PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG
PUTUSAN Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Palembang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Kewarganegaraan Agama Jenis kelamin Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Juharlaily. Sertu/3920608770373. Ba Kodim 425/Seluma. Kodim 0425/Seluma. Prabumulih (Sumsel)/7 Maret 1973. Indonesia. Islam. Laki-laki. Desa Napakan Kec Talo Kecil Kab. Seluma Prov. Bengkulu.
Terdakwa di tahan selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 07 September 2016 sampai dengan tanggal 26 September 2016 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara dari Dandim 0425/Seluma selaku Ankum Nomor : Skep/12/IX/2016 tanggal 7 September 2016 kemudian dibebaskan dari penahanan sementara terhitung mulai tanggal 26 September 2016 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan Penahanan dari Dandim 0425/Seluma selaku Ankum Nomor : Skep/13/IX/2016 tanggal 26 September 2016. Pengadilan Militer I-04 Palembang tersebut di atas ; Membaca
:
Memperhatikan :
Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. 1. Surat Keputusan penyerahan perkara dari Danrem 041/Gamas selaku Papera Nomor : Kep/58/XI/2016 tanggal 2 November 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/187/XII/2016 tanggal 14 Desember 2016. 3. Surat Penetapan Hakim Nomor : TAP/2/PM.I-04/AD/I/2017 tanggal 4 Januari 2017. 4. Surat Penetapan Hari Sidang Nomor : TAP/2/PM.I-04/AD/I/2017 tanggal 4 Januari 2017. 5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar
:
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/187/XII/2016 tanggal 14 Desember 2016, di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Pembacaan keterangan para Saksi di bawah sumpah dari Berita Acara Pemeriksaan di depan penyidik.
Memperhatikan :
1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa :
Hal 1 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
a. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : Desersi di masa damai, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 87 ayat (1) ke-2 yo ayat (2) KUHPM. b. Mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman penjara selama : 3 (tiga) bulan, dikurangi selama Terdakwa dalam tahanan sementara. c. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : 3 (tiga) lembar Daftar Absensi Terdakwa Sertu Johar Laili NRP 39209608170373 Kesatuan Kodim 0425/Seluma. Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali perbuatannya karena melakukan kesalahan,dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa didakwa pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu pada tanggal sembilan belas bulan Juli tahun dua ribu enam belas sampai dengan tanggal satu bulan September tahun dua ribu enam belas secara berturut-turut atau setidak-tidaknya dalam bulan Juli 2016 sampai dengan bulan September 2016 atau setidak tidaknya dalam tahun 2016 bertempat di Mako Kodim 0425/Seluma, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melakukan tindak pidana : "Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari". Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaan-keadaan sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa Johar Laili menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata di Dodik Puntang Lahat selama 5 (lima) bulan pada tahun 1992, setetah lulus lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 3920608770373 dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan Infantri di Baturaja selama 3 (tiga) bulan ditugaskan di Yonif 141/PMK, dan pada tahun 2008 mengikuti pendidikan Secaba Reg setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Korem 041/Gamas dan pada tahun 2012 bertugas di Kodim 0425/Seluma sampai sekarang dengan pangkat Sertu. b. Bahwa pada tanggal 15 sampai tanggal 18 Juli 2016 Tendakwa diberi ijin oleh Kapten Inf Kasmadi selama 3 (tiga) hari untuk mengurus masalah hutang piutang dengan orang lain, namun sejak mendapat ijin tersebut Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan. c. Bahwa Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan sejak tanggal 19 Juli 2016 sampai dengan tanggal 1 September 2016 atau selama 45 (empat puluh lima) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.
Hal 2 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
d. Bahwa yang menyebabkan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah karena Terdakwa mempunyai hutang kepada Sdr. M. Nazier sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah). e. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan. tindakan Kesatuan membuat daftar absen dan selanjutnya melaporkan ke Komando atas dan membuat laporan THTI, membuat laporan desersi, serta membuat daftar pencarian orang (DPO) dan melimpahkan perkaranya ke Denpom II/1 Bengkulu untuk diperoses sesuai dengan hukum. f. Bahwa selama meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan Terdakwa berada di rumah orang tua Terdakwa di Lubuk Linggau membantu kebun karet orang tuanya dengan harapan mendapat uang untuk membayar hutang kepada Sdr. M. Nazier. g. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah, Terdakwa tidak ada membawa barang inventaris Satuan serta tidak pernah menghubungi satuan baik melalui surat maupun telepon. h. Bahwa pada tanggal 2 September 2016 Terdakwa kembali ke Kesatuan menyerahkan diri ke Piket Kodim 0425/Seluma atas kesadaran sendiri, selanjutnya diserahkan ke Denpom II/1 Bengkulu. Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 yo ayat (2) KUHPM. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan Oditur Militer, Terdakwa menyatakan benarbenar telah mengerti dan terhadap surat dakwaan Oditur Militer, Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri perkaranya.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang hadir di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Joni Herdianto. Serka/21050068740685. Bamin Pers. Kodim 0425/Seluma. Martapura/1 Juni 1985. Laki-laki. Indonesia. Islam. Jln. Garuda Rt. 02 Rw. 07 Kel. Padang Nangka Kec. Singaranpati Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, sekarang Asrama Kodim 0425 Seluma.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Sertu Johar Laili pada bulan Maret 2016 saat berdinas di Kodim 0425/Seluma dan tidak ada hubungan keluarga hanya hubungan atasan dan bawahan. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa melakukan tindak pidana militer meninggalkan Kesatuan pada tanggal 19 Juli 2015 yang Hal 3 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
sebelumnya Terdakwa mendapat ijin dari Pasi Intel Kodim 0425/Seluma dari tanggal 16 sampai 18 Juli 2016 untuk menyelesaikan permasalahan hutang piutang di luar, namun hingga tanggal 19 Juli 2016 Terdakwa tidak masuk dinas. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa karena selama Terdakwa melakukan tindak pidana militer desersi tersebut tidak pernah membentahukan kepada Saksi maupun Kesatuan tentang keberadaannya. 4. Bahwa pada tanggal 2 September 2016 Terdakwa menyerahkan diri ke Kodim 0425/Seluma dan Terdakwa langsung di masukan di sel Makodim 0425/Seluma dan pada tanggal 7 September 2016 Terdakwa diserahkan ke Denpom II/1 Bengkulu guna pengusutan perkara Desersi Terdakwa. 5. Bahwa sebelum Terdakwa melakukan tindak pidana Militer Desersi Terdakwa tinggal dirumahnya bersama istri dan anaknya di Desa NapaIan, Kec. Talo Kecil, Kab. Seluma, Provinsi Bengkulu, dan sikap Terdakwa sehari-hari orangnya bergaul dan Terdakwa tidak mengetahui bagaimana kehidupan rumah tangga Terdakwa namun kalau hubungan dengan rekan-rekan dinas setahu Saksi baik-baik saja. 6. Bahwa di Kesatuan ada prosedur perizinan dan Terdakwa mengetahui hal tersebut, namun tidak dilakukan oleh Terdakwa. 7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui telephone maupun melalui surat. 8. Bahwa Terdakwa kembali kekesatuan dengan cara menyerahkan diri pada tanggal 1 September 2016. 9. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan terhitung mulai tanggal 19 Juli 2016 sampai dengan tanggal 1 September 2016 Terdakwa tidak dipersiapkan untuk operasi militer dan Negara Republik Indonesia dinyatakan dalam keadaan damai. 10. Bahwa sebelum ini setahu Saksi, Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Militer desersi dan perkaranya sudah disidangkan di Pengadilan Militer I-04 Palembang. Atas keterangan seluruhnya. Saksi-2 Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Kewarganegaran Agama Jenis kelamin Tempat tinggal
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
: Susi Aprillita. : Ibu rumah tangga. : Prabumulih (Sumsel)/7 April 1979. : Indonesia. : Islam. : Perempuan. : Desa Napalan Kec. Talo Kecil Kab. Seluma Prov. Bengkulu.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Sertu Johar Laili kurang Iebih sudah 19 (sembiban belas) tahun, tepatnya pada tanggal 1 Agustus 1997 dan Saksi pasangan suami istri yang sudah dikarunial 4 (empat) orang putra-putri dari hasil pernikahan dengan Terdakwa. Hal 4 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
2. Bahwa Terdakwa tidak masuk kerja sejak tanggal 19 Juli 2016 pergi kerumah mertua bekerja di kebun karet dan setiap Saksi tanya katanya sudah ijin Dandim. 3. Bahwa pada tanggal 1 September 2016 sekira pukul 08.00 Wib kembali kerumah lalu Terdakwa berpakaian dinas melaporkan diri ke piket Kodim 0425/Seluma langsung dimasukkan sel di Kodim 0425/Seluma, setelah tujuh hari di sel di Denpom selama 20 (dua puluh) hari dan Terdakwa kembali bukan karena ditangkap melainkan atas kesadarannya sendiri dan saat itu Terdakwa kembali sendiri tidak ada yang menemani. 4. Bahwa penyebab Terdakwa melakukan tindak pidana desersi karena adanya utang piutang antara Terdakwa dengan Sdr. H. M. Nazier warga Linggau yang mana Terdakwa mempunyai hutang kepadanya yang belum terbayarkan sebesar Rp 75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah) kemungkinan itu yang membuatnya pusing sehingga mengambil jalan pintas dengan melakukan desersi. 5. Bahwa selama meninggalkan dinas, Terdakwa pergi ke rumah orang tuanya di Lubuk Linggau (Sumsel) bernama Burhan dan kegiatan yang dikerjakannya membantu orang tuanya berkebun karet. 6. Bahwa sebelum melakukan tindak pidana militer desersi sikap sehari-hari Terdakwa orangnya periang baik di rumah tangga maupun di kantor dengan teman-temannya. 7. Bahwa sebelurn ini Terdakwa pernah melakukan tindak pidana militer desersi pada tanggal 26 April sampai dengan 14 Juni 2016 selama 49 (empat puluh sembilan) hari ditahan di Denpom Il/1 Bengkulu selama 20 (dua puluh) hari dan perkaranya sudah disidangkan di Pengadilan Militer I-04 Palembang. 8. Bahwa Saksi selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Saksi selaku istri Terdakwa sudah menyarankan kepada Terdakwa untuk kembali kekesatuan, namun Terdakwa bilang sudah ijin sehingga Saksi sudah jengkel dengan kelakuan Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi-3 tidak hadir dipersidangan telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam berita acara pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan ketentuan, namun Saksi tidak dapat dihadirkan oleh Oditur Militer di persidangan karena Saksi-3 sedang sakit dan di rawat di Rumah Sakit Bengkulu, untuk itu dengan mendasari pasal 155 Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer Oditur Militer mohon agar keterangan Saksi yang ada di dalam berkas acara pemeriksaan dibacakan, atas persetujuan dari Terdakwa, maka keterangan Saksi dalam berkas acara pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Saksi-3 Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Kewarganegaran Agama Jenis kelamin Tempat tinggal
: M. Rifqi. : Serda/31010469970679. : Ba Intel Sub 2.3. : Kodim 0425/Seluma. : Oku Timur/30 Juni 1979. : Indonesia. : Islam. : Laki-laki. : Jln. Jaya Wijaya Rt. 23 Kel. Dusun Besar Kec. Singaran Pati Kota Bengkulu Prov. Bengkulu. Hal 5 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Sertu Johar Laili kurang lebih 1 (satu) tahun pada saat berdinas di Kodim 0425/Seluma namun Saksi tidak ada hubungan dengan Terdakwa. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas pada tanggal 19 Juli 2016 saat anggota mengisi daftar absensi, dan sejak saat itu Terdakwa tidak pernah masuk hingga pada tanggal 1 September 2016 kembali ke Kesatuan dan selanjutnya diserahkan ke Denpom II/1 Bengkulu untuk pengusutan lebih lanjut. 3. Bahwa sepengetahuan Saksi pada tanggal 15 sampai tanggal 18 Juli 2016 diberi ijin Kapten Inf Kasmadi selama 3 (tiga) hari untuk mengurus masalah hutang piutangnya dengan orang lain, namun sejak mendapat ijin tersebut Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan. 4. Bahwa Saksi tidak tahu apakah Terdakwa mempunyai usaha diluar satuan, selain mempunyai warung manisan/kelontong di Talo dan bersama istri anak-anaknya, dan Saksi mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa selama melakukan tindak pidana militer desersi. 5. Bahwa tindakan Kesatuan melapoprkan ke Komando atas dan membuat laporan THTI, membuat laporan Desersi, membuat daftar pencarian orang (DPO) dan melimpahkan perkaranya ke Denpom II/1 Bengkulu untuk diperoses sesuai dengan prosedur. 6. Bahwa sikap sehari-hari Terdakwa orang bergaul dan Saksi tidak mengetahui bagaimana kehidupan rumah tangga Terdakwa namun kalau hubungan dengan rekan-rekan dinas setahu Saksi baik-baik saja. 7. Bahwa sebelum ini setahu Saksi, Terdakwa sudah pernah melakukan tindak pidana militer desersi dan ditahan di sel Madenpom Il/1 Bengkulu dan sudah dilimpahkan ke Otmil I-04 Palembang. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Bahwa di persidangan pada pokoknya Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Johar Laili menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata di Dodik Puntang Lahat selama 5 (lima) bulan pada tahun 1992, kejuruan Infantri di Baturaja selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada NRP 3920608770373 dan ditugaskan di Yonif 141/PMK, pada tahun 2008 mengikuti pendidikan Secaba Reg setelah lulus ditugaskan di Korem 041/Gamas dan pada tahun 2012 bertugas di Kodim 0425/Seluma sampai sekarang dengan pangkat Sertu 2. Bahwa Terdakwa pernah tugas operasi militer di daerah Papua pada tahun 1996 dan tahun 2006, di daerah Ambon pada tahun 2000 dan di daerah Aceh pada tahun 2002. 3. Bahwa Terdakwa sebelumnya pernah melakukan tindak pidana yang sama dan perkaranya sudah disidangkan di Pengadilan Militer I04 Palembang pada tahun 2016. 4. Bahwa Terdakwa meninggalkan kekesatuan tanpa ijin tanggal 19 Juli 2016.
sejak
Hal 6 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
5. Bahwa Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dengan alasan mempunyai hutang kepada Sdr H. Nazir sebesar Rp 75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah). 6. Bahwa tindakan Kesatuan setelah mengetahui Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Satuan telah berusaha mencari Terdakwa di rumahnya dan di tempat-tempat yang sering dikunjungi Terdakwa, namun Terdakwa tidak ditemukan. 7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas Terdakwa berada di Lubuk Linggau di rumah orang tuanya dengan kegiatan bekerja di kebun karet milik orang tua Terdakwa untuk mengembalikan hutangnya. 8. Bahwa Terdakwa pulang kerumah pada tanggal 1 September 2016 untuk menemui istri dan anak Terdakwa. 9. Bahwa pada tanggal 2 September 2016 Terdakwa menyerahkan diri ke Kodim 0425/Seluma langsung ditahan di Kodim 0425/Seluma sampai tanggal 7 September 2016 lalu dipindahkan ke ruang tahanan Denpom sampai dengan tanggal 26 September 2016. 10. Bahwa Terdakwa meninggalkan kekesatuan terhitung mulai tanggal 19 Juli 2016 sampai dengan tanggal 2 September 2016 atau lebih kurang 44 (empat puluh empat) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. 11. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tugas dan tanggung jawab yang menjadi tanggung jawab Terdakwa menjadi terbengkalai karena harus digantikan oleh anggota yang lain. 12. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui surat maupun melalui telepon. 13. Bahwa Saksi-2 selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Saksi2 selaku istri Terdakwa sudah menyarankan kepada Terdakwa untuk kembali kekesatuan, namun Terdakwa bilang sudah ijin sehingga Saksi-2 sudah jengkel dengan kelakuan Terdakwa 14. Bahwa hutang Terdakwa sudah dilunasi dengan jaminan uang pensiun orang tua Terdakwa yang pada bulan April ini sudah pensiun. 15. Bahwa Terdakwa mengetahui dan menyadari bahwa seorang anggota TNI jika ingin berpergian atau tidak masuk dinas harus melalui ijin/mendapatkan ijin atau sepengetahuan Komandan atau atasan lainnya, Terdakwa mengetahui dan menyadari prosedur tersebut berlaku bagi dirinya selaku anggota TNI, namun hal tersebut tidak ia lakukan walaupun secara sadar atas kemauannya sendiri Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin padahal Terdakwa sudah mengetahui pula segala sanksi dan akibat dari yang akan diterimanya, namun tetap dilanggar dan perbuatan tersebut sengaja ia lakukan. 16. Bahwa pada waktu Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut Terdakwa dan Kesatuan Terdakwa tidak dipersiapkan untuk tugas operasi militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai.
Hal 7 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
17. Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke Persidangan berupa surat-surat : 3 (tiga) lembar buku Absensi Kodim 0425/Seluma an. Terdakwa Sertu Johar Laili NRP 39209608170373. Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi yang hadir didalam persidangan serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini dan setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lainnya, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepadanya dan dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Bahwa Terdakwa Johar Laili menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata di Dodik Puntang Lahat selama 5 (lima) bulan pada tahun 1992, kejuruan Infantri di Baturaja selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada NRP 3920608770373 dan ditugaskan di Yonif 141/PMK, pada tahun 2008 mengikuti pendidikan Secaba Reg setelah lulus ditugaskan di Korem 041/Gamas dan pada tahun 2012 bertugas di Kodim 0425/Seluma sampai sekarang dengan pangkat Sertu 2. Bahwa benar Terdakwa pernah tugas operasi militer di daerah Papua pada tahun 1996 dan tahun 2006, di daerah Ambon pada tahun 2000 dan di daerah Aceh pada tahun 2002. 3. Bahwa benar Terdakwa sebelumnya pernah melakukan tindak pidana yang sama dan perkaranya sudah disidangkan di Pengadilan Militer I-04 Palembang pada tahun 2016. 4. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kekesatuan tanpa ijin sejak tanggal 19 Juli 2016. 5. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dengan alasan mempunyai hutang kepada Sdr H. Nazir sebesar Rp 75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah). 6. Bahwa benar tindakan Kesatuan setelah mengetahui Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Satuan telah berusaha mencari Terdakwa di rumahnya dan di tempat-tempat yang sering dikunjungi Terdakwa, namun Terdakwa tidak ditemukan. 7. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas Terdakwa berada di Lubuk Linggau di rumah orang tuanya dengan kegiatan bekerja di kebun karet milik orang tua Terdakwa untuk mengembalikan hutangnya. 8. Bahwa benar Terdakwa pulang kerumah pada tanggal 1 September 2016 untuk menemui istri dan anak Terdakwa. 9. Bahwa benar pada tanggal 2 September 2016 Terdakwa menyerahkan diri ke Kodim 0425/Seluma langsung ditahan di Kodim 0425/Seluma sampai tanggal 7 September 2016 lalu dipindahkan ke ruang tahanan Denpom sampai dengan tanggal 26 September 2016. Hal 8 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
10. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kekesatuan terhitung mulai tanggal 19 Juli 2016 sampai dengan tanggal 2 September 2016 atau lebih kurang 44 (empat puluh empat) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. 11. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tugas dan tanggung jawab yang menjadi tanggung jawab Terdakwa menjadi terbengkalai karena harus digantikan oleh anggota yang lain. 12. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui surat maupun melalui telepon. 13. Bahwa benar Saksi-2 selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Saksi-2 selaku istri Terdakwa sudah menyarankan kepada Terdakwa untuk kembali kekesatuan, namun Terdakwa bilang sudah ijin sehingga Saksi-2 sudah jengkel dengan kelakuan Terdakwa 14. Bahwa benar hutang Terdakwa sudah dilunasi dengan jaminan uang pensiun orang tua Terdakwa yang pada bulan April ini sudah pensiun. 15. Bahwa benar Terdakwa mengetahui dan menyadari bahwa seorang anggota TNI jika ingin berpergian atau tidak masuk dinas harus melalui ijin/mendapatkan ijin atau sepengetahuan Komandan atau atasan lainnya, Terdakwa mengetahui dan menyadari prosedur tersebut berlaku bagi dirinya selaku anggota TNI, namun hal tersebut tidak ia lakukan walaupun secara sadar atas kemauannya sendiri Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin padahal Terdakwa sudah mengetahui pula segala sanksi dan akibat dari yang akan diterimanya, namun tetap dilanggar dan perbuatan tersebut sengaja ia lakukan. 16. Bahwa benar pada waktu Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut Terdakwa dan Kesatuan Terdakwa tidak dipersiapkan untuk tugas operasi militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai. 17. Bahwa benar Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutan Pidananya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa pada dasarnya Majelis sependapat dengan Oditur Militer mengenai pembuktian unsurunsur tindak pidana yang terbukti namun mengenai pidananya majelis tidak sependapat dan majelis akan membuktikan sendiri sesuai dengan fakta yang diperoleh dalam persidangan.
Menimbang
:
Bahwa terhadap permohonan Terdakwa yang memohon agar Majelis Hakim memberikan putusan seringan-ringannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sekaligus dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu Unsur kedua
: Militer. : Karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin. Unsur ketiga : Dalam waktu damai. Unsur keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari. Hal 9 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
Menimbang
:
Bahwa mengenai dakwaan tersebut, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu : Militer. Yang dimaksud dengan “Militer” menurut pasal 46 ayat (1) KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang yang wajib berada dalam dinas secara sukarela terusmenerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut. Bahwa yang dimaksud dengan “Angkatan Perang”, sesuai Pasal 45 huruf a KUHPM adalah Angkatan Darat dan Militer wajib yang termasuk dalam lingkungannya, terhitung juga personil cadangan nasional. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya dipersidangan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Bahwa Terdakwa Johar Laili menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata di Dodik Puntang Lahat selama 5 (lima) bulan pada tahun 1992, kejuruan Infantri di Baturaja selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada NRP 3920608770373 dan ditugaskan di Yonif 141/PMK, pada tahun 2008 mengikuti pendidikan Secaba Reg setelah lulus ditugaskan di Korem 041/Gamas dan pada tahun 2012 bertugas di Kodim 0425/Seluma sampai sekarang dengan pangkat Sertu 2. Bahwa benar Terdakwa sejak dilantik menjadi Prajurit TNI AD belum pernah mengajukan permohonan berhenti dari dinas aktif dan belum pernah mendapati Surat Keputusan apapun jenisnya yang mengatakan Terdakwa diberhentikan dari dinas aktif sampai sekarang Terdakwa di Kesatuan masih diakui sebagai anggota TNI AD dan masih mendapatkan hak-haknya dari dinas. 3. Bahwa benar Terdakwa diperiksa dan diadili di Pengadilan Militer I-04 Palembang adalah berdasarkan Surat Keputusan Penyerahan Perkara (Skeppera) dari Danrem 041/Gamas selaku Papera Nomor : Kep/58/XI/2016 tanggal 2 November 2016. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu “Militer” telah terpenuhi. Unsur kedua
: Karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin.
Oleh karena unsur ini bersifat alternatif maka Majelis Hakim akan membuktikan unsur yang sesuai dengan fakta di persidangan yaitu : Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin. Yang dimaksud dengan sengaja adalah pelaku tindak pidana mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan. Yang dimaksud tidak hadir adalah si pelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan atau menjauhkan diri atau tidak berada di tempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban tugasnya di suatu tempat yaitu kesatuan/dinas pelaku. Yang dimaksud di suatu tempat adalah ke satuan atau tempat kerja/dinas si pelaku sedangkan yang dimaksud tanpa ijin artinya pelaku tidak berada di kesatuan tanpa sepengetahuan komandan/atasan yang berwenang baik Hal 10 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
secara lisan atau tertulis sebagaimana lazimnya sebagai prajurit yang akan meninggalkan kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan. Karena unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satu unsur terbukti maka sudah cukup untuk pembuktian unsur ini. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya dipersidangan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 19 Juli 2016 meninggalkan kekesatuan tanpa ijin. 2. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dengan Dandim 0425/Seluma alasan mempunyai hutang kepada Sdr H. Nazir sebesar Rp 75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah). 3. Bahwa benar tindakan Kesatuan setelah mengetahui Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Satuan telah berusaha mencari Terdakwa di rumahnya dan di tempat-tempat yang sering dikunjungi Terdakwa, namun Terdakwa tidak ditemukan. 4. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas Terdakwa berada di Lubuk Linggau di rumah orang tuanya dengan kegiatan bekerja di kebun karet milik orang tua Terdakwa untuk mengembalikan hutangnya. 5. Bahwa benar Terdakwa pulang kerumah pada tanggal 1 September 2016 untuk menemui istri dan anak Terdakwa, kemudian pada tanggal 2 September 2016 Terdakwa menyerahkan diri ke Kodim 0425/Seluma langsung ditahan. 6. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kekesatuan terhitung mulai tanggal 19 Juli 2016 sampai dengan tanggal 1 September 2016 atau lebih kurang 44 (empat puluh empat) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. 7. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tugas dan tanggung jawab yang menjadi tanggung jawab Terdakwa menjadi terbengkalai karena harus digantikan oleh anggota yang lain. 8. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui surat maupun melalui telepon. 9. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Saksi-2 selaku istri Terdakwa sudah menyarankan kepada Terdakwa untuk kembali kekesatuan, namun Terdakwa bilang sudah ijin sehingga Saksi-2 sudah jengkel dengan kelakuan Terdakwa 10. Bahwa benar Terdakwa mengetahui dan menyadari bahwa seorang anggota TNI jika ingin berpergian atau tidak masuk dinas harus melalui ijin/mendapatkan ijin atau sepengetahuan Komandan atau atasan lainnya, Terdakwa mengetahui dan menyadari prosedur tersebut berlaku bagi dirinya selaku anggota TNI, namun hal tersebut tidak ia lakukan walaupun secara sadar atas kemauannya sendiri Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin padahal Terdakwa sudah mengetahui pula segala sanksi dan akibat dari yang akan diterimanya, namun tetap dilanggar dan perbuatan tersebut sengaja ia lakukan. Hal 11 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin” telah terpenuhi. Unsur ketiga : Dalam waktu damai. Yang dimaksud dalam waktu damai adalah pada saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin tersebut Negara RI tidak sedang dalam keadaan perang sebagaimana ditentukan undang-undang dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya dipersidangan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang syah dari Komandan Satuan sejak tanggal 19 Juli 2016 sampai dengan 2 September 2016. 2. Bahwa benar sewaktu Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Negara RI dalam keadaan damai, tidak sedang berperang dengan negara lain. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.
unsur ketiga
Unsur keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari. Yang dimaksud dengan lebih lama dari tiga puluh hari adalah bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin secara berturut-turut lebih lama dari tiga puluh hari. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya dipersidangan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan terhitung sejak tanggal 19 Juli 2016 sampai dengan tanggal 2 September 2016 atau lebih kurang 44 (empat puluh empat) hari secara berturut-turut. 2. Bahwa benar waktu selama 44 (empat puluh empat) hari secara berturut-turut adalah lebih lama dari tiga puluh hari. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi. Menimbang
:
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 87 ayat (1) ke-2 yo ayat (2) KUHPM.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena pada diri Terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf maupun alasan pembenar atas perbuatannya untuk dapat melepaskan Terdakwa dari tuntutan hukum Oditur Militer. Hal 12 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa bersalah, maka Terdakwa harus dijatuhi pidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis ingin menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mem pengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang pada hakekatnya merupakan cerminan dari sikap dan prilaku Terdakwa yang tidak menghiraukan lagi aturan-aturan hukum yang berlaku di lingkungan TNI. 2. Bahwa pada hakekatnya Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin pada tanggal 19 Juli 2016 sampai dengan tanggal 1 September 2016 karena Terdakwa mempunyai hutang sebesar Rp 75.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah) kepada Sdr H. Nazir dan Terdakwa ditagih terus sehingga Terdakwa merasa bingung kemudian meninggalkan Kesatuan tanpa ijin dari Komandan Satuan dengan tujuan ketempat orang tua Terdakwa di Lubuk Linggau dengan kegiatan setiap harinya membantu orang tua ke kebun karet guna untuk mencari uang untuk mengembalikan hutangnya. 3. Bahwa dapat diyakini akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa dapat mempengaruhi pembinaan disiplin di Kesatuan Terdakwa yaitu Kodim 0425 Seluma.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar, menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya, yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa mengakui kesalahannya dan menyesali. 2. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. 3. Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 4. Terdakwa kembali kesatuan dengan cara menyerahkan diri. Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa telah melanggar Sapta Marga, Sumpah Prajurit. 2. Terdakwa hanya mengutamakan kepentingan pribadinya dari pada kepentingan dinas. 3. Perbuatan Terdakwa dapat mempengaruhi disiplin prajurit yang lain di Kesatuan. 4. Terdakwa pernah dijatuhi pidana dalam perkara yang sama dan perkaranya sudah di putus oleh Pengadilan Militer I-04 Palembang pada tahun 2016.
Menimbang
:
Bahwa setelah melihat sifat hakekat dan akibat perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang meringankan maupun yang memberatkan, Majelis berpendapat pidana sebagaimana yang dimohonkan dalam Tuntutan Oditur Militer terhadap Terdakwa, perlu diperingan. Hal 13 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan Oditur Militer dalam perkara ini berupa surat-surat : 3 (tiga) lembar buku Absensi Kodim 0425/Seluma an. Terdakwa Sertu Johar Laili NRP 39209608170373 Adalah bukti ketidakhadiran Terdakwa di Kesatuan dan sejak semula telah melekat dalam berkas perkara, oleh karena itu Majelis Hakim perlu menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka Terdakwa dibebani membayar biaya perkara.
Mengingat
:
Pasal 87 ayat (1) ke-2 yo ayat (2) KUHPM, serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Juharlaily, Sertu NRP 3920608770373, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Desersi dalam waktu damai. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : 3 (tiga) lembar buku Absensi Kodim 0425/Seluma an. Terdakwa Sertu Johar Laili NRP 39209608170373, tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).
Hal 14 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017
Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 18 Januari 2017 dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Surono, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP 539833 sebagai Hakim Ketua, serta Syaiful Ma’arif, S.H. Letkol Chk NRP 547972 dan Agus Husin, S.H.,M.H. Mayor Chk NRP 636562 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan Hakim Anggota-II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Hastuti, S.H.,M.H. Mayor Chk (K) NRP 11990024501168, Panitera Pengganti Tobri Antony, S.H. Letda Chk NRP 21000015161077 serta di hadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua Cap/ttd Surono, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP 539833 Hakim Anggota - I
Hakim Anggota - II
ttd
ttd
Syaiful Ma’arif, S.H. Letkol Chk NRP 547972
Agus Husin, S.H.,M.H. Mayor Chk NRP 636562 Panitera Pengganti ttd
Tobri Antony, S.H. Letda Chk NRP 21000015161077
Salinan sesuai aslinya Panitera Pengganti
Tobri Antony, S.H. Letda Chk NRP 21000015161077
Hal 15 dari 15 Hal Putusan Nomor : 02-K/PM I-04/AD/I/2017