Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
A.! ANALISIS
PENCAPAIAN
KINERJA
(SASARAN)
RPJMD
KOTA
BANDUNG Misi RPJMD ke 3
:
Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing INDIKATOR KINERJA 3
SASARAN
NO 1
2
SATUAN 4
TARGET 2014 5
Tujuan 2: Peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan 1
2
Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau.
Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingkungan
Persentase pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak, remaja dan ibu Persentase penyakit menular yang ditangani Persentase pasien miskin yang dirujuk dan dilayani oleh PPK II Jumlah RW siaga aktif Persentase kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat
Persentase
80
Persentase
100
Persentase
100
Jumlah RW
778
Persentase
7
Persentase
73.8
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pencapaian sasaran misi 3 yaitu
Membangun
Masyarakat
Yang
Mandiri,
Berkualitas
Dan
Berdaya Saing mempunyai 2 sasaran yaitu Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau dan Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingkungan.
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
1
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
Jumlah sasaran pada Misi 3 yang diukur kinerjanya adalah 2 sasaran. Jumlah indicator kinerja yang digunakan 6 indicator. Sebanyak 3 indicator (50%) mencapai atau melebihi target, 3 indikator (50%) tidak mencapai target .
1.!
SASARAN 1 Untuk
Mencapai
Sasaran
1
yaitu
Meningkatnya
akses
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau , maka indikator yang harus dicapai adalah Persentase pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak, remaja dan ibu, Persentase penyakit menular yang ditangani, Persentase Indikator
pelayanan
kesehatan
yang
mencapai
target,
Fasilitas
kesehatan yang memiliki sertifikat ijin.
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
2
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
TABEL 1.1 PENCAPAIAN SASARAN 1 MENINGKATNYA AKSES PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN BAGI MASYARAKAT YANG BERMUTU, MERATA DAN TERJANGKAU TAHUN 2014
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TAHUN 2014 TARGET
REALISASI
%
1 2 3 4 6 7 8 Tujuan 2: Peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan 1 Meningkatnya Persentase Persentase 80 100.76 125.95 akses pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dasar pada dasar dan bayi, balita, rujukan bagi anak, masyarakat remaja dan yang ibu bermutu, Persentase Persentase 100 80.67 80.67 merata dan penyakit terjangkau. menular yang ditangani Persentase Persentase 100 100 100.00 pasien miskin yang dirujuk dan dilayani oleh PPK II
TAHUN 2018 TARGET
REALISASI
9
10
95
100
100
Persentase pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak, remaja dan ibu adalah Jumlah seluruh indikator pelayanan kesehatan dasar pada payi, balita, anak remaja dan ibu yang mencapai target dalam periode tertentu. Adapun cara pengukuran indicator adalah sebagai berikut : Jumlah rata-rata seluruh indikator pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak remaja dan ibu yang mencapai target dalam periode tertentu . Indikator-indikatornya adalah sebagai berikut :
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
3
% 11
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
TABEL 1.2 INDIKATOR KINERJA PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN DASAR PADA BAYI, BALITA, ANAK, REMAJA DAN IBU NO
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
1 2
Cakupan ibu hamil K4. Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani
3
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
4 5
Cakupan pelayanan nifas Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
6
Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan pelayanan obstetrik neonatal emergency dasar (PONED)
7 8
Cakupan kunjungan bayi Cakupan pelayanan anak balita
9
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 24 bulan keluarga miskin
10
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
11
Persentase balita ditimbang berat badannya D/S
12
cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakt miskin
13
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
14
Cakupan Desakelurahan UCI.
15 16
Cakupan peserta KB Aktif Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar
17
Penemuan AFP Rate per 100.000 pddk < 15 th
18
Penderita DBD yang ditangani
19
Penemuan Penderita Pneumonia Balita
20
Penemuan pasien baru TB BTA (Positif)
21
Penemuan Penderita Diare
22
Cakupan pelayanan kesehatan dasar terhadap lansia Adapun capaian indicator Persentase Pelayanan Kesehatan Dasar
Pada Bayi, Balita, Anak, Remaja Dan Ibu adalah 100,76% telah melebihi dari target 80%. Cara perhitungannya dapat dilihat sebagai berikut :
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
4
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
TABEL 1.3 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN DASAR PADA BAYI, BALITA, ANAK, REMAJA DAN IBU TAHUN 2014
NO 1 2 3
4 5 6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
INDIKATOR KINERJA PROGRAM Cakupan ibu hamil K4. Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan nifas Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan pelayanan obstetrik neonatal emergency dasar (PONED) Cakupan kunjungan bayi Cakupan pelayanan anak balita
TAHUN 2014 TARGET REALISASI
CAPAIAN
95 80
95.00 81.96
100.00 102.45
90
94.18
104.64
90 100
81.22 100
90.24 100.00
5
5
100.00
90 90
95 90.46
105.56 100.51
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Persentase balita ditimbang berat badannya D/S
100
100
100.00
100
100
100.00
75
79.5
106.00
cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakt miskin Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Cakupan Desakelurahan UCI.
100
100
100.00
100
100
100.00
100
100
100.00
Cakupan peserta KB Aktif Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar Penemuan AFP Rate per 100.000 pddk < 15 th Penderita DBD yang ditangani
67.8 100
77.56 100
114.40 100.00
100
106.25
106.25
100
100
100.00
Penemuan Penderita Pneumonia Balita Penemuan pasien baru TB BTA (Positif)
100
100
100.00
100
100
100.00
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
5
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
NO 21 22
TAHUN 2014
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
TARGET REALISASI
Penemuan Penderita Diare Cakupan pelayanan kesehatan dasar terhadap lansia
100 54
100 46.83 Jumlah
Persentase pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak, remaja dan ibu
CAPAIAN 100.00 86.72 2216.77 100.76
Indikator yang dapat dibandingkan dengan capaian tahun lalu adalah indicator-indikator
yang
menjadi
gabungan
dari
pencapaian indikator
kinerja persentase pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak, remaja dan ibu sebagai berikut : TABEL 1.4 INDIKATOR – INDIKATOR GABUNGAN UNTUK MENCAPAI INDIKATOR KINERJA PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN DASAR PADA BAYI, BALITA, ANAK, REMAJA DAN IBU
NO 1 2
3
4 5
INDIKATOR KINERJA PROGRAM Cakupan ibu hamil K4. Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan nifas Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
TAHUN
TAHUN 2014 KETERANGAN 2013 TARGET REALISASI TARGET REALISASI 95
97.90
95
95.00
80
100.00
80
81.96
90
93.58
90
94.18
90
92.28
90
81.22
100
100.00
100
100
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
6
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
NO 6
7 8 9
10
11
12
13
14
INDIKATOR KINERJA PROGRAM Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan pelayanan obstetrik neonatal emergency dasar (PONED) Cakupan kunjungan bayi Cakupan pelayanan anak balita Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Persentase balita ditimbang berat badannya D/S cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakt miskin Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Cakupan Desakelurahan UCI.
TAHUN 2013
TAHUN 2014
KETERANGAN Indikator baru dalam Renstra 2013-2018
-
-
5
5
90
94.72
90
95
90
90.01
90
90.46
100
100.00
100
100
100
100.00
100
100
-
-
75
79.6
100
100.00
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
Indikator baru dalam Renstra 2013-2018
7
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
NO 15 16
17
18 19
20
21 22
INDIKATOR KINERJA PROGRAM Cakupan peserta KB Aktif Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar Penemuan AFP Rate per 100.000 pddk < 15 th Penderita DBD yang ditangani Penemuan Penderita Pneumonia Balita Penemuan pasien baru TB BTA (Positif) Penemuan Penderita Diare Cakupan pelayanan kesehatan dasar terhadap lansia
TAHUN 95
2013 80.81
TAHUN 2014 67.8
77.56
-
-
100
100
100
161.54
100
106.25
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
50
40.18
54
46.83
KETERANGAN
Indikator baru dalam Renstra 2013-2018
Cakupan ibu hamil K4 realisasi pada tahun 2014 telah sesuai dengan target yaitu 95%, namun jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan yaitu dari 97,90 pada tahun 2013 menjadi 95% pada tahun 2014 hal ini disebabkan karena :
(1) Pencatatan dan
pelaporan belum optimal terutama dari fasilitas kesehatan swasta , (2) banyaknya kegiatan administrasi di puskesmas sehingga menyita waktu petugas kesehatan dalam pelayanan dan pencatatan program . Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani realisasi pada tahun 2014 telah melebihi target yaitu dari target 80% tercapai 81,96%, namun jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
8
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
yaitu dari 100% pada tahun 2013 menjadi 81,96% pada tahun 2014 hal ini disebabkan karena jumlah sasaran pada tahun 2014 meningkat dari 8.776 menjadi 10.189. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan realisasi pada tahun 2014 adalah 94,18%
telah
melebihi
target
yang
ditentukan
yaitu
90%.
Jika
dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan dari 93,58% menjadi 94,18% hal ini karena adanya beberapa factor pendorong seperti : (1) Pelatihan APN untuk tenaga kesehatan diadakan setiap tahun, (2) Pembinaan terhadap Dukun paraji aktif dalam pertemuan kemitraan Bidan Paraji Cakupan pelayanan nifas realisasi pada tahun 2014 adalah 81.22% , belum mencapai
target yang ditentukan yaitu 90%. Jika
dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan dari 92.28% menjadi 81.22 % hal ini disebabkan karena : (1)Masih banyak ibu nifas yang tidak disiplin kontak dengan tenaga kesehatan baik itu di kunjungan ke-2 maupun ke-3 atau pun lolos tidak tersweeping oleh tenaga kesehatan sehingga tidak dapat dihitung menjadi kunjungan nifas lengkap, (2) Pencatatan pelaporan yang dilakukan oleh petugas tidak optimal, tidak semua fasilitas kesehatan yang berada dibawah binaan puskesmas memahami definisi operasional cakupan pelayanan nifas, hal ini memungkinkan adanya data yang tidak terlaporkan dari beberapa sarana pelayanan kesehatan swasta, (3) Masih banyaknya penduduk burung atau musiman dibeberapa wilayah kota Bandung, sehingga sulit menelusuri dari kohort yang ada karena berpindah domisili ke kelurahan/kecamatan lain dalam waktu yang singkat (kurang dari 6 bulan sudah pindah kontrakan)
sedangkan di tempat
baru tidak terdata sebagai ibu nifas sehingga menyulitkan didata ulang untuk dilakukan sweeping kunjungan nifas Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani pada tahun 2014 realisainya adalah 100% dari target yang ditentukan yaitu 100%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 tetap 100%
hal ini karena
adanya beberapa factor pendorong seperti : (1) Deteksi dini bayi dengan komplikasi udah dilakukan melalui kegiatn MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda), (2) Pelatihan Manajemen Asfiksi dan BBLR bagi petugas LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
9
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
puskesmas , (3) adanya Sistem rujukan berjenjang dalam penanganan komplikasi. Cakupan kunjungan bayi realisasi pada tahun 2014 adalah 95 % telah melebihi target yang ditentukan yaitu 90%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan dari 94,75% menjadi 95% hal ini karena adanya beberapa factor pendorong seperti : (1) Petugas Kesehatan sudah memahami DO pelayanan kesehatan bayi dengan baik, (2) Sweeping dilakukan oleh petugas dan kader bagi bayi yang tidak datang
ke
posyandu,
(3)
Kompetensi
petugas
dalam
melakukan
pencatatan dan pelaporan terutama Register Kohort Bayi sudah baik. Cakupan pelayanan anak balita realisasi pada tahun 2014 adalah 90.46%
telah
melebihi
target
yang
ditentukan
yaitu
90%.
Jika
dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan dari 90.01 % menjadi 90.46% hal ini karena adanya beberapa factor pendorong seperti
:
(1)
Optimalisasi
definisi
operasional,
(2)
Dilakukannya
pembinaan dan pendampingan terkait pengisian kohort kesehatan anak balita, (3) Dilakukannya kalakarya dan sosialisasi tentang indikator kesehatan anak balita terhadap lintas program, (4) Tercovernya laporan kunjungan kesehatan anak balita di RS Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 24 bulan keluarga miskin realisasinya adalah 100% dari
target yang
ditentukan yaitu 100%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 tetap 100%
hal ini karena adanya beberapa factor pendorong seperti : (1)
Dukungan Dana APBD II untuk pemberian MP.ASI tersedia setiap tahun , (2)
Validasi data balita gizi kurang/buruk dilakukan 2 kali dalam
setahun sehingga tepat sasaran , (3) Pendampingan oleh kader dalam pemberian MP-ASI Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan realisasinya adalah
100%
dari
target
yang
ditentukan
dibandingkan dengan tahun 2013 tetap 100%
yaitu
100%.
Jika
hal ini karena adanya
beberapa factor pendorong seperti : (1) Peningkatan kompetensi TPG dalam pelayanan dan pemantauan status gizi
, (2)
Sweeping dan
kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin adalah 100% dari
target yang ditentukan yaitu 100%. Jika dibandingkan
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
10
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
dengan tahun 2013 tetap 100% hal ini karena Seluruh PKM melayani pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin baik rawat jalan maupun rujukan. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah 100% dari
target yang ditentukan yaitu 100%. Jika dibandingkan
dengan tahun 2013 tetap 100% hal ini karena adanya beberapa factor pendorong seperti : (1) Koordinasi lintas program dan lintas sektor yang baik, (2) Tersedianya anggaran yang cukup, (3) Monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan Cakupan Desa kelurahan UCI realisasi adalah 100% dari target yang ditentukan yaitu 100%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 tetap 100% hal ini karena adanya beberapa factor pendorong seperti : (1) Terdapat 73 puskesmas dan 24 RS yang melaksanakan pelayanan imunisasi , (2)
Aktifnya kader posyandu disetiap kelurahan, (3)
Pelatihan dan peningkatan ketrampilan petugas dalam melaksanakan imunisasi, (4)
Adanya peran serta lintas program dan lintas sektoral
Cakupan peserta KB Aktif realisasi pada tahun 2014 adalah 77.56% , telah mencapai
target yang ditentukan yaitu 67.8 %. Jika
dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan dari 80.81% menjadi 77.56 % hal ini disebabkan karena Belum optimalnya integrasi dengan instansi terkait dalam memberdayakan masyarakat untuk memilih dan memakai alat kontrasepsi yang tepat dan aman. Penemuan AFP Rate per 100.000 pddk < 15 th realisasi pada tahun 2014 adalah 106.24% , telah mencapai target yang ditentukan yaitu 100 %. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan dari 161.54% menjadi 106.25 % hal ini disebabkan karena jumlah Penemuan AFP Rate per 100.000 pddk < 15 th pada tahun 2013 adalah sebanyak 21 kasus sedangkan pada tahun 2014 adalah sebanyak 17 kasus . Penurunan kasus ini terjadi karena : (1) Penguatan jejaring dan kemitraan dengan RS, Puskesmas, pelayanan kesehatan dan masyarakat, (2) Adanya monitoring dan evaluasi kegiatan , (3) Surveilance aktif mencari kasus-kasus AFP ke RS, puskesmas dan masyarakat
, (4) Sosialisasi program kegiatan ke RS, Puskesmas,
pelayanan kesehatan dan masyarakat, (5) Adanya dukungan sarana prasarana dan anggaran yang memadai LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
11
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
Penderita DBD yang ditangani realisasi adalah 100% dari target yang ditentukan yaitu 100%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 tetap 100% hal ini karena adanya beberapa factor pendorong seperti : (1) Terdapat 73 puskesmas yang dapat melaksanakan deteksi dini pada setiap kasus DBD , (2)
Semua rumah sakit dapat melaksanakan
penanganan penderita DBD sesuai dengan tingkatannya, (3) puskesmas
memiliki
tenaga
surveilance
untuk
Semua
melaksanakan
pemantauan kasus DBD dilapangan Penemuan Penderita Pneumonia Balita realisasi adalah 100% dari target yang ditentukan yaitu 100%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 tetap 100%
hal ini karena adanya beberapa factor pendorong
seperti : (1) kepmenkes No 1537 A/Menkes/SK/XII/2002 tentang pedoman
pemberantasan
pneumonia balita , (2)
penyakit
ISPA
dan
penanggulangan
Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan
petugas pengelola program P" ISPA di puskesmas, (3)
sarana prasarana
penunjang untuk program P2 ISPA dipenuhi dari APBD II maupun provinsi, (4 tatalaksana pneumonia diintegrasikan dalam MTBS Penemuan pasien baru TB BTA (Positif) realisasi adalah 100% dari target yang ditentukan yaitu 100%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 tetap 100%
hal ini karena adanya beberapa factor pendorong
seperti : (1) Adanya dasar hukum dalam pelaksanaan pengendalian TB sesuai program nasional , (2) Terdapat 93 fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan program P2TB sesuai strategi DOTS yaitu 73 puskesmas , 13 RS, 1 BBKPM, 4 lapas/rutan dan 1 klinik swasta, (3) Program PPM (publik privat mix) yaitu suatu program pelibatan sektor swasta dalam pengendalian TB, (4)
Sarana prasarana penunjang baik
peralatan maupun penyiapan kompetensi SDM dipenuhi dari anggaran APBD, (5) Dimasukannya program P2TB sebagai salah satu penilaian dalam akreditasi RS
, (6) Telah adanya kader terlatih dalam rangka
pelibatan aktif masyarakat dalam pengendalian TB Penemuan Penderita Diare realisasi adalah 100% dari target yang ditentukan yaitu 100%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 tetap 100%
hal ini karena adanya beberapa factor pendorong seperti :
(1) Terdapat 73 puskesmas yang melaksanakan program P2 Diare , (2) Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petugas pengelola diare, LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
12
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
(3) Sarana penunjang untuk program P2 Diare dipenuhi dari APBD II maupun provinsi, (4) Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan ibu atau pengasuh balita dalam penanggulangan diare Cakupan pelayanan kesehatan dasar terhadap lansia realisasi pada tahun 2014 adalah 46.88 % , belum mencapai
target yang
ditentukan yaitu 54% hal ini disebabkan karena : (1) Koordinasi lintas program dan lintas sektor belum optimal, (2) Program lansia merupakan program spesifik kesehatan, (3) Partisipasi masih belum optimal, (4) Sarana dan prasarana masih kurang. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan dari 40.18% menjadi 46.88 % hal ini adanya beberapa faktor pendorong seperti : (1) Pemanfaatan sarana dan prasarana semaksimal mungkin, (2) Meningkatkan kerjasama dengan kader kesehatan dan LSM, (3) Pemanfaatan anggaran yang tersedia Persentase penyakit menular yang ditangani adalah Jumlah ratarata kasus penyakit menular yang ada dan mendapat pelayanan kesehatan dalam periode tertentu. Cara perhitungannya adalah Jumlah rata-rata kasus penyakit menular yang ada dan mendapat pelayanan kesehatan dalam periode tertentu. Indikatornya adalah sebagai berikut : TABEL 1.5 INDIKATOR KINERJA PERSENTASE PENYAKIT MENULAR YANG DITANGANI TAHUN 2014 NO
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
1
Orang yang berumur 15 Th atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV Kecamatan yang melaksanakan advokasi dan sosialisasi pencegahan dan penularan Penderita penyakit menular lainnya yang ditangani
2 3
Untuk Persentase penyakit menular yang ditangani realisasi 80,67% belum mencapai target yaitu 100%. Perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
13
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
TABEL 1.6 PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PERSENTASE PENYAKIT MENULAR YANG DITANGANI TAHUN 2014 NO 1
2
3
INDIKATOR KINERJA PROGRAM Orang yang berumur 15 Th atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV Kecamatan yang melaksanakan advokasi dan sosialisasi pencegahan dan penularan
TAHUN 2014 CAPAIAN TARGET REALISASI 1% 0,42 % 42
Penderita penyakit menular lainnya yang ditangani
100%
100%
100
100%
100%
100
Jumlah Persentase penyakit menular yang ditangani
242.00 80.67
Orang yang berumur 15 Th atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV realisasi pada tahun 2014 belum mencapai yaitu 0.42 % dari target 1 %, hal ini disebabkan karena : (1) Kurangnya sinkronisasi perencanaan antar pusat dan daerah yang berdampak pada tidak optimalnya pelayanan
terhadap
sasaran,
(2)
kurangnya
koordinasi
dengan
aparat
kewilayahan dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS. Adapun
solusinya
adalah
:
(1)
meningkatnya
sinkronisasi
perencanaan antar pusat dan daerah sehingga pelayanan terhadap sasaran menjadi optimal, (2) meningkatkan koordinasi dengan aparat kewilayahan dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS
Kecamatan
yang
pencegahan dan penularan
melaksanakan
advokasi
dan
realisasi adalah 100% dari
sosialisasi target yang
ditentukan yaitu 100%. Tercapainya target ini karena adanya beberapa faktor pendorong seperti : (1) Penguatan jejaring dan kemitraandalam melaksanakan advokasi dan sosialisasi pencegahan dan penularan, (2) Adanya monitoring dan evaluasi kegiatan.
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
14
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
Penderita penyakit menular lainnya yang ditangani realisasi adalah 100% dari
target yang ditentukan yaitu 100%. Sedangkan
Penderita penyakit menular lainnya yang ditanganinya adalah : 1.!
HIV AIDS Faktor pendorongnya adalah : a)!
Permenkes No 21 tahun 2013 tengtang penanggulangan HIV AIDS
b)!
Masuknya
MDGs
tentang
HIV
AIDS
dalam
penilaian
akreditasi RS c)!
Kegiatan pelatihan SDM pada layanan HIV baik milik pemerintah maupun swasta yang diselenggarakan melalui anggaran APBD II
d)!
Dukungan
obat-obatan
untuk
infeksi
oportunistik
dan
reagent HIV dari anggaran APBD II untuk sarana pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta serta LAPAS/RUTAN e)!
Dukungan masyarakat melalui penjangkauan oleh wrga peduli AIDS (WPA)
f)!
Regulasi stakeholder dan pembinaan WPA oleh KPA Kota Bandung
2.!
KUSTA Faktor pendorongnya adalah : a)!
Terdapat 73 puskesmas yang melaksanakan program P2 Kusta
b)!
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petugas pengelola kusta
c)! 3.!
dukungan logistik untuk program kusta dari provinsi/pusat
FILARIASIS Faktor pendorongnya adalah : a)!
Terdapat
73
puskesmas
yang
melaksanakan
program
Filariasis b)!
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam tatalaksana kasus filariasis
c)!
dukungan logistik untuk program filariasis dari provinsi
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
15
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
maupun APBD II Untuk ketiga indikator Persentase penyakit menular yang ditangani tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2013 karena pada Renstra Tahun 2008 – 2013 indikator ini tidak ada. Persentase pasien miskin yang dirujuk dan dilayani oleh PPK II adalah Jumlah pasien miskin yang datang ke pelayanan kesehatan primer dan dirujuk serta dilayani oleh PPK II dalam periode tertentu. Pada tahun 2014 realisasinya telah mencapai target 100% , seperti pada tabel di bawah ini : TABEL 1.7 PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PERSENTASE PASIEN MISKIN YANG DIRUJUK DAN DILAYANI OLEH PPK II TAHUN 2014 TAHUN 2014 NO 1
INDIKATOR KINERJA PROGRAM Persentase pasien miskin yang dirujuk dan dilayani oleh PPK II Untuk
TARGET
REALISASI
100 %
100 %
indikator Persentase pasien miskin yang dirujuk dan
dilayani oleh PPK II dibandingkan dengan tahun 2013 karena pada Renstra Tahun 2008 – 2013 indikator ini tidak ada.
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
16
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
TABEL 1.8 PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN 1 TAHUN 2014 DIBANDINGKAN DENAGN TARGET JANGKA MENENGAH DALAM DOKUMEN RPJMD TAHUN 2014
Indikator Sasaran
No. 1
Satuan
2 3 Persentase Persentase pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak, remaja dan ibu Persentase Persentase penyakit menular yang ditangani Persentase Persentase pasien miskin yang dirujuk dan dilayani oleh PPK II
1
2
3
2.!
Persentase Capaian Kinerja
4 100.76
Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2014 5 80
80.67
100
80.67
100
100
100.00
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014
(%) 6 125.95
SASARAN 2
Untuk Mencapai Sasaran 2 yaitu Meningkatnya
kesadaran
individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingkungan , maka indikator yang harus dicapai adalah
Jumlah
RW
siaga
aktif,
Persentase
kelurahan
yang
melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat, Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat.
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
17
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
TABEL 1.9 PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN 2 MENINGKATNYA KESADARAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT MELALUI PROMOSI, PEMBERDAYAAN DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2014 NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
1
2
3
4
TAHUN 2014 TARGET
REALISASI
6
7
% 8
Tujuan 2: Peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan 3 Meningkatnya Jumlah RW Jumlah 778 714 91.77 kesadaran siaga aktif RW individu, Persentase Persentase 7 13.9 198.57 keluarga dan kelurahan masyarakat yang melalui melaksanakan promosi, sanitasi total pemberdayaan berbasis dan masyarakat penyehatan Persentase Persentase 73.8 72.47 98.20 lingkungan sarana air minum yang memenuhi syarat
TAHUN 2018 TARGET
REALISASI
9
10
1501 35
78.3
Jumlah RW siaga aktif adalah RW yang mempunyai posko kesehatan atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemanataun pertumbuhan (gizi), penyakit lingkungan dan perilaku sehingga masyarakat mampu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah RW siaga yang dibentuk. Adapun capaian Jumlah RW siaga aktif tahun 2014 belum mencapai target yaitu 714 dari target 728 RW , hal ini disebabkan karena kurangnya koordinasi dengan aparat kewilayahan (kecamatan , kelurahan, RW ) dalam pembentukan RW Siaga. Adapun solusi untuk tahun depan agar jumlah RW siaga dapat mencapai target yang ditetpakan maka akan ditempuh langkah sebagai berikut : meningkatkan koordinasi dengan membuat perencanaan yang terintegrasi antara puskesmas dengan aparat kewilayahan tepat waktu, tepat sasaran dalam pembentukan RW Siaga. LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
18
% 11
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
Persentase kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat
adalah
Cakupan
Kelurahan
dalam
satu
wilayah
Kabupaten/Kota yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM) dalam periode tertentu Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat . Pada
tahun
2014
sudah
melebihi
target
dari
7%
yang
ditargetkan sudah mencapai 13,9%. Hal ini dikarenakan ada factor pendukung sebagai berikut : a)!
Kegiatan pelatihan fasilitator dan kadar STBM
b)!
Pemicuan STBM dimasyarakat
c)!
Dukungan anggaran BOK dan APBD II dalam kegiatan STBM Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat persentase
jumlah sarana air minum yang memenuhi syarat pada penyelenggara air minum di wilayah tertentu dibagi dengan jumlah seluruh sarana air minum yang diuji pada wilayah tertentu dan periode waktu tertentu. Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat pada tahun 2014 belum mencapai target dari target 73,8% baru tercapai 72,47%, hal ini disebabkan karena masih banyak sarana air bersih yang memiliki
tingkat
resiko
tinggi
dan
amat
tinggi
karena
kurang
pemeliharaan sehingga harus dilakukan rehabilitasi (perbaikan) sarana dimana hal tersebut membutuhkan biaya untuk memperbaikinya namun
masyarakatnya
sendiri
tidak
mempunyai
dana
untuk
memperbaiki sarana tersebut. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut adalah : (1) mengajukan usulan perbaikan sarana air minum melalui musrenbang, (2) Penyuluhan tentang pemeliharaan sarana dan penyehatan air minum.
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
19
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
TABEL 1.10 PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN 2 TAHUN 2014 DIBANDINGKAN DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH DALAM DOKUMEN RPJMD
TAHUN 2014
Indikator Sasaran
No.
1 1 2
3
2 Jumlah RW siaga aktif Persentase kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat
3 Jumlah RW Persentase
4 778
Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2014 5 714
7
13.9
198.57
Persentase
73.8
72.47
98.20
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014
Persentase Capaian Kinerja (%) 6 91.77
ANALISIS ATAS EFESIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA KEUANGAN Untuk
melengkapi
pelaporan
kinerja
dan
untuk
keperluan
efektivitas dan efesiensi dalam rangka pencapaian Misi RPJMD ke 3 yaitu Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing , perlu disajikan pembiayaan yang terealisasi dalam rangka mencapai kinerja tahun 2014. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada Misi 3 RPJMD Kota Bandung pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
20
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
TABEL 1.11 PAGU DAN REALISASI ANGGARAN UNTUK MENCAPAI MISI 3 RPJMD KOTA BANDUNG TAHUN 2014 NO 1
PROGRAM Program Pelayanan Kesehatan Dasar
KEGIATAN 1
2
3 4
5
6 7 8 9 10
11
12 13
Pelayanan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Pelayanan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Kegiatan Pelayanan Peserta KB Aktif Penemuan dan Penanganan Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 Penduduk < 15 Tahun Penemuan dan Penanganan Penderita Pneumonia Balita Penemuan dan Penanganan Pasien Baru TB BTA Positif Pelayanan Penderita DBD yang Ditangani Penemuan dan Penanganan Penderita Diare Pelayanan Ibu Hamil K4 Pelayanan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Pelayanan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan Pelayanan Nifas Pelayanan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
ANGGARAN
REALISASI
%
352,046,000
348,195,200
98.91
320,731,875
247,339,690
77.12
15,750,000
14,239,200
90.41
138,175,000
131,805,750
95.39
39,775,000
36,512,400
91.80
962,134,000
798,231,510
82.96
763,515,000
733,899,106
96.12
13,450,000
10,972,800
81.58
353,737,500
38,340,900
10.84
263,525,000
136,974,400
51.98
621,200,000
537,049,240
86.45
33,750,000 71,325,000
32,111,150 68,754,970
95.14 96.40
21
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
NO
2
3
4
5
6
PROGRAM
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Program Penyelidikan epidemologi & penanggulangan KLB Program Upaya Kesehatan Masyarakat
KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
%
62,881,875
55,280,800
87.91
2,174,611,000
1,940,877,718
89.25
269,650,000
213,462,200
79.16
464,000,000
462,447,000
99.67
265,694,150
231,490,670
87.13
19 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 20 Pengadaan obat dan pelayanan kesehatan (PKD) (DAK) 21 Pengadaan obat dan pelayanan kesehatan (PKD)Pendamping (DAK) 22 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
12,944,023,033
12,711,527,886
98.20
4,460,594,520
4,270,666,920
95.74
509,654,000
508,064,780
99.69
1,124,816,450
976,682,450
86.83
23 Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB di Kelurahan
508,092,500
484,916,405
95.44
24 Pembinaan keluarga rawan
760,750,000
609,581,180
80.13
9,234,836,600
8,035,352,050
87.01
215,687,500
229,506,000
106.41
14 Pelayanan Kunjungan Bayi (umur 29 hr- 11 bulan) 15 Pelayanan Imunisasi Dasar 16 Pelayanan Kesehatan Anak Balita 17 Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 624 Bulan Keluarga Miskin 18 Pelayanan kesehatan
25 Pembinaan pelayanan sarana kesehatan dasar swasta 26 pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
22
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
NO
7
8
9
10
PROGRAM
Program standarisasi pelayanan kesehatan Program pelayanan kesehatan rujukan program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Program pengadaan, peningkatan & perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu &jaringannya
KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
%
47,816,250
44,662,250
93.40
140,589,000
127,386,150
90.61
19,875,000
18,455,000
92.86
323,136,450
197,873,500
61.24
19,650,000
18,145,000
92.34
76,019,375
65,521,400
86.19
56,250,000
52,331,900
93.03
52,500,000
46,560,700
88.69
76,650,000
71,776,640
93.64
359,117,300
284,781,700
79.30
61,142,906,763
38,906,095,628
63.63
517,326,000
499,329,550
96.52
39 Pembangunan puskesmas
5,516,125,195
3,447,717,250
62.50
40 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas 41 Rehabilitasi Puskesmas
5,025,475,000
3,447,717,250
68.60
3,422,870,700
3,254,473,760
95.08
27 Pelayanan kesehatan anak berkebutuhan khusus 28 Pelayanan penjaringan kesehatan siswa SMP/SMA dan setingkat 29 Pelayanan kesehatan olah raga 30 Pelayanan kesehatan matra 31 Pelayanan kesehatan indera 32 Pelayanan kesehatan tradisional 33 Pelayanan kesehatan jiwa 34 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 35 Pelayanan kesehatan kerja 36 Penyusunan standar pelayanan kesehatan 37 Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 38 Kemitraan pengobatan lanjutan bagi pasien rujukan
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
23
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
NO 11
12
13
14
15
16
17
18
19
PROGRAM Program Pelayanan Kesehatan Dasar Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program pengembangan lingkungan sehat Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
%
42 Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin
217,485,000
216,944,000
99.75
43 Promosi kesehatan dan kelurahan siaga aktif
1,344,981,954
1,122,536,264
83.46
115,750,000
101,047,500
87.30
52,361,167
41,511,167
79.28
1,450,982,500
1,022,875,535
70.50
47 Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan restaurant 48 Kegiatan sosialisasi kawasan tanpa asap rokok 49 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
576,200,000
478,822,375
83.10
407,785,000
404,483,500
99.19
847,421,725
805,083,830
95.00
50 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
567,125,000
553,366,450
97.57
51 Pendidikan dan pelatihan formal
849,449,649
803,228,432
94.56
52 Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
6,156,345,000
5,788,133,115
94.02
53 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
1,476,370,800
1,261,599,255
85.45
44 Peningkatan pengawasan keaman pangan dan bahan berbahaya 45 Peningkatan pengawasan obat dan bahan berbahaya 46 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
24
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
NO
20
21
PROGRAM
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan
KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
%
54 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 55 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 56 Penyediaan jasa kebersihan kantor 57 Penyediaan alat tulis kantor 58 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 59 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 60 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 61 Penyediaan peralatan rumah tangga 62 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 63 Penyediaan Makanan dan Minuman 64 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 65 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis Perkantoran 66 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor 67 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
3,324,753,000
3,018,627,080
90.79
1,458,682,462
1,171,099,706
80.28
1,356,901,500
1,281,732,300
94.46
675,424,200
675,382,200
99.99
562,945,500
546,056,208
97.00
81,800,000
80,758,490
98.73
1,427,275,000
1,275,523,300
89.37
225,000,000
219,776,500
97.68
85,000,000
79,868,500
93.96
112,896,210
109,362,950
96.87
380,000,000
320,560,932
84.36
4,874,825,000
4,857,381,000
99.64
2,847,401,000
2,847,381,000
100.00
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
25
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
NO 22
PROGRAM Program Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Pembangunan Kesehatan
KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
%
68 Perencanaan Pembangunan Kesehatan
492,244,500
423,461,410
86.03
69 Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan Kesehatan 70 Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan Kesehatan Jumlah
250,108,000
236,968,350
94.75
1,200,000,000
1,094,013,160
91.17
147,158,227,203
115,184,694,562
78.27
Dari
tabel
diatas
dapat
diketahui
anggaran
yang
direncanakan untuk pencapaian Misi 3 RPJMD Kota Bandung adalah sebesar Rp 147,158,227,203 yang dituangkan dalam 22 program dan 70 indikator. Sedangkan penyerapannya adalah sebesar Rp 115,184,694,562 atau sebesar 78.27%. Adapun permasalahan yang dihadapi terkait penyerapan anggaran yang hanya 78,27% dapat terlihat pada tabel dibawah ini : TABEL 1.12 PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT TERKAIT PENYERAPAN ANGGARAN UNTUK MENCAPAI MISI 3 RPJMD KOTA BANDUNG TAHUN 2014 NO 1 2
PERMASALAHAN Adaptasi terhadap programprogram dan kegiatan baru Adaptasi terhadap sistem pengadaan langsung melalui BIRMS
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
TINDAK LANJUT Kegiatan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan -Kegiatan dilaksanakan berdasarkan RUP dan anggaran kas yang dibuat oleh setiap PPTK - Pemeliharaan jaringan komputer agar sistem pengadaan melalui BIRMS dapat berjalan lancar tanpa gangguan
26
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
NO 3
PERMASALAHAN Ada beberapa kegiatan Workshop yang tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada instansi yang menyelenggarakan
TINDAK LANJUT Koordinasi dengan Instansi penyelenggara workshop agar dapat memfasilitasi workshop sesuai kebutuhan instansi
4
Efisiensi belanja barang dan jasa
Sudah sesuai dengan Perwal standar harga
5
Terjadi gagal lelang Pengadaan IPAL
6
Anggaran perubahan jatuh pada awal bulan Desember sehingga waktu pelaksanaannya sempit
Ditahun 2015 pengadaan Fisik IPAL untuk UPT PKM Pasundan dianggarkan kembali sedangkan untuk pengadaan fisik IPAL UPT PKM Sukarasa, Pasirkaliki, Cipamokolan dan Kopo dianggarkan kembali ditahun 2016. Merencanakan kegiatan yang ada di DPPA sesuai alokasi waktu yang ada sehingga kegiatan tersebut dapat direalisasikan
B.! I.!
JANJI WALIKOTA DALAM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014 AMBULANCE GRATIS Pelayanan ambulance gratis dilakukan oleh UPTD Pelayanan
Kesehatan Mobilitas (Yankesmob ) dan Puskesmas. Untuk mendukung kegiatan diatas maka jumlah kendaraan yang dimiliki oleh UPT Yankesmob adalah sebanyak 14 mobil dengan rincian sebagai berikut : a.!
Ambulance sebanyak 11 mobil
b.!
Mobil Jenazah sebanyak 1 buah
c.!
Klino Mobil (Pusling Besar) 2 buah
Pelayanan ambulance gratis di puskesmas didukung dengan jumlah
ambulance yang dimiliki adalah sebanyak 20 ambulance yang
tersebar di puskesmas : 1.!
UPT Puskesmas Garuda
2.!
UPT Puskesmas Sukarasa
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
27
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
3.!
UPT Puskesmas Pasundan
4.!
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie
5.!
UPT Puskesmas Pagarsih
6.!
UPT Puskesmas Puter
7.!
UPT Puskesmas Ujung Berung Indah
8.!
UPT Puskesmas Padasuka
9.!
UPT Puskesmas Ciumbuleuit
10.!
UPT Puskesmas Cibuntu
11.!
UPT Puskesmas Kopo
12.!
UPT Puskesmas Cibiru
13.!
UPT Puskesmas Salam
14.!
UPT Puskesmas Cetarip
15.!
UPT Puskesmas Caringin
16.!
UPT Puskesmas Margahayu raya
17.!
UPT Puskesmas Neglasari
18.!
UPT Puskesmas Tamblong
19.!
UPT Puskesmas Talagabodas
20.!
UPT Puskesmas Griya Antapani Pelayanan ambulance gratis diluar Puskesmas , pelayanan yang
diberikan adalah berupa : A.!
Pelayanan pengangkutan pasien/ jenazah Adapun hasil yang dicapai adalah sebagai berikut : TABEL 1.1 PELAYANAN PENGANGKUTAN PASIEN/ JENAZAH TAHUN 2014 BULAN
DALAM KOTA
LUAR KOTA
FREK (KALI)
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
5 6 0 2 3 4 3 5 4
0 0 1 0 1 0 0 0 1
5 6 1 2 4 4 3 5 5
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
28
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
BULAN Oktober November Desember Jumlah Dari
DALAM KOTA 3 2 4 41 tabel
diatas
LUAR KOTA
FREK (KALI)
0 0 0 3
3 2 4 44
dapat
dilihat
bahwa
Pelayanan
pengangkutan pasien/ jenazah pada tahun 2014 adalah sebanyak 44 kali dengan rincian pasein dalam kota sebanyak 41 orang sedangkan pasein luar kota yang dilayani adalah sebanyak 3 orang B.!
Pelayanan Kesehatan Mobilitas (P3K) Adapun hasil yang dicapai adalah sebagai berikut : TABEL 1.2 PELAYANAN KESEHATAN MOBILITAS (P3K) TAHUN 2014 BULAN Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
DALAM KOTA 2 6 2 1 2 4 1 1 2 3 2 4 30
LUAR KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
FREK (KALI) 2 6 2 1 2 4 1 1 3 3 2 4 31
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Pelayanan Kesehatan Mobilitas (P3K) pada tahun 2014 adalah sebanyak 31 kali dengan rincian pasein dalam kota yang dilayani adalah sebanyak 30 orang sedangkan pasein luar kota yang dilayani adalah sebanyak 1 orang.
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
29
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
II.!
ASURANSI KESEHATAN Jumlah
Peserta
Jamkesda
yang
terdaftar
di
Dinas
Kesehatan Kota Bandung sampai dengan bulan Desember tahun 2014 adalah sebagai berikut : TABEL 1.3 JUMLAH PESERTA JAMKESDA YANG TERDAFTAR DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER TAHUN 2014
No.
Kode PPK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
01350104 01350105 10010101 10010102 10010103 10010201 10010202 10010203 10010301 10010401 10010402 10010501 10010502 10010601 10010602 10010603 10010701 10010801 10010802 10010901 10010902 10011001 10011002 10011003 10011101 10011102 10011201 10011202 10011203 10011301 10011302 10011303 10011304
Nama PPK RUSUNAWA CEMPAKA ARUM LEDENG SUKARASA SARIJADI SUKAJADI SUKAWARNA KARANGSETRA PASIRKALIKI BABATAN GARUDA CIPAKU CIUMBULEUIT DAGO SEKELOA PUTER SALAM TAMBLONG BALAI KOTA CIKUTRA LAMA NEGLASARI PADASUKA JATIHANDAP PASIRLAYUNG BABAKAN SARI BABAKAN SURABAYA AHMAD YANI IBRAHIM ADJI GUMURUH TALAGA BODAS SURYALAYA CIJAGRA LAMA CIJAGRA BARU
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
Jml Jiwa 26 4219 1635 1809 2529 6646 2436 28 12698 1884 9507 692 2797 6200 2134 1437 176 5804 1954 3293 7407 10572 1440 4162 1065 3392 3381 5815 11144 1755 688 436 705 30
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
No. 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
Kode PPK 10011401 10011402 10011403 10011501 10011502 10011503 10011504 10011601 10011602 10011701 10011702 10011703 10011801 10011901 10011902 10011903 10012001 10012002 10012003 10012004 10012005 10012006 10012101 10012102 10012202 10012203 10012301 10012302 10012303 10012304 10012401 10012402 10012403 10012501 10012502 10012503 10012601 10012602 10012603 10012604
JML PST BANDUNG
Nama PPK
Jml Jiwa
PASUNDAN MOH. RAMDAN PASIRLUYU PAGARSIH LIO GENTENG PELINDUNG HEWAN ASTANAANYAR CETARIP SUKAPAKIR CARINGIN SUKAHAJI CIBOLERANG KOPO CIBUNTU CIJERAH CIGONDEWAH MANDALA MEKAR PAMULANG ANTAPANI GRIYA ANTAPANI JAJAWAY GIRIMANDE ARCAMANIK SINDANG JAYA CINAMBO UJUNGBERUNG INDAH CILENGKRANG CIBIRU CIPADUNG PANYILEUKAN DERWATI PANGHEGAR CIPAMOKOLAN MARGAHAYU RAYA SEKEJATI RIUNG BANDUNG PASAWAHAN KUJANGSARI MENGGER TAMANSARI
TERDAFTAR
DI
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
PKM
KOTA
2046 2618 6101 1296 240 1142 768 10522 16239 2101 5189 5192 9072 3640 1644 6791 5 844 2112 1776 842 612 8718 6489 4433 10426 2844 4350 6668 621 1724 2872 3262 7693 1173 1186 32 2762 1225 247 267,383
31
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
Dari tabel
diatas dapat dilihat bahwa jumlah peserta
terbanyak adalah di puskesmas Sukapakir sebanyak 16239 peserta
sedangkan
peserta
terkecil
adalah
di
puskesmas
mandalamekar sebanyak 5 peserta. Adapun data pendapatan dan biaya pelayanan kesehatan Jamkesda (terdaftar di puskesmas dan klinik lain) adalah sebagai berikut : TABEL 1.4 DATA PENDAPATAN DAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN JAMKESDA TAHUN 2014
No
Bulan
Jumlah Peserta
Pendapatan Iuran 2014
1
Januari
267,454
5,138,523,233
2
Februari
267,454
5,138,523,233
3
Maret
267,454
5,138,523,233
4
April
267,454
5,138,523,233
5
Mei
267,454
5,138,523,233
6
Juni
267,454
5,138,523,233
7
Juli
267,454
5,138,523,233
8
Agustus
267,454
5,138,523,233
9
September
267,454
5,138,523,233
10 Oktober
267,454
5,138,523,233
11 November
267,454
5,138,523,233
12 Desember
267,454
5,138,523,233
Jumlah
61,662,278,800
Dari tabel diatas terlihat bahwa data pendapatan dan peserta Jamkesda jumlah dan anggarannya konstan.
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
32
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
Dana Jamkesda dipakai untuk pelayanan rawat jalan dan rawat inap, berikut data lengkapnya :
TABEL 1.5 PELAYANAN JAMKESDA TAHUN 2014
Bulan
Pelayanan
Jumlah Peserta
Rate
Januari
267,454
Rajal 3,889
Ranap 272
Rajal 14.54
Ranap 1.02
Februari
267,454
4,692
351
17.54
1.31
Maret
267,454
5,275
393
19.72
1.47
April
267,454
5,432
325
20.31
1.22
Mei
267,454
5,047
319
18.87
1.19
Juni
267,454
5,034
277
18.82
1.04
Juli
267,454
4,335
209
16.21
0.78
Agustus
267,454
4,233
204
15.83
0.76
September
267,454
4,234
164
15.83
0.61
Oktober
267,454
3,927
153
14.68
0.57
November
267,454
3,695
142
13.82
0.53
Desember
267,454
3,717
109
13.90
0.41
Average
267,454
4,527
255
16.92
0.95
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk kasus rawat jalan tertinggi ada pada bulan April sebanyak 5.432 dan terendah ada pada bulan November sebanyak 3.695. Untuk rawat inap kasus tertinggi ada pada bulan Maret sebanyak 393 dan terendah pada bulan Desember sebanyak 109. Dari
data
pasien
rawat
jalan
yang
dilayani
dapat
dikelompokan diagnose penyakitnya sebagai berikut :
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
33
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
TABEL 1.6 DIAGNOSA RAWAT JALAN TERBANYAK TAHUN 2014 NO
DIAGNOSA
KASUS
1
Extracorporeal dialysis
5,863
2
End-stage renal disease
5,652
3
Dependence on renal dialysis
3,117
4
Follow-up exam after other treatment for other conditions
8,422
5
Preparatory care for dialysis
747
6
Radiotherapy session
297
7
Personal history of other mental and behavioural disorders
8
Chemotherapy session for neoplasm
9
Follow-up exam after other treatment for malignant
1,442 71 256
neoplasm 10 Other physical therapy
261
11 Speech therapy
281
12 Chronic renal failure, unspecified
132
13 Congestive heart failure
240
14 Follow-up examination after psychotherapy
376
15 Senile incipient cataract 16 Follow-up exam after combined treatment for other
82 320
conditions 17 Follow-up exam after unspec treatment for other conditions
300
18 Follow-up examination after surgery for other conditions
196
19 Issue of repeat prescription
189
20 Epilepsy, unspecified
264 Jumlah
28,508
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa diagnose tertinggi adalah Follow-up exam after other treatment for other conditions sebanyak 8.422 kasus dan diagnose terkecil adalah Chemotherapy session for neoplasm sebanyak 71 kasus.
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
34
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
Dari
data
pasien
rawat
inap
yang
dilayani
dapat
dikelompokan diagnose penyakitnya sebagai berikut : TABEL 1.7 DIAGNOSA RAWAT INAP TERBANYAK TAHUN 2014 NO
DIAGNOSA
KASUS
1
End-stage renal disease
133
2
Chemotherapy session for neoplasm
82
3
Atherosclerotic heart disease
17
4
Congestive heart failure
30
5
Beta thalassaemia
32
6
Essential (primary) hypertension
44
7
Bronchopneumonia, unspecified
18
8
Dyspepsia
44
9
Disorders of both mitral and tricuspid valves
5
10
Chronic renal failure, unspecified
32
11
Hyperplasia of prostate
13
12
Pleural effusion, not elsewhere classified
13
13
Mitral stenosis with insufficiency
14
Aplastic anaemia, unspecified
15
Leiomyoma of uterus, unspecified
16
Senile incipient cataract
14
17
Pneumonia, unspecified
14
18
Hypertensive heart disease with (congestive) heart
1 21 7
8
failure 19
Other pneumonia, organism unspecified
9
20
Radiotherapy session
6 Jumlah
543
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa diagnose tertinggi adalah End-stage renal disease sebanyak 133 kasus dan diagnose terkecil adalah Mitral stenosis with insufficiency sebanyak 1 kasus.
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
35
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
III.!
PUSKESMAS GRATIS DAN PUSKESMAS 24 JAM Puskesmas gratis adalah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan secara Cuma-Cuma (tanpa biaya) bagi masyarakat miskin yang telah ditetapkan oleh Walikota Bandung sebagai masyarakat miskin Kota Bandung dan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan social yang ditetapkan Dinas Sosial. Pelayanan gratis untuk masyarakat miskin meliputi : 1.! Pemeriksaan dan pengobatan 2.! Pemeriksaan laboratorium sederhana 3.! Imunisasi dasar 4.! Pemerikaan kehamilan, pemasangan alat kontrasepsi 5.! Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang Puskesmas pelayanan 24 jam adalah puskesmas yang memberikan pelayanan dasar medic dan pelayanan kegawat daruratan medis 24 jam yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan kewenangan puskesmas. Kota Bandung mempuntai 6 puskesmas 24 jam yaitu : 1.! UPT Puskesmas Kopo 2.! UPT Puskesmas Padasuka 3.! UPT Puskesmas Pagarsih 4.! UPT Puskesmas Puter 5.! UPT Puskesmas Ibrahim Adjie 6.! UPT Puskesmas Garuda
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
36
Dinas&Kesehatan&Kota&Bandung&
Data kunjungan di puskesmas dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 1.8 DATA KUNJUNGAN DI PUSKESMAS TAHUN 2014 NO
URAIAN
TAHUN 2014
1
Jumlah Kunjungan Total
1.954.103
2
Jumlah Rujukan
3
Jumlah kunjungan Maskin
4
Jumlah pasien maskin yg di Rujuk
14.449
5
Jumlah Kunjungan di Puskesmas 24 jam
13.304
71.273 211.454
Data Kunjungan Puskesmas 24 jam dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 1.9 DATA KUNJUNGAN DI PUSKESMAS 24 JAM TAHUN 2014 NO
PUSKESMAS
TOTAL
1 2 3 4 5 6
GARUDA IBRAHIM AJI PADASUKA PAGARSIH PUTER KOPO TOTAL
2236 3432 564 480 3410 3182 13304
LAKIP&&Kota&(Dinas&Kesehatan&&Kota&Bandung&Tahun&2014)
PEMBIAYAAN UMUM BPJS GRATIS 1772 375 89 3011 394 27 420 86 58 408 52 20 2745 636 29 2906 253 24 11261 1796 248
37