4
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1
Spesifikasi untuk Aplikasi Perangkat keras dan perangkat lunak di dalam sebuah sistem komputer memegang
peranan penting di dalam menentukan kinerja sebuah sistem. Dengan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang baik dapat mendukung sebuah sistem bekerja dengan optimal. Di dalam mengimplementasikan aplikasi yang dikembangkan, spesifikasi perangkat keras bagi Mikrotik yang digunakan adalah sebagai berikut: Processor
:
Athlon XP 1,5 GHz atau lebih tinggi
RAM
:
512 MB atau lebih
Harddisk
:
40 GB atau lebih
NIC
:
3 buah NIC 10/100 Mbps Full Duplex dimana sebuah NIC terhubung ke internet dan sebuah ke server RADIUS dan yang lainnya ke LAN
Sedangkan spesifikasi perangkat lunak Mikrotik adalah sebagai berikut: Sistem Operasi
: Mikrotik RouterOS versi 2.9.x
Lalu spesifikasi perangkat keras bagi server RADIUS yang digunakan adalah sebagai berikut: Processor
:
Athlon XP 1,5GHz atau lebih tinggi
RAM
:
512 MB atau lebih
Harddisk
:
40 GB atau lebih
NIC
:
1 buah NIC 10/100 Mbps Full Duplex
171 Sedangkan spesifikasi perangkat lunak untuk server RADIUS sebagai berikut: Sistem Operasi
: Linux Fedora Core 5
Sistem Basis Data : MySQL versi 5.0 atau lebih tinggi Web Server
: Apache Tomcat versi 5.0.28
Java
: J2SE versi 1.5
Bagi pengguna hotspot, Notebook atau PDA yang digunakan harus memiliki WiFi card. Untuk perangkat lunak bagi komputer administrator maupun pengguna sistem user, penggunaan spesifikasi perangkat lunak adalah sebagai berikut: Sistem Operasi :
Windows 98/ME/XP/2000, Linux
Web Browser
Mozilla Firefox 0.93 atau Internet Explorer 5.5 atau setara
:
Dengan spesifikasi seperti di atas, diharapkan aplikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Di dalam melakukan evaluasi aplikasi digunakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut. Pada komputer yang digunakan sebagai Mikrotik: Processor
: Intel Pentium III 500 MHz
RAM
: 256 MB
Harddisk
: 40 GB
NIC
: 3 buah NIC 10/100 Mbps Full Duplex
Sistem Operasi
: Mikrotik RouterOS versi 2.9.27
Sedangkan spesifikasi perangkat keras dan lunak yang digunakan pada komputer yang digunakan sebagai server RADIUS / Web Server adalah sebagai berikut: Processor
: Intel Pentium IV 2,8 GHz
RAM
: 1 GB
172 Harddisk
: 80 GB
NIC
: 1 buah NIC 10/100 Mbps Full Duplex
Sistem Operasi
: Linux Fedora Core 5
Sistem Basis Data : MySQL versi 5.0.0 Web Server
: Jakarta Tomcat versi 5.0.28
Java
: J2SE versi 1.5
Sedangkan spesifikasi perangkat keras dan lunak yang digunakan pada komputer client adalah sebagai berikut: Processor
: Intel Pentium IV 2,8 GHz
RAM
: 1 GB
Harddisk
: 80 GB
NIC
: 1 buah NIC 10/100 Mbps Full Duplex
Sistem Operasi
: Microsoft Windows XP Professional Edition SP2
4.2
Prosedur Operasional
4.2.1
Prosedur Instalasi dan Konfigurasi Sistem Dalam penerapan perancangan aplikasi, penulis melakukannya di lab Direktorat
IT, dengan asumsi keadaan jaringan sama dengan jaringan sebenarnya yang mendukung BiNus@ccess Premium (seperti metode pengaksesan dengan hotspot). •
Konfigurasi IP address o IP address pada RADIUS: 192.168.2.2 o IP address pada Mikrotik:
173 ¾ 192.168.2.3 (yang berhubungan dengan RADIUS) ¾ 192.168.3.3 (yang berhubungan dengan klien) ¾ 10.21.1.75 (yang berhubungan dengan internet) o IP address pada klien didapatkan melalui DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Gambar 4.1 Arsitektur Jaringan untuk penerapan aplikasi
•
Instalasi package pada Linux Fedora Core5 Pada saat instalasi Linux Fedora Core5, ada beberapa package yang harus diikutsertakan dalam instalasi untuk mendukung evaluasi sistem. a. Java Development (Jakarta Tomcat)
174
Gambar 4.2 Instalasi Java Development
b. MySQL Database
Gambar 4.3 Instalasi MySQL Database
c. Free RADIUS
Gambar 4.4 Instalasi Free RADIUS
175 •
Konfigurasi FreeRADIUS Cara
konfigurasi
FreeRADIUS
pada
komputer
berbasis
Linux
yang
menggunakan FedoraCore 5: 1. Untuk mengetahui apakah FreeRADIUS sudah diinstal, kita dapat menggunakan perintah RADIUSd –x. Apabila ada muncul tulisan Ready to process requests maka FreeRADIUS telah diinstall. 2. Jika FreeRADIUS belum diinstal, maka dapat mencari sourcenya dan kemudian diinstal dengan langkah sebagai berikut: (pastikan paket mysql-devel sudah terinstal)
./configure
make
make install
3. Jika FreeRADIUS sudah terinstal maka langkah selanjutnya adalah penambahan client NAS pada /etc/raddb/clients.conf client 192.168.2.3 { secret = testing123 shortname = center } setiap NAS ditulis dalam record yang terpisah. 4. Edit file /etc/raddb/sql.conf untuk memenuhi keperluan MySql seperti perintah di bawah: # Current supported are: rlm_sql_mysql, rlm_sql_postgresql, # rlm_sql_iodbc, rlm_sql_oracle, rlm_sql_unixodbc, rlm_sql_freetds
176 driver = "rlm_sql_mysql" # Connect info server = "localhost" login = "RADIUS" password = "RADIUS" # Database table configuration RADIUS_db = "RADIUS" 5. Uncomment baris berikut pada file RADIUSd.conf: # See "Accounting queries" in sql.conf sql # See "Authorization Queries" in sql.conf sql Proses uncomment ini dilakukan pada baris tersebut untuk memungkinkan penggunaan server database MySql untuk request accounting dan otorisasi. 6. Buat database untuk FreeRADIUS dengan menggunakan nama RADIUS 9 create database RADIUS; 7. Buat user MySql untuk FreeRADIUS dengan menggunakan perintah mysql serta hak akses tabel dalam database. 9 use mysql; 9 insert
into
user
(host,username,password)
values
(”localhost”,”RADIUS”,password(”RADIUS”)); 9 update user set create_priv=’Y’, select_priv=’Y’, insert_priv=’Y’, update_priv=’Y’, delete_priv=’Y’ where username=’RADIUS’;
177 8. Buat tabel accounting untuk FreeRADIUS dan tabel untuk RADIUS Manager Eksekusi perintah sql di bawah dari tool administrasi MySql: RADIUS.sql Perintah untuk mengeksekusi file .sql diatas sebagai berikut: 9 mysql
--user=RADIUS
--password=RADIUS
RADIUS
>
RADIUS.sql 9. Masukkan baris berikut dalam file /etc/raddb/users DEFAULT Auth-Type = Local Exec-Program-Wait
=
"/usr/local/bin/mtauth
%{UserName}
%{Calling-Station-Id}" Pastikan baris tersebut diletakkan pada baris DEFAULT yang pertama (kira-kira terletak pada baris ke 70 dalam file users). Karakter pertama harus berupa TAB sebelum tag Exec-Program-Wait. 10. Masukkan baris berikut ke dalam file /etc/raddb/acct_users DEFAULT Acct-Status-Type == Start Exec-Program = "/usr/local/bin/mtacnt %{Acct-Session-Id}" DEFAULT Acct-Status-Type == Stop Exec-Program = "/usr/local/bin/mtacnt %{Acct-Session-Id}" Karakter pertama dalam baris Exec-Program harus berupa TAB. 11. Copy mtauth ke dalam directoy /usr/local/bin, kemudian ubah hak aksesnya dengan perintah: chmod 755 mtauth Kemudian editlah database host, database name, username dan password.
178 12. Copy mtacnt ke dalam direktori /usr/local/bin, kemudian ubah hak aksesnya dengan perintah: chmod 755 mtacnt Kemudian editlah database host, database name, username dan password. 13. Copy direktori aplikasi web RSIM seluruhnya ke dalam direktori webapps yang terdapat di /var/lib/tomcat5.
•
Instalasi dan Konfigurasi Mikrotik Untuk konfigurasi Mikrotik, dapat menggunakan Winbox Console, yang bisa didapat di www.winbox.com. Winbox Console memungkinkan konfigurasi dan manajemen fitur Mikotik dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface)
o Gambar 4.5 Tampilan Awal Console Winbox
Program winbox.exe akan membuka halaman login winbox seperti Gambar 4.5 dengan fitur-fitur sebagai berikut :
179 •
Mencari dan menunjukkan MNDP (MikroTik Neighbor Discovery Protocol) atau CDP (Cisco Discovery Protocol).
•
Login ke dalam router melalui alamat IP tertentu (dan nomor port jika nomor port default 80 telah diganti) atau melalui alamat MAC (jika router berada dalam subnet yang sama), username dan password.
•
Menyimpan
sesi
yang
berjalan
sekarang
ke
dalam
list
(untuk
menjalankannya, tinggal melakukan klik dua kali pada item yang dipilih dari list) •
Menghapus item dari list
•
Secure mode menyediakan layanan privasi dan integritas antara winbox dan RouterOS dengan tujuan layanan protokol TLS (Transport Layer Security).
•
Keep password Menyimpan password sebagai plain text pada lokal hard drive.
Winbox Console menggunakan port TCP 8291. Setelah logon ke dalam router, konfigurasi terhadap router Mikrotik dapat dilakukan seperti menggunakan Console regular (biasa).
o Konfigurasi server RADIUS yang baru Untuk dapat mengirim paket request authentication dan accounting ke server RADIUS, perlu dilakukan setting pada bagian RADIUS.
180
Gambar 4.6 Konfigurasi server RADIUS
Service:
Hotspot:
memungkinkan
otentikasi
melalui
hotspot
(username,
password, alamat MAC)
Wireless: memungkinkan otentikasi koneksi wireless melalui RADIUS (non aktifkan cara default otentikasi untuk interface wireless hotspot dan aktifkan otentikasi MAC RADIUS pada interface tersebut).
PPP: untuk otentikasi melalui koneksi PPP
Login: otentikasi Winbox (telnet,ssh) dari RADIUS
Telephony: otentikasi telephony dari RADIUS
Address: alamat server RADIUS (host Linux/Unix)
181
Secret: yang terdapat pada /etc/raddb/clients.conf
Port Authentication and Accounting merupakan port RADIUS yang standar
Timeout menyatakan banyaknya waktu yang diizinkan ketika jawaban RADIUS datang dari server RADIUS, jika koneksi yang digunakan adalah wireless atau koneksi yang lebih lambat ke server RADIUS atau memiliki tabel accounting yang besar, set nilai timeout menjadi lebih tinggi (2000 ms).
Accounting Backup merupakan backup server accounting pada RADIUS.
realm (text) merupakan nama domain user
Atur pilihan AAA yang untuk PPPoE / server hotspot:
Gambar 4.7 Konfigurasi AAA
Aktifkan proses otentikasi RADIUS (Use RADIUS) dan proses accounting RADIUS (Accounting). Interim update merupakan interval waktu ketika client RADIUS (Mikrotik atau NAS) mengirim informasi accounting ke server RADIUS.
182 o Konfigurasi IP address Lakukan pengaturan pada menu IP >> Addresses untuk memasukkan alamat IP dari masing-masing interface pada Mikrotik yaitu: alamat IP client, RADIUS dan Mikrotik (gateway).
Gambar 4.8 Konfigurasi IP address
o Konfigurasi DNS server Lakukan pengaturan pada IP>>DNS untuk menset DNS server yang digunakan.
Gambar 4.9 Konfigurasi DNS server
183 o Konfigurasi IP Pool Lakukan pengaturan pada IP>>Pool untuk membuat IP pool yang baru
Gambar 4.10 Konfigurasi IP Pool
o Konfigurasi IP Firewall Lakukan pengaturan NAT pada menu IP >> Firewall >> NAT kemudian masukkan alamat IP pada bagian source interface dan pilih jenis interface yang digunakan sebagai out interface yang dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
184
Gambar 4.11 Konfigurasi IP Firewall
Keterangan: Src. Address : merupakan source address yaitu alamat IP network dari RADIUS/Mikrotik yang akan di-translate. Out. Interface : merupakan interface dimana client akan dialihkan (internet)
Selain itu, perlu juga dilakukan pengaturan pada action NAT yaitu masquerade yang membuat alamat IP dari source address dapat dengan
185 otomatis diganti dengan alamat IP luar yang didapat melalui fasilitas routing sehingga alamat IP luar tidak perlu ditentukan secara manual.
Gambar 4.12 Konfigurasi NAT
o Konfigurasi IP Hotspot
Gambar 4.13 Konfigurasi IP Hotspot
Keterangan: Name
: merupakan nama dari hotspot server.
186 Interface
: merupakan interface Ethernet dari client.
Address Pool : merupakan nama pool yang berisi suatu range alamat IP yang akan diberikan kepada client. Profile
: umumnya terdapat profile default. Jika ingin membuat profile sendiri dapat masuk ke menu setup.
o Konfigurasi Server DHCP Lakukan pengaturan server DHCP pada Mikrotik yang berfungsi untuk pemberian alamat IP secara otomatis kepada client. Pengaturan ini dapat dilakukan pada menu IP >> DHCP server
Gambar 4.14 Konfigurasi DHCP Server
Keterangan: Address
: merupakan alamat IP beserta subnet mask dari klien
187 Gateway
: alamat IP gateway pada Mikrotik
DNS servers : alamat IP server DNS
o Konfigurasi Gateway Lakukan pengaturan pada menu IP>>Route untuk mengatur proses routing pada Mikrotik khusunya IP default gateway yang merupakan alamat IP untuk internet.
Gambar 4.15 Konfigurasi Gateway
•
Instalasi dan Konfigurasi Java o Download
sumber
program
jdk-1_5_0_08-linux-i586-rpm
http://java.sun.com/j2se/1.5.0/download.jsp o Instalasi program dengan mengeksekusi rpm -ivh jdk-1_5_0_08-linux-i586-rpm o Java akan diinstal di usr/java/jdk1.5.0_08 o Lakukan konfigurasi file di /etc/profile.d/java.sh
vi /etc/profile.d/java.sh
copy 2 baris dibawah ini dan paste ke file tersebut
di
188
•
•
export JAVA_HOME=/usr/java/jdk1.5.0_08
•
export PATH=$JAVA_HOME/bin:$PATH
Konfigurasi MySQL Connector Java o Download sumber program mysql-connector-java-3.1.13.tar.gz http://ftp.plusline.de/mysql/Downloads/Connector-J/ o Unzip mysql-connector-java-3.1.13.tar.gz dengan tar –zxvf mysql-connector-java-3.1.13.tar.gz o Kopi file mysql-connector-java-3.0.9-stable-bin.jar yang terdapat dalam folder ke usr/java/jdk1.5.0_08/jre/lib/ext.
4.2.2
Prosedur Penggunaan Aplikasi
4.2.2.1 Prosedur Penggunaan Web untuk Admin Di dalam menggunakan web, ada beberapa tahap awal yang perlu dilakukan. Tahap-tahap tersebut antara lain : ¾ Menjalankan web server pada server ¾ Bagi pengguna aplikasi, perlu membuka web browser kemudian arahkan ke halaman login.
189
Gambar 4.16 Halaman Login
Untuk memasuki aplikasi, admin perlu melakukan prosedur login terlebih dahulu. Pada halaman login, dimasukkan username dan password. Dengan menekan tombol ‘Login’, maka aplikasi akan mengecek username dan password yang diberikan. Apabila verifikasi berhasil, maka pengguna dapat memasuki sistem. Bila verifikasi gagal, ditampilkan pesan error.
Gambar 4.17 Halaman Utama Sistem
Setelah admin berhasil melewati prosedur login, maka admin akan masuk ke halaman utama sistem. Di halaman ini, admin dapat mengatur dan memonitor sistem RADIUS yang sedang berjalan, dengan dibantu oleh fitur-fitur yang terdapat di bagian menu.
190 Beberapa fitur yang terdapat pada bagian menu antara lain : ¾ Home Fitur ‘Home’ akan mengembalikan ke halaman utama aplikasi ¾ Change Password Fitur ‘Chanige Password’ akan menampilkan halaman untuk mengubah password administrator yang sekarang. ¾ List User Fitur ‘List User’ akan menampilkan daftar user baik yang aktif maupun yang tidak aktif. ¾ New User Fitur ‘New User’ akan menampilkan form untuk menambah user yang baru. ¾ List Profile Fitur ‘List Profile’ akan menampilkan daftar profile yang ada. ¾ New Profile Fitur ‘New Profile’ akan menampilkan form untuk menambah profile yang baru. ¾ Online Users Fitur ‘Online Users’ akan menampilkan user-user yang sedang online. ¾ Trafific Report Fitur ‘Traffic Report’ akan menampilkan laporan penggunaan user per tahun, per bulan, maupun per hari. ¾ Payments Fitur ‘Payments’ digunakan untuk melihat tanggal aktivasi dan besarnya kredit voucher yang diaktifkan user dalam rentang waktu tertentu.
191 ¾ System Statistics Fitur ‘System Statistics’ digunakan untuk melihat total user, jumlah user yang aktif, jumlah user yang tidak aktif, jumlah user yang sedang online, dan juga total kode voucher, jumlah voucher yang telah aktif, jumlah voucher yang belum aktif, serta total voucher yang telah kadaluarsa. ¾ Voucher Code Fitur ‘Voucher Code’ digunakan untuk menghasilkan kode voucher dan juga untuk melihat laporan voucher yang telah dihasilkan. ¾ Help Fitur ‘Help’ digunakan untuk memberikan informasi dan bantuan kepada admin. ¾ Logout Setelah admin telah selesai menggunakan aplikasi, admin dapat menekan link ini untuk keluar dari sistem. Selain itu, cookies bagi admin tersebut akan dihilangkan sehingga tidak ada orang lain yang dapat masuk ke dalam sistem dengan menggunakan cookies dari admin tersebut.
Gambar 4.18 Halaman Change Password
192 Halaman ‘Change Password’ digunakan untuk mengubah password. Pengguna harus mengisi password yang sekarang pada textfield Old Password, baru kemudian mengisi password yang baru pada textfield New Password dan mengulanginya pada textfield Confirm New Password. Jika tombol ‘Reset’ ditekan, maka akan menghapus isi pada textfield Old Password, New Password, dan Confirm New Password yang sudah terisi. Jika tombol ‘Submit’ ditekan, aplikasi akan memvalidasi inputan admin. Jika proses validasi berhasil maka password admin sudah berhasil diganti dan akan menampilkan pesan sukses.
Gambar 4.19 Halaman Search User
Halaman ‘Search User’ akan menampilkan hasil pencarian yang dilakukan oleh admin. Dari halaman ini, admin dapat melakukan update data user dan juga penghapusan data user melalui tombol ‘update’ dan ‘delete’ yang terdapat pada kolom action.
193
Gambar 4.20 Halaman List User
Halaman ‘List User’ akan menampilkan daftar-daftar user baik yang aktif maupun tidak aktif beserta dengan keterangan tentang user tersebut (batas download, batas upload, waktu kadaluarsa, komentar, serta hak akses user). Dari halaman ini, admin dapat melakukan update data user dan juga penghapusan data user melalui tombol ‘update’ dan ‘delete’ yang terdapat pada kolom action.
Gambar 4.21 Halaman New User
194
Halaman ‘New User’ akan menampilkan form untuk pengisian data user yang baru. Pada saat tombol ‘Add User’ ditekan, aplikasi akan memvalidasi semua inputan user, jika validasi berhasil, maka data user yang baru akan dimasukkan kedalam database dan akan ditampilkan pesan sukses. Jika validasi tidak berhasil, maka aplikasi akan menampilkan pesan error pada halaman ini.
Gambar 4.22 Halaman Update User
Halaman ‘Update User’ akan menampilkan form untuk mengubah data user. Admin bisa masuk ke halaman update user ini melalui halaman list user. Data-data user yang sudah ada di database akan ditampilkan, dan dapat diubah bilamana diperlukan, kecuali field username. Bila tombol ‘Update User’ ditekan, maka aplikasi akan memvalidasi inputan user. Jika validasi berhasil, maka data user dengan username tersebut akan disimpan ke dalam database , serta akan ditampilkan pesan sukses. Jika validasi tidak berhasil, maka aplikasi akan menampilkan pesan error pada halaman ini.
195
Gambar 4.23 Halaman List Profile
Halaman ‘List Profile’ akan menampilkan jenis profile. Profile ini digunakan untuk memberikan hak akses kepada pengguna(apakah limit atau unlimit), limit diberikan kepada user(mahasiswa) dimana ada pembatasan untuk kredit dan waktu. Sedangkan unlimit diberikan kepada user internal (misalnya staf) yang tidak dibatasi kredit maupun waktunya. Admin dapat melakukan perubahan profile dan juga menghapus profile yang sudah ada dengan mengklik tombol ‘Update’ atau ‘Delete’ yang ada dikolom action pada tabel.
Gambar 4.24 Halaman New Profile
Halaman ‘New Profile’ akan menampilkan form untuk pengisian profile baru. Jika tombol ‘Add Profile’ ditekan maka aplikasi akan memvalidasi inputan user, jika validasi berhasil, maka data profile yang baru akan disimpan kedalam database , serta akan
196 ditampilkan pesan sukses. Jika validasi tidak berhasil, maka aplikasi akan menampilkan pesan error pada halaman ini.
Gambar 4.25 Halaman Update Profile
Halaman ‘Update Profile’ akan menampilkan form untuk mengubah data profile yang sudah ada. Admin dapat masuk ke halaman update profile ini dari halaman list profile. Jika tombol ‘Update Profile’ ditekan, maka aplikasi akan mengecek inputan user, jika validasi berhasil, maka data profile akan diubah dan disimpan ke dalam database. Jika validasi tidak berhasil, maka akan ditampilkan pesan error pada halaman ini.
Gambar 4.26 Halaman Online Users
197 Halaman ‘Online Users’ akan menampilkan user-user yang sesi accountingnya masih berjalan. Yang ditampilkan meliputi waktu mulai, lamanya accounting, jumlah download, jumlah upload, alamat IP..
Gambar 4.27 Halaman Traffic Report
Halaman ‘Traffic Report’ akan menampilkan laporan penggunaan user dalam bytes per tahun, per bulan dan per hari. Yang ditampilkan adalah waktu online, jumlah download yang digunakan (dalam bytes), jumlah upload (dalam bytes), dan juga grafik peningkatan maupun penurunan penggunaan layanan BiNus@ccess Premium.
Gambar 4.28 Halaman Browse Payments
Halaman ‘Browse Payments’ dapat digunakan untuk mencari pengaktifan kode voucher oleh user dalam jarak waktu tertentu. Jika ‘List Payments’ ditekan, maka akan ditampilkan tampilan seperti dibawah ini.
198
Gambar 4.29 Halaman List Payments
Halaman ‘List Payments’ akan menampilkan tanggal aktivasi kode voucher oleh user beserta harga, kredit download/upload, kode voucher itu sendiri, serta waktu kadaluarsa dari kredit.
Gambar 4.30 Halaman System Statistics
Halaman ‘System Statistics’ akan menampilkan jumlah semua user, jumlah user yang aktif, jumlah user yang tidak aktif, jumlah user yang sesi accountingnya sedang berjalan, jumlah semua kode voucher yang pernah dihasilkan, jumlah kode voucher yang sudah aktif, jumlah kode voucher yang belum aktif, serta jumlah kode voucher yang telah kadaluarsa.
199
Gambar 4.31 Halaman Voucher Code
Halaman ‘Voucher Code’ menyediakan link untuk menuju ke halaman ‘Generate Voucher Code’, ke halaman ‘Voucher Report’ dan juga ke halaman ‘Sale Report’.
Gambar 4.32 Halaman Generate Voucher Code
Halaman ‘Generate Voucher Code’ akan menampilkan form yang meminta inputan jumlah kode voucher yang ingin dihasilkan (baik yang 60MB, 150MB, maupun 300MB). Terdapat juga radio button untuk memilih, kemana voucher akan disebarkan, apakah kampus Syahdan, Anggrek atau Kijang. Setelah tombol ‘Generate’ ditekan, maka aplikasi akan menghasilkan kode voucher yang baru dan menampilkannya di halaman ‘Generated Voucher Code’.
200
Gambar 4.33 Halaman Generated Voucher Code
Halaman ‘Generated Voucher Ciode’ akan menampilkan kode voucher yang telah dihasilkan. Pada bagian bawah halaman, terdapat menu ‘Print&Save to Database’ untuk mencetak dan menyimpan kode voucher yang telah dihasilkan ke dalam database.
Gambar 4.34 Halaman Voucher Report 1
Halaman ‘Voucher Report’ ini digunakan untuk melihat voucher yang dihasilkan pada bulan dan tahun tertentu. Jika tombol ‘View’ ditekan maka akan menampilkan halaman seperti berikut :
201
Gambar 4.35 Halaman Vouciher Report 2
Halaman ‘Voucher Report’ ini digunakan untuk menampilkan laporan voucher code yang dihasilkan beserta tanggal aktif, waktu kadaluarsa voucher, tanggal penjualan voucher serta lokasi penjualan voucher.
Gambar 4.36 Halaman Sale Report
Halaman ‘Sale Report’ ini digunakan untuk menampilkan voucher-voucher yang terjual pada bulan tertentu. Jika tombol ‘view’ ditekan, maka akan menampilkan halaman seperti dibawah ini:
202
Gambar 4.37 Halaman Sale Report 2
Halaman ‘Sale Report’ ini digunakan untuk menampilkan laporan penjualan voucher disertai tanggal aktif, waktu kadaluarsa voucher, tanggal penjualan voucher, lokasi penjualan voucher serta nama penjual voucher.
Gambar 4.38 Halaman Help
203 Halaman ‘Help’ digunakan untuk menampilkan informasi dan memberikan bantuan kepada admin mengenai menu-menu didalam aplikasi. 4.2.2.2 Prosedur penggunaan Web untuk user
Gambar 4.39 Halaman Login
Untuk memasuki aplikasi, user perlu melakukan prosedur login terlebih dahulu. Pada halaman login, dimasukkan username dan password. Dengan menekan tombol ‘Login’, maka aplikasi akan mengecek username dan password yang diisi user. Apabila verifikasi berhasil, maka user dapat memasuki sistem. Bila verifikasi gagal, ditampilkan pesan error. Jika user merupakan user baru, maka dapat mengklik menu ‘a new user?’ yang ada di kanan atas, untuk proses registrasi.
Gambar 4.40 Halaman Request Code
204 Halaman ‘Request Coide’ digunakan untuk mengisi kode voucher. Jadi seorang user baru harus terlebih dahulu membeli voucher dan mengisinya disini, sebelum masuk ke halaman registrasi. Jika tombol ‘enter’ ditekan dan kode voucher valid, maka akan masuk ke form registrasi. Sebaliknya, jika kode voucher tidak valid maka akan ditampilkan pesan error.
Gambar 4.41 Halaman New User
Pada halaman ‘New User’ terdapat form registrasi untuk user yang baru. Field username, password, confirm password, dan email harus diisi sedangkan field yang lainnya tidak wajib diisi. Jika tombol ‘Submit’ ditekan, maka inputan user akan divalidasi. Jika proses validasi berhasil, maka user akan disimpan ke database. Sebaliknya jika proses validasi gagal, maka akan ditampilkan pesan error.
205
Gambar 4.42 Halaman Home
Halaman ‘Home’ digunakan untuk menampilkan informasi berkaitan dengan user baik data pribadi, profile yang digunakan, serta kredit download/upload dan waktu kadaluarsa kredit tersebut.
Gambar 4.43 Halaman Add Credit
206 Halaman ‘Add Credit’ menampilkan form untuk mengisi kode voucher yang dibeli user untuk menambah kredit mereka. Pada bagian atas form, diberikan informasi tentang status kredit sekarang apakah sudah kadaluarsa atau belum. Jika tombol ‘Submit’ ditekan, maka aplikasi akan memvalidasi kode voucher yang diinput. Jika benar, maka kredit user dan waktu kadaluarsa kredit akan ditambah. Jika salah, maka akan menampilkan pesan error.
Gambar 4.44 Halaman Change Password
Halaman ‘Change Password’ digunakan untuk mengubah password yang sekarang, user harus mengisi password yang sekarang pada textfield ‘Old Password’, kemudian mengisi password yang baru pada textfield ‘New Password’ dan mengulanginya pada textfield ‘Confirm New Password’. Jika tombol ‘Reset’ ditekan, maka akan menghapus isi pada textfield ‘Old Password’, ‘New Password’, dan ‘Confirm New Password’. Jika tombol ‘Submit’ ditekan, aplikasi akan memvalidasi inputan user. Jika proses validasi berhasil maka password user sudah berhasil diganti dan akan menampilkan pesan sukses..
207
Gambar 4.45 Halaman Change Data
Pada halaman ‘Change Data’ terdapat form untuk mengubah data-data user. Field username tidak dapat diubah, dan field email harus diisi, sedangkan field yang lainnya tidak wajib diisi. Jika tombol ‘Change Data’ ditekan, maka aplikasi akan mengecek inputan user. Jika berhasil, maka ditampilkan pesan sukses dan data di database akan diubah. Jika tidak berhasil, maka akan ditampilkan pesan error.
Gambar 4.46 Halaman Traffic Report
Halaman ‘Traffic Report’ akan menampilkan laporan total penggunaan oleh user. Tabel yang ditampilkan terdiri dari tanggal, username, waktu online, jumlah bytes yang terpakai untuk download dan upload.
208
Gambar 4.47 Halaman List Payments
Halaman ‘List Payments’ akan menampilkan voucher yang telah diaktivasi oleh user, meliputi tanggal aktivasi, harga, kredit download/upload yang ada, serta waktu kadaluarsa kredit.
Gambar 4.48 Halaman Contact Us
Halaman ‘Contact Us’ akan menampilkan form untuk pengisian pesan yang akan dikirimkan ke email admin. User juga dapat langsung mengirimkan melalui email ke alamat yang tertera dihalaman ini.
209
Gambar 4.49 Halaman Help
Halaman ‘Help’ untuk menampilkan informasi dan memberikan bantuan kepada user mengenai menu-menu didalam aplikasi. 4.2.2.3 Prosedur Penggunaan Web untuk Seller
Gambar 4.50 Halaman Login
210 Untuk memasuki aplikasi, seller perlu melakukan prosedur login terlebih dahulu. Pada halaman login, dimasukkan username dan password. Dengan menekan tombol ‘Login’, maka aplikasi akan mengecek username dan password yang diisi user. Apabila verifikasi berhasil, maka user dapat memasuki sistem. Bila verifikasi gagal, ditampilkan pesan error.
Gambar 4.51 Halaman Sell
Setelah proses verifikasi berhasil, maka seller akan masuk ke halaman sell dimana dihalaman ini, seller dapat mengisi id voucher dari voucher yang dijual kemudian mengklik ‘Sell’ untuk kemudian divalidasi kebenaran dari id voucher tersebut. Jika seller ingin keluar dari aplikasi, maka dapat mengklik link ‘logout’ dibagian bawah.
Gambar 4.52 Halaman Change Password
211 Halaman ‘Change Password’ digunakan untuk mengubah password. Seller harus mengisi password yang sekarang pada textfield Old Password, baru kemudian mengisi password yang baru pada textfield New Password dan mengulanginya pada textfield Confirm New Password. Jika tombol ‘Reset’ ditekan, maka akan menghapus isi pada textfield Old Password, New Password, dan Confirm New Password yang sudah terisi. Jika tombol ‘Submit’ ditekan, aplikasi akan memvalidasi inputan seller. Jika proses validasi berhasil maka password seller sudah berhasil diganti dan akan menampilkan pesan sukses.
Gambar 4.53 Halaman View Report
Halaman
‘View Report’ ditampilkan supaya seller bisa melihat laporan
penjualan voucher sampai saat ini. Dengan adanya fitur ini, diharapkan seller dapat mengetahui berapa banyak voucher yang telah dijual. 4.3
Evaluasi Aplikasi Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari aplikasi yang dirancang maka
perlu dilakukan evaluasi aplikasi dengan harapan mendapatkan informasi yang berguna untuk pengembangan aplikasi. Evaluasi yang dilakukan terbagi 3 bagian yaitu : evaluasi penanganan error yang sering terjadi pada aplikasi, evaluasi berdasarkan IMK (Interaksi Manusia dan Komputer) serta evaluasi berdasarkan respon pengguna.
212 4.3.1
Evaluasi Penanganan Error yang sering terjadi pada saat implementasi
Penanganan error yang dievaluasi adalah penanganan error pada proses otentikasi, proses penambahan user baru, profile baru dan perubahan password. Proses Otentikasi Pada halaman login, user/admin harus menginput username dan password, setelah tombol ‘login’ ditekan maka akan dilakukan proses otentikasi terhadap inputan, jika terjadi kesalahan pada penginputan, maka akan ditampilkan pesan kesalahan ‘Invalid Admin or Password’ atau ‘Invalid Username or Password’
Gambar 4.54 Pesan Kesalahan pada saat Otentikasi
Proses Penambahan User baru / Profile baru Pada saat penambahan user / profile baru, ada beberapa textfield yang harus divalidasi inputannya, jika terjadi kesalahan penginputan oleh admin, maka akan ditampilkan pesan kesalahan.
213
Gambar 4.55 Pesan Kesalahan pada saat penambahan user baru
Proses Perubahan Password Pada saat user / admin mengubah passwordnya, inputan dari user / admin tersebut akan divalidasi oleh aplikasi, jika terjadi kesalahan, maka akan ditampilkan pesan kesalahan.
Gambar 4.56 Pesan Kesalahan pada saat perubahan password
214 4.3.2
Evaluasi Berdasarkan Interaksi Manusia dan Komputer Untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien aplikasi web yang telah dirancang,
maka evaluasi dilakukan berdasarkan delapan aturan emas perancangan interface yaitu: 1. Konsistensi Dalam merancang tampilan aplikasi, digunakan warna, jenis huruf, dan tata letak yang konsisten.
Gambar 4.57 Halaman List Profile
Gambar 4.58 Halaman New Profile
Pada kedua gambar diatas, perhatikan konsistensi pada letak, penggunaan warna, jenis huruf didalam judul, menu, subjudul (List Profile dan New Profile), tanggal, Search User di bagian kanan.
215 2. Memungkinkan penggunaan shortcut Aplikasi tidak mendukung adanya shortcut karena masih menggunakan tampilan yang sederhana sehingga tidak membingungkan user. 3. Memberikan umpan balik yang informatif Di dalam aplikasi ini memungkinkan adanya umpan balik dari sistem terhadap aksi yang dilakukan oleh user. Salah satu contohnya adalah apabila admin berhasil melakukan penambahan user, maka akan muncul halaman yang memberikan pesan bahwa penambahan user telah berhasil. Dan sebaliknya akan muncul pesan kesalahan apabila proses penambahan user gagal.
Gambar 4.59 Halaman Informasi sukses menambah user
4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir) Apabila admin menambah user dengan mengisi form, maka setelah tombol ‘add user’ ditekan, akan memunculkan hasil akhir (inputan user). Contoh tampilannya dapat dilihat pada Gambar 4.56 diatas. 5. Memberikan pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana
216 Hal ini paling cocok diperlihatkan dalam halaman untuk admin. Pada field-field yang memerlukan validasi diberikan keterangan untuk mencegah kesalahan misalnya 4-16 characters, supaya admin dapat mengetahui field tersebut hanya dapat diisi dengan karakter berjumlah antara 4 sampai 16. Bila terjadi kesalahan dalam pemasukan data ke dalam database, akan dimunculkan pesan kesalahan yang mudah dimengerti oleh admin tersebut.
Gambar 4.60 Pesan Kesalahan pada saat menambah user
6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah Di dalam aplikasi ini, disediakan tombol-tombol untuk membalikkan aksi. Misalnya tombol ‘back’ pada halaman request code, user yang telah mempunyai username dapat menekan tombol back untuk kembali ke halaman login.
217
Gambar 4.61 Pembalikan aksi pada halaman request code
7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control) Di aplikasi ini, kendali seluruhnya terletak pada pengguna. Dengan mengakses aplikasi ini, pengguna dapat mengontrol semua fitur yang disediakan di aplikasi ini sesuai harapan mereka termasuk perubahan data didalam database. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Ada beberapa hal yang dirancang untuk memudahkan ingatan user dalam penggunaan aplikasi ini, salah satunya adalah perancangan button link yang mudah diingat dan diketahui maknanya. Misalnya link ‘List User’ sesuai artinya daftar pengguna, ditujukan untuk melihat daftar pengguna layanan.
4.3.3
Evaluasi Berdasarkan Respon Admin Evaluasi dilakukan juga terhadap pengguna (administrator) yaitu dengan
membagikan kuesioner kepada tiga orang admin saat admin mencoba aplikasi RSIM baik dari sisi admin, user, dan seller dari komputer yang terhubung dengan server RADIUS.
218 Poin 1 : Tampilan Aplikasi Berdasarkan hasil kuesioner, pendapat admin terhadap tampilan aplikasi adalah tampilan sudah user friendly karena tampilannya yang sederhana. Yang perlu ditambahkan adalah membuat tampilan lebih menarik supaya dapat dipasarkan.
Poin 2 : Tingkat kemudahan Berdasarkan
hasil
kuesioner,
admin
menyatakan
bahwa
tingkat
kemudahan
menggunakan aplikasi sudah baik karena didukung oleh tampilan yang sederhana dan user friendly sehingga tidak membingungkan dalam pemakaian.
Poin 3 : Kelengkapan Fitur / Menu Aplikasi Berdasarkan hasil kuesioner, admin menyatakan bahwa fitur/menu pada aplikasi sudah lengkap dan mudah dipakai. Yang perlu ditambahkan adalah menu untuk level user sehingga tidak hanya admin yang dapat mengakses aplikasi
Poin 4 : Kegunaan Aplikasi Berdasarkan hasil kuesioner, admin menyatakan bahwa aplikasi berguna untuk memberikan solusi dalam sistem pembelian voucher.
Poin 5 : Kemungkinan RSM menggantikan RADIUS Manager Berdasarkan hasil kuesioner admin menyatakan bahwa RSIM sangat mungkin untuk menggantikan aplikasi yang sudah ada. Alasannya karena : ¾ Mengurangi proses administrasi secara manual.
219 ¾ Sistem voucher akan memberikan kemudahan untuk operasional sehingga admin tidak perlu secara manual menambah data. Selain itu sistem voucher mempermudah sistem penjualan sebuah produk.
Dari keseluruhan hasil kuesioner, kesimpulan yang dapat diambil : ¾ Tampilan aplikasi sudah cukup baik karena user friendly dan sederhana. ¾ Aplikasi tergolong mudah dipakai karena menggunakan tampilan yang sederhana. ¾ Fitur atau menu pada aplikasi cukup mudah dipakai karena menggunakan katakata yang mudah dimengerti dan diletakkan ditempat yang strategis, sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu. ¾ Aplikasi berguna untuk memberikan solusi dalam sistem pembelian voucher. ¾ Kemungkinan penggunaan RSM menggantikan aplikasi yang lama cukup besar, karena mempermudah sistem administrasi dan juga sistem voucher yang digunakan akan memberikan kemudahan untuk operasional sehingga admin tidak perlu secara manual menambah data. Selain itu, sistem voucher mempermudah sistem penjualan sebuah produk.
4.3.4
Perbandingan Fitur dan Teknis Tabel berikut memberikan perbandingan dari sisi fitur dan teknis antara Aplikasi
yang sedang digunakan (RADIUS Manager) dengan aplikasi yang dikembangkan (RSIM).
220 Tabel 4.1 Tabel Perbandingan RADIUS Manager dan RSIM
Features Operating System Programming Language User Administration Add Credit Management User Traffic Report Payments Report Generate Code Voucher Report User Registration Change Data Add Credit by User Contact Admin by Email Help Pencatatan Penjualan voucher dan laporan penjualan Harga Aplikasi
4.3.5
RADIUS Manager Linux Fedora Core 5 PHP Manual Transfer Yes Yes Yes No No No Yes No No No No
RSIM Linux Fedora Core 5 JSP&Servlet Web based Transfer & Voucher Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes
$109
gratis
Perbandingan Requirement Sistem Yang Berjalan dengan Sistem Baru Tabel berikut menjelaskan perbandingan requirement sistem yang berjalan dan
sistem baru: Tabel 4.2 Tabel Perbandingan Requirement Sistem Yang Berjalan dengan Sistem Baru
No. 1.
Variabel Perbandingan Sumber daya manusia
Sistem Yang Berjalan
Sistem Baru
4 orang, terdiri dari: • 2 orang admin penjualan dan penambahan kredit • 2 orang admin jaringan
Minimum 2 orang 1 orang admin yang bertanggung jawab men-generate voucher distributor yang melakukan penjualan voucher, minimum satu orang (dan dapat bertambah sesuai banyaknya tempat
221
2.
Komputer
3.
Proses
4.
Pencatatan Penjualan Voucher Pencetakan Voucher
5.
2 buah server, terdiri dari: • 1 server RADIUS • 1 web server Masih terdapat proses registrasi, penambahan kredit, dan pencatatan penjualan manual Secara manual dengan excel Tidak ada
penjualan voucher) 2 buah server, terdiri dari: • 1 server RADIUS • 1 web server Tidak ada proses manual
Dengan menggunakan aplikasi Ada, dengan menggunakan fasilitas : • 1 buah printer Epson Lx300+ • kertas carbonized 2 ply
Tabel 4.3 Tabel Biaya Untuk Pencetakan Voucher
Printer dot matrix (EPSON LX 300+) Pita (Epson SO15073) Kertas karbon corbonized 2 ply (300 sheet) Total
Rp 1.800.000,00 Rp 200.000,00 Rp 750.000,00 Rp 2.750.000,00
Biaya yang dibutuhkan untuk implementasi sistem baru adalah Rp. 2.750.000,00. Sedangkan untuk koneksi tidak dibutuhkan peralatan baru, karena sumber daya yang sudah ada bisa langsung digunakan. Tabel 4.4 Tabel Biaya Tambahan Yang Ditambahkan Pada Harga Penjualan SatuVoucher
Berdasarkan spesifikasi printer EPSON LX 300+, nilai penyusutannya selama lima tahun. Maka, biaya tambahan jika diasumsikan setiap bulan mencetak lima puluh voucher: Berdasarkan spesifikasi pita printer EPSON LX 300+, satu pita bisa mencetak sebanyak dua belas juta karakter sedangkan pada voucher akan tercetak
Rp 1.800.000,00/5*12*50 = Rp 600,00
12.000.000/120 = 100.000 voucher Biaya tambahan untuk satu voucher: Rp 200.000,00/100.000 voucher = Rp 2,00 per voucher
222 kurang lebih 120 karakter. Maka, satu pita bisa mencetak: Biaya tambahan dari kertas carbonized Rp 750.000,00/300 = Rp 250,00 Rp 600,00 + Rp 2,00 + Rp 250,00 Total = Rp 852,00 Æ pembulatan menjadi Rp 1.000,00
Dapat dilihat dari perhitungan tabel 4.3 dan 4.5 maka dengan sistem yang baru perlu ditambahkan biaya Rp 1.000,00 untuk menutup biaya tambahan pencetakan voucher.
4.3.6
Evaluasi Utilitas CPU dan Memori Sistem
Kinerja dari sebuah sistem dapat juga dilihat dari utilitas CPU dan memori. Untuk itu, perlu dievaluasi juga utilitas CPU dan memori dari sistem yang dikembangkan. Evaluasi terhadap utilitas CPU dan memori, digunakan program top yang ada pada Linux. Pada program ini terlihat utilisasi CPU dan memori selama program berjalan. Evaluasi dilakukan terhadap sistem yang lama dan sistem yang baru dengan melakukan percobaan sebanyak 12 kali dengan jumlah klien adalah sebanyak 30 klien. Berikut adalah hasilnya : Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Utilitas CPU dan Memory
Sistem Yang Lama
Sistem Yang Baru
% Utilitas CPU
% Utilitas Memory
% Utilitas CPU
% Utilitas Memory
0.6
0.4
3.3
1.4
1.4
0.6
4
1.1
1.0
0.3
1.9
1.7
1.2
0.7
2.9
1.2
1.8
0.8
1.9
0.8
0.4
0.4
3.6
0.9
1.4
0.5
3.6
0.3
1.3
0.9
1.9
1.5
0.9
0.3
2.6
1.3
1.2
0.4
2.3
0.5
1.5
0.6
0.7
0.9
0.7
0.9
2.1
1.0
Rata-Rata=1.2%
Rata-Rata=0.6%
Rata-Rata=2.6%
Rata-Rata=1.1%