6--;--',,'.',,,;ril i - '...' ..., 1; REHABILITASI SESUDAH INFARK MIOKARD AKUT RM Sarodia
Sub. Bagian Kardiologi Bagian llmu Penyakit Dalam/SMF Kardiologi FK UGM/RSUP Dr. Sardiiro Yogyakarta
Tujuan rehabilitasi sesudah infark miokard akut (lMA) pada umumnya adalah untuk mengembalikan keadaan fisik, mental dan sos;al secara optimal, sehingga dapal kembali kepada posisi dan kegiatan semula/normal tidak menjad; seorang yang invalid.
Malory, 1939 meneliti dari hasil patologi anatomik menunjukan bahwa pating sedikit dibutuhkan waktu 6 minggu untuk rranslormasi miokard yang nekrotik ke jaringan perut yang kuat. Oleh karena itu pada masa untuk penderita IMA disuruh istirahat di tempat tidur selama 6-8 minggu, karena dikawatirkan akan terjadi aritmia, aneurisma ventrikel dan reinfark. Levine, 1957 menganjurkan duduk dikursi pada hari ke 2 karena dapat mencegah lerjadi trombo emboli, selain itu tirah baring lama men;mbulkan depresi serta penurunan mental yang menghambat penyembuhan. Wenger, 1973 menganjurkan pada IMA tanpa komplikasi dapat dipulangkan pada minggu ke 2, berdasarkan penelitian bahwa komplikasi justru teriadi pada hari-hari pertama di rumah sakit. Rehabilitasi di rumah sakit diprogram menjadi 14 step, dan kemudian direvisi menjadi 7 step {198O) program ini juga dipakai di lndonesia seperti yang termuat (Kisyanto, 1996) dalam Suparman (ed) Buku Ajar llmu Penyakit Dalam dan Nahetre Wenger, 1 990 (terlampir). Program Rehabrlitasi: Terdiri dari: 1. Latihan fisik 2. Menangqulanqi faktor resiko 3. Pendidikan kesehatan, psikososial dan vokasional 4. Memperbaiki kwalitas h;dup. Ketenagaan Sangat Luas: Yaitu dapar terdiri dari: '1. Medik dan para medik 2. Frsioteraprs 3. Psikolog 148
4. Ahli cizi 5. Ahli/pekerjaan sosial 6. Rohaniawan dan lain,lain. Obyek Rehabiljrasj: Adalah penderila, keluarga dan ljngkungannya. Fase Proqram Rehabilitasi: l- Hospjtal phase: A. Selama di ICCU {lntens;ve Coronary Care Unit) B. Selama di bangsal ll. Convalescence phase: Penderita telah pulang di rumah llL Maintenance phase: Mengembalikan penderata pada kondisi sebelum sakit atau yang seharusnya.
Strategi fase I adalah untuk mengurangj pengaruh sampinq immobilisas; misalnya: trombo embori. hipertensi ortostatrt<, ierJmanan oioi a-un o.nu.un"., kebugaran, penurunan kapasitas sirkulasi, f"rn" O"r"*** dan biaya. -ungur"ngi Pada aspek sosiar psikorogik mengurangi ketakutan akan invarid, ketakutan maupun pekerjaa-n, serta r"rnungkinu"' illnjua, u"r"r, l:lll"-19-,.. "-."Touan Keruarga. JfNa tak ada komplikasi, umumnya fase lA dimulai paAai g Z+ iam pertama dengan murai gerakan pasit sampai kerja 1-2 Mets. penoiair."n kesehatan untuk penderita dan keluarganya dimulai metip;ri ,opit o"nr"liij"niung korone.. infark miokard, angina pektoris dan faktor resiko. Aktifitas djkuranqi atau dihentikan jika terjadi sesak nafas. nyeri dada, patpitasi, denyut jantung melebjhi 120 per menit, aritmia, tekanan O"r"f, .i"to-lilurrn t"O;f, ' 15 mmHg atau naik mencapai l80 mmHg serta teriadi p.rrU"tun ifC.Pada fase I B, penderita terah pindah di bangsar biasa. aktifitas sesua, kondisi ,bangsal mandi di kamar mandi, latihan jatan pada jalur dan jarak iu.trntu ai.o.rito, dengan telemetri, latihan terukur, teratur dan di supervisi. pada akhir fase ini dilakukan eval0asi untuk menentukan program latihan di rumah. Pada fase ll penderita diberikan lembaran petunjuk untuk dilakukan di rumah meliputi anjuran, larangan dan tangkah langkah apa yang harus ai"rnlil jit" terj"ai Pada fase ini latihan fisik difokuskan pada laaaatihan ketahanan kardiovaskulo pulmoner, pada prinsipnya melibatkan .sebanyak mungkin o,o,, iiri,i"i u"rooiL, dinamik, ritmik, teratur, bertahap, kontinyu, terukur. Umumnya intensjtas latihan 7OA% dari target heart rate, frekwensi serninggu, durasi 1O30 menit dengan komposisi latihan: pemanasan,3_b kali tatinan
pendinqinan.
Pada fase lll umumnya memakan waktu g_12 mjnggu sesudah serangan mana daerah infark telah kuat.
Tempat latihan dapat
di
c,j
di rumah sakit atau di klub Jantung. Tekanannya umumnya intensitas 7O BbVo da.i targeet heart rare, fretweisi S,S kati seminggu, durasi 30 60 menit. jenis latihan aerotjk seperti fase tt. oi rumarr sakit aatau di klub latihan di supervisi oleh dokter atau paramedik y"ng t"rtufit Oungun pera'a'an'emergenrv yang memadai, rumah,
Lampirao:
1 .
T€ble 54-2. ln-Patiod Rehabiliration: Seven-Stop Myocardial lnfarction proqram (Revised 198O,: Grady Memorial Hospitaland the Emory Univorsiry School ol Medicine. EducationarRecrea tiona
ccu ROM all extr6mities in Oatrglo laqs on side Use bedside
oi
Person.l emerge. cies seruice and as noeded
conhode
Sit in chair 15 min 1'2
5i
in chair 15 30 min
Orientarion ro r€habiliEducarional liter.tlre Plaoning transfer
ccu
il
itom
Warm-up erercises. 2 To ward crass in wheel
anatomy and tu@rion Development of arh6ro
Wal( 50 ft and back ar 1 2 M€Ts .ratt activjly ROM and
2.5
c.risthenics,
MEls
OOB as tol€raied
Walk to bathroom War* longih ol h6ll (75 Walk to wa.d crass. ftl and back, averase with supeNision
FOM and calisrhenics-
3 METS
balh, with supervision
Hean attack manase-
Respo.se to sydp Famiry, community
adjustmenG on
Walk up tlight ol steps
Medications, di€t, Belurn appointmenls
Conrinue hom€ exercise inst.uction, presenl inlomarion r€qarding
oureaienr exercise
150
Community resour
I
Lampiran 2. Rehabilitation of th€ patient with Atherosclerotic Coronary Heart Disease
f"b|",51,3. Sir-t"*t
1
I 400,6
MM
l1o-o rurns 2
p,ot.
I
50% MM
I
z sets
-
50% MM I t zs rurns 2 Sets
TO
55% MM 150 Turns 2 Sets
75% MM
600,6 MM
75% MM
I
6
min
I
i
5
rehabitir;
500/6 MM
I
lrzs ru.n* 3
cardiac
150 lurns 2 Sets
rr'm
50% MM 50 rpm 8 min
60% MM and 55% MM min 50 rpm
I
I
min
I
70% MM min
MM iO rpm 'O% I min
75% MM
iO% MM iO rpm 12 min
75% MM 15 min
O% MM iO rpm
5 min
Repeat
Prescribed work toads shoutd yietd a bO% ro 75% tarssr hean rare r6nde srx mrnutes of warm up flexibihtv and ti. calisthenics Jht 11o reperirions ier exercrse) begin each exercise sessron. Arm ergometry, treadmilt, and bicvcte en zesena-:.ur,.,r. max;mai Mii 'jl"?f,,li'J3iilil.3 ,. al rreadmrl exerciss cocsists of I,minueot warm_u-p. r),i,i,i"iJ" minute of cool down (warm uo and coor'clown "j,"]_"i"", ".ro = 1 2 mph at o% gradel
' t
;;ij""i;;sf ff
Ai, Dvnej
ji,i#l;
scr'*i... bnll"""iir'''!/
j-1, lgdJsya.rd: osraend. Sanjnes. rourcds. Fretcher.34 Reproduced
aurhor
Norway. and adrtpled with p€rmission from the publish€r 6nd
r51
Lampiran:3. PART V. Disease of the Cardiovascular System Tatrla
54'4. Phase ll Nonmonitorod Exercise trainang Protocol Bika (rp)
lMEIf,
15
hin'
13.2'
t1.5J
15.31
751
tB.1)
15.3'
i2
Mainrain or
incr€a$l sp.6d,
r.iisiancd or borh
as d€snod
Selecred work lo6ds slEuld yield a 75% to a5% target he.( rate range L€gend: min, minutesr ergo, erqometet, kp.l(ilopond, bel,.1 bel.= 25 W ep, pa'enlhesea l Lbel o, Lp, wotlload, in b'rclors I r, W warl eq;var"nr. 'n bas€d on subi.cr weishing 70 rg ' MET values prsviols acrithv reval .nd + s;lpd dx'dion 6nd inle;snv on ;n inaiv'ddl basi! wirh consi.leration siven tojntens'tiss pationt s cardiovascursr ststus You moy want 10 altornate voriou3 duGrions and i 5 to 20 tep€ritions p6i etercisd t i 1 5 minures or stretchiog and ronins tYpe exercises approximatelYptostah msintonanc€ prosram ill. nonsuporv'sed nonslporvised moinlonanc€ lonq i6rm lo'd p6sse & lised indeti.ire,v rn in lono Dhsse rll, & Used hdel'nir.,v Source. I retche', ieproduced c'ih p.'m'ssion I'om lhe pubhshot and ddhor'
152
Kepurt!k!.n Ded6 KurunE, Anka S€ni, Fabol Earrar, AH, Yusut, Sol6h M,, Darmono T.. 1988. qehabilitasi dan Kualit.s Hidup. Simposium Rehabilitasi Jantung tndonesia 29-30 , ottoboi 1980, Jakarta. g2-117. (isyanto K., M6nurung O., 1996. R€hsbilitasi sesudah intark miokard akut, dalam Suparman lddl, Buku Ajar llmu Penyskft Drlam. 'l I O9-1 1 18. Nanetle X. Weng6r. 1979. Reh€bititation altor myocsrdial inlarction, post grsduate modicino, 66: 4. 128-1ilo Nanott6 K. W6ngcr, 1990. Rohabilit6tion of the myocardial inlarction patients. The Heart. Now York. Mc. Grow-Hill.
t53