities.
PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) Merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan saham 90%, sementara 10% kepemilikan saham dimiliki oleh Pemerintah Daerah Propinsi Lampung. KLTD membangun area wisata sekitar pantai di Lampung, Sumatera, dengan nama Krakatoa Nirwana Resort di atas lahan seluas 500 hektar. Resort ini mudah dijangkau dari Jakarta dan kota-kota lain di wilayah Sumatera. Krakatoa Nirwana Resort memiliki 42 kamar yang pada saat ini dikelola oleh Core Hospitality Indonesia. Selama tahun 2007, Bakrieland telah melakukan beberapa pengembangan,
PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) KLTD is a subsidiary of Bakrieland with a 90% ownership share and 10% owned by the Provincial Government of Lampung. KLTD develops beach tourism vicinity named Krakatoa Nirwana Resort with total area up to 500 hectares in Lampung, Sumatra. The resort is easy to be reached from Jakarta and other cities in Sumatra. Krakatoa Nirwana Resort has 42 rooms, which presently are managed by Core Hospitality Indonesia. In 2007, Bakrieland has done several developments i.e.,24 room units / additional adventure cabins, golf driving range, commercial
Bakrieland • Annual Report 2007
41
Prime Location
Bali & Balikpapan
42
antara lain penambahan 24 kamar, golf driving range, kawasan niaga dan area wisata pantai untuk publik, serta Krakatau Adventure Park.
complex & public beach tourism area and Krakatoa Adventure Park.
PT Libratindo Gemilang (LG) Merupakan anak perusahaan PT Bakrie Nirwana Semesta dengan kepemilikan saham 99,99%. LG mengembangkan landed houses, serviced apartment, dan suites hotel dalam satu kawasan terpadu di Balikpapan, yang terletak di antara pusat kota dan bandar udara. Pengembangan ini dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama adalah pembangunan dua-kamar landed houses sebanyak 40 unit, selanjutnya 120 unit satu-kamar dan duakamar serviced apartment, serta 70 suites hotel yang direncanakan selesai pada awal tahun 2009. Untuk memberikan kualitas pelayanan terbaik, LG menunjuk Accor Hotels sebagai pengelola properti dengan brand Grand Mercure.
PT Libratindo Gemilang (LG) LG is a subsidiary of PT Bakrie Nirwana Semesta with a 99.99% share ownership. LG develops a landed houses, serviced apartment, and suites hotel in a superblock complex in Balikpapan, located between the center of city and the airport. The development will be divided into three stages; first stage of approximately 40 two-bedroom landed houses have already started its construction, while 120 units of one-bedroom and two-bedroom serviced apartments and 70 suites are expected to commence the construction in early
PT Berkah Puhu Lestari (BPL) Merupakan anak perusahaan PT Bakrie Nirwana Semesta dengan kepemilikan saham 99,99%. BPL akan membangun 22 unit vila mewah dengan satukamar dan dua-kamar di Ubud, Bali. Sebagai bagian dari pembangunan tersebut, vila tersebut akan memiliki pusat kebugaran dan spa terbaik. Saat ini, proyek sudah memasuki tahap negosiasi dengan international hotel management untuk menjadi pengelola properti.
PT Berkah Puhu Lestari (BPL) BPL is a subsidiary of PT Bakrie Nirwana Semesta with a 99.99% share ownership. BPL will develop a 22 luxury one-bedroom and two-bedroom villas located in Ubud, Bali. As part of the development, the villas will have a world-class facility for wellness and spa. Currently, the project is in stage of negotiation with an international hotel management to support BPL in the property management.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
2009. In order to provide the best quality of service, LG appointed the Accor Hotels with Grand Mercure brand to manage the property.
PT Bali Nirwana Resort (BNR) BNR, pemilik atas resor terpadu pertama di Bali, Nirwana Bali Resort, dimana 27% sahamnya dimiliki oleh PT Bakrieland Development Tbk. Resor seluas 103 hektar yang berlokasi di Tanah Lot, Tabanan, Bali, terdiri dari hotel bintang lima, padang golf 18hole rancangan Greg Norman, dan pemukiman eksklusif yang dilengkapi dengan fasilitas spa dan rekreasi. Resor golf spektakuler yang dikelola oleh Le Meridien ini telah menerima berbagai pengakuan dan penghargaan sebagai salah satu resor golf terbaik di Asia.
PT Bali Nirwana Resort (BNR) BNR is the owning company of the first integrated resort in Bali, Nirwana Bali Resort, with 27% ownership by PT Bakrieland Development Tbk. The 103 hectare integrated resort, located by the Tanah Lot Temple, Tabanan, Bali, consists of the luxurious five-star hotel, 18-hole Greg Norman designed golf course and exclusive residential units complete with spa and recreational amenities. Operated by Le Meridien, the spectacular golf resort has received multiple recognitions and awards as one of Asia’s best golf resort.
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Untuk terus meningkatkan penjualan dan tingkat huniannya, selama tahun 2007 Hotel & Resort mengimplementasikan strategi pemasaran yang agresif meliputi kegiatan-kegiatan antara lain: • Melakukan penjualan sebelum konstruksi dimulai dengan memperkenalkan produk kepada masyarakat umum; • Paket pembayaran yang menarik termasuk program Early Bird, pembayaran secara tunai, cicilan dan kredit pemilikan apartemen disertai gimmick tertentu; • Kerja sama dengan bank untuk memasarkan kepada para nasabah bersamaan dengan penawaran fasilitas kredit pemilikan apartemen; • Menyelenggarakan berbagai kegiatan promosi melalui pameran di berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia, program sponsorship dengan perbankan dan media baik di dalam maupun luar negeri serta private gathering dengan para calon pembeli; • Kerja sama dengan para agen pemasaran independen untuk memperkuat divisi pemasaran dan penjualan; • Mengadakan kegiatan promosi secara teratur dengan pembuatan iklan di media cetak maupun media elektronik; dan • Membangun sumber daya manusia yang kuat dalam tim pemasaran dan penjualan, antara lain melalui pelatihan berkala.
To continually increase its sales and occupancy rate, in 2007 Hotel & Resort implemented aggressive marketing strategy that covers such activities as:
Prospek 2008 dan Ke Depan
2008 Outlook and Beyond
Hotel & Resort diharapkan dapat memperoleh manfaat dari kampanye Visit Indonesia Year 2008 sehingga kinerja dapat meningkat. Perluasan usaha di bidang ini mencakup pembangunan strata hotel dan budget hotel melalui aliansi strategis dengan investor strategis lokal maupun asing.
The Hotel & Resort unit is expected to benefit from the national ‘Visit Indonesia Year 2008’campaign. The expansion of the business will also include developments of strata hotels and budget hotels through strategic alliances with local and foreign investors.
• Pre-construction sales activity through product socialization to the general public; • Offers attractive payment packages, including ‘early bird’ program, hard cash payment, installment and apartment mortgage packages with attractive sales gimmicks; • Joint sales and marketing efforts with partner banks by offering apartment mortgage facilities to bank customers; • A variety of promotional programs in the form of exhibitions at shopping malls in Jakarta and other major cities in Indonesia, sponsorship programs with domestic and overseas banks and media, as well as private gathering events with selected potential buyers; • Cooperation with independent marketing agents to support the performance of the sales and marketing division; • Regular above-the-line promotion through advertisements in the print and electronic media; and • Develop competent sales and marketing personnel through regular training sessions and programs.
Bakrieland • Annual Report 2007
43
Through a well planned human resources empowerment and technology information enhancement programs, Bakrieland is endeavoring to create a solid organization to challenge global competition in property sector.
sumber daya manusia & ti human resources & it
Melalui program pemberdayaan sumber daya manusia dan peningkatan teknologi informasi yang terencana, Bakrieland berupaya menciptakan organisasi yang solid dalam menghadapi persaingan global di sektor properti.
44
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Organisasi yang Solid Menyikapi persaingan di industri properti global yang semakin ketat, Bakrieland telah mempersiapkan sumber daya manusianya dalam menghadapi tantangan ke depan. Hal ini dapat tercipta melalui organisasi yang berkinerja tinggi dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan terpercaya.
Solid Organization Considering the fierce competition in the global property industry, Bakrieland has prepared its human resources capabilities to cope with the challenges ahead. This can only be realized through a highperformance organization and reliable and dedicated HRD management.
Dimulai sejak kuartal pertama 2006, Bakrieland membentuk tim ‘Organisasi Proyek SDM’ sebagai bagian dari pengembangan organisasi dan pemberdayaan SDM yang melibatkan konsultan eksternal dan tim internal Perusahaan.
As of the first quarter of 2006, Bakrieland formed an HRD Project Organization group as part of its organization improvement and human resources empowerment, which involved external consultants as well as the Company’s internal team.
Dalam pelaksanaannya di tahun 2007, tim Organisasi Proyek SDM telah menyampaikan sejumlah pandangan dan rekomendasi kepada Direksi terkait pengembangan dan pembinaan SDM yang ada, serta pengembangan sistem informasi SDM, prosedur dan kebijakan SDM, sehingga organisasi akan siap dalam menghadapi persaingan secara global di industri properti.
Over the years, the group has made a number of suggestions and recommendations to the Board of Directors mostly related to the development of the company’s human resources, as well as the enhancement of HRD information systems, procedures and human resources policies . All of these will help Bakrieland’s organization gear up to face global competition in the property industry.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
2007 Training Budget
1.02
bio IDR
Program Pelatihan Secara garis besar, sistem pelatihan dan pengembangan di Bakrieland telah dirancang dengan beberapa tingkatan sesuai dengan jabatan di Perusahaan. Beberapa program pelatihan telah difasilitasi oleh Perusahaan secara internal, antara lain Motivasi, Leadership, Team Work Building, Customer Care, Sistem Renumerasi, dan sebagainya.
Training Program In general, the Company’s training and development system has been designed in several levels: the Basic Management Program, the Advanced Management Program, and the Executive Management Program. Some training programs were conducted as in-house training sessions, such as Motivation, Leadership, Team Work Building, Customer Care, Remuneration Systems, and many others.
Total biaya yang telah dikeluarkan Bakrieland untuk program pelatihan dan pengembangan selama tahun 2007 mencapai lebih kurang Rp 1,02 miliar yang diikuti oleh 215 peserta untuk berbagai jenis pelatihan yang berbeda.
In 2007, the total Company’s training and development costs was approximately Rp 1.02 billion with 215 participants in various training programs.
Dengan dukungan konsultan sumber daya manusia yang independen, Bakrieland terus mengembangkan dan memantau seluruh kemampuan karyawan, kehandalan serta implementasi program pelatihan untuk meraih hasil yang maksimal.
With the support of independent Human Resource consultant, Bakrieland continues to develop and monitor staff skills, reliability and required training program implementation to achieve the utmost results.
Bakrieland • Annual Report 2007
45
Data Karyawan 2007 | 2007 Employee Statistic
Berdasarkan Pendidikan | By Education
3.3%
39.5%
35%
Berdasarkan Usia | By Age
22.2% 5.3%
Pasca Sarjana | Post Graduate
7.7%
Sarjana | Undergraduate
2.1% 19.2%
Akademi/Diploma | Academy/Diploma SLTP hingga SLTA | Junior to Senior High School
Berdasarkan Tingkatan | By Level
2.4%
12.5%
85.1%
Komisaris & Direksi | Commissioners & Directors Kepala Divisi hingga Manajer Division Head up to Manager Wakil Manajer hingga Pelaksana Assistant Manager up to Officer
46
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
11.5%
29.6% 24.5% ≤ 25 Tahun | Year
41 ≤ 45 Tahun | Year
26 ≤ 30 Tahun | Year
46 ≤ 50 Tahun | Year
31 ≤ 35 Tahun | Year
≥ 51Tahun | Year
36 ≤ 40 Tahun | Year
Dalam rangka menjaga kualitas dan mempercepat waktu penyelesaian proyek-proyek baru serta unit usaha strategis yang baru (SBU Infrastruktur) di bidang usaha jalan tol dan pengadaan air bersih, Bakrieland telah dan akan merekrut beberapa tenaga ahli yang berpengalaman.
To ensure quality and expedite the delivery time of new projects and new strategic business unit (SBU Infrastructure) of toll roads and water supply, Bakrieland has and will continue to recruit more experienced professionals.
Kesejahteraan Karyawan Sebagai komitmen jangka panjang, Bakrieland terus berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan menyediakan beragam fasilitas kesejahteraan, seperti Program Dana Pensiun Bakrieland, koperasi karyawan, pengobatan, bantuan pendidikan bagi
Employee Welfare As part of its long-term commitment, Bakrieland has always tried to improve its own employees’ welfare by providing facilities such as Bakrieland’s Pension Fund, employees’ cooperatives, health clinic, scholarship to assist employees’ children’s education, as well as
anak karyawan berprestasi, serta fasilitas rekreasi dan olah raga bagi seluruh karyawan.
provide recreation and sports facilities for employees.
Teknologi Informasi
Information Technology
Bakrieland terus melanjutkan peningkatan mutu jaringan teknologi informasinya agar mampu mentransfer data diantara unit-unit usaha strategisnya serta sistem kerja akunting dan audit secara terpusat.
Bakrieland continues to upgrade its IT network to efficiently deliver data transfer between each of its strategic business units and centralized auditing and accounting systems.
Bakrieland juga mengembangkan sistem manajemen dan pelayanan kepegawaian dengan menggunakan aplikasi sistem teknologi informasi terpadu. Aplikasi sistem teknologi informasi ini akan terus ditingkatkan agar tercipta sebuah sistem yang terintegrasi dalam organisasi sumber daya manusia Bakrieland.
Bakrieland has also developed an employee management and support systems using an integrated information technology application. This system will be continuously improved to become an integrated system for all of the human resource organizations of Bakrieland.
Ke depan, Bakrieland akan mengimplementasikan Enterprise Resource Planning guna lebih mempertajam analisis sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan dalam pengambilan keputusan-keputusan strategis.
Going forward, Bakrieland will implement an Enterprise Resources Planning to perform more profound Company’s resources analysis for strategic decision making purposes.
Data Karyawan | Employee Statistics Tahun Year Perusahaan Company
2006 Laki-laki Male
PT Bakrieland Development Tbk
Perempuan Female
2007 Jumlah Total (a)
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total (b)
(c)=(b)-(a)
(%)
30
8
38
32
11
43
5
1.2
PT Bakrie Swasakti Utama
343
128
471
477
263
740
269
63.1
PT Graha Andrasentra Propertindo
115
101
216
219
151
370
154
36.2
PT Bakrie Nirwana Semesta
132
23
155
131
22
153
(2)
(0.5)
Jumlah | Total
620
260
880
859
447
1,306
426
100
Bakrieland • Annual Report 2007
47
As a responsible corporate citizen, Bakrieland continuously carries out various social activities that focus on community development, sports, education, healthcare, and environment preservation.
tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility
Sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab, Bakrieland melakukan berbagai kegiatan sosial yang terpusat pada pengembangan masyarakat, olah raga, pendidikan, kesehatan dan pelestarian lingkungan.
48
Secara umum, program tanggung jawab sosial (CSR) Bakrieland terpusat pada kegiatan pembangunan sosial dan masyarakat, olah raga, pendidikan, dan kesehatan. Disamping itu, Bakrieland juga giat membantu korban bencana alam dan pelestarian lingkungan sekitar tempat Bakrieland beroperasi.
In general, Bakrieland’s corporate social responsibility (CSR) programs focus on social and community development, sports, education, and healthcare. Yet, Bakrieland also actively make donations for natural disaster relief as well as donations to preserve the environment where Bakrieland operates.
Program CSR Bakrieland memiliki tiga pendekatan. Pertama, Bakrieland ingin meminimalisir dampak negatif dari pembangunan proyek-proyek konstruksi kami. Kedua, Bakrieland senantisa mendedikasikan proyekproyek Bakrieland untuk pengembangan lingkungan sekitar dan menciptakan nilai bagi masyarakat. Dan ketiga, meskipun tidak berhubungan langsung dengan proyek pengembangan, Bakrieland turut aktif memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Bakrieland’s Corporate Social Responsibility has a threefold approach. Firstly, Bakrieland aims to minimize any negative impact of development in its construction projects. Secondly, the completed project is in itself dedicated to enhancing the social environment and is designed to create social value. Thirdly, Bakrieland is actively engaged in programs to improve the quality of life of people perhaps not directly connected with the Company’s developments.
Selain itu, melalui program sponsorship dalam kegiatan olah raga bagi remaja yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan, Bakrieland juga turut serta meningkatkan kesehatan, membangun budaya kerja sama serta sikap kepemimpinan, dimana semua itu akan membawa bangsa Indonesia menuju keberhasilan di masa depan.
In addition, Bakrieland’s long-term sponsorship of junior sport programs is directed towards building skills in young people by providing improved health, participation in team work and leadership building, all of which will give Indonesia a jump on future success.
Sebagai sponsor utama Pelita Jaya di ajang Liga Sepakbola Nasional, Bakrieland menghadirkan hiburan sekaligus menjadi panutan bagi kaum muda yang kelak diharapkan meraih prestasi di segala bidang.
As a key sponsor of Pelita Jaya, a leading team in the national football league, Bakrieland provides both entertainment and role models for youth, who will eventually attempt to seize for the stars.
Di bidang kesehatan, Bakrieland turut berpartisipasi dalam program donor darah nasional, Yayasan Asma Anak
In health, Bakrieland supports the national blood donor program, The Children’s Asthma Foundation
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
(YAPNAS) serta unit-unit pemberantasan penyakit menular dan penyakit pernafasan di Indonesia.
(YAPNAS) and infectious respiratory diseases units across Indonesia.
Bakrieland juga memberikan bantuan darurat, seperti bantuan bagi korban gempa bumi di Yogyakarta dan banjir di Jakarta. Melalui bantuan finansial bagi masyarakat yang memerlukannya, Bakrieland berharap dapat meringankan penderitaan keluarga korban, mereka yang terluka dan yang kehilangan tempat tinggalnya.
Providing assistance in times of need such as the Yogyakarta earthquake and Jakarta floods is everyone’s duty. Where ever possible, Bakrieland attempts to minimize suffering through financial assistance to the relatives of victims, the injured and those reconstructing shattered homes and lives.
Beasiswa untuk belajar di Institut Teknologi Bandung dan Bakrie School of Management telah disalurkan bagi mereka yang berprestasi namun kurang mampu secara finansial. Selanjutnya, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi di masa mendatang, sebagaimana yang telah diberikan oleh Bakrieland saat ini.
Scholarships were given to attend universities at Institut Teknologi Bandung and the Bakrie School of Management, creating future opportunity for financially disadvantaged but deserving students. These students will make a difference in the coming years because Bakrieland has made a difference today.
Bantuan finansial bagi anak yatim merupakan bagian dari kegiatan CSR Bakrieland. Melalui perhatian yang Bakrieland berikan, beberapa dari mereka telah memiliki kesempatan untuk berkembang di lingkungannya dan berguna bagi masyarakat.
Orphan support is the main financial assistance program included in Bakrieland’s CSR activities. Through Bakrieland’s attention, some of the most vulnerable have a chance to gain a foothold in the society and contribute to society.
Kontribusi | Contribution (Rp 000)
(%)
Pembangunan Sosial dan Masyarakat | Social and Community Development
544,160
41.3
Kegiatan Olah Raga | Sports Activities
357,000
27.0
Pendidikan | Education
284,000
21.6
Program Kesehatan | Healthcare
84,950
6.5
Bencana Alam | Natural Disaster
45,000
3.4
Jenis Kegiatan | Activities
Lingkungan | Environment Jumlah | Total
2,750
0.2
1,317,860
100
Bakrieland • Annual Report 2007
49
Bakrieland at all times attempts to implement prudent risk management practices and consider at every step we take to optimally generate more profits to all business units.
manajemen risiko risk management
Bakrieland senantiasa menerapkan praktek manajemen risiko secara hati-hati dan mempertimbangkan setiap langkah yang diambil guna mendukung profitabilitas di semua unit usahanya.
50
Bakrieland menyadari bahwa kegiatan usahanya memiliki berbagai risiko. Namun demikian, prioritas Direksi dan seluruh jajaran manajemen adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan meminimalkan risiko-risiko dalam seluruh lingkup kegiatannya (enterprise risk management). Sejalan dengan temuan dan rekomendasi dari komite-komite dan Audit Internal, Direksi memastikan semua upaya telah ditindaklanjuti. Beberapa risiko usaha yang dihadapi Bakrieland dan anak perusahaan:
Bakrieland is well aware that its business activities contain inherent risks. However, a priority of the Board of Directors, and indeed all of the management staff, is to identify, assess and then minimize risks within all activities (enterprise risk management). In conjunction with committees and the Internal Audit team, the Board of Directors assures that risks and recommendations made are followed up. Specific business risks faced by Bakrieland and its subsidiaries are discussed below:
Risiko Kinerja Anak Perusahaan Bakrieland secara aktif melakukan pemantauan dan pengelolaan terhadap anak perusahaan. Perusahaan melakukan seleksi yang ketat terhadap seluruh kontraktor dan menerapkan sistem usaha yang baik untuk mengurangi risiko bisnis, sekaligus secara aktif memperbaharui informasi dan memperkuat akuntabilitas untuk pengambilan keputusan bisnis bagi anak perusahaan.
Risks of Subsidiaries’ Performance Bakrieland conducts its construction and management through subsidiaries. Rigorous vetting of contractors and established business systems reduce the risk, while active and continuous monitoring regularly updates information and reinforces accountability for all business decisions performed by subsidiaries.
Risiko Mata Uang Untuk mengurangi risiko atas perubahan mata uang asing Bakrieland menerapkan hedging policy, mengutamakan penggunaan material bangunan produksi dalam negeri serta menghindari pinjaman dalam mata uang asing.
Currency Exchange Risks In order to reduce risks due to foreign exchange, Bakrieland’s hedging policy prioritizes the use of local materials and avoid loans in foreign currency.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Risiko Suku Bunga Untuk mengurangi risiko perubahan suku bunga, Bakrieland melakukan metode pembayaran bertahap dengan jangka waktu yang lebih panjang ataupun pinjaman dengan bunga tetap.
Interest Rate Risks To reduce the impact of interest rates fluctuation, Bakrieland uses a staging payment method with a longer payment periode or fixed rates.
Risiko Persaingan Usaha Ketatnya persaingan usaha dalam industri properti dan beragamnya konsep yang ditawarkan oleh kompetitor berpotensi mengurangi permintaan atas produk-produk Bakrieland. Dalam mengantisipasi hal ini, Bakrieland berusaha untuk selalu mengeluarkan produk yang inovatif sehingga dapat memenuhi
Competition Risks The fierce competition within the property industry and various concepts introduced by competitors have potentially reduced market demand for Bakrieland’s products. In anticipation of these matters, Bakrieland continues to provide innovative products to meet the market’s needs.
kebutuhan pasar. Risiko Sosial dan Politik Risiko sosial dan politik yang timbul dalam pengembangan properti terdiri dari berbagai macam bentuk risiko, termasuk peraturan pemerintah dan reaksi masyarakat terhadap pembangunan proyek. Bakrieland selalu berusaha memenuhi ekspektasi seluruh pemegang kepentingan sebelum memulai sebuah proyek. Melalui implementasi standar-standar terbaik dan rencana yang matang, risiko-risiko yang mungkin timbul dapat ditekan, namun tetap memperkirakan force majeure yang mungkin terjadi. Seluruh proyek diasuransikan, serta senantiasa memperhatikan faktor lingkungan, baik di dalam maupun luar kota, sehingga terjadi keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam.
Social and Political Risks Social and political risks in property development come in various forms involving both government regulations and public reaction to any given development. Bakrieland, at all times, endeavors to meet the expectations of all stakeholders before proceeding with a project. In addition, by following optimal practices and through careful planning, costs associated with these sort of risks can be factored in, in all but extreme cases involving a force majeure. All projects have as much as possible been covered by insurance. By stringently following optimal environmental practices, Bakrieland’s projects, whether within cities or outside, seek to balance the demands of development with respect for nature.
Risiko Gugatan Hukum Untuk mengurangi dampak risiko gugatan hukum, Bakrieland secara seksama mengikuti semua peraturan pemerintah dan hukum yang berlaku, untuk itu Bakrieland yakin bahwa di setiap proyeknya seluruh unsur hukum telah terpenuhi.
Legal Risks Bakrieland rigorously follows all government regulations and laws in order to reduce legal risks, and Bakrieland feels confident that its legal position in every project is fully justifiable.
Risko Tuntutan Masyarakat dan Sanksi Pemerintah. Segala risiko tuntutan masyarakat dan sanksi pemerintah terhadap dampak lingkungan yang terjadi telah diminimalkan oleh Perusahaan melalui pemenuhan seluruh persyaratan pemerintah yang berkaitan dengan penanganan dampak lingkungan.
Society Claim and Government Sanction Risks Any risks of societal claims and/or sanction by the Government are avoided by fulfilling all of the requirements determined by the Government regarding overcoming a negative impact on the environment.
Bakrieland • Annual Report 2007
51
tata kelola perusahaan corporate governance
Melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang terwujud di dalam perilaku dan sistem operasional Perusahaan, Bakrieland berupaya menjadi organisasi yang transparan dan independen. 52 52
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007 Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
By implementing good corporate governance through the Company’s actions and operational systems, Bakrieland endeavours to be transparent and independent.
Rasuna Epicentrum Marketing Gallery, Jakarta
Bakrieland • Annual Report 2007
53
As part of the corporate culture, corporate governance principles have provided Bakrieland with the competitive edge to face competition and to deliver added values to the stakeholders.
tata kelola perusahaan corporate governance
Sebagai bagian dari budaya perusahaan, prinsip tata kelola perusahaan telah memberikan keunggulan bagi Bakrieland dalam menghadapi persaingan dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
54
Sebagai perusahaan publik, Dewan Komisaris menyadari sepenuhnya kewajiban dan tugas yang diembannya dalam melaksanakan dan memperhatikan semua aturan yang diterapkan oleh Badan Pengelola Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa memusatkan perhatiannya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kepada para pemegang saham untuk mencapai hasil terbaik.
As a public company, Bakrieland’s Board of Commissioners is fully cognizant of their obligation and duty of implementing and overseeing all laws and regulations as set by The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency of Indonesia (BapepamLK). The Board of Commissioners and The Board of Directors at all times are committed to perform their duties and responsibilities to shareholders in order to achieve the best possible outcomes.
Bakrieland terus berupaya untuk menerapkan dan melaksanakan aturan-aturan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK.
Bakrieland continuously endeavors to implement and perform regulations set forth by Bapepam-LK.
Untuk mewujudkan komitmen pelaksanaan praktek tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen dan staf telah mematuhi Kode Etik Pegawai melalui penandatanganan pernyataan tentang Komitmen Pegawai, dimana dicantumkan secara jelas tentang hubungan antara pekerja dan perusahaan, status pekerja, kerahasiaan pribadi, ketepatan waktu, aturan berpakaian serta bebas alkohol dan obat-obatan terlarang. Selanjutnya Kode Etik Pegawai juga mengatur perihal penanganan dan kerahasiaan informasi, insider trading, keselamatan
As our commitment to implementing good corporate governance (GCG) practices, the management and staff have complied with the Employees’ Code of Conduct through signing the Employees’ Commitment Statement that involves employee-company relationship, employment status, privacy, punctuality, dress code and alcohol and drug free organization. Further pursuant to the Code of Conduct are handling and security of information, insider trading, safety and protection of employees, relationships with suppliers, consumers, shareholders and government as well as
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
dan perlindungan pekerja, hubungan dengan para pemasok, konsumen, pemegang saham dan instansi pemerintah, serta hubungan komunitas dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat, donasi dan kesadaran akan lingkungan.
community relations in the form of community services, donations and environment consciousness.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi manajemen operasional Bakrieland yang dilaksanakan oleh Direksi, sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan serta undang-undang yang berlaku, dan memberikan advis kepada Direksi apabila diperlukan.
Duties and Responsibilities The Board of Commissioners is responsible for supervising the operational management of Bakrieland, carried out by the Board of Directors, pursuant to the provisions set out by the Articles of Association, resolutions of General Meeting of Shareholders and the prevailing laws, and to advise the Board of Directors if needed.
Keanggotaan Pada akhir tahun 2007 Dewan Komisaris terdiri dari empat anggota, yaitu 1 (satu) Presiden Komisaris, 2 (dua) Komisaris dan 1 (satu) Komisaris Independen. 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris Bakrieland berdomisili di Indonesia, dan 1 (satu) anggota berdomisili di Filipina. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
Membership At the end of 2007, the Board of Commissioners consisted of four members: a President Commissioner, two Commissioners and an Independent Commissioner. Three members of Bakrieland’s Board of Commissioners are domiciled in Indonesia, while one member resides in the Philippines. The Independent Commissioner is a Board member who does not have any financial relations, managerial relations,
Bakrieland • Annual Report 2007
55
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
share ownership and/or family relations with the other members of both the Boards of Commissioners and Directors or with the controlling shareholders as well as any other relationships that may affect their capacity to act independently.
Komposisi Dewan Komisaris per Desember 2007 adalah sebagai berikut: 1. Bambang Irawan Hendradi (Presiden Komisaris) 2. Lukman Purnomosidi (Komisaris Independen) 3. Edgardo Bautista (Komisaris) 4. Supartono (Komisaris)
Composition of the Board of Commissioners as of December 2007 is as follows: 1. Bambang Irawan Hendradi (President Commissioner) 2. Lukman Purnomosidi (Independent Commissioner) 3. Edgardo Bautista (Commissioner) 4. Supartono (Commissioner)
Frekuensi Rapat Tabel di bawah ini menunjukkan kegiatan rapat Dewan Komisaris selama tahun 2007.
Frequency of Meetings The table below shows the meeting activities conducted by the Board of Commissioners during the year 2007.
Rapat Dewan Komisaris 2007 | Board of Commissioners Meetings 2007 Nama | Name
56
Frekuensi | Frequency
Kehadiran | Attendance
Bambang Irawan Hendradi
4
3
Lukman Purnomosidi
4
4
Supartono
4
3
Edgardo Bautista
4
2
Pernyataan Dewan Komisaris Dewan Komisaris Bakrieland berperan penting dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG melalui fungsi pengawasan yang dilakukan.
Board of Commissioners’ Statement Bakrieland’s Board of Commissioners has played a significant role in the implementation of GCG principles through its supervisory function.
Dewan Komisaris berperan dalam mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan keseluruhan kebijakan strategis Perusahaan melalui laporan dari Direksi dan divisi-divisi terkait.
The Board has directed, monitored and evaluated the implementation of the overall Company’s strategic policies by requesting a report from the Board of Directors and related divisions.
Selama tahun 2007, Dewan Komisaris tidak menemukan pelanggaran hukum dan peraturan di sektor keuangan dan properti.
During 2007, the Board did not find any evidence of
Direksi
Board of Directors
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan melalui pengelolaan risiko dan pelaksanaan GCG pada seluruh tingkatan/jenjang organisasi. Direksi juga bertanggung jawab atas penerapan struktur pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit internal, dan pengambilan tindakan berdasarkan temuan-temuan Audit Internal sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Direksi wajib menyusun strategi bisnis termasuk rencana kerja dan anggaran serta pelaksanaan praktek akuntansi dan praktek pembukuan sesuai ketentuan perusahaan
Duties and Responsibilities The Board of Directors is responsible for managing the Company through proper risk management and GCG covering all levels of the organization. Directors are also responsible for the implementation of internal control structure, and internal audit functions, as well as for taking actions based on internal audit findings as directed by the Board of Commissioners. Additionally, the Board of Directors is responsible for the structuring of business strategies, including work plan, budget, the operation of accounting and bookkeeping practices in line with public company regulations. Members of
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
violation against any laws and regulations applicable in the financial and property sectors.
publik. Direksi juga wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
the Board are obliged to report on their performances to shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders.
Dalam membantu pelaksanaan tugas-tugasnya, Direksi membentuk 2 (dua) satuan kerja dan 2 (dua) komite, yaitu: 1. Satuan Kerja Audit Internal dibentuk untuk memantau dan memastikan aktivitas pengendalian internal. 2. Satuan Kerja Manajemen Risiko dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka kerja pengelolaan risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko Perusahaan. 3. Komite Investasi dibentuk untuk memberikan persetujuan investasi Perusahaan, baik berupa investasi saham maupun pelaksanaan proyekproyek baru. 4. Komite Sumber Daya Manusia dibentuk untuk memastikan penerapan kebijakan sumber daya manusia yang optimal serta sesuai dengan arah dan strategi Perusahaan.
The Board of Directors has established 2 (two) working units and 2 (two) committees to assist its duties, namely: 1. Internal Audit Unit is established to monitor and ensure that all internal control.
Keanggotaan Anggota Direksi per Desember 2007 terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu 1 (satu) Presiden Direktur dan 3 (tiga) Direktur. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.
Membership Members of the Board of Directors as of December 2007 comprised of 4 (four) persons, consisting of 1 (one) President Director and 3 (three) Directors. All members of the Board of Directors reside in Indonesia.
Komposisi Direksi per Desember 2007 adalah sebagai berikut: 1. Hiramsyah Sambudhy Thaib (Presiden Direktur) 2. Marudi Surachman (Direktur) 3. Hamid Mundzir (Direktur) 4. Sri Hascaryo (Direktur)
Composition of the Board of Directors as of December 2007 is as follows: 1. Hiramsyah Sambudhy Thaib (President Director) 2. Marudi Surachman (Director) 3. Hamid Mundzir (Director) 4. Sri Hascaryo (Director)
2. Risk Management Unit is established to ensure that the framework of risk management provides adequate protection against all risk factors faced by the Company. 3. Investment Committee is established to recommend approval for the Company’s investments in stock portfolio or new property development projects. 4. Human Resources Committee, established to ensure optimum implementation of HR policies, in accordance with the Company’s strategy and business direction.
Pelatihan 2007 | Workshop Program 2007 Pelatihan | Workshop Program
Tempat | Venue
Nama | Name
Holding Company Management by The Jakarta Consulting
The Commerce Club, Jakarta
Hiramsyah Sambudhy Thaib Marudi Surachman Hamid Mundzir Sri Hascaryo
Cityscape International Property Investment & Development Conference by Asian Property Investment
Dubai International Exhibition Centre Dubai, UEA
Hiramsyah Sambudhy Thaib Marudi Surachman Sri Hascaryo
Enterpreneur 2007 by Ernst & Young
Mulia Hotel, Jakarta
Hiramsyah Sambudhy Thaib
Frekuensi Rapat Tabel di bawah ini menunjukkan kegiatan rapat Direksi selama tahun 2007.
Meeting Frequency The table below shows the meeting activities conducted by the Board of Directors during the year 2007.
Bakrieland • Annual Report 2007
57
Rapat Direksi 2007 | Board of Directors Meetings 2007 Nama | Name
Frekuensi | Frequency
Kehadiran | Attendance
Hiramsyah Sambudhy Thaib*
26
18
Marudi Surachman
26
24
Hamid Mundzir
26
21
Sri Hascaryo
26
23
* ditunjuk: April 17, aktif sejak Mei 2007 | appointed: April 17, active as of May 2007
Rapat Gabungan Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, serta Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diselenggarakan sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun.
Joint Meeting In resuming tasks and responsibilities, Board of Directors and Board of Commissioners conduct Board of Commissioners Meeting, Board of Directors Meeting and Joint Meeting of Commissioners and Directors. The Joint Meeting is carried out at least four times annually.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi 2007 | Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings 2007 Nama | Name
58
Frekuensi | Frequency
Kehadiran | Attendance
Hiramsyah Sambudhy Thaib
6
5
Marudi Surachman
6
4
Sri Hascaryo
6
5
Hamid Mundzir
6
4
Bambang Irawan Hendradi
6
5
Lukman Purnomosidi
6
4
Supartono
6
4
Edgardo Bautista
6
2
Satuan Kerja Audit Internal
Internal Audit Unit
Satuan Kerja Audit Internal melaksanakan pekerjaannya secara independen. Dalam mengimplementasikan tanggung jawabnya Satuan Kerja Audit Internal bekerja sama dengan Komite Audit.
Bakrieland’s Internal Audit Unit works independently. In implementing its responsibilities the Internal Audit works simultaneously with the Audit Committee.
Tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Audit Internal berpedoman pada Internal Audit Charter Bakrieland, yaitu memastikan sistem pengendalian internal terlaksana secara baik, ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan, termasuk kebijakan dan prosedur yang berlaku di Bakrieland, mengevaluasi kehandalan informasi keuangan (internal control over financial reporting) dan kecukupan sarana-sarana untuk menjaga dan melindungi aset Perusahaan, serta melaksanakan tugas-tugas khusus yang relevan dengan pekerjaan audit.
The duties and responsibilities of Internal Audit Unit follow the Bakrieland’s Internal Audit Charter that includes assuring the implementation of internal control system, evaluation of compliance against the prevailing laws and regulations including policies and procedures applied by Bakrieland, evaluation of sound financial information (internal control over financial reporting) and capability of facilities to protect the company’s assets, as well as executing special tasks relevant to the audit works.
Sepanjang tahun 2007, Satuan Kerja Audit Internal Bakrieland telah menyampaikan beberapa laporan audit yang terdiri dari laporan operasional audit dan laporan pengukuran kepuasan konsumen.
In 2007, Bakrieland’s Internal Audit Unit has prepared several audit reports consisting of audit operations reports and customer satisfaction index.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Seiring dengan kegiatan manajemen risiko terhadap setiap aktivitas Perusahaan, maka Satuan Kerja Audit Internal juga melaksanakan program peningkatan kemampuan dan kompetensi melalui pelatihanpelatihan audit, sehingga suatu audit berbasiskan risiko akan dapat diterapkan.
In line with risk management activities with regards to the Company’s activities, the Internal Audit Unit has conducted programs to improve capability and competency through audit trainings, thus an audit risk-based can be implemented.
Remunerasi
Remuneration
Anggaran Dasar Bakrieland menetapkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham menentukan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Komite-komite. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 17 April 2007, pemegang saham menyetujui jumlah remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu sebagai berikut:
Bakrieland’s Articles of Association specifies that the General Meeting of Shareholders shall determine the remuneration of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Committees. At the General Meeting of Shareholders on 17 April 2007, shareholders approved the total amount of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors as follows:
Gaji dan Tunjangan Komisaris dan Direksi | Salary and Benefit of the Board of Commissioners and Board of Directors Dewan The Boards
Jumlah Number
Gaji (Rp) Salary (Rp)
Tunjangan (Rp) Benefits (Rp)
Total (Rp)
Dewan Komisaris | The Board of Commissioners
4
1,144,333,333
-
1,144,333,333
Direksi | The Board of Directors
4
3,490,000,000
1,184,080,000
4,674,080,000
Total
8
4,634,333,333
1,184,080,000
5,818,413,333
Gaji (Rp) Salary (Rp)
Tunjangan (Rp) Benefits (Rp)
Total (Rp)
Gaji dan Tunjangan Karyawan | Salary and Benefit of Employees
Tertinggi | Highest
251,318,408
93,022,972
344,341,380
Terendah | Lowest
14,260,000
11,669,731
25,929,731
Catatan: Gaji dan tunjangan per tahun | Note: Salary and benefit per year
Auditor Independen
Independent Auditor
Laporan keuangan konsolidasian Bakrieland tahun 2007 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang dengan total biaya sebesar Rp 538.250.000.
Bakrieland’s 2007 annual consolidated financial statements were audited by the public accounting office of Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang with a total fee of Rp 538,250,000.
Kasus Litigasi
Litigation Case
Perkara yang sedang dihadapi Bakrieland maupun anak perusahaannya serta status perkaranya per tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2007, Bakrieland and/or its subsidiaries are involved in the following litigation case, in its respective stages of court and legal proceedings, as follow:
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) sebagai Pelawan telah melakukan gugatan perlawanan atas Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 49/Eks/ ARB/2000/PN.Jak.Sel. tanggal 7 Juli 2004 tentang eksekusi ulang atas putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Di dalam amar putusan perkara perlawanan No.402/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel., Majelis
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) as Defendant has filed for an appeal on the decision of the South Jakarta District Court No. 49/Eks/ARB/2000/PN.Jak. Sel. dated 7 July 2004 regarding the re-execution of the decision of Indonesia National Arbitration Agency (BANI). In conjunction with court decision No. 402/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel., the Panel of Judges
Bakrieland • Annual Report 2007
59
60
Hakim telah menyatakan permohonan eksekusi lanjutan atas putusan BANI No. 104/XII/ARB/2000/ PN.Jak.Sel. tertanggal 7 Juli 2004 adalah tidak sah dan dibatalkan karena hukum dengan segala akibatnya. Atas putusan tingkat pertama tersebut, Dr. H. Soetomo melakukan banding melalui Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan telah diputus berdasarkan putusan No. 344/Pdt/2006/PT.DKI tanggal 31 Januari 2007 yang amarnya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
has declared that the appeal for re-execution of the decision by BANI No. 104/XII/ARB/2000/PN.Jak.Sel. dated 7 July 2004 is not valid and is legally cancelled along with all its consequences.
Pada putusan tingkat kasasi, perkara ini juga telah dimenangkan oleh BSU.
In the appeal stage, BSU has also won the litigation case.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan adalah memastikan kepatuhan Bakrieland pada ketentuan dan peraturan Pasar Modal, menyampaikan informasiinformasi yang relevan dan material, melakukan kegiatan hubungan investor serta bertindak sebagai penghubung dengan otoritas Pasar Modal.
The Corporate Secretary is responsible for ensuring the obedience of Bakrieland on the rules and regulations of the Capital Market, providing relevant and material information, carrying out activities on investor relations and acting as a mediator to authority of the Capital Market.
Sekretaris Perusahaan juga turut menjaga citra Bakrieland melalui berbagai kegiatan public relations dan mewakili Direksi pada setiap kegiatan yang berkaitan dengan komunikasi eksternal, khususnya dengan investor, komunitas pasar modal, dan pemegang saham.
The Corporate Secretary also preserves the image of Bakrieland through various public relations activities and represents the Board of Director in each matter related to external communications, particularly with investors, the capital market community and shareholders.
Sepanjang tahun 2007, jabatan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Nuzirman Nurdin, yang ditunjuk sejak September 2005. Beliau berpengalaman lebih dari 9 (sembilan) tahun di bidang Pasar Modal, dan meraih gelar MBA di bidang Keuangan dari California State University, USA.
In 2007, Nuzirman Nurdin, who was appointed since September 2005, resumed the tasks and responsibilities. He has more than nine years experience in stock markets and holds his MBA degree in Finance from California State University, USA.
Hubungan Investor Bakrieland secara berkala menyelenggarakan kegiatan bersama investor seperti pertemuan dengan analis/investor yang diselenggarakan secara nasional maupun internasional, terkait hal-hal seperti peraturan Pasar Modal Indonesia, laporan keuangan, laporan tahunan serta paparan publik. Kualitas dan kuantitas informasi berkala dan distribusi kepada para analis dan investor dilakukan secara berkesinambungan.
Investor Relations Bakrieland periodically carries out activities relating to investors such as analyst/investor meeting held nationally and internationally, on top of the compulsory matters stipulated by the Regulations of Capital Market in Indonesia, such as financial reports, annual reports and public exposes. The quality and quantity of periodic information and its distribution for analyst and investors will be continuously increased.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Regarding the court decision at the first level, Dr. H. Soetomo has filed an appeal at the High Court of DKI Jakarta, and the case has been decided through court decision No. 344/Pdt/2006/PT.DKI dated 31 January 2007, which enforces the decision made by the South Jakarta District Court.
Hubungan Media Setiap tahun berbagai media digunakan untuk mengkomunikasikan status Bakrieland, yang mencakup: • Konferensi Pers (3 kali) • Paparan Publik (1kali) • Laporan Keuangan (4 kali) • Laporan Tahunan (1 kali) • Siaran Pers (11kali) • Road Show (7 kali) • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (1 kali). • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (2 kali).
Media Relations Each year a number of channels are used to communicate the status of Bakrieland. These include: • Press Conferences (3 times) • Public Expose (1 time) • Financial reports (4 times) • Annual Report (1 time) • Press Releases (11 times) • Road Show (7 times) • Annual General Meeting Shareholders (1 time) • Extraordinary General Meeting Shareholders (2 times)
Selain itu, Bakrieland juga aktif melakukan kegiatan lainnya seperti pertemuan analis, pertemuan media, ulasan media, dan promosi media massa.
In addition, Bakrieland actively held other activities such as analysis meetings, media gatherings, media coverage, and mass media promotions.
Situs www.bakrieland.com semakin diperkaya dengan kelengkapan informasi terkini seperti kemajuan setiap proyek, pergerakan harga saham dan lain-lain, baik untuk masyarakat umum maupun investor.
Bakrieland’s webpage www.bakrieland.com functions have been updated with latest information on Bakrieland’s projects, share movements, and other matters for the general public and the investors.
Bakrieland senantiasa memelihara jaringan komunikasi internal melalui Bakrieland’s Newsletter guna memastikan arus informasi dan komunikasi berjalan dengan baik.
Bakrieland also uses an internal communication network of Bakrieland’s Newsletter to ensure sufficient communication flow is implemented within the organization.
Korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI 2007 | Correspondence with Bapepam-LK and IDX 2007 Tanggal | Date
Kegiatan
Activities
5 January
Pergantian Auditor Independen
Appointment of new Public Auditor
9 January
Roadshow
Roadshow
15 January
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Report on Proceeds
16 January
Laporan Kepemilikan Saham 5% Atau Lebih
Report on Shareownership of 5% or More
26 January
Laporan Kepemilikan Saham 5% Atau Lebih
Report on Shareownership of 5% or More
30 January
Laporan Kepemilikan Saham 5% Atau Lebih
Report on Shareownership of 5% or More
23 February
Bukti Pembayaran Denda Atas Keterlambatan Penyampaian Laporan
Receipt of Penalty Payment for Late Submission of Reports
28 February
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Shareownership of 5% or More
5 March
Pembayaran Lunas Denda Keterlambatan
Full Payment for Late Penalty
9 March
Pemberitahuan Sehubungan Dengan Rencana RUPST dan RUPSLB PT Bakrieland Development Tbk
Notification on AGSM and EGSM of PT Bakrieland Development Tbk
14 March
Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2006 PT Bakrieland Development Tbk (Audited)
Consolidated Financial Statements of PT Bakrieland Development Tbk as of 31 December 2006 (Audited)
14 March
Bukti Asli Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2006 PT Bakrieland Development Tbk (Audited)
Proof of media publication of Consolidated Financial Statements as of 31 December 2006 of PT Bakrieland Development Tbk (Audited)
Utilization
of
Rights
Issue
Bakrieland • Annual Report 2007
61
Korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI 2007 | Correspondence with Bapepam-LK and IDX 2007
62
Tanggal | Date
Kegiatan
Activities
14 March
Pemberitahuan Jadual Sementara Penawaran Umum Terbatas III PT Bakrieland Development Tbk (PUT III)
Notification of Temporary Schedule for PT Bakrieland Development Tbk RightsIssue III
15 March
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Share Ownership of 5% or more
15 March
Pemberitahuan Jadual dan Struktur Sementara Penawaran Umum Terbatas III PT Bakrieland Development Tbk (PUT III)
Notification of Temporary Schedule and Offering Structure PT Bakrieland Development Tbk Right Issue III
16 March
Bukti Asli Iklan
Original Proof of Media Publication of Advertisement
20 March
Jadual Penawaran Umum Terbatas III PT Bakrieland Development Tbk (PUT III) dan Prospektus
Schedule of PT Bakrieland Development Tbk, Right Issue III and Prospectus
2 April
Bukti Asli Iklan Panggilan
Original Proof of Media Publication of invitation for Right Issue III
2 April
Laporan Tahunan (Annual Report) Tahun 2006 PT Bakrieland Development Tbk
2006 Annual Report of PT Bakrieland Development Tbk
4 April
Keterangan Tambahan Atau Perubahan Atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas III PT Bakrieland Development Tbk
Additional Information and Amendments on the Registration of PT Bakrieland Development Tbk Right Issue III
4 April
Pernyataan Tentang Konsolidasian
Statement on Statements
4 April
Revisi Surat Pengantar Untuk Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas III Dalam Rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PT Bakrieland Development Tbk
Revision on the Introductory Letter for the Right Issue III Registration with Pre-emptive Right of PT Bakrieland Development Tbk
9 April
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Report on the Utilization of the Right Issue Proceeds
12 April
Referensi Bank
Bank Reference
13 April
Bukti Asli Iklan
Original of Media Publication
13 April
Permohonan Pencatatan Saham Tambahan
Request Application for Additional Share Listing
18 April
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on the Share Ownership of 5% or more
18 April
Revisi Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2006 PT Bakrieland Development Tbk (Audited)
Revised Consolidated Financial Statements (Audited) of PT Bakrieland Development Tbk as of 31 December 2006
18 April
Informasi terkait Penawaran Umum Terbatas (PUT) III PT Bakrieland Development Tbk
Information Related to PT Bakrieland Development Tbk Right Issue III
19 April
Bukti Asli Iklan Keputusan RUPS
Original Proof of Media Publication of the GMS Resolutions
25 April
Prospektus
Prospectus
26 April
Revisi Laporan Tahunan (Annual Report) Tahun 2006 PT Bakrieland Development Tbk
Revised Consolidated Financial Statements (Annual Report) of PT Bakrieland Development Tbk as of 31 December 2006
30 April
Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Maret 2007 PT Bakrieland Development Tbk (Tidak Diaudit)
Consolidated Financial Statements (Unaudited) of PT Bakrieland Development Tbk as of 31 March 2007
30 April
Permohonan Perpindahan Papan
Request Application for Change of Stock Market Board
1 May
Bukti Setoran
Receipt of Payment
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Laporan
Keuangan
Consolidated
Financial
Korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI 2007 | Correspondence with Bapepam-LK and IDX 2007 Tanggal | Date
Kegiatan
Activities
21 May
Roadshow
Roadshow
21 May
Laporan Manajer Penjatahan Pembagian Efek Dalam Suatu Umum
22 May
Informasi Mengenai Total Capital Expenditure
Information Expenditure
29 May
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Share Ownership of 5% or more
29 May
Laporan Hasil Pelaksanaan HMETD
Report on the Exercise of Pre-emptive Right
29 May
Laporan Manajer Penjatahan Pembagian Efek Dalam Suatu Umum
8 June
Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan
Audit Report by Public Accountants
18 June
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Share Ownership of 5% or more
19 June
Roadshow
Roadshow
25 June
Akuisisi Tanah
Land Acquisition
12 July
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Report on the Utilization of the Right Issue Proceeds
18 July
Pemberitahuan Sehubungan dengan Rencana RUPSLB PT Bakrieland Development Tbk
Announcement on Plans for EGMS of PT Bakrieland Development Tbk
24 July
Perubahan Alamat Kantor
Notification of Change in Company’s office Address
24 July
Pelaporan Sesuai Ketentuan Peraturan Bapepam & LK No. X.K.1
Reporting as Required by Bapepam-LK Regulation No. X.K.1
24 July
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Share Ownership of 5% or more
30 July
Perubahan Tanggal Atas Rencana RUPSLB PT Bakrieland Development Tbk
Change of Date of the Extraordinary GMS of PT Bakrieland Development Tbk
31 July
Laporan Keuangan dan Bukti Iklan
Financial Statements and Original Proof of Media Publication
10 August
Bukti Asli Iklan
Original Proof of Media Publication
10 August
Penyampaian Dokumen Sehubungan Dengan Rencana Perubahan Penggunaan Dana Hasil PUT III, Transaksi Material dan Rencana Penerbitan Hak Opsi Untuk Membeli Saham Baru Dalam Rangka Pelaksanaan Program MESOP (“Program MESOP”)
Submit Document Related to Plans for Change in the Utilization of the Right Issue III, Material Transactions, and Plans for the Issue are of Warrant Options to Purchase New Shares Within the Framework of MESOP
16 August
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Share Ownership of 5% or more
24 August
Bukti Asli Iklan Panggilan
Original Proof of Media Publication on invitation
3 September
Revisi Surat Edaran PT Bakrieland Development Tbk
Revised Circular Letter of PT Bakrieland Development Tbk
5 September
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Share Ownership of 5% or more
7 September
Bukti Asli Iklan
Original Proof of Media Publication
13 September
Bukti Asli Iklan Keputusan RUPSLB
Original Proof of Media Publication on the GMS Resolutions
21 September
Laporan Rencana Pelaksanaan PT Bakrieland Development Tbk
21 September
Permohonan Pencatatan
Request Application for Listing
28 September
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Share Ownership of 5% or more
Mengenai Penawaran
Mengenai Penawaran
MESOP
Allotment Manager Report on the Share Distribution in a Public Offering on
Amount
of
Capital
Allocation Manager Report on the Share Distribution in a Public Offering
Report on the Execution of the MESOP of PT Bakrieland Development Tbk
Bakrieland • Annual Report 2007
63
Korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI 2007 | Correspondence with Bapepam-LK and IDX 2007
64
Tanggal | Date
Kegiatan
Activities
5 October
Bukti Pembayaran
Receipt of Payment
8 October
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Report on the Utilization of the Right Issue Proceeds
10 October
Pelaporan Sesuai Ketentuan Peraturan Bapepam No. X.K.1
Reporting as Required by Bapepam-LK Regulation No. X.K.1
22 October
Roadshow
Roadshow
30 October
Laporan Keuangan Konsolidasian per 30 September 2007 PT Bakrieland Development Tbk
Consolidated Financial Statements of PT Bakrieland Development Tbk as of 30 September 2007
30 October
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Share Ownership of 5% or More
30 October
Public Expose Development Tbk
Annual Public Expose of PT Bakrieland Development Tbk
9 November
Materi Public Expose dan Analyst Meeting
Content Material of Public Expose and Analyst Meeting
12 November
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Share Ownership of 5% or More
16 November
Hasil Public Expose
Results of Public Expose
13 December
Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih
Report on Share Ownership of 5% or More
19 December
Pelaporan Sesuai Ketentuan Peraturan Bapepam No. X.K.1
Reporting as Required by Bapepam-LK Regulation No. X.K.1
28 December
Jumlah Kepemilikan Saham 5% dan Modal Disetor PT Bakrieland Development Tbk
Report on Share Ownership of 5% or More and Fully Paid Capital of PT Bakrieland Development Tbk
Tahunan
PT
Bakrieland
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Apabila kondisi keuangan memungkinkan, Bakrieland merencanakan untuk membayar dividen secara tunai setiap tahun dikaitkan dengan, antara lain keuntungan yang didapat pada tahun fiskal serta kewajiban Bakrieland untuk mengalokasikan dana cadangan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kondisi keuangan Perusahaan.
Whenever financial conditions is favorable, Bakrieland plans to pay cash dividends at least once in a year in relation to Bakrieland’s profits gained in the related fiscal year with due observance to Bakrieland’s obligation to form fund reserve in accordance to the prevailing laws and Bakrieland financial condition.
Dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan Bakrieland dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Bakrieland untuk menentukan lain dan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bakrieland untuk setiap tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember, Manajemen mengusulkan bahwa dividen dibayar secara tunai kepada pemegang saham yang namanya tercantum pada Daftar Pemegang Saham dengan jumlah maksimal 50% dari keuntungan bersih, kecuali ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Without disobeying Bakrieland’s financial conditions and without prejudice to the right of Bakrieland’s General Meeting of Shareholders to determine other pursuants to provisions on the Bakrieland Articles of Association, for every fiscal year ended on December 31, Management proposes that a dividend be paid in cash to the shareholders whose names are registered on the Lists of Shareholders with maximal sum at 50% of the net profit unless determined by the General Meeting of Shareholders otherwise.
Sejak penawaran umum perdana pada tahun 1995, Bakrieland belum membayar dividen kepada pemegang saham karena kondisi keuangan yang belum memungkinkan.
Since the IPO in 1995, Bakrieland has not paid dividends to the shareholders due to unfavourable financial conditions.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Roadshow & Konperensi 2007 | Roadshow & Conference 2007 Tanggal | Date
Kegiatan
Activities
14-16 May
Non-deal Roadshow bersama Merril Lynch (Singapura dan Hong Kong)
Non-deal Roadshow, Merril Lynch (Singapore and Hong Kong)
18 – 19 June
Konperensi Real Estat se Asia-Pasifik, JP Morgan (Bangkok)
Asia Pacific Real Estate Conference, JP Morgan (Bangkok)
14 August
Indonesia Corporate (Singapura)
29 August
Indonesia Corporate Day, CIMB (Bali)
Indonesia Corporate Day, CIMB (Bali)
8 – 12 October
Konperensi Real Estat & Properti, Macquarie (Amerika Serikat dan Inggris), sebagai satusatunya peserta dari Indonesia yang diundang
Real Estate and Property Conference, Macquarie (USA and UK), as the only Indonesian property company invited to attend
5 November
Konperensi (Jakarta)
Indonesia (Jakarta)
19 November
CLSA ASEAN Forum (Bangkok)
Investor
Day,
BNP
Indonesia,
Citi
Paribas
Group
Indonesia Corporate (Singapore)
Investor
Day,
BNP
Conference,
Citi
Paribas
Group
CLSA ASEAN Forum (Bangkok)
Siaran Pers 2007 | Press Release 2007 Tanggal | Date
Kegiatan
Activities
18 April
Serah terima Rasuna Office Park tahap II dan Launching Rasuna Office Park tahap III di Rasuna Epicentrum, Jakarta
Hand-over of Rasuna Office Park 2nd stage, and Launching of Rasuna Office Park 3rd stage at Rasuna Epicentrum, Jakarta
27 April
Serah terima Apartemen The 18th Residence Taman Rasuna yang lebih cepat dari perencanaan
Hand-over of The 18th Residence Taman Rasuna Apartments completed earlier than scheduled
3 May
Saham Bakrieland berpindah dari papan pengembangan ke papan utama di Bursa Efek Indonesia
The Stocks of Bakrieland at the Indonesia Stock Exchange were upgraded from the Development Board to the Main Board
25 June
Total luas pengembangan Bakrieland di CBD utama Jakarta 53,5 Ha.
Bakrieland development project in Jakarta’s main CBD, totals 53.5 hectares
29 June
Grand Launching dan Opening Show Unit di Hotel Legian Nirwana Suites - Bali.
Grand Launching and Show Unit Opening of the Legian Nirwana Suites, Bali
29 August
PT Bakrieland Development Tbk luncurkan The Groove Suites
PT Bakrieland Development Tbk launched The Grove Suites
9 October
Bakrieland telah menandatangani MOU dengan Limitless dalam pengembangan mega proyek Rasuna Epicentrum
Bakrieland signed MoU with Limitless for the development of Rasuna Epicentrum mega project
10 November
Public Preview Balikpapan Nirwana Suites dan Residences di Balikpapan-Kalimantan Timur
Public preview of the Balikpapan Nirwana Suites and Residences in Balikpapan, East Kalimantan
8 December
Bakrieland Goes Green
Bakrieland Goes Green
12 December
Rasuna Epicentrum menerima Rekor MURI
Rasuna Epicentrum received MURI record for the largest Maquette
16 December
Soft Launching The Jungle Waterpark di Bogor Nirwana Residence, Bogor
Soft Launch of the Jungle Water Park at Bogor Nirwana Residence, Bogor
Bakrieland • Annual Report 2007
65
penilaian terhadap panduan dan implementasi tata kelola perusahaan pt bakrieland development tbk report of assessment on good corporate governance guidelines and implementation pt bakrieland development tbk
Jakarta, 14 April 2008
Jakarta, 14 April 2008
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PT Bakrieland Development Tbk
The Board of Directors & Commissioners PT Bakrieland Development Tbk
Dengan hormat,
Dear Sirs,
Kami telah melaksanakan penilaian atas praktek tata kelola perusahaan PT Bakrieland Development Tbk (”Bakrieland”) pada bulan Maret 2008 terutama dalam hal perbandingan dengan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance tahun 2006 (”Pedoman Umum”).
We have performed an assessment on your corporate governance practices as of March 2008 particularly in comparison to the Indonesia’s Code of Good Corporate Governance issued by the National Committee on Governance in 2006 (“the Code”).
Ruang Lingkup Penilaian Kami Ruang lingkup penilaian kami didasarkan pada surat penugasan dan terutama berisi (1) Penilaian atas Panduan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bakrieland Development Tbk (”Panduan Pelaksanaan”) dan (2) Penilaian atas implementasi dari Panduan Pelaksanaan tersebut di Bakrieland.
Scope of Our Assessment The scope of our assessment was set out in our engagement letter and primarily consists of: (1) an assessment on your Guidelines for Implementation of Good Corporate Governance PT Bakrieland Development Tbk (“the Guidelines”); and (2) an assessment on the implementation of such Guidelines in Bakrieland.
Kesimpulan Kami Tanggung-jawab dari Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Struktur dan tugas-tugas Dewan Direksi dan Dewan Komisaris dicantumkan baik pada Anggaran Dasar dan Panduan Pelaksanaan. Pemisahan fungsi dan tanggung-jawab antara Dewan Direksi sebagai organ pelaksana dan Dewan Komisaris sebagai organ pengawas telah diuraikan secara memadai terutama pada bidang nominasi dan remunerasi, audit internal dan eksternal, dan manajemen risiko.
Our Conclusion Responsibilities of the Board of Directors and Commissioners The structure and duties of the Boards of Directors and Commissioners were specified both in Bakrieland’s articles of association and in the Guidelines. The segregation of duties between the Board of Directors as management body and the Board of Commissioners as supervisory body is sufficiently specified, particularly in the area of nomination and remuneration, internal and external audit, and risk management.
Untuk memberikan hasil yang lebih efektif atas tugastugas tersebut, Dewan Komisaris telah didukung oleh tiga komite dengan keanggotaan sebagai berikut:
To effectively performed its duties, the Board of Commissioners is supported with three committees with membership as follow: Supporting Committees
No.
Name
Audit Committee
1.
Bambang Irawan Hendradi
Yes
2.
Lukman Purnomosidi*
Yes
3.
Edgardo A. Bautista
Yes
4.
Supartono
Yes
5.
Haryadi
Yes
6.
Soekendar
Yes
7.
Kanaka Puradiredja
Yes
* Independent Commissioner
66
Board of Commissioners
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Nomination & Remuneration Committee
Risk Monitoring Committee
Yes Yes
Yes
Yes
Yes Yes
Yes
Sejalan dengan prinsip independensi dalam Pedoman Umum dan Panduan Pelaksanaan milik Bakrieland, Komisaris Independen telah membuat dan menandatangani pernyataan independensi guna memastikan tidak ada benturan kepentingan dalam menjalankan peran dan tugasnya sebagai pengawas.
In line with the independence principles in the Code as well as in Bakrieland’s Guidelines, the Independent Commissioner has prepared and signed a statement of independence, ensuring no conflict of interests in performing its supervisory roles and duties.
Dewan Direksi juga didukung oleh dua satuan tugas yang relevan (yaitu Audit Internal; dan Manajemen Risiko) ditambah dengan dua komite (yaitu Sumber Daya Manusia; dan Investasi).
The Board of Directors is also supported with 2 (two) relevant task forces (i.e. Internal Audit; and Risk Management) and with 2 (two) committees (i.e. Human Resources; and Investment).
Tranparansi dan Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan Bakrieland telah melakukan penelaahan dan menerbitkan laporan tahunan serta laporan keuangan yang diaudit untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2007. Laporan Keuangan yang diaudit telah ditelaah oleh satuan kerja Audit Internal dan Komite Audit termasuk juga disertifikasi oleh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris sebelum diterbitkan.
Transparency and Internal Control over Financial Reporting Bakrieland reviewed and issued its annual report and audited financial statements for the year ended December 31, 2007. Audited financial statements were reviewed by the Internal Audit task force and the Audit Committee and certified by the Board of Directors and Commissioners prior to its issuance.
Bakrieland telah mendokumentasikan proses-proses bisnis kunci yang terkait dalam pengembangan properti, pemasaran, operasional keuangan dan akuntansi. Meskipun tidak ditemukan kelemahan material oleh auditor eksternal ketika audit umum tahunan atas laporan keuangan dilakukan, kami mencatat bahwa Bakrieland sedang merencanakan untuk mengembangkan proses yang sistematis untuk menelaah sistem pengendalian internal atas pelaporan keuangannya. Satuan tugas internal audit dapat diperkuat untuk melaksanakan tugas tersebut.
Bakrieland has sufficiently documented key business processes involved in property development, marketing, finance operation and accounting. Although no material weaknesses found by the external auditors during the annual general audit of financial statements, we noted that Bakrieland is planning to develop a systematic process to review its internal controls over financial reporting. The internal audit task force can be strengthened to perform this role.
Sejalan dengan prinsip transparansi dalam Pedoman Umum demikian juga Panduan Pelaksanaan milik Bakrieland, informasi-informasi yang berhubungan dengan penunjukan atas dan laporan dari auditor eksternal, laporan keuangan dan kinerja, aksi-aksi korporasi tertentu perusahaan dan transaksi-transaksi signifikan tertentu telah dilaporkan kepada otoritas pasar modal melalui sedikitnya 75 laporan selama satu tahun. Korespondensi dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan konsisten dengan ketentuan di bidang pasar modal.
In line with the transparency principles in the Code as well as in Bakrieland’s Guidelines, information concerning appointment and reports of external auditors, financial statements and performance, certain corporate actions and certain significant transactions, have been reported to the stock market authorities through at least 75 correspondences during the year. Such correspondences were made by the Corporate Secretary consistent with the capital market regulations.
Audit Internal Bakrieland telah menetapkan sebuah Pedoman Kerja Audit Internal (Internal Audit Charter) yang menjelaskan peran dan tanggung-jawab dari satuan kerja Audit Internal. Pedoman Kerja tersebut sedang
Internal Audit Bakrieland has established an Internal Audit Charter which defines the roles and responsibilities of the internal audit task force. This charter is being updated to particularly include internal auditor qualifications
Bakrieland • Annual Report 2007
67
68
diperbaharui agar lebih lengkap mencakup kualifikasi audit internal dan kepatuhan terhadap standar profesi dalam melaksanakan pekerjaan audit internal dan pelaporan.
and the professional standard to be complied to in performing its internal audit works and reporting.
Seiring dengan peningkatan yang cukup signifikan dalam aktivitas-aktivitas pengembangan properti, saat ini Bakrieland sedang dalam proses untuk merekrut lebih banyak auditor internal yang berkualitas untuk melaksanakan audit operasional dan keuangan.
In line with significant increases in its property development activities, Bakrieland is in the process to recruit more qualified internal auditors to perform both operational and financial audits.
Komite Audit, sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit (Audit Committee Charter) akan berkerja bersama-sama Dewan Direksi untuk memastikan bahwa rencana di atas dilaksanakan secara tepat waktu dan memadai.
The Audit Committee, in compliance to the Audit Committee Charter, will be working together with the Board of Directors to ensure the above plans are carried out in a timely and sufficient manner.
Sejalan dengan prinsip independensi dalam Pedoman Umum dan Panduan Pelaksanaan milik Bakrieland, setiap anggota dari Komite Audit telah menyusun dan menandatangani sebuah pernyataan independensi untuk meyakinkan kemandirian mereka serta tidak ada benturan kepentingan dalam melaksanakan peran dan tugasnya di bidang audit.
In line with the independence principles in the Code as well as in Bakrieland’s guidelines, each member of the Audit Committee has prepared and signed an independence statement, ensuring their independence and no conflict interest in performing its auditing roles and duties.
Manajemen Risiko Bakrieland telah mengembangkan panduan kebijakan untuk mengimplementasikan praktek manajemen risikonya. Satuan tugas manajemen risiko dan komite pemantauan risiko telah ditetapkan oleh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Kerangka kerja risiko (risk framework) telah dikembangkan dan langkah-langkah ke arah perancangan dan pengimplementasian atas sistem manajemen risiko perusahaan (enterprise risk management system) sedang berlangsung.
Risk Management Bakrieland has developed policy guidelines for the implementation of its risk management practices. Risk management task force and risk monitoring committee have been established respectively by the Board of Directors and Commissioners. Risk framework has been developed and steps toward the design and implementation of an enterprise risk management system have been carried out.
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pedoman Perilaku Bakrieland telah menguraikan kebijakan sumber daya manusia untuk semua jenjang manajemen dan karyawan yang dituangkan dalam Peraturan Perusahaan dan Pedoman Perilaku. Kebijakan ini telah didukung pula oleh prosedur-prosedur dalam panduan pengelolaan sumber daya manusia.
Human Resource Development and Code of Conduct Bakrieland has elaborated human resources policies in the Company Regulations and Code of Conduct for all level of management and staffs. Such policies have also been supported by detailed procedures in the Company’s human resources manual.
Kinerja karyawan dinilai secara tahunan yang difokuskan pada karakteristik kompetensi menyeluruh seperti pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku.
Employee performance has been evaluated on an annual basis focusing on comprehensive competence characteristics such as knowledge, skills and behavior.
Komite sumber daya manusia telah melakukan perannya dalam memastikan kepatuhan pada kebijakan dan prosedur-prosedur tenaga kerja termasuk pula memberikan saran-saran kepada Dewan Direksi mengacu pada hukuman dan imbalan yang memadai.
The human resource committee has performed its role in ensuring compliance to the human resource policies and procedures as well as advising the Board of Directors on appropriate reward and punishment system.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Teknologi Informasi Unit usaha yang signifikan di Bakrieland telah mengembangkan dan menerapkan aplikasi teknologi informasi yang terintegrasi guna memastikan keselarasan laporan atas aktivitas-aktivitas penjualan, penagihan dan penerimaan kas. Bakrieland merencanakan untuk mengimplementasikan Enterprise Resources Planning System untuk memastikan laporan hasil konsolidasi secara tepat waktu dan akurat serta guna mendukung pengambilan keputusan strategik oleh manajemen puncak.
Information Technology Significant business unit in Bakrieland has developed and implemented an integrated application to ensure streamlined reporting of sales and marketing, collection and cash receipt activities. Bakrieland will also implement an Enterprise Resource Planning system to ensure timely and accurate consolidated results and to support strategic decision making by the top management.
Pemantauan Kinerja Bakrieland memantau kinerja usaha dan keuangan atas tiga unit usahanya (city property, landed residential dan hotel & resort) per kuartal. Bakrieland sedang dalam tahap awal penerapkan Key performance Indicators (KPIs) dan menyiapkan sistem penilaian kinerja yang komprehensif atas unit-unit usahanya yang memungkinkan untuk mencatat dan memantau pencapaian KPIs
Performance Monitoring Bakrieland monitors the business and financial performance of its three business units (city property, landed residential and hotel & resort) on a quarterly basis. Bakrieland is in the initial stage of establishing key performance indicators (KPIs) and preparing a more comprehensive performance measurement system of its business units which shall capture and monitor the achievement of such KPIs.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Bakrieland telah melaksanakan beberapa aktivitas seperti yang dijelaskan di bagian tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) pada Laporan Tahunan 2007 yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan sosial sekitar area lokasi konstruksi termasuk pula meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara luas.
Corporate Social Responsibility (CSR) Bakrieland has conducted some activities as explained in the CSR section on its 2007 Annual Report which are aimed at improving the society and environments in the surrounding areas of its construction sites as well as improving the quality of life of the public at large.
Strategi Komunikasi Dalam kaitannya dengan kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal dan prinsip transparansi, Bakrieland menerapkan komunikasi secara terbuka kepada para penanam modal sebagai aktivitasaktivitas berkelanjutan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan.
Communication Strategies In compliance to the stock market regulation and transparency principles, Bakrieland treats open communication to investors as perennial activities as performed by the Company’s Corporate Secretary.
Pernyataan dan asersi-asersi yang dinyatakan dalam laporan penilaian ini didukung oleh wawancarawawancara dengan personel-personel kunci di Bakrieland termasuk penelaahan atas dokumendokumen pendukung. Kami tidak menguji keabsahan informasi yang diberikan oleh manajemen dalam kaitannya dengan penilaian ini. Adalah tanggung jawab manajemen Bakrieland untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada kami adalah sah, akurat dan mutakhir.
Statements and assertions made in this assessment report are supported by interviews with key personnel in Bakrieland as well as review of supporting documents. We did not validate the information supplied by the management in the course of this review. It is the responsibility of Bakrieland’s management to ensure that the information supplied to us is valid, accurate and up to date.
Hormat kami | Sincerely yours,
Munir Ali Partner
Bakrieland • Annual Report 2007
69
laporan komite audit audit committee report
70
Keanggotaan Komite Audit beranggotakan 4 (empat) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 3 (tiga) orang anggota. Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, dan integritas yang dipersyaratkan dalam berbagai peraturan yang berlaku.
Membership The Audit Committee consists of 4 (four) persons: 1 (one) chairman and 3 (three) members. All members of the Audit Committee have fulfilled the criteria of being independent and possessing the expertise and integrity as required and set forth in the various regulations.
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: 1. Lukman Purnomosidi (Ketua) 2. Haryadi (Anggota) 3. Soekendar (Anggota) 4. Kanaka Puradiredja (Anggota)
Composition of the Audit Committee as of December 31, 2007, is as follows: 1. Lukman Purnomosidi (Chairman) 2. Haryadi (Member) 3. Soekendar (Member) 4. Kanaka Puradiredja (Member)
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas laporan yang diberikan oleh Direksi, melakukan identifikasi aspek-aspek yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris serta melaksanakan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan tugas-tugas Dewan Komisaris, seperti diuraikan sebagai berikut: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundangan-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundanganundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. 3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal. 4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan implementasi manajemen risiko oleh Direksi. 5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten atau perusahaan publik.
Duties and Responsibilities The Audit Committee is responsible for providing recommendations to the Board of Commissioners on reports given by the Board of Directors, identify aspects that require attention from the Board of Commissioners and perform other duties relevant to those of the Board of Commissioners outlined below:
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
1. Analyze financial information published by the Company, such as financial reports, project-related financial reports and other financial data. 2. Analyze the Company’s observation of existing stock exchange regulations and other laws and directives relevant to corporate business activities.
3. Examine inspection activities conducted by the Internal Auditor. 4. Report to the Board of Commissioners on various corporate risks and on the implementation of risk management by the Board of Directors. 5. Conduct examination and report on any complaint relevant to the listed companies or public listing queries.
6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.
6. Maintain confidentiality of the Company’s internal documents and information.
Wewenang Komite Audit Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan
Audit Committee’s Rights The Audit Committee is given the right to access
atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi Internal Audit.
information concerning employees’ records, finance, assets and other company’s resources relevant to the management of its business activities. In carrying out its responsibilities, the Audit Committee must cooperate with the Internal Audit.
Rapat Komite Audit 2007 | Audit Committee Meeting 2007 Nama | Name
Frekuensi | Frequency
Kehadiran | Attendance
Lukman Purnomosidi
6
6
Soekendar
6
6
Haryadi
6
6
Kanaka Puradiredja*
-
-
* ditunjuk sejak November 2007 | appointed as of November 2007
Rapat Komite Komite Audit mengadakan pertemuan sesuai dengan persyaratan minimal sebagaimana ditentukan oleh Anggaran Dasar Perusahaan. Sepanjang tahun 2007, Komite Audit telah melakukan 6 (enam) kali pertemuan, dimana dalam pertemuan tersebut dibahas hal-hal yang menjadi perhatian Komisaris seperti informasi keuangan Perusahaan, ketaatan terhadap peraturan yang berlaku, hasil laporan Satuan Kerja Internal Audit, dan manajemen risiko.
Committee Meeting The Audit Committee conducts meetings in accordance to the minimum requirements imposed by the Article of Association. The Audit Committee has held 6 (six) meetings during the year 2007. Topics discussed during the meetings included the Company’s financial information, compliance to the prevailing rules and regulation, and reports of Internal Audit Unit, and risk management.
Keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik, termasuk perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
Decisions made during Committee meetings shall be drawn up in minutes of meeting that must be signed by all attended Committee members and documented properly, including any dissent of opinion which occurred in the meeting and the reasons for such. The results of the meeting constitute a recommendation that may be used optimally by the Board of Commissioners.
Bakrieland • Annual Report 2007
71
Pelaporan 1. Komite Audit menyusun laporan untuk Dewan Komisaris pada setiap tugas yang dilakukan. 2. Komite Audit menyusun laporan tahunan untuk Dewan Komisaris tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Komite Audit.
Reporting 1. The Audit Committee reports to the Board of Commissioners on every delegated duties. 2. The Audit Committee reports annually to the Board of Commissioners on all activities carried out by the Audit Committee.
Kegiatan Penting Komite Audit 2007 | Event Highlights of Audit Committee 2007 Kegiatan
Activities
January
Penelaahan atas draft laporan keuangan inhouse Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2006
Review of in-house financial statements draft for the year ended 31 December 2006
April
Penelaahan atas draft laporan keuangan inhouse Perusahaan per 31 Maret 2007
Review of in-house financial statements draft as of 31 March 2007
May
Penelaahan keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang fungsi Komite Audit pada perusahaan terbuka, dan pembahasan mengenai penerbitan Internal Audit Charter PT Bakrieland Development Tbk
Review of the Decision of Chairman of Bapepam No. Kep-29/PM/2004 dated 24 September 2004 on the Function of Audit Committee in Public Companies, and discussion on the issuance of Internal Audit Charter of PT Bakrieland Development Tbk
July
Penelaahan atas draft laporan keuangan inhouse Perusahaan per 30 Juni 2007
Review of in-house financial statements draft as of 30 June 2007
August
Penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya
Review of Company compliance status to capital market regulations and other relevant laws and regulations
September
Pembahasan atas hasil pelaksanaan operasional audit anak perusahaan oleh Internal Audit Perusahaan
Discussion on the results of operational audit on subsidiaries conducted by Internal Audit
Bulan | Month
Masa Tugas Masa jabatan angota Komite Audit harus tidak melebihi masa jabatan Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam prinsip-prinsip anggaran dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya.
Term of Office As regulated by budgetary principals, the tenure of the Audit Committee members should not exceed the tenure of the Board of Commissioners, and can be reelected for only one additional period.
Lukman Purnomosidi Ketua | Chairman
Soekendar Anggota | Member
Haryadi Anggota | Member
72
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
laporan komite remunerasi dan nominasi remuneration and nomination committee report
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu 1 (satu) ketua dan 3 (tiga) anggota.
Membership The Remuneration and Nomination Committee consists of 4 (four) persons: 1 (one) chairman and 3 (three) members.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi yang dibentuk pada bulan Oktober 2007 adalah sebagai berikut: 1. Bambang Irawan Hendradi (Ketua) 2. Lukman Purnomosidi (Anggota) 3. Edgardo Bautista (Anggota) 4. Supartono (Anggota)
Composition of the Remuneration and Nomination Committee, formed in October 2007, is as follows: 1. Bambang Irawan Hendradi (Chairman) 2. Lukman Purnomosidi (Member) 3. Edgardo Bautista (Member) 4. Supartono (Member)
Komite ini dibentuk untuk mengembangkan kualitas manajemen terbaik melalui kebijakan remunerasi dan nominasi.
This Committee was formed to develop the quality of top management through remuneration and nomination policies.
Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut: 1. Menyusun kriteria dan prosedur pencalonan Dewan Komisaris, Direksi dan anggota Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi. 2. Membuat sistem penilaian dan memberikan rekomendasi tentang jumlah Komisaris dan Direksi. 3. Terlibat dalam proses penyaringan dan memberikan rekomendasi tentang Dewan Komisaris, Direksi dan anggota Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi, agar supaya secara teliti dapat menempatkan orang yang tepat pada posisi yang benar. 4 Memberikan pengarahan menyangkut strategi dan arah tujuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha. 5. Merekomendasikan kebijaksanaan penentuan gaji untuk Dewan Komisaris, Direksi dan anggota Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi. 6. Merekomendasikan jumlah gaji, tunjangan dan kompensasi serta fasilitas yang kompetitif dengan standar pasar untuk Dewan Komisaris dan Direksi. 7. Melakukan pengawasan dalam proses pencalonan dan penentuan gaji dan memastikan bahwa hal tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku. 8. Mengadakan pertemuan dengan anggota Komisaris sesuai jadual yang telah ditentukan, setidak-tidaknya 2 (dua) kali setahun (enam bulanan), yang pada setiap pertemuan harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) anggota dan menandatangani dokumen semua hasil pertemuan.
Duties and Responsibilities The duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee are as follows: 1. Structuring selection criteria and procedures for the nomination of the Board of Commissioners, Board of Directors and Executive members down to one layer below the Board of Directors. 2. Forming valuation system and provide recommendations on the number of Commissioners and Directors. 3. Being involved in the recruitment process and provide recommendations on the Board of Commissioners, Board of Directors and Executive members down to one layer below the Board of Directors, in order to accurately assigned the right man on the right place. 4. Providing guidance regarding corporate strategy and direction in conducting business activities. 5. Recommending policies on the remuneration for the Board of Commissioners, Board of Directors and Executive members down to one layer below the Board of Directors. 6. Recommending the amount of salaries, benefits, compensations and facilities that are competitive to current market standards intended for members of the Board of Commissioners and Board of Directors. 7. Supervising the process of nomination and remuneration and ensure that it is in line with the current implemented procedures. 8. Conducting scheduled meetings with members of the Board of Commissioners at least twice a year (6 monthly), each meeting must be attended by at least 2 (two) members and keep signed documentations of all results.
Bakrieland • Annual Report 2007
73
9. Membuat laporan kegiatan usaha bagi para pemegang saham apabia diperlukan.
74
9. Producing report on business activities for shareholders if needed.
Rapat Komite Rapat Komite selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Perusahaan dan dihadiri oleh seluruh anggota. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi telah dilaksanakan 1 (satu) kali sepanjang tahun 2007, dengan hasil pokok bahasan antara lain: 1. Kondisi remunerai Dewan Komisaris dan Direksi dinilai sudah cukup layak dan kompetitif, serta telah mempertimbangkan wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Program MESOP yang dibuat oleh Manajemen Perusahaan merupakan program yang baik, dalam segi waktu (timing) maupun kondisi Perusahaan saat ini. Program MESOP ini juga merupakan bentuk apresiasi atau penghargaan dari Perusahaan kepada peserta MESOP atas kontribusinya terhadap pencapaian tujuan usaha Perusahaan dan upaya mempertahankan karyawan berprestasi dan memenuhi kriteria tertentu serta memotivasi manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan Perusahaan.
Committee Meeting The Committee meetings have been held according to the need of the Company and have been attended by all members. The Remuneration and Nomination Committee convened in 1 (one) meeting during 2007, resulting in the following decisions: 1. The remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors is considered adequate and competitive, after taking into considerations the authority and responsibilities of the respective Boards. 2. The MESOP formulated by the Management is considered as a suitable program in terms of its timing as well as the current condition of the Company. The MESOP is also a form of appreciation by the Company to the participants of the program for their contributions towards the achievement of the Company’s business objectives, to retain high-performing employees that have complied with certain requirements, as well as to motivate management and employees of the Company to strive to achieve the goals of the Company.
Hasil rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik, termasuk perbedaan pendapat, bila ada, yang terjadi dalam rapat Komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
The decisions of the Committee meeting shall be drawn up in minutes of meeting that must be signed by all members of the Committee who attended the meeting and documented carefully, including any dissent of opinion, if any, that occurred in the meeting and the reasons for such.
Hasil rapat seluruh Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
The results of the meetings constitute a recommendation of which the Board of Commissioners can make use of optimally.
Bambang Irawan Hendradi Ketua | Chairman
Lukman Purnomosidi Anggota | Member
Edgardo Bautista Anggota | Member
Supartono Anggota | Member
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
laporan komite pemantau risiko risk monitoring committee report
Keanggotaan Komite Pemantau Risiko terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu 1 (satu) ketua dan 1 (satu) anggota.
Membership The Risk Monitoring Committee consists of 2 (two) persons: 1 (one) chairman and 1 (one) member.
Susunan Komite Pemantau Risiko yang dibentuk pada bulan Oktober 2007 adalah sebagai berikut: 1. Lukman Purnomosidi (Ketua) 2. Supartono (Anggota)
Composition of the Risk Monitoring Committee as of December 2007 is as follows: 1. Lukman Purnomosidi (Chairman) 2. Supartono (Member)
Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: 1. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris tentang masalah-masalah pengelolaan risiko. 2. Mengevaluasi sistem pengelolaan risiko dan pengawasan internal. 3. Menyediakan informasi masalah-masalah terkait kepada Dewan Komisaris sebagai langkah untuk melakukan antisipasi risiko. 4. Menyetujui semua kebijakan dasar yang berkaitan dengan manajemen risiko.
Duties and Responsibilities The duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee are as follow: 1. Provide suggestions to the Board of Commissioners on risk management issues. 2. Evaluate the risk management and internal monitoring systems. 3. Provide valuable information to the Board of Commissioners on issues related to steps and solutions to anticipate the risks. 4. Approve all basic policies related to risk management.
Rapat Komite Rapat Komite selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Perusahaan dan dihadiri oleh seluruh anggota. Rapat Komite Pemantau Risiko telah dilaksanakan 1 (satu) kali sejak dibentuk pada bulan Oktober 2007.
Committee Meeting The Risk Monitoring Committee meetings have been held according to the need of the company and attended by all members. The Risk Monitoring Committee meeting was held once during 2007.
Hasil rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik, termasuk perbedaan pendapat, bila ada, yang terjadi dalam rapat Komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
The decisions of the Committee meeting shall be drawn up in minutes of meeting that must be signed by all members of the Committee who attended the meeting and documented carefully, including any dissent of opinion, if any, that occurred in the meeting and the reasons for such.
Hasil rapat seluruh Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
The results of the meetings constitute a recommendation of which the Board of Commissioners can make use of optimally.
Lukman Purnomosidi Ketua | Chairman
Supartono Anggota | Member
Bakrieland • Annual Report 2007
75
diskusi & analisis manajemen
management discussion & analysis
Dengan perencanaan keuangan yang cermat, di tahun 2007 Bakrieland berhasil mencatat pertumbuhan aset dan laba, serta mengalami peningkatan harga saham yang signifikan sehingga mampu meraih kepercayaan dari konsumen dan investor. 76 76
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007 Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
With a sound financial planning, Bakrieland successfully marked a momentous growth in assets and profitability in 2007, thus boosted up its share price significantly, which gains more trust from consumers and investors.
Bogor Nirwana Residence Sport Center
Bakrieland • Annual Report 2007
77
In 2007, Bakrieland achieved remarkable financial performance through our solid balance sheet and strong revenue growth.
diskusi & analisis manajemen management discussion & analysis
Bakrieland meraih kinerja keuangan luar biasa di tahun 2007 melalui neraca yang solid serta pertumbuhan pendapatan yang tinggi.
78
Makroekonomi
Macroeconomics
Sepanjang tahun 2007 lalu, suku bunga Bank Indonesia atau BI rate telah mengalami beberapa kali penurunan hingga berada di level saat ini yaitu sebesar 8% per tahun. Relatif rendahnya suku bunga acuan ini telah membuat suku bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) menjadi di bawah 10% per tahun. Jika stabilitas sosial-politik dan ekonomi dapat terjaga dengan baik, BI Rate diperkirakan masih akan berpotensi mengalami penurunan pada tahun 2008 yang mana dapat lebih mendukung perkembangan industri properti di Tanah Air. Selain suku bunga kredit yang terus bergerak ke arah positif, terkendalinya tingkat inflasi yang tercermin dari tingkat inflasi tahun 2007 sebesar 6,6% serta relatif stabilnya kondisi sosial dan politik dalam negeri diperkirakan akan membuat perekonomian Indonesia di masa yang akan datang dapat mengalami pertumbuhan yang cukup baik.
During the year 2007, BI Rate had been declining to the lowest rate of 8% per year. The relatively low BI rate had pushed mortgage interest rate to below 10% per year. If socio-political and economic stability could be maintained, BI Rate is predicted to have further decline in 2008, which is expected to support the development of property industry in Indonesia. Despite the shifting interest rate towards a more favorable rate, the controlled inflation, as reflected by the 6.6% inflation rate in 2007, and the relatively stable domestic socio-political condition will also drive the future of Indonesia’s economy to grow at a significant rate.
Sementara itu, untuk tahun 2008 pertumbuhan perekonomian Indonesia diperkirakan berkisar antara 6,4% (enam koma empat persen) hingga 6,8% (enam koma delapan persen). Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat ditunjang dengan turunnya tingkat suku bunga serta banyaknya fasilitas KPR yang ditawarkan oleh kalangan perbankan nasional saat ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan merealisasikan permintaan pasar atas produk properti khususnya perumahan.
In the mean time, Indonesia’s economy is predicted to grow at around 6.4% (six point four percent) to 6.8% (six point eight percent) in 2008. Economic growth that’s driven by the lowering interest rate as well as the extensive range of mortgage facilities offered by national banking, is expected to increase the public’s purchasing power and drive the market demand for property products, especially housing.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Dengan melihat prospek ekonomi Indonesia yang semakin baik di tahun 2008, ditambah dengan meningkatnya daya beli masyarakat akibat turunnya suku bunga kredit dan permintaan yang tertahan selama ini, maka diharapkan industri properti di Indonesia baik secara keseluruhan maupun subsektor khususnya perumahan memiliki prospek yang cerah di tahun 2008.
Considering the improving prospects in Indonesia’s economy in 2008 together with the increasing public’s purchasing power caused by the declining interest rate and postponed demand, it is expected that the overall property industry and its housing sub-sector in Indonesia will have a bright prospect in 2008.
Tinjauan Industri
Industry Overview
Kinerja dan kondisi keuangan Perusahaan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari internal Perusahaan, seperti strategi dan perencanaan bisnis serta rencana kerja, maupun juga faktor-faktor eksternal, yaitu:
The Company’s financial performance and condition was highly affected by several factors both internally, such as business strategy and planning as well as action plan, and also externally such as :
• Kondisi Perekonomian Indonesia dan Kondisi Pasar Kondisi perekonomian di Indonesia yang didukung kestabilan sosial dan politik dalam negeri terlihat cukup mendukung bagi kegiatan usaha Perusahaan. Hal ini tercermin dari tingkat inflasi sebesar 6,6% di tahun 2007, nilai tukar Rupiah yang relatif stabil, serta suku bunga SBI yang saat ini telah berada pada posisi 8%.
• Indonesia’s Economy and Market Condition Supported by domestic socio-political stability, Indonesia’s economy significantly strengthened the Company’s business activities, as is reflected by the inflation rate of 6.6% in 2007, the relatively stable IDR exchange rate, and SBI rate of 8%.
• Kondisi Demografi Pasar Kondisi demografi pasar memiliki dampak yang berarti terhadap kegiatan usaha Perusahaan sebagaimana ditunjukkan dan didukung oleh fakta bahwa konsumen cenderung untuk memilih tempat hunian baik perumahan maupun apartemen yang telah memiliki komunitas yang berkembang. Faktor demografi di Indonesia yang terdiri dari beragam latar belakang sosial juga merupakan faktor yang sangat diperhatikan oleh manajemen dalam perencanaan strategis dalam hal penentuan segmen dari lokasi dan jenis hunian yang dikembangkan.
• Market Demography Market Demography has such a significant impact on the Company’s business activity as shown and supported by the fact that consumers tend to choose residential area, both housing and apartment, with established community. The demographic factor in Indonesia, based on various social backgrounds, is another factor to be considered by the management in its strategic plan on location segment and the type of residential units to develop.
• Perubahan dalam Metode Penjualan Dalam memasarkan produk-produknya Perusahaan memiliki beberapa metode penjualan yaitu tunai, tunai bertahap dan cicilan melalui perbankan. Untuk usaha apartemen, metode tunai bertahap memiliki pangsa pasar yang cukup besar atau lebih kurang 90%. Di tahun 2007 lalu, volume penjualan Perusahaan mengalami peningkatan yang terutama disebabkan oleh kebijakan Perusahaan yang menambah tim penjualan.
• Changes in Sales Method In marketing its products, the Company utilizes several sales methods such as cash, cash installment, and installment through banking system. For apartment business, cash installment method has a considerable market share of around 90%. In the year 2007, the Company’s sales volume increased as a consequence of the Company’s policy to expand its sales force.
Bakrieland • Annual Report 2007
79
80
• Perubahan yang Terjadi Pada Kompetitor Perusahaan selalu memperhatikan kondisi pasar antara lain dengan mengamati aktivitas yang dilakukan oleh kompetitor-kompetitor utamanya. Setiap langkah yang diambil oleh kompetitor akan dipelajari dan dianalisa untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan Perusahaan sehubungan dengan perencanaan strategi bisnisnya. Perubahan kondisi persaingan di pasar baik karena perubahan strategi yang dilakukan oleh kompetitor yang sudah ada saat ini maupun masuknya kompetitor baru di pasar, dapat berpengaruh pada pangsa pasar Perusahaan dan pada akhirnya pencapaian penjualan.
• Changes in Competitor. The Company continuously pay close attention to current market conditions, such as by monitoring the activities of major competitors. Every step taken by competitors is examined and analyzed to determine the Company’s strategic action and business plan. Changes in competitive condition in the market whether as a result of existing competitors’ strategic changes or the entrance of new competitors in the market, will affect the Company’s market share and sales performance.
• Kenaikan Harga dalam Sektor Properti dan Real Estat Kenaikan harga dalam sektor properti dan real estat secara umum tidak dapat terelakkan setiap tahunnya mengingat tanah memiliki korelasi yang erat dengan tingkat inflasi dalam suatu negara. Namun demikian, mengingat tempat hunian merupakan kebutuhan utama bagi setiap keluarga maka kenaikan harga yang masih dalam batas yang sehat atau lebih kurang 10% setiap tahunnya terlihat tidak berdampak negatif bagi penghasilan Perusahaan. Bahkan tren penjualan dan laba operasi menunjukan peningkatan dalam empat tahun terakhir meski sering terjadi kenaikan harga.
• Price increase in Property and Real Estate Sector In general, increasing price in property and real estate is correlated with the price of land and current inflation rate. However, considering residential area is considered to be a family’s basic need, price increase, ranged within a feasible rate of around 10% a year, was not followed by any negative impact on the Company’s revenue. Consequently, despite the price increase, sales trend and operational profit show consistent increase in the last four years.
• Pengaruh Produk Baru Peluncuran produk baru yang dilakukan Perusahaan disamping dapat meningkatkan penjualan dengan tanpa meningkatkan harga jual juga dapat meningkatkan brand awereness atas produkproduk lain Perusahaan. Di sisi lain peluncuran produk baru di pasaran yang terutama dimiliki oleh pesaing-pesaing utama merupakan potensi bagi berkurangnya pangsa pasar Perusahaan, terutama apabila produk-produk pesaing tersebut memiliki konsep baru yang lebih menarik dan menguntungkan konsumen.
• Impact of New Product The launching of the Company’s new products can both increase sales without having to raise sales price and also increase brand awareness of the Company’s other products. On the other hand, new product launching in the market by main competitors may cause the Company’s share to decline, particularly if the competitors’ products are of new and interesting concept that can attract more consumers.
Prospek Industri
Industry Prospect
Dengan melihat prospek ekonomi Indonesia yang semakin baik di tahun 2008 ini, serta dengan meningkatnya daya beli masyarakat akibat turunnya suku bunga kredit dan permintaan pasar yang tertahan selama ini, maka diharapkan industri properti di Indonesia baik secara keseluruhan maupun subsektor khususnya perumahan dan apartemen memiliki prospek yang cerah di tahun 2008.
Anticipating improvement in Indonesia’s economy in 2008, as well as with the increasing purchasing power of the consumers caused by low interest rate and postponed market demand, it is expected that property industry in Indonesia in general, or housing and apartment sub-sectors in particular, will have a bright and promising prospect in 2008.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
• Apartemen: subsektor apartemen diperkirakan masih akan memiliki pertumbuhan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: kemacetan yang semakin tinggi di pusat kota, tingginya biaya transportasi, perubahan gaya hidup dimana tinggal di apartemen akan semakin disukai, alasan keamanan, kekhawatiran atas bencana banjir, tingkat suku bunga pinjaman / KPA yang relatif rendah, dan lain-lain. Peluang pasar untuk apartemen yang memiliki lokasi strategis dan segmen menengah serta menengah ke atas seperti yang dimiliki Perusahaan saat ini masih memiliki prospek yang tetap cerah.
• Apartment: Apartment sub-sector is predicted to grow due to a number of reasons, including the incity heavy traffic, high cost transportation, changing lifestyle and preference to live in apartment, security issues, fear of flood, relatively low loan interest rate, and many more. Market opportunity for Company’s products, such as the apartment with strategic location and targeted to the middle and middle-upper segment will still have a very bright prospect.
• Perkantoran: subsektor perkantoran diperkirakan masih akan datar dan menunggu perkembangan dari kondisi perekonomian di Indonesia. Bila perekonomian di Indonesia dapat semakin membaik yang didukung atas kebijakan Pemerintah yang positif, maka subsektor perkantoran dapat lebih membaik. Beberapa faktor penggerak dari subsektor perkantoran antara lain adalah dengan semakin membaiknya iklim bisnis dan permintaan baru yang terbentuk dari bisnis-bisnis baru.
• Office Building: office building sub-sector is predicted to be stagnant, awaiting further improvement in Indonesia’s economy. If the economy improves and government policies are favorable to business community, the office building sub-sector should be able to improve its performance. Some driving factors in this subsector include a more conducive business climate and new derived demand from new businesses.
• Perhotelan: Hotel yang berorientasi pada tamu bisnis maupun wisatawan di Jakarta dan Bali memiliki prospek yang cukup cerah karena perekonomian di Indonesia cenderung akan semakin membaik di masa datang. Occupancy rate atau rata-rata tingkat hunian yang cukup baik dalam 3 (tiga) tahun terakhir menunjukkan telah kembalinya kepercayaan wisatawan mancanegara maupun domestik terhadap stabilitas keamanan di Indonesia. Untuk tahun 2007, rata-rata tingkat hunian hotel di CBD Jakarta sekitar 60% atau lebih tinggi dibanding 2006 yang sekitar 55% dan 2005 sekitar 52% (Sumber: Colliers International Indonesia, Mei 2007).
• Hotel: Hotels catering to business clients or tourist in Jakarta and Bali have promising prospects as Indonesia’s economy tend to improve. Average occupancy rate in the last 3 (three) years shows that foreign tourists have regained their confidence on Indonesia’s security. In the year 2007, the average occupancy rate of hotels in Jakarta CBD reached 60%, or higher than the 55% in 2006 and around 52% in 2005. (Source: Colliers International Indonesia, May 2007).
• Perumahan: Berbeda dengan subsektor properti lainnya, meski telah berkembang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir namun subsektor perumahan diperkirakan masih akan memiliki pertumbuhan yang cukup berarti bahkan hingga di tahun 2009. Hal ini terjadi tidak lain karena rumah merupakan keperluan utama dalam suatu keluarga. Permintaan perumahan di Indonesia saat ini relatif belum diimbangi oleh sisi penawaran. Saat ini kebutuhan rumah di Indonesia mencapai sekitar 6 (enam) juta unit. (sumber: Website Kemenpera, Desember 2007). Selain itu, jumlah kucuran
• Housing: Unlike other property sub-sectors, Housing sub-sector showed significant growth, and is predicted to continue to grow at a more rapid rate until the year 2009. This is a result of the fact that housing remains a basic necessity for any family. Housing in Indonesia nowadays is relatively undersupplied, where demand is not fully met by suppliers. At present, demand on housing reach 6 (six) million units. (Source: Website of Kemenpera, December 2007). In addition, the amount of mortgage loan from general banking, private or
Bakrieland • Annual Report 2007
81
kredit properti (KPR) dari bank-bank umum baik swasta maupun BUMN untuk sektor perumahan diperkirakan akan terus meningkat.
state-owned, for this sub-sector is expected to increase further.
• Pusat Perbelanjaan: Pertumbuhan subsektor pusat perbelanjaan atau shopping center telah mengalami kenaikan yang cukup besar sejak tahun 2000. Di Indonesia, khususnya Jakarta, bertumbuhnya minat masyarakat terhadap pusat perdagangan modern merupakan faktor utama dari bermunculannya banyak mal-mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta. Di samping itu, pemain ritel lokal juga makin bertambah banyak seiring dengan perbaikan iklim usaha di dalam negeri. Namun demikian lebih besarnya pertumbuhan penawaran dibandingkan pertumbuhan permintaan, diperkirakan dapat membuat tingkat hunian rata-rata pusat perbelanjaan di Jakarta memiliki kecenderungan untuk menurun. Tetapi kondisi ini relatif tidak berpengaruh bagi pusat perbelanjaan yang memiliki lokasi yang strategis.
• Shopping Centers: The growth of Shopping Center sub-sector was quite significant since the year 2000. In Indonesia, particularly Jakarta, the public’s increasing interest on modern trading centers is one main factor that had driven the growth of malls and shopping centers. In addition, local retail players also increased in number, stimulated by the recovery of the business climate in Indonesia. However the fact that growth in supply is more rapid than growth in demand, would certainly cause a decreasing average occupancy rate of shopping centers in Jakarta. Nevertheless this condition has no significant effect to shopping centers that are strategically located.
Kinerja Unit Usaha
Business Unit Performance
Secara keseluruhan, selama tahun 2007 kinerja unit usaha mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, baik dari segi pendapatan maupun laba operasi. Hal ini mendorong kinerja keuangan secara konsolidasi di tahun 2007 jauh lebih baik dari tahun 2006.
Overall, during 2007, the performance of business units grew at significant level, both in terms of revenue and operational profit. This condition has driven the consolidated financial performance to be higher than that of the year 2006.
Selama tahun 2007, penjualan, laba usaha dan laba bersih Perusahaan meningkat secara signifikan. Pencapaian ini didukung oleh tumbuhnya aktiva dan ekuitas Perusahaan serta rendahnya net gearing ratio.
During 2007, the Company’s revenue, operating profit and net profit increased significantly. Such an achievement was a result of an increase in the Company’s asset and equity as well as the low net gearing ratio.
Penjualan (Rp miliar) Revenue (billion IDR)
Laba Bersih (Rp miliar) Net Profit (billion IDR)
Laba Usaha (Rp miliar) Operating Profit (billion IDR)
Margin Laba Usaha (%) Operating Profit Margin (%)
18.7% 782.1
800
200
600
136.2%
170.5 150
98.5% 400
82
200
50
0
0
2007
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
2006
2007
67.5
2006
150
15%
100
10%
50
5%
0
0
134.2
100 72.2
2006
20% 18.4
98.9%
393.2
21.8
200
2007
2006
2007
(Rp Miliar | Billion IDR)
Jumlah Aktiva | Total Asset
2007
2,395.6
5,708.0
3,312.4
138.3
32.6
1,042.8
1,010.2
3,095.4
1,318.8
4,132.8
2,814.0
213.4
2.83
-18,54
21.4
755.1
Kas & Setara Kas | Cash & Cash Equivalents Jumlah Ekuitas | Total Equity Net Gearing (%)
Proyek City Property Bakrieland kembali menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini tercermin dari meningkatnya penjualan di tahun 2007 sebesar 80,9% menjadi Rp 517,1 miliar. Pemicu pertumbuhan penjualan yang signifikan ini masih didominasi penjualan unit-unit apartemen yaitu The 18th Residence dan The
600
(%)
Bakrieland City Property project has once again showed an outstanding growth. This is reflected in the increase of sales in 2007 at 80.9% to Rp 517.1 billion. The trigger for this growth was still dominated by the sales of apartment units, such as The 18th Residence and The Grove Condominium.
Pertumbuhan Penjualan Unit Usaha | Growth of Business Unit Sales
517.1 450
300
285.8
150
0
2006
Nominal
Grove Condominium.
City Property (billion IDR)
80.9%
Pertumbuhan | Growth
2006
2007
Miliar Rupiah | Billion Rupiah
2007
% to Rev.
2006
% to Rev.
Increase Rp
%
City Property Revenue
517.1
100%
285.8
100%
231.2
80.9%
Cost of Sales
319.6
61.8%
170.6
59.7%
149.0
87.3%
Gross Profit
197.5
38.2%
115.3
40.3%
82.2
71.3%
78.7
15.2%
55.2
19.3%
23.5
42.7%
118.8
23.0%
60.1
21.0%
58.7
97.7%
Operating Expenses Operating Profit
Meski terjadi peningkatan persentase dari beban penjualan yang dipicu meningkatnya biaya kontruksi, namun dengan peningkatan efisiensi dan semakin optimalnya skala ekonomi dari pengembangan proyek di unit City Property, maka margin usaha dapat ditingkatkan menjadi 23,0% dari 21,0% di tahun 2006.
Although there was a percentage increase in sales cost as a result of increasing construction cost, the improved efficiency and optimum economic of scale from project development in City Property unit had increased operating margin at 23.0% from 21.0% in 2006.
Dalam menjaga pertumbuhan yang kuat untuk unit City Property, di awal tahun 2008, Bakrieland mengembangkan proyek tempat hunian berskala besar yaitu The Wave at Rasuna Epicentrum yang memiliki kurang lebih 3.000 unit apartemen. Dengan segmentasi pasar yang tepat, fasilitas pendukung yang lengkap dan lokasi yang prima, kinerja yang baik dari unit City Property dapat terus ditingkatkan.
In order to maintain strong growth in City Property unit, at the beginning of 2008, Bakrieland developed large-scale residential area i.e. The Wave at Rasuna Epicentrum with no less than 3,000 apartment units. With well-matched market segmentation, complete supporting facilities and prime location, excellent performance from City Property unit would continue to increase.
Bakrieland • Annual Report 2007
83
Landed Residential (billion IDR) 400
Pertumbuhan Penjualan Unit Usaha | Growth of Business Unit Sales Increase
2007
% to Rev.
2006
% to Rev.
Revenue
193,0
100%
105,5
100%
87.5
Cost of Sales
100,8
52,2%
54,7
51,9%
46.1
84,3%
Gross Profit
92,2
47,8%
50,8
48,1%
41.4
81,6%
Operating Expenses
28,3
14,7%
16,7
15,9%
11.6
69,1%
Operating Profit / (Loss)
63,9
33,1%
34,0
32,3%
29.9
87,7%
Miliar Rupiah | Billion Rupiah
Rp
300
%
Landed Residential
83.0%
Penjualan untuk unit Landed Residential di tahun 2007 melonjak sebesar 83,0% menjadi Rp 193,0 miliar. Kontribusi penjualan terbesar datang dari proyek Bogor Nirwana Residence (BNR) yaitu sebesar 84,0%. Di masa yang akan datang penjualan dari BNR diharapkan dapat lebih meningkat seiring dengan penyelesaian pembangunan fasilitas pendukung seperti Water Park serta sedang dan akan dibangunnya lifestyle center dan Golf Course di dalam proyek perumahan ini. Meski margin kotor yang relatif stabil pada kisaran 48% namun dengan didukung oleh peningkatan efisiensi serta optimalisasi skala pengembangan maka margin usaha dapat ditingkatkan menjadi 33,1% di tahun 2007 dari 32,3% di tahun 2006.
83,0%
193.0
105.5
100
0
2006
2007
Sales for Landed Residential unit in 2007 had leaped at 83.0% to Rp 193.0 billion. The biggest contribution in sales, 84.0%, was from Bogor Nirwana Residence (BNR) project. In the future, sales from BNR is expected to increase at a faster pace in line with the completion of such supporting facilities as the Water Park as well as the lifestyle center and golf course being developed in the housing area.
Even though gross margin was relatively stable at around 48%, improved efficiency and optimum economic of scale helped drive an increase in the operating margin at 33.1% in 2007, from 32.3% in 2006.
Hotel & Resort (billion IDR)
400
Pertumbuhan Penjualan Unit Usaha | Growth of Business Unit Sales 2006
% to Rev.
Increase
2007
% to Rev.
Revenue
72.1
100%
2.0
100%
70.1
3,592.0%
Cost of Sales
40.6
56.3%
0.8
40.4%
39.8
5,045.8%
Gross Profit
31.5
43.7%
1.2
59.6%
30.3
2,605.3%
7.9
10.9%
1.2
62.4%
6.7
546.3%
23.6
32.7%
(0.1)
-2.9%
23.6
42,293.5%
Miliar Rupiah | Billion Rupiah
Rp
300
%
Hotel and Resort
Operating Expenses Operating Profit / (Loss)
200
Seiring dengan semakin membaiknya iklim usaha dan pariwisata di tanah air, penjualan yang berasal dari unit Hotel dan Resort mengalami peningkatan tajam sebesar 3.591,8% menjadi Rp 72,1 miliar di tahun 2007. Pemicu penjualan yang sangat tinggi ini berasal dari penjualan unit-unit strata di Legian Nirwana SuitesBali dan Balikpapan Nirwana Suites & Residences.
84
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
200
In line with the improvement in Indonesia’s business climate and tourism sector, sales from Hotel and Resort unit booked a sharp increase of 3,591.8% to Rp 72.1 billion in 2007. The trigger of the sales increase was from the sales of the strata units at Legian Nirwana Suites-Bali and Balikpapan Nirwana Suites & Residences.
3,592.0%
100 72.1 0
2.0
2006
2007
Rugi usaha yang terjadi di tahun 2006 telah berubah menjadi laba usaha sebesar Rp 23,6 miliar. Sedangkan margin usaha turut meningkat menjadi sebesar 32,7%.
Operating loss of 2006 was replaced by the operating profit of Rp 23.6 billion. In addition, operating margin also increased at 32.7%.
Dalam upaya mengambil momentum dari membaiknya iklim usaha dan pariwisata, di tahun 2008 Bakrieland akan meluncurkan produk baru yaitu Ubud Nirwana Villas yang akan melengkapi produk unit Hotel dan Resort.
In the effort to take advantage of the improving momentum of this business and tourism climate, in 2008 Bakrieland is scheduled to launch such new products as the Ubud Nirwana Villas which will complement the other products of Bakrieland’s Hotel and Resort unit.
Lahan Cadangan
Landbank
Dalam upaya menjamin kelangsungan usaha perusahaan serta mengantisipasi pertumbuhan penjualan yang tinggi, di tahun 2007 Bakrieland melakukan banyak pembelian tanah yang terletak di berbagai lokasi strategis di Tanah air, khususnya di CBD Jakarta dan Bogor.
In order to guarantee the Company’s sustainable business as well as anticipating high sales growth in the future, in 2007 Bakrieland made a substantial purchase of land located in various strategic areas in Indonesia, particularly in CBD Jakarta and Bogor.
Pembelian tanah di CBD Jakarta lebih diutamakan karena terdapat kecenderungan bagi trend urbanisasi untuk meningkat seiring dengan semakin tingginya tingkat kemacetan, semakin mahalnya biaya transportasi serta perubahan gaya hidup. Sedangkan untuk pembelian tanah di Bogor juga diutamakan karena Jabodetabek adalah daerah yang memiliki permintaan yang tinggi atas unit-unit perumahan bila dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Land purchase in Jakarta CBD was put on high priority since there was the tendency of increasing urbanization as a result of deteriorating traffic conditions, expensive transportation cost, as well as changing lifestyle. While land purchase in Bogor was also prioritized since demand for housing units in Jabodetabek area seems to be higher compared to other areas in Indonesia.
Berbekal pengalaman lebih dari 15 tahun serta strategi yang tepat dalam pembelian tanah, di tahun 2007 lalu Bakrieland berhasil melakukan pembelian tanah dengan harga pembelian yang menarik. Untuk tanah di CBD Jakarta yaitu di Jalan HR Rasuna Said - Kuningan, Bakrieland berhasil membeli tanah seluas kurang lebih 8,8 ha dengan harga rata-rata sekitar Rp 9 juta. Sesuai data yang bersumber dari Pusat Studi Properti Indonesia (Februari 2008), harga tanah di HR Rasuna Said telah sebesar Rp 17 juta.
Equipped with 15 years of experience and accurate strategy in land purchase, in 2007 Bakrieland succeeded with closing deals at favorable purchasing price. Some 8.8 hectare of land area in CBD at HR Rasuna Said – Kuningan street was obtained by Bakrieland at an average price of Rp 9 million per sqm. Based on Indonesian Property Study Center (February 2008), the price of land at HR Rasuna Said area is Rp 17 million per sqm.
Sedangkan untuk harga rata-rata pembelian tanah di Bogor bahkan lebih menarik yaitu hanya sebesar lebih kurang Rp 45 ribu per meter atau sekitar 3% dari harga penjualan tanah untuk proyek perumahan Bakrieland yang berada di Bogor Nirwana Residence.
Moreover, the average price for land purchase in Bogor was even more interesting as it was obtained at only less than Rp 45 thousand per sqm, or only around 3% of the land sales price tagged for Bakrieland’s housing project at Bogor Nirwana Residence.
Bakrieland • Annual Report 2007
85
Lahan Cadangan | Land Bank December 2007 Location
December 2006
Land bank (Hectare)
Development Area (Hectare)
Additional (Hectare)
Development Area (Hectare)
17.4
53.5
8.8
44.7
263.0
351.0
251.0
100.0
2.6
5.1
-
5.1
City Property Rasuna Epicentrum
Kuningan
Landed Residential Bogor Nirwana Residences
Bogor
Graha Taman Sukabumi
Sukabumi
Ijen Nirwana Residences
Malang
22.5
22.5
22.5
-
Batam Nirwana Residences
Batam
25.0
40.0
25.0
-
Krakatoa Nirwana Resort
Lampung
68.0
75.0
-
75.0
Balikpapan Nirwana Suites & Residences
Balikpapan
2.8
2.8
2.8
-
Ubud Nirwana Villas
Ubud
4.2
4.2
4.2
-
Legian Nirwana Suites
Kuta
-
2.4
-
2.4
Hotel & Resort
86
Strategi Usaha Utama
Primary Business Strategy
Keberhasilan Perusahaan selama tahun 2007 tidak terlepas dari konsistensi dalam menerapkan strategi usaha utama yaitu sebagai berikut: 1. Fokus Pengembangan • Fokus pengembangan: tempat hunian segmen menengah dan menengah atas yang memiliki lokasi strategis: Dipilihnya tempat hunian sebagai fokus pengembangan tidak terlepas dari fakta bahwa dari semua sub sektor properti, tempat hunianlah yang memiliki permintaan paling tinggi. Sedangkan target segmen menengah dan menengah ke atas dipilih karena pertimbangan volume dan marjin yang ideal.
The success of the Company in the year 2007 was a result of consistency in the implementation of the Company’s primary business strategy i.e.: 1. Development Focus • Development focus: residential area for middle and middle-upper segment with strategic location: The selection of the residential area as a development focus is based on the fact that from all property sub-sectors, residential area has the highest demand. The middle and middle-upper segment was selected based on its ideal volume and margin.
• Memperkuat posisi proyek baru dengan menggunakan branding yang sudah ada serta keunggulan kompetitif Perusahaan. Dengan strategi ini diharapkan pengenalan produkproduk baru bisa relatif lebih mudah serta dapat mengulangi kesuksesan produk-produk sebelumnya.
• Strengthening new project position by taking advantage of existing brand and competitive advantage of the Company, it is expected that new product introduction will be relatively easy and may repeat the same success of earlier products.
2. Percepatan Pengembangan • Mempercepat proses pembangunan dengan melakukan aliansi strategis (Joint Operation dan Joint Venture): Aliansi strategis tidak hanya dapat mempercepat pengembangan dari sisi pendanaan namun juga dari sisi keahlian dan juga peningkatan profesionalisme.
2. Acceleration of Development • Accelerating the development process by strategic alliances (Joint Operation dan Joint Venture): Strategic alliance does not only accelerate development in terms of funding but also in terms of expertise and increased professionalism.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
• Meningkatkan penjualan dengan konsep Strata: Sebagai bagian dari manajemen risiko yaitu mengurangi risiko usaha jangka panjang. Tambahan pula, dengan konsep strata maka modal yang dimiliki dapat lebih produktif dikarenakan siklusnya yang lebih cepat.
• Increasing sales with strata concept: This strategy is part of risk management, i.e. reducing long term risks. In addition, strata concept enables more productive use of capital due to faster payback cycle.
3. Efektivitas Pendanaan • Meningkatkan pre-selling atas proyek baru: Disamping dapat mengetahui besarnya permintaan untuk suatu proyek dalam rangka mengurangi risiko juga dapat mengurangi modal kerja awal.
3. Funding Effectivity • Increasing pre-selling of new project: this strategy assists the Company to acquire information on the size of the demand for a certain project, reducing risks and initial working capital.
• Memperkecil modal kerja awal dengan menggunakan proyek semi turn-key. Dengan skema pendanaan ini maka kelangsungan pengerjaan dari proyek-proyek yang ada dapat relatif lebih terjamin.
• Minimizing initial working capital by implementing semi turn-key project: this funding scheme would guarantee the sustainability of existing project construction.
• Memperkecil biaya investasi dengan mengundang investor strategis. Dengan partisipasi dana dari investor strategis maka modal yang diperlukan dalam suatu proyek dapat lebih kecil dan juga meningkatkan jumlah proyek yang dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan.
• Minimizing investment cost by inviting strategic investors: with fund contribution from strategic investors, required capital for a certain project can be minimized. This strategy also enables the Company to increase the number of projects that can be carried out in parallel time.
Dalam upaya mendapatkan pertumbuhan usaha yang cukup baik dan berkesinambungan, Bakrieland membagi manajamen ke dalam 2 team. Team pertama bertanggung jawab atas pengembangan usaha konvensional seperti meningkatkan volume penjualan, meningkatkan margin usaha dan hal lainnya yang bersifat vertikal. Sedangkan manajemen dalam team kedua memfokuskan kepada kegiatan merger & acquisition. Hal ini terbukti membawa hasil yang menggembirakan yang tercermin dari pertumbuhan
To achieve significant and sustainable business growth, Bakrieland has divided the management into two teams. The first team is responsible for conventional business development such as increasing sales volume, increasing business margin and other vertical issues. While the second team focuses on merger & acquisition activities. This strategy proofed to bring about more convincing results as reflected from the average growth of around 113% p.a. for the last four years.
penjualan rata-rata tahunan dalam 4 tahun terakhir sebesar ± 113%.
Implementasi Strategi Usaha
Business Strategy Implementation
Perusahaan sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia sudah mempunyai lokasi dan citra yang baik dimata masyarakat. Namun kelebihan ini harus tetap ditunjang dengan strategi usaha dan pemasaran yang dapat memperkuat posisi Perusahaan mengingat perkembangan perekonomian yang berdampak positif terhadap sektor infrastruktur dan properti nasional membuat persaingan di pasar properti khususnya semakin kompetitif. Adapun strategi usaha yang ditetapkan Perusahaan dalam rangka menjalankan dan mengembangkan kegiatan usahanya antara lain sebagai berikut:
As one of the largest property companies in Indonesia, Bakrieland already has a good position and image in the public’s mind. However this strenght should always be supported by business and marketing strategies that can strengthened Company’s position, as improvement in the economy has a positive impact on national infrastructure and property sectors, of which in turn, have create a more competitive market in the property sector in particular. Among the business strategies implemented by the Company in developing its business activities are:
Bakrieland • Annual Report 2007
87
Apartemen/Kondominium • Berfokus pada segmen apartemen yang memiliki pertumbuhan pangsa pasar tertinggi, yaitu segmen menengah dan menengah ke atas.
Apartment/Condominium • Focus on aparment segment with the highest market share growth, i.e. middle and middle-upper segment.
• Meningkatkan sumber pendapatan yang berkelanjutan (recurring income) dengan cara tetap menjaga kepemilikan pada beberapa asset properti yang dianggap mampu memberikan pendapatan yang berkelanjutan kepada pendapatan Perusahaan (pendapatan sewa).
• Increase recurring income source by maintaining ownership of some property assets that generate sustainable income to Company’s revenue (revenue from rental).
• Pemanfaatan potensi unit usaha di dalam group dan/atau afiliasi.
• Utilization of business unit potential within the group and/or affiliation companies.
Perumahan • Selalu berusaha untuk mempertahankan posisi/ saldo lahan cadangan Perusahaan dengan cara melakukan akuisisi lahan secara selektif untuk mendapatkan lahan cadangan di area yang strategis untuk pengembangan lebih lanjut di masa yang akan datang.
Housing • Maintain landbank position/balance by acquiring land in strategic areas for further development in the future.
• Meningkatkan nilai tambah dari asset-asset properti yang dikembangkan oleh Perusahaan dengan cara memberikan fasilitas-fasilitas pendukung yang memadai seperti hotel, golf course dan retail centers.
• Increase added-value from property assets developed by the Company by providing sufficient supporting facilities such as hotels, golf course and retail centers.
• Meningkatkan sumber pendapatan yang berkelanjutan (recurring income) dengan cara tetap menjaga kepemilikan pada beberapa asset properti yang dianggap mampu memberikan pendapatan yang berkelanjutan kepada pendapatan Perusahaan (pendapatan sewa).
• Increase recurring income source by maintaining ownership of some property assets that can generate sustainable income to Company’s revenue (revenue from rental)
Hotel & Resort • Meningkatkan nilai tambah hotel dan resort dengan penyediaan infrastuktur yang lengkap dan memadai.
Hotel & Resort • Increase added-value of hotels and resorts by providing sufficient and complete infrastructure.
• Memperkecil risiko dengan cara menggandeng mitra strategis yang berpengalaman dan memiliki reputasi yang baik dalam proses pembangunan maupun pengelolaannya. Selain memperkecil risiko, mitra strategis yang memiliki reputasi internasional dapat mendongkrak citra produkproduk Perusahaan. Saat ini Perusahaan telah
• Minimize risk by partnering wih experienced and reputable strategic partners both in the process of development or management. Aside from minimizing risk, strategic partners with international reputation also help boost the Company’s product image. At present the Company works in cooperation with Aston International dan Accor Hotel Management.
bekerjasama dengan Aston International dan Accor Hotel Management.
88
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
• Meningkatkan sumber pendapatan yang berkelanjutan (recurring revenues) dengan cara tetap menjaga kepemilikan pada beberapa unit hotel & resort yang dianggap mampu memberikan pendapatan yang berkelanjutan kepada pendapatan Perusahaan (pendapatan sewa)
• Increase recurring income source by maintaining
• Berfokus pada penjualan unit hotel dengan status strata title untuk memaksimalkan keuntungan dan memperkecil risiko.
• Focus in sales of hotel units with strata title status to maximize profit and minimize risk.
Pemasaran
Marketing
Strategi usaha Perusahaan dapat berjalan dengan optimal bila didukung dengan tim marketing yang kuat. Perusahaan memandang pentingnya aspek marketing dalam penjualan suatu produk dan telah banyak melakukan improvisasi maupun perbaikan dari sisi pemasaran, selain menambah anggaran untuk biaya iklan dan promosinya. Perusahaan secara rutin mengadakan event yang bertujuan memperkenalkan dan meningkatkan citra produk-produk yang dimilikinya. Strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh Perusahaan antara lain sebagai berikut:
The Company’s business strategy can be implemented at an optimum level if supported by strong marketing. The Company considers the importance of marketing aspect in the sales of a certain product and has carried out improvization and improvement in its marketing efforts, as well as increased budget of advertisement and promotion. The Company regularly organizes events to introduce and increase the image of various products. The Company’s marketing strategy covers the following :
• Mengadakan kegiatan promosi secara teratur yaitu termasuk pembuatan iklan di media cetak maupun media elektronik di Indonesia.
ownership of some hotel & resort units that can generate sustainable income to Company’s revenue (revenue from rental).
• Organize regular promotion activities including advertising in print and electronic media in Indonesia.
• Memperkenalkan dan menginformasikan produk Perusahaan kepada masyarakat umum sebelum konstruksi dimulai dalam memperkuat jaringan pemasaran.
• Introduce and inform products to the general public before the construction kik-off in order to strengthen its marketing network.
• Membuat event yang dapat menunjang promosi. Perusahaan juga meminta saran dari konsultan promosi independen atau event organizer bila dibutuhkan.
• Organize events to support promotion. The Company also seeks advice from independent promotion consultant or event organizer as necessary.
• Membuat riset pasar dan memberikan pandangan kepada calon pembeli atau investor mengenai prospek produk properti Perusahaan di masa depan.
• Develop market research and provide suggestions to potential buyers and investors regarding future prospect of the Company’s property products.
• Mencari agen pemasaran independen yang mempunyai reputasi yang baik untuk memperkuat divisi pemasaran dan penjualan Perusahaan dan memperkuat jaringan pemasaran.
• Select independent marketing agents with sound reputation to support Company’s marketing and sales division as well as strengthen marketing network.
• Agar lebih dapat mengerti kebutuhan konsumen, Perusahaan membuat bank data konsumen serta meminta pendapat mereka mengenai produk Perusahaan dan membuat studi kelayakan untuk dapat lebih meningkatkan kepuasan konsumen.
• In order to understand consumer needs, the Company develops a consumer data bank and request their opinion on Company’s products as well as develop a feasibility study on increasing consumers’ satisfaction.
Bakrieland • Annual Report 2007
89
90
• Melakukan penjualan sebelum konstruksi bangunan dimulai (pre-selling).
• Conducting pre-selling activities before building
• Melakukan diversifikasi produk sehingga dapat memperluas batas segmentasi pasar Perusahaan.
• Conducting product diversification to enhance the limit of the Company’s market segmentation.
• Membuat paket cara pembayaran yang menarik untuk meningkatkan minat para konsumen baik pengguna maupun investor terhadap produkproduk Perusahaan. Antara lain pembayaran secara cash sales, mortgages, installment plan.
• Develop interesting payment packages to attract consumers, both users and investors, to Company’s products. The packages include cash sales, mortgages, and installment plans.
• Memberikan pelatihan dan peningkatan keselamatan kerja di lingkungan Perusahaan untuk menunjang kelancaran proses konstruksi produk Perusahaan.
• Provide work safety training and improvement in Company’s environment in order to support construction processes.
• Meningkatkan kinerja organisasi, baik Perusahaan maupun anak perusahaan.
• Increase organization performance both within the Company and subsidiaries.
• Menciptakan suasana lingkungan yang nyaman dan aman dengan memperhatikan kebersihan lingkungan serta tata ruang dan taman yang indah.
• Create comfortable and secure environment by keeping environment cleanliness and attractive park and open space.
• Merancang proyek dengan perencanaan yang matang serta memperhatikan lokasi yang prima dan segmen pasar yang akan dituju.
• Design project with carefull planning and pay close attention to prime location and targeted market segment.
Corporate Branding
Corporate Branding
Sejalan dengan pertumbuhan skala bisnis yang besar dan cepat, Perusahaan merasa perlu melakukan strong brand positioning. Oleh karena itu Perusahaan membuat corporate branding strategy yang telah dimulai di tahun 2007 lalu. Program branding ini mencakup beberapa: • Market positioning • Brand hierarchy • Corporate identity • Corporate and brand communication
In line with the rapid and significant growth scale in business, the Company feels that it is necessary to conduct a strong brand positioning. Therefore the Company developed a corporate branding strategy in 2007. The program included: • Market Positioning • Brand Hierarchy • Corporate Identity • Corporate and Brand Communication
Perusahaan akan melakukan riset yang mendalam melalui konsultan untuk mendapatkan hasil yang terbaik yang dapat memberikan posisi Perusahaan yang lebih kuat di market, exposure yang lebih baik, dan pertumbuhan financial yang pesat.
The Company shall carry out thorough research through consultants in order to obtain the best results that will strengthen the Company’s position in the market, promotes better exposure and boost rapid financial growth.
Hasil dari program ini akan memberikan gambaran yang lebih jernih terhadap identitas dan budaya Perusahaan termasuk arah bisnis dan program komunikasi Perusahaan. Hasil program ini juga akan diimplementasikan ke setiap program promosi unit usaha Perusahaan.
The result of this program provides a clearer picture of the Company’s identity and culture including business direction and communication program, of which shall be implemented in every promotional programs conducted by subsidiaries.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
construction starts.
Public Relations
Public Relations
Salah satu program Perusahaan yang cukup efektif adalah Public Relations. Dengan program-program yang cukup agresif di tahun 2007, yang mana telah memperlihatkan hasil yang baik, maka di tahun 2008 Perusahaan akan meningkatkan program Public Relations yang lebih intensif, seperti: • Pemilihan topik berita yang lebih berbobot. • Program regular aktivitas Public Relation yang lebih intensif seperti: media visit, profiling dan featuring. • Kegiatan-kegiatan Public Relations yang cukup besar dan melibatkan media-media besar. • Program Corporate Social Responsibility yang lebih fokus.
One of the Company’s programs proved to be quite effective is Public Relations. Aggressive programs conducted during 2007 have delivered good results. In 2008 the Company plans to intensify such programs in this area, including the following :
Prospek Perusahaan
Company’s Prospect
Di samping faktor-faktor positif dari prospek makro ekonomi dan industri di atas, Prospek usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan juga ditunjang oleh hal-hal sebagai berikut: • Lokasi dari proyek-proyek Perusahaan dan Anak Perusahaan yang strategis. Dalam usaha hotel dan properti, lokasi merupakan salah satu faktor utama dari suksesnya usaha pemasaran suatu proyek. • Adanya kesesuian antara pemilihan target pasar dari setiap proyek dengan lokasi dan rancangan produknya.
In addition to the positive macroeconomic and industry prospects as mentioned above, the company’s business prospect as well as its Subsidiaries are also supported by a number of factors: • Strategic location of the Company’s and its Subsidiaries’ projects. In hotel and property business, location is one of the main factors that determine the success of the projects’ marketing efforts. • Determining the right target market for each project based on the products’ location and design.
Secara detail, prospek usaha dari tiap-tiap unit bisnis Perusahaan dapat dijabarkan sebagai berikut:
In detail, the business prospects of the Company is described as follows:
Perhotelan Perusahaan saat ini memiliki Aston Rasuna Hotel & Residence (”Aston”) dengan tingkat hunian rata-rata di tahun 2007 sebesar 83,1% atau jauh lebih tinggi dari tingkat hunian rata-rata hotel di CBD Jakarta yang sekitar 60% (sumber: Colliers International Indonesia, Mei 2007).
Hotel The Company currently owns the Aston Rasuna Hotel & Residence (”Aston”) with an average occupancy rate of 83.1% in 2007, significantly higher than the average occupancy rate of CBD Hotels in Jakarta of 60% (Sources: Colliers International Indonesia, May 2007).
Dengan perekonomian di Indonesia yang cenderung semakin membaik yang dapat berujung pada meningkatnya perjalanan bisnis, maka hotel-hotel yang berorientasi pada tamu bisnis di Jakarta seperti Aston memiliki prospek yang cukup cerah.
With the improving trend of Indonesia’s economy that stimulates the increase of business trips, hotels catering business clients in Jakarta, such as Aston, will have a promising prospect.
Di samping memiliki Aston, saat ini Perusahaan sedang membangun condominium hotel (condotel) di Bali dengan status kepemilikan strata title. Dengan cara ini diharapkan dapat memberikan laba yang lebih besar disertai periode investasi yang relatif tidak lama. Di samping memiliki lokasi yang strategis yaitu di pantai Kuta-Bali, condotel ini juga memiliki desain yang cukup unik.
In addition, the Company is currently developing a condominium hotel (condotel) in Bali with strata title ownership status. This method is expected to generate more profit with relatively short investment period. Aside from its strategic location in Kuta Beach Bali, this condotel also equipped with such a unique design.
• Selective on quality news topics. • Intensify routine programs such as media visits, profiling, and featuring. • More activities involving prominent media. • More focus on Corporate Social Responsibility programs.
Bakrieland • Annual Report 2007
91
92
Perumahan Relatif mahalnya harga tanah di Jakarta telah membuat daerah di sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi menjadi incaran bagi masyarakat yang bekerja di Jakarta. Dengan kondisi seperti ini, proyek perumahan Perusahaan yang berlokasi di Bogor memiliki potensi yang cukup baik.
Housing The relatively expensive land price in Jakarta has positioned surrounding areas such as Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi as purchasing targets for those working in Jakarta. With this condition, the Company’s housing project located in Bogor is a highly potential success.
Dengan lokasi yang strategis, fasilitas yang lengkap, promosi yang efektif serta pembidikan segmen yang tepat, proyek perumahan yang dikembangkan Perusahaan yaitu Bogor Nirwana Residence diharapkan dapat melanjutkan kinerja terbaiknya.
With its strategic location, complete facilities, effective promotion and accurate targeted market segment, housing projects developed by the Company, such as the Bogor Nirwana Residence, should continue with their best performance.
Perkantoran Saat ini Perusahaan mengelola dua gedung perkantoran yaitu Wisma Bakrie 1 dan Wisma Bakrie 2 yang memiliki lokasi strategis yaitu di pusat bisnis Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Tingkat hunian rata-rata dari Wisma Bakrie 1 dan Wisma Bakrie 2 di tahun 2007 masing-masing adalah 91,8% dan 85,6%. Dengan kecenderungan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia yang dapat berujung pada percepatan roda usaha, diharapkan bisnis penyewaan perkantoran juga akan semakin membaik.
Office Building At present, the Company manages two office buildings, Wisma Bakrie 1 and Wisma Bakrie 2, both located in the strategic business area of Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. The average occupancy rate of Wisma Bakrie 1 and Wisma Bakrie 2 in 2007 reached 91.8% and 85.6% respectively. With Indonesia’s improving economy, in turn, this will accelerate business activities that will bring about positive impact on the office building business.
Meski tingkat hunian gedung perkantoran di CBD Jakarta saat ini cukup tinggi atau di atas 85% (sumber: Colliers International Indonesia, Mei 2007) namun kecenderungan subsektor properti ini untuk bergerak mendatar membuat Perusahaan berhati-hati untuk membangun gedung perkantoran baru. Dalam rangka memperkecil risiko, Perusahaan akan memfokuskan untuk membangun gedung perkantoran yang telah memiliki ceruk pasar (captive market) seperti yang dilakukan Perusahaan dalam pembangunan gedung perkantoran Bakrie Tower.
Despite the high occupancy rate in CBD Jakarta, currently reaching over 85% (source: Colliers International Indonesia, May 2007), the trend in this property sub-sector is expected to be stagnant. For this, the Company needs to be carefull with plans to build new office buildings. In order to minimize risks, the Company should focus on the construction of office buildings that already have captive markets, such as the Bakrie Tower.
Apartemen/Kondominium Terdapatnya kecenderungan untuk tinggal di pusat kota yang disebabkan oleh semakin macetnya lalu lintas, meluasnya daerah yang terkena banjir dan tingginya biaya transportasi telah membuat permintaan atas unit-unit apartemen cenderung meningkat. Hal ini tentu berdampak sangat baik bagi Perusahaan yang saat ini sedang mengembangkan dua proyek kondominium yaitu The Grove Condominium dan The Wave di Rasuna Epicentrum.
Apartment/Condominium The trend of people moving back to live in the center of the city, often caused by the worsening of the traffic conditions as well as extended flooding area and high transportation cost, have boosted the demand for apartment units. Apparently this situation brings positive impact on the Company as it is currently developing two condominium projects, The Grove Condominium and The Wave at Rasuna Epicentrum.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Proyek apartemen yang telah dikembangkan oleh Perusahaan yaitu Apartemen Taman Rasuna adalah apartemen dengan tingkat hunian yang paling tinggi (kurang lebih 90%) bila dibandingkan dengan tingkat hunian rata-rata apartemen yang berada di CBD Jakarta yang hanya sekitar 75% (sumber: Colliers International Indonesia, Mei 2007).
Such apartment projects developed by the Company as the Apartemen Taman Rasuna, has the highest occupancy rate (around 90%) compared to the average occupancy rate of 75% of other apartments located at Jakarta CBD (source: Colliers International Indonesia, May 2007).
Dengan lokasi yang sangat strategis yaitu di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, fasilitas pendukung yang cukup lengkap, komunitas yang telah terbentuk dan terdapatnya jalur busway serta rencana monorel, membuat proyek apartemen yang sedang dikerjakan Perusahaan memiliki prospek yang cukup baik.
Located at the strategic area of Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, and equipped with complete supporting facilities, established community and nearby busway terminals (and scheduled monorail transportation facilities), the Taman Rasuna apartments has set the foundation for the Company’s other apartment projects with a bright prospect.
Kawasan Wisata Pesatnya kemajuan dunia usaha mengakibatkan meningkatnya kesibukan kerja yang dapat meningkatkan stres, sehingga kebutuhan untuk berekreasi dan beristirahat dengan suasana berbeda merupakan hal yang diinginkan oleh orang-orang yang setiap harinya penuh dengan kesibukan kerja rutin.
Tourism Area The rapid progress in the business sector has increasingly burdens the busy life of the working community with increasing stress, so that the need for a break and a holiday in a relaxing atmosphere becomes an aspiration of those with such routine and tight schedules.
Untuk mengantisipasi permintaan yang muncul atas tempat wisata alternatif serta relatif sudah jenuhnya kawasan wisata seperti daerah Puncak dan Anyer, maka Perusahaan membangun kawasan wisata petualangan terpadu di Lampung yang terencana rapi dengan berbagai pilihan fasilitas. Dipilihnya Lampung sebagai lokasi pengembangan kawasan wisata tidak terlepas dari lokasi Lampung yang merupakan gerbang utama antara pulau Jawa dan pulau Sumatera.
To anticipate the demand for alternative tourism areas, and that such areas as Puncak and Anyer have been relatively saturated, the Company decided to develop a well-planned integrated adventure tourist area in Lampung with extensive facilities as an alternative. Selecting Lampung was based on the fact that it is the main gate to Sumatra from Java.
Pusat Perbelanjaan Saat ini Perusahaan mengelola sebuah pusat perbelanjaan yang bernama Pasar Festival yang berlokasi di pusat bisnis di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan dengan tingkat hunian rata-rata di tahun 2007 sebesar 82,2%. Dengan semakin bertambahnya gedung-gedung perkantoran dan tempat hunian di sekitar Pasar Festival ini diharapkan dapat lebih meramaikan Pasar Festival sekaligus meningkatkan tingkat huniannya. Sementara itu, revitalisasi Pasar Festival yang direncanakan Perusahaan juga diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerjanya.
Shopping Centers At present, the Company manages the Pasar Festival shopping center, located in the business center of Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan with average occupancy rate of 82.2% in 2007.
The increasing number of office buildings and residential areas in the surrounding Pasar Festival is expected to bring more crowd to Pasar Festival and higher occupancy rate at the same time. Moreover, the revitalization of Pasar Festival is also part of the Company’s plan to boost its performance.
Bakrieland • Annual Report 2007
93
Ikhtisar Keuangan (dalam jutaan Rupiah) | Financial Highlights (in million Rupiah) Keterangan | Description
5,708,016
Jumlah Kewajiban | Total Liabilities Ekuitas | Equity Jumlah Kewajiban dan Ekuitas | Total Liabilities and Stockholders’ Equity
Growth %
2006
138.3%
2,395,677
1,508,297
45.5%
1,036,383
4,132,832
213.4%
1,318,830
5,708,016
138.3%
2,395,677
Pendapatan Bersih | Net Revenues
782,106
98.9%
393,232
Laba Kotor | Gross Profit
321,142
92.1%
167,189
Laba (Rugi) Usaha | Operating Profit (Loss)
170,508
136.2%
72,201
Laba Bersih | Net Profit
134,185
98.5%
67,609
Pendapatan Bersih
Net Revenues
Pendapatan bersih Perusahaan untuk tahun yang
The Company’s net revenues for the year ending 31 December 2007 amounted to Rp 782,106 million. Net revenues for the year were still dominated by revenues in the City Property and Landed Residential sectors, which contributed approximately 65% and 25%, respectively, to the Company’s total revenues.
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 782.106 juta, penjualan tahun ini masih didominasi oleh penjualan dari unit City Property dan Landed Residential yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar lebih kurang 66% dan 25% terhadap total pendapatan Perusahaan.
94
2007
Jumlah Aktiva | Total Assets
Pendapatan Perusahaan tahun 2007 mengalami pertumbuhan yang signifikan, sebesar 98,9%, dibandingkan dengan tahun 2006, yang berasal dari penjualan atas unit City Property, Landed Residential dan Hotel & Resort masing-masing sebesar Rp 517.064 juta, Rp 192.973 juta dan Rp 72.069 juta atau masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 80,9%, 83,0% dan 3.591,8%. Peningkatan penjualan Perusahaan tahun 2007 ditunjang oleh kenaikan penjualan apartemen, ruang perkantoran, perumahan serta peningkatan recurring income dari penyewaan ruang perkantoran yang mengalami kenaikan 78,3%, 122,7%, 71,91% dan 93,8%
Compared to 2006, the Company’s sales revenues in 2007 registered a significant growth of 98.9%, and were derived from sales of City Property units, Landed Residential units, and Hotel & Resort, with Rp 517,064 million, Rp 192.973 million, and Rp 72,069 million, respectively, representing growth of 80.9%, 83.0% and 3,591.8%, respectively. Increased sales by the Company in 2007 was attributed mainly by the increase of 78.3% in sales of apartments, 122.7% in sales of office space, and 71.91% in sales of landed houses, as well as the 93.8% increase in recurring income from office space rental.
Beban Pokok Penghasilan
Cost of Goods Sold
Beban Pokok Penghasilan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 460.963 juta, terutama berasal dari biaya penjualan tanah, rumah dan apartemen (70,4%), dan biaya penjualan unit perkantoran (21,4%). Beban Pokok Penjualan Perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 103,9%, hal ini merupakan konsekuensi dari kenaikan penjualan Perusahaan yang mengalami pertumbuhan sebesar 98,9%. Pertumbuhan Beban Pokok Penjualan pada tahun 2007 melebihi kenaikan atas penjualan Perusahaan, hal ini karena penjualan Perusahaan tahun 2007 didominasi oleh kenaikan penjualan pada sektor City Property terutama penjualan atas apartemen dan ruang perkantoran.
The Company’s cost of goods sold (COGS) for the year ending 31 December 2007 amounted to Rp 460,963 million, contributed primarily from the cost of sales of land, housing and apartment (70.4%) and cost of sales of office units (21.4%). The Company’s COGS registered an increase of 103.9%, in line with the increase in the Company’s sales which grew by 98.9% in 2007. The increase in COGS in 2007 exceeded the growth in sales, due to the Company’s sales in 2007 which was dominated by the increased sales in the City Property sector and particularly sales of apartments and office space.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Beban Usaha dan Laba Usaha Beban usaha terdiri dari beban penjualan dan beban umum serta administrasi. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah beban usaha Perusahaan tercatat sebesar Rp 150.634 juta yang terdiri dari beban umum dan administrasi dan beban penjualan masing-masing sebesar Rp 119.067 juta dan Rp 31.567 juta. Sedangkan laba usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 tercatat sebesar Rp 170.508 juta. Dibandingkan dengan tahun 2006, pada tahun 2007 beban usaha Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 58,6%, tetapi hal ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan yang mengalami kenaikan sebasar 98,9%, hal ini membuktikan bahwa Perusahaan telah berhasil
Operating Expenses and Operating Profits Operating expenses comprise of marketing expenses and general & administrative expenses. The Company’s operating expenses for the year ending 31 December 2007 amounted to Rp 150,634 million, comprising of marketing expenses of Rp 119,067 million and general & administrative expenses of Rp 31,567 million. Meanwhile, operating profits for the year ending 31 December 2007 amounted to Rp 170,508 million. Compared to 2006, the Company’s operating expenses in 2007 registered an increase of 58.6%. This increase is, however, far lower than the increase of 98.9% in sales revenues, showing that the Company has been successful in improving
meningkatkan efisiensi, hal ini terlihat juga dari perolehan margin laba usaha Perusahaan pada tahun 2007 sebesar 21,8% yang mengalami peningkatan sebesar 3,4% dari tahun 2006 yang hanya mencapai 18,4%.
its efficiency. This is also evident from the Company’s operating profit margin of 21.8% in 2007, representing an increase of 3.4 percentage points from 18.4% in 2006.
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 134.185 juta, dan mengalami pertumbuhan sebesar 98,5% bila dibandingkan dengan tahun 2006 yang hanya mencapai Rp 67.609 juta. Pertumbuhan laba bersih pada tahun 2007 sebesar 98,5% merupakan pertumbuhan fundamental dari Perusahaan, karena dalam periode ini Perusahaan telah berhasil meningkatkan penjualan dan melakukan efisiensi dari setiap aspek operasional Perusahaan, sedangkan pos luar biasa yang terjadi selama tahun 2007 hanya sebesar 1,8% dari total penjualan Perusahaan.
The Company’s net income for the year ending 31 December 2007 amounted to Rp 134,185 million, representing a growth of 98.5% over net income in 2006 which totaled only Rp 67,609 million. The 98.5% increase in net income in 2007 represents a fundamental growth by the Company, which derived from an increase in sales revenues as well as from higher efficiency in every aspects of the Company’s operations, while gains from one-off, extraordinary items in 2007 contributed just 1.8% to the Company’s total sales revenues.
Pertumbuhan Aktiva
Assets Growth
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah aktiva Perusahaan tercatat sebesar Rp 5.708.016 juta, mengalami pertumbuhan sebesar 138,3% dari periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp 2.395.677 juta, hal ini terutama disebabkan karena Perusahaan telah berhasil melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) sebesar Rp 2.800.000 juta pada tahun 2007 dan Perusahaan telah berhasil mengalokasikan dana hasil PUT III tersebut ke dalam proyek-proyek yang memiliki prospek yang baik
As of 31 December 2007, the Company’s total assets amounted to Rp 5,708,016 million, representing a growth of 138.3% from total assets a year earlier that amounted to only Rp 2,395,677 million. The increase in assets was mainly attributed from the successful execution of Rights Issue III of Rp 2,800,000 in 2007. Moreover, the Company has allocated the proceeds from the Rights Issue III into highly prospective development projects.
Bakrieland • Annual Report 2007
95
96
Pertumbuhan Kewajiban
Liabilities Growth
Pada tanggal 31 Desember 2007, kewajiban Perusahaan adalah sebesar Rp 1.508.297 juta, meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 1.036.383 juta atau sebesar 45,5%. Hal ini disebabkan karena selama tahun 2007 Perusahaan telah berhasil mendapat kepercayaan, baik dari pihak perbankan maupun lembaga keuangan lainnya, untuk mendapatkan fasilitas pendanaan untuk proyek-proyek yang sedang dikerjakan.
As of 31 December 2007, the Company’s total liabilities amounted to Rp 1,508,297 million, an increase of 45.5% over the previous year’s liabilities of Rp 1,036,383 million. In 2007, the Company has gained the trust of banks and other financial institutions, which subsequently have provided funding facilities for the Company’s ongoing development projects.
Peningkatan jumlah kewajiban perusahaan tersebut, terutama disebabkan oleh pencairan atas fasilitas pinjaman yang sudah ada dan perolehan fasilitas baru dari perbankan yaitu dari PT Bank BRI dan PT Bank Bukopin masing-masing sebesar Rp 153,169 juta dan Rp 97,059 juta, selain hal tersebut pada tahun 2007 Perusahaan telah menandatangani kontrak derivatif berupa USD Interest Rate Swap with BMA Municipal (USD Interest Rate Swap) dengan Deutsche Bank AG, cabang Singapura (DB) dengan nilai nosional sebesar USD 100,000,000, nilai nosional tersebut digunakan untuk menghitung pembayaran bunga yang akan dipertukarkan dalam kontrak swap dan bukan merupakan suatu ukuran risiko.
The increase in the Company’s total liabilities is mainly due to the draw down of existing credit facilities, as well as from new credit facilities obtained from PT Bank BRI and PT Bank Bukopin, of Rp 153,169 million and Rp 97,059 million, respectively. In addition, the Company in 2007 has entered into a derivative contract in the form of a USD interest rate swap transaction with a nominal value of USD 100 million with BMA Municipal and Deutsche Bank AG, Singapore Branch. The notional value is used for the calculation of interest payment that will be swapped in the contract, and does not represent a risk measurement.
Pertumbuhan Ekuitas
Equity Growth
Pada tanggal 31 Desember 2007, ekuitas Perusahaan tercatat sebesar Rp 4.132.832 juta, dan mengalami pertumbuhan yang siginifikan sebesar 213,4% bila dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya Rp 1.318.830 juta. Hal ini terutama disebabkan karena Perusahaan telah berhasil melakukan PUT III dengan nilai Rp 2.800.000 juta.
As at 31 December 2007, total shareholders’ equity amounted to Rp 4,132,832 million, which represented a significant increase of 213.4% compared to the previous year’s level at only Rp 1,318,830 million. The increase was mainly attributable to the Company’s Rights Issue III that generated Rp 2,800,000 million in proceeds.
Selain hal tersebut pertumbuhan ekuitas tahun 2007 juga disebabkan karena pada tahun 2007 Perusahaan telah mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 134.185 juta sehingga posisi retained earning (saldo laba) menjadi positif Rp 47.472 juta.
The increase in shareholders’ equity was also due to net income of Rp 134,185 million in 2007, resulting in a positive retained earnings account of Rp 47,472 million at year-end 2007.
Likuiditas
Liquidity Position
Likuiditas dalam perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan properti merupakan kemampuan Perusahaan dalam hal mengelola perputaran arus kas yang terdiri dari arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow).
For companies in the property development sector, liquidity represents the ability to manage cash flows, balancing cash inflows and cash outflows.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Untuk menjaga likuiditas usaha di masa yang akan datang, Perusahaan akan tetap mengandalkan ketersediaan dana melalui dana internal Perusahaan (arus kas operasional), hutang bank, serta pendanaan dari pasar modal yaitu obligasi.
To maintain adequate liquidity for its business in the years ahead, the Company will still rely on funds availability from internally generated funds (cash flows from operations), bank loans, and funding from capital market through bonds issuance.
Solvabilitas
Solvency
Solvabilitas adalah kemampuan Perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membandingkan total kewajiban dengan total aktiva (solvabilitas aktiva), dan membandingkan total kewajiban dengan total ekuitas.
Solvency represents the Company’s ability to fulfill its financial obligations, which is measured by comparing its total liabilities to total assets (assets solvency), and by comparing total liabilities to total shareholders’ equity.
Tingkat solvabilitas Perusahaan berdasarkan perbandingan antara kewajiban dengan total aktiva Perusahaan per tanggal 31 Desember 2007 dan
The Company’s solvency levels based on the ratio of total liabilities to total assets as per 31 December 2007 and 31`December 2006 were 26.4% and 43.3%
31 Desember 2006 adalah masing-masing sebesar 26,4% dan 43,3%. Sedangkan tingkat solvabilitas Perusahaan jika berdasarkan perbandingan antara kewajiban dengan total ekuitas Perusahaan per tanggal 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2006 adalah masing-masing sebesar 36,5% dan 78,6%. Semakin mengecilnya tingkat solvabilitas yang dimiliki Perusahaan mencerminkan kemampuan Perusahan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang lebih baik.
respectively. Meanwhile, its solvency levels based on the ratio of total liabilities and total shareholders’ equity as per 31 December 2007 and 31 December 2006 were 36.5% and 78.6% respectively. A lower solvency level reflects a greater ability of the Company to fulfill its financial obligations.
Rentabilitas
Profitability
Rentabilitas Perusahaan antara lain diukur dengan rasio-rasio margin laba bersih, imbal hasil aktiva (Return on Asset) dan imbal hasil ekuitas (Return on Equity). Rasio ini menggambarkan kemampuan Perusahaan dalam memperoleh keuntungan pada suatu masa tertentu.
The Company’s profitability ratios represent its ability to generate profits in a certain period of time, and are expressed by, among others, the net income margin, return on assets, and return on equity.
• Margin laba bersih adalah rasio dari laba bersih terhadap pendapatan bersih. Margin laba bersih
• Net income margin represents the ratio of net income to net revenues. The Company’s net income
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2006 masing-masing adalah 17,2% dan 17,2%.
margins as of 31 December 2007 and 31 December 2006 were 17.2% and 17.2% respectively.
• Imbal hasil aktiva adalah rasio dari perputaran aktiva dalam menghasilkan laba bersih Perusahaan, yang diukur dengan membandingkan antara laba bersih dengan total aktiva. Imbal hasil aktiva Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2006 masing-masing adalah 2,4% dan 2,8%. Relatif tidak besarnya imbal hasil aktiva disebabkan Perusahaan di tahun 2007 dan akhir tahun 2005 melakukan PUT III dan PUT II. Namun
• Return on assets represents the ability of asset utilization to generate net income, and is measured by the ratio of net income to total assets. The Company’s return on assets as of 31 December 2007 and 31 December 2006 were 2.4% and 2.8% respectively. The relatively low return on assets mainly reflected the effect of Rights Issue III in 2007 and Rights Issue II at year-end 2005. However,
Bakrieland • Annual Report 2007
97
98
demikian, Perusahaan berkeyakinan bahwa PUT tersebut akan membawa dampak yang positif bagi kinerja Perusahaan di tahun 2008 dan di masa yang akan datang.
the Company is confident that those Rights Issues will bring positive impact on the Company’s performance in 2008 and beyond.
• Imbal hasil ekuitas adalah rasio dari laba bersih terhadap jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2006 masing-masing adalah 3,2% dan 5,1%.
• Return on equity represents the ratio of net income to total shareholders’ equity. The Company’s return on equity as of 31 December 2007 and 31 December 2006 were 3.2% and 5.1% respectively.
Kejadian Penting Laporan Akuntan
Subsequent Events
setelah
Tanggal
Terdapat kejadian penting setelah tanggal laporan Auditor Independen tertanggal 19 Maret 2008, untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang, anggota independen dari BKR International dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang perlu diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini, yaitu :
The Company’s Financial Statements for the period ending 31 December 2007 have been audited by Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Public Accountant Firm (independent member of BKR International), which gives an unqualified opinion in its Independent Auditors Report dated 19 March 2008. The following is a disclosure of information regarding significant events subsequent to the report date of this Annual Report:
1. Pada tanggal 2 Januari 2008, peningkatan modal dasar Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-00200-AH.01.01 Tahun 2008. 2. Pada tanggal 3 Januari 2008, akta pendirian PT Bakrie Infrastructure telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. AHU-00228-AH.01.01 tahun 2008. 3. Pada tanggal 3 Januari 2008, PT Bakrie Infrastructure, anak perusahaan, mendirikan PT Bakrie Toll Road dengan akta pendirian No.1 yang dibuat dihadapan Notaris Muchlis Patahna, SH, MKn. Kepemilikan PT Bakrie Infrastructure adalah sebesar 24,999 lembar saham atau 99,99%. Akta pendirian telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No.AHU-01158-AH.01.01 tahun 2008 tanggal 8 Januari 2008.
1. On 2 January 2008, the Ministry of Justice and Human Rights of RI through its Decree No. AHU00200-AH.01.01 Year 2008, have approved the increase in the Company’s authorized capital.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
2. On 3 January 2008, the Ministry of Justice and Human Rights of RI through its Decree No. AHU00228-AH.01.01 Year 2008, have approved the Deed of Establishment of PT Bakrie Infrastructure. 3. On 3 January 2008, PT Bakrie Infrastructure, a subsidiary of the Company, has established PT Bakrie Toll Road by virtue of the Deed of Establishment No. 1 by Notary Muchlis Patahna, SH, MKn. PT Bakrie Infrastructure holds 24,999 shares, or equal to 99.99% share ownership. The Deed of Establishment was subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of RI through its Decree No. AHU-01158-AH.01.01 Year 2008 dated 8 January 2008.
4. Pada tanggal 7 Januari 2008, BSU menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham PT Karya Perkasa Buana dengan PT Graha Multi Insani dan Dandy Noviandri. Berdasarkan perjanjian tersebut, BSU membeli 399 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per lembar saham. Perjanjian Jual Beli ini telah disetujui dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Karya Perkasa Buana yang telah diaktakan oleh Akta Notaris Muchlis Patahna, SH,MKn No. 7 tanggal 16 Januari 2008. 5. Pada tanggal 22 Pebruari 2008, Perusahaan dan Limitless Holdings Pte. Ltd (Limitless) mengadakan Perjanjian Utama. Limitless berminat untuk membeli saham-saham hingga 30% PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), PT Bumi Daya Makmur (BDM), dan PT Superwish Perkasa (SP), anak perusahaan, dengan jumlah harga pembelian sebesar USD 110 juta. 6. Pada tanggal 28 Februari 2008, Perusahaan telah mendapatkan pemberitahuan efektif pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Bakrieland Development tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan berdasarkan Surat No. S-1220/BL/2008. Emisi Obligasi tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2008. 7. Pada tanggal 5 Maret 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), anak perusahaan, mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dengan PT Jurgen International (JI), sebagai pihak pemegang saham dalam PT Semesta Marga Raya (SMR), yaitu pihak yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk melaksanakan pembangunan jalan tol ruas Kanci – Pejagan. 8. Pada tanggal 12 Maret 2008, BSU melakukan pembayaran atas pokok dan bunga pinjaman kepada PT Bank Bukopin Tbk., sehubungan dengan Kredit Investasi yaitu sebesar Rp 101,19 miliar. 9. Pada tanggal 12 Maret 2008, BSU melakukan pembayaran atas pokok dan bunga pinjaman kepada kontraktor PT Hutama Karya (kontraktor financing) yang digunakan untuk pembangunan Bakrie Tower dan Lifestyle Centre sebesar Rp 101,19 miliar.
4. On 7 January 2008, BSU signed a Share Sales and Purchase Agreement with PT Graha Multi Insani and Dandy Noviandri, for the purchase of 399 shares in PT Karya Perkasa Buana with a nominal price of Rp 1 million per share. The share sales and purchase agreement has been approved through a resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Karya Perkasa Buana, as contained in the Notary Deed No. 7 of Muchlis Patahna, SH, MKn, dated 16 January 2008. 5. On 22 February 2008, the Company has entered into a Main Agreement with Limitless Holdings Pte. Ltd. (Limitless). Limitless has expressed an interest to acquire up to 30% of the shares in PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), PT Bumi Daya Makmur (BDM), and PT Superwish Perkasa (SP), with a total purchase price of USD 110 million. 6. On 28 February 2008, the Company has received an Effective Notice for Registration from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) through its Letter No. S-1220/BL/2008, related to the public offer for Bonds I Year 2008 of Bakrieland Development. The bonds issuance was subsequently executed on 11 March 2008. 7. On 5 March 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), a subsidiary of the Company, has entered into a share sales and purchase agreement with PT Jurgen International (JI) as a shareholder in PT Semesta Marga Raya (SMR). SMR has been appointed by the Government of Indonesia to undertake the construction of the Kanci-Pejagan toll road segment. 8. On 12 March 2008, BSU made a payment on loan principal and loan interest with respect to an Investment Loan facility of Rp 101.19 billion from PT Bank Bukopin Tbk. 9. On 12 March 2008, BSU made a payment on loan principal and loan interest with respect to a contractor financing facility of Rp 101.19 billion from PT Hutama Karya for the construction of the Bakrie Tower and Lifestyle Centre projects.
Bakrieland • Annual Report 2007
99
Bahasan Mengenai Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal
Significant Commitments and Agreements on Capital Expenditures
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak-anak perusahaan mengadakan beberapa perjanjian penting dengan pihak ketiga, yaitu sebagai berikut:
In conducting its business activities, the Company and its subsidiaries have entered into significant commitments and agreements with third parties as follows:
a. Perjanjian Kerjasama Penataan, pengembangan, Pembangunan dan Pengelolaan Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro dan Komplek Seni Budaya dan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan Jakarta Selatan tertanggal 22 Agustus 1992, untuk selanjutnya disebut ”Perjanjian Soemantri”, yang dibuat antara PT. Bakrie Investindo (”BIN”) dengan Pemerintah
a. Cooperation Agreement for the Structuring, Developing, Constructing and Operating of Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (Soemantri Brodjonegoro Student Sports Hall) and Kompleks Seni Budaya & Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (H. Usmar Ismail Film & Cultural Arts Compound) at Kuningan, South Jakarta, dated 22 August 1992, hereinafter referred
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (”DKI”).
Untuk melaksanakan segala hak dan kewajibannya BIN telah menunjuk BSU untuk melaksanakan hal-hal yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung kepada Perjanjian Soemantri. Hal tersebut telah diutarakan pula dalam Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.25853/IMB/1994 tertanggal 19 September 1994.
100
to as “Soemantri Agreement”, made between PT Bakrie Investindo (BIN) and the provincial government of DKI Jakarta (DKI). In discharging its right and obligations, BIN has appointed BSU to implement matters that are related, directly or indirectly, to the Soemantri Agreement. This has also been accommodated in the Decree of the Governor of DKI Jakarta No. 25853/IMB/1994 dated 19 September 1994.
Ruang Lingkup Bentuk kerjasama pembangunan dengan metode Build, Transfer and Operate pada wilayah sekitar Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro dan Komplek Seni Budaya dan Pusat Perfileman H. Usmar Ismail, Kuningan Jakarta Selatan. b. Perjanjian Bangun Guna Serah/BOT (Build, Operate and Transfer) ”Menara Nusa” No. 4300/ SES/09/2004 tertanggal 24 September 2004, yang dibuat antara Kantor Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (untuk selanjutnya disebut ”Bappenas”) dan BSU.
Scope of Agreement The development of the areas of Soemantri Brodjonegoro Student Sports Hall and H. Usmar Ismail Film & Cultural Arts Compound at Kuningan, South Jakarta, under a Built, Operate and Transfer (BOT) schem.
Scope of Agreement The construction of ‘Menara Nusa/Wisma Bakrie 2’ building with a BOT scheme by BSU on land owned by Bappenas.
Ruang Lingkup Meliputi pembangunan gedung yang bernama ”Menara Nusa/Wisma Bakrie 2” dengan cara Bangun Guna Serah/BOT oleh pihak BSU diatas tanah milik Bappenas.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
b. Agreement for the Built, Operate and Transfer (BOT) of the Menara Nusa No. 4300/SES/09/2004 dated 24 September 2004, was made between the Office of the State Minister for National Development Planning/Agency for national Development Planning (hereinafter referred to as “Bappenas”) and BSU.
Jangka Waktu Pengelolaan Mulai pengelolaan dari 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2029 (25 tahun). Setelah berakhirnya jangka waktu pengelolaan gedung yang diberikan Bappenas kepada BSU, maka pemanfaatan tanah, hak pengelolaan gedung, dan gedung akan diserahkan kembali oleh BSU kepada Bappenas.
Period of Agreement The period of agreement starts from 1 January 2005 and ends on 31 December 2029 (25 years). Following the end of the period of agreement, the rights for land utilization, building management and the building will be returned to Bappenas by BSU.
Realisasi Penggunaan Dana Dari Hasil Penawaran Umum Terbatas III
Utilization of Funds From The Proceeds of Rights Issue III
Rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) III yang sebelumnya dimuat dalam prospektus PUT III mengalami perubahan dan telah disetujui oleh Pemegang Saham yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 11 September 2007.
Plans for the utilization of funds from the proceeds obtained through Rights Issue III as described in the Prospectus for Rights Issue III have been subsequently amended and have been approved by the Shareholders in the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 11 September 2007.
Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) III setelah dikurangi biaya emisi adalah sebagai berikut:
Plans for the utilization of funds from these proceeds of the Rights Issue III, after deduction of share issuance expenses are as follows:
Rencana Penggunaan Dana Awal Sebesar lebih kurang 83,7% akan digunakan untuk meningkatkan kepemilikan Perseroan dalam BSU dari sebesar 95,85% menjadi 98,73% melalui penyertaan saham tambahan sebanyak 127.666.666 lembar saham seri D dengan nilai nominal Rp 14.166 setiap lembar pada harga pelaksanaan Rp 18.000 setiap lembar.
Initial Fund Utilization Plan Approximately 83.7% will be used to increase the Company’s ownership in BSU from 95.85% to 98.73% through additional share issued of 127,666,666 shares Series D with nominal value of Rp 14,166 per share at execution price of Rp 18,000 per share.
Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh BSU (anak perusahaan Perseroan) dengan rincian penggunaan dana sebagai berikut: • Sebesar lebih kurang 85% akan dipergunakan percepatan pengembangan Rasuna Epicentrum, yang meliputi antara lain: pengembangan Bakrie Tower, Lifestyle Center, the Grove Condominium, Office Tower I, II III, dan Concert Hall. • Sebesar lebih kurang 15% akan dipergunakan untuk pembayaran hutang atas pembelian tanah kepada AJB Bumiputera 1912, biaya perijinan, dan soft development cost.
Hence, the fund will be used by BSU (a subsidiary of the Company) with details as follows: • Approximately 85% will be used to speed up Rasuna Epicentrum development, including the development of Bakrie Tower, Lifestyle Center, the Grove Condominium, Office Tower I, II, III, and the Concert Hall. • Approximately 15% will be used to settle the debts to AJB Bumiputera 1912 related to the purchase of land, expenses for permits, and soft development costs.
Bakrieland • Annual Report 2007
101
102
Sebesar lebih kurang 15,6% akan digunakan untuk meningkatkan kepemilikan Perseroan dalam GAP dari sebesar 99,78% menjadi 99,92% melalui penyertaan saham tambahan sebanyak 4.277.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap lembar pada harga pelaksanaan Rp 100 (seratus Rupiah) setiap lembar.
Approximately 15.6% will be used to increase the Company’s ownership in GAP from 99.78% to 99.92% through additional share issued of 4,277,000,000 shares with nominal value of Rp 100 (one-hundred Rupiah) per share at execution price of Rp 100 (onehundred Rupiah) per share.
Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh GAP (anak usaha Perseroan) dengan rincian penggunaan dana sebagai berikut: • Sebesar lebih kurang 52,6% akan digunakan untuk percepatan pengembangan Nirwana Epicentrum (Bogor). • Sebesar lebih kurang 18,7% akan digunakan untuk pembelian 44.070 saham milik K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno S.H., dan sebanyak 8.060 saham milik Eddy Rumpoko yang total keseluruhannya setara dengan 65% dari modal ditempatkan DPUL dengan harga pembelian Rp 1.534.624 per lembar saham. • Sebesar lebih kurang 28,7% akan digunakan untuk peningkatan penyertaan/kepemilikan pada SAN sebanyak 122.700 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) setiap lembar pada harga pelaksanaan Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) setiap lembar sehingga saham GAP dalam SAN seluruhnya menjadi 202.949 lembar saham.
The funds, then will be used by GAP (a subsidiary of the Company) with details as follows: • Approximately 52.6% will be used to speed up the development of Nirwana Epicentrum (Bogor). • Approximately 18.7% will be used to purchase 44,070 shares belonging to K.R.M.H Japto S. Soerjosoemarno S.H. and 8,060 shares belonging to Eddy Rumpoko, altogether representing the equivalent of 65% of the issued and fully paid up capital with a purchase price of Rp 1,534,624 per share. • Approximately 28.7% will be used to increase the Company’s ownership in SAN amounted to 122,700 shares with nominal value of Rp 1,000,000 (one-million Rupiah) per share at execution price of Rp 1,000,000 (one-million Rupiah) per share, to reach a total of GAP share in SAN to 202,949 shares.
Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh SAN untuk percepatan pengembangan proyek Legian Nirwana Suites.
In addition, the fund will be used by SAN to speed up projects development in Legian Nirwana Suites.
Sebesar lebih kurang 0,7% atau Rp 20.000.000.000 akan digunakan oleh Perseroan sebagai pinjaman pemegang saham kepada KLTD yang dapat dikonversikan menjadi saham. Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh KLTD untuk percepatan pengembangan Krakatoa Nirwana Resort.
Approximately 0.7% or Rp 20,000,000,000 will be used as loans from the shareholders to KLTD and convertible to equity shares. Then, KLTD will use the funds to speed up the development of Krakatoa Nirwana Resort.
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Rencana Penggunaan Dana Yang Diubah Dan Telah Disetujui Oleh Pemegang Saham Sebesar lebih kurang 43,45% atau Rp 1.192.893.500.000 akan digunakan sebagai pinjaman pemegang saham kepada BSU.
Fund Utilization as Amended and Approved by Shareholders Approximately 43.45% or Rp 1,192,893,500,000 will be used as loans from the shareholders to BSU.
Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh BSU (anak perusahaan Perseroan) dengan rincian penggunaan dana sebagai berikut: • Sebesar lebih kurang 70,16% atau Rp 836.893.500.000 akan dipergunakan untuk percepatan pengembangan Rasuna Epicentrum, yang meliputi antara lain: pengembangan Bakrie Tower, Lifestyle Center, the Grove Condominium, serta Office Tower I dan II.
BSU (a subsidiary of the Company) will use the funds as follows:
• Sebesar lebih kurang 29,84% atau Rp 356.000.000.000 akan dipergunakan untuk pembayaran hutang atas pembelian tanah kepada AJB Bumiputera 1912, biaya perijinan, dan soft development cost.
• Approximately 29.84% or Rp 356,000,000,000 will be used to settle the debts to AJB Bumiputera 1912 related to the purchase of lands, expenses for permits, and soft development cost.
Sebesar lebih kurang 18,61% atau Rp 511.020.000.000 akan digunakan sebagai pinjaman pemegang saham kepada GAP.
Approximately 18.61% or Rp 511,020,000,000 will be used as loans from the shareholders to GAP.
Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh GAP (anak usaha Perseroan) dengan rincian penggunaan dana sebagai berikut: • Sebesar lebih kurang 50,10% atau Rp 256.020.000.000 akan digunakan untuk percepatan pengembangan Nirwana Epicentrum (Bogor).
GAP (a subsidiary of the Company) will use the funds as follows:
• Sebesar lebih kurang 15,66% atau Rp 80.000.000.000 telah digunakan untuk pembelian 44.070 saham milik K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno S.H., dan sebanyak 8.060 saham milik Eddy Rumpoko yang total keseluruhannya setara dengan 65% dari modal ditempatkan DPUL dengan harga pembelian Rp 1.534.624 per lembar saham.
• Approximately 15.66% or Rp 80,000,000,000 has been used to purchase 44,070 shares belonging to K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno S.H., 8,060 shares belonging to Eddy Rumpoko, altogether representing the equivalent of 65% of the issued and fully paid capital of DPUL, with a purchase price of Rp 1,534,624 per share.
• Sebesar lebih kurang 34,25% atau Rp 175.000.000.000 akan digunakan untuk pembelian tanah lebih kurang 400 ha di kawasan Bogor Nirwana Residence, Bogor, Jawa Barat.
• Approximately 34.25% or Rp 175,000,000,000 will be used for the purchase of approximately 400 hectares of land at the area of Bogor Nirwana Residence, Bogor, West Java.
• Approximately 70.16% or Rp 836,893,500,000 will be used to speed up the development of the Rasuna Epicentrum, including the development of Bakrie Tower, Lifestyle Center, the Grove Condominium,and Office Tower I and II.
• approximately 50.10% or Rp 256,020,000,000 will be used to facilitate the development of Nirwana Epicentrum (Bogor).
Bakrieland • Annual Report 2007
103
104
Sebesar lebih kurang 0,73% atau Rp 20.000.000.000 akan digunakan oleh Perseroan sebagai pinjaman pemegang saham kepada KLTD yang dapat dikonversikan menjadi saham. Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh KLTD untuk percepatan pengembangan Krakatoa Nirwana Resort.
Approximately 0.73% or Rp 20,000,000,000 will be used as loans from the shareholders to KLTD and convertible to equity shares in the company. KLTD will use the funds to facilitate the development of Krakatoa Nirwana Resort.
Sebesar lebih kurang 2,78% atau Rp 76.400.000.000 akan digunakan sebagai pinjaman dari perseroan kepada SAN untuk modal kerja pembangunan Legian Nirwana Suites.
Approximately 2.78% or Rp 76,400,000,000 will be used as loans from the Company to SAN for working capital purposes in the development of Legian Nirwana Suites.
Sebesar lebih kurang 1,69% atau Rp 46.299.000.000 untuk pinjaman pemegang saham kepada BNS. Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh BNS sebagai berikut: • Sebesar lebih kurang 64,79% atau Rp 30.000.000.000 akan dipergunakan untuk membeli 303.999 saham atau setara dengan 99,99% modal ditempatkan dan disetor penuh dalam LG.
Approximately 1.69% or Rp 46,299,000,000 will be used as loans from the shareholders to BNS, which will then be used for the following:
• Sebesar lebih kurang 2,81% atau Rp 1.300.000.000 akan dipergunakan sebagai pinjaman dari pemegang saham untuk modal kerja LG.
• Approximately 2.81% or Rp 1,300,000,000 will be used as loans from the shareholders for working capital loan by LG.
• Sebesar lebih kurang 28,08% atau Rp 13.000.000.000 akan dipergunakan untuk membeli 14.999 saham atau setara dengan 99,99% modal ditempatkan dan disetor penuh dalam BPL.
• Approximately 28.08% or Rp 13,000,000,000 will be used for the purchase of 14.999 shares or equivalent to 99.99% of the issued and fully paid capital at BPL.
• Sebesar lebih kurang 4,32% atau Rp 1.999.000.000 akan dipergunakan sebagai pinjaman dari pemegang saham untuk modal kerja BPL.
• Approximately 4.32% or Rp 1,999,000,000 will be used as loans from the shareholders for working capital purposes at BPL.
Sebesar lebih kurang 32,23% atau Rp 884.887.500.000 akan digunakan oleh Perseroan untuk akuisisi/penambahan modal pada perusahaan pemilik hak atas tanah yang bersangkutan dengan rincian penggunaan dana sebagai berikut: • Sebesar lebih kurang 39,24% atau Rp 347.212.000.000 akan dipergunakan oleh Perseroan untuk membeli 99,99% saham dalam SP dan sebesar lebih kurang 21,02% atau Rp 185.980.500.000 untuk meningkatkan modal disetor dalam SP
Approximately 32.23% or Rp 884,887,500,000 will be used by the Company for acquisitions or additional equity share participation in companies holding the respective land rights as follows:
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
• Approximately 64.79% or Rp 30,000,000,000 will be used for the purchase of 303.999 shares or equivalent to 99.99% of the issued and fully paid capital in LG.
• Approximately 39.24% or Rp 347,212,000,000 will be used to purchase 99.99% shares at SP and approximately 21.02% or Rp 185.980.500.000 will be used to increase the paid in capital of SP.
• Sebesar
lebih
kurang
39,75%
atau
Rp
351.695.000.000 akan dipergunakan oleh Perseroan untuk membeli 99,99% saham dalam BDM.
• Approximately 39.75% or Rp 351,695,000,000 will be used by the Company to purchase 99.99% shares at BDM.
• Sebesar 0,52% atau Rp 14.200.000.000 akan dipergunakan sebagai modal kerja Perseroan.
• Approximately 0.52% or Rp 14,200,000,000 will be used as working capital by the Company.
Hingga 31 Desember 2007, dana dari hasil PUT III yang telah digunakan sebesar Rp 2.068,39 miliar sedangkan dana yang belum digunakan sebesar Rp 731,61 miliar.
As of 31 December 2007, funds utilization of the proceeds from Rights Issue III has amounted to Rp 2,068.39 billion, with the remaining unused portion amounting to Rp 731.61 billion.
Realisasi Penggunaan Dana Dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I
Utilization of Funds From The Proceeds of Warrant Series I
Dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, apabila dilaksanakan oleh para pemegang waran, akan digunakan Perseroan seluruhnya untuk tambahan modal kerja BSU dalam bentuk penyertaan saham.
The funds from the execution of Warrant Series I, in the eventual execution of such rights by the respective warrant holders, will be used in its entirety by the Company for additional working capital at BSU in the form of equity participation.
Harga Pelaksanaan Waran Seri I adalah Rp 250, sementara jumlah Waran Seri I sebanyak 1.960.000.000 (satu miliar sembilan ratus enam puluh juta).
Execution Price Warrant Series I was Rp 250, while total number of Warrant Series I were 1.960.000.000 (one billion and nine hundred sixty million shares).
Hingga 31 Desember 2007, dana dari hasil pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp 5.472.450.000 dan dana ini belum digunakan sama sekali.
As of 31 December 2007, funds from the execution of Warrant Series I amounted to Rp 5,472,450,000 and have not been used in its entirety.
Bakrieland • Annual Report 2007
105
data perusahaan corporate data
106 106
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007 Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Pasar Festival Kuningan, Jakarta
Bakrieland • Annual Report 2007
107
dewan komisaris board of commissioners
Bambang Irawan Hendradi
Lukman Purnomosidi
Lahir di Semarang, Jawa Tengah, 15 Januari 1951. Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Bakrieland sejak 2002. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bakrie Capital Indonesia, Direktur Utama PT Djarot, dan Direktur Keuangan PT Pillar Abhimantra. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Bumi Resources Tbk, Komisaris PT Bakrie Finance Corporation, Direktur Utama Bakrieland, Managing Director PT Catur Swasakti Utama, dan Direktur PT Sanggraha Pelita Jaya. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Trisakti, Jakarta, 1977, serta lulus dari Technishe Hoge Scholl, Delft, Belanda, 1981.
Lahir di Gresik, Jawa Timur, 7 Januari 1959. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Bakrieland sejak tahun 2001. Saat ini beliau masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaringan Selera Asia, Komisaris PT Laksayudha Abadi, Direktur Utama PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk, dan Direktur Utama PT Bagasasi Konstruksindo. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Manajer Divisi Realti & Properti PT Wijaya Karya (Persero). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung, 1983 dan meraih gelar MBA dari Sekolah Tinggi Manajemen LPPM Jakarta, 1986, serta pada tahun 2000 beliau mengikuti pendidikan Lemhanas Jakarta KRA XXXIII.
Presiden Komisaris President Commissioner
Born in Semarang, Central Java, 15 January 1951. He has been the President Commissioner of Bakrieland since 2002. Currently he is also in charge as President Director of PT Bakrie Capital Indonesia, President Director of PT Djarot, and Finance Director at PT Pillar Abhimantra. Previously he was in charge as Commissioner of PT Bumi Resources Tbk, Commissioner of PT Bakrie Finance Corporation, President Director of Bakrieland, Managing Director of PT Catur Swasakti Utama, and Director of PT Sanggraha Pelita Jaya. He holds a Sarjana degree in Civil Engineering from Universitas Trisakti, Jakarta, 1977, and also graduated from Technishe Hoge Scholl, Delft, The Netherlands, 1981.
108
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Komisaris Independen Independent Commissioner
Born in Gresik, East Java, 7 January 1959. He has been an Independent Commissioner of Bakrieland since 2001. Currently, he is also in charge as President Director of PT Jaringan Selera Asia, Commissioner of PT Laksayudha Abadi, President Director of PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk, and President Director of PT Bagasasi Konstruksindo. Previously, he was a Division Manager of Realty and Property at PT Wijaya Karya (Persero). He holds a Sarjana degree in Civil Engineering from Institut Teknologi Bandung, 1983 and holds an MBA degree from LPPM management School in Jakarta, 1986. In 2000, he was involved in an educational program with Lemhanas Jakarta KRA XXXIII.
Supartono
Komisaris Commissioner Lahir di Jakarta, 31 Oktober 1953. Beliau menjabat sebagai Komisaris Bakrieland sejak April 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Treasury Advisor PT Energi Mega Persada Tbk, Direktur PT Puri Dewi Canggu, Presiden Komisaris PT MRE Utama, dan Direktur PT Kondur Indonesia. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Marathon Murti International dan Komisaris PT Mitraguna Intiga. Beliau lulus dari Goethe Institute Aroslen West Deutschland, Jerman, 1972, VW Wolsburg West Deutschland, Jerman, 1976, dan Program Extension Management dari Universitas Indonesia, 1979. Born in Jakarta on 31 October 1953. He has been a Commissioner of Bakrieland since April 2007. Currently, he is also in charge as Treasury Advisor of PT Energi Mega Persada Tbk, Director of PT Puri Dewi Canggu, President Commissioner of PT MRE Utama, and Director of PT Kondur Indonesia. Previously, he was Director of PT Marathon Murti International and Commissioner of PT Mitraguna Intiga. He graduated from Goethe Institute Aroslen West Deutschland, Germany, 1972, and VW Wolsburg West Deutschland, Germany, 1976, as well as an Extension Management Program from Universitas Indonesia, 1979.
Edgardo Bautista Komisaris Commissioner
Lahir di Manila, Filipina, 15 Mei 1935. Beliau menjabat sebagai Komisaris Bakrieland sejak April 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Executive Director, Head of Asia Infrastructure Business, Avenue Asia Investments Management, LLC. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai President dan CEO Hopewell Energy Philippines Corporation, President dan CEO Mirant Philippines Corporation, dan Vice Chairman Mirant Philippines Corporation. Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Mesin dari De La Salle College, Manila. Pada tahun 1958-1960, beliau mengikuti General Electric’s Two Year Technical & Management Program for International Graduate Engineers, dan mengikuti Advanced Management Program, yang diadakan oleh Harvard Business School. Born in Manila, the Philippines, 15 May 1935. He has been a Commissioner of Bakrieland since April 2007. Currently, he is also in charge as Executive Director, Head of Asia Infrastructure Business, Avenue Asia Investments Management, LLC. Previously, he was in charge as President and CEO of Hopewell Energy Philippines Corporation, President and CEO of Mirant Philippines Corporation, and Vice Chairman of Mirant Philippines Corporation. He holds a Bachelor of Science degree in Mechanical Engineering from De La Salle College, Manila. In 1958-1960, he participated in General Electric’s Two Year Technical & Management Program for International Graduate Engineers, and joined Advanced Management Program, held by Harvard Business School.
Bakrieland • Annual Report 2007
109
direksi
board of directors
Hiramsyah Sambudhy Thaib
Marudi Surachman
Lahir di Jakarta, 7 Mei 1962. Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur & CEO Bakrieland sejak April 2007. Sebelumnya beliau pernah menduduki berbagai posisi sebagai CEO PT Bakrie Capital Indonesia, Komisaris Bakrieland, Presiden Direktur Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Presiden Direktur & CEO PT Bakrie Nirwana Resort, dan Vice President Bakrieland. Beliau juga pernah menjabat sebagai Senior Business Manager Regional Commercial Banking Area 1 di PT Bank Niaga Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung, 1989.
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 19 Januari 1959. Beliau menjabat sebagai Direktur Bakrieland sejak April 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Lampung Tourism Development, Direktur PT Bakrie Nirwana Semesta, Direktur Utama PT Samudra Asia Nasional, Direktur PT Libratindo Gemilang dan Direktur PT Berkah Puhu Lestari. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Bakrieland, Direktur Utama PT Graha Andrasentra Propertindo, Direktur Pengembangan PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Sanggraha Pelita Sentosa, PT Elangperkasa Pratama, dan PT Puri Diamond Pratama. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung, 1983, dan meraih gelar M.Arch dari Southern California Institute of Architecture, Los Angeles California, USA, 1987.
Presiden Direktur & CEO President Director & CEO
Born in Jakarta, 7 May 1962. He has been in charge as the President Director & CEO of Bakrieland since April 2007. Previously he served as CEO of PT Bakrie Capital Indonesia, Commissioner of Bakrieland, President Director of PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, President Commissioner of PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, President Director & CEO of PT Bakrie Nirwana Resort, and Vice President of Bakrieland. He also served as the Senior Business Manager Regional Commercial Banking Area 1 of PT Bank Niaga Tbk. He holds a Sarjana degree in Engineering from Institut Teknologi Bandung, 1989.
110
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Direktur Director
Born in Bandung, West Java, 19 January 1959. He has been in charge as Director of Bakrieland since April 2007. Currently he also serves as President Director of PT Krakatau Lampung Tourism Development, President Director of PT Samudra Asia Nasional, and Development Director of PT Graha Intan Bali. Previously he served as President Director of Bakrieland, President Director of PT Graha Andrasentra Propertindo, Development Director of PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Sanggraha Pelita Sentosa, PT Elangperkasa Pratama, and PT Puri Diamond Pratama. He holds a Sarjana degree in Architecture from Institut Teknologi Bandung, 1993, and an M. Arch degree from Southern California Institute of Architecture, Los Angeles - California, USA, 1987.
Hamid Mundzir
Sri Hascaryo
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 14 Nopember 1961. Beliau menjabat sebagai Direktur Bakrieland sejak 2002. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Graha Andrasentra Propertindo, Direktur PT Mutiara Permata Biru, Direktur Utama PT Dutaperkasa Unggullestari, Direktur Utama PT Sanggraha Pelita Sentosa, dan Direktur Utama PT Citra Saudara Abadi. Memulai karir sebagai Akuntan Publik di KAP DR Moehtar Thalib, beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sanggraha Pelita Duta Sentosa dan PT Sanggraha Pelita Development Services. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Bandung, 1984.
Lahir di Yogyakarta, 8 Oktober 1963. Beliau menjabat sebagai Direktur Bakrieland sejak 2002. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bakrie Swasakti Utama, Direktur PT Sanggraha Pelita Sentosa dan Direktur PT Citra Saudara Abadi. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Direktur PT Graha Intan Bali, Komisaris Utama PT Dinamika Nusantara Bestari, CFO dan Direktur PT Graha Andrasentra Propertindo. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 1989 dan juga gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1990.
Born in Bandung, West Java, 14 November 1961. He has been in charge as Director of Bakrieland since 2002. Currently he also serves as Director of PT Graha Andrasentra Propertindo, Director of PT Mutiara Permata Biru, President Director of PT Dutaperkasa Unggullestari, President Director of PT Sanggraha Pelita Sentosa, and President Director of PT Citra Suadara Abadi. Began his career as a Public Accountant at KAP DR Moehtar Thalib, he previously served as President Director of PT Sanggraha Pelita Duta Sentosa and PT Sanggraha Pelita Development Services. He holds a Sarjana degree in Economics from Universitas Padjajaran, Bandung, 1984.
Born in Yogyakarta, 8 October 1963. He has been in charge as Director of Bakrieland since 2002. Currently he also serves as President Director of PT Bakrie Swasakti Utama, Director of PT Sanggraha Pelita Sentosa, and Director of PT Citra Suadara Abadi. Previously he served as President Commissioner of PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Director of PT Graha Intan Bali, President Commissioner of PT Dinamika Nusantara Bestari, and CFO & Director of PT Graha Andrasentra Propertindo. He holds a Sarjana degree in Economics from Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 1989 and also a Sarjana degree in Law from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1990.
Direktur Director
Direktur Director
Bakrieland • Annual Report 2007
111
komite audit audit committee
Lukman Purnomosidi Ketua Chairman
Soekendar
Kanaka Puradiredja
Haryadi
Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di halaman 108 Note: CV can be seen on page 108
Lahir di Yogyakarta, Jawa Tengah, 23 Juli 1953. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit Bakrieland sejak 2002. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan Bakrie School of Management sejak 2006. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Asuransi Jiwa Bakrie. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Dinamika Nusantara Bestari (Property Management), Direktur PT Dinamika Prima Utama dan PT Inti Dinamika Nusantara, Direktur Kredit PT Bank Nasional Kantor Pusat Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Gajah Mada, 1978.
Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit Bakrieland sejak 2002. Berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai Akuntan Publik. Mantan Managing Partner dan Chairman KPMG Indonesia dan mantan Senior Partner KAP Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia, Ketua Dewan Pengurus Transparansi Internasional Indonesia dan anggota Komite Audit di berbagai perusahaan publik. Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Padjajaran Bandung.
Lahir di Pekanbaru, Riau, 29 April 1966. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit Bakrieland sejak 2002. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Gear Capital. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Carana Bungapersada, dan Komisaris di beberapa perusahaan, antara lain PT Pari Mukti, PT Arena Taman Rasuna dan PT Iguana Imaji Media. Beliau meraih gelar Sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia pada tahun 1992.
Anggota Member
Born in Yogyakarta, Central Java, 23 July 1959. He has been a member of Bakrieland’s Audit Committee since 2002. Currently he serves as the Financial Director of Bakrie School of Management, and he is also as Commisioner of PT Asuransi Jiwa Bakrie. Previously, he was the Director of PT Dinamika Nusantara Bestari, PT Dinamika Prima Utama and Director PT Bank Nasional Jakarta Head Office. He holds a Sarjana degree in Economics majoring in Accounting from Universitas Gajah Mada, 1978.
112
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Anggota Member
He has been a member of Bakrieland’s Audit Committee since 2002. Experienced in public accountant practices for more than 30 years. Former Managing Partner and Chairman of KPMG Indonesia and former Senior Partner in Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono Public Accounting Firm. Currently, he is also the Chairman of Honorary Board of Indonesian Institute of Accountants and Chairman of Executive Boards of Indonesian Institute of Audit Committee. Former member of Executive Board of International Tranparency and a member or former member of audit committee in various public listed companies. Graduated from the Faculty of Economics majoring in Accounting Universitas Padjajaran, Bandung.
Anggota Member
Born in Pekanbaru, Riau, 20 April 1966. He has been a member of Bakrieland’s Audit Committee since 2002. Currently he serves as Finance Director of PT Gear Capital. Previously he was the Finance Director of PT Carana Bungapersada, and Commissioner in several companies such as PT Pari Mukti, PT Arena Taman Rasuna and PT Iguana Imaji Media. He holds a Sarjana degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia in 1992.
komite remunerasi & nominasi remuneration & nomination committee
Bambang irawan Ketua Chairman
Lukman Purnomosidi
Edgardo Bautista
Supartono
Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di halaman 108 Note: CV can be seen on page 108
Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di halaman 108 Note: CV can be seen on page 108
Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di halaman 109 Note: CV can be seen on page 109
Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di halaman 109 Note: CV can be seen on page 109
Anggota Member
Anggota Member
Anggota Member
komite pemantau risiko risk monitoring committee
Lukman Purnomosidi Ketua Chairman
Supartono
Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di halaman 108 Note: CV can be seen on page 108
Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di halaman 109 Note: CV can be seen on page 109
Anggota Member
Bakrieland • Annual Report 2007
113
senior manajemen senior management
Perusahaan Induk | Holding Company Berdiri, kiri ke kanan | Standing, left to right
Erry Zulamri Djaelani (Risk Management Div. Head) A. Amri Aswono Putro (Corporate Finance Div. Head) Ferdinand Sadeli (Chief Financial Officer) Jordan Lubis (Internal Audit Div. Head) Nuzirman Nurdin (Corporate Secretary) Duduk, kiri ke kanan | Seated, left to right
Santoso Budi (Legal Div. Head) Caroline M. Gunawan (Financial & Capital Market Dept. Head) Wimbo Sasongko (HRD Div. Head)
City Property Berdiri, kiri ke kanan | Standing, left to right
Wawan D. Guratno (Chief Business Development Officer) Ferry Supandji (Chief Marketing Officer) Duduk, kiri ke kanan | Seated, left to right
Dicky Setiawan (Chief Operational Officer) Fandrizal (Chief Financial Officer)
114
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
senior manajemen senior management
Landed Residential Kiri ke kanan | Left to right
Jo Eddy Respati (Chief Marketing Officer) Darsono (Chief Financial Officer) Henry Harmen (Chief Business Development Officer) Muchsin Mulahela (Chief Estate Mgt. Officer)
Hotel and Resort Kiri ke kanan | Left to right
Yudha Muchty Zain (Chief Financial Officer) Kiki Simandjuntak (Chief Business Development Officer) Seno Andhikawanto (Chief Marketing Officer)
Bakrieland • Annual Report 2007
115
produk & layanan products & services
City Property • Rasuna Epicentrum (PT Bakrie Swasakti Utama): a. Aston Rasuna Hotel & Residence b. The 18th Residence Taman Rasuna c. Rasuna Office Park d. Pasar Festival e. Gold’s Gym Elite Rasuna f. The Grove Condominium g. The Grove Suites
h. The Wave at Rasuna Epicentrum i. Bakrie Tower j. Epicentrum Walk - Lifestyle & Entertainment Center k. Concert Hall & Office Tower l. The Convergence • Wisma Bakrie 1 dan Wisma Bakrie 2
Landed Residential • Bogor Nirwana Residence (PT Graha Andrasentra Propertindo): a. Cluster Tirta Nirwana b. Cluster Arga Nirwana c. Cluster Padma Nirwana d. Cluster The Panorama e. Nirwana Epicentrum (The Jungle Water Adventure)
• Graha Taman Kebayoran dan Graha Taman Sukabumi (PT Sanggraha Pelita Sentosa) • Batam Nirwana Residence (PT Permata Mutiara Biru) • Ijen Nirwana Residence (PT Duta Perkasa Unggullestari)
Hotel & Resort • Legian Nirwana Suites (PT Samudra Asia Nasional) • Krakatoa Nirwana Resort (PT Krakatau Lampung Tourism Development) • Balikpapan Nirwana Suites & Residences (PT Libratindo Gemilang) • Ubud Nirwana Villas (PT Berkah Puhu Lestari) • Nirwana Bali Resort (PT Bali Nirwana Resort)
116
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
struktur perusahaan corporate structure
PT Bakrieland Development Tbk General Meeting of Shareholders
PT Elangparama Sakti
99.99%
PT Elangperkasa Pratama
99.99%
PT Citrasaudara Abadi
99.99%
PT Villa Del Sol
99.99%
PT Puri Diamond Pratama
99.99%
PT Krakatau Lampung Tourism Development
90.00%
PT Graha Andrasentra Propertindo
99.78%
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Nirwana Semesta
95.85%
99.99%
PT Bumi Daya Makmur
99.99%
PT Superwish Perkasa
99.99%
PT Bakrie Infrastructure
99.99%
PT Bali Nirwana Resort
27.00%
PT Sanggraha Pelita Sentosa
99.52%
PT Graha Intan Bali
99.00%
PT Samudra Asia Nasional
99.99%
PT Dutaperkasa Unggullestari
65.00%
PT Mutiara Permata Biru
99.00%
PT Bakrie Pesona Rasuna
98.80%
PT Rasuna Caturtama Corpora
90.00%
PT Rasuna Residence Development
98.80%
PT Libratindo Gemilang
99.99%
PT Berkah Puhu Lestari
99.99%
Bakrieland • Annual Report 2007
117
118
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
Legend: *) merangkap | concurrently
Hamid Mundzir
Sri Hascaryo
Bram Subiandoro
CEO Landed Residential
Wimbo Sasongko
Santoso Budi
Business Development
CEO City Property
Human Resources
Hiramsyah S. Thaib *)
Hiramsyah S. Thaib *)
Legal
Chief Business Development Officer
Chief Administration Officer
Hiramsyah S. Thaib
Chief Executive Officer
Hiramsyah S. Thaib Marudi Surachman Hamid Mundzir Sri Hascaryo
Board of Directors
PT Bakrieland Development Tbk General Meeting of Shareholders
A. Amri Aswono Putro
Corporate Finance
Ferdinand Sadeli
Chief Financial Officer
Risk Monitoring Committee
Marudi Surachman
CEO Hotel & Resort
Erry Zulamri Djaelani
Risks Management
Jordan Lubis
Internal Audit
Audit Committee
Bambang Irawan Hendradi Lukman Purnomosidi Supartono Edgardo Bautista
Board of Commissioners
Nuzirman Nurdin
Corporate Secretary
Remuneration & Nomination Committee
struktur organisasi
organization structure
surat pernyataan dewan komisaris dan direksi board of commissioners and directors’ statement
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari naskah Buku Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2007 terlampir, yang didalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2007. The undersigned have read and duly examined and approved the Annual Report of the Company for the year 2007, which includes the Financial Statement for the year 2007.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Bambang Irawan Hendradi
Hiramsyah Sambudhy Thaib
Lukman Purnomosidi
Marudi Surachman
Supartono
Hamid Mundzir
Edgardo Bautista
Sri Hascaryo
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Presiden Direktur & CEO President Director & CEO
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Bakrieland • Annual Report 2007
119
nama & alamat anak perusahaan
name & addresses of subsidiaries
PT ELANGPARAMA SAKTI Wisma Bakrie 1, Floor 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1 Jakarta 12920 Tel. (62-21) 5257835 Fax. (62-21) 5225063 PT ELANGPERKASA PRATAMA Wisma Bakrie 1, Floor 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1 Jakarta 12920 Tel. (62-21) 5257835 Fax. (62-21) 5225063 PT VILLA DEL SOL Wisma Bakrie 1, Floor 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1 Jakarta 12920 Tel. (62-21) 5257835 Fax. (62-21) 5225063 PT PURI DIAMOND PRATAMA Wisma Bakrie 1, Floor 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1 Jakarta 12920 Tel. (62-21) 5257835 Fax. (62-21) 5225063 PT SUPERWISH PERKASA Wisma Bakrie 1, Floor 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1 Jakarta 12920 Tel. (62-21) 5257835 Fax. (62-21) 5225063 PT BUMI DAYA MAKMUR Wisma Bakrie 1, Floor 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1 Jakarta 12920 Tel. (62-21) 5257835 Fax. (62-21) 5225063
120
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
PT BAKRIE SWASAKTI UTAMA Jl. HR. Rasuna Said - Jakarta 12960 Tel. (62-21) 8305011 Fax. (62-21) 8305012 PT RASUNA CATURTAMA CORPORA Jl. HR. Rasuna Said - Jakarta 12960 Tel. (62-21) 9393939 PT BAKRIE PESONA RASUNA Jl. HR. Rasuna Said Kav. C-22 Jakarta Tel. (62-21) 5263212 Fax. (62-21) 5263144 PT RASUNA RESIDENCE DEVELOPMENT Jl. HR. Rasuna Said - Jakarta 12960 Tel. (62-21) 9391000 Fax. (62-21) 83786244 PT GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO Jl. Dreded – Pahlawan Bogor – Jawa Barat 16132 Tel. (62-251) 211290 Fax. (62-251) 211295 PT SANGGRAHA PELITA SENTOSA Jl. Setia Mekar Raya – Bekasi Timur Tel. (62-21) 8811685 Fax. (62-21) 8813210 Jl. Bhineka Karya Gunung Puyuh – Sukabumi, Jawa Barat Tel. (62-266) 6250695 Fax. (62-266) 6250696
PT DUTAPERKASA UNGGUL LESTARI Jl. Ijen No. 63 Klojen Malang - Jawa Timur Tel. (62-341) 566041 Fax. (62-341) 555877 PT MUTIARA PERMATA BIRU Jl. Patam Lestari Sekupang – Batam Tel. (62-778) 7081900 Fax. (62-778) 327398 PT CITRASAUDARA ABADI Jl. Raya Mauk Km. 5 Tanggerang – Banten Tel. (62-21) 5583 959 Fax. (62-21) 5583959 PT BAKRIE NIRWANA SEMESTA Wisma Bakrie 1, Floor 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1 Jakarta 12920 Tel. (62-21) 5255067 Fax. (62-21) 5256068
PT KRAKATAU LAMPUNG TOURISM DEVELOPMENT Jl. Trans Sumatra Km. 45 Desa Merak Belatung – Kalianda 35551 Tel. (62-727) 322888 Fax. (62-727) 322402 PT GRAHA INTAN BALI Wisma Bakrie 1, Floor 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1 Jakarta 12920 Tel. (62-21) 2525067 Fax. (62-21) 2525068 PT BERKAH PUHU LESTARI Desa Puhu Payangan Kabupaten Gianyar - Bali PT LIBRATINDO GEMILANG Jl. Marsma Iswahjudi Sepinggan – Balikpapan Tel. (62-524) 7028907 Fax. (62-524) 764179
PT SAMUDRA ASIA NASIONAL Jl. Melasti No. 1 Legian – Kuta Bali Tel. (62-361) 751770 Fax. (62-361) 753067
Bakrieland • Annual Report 2007
121
informasi tambahan bagi pemegang saham additional information for shareholders
Akuntan Publik | Independent Public Accountants Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Jl. Raya Kalimalang Blok E No. 4F Duren Sawit, Jakarta 13440 Tel. (62-21) 86610331 Fax. (62-21) 86610401 Biro Administrasi Efek | Share Registrar PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3, Lantai 12 Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Tel. (62-21) 3922332 Fax. (62-21) 3923003 Saham Tercatat | Stock Listing PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Tel. (62-21) 5150515 Fax. (62-21) 5150330 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2008 Rabu, 28 Mei 2008 Bertempat di D’commerce Lantai 20 Wisma Bakrie 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920.
122
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
The 2008 Annual General Meeting of Shareholders Wednesday, May 28, 2008 Located in D’commerce, 20th Floor Wisma Bakrie 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920.
This page has been intentionally left blank
Bakrieland • Annual Report 2007
123
laporan keuangan financial report
124
Bakrieland • Laporan Tahunan 2007
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2007 and 2006
Bakrieland • Annual Report 2007
125
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS As of December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/ Notes
2007
2006
AKTIVA Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.452.933.603 pada tahun 2007 dan 2006 Pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.461.518.693 pada tahun 2007 dan 2006 Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar di muka Piutang hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 411.758.406 pada tahun 2007 dan Rp 1.515.853.098 pada tahun 2006 Aktiva pajak tangguhan - bersih Penyertaan saham pada perusahaan Asosiasi Tanah yang belum dikembangkan Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 53.158.173.453 pada tahun 2007 dan Rp 33.433.168.011 pada tahun 2006 Selisih lebih harga perolehan atas nilai buku Anak perusahaan - bersih Rugi yang belum terealisasi atas kewajiban derivatif Aktiva lain-lain Jumlah Aktiva
ASSETS 2c,4 2h,5
1.042.876.224.766 145.356.108.327
32.637.089.690 613.224.200
2d,6 2e,6,33a
422.920.654.814 20.352.275.405
154.289.730.115 13.213.663.287
2d,7
88.768.807.005
8.113.948.107
2d,2e,33d 2i,8 21a 2f,9
1.405.464.744 1.601.915.659.331 1.671.603.890 21.240.527.478
1.405.464.744 763.182.352.846 85.034.885 5.011.170.499
2d,2e,33b 21f
11.251.283.846 51.932.038.437
1.693.329.847 113.394.501.035
990.000.000 1.405.129.775.530
61.429.225.122 564.991.231.962
2j,2m,2n,2o,12
701.186.176.133
637.822.070.080
2z,13a
36.553.232.715
9.802.269.580
Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,452,933,603 in 2007 and 2006 Related parties Other receivables Third parties Related parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,461,518,693 in 2007 and 2006 Inventories Prepaid taxes Advances and prepaid expenses Due from related parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 411,758,406 in 2007 and Rp1,515,853,098 in 2006 Deferred tax assets - net Investment in shares of stock in Associate company Land bank Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 53,158,173,453 in 2007 and Rp 33,433,168,011 in 2006 Excess of acquisition cost over Subsidiaries' net book value - net
2aa,34 14
15.920.021.671 138.546.617.033
27.993.014.297
Unrealized loss on derivative obligation Other assets
5.708.016.471.125
2.395.677.320.296
2l,10 2k,11
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Total Assets
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) As of December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/ Notes
2007
2006
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Hutang lembaga keuangan jangka pendek 15 Hutang usaha - pihak ketiga 16 Hutang lain-lain 17 Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa 2e, 33f Biaya masih harus dibayar 2u,18,31,37c Uang muka pelanggan 2q,19 Pendapatan ditangguhkan 20,33e Hutang pajak 2r,21b Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank dan lembaga keuangan 22 Hutang usaha 23 Hutang sewa guna usaha 2o,24 Hutang hubungan istimewa 2e,33f Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank dan lembaga keuangan 22 Hutang usaha 23 Hutang sewa guna usaha 2o,24 Kewajiban derivatif 2aa,34 Cadangan atas penggantian perabotan dan peralatan 2x Selisih lebih nilai buku terhadap harga perolehan Anak perusahaan - bersih 2z,13b Jumlah Kewajiban
Hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan
17.730.634.831 220.021.652.823
138.684.893.536
118.305.812.702 276.123.136.721 34.191.881.643 188.803.396.103 109.345.713.843
23.765.040.664 235.553.978.269 245.717.974.274 84.687.034.160 29.846.488.798 40.821.012.234
84.531.571.999 15.576.600.806 1.729.445.371 3.042.451.198
42.527.264.693 10.875.193.918 1.185.188.266 7.824.899.213
Liabilities Short-term financial institution loans Trade payables - third parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Advance from customer Deferred income Taxes payable Current maturities of long-term debts Bank and financial institution loans Trade payables Obligation under capital lease Due to related parties
272.932.773.116 51.716.921.141 2.156.450.687 110.110.021.671
110.327.989.878 61.855.101.285 1.847.080.154 -
404.221.969
864.194.226
1.574.647.942
-
Long-term debts - net of current maturities of long- term debts Bank and financial institution loans Trade payables Obligation under capital lease Derivative obligation Reserve for replacement of furniture and equipment Excess of Subsidiaries' net book value over acquisition cost - net
1.508.297.334.566
1.036.383.333.568
Total Liabilities
66.887.507.330
40.463.812.060
Minority interest in net assets of Subsidiaries
2bb,38a
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) As of December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/ Notes Ekuitas Modal saham - nilai nominal saham seri A Rp 500 per saham dan saham seri B Rp 100 per saham Modal dasar - terdiri dari 1.400.000.000 saham seri A dan 21.000.000.000 saham seri B Ditempatkan dan disetor penuh 1.400.000.000 saham seri A dan 18.200.000.000 saham seri B pada tahun 2007 and 1.400.000.000 saham seri A dan 4.200.000.000 saham seri B pada tahun 2006 Tambahan modal disetor - bersih Rugi yang belum terealisasi atas investasi efek yang tersedia untuk dijual Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba (defisit)
25 2p,26 2h,5
2s,39
2007
2006
Stockholders’ Equity Capital stock - par value A series of Rp 500 per share and B series of Rp 100 per share Authorized capital - 1,400,000,000 shares for A series and 21,000,000,000 shares for B series Issued and fully paid - A series of 1,400,000,000 shares and B series of 18.200.000.000 shares in 2007 and A series of 1,400,000,000 shares and B series of 4,200,000,000 2.522.188.980.000 1.120.000.000.000 shares in 2006 1.553.807.017.992 204.823.547.992 Additional paid-in capital - net Unrealized loss on investment ( 45.076.555.000 ) ( 45.149.775.800 ) under available-for-sale Difference in the equity transaction ( 292.112.954 ) ( 292.112.954 ) of associate companies Difference in value of restructuring transaction with entities under 54.732.012.959 54.732.012.959 common control 47.472.286.232 ( 15.283.497.529 ) Retained earnings (deficits)
Jumlah Ekuitas
4.132.831.629.229
1.318.830.174.668
Total Stockholders' Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
5.708.016.471.125
2.395.677.320.296
Total Liabilities and Stockholders’ Equity
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For the Years Ended December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/ Notes
2007
2006
PENGHASILAN USAHA BERSIH
2q,27,33a
782.105.930.050
393.231.522.592
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENGHASILAN
2m,2q,28
460.963.497.148
226.042.702.427
COST OF REVENUES
321.142.432.902
167.188.820.165
GROSS PROFIT
31.567.331.994 119.067.028.644
24.410.646.214 70.577.154.788
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah beban usaha
150.634.360.638
94.987.801.002
Total operating expenses
LABA USAHA
170.508.072.264
72.201.019.163
INCOME FROM OPERATIONS
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs - bersih Penghasilan bunga (beban keuangan) - bersih Amortisasi selisih lebih nilai perolehan atas nilai buku bersih anak perusahaan Laba (rugi) penjualan/penghapusan aktiva tetap SeIisih atas verifikasi pajak Lain-lain - bersih
2m,2q,2u,12,29
2g
89.485.840
30
62.143.320.328
13
(
4.813.660.505 ) (
12 21b
(
442.204.722 ) 6.047.719.377 1.462.148.266 (
OTHER INCOME (EXPENSES) Gain (loss) on foreign exchange - net Interest income (financial 349.322.152 charges) - net Amortization of excess of acquisition cost over subsidiaries’ net 1.650.142.648 ) book value Gain on sale/disposal of property 11.612.914.774 and equiptment Difference on taxes verification 3.394.944.602 ) Others - net 228.274.123
Pendapatan Lain-lain - Bersih
64.486.808.584
7.145.423.799
Other income - net
LABA SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK
234.994.880.848
79.346.442.962
INCOME BEFORE PROVISION FOR TAX EXPENSES
TAKSIRAN BEBAN PAJAK Final Tahun berjalan Tangguhan
2r,21c,21e
Jumlah taksiran beban pajak
LABA SEBELUM POS LUAR BIASA POS LUAR BIASA
( ( (
1.851.377.965 ) ( 46.827.971.737 ) ( 61.462.462.598 ) (
1.347.154.350 ) 1.077.030.472 ) 6.553.972.582 )
PROVISION FOR TAX EXPENSES Final Current Deferred
(
110.141.812.300 ) (
8.978.157.404 )
Total provision for tax expenses
124.853.068.548
70.368.285.558
INCOME BEFORE EXTRAORDINARY ITEMS
13.862.617.122
-
EXTRAORDINARY ITEMS
41
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (Continued) For the Years Ended December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/ Notes
2007
LABA SEBELUM LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI SEBELUM DIAKUSISI
138.715.685.670
LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI SEBELUM DIAKUISISI
(
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
321.521.134 )
138.394.164.536
2bb,38b
(
LABA BERSIH Laba per saham dasar *) Laba usaha per saham
4.209.155.654 ) (
-
CONSOLIDATED PRE-ACQUISITION OF SUBSIDIARIES NET INCOME
70.368.285.558
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST ON NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
2.759.762.862 )
MINORITY INTEREST IN CONSOLIDATED NET INCOME OF SUBSIDIARIES
67.608.522.696
NET INCOME
11,54
11,73
Basic earnings per share *) Operating income per share
9,08
10,98
10,71
-
8,43
-
2y,40
2y,40
Laba bersih per saham
*)
INCOME BEFORE CONSOLIDATED PRE-ACQUISITION OF SUBSIDIARIES 70.368.285.558 NET INCOME
134.185.008.882
Laba bersih per saham Laba per saham dilusian Laba usaha per saham
2006
Net income per share Diluted earnings per share Operating income per share Net income per share
*) Basic earnings per share has been restated to present the subscription of shares through pre-emptive rights to issue in 2007.
Laba per saham dasar disajikan kembali sehubungan dengan penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2007.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of these consolidated financial statements.
5
2h,5
Tersedia untuk dijual 2.522.188.980.000
-
2.188.980.000
1.400.000.000.000
-
-
1.120.000.000.000
1.553.807.017.992 (
-
3.283.470.000
1.345.700.000.000
-
-
204.823.547.992 (
-
-
-
204.823.547.992 (
Tambahan Modal Disetor - bersih / Additional Paid-in Capital - Net
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2007
25
25,26
Pelaksanaan waran
Penambahan setoran modal
Laba bersih tahun 2007
Koreksi atas laba ditahan
10
2l
Perusahaan asosiasi
Saldo 31 Desember 2006
-
2h,5
Tersedia untuk dijual -
-
1.120.000.000.000
Laba bersih tahun 2006
Saldo 1 Januari 2006
Catatan / Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Capital Stock Issued and Fully Paid
-
54.732.012.959 (
-
-
-
-
-
54.732.012.959 (
-
-
-
54.732.012.959 (
292.112.954 )
-
-
-
-
- (
292.112.954 ) (
4.465.715.433
-
-
4.757.828.387 ) (
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Assosiasi / Difference in the Equity Transaction of Associate Companies
Jumlah Ekuitas / Total Stockholders’ Equity
4.465.715.433
375.256.600
67.608.522.696
47.472.286.232
-
-
-
134.185.008.882
4.132.831.629.229
73.220.800
5.472.450.000
2.745.700.000.000
134.185.008.882
71.429.225.121 ) ( 71.429.225.121)
15.283.497.529 ) 1.318.830.174.668
-
-
67.608.522.696
82.892.020.225 ) 1.246.380.679.939
Saldo laba (Defisit) / Retained Earnings (Deficits)
Balance December 31, 2007
Available-for-sale
Exercise Warrants
Additional Paid-up capital
Net income in 2007
Correction of retained earning
Balance December 31, 2006
Associates company
Available-for-sale
Net income in 2006
Balance January 1, 2006
6
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of these consolidated financial statements.
45.076.555.000 )
73.220.800
-
-
-
-
45.149.775.800 )
375.256.600
-
45.525.032.400 )
Rugi yang Belum Terealisasi atas Investasi Efek yang Tersedia untuk Dijual / Unrealized Loss on Investment under Available-for-sale
(Stated in Rupiah)
(dalam Rupiah)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value of Restructuring Entities under Common Control
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2007 and 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2007 and 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF For the Years Ended December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas untuk beban usaha Pembelian tanah
( ( ( (
617.229.910.054 1.643.299.234.078 ) 34.853.700.189 ) 399.390.876.707 ) 274.429.650.000 )
Kas yang digunakan untuk operasi Penerimaan bunga Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak
( (
1.734.743.550.920 ) 69.822.051.906 7.678.731.579 ) 6.844.019.360 )
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
(
1.679.444.249.953 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Peningkatan investasi jangka pendek Pembelian aktiva tetap Peningkatan uang muka penyertaan saham Penerimaan penjualan aktiva tetap Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan kewajiban derivatif Peningkatan pinjaman lembaga keuangan jangka pendek Peningkatan (penurunan) hutang sewa guna usaha Peningkatan (penurunan) pinjaman jangka panjang Biaya emisi saham Penurunan hutang usaha jangka panjang Peningkatan (penurunan) hutang hubungan istimewa Penurunan (peningkatan) piutang hubungan istimewa Penurunan piutang repo Peningkatan modal disetor Peningkatan tambahan modal disetor
(
2006
( (
144.669.663.327 ) 200.076.920.982 )
(
10.990.000.000 ) 63.100.000
(
355.673.484.309 )
384.044.129.658 235.729.022.369 ) 27.945.581.378 ) 68.275.387.869 ) 260.000.000.000 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Cash paid to operating expenses Acquisition of land
(
207.905.861.958 ) 11.024.601.349 10.675.279.197 ) 6.805.102.661 )
Cash used in operations Interest received Interest and financial expenses payment Income tax payment
(
214.361.642.467 )
Net cash used for operating activities
( ( ( (
( (
(
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Increase in short-term investments 92.159.637.032 ) Acquisition of property and equipment Increase in advance of investment in shares of stocks 18.720.366.076 Proceeds from sale of property and equipment
(
73.439.270.956 )
Net cash used for investing activities
( (
204.609.090.544 54.300.000.000 ) 5.436.773.256 )
(
4.782.448.015 )
(
9.969.712.405 ) 1.402.188.980.000 1.403.283.470.000
971.998.633 86.721.862.550 -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase in derivative obligation Increase in short-term financial institution loans Increase (decrease) in obligation under capital lease Increase (decrease) in long-term debts Stock issuance cost Decrease in long-term trade payables Increase (decrease) in due to related parties Decrease (increase) in due from related parties Decrease in repo receivables Increase in issued and fully paid capital stock Increased in additional paid-in capital
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
3.045.356.869.338
81.682.912.175
Net cash provided from financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
1.010.239.135.076
91.180.000.000
-
17.730.634.831
-
853.627.639
(
461.019.237 ) 4.250.853.297 -
(
(
9.800.783.068 )
206.118.001.248 )
NET INCREASED (DECREASED) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
32.637.089.690
238.755.090.938
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.042.876.224.766
32.637.089.690
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of these consolidated financial statements.
7
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2007 and 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF (Continued) For the Years Ended December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2007 TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas: Reklasifikasi dari aktiva tetap tanah ke persediaan tanah Reklasifikasi dari aktiva tetap dalam penyelesaian ke persediaan dalam pembangunan Kenaikan penyertaan saham melalui penurunan uang muka penyertaan saham Penambahan aktiva tetap sewa guna usaha Penurunan biaya bunga yang masih harus dibayar yang dikompensasi melalui kelebihan pembayaran hutang lain-lain tahun sebelumnya Penurunan tanah melalui kelebihan kapitalisasi biaya bunga yang masih harus dibayar sebagai akibat dari perhitungan kembali hutang lain-lain Penurunan hutang bank melalui penurunan piutang lain-lain Reklasifikasi hutang lain-lain jangka pendek dari hutang lain-lain jangka panjang
2006
70.501.100.000
-
45.443.322.423
88.780.463.284
990.000.000
-
1.278.721.650
741.249.504
-
13.327.955.736
-
13.327.955.736
-
1.620.721.153
-
235.453.450.000
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
SUPPLEMENT CASH FLOWS INFORMATION Non-cash activities: Reclassification from land in property and equipment to inventory land Reclassification from construction-inprogress in property and equipment to inventory in progres Increase in investment in shares of stocks through decreasing in advance investment in shares of stocks Additional in capital leased of property and equipment Decrease in accrued interest expense through compensation of overpayment prior year other payables Decrease in land through over capitalization of accrued interest expense due to the recalculation of other payables Decrease in bank loan through decrease in other receivables Reclassification other payables short-term from other payables long-term
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of these consolidated financial statements.
8
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM a. Pendirian Perusahaan dan informasi umum
GENERAL a. Establishment and general information
PT Bakrieland Development Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 12 Juni 1990 dengan Akta Notaris John Leonard Waworuntu, S.H., No. 209. Akta pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2 1978.HT.01.01.TH.91 tanggal 31 Mei 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 93, tanggal 19 Nopember 1991. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain, mengenai perubahan nama dari PT Elang Realty Tbk. menjadi PT Bakrieland Development Tbk. yang diaktakan dengan Akta Notaris Harun Kamil, S.H., No. 29 tanggal 3 April 1997, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3097.HT.01.04.Th.97 tanggal 25 April 1997, dan perubahan terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn., No. 63 tanggal 11 September 2007 mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan dari sebelumnya 21 miliar lembar saham Seri B menjadi 93 miliar lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham.
PT Bakrieland Development Tbk. (the “Company”) was established with Notarial Deed of No. 209 of John Leonard Waworuntu, S.H., dated June 12, 1990. The Company’s articles of incorporation was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2 1978.HT.01.01.TH.91 dated May 31, 1991 and was published in the State Gazette No. 93 dated November 19, 1991. The Company’s articles of association have been amended several times, among other, the changes of the Company’s name from PT Elang Realty Tbk. to PT Bakrieland Development Tbk. which have been notarized by Notarial Deed No. 29 of Harun Kamil, S.H., dated April 3, 1997. The change was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. C2 3097.HT.01.04.Th.97 dated April 25, 1997 and the latest were amended on September 11, 2007 in relation to the increasing in the authorized capital stock of the Company from 21 billion B series shares to 93 billion B series shares with nominal value Rp 100 per share, which have been notarized by Notarial Deed No. 63 of Sutjipto, S.H.,M.Kn.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa, termasuk usaha jasa manajemen dan penyertaan pada perusahaan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti, serta dalam bidang infrastruktur.
According to Article 3 of the Article of Association, the scope of the Company’s activities comprises of development, trading, and services including management service and investment in real estate and property, and infrastructure.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Wisma Bakrie 1 Lantai 6 dan 7, Jalan H.R Rasuna Said Kav. B1, Jakarta Selatan. Saat ini Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki properti yang terletak di Jakarta, Bogor, Bali, Malang, Sukabumi, Bekasi, Lampung, Batam, Balikpapan dan Tangerang.
The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Wisma Bakrie 1, 6th and 7th Floor, Jalan H.R Rasuna Said Kav. B1, South Jakarta. The Company and its Subsidiaries have property at Jakarta, Bogor, Bali, Malang, Sukabumi, Bekasi, Lampung, Batam, Balikpapan and Tangerang.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.
The Company started its commercial operations in 1990.
b. Penawaran umum efek Perusahaan
b. Public offering of shares of the Company
Pada tanggal 13 Oktober 1995, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S 1304/PM/1995 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat atas 110 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham melalui bursa di Jakarta dengan harga penawaran Rp 625 per lembar saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 30 Oktober 1995.
On October 13, 1995, the Company has obtained an effective statement letter from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No. S-1304/PM/1995 to undertake an intial public offering of its 110 million shares with par value of Rp 500 per share through Jakarta Stock Exchange at the offering price of Rp 625 per share. The Company has listed all its shares issued and fully paid in the Jakarta Stock Exchange on October 30, 1995.
Pada tanggal 15 September 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 1.050 juta lembar saham dengan nilai nominal dan harga penawaran Rp 500 per lembar saham. Seluruh saham telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 6 Oktober 1997.
On September 15, 1997, the Company conducted a Limitied Public Offering I through pre-emptive rights to issue 1,050 million shares with par value and offering price of Rp 500, respectively. The whole shares have been listed in the Jakarta Stock Exchange on October 6, 1997.
9
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued) b. Public offering of shares of the Company (Continued)
b. Penawaran umum efek Perusahaan (Lanjutan) Pada tanggal 22 Nopember 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 4.200 juta lembar saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham dan harga penawaran Rp 150 per lembar saham yang seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 12 Desember 2005.
On November 22, 2005, the Company conducted a Limited Public Offering II through pre-emptive rights to issue 4,200 million B series shares with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 150 per share which all of its shares issued and fully paid have been listed in the Jakarta Stock Exchange on December 12, 2005.
Pada tanggal 17 April 2007, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 14 miliar lembar saham biasa seri B dengan nominal Rp 100 per lembar saham dan harga penawaran Rp 200 per lembar saham, yang seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 2007. Dengan diterbitkannya saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang telah dicatatkan di bursa menjadi sebanyak 19.600.000.000 saham.
On April 17, 2007, the Company conducted a Limited Public Offering III through pre-emptive rights to issue 14 billion B series shares with par value Rp 100 per share and offering price of Rp 200 per share wihich all of its shares issued and fully paid have been listed in the Jakarta Stock Exchange on May 1, 2007. Therefore the total of shares listed on Stock Exchange is 19,600,000,000 shares.
Berkenaan dengan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III, Perusahaan juga menerbitkan waran, dimana setiap 50 saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 7 Waran Seri I yang diberikan cuma-cuma sebagai isentif bagi pemegang saham Perusahaan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan haknya (lihat Catatan 25).
In regards to Limited Public Offering III, the Company also issued Warrant Seri I in which for each 50 new shares from pre-emptive rights includes 7 warrants issued as incentive for the Company shareholders and/or pre-emptive rights holders that exercise their right (see Notes 25).
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan
c. The structure of the Company and Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan memiliki Anak perusahaan sebagai berikut:
As of December 31, 2007 and 2006, the Company has subsidiaries as follows: 2007
Anak perusahaan / Subsidiaries Kepemilikan saham secara langsung / Direct ownership: PT Elangperkasa Pratama (“EPP”) a) PT Citrasaudara Abadi (“CSA”) a) PT Puri Diamond Pratama (“PDP”) a) b) PT Elangparama Sakti (“EPS”) a) PT Villa Del Sol (“VDS”) a) b)
Lokasi proyek / Domicile
Jakarta Tangerang, Banten Jakarta Jakarta Cipanas, Jawa Barat
PT Krakatau Lampung Tourism Lampung Development (“KLTD”) a) b) PT Graha Andrasentra Bogor, Jawa Barat Propertindo (“GAP”) a) PT Bakrie Swasakti Utama (“BSU”) Jakarta Jakarta PT Superwish Perkasa (“SP”) a) b) a) b) Bali, Balikpapan PT Bakrie Nirwana Semesta (“BNS”) Jakarta PT Bumi Daya Makmur (“BDM”) a) b) PT Bakrie Infrastructure Jakarta
10
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Tahun Pendirian / Establishment
99,99
1990
99,99 99,99 99,99
1988 1990 1992
10.976.351.940 24.699.286.081 7.386.490.624
99,99
1990
254.437.200.455
90,00
1997
122.016.324.886
99,78
1988
864.421.582.694
95,85 99,99 99,99 99,99 99,99
1982 2006 2007 2006 2007
2.413.399.646.132 520.564.829.407 150.984.041.061 352.844.350.000 -
Jumlah aktiva / Total Assets
Rp
20.904.024.345
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c. The structure of the Company and Subsidiaries (Continued)
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (Lanjutan) 2007
Anak perusahaan / Subsidiaries Kepemilikan saham secara tidak langsung / Indirect ownership: Melalui GAP / Through GAP: PT Sanggraha Pelita Sentosa (“SPS”) a) PT Graha Intan Bali (“GIB”) a) c) PT Samudra Asia Nasional (“SAN”) a) PT Dutaperkasa Unggullestari (“DPUL”) a) b) PT Mutiara Permata Biru (“MPB”) a) Melalui BSU / Through BSU: PT Bakrie Pesona Rasuna (“BPR”) PT Rasuna Caturtama Corpora (“RCC”) a) c) PT Rasuna Residence Development (“RRD”) Melalui BNS / Through BNS: PT Libratindo Gemilang (“LG”) a) b) PT Berkah Puhu Lestari (“BPL”) a) b)
Lokasi proyek / Domicile
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Tahun Pendirian / Establishment
Bekasi, Sukabumi, Jawa Barat Bali
99,30 98,78
1995 1997
23.581.004.321 148.242.031.219
99,78
2003
181.815.796.765
64,86 99,78
1992 1999
77.295.894.520 44.246.835.627
Bali Malang, Jawa Timur Batam
Jumlah aktiva / Total Assets
Jakarta
94,70
1994
13.218.308.105
Jakarta
86,27
1994
485.921.700
Jakarta
94,70
2004
9.258.074.867
Balikpapan, Kalimantan Timur Ubud, Bali
99,99 99,99
2006 1999
128.421.958.451 14.727.952.578
2006
Anak perusahaan / Subsidiaries Kepemilikan saham secara langsung / Direct ownership: PT Elangperkasa Pratama (“EPP”) a) PT Citrasaudara Abadi (“CSA”) a) PT Puri Diamond Pratama (“PDP”) a) b) PT Elangparama Sakti (“EPS”) a) PT Villa Del Sol (“VDS”) a) b) PT Krakatau Lampung Tourism Development (“KLTD”) a) b) PT Graha Andrasentra Propertindo (“GAP”) a) PT Bakrie Swasakti Utama (“BSU”) Kepemilikan saham secara tidak langsung / Indirect ownership: Melalui GAP / Through GAP: PT Sanggraha Pelita Sentosa (“SPS”) a) PT Graha Intan Bali (“GIB”) a) c) PT Samudra Asia Nasional (“SAN”) a)
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Tahun Pendirian / Establishment
99,99
1990
99,99 99,99 99,99
1988 1991 1992
11.058.573.093 21.835.465.394 7.390.126.972
99,99
1990
254.422.758.556
Lampung Bogor, Jawa Barat
90,00
1997
108.272.140.180
99,78
1988
369.335.529.487
Jakarta
95,85
1982
1.750.759.747.898
Bekasi, Sukabumi, Jawa Barat Bali
99,30 98,78
1995 1997
30.069.108.680 148.242.031.219
Bali
99,78
2003
97.333.326.641
Lokasi proyek / Domicile
Jakarta Tangerang, Banten Jakarta Jakarta Cipanas, Jawa Barat
11
Jumlah aktiva / Total Assets
Rp
20.409.130.021
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c. The structure of the Company and Subsidiaries (Continued)
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (Lanjutan) 2006
Anak perusahaan / Subsidiaries
Lokasi proyek / Domicile
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Tahun Pendirian / Establishment
Jakarta
94,70
1994
12.115.015.194
Jakarta
86,27
1994
485.921.700
Jakarta
94,70
2004
6.964.800.818
Melalui BSU / Through BSU: PT Bakrie Pesona Rasuna (“BPR”) PT Rasuna Caturtama Corpora (“RCC”) a) c) PT Rasuna Residence Development (“RRD”)
a)
a)
b)
b)
Diaudit oleh Auditor Independen lain Perusahaan dalam tahap pengembangan c) Tidak aktif
c)
Kegiatan usaha Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Jumlah aktiva / Total Assets
Audited by other Independent Auditors A company under development stage Inactive
Activities of Subsidiaries are as follows:
Anak perusahaan / Subsidiaries
Kegiatan usaha / Activities
Pemilikan langsung / Direct ownership PT Elangperkasa Pratama PT Citrasaudara Abadi PT Puri Diamond Pratama PT Elangparama Sakti PT Villa Del Sol
Properti / Property Perumahan / Residential area Properti / Property Properti / Property Pengembangan pariwisata di Cianjur, Jawa Barat / Tourism Development in Cianjur, West Java Pembangunan kawasan wisata Krakatau Nirwana Resort / Krakatau Nirwana Resort Tourism Resort Development Real estat, properti, perumahan dan perhotelan / Real estate, property, residential and hotels Real estat, properti, apartemen, perhotelan dan perkantoran / Real estate, property, apartment, hotels and office spaces Pembangunan dan real estat / Construction and real estate Pembangunan dan jasa / Construction and services Perdagangan, pembangunan dan jasa / Trading, construction and services
PT Krakatau Lampung Tourism Development PT Graha Andrasentra Propertindo PT Bakrie Swasakti Utama
PT Superwish Perkasa PT Bakrie Nirwana Semesta PT Bumi Daya Makmur
Pemilikan tidak langsung / Indirect ownership Melalui GAP / Through GAP: PT Sanggraha Pelita Sentosa
Perumahan Graha Taman Kebayoran dan Graha Taman Sukabumi / Housing of Graha Taman Kebayoran and Graha Taman Sukabumi Perhotelan / Hotels Perhotelan / Hotels Perumahan dan real estat / Residential area and real estate Perumahan dan bidang industri estat / Residential area and real estate
PT Graha Intan Bali PT Samudra Asia Nasional PT Dutaperkasa Unggullestari PT Mutiara Permata Biru
12
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c. The structure of the Company and Subsidiaries (Continued)
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (Lanjutan) Anak perusahaan / Subsidiaries
Kegiatan usaha / Activities
Melalui BSU / Through BSU: PT Bakrie Pesona Rasuna
Pengelola Pasar Festival, Klub Rasuna, Gelanggang Mahasiswa “Soemantri Brojonegoro” / Management of Pasar Festival, Klub Rasuna, Sport Center “Soemantri Brojonegoro” Properti / Property Pengelola Hotel Aston Residence / Management of Hotel Aston Residence
PT Rasuna Caturtama Corpora PT Rasuna Residence Development
Melalui BNS / Through BNS: PT Libratindo Gemilang
Pembangunan dan bidang industri estat / Development of residential area Perhotelan / Hotels
PT Berkah Puhu Lestari
As of December 31, 2007 and 2006, PT Graha Intan Bali, PT Rasuna Caturtama Corpora, PT Puri Diamond Pratama, PT Elangperkasa Pratama dan PT Elangparama Sakti are inactive meanwhile PT Villa Del Sol, PT Krakatau Lampung Tourism Development, PT Bakrie Nirwana Semesta, PT Superwish Perkasa, PT Bumi Daya Makmur, PT Dutaperkasa Unggullestari, PT Libratindo Gemilang, PT Berkah Puhu Lestari and PT Mutiara Biru Perkasa are under development stages.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, PT Graha Intan Bali, PT Rasuna Caturtama Corpora, PT Puri Diamond Pratama, PT Elangperkasa Pratama dan PT Elangparama Sakti merupakan perusahaan yang tidak aktif beroperasi, sedangkan, PT Villa Del Sol, PT Krakatau Lampung Tourism Development, PT Bakrie Nirwana Semesta, PT Superwish Perkasa, PT Bumi Daya Makmur, PT Dutaperkasa Unggullestari, PT Libratindo Gemilang, PT Berkah Puhu Lestari dan PT Mutiara Biru Perkasa merupakan perusahaan yang masih dalam tahap pengembangan. d. Karyawan, direksi dan dewan komisaris
d. Employees, board of directors and commissioners The Company’s boards of directors and commissioners as of December 31, 2007 and 2006 are as follows:
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, adalah sebagai berikut: 2007 Dewan Komisaris / Board of Commissioners 1. Bambang Irawan Hendradi 2. Supartono 3. Edgardo Bautista 4. Ir. Lukman Purnomosidi, MBA
Dewan Direksi / Board of Directors
- Presiden Komisaris / President Commissioner - Komisaris / Commissioner - Komisaris / Commissioner - Komisaris Independen / Independent Commissioner
1. Hiramsyah Sambudhy Thaib 2. Marudi Surachman 3. Hamid Mundzir 4. Sri Hascaryo
- Presiden Direktur / President Director - Direktur / Director - Direktur / Director - Direktur / Director
2006 Dewan Komisaris / Board of Commissioners 1. Bambang Irawan Hendradi 2. Hiramsyah Sambudhy Thaib 3. Ir. Lukman Purnomosidi, MBA
Dewan Direksi / Board of Directors
- Presiden Komisaris / President Commissioner - Komisaris / Commissioner - Komisaris / Commissioner
1. Marudi Surachman 2. Hamid Mundzir 3. Sri Hascaryo 4. Edward Foo
- Presiden Direktur / President Director - Direktur / Director - Direktur / Director - Direktur / Director
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing adalah 363 dan 322 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2007 and 2006, the Company and its Subsidiaries have a total of 363 and 322 permanent employees, respectively (unaudited).
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun 2007 dan 2006 masingmasing sebesar Rp 6,17 miliar dan Rp 4,33 miliar.
Renumerations of the boards of Commissioners and board of Directors of the Company and its Subsidiaries in 2007 and 2006 are Rp 6.17 billion and Rp 4.33 billion, respectively.
13
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
d. Employees, board of directors and commissioners (Continued)
d. Karyawan, direksi dan dewan komisaris (Lanjutan)
The composition of audit committee December 31, 2007 and 2006 are as follows:
Susunan anggota komite audit pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota Anggota
2007
2006
Ir Lukman Purnomosidi, MBA Haryadi Sukendar Kanaka Puradiredja
Ir. Lukman Purnomosidi, MBA Haryadi Sukendar -
as
of
Chairman Member Member Member
Corporate secretary as of December 31, 2007 and 2006 is Nuzirman Nurdin.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah Nuzirman Nurdin.
2.
GENERAL (Continued)
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian
a. Basis preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran No. SE 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Real Estat.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding Guidelines for Financial Report Presentation and circular letter No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002 regarding Financial Statements Presentation Guidelines for Investment Company that Conduct Public Offering.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas disusun berdasarkan konsep akrual. Dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan, kecuali investasi dalam efek tertentu dan instrumen derivatif yang dicatat sebesar nilai wajarnya, dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih.
The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows are prepared using the accrual basis of accounting. The measurement basis used is historical cost, except for certain investment and instrument derivative which are recorded at its fair value and inventory which are stated at the lower of cost or net realizable value.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai klasifikasi untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha Perusahaan dan Anak perusahaan secara terkonsolidasi.
The consolidated financial statements are prepared based on classiffication of balance sheets and multiple step for statements of income considering the nature of the Company and Subsidiaries' consolidated business.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flow are prepared based on direct method by classifying cash flow on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Anak perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company and Subsidiaries.
14
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akunakun keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, kecuali Anak perusahaan yang pengendaliannya bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk mengalihkan dananya kepada Perusahaan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries which are owned more than 50% either directly or indirectly, except for the subsidiaries which is intended to be temporarily controlled or operates under long-term restrictions; which significantly affects the ability to transfer funds to the Company.
Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan terkonsolidasi dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Balance and transactions, including unrealized gains/losses on the consolidated inter-company transactions are eliminated to reflect the financial position and the result of operation of the Company and Subsidiaries as a single business entity.
Apabila diperlukan, laporan keuangan Anak perusahaan disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.
The financial statements of Subsidiaries, if necessary, are adjusted to conform to the Company's accounting policies.
c. Kas dan setara kas
c. Cash and cash equivalents
Kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan.
Cash consists of unrestricted cash on hand and cash in banks. Cash equivalents are time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral.
Kas dalam pembatasan diklasifikasikan sebagai bukan kas dan dicatat dalam aktiva lain-lain “Dana dalam Pembatasan”.
Cash limited to be used are classified into non cash and recorded in other assets “Restricted Fund”.
d. Penyisihan piutang ragu-ragu
d. Allowances for doubtful accounts Trade receivables are stated net of an allowance for doubtful accounts. The allowance of doubtful accounts is determined based on a review of the status of the individual trade receivable accounts at the end of the year.
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih. Penyisihan piutang tidak tertagih ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun. e. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
e. Transactions with related parties
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam PSAK No 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yang dimaksud pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
The Company and Subsidiaries has transactions with entities, which are regarded as having a special relationship as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”, such related parties being defined as follows:
(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk perusahaan induk dan anak perusahaan);
(1) enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies and subsidiaries);
(2)
(2) associated companies
perusahaan asosiasi;
15
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e. Transactions with related parties (Continued)
e. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan)
f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang mempengaruhi perusahaan secara signifikan dan anggota-anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(4)
manajemen kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(4) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
(5)
perusahaan bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Hal ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi, pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
(5) enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not under the normal price and condition as those conducted with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Biaya dibayar di muka
f.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited of each expense using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. g. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
g. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca. Laba atau rugi kurs yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the middle rate of Bank Indonesia at balance sheets date. Exchange gains or losses arising are recognized in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah Rp 9.419 dan Rp 9.020 per AS$ 1.
As of December 31, 2007 and 2006, the exchange rates used were Rp 9,419 and Rp 9,020 respectively for US$ 1.
16
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) h. Investasi jangka pendek
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Short-term investment
1)
Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 bulan pada saat penempatan, tidak dijaminkan atau tidak ditentukan penggunaannya disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek”. Deposito disajikan sebesar nilai nominal.
1)
Time deposits of more than 3 months maturity period that are not held as collateral nor intended for special purposes are presented as “Short-term Investment”. Time deposits are stated in nominal values.
2)
Berdasarkan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, Perusahaan menggolongkan investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia berupa efek hutang dan efek ekuitas, ke dalam 3 kelompok sebagai berikut:
2)
In accordance with PSAK No. 50, “Accounting for Investment in Certain Securities”, the Company classifies its investment in marketable securities that have fair market value such as debt securities and equity securities into 3 groups:
a. Diperdagangkan
a. Trading security
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat yang diukur secara nilai wajarnya.
Securities purchased and owned for resale in the near future are measured at their fair value. b. Held-to-maturity
b. Dimiliki-hingga-jatuh-tempo Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki-hingga-jatuhtempo yang diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
Investment in debt securities intended to hold until maturity are measured at cost adjusted by the amortization of premium or unamortized discount.
c. Tersedia-untuk-dijual
c. Available-for-sale
Investasi yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki-hingga-jatuh-tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan sebagai “Laba atau Rugi yang Belum Terealisasi atas Investasi Jangka Pendek Tersedia untuk Dijual” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian.
3)
i.
Investment in securites which are not classified under either the trading or heldto-maturity category, measured at their fair value. Unrealized gains or losses as result of the ownership of securities are reported as “Unrealized Gains or Losses of Investment Available for Sale” in equity component of the consolidated balance sheets.
3)
Kontrak pengelolaan dana dicatat sebesar nilai perolehan dan pendapatan bunga atas kontrak pengelolaan dana tersebut dicatat secara akrual basis dan disajikan sebagai penghasilan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Persediaan
i.
Fund management contract (discretionary fund) is stated at cost. Interest income is recorded based on accrual basis and is presented as interest income in the consolidated statements of income.
Inventories
Harga perolehan persediaan real estat dialokasikan menurut masing-masing proyek real estat yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus untuk beban langsung dan berdasarkan meter persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan.
Cost of real estate inventory are allocated to components of the real estate project based on the specific identification method for direct costs and based on square meters for social and common facilities.
Harga perolehan persediaan real estat meliputi biaya perizinan, pembebasan (ganti rugi) tanah, pengurusan surat-surat tanah, pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek, termasuk kapitalisasi bunga selama pembangunan dan pengembangan.
Cost of real estate inventory comprises of license, acquisition, certificate, land clearing, infrastructure, project development and construction including capitalized interest during construction and development.
17
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
j.
Persediaan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
Persediaan real estat bangunan apartemen (strata title) dicatat berdasarkan biaya perolehan yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata dan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan estimasi nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi nilai jual dikurangi biaya pengembangan untuk menghasilkan produk yang siap dijual dan biaya untuk merealisasi penjualan. Selisih antara harga perolehan dengan estimasi nilai realisasi bersih dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam akun “Beban Pokok Penjualan”. Bangunan dalam proses pengembangan dan bangunan yang siap untuk dijual dikelompokkan sebagai “Persediaan” di dalam neraca konsolidasian.
Inventories of real estate of apartment building (strata title) are stated based on the certain acquisition cost by the lower of cost or estimate net realizable value. Net realizable value represents the estimate selling price less than development cost up to ready-to-sale and realization selling expenses. The different between the cost of acquisition and estimated net realizable value are recorded in the account of “Cost of Revenues” of the consolidated statements of income. Real estate properties under development and inventories ready for sale are shown under “Inventories” in the consolidated balance sheets.
Persediaan makanan, minuman, perlengkapan dan barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang diperlukan untuk menjual persediaan tersebut. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang perputarannya lambat, ditentukan, jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun.
Inventories of food, beverage, equipment and merchandise hotel are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is determined average method. The net realizable value is determined based on the estimated fair selling price of the inventories less the estimate cost to sell the inventories. The allowances for decrease in inventories value is conducted to reduce the carrying value into net realizable value. The allowances for obsolete or slow moving inventories are defined, if any, based on the review result condition of inventories at the end of the year.
Aktiva Bangun Serah
j.
Asset under build and transfer Property and equipment owned by build and transfer is stated at cost less accumulation depreciation. Asset under build and transfer is amortized based on economic useful life according to the build and operate agreement with straightline method.
Aktiva tetap yang dimiliki melalui bangun serah diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva bangun serah tersebut diamortisasi berdasarkan masa manfaat ekonomis aktiva bangun serah sesuai dengan perjanjian kerjasama bangun kelola dengan menggunakan metode garis lurus. k. Tanah yang belum dikembangkan
k. Land bank The land bank is stated at cost, comprising of cost for acquisition, certification and land clearing. When the infrastructure development started, the land is reclassified into inventory-in-progress or property and equipment account as construction in progress.
Tanah yang belum dikembangkan dinilai berdasarkan harga perolehan, yang meliputi antara lain biaya pembebasan (ganti rugi), pengurusan surat-surat tanah dan pematangan tanah. Pada saat dimulainya pengembangan prasarana, nilai tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun persediaan sebagai persediaan dalam pembangunan atau aktiva tetap sebagai proyek dalam penyelesaian. l.
Inventories (Continued)
Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi
l.
Investment in shares of stock in associate company Long-term investment in shares of stock in associated company with less than 20% ownership and investment for temporary ownership are stated at cost.
Penyertaan jangka panjang pada perusahaan asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20% yang dimiliki untuk sementara waktu dicatat sebesar harga perolehan.
18
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) l.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l.
Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi (Lanjutan)
Investment in shares of stock in associate company (Continued) Long-term investment in shares of stock in asscociated company with at least 20% ownership but not exceeding 50% is recorded by equity method in which investment in shares are recorded at cost and adjusted by net amount of increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the associated company and the dividends received since the date of acquisition.
Penyertaan jangka panjang pada perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai dengan 50% (perusahaan Asosiasi) dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham pada perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah bersih kenaikan atau penurunan laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dan deviden yang diterima sejak tanggal akuisisi. m. Aktiva tetap
m. Property and equipment
Aktiva tetap yang dimiliki secara langsung diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Property and equipment directly owned are stated at cost less accumulated depreciation.
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Aktiva tetap PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan, kecuali tanah, yang digunakan dalam usaha dan diperoleh hingga tanggal 12 September 1986, dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45 tanggal 2 Oktober 1986 yang dengan demikian dinyatakan sebesar nilai penilaian kembali dikurangi akumulasi penyusutan.
Property and equipment, except for land, of PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, used in the operating activities and acquired up to September 12, 1986, were revalued based on the Government Regulation No. 45 dated October 2, 1986, which are stated at revaluation value less accumulated depreciation.
Penyusutan aktiva tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut :
Depreciation of property and equipment, except land, is calculated on the straight-line method over the estimated useful life as follows:
Tahun / Years Bangunan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
10 - 20 4 - 15 3 - 10 3-5
Buildings Machineries and equipments Furnitures, fixtures and office equipments Motor vehicles
Aktiva tetap yang dalam penyelesaian dinilai berdasarkan harga perolehan dan dicatat sebagai bagian dari “Aktiva Tetap - Proyek Properti dalam Penyelesaian” dalam neraca konsolidasian. Akumulasi harga perolehan akan dipindahkan ke akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Assets in progress are stated at cost and be presented as “Property and Equipment - Property Project-in-Progress”. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property and equipment account when completed and ready for use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian periode yang bersangkutan.
Repair and maintenance are charged to the consolidated statements of income during the period when incurred. The significant cost for renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains or losses on the disposal of property and equipment are recognized in the consolidated statements of income.
n. Penurunan nilai aktiva
n. Impairment of asset value In accordance with PSAK No. 48, “Accounting for Impairment of Assets”, at balance sheet date, the Company and Subsidiaries review whether there is any indication of asset impairment or not.
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva. 19
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) n. Penurunan nilai aktiva (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Impairment of asset value (Continued) Property and equipment and other non-current assets, including intangible assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss are recognized for the amount by which the carrying amount of the assets exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price and value in use.
Aktiva tetap dan aktiva tidak lancar lainnya, termasuk aktiva tidak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aktiva dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aktiva. o. Sewa guna usaha
o. Leases
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan pada PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa. Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap pada neraca konsolidasian dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.
Lease transactions are recorded for under the capital lease method when the required capitalization criteria under PSAK No. 30, “Accounting for Lease” are met. Leases that do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method. Asset under capital lease are presented in balance sheets as part of property and equipment based on present value of the lease payment at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period.
Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aktiva yang dimiliki.
The leased property and equipment are depreciated similarly to the method owned assets.
Kewajiban yang terkait dengan sewa guna usaha diakui dan setiap pembayaran sewa dialokasikan sebagai pelunasan kewajiban dan pembayaran beban bunga.
A coresponding liability to the leased property and equipment is established and each lease payment is allocated between the liability and interest charges.
p. Beban emisi saham
p. Stock issuance cost All expenses related to the Company's stock issuance to public are recorded as deduction of “Additional Paid in Capital - Net” account which is part of the stockholders' equity in the consolidated balance sheets.
Seluruh beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang “Tambahan Modal Disetor - Agio Saham - Bersih” yang merupakan komponen ekuitas di dalam neraca konsolidasian. q. Pengakuan pendapatan dan beban
q. Revenue and expense recognition
Penghasilan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44, “Akuntansi Pengembangan Real Estat”. Pengakuan pendapatan atas penjualan real estat diakui penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi :
Revenue from the sale of real estates are recognized based on PSAK No. 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”. Revenue on sale of real estate is recognized on full accrual method when the whole following requirements are met:
i)
i)
Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah di atas di mana bangunan tersebut didirikan oleh penjual;
20
The sale of houses, shop houses and other buildings of the same type including the land where the buildings are build by the seller;
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Revenue and expense recognition (Continued) x x
• Proses penjualan telah selesai; • Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; • Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurangkurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati; • Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh resiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli dan penjual tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah selesai dan siap ditempati/digunakan.
x x
ii) Penjualan kapling tanah tanpa bangunan:
A sale is consummated; The seller’s receivable is not subject to future subordinated to other loan obtained by the buyer; The selling price is collectible which is the payment received is at least 20% from the agreed selling price; The seller has transferred to the buyer the risks and benefits of ownership and the seller thereafter does not have any obligation or is no longer involved significantly with the asset (property). In this matter, the building is completed and is ready to be occupied/used.
ii) Sales of land without buildings:
• Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan pembeli tidak bisa meminta kembali; • Harga jual akan tertagih; • Proses pengembangan tanah telah selesai dan penjual tidak memiliki kewajiban lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual; • Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang.
x
Total payments by the buyer is at least 20% of the agreed sale price and that amount is not refundable:
x x
The sale price is collectible; The land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the land sold;
x
The receivable is not subordinated to other loans in the future.
iii) The sale of condominiums, apartments and office buildings, are recognized using the percentage of completion method if all of the following criteria are satisfied, which are:
iii) Penjualan bangunan kondominium, apartemen dan perkantoran diakui dengan menggunakan metode prosentase penyelesaian apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi, yaitu:
x
• Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu fondasi telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah selesai; • jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali; • jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.
x x
the construction process has already commenced, that is the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled; total payments by the buyer is at least 20% of the agreed sale price and that amount is not refundable; the amount of revenue and the cost of the unit can be reliably estimated.
Penerimaan hasil penjualan tanah dan bangunan, serta kondominium yang belum memenuhi persyaratan tersebut, dikelompokkan sebagai “Uang Muka Pelanggan” dalam neraca konsolidasian.
The payments received from the sale of lands, buildings and condominiums which do not meet the above criteria is shown under the “Advance from Customer” in the consolidated balance sheets.
Penghasilan hotel diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.
Hotel revenues are recognized when the goods or services provided or rendered to customers.
Penghasilan sewa dan iuran keanggotaan diakui pada saat sewa dan iuran keanggotaan jatuh tempo, sedangkan penghasilan dari penjualan makanan dan jasa diakui pada saat makanan dan jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka sewa dan pendapatan jasa yang diterima di muka dan iuran keanggotaan diterima di muka disajikan dalam akun “Uang Muka Pelanggan” dan “Pendapatan Ditangguhkan”.
Rental revenue and membership fee are recognized when they due, while the sales revenue from food and beverage and services are recognized when they are served and rendered to the customers. The rental and service charge revenues and membership fee received from customers in advance are presented in the accounts of “Advance from Customers” and “Deferred Income”.
21
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Revenue and expense recognition (Continued)
Beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen dan perkantoran meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/digunakan.
Cost of land sold comprises of cost for acquisition and other expenses incurred for land development. Cost of goods sold for housing apartment and office building comprises of land and all construction costs until it is ready to use.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
r. Perpajakan
r.
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode penagguhan pajak untuk menentukan manfaat (beban) pajak sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Berdasarkan metode tersebut, Perusahaan mengakui aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa yang akan datang yang mencerminkan perbedaan antara nilai tercatat aktiva dan kewajiban dengan masing-masing dasar pengenaan pajaknya.
The Company and Subsidiries implement deferred tax method to determine the benefits (expenses) in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Tax” which recognizes the deferred tax assets and liabilities on the tax effect in the future which reflect the difference between the carrying amount of assets and liabilities and each taxable basis.
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, sedangkan aktiva pajak tangguhan hanya diakui jika terdapat kemungkinan penghasilan kena pajak di masa yang akan datang dapat dimanfaatkan terhadap perbedaan temporer tersebut.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, while deferred tax assets are recognized if there is a future possible taxable income that could be benefited for the temporary differences.
s. Selisih nilai transaksi restrukturisasi dengan entitas sepengendali
s. Difference in value of restructuring transaction with entities under common control No gain or loss are recognized in the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments of companies under common control. The difference between the transfer price and book value for each restructuring entities under common control is not recorded as goodwill but as difference in value of restructuring transaction with entities under common control in the stockholders' equity.
Laba atau rugi atas pengalihan aktiva, hutang serta modal saham dan akun yang berkaitan dengan ekuitas dari perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pengendalian pemilikan yang sama tidak diakui. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku atas restrukturisasi di antara perusahaanperusahaan tersebut tidak disajikan sebagai goodwill melainkan dicatat sebagai bagian dari akun selisih nilai transaksi restrukturisasi dengan entitas sepengendali dalam ekuitas konsolidasian. t.
Taxation
Penggunaan estimasi
t.
Use of estimation The preparation of the consolidated financial statements, in accordance with generally accepted accounting principles, requires the use of management’s estimates and assumptions in determining the carrying values of certain assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities as of the date of the consolidated financial statements and the reported amounts for certain revenues and expenses during the current year. The actual results could differ from those method.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode berjalan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
22
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) u. Beban kesejahteraan karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Employee benefit expenses The Company and Subsidiaries has implemented PSAK No. 24 (Revised 2004), “Retirement Benefits”. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), an actuarial method “Projected Unit Credit” is determined as a basis to estimate liabilities for retirement benefit of employees based on labour law.
Perusahaan dan Anak perusahaan telah mengimplementasikan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan undangundang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. v. Pelaporan segmen
v. Segment reporting
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi produk dan jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang atau jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, a business segment provides the information of products or services that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or a service within a particular economics environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environment.
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan segmentasi usaha berdasarkan jenis barang dan jasa (produk).
The Company and Subsidiaries implement operating segment on goods or services (product) rendered. w. Reserve for replacement of operating equipment
w. Cadangan atas penggantian peralatan dan operasi
PT Rasuna Residence Development, a Subsidiary conducting in hotel business provide a reserve for replacement of operational equipment by charging to operations an amount based on the estimated replacement amount of cost or damage items. Actual purchases are charged to a reserve account. At the end of the year, an adjustment is made to the reserve account to recognize the difference between the operational equipment items held at the end of the year and those initially supplied by a Subsidiary. Any items on hand over those initially supplied PT Rasuna Residence Development are adjusted to “Inventories” account.
PT Rasuna Residence Development, Anak perusahaan, yang bergerak dalam bidang perhotelan melakukan pencadangan atas penggantian peralatan operasi dengan membebankan jumlah tertentu pada biaya operasi sesuai dengan estimasi nilai penggantian dari harga perolehan atau barang yang rusak. Pembelian barang aktual didebetkan pada perkiraan pencadangan. Pada akhir tahun, penyesuaian dibuat atas perkiraan cadangan untuk mengakui perbedaan antara peralatan yang dimiliki pada akhir tahun dengan jumlah yang disuplai oleh Anak perusahaan. Nilai barang-barang yang disuplai oleh PT Rasuna Residence Development disesuaikan ke akun “Persediaan”. x. Cadangan peralatan
atas
penggantian
perabotan
dan
x. Reserve replacement of furniture and equipment In accordance with the agreement referred to Note 37 point b, a Subsidiary, as a management of the hotel “Aston Residence” should provide a reserve for replacement of furniture and equipment equivalent to 3% of the hotel’s revenue.
Sehubungan dengan perjanjian yang diungkapkan di dalam Catatan 37 butir b, Anak perusahaan, sebagai badan pengelola properti hotel “Aston Residence” diharuskan melakukan pencadangan atas penggantian perabotan dan peralatan sebesar 3% dari pendapatan hotel.
23
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) y. Laba (rugi) per saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) y. Earnings (loss) per share The basic earnings per share is calculated by dividing net income (loss) for the year by the weighted-average number of outstanding ordinary shares during the year, after giving effect to the events that changed the number of outstanding shares. Weighted-average number of ordinary shares as of December 31, 2007 and 2006 are 14,776,328,767shares and 6,160,000,000 shares, respectively. Weighted-average number of diluted shares as of December 31, 2007 is 15,926,411,412 shares.
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar, setelah memperhitungkan pengaruh dari perubahan jumlah saham beredar. Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar 14.776.328.767 lembar saham dan 6.160.000.000 lembar saham. Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dilusian pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar 15.926.411.412 lembar saham. z. Selisih lebih harga perolehan atas nilai buku Anak perusahaan - bersih
z. Excess of Acquisition cost over Subsidiaries’ net book value – net The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of the acquired Subsidiaries is booked as “Excess of Acquisition Cost Over Subsidiaries’ Net Book Value - Net” and is amortized using the straight-line method over 5 to 20 years.
Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai ”Selisih Lebih Harga Perolehan atas Nilai Buku Anak perusahaan - Bersih” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 sampai 20 tahun. aa. Akuntansi instrumen derivatif dan akuntansi lindung nilai
aa. Accounting for derivative instruments and hedging activities
Perusahaan melakukan kontrak perjanjian swap tingkat bunga dengan pihak lain. Sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, setiap instrumen derivatif diakui sebagai aktiva dan kewajiban dan disajikan sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi derivatif ini disajikan sebagai “Laba atau Rugi yang Belum Terealisasi atas Kewajiban Derivatif” pada neraca konsolidasian.
The Company entered interest rate swap agreement contract with other party. Based on PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, every derivative instrument be recorded in the balance sheet as either an asset or liability at fair value of each contract. Unrealized gain or loss from derivative transaction is presented as “Unrealized Gain or Loss of Derivative Obligation” in the consolidated balance sheets.
Perusahaan melakukan kontrak perjanjian swap tingkat bunga. PSAK No. 55 mengharuskan perubahan nilai wajar derivatif untuk diakui dalam periode berjalan kecuali lindung nilai tertentu mengijinkan laba atau rugi derivatif dioff-set dengan lindung nilai yang terdapat di dalam laporan laba rugi konsolidasian, dan mengharuskan perusahaan mendokumentasikan secara formal, merancang dan melaksanakan secara efektif transaksi yang menerima perlakuan akuntansi lindung nilai. Perusahaan mengakui kontrak perjanjian swap tingkat bunga sebagai instrumen derivatif karena kontrak perjanjian swap tingkat suku bunga memenuhi beberapa persyaratan yang dinyatakan di dalam PSAK No. 55 yaitu adanya lebih dari satu variabel yang mendasari, adanya jumlah nosional (notional amount) serta persyaratan penyerahan aset berkaitan dengan jumlah pokok sehingga penyerahan penyelesaian yang terjadi secara substantial tidak berbeda dengan net settlement.
The Company has an interest rate swap contract, PSAK No. 55, to recognize the changes of the derivative fair value at current period except for a certain hedging allows off-set the derivative profit and loss with hedging recorded in the consolidated profit and loss. In addition, the Company document it formally, plan and execute effectively the hedging transaction. The Company recognizes the interest rate swap contract as an derivative instrument since it meets the criteria as stipulated at PSAK No. 55 namely more than one underlying variable, a notional amount and condition to deliver an asset related to the principal and substantially the sum delivered is similar to the net settlement.
bb. Hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan
bb. Minority interest in net asset of Subsidiaries
Minoriy interest in net income (loss) and equity of Subsidiaries are stated at proportion of minority shareholders in net income (loss) and equity Subsidiaries.
Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak perusahaan tersebut.
24
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENDIRIAN, AKUISISI DAN DIVESTASI ANAK PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA
ACQUISITION AND DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND BUSSINES UNIT
a. Pada tanggal 22 November 2006, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan, menjual tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kemang Raya, Jakarta, yang dikenal dengan nama “Graha Kapital”, sebagai salah satu unit usaha BSU senilai Rp 18,70 miliar. Laba penjualan aktiva tersebut senilai Rp 11,80 miliar dicatat sebagai “Laba Penjualan Aktiva” di dalam laporan laba rugi konsolidasian (lihat Catatan 9, 12 dan 37 butir h).
a.
On November 22, 2006, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, has sold its land and building located in Jl. Kemang Raya, Jakarta, known as “Graha Kapital”, as one of BSU’s business unit amounting to Rp 18.70 billion. Gain on sale amounting to Rp 11.80 billion is recorded as “Gain on Sale of Property and Equipment” in the consolidated statements of income (see Notes 9, 12 and 37 point h).
b. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham dengan Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta, No. 38 dan 39 tanggal 24 September 2007, Perusahaan dan PT Bakrie Swasakti Utama, Anak perusahaan membeli masing-masing 347.212 lembar saham (99,99%) dan 3 lembar saham (0,01%) PT Superwish Perkasa dari PT Asia Dana International dan Tn. Bram Subiandoro dengan harga Rp 347,21 miliar dan Rp 3 juta.
b.
Based on the Deed of Shares Sales and Purchase of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notary in Jakarta, No. 38 and 39 dated September 24, 2007, the Company and PT Bakrie Swasakti Utama, a Subsidiary, has purchased 347,212 shares (99.99%) and 3 shares (0.01%), respectively, of PT Superwish Perkasa from PT Asia Dana International and Mr. Bram Subiandoro with acquisition price of Rp 347.21 billion and Rp 3 million, respectively.
c. Pada tanggal 22 Juni 2007, Perusahaan dan PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) mendirikan PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS) yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa, yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 218 tanggal 22 Juni 2007. Penyertaan saham Perusahaan dan GAP pada BNS masing-masing 999 lembar saham dan 1 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per lembar saham. Pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. SK.W7-07913.HT.01.01 - TH 2007 tanggal 17 Juli 2007.
c.
On June 22, 2007, the Company dan PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) has established PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS) based on Notarial Deed No. 218 of Sutjipto, S.H., M.Kn dated June 22, 2007, which 999 shares and 1 shares are owned by the Company and GAP, respectively. BNS conducts in development, trading and service activities. The establishment obtained an approval from the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. SK.W707913.HT.01.01 - TH 2007 dated July 17, 2007.
d. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham dari Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, No. 2 dan No 3 tanggal 1 Oktober 2007 tentang Jual Beli Saham, Perusahaan melakukan pembelian 99.392 saham atau 28,26% saham PT Bumi Daya Makmur dari PT Selaras Karya Cemerlang dengan harga Rp 99,392 miliar. dan 252.303 saham atau 71,73% saham PT Bumi Daya Makmur dari PT Baron Daya Makmur dengan harga Rp 252,303 miliar, sehingga dengan pembelian ini, jumlah kepemilikan saham Perusahaan di PT Bumi Daya Makmur menjadi sebesar 99,99%.
d.
Based on the Deed of Share Sale and Purchase No. 2 and 3 of Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, dated October 1, 2007, the Company has acquired 99,392 shares or 28.26% ownership in PT Bumi Daya Makmur from PT Selaras Karya Cemerlang with acquisition price of Rp 99.392 billion and 252,303 shares or 71.73% of ownership in PT Bumi Daya Makmur from PT Baron Daya Makmur with acquisition price of Rp 252.303 billion, Consequently, the Company has 99.99% of shares ownership in PT Bumi Daya Makmur. On October 1, 2007, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, and PT Semut Merah Perkasa have signed the Deed of Shares Shares Sales and Purchase PT Bumi Daya Makmur (BDM) with acquisition price of Rp 1 million at par value, as notarized by Notarial Deed No. 4 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn on same date.
Pada tanggal 1 Oktober 2007, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan, telah menandatangani Akta Jual Beli (AJB) Saham PT Bumi Daya Makmur (BDM) dengan PT Semut Merah Perkasa yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. No.4 pada tanggal yang sama. Berdasarkan AJB tersebut, BSU membeli 1 lembar saham BDM pada harga nominal yaitu sebesar Rp 1 juta.
25
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
4.
PENDIRIAN, AKUISISI DAN DIVESTASI ANAK PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA (Lanjutan)
ACQUISITION AND DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND BUSSINES UNIT (Continued)
e. Berdasarkan Akta Notaris Muchlis Patahna, S.H., M.Kn No. 8 dan 9 tanggal 9 Oktober 2007, PT Bakrie Nirwana Semesta mengakuisisi PT Libratindo Gemilang (LG) dan PT Berkah Puhu Lestari (BPL) masing-masing sebanyak 303.999 saham (99,99%) dengan harga Rp 30 miliar dan 13.000 saham (99,99%) dengan harga Rp 13 miliar.
e.
Based on Notarial Deed No. 8 and 9 of Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., dated October 9, 2007, PT Bakrie Nirwana Semesta has acquired 303,999 shares (99.99%) of PT Libratindo Gemilang (LG) amounting to Rp 30 billion and 13,000 shares (99.99%) of PT Berkah Puhu Lestari (BPL) amounting to Rp 13 billion.
f.
f.
On December 14, 2007, the Company has established PT Bakrie Infrastructure, as notarized by Notarial Deed No. 12 of Muchlis Patahna, S.H., MKn. The Company owns 24,999 shares or 99.99% ownership.
Pada tanggal 14 Desember 2007, Perusahaan mendirikan PT Bakrie Infrastructure dengan Akta Pendirian No. 12 yang dibuat dihadapan Notaris Muchlis Patahna, S.H., MKn. Kepemilikan Perusahaan adalah sebesar 24.999 lembar saham atau 99,99%.
KAS DAN SETARA KAS
4.
Akun ini terdiri dari:
Kas Bank Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank Lippo Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank DanamonTbk. PT Bank NISP Tbk. PT Bank Muamalat PT Bank IFI PT Bank Nagari
Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank Mega Tbk. PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk.
Jumlah pihak ketiga Jumlah kas di bank
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
2007
2006
585.983.984
222.257.641
264.445.332.872
4.060.549.406
78.190.388.914 40.823.363.805 13.215.373.788
1.075.412.844 1.096.709.340 1.141.029.585
9.986.470.331 6.145.292.470
21.320.600.479 1.636.364.760
3.906.109.702
135.701.827
686.488.485 425.133.392 193.301.122 156.290.014
25.630.996 122.199.365 1.581.060 145.429.953
94.682.895 47.470.711 21.712.520 20.381.112 1.316.101 1.204.803
97.620.447 68.256.720 1.204.803
418.360.313.037
30.928.291.585
2.632.586.199 412.132.311
-
272.385.834
1.004.461.650
8.773.401
21.378.814 -
3.325.877.745
1.025.840.464
421.686.190.782
31.954.132.049
421.686.190.782
31.954.132.049
26
Cash on hand Cash in banks Third parties in Rupiah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank Lippo Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank DanamonTbk. PT Bank NISP Tbk. PT Bank Muamalat PT Bank IFI PT Bank Nagari
In US Dollar PT Bank Mega Tbk. PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk.
Total Third parties Total cash in banks
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2007 Deposito berjangka PT Bank Mega Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jumlah deposito berjangka Jumlah kas dan setara kas
2006
580.000.000.000
174.700.000
31.250.000.000 5.040.290.000 2.000.000.000 1.494.500.000 819.260.000
286.000.000 -
Time deposits PT Bank Mega Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
620.604.050.000
460.700.000
Total time deposits
1.042.876.224.766
32.637.089.690
Total cash and cash equivalents
Tingkat suku bunga tahunan deposito untuk tahun 2007 dan 2006 masing-masing berkisar antara 6,75 - 7,25% dan 12,00 - 13,00%.
5.
Time deposits bear annual interest rate of 6.75 - 7.25% and 12.00 - 13.00% in 2007 and in 2006, respectively.
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
Investasi jangka pendek terdiri dari:
Jumlah
SHORT-TERM INVESTMENT Short-term investment consists of:
2007 Surat berharga - pihak ketiga: PT Danatama Makmur Efek - pihak ketiga: Recapital Asset Management PT Capitalinc Investment Tbk.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2006
79.294.163.327
-
65.375.500.000 686.445.000
613.224.200
145.356.108.327
613.224.200
Marketable Securities - third party: PT Danatama Makmur Investment in securities - third party Recapital Asset Management PT Capitalinc Investment Tbk. Total
Pada tanggal 16 Juli 2007 Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengelolaan Dana dengan PT Recapital Asset Management (Recapital), dimana Perusahaan menunjuk Recapital untuk mengelola dana Perusahaan masing-masing sebesar Rp 14 miliar dan Rp 25 miliar dalam bentuk efek yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu masing-masing 3 bulan dan 6 bulan dengan tingkat pengembalian berkisar 11,23% per tahun. Pada tanggal 16 Oktober 2007, perjanjian pengelolaan dana sebesar Rp 14 miliar diperpanjang sampai dengan 15 Oktober 2008 dengan tingkat pengembalian berkisar 9% per tahun. Pendapatan bunga sampai dengan 31 Desember 2007 disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada akun “Penghasilan bunga (beban keuangan) - bersih”.
On July 16, 2007, the Company entered into a Discretionary Fund Agreement with PT Recapital Asset Management (Recapital), whereas the Company appoints Recapital to manage its fund amounting to Rp 14 billion and Rp 25 billion in fixed income securities for 3 months and 6 months, respectively, with annual return rate approximately of 11.23% per annum. On October 16, 2007, the discretionary fund agreement amounting to Rp 14 billion has been extended up to October 15, 2008 with annual return rate approximately of 9% per annum. Interest income until December 31, 2007 is presented as ”Interest income (financial charges) - net” in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 21 Agustus 2007 Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengelolaan Dana dengan PT Recapital Asset Management (Recapital), dimana Perusahaan menunjuk Recapital untuk mengelola dana Perusahaan sebesar Rp 5,00 milliar dalam bentuk efek yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu 7 bulan dengan tingkat pengembalian berkisar 9,754% per tahun. Pendapatan bunga sampai dengan 31 Desember 2007 disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada akun “Penghasilan bunga (beban keuangan) bersih”.
On August 21, 2007, the Company entered into a Discretionary Fund Agreement with PT Recapital Asset Management (Recapital), whereas the Company appoints Recapital to manage its fund amounting to Rp 5.00 billion in fixed income securities for 7 months with annual return rate approximately 9.754% per annum. Interest income until December 31, 2007 is presented as ”Interest income (financial charges) - net” in the consolidated statements of income.
27
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan)
SHORT-TERM INVESTMENT (Continued)
Pada tanggal 26 Oktober 2007 Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengelolaan Dana dengan PT Recapital Asset Management (Recapital), dimana Perusahaan menunjuk Recapital untuk mengelola dana Perusahaan sebesar Rp 13,875 miliar dalam bentuk efek yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu 12 bulan dengan tingkat pengembalian berkisar 7,65% per tahun. Pendapatan bunga sampai dengan 31 Desember 2007 disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada akun “Penghasilan bunga (beban keuangan) - bersih”.
On October 26, 2007, the Company entered into a Discretionary Fund Agreement with PT Recapital Asset Management (Recapital), whereas the Company appoints Recapital to manage its fund amounting to Rp 13.875 billion in fixed income securities for 12 months with annual return rate approximately 7.65% per annum. Interest income until December 31, 2007 is presented as ”Interest income (financial charges) - net” in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 12 Desember 2007 Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengelolaan Dana dengan PT Recapital Asset Management (Recapital), dimana Perusahaan menunjuk Recapital untuk mengelola dana Perusahaan sebesar Rp 7,5 miliar dalam bentuk efek yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu 12 bulan dengan tingkat pengembalian berkisar 7,65% per tahun. Pendapatan bunga sampai dengan 31 Desember 2007 disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada akun “Penghasilan bunga (beban keuangan) - bersih”.
On December 12, 2007, the Company entered into a Discretionary Fund Agreement with PT Recapital Asset Management (Recapital), whereas the Company appoints Recapital to manage its fund amounting to Rp 7.5 billion in fixed income securities for 12 months with annual return rate approximately 7.65% per annum. Interest income until December 31, 2007 is presented as ”Interest income (financial charges) - net” in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 28 Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian pengelolaan dana dengan PT Danatama Makmur (Danatama), dimana Perusahaan menunjuk Danatama untuk mengelola dana Perusahaan dalam bentuk efek yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu 8 bulan. Pada tanggal 28 Nopember 2007, perjanjian kontrak jasa manajer investasi ini diperpanjang hingga 28 November 2008. Nilai wajar efek tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 79,29 miliar. Selisih nilai wajar dengan harga perolehan sebesar Rp 6,35 miliar disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada akun “Penghasilan bunga (beban keuangan) - bersih”.
On March 28, 2007, the Company entered into a Discretionary fund agreement with PT Danatama Makmur (Danatama), whereas the Company appoints Danatama to manage its fund in fixed income securities for 8 months. On November 28, 2007, this agreement has been extended until November 28, 2008. The fair value of the securities as of December 31, 2007 is amounted to Rp 79.29 billion. The differences between the fair value and its cost amounting to Rp 6.35 billion is presented as ”Interest income (financial charges) net” in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan, PT Villa Del Sol, PT Puri Diamond Pratama dan PT Krakatau Lampung Tourism Development, Anak perusahaan, memiliki investasi dalam surat berharga berupa saham PT Capitalinc Investment Tbk. (dahulu PT Global Financindo Tbk.) sejumlah 915.260 lembar saham dengan nilai nominal saham masing-masing adalah sebesar Rp 750 dan Rp 670. Investasi saham tersebut diklasifikasikan sebagai “Investasi-Tersediauntuk Dijual” dengan rincian sebagai berikut:
On December 31, 2007 dan 2006, the Company, PT Villa Del Sol, PT Puri Diamond Pratama and PT Krakatau Lampung Tourism Development, Subsidiaries hold 915,260 shares of PT Capitalinc Investment Tbk. (formerly PT Global Financindo Tbk.) with par value of Rp 750 and Rp 670, respectively. The investment above is classified as “Available-for-Sale” with detail as follows:
2007
2006
Biaya Perolehan: Nilai tercatat awal tahun Penambahan Pengurangan
45.763.000.000 -
45.763.000.000 -
Cost: Carrying value at beginning of year Addition Deduction
Nilai tercatat akhir tahun
45.763.000.000
45.763.000.000
Carrying value at end of year
Penyesuaian efek ke nilai wajar: Jumlah awal tahun Penambahan Pengurangan Jumlah penyesuaian efek ke nilai wajar Bersih
(
45.149.775.800 ) 73.220.800 -
(
45.525.032.400 ) 375.256.600 -
Adjustment of securities to fair value: Total at beginning of year Addition Deduction
(
45.076.555.000 )
(
45.149.775.800 )
Total adjustment of securities to fair value
686.445.000
613.224.200
28
Net
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Based on Notarial Deed No. 79 of Agus Madjid, S.H., dated February 26, 2003, PT Global Financindo Tbk. has reversed it stocks with the ratio of 100:1. Each 100 (one hundred) shares were combined into 1 (one) share, therefore the Company’s and certain Subsidiaries’ investment in share in PT Global Financindo Tbk. changed from 91,526,000 shares with par value of Rp 500 per share to 915,260 shares with par value of Rp 50,000 per share. As of December 31, 2007, this short term investment was 0.13% from total outstanding shares of PT Capitalinc Investment Tbk.
Berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 79 tanggal 26 Pebruari 2003, PT Global Financindo Tbk. melakukan perubahan atas nilai nominal saham yang diakibatkan oleh adanya penggabungan saham dengan rasio 100:1. Setiap 100 (seratus) saham digabung menjadi 1 (satu) saham baru, sehingga penyertaan saham Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu pada PT Global Financindo Tbk. berubah dari semula 91.526.000 lembar saham dengan nominal sebesar Rp 500 per lembar saham menjadi 915.260 lembar saham dengan nominal saham sebesar Rp 50.000 per lembar saham. Pada tanggal 31 Desember 2007, investasi jangka pendek tersebut merupakan 0,13% dari jumlah saham beredar yang diterbitkan oleh PT Capitalinc Investment Tbk.
6.
PIUTANG USAHA
6.
Akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga Penjualan tanah, rumah dan apartemen Penyewa ruang, lapangan dan iuran keanggotaan Penjualan unit perkantoran Hotel Penyewa ruang perkantoran Penyewa ruang apartemen
Pihak ketiga - bersih Pihak hubungan istimewa Penjualan unit perkantoran Penyewa ruang perkantoran (lihat Catatan 33 butir a) Penyewa ruang apartemen Penjualan tanah, rumah dan apartemen Hotel Jumlah pihak hubungan istimewa Jumlah piutang usaha
TRADE RECEIVABLES This account consists of:
2007
Jumlah pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
SHORT-TERM INVESTMENT (Continued)
(
2006
311.535.650.990
134.268.303.263
12.170.044.994 95.951.187.576 3.388.364.079 1.299.943.850 28.396.928
8.889.816.486 8.757.915.842 2.024.616.303 1.114.216.427 687.795.397
Third parties Sales of land, housing and apartment Tenants of office spaces, courts and membership fees Sales of office unit Hotel Tenants of office spaces Tenants of units of apartment
424.373.588.417
155.742.663.718
Total third parties
1.452.933.603 )
(
1.452.933.603 )
Less allowance for doubtful accounts
422.920.654.814
154.289.730.115
Third parties - net
18.261.490.368
-
1.121.846.929 968.938.108
1.736.816.498 -
-
11.372.800.000 104.046.789
Related parties Sales of office unit Tenants of office spaces (see Note 33 point a) Tenants of units of apartment Sales of land, housing and apartment Hotel
20.352.275.405
13.213.663.287
Total related parties
443.272.930.219
167.503.393.402
Total trade receivables
Tidak terdapat penambahan dalam jumlah penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
There were no changes in the allowance for doubtful accounts of trade receivable for the years ended December 31, 2007 and 2006.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Based on the review of each trade receivable at the end of the year, the Company’s and Subsidiaries’ management believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible trade receivables.
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
The summary of aging schedule of trade receivables is as follows:
29
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
6.
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2007
2006
Sampai dengan 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
320.783.475.556 23.526.325.656 98.963.129.007
83.149.328.190 34.500.605.995 49.853.459.217
Up to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days
Jumlah
443.272.930.219
167.503.393.402
Total
As of December 31, 2007 and 2006, trade receivable of PT Graha Andrasentra Propertindo and PT Bakrie Swasakti Utama, Subsidiaries amounting to Rp 50 billion and Rp 199.97 billion were pledged as collateral to short-term loans of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (see Note 22 point a).
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, piutang usaha PT Graha Andrasentra Propertindo dan PT Bakrie Swasakti Utama, Anak perusahaan, masing-masing sejumlah Rp 50 miliar dan Rp 199,97 miliar digunakan sebagai jaminan atas hutang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (lihat Catatan 22 butir a).
7.
8.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
7.
OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES
Pada tanggal 31 Desember 2007, piutang lain-lain pihak ketiga sebesar Rp 88,77 miliar terutama merupakan penyetoran dana talangan kepada PT Jurgen Internasional senilai Rp 33,49 miliar, PT Marga Setiapuritama senilai Rp 11,25 miliar, PT Pejagan Pemalang Tol Road senilai Rp 9,76 miliar dan PT Pemalang Batang Tol Road senilai Rp 6,93 miliar untuk proyek pembangunan jalan tol (lihat Catatan 14 dan 37 butir m).
As of December 31, 2007, other receivable - third parties amounting to Rp 88.77 billion mainly represents bridging loan to PT Jurgen International, PT Marga Setiapuritama, PT Pejagan Pemalang Tol Road and PT Pemalang Batang Tol Road amounting to Rp 33.49 billion, Rp 11.25 billion, Rp 9.76 billion and Rp 6.93 billion, for the toll-road project (see Notes 14 and 37 point m).
Pada tanggal 31 Desember 2006, piutang lain-lain pihak ketiga sebesar Rp 8,11 miliar terutama merupakan pembayaran terlebih dahulu PT Bakrie Swasakti Utama, Anak perusahaan, atas Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang terkait dengan proses kepemilikan apartemen.
As of December 31, 2006, other receivable third party amounting to Rp 8.11 billion mainly represents advance payments made by PT Bakrie Swasakti Utama, a Subsidiary, for Duty on Acquisition Land Right and Building related to the process of apartment ownership.
PERSEDIAAN
8.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Real estat Rumah, apartemen dan ruang perkantoran dalam penyelesaian: Tanah Bangunan Tanah Bangunan siap untuk dijual: Rumah Apartemen
Hotel Perlengkapan dan suku cadang Makanan dan minuman
Jumlah
INVENTORIES
2006
279.042.307.022 659.949.839.360 519.386.391.512
386.721.192.054 72.176.520.811 55.068.912.167
86.984.987.698 56.163.083.139
192.906.892.610 56.112.376.662
1.601.526.608.731
762.985.894.304
304.502.593 84.548.007
190.588.836 5.869.706
389.050.600
196.458.542
1.601.915.659.331
763.182.352.846
30
Real estate Residential houses and apartment under construction: Land Building Land held for sale Building ready for sale Residential house Apartment
Hotel Equipment and spare parts Food and beverages
Total
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
8.
8.
PERSEDIAAN (Lanjutan)
INVENTORIES (Continued)
Bangunan apartemen untuk dijual merupakan beban pembangunan proyek Apartemen Taman Rasuna yang pendanaannya berasal dari pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 22 butir a).
Inventory of ready-for-sale apartment represents the cost of development of Taman Rasuna Apartment that is partly financed by long-term bank loans obtained by PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (see Note 22 point a).
Pada tahun 2007, persediaan tanah dan bangunan dalam penyelesaian termasuk di dalamnya reklasifikasi dari akun aktiva tetap masing-masing sebesar Rp 70,5 miliar dan Rp 45,44 miliar.
In 2007, inventory land and building under construction include reclassifications from property and equipment amounting to Rp 70.5 billion and Rp 45.44 billion, respectively.
Persediaan rumah, apartemen dan ruang perkantoran dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2007 terdiri dari persediaan pada BSU atas proyek Bakrie Tower, Life Style dan Entertainment Center dan the Grove dan Tower 18 serta PT Graha Andrasentra Propertindo dan Anak Perusahaan atas proyek perumahan di Bogor, Sukabumi, Batam dan Malang. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2006 terdiri dari persediaan pada BSU atas proyek Bakrie Tower, Life Style dan Entertainment Center, the Grove dan Apartemen Tower 18 dan dan PT Graha Andrasentra Propertindo dan Anak Perusahaan atas proyek perumahan di Bogor dan Sukabumi.
Inventory of residential houses and apartment under construction as of December 31, 2007 consists of BSU’s inventory for the Bakrie Tower project, Life style th and Entertainment Centre, the Grove and the 18 and PT Graha Andrasentra Propertindo and Subsidiaries for the real estate project in Bogor, Sukabumi, Batam and Malang. Meanwhile as of December 31, 2006 consists of BSU’s inventory for the Bakrie Tower project, Life th Style and Entertainment Centre, the Grove and 18 Apartment Tower and PT Graha Andrasentra Propertindo and Subsidiaries for the real estate project in Bogor and Sukabumi.
Manajemen telah mengasuransikan bangunan apartemen yang tersedia untuk dijual terhadap risiko bencana alam dan risiko lainnya pada PT Asuransi Ramayana Tbk., pihak ketiga, berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2007 and 2006 masing-masing sebesar Rp 1,35 triliun dan Rp 1,80 triliun. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
The management insured the building of ready-for-sale apartment against the natural disaster risks and other risks to PT Asuransi Ramayana Tbk., third party, based on a blanket policy with the sum insured amounting to Rp 1.35 trillion and Rp 1.80 trillion in 2007 and 2006, respectively. The Company’s and Subsidiaries’ management believe that the sum insured is sufficient to cover possible losses on insured assets.
Bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam persediaan masing-masing sebesar Rp 72,87 miliar dan Rp 58,87 miliar sampai akhir tahun 2007 dan 2006.
Capitalization of interest expense loan to inventory is amounting to Rp 72.87 billion and Rp 58.87 billion until 2007 and 2006, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2007, persediaan BSU dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Bukopin Tbk. masing-masing sebesar Rp 356 miliar dan Rp 312 miliar (lihat Catatan 22 butir a dan b).
As of December 31, 2007, BSU’s inventory are pledged as collateral for long-term bank loans obtained by BSU from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. and PT Bank Bukopin Tbk. amounting to Rp 356 billion and Rp 312 billion, respectively (see Note 22 point a and b).
Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaan BSU berupa apartemen senilai Rp 56,1 miliar dijadikan jaminan untuk hutang bank yang diperoleh BSU dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 22 butir f).
As of December 31, 2006, BSU’s apartment inventory amunting to Rp 56.1 billion are pledged as collateral for long term bank loan obtained by BSU from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (see Note 22 point f).
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Di samping itu, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan juga berpendapat bahwa tidak akan ada hambatan dalam penyelesaian proyek yang masih dalam tahap penyelesaian.
Managements of the Company and Subsidiaries believe that no decline in the value of inventories as of December 31, 2007 and 2006. Meanwhile the Company’s and Subsidiaries’ management believe that they enable to complete the project in progress.
31
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
9.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari:
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES This account consists of:
2007 Uang muka proyek Karyawan Sewa (lihat Catatan 12 dan 37 butir h) Uang muka pembelian Renovasi kantor Asuransi Lainnya Jumlah
2006
7.514.613.603 3.517.684.150 2.024.435.905 2.115.039.850 1.075.925.050 900.817.113 4.092.011.807
21.430.935 2.429.323.076 1.286.655.000 668.957.323 604.804.165
Advance project Employees Rental (see Notes 12 and 37 point h) Advances for purchases Office renovation Insurance Others
21.240.527.478
5.011.170.499
Total
10. PENYERTAAN SAHAM PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK IN ASSOCIATED COMPANIES
Rincian penyertaan saham pada perusahaan asosiasi pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Detail of investment in shares of stock in associated companies as of December 31, 2007 and 2006 are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerhsip
Penyertaan saham PT Dinamika Nusantara Bestari PT Bali Nirwana Resort (dahulu PT Bakrie Nirwana Resort)
2007 (%)
2006 (%)
99,00
-
27,00
17,81
Nilai Tercatat/ Carrying Value 2007 (Rp)
Penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham
2006 (Rp)
990.000.000
-
-
61.429.225.122
Investment in shares of stock PT Dinamika Nusantara Bestari PT Bali Nirwana Resort (previously PT Bakrie Nirwana Resort)
61.429.225.122
Investment in shares of stock and advance for investment
990.000.000
Pada tanggal 13 Nopember 2007, Perusahaan menambah penyertaan pada PT Bali Nirwana Resort (BNR) sebesar Rp 10 miliar setara dengan 9,2% yang telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BNR sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Ny Etty Roswitha Moelia, S.H., No. 3 tanggal 13 Nopember 2007. Dengan tambahan penyertaan tersebut, Perusahaan memiliki 27% penyertaan pada BNR dan merubah metode pencatatan penyertaan dari metode harga perolehan menjadi metode ekuitas.
On November 13, 2007, the Company increase its ownership in PT Bali Nirwana Resort amounting to Rp 10 billion equivalent to 9.2% ownership which was approved by Extraordinary Shareholders’ General Meeting of BNR as notarized by Notarial Deed No.3 of Ny Etty Roswitha Moelia, S.H. dated November 13, 2007. Furthermore, the Company owns 27% of ownership and recognizes its investment as equity method instead of cost method.
Pada tanggal 30 Juli 2007, BSU menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham dengan PT Daya Bangun Investasi untuk membeli saham PT Dinamika Nusantara Bestari (DNB) sebanyak 990.000 lembar saham sebesar nilai nominal yaitu Rp 1.000 per lembar saham. perolehan.
On July 30, 2007, BSU entered into Share Sale and Purchase Agreement with PT Daya Bangun Investasi for 990.000 shares at PT Dinamika Nusantara Bestari (DNB) at par value of Rp 1.000 per share.
Pada tanggal 5 Desember 2007, BSU mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dengan PT Gaharu Propertindo untuk menjual penyertaan pada DNB sebanyak 990.000 lembar saham senilai Rp 1,168 miliar kepada PT Gaharu Propertindo.
On December 5, 2007, BSU, entered into Conditional Share Sale and Purchase Agreement with PT Gaharu Propertindo to sell its 990.000 share at DNB with the price of Rp 1.168 billion.
32
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
11. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN
11. LAND BANK
Rincian tanah belum dikembangkan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Detail of land bank as of December 31, 2007 and 2006 are as follows:
2007 PT Superwish Perkasa PT Bakrie Swasakti Utama PT Bumi Daya Makmur PT Graha Andrasentra Propertindo PT Krakatau Lampung Tourism Development Jumlah
2006
520.552.152.473 466.360.252.087 352.734.521.545 61.293.905.485
560.802.288.022 -
4.188.943.940
4.188.943.940
PT Superwish Perkasa PT Bakrie Swasakti Utama PT Bumi Daya Makmur PT Graha Andrasentra Propertindo PT Krakatau Lampung Tourism Development
1.405.129.775.530
564.991.231.962
Total
As of December 31, 2007 and 2006, land bank consists of (1) 329.17 ha are located in Merak Belantung and Persiapan Gunung Terang, Kalianda, South Lampung. Land bank of 64.34 ha has been certified and the remaining has not been certified yet. Cost of land bank above is amounting to Rp 4.19 billion, (2) 8.57 ha are located in Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. Cost of land bank above is amounting to Rp 1,339.64 billion and Rp 560.80 billion as of December 31, 2007 and 2006, respectively. The land bank consists of the remaining land of PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) (see Notes 37 point c), ex Sungai Budi land 2.19 ha, ex Mulia land 2.56 ha and ex Kuningan Persada lot land 3.82 ha.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, tanah yang belum dikembangkan terdiri dari (1) tanah seluas 329,17 ha yang terletak di Desa Merak Belantung dan Desa Persiapan Gunung Terang, kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Dari seluruh luas tanah tersebut, seluas 64,34 ha telah disertifikasi dan sisanya belum disertifikasi. Nilai perolehan tanah tersebut di atas adalah Rp 4,19 miliar, (2) tanah seluas 8,57 ha yang terletak di daerah ibukota Jakarta, kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Karet Kuningan. Nilai perolehan tanah tersebut masingmasing adalah Rp 1.339,64 miliar dan Rp 560,80 miliar pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Tanah yang belum dikembangkan antara lain merupakan sisa tanah atas nama PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) (lihat Catatan 37 butir c), ex tanah Sungai Budi 2,19 ha, ex tanah Mulia 2,56 ha, dan ex tanah KP Lot 3,82 ha.
12. AKTIVA TETAP
12. PROPERTY AND EQUIPMENT
Rincian dan mutasi aktiva tetap selama tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Details and changes of property and equipment during 2007 and 2006 are as follows: 2007
1 Januari/ January 1, Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
172.893.075.505
7.315.185.388
70.501.100.000
42.733.311.156 3.889.593.129
4.536.700.498 1.836.389.348
980.287.064
3.291.728.118
5.660.503.071
23.739.600.575 246.547.308.483
31 Desember/ December 31,
( (
109.707.160.893
Carrying value Direct ownership Land Buildings and improvements Motor vehicles
12.362.943.822 ) 55.434.500 )
34.907.067.832 4.690.260.913
-
5.310.555.131
14.262.786.320
9.385.810.150
-
4.406.179
33.129.816.904
equipments Furnitures, fixtures and office equipment
28.734.588.455
71.481.387.064
196.697.092.862
Total direct ownership
Machineries and Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan kantor Jumlah pemilikan langsung
(
7.103.417.012 )
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan bermotor
5.180.091.358
3.255.481.819
-
179.530.000
8.615.103.177
Assets under capital leases Motor vehicles
Aktiva bangun serah Bangunan
154.122.167.420
745.682.665
-
12.362.943.822
167.230.793.907
Assets under build and transfer Buildings
33
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued) 2007
1 Januari/ January 1, Proyek properti dalam penyelesaian Bangunan 265.262.087.285 Bangunan (bangun serah) 143.583.545
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
166.971.249.861
45.443.322.423
306.818.182
-
Jumlah proyek properti dalam penyelesaian
265.405.670.830
167.278.068.043
45.443.322.423
Jumlah nilai tercatat
671.255.238.091
200.013.820.982
116.924.709.487
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor
(
31 Desember/ December 31,
5.439.056.810 ) -
(
5.439.056.810 )
450.401.727
Property projectin-progress Buildings Buildings (Build and Transfer)
381.801.359.640
Total property project-inprogress
381.350.957.913
-
754.344.349.586 Total carrying value Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements Motor vehicles
3.120.706.212 1.579.653.853
4.060.702.640 1.740.114.639
474.982.342
992.826.271
7.181.408.852 3.837.612.421
1.612.314.407
2.760.950.173
-
553.182.826
4.926.447.406
6.205.731.989
4.156.079.047
-
546.651.106 )
9.815.159.930
equipments Furnitures, fixtures and office equipment
12.518.406.461
12.717.846.499
474.982.342
25.760.628.609
Total direct ownership
2.790.596.333
1.268.205.971
-
3.059.444.313
Assets under capital leases Motor vehicles
build and transfer Buildings
Machineries and Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan kantor Jumlah pemilikan langsung Aktiva sewa guna usaha Kendaraan bermotor
(
999.357.991
(
999.357.991 )
Assets under Aktiva bangun serah Bangunan
18.124.165.217
6.213.935.314
-
-
24.338.100.531
penyusutan
33.433.168.011
20.199.987.784
474.982.342
-
53.158.173.453
Nilai buku bersih
637.822.070.080
Jumlah akumulasi
Total accumulated 701.186.176.133
depreciation Net book value
2006 1 Januari/ January 1, Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31,
140.523.483.091
36.989.864.712
4.620.272.298
-
172.893.075.505
31.496.235.110 2.065.563.629
333.207.825 795.329.500
5.653.634.285 164.100.000
16.557.502.506 1.192.800.000
42.733.311.156 3.889.593.129
3.190.648.685
432.550.183
331.470.750
-
3.291.728.118
8.096.300.302
16.104.707.826
461.407.553
-
23.739.600.575
Carrying value Direct ownership Land Buildings and improvements Motor vehicles
Machineries and Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan kantor Jumlah pemilikan langsung
185.372.230.817
54.655.660.046
11.230.884.886
17.750.302.506
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan bermotor
5.083.744.350
1.289.147.008
-
Aktiva bangun serah Bangunan
33.372.977.121
-
-
Proyek properti dalam penyelesaian Bangunan 349.287.871.410 Bangunan (bangun serah) 105.248.876.027
21.312.181.665
-
15.643.897.817
Jumlah proyek properti dalam penyelesaian
454.536.747.437
36.956.079.482
-
Jumlah nilai tercatat
678.365.699.725
92.900.886.536
11.230.884.886
34
246.547.308.483
equipments Furnitures, fixtures and office equipment Total direct ownership
5.180.091.358
Assets under capital leases Motor vehicles
120.749.190.299
154.122.167.420
Assets under build and transfer Buildings
( 105.337.965.790 )
265.262.087.285
( 120.749.190.299 )
143.583.545
Property projectin-progress Buildings Buildings (Build and Transfer)
( 226.087.156.089 )
265.405.670.830
Total property project-inprogress
(
671.255.238.091 Total carrying value
(
1.192.800.000 )
88.780.463.284 )
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued) 2006
1 Januari/ January 1, Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements Motor vehicles
5.170.524.653 664.838.347
1.188.548.001 326.381.477
3.238.366.442 92.787.500
681.221.529
3.120.706.212 1.579.653.853
1.483.680.429
459.506.070
330.872.092
-
1.612.314.407
3.972.703.186
2.694.436.353
461.407.550
-
6.205.731.989
equipments Furnitures, fixtures and office equipment
11.291.746.615
4.668.871.901
4.123.433.584
681.221.529
12.518.406.461
Total direct ownership
2.790.596.333
Assets under capital leases Motor vehicles Assets under build and transfer Buildings
Machineries and Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan kantor Jumlah pemilikan langsung Aktiva sewa guna usaha Kendaraan bermotor
Aktiva bangun serah Bangunan
1.957.318.032
1.514.499.830
-
(
681.221.529 )
13.347.893.124
4.776.272.093
-
-
18.124.165.217
penyusutan
26.596.957.771
10.959.643.824
4.123.433.584
-
33.433.168.011
Nilai buku bersih
651.768.741.954
Jumlah akumulasi
Total accumulated 637.822.070.080
Alokasi beban penyusutan selama tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
depreciation Net book value
Allocation of depreciation expense during 2007 and 2006 are as follows:
2007
2006
Beban pokok penghasilan Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 29)
3.149.637.762
3.509.584.000
17.050.350.022
7.450.059.824
Cost of revenue General and administrative expense (see Note 29)
Jumlah
20.199.987.784
10.959.643.824
Total
Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva dengan rincian sebagai berikut:
Deductions on property and equipment represent sales of property and equipment with details as follows:
2007 Nilai perolehan Akumulasi penyusutan
(
2006
980.287.064 474.982.342 )
(
11.230.884.886 4.123.433.584 )
Cost Accumulated depreciation
Nilai buku aktiva tetap Hasil penjualan atau penghapusan aktiva tetap
505.304.722
7.107.451.302
63.100.000
18.720.366.076
Net book value of property and equipment Proceed from sale or disposal of property and equipment
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap (
442.204.722 )
11.612.914.774
Gain (loss) on sale of property and equipment
Pada tahun 2007, di dalam penurunan aktiva tetap termasuk reklasifikasi aktiva tetap ke persediaan sebesar Rp 115,9 miliar pada PT Samudra Asia Nasional, Anak perusahaan.
In 2007, deduction of cost of property and equipment includes reclassifications property and equipment to inventory amounting to Rp 115.9 billiion, at PT Samudra Asia Nasional, a Subsidiary.
Penambahan aktiva untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 termasuk saldo awal aktiva tetap PT Libratindo Gemilang dan PT Berkah Puhu Lestari yang akuisisi pada tanggal 9 Oktober 2007 oleh PT Bakrie Nirwana Semesta, Anak perusahaan (lihat Catatan 3 butir e)
Addition of property and equipment for the year ended December 31, 2007 includes beginning balance property and equipment of PT Libratindo Gemilang and PT Berkah Puhu Lestari acquired by PT Bakrie Nirwana Semesta, a Subsidiary on October 9, 2007 (see Note 3 point e.)
35
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Pada tahun 2006, di dalam penurunan aktiva tetap termasuk penjualan Graha Kapital dengan nilai buku sebesar Rp 6,90 miliar. Harga jual atas Graha Kapital adalah Rp 18,70 miliar. Penjualan Graha Kapital dibayar dengan cara pelunasan hutang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sejumlah Rp 15,44 miliar, uang jaminan sebesar Rp 838 juta dan sewa lantai 1 di Graha Kapital seluas 510,15 m2 selama 5 tahun senilai Rp 2,43 miliar. Yang disebutkan terakhir ini dicatat sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar Dimuka” dalam neraca konsolidasian. (lihat Catatan 3 butir c, 9 dan 37 butir h).
In 2006, deduction of property and equipment includes asset sold of Graha Kapital with the net book value amounting to Rp 6.90 billion. The selling price of Graha Kapital is amounting to Rp 18.70 billion. The transaction of Graha Kapital paid directly to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to settle the Company’s loan amounting to Rp 15.44 billion. The balance is offset to security deposits of Rp 838 million and to compensated by office rent at Graha Kapital 1st floor of 510.15 sqm for 5 years amounting to Rp 2.43 billion which recorded as part of ”Prepaid Expenses” account in the consolidated balance sheets (see Notes 3 point c, 9 and 37 point h).
Pada tahun 2007 dan 2006, aktiva dalam penyelesaian terdiri dari proyek Menara Bakrie (lihat Catatan 37 butir e) dan retail area serta areal gudang Apartemen Taman Rasuna. Pada tahun 2006, proyek Wisma Bakrie 2 telah selesai dibangun.
In 2007 and 2006, construction-in-progress consists of projects of Menara Bakrie (see Note 37 point e) and retail area and warehouse of Taman Rasuna Apartement. In 2006, Wisma Bakrie 2 has been completed.
Aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko bencana alam, risiko kebakaran dan risiko lainnya pada PT Asuransi Ramayana Tbk., pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masingmasing sebesar Rp 310,5 miliar dan Rp 559,7 miliar. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Property and equipment, except for land, are insured against the risks of natural disaster, fire and others to PT Asuransi Ramayana Tbk, third party, with the sum insured amounting to Rp 310.5 billion and Rp 559.7 billion in 2007 and 2006, respectively. The Company’s and Subsidiaries management believe that the sum insured is sufficient to cover the possible losses on insured assets.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, terdapat kapitalisasi bunga GAP sebesar Rp nihil dan Rp 3,27 miliar.
For the years ended December 31, 2007 and 2006, GAP capitalized of interest expense amounting to Rp nil and Rp 3.27 billion, respectively.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tetap, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
Based on the review on the recoverable value of the property and equipment, the Company’s and Subsidiaries’ management believe that there is no event or change indicating assets impairment as of December 31, 2007 and 2006.
13. EXCESS OF ACQUISITION COST OVER SUBSIDIARIES’ NET BOOK VALUE AND EXCESS OF SUBSIDIARIES’ NET BOOK VALUE OVER ACQUISITION COST
13. SELISIH LEBIH HARGA PEROLEHAN ATAS NILAI BUKU BERSIH DAN SELISIH LEBIH NILAI BUKU ATAS HARGA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN
a.
Selisih Lebih Harga Perolehan atas Nilai Buku Anak perusahaan - Bersih
a. Excess of Acquisition Cost Over Subsidiaries’ Net Book Value - Net
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Selisih lebih nilai perolehan atas nilai buku bersih Anak perusahaan Dikurangi akumulasi amortisasi (
48.864.955.773 12.311.723.058 )
Jumlah
36.553.232.715
2006
(
17.217.455.926 7.415.186.346 ) 9.802.269.580
36
Excess of acquisition cost over Subsidiaries’ net book value Less accumulated amortization Total
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
13. SELISIH LEBIH HARGA PEROLEHAN ATAS NILAI BUKU BERSIH DAN SELISIH LEBIH NILAI BUKU ATAS HARGA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
13. EXCESS OF ACQUISITION COST OVER SUBSIDIARIES’ NET BOOK VALUE AND EXCESS OF SUBSIDIARIES’ NET BOOK VALUE OVER ACQUISITION COST (Continued)
a.
a. Excess of Acquisition Cost Over Subsidiaries’ Net Book Value - Net (Continued)
Selisih Lebih Harga Perolehan atas Nilai Buku Anak perusahaan - Bersih (Lanjutan) Pada tahun 2007 dan 2006, rincian penambahan selisih lebih nilai perolehan atas nilai buku bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
In 2007 and 2006, details of addition in excess of acquisition cost over Subsidiaries’ net book value are as follows:
2007
b.
2006
Nilai perolehan: PT Dutaperkasa Unggullestari (DPUL) PT Mutiara Biru Perkasa (MPB)
80.000.000.000
-
12.900.000.000
-
Acquisition cost: PT Dutaperkasa Unggullestari (DPUL) PT Mutiara Biru Perkasa (MPB)
Jumlah
92.900.000.000
-
Total
Nilai buku saat akuisisi: PT Dutaperkasa Unggullestari (DPUL) PT Mutiara Biru Perkasa (MPB)
45.903.177.807
-
15.349.322.346
-
Net book value at acquisition PT Dutaperkasa Unggullestari (DPUL) PT Mutiara Biru Perkasa (MPB)
Jumlah
61.252.500.153
-
Total
Selisih lebih nilai perolehan atas nilai buku bersih Anak perusahaan
31.647.499.847
-
Excess of acquisition cost over Subsidiaries’ net book value
Selisih Lebih Nilai Buku terhadap Perolehan Anak perusahaan - Bersih
b. Excess of Subsidiaries’ Net Book Value Over Acquisition Cost - Net
Harga
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
2006
Selisih lebih nilai buku besih terhadap harga perolehan Anak perusahaan Dikurangi akumulasi amortisasi (
1.657.524.149 82.876.207 )
-
Excess of Subsidiaries’ net book value over acquisition cost Less accumulated amortization
Jumlah
1.574.647.942
-
Total
14. AKTIVA LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Dana yang dibatasi penggunaannya Uang muka proyek Beban ditangguhkan Uang jaminan Lain-lain Jumlah
2006
96.722.930.192 19.727.681.290 17.254.887.824 4.824.882.234 16.235.493
3.634.213.871 15.636.230.606 5.981.253.960 2.741.315.860 -
Restricted funds Advance projects Deferred charges Security deposits Others
138.546.617.033
27.993.014.297
Total
37
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
14. AKTIVA LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS
Pada tanggal 31 Desember 2007, dana dalam pembatasan milik Perusahaan sebesar Rp 86,153 miliar merupakan deposito berjangka di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang digunakan sebagai jaminan atas penerbitan bank garansi sesuai dengan Nota Kesepahaman tanggal 20 Juli 2007 antara Perusahaan dengan PT Jurgen International (JI) dan PT Sejahtera Cipta Abadi (SCA). (lihat Catatan 7 dan 37 butir o).
As of December 31, 2007, restricted funds owned by the Company amounting to Rp 86.153 billion is placed as time deposits in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk used as collateral for bank guarantee in accordance with Memorandum of Understanding (MoU) dated July 20, 2007 between the Company and PT Jurgen International (JI) and PT Satria Cita Perkata (SCP). (see Notes 7 and 37 point o).
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, dana dalam pembatasan milik BSU masing-masing sebesar Rp 10,6 miliar dan Rp 3,6 miliar merupakan dana dalam pembatasan atas penjualan apartemen melalui kredit kepemilikan apartemen (KPA).
As of December 31, 2007 and 2006, restricted fund owned by BSU amounting to Rp 10.6 billion and Rp 3.6 billion, respectively, represents restricted funds on sales of apartment through apartment loan program (KPA).
Uang muka proyek terutama merupakan tanah kavling di PT Bakrie Nirwana Resort dan pinjaman dana ke PT Nugraha Panca Benua untuk pembelian tanah di Kebon Jeruk Indah II, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Kotamadya Jakarta Barat (lihat Catatan 37 butir n).
Advance projects mainly represents kavling land in PT Bakrie Nirwana Resort and loan to PT Nugraha Panca Benua to acquire land located in Kebon Jeruk Indah II, Village of Srengseng, Sub-district of Kembangan, District of West Jakarta (see Notes 37 point n).
Beban ditangguhkan terutama merupakan biaya iklan dan promosi di GAP, Anak perusahaan yang ditangguhkan.
Deferred charges mainly represents deferred of advertising and promotion costs in GAP, a Subsidiary.
15. HUTANG LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM FINANCIAL INSTITUTION LOANS
Pada tanggal 31 Desember 2007, akun ini merupakan pinjaman jangka pendek yang diperoleh PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan, dari Amerasia International Limited dan PT Danatama Makmur masing-masing sebesar Rp 7,731 miliar dan Rp 10 miliar.
As of December 31, 2007, this account represents short-term loan obtained by PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, from Amerasia International Limited and PT Danatama Makmur amounting to Rp 7.731 billion and Rp 10 billlion, respectively.
Pada tanggal 28 Maret 2007, BSU menerbitkan Surat Sanggup sebesar AS$ 835.207 dimana BSU sanggup, tanpa syarat apapun, untuk membayar sejumlah tersebut di atas kepada Amerasia International Limited, perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di wilayah British Virgin Island, pada tanggal 27 Juni 2007. dan telah diperpanjang hingga 11 Desember 2008. Pinjaman yang diterima BSU adalah sebesar AS$ 820.749 atau setara dengan Rp 7,73 miliar. Beban bunga yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar AS$ 44.957 atau setara dengan Rp 423,45 juta (lihat Catatan 18).
On March 28, 2007, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary has issued Promissory Notes amounting to US$ 835,207 whereby BSU, unconditionally to pay pay Amerasia International Limited, a company which established in British Virgin Island on June 27, 2007. The Promissory Notes has been extended to December 11, 2008. The sum obtained by BSU amounting to US$ 820,749 or equivalent to Rp 7.73 billion. Accrued interest expense as of December 31, 2007 is amounting to US$ 44,957 or equivalent to Rp 423.45 million (see Notes 18).
Pada tanggal 3 Mei 2007, BSU menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan PT Danatama Makmur dengan jumlah Rp 10 miliar yang ditujukan untuk pengembangan usaha BSU. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 21% per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2008.
On May 3, 2007, BSU entered into Loan Agreement with PT Danatama Makmur amounting to Rp 10 billion to develop BSU ’s project. The loan bears annual interest rate of 21% and will due on May 3, 2008.
38
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
16. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
16. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
Rincian hutang usaha terdiri dari:
Trade payables consists of: 2007
2006
PT Hutama Karya PT Indotek JO PT Bakomindo Utama PT Wijaya Karya PT Antarindo Reka Dimensi PT Worferstan Trower Indonesia PT Aneka Sentratama Cahaya PT Urbanes Indonesia Wiratman & Associates PT Procon Indah Theater Project PT Cakrawala Andalas Televisi PT Ciriajasa Cipta Mandiri PT Dinamika Mitra Kencana PT Rovindo Sukse Pratama CV Ujung Kidul Sardim PT Massindo Karya Prima PT Subkon - Uni Karya PT Syabata Cemerlang PT Trikarsa Bahtera Abadi PT Das Utama PT Nuansa Graha Intipratama PT Batara Mega Krida Kencana CV Gunung Kidul PT Talenta Putera Utama PT Tri Karsa Bahtera Abadi PT Prambanan Dwipaka PT Esa Armada Jaya PT Bogart Indo Perkasa PT Dynaforce Elmes Epsilon PT Beringin Karya Sejahtera PT Maribaya Electrindo Jaya Aji Wijaya , Sunarto Yudo & Co. Edaw Inc. PT Pagetech / Urbane PT Airmas Asri PT Biyan Awal Mandiri PT Connel Wagner Indonesia PT Margo Basuki PT Pura Kencana PT Griya Artha PT Debindo Multi Adhiswati PT Anugrah Putra Pratama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta)
192.562.395.725 8.354.750.701 1.365.135.644 839.805.336 832.150.000 634.741.945 480.168.847 461.250.000 319.544.879 316.500.000 301.168.560 256.425.000 234.241.926 230.450.000 214.500.000 198.595.002 141.537.000 134.811.424 131.783.300 115.064.400 109.444.538 102.614.342 -
100.020.905.864 1.539.010.000 3.078.929.073 2.561.130.250 1.059.729.067 210.000.000 540.684.000 165.377.204 161.862.184 2.019.868.902 2.545.100.000 1.808.695.065 1.506.176.157 914.208.979 656.250.000 573.193.500 566.100.000 548.901.316 541.592.595 479.433.101 452.125.477 408.433.746 372.372.364 363.618.750 357.500.000 323.750.000 217.189.542 200.000.000 197.838.000 167.917.328 123.300.000 110.752.097
PT Hutama Karya PT Indotek JO PT Bakomindo Utama PT Wijaya Karya PT Antarindo Reka Dimensi PT Worferstan Trower Indonesia PT Aneka Sentratama Cahaya PT Urbanes Indonesia Wiratman & Associates PT Procon Indah Theater Project PT Cakrawala Andalas Televisi PT Ciriajasa Cipta Mandiri PT Dinamika Mitra Kencana PT Rovindo Sukse Pratama CV Ujung Kidul Sardim PT Massindo Karya Prima PT Subkon - Uni Karya PT Syabata Cemerlang PT Trikarsa Bahtera Abadi PT Das Utama PT Nuansa Graha Intipratama PT Batara Mega Krida Kencana CV Gunung Kidul PT Talenta Putera Utama PT Tri Karsa Bahtera Abadi PT Prambanan Dwipaka PT Esa Armada Jaya PT Bogart Indo Perkasa PT Dynaforce Elmes Epsilon PT Beringin Karya Sejahtera PT Maribaya Electrindo Jaya Aji Wijaya, Sunarto Yudo & Co. Edaw Inc. PT Pagetech / Urbane PT Airmas Asri PT Biyan Awal Mandiri PT Connel Wagner Indonesia PT Margo Basuki PT Pura Kencana PT Griya Artha PT Debindo Multi Adhiswati PT Anugrah Putra Pratama
11.684.574.254
13.892.948.975
Others (each below of Rp 100 million)
Jumlah
220.021.652.823
138.684.893.536
Total
Rincian hutang usaha berdasarkan umur hutang adalah sebagai berikut:
The summary of aging schedule of trade payables is as follows:
2007
2006
Sampai dengan 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
202.798.594.796 3.194.099.898 14.028.958.129
128.220.127.274 4.376.820.697 6.087.945.565
Up to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days
Jumlah
220.021.652.823
138.684.893.536
Total
39
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG LAIN-LAIN
17. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
2006
Pihak hubungan istimewa: PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (lihat Catatan 37 butir c) PT Dinamika Nusantara Bastari
-
235.453.450.000 100.528.269
Related parties: PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (see Note 37 point c) PT Dinamika Nusantara Bastari
Jumlah pihak hubungan istimewa
-
235.553.978.269
Total related parties
83.191.780.804 3.000.000.000 1.559.320.836 904.415.050 882.794.685 641.259.025 622.948.010 557.528.950 454.822.500 447.870.905 419.250.000 393.975.000 359.000.000 330.000.000 322.401.697 280.969.398 228.581.058 216.524.000 207.071.425 188.011.149 182.274.950 148.754.059 128.750.000
3.000.000.000 904.415.050 882.794.685 641.259.025 557.528.950 454.822.500 447.870.905 479.250.000 359.000.000 322.401.697 280.969.398 216.524.000 207.071.425 188.011.149 182.274.950 148.754.059 128.750.000
Third parties: PT Hutama Karya PT Danatama Makmur Latham & Watkins Daedalus Development Pte., Ltd. PT Sil Ad. Eclipse Creative Service Pte., Ltd. Makarim & Taira PT Asminco Bara Utama International Pte., Ltd. PT Decimal PT Satyatama Graha Tara Hidayat Gunawan Hotel Sheraton Colliers Appraisa PT Bumi Mulia Perkasa Dennistone International Group Ltd. Mirza ST The Factory Models PT Kinhill Indonesia Garry Player Dames & Moore Transindo/Gatar PT Kartika Pujakusuma
22.637.509.201
14.363.342.871
Jumlah pihak ketiga
118.305.812.702
23.765.040.664
Total third parties
Jumlah hutang lain-lain
118.305.812.702
259.319.018.933
Total other payables
Pihak ketiga: PT Hutama Karya PT Danatama Makmur Latham & Watkins Daedalus Development Pte., Ltd. PT Sil Ad. Eclipse Creative Service Pte., Ltd. Makarim & Taira PT Asminco Bara Utama International Pte., Ltd. PT Decimal PT Satyatama Graha Tara Hidayat Gunawan Hotel Sheraton Colliers Appraisal PT Bumi Mulia Perkasa Dennistone International Group Ltd. Mirza ST The Factory Models PT Kinhill Indonesia Garry Player Dames & Moore Transindo/Gatari PT Kartika Pujakusuma Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta)
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
18. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Pengembangan tanah, bangunan dan prasarana Taksiran biaya fasilitas umum dan sosial Taksiran biaya penyelesaian proyek Cadangan pesangon dan uang penghargaan (lihat Catatan 31) Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
Others (each below of Rp 100 million)
2006
80.857.381.244
55.139.432.041
65.284.924.059 111.290.762.866
67.675.070.529 106.085.335.002
9.833.606.350
7.469.716.283
205.730.054
3.662.162.400
40
Development of land, bulidngs and infrastructure Estimated public and social facilities expenses Estimated cost to complete of the projects Employee’s retirement benefits liabilities (see Note 31) Duty on Acquisition of Land Rights and Building
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan)
18. ACCRUED EXPENSES (Continued)
2007 Honorarium tenaga ahli Bunga pinjaman (lihat Catatan 15, 22 butir a dan b, dan 37 butir c dan d) Gaji, upah dan tunjangan Lain-lain Jumlah
2006
2.018.572.396
976.340.317
Professional fees
2.154.162.599 15.291.548 4.462.705.605
1.437.163 88.759.162 4.619.721.377
Interest (see Notes 15, 22 point a and b, and 37 point c and d) Salaries, wages and benefits in kinds Others
276.123.136.721
245.717.974.274
Total
Movements of accrued expense - estimated public and social facilites expenses are as follows:
Mutasi biaya yang masih harus dibayar - taksiran biaya fasilitas umum dan sosial adalah sebagai berikut: 2007
2006
Saldo awal Pengurangan: Pembangunan fasilitas umum dan dan sosial
67.675.070.529
68.302.056.936
2.390.146.470
626.986.407
Beginning balance Deduction: Development of public and social facilities
Saldo akhir
65.284.924.059
67.675.070.529
Ending balance
Taksiran biaya penyelesaian proyek masing-masing sebesar Rp 31,95 miliar dan Rp 106,09 miliar pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 merupakan taksiran biaya penyelesaian atas proyek PT Bakrie Swasakti Utama, Anak perusahaan.
Estimated cost to complete of the projects is amounting to Rp 31.95 billion and Rp 106.09 billion as of December 31, 2007 and 2006, respectively, represent estimated cost to complete of the project of PT Bakrie Swasakti Utama, a Subsidiary.
Taksiran biaya penyelesaian proyek sebesar Rp 79,34 miliar pada tanggal 31 Desember 2007 merupakan taksiran biaya penyelesaian atas proyek Balikpapan Nirwana Suites & Resort di PT Libratindo Gemilang, Anak perusahaan.
Estimated cost to complete of the projects is amounting to Rp 79.34 billion as of December 31, 2007 represent estimated cost to complete of Balikpapan Nirwana Suites & Resort project of PT Libratindo Gemilang, a Subsidiary.
Beban pengembangan tanah, bangunan dan prasarana merupakan estimasi dari pengembangan proyek Perumahan Bogor Nirwana Residence di Bogor.
Cost of land development and infrastructure are the estimated cost for development project of housing estate in Bogor Nirwana Residence, Bogor.
19. UANG MUKA PELANGGAN
19. ADVANCE FROM CUSTOMER Represents advance received from customer for selling and rental office space and apartment and members' fee with details as follows:
Merupakan saldo uang muka pelanggan atas penjualan dan penyewaan unit perkantoran dan apartemen serta iuran keanggotaan dengan rincian sebagai berikut: 2007
2006
Pihak ketiga: Penjualan rumah dan apartemen Penjualan unit perkantoran Penyewa ruang perkantoran Penyewa ruangan dan lapangan Penyewa ruang apartemen
4.056.299.771 22.227.453.409 5.422.494.907 1.443.871.690 1.041.761.866
17.442.131.732 59.771.716.860 3.535.108.574 2.218.076.738 1.720.000.256
Third parties: Sales of housing and apartment Sales of office space Tenants of office spaces Tenants of space and courts Tenants of units apartment
Jumlah
34.191.881.643
84.687.034.160
Total
41
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PENDAPATAN DITANGGUHKAN
20. DEFERRED INCOME
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Pihak ketiga: Penjualan rumah dan apartemen Penyewa ruangan, lapangan dan iuran keanggotaan Penyewa ruang perkantoran Pihak hubungan istimewa: Penjualan unit perkantoran Penyewa ruang perkantoran Penyewa ruangan, lapangan dan iuran keanggotaan Jumlah
2006
26.921.232.896
1.001.484.153 1.956.091.173
407.007.012 -
80.468.718.670 -
147.982.636 1.781.412.323
-
588.853.931
Related parties: Sales of office space Tenants of office space Tenants of space, courts and membership fees
188.803.396.103
29.846.488.798
Total
21. PERPAJAKAN a.
21. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a. Prepaid tax
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
b.
Third parties: Sales of housing and apartment Tenants of space, courts and membership fees Tenants of office space
105.377.102.177
2006
Pajak penghasilan: Pasal 23 Pasal 25 Pasal 4 (2) final Pajak Pertambahan Nilai Masukan
43.110.211 1.702.970 13.162.134
70.706.802 1.702.970 12.625.113
Income taxes: Article 23 Article 25 Article 4 (2) final
1.613.628.575
-
Value Added Tax - Input
Jumlah
1.671.603.890
85.034.885
Total
Hutang pajak
b. Taxes payable
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 4 (2) SKP Pajak Penghasilan Badan Pajak Pertambahan Nilai Keluaran Pajak Pembangunan I Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Pajak Bumi Bangunan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah Jumlah
2006 Income taxes: Article 21 Article 23 and 26 Article 25 Article 29 Article 4 (2) Tax assesment letter of corporate income tax
1.907.204.744 9.395.187.084 15.494.032.497 52.471.925.362 2.459.029.257
1.674.714.363 5.080.489.189 514.534.361 21.597.173.030 684.662.672
2.907.675.309
329.861.246
736.551.155
8.571.188.056 593.990.525
11.229.340.500 10.313.005.902
45.960.000 1.728.438.792
Value Added Tax - Output Development tax I Duty on Acquisition of Land Rights and Building Land and building tax
2.431.762.033
-
Value Added Tax - Luxury Sales Tax
109.345.713.843
40.821.012.234
Total
42
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
21. TAXATION (Continued)
b.
Hutang pajak (Lanjutan)
b. Taxes payable (Continued) During 2007, PT Graha Andrasentra Propertindo, a Subsidiary, obtains Tax Assessment Letter (SKP) and Tax Collection Letter (STP) for Value Added Tax (VAT) for the year 2004 amounting to Rp 62.84 million and Rp 217.91 thousand, respectively, and for the year 2005 amounting to Rp 223.60 million and Rp 100 thousand, respectively. The difference between SKP and STP with the Company’s recording balance amounting to Rp 6.05 billion is presented as “Other Income (Expense) - Difference on Taxes Verification” in the consolidated statements of income.
Selama tahun 2007, PT Graha Andrasentra Propertindo, Anak perusahaan, menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2004 masing-masing sebesar Rp 62,84 juta dan Rp 217,91 ribu dan tahun 2005 masing-masing sebesar Rp 223,60 juta dan Rp 100 ribu. Selisih antara SKP dan STP dengan pembukuan Perusahaan adalah sebesar Rp 6,05 miliar disajikan pada akun “Pendapatan (Beban) Lain-lain - Selisih dari Verifikasi Pajak” dalam laporan laba rugi konsolidasian. c.
c. Provision for income tax expenses (benefit)
Taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan badan Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Tahun berjalan - Anak perusahaan Final - Anak perusahaan Tangguhan - Anak perusahaan Tangguhan - Perusahaan Jumlah
d.
2006
46.827.971.737 1.851.377.965 4.267.741.753 57.194.720.845
(
110.141.812.300
Total
d. Reconciliation of the consolidated corporate income tax A reconciliation between income (loss) before provision for income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the estimated income tax (fiscal losses) in 2007 and 2006 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum taksiran beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan untuk tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007
Laba komersial Perusahaan sebelum taksiran beban pajak
Current year - Subsidiaries Final - Subsidiaries Deferred - Subsidiaries Deferred - the Company
8.978.157.404
Rekonsiliasi pajak penghasilan badan konsolidasian
Laba sebelum taksiran beban pajak konsolidasian Ditambah (dikurangi): Laba bersih Anak perusahaan sebelum pajak penghasilan ( Bagian Perusahaan atas laba Anak perusahaan
1.077.030.472 1.347.154.350 9.836.905.678 3.282.933.096 )
2006
234.994.880.848
79.346.442.962
201.371.932.435 )
(
159.403.855.892
193.026.804.305
43
Income before provision for tax expenses per consolidated statements Additions (deductions):
81.462.918.135
Net income of Subsidiaries before income tax expenses Company’s portion on net income of Subsidiaries
65.150.660.926
Commercial income before provision for tax expense attributable to the company
95.658.700.171 )
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
21. TAXATION (Continued)
d.
d. Reconciliation of the consolidated corporate income tax (Continued)
Rekonsiliasi pajak penghasilan badan konsolidasian (Lanjutan) 2007 Beda tetap: Bagian Perusahaan atas laba Anak perusahaan ( Representasi dan sumbangan Kesejahteraan karyawan Bunga sewa guna usaha Cicilan hutang sewa guna usaha ( Denda pajak Lain-lain ( Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final ( Jumlah beda tetap
(
Taksiran penghasilan kena pajak sebelum kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya ( Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya ( Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasi Akumulasi rugi fiskal akhir tahun
(
2006
159.403.855.892 ) 4.221.359.248 1.575.289.687 19.581.884
(
81.462.918.135 ) 1.077.036.064 1.014.809.795 21.250.000
57.318.116 ) 8.936.703.522 1.921.671.728 )
(
45.333.336 ) -
Installment of lease payable Tax penalty Other
67.070.306.326 )
(
37.761.033 )
Interest income subject to final tax
213.700.217.721 )
(
79.432.916.645 )
Total permanent differences Estimated fiscal loss before fiscal loss compensation of the previous years Accumulated fiscal loss of the previous years
20.673.413.416 )
(
14.282.255.719 )
225.604.738.619 )
(
214.661.628.300 )
211.322.482.900
3.339.145.400
34.955.669.135 )
(
225.604.738.619 )
Beban (Penghasilan) pajak tangguhan
Calculation of provision for deferred income tax benefit (expense) is as follows:
2007
Tarif pajak 30% Perbedaan tetap x 30% Jumlah penghasilan pajak tangguhan Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasi
Accumulated fiscal loss at the end of the year
e. Deferred tax expense (income)
Perhitungan taksiran pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:
Perusahaan: Rugi komersial Perusahaan sebelum pajak penghasilan
Fiscal loss cannot be compensated
Taxable income in the consolidated statement of income is different with SPT in 2006 amounting to Rp 4.23 billion due to differences on positve and negative corrections.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah kena pajak dan SPT pada tahun 2006 berbeda sebesar Rp 4,23 miliar. Hal ini disebabkan karena terdapat perbedaan koreksi positif dan negatif. e.
Permanent differences: Equity in net earnings of Subsidiaries Representation and donations Employee benefit in kinds Interest of capital lease
2006
193.026.804.305
65.150.660.925
The Company: Loss before tax benefit (expense) attributable to the company
(
57.908.041.292 64.110.065.316 )
(
19.545.198.278 23.829.874.993 )
Tax rate 30% Permanent differences x 30%
(
6.202.024.025 )
(
4.284.676.715 )
Total deferred income tax
63.396.744.870
1.001.743.619
Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan 57.194.720.846 Anak perusahaan: PT Bakrie Swasakti Utama (konsolidasian) 4.800.471.738 PT Krakatau Lampung Tourism Development 8.665.003 PT Graha Andrasentra Propertindo (konsolidasian) ( 248.596.958 )
(
3.282.933.096 )
(
228.911.729 ) 625.002.548
9.699.143.370
44
Fiscal loss cannot be compensated Deferred tax expenses (benefit) the Company Subsidiaries: PT Bakrie Swasakti Utama (Consolidated) PT Krakatau Lampung Tourism Development PT Graha Andrasentra Propertindo (Consolidated)
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
21. TAXATION (Continued)
e.
Beban (Penghasilan) pajak tangguhan
e. Deferred tax expense (income)
2007 PT Elangperkasa Pratama PT Citra Saudara Abadi PT Bakrie Nirwana Semesta (konsolidasian) ( PT Villa Del Sol Beban pajak tangguhan – bersih
f.
2006 -
292.798.031 ) -
61.462.462.598
Deferred tax assets
10.486.700.740 702.455.936
67.681.421.586 702.455.936
11.189.156.676
68.383.877.522
1.621.433.638
6.421.905.375
889.260.467
897.925.471
2.212.917.264 6.251.473.988 493.707.241 21.033.896.093 1.074.107.385
1.964.320.306 6.251.473.988 493.707.241 21.033.896.093 1.074.107.385
292.798.031 6.873.287.654
6.873.287.654
Deferred tax assets: the Company Subsidiaries: PT Bakrie Swasakti Utama (consolidated) PT Krakatau Lampung Tourism Development PT Graha Andrasentra Propertindo (consolidated) PT Elangperkasa Pratama PT Citra Saudara Abadi PT Puri Diamond Pratama PT Villa Del Sol PT Bakrie Nirwana Semesta (consolidated) PT Elangparama Sakti
51.932.038.437
113.394.501.035
Total deferred tax assets
Accumulated fiscal loss Accumulated temporary difference
22. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL INSTITUTION
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Jumlah hutang bank
Deferred Tax Expense - net
2006
22. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank NISP Tbk. PT Bank Kesawan PT Bank Perhimpunan Saudara 1906 PT Summit Auto Finance PT Bank Akita PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
36.880.900 )
PT Elangperkasa Pratama PT Citra Saudara Abadi PT Bakrie Nirwana Semesta (Consolidated) PT Villa Del Sol
This account consists of: 2007
Jumlah aktiva pajak tangguhan
(
f.
Akun ini terdiri dari:
Aktiva pajak tangguhan: Perusahaan Anak perusahaan: PT Bakrie Swasakti Utama (konsolidasian) PT Krakatau Lampung Tourism Development PT Graha Andrasentra Propertindo (konsolidasian) PT Elangperkasa Pratama PT Citra Saudara Abadi PT Puri Diamond Pratama PT Villa Del Sol PT Bakrie Nirwana Semesta (konsolidasian) PT Elangparama Sakti
105.758.044 ) 115.689.567 )
6.553.972.582
Aktiva pajak tangguhan
Akumulasi rugi fiskal Akumulasi beda waktu
( (
2006
173.106.199.568 97.059.263.588 31.550.275.220
50.000.000.000 33.596.779.556
6.277.723.875 5.817.243.792 1.762.357.945 887.141.852 342.266.598 270.901.596 80.000.000 -
6.198.506.592 1.797.877.049 1.019.684.572 19.931.435.721
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank NISP Tbk. PT Bank Kesawan PT Bank Perhimpunan Saudara 1906 PT Summit Auto Finance PT Bank Akita PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
317.153.374.034
112.544.283.490
Total bank loans
45
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
22. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL INSTITUTION (Continued)
2007 Lembaga keuangan - PT Kencana Cita Kusuma Jumlah hutang bank dan lembaga keuangan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(
Bagian jangka panjang a.
2006
40.310.971.081
40.310.971.081
Financial institution - PT Kencana Cita Kusuma
357.464.345.115
152.855.254.571
Total bank loans and financial institution
84.531.571.999 )
(
272.932.773.116
110.327.989.878
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Long-term portion
Loan from BRI consists of loan facility received by PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) and PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Subsidiaries, as follows:
2007
Jumlah
Less current portion
a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Pinjaman dari BRI terdiri dari fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) dan PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan, sebagai berikut:
PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo
42.527.264.693 )
2006
91.344.000.000
-
81.762.199.568
50.000.000.000
PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo
173.106.199.568
50.000.000.000
Total
Pinjaman kepada BRI yang diperoleh BSU terdiri dari:
Loan from BRI obtained by BSU consists of:
1. Fasilitas Kredit (Refinancing)
1. Working Capital Construction I Loan Facility (Refinancing)
Modal
Kerja
Konstruksi
I
Pada tanggal 26 Juli 2007, BSU mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi I (Refinancing) sebesar Rp 26 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan untuk pembiayaan kembali pembangunan 88 unit Apartemen pada Hotel/Apartemen Aston Rasuna. Pembayaran pokok pinjaman adalah setiap 3 (tiga) bulanan sejak akad kredit ditandatangani dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Januari 2011. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, pinjaman tersebut telah dicairkan seluruhnya.
On July 26, 2007, BSU obtained Working Capital Construction I loan facility (refinancing) amounting to Rp 26 billion. The loan was used to refinance development of 88 apartment units in Aston Rasuna Hotel/Apartment. The Principal of the loan facility will be installed on a quarterly basis since the date of the agreement and will be due on January 26, 2011. Until December 31, 2007, BSU has fully withdrawn the loan facility.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, BSU telah membayar bunga kepada BRI sebesar Rp 1,34 miliar.
Until December 31, 2007, BSU has paid interest loan to BRI amounting to Rp 1.34 billion.
Beban bunga yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2007 adalah Rp 8,5 juta (lihat Catatan 18).
Accrued interest expense as of December 31, 2007 amounting to Rp 8.5 million (see Notes 18).
Pada tanggal 21 Juli 2006, GAP mendapatkan Kredit Modal Kerja Konstruksi I dari BRI sebesar Rp 50 miliar. Pinjaman ini dijamin dengan sertifikat tanah, deposito berjangka dan piutang usaha senilai Rp 50 miliar dengan tingkat bunga 16% per tahun (lihat Catatan 6). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 Agustus 2008. Pembayaran cicilan pokok dilakukan setelah masa tenggang waktu selama 3 (tiga) bulan setiap periode 3 bulanan masing-masing untuk tahun pertama sebesar Rp 5 miliar dan sisanya diangsur sebesar Rp 10 miliar.
On July 21, 2006, GAP obtained Working Capital Construction I loan facility from BRI amounting to Rp 50 billion. This loan is secured by land certificate, time deposit and trade receivables amounting to Rp 50 billion, borne by annual interest of 16% (see Notes 6). The loan will due on August 2, 2008. Principal and interest to be paid quarterly, after 3 (three) months grace period, amounting to Rp 5 billion for the first year and Rp 10 million for the remaining years.
46
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
22. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL INSTITUTION (Continued)
a.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) (Lanjutan)
a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) (Continued)
2. Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi II.
2. Working Capital Construction II Loan Facility
Pada tanggal 26 Juli 2007, BSU mendapatkan Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi II sebesar Rp 250 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan untuk pembangunan apartemen The Grove dan dibuat untuk jangka waktu 54 bulan terhitung sejak ditandatangani akta perjanjian sampai tanggal 26 Januari 2012. Pembayaran pokok dimulai 27 (dua puluh tujuh) bulan sejak akad kredit ditandatangani. Pada tanggal 31 Desember 2007, pinjaman yang telah dicairkan oleh BSU adalah sebesar Rp 66,84 miliar.
On July 26, 2007, BSU obtained Working Capital Construction II loan facility amounting to Rp 250 billion. The loan is used to develope The Grove apartment and will be due in 54 months since the date of the agreement until January 26, th 2012. Principal installment will be started on 27 month from the date of agreement. As of December 31, 2007, BSU has withdrawn Rp 66.84 billion.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, BSU telah membayar bunga pinjaman ke BRI sebesar Rp 662,86 juta.
Until Desember 31, 2007, BSU paid the interest loan facility to BRI amounting to Rp 662.86 million.
Beban bunga yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 82 juta (lihat Catatan 18).
Accrued interest expense as of December 31, 2007 is amounting to Rp 82 million (see Notes 18).
Kedua fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar 13,50% per tahun yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di BRI. Bunga dibayar setiap bulan. Jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman BRI tersebut adalah sebagai berikut:
Both facilities bears annual interest rate of 13.50% and reviewable in accordance with interest rate prevailing in BRI. Interest expense will be paid on a monthly basis. These loans are secured by:
1. Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan proyek ”The Grove”, termasuk media Walk seluas 15.772 meter persegi yang berupa sertifikat hak guna bangunan (SHGB) senilai Rp 312 miliar. 2. Hak Tanggungan atas 88 unit apartemen Aston Hotel Residence senilai Rp 54 miliar. 3. Piutang usaha dengan nilai jaminan sebesar Rp 199,97 miliar. 4. Jaminan Perusahaan sebagai pemegang saham BSU.
1. Mortgage of Land and building “The Grove” project including Right to Build Certificate of media Walk of 15,772 sqm amounting to Rp 312 billion. 2. Mortgage of 88 unit apartment Aston Hotel Residence amounting to Rp 54 billion. 3. Trade receivables valuing of Rp 199.97 billion. 4. Corporate guarantee on behalf of the Company, as a shareholder of BSU.
Pada tanggal 22 Oktober 2007, GAP mendapatkan Kredit Modal Kerja Konstruksi II dari BRI sebesar Rp 156 miliar. Pinjaman ini dijamin dengan sertifikat hak guna bangunan, deposito dan areal tanah Waterpark dengan tingkat bunga 12% per tahun untuk jangka waktu 30 bulan dengan masa tenggang waktu selama 6 bulan. Pembayaran cicilan pokok dilakukan setelah masa tenggang waktu selama 6 bulan setiap periode 3 bulanan.
On October 22, 2006, GAP obtained Working Capital Construction II loan facility from BRI amounting to Rp 156 billion. This loan is secured by Right to Build Certificate, time deposit and land of Waterpark, which is bears annual interest rate of 12%. The loan will due in 30 months after 6 months grace period. The principal of the loans facility will be paid on a quarterly basis, after 6 months grace period.
Dengan perjanjian yang sama, GAP memperoleh Fasilitas kredit Investasi dengan plafon sebesar Rp 74 miliar untuk jangka waktu 30 bulan dengan masa tenggang waktu selama 6 bulan dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. Jaminan pinjaman termasuk dalam fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi II. Pembayaran cicilan pokok dilakukan setelah masa tenggang waktu selama 6 bulan setiap periode 3 bulanan.
By the same agreement, GAP obtained an investment loan facility with a credit ceiling of Rp 74 billion. The loan will due in 30 months after 6 months grace period with annual interest rate of 12%. The loan’s collateral included in Working Capital construction II loan facility. The principal of the loans facility will be paid on a quarterly basis, after 6 months grace period.
47
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
22. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL INSTITUTION (Continued)
a.
a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) (Continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) (Lanjutan) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, GAP telah membayar sebesar Rp 28,563 miliar
b.
Up to December 31, 2007, GAP has made an installment payment of Rp 28.563 billion.
PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin)
b. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) Loan from Bukopin consists of loan facility obtained by PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) and PT Samudra Asia Nasional (SAN), Subsidiaries, as follows:
Pinjaman dari Bukopin terdiri dari fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) dan PT Samudra Asia Nasional (SAN), Anak perusahaan, sebagai berikut: 2007
c.
2006
PT Bakrie Swasakti Utama PT Samudra Asia Nasional
63.115.552.600 33.943.710.988
-
PT Bakrie Swasakti Utama PT Samudra Asia Nasional
Jumlah
97.059.263.588
-
Total
Pada tanggal 6 Juli 2007, BSU, Anak perusahaan, mendapatkan Kredit investasi dari Bukopin sebesar Rp 150 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiaya pembangunan Bakrie Tower dan Lifestyle Entertainment. Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 13% per tahun yang dibayarkan setiap akhir bulan. Jangka waktu pinjaman adalah 48 bulan termasuk masa tenggang selama 18 bulan sejak ditanda-tangani. Pinjaman dijamin hak tanggungan atas 2 (dua) bidang tanah yang terletak di daerah Setiabudi Karet Kuningan milik BSU, senilai Rp 312 miliar. Jaminan tersebut juga dijadikan jaminan atas hutang PT Hutama Karya, kontraktor BSU atas pinjaman kepada Bukopin dengan pagu pinjaman sebesar Rp 90 miliar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, jumlah pinjaman yang telah dicairkan adalah sebesar Rp 63,12 miliar.
On July 6, 2007, BSU, a Subsidiary obtained Credit for Investment from Bukopin amounting to Rp 150 billion to finance the deveopment of Bakrie Tower and Lifestyle Entertainment bearing annual interest rate of 13% to be paid monthly. The credit facility will be due in 48 months including grace period of 18 months from the agreement date. The loan is secured by morgage of 2 (two) lots of land at Setiabudi, Karet Kuningan owned by BSU, valuing of Rp 312 billiion. The security is also used as a collateral for loan of PT Hutama Karya, a Contractor amounting to Rp 90 billion. As of December 31, 2007, the withdrawn loan amounting to Rp 63.12 billion.
Selama tahun 2007, beban bunga yang telah dibayar BSU adalah sebesar Rp 2,82 miliar, beban bunga yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 212,5 juta (lihat Catatan 18).
During 2007, BSU has paid interest expense amounting to Rp 2.82 billion. Accrued interest expense as of December 31, 2007 amounting to Rp 212.5 million (see Notes 18).
Pada tanggal 21 Desember 2007, PT Samudra Asia Nasional, Anak perusahaan, menerima pencairan kredit pinjaman dari Bukopin sebesar Rp 9,9 miliar.
On December 21, 2007, PT Samudra Asia Nasional, a Subsidiary, has withdrawn of Rp 9.9 billion from Bukopin.
PT Bank Syariah Mandiri
c. PT Bank Syariah Mandiri Represents loan obtained by BSU from Club Deal facility led by PT Bank Lippo Tbk., which then taken over by PT Bank Syariah Mandiri (see Note 32). This loan will due on March 2013.
Merupakan pinjaman yang diperoleh BSU dari fasilitas Club Deal yang dipimpin oleh PT Bank Lippo Tbk. Pinjaman tersebut diambil alih oleh PT Bank Syariah Mandiri (lihat Catatan 32). Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan Maret 2013.
48
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
22. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL INSTITUTION (Continued)
d.
PT Bank Tabungan Negara
d. PT Bank Tabungan Negara On May 3, 2005, PT Mutiara Permata Biru, a Subsidiary, obtained loan facility from PT Bank Tabungan Negara (Persero), Batam Branch, with a credit ceiling of Rp 10 billion, to finance the development of 284 unit of residential housing at Batam. On January 31, 2007, the maturity loan has been extended to January 11, 2009. The loan bears annual interest rate of 14% and reviewable at any time. The loan is secured by a lot of land of 30,760 sqm and buildings developed and will be developed at Perumahan Garden, Batam. As of December 31, 2007, the outstanding balance of this loan amounting to Rp 6.278 billiion.
Pada tanggal 3 Mei 2005, PT Mutiara Permata Biru, Anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) cabang Batam dengan pagu maksimum sebesar Rp 10 miliar yang digunakan untuk membangun sebanyak 284 unit rumah tinggal di kota Batam. Pada tanggal 31 Januari 2007, Pinjaman tersebut telah diperpanjang menjadi 11 Januari 2009. Pinjaman dikenai tingkat suku bunga sebesar 14% per tahun yang dapat ditinjau setiap waktu. Jaminan atas pinjaman ini adalah tanah seluas sekitar 30.760 m2 beserta bangunan yang telah dan akan berdiri diatasnya yang terletak Perumahan Garden, Batam. Saldo pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 6,278 miliar. e.
e.
PT Bank NISP Tbk., PT Bank Permata Tbk. (ex PT Bank Prima Express), PT Bank Kesawan dan PT Bank Himpunan Saudara 1906.
Represents loan obtained by BSU, a Subsidiary, from the syndication led by Bank Hastin International. Instead of taken over by Indonesia Bank Restructuring Agency (BPPN), the Company has restructured the loan (see Note 32).
Merupakan pinjaman BSU, Anak perusahaan, yang merupakan pinjaman sindikasi Bank Hastin Internasional. Pinjaman ini tidak diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan diselesaikan melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) (lihat Catatan 32). f.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
f.
PT Bank Nagari
g.
Merupakan pinjaman yang diperoleh GAP, Anak perusahaan, dari PT Bank Nagari. h.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The loan obtained by BSU, a Subsidiary from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents a credit facility for working capital with quarterly installment and credit ceiling of Rp 92.32 billion. The loan is secured by Right of Ownership Certificate and morgage of of Taman Rasuna Apartment and Graha Kapital land and building (see Notes 37 point h). The loan bears annual interest rate of 15.25% - 16% in 2006. In 2007, this loan has fully paid from sales of Graha Kapital (see Notes 37 point h).
Merupakan pinjaman yang diperoleh BSU, Anak perusahaan, dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan fasilitas kredit modal kerja yang pelunasannya diangsur secara berkala setiap triwulan dengan pagu maksimum sebesar Rp 92,32 miliar. Pinjaman tersebut dijamin dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Surat Kuasa Memasang Hak Tanggungan (SKMHT) atas unitunit Apartemen Taman Rasuna dan tanah dan bangunan Graha Kapital (lihat Catatan 37 butir h). Pinjaman tersebut dikenai suku bunga per tahun berkisar antara 15,25%-16% pada tahun 2006. Pada tahun 2007, pinjaman tersebut telah dilunasi dari hasil penjualan Graha Kapital (lihat Catatan 37 butir h). g.
PT Bank NISP Tbk., PT Bank Permata Tbk. (ex PT Bank Prima Express), PT Bank Kesawan and PT Bank Himpunan Saudara 1906.
PT Bank Nagari Represents loan obtained by GAP, a Subsidiary, from PT Bank Nagari.
PT Kencana Cita Kusuma
h.
PT Kencana Cita Kusuma Represents loan obtained by BSU, a Subsidiary, from PT Kencana Cita Kusuma (KCK). The loan arises from IBRA which is handed over to PT Dua K. Kapital as noted in the deed of agreement of Cessie No. 13 by Drs. Andy A. Agus, S.H., a Notary, dated October 20, 2003. The loan then transferred to KCK by PT Dua K. Kapital (Dua K. Kapital) as noted by Yurisa Martanti, S.H., a Notary, No. 10 dated November 18, 2003 (see Note 32). This loan will due on March 2013.
Merupakan hutang yang diperoleh BSU, Anak perusahaan, dari PT Kencana Cita Kusuma (KCK). Pinjaman ini berasal dari Pinjaman BPPN. Sesuai dengan Akta Perjanjian Pengalihan Piutang No. 13 oleh Notaris Drs. Andy A. Agus, S.H. tanggal 20 Oktober 2003, BPPN mengalihkan pinjaman ini kepada PT Dua K. Kapital Indonesia (Dua K. Kapital). Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti, S.H. No. 10 tanggal 18 November 2003, Dua K. Kapital mengalihkan hak tagihnya kepada KCK (lihat Catatan 32). Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan Maret 2013.
49
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
23. HUTANG USAHA JANGKA PANJANG
23. LONG-TERM TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
2006
PT Dumez GTM - Hutama Karya PT Dragages Indonesia PT Kinhill Indonesia PT Daniel Mann Johnson Mendenhall Keating PT Pembangunan Perumahan (Persero) PT Worferstan Trower Indonesia Enginnering Consultants International Ltd. Australia Pasific Project Daniel Mann Johnson Mendenhall Rottet PT Sapta Pusaka Nusantara CBM Engineers Inc. PT Caisson Dimensi Body corporate Services (NSW), Pty. Ltd. PT Serenity International Corp. PT Parama Loka Consultant Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta)
23.446.355.175 15.416.666.684 7.880.836.691
24.967.199.835 16.416.666.680 7.880.836.691
7.100.310.002
7.100.310.002
3.948.934.616 2.041.301.399
4.199.072.408 2.638.755.467
1.748.348.899 1.409.990.000
2.260.059.991 1.822.670.000
1.370.238.005 1.301.331.442 441.454.651 356.301.447
1.370.238.005 1.682.208.346 753.068.407 607.808.343
322.248.000 309.177.762 118.398.501
322.247.992 309.177.762 118.398.501
PT Dumez GTM - Hutama Karya PT Dragages Indonesia PT Kinhill Indonesia PT Daniel Mann Johnson Mendenhall Keating PT Pembangunan Perumahan (Persero) PT Worferstan Trower Indonesia Enginnering Consultants International Ltd. Australia Pasific Project Daniel Mann Johnson Mendenhall Rottet PT Sapta Pusaka Nusantara CBM Engineers Inc. PT Caisson Dimensi Body corporate Services (NSW), Pty. Ltd. PT Serenity International Corp. PT Parama Loka Consultant
81.628.673
281.576.773
Others (each below of Rp 100 million)
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
67.293.521.947
72.730.295.203
Total
(
Bagian jangka panjang
15.576.600.806 )
(
51.716.921.141
10.875.193.918 )
Less current portion
61.855.101.285
Long-term portion
Hutang usaha jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 merupakan hasil restrukturisasi hutang yang telah disepakati antara BSU dengan para pemasok, kontraktor dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang diselesaikan melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) (lihat Catatan 32).
Long-term trade payables as of December 31, 2007 and 2006 represent the balance due to suppliers which have been restructured by BSU, with suppliers, contractors and Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) settled through the Temporary Postponement of Debt Payement (PKPU) (see Note 32).
Rincian hutang usaha jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The detail of long-term trade payable as of December 31, 2007 and 2006 based on the due date are as follows:
2007 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember: 2007 2008 2009 2010 Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
(
2006
5.438.420.662 8.506.877.386 5.943.712.453 47.404.511.446
10.875.193.918 8.506.877.386 5.943.712.453 47.404.511.446
For the years ended December 31: 2007 2008 2009 2010
67.293.521.947
72.730.295.203
Total
15.576.600.806 )
(
51.716.921.141
50
10.875.193.918 )
Less current portion
61.855.101.285
Long-term portion
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
24. HUTANG SEWA GUNA USAHA
24. OBLIGATION UNDER CAPITAL LEASE The Company and Subsidiaries entered into financial leases agreement to purchase transportation equipment with detail as follows:
Perusahaan dan Anak perusahaan menandatangani perjanjian sewa guna usaha untuk pembelian kendaraan bermotor dengan rincian sebagai berikut: 2007
2006
PT Panin Bank Tbk. PT Toyota Astra Financial Services PT Tunas Finance Corporations PT Astra Credit Company PT Stacomindo Sedaya Finance PT Bank Niaga Tbk. PT Karabha Perkasa PT Tunas Financindo Sarana PT BCA Finance PT Dipo Star Finance PT Oto Multiartha PT Central Sari Finance PT Adira Dinamika Mobilindo PT Vera Oto Finance
1.309.867.873 775.277.442 567.601.747 248.049.675 239.935.233 172.800.004 171.559.607 137.322.220 124.968.860 57.165.308 50.274.099 14.109.750 8.786.915 8.177.325
352.405.120 136.986.666 231.809.620 428.749.130 99.555.560 1.105.283.429 77.317.860 133.394.060 75.657.018 179.170.795 56.483.574 155.455.588
PT Panin Bank Tbk. PT Toyota Astra Financial Services PT Tunas Finance Corporations PT Astra Credit Company PT Stacomindo Sedaya Finance PT Bank Niaga Tbk. PT Karabha Perkasa PT Tunas Financindo Sarana PT BCA Finance PT Dipo Star Finance PT Oto Multiartha PT Central Sari Finance PT Adira Dinamika Mobilindo PT Vera Oto Finance
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
3.885.896.058
3.032.268.420
Total
(
Bagian jangka panjang
1.729.445.371 )
(
2.156.450.687
Pembayaran sewa guna usaha minimum di masa datang adalah sebagai berikut:
Jumlah Dikurangi bunga sewa guna usaha
(
Nilai sekarang kewajiban sewa guna usaha Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun ( Bagian jangka panjang
Less current portion
1.847.080.154
Long-term portion
Future minimum lease payments are as follows:
2007 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember: 2007 2008 2009 2010 2011
1.185.188.266 )
2006
2.488.937.520 1.484.629.768 798.011.356 219.288.128
1.965.372.809 1.457.024.959 364.624.543 102.055.960 -
4.990.866.772
3.889.078.271
1.104.970.714 )
(
3.885.896.058
856.809.851 )
3.032.268.420
1.729.445.371 )
(
2.156.450.687
Hutang sewa guna usaha dijamin dengan aset yang disewa-guna-usahakan.
For the years ended December 31: 2007 2008 2009 2010 2011 Total Less interest of obligation under capital lease Present value of obligation under capital lease
1.185.188.266 )
Less current portion
1.847.080.154
Long-term portion
Obligations under capital lease are secured by the related leased assets.
51
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM
25. CAPITAL STOCK The composition of shareholders December 31, 2007 and 2006 is as follow:
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : Jumlah Saham / Number of Shares Pemegang Saham
2007
as
of
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 2006
2007
2006
PT Bakrie Capital Indonesia CGML IPB Customer Collateral PT Danatama Makmur Avenue Luxemburg Sarl Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
3.922.019.647
1.714.316.240
19,99%
30,61%
3.828.091.951 -
1.084.329.260 672.000.000
19,51 -
19,36 12,00
11.871.778.202
2.129.354.500
60,50
38,03
Jumlah
19.621.889.800
5.600.000.000
100,00%
100,00%
Stockholders PT Bakrie Capital Indonesia CGML IPB Customer Collateral PT Danatama Makmur Avenue Luxemburg Sarl Public (each below less than 5%) Total
Details of the Company’s capital stock based on types of shares are as follows:
Rincian modal saham Perusahaan berdasarkan jenis saham adalah sebagai berikut: 2007 Jumlah Saham / Number of Shares Seri A Seri B
1.400.000.000 18.221.889.800
Jumlah
19.621.889.800
Nominal / Nominal 500 100
Jumlah / Total 700.000.000.000 1.822.188.980.000
Seri A Seri B
2.522.188.980.000
Total
2006 Jumlah Saham / Number of Shares Seri A Seri B
1.400.000.000 4.200.000.000
Jumlah
5.600.000.000
Nominal / Nominal 500 100
Jumlah / Total 700.000.000.000 420.000.000.000
Seri A Seri B
1.120.000.000.000
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 25 Oktober 2005, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 156 dan 157 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 2,80 miliar yang terbagi atas 1,40 miliar saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 21 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Based on the Company’s Extraordinary Shareholders’ Meeting held on October, 25, 2005, which was notarized by Notarial Deed No. 156 and 157, at the same date, of Notary Sutjipto, S.H., the shareholders agreed to increase its authorized capital to Rp 2.80 billion, consisting of 1.40 billion A series shares with nominal value Rp 500 per share and 21 billion B series shares of nominal value Rp 100 per share.
Pada tanggal 31 Desember 2007, berdasarkan Surat No. 592/CA-ELTY/XII/2007 tanggal 12 Desember 2007 dari PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, karena sistem perdagangan dilakukan tanpa warkat maka tidak dapat diketahui rincian pemegang saham seri A dan seri B.
As of December 31, 2007, based on Letter No. 592/CAELTY/XII/2007 dated December 12, 2007 from PT Sinartama Gunita, Securities Administration Agency, stated that since the scriptless trading system, the details of shareholders for series A and series B.
52
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM (Lanjutan)
25. CAPITAL STOCK (Continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Nopember 2005, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 89, pada tanggal yang sama, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal disetor sebanyak 4,2 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham (saham seri B) atau sebesar Rp 420 miliar dengan cara menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Harga penawaran saham tersebut ditetapkan sebesar Rp 150 per saham, sehingga Perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 630 miliar. Transaksi tersebut menimbulkan agio saham sebesar Rp 210 miliar yang dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” sebagai bagian dari modal saham dalam neraca konsolidasian setelah dikurangi dengan biaya emisi saham sebesar Rp 15,75 miliar.
Based on the Company’s Extraordinary Shareholders’ Meeting held on November 28, 2005, which was notarized by Notarial Deed No. 89, at the same date, of Notary Sutjipto, S.H., the shareholders agreed to increase the Company’s capital stock issued and fully paid of 4.2 billion shares with nominal value of Rp 100 per share (B Series) equivalent to Rp 420 billion through right issue. The offering price is Rp 150 per share and the Company has obtained new funds of Rp 630 billion. This transaction increased additional paid-in capital amounting to Rp 210 billion which is stated as “Additional Paid-In-Capital” as part of stockholers’ equity in the consolidated balance sheets after deducted by stock issuance cost of Rp 15.75 billion.
Pada tanggal 17 April 2007, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas III (PUT III) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 14 miliar lembar saham biasa seri B dengan nominal Rp 100 per lembar saham dan harga penawaran Rp 200 per lembar saham, yang seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 2007. Dengan diterbitkannya saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang telah dicatatkan di bursa menjadi sebanyak 19.600.000.000 saham.
On April 17, 2007, the Company conducted a Limited Public Offering III through pre-emptive rights to issue 14 billion B series shares with par value Rp 100 per share and offering price of Rp 200 per share wihich all of its shares issued and fully paid have been listed in the Jakarta Stock Exchange on May 1, 2007. Therefore the total of shares listed on Stock Exchange is 19,600,000,000 shares.
Peningkatan modal disetor sehubungan dengan PUT III tersebut telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
The additional of paid up capital from Limited Public Offering III has been reported to the Minister of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia.
Berkenaan dengan PUT III tanggal 17 April 2007, Perusahaan juga menerbitkan waran, dimana setiap 50 saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 7 Waran Seri I yang diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.
On April 17, 2007, the Company, in relation to Limeted Public Offering III, issued warrant whereby on each 50 shares arising from pre-emptive rights accompanied by 7 warrant of I Series free of charge as an incentives to the the Company’s shareholders and/or the holders of pre-emptive rights which execute the rights.
Waran Seri I adalah efek yang yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham seri B dengan Nilai Nominal Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan waran selama 3 tahun yaitu mulai tanggal 1 November 2007 sampai dengan 30 April 2010.
Warrant of I Series is a security grants the rights to its holders to buy Seri B shares with the nominal value of Rp 100 per share with the purchase price of Rp 250 per share during the execution period of warrant during 3 years starting from November 1, 2007 to April 30, 2010.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 11 September 2007, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 62 tanggal 11 September 2007, pemegang saham menyetujui hak opsi untuk melakukan Management and Employee Stock Option Program (MESOP), dengan jumlah hak opsi yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 980 juta opsi yang dapat dikonversikan menjadi saham Perusahaan dengan membayar Harga Pelaksanaan pada Periode Pelaksanaan MESOP. Jumlah saham yang dikeluarkan dalam Program MESOP ini sebanyak-banyaknya adalah 980 juta saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 atau sebanyak-banyaknya 5% dari keseluruhan modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan saat ini.
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting, as notarized by Notarial Deed No. 62 of Sutjipto, S.H., M.Kn. dated September 11, 2007, stockholders approved to issue option rights for Management and Employee Stock Option Program (MESOP) of 980 million option convertible to the Company’s share with the execution price at MESOP period. Total shares issued by MESOP is maximum 980 billion Series B Shares with par value of Rp 100 or maximum 5% from the total of issued and fully paid capital of the Company.
53
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM (Lanjutan)
25. CAPITAL STOCK (Continued) Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting as notarized by Notarial Deed No. 63 of Sutjipto SH., M.Kn, dated September 11, 2007, the shareholders has approved to increase the authorized capital stock amounting by Rp 7.2 trillion, which consist of 72 billion series B Shares with nominal value of Rp 100 to become Rp 10 trillion shich consist of 1.4 billion A Series Shares with the nominal value of Rp 500 per share and 93 billion B Series Shares with the nominal value of Rp 100 per share. The subscribtion stock increase to 74,8 billion series B Shares. The issued and fully paid is 19,6 billion shares, equivalent to Rp 2.52 trillion consists of 1.4 billion Series A Shares or Rp 700 billion and 18.2 billion Series B shares or Rp 1.82 trillion.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 11 September 2007, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 63 tanggal 11 September 2007, pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berkenaan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan sebesar Rp 7,2 triliun yang terdiri dari 72 miliar saham Seri B dengan harga nominal Rp 100 menjadi sebesar Rp 10 triliun yang terdiri dari 1,4 miliar saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 dan 93 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 dan saham dalam portepel akan menjadi sebanyak 74,8 miliar saham Seri B. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian sebanyak 19,6 miliar saham atau sebesar Rp 2,52 triliun yang terdiri dari 1,4 miliar saham seri A atau sebesar Rp 700 miliar dan 18,2 miliar saham seri B sebesar Rp 1,82 triliun.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Agio saham Biaya emisi saham
(
Bersih
2006
1.627.033.470.000 73.226.452.008 )
(
1.553.807.017.992
27. NET REVENUES menurut
jenis
Details of net revenues based on type of transactions are as follows:
2007
Jumlah
Net
The addition on additional paid-in capital amounting to Rp 1.4 trillion and stock issuance cost amounting to Rp 54.3 billion arises from the Limited Public Offering III (see Notes 25).
27. PENGHASILAN USAHA BERSIH
Penjualan tanah, rumah dan apartemen Penjualan unit perkantoran Hotel Sewa ruangan, lapangan dan iuran keanggotaan Sewa perkantoran Sewa ruangan apartemen
Additional paid-in capital Stock issuance cost
204.823.547.992
Penambahan tambahan modal disetor sebesar Rp 1,4 triliun dan biaya emisi saham sebesar Rp 54,3 miliar berasal dari PUT III (lihat Catatan 25).
Rincian penghasilan usaha bersih transaksi adalah sebagai berikut:
223.750.000.000 18.926.452.008 )
2006
536.555.984.932 165.553.853.829 32.029.266.315
258.166.125.434 74.334.042.152 27.070.371.242
32.008.511.409 14.733.627.825 1.224.685.740
23.287.265.794 9.191.460.769 1.182.257.201
Sale of land, housing and apartments Sales of office spaces Hotel Rental of spaces, courts and membership fees Rental of office spaces Rental of units of apartment
782.105.930.050
393.231.522.592
Total
In 2007 and 2006, total sales to related parties amounting to Rp 69.3 billion or 8.86% of total sales and Rp 22.4 billion or 5.69% of total sales, respectively.
Pada tahun 2007 dan 2006, jumlah penjualan kepada pihak hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar Rp 69,3 miliar atau 8,86% dari jumlah penjualan dan Rp 22,4 miliar atau 5,69% dari jumlah penjualan.
54
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN POKOK PENGHASILAN
28. COST OF REVENUES
Rincian beban pokok penghasilan transaksi adalah sebagai berikut:
menurut
Details of cost of revenue based on type of transactions are as follows:
jenis
2007 Penjualan tanah, rumah dan apartemen Penjualan unit perkantoran Hotel Sewa ruangan, lapangan dan iuran keanggotaan Sewa perkantoran Jumlah
2006
324.880.747.684 98.524.107.267 20.879.598.159
144.848.942.256 55.232.440.042 12.762.164.635
15.310.981.555 1.368.062.483
10.080.500.770 3.118.654.724
Sale of land, housing and apartments Sales of office spaces Hotel Rental of spaces, courts and membersip fees Rental of office spaces
460.963.497.148
226.042.702.427
Total
29. BEBAN USAHA
29. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
2006
Beban Penjualan Komisi Iklan dan promosi Pameran dan hiburan Transportasi dan perjalanan dinas Gaji, upah dan tunjangan Honorarium tenaga ahli Listrik, air dan telepon Lain-lain
13.506.559.958 11.679.902.793 3.488.809.019 196.738.291 44.761.232 24.968.430 24.125.811 2.601.466.460
6.503.783.269 12.106.154.176 4.207.874.454 172.670.929 44.162.388 73.202.221 22.856.764 1.279.942.013
Selling expenses Commissions Advertising and promotion Exihibition and entertainment Transportation and traveling Salaries, wages and benefits in kinds Professional fees Electricity, water and telephone Others
Jumlah beban penjualan
31.567.331.994
24.410.646.214
Total selling expenses
37.740.798.384 18.679.189.100 17.050.350.022 11.350.720.832 5.601.940.433 5.216.955.424 4.405.335.157 3.551.962.209 3.033.084.227 1.984.005.448 1.587.569.673
30.343.633.347 7.773.598.486 7.450.059.824 3.441.278.727 4.789.289.404 2.723.731.144 2.348.670.330 2.146.832.590 1.274.715.573 1.444.717.729 274.317.311
8.865.117.735
1.888.127.099 4.678.183.224
General and administrative expenses Salaries, wages and benefits in kinds Tax and insurance Depreciation (see Note 12) Professional fees Donations and entertainment Electricity, water and telephone Repairs and maintenance Stationary and printing Legal and permits Transportation and traveling Rent Provision for doubtful account (see Notes 6 and 33 point b and d) Others
Jumlah beban umum dan administrasi
119.067.028.644
70.577.154.788
Total general and administrative expenses
Jumlah beban usaha
150.634.360.638
94.987.801.002
Total operating expenses
Beban Umum dan administrasi Gaji, upah dan tunjangan Pajak dan asuransi Penyusutan (lihat Catatan 12) Honorarium tenaga ahli Sumbangan dan perjamuan Listrik, air dan telepon Perbaikan dan pemeliharaan Alat tulis dan cetakan Perijinan dan litigasi Transportasi dan perjalanan dinas Sewa Penyisihan piutang tak tertagih (lihat Catatan 6 dan 33 butir b dan d) Lain-lain
55
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
30. PENDAPATAN (BEBAN) BUNGA DAN KEUANGAN
30. INTEREST INCOME (EXPENSES) AND FINANCIAL CHARGES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Pendapatan bunga repo (lihat Catatan 37 butir f) Bunga bank Administrasi bank Bunga sewa guna usaha Jumlah
2006
69.822.051.907
( ( (
Interest income from time deposit and current account Interest income from Repo 5.451.862.500 (see Note 37 point f) 8.640.268.008 ) Interest on bank loans 1.566.093.813 ) Bank charges 468.917.376 ) Interest on obligation under capital lease
5.572.738.849
4.273.244.542 ) 2.711.804.545 ) 693.682.492 )
( ( (
62.143.320.328
349.322.152
31. KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Total
31. EMPLOYEE BENEFITS
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca-kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen terakhir yang dilakukan oleh PT Rileos Pratama (aktuaris independen), yang dalam laporannya masing-masing tertanggal 18 Pebruari 2008 dan 3 Januari 2007, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
As of December 31, 2007 and 2006, the Company and Subsidiaries recognize retirement benefit cost based on the latest actuary’s calculation of PT Rileos Pratama (an independent actuary) dated February 18, 2008 and January 3, 2007, respectively, using “Projected Unit Credit” method with assumption as follows:
Tingkat diskonto
:
10,00% pada tahun 2007 dan 11,00% pada tahun 2006
Discount rate
Tingkat proyeksi kenaikan gaji
:
9,00% pada tahun 2007 dan 2006
Tabel mortalita : Tingkat cacat : Tingkat pengunduran diri :
Usia pensiun normal
:
Tabel mortalita Indonesia 2 5% dari tabel mortalita
Rate of salary increase per year
:
9.00% in 2007 and 2006
Mortality table
:
Mortality table of Indonesia 2 5% from mortality table
Normal pension
:
and
5% age 40 years and by proportional declined until 0% age 60 years
60 years in 2007 and 55 years in 2006
The details of retirement benefit expense of the Company and Subsidiaries in the consolidated statements of income is as follows:
Rincian beban penyisihan imbalan kerja Perusahaan dan Anak perusahaan yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: 2007
Jumlah
10.00% in 2007 11.00% in 2006
Handycap rate : Participants’ resignation rate :
5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% sampai dengan usia 60 tahun 60 tahun pada tahun 2007 dan 55 tahun pada tahun 2006
Program pensiun manfaat pasti: Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi keuntungan/(kerugian) aktuaria Biaya pemutusan hubungan kerja
:
2006
1.548.078.170 1.047.518.214 111.671.157
1.334.611.134 746.271.932 146.257.936
29.056.556 38.963.638
(
2.775.287.735
2.190.945 ) 68.103.152 2.293.053.209
56
Defined retirement benefit plan: Current service cost Interest cost Amortization of past service cost Amortization of actuary gain / (loss) Separation payments Total
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
31. KESEJAHTERAAN KARYAWAN (Lanjutan)
31. EMPLOYEE BENEFITS (Continued) Provision for retirement benefit presented in the consolidated balance sheets is as follows:
Jumlah penyisihan imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2007 Nilai kini kewajiban Beban jasa lalu yang belum diamortisasi Keuntungan (kerugian) aktuaria Pembayaran imbalan kerja Jumlah
2006
12.801.424.081 ( ( (
10.591.962.181
876.673.786 ) 82.153.050 ) 2.008.990.895 )
( (
9.833.606.350
1.991.052.517 ) 1.131.193.381 ) -
Fair value of liabilities Unamortized past service cost Unrecognized actuary’s gain (loss) Employee benefit paid
7.469.716.283
Total
The Company’s and Subsidiaries’ management believe that employee’s retirement benefit liabilities as of December 31, 2007 and 2006 are adequate to cover the requirements of Labor Law.
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
32. RESTRUKTURISASI HUTANG
32. DEBT RESTRUCTURING
Pada tanggal 10 Januari 2003, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan, telah menyampaikan surat permohonan No. 01/PKPU/2003/PN.NIAGA.JKT. PST mengenai “Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang” (PKPU) di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Melalui pemungutan suara tertulis yang dilakukan pada tanggal 5 Maret 2003. Rencana Perdamaian telah disetujui oleh 123 kreditur peserta yang mewakili total tagihan sebesar Rp 1,73 triliun atau 96,7% dari total hutang pokok.
On January 10, 2003, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, submitted the Temporary Postponement of Debt Payment (PKPU) No. 01/PKPU/2003/PN.NIAGA.JKT.PST to Commercial Court of Central Jakarta. Through the ballot voting conducted on March 5, 2003, the participating creditors who represent the total debts of Rp 1.73 trillion or 96.7% of total principal debts approved the Debt Reorganization Plan.
Rencana Perdamaian kemudian ditetapkan menjadi Perjanjian Perdamaian yang disahkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam rapat Permusyawaratan Majelis Hakim dan dinyatakan berlaku efektif pada tanggal 12 Maret 2003.
Furthermore, the Debt Reorganization Composition Plan was ratified to be Debt Reorganization Composition Agreement by the Commercial Court of Central Jakarta and become effective on March 12, 2003.
Penyelesaian hutang berdasarkan Perjanjian Perdamaian dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut:
The settlement of debts based on the composition plan is as follow:
1. Pembayaran Hutang Dagang
1. Trade Payable Repayment
BSU akan melakukan penjadwalan ulang atas seluruh hutang dagang sebagai berikut:
BSU reschedules all trade payable as follows:
a. Faktur (tagihan) yang diterbitkan tanggal 30 September 2001 atau sesudahnya, akan dibayar saat dan ketika jatuh tempo berdasarkan perjanjian yang telah ditandatangani oleh BSU dan Kreditur Peserta yang bersangkutan. Jika jatuh tempo pembayaran berada pada kurun waktu permohonan PKPU, maka total tagihan akan dibayarkan sekaligus dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pengesahan.
a. Invoices issued on September 30, 2001 or afterwards will be paid when are due based on the agreement signed by BSU and the related Participant Creditors. If the payments are due within the period of PKPU, then total invoices will be fully paid at once in 30 (thirty) days after the date of approval.
57
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)
32. DEBT RESTRUCTURING (Continued)
b. Faktur (tagihan) yang diterbitkan sebelum tanggal 30 September 2001, akan dibayar sebagai berikut:
b. Invoices issued before September 30, 2001 will be paid as follows:
1) Tagihan dengan jumlah keseluruhan tagihan yang diakui kurang dari nilai yang setara Rp 500 juta akan dibayarkan dalam waktu 36 (tiga puluh enam) bulan secara prorata setiap bulannya, dimulai setelah 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak Tanggal Pengesahan dan berdasarkan Tagihan Tertulis.
1) Invoices less than Rp 500 million will be paid in monthly pro rata basis within 36 (thirty six) months which are commenced after 90 (ninety) calendar days since the date of approval and based on the written claim.
2) Tagihan dengan jumlah keseluruhan tagihan yang diakui yang setara dengan nilai Rp 500 juta atau lebih, namun kurang dari nilai yang setara dengan Rp 1 miliar, akan dibayar dalam jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan secara prorata setiap bulannya, dimulai setelah 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak Tanggal Pengesahan dan berdasarkan Tagihan Tertulis.
2) Invoices of Rp 500 million or more but less than Rp 1 billion will be paid in monthly pro rata basis within 48 (forty eight) months which are commenced after 90 (ninety) calendar days since the date of approval and based on the written claim.
3) Tagihan dengan jumlah keseluruhan tagihan yang diakui setara dengan nilai Rp 1 miliar atau lebih, namun kurang dari nilai yang setara dengan Rp 2 miliar akan dibayar dalam 72 (tujuh puluh dua) bulan secara prorata setiap bulannya, dimulai setelah 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak Tanggal Pengesahan dan berdasarkan Tagihan Tertulis.
3) Invoices of Rp 1 billion or more but less than Rp 2 billion will be paid in monthly pro rata basis within 72 (seventy two) months which are commenced after 90 (ninety) calendar days since the date of approval and based on the written claim.
4) Tagihan dengan jumlah keseluruhan tagihan yang diakui setara dengan nilai Rp 2 miliar atau lebih, namun kurang dari nilai yang setara dengan Rp 5 miliar, akan dibayar dalam 96 (sembilan puluh enam) bulan secara prorata setiap bulannya, dimulai 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak Tanggal Pengesahan dan berdasarkan Tagihan Tertulis.
4) Invoices of Rp 2 billion or more but less than Rp 5 billion will be paid in monthly pro rata basis within 96 (ninety six) months which are commenced after 90 (ninety) calendar days since the date of approval and based on the written claim.
Pembayaran atas hutang dagang sebagaimana disebut di atas, akan dilakukan oleh BSU tanpa dikenakan bunga dan/atau denda apapun.
The trade payable as above mentioned is not charges any interest and/or other penalties.
2. Pembebasan Jaminan
2. Exemption of Guarantee
Kreditur yang memperoleh jaminan dapat ikut ambil bagian dalam Perjanjian Perdamaian, dengan ketentuan sebagai berikut:
The guaranteed creditor may participate in the Debt Reorganization Composition Agreement with the following conditions:
a. Memilih menjadi Kreditur Peserta dengan melepaskan jaminan yang diperolehnya dari BSU.
a.
Decided to be a participant creditor by releasing the guarantee from BSU.
b. Memilih untuk tidak menjadi Kreditur Peserta dengan tidak mengajukan tagihan dan tidak melepaskan seluruh jaminannya.
b.
Decided not to be a participant creditor by not submitting claim and restraining the guarantee.
c. Memilih untuk tidak melepaskan jaminan, namun menjadi Kreditur Peserta dengan mengajukan Sisa Tagihan Tak Terjamin berdasarkan perkiraan yang disepakati oleh dan antara Kreditur yang Memperoleh Jaminan dengan BSU.
c.
Decided not to release the guarantee but be a participant creditor by submitting the remaining unsecured claim based on the agreed assumption by and between the guaranteed creditors and BSU.
58
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)
32. DEBT RESTRUCTURING (Continued)
3. Pembayaran Hutang Bank
3. Payment of Bank Loans
Setiap hutang bank akan dibayar dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun tanpa dikenakan bunga dan/atau denda, dengan ketentuan pembayaran sebagai berikut:
Every bank loan will be paid within 10 (ten) years without any interest charges and/or other penalty with the following condition:
a. 25% dari nilai Tagihan yang Diakui atas hutang bank akan dibayar dalam jangka waktu 5 (lima) tahun pertama secara prorata setiap bulannya, dimulai sejak 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung dari Tanggal Pengesahan dan berdasarkan Tagihan Tertulis.
a. 25% of the recognized claim of bank loans will be paid within 5 (five) years in monthly pro rata basis which will be commenced since 90 (ninety) calendar days after the date of approval and based on the written claim.
b. 75% dari sisa Tagihan yang Diakui atas hutang bank, akan dibayarkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun berikutnya, secara prorata setiap bulannya.
b. 75% of remaining the recognized claim of bank loans will be paid within the following 5 (five) years in monthly pro rata basis.
4. Penukaran Hutang Bank dan Hutang Hubungan Istimewa Menjadi Saham Baru di BSU
4. Conversion of Bank Loans and Balance due to Related Parties to New Shares in BSU
a. Masing-masing Kreditur Peserta atas hutang bank berhak untuk menukar Tagihan yang Diakui menjadi saham seri C dalam kurun waktu Tanggal Penentuan Konversi, dengan cara mengisi dan mengembalikan Formulir Konversi kepada BSU. Dalam hal Kreditur Peserta mengkonversikan tagihannya tersebut menjadi saham seri C, maka 15% dari Total Tagihan yang Diakui akan dikalikan dengan 200%, serta langsung dikonversi menjadi saham seri C. Sedangkan 85% dari Total Tagihan yang Diakui, akan dikalikan dengan 100% dan dikonversikan menjadi Obligasi Wajib Konversi tanpa bunga.
a. Every participant creditor of bank loans has a right to convert its recognized claim to C series share. If the participant creditors convert its claim to C series share, then 15% of total recognized claim will be multiplied by 200% to be converted into C series share. While, the 85% of total recognized claim will be multiplied by 100% to be converted into non-interest bearing compulsory conversion bond.
Setiap Tagihan yang Diakui atas hutang bank dengan kelipatan Rp 125.000 dapat dikonversi dengan hak 1 (satu) lembar Saham Seri C.
Every recognized claim on bank loans with multiplication of Rp 125,000 could be converted to 1 (one) C series share.
b. Seluruh Tagihan yang Diakui atas seluruh kewajiban yang berasal dari hutang lain, akan ditukar/dikonversikan langsung menjadi Saham Seri B dengan dikalikan 100% dari nilai total Tagihan yang Diakui tersebut.
b. All recognized claim on liabilities arose from other debts will be directly converted to B series share multiplied by 100% of the total recognized claim.
Setiap Tagihan yang Diakui atas hutang bank dengan kelipatan Rp 400.000, dapat dikonversi dengan hak 1 (satu) lembar saham Seri B.
Every recognized claim on bank loans with multiplication of Rp 400,000 could be converted to 1 (one) B series share.
59
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
33. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES The details of related parties, relationship with the Company and nature of transactions are as follows:
Rincian pihak yang mempunyai hubungan istimewa, hubungan dengan Perusahaan dan sifat saldo akun/transaksi, adalah sebagai berikut:
No. 1
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties
Hubungan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Account Balances/Transactions
Affiliasi
Piutang usaha dan penghasilan sewa ruangan perkantoran Trade receivable and office space lease revenue Piutang usaha dan penghasilan sewa ruangan perkantoran Trade receivable and office space lease revenue Piutang usaha dan penghasilan sewa ruangan perkantoran Trade receivables and office space lease revenue Piutang hubungan istimewa Due from related parties Piutang hubungan istimewa, piutang usaha, dan penghasilan sewa ruangan perkantoran Due from related parties, trade receivables and office space lease revenue Hutang hubungan istimewa Due to related parties Hutang hubungan istimewa Due to related parties Hutang hubungan istimewa Due to related parties Piutang usaha dan piutang lain-lain Trade receivables and other receivables Penghasilan sewa ruangan perkantoran dan piutang lain-lain Office space lease revenue and other receivables Piutang usaha Trade receivables Piutang usaha, piutang lain-lain dan penghasilan sewa ruangan perkantoran Trade receivables, other receivables and office space lease revenue Piutang hubungan istimewa, piutang lainlain, dan penghasilan sewa ruangan perkantoran Due from related parties, other receivables, and office space lease revenue
PT Bakrie Communications
Affiliated 2
PT Bakrie Telecom Tbk.
Affiliasi Affiliated
3
PT CMA Indonesia
Affiliasi Affiliated
4
PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV)
5
PT Bali Nirwana Resort PT Bakrie Nirwana Resort)
Affiliasi Affiliated Affiliasi
(dahulu
Affiliated 6
PT Sanggraha Pelita International
7
PT Sinar Inti Prima
8
PT Dinamika Nusantara Bestari
9
PT Bakrie & Brothers Tbk.
10
PT Petrokom Nuansa Nusantara
Affiliasi Affiliated Affiliasi Affiliated Affiliasi Affiliated Affiliasi Affiliated Affiliasi Affiliated
11
PT Asuransi Jiwa Bakrie
12
PT Bakrie Pipe Industries
Affiliasi Affiliated Affiliasi Affiliated
13
PT Bakrie Capital Indonesia
Affiliasi
Affiliated
60
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
33. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued)
No. 14
15
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties Pemerintah Daerah Lampung
Hubungan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Account Balances/Transactions
Pemegang Saham KLTD,Anak perusahaan Shareholder of KLTD, a Subsidiary Affiliasi
PT Bumi Resources Tbk
Affiliated 16
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Affiliasi Affiliated
17
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
Affiliasi Affiliated
18
PT Multi Kontrol Nusantara
Affiliasi Affiliated
19
PT South East Asia Pipe
Affiliasi Affiliated
20
PT MGTH International
Affiliasi Affiliated
21
PT Semesta Marga Raya
22
PT Hikmah Dinamika
23
PT Pasir Wangun
Affiliasi Affiliated Affiliasi Affiliated Affiliasi Affiliated
Pembayaran Perusahaan atas kewajiban Pemda untuk penyediaan prasarana
Payment by the Company for the liability of Pemda for infrastructure Penghasilan sewa ruang perkantoran dan penjualan unit perkantoran office space lease revenue and sales of office spaces Penghasilan sewa ruangan perkantoran dan penjualan unit perkantoran office space lease revenue and sales of office spaces Penghasilan sewa ruangan perkantoran dan penjualan unit perkantoran office space lease revenue and sales of office spaces Penghasilan sewa ruangan perkantoran dan penjualan unit perkantoran office space lease revenue and sales of office spaces Penghasilan sewa ruangan perkantoran dan penjualan unit perkantoran office space lease revenue and sales of office spaces Penghasilan sewa ruang perkantoran, piutang usaha office space lease revenue and trade receivables Piutang hubungan istimewa Due from related parties Piutang hubungan istimewa Due from related parties Hutang hubungan istimewa Due to related parties
Dalam melakukan kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa dengan menggunakan kebijakan harga dan syarat yang sama dengan pihak ketiga. Rincian transaksi-transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
In the normal course of business, the Company and Subsidiaries entered into transactions with related parties have been conducted under term and conditions similar to those of third parties, principally. The transactions with related parties are as follows:
a.
a. Revenues and trade receivable
Penghasilan dan piutang usaha Penghasilan usaha
Revenues 2007
PT Bumi Resources Tbk. PT Bakrie & Brothers Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT Bakrie Capital Indonesia
2006
29.691.896.454 13.979.411.444
672.000.000 -
7.028.198.997 5.582.660.043
253.660.000 -
61
PT Bumi Resources Tbk. PT Bakrie & Brothers Tbk. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT Bakrie Capital Indonesia
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
33. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued)
a.
Penghasilan dan piutang usaha (Lanjutan)
a. Revenues and trade receivable (Continued)
2007 PT Bakrie Telecom Tbk. PT Bakrie Pipe Industries PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT South East Asia Pipe Industries PT Multi Kontrol Nusantara PT Dana Pensiun Bakrie PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) PT Semesta Marga Raya PT Asuransi Jiwa Bakrie PT Petrokom Nuansa Nusantara PT CMA Indonesia PT Bakrie Communications PT Bali Nirwana Resort (dahulu PT Bakrie Nirwana Resort) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Jumlah
2006
4.356.757.790 2.764.069.878
2.407.824.640 385.500.000
2.614.995.195
374.952.400
878.359.984 762.636.422 756.000.000
125.343.750 -
371.541.658 143.721.000 -
16.372.800.000 422.593.600 384.500.798 210.425.050
-
150.483.100
418.983.103
645.187.006
PT Bakrie Telecom Tbk. PT Bakrie Pipe Industries PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT South East Asia Pipe Industries PT Multi Kontrol Nusantara PT Dana Pensiun Bakrie PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) PT Semesta Marga Raya PT Asuransi Jiwa Bakrie PT Petrokom Nuansa Nusantara PT CMA Indonesia PT Bakrie Communications PT Bali Nirwana Resort (previously PT Bakrie Nirwana Resort) Others (each below of Rp 100 million)
69.349.231.968
22.405.270.344
Total
Piutang usaha
Trade receivables 2007
PT Bumi Resources Tbk. PT Bakrie & Brothers Tbk. Koperasi Karyawan PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk., Jakarta PT Bakrie Pipe Industries PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT South East Asia Pipe Industries PT Multi Kontrol Nusantara PT Bakrie Communications PT CMA Indonesia PT Bakrie Alter Purba PT Bakrie Telecom Tbk. PT Asuransi Jiwa Bakrie Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Jumlah
2006
6.114.744.533 6.047.712.000
-
2.645.874.000 978.250.000
-
911.663.344 864.248.001 723.579.500 714.732.700 639.671.166 172.349.634 100.206.103 -
678.769.754 208.500.034 692.755.024 11.372.800.000
439.244.424
260.838.475
PT Bumi Resources Tbk. PT Bakrie & Brothers Tbk. Koperasi Karyawan PT.Bakrie Sumatera Plantation Tbk,. Jakarta PT Bakrie Pipe Industries PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT South East Asia Pipe Industries PT Multi Kontrol Nusantara PT Bakrie Communications PT CMA Indonesia PT Bakrie Alter Purba PT Bakrie Telecom Tbk. PT Asuransi Jiwa Bakrie Others (each below of Rp 100 million)
20.352.275.405
13.213.663.287
Total
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, leases the office spaces to related parties as the same price as conducted with third parties. Trade receivables are presented as a part of “Trade Receivables - Tenants of Office Space” in the consolidated balance sheets.
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan, menyewakan ruangan perkantoran kepada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan harga wajar. Piutang usaha tersebut disajikan sebagai bagian dari “Piutang Usaha - Sewa Perkantoran” pada neraca konsolidasian.
62
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
33. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued)
b.
Jumlah penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar 8,87% dan 5,70% dari jumlah penghasilan bersih konsolidasian pada tahun 2007 dan 2006.
Total sales to related parties are approximately 8.87% and 5.70% from the total consolidated net revenues in 2007 and 2006, respectively.
Saldo piutang usaha pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masingmasing sebesar 0,36% dan 0,55% dari jumlah aktiva konsolidasian.
Balance of trade receivable related parties as of December 31, 2007 and 2006 are approximately 0.36% and 0.55% from the total consolidated assets, respectively.
Piutang hubungan istimewa
b. Due from related parties 2007
PT Bakrie & Brothers Tbk PT Sinar Inti Prima PT Cakrawala Andalas Televisi PT Bakrie Communication PT Bali Nirwana Resort (dahulu PT Bakrie Nirwana Resort) PT Semesta Marga Raya PT Hikmah Dinamika Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
(
2006
5.420.100.000 2.821.333.667 1.329.725.956 626.091.710
1.809.646.968 -
504.903.455 341.000.000 100.000.000
658.903.455 100.000.000
519.887.464
640.632.522
PT Bakrie & Brothers Tbk PT Sinar Inti Prima PT Cakrawala Andalas Televisi PT Bakrie Communication PT Bali Nirwana Resort (previously PT Bakrie Nirwana Resort) PT Semesta Marga PT Hikmah Dinamika Others (each below of Rp 100 million)
11.663.042.252
3.209.182.945
Total
411.758.406 )
(
11.251.283.846
1.515.853.098 ) 1.693.329.847
Less Allowance for doubftul accounts Net
Piutang pihak hubungan istimewa berasal pemberian pinjaman dana (uang muka) dan penggantian biaya kepada pihak hubungan istimewa.
Balance due from related parties represents advances and reimbursement of expenses to the related parties.
Pada tahun 2006, penambahan penyisihan piutang ragu-ragu merupakan penyisihan atas piutang pada PT Bali Nirwana Resort yang telah berumur lebih dari 360 hari dan tidak lagi berada dibawah pengendalian kelompok usaha Perusahaan.
In 2006, addition allowance for doubtful accounts represents allowance for due from related party PT Bali Nirwana Resort with aging schedule over 360 days and no longer under the Company’s control.
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang pihak hubungan istimewa tersebut.
The Company’s and Subsidiaries’ management believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from noncollectible of due from related parties.
Saldo piutang pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masingmasing sebesar 0,20% dan 0,07% dari jumlah aktiva konsolidasian.
Balance due from related parties as of December 31, 2007 and 2006 are approximately 0.20% and 0.07% from the total consolidated assets, respectively.
63
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
33. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued)
c.
Hutang pihak hubungan istimewa
c. Due to related parties 2007
d.
2006
PT Dinamika Nusantara Bestari PT Bakrie Capital Indonesia PT Pasir Wangun PT Sanggraha Pelita International PT Sinar Inti Prima Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)
2.550.526.218 267.447.380 137.257.135
308.845.035 520.441.000 -
-
3.806.072.028 2.795.610.400
87.220.465
393.930.750
PT Dinamika Nusantara Bestari PT Bakrie Capital Indonesia PT Pasir Wangun PT Sanggraha Pelita International PT Sinar Inti Prima Others (each below of Rp 100 million)
Jumlah
3.042.451.198
7.824.899.213
Total
Saldo hutang hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar 0,20% dan 0,76% dari jumlah kewajiban konsolidasian.
Balance due to related parties as of December 31, 2007 and 2006 are approximately 0.20% and 0.76% from the total consolidated liabilities, respectively.
Piutang lain-lain
d. Other receivables 2007
PT Petrocom Nuansa Nusantara PT Bakrie Capital Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50 juta)
2.373.870.956 493.112.481
2.373.870.956 493.112.481
-
-
PT Petrocom Nuansa Nusantara PT Bakrie Capital Indonesia Others (each below of Rp 50 millions)
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
2.866.983.437
2.866.983.437
Total
Bersih
e.
2006
(
1.461.518.693 )
(
1.405.464.744
1.461.518.693 )
Less allowance for doubtful accounts
1.405.464.744
Net
Saldo piutang lain-lain pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masingmasing sebesar 0,02% dan 0,06% dari jumlah aktiva konsolidasian.
Balance of other receivable - related parties as of December 31, 2007 and 2006 are approximately 0.02% and 0.06% from the total consolidated assets, respectively.
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa piutang lain-lain tersebut dapat tertagih.
The Company’s and Subsidiaries’ management believe that the other receivables are fully collectible.
Pendapatan ditangguhkan
e. Deferred income 2007
Pendapatan ditangguhkan: PT Bumi Resources Tbk. PT Bakrie & Brothers Tbk. PT CMA Indonesia PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT Bakrie Capital Indonesia PT Bakrie Pipe Industries PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Dana pensiun Bakrie PT South East Asia Pipe Industries
2006
32.413.521.150 14.968.570.000 10.760.624.000
940.800.000 145.468.800
7.473.735.000 6.122.026.620 3.001.500.000
378.000.000
2.848.090.000 1.044.000.000
350.280.000 -
953.810.000
120.120.000
64
Deferred income: PT Bumi Resources Tbk. PT Bakrie & Brothers Tbk. PT CMA Indonesia PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT Bakrie Capital Indonesia PT Bakrie Pipe Industries PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Dana pensiun Bakrie PT South East Asia Pipe Industries
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
33. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued)
e.
Pendapatan ditangguhkan (Lanjutan)
PT Multi Kontrol Nusantara PT Petrokom Nuansa Nusantara Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50 juta) Jumlah pendapatan ditangguhkan
e. Deferred income (Continued) 2007
2006
738.235.600
109.101.600
144.606.300
11.211.290
PT Multi Kontrol Nusantara PT Petrokom Nuansa Nusantara Others (each below of Rp 50 million)
80.468.718.670
2.518.248.890
Total deferred income
463.267.200
Balance of deferred income as of December 31, 2007 and 2006 are approximately 53.38% and 0.24% from the total consolidated liabilities.
Saldo pendapatan ditangguhkan pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar 53,38% dan 0,24% dari jumlah kewajiban konsolidasian. f.
Hutang lain-lain
d. Other payables 2007
2006
Pihak hubungan istimewa: PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (lihat Catatan 37 butir c) PT Dinamika Nusantara Bastari
-
235.453.450.000
-
100.528.269
Related parties: PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (see Note 37 point c) PT Dinamika Nusantara Bastari
Jumlah
-
235.553.978.269
Total
Balance of other payable - related party as of December 31, 2007 and 2006 are approximately nil% and 22.73% from the total consolidated liabilities.
Saldo hutang lain-lain pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masingmasing sebesar nihil% dan 22,73% dari jumlah kewajiban konsolidasian. 34. INSTRUMEN DERIVATIF
34. DERIVATIVE INSTRUMENT
Pada bulan Maret 2007, Perusahaan menandatangani kontrak derivatif berupa USD Interest Rate Swap with BMA Municipal (USD Interest Rate Swap) dengan Deutsche Bank AG, Cabang Singapura (DB) dengan nilai nosional sebesar AS$ 100.000.000. Kontrak perjanjian tersebut berlaku selama 5 tahun sejak tanggal 21 Maret 2007 sampai 21 Maret 2012. Pada tanggal 26 Oktober 2007 terdapat addendum atas kontrak tersebut yang telah berlaku efektif pada tanggal 27 Agustus 2007.
On March 2007, the Company entered derivative contract with Deutsche Bank AG, Singapore branch that represent USD Interest Rate Swap with BMA Municipal (USD Interest Rate Swap) with nosional value amounting to AS$ 100,000,000. Agreement will effective for 5 years since March 21, 2007 until March 21, 2012. On October 26, 2007, there was an amendment for the contract which effectively on August 27, 2007.
Pada tanggal 31 Desember 2007, nilai wajar kontrak derivatif adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2007, fair value of derivative contract are as follows:
Jumlah Nosional/ Notional Amount (Dalam AS$/In US$)
NIlai Wajar / Fair Value (dalam Rp)/(In Rp)
USD Interest rate swap
100.000.000
110.110.021.671
USD Interest rate swap
Jumlah
100.000.000
110.110.021.671
Total
65
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
34. INSTRUMEN DERIVATIF (Lanjutan)
34. DERIVATIVE INSTRUMENT (Continued)
Nilai nosional digunakan untuk menghitung pembayaran bunga yang akan dipertukarkan dalam kontrak swap bukan merupakan suatu ukuran risiko.
Notional amaount is used as a basis to calculate interest in the contract swap exchange is not an indicative risk.
Pada tanggal 31 Desember 2007, rugi yang belum direalisasi dari transaksi derivatif sebesar Rp 15.920.021.671 disajikan sebagai bagian dari akun “Laba atau Rugi yang Belum Terealisasi atas Kewajiban Derivatif” pada neraca konsolidasian.
As of December 31, 2007, unrealized loss from derivative transaction amounting to Rp 15,920,021,671 is presented as “Unrealized Loss of Derivative Obligation” of the consolidated balance sheets.
35. SEGMEN USAHA
35. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga divisi operasi yang meliputi usaha yang berhubungan dengan penjualan tanah, rumah, apartemen dan ruang perkantoran, sewa ruangan dan lain-lain.
The Company and Subsidiaries divide its business into three operational division comprising of sales of land, housing, units of apartment and office space, space lease and others.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:
The Company’s and Subsidiaries’s information is based on the segment operation as follows:
Nama Divisi /Division
Aktivitas / Activities
Penjualan tanah, rumah, apartemen dan ruang perkantoran
Penjualan rumah, apartemen Taman Rasuna dan ruang perkantoran Rasuna Office Park.
Sales of land, housing, apartment and office spaces
Sales of the units of Taman Rasuna Apartment and office spaces.
Sewa ruangan
Penyewaan ruangan apartemen Taman Rasuna, gedung perkantoran Graha Kapital dan Wisma Bakrie, ruang pertokoan Pasar Festival, lapangan Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro dan Klub Rasuna.
Space lease
Lease of the Taman Rasuna Apartment units, office space of Graha Kapital and Wisma Bakrie, shopping units of Pasar Festival, sport facilites of Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro and Klub Rasuna.
Lain-lain
Kegiatan Hotel, jasa pengelolaan apartemen Taman Rasuna, penjualan atas produk barang dagangan dan keanggotaan dari Klub Rasuna.
Others
Hotel activities, service management of Taman Rasuna Apartment, merchandises and the membership of Klub Rasuna.
a.
Penghasilan
a. Revenues 2007
Hotel: Anak perusahaan: PT Bakrie Swasakti Utama PT Krakatau Lampung Tourism Development Real estat dan apartemen: Anak perusahaan: PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo PT Bakrie Nirwana Semesta PT Citrasaudara Abadi Perkantoran dan pusat belanja: Anak perusahaan: PT Bakrie Swasakti Utama Jumlah
2006
40.749.156.440
29.794.845.201
2.196.427.856
1.952.122.992
353.125.755.837
154.549.837.550
232.718.992.238 30.014.022.904 112.954.545
105.231.472.358 215.272.727
123.188.620.230
101.487.971.764
Hotel: Subsidiaries: PT Bakrie Swasakti Utama PT Krakatau Lampung Tourism Development Real estate dan apartment: Subsidiaries: PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo PT Bakrie Nirwana Semesta PT Citrasaudara Abadi Office and commercial space rent: Subsidiaries: PT Bakrie Swasakti Utama
782.105.930.050
393.231.522.592
Total
66
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
35. SEGMEN USAHA (Lanjutan)
35. SEGMENT INFORMATION (Continued)
b.
Laba usaha
b. Income from operations 2007
Hotel: Anak perusahaan: PT Bakrie Swasakti Utama PT Krakatau Lampung Tourism Development Real estat dan apartemen: Perusahaan ( Anak perusahaan: PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo PT Citrasaudara Abadi ( PT Villa Del Sol ( PT Bakrie Nirwana Semesta Perkantoran dan pusat belanja: Anak perusahaan: PT Elangperkasa Pratama PT Bakrie Swasakti Utama
c.
2006
616.884.554
5.577.272.473
106.084.399
(
35.772.644.864 )
55.898.599 ) (
89.711.220.605
16.537.049.047 ) 31.966.822.239
79.613.673.113 92.848.623 ) 150.432.251 ) 7.802.808.047
( (
27.802.127.284
(
34.101.435.254 72.610.036 ) 132.247.534 ) -
352.200.120 ) 16.823.405.936
Hotel: Subsidiaries: PT Bakrie Swasakti Utama PT Krakatau Lampung Tourism Development Real estate dan apartment: The Company Subsidiaries: PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo PT Citrasaudara Abadi PT Villa Del Sol PT Bakrie Nirwana Semesta Office and commercial space rent: Subsidiaries: PT Elangperkasa Pratama PT Bakrie Swasakti Utama
Eliminasi
169.636.872.264 871.200.000
71.318.930.566 882.088.597
Elimination
Jumlah
170.508.072.264
72.201.019.163
Total
Jumlah Aktiva
c. Total Assets 2007
2006
Hotel: Anak perusahaan: PT Bakrie Swasakti Utama 16.023.780.429 PT Krakatau Lampung Tourism Development 122.016.324.886 PT Puri Diamond Pratama 24.699.286.081 Real estat dan apartemen: Perusahaan 4.614.027.188.934 Anak perusahaan: PT Bakrie Swasakti Utama 1.540.363.244.047 PT Graha Andrasentra Propertindo 864.421.582.694 PT Citrasaudara Abadi 10.976.351.940 PT Elangparama Sakti 7.386.490.624 PT Villa Del Sol 254.437.200.455 PT Superwish Perkasa 520.564.829.407 PT Bumi Daya Makmur 352.844.350.000 PT Bakrie Nirwana Semesta 150.984.041.061 Perkantoran dan pusat belanja: Anak perusahaan: PT Elangperkasa Pratama 20.904.024.345 PT Bakrie Swasakti Utama 842.249.810.377
11.553.823.487 108.272.140.180 21.835.465.394 1.850.149.951.857 1.194.149.384.958 369.335.529.487 11.058.573.093 7.390.126.972 254.422.758.556 -
20.409.130.021 545.056.539.453
Eliminasi
9.341.898.505.280 ( 3.633.882.034.155 )
4.393.633.423.458 ( 1.997.956.103.162 )
Jumlah
5.708.016.471.125
2.395.677.320.296
67
Hotel: Subsidiaries: PT Bakrie Swasakti Utama PT Krakatau Lampung Tourism Development PT Puri Diamond Pratama Real estate dan apartment: The Company Subsidiaries: PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo PT Citrasaudara Abadi PT Elangparama Sakti PT Villa Del Sol PT Superwish Perkasa PT Bumi Daya Makmur PT Bakrie Nirwana Semesta Office and commercial space rent: Subsidiaries: PT Elangperkasa Pratama PT Bakrie Swasakti Utama
Elimination Total
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
36. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
36. ASSET AND LIBILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Monetary assets and liabilities in United States Dollars and the Rupiah equivalent using the average exchange rate as published by Bank Indonesia at the balance date (see Note 2 point g) is as follows:
Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam dolar Amerika Serikat beserta konversinya ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal neraca (lihat Catatan 2 butir g) adalah sebagai berikut : 2007 Mata Uang Asing / Foreign Currency Aktiva: Kas dan setara kas Investasi jangka pendek
AS$
Kewajiban: Hutang lembaga keuangan jangka pendek AS$ Kewajiban derivatif kewajiban moneter dalam mata uang asing - bersih
( AS$
Setara Rupiah Equivalent Rupiah
353.103 8.418.533
820.749 11.690.203
3.739.316 )
(
3.325.877.745 79.294.163.327
Assets: Cash and cash equivalent Short-term investment
7.730.634.831 110.110.021.671
Liabilities: Short-term financial institution loans Derivative obligation
35.220.615.430 )
Monetary liabilities in foreign currency - net
2006 Mata Uang Asing / Foreign Currency Aktiva: Kas dan setara kas Kewajiban: Hutang usaha Kewajiban moneter dalam mata uang asing - bersih
US$
US$
Setara Rupiah Equivalent Rupiah
113.730
1.025.840.464
-
-
Assets: Cash and cash equivalent Liabilities: Trade payable
113.730
1.025.840.464
Monetary liabilities in foreign currency - net
37. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT
a.
a. Perjanjian Bangun Guna Serah/BOT (Build, Operate and Transfer) Tanah dan Gedung ”Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)”.
Agreement of Build, Operate and Transfer (BOT) of Land and Building of “Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)”.
Pada tanggal 24 September 2004, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan, mengadakan perjanjian Bangun Guna Serah/BOT (Build, Operate and Transfer) No. 4300/SES/09/2004 dengan BAPPENAS yang memperbaharui perjanjian sebelumnya yaitu No. 4973/WK/8/1995 and 950A/WK/2/1998. Perjanjian tersebut berisi antara lain:
On September 24, 2004, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, and BAPPENAS signed an Agreement of Build, Operate and Transfer (BOT) No. 4300/SES/09/2004 revoking the previous agreement No. 4973/WK/8/1995 and 950A/WK/2/1998. The agreements stipulate as follows:
-
-
Kompensasi yang akan diberikan BSU kepada BAPPENAS berupa tanah seluas kurang lebih 1,4 hektar yang terletak di Desa Jatisari dan Desa Jati Sampurna, Kota Bekasi yang akan digunakan sebagai perumahan karyawan BAPPENAS. Kompensasi tersebut diberikan BSU sehubungan dengan pembangunan di lokasi di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B2 yang sampai saat dibuatnya perjanjian tersebut belum selesai dibangun.
68
The compensation which should be rendered by BSU in form of land of approximately of 1.4 hectares located at Jatisari Village and Jati Sampurna Village will be developed as BAPPENAS employee housing, as a trade-off of constructing a building on the Bappenas’ land at Jl. H.R Rasuna Said Kav. B2.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)
-
Perubahan setoran kepada Pemerintah melalui Kantor Kas Negara selama jangka waktu pengelolaan semula sebesar AS$ 28.572 setiap tahun menjadi sebesar Rp 245.917.200 setiap tahun.
-
The change on the amount to be paid to Government during the operation period from AS$ 28,572 become Rp 245,917,200 annually.
-
Masa BOT dihitung mulai berlaku tanggal 1 Januari 2005 sampai 31 Desember 2029.
-
The BOT Period is effective January 1, 2005 to December 31, 2029.
b. Perjanjian Jasa Pengelolaan Hotel/Apartemen
b.
from
Service Hotel/Apartment Management Agreement
Pada tanggal 21 Oktober 2003, BSU menandatangani perjanjian dengan PT Aston International Indonesia sehubungan dengan pengelolaan Hotel/Apartemen Aston yang terletak di Tower 3. Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Aston International Indonesia antara lain menyetujui untuk:
On October 21, 2003, BSU and PT Aston International Indonesia entered into the agreement on operational management of Hotel/Apartemen Aston located in Tower 3, in which agreement, PT Aston International Indonesia agrees among others to:
1. Menyediakan standar PT Aston International Indonesia mengenai manajemen dan pengoperasian apartemen yang dikenal sebagai Apartemen Aston, merupakan apartemen bintang 3 yang memiliki 104 ruangan.
1. Provide standard of PT Aston International Indonesia to manage and operate 104 rooms of apartment at Tower 3 according to a three stars standard Aston apartment.
2. Menyediakan seluruh kebutuhan teknis dan jasa pre-operating selama periode konstruksi.
2. Provide technical and pre-opening service during the preparation period.
3. Membantu perencanaan, pembangunan, perlengkapan dan dekorasi apartemen.
3. Assist in planning, constructing, furnishing, equipping and decorating the apartment.
Sehubungan dengan berkewajiban membayar:
BSU has the obligation to pay:
hal
tersebut,
BSU
1. Technical Services fee dan Pre-Operating Services fee sebesar $AS 9.000 dengan cara pembayaran sebagai berikut:
1. Technical services fee and pre-operating services fee amounting to $AS 9,000 with the term of payment as follows:
Pembayaran pertama : $AS 3.000 (tidak termasuk PPN) dilakukan 1 (satu) minggu setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU).
First payment : $AS 3,000 (exclude VAT) executed 1 (one) week after the signing of Memorandum of Understanding (MOU).
Pembayaran kedua : $AS 3.000 (tidak termasuk PPN) dilakukan 1 (satu) minggu setelah penandatanganan Management Agreement.
Second payment : $AS 3,000 (exclude VAT) executed 1 (one) week after the signing of Management Agreement.
Pembayaran ketiga : $AS 3.000 (tidak termasuk PPN) dilakukan 1 (satu) bulan setelah pembayaran kedua.
Third payment : $AS 3,000 (exclude VAT) executed 1 (one) month after second payment.
2. Basic management fee bulanan sebesar 2,5% dari seluruh pendapatan hotel (tidak termasuk pajak).
2. Monthly basic management fee of 2.5% of the whole hotel revenue (excluding taxes).
3. Incentive fee bulanan yang dihitung berdasarkan persentase laba operasi kotor yang dicapai oleh apartemen Aston.
3. Monthly incentive fee that is calculated based on the percentage of gross operating profit earned by BSU.
4. Sales and marketing fee bulanan sebesar 1% dari pendapatan hotel setiap bulan (tidak termasuk pajak).
4. Monthly sales and marketing fee of 1% of the monthly hotel revenue (excluding taxes).
Jangka waktu perjanjian adalah 5 tahun sejak peresmian apartemen dan dapat diperpanjang sesuai perjanjian.
The agreement is valid for 5 (five) years since the formal opening of apartment and can be extended if agreed by both parties.
69
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) c.
c. Pada tanggal 7 September 2005, BSU dengan AJB menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah No. 5 telah diaktakan oleh Notaris Agus Madjid, S.H., atas 3 bidang tanah hak guna bangunan masing-masing seluas 118.920 m2 (Hak Guna Bangunan No. 444/Karet Kuningan), sebidang tanah seluas lebih kurang 4.547 m2, sebidang tanah seluas lebih kurang 2.881 m2, semuanya terletak di daerah Ibukota Jakarta Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Karet Kuningan. Dengan demikian luas tanah keseluruhan adalah lebih kurang 126.348 m2.
On September 7, 2005, BSU and AJB entered into a sale and purchase binding agreement of land regarding to the 3 (three) areas of Right of Used Building which each area is approximately of 118,920 sqm (Right of Used Building No. 444/Karet Kuningan), area of land of 4,547 sqm and area of land 2,881 sqm, both located in Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Karet Kuningan. Therefore, total area of land is approximately 126,348 sqm.
Cara pembayaran yang disepakati adalah sebagai berikut:
The term payment agreed as follows:
-
Harga per m2 adalah sebesar Rp 5,9 juta.
-
Price per sqm is amounting to Rp 5.9 million.
-
Termin pembayaran sebanyak Rp 250 miliar dibayar pada tanggal 15 Juli 2005 dan telah dibayar. Sebanyak Rp 250 miliar selambatlambatnya pada tanggal 30 Juni 2006, sisanya akan dibayar paling lambat pada tanggal 30 Juni 2007.
-
Term of payment of Rp 250 billion should be paid on July 15, 2005 and has been paid by BSU. Amount of Rp 250 billion should be paid on June 30, 2006, and the remaining will be paid on June 30, 2007.
Jual beli tanah tersebut akan dilakukan dengan akta yang dibuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) secara bertahap atas bagian dari tanah dengan luas bagian yang dibuat akta jual belinya sesuai dengan besarnya tahap pembayaran yang dilakukan BSU kepada AJB.
The sale and purchase of land will be finalized by signing the deed before Head of Land Registry Office (PPAT), in the amount of land which have been paid by BSU.
BSU diberi hak untuk mengurus perijinan berkenaan dengan rencana pembangunan diatas tanah tersebut meskipun belum dibuat akta jual beli atas seluruh tanah tersebut.
BSU has the right to process the licences of the development plan of the area even the deed of sale and purchase of the land has not been signed yet.
Pada tanggal 7 September 2005, telah ditandatangani kesepakatan bersama antara BSU dengan AJB yang diaktakan dengan akta Notaris Agus Madjid, S.H, No. 6 yang berisi pemberian hak dan wewenang sepenuhnya oleh AJB kepada BSU untuk mengurus perpanjangan Surat Ijin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT).
On September 7, 2005, the agreement between BSU and AJB has been signed and notarized by Notarial Deed No. 6 of Agus Madjid, S.H, regarding to the right and obligation of AJB to BSU to handle the extended of Landright Use licence letter (SIPPT).
Pada tanggal 18 Desember 2006 telah dilakukan pengukuran kembali atas luas tanah yang telah dilunasi oleh BSU pada tahap I dan II pada tahun 2005 dan 2006. Berdasarkan kesepakatan dan sesuai dengan Akta Jual Beli No. 084/2006 notaris Agus Madjid, S.H. dan pembatalan akta jual beli atas sertifikat Hak Guna Bangunan No. 461/Karet Kuningan, disetujui perubahan luasan tanah dari semula 84.744 m2 menjadi 79.524 m2. Selisih luasan tanah seluas 5.220 m2 atau senilai Rp 30,8 miliar disepakati dikompensasikan dengan rincian sebagai berikut:
On December 18, 2006, BSU and AJB recalculated the total land area of phase I and II paid by BSU in 2005 and 2006. Based on the agreement and Deed of Sales and Purchase Agreement No. 084/2006 of Agus Madjid, S.H. and the cancellation of Deed of sales and purchase agreement of Right of Building No. 461/Karet Kuningan, it’s agreed to the changes of the land area from 84,744 sqm to 79,524 sqm. The difference of the land area of 5,220 sqm or equivalent to Rp 30.8 billion is agreed to be compensated with the following details:
1. Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sejumlah Rp 15,13 miliar yang dicatat oleh BSU sebagai bagian dari persediaan dalam pembangunan dalam neraca konsolidasian.
1. Payment of Duty on Acquisition of Land Rights and Building (BPHTB) amounting to Rp 15.13 billion which recorded by BSU as part of the inventory in progress account in the consolidated balance sheets.
2. Pembayaran bunga dan denda kepada AJB sejumlah Rp 13,33 miliar.
2. Payment of interest and penalty to AJB amounting to Rp 13.33 billion.
70
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)
3. Kelebihan pembayaran Slip Setoran (SSP) AJB sebesar Rp 2,12 miliar
Pajak
3. Over payment of tax payment slip AJB amounting to Rp 2.12 billion.
4. Biaya transaksi sebesar Rp 218 juta.
4. Transaction cost amounting to Rp 218 million.
Sehingga sisa kelebihan dana yang diterima oleh BSU adalah sebesar Rp 3,05 juta.
Therefore, the remaining fund received by BSU is amounting to Rp 3.05 million.
Pada tahun 2007, Perusahaan telah melunasi seluruh hutang kepada AJB. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah pembayaran kepada AJB atas pembelian tanah tersebut adalah Rp 274,43 miliar.
In 2007, the Company has fully paid liabilities to AJB. For the year ended December 31, 2007, total payment to AJB for the land amounting to 274.43 billion.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, jumlah pembayaran kepada AJB atas pembelian tanah tersebut adalah sebesar Rp 260 miliar. Sisanya sebesar Rp 235,45 miliar disajikan sebagai “Hutang Lain-lain - Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasian, sedangkan bunganya sejumlah Rp 1,44 juta disajikan sebagai “Biaya yang Masih Harus Dibayar” pada neraca konsolidasian.
As of December 31, 2006, the total sum of payment to AJB is amounting to Rp 260 billion. The remaining balance amounting to Rp 235.45 billion is presented as “Other Payable - Related Parties” in the consolidated balance sheets, while the interest amounting to Rp 1.44 million is presented as ”Accrued Expense” in the consolidated balance sheets.
d. Perjanjian pinjaman dengan Prabuwira (SPP) oleh BSU
PT
Suksesprima
d.
Loan Agreement between PT Suksesprima Prabuwira (SPP)
BSU
and
Pada tanggal 1 Juli 2005, BSU menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Suksesprima Prabuwira (SPP) sebesar Rp 280 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai sebagian pembelian tanah AJB seluas lebih kurang 126.348 m2 (lihat Catatan 37 butir d). Pinjaman tersebut dikenai bunga sebesar 20% per tahun sejak tanggal 15 Juli 2005. Jatuh tempo pokok dan bunga adalah tanggal 31 Desember 2005.
On July 1, 2005, BSU entered into a loan agreement with PT Suksesprima Prabuwira (SPP) amounted to Rp 280 billion, which used to finance the land purchase of 126,348 sqm from AJB (see Note 37 point d). The loan bears interest rate of 20% per annum since July 15, 2005 and due on December 31, 2005 for principal and interest.
BSU menerima pembayaran uang muka atas pembelian tanah dari SPP pada tanggal 31 Januari 2005 sejumlah Rp 20 miliar. Dan pada tanggal 30 Juni 2006 BSU telah melunasi seluruh pokok dan bunga dari pinjaman tersebut.
On January 31, 2005, BSU has received advance for land purchase from SPP amounting to Rp 20 billion. On June 30, 2006, BSU has fully paid the principal loan and interest.
e. Perjanjian Kerjasama antara BSU dengan PT Biru Semesta Alam (BSA)
e.
Cooperation Agreement between BSU and PT Biru Semesta Alam (BSA)
Pada tanggal 24 Februari 2005, BSU menandatangani nota kesepakatan dengan BSA yang dibuat dibawah tangan untuk bekerja sama mengembangkan sebidang tanah yang dikuasai oleh BSU. Dalam nota kesepakatan tersebut antara lain diatur hal-hal sebagai berikut:
On February 24, 2005, BSU entered into a memorandum agreement with BSA to develop a lot of land owned by BSU with the following condition:
-
-
-
-
BSU akan menyerahkan sebidang tanah seluas 16.280 m2 kepada BSA. BSA sebagai pengembang sepakat untuk membangun suatu gedung perkantoran dengan pola “strata title” diatas bidang tanah yang telah diserahkan oleh BSU. Kerja sama berlangsung sampai jangka waktu hak pengelolaan atas bidang tanah (HPL) berakhir yaitu 30 tahun.
-
-
71
BSU renders a lot of land approximately of 16,280 sqm to BSA. BSA as a developer agrees to develope an office building with “strata title” in the land provided by BSU. The agreement due until the end of landright for 30 years.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)
f.
Berdasarkan Akta Notaris Syarifah Chozie, S.H., No. 8, tanggal 8 April 2005 BSU menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan BSA untuk Pembangunan Gedung konsep “strata title” di atas sebidang tanah milik BSU seluas 16.280 m2 senilai Rp 134,31 miliar yang akan dikompensasi dengan Gross Floor Area (GFA) seluas 18.550 m2 dari keseluruhan seluas 94.500 m2. Penyelesaian pembangunan gedung tersebut harus sudah selesai paling lambat 36 bulan sejak dimulainya pembangunan fisik.
Based on Notarial Deed No. 8 of Syarifah Chozie, S.H., dated April 8, 2005, BSU entered into an agreement with BSA to build the office building “strata title” in the land area owned by BSU of 16,280 sqm amounting to Rp 134.31 billion that compensated with Gross Floor Area (GFA) of 18,550 sqm from total 94,500 sqm. The development should be accomplished at least 36 months since the physical development started.
Pada tanggal 28 Juli 2005, BSU menandatangani perjanjian pengikatan jual beli dengan BSA dimana BSU berjanji dan mengikatkan dirinya untuk di kemudian hari pada waktunya menjual atau dengan cara lain mengalihkan atau melepaskan haknya dan menyerahkan kepada BSA hak milik atas satuan rumah susun (HMSRS) seluas 75.950 m2 yang telah diaktakan dengan akta Notaris Muchlis Patahna S.H., Mkn No. 11 tanggal 28 Juli 2005.
On July 28, 2005, BSU entered into sale and purchase agreement with BSA, whereas BSU promised and obligated in the future to sale or transfer or release its right of ownerships of the unit apartment with total area of 75,950 sqm to BSA. This agreement has been notarized by Notarial Deed No. 11 of Muchlis Patahna S.H., Mkn dated July 28, 2005.
Pada tanggal yang sama, BSU melakukan perubahan perjanjian kerja yang antara lain menyatakan bahwa BSU wajib membayar pajak atas pengalihan tanah berdasarkan akta Notaris Muchlis Patahna S.H., Mkn No. 10.
On the same date, BSU amended the agreement comprises of BSU’s obligation to pay the tax regarding to transfer the land based on Notarial Deed No. 10 of Muchlis Patahna S.H., Mkn.
Pada tanggal 28 Juli 2005, BSU menandatangani perjanjian penitipan kustodi dengan BSA yang telah diaktakan dengan akta Notaris Zainun Ahmadi, S.H., No. 17 pada tanggal yang sama atas tanah seluas 16.280 m2 yang akan diserahkan kepada BSA.
On July 28, 2005, BSU entered into an custodian agreement with BSA which was notarized by Notarial Deed No.17 of Zainun Ahmadi, S.H., on the same date, for land area of 16,280 sqm which will be rendered to BSA.
Namun demikian, BSA telah lalai melakukan kewajibannya sesuai dengan Akta Perjanjian Kerja Sama sehingga perjanjian tersebut batal dan uang muka yang telah diterima oleh BSU, Anak perusahaan, sebesar Rp 1 miliar disajikan sebagai bagian akun “Pendapatan Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun 2007.
However, BSA has been fail to accomplish its obligation as stipulated in the agreement has been cancelled. Advances received by BSU amounting to Rp 1 billion, is recorded as “Other Income” in the consolidated statement of income in 2007.
f.
Pada tanggal 22 Desember 2005, BSU menandatangani perjanjian dengan PT Uniasia Persada Internasional sehubungan dengan penjualan dan pembelian kembali saham (Repo) PT Berlian Laju Tanker Tbk. (BLTA) sebanyak 50 juta lembar saham dan saham PT Bank Mega Tbk. (MEGA) sebanyak 15.009.757 lembar saham.
On December 22, 2005, BSU entered into an agreement with PT Uniasia Persada International regarding to the sale and repurchase shares (Repo) of PT Berlian Laju Tanker Tbk. (BLTA) for 50 million shares and PT Bank Mega Tbk. (MEGA) for 15,009,757 shares.
Harga penjualan saham (Repo) BLTA dan MEGA masing-masing adalah sebesar Rp 1.010 dan Rp 2.050 per lembar saham. Harga pembelian kembali saham (Repo Jual) BLTA dan MEGA masing-masing adalah sebesar Rp 1.077,754 dan Rp 2.187,521 per lembar saham. Sehingga jumlah harga saham Repo adalah sebesar Rp 81,27 miliar dan harga saham Repo Jual adalah sebesar Rp 86,72 miliar. Tanggal jatuh tempo Repo Jual adalah 161 hari kalender sejak tanggal pembayaran.
The selling price of Repo shares of BLTA and MEGA is amounting to Rp 1,010 and Rp 2,050 per share, respectively. The repurchase price of Repo shares of BLTA and MEGA is amounting to Rp 1,077.754 and Rp 2,187.521 per share, respectively. Therefore, the total price of Repo shares is amounting to Rp 81.27 billion and the selling price of Repo shares is amounting to Rp 86.72 billion. The due date of selling Repo is 161 days.
Berdasarkan perjanjian tersebut, disepakati bahwa perbandingan antara harga saham di Bursa Efek Jakarta dengan harga saham Repo harus tetap sekurang-kurangnya sebesar 150% dari harga saham Repo.
Based on the above agreement, it was agreed that the ratio of shares price in Jakarta Stock Exchanges with Repo shares price should be fixed at least 150% of Repo shares price.
72
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) The difference between the Repo shares price and selling Repo price amounting to Rp 5.45 billion presented as part of “Interest Income” in the consolidated statements of income. As of December 31, 2006, Repo receivable has been fully settled by PT Uniasia Persada International (see Note 30).
Selisih antara harga saham Repo dan harga Repo Jual adalah sebesar Rp 5,45 miliar, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Bunga” dalam laporan laba rugi konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh piutang Repo telah diselesaikan oleh PT Uniasia Persada International (lihat Catatan 30). g.
g. Pada tanggal 30 Agustus 2006, BSU menjual asset berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kemang Raya, Jakarta, yang dikenal dengan Graha Kapital, yang merupakan salah satu unit usaha BSU senilai Rp 18,70 miliar. Transaksi tersebut telah diaktakan dengan akta jual beli No. 050/2006 oleh notaris Dorcas Latanna, S.H., tanggal 22 November 2006. Atas transaksi tersebut, BSU mengakui laba sebesar Rp 11,80 miliar yang dicatat pada akun “Laba Penjualan Aktiva Tetap” dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2006 (lihat Catatan 12).
On August 30, 2006, BSU sells asset of land and building which located at Jl. Kemang Raya, Jakarta, known as Graha Kapital, which one of the business unit of BSU valuing of Rp 18.70 billion. The transaction above has been notarized by Notarial Deed No. 050/2006 of Dorcas Latanna, S.H., dated November 22, 2006. According to the transaction above, BSU recoqnized gain amounting to Rp 11.80 billion, recorded as “Gain on Sale of Property, Plant and Equipment” in the consolidated statements of income (see Note 12).
On September 1, 2006, BSU has received of Rp 15.44 billion relating to the transaction which used to repay BSU’s bank loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (see Note 22 point f).
Pada tanggal 1 September 2006, BSU telah menerima uang sebesar Rp 15,44 miliar sehubungan dengan transaksi penjualan aset tersebut di atas yang digunakan untuk melunasi sebagian hutang BSU kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 22 butir f). h.
h. Perjanjian Pengalihan Hak Pengelolaan Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro & Pasar Festival (Hak Pengelolaan Properti)
Agreement of Transferring the Rights for Management of Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro & Pasar Festival (Property Management Right)
Pada tanggal 3 Januari 2000, PT Bakrie Pesona Rasuna (BPR), Anak perusahaan, menandatangani perjanjian dengan BSU, dimana BPR diberikan hak pengelolaan properti. Hak pengelolaan berlaku untuk masa 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. BPR berkewajiban untuk mendapatkan perijinan yang diperlukan serta membayar royalti kepada Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Pemda DKI) atas nama BSU. BPR juga berkewajiban untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ada dalam perjanjian antara BSU dengan Pemda DKI yang berhubungan dengan pengelolaan properti, yaitu:
On January 3, 2000, PT Bakrie Pesona Rasuna (BPR), a Subsidiary, and BSU entered into the agreement whereas BPR obtain the property management right. The right is valid for 1 (one) year and can be extended as agreed. BPR has the obligation to obtain the necessary license and pay the royalty to the Province Government of Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) on behalf of BSU. BPR also has the obligation to comply with the stipulation in the existing agreement between BSU and PEMDA DKI in relation to the property management as follows:
Perjanjian Pengelolaan GMSB (Areal 1A-1) Kuningan, Jakarta Selatan No. 238/073.5 dan 478/CSU-PP/MBL/VIII/98, tanggal 22 Agustus 1998, antara BSU dengan Dinas Olahraga DKI Jakarta. Berdasarkan perjanjian ini BSU berkewajiban untuk mendukung program pembinaan keolahragaan mahasiswa DKI Jakarta melalui penyelenggaraan pertandingan olah raga antar mahasiswa dengan anggaran biaya Rp 300 juta per tahun atau dengan cara menyerahkan dana Rp 300 juta per tahun kepada Dinas Olah Raga DKI Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo hutang kepada Pemda DKI sehubungan dengan hal tersebut di atas, disajikan pada akun “Biaya Masih Harus Dibayar” dalam neraca konsolidasian (lihat Catatan 18).
The Operation Agreement of GMSB (Areal 1A-1) Kuningan, South Jakarta No. 238/073.5 and 478/CSU-PP/MBL/VIII/98, dated August 22, 1998, between BSU and Dinas Olahraga DKI Jakarta. Based on the agreement, BSU obligates to support the sports founding program for students of DKI Jakarta by conducting the inter-students sport competition with annual budget of Rp 300 million or by paying cash of Rp 300 million to Dinas Olahraga DKI Jakarta. As of December 31, 2006 and 2005, the loan to Pemda DKI relating to the above agreement, is presented in “Accrued Expenses” in consolidated balance sheets (see Note 18).
73
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)
Perjanjian Kerjasama Penataan, Pengembangan, Pembangunan dan Pengelolaan GMSB dan Komplek Seni Budaya Pusat Perfilman H. Usmar Ismail antara Pemda DKI Jakarta dengan PT Bakrie Investindo yang kemudian dialihkan ke BSU dengan Surat Penunjukkan, mengenai pembayaran perolehan hak pengelolaan selama 48 tahun dengan cara pembayaran yang sudah ditetapkan. Nilai perolehan hak pengelolaan yang ditetapkan untuk tahun 2006 dan 2005 adalah sebesar Rp 83,28 juta.
Corporation Agreement of Structuring, Developing, Constructing and Operating of GMSB and Complex of Art and Culture of Film Center of H. Usmar Ismail between PEMDA DKI Jakarta and PT Bakrie Investindo which was handed over to BSU with the Appointment Letter which is concerning the payment of acquisition of operation right for 48 years based on determined payment term. The determined amount of acquisition of operation right for 2006 and 2005 were Rp 83.28 million.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo hutang kepada Pemda DKI disajikan dalam akun “Biaya Masih Harus Dibayar” dalam neraca konsolidasian (lihat Catatan 18).
As of December 31, 2006 and 2005, the balance due to PEMDA DKI were presented in the account of “Accrued Expenses” in consolidated balance sheets (see Note 18).
i.
Berdasarkan perjanjian No. 525/0IlBinsar/1992 tanggal 27 Januari 1992, PT Villa Del Sol, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian kerja sama dengan Pemda Jawa Barat untuk rnembangun dan mengelola kawasan wisata agro selama 30 (tiga puluh) tahun di Desa Cikanyere, Kecamatan Pacet, Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur.
i.
Based on Agreement No. 525/01/Binsar/1992 dated January 27, 1992, PT Villa Del Sol, a Subsidiary, entered into a cooperation agreement with Local Government of West Java to develop and operate agro tourism site for a period of 30 (thirty) years on land in Cikanyere Village, Kecamatan Pacet, Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur.
j.
Perjanjian dengan PT Hutama Karya oleh PT Bakrie Swasakti Utama.
j.
Agreement between PT Bakrie Swasakti Utama and PT Hutama Karya
Pada tanggal 13 September 2005 BSU, Anak perusahaan, menandatangani perjanjian dengan PT Hutama Karya (HK) untuk pembangunan the 18th residence dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 179 miliar yang akan dikerjakan selama 26 bulan.
On September 13, 2005, BSU, a Subsidiari, entered into agreement with PT Hutama Karya (HK) to develop 18th residence valuing of Rp 179 billion within 26 months.
Pada tanggal yang sama BSU dan HK juga menandatangani perjanjian untuk jasa konstruksi dan fitting out Rasuna Office Park senilai Rp 43 miliar yang harus diselesaikan paling lambat pada bulan Oktober 2006.
On the same time, BSU and HK entered into agreement to accomplish fitting out of Rasuna Office Park valuing of Rp 43 billion which should be completed on October 2006.
Pada tanggal 26 April 2006, BSU dan HK menandatangani perjanjian pembangunan kantor pemasaran Rasuna Epicentrum senilai Rp 14,53 miliar yang harus diselesaikan oleh HK paling lambat pada tanggal 10 Juli 2006.
On April 26, 2006, BSU and HK entered into agreement to develop marketing office Rasuna Epicentrum valuing Rp 14.53 billion which should be completed on July 10, 2006.
Pada tanggal 9 Juni 2006, BSU dan HK menandatangani perjanjian untuk pembangungan infrastruktur Rasuna Epicentrum senilai Rp 37,3 miliar yang harus diselesaikan paling lambat pada tanggal 12 Juni 2006.
On June 9, 2006, BSU and HK entered into agreement to develop infrastructure of Rasuna Epicentrum valuing of Rp 37.3 billion which should be completed on June 12, 2006.
Pada tanggal 16 November 2006, BSU dan HK menandatangani perjanjian untuk Semi Rancang dan Bangun proyek Lifestyle & Entertainment dan Bakrie Tower senilai masing-masing Rp 231 miliar dan Rp 620.5 miliar yang harus diselesaikan pada bulan Maret 2008 dan Juli 2008.
On November 2006, BSU and HK entered into agreement to develop a construction of Lifestyle & Entertainment and Bakrie Tower valuing of Rp 231 billion and Rp 620.5 billion, respectively which will be completed on March 2008 and July 2008.
74
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)
k. Perjanjian USD Interest Rate Swap
l.
k.
USD Interest Rate Swap Agreement
Pada bulan Maret 2007, Perusahaan menandatangani kontrak derivatif berupa USD Interest Rate Swap with BMA Municipal (USD Interest Rate Swap) dengan Deutsche Bank AG, Cabang Singapura (DB) dengan nilai nosional sebesar AS$ 100 juta. Kontrak perjanjian tersebut berlaku selama 5 tahun sejak tanggal 21 Maret 2007 sampai 21 Maret 2012. Berdasarkan USD Interest Rate Swap, Perusahaan menerima imbal bunga rata-rata 2% per tahun yang telah diterima di muka sebesar AS$ 10 juta pada tanggal efektif dengan ketentuan: (a) DB berkewajiban membayar bunga minimum 0% dan maksimum 8% per tahun berdasarkan formula 3.00% + 10 x (65% * rata-rata LIBOR - Rata-rata BMA Muni Index), (b) LIBOR yang digunakan adalah rata-rata tertimbang LIBOR tiga bulanan; (c) Perusahaan berkewajiban membayar bunga 5% per tahun dan (d) bunga dibayar setiap tengah tahunan.
On March 2007, the Company entered into agreement on derivative of USD Interest Rate Swap with BMA Municipal (USD Interest Rate Swap) with Deutsche Bank AG,Singapore Branch (DB) with the notional ampunt of US$ 100 million. The contract is valid within 5 years from March 21, 2007 to March 21, 2012. Based on USD Interest Rate Swap the Company received interest rate return of 2% per year in advance amounting to US$ 10 million at effective date. The following conditions are apply in this contract: (a) DB obliges to pay minimun 0% and maximum 8% annually based on the formula of 3,00% + 10x (65%x average Libor- Average BMA Muni Index), (b) Libor rate applied in the contract is quarterly weighted average rate; (c) the Company obliges to pay 5% annually and (d) interest will be paid semi annually
Pada tanggal 26 Oktober 2007 ditandatangani addendum perjanjian kontrak derivatif berupa USD Interest Rate Swap Transaction dengan Deutsche Bank AG, Cabang Singapura yang berlaku efektif pada tanggal 27 Agustus 2007.
On October 26, 2007, the above agreement has been amended and commencing on August 27, 2007.
Nota Kesepahaman dengan PT Jurgen International
l.
Memorandum International
of
Understanding
with
PT
Jurgen
Pada tanggal 20 Juli 2007, Perusahaan menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan PT Jurgen International (JI) dan PT Sejahtera Cipta Abadi (SCA) dengan jangka waktu 6 bulan, dimana Perusahaan menyatakan minatnya untuk menjadi mitra usaha strategis dalam pelaksanaan “Proyek Jalan Tol” yang ditawarkan oleh JI dan SCA.
On July 20 2007, the Company has signed a Memorandum of Understanding (MOU) with PT Jurgen Internaional (JI) and PT Sejahtera Cipta Abadi (CSA) whereby the Company intends to be a strategic partner to develope “Toll Road Project” owned by JI and SCA. The MOU is valid for 6 months.
JI dan SCA adalah pemegang 100% saham PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR), PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) dan PT Marga Setia Puritama (MSP) yang memiliki hak Penanaman Modal Jalan Tol masing-masing untuk ruas jalan tol Pejagan - Pemalang, Pemalang Batang dan Batang - Semarang.
JI and SCA are the holder of 100% share of PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR), PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) and PT Marga Setia Puritama (MSP), own the investment right in Toll Road of Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, and BatangSemarang, respectively.
m. Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham dengan PT Jurgen International
m.
Agreement with PT Jurgen Internasional on Option for Ownership and Control Based on Agreement on Option for Ownership and Control of Shares between the Company and PT Jurgen International (JI), dated November 28, 2007, the Company is ready to finance on behalf of the shareholders of PT Semesta Marga Raya (SMR) to guarantee the development of Toll Road Project. JI through, PT Satria Cita Perkasa (SCP), Pan Galatic Investment Limited (PGI), Transglobal Finance Limited (TGF) its subsidiaries, hold 25%, 15% and 25% ownership in SMR, respectively. SMR hold a concession right to develop and operate Toll Road Kanci-Pejagan.
Berdasarkan perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham antara Perusahaan dengan PT Jurgen International (JI) pada tanggal 28 November 2007, Perusahaan menyatakan kesiapannya untuk menyediakan dana untuk menutup kebutuhan yang harus ditanggung oleh pemegang saham PT Semesta Marga Raya (SMR) guna menjamin pelaksanaan Proyek Jalan Tol. Dalam hal ini JI melalui Anak perusahaannya yaitu PT Satria Cita Perkasa (SCP), Pan Galactic Investment Limited (PGI), Transglobal Finance Limited (TGF) memiliki kepemilikan di SMR masingmasing sebesar 25%, 15% dan 25% dan SMR telah mendapat konsensi sebagai penyelenggara dalam membangun, mengusahakan, mengoperasikan dan memelihara Jalan Tol Ruas Kanci-Pejagan.
75
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) As a security, JI agree to morgage the its whole shares in SCP, PGI and TGF and JI agree to sell and handover all its shares in SCP, PGI and TGF to the Company and renders the first rank of option right to purchase or take over or control SCP, PGI and TGF. The agreement valid within 24 months. Total value for the whole shares amounting to Rp 154 billlion with the indicative price of Rp 150 billion.
Sebagai jaminannya, JI bersedia menggadaikan seluruh saham-saham miliknya pada SCP, PGI, dan TGF dan JI mengikatkan diri untuk menjual atau mengalihkan seluruh saham-saham JI dalam SCP, PGI, dan TGF kepada Perusahaan dengan memberikan hak opsi pertama kepada Perusahaan untuk membeli atau mengambil alih dan menguasai seluruh saham-saham JI di SCP, PGI, dan TGF dengan jangka waktu pelaksanaan hak opsi sejak tanggal perjanjian hingga 24 bulan kemudian. Pengalihan seluruh saham-saham tersebut dengan total senilai Rp 154 miliar dengan indikasi harga total Rp 150 miliar. n.
n. Perjanjian Pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham dengan PT Nugraha Panca Benua
Agreement of loan that can be coverted into share of stock with PT Nugraha Panca Benua On December 13, 2007, the Company and PT Nugraha Panca Benua entered into loan agreement that can be converted into share of stock. The loan will due on December 13, 2008 and bears interest at 13.5% per annuam. The Company gave loan to PT Nugraha Panca Benua amounting to Rp 10 billion for advance for land purchase of 67,686 square meter that is located in Kebun Jeruk, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Pada tanggal 13 Desember 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi dengan saham dengan PT Nugraha Panca Benua. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2008 dengan tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun. Dalam perjanjian tersebut, Perusahaan memberikan pinjaman dana sebesar Rp 10 miliar untuk pembayaran uang muka pembelian tanah seluas 67.686 meter persegi yang terletak di Kebun Jeruk, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. o. Perjanjian Pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham dengan PT Graha Multitama Abadi
o.
Agreement of convertible loan PT Graha Multitama Abadi On December 7, 2007, the Company and PT Graha Multitama Abadi (GMA) entered into Convertible Loan Agreement. The loan will due on December 7, 2008 and bears interest at 13.5% per annum. The Company intended to give loan to PT Graha Multitama Abadi amounting to Rp 20 billion for tol road project. GMA with its Subsidiary, PT Trans Jabar Tol, has tol road project of Ciawi - Sukabumi. First fund drawdown was amounting to Rp 1.40 billion.
Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi dengan saham dengan PT Graha Multitama Abadi (GMA). Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2008 dengan tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun. Dalam perjanjian tersebut, Perusahaan menyetujui memberikan pinjaman dana sebesar Rp 20 miliar untuk pelaksanaan Proyek Jalan Tol. GMA melalui Anak perusahaannya yaitu PT Trans Jabar Tol mempunyai proyek Jalan Tol ruas Ciawi - Sukabumi. Pencairan dana pertama adalah sebesar Rp 1,40 miliar. p. Perjanjian Pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham dengan PT Multindo Cipta Sarana
p.
Agreement of convertible loan with PT Multindo Cipta Sarana On November 5, 2007, the Company and PT Multindo Cipta Sarana (MCS) entered into Convertible Loan Agreement. The loan will due on November 5, 2008 and bears interest at 13.5% per annum. The agreement stated that the Company agreed to provide fund to MCS amounting to Rp 10 billion in relation with Share Purchase of Westminster Indo Pte. Ltd. (Westminster) and/or Seminyak Project fund.
Pada tanggal 5 Nopember 2007, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham dengan PT Multindo Cipta Sarana (MCS). Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 5 Nopember 2008 dengan tingkat bunga 13,5% per tahun. Perusahaan bersedia untuk memenuhi kebutuhan dana MCS sebesar Rp 10 miliar terkait dengan pembelian saham-saham di Westminster Indo Pte. Ltd. (Westminster) dan/atau kebutuhan dana Proyek Seminyak yang ditawarkan oleh MCS.
MCS has priority right to buy 51% share ownership of Westminster, meanwhile Westminster has 99% share ownership of PT Bali Perkasa Sukses which has Seminyak Project.
MCS mempunyai hak utama untuk membeli 51% saham dalam Westminster , sedangkan Westminster adalah pemegang 99% saham PT Bali Perkasa Sukses yang mempunyai Proyek Seminyak.
76
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
38. HAK MINORITAS
38. MINORITY INTEREST
a.
a. Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries
Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
Details of minority interest in net asset of Subsidiaries as of December 31, 2007 and 2006 are as follows:
Rincian hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan dan 2006 dalah sebagai berikut: 2007
b.
2006
PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo PT Bakrie Nirwana Semesta PT Elangperkasa Pratama PT Puri Diamond Pratama PT Villa Del Sol PT Krakatau Lampung Tourism Development PT Citrasaudara Abadi
41.216.630.682
39.331.796.106
25.665.846.558 5.030.090 -
557.339.911 583.112 223.454 4.430.137
Jumlah
66.887.507.330
-
(
569.450.494 11.154 ) 40.463.812.060
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan
PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo PT Bakrie Nirwana Semesta PT Elangperkasa Pratama PT Puri Diamond Pratama PT Villa Del Sol PT Krakatau Lampung Tourism Development PT Citrasaudara Abadi Total
b. Minority Interest in Net Income of Subsidiaries Details of minority interest in net income of Subsidiaries for years ended December 31, 2007 and 2006 are as follows:
Rincian hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007
2006
PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo PT Bakrie Nirwana Semesta PT Elangperkasa Pratama PT Krakatau Lampung Tourism Development
4.060.592.884
2.566.919.007
147.998.879 563.891 -
118.949.935 18.194
-
73.875.726
PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra Propertindo PT Bakrie Nirwana Semesta PT Elangperkasa Pratama PT Krakatau Lampung Tourism Development
Jumlah
4.209.155.654
2.759.762.862
Total
39. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
39. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION WITH ENTITIES UNDER COMMON CONTROL As of December 31, 2007 and 2006, difference in value of restructuring transaction with entities under common control incurred relation to the additional investment in PT Bali Nirwana Resort (previously PT Bakrie Nirwana Resort) by the Company among the group.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali terjadi sehubungan dengan penambahan saham Perusahaan pada PT Bali Nirwana Resort (dahulu PT Bakrie Nirwana Resort) diantara group.
77
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
40. LABA PER SAHAM DASAR
40. BASIC INCOME PER SHARE The following is the computation of basic income per share as of December 31, 2007 and 2006:
Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006: Laba
2007
Laba bersih Laba usaha
2006
134.185.008.882 170.508.072.264
Jumlah Saham
67.608.522.696 72.201.019.163
Saham / Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba per saham dasar
-
Total weighted-average number of shares of diluted earnings per share calculation
-
Diluted earnings per share (in full Rupiah amount) Net income per share Operating income per share
41. EXTRAORDINARY ITEMS In 2007, Extraordinary Items amounting to Rp 13.863 billion comes from written-off payable of PT Mutiara Permata Biru (MPB), a Subsidiary, from Mr Martin Rosetamy S.H and Mr.Heraman Hidyat, third parties, amounting to Rp 9.594 billion and Rp 4.268 billion, respectiverly, based on Statement Letter of Writte-Off Payable dated September 12, 2007 and notarized by Soveyedi Andasasmita, SH, No. 7 dated September 12, 2007.
Pada tahun 2007, Pos luar biasa sebesar Rp 13,863 miliar berasal dari penghapusan hutang PT Mutiara Permata Biru (MPB), Anak perusahaan, dari Tn. Martin Roestamy S.H dan Tuan Herman Hidayat, pihak ketiga, masing-masing sebesar Rp 9,594 miliar dan Rp 4,269 miliar sesuai dengan Surat Pernyataan Penghapusan Hutang tanggal 12 September 2007 yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris No. 7 dari Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H.
42. KELANGSUNGAN USAHA
42. GOING CONCERN As of December 31, 2007 and 2006, certain Subsidiaries were in deficit which resulled in negative cash flow, deficit and capital deficiency. Total deficit from the Subsidiaries as of December 31, 2007 and 2006 amounted to Rp 1.61 trillion and Rp 1.72 trillion, and capital deficiency are amounted to Rp 87.53 billion and Rp 87.59 billion, respectively, compirising of:
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, beberapa Anak perusahaan mengalami akumulasi kerugian bersih dan defisiensi modal. Jumlah defisit Anak-anak perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp 1,61 triliun dan Rp 1,72 triliun dan defisiensi modal pada tahun yang sama masing-masing sebesar Rp 87,53 miliar dan Rp 87,59 miliar, terdiri dari :
Jumlah
10,98 11,73
Basic earnings per share (in full Rupiah amount) Net income per share Operating income per share
8,43 10,71
41. POS LUAR BIASA
Defisit PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) PT Puri Diamond Pratama (PDP) PT Elangperkasa Pratama (EPP) PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) PT Elangparama Sakti (EPS) PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP)
6.160.000.000
15.926.411.412
Laba per saham dasar dilusian (dalam Rupiah penuh): Laba bersih per saham Laba usaha per saham
Number of shares Total weighted-average number of shares of basic earnings per share calculation
9,08 11,54
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba per saham dilusian
Net income Income from operations
Saham / Shares
14.776.328.767
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh): Laba bersih per saham Laba usaha per saham
Earning
2007
2006
( 1.473.455.082.926 ) ( 51.282.065.105 ) ( 44.957.265.359 )
( 1.571.237.241.793 ) ( 51.280.878.792 ) ( 44.957.265.359 )
( (
( (
20.958.774.080 ) 16.419.456.283 )
(
16.587.551.614 )
Deficit PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) PT Puri Diamond Pratama (PDP) PT Elangperkasa Pratama (EPP) PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) PT Elangparama Sakti (EPS) PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP)
( 1.721.441.167.921 )
Total
20.938.555.738 ) 16.423.092.631 ) -
( 1.607.056.061.759 )
78
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
42. KELANGSUNGAN USAHA (Lanjutan)
42. GOING CONCERN (Continued) 2007
Defisiensi modal PT Elangperkasa Pratama (EPP) PT Elangparama Sakti (EPS) PT Puri Diamond Pratama (PDP) PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) Jumlah
2006
( ( (
27.340.265.359 ) 10.423.092.631 ) 37.012.075.855 )
( ( (
27.340.265.359 ) 10.419.456.283 ) 37.056.323.062 )
(
12.751.131.988 )
(
12.778.355.530 )
Capital Deficiencies PT Elangperkasa Pratama (EPP) PT Elangparama Sakti (EPS) PT Puri Diamond Pratama (PDP) PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD)
(
87.526.565.833 )
(
87.594.400.234 )
Total
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dipengaruhi dan akan terus dipengaruhi oleh ketidakpastian yang akan berpengaruh pada kegiatan usaha dimasa yang akan datang. Agar operasional Anak perusahaan dapat berjalan dengan baik, Perusahaan telah merencanakan dan meneruskan tindakan-tindakan sebagai berikut :
The Company and its Subsidiaries have been influenced an will continue to be affected by the uncertainties which will effects on the Company’s future business and in order to assure that Subsidiaries have good prospects, the Company has planned as follows:
a. Mendapatkan usaha-usaha baru yang prospektif; b. Memfokuskan pada proyek-proyek jangka pendek (strata title); c. Efisiensi biaya-biaya operasional Perusahaan; d. Meningkatkan profesionalisme karyawan dan manajemen Perusahaan; dan e. Mempercepat pengembangan usaha.
a. b. c. d.
Finding new businesses that have good prospects; Focusing on short-term projects (strata title); Increasing cost efficiencies; Improving the professionalism of employees and the management; and e. Finding strategic partners to accelerate project development.
43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
43
SUBSEQUENT EVENTS
Perusahaan
The Company
a. Pada tanggal 22 Pebruari 2008, Perusahaan dan Limitless Holdings Pte. Ltd. (Limitless) mengadakan Perjanjian Utama. Limitless berminat untuk membeli saham-saham hingga 30% kepemilikan di PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), PT Bumi Daya Makmur (BDM), dan PT Superwish Perkasa (SP), Subsidiaries, dengan jumlah harga pembelian sebesar US$ 110 juta.
a. On February 22, 2008, the Company and Limitless Holdings Pte. Ltd. (Limitless) entered into Heads of Agreement. Limitless wishes to acquire such number of shares equivalent to 30% ownership in PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), PT Bumi Daya Makmur (BDM), and PT Superwish Perkasa (SP), Subsidiaries, with the total acquisition price of US$ 110 million.
b. Pada tanggal 3 Januari 2008, akta pendirian PT Bakrie Infrastructure telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-00228.AH.01.01.Tahun 2008
b. On January 3, 2008, the establishment of PT Bakrie Infrastructure was approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU00228.AH.01.01.Tahun 2008.
c. Pada tanggal 2 Januari 2008, peningkatan modal dasar Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-00200-AH.01.02.Tahun 2008.
c. On January 2, 2008, the increase of the Company’s authorized capital stock has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
d. Pada tanggal 28 Pebruari 2008, Perusahaan telah mendapatkan pemberitahuan efektif pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Dengan Tingkat Bunga Tetap dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan berdasarkan Surat No. S-1220/BL/2008. Emisi Obligasi I tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2008.
d. On February 28, 2008, the Company received effective confirmation statement in regards with Public Offering of Fixed Rate Bonds I Bakrieland Development Year 2008 from Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s based on its Letter No. S-1220/BL/2008.
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Swasakti Utama
a. Pada tanggal 12 Maret 2008, BSU melakukan pembayaran atas pokok dan bunga pinjaman kepada PT Bank Bukopin Tbk. sehubungan dengan Kredit Investasi yaitu sebesar Rp 101,19 miliar
a. On March 12, 2008, BSU paid principal and interest loan of investment credit to PT Bank Bukopin Tbk. amounting to Rp 101.19 billion.
79
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA (Lanjutan)
43
SUBSEQUENT EVENTS (Continued)
b. Pada tanggal 12 Maret 2008, BSU melakukan pembayaran atas pokok dan bunga pinjaman kepada PT Hutama Karya (kontraktor refinancing) yang digunakan untuk pembangunan Bakrie Tower dan Lifestyle Centre sebesar Rp 101,19 miliar
b. On March 12, 2008, BSU paid principal and interest loan to PT Hutama Karya (refinancing contractor) for constructing Bakrie Tower and Lifestyle Centre amounting to Rp 101.19 billion.
c. Pada tanggal 7 Januari 2008, BSU menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham PT Karya Perkasa Buana dengan PT Graha Multi Insani dan Dendy Noviandry. Berdasarkan perjanjian tersebut, BSU membeli 399 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per lembar saham. Harga beli pada nilai nominal adalah sebesar Rp 399 juta. Perjanjian jual beli ini telah disetujui dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Karya Perkasa Buana yang telah diaktakan oleh Akta Notaris Muchlis Patahna, S.H., MKn., No.7 tanggal 16 Januari 2008.
c. On January 7, 2008, BSU entered into Share Sale and Purchase Agreement (SPA) of PT Karya Perkasa Buana with PT Graha Multi Insani and Dendy Noviandry. Based on the agreement, BSU acquired 399 shares of stock with par value of Rp 1 million. Acquisition price with par value amounting to Rp 399 million. The agreement was approved by Extraordinary Shareholders’ General Meeting of PT Karya Perkasa Buana as notarized by Notarial Deed No.7 of Muchlis Patahna, S.H., MKn. Dated January 16, 2008.
PT Bakrie Infrastructure
PT Bakrie Infrastructure
a. Pada tanggal 3 Januari 2008, PT Bakrie Infrastructure, Anak perusahaan, mendirikan PT Bakrie Toll Road dengan Akta Pendirian No. 1 yang dibuat dihadapan Notaris Muchlis Patahna, S.H., MKn. Kepemilikan PT Bakrie Infrastructure adalah sebesar 24,999 lembar saham atau 99,99%. Akta pendirian telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-01158.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 8 Januari 2008.
a. On January 3, 2008, PT Bakrie Infrastructure, a Subsidiary, established PT Bakrie Toll Road which is notarized by Notarial Deed No. 1 of Muchlis Patahna, S.H., MKn. PT Bakrie Infrastructure has 24,999 shares or 99.99% ownership. The establishment was approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-01158.AH.01.01. Tahun 2008 dated January 8, 2008.
b. Pada tanggal 5 Maret 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), Anak perusahaan, mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dengan PT Jurgen International (JI), sebagai pihak pemegang saham dalam PT Satria Cita Perkasa (SCP). SCP adalah pemegang kepemilikan 25% saham dalam PT Semesta Marga Raya (SMR), yaitu pihak yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk melaksanakan pembangunan Jalan Tol Ruas Kanci - Pejagan.
b. On March 5, 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), a Subsidiary, entered into Conditional Share Sale and Purchase Agreement (PPJB) with PT Jurgen International, as PT Satria Cita Perkasa (SCP)’s shareholders. SCP owned of 25% of shares of PT Semesta Marga Raya (SMR), which is assigned by Government of Republic of Indonesia to carry out development of Toll Road of Kanci - Pejagan.
Pada tanggal 28 Nopember 2007, JI dan Perusahaan, sebagai perusahaan holding pemilik 99,99% kepemilikan di BTR telah menandatangani Perjanjian Opsi Kepemilikan & Penguasaan Saham yang berisi bahwa JI telah memberikan hak opsi kepada Perusahaan untuk membeli saham-saham milik JI di dalam SCP, Transglobal Finance Limited dan Pan Galactic Investments Limited dengan total perkiraan harga sebesar Rp 154 miliar. Pelaksanaan Jual Beli Saham dapat dilakukan oleh Anak perusahaan atau affiliasinya yang harus dilakukan selambat-lambatnya tanggal 28 Nopember 2009 (lihat Catatan 37 butir m).
On November 28, 2007, JI and the Company, as a holding company holds 99.99% shares of BTR has entered into Ownership Option and Control Agreement. The agreement stated that the Company has rights option from JI to buy JI’s shares in SCP, Transglobal Finance Limited and Pan Galactic Investments Limited with the total acquisition price of Rp 154 miliar. Share Sale and Purchase will exercised by its Subsidiaries or affiliated at the latest on November 28, 2009 (see Notes 37 point m).
80
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
44. REKLASIFIKASI AKUN
44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the 2006 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2007 consolidated financial statements. Detail of the accounts are as follows:
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2006 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2007. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan Terdahulu / Previously Reported
Disajikan Kembali / As Restated
Jumlah / Amount
Aktiva lain-lain - beban emisi saham Other assets - stock issuance cost
Tambahan modal disetor bersih Additional paid-in capital net
Tanah yang dikembangkan Undeveloped land
Persediaan - tanah Inventories - land
Persediaan - tanah Inventories - land
Persediaan - bangunan siap dijual Inventories - building ready for sale
Keterangan / Description
15.750.000.000
Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. SE-02/PM/2002 to comply with Bapepam regulation No. SE-02/PM/2002
Tanah yang belum dikembangkan Land bank
4.188.943.940
Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. SE-02/PM/2002 to comply with Bapepam regulation No. SE-02/PM/2002
Tanah yang belum dikembangkan Land bank
969.315.993.694
Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. SE-02/PM/2002 to comply with Bapepam regulation No. SE-02/PM/2002
498.869.430
Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. SE-02/PM/2002 to comply with Bapepam regulation No. SE-02/PM/2002
115.827.700.879
Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. SE-02/PM/2002
Persediaan - tanah dalam pengembangan Inventories - land under construction Persediaan - tanah dan bangunan siap untuk dijual Inventories - land and building ready for sale
45. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) TERBARU
to comply with Bapepam regulation No. SE-02/PM/2002
45. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah merevisi dan menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK):
The Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountant revised and issued several Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), as follows:
-
-
PSAK 13 (Revised 2007), Investment Property Effective for financial statements beginning on or after January 1, 2008
-
PSAK 16 (Revised 2007), Property, Plant and Equipment - Effective for financial statements beginning on or after January 1, 2008 PSAK 30 (Revised 2007), Leases - Effective for financial statements beginning on or after January 1, 2008 PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosure - Effective for period beginning on or after January 1, 2009
-
-
-
-
PSAK 13 (Revisi 2007), Properti Investasi - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008) PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008) PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008) PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009) PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009)
-
-
-
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.
PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement - Effective for period beginning on or after January 1, 2009
The Company is evaluating the effects of those standards on the Company’s consolidated financial statements.
81
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Stated in Rupiah, unless otherwise stated)
46. INFORMASI TAMBAHAN
46. SUPPLEMENTARY INFORMATION The following financial information of the Company (parent company only) on pages 83 to 89 presents the Company’s investments in Subsidiaries under the equity method, as opposed to the consolidated method.
Berikut pada halaman 83 sampai dengan halaman 89, adalah informasi keuangan Perusahaan (induk perusahaan saja) yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada Anak perusahaan berdasarkan metode ekuitas dan bukan dengan metode konsolidasi.
47. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
47. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statements that were completed on March 19, 2007.
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada tanggal 19 Maret 2007.
82
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (INDUK PERUSAHAAN SAJA) BALANCE SHEETS Per 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (PARENT COMPANY ONLY) BALANCE SHEETS As of December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2007
2006
AKTIVA Kas dan bank Investasi jangka pendek Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka Piutang hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan - bersih Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.677.706.578 pada tahun 2007 dan Rp 1.309.529.164 pada tahun 2006
ASSETS 897.835.092.114 144.707.895.327 -
626.081.416 34.153.920 -
76.472.666.279 83.350.125 201.136.658 2.543.066.999 1.145.998.032.055 11.189.156.676
44.921.455 8.840.000 79.775.045 347.184.248.509 68.383.877.522
1.681.894.811
1.979.627.670
Penyertaan saham Dana dalam pembatasan Rugi yang belum terealisasi atas kewajiban derivatif Aktiva lain-lain
2.210.599.168.514 86.153.730.000
1.410.606.099.702 -
15.920.021.671 20.637.039.793
21.202.326.618
Jumlah Aktiva
4.614.022.251.022
1.850.149.951.857
83
Cash on hand and in banks Short-term investment Trade receivables - third parties Other receivables Third parties Related parties Inventories Prepaid tax Prepaid expenses Advances Due from related parties Deferred tax assets - net Property and equipments - net of accumulated depreciation of Rp 1.677.706.578 in 2007 and Rp 1.309.529.164 in 2006 Investment in shares of stock in associate company Restricted fund Unrealized loss on derivative obligation Other assets Total Assets
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (INDUK PERUSAHAAN SAJA) BALANCE SHEETS (Lanjutan) Per 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (PARENT COMPANY ONLY) BALANCE SHEETS (Continued) As of December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2007
2006
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Hutang lain-lain - pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Hutang sewa guna usaha jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang hubungan istimewa Hutang sewa guna usaha jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Kewajiban derivatif Jumlah Kewajiban
6.690.660.841 4.120.935.393 114.810.999
3.909.196.816 3.137.945.017 1.245.920.729
117.242.016 257.018.552.930
45.333.332 421.699.318.409
Liabilities Other payables - third parties Accrued expenses Taxes payable Current maturities of obligation under capital leased Due to related parties
203.736.532 110.110.021.671
45.333.332 -
Obligation under capital lease - net of current maturities Derivative obligation
378.375.960.382
430.083.047.635
Total Liabilities
84
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (INDUK PERUSAHAAN SAJA) BALANCE SHEETS (Lanjutan) Per 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (PARENT COMPANY ONLY) BALANCE SHEETS (Continued) As of December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2007 Ekuitas Modal saham - nilai nominal saham seri A Rp 500 per saham dan saham seri B Rp 100 per saham Modal dasar - terdiri dari 1.400.000.000 saham seri A dan 21.000.000.000 saham seri B Ditempatkan dan disetor penuh 1.400.000.000 saham seri A dan 18.200.000.000 saham seri B pada tahun 2007 and 1.400.000.000 saham seri A dan 4.200.000.000 saham seri B pada tahun 2006 Tambahan modal disetor - bersih Rugi yang belum terealisasi atas investasi efek yang tersedia untuk dijual Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba (defisit)
2006
Stockholders’ Equity Capital stock - par value A series of Rp 500 per share and B series of Rp 100 per share Authorized capital - 1,400,000,000 shares for A series and 21,000,000,000 shares for B series Issued and fully paid - A series of 1,400,000,000 shares and B series of 18.200.000.000 shares in 2007 and A series of 1,400,000,000 shares and B series of 4,200,000,000 2.522.188.980.000 1.120.000.000.000 shares in 2006 1.553.807.017.992 204.823.547.992 Additional paid-in capital - net Unrealized loss on investment ( 2.510.568.000 ) ( 2.514.646.080 ) under available-for-sale Difference in the equity transaction ( 292.112.954 ) ( 292.112.954 ) of associate companies Difference in value of restructuring transaction with entities under 54.842.695.977 54.842.695.977 common control 107.610.277.625 43.207.419.287 Retained earnings (deficits)
Jumlah Ekuitas
4.235.646.290.640
1.420.066.904.222
Total Stockholders' Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
4.614.022.251.022
1.850.149.951.857
Total Liabilities and Stockholders’ Equity
85
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (PARENT COMPANY ONLY) STATEMENTS OF INCOME For the Years Ended December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2007
2006
Beban usaha Penjualan Umum dan administrasi
35.772.644.864
16.537.049.047
Operating expenses Selling General and administrative
Jumlah beban usaha
35.772.644.864
16.537.049.047
Total operating expense
35.772.644.864 ) (
16.537.049.047 )
Loss from operations
Rugi usaha
Penghasilan (beban) lain-lain Bagian atas laba bersih perusahaan Asosiasi - bersih Penghasilan bunga Beban keuangan Laba (rugi) selisih kurs - bersih Laba (rugi) atas penjualan/penghapusan aktiva tetap Lain-lain - bersih
(
( ( (
159.403.855.892 67.450.063.305 1.534.633.391 ) ( 439.840.759 )
81.462.918.136 37.761.033 35.775.993 ) -
505.304.722 ) ( 4.425.308.843
71.312.500 ) 294.119.297
Other Income (expenses) Equity in net earnings of Associated companies - net Interest income Financial charges Gain (loss) on foreign exchange - net Gain (loss) on sales/disposal of property and equipment Others - net
Penghasilan lain-lain - Bersih
228.799.449.168
81.687.709.973
Other income - net
Laba sebelum taksiran manfaat (beban) pajak
193.026.804.304
65.150.660.926
Income before provision tax benefit (expenses)
3.282.933.096
Provision for tax benefit (expenses) Deferred
68.433.594.022
Net income
Taksiran manfaat (beban) pajak Tangguhan Laba bersih
(
57.194.720.845 ) 135.832.083.459
86
10
-
2.522.188.980.000
-
Tersedia untuk dijual
Saldo 31 Desember 2007
2.188.980.000
Pelaksanaan waran
1.400.000.000.000
Koreksi atas laba ditahan
Penambahan setoran modal
-
Laba bersih tahun 2007
1.120.000.000.000
-
Tersedia untuk dijual
Saldo 31 Desember 2006
-
1.120.000.000.000
Laba bersih tahun 2006
Saldo 1 Januari 2006
Catatan / Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Capital Stock Issued and Fully Paid
1.553.807.017.992 (
-
3.283.470.000
1.345.700.000.000
-
-
204.823.547.992 (
-
-
204.823.547.992 (
Tambahan Modal Disetor - bersih / Additional Paid-in Capital - Net
-
87
2.510.568.000)
4.078.080
-
-
-
2.514.646.080 )
20.900.160
-
2.535.546.240 )
54.842.695.977
-
-
-
-
-
54.842.695.977
-
-
54.842.695.977
(
(
(
292.112.954 )
-
-
-
- (
-
292.112.954 )
-
-
292.112.954 ) (
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Assosiasi / Difference in the Equity Transaction of Associate Companies
Jumlah Ekuitas / Total Stockholders’ Equity
107.610.277.625
-
-
-
71.429.225.121 ) (
135.832.083.459
43.207.419.287
-
68.433.594.022
4.235.646.290.640
4.078.080
5.472.450.000
2.745.700.000.000
71.429.225.121 )
135.832.083.459
1.420.066.904.222
20.900.160
68.433.594.022
25.226.174.735 ) 1.351.612.410.040
Saldo laba (Defisit) / Retained Earnings (Deficits)
(Stated in Rupiah)
(dalam Rupiah)
Rugi yang Belum Terealisasi atas Investasi Efek yang Tersedia untuk Dijual / Unrealized Loss on Investment under Available-for-sale
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. (PARENT COMPANY ONLY) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2007 and 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value of Restructuring Entities under Common Control
SUPPLEMENTARY INFORMATION
INFORMASI TAMBAHAN
Balance December 31, 2007
Available-for-sale
Exercise Warrants
Additional Paid-up capital
Correction of retained earning
Net income in 2007
Balance December 31, 2006
Available-for-sale
Net income in 2006
Balance January 1, 2006
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (PARENT COMPANY ONLY) STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2007
Arus Kas dari Kegiatan Usaha Laba bersih Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih menjadi kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi:
2006
916.565.317 1.675.588.720 8.840.000 ) 101.874.378 4.952.878.252 ) 851.239.572 ) 1.886.965.057 ) 1.656.568.097 ) 1.799.271.269 )
Cash Flows From Operating Activities Net Income Adjustments to reconcile net income to net cash used in operating activities: Depreciation of property and equipments Loss (gain) on sales of property and equipments Equity in net income of Associated companies Deferred tax expense (benefit) Changes in operating assets and liabilities: Trade receivables - third party Other receivables Prepaid expenses Advances Other assets Trade payable - third party Other payables Accrued expenses Taxes payable
( 24.116.016.892 )
Net cash used in operating activities
135.832.083.460
68.433.594.022
Penyusutan aktiva tetap
668.872.689
586.661.651
Rugi (laba) penjualan aktiva tetap
505.304.722
71.312.500
Bagian laba bersih Anak perusahaan Beban (manfaat) pajak tangguhan Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasional: Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Biaya dibayar di muka Uang muka Aktiva lain-lain Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak
(
159.403.855.892 ) ( 57.194.720.845 (
81.462.918.136 ) 3.282.933.097 )
(
76.511.094.949 ) 192.296.658 ) 11.487.730.990 13.385.736.118 ) 2.781.464.025 982.990.376 1.131.109.730 )
Kas bersih yang digunakan untuk kegiatan usaha
(
41.170.926.240 )
Arus Kas dari Kegiatan Investasi Peningkatan Investasi jangka pendek
(
144.669.663.327 )
Peningkatan penyertaan saham
(
712.018.438.042 ) ( 146.465.676.099 )
Perolehan aktiva tetap Kenaikan dana dalam pembatasan
( (
Kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi
(
( ( (
( ( ( ( ( (
251.037.500 ) 3.442.668
Cash Flows From Investing Activities Increased in short-term investment Increased in investment in shares of stock of Associated company Acquisition of property and equipment Increased in restricted fund
943.718.275.921 ) ( 146.713.270.931 )
Net cash used in investing activities
876.444.552 ) ( 86.153.730.000 )
88
-
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK. (PARENT COMPANY ONLY) STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) For the Years Ended December 31, 2007 and 2006
(dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2007
2006
Penambahan setoran modal Penambahan agio saham
1.402.188.980.000 1.348.983.470.000
-
Cash Flows From Financing Activities Decrease (increase) in due from related parties Increase in derivative obligation Increase (decrease) in due to related parties Decrease in obligations under capital lease Increase in issued and fully paid capital stock Increase in additional paid-in capital
Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan pembiayaan
1.882.098.212.859
171.025.948.055
Net cash provided from financing activities
897.209.010.698
196.660.232
Net increase (decrease) in cash on hand and cash in banks
Kas dan bank awal tahun
626.081.416
429.421.184
Cash on hand and cash in banks at beginning of the year
Kas dan bank akhir tahun
897.835.092.114
626.081.416
Cash on hand and cash in banks at end of the year
Arus Kas dari Kegiatan Pembiayaan Penurunan (kenaikan) piutang hubungan istimewa Peningkatan kewajiban derivatif Peningkatan (penurunan) hutang hubungan istimewa Penurunan hutang sewa guna usaha
Kenaikan (penurunan) kas dan bank
(
801.692.613.413 ) 94.190.000.000
48.446.499.494 -
(
161.801.935.612 )
122.627.221.570
230.311.884
89
(
47.773.009 )
Laporan Tahunan 2007 Annual Report
PT Bakrieland Development Tbk Wisma Bakrie I, 6th & 7th Floor Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-1 Jakarta 12920 Tel. : (62-21) 525 7835 Fax. : (62-21) 522 5063 Email :
[email protected] www.bakrieland.com