PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG PUTUSAN Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Palembang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Maryanto. Serda/31980137100879. Ba Penghitung 2 Baterai Markas. Yonarmed 9/2/1 Kostrad. Lamtim/10 Agustus 1979. Laki-laki. Indonesia. Islam. Asrama Yonarmed 9/2/1 Kostrad Purwakarta.
Terdakwa ditahan oleh Danyon Armed 9/2/1 Kostrad selaku Ankum selama 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal 08 sampai dengan 11 Juni 2016 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : SKEP/06/VI/2016 tanggal 7 Juni 2016.
PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG tersebut di atas ; Membaca
:
Memperhatikan :
Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Danmen Armed 2 Kostrad selaku Papera Nomor : Kep/175/XII/2016 tanggal 26 Desember 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer I-04 Palembang Nomor : SDAK/05/I/2017 tanggal 10 Januari 2017. 3. Penetapan Kadilmil I-04 Palembang Nomor : TAP/9/PM I-04/ AD/I/2017 tanggal 13 Januari 2017 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : TAP/9/PM I-04/AD/I/2017 tanggal 20 Januari 2017 tentang Hari Sidang. 5. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6.
Mendengar
:
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : SDAK/05/I/2017 tanggal 10 Januari 2017 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara Terdakwa ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah serta yang dibacakan berita acara pemeriksaannya.
Memperhatikan :
1. Tuntutan Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Kawin ganda”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP. Hal 1 dari 1 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
Selanjutnya Oditur Militer mohon agar Pengadilan Militer I-04 Palembang menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa sebagai berikut : a.
Pidana penjara selama 6 (enam) bulan.
b.
Mohon agar barang bukti berupa : 1)
Surat-surat : a) 1 (empat) lembar photocopy Surat Ijin Kawin. b) 2 (empat) lembar photocopy Buku Nikah. c) 1 (dua) lembar photocopy KPI (Kartu Penunjukan Istri). d) 1 (satu) lembar photocopy surat pernyataan kesanggupan bersedia menikahi Sdri. Dewi Lestari. e) 1 (satu) lembar potocopy Surat Keterangan Personalia. f) 1 (satu) lembar photocopy Surat Pernyataan dari Sdni. Chatnina Ghedreda Paulus g) 1 (satu) lembar photocopy Kartu Keluarga. h) 1(satu)lembar photocopy Surat Penahanan Sementara. i) 10 (sepuluh) lembar photocopy Surat Permohonan Cerai j) 2 (dua) lembar photo dokumentasi pernikahan. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2)
Barang-barang : Nihil
c. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa menyesal dan menyadari akan kesalahannya, serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, untuk itu Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi hukuman yang seringanringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Minggu tanggal dua puluh dua bulan Mei tahun dua ribu enam belas atau setidaktidaknya pada bulan Mei tahun dua ribu enam belas bertempat di rumah Sdri. Dewi Lestari di Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur, Kab. Lampung Timur atau setidak-tidaknya ditempat lain yang termasuk wilayah hukum Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu" Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaankeadaan sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa Serda Maryanto NRP 31980137100879 adalah anggota TNI AD pada saat perbuatan yang menjadikan perkara sekarang ini Terdakwa masih aktif berdinas di Yonarmed 9/2/1 Kostrad dengan jabatan Ba Penghitung 2 Baterai Markas. Hal 2 dari 2 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
b. Bahwa Terdakwa telah menikah dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus secara dinas berdasarkan Surat Ijin Kawin Nomor: SIK/03/III/2003 tanggal 17 Maret 2003 dan melangsungkan pernikahan tanggal 7 April 2003 dengan Buku Nikah Nomor: 145/05/IV/2003 dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu Sdri. Eka Rini Maryani umur 13 (tiga betas) tahun, Sdra. Dwi Yonar Taruna umur 11 (sebelas) tahun dan Sdra. Gading Tri Punggawa umur 6 (enam) tahun, namun setelah beberapa tahun menikah rumah tangga Terdakwa mulai tidak ada kecocokan. c. Bahwa pada tahun 2015 Kesatuan Terdakwa melaksanakan Satgas Asap di Palembang, selesai Satgas Terdakwa meminta ijin untuk pulang ke rumah orang tua Terdakwa di Desa Toto Projo Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur dan bertemu dengan Sdni. Dewi Lestari (Saksi-1) yang merupakan teman Terdakwa sejak kecil karena tetangga di kampung, saat itu Saksi-1 statusnya janda dengan 2 (dua) orang anak. dari pertemuan tersebut Terdakwa meminta No. Hp berikut Pin blackberry massenger sehingga antara Terdakwa dan Saksi-1 sering berkomunikasi. d. Bahwa pada tanggal 20 Mei 2016 Terdakwa pulang lagi ke rumah orang tuanya yang beralamat di Desa Toto Projo Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur dan pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2016 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa berkunjung ke rumah Saksi1, pukul 22.00 Wib Terdakwa pamit pulang dan pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 01.00 Wib Terdakwa dihubungi Saksi-1 melalui Hp berkata “Mas, Rahes nangis ga mau tidur nyari sampean, kalo bisa sampean ke sini dulu temenin Rahes sampai Rahes tidur" dan dijawab Terdakwa "udah jam segini apa ga jadi omongan orang" dan Saksi-1 menjawab “sebentar saja sampai Rahes tidur baru pulang lagi" dan akhirnya Terdakwa pergi ke rumah Saksi-1 dan pada saat anak Saksi-1 menangis kemudian digendong Terdakwa hingga Terdakwa dan Sdra. Rahes tertidur. e. Bahwa pada pukul 02.00 Wib Terdakwa dibangunkan orangtua Saksi1 Sdr. H. Suyanto (Saksi-4) sambil berkata “Kok kamu tidur di sini, itu di luar banyak warga” selanjutnya Terdakwa keluar rumah dan melihat sudah banyak warga, aparat desa dan Babinkamtibmas dan tidak lama kemudian datang petugas Piket Koramil Purbolinggo, dan atas permintaan warga Desa Tambah Subur agar Terdakwa dengan Saksi-1 menikah secara agama agar tidak menimbulkan fitnah dan Terdakwa berani bertanggung jawab untuk menikahi Saksi-1 setelah urusan perceraian dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus isteri sah Terdakwa selesai. f. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa dan Saksi-1 atas permintaan warga Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur Prov. Lampung dinikahkan secara siri bertempat di rumah Sdri Dewi Lestari di Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur, Kab. Lampung Timur, di mana Saksi-4 (orang tua Saksi-1) sebagai penghulu yang disaksikan aparatur desa yang terdiri dari Kepala Desa Tambah Subur Sdra. As Ari (Saksi-5) Kepala Desa Toto Projo Saksi Sdra. Hisam, Anggota Babinsa Ramil 411-11/Purbolinggo, Bripka Asep Babinkamtibmas Polsek Way Bungur (Saksi-7), orang tua Terdakwa Sdr. Parjio (Saksi-8) dan warga Desa Tambah Subun. g. Bahwa pada saat proses ijab dan qabul dalam pernikahan siri antara Terdakwa dengan Saksi-1 yang menikahkan Saksi-4 sebagai penghulu dan memegang tangan Terdakwa dan mengucap Ijab dan Qabul "saya terima nikahnya Dewi Lestari dengan mas kawin tersebut di atas” dan dijawab "Sah" oleh para Saksi dan mas kawin uang tunai sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Hal 3 dari 3 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
h. Bahwa pada saat Terdakwa melangsungkan pernikahan siri dengan Saksi-1 pada tanggal 22 Mei 2016 Terdakwa masih berstatus mempunyai isteri yang sah dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus yang Terdakwa nikahi pada tanggal 7 April 2003 dengan persetujuan dan Kesatuan dengan Surat Ijin Kawin Nomor : SIK/03/I1I/2003 tanggal 17 Maret 2003 dan Tercatat di KUA Kec. Purbolinggo Kab. Lampung Timur dengan Buku Nikah Nomor : 145105/IV/2003 tanggal 3 Mei 2003. i. Bahwa pada saat Terdakwa menikah siri dengan Saksi-1, Terdakwa tidak meminta ijin pada Kesatuan maupun isteri sah Terdakwa Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus, dan atas perbuatan Tersebut Terdakwa telah menjalani penahanan sementara oleh Satuan selama 3 (tiga) hari berdasarkan Surat Keputusan Komandan Batalyon Armed 9/2/1 Kostrad dengan Nomor SKEP/06/VI/2016 tanggal 7 Juni 2016 tentang Penahanan Sementara selama 3x24 jam terhitung mulai tanggal 8 sampai dengan tanggal 11 Juni 2016. Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 279 ayat (1) ke1 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia telah mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya dan terhadap Surat Dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan/eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menerangkan akan menghadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
di
persidangan
: Dewi Lestari. : PNS Guru SD. : Tambah Subur Lamtim/26 April 1982. : Perempuan. : Indonesia. : Islam. : Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2015 pada saat Terdakwa berkunjung ke rumah orang tuanya dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada tahun 2005 Saksi pernah menikah dgn Sdr. Mursan dan pada tahun 2014 Sdr. Mursan meninggal dunia karena sakit. Sejak tahun 2014 Saksi berstatus janda dengan 2 (dua) orang anak yaitu Sdra. Parel umur 10 (sepuluh) tahun dan Sdra. Rahes umur 5 (lima) tahun dan tinggal di rumah Saksi sendiri bersama anak-anak Saksi. 3. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Agustus 2015 melalui media sosial BBM, dan Terdakwa berjanji untuk bertemu Saksi di warung makan pasar Taman Negeri Lampung Timur dan berlanjut berhubungan pacaran, dan selama pacaran Terdakwa beberapa kali datang ke rumah Saksi serta Terdakwa Hal 4 dari 4 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
sering mengasuh anak-anak Saksi sehingga hubungan Terdakwa dekat dengan anak-anak Saksi cukup akrab. 4. Bahwa pada bulan Januari 2015 Saksi dan Terdakwa pernah datang ke rumah Saksi-4 H. Suyanto (Orang tua Saksi) untuk silaturahmi sekaligus Terdakwa mengutarakan niatnya kepada Saksi-4 untuk berhubungan serius dengan Saksi. 5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2016 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi, setelah pukul 22.00 Wib Terdakwa pulang ke rumahnya dan pada pukul 01.00 Wib Saksi menghubungi Terdakwa untuk berbicara dengan anak Saksi yang menangis menanyakan Terdakwa dan tidak berselang waktu lama Terdakwa datang ke rumah Saksi untuk menidurkan anaknya dan akhirnya Terdakwa ikut tertidur di ruang TV. 6. Bahwa sekira pukul 04.00 Wib saat Terdakwa masih tertidur terdengar keributan di depan rumah Saksi, kemudian datang Saksi-4 mengetuk pintu rumah bersama Sdra. Darmadi dan terlihat banyak warga masyarakat di depan rumah Saksi. 7. Bahwa kemudian Saksi-4 membangunkan Terdakwa dan menyampaikan kepada Terdakwa ada tuntutan dari warga masyarakat dengan adanya keberadaan Terdakwa yang sedang berada di dalam rumah Saksi menyebabkan aib di lingkungan desa, dan dicapai kesepakatan bahwa Terdakwa dengan Saksi harus dinikahkan secara agama/siri dan Terdakwa menyanggupinya. 8. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 10.00 Wib Saksi telah melakukan nikah siri dengan Terdakwa di rumah Saksi yang beralamat di Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur yang dilakukan secara kekeluargaan yang dihadiri aparat desa sebagai Saksi pernikahan antara lain Saksi-7 Sdra. As Ari, Sdra. Hisam Lurah Toto Projo, Saksi-8 Bripka Pol. Asep Suparyanto Babinkamtibmas, Saksi-6 Sdra. Parjio, Saksi-4 Sdra. H. Suyanto dan Terdakwa, dalam pelaksanaannya yang menikahkan Saksi-4 merangkap wali nikah dan Terdakwa mengucapkan ijab kabul yang isinya "Saya terima nikahnya Dewi Lestari bin H. Suyanto dengan mas kawin tersebut" dengan mas kawin uang tunai sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). 9. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa masih mempunyai isteri sah yang bernama Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus tapi dalam proses cerai dan Terdakwa tidak meminta ijin untuk melaksanakan nikah siri dengan Saksi pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016. 10. Bahwa setelah pernikahan tersebut Saksi dan Terdakwa tidak pernah tinggal serumah karena Terdakwa kembali berdinas di Yonarmed 9/2/1 Kostrad yang berada di Purwakarta. 11. Bahwa pada tanggal September 2016 Saksi dan Terdakwa dengan disaksikan oleh Saksi-4 dan Saksi-6 telah sepakat untuk bercerai yang dituangkan dalam surat pernyataan dan sejak saat itu antara Saksi dengan Terdakwa sudah tidak terikat perkawinan sebagai suami-isteri, serta Terdakwa telah memberikan biaya pengganti/biaya hidup kepada Saksi sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah). Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Hal 5 dari 5 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat /NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Sunandar. : Letda Arm/21990063350879. : Pajau 2 Raipur B. : Yonarmed 9/2/1 Kostrad : Garut/07 Agustus 1979. : Laki-laki. : Indonesia. : Islam. : Asrama Yonarmed 9/2/1 Purwakarta.
Kostrad
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa di Peleton 2 Raipur B Yonarmed 9/2/1 Kostrad dan hubungan Saksi dengan Terdakwa hanya sebatas atasan dan bawahan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada hari minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 15.00 Wib Terdakwa menghubungi Saksi melalui handphone dan meminta ijin tidak ikut apel pagi pada hari Senin tanggal 23 Mei 2016 dan Terdakwa mengatakan "ljin Danton saya tidak bisa ikut apel pagi besok karena masih ada urusan yang belum selesai", Saksi tanya "Kamu ada urusan apa dan sekarang di mana", dijawab “siap saya ada di Lampung Danton, mau mengurus duplikat akta nikah saya yang hilang”, Saksi tanya lagi "Kamu ada ijin tidak dan ijin siapa", dijawab "siap Danton saya tidak ada ijin”, Saksi jawab "Kamu jangan buat masalah di Lampung dan segera kembali”, dijawab Terdakwa “siap Danton saya kembali setelah urusan saya selesai", lalu handphone di tutup. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 23 Mei 2016 sekira pukul 08.00 Wib Saksi mengumpulkan para Bintara di Peleton 2 Raipur B dan memerintahkan untuk mencari rekan atau orang yang bisa dihubungi dengan keluarga Terdakwa di Lampung, dan didapat nomer Hp Saksi-5 Serka Agus Susanto setelah itu Saksi menghubungi Saksi-5 menanyakan kebenaran keberadaan Terdakwa, dan Saksi-5 menjelaskan bahwa Terdakwa telah melakukan pernikahan siri dengan Saksi-1 di Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur dan Saksi meminta bukti foto-foto Terdakwa melangsungkan nikah siri. 4. Bahwa pada hari Senin tanggal 23 Mei 2016 pukul 23.00 Wib Terdakwa tiba di kesatuan dan Saksi menanyakan kebenaran pernikahan siri Terdakwa dengan Saksi-1 dan dijawab Terdakwa benar telah melangsungkan pernikahan siri, setelah itu Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Danrai, dan pada tanggal 27 Juni 2016 Danyon Armed 9/2/1 Kostrad melimpahkan perkara tersebut ke Denpom II/3 Lampung. 5. Bahwa Saksi telah memperoleh bukti-bukti pernikahan siri antara Terdakwa dan Saksi-1 yang didapat dari pengakuan Terdakwa dan foto-foto 4 (empat) lembar dan photocopy surat pernyataan Terdakwa untuk menikahi Saksi-1 secara sah secara hukum agama/secara pemerintah tanggal 22 Mei 2016 yang ditanda tangani oleh Terdakwa disaksikan oleh Sdra. Hisam Kepala Desa Topo Projo, Saksi-5 dan Saksi-8 Bripka Asep Suparyanto. 6. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa sudah mempunyai isteri sah dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus dengan akta nikah yang ada di Kesatuan pada tanggal 7 April 2003 dan sudah dikaruniai 3 (tiga) orang anak, dan hubungan Terdakwa dengan Hal 6 dari 6 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
Sdri. Chetrina Ghedreda Paulus rumah tangga tidak harmonis dan pada awal tahun 2014 isteri sah Terdakwa meninggalkan Terdakwa dengan membawa anak-anaknya, dan Terdakwa saat ini sedang mengajukan proses perceraian di Kesatuan namun belum diajukan ke Pengadilan Agama. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Yusuf Basyar. Serka/21060064281084. Ba Intel Simayon Raima. Yonarmed 9/2/1 Kostrad. Kerinci/19 Oktober 1984. Laki-laki. Indonesia. Islam. Asrama Yonarmed 9/2/1 Purwakarta.
Kostrad
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2006 pada saat sama-sama berdinas di Yonarmed 9/2/1 Kostrad dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa Saksi pada tanggal 8 Juni 2016 diperintahkan Pasi Intel Yonarmed 912/1 Kotrad untuk melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa karena berangkat ke Lampung tanpa ijin Dansat pada tanggal 20 sampai dengan 23 Mei 2016 dan menurut keterangan Terdakwa telah melakukan pernikahan siri dengan Saksi-1 di Desa Tambah Subur Kec, Way Bungur Kab. Lampung Timur, yang di saksikan oleh Sdra. Hisam Lurah Desa Toto Projo, Saksi-7 Sdra. As Ari Lurah Desa Tambah Subur, Sdra. Sardio dan Sdra. Sanjiman dan ada dokumentasi foto-foto pernikahan dan foto surat pernyataan akan menikahi yang Saksi terima dari Saksi2. 3. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh alasan Terdakwa menikahi Saksi-1 karena mendapat saran dari keluarga Terdakwa guna menutupi aib keluarga, karena Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2016 sekira pukul 22.00 Wib berada di rumah Saksi-1 dan pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 02.00 Wib datang Iurah dan beberapa warga desa menanyakan Terdakwa mengapa berada di rumah Saksi-1 sampai larut malam Terdakwa menjawab karena anak dari Saksi-1 menangis menanyakan Terdakwa dan akhirnya Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 untuk menidurkan anaknya tersebut, dan akhirnya Terdakwa dengan kejadian tersebut memutuskan nikah siri dengan Saksi-1. 4. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa sudah mempunyai isteri sah dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak, berdasarkan arsip photocopy akta nikah yang ada di Staf Pers Yonarmed 9/2/1 Kostrad pada tanggal 7 April 2003, dan Terdakwa beserta isteri sudah lama pisah rumah dan telah mengajukan proses perceraian kepada Kesatuan. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir
: H. Suyanto. : Tani. : Jember/10 Oktober 1951.
Hal 7 dari 7 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : :
Laki-laki. Indonesia. Islam. Desa Tambah Subur Kec. Wai Bungur Kab. Lampung Timur.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa merupakan mantan Suami siri dari Saksi-1 dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada bulan Januari 2015 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa dan Saksi-1 pernah datang ke rumah Saksi untuk meminta doa restu dan Saksi merestui Terdakwa dan Saksi-1 untuk berhubungan serius, dan Saksi mengetahui Terdakwa sudah mempunyai isteri sah yang saat ini sedang mengajukan proses perceraian ke Kesatuan, karena menurut keterangan Terdakwa sudah pisah selama 2 (dua) tahun. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Mei 2016 pukul 02.00 Wib Saksi dibangunkan Sdra. Siswanto yang memberitahukan ada seorang laki-laki masuk ke rumah Saksi-1 dan Saksi berangkat menuju rumah Saksi-1 yang berjarak 500 meter dari rumah Saksi dan sesampainya di rumah Saksi-1 sudah banyak warga berkumpul, kemudian Saksi masuk dan menemui Terdakwa yang saat itu sedang tidur di ruang TV dan atas tuntutan warga masyarakat desa, Saksi menyuruh Terdakwa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang tidur di rumah Saksi-1 dan Terdakwa bersedia untuk menikahi Saksi-1. 4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Mei 2016 pukul 10.00 Wib sesuai kesepakatan yang telah diambil, dilakukan pernikahan antara Terdakwa dan Saksi-1 di Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur yang disaksikan Saksi-7 Sdra. As Ari selaku Lurah Desa Tambah Subur, Sdra. Hisam Lurah Toto Projo, Saksi-8 Bripka Asep dan yang menikahkan Saksi sendiri sekaligus sebagai wali dan Terdakwa mengucapkan kabulnya “Saya terima nikahnya Dewi Lestari bin H. Suyanto dengan mas kawin tersebut" dan mas kawinnya uang tunai Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan para Saksi menyatakan sah perkawinan tersebut, namun tidak dibuat surat catatan nikah dari KUA karena masih menunggu proses perceraian Terdakwa dari Pengadilan. 5. Bahwa pada tanggal September 2016 Saksi-1 dan Terdakwa dengan disaksikan oleh Saksi dan Saksi-6 telah sepakat untuk bercerai yang dituangkan dalam surat pernyataan dan sejak saat itu antara Saksi-1 dengan Terdakwa sudah tidak terikat perkawinan sebagai suami-isteri, serta Terdakwa telah memberikan biaya pengganti/biaya hidup kepada Saksi-1 sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah). Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-5 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: Agus Susanto. : Serka/31950385040874. : Babinsa Koramil 411-11/Purbolinggo. : Kodim 0411/Lampung Timur. : Lamtim/29 Agustus 1974. : Laki-laki. : Indonesia. : Islam.
Hal 8 dari 8 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
Tempat tinggal
: Desa Tambah Dadi Kec. Purbolinggo Kab. Lampung Timur.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa Desa Tambah Subur adalah Desa binaan Saksi dan sepengetahuan Saksi Terdakwa pernah laporan ke Koramil 41111/Purbolinggo keperluan ijin bermalam di Desa Toto Projo Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur untuk mengurus akte nikah pada tanggal 27 April 2016, namun kehadiran Terdakwa pada tanggal 20 Mei 2016 sampai dengan 22 Mei 2016 Terdakwa tidak laporan dan tidak membawa surat jalan dari Kesatuan. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 sekira pukul 04.15 Wib Saksi dihubungi oleh Sdra. Suprayitno Lurah Tambah Dadi melalui handphone, dan disampaikan bahwa di Desa Tambah Subur ada penggerebekan anggota TNI di rumah Saksi1, kemudian Saksi segera menuju ke rumah Saksi-1 dan pada saat Saksi sampai di rumah Saksi-1 sekira pukul 05.00 Wib sudah banyak aparat desa yaitu Saksi-7 Sdra. As Ari Lurah Desa Tambah Subur, Sdra. Hisam Lurah Toto Projo, anggota Piket Koramil Purbolinggo Serma Sutarno dan Serda Tarmuji, Saksi-8 Bripka Asep, Saksi-4 Sdra. H Suyanto, Sdra. Slamet Sugianto Rt. Tambah Subur, dan Sdra. Siswanto Kepala Dusun Tambah Subur. 4. Bahwa kemudian Saksi menanyakan permasalahannya selanjutnya Saksi-7 menjelaskan bahwa ada seorang laki-laki datang ke rumah Saksi-1 larut malam, kemudian warga Desa Tambah Subur pukul 02.00 Wib mendatangi rumah Saksi-1 dan didapati Terdakwa sedang tidur di dalam rumah Saksi-1, kemudian warga menuntut agar tidak menjadi aib supaya Terdakwa dan Saksi-1 menikah dan akhirnya Terdakwa bersedia bertanggungjawab dan bersedia menikah dengan Saksi-1. 4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 sekira pukul 10.00 Wib dilangsungkan pernikahan antara Terdakwa dengan Saksi-1 di rumah Saksi-1 di Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur yang disaksikan Saksi-7 Sdra. As Ari selaku Lurah Desa Tambah Subur, Sdra. Hisam Lurah Toto Projo, Saksi-8 Bripka Asep dan yang menikahkan Saksi-4 sekaligus sebagai wali dan Terdakwa mengucapkan kabulnya “Saya terima nikahnya Dewi Lestari bin H. Suyanto dengan mas kawin tersebut" dan mas kawinnya uang tunai Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Parjio. : Petani. : Klaten/15 Januari 1957. : Laki-laki. : Indonesia. : Islam. : Dusun III Rt/Rw 012/006 Desa Toto Projo Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Saksi adalah ayah kandung Terdakwa, Saksi mempunyai 2 (dua) orang anak Hal 9 dari 9 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
yaitu anak pertama Terdakwa Serda Maryanto dan kedua Sdri. Suyatmi. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus karena isteri sah dari Terdakwa yang dinikahi secara sah dan secara dinas pada tahun 2003 dan telah memiliki 3 (tiga) orang anak. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui pasti hubungan Terdakwa dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus karena jarang bertemu dengan keduanya, sepengetahuan Saksi baik-baik saja sejak tahun 2003 sampai dengan 2014 dan pada tahun 2014 Terdakwa pulang ke rumah Saksi di Dusun III Rt/Rw 012/006 Desa Toto Projo Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur, dan memberitahukan bahwa isteri sah Terdakwa sudah meninggalkan Terdakwa ketika Terdakwa pulang dari penugasan operasi di Papua berikut ketiga anak Terdakwa dan tidak diketahui lagi keberadaannya. 4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 04.15 Wib Saksi dihubungi melalui telepon oleh seorang laki-laki yang tidak di kenal dan menyampaikan agar datang ke rurnah Saksi-1, dan Saksi meminta Sdra. Hisam Kepala Desa Toto Projo untuk menemani ke rumah Saksi-1 dan pada saat sampai sudah banyak kumpul warga dan aparatur desa dan Saksi-7 Sdra. As Ari Lurah Desa Tambah Subur menjelaskan kepada Saksi ada permasalahan antara Terdakwa dan Saksi-1 dimana Terdakwa menginap di rumah Saksi-1 yang berstatus janda memiliki 2 (dua) orang anak dan warga meminta agar Terdakwa menikahi Saksi-1 agar tidak menimbulkan fitnah. 5. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 10.00 Wib atas permintaaan warga Desa Tambah Subur dilangsungkan pernikahan secara siri antara Terdakwa dengan Saksi-1 dimana Saksi-4 yang menikahkan sekaligus sebagai walinya dan disaksikan Saksi sendiri, aparatur desa yaitu Saksi-7 Sdra. As Ari Lurah Desa Tambah Subur, Sdra. Hisam Kepala Desa Toto Projo, Saksi-8 Bripka Asep berikut warga desa dan sepengetahuan Saksi Terdakwa belum meminta ijin pada isteri sahnya yaitu Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus karena tidak diketahui keberadaannya sampai dengan saat ini. 6. Bahwa pada tanggal September 2016 Saksi-1 dan Terdakwa dengan disaksikan oleh Saksi dan Saksi-4 telah sepakat untuk bercerai yang dituangkan dalam surat pernyataan dan sejak saat itu antara Saksi-1 dengan Terdakwa sudah tidak terikat perkawinan sebagai suami-isteri, serta Terdakwa telah memberikan biaya pengganti/biaya hidup kepada Saksi-1 sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah). Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa para Saksi berikutnya tidak dapat hadir dipersidangan karena ada tugas-tugas yang tidak bisa ditinggalkan dan kesemuanya sudah dipanggil secara patut dan sah sesuai ketentuan Undang-Undang, bahwa para Saksi tersebut telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam berita acara pemeriksaan, untuk itu dengan mendasari pasal 155 UndangUndang Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer Oditur Militer mohon agar keterangan para Saksi yang ada di dalam berkas acara pemeriksaan dibacakan, atas persetujuan dari Terdakwa maka keterangan para Saksi dalam berkas acara pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Hal 10 dari 10 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
Saksi-7 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
As Ari. Kepala Desa Tambah Subur. Lampung Timur/3 Agustus 1958. Laki-laki. Indonesia. Islam. Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa sudah mempunyai isteri sah yang bernama Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus dan Saksi menanyakan terhadap Terdakwa dan mengaku bahwa Terdakwa sudah lama pisah dengan isteri sahnya dan sedang mengajukan proses perceraian ke Kesatuan. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 04.00 Wib Saksi mendapat telepon dari Poldes Sdra. Riky dan melaporkan ada perselingkuhan di dusun tempat anak Saksi-4 yaitu Saksi-1 yang dilakukan oleh anggota TNI-AD, karena Saksi sebagai Lurah Desa Tambah Subur, langsung datang ke rumah Saksi-1 dan setelah itu Saksi menghubungi Saksi-5 dan Lurah Tambah Dadi Sdra. Suprayitno tidak lama kemudian datang Babinsa dan Saksi meminta warga membubarkan diri karena akan diselesaikan secara kekeluargaan, dan warga meminta pertanggungjawaban Terdakwa kepada Saksi-1. 4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 10.00 Wib dilakukan pernikahan siri antara Terdakwa dengan Saksi-1 yang disaksikan Saksi sendiri, Sdra. Hisam Lurah Toto Projo, Saksi-8 Bripka Asep, dan Saksi-6 Sdra. Panjio orang tua Terdakwa serta tokoh masyarakat, dan pernikahan tersebut yang menikahkan Saksi-4 sendiri merangkap wali nikah dan Terdakwa mengucapkan kabulnya "Saya terima nikahnya Dewi Lestari binti H. Suyanto dengan mas kawin tersebut" dengan mas kawin uang tunai Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah) dan tidak dibuat surat catatan nikah dari KUA kanena Terdakwa masih menunggu putusan cerai dari Pengadilan. Atas keterangan seluruhnya. Saksi-8 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
: Asep Suparyanto. : Bripka/84090027. : Babinkamtibmas Polsek Way Bungur. : Polres Lampung Timur. : Lampung Timur/12 September 1984. : Laki-laki. : Indonesia. : Islam. : Asrama Polres Lampung Tengah.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga/family. 1.
Hal 11 dari 11 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 sekira pukul 02.00 Wib Saksi dihubungi oleh Sdra. Riky Poldes Desa Tambah Subur dan menyampaikan ada seorang laki-laki yang masuk ke rumah Saksi-1 agar di pantau dan diamati, dan pada pukul 04.00 Wib Saksi menuju rumah Saksi-1 menggunakan sepeda motor dan pada saat sampai di rumah Saksi-1 sudah banyak warga yang berkumpul dan ada aparat desa yaitu Saksi-7 Sdra. As Ari Lurah Desa Tambah Subur, Sdra. Hisam Lurah Toto Projo, Saksi-4, Saksi-5, Sdra. Slamet Sugianto Rt. Tambah Subur, Sdra. Siswanto Kepala Dusun Tambah Subur, dan Terdakwa. Setelah itu Saksi-7 menjelaskan bahwa ada seorang laki-laki yang bertamu pada Saksi-1 sampai larut malam dan pada pukul 02.00 Wib warga Tambah Subur mendatangi rumah Saksi-1 dan ditemukan ada seorang laki-laki yang merupakan anggota TNI AD dan warga meminta Terdakwa untuk menikahi Saksi-1 karena sudah membuat aib di lingkungan desa tersebut, selanjutnya Terdakwa mau mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut dan mau menikahi Saksi-1, dan pada pukul 04.30 Wib Saksi dimintai tanda tangan surat pernyataan yang menyatakan Terdakwa akan menikahi Saksi-1. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 10.00 Wib dilakukan pernikahan di rumah Saksi-1 selanjutnya Saksi-4 mengumpulkan aparat desa diantaranya Saksi, Saksi-5 Sdra. As Ari Lurah Desa Tambah Subur, Sdra. Hisam Lurah Toto Projo dan Terdakwa selanjutnya Saksi-4 yang menikahkan merangkap wali nikah kemudian Terdakwa mengucapkan kabulnya “Saya terima nikahnya Dewi Lestari Binti H. Suyanto dengan mas kawin tersebut" yang disaksikan semua orang yang ada di rumah Saksi1, dan mahar atau mas kawin dalam pernikahan antara Terdakwa dengan Saksi-1 uang tunai Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD tahun 1997 melalui pendidikan Secata Rindam III/Slw, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian mengikuti kejuruan Armed di Cimahi dan ditugaskan di Yonarmed 9/2/1 Kostrad, setelah beberapa kali perubahan kenaikan pangkat dan tahun 2003 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler selama 4 bulan kemudian dilantik pangkat Sersan Dua ditugaskan di Yonarmed 9/2/1 Kostrad sampai dengan perkara ini dengan pangkat Sersan Dua jabatan Ba Penghitung 2 Baterai Markas . 2. Bahwa Terdakwa sudah 3 (tiga) kali melaksanakan tugas operasi antara lain : tahun 1999 di Tual Maluku, tahun 2001 di Ternate, dan tahun 2004 di Ambon semuanya dalam rangka Ops. Pam Horizontal. 3. Bahwa Terdakwa sudah nikah secara dinas dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus pada tahun 2003 dan sudah memiliki 3 (tiga) orang anak Sdri. Eka Rini Maryani umur 13 (tiga belas) tahun, Sdra. Dwi Yonar Taruna umur 11 (sebelas) tahun dan Sdra. Gading Tri Punggawa umur 6 (enam) tahun dan sampai skrg masih berstatus suami isteri sah, dan Terdakwa mengenal Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus pada saat penugasan pengamanan Maluku Tenggara pada tahun 1999 pada saat itu isteri sah Terdakwa tinggal di Asrama Kodim 1503/Maluku Tenggara yang jaraknya tidak jauh dengan Terdakwa bertugas dan Terdakwa mengetahui bahwa agama Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus Hal 12 dari 12 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
Kristen Protestan dan akhirnya berpacaran, dan pada tahun 2003 Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus pindah agama Islam atas kemauan sendiri dan antara Terdakwa dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus mengajukan menikah dan dikeluarkan Surat Ijin Kawin Nomor : SIK/03/111/2003 tanggal 17 Maret 2003 dan melangsungkan pernikahan di Desa Toto Projo Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur dan tercatat di KUA Kec. Purbolinggo Lampung Timur dengan mengeluarkan Buku Nikah Nomor : 145/05/I/V/2003 tanggal 3 Mei 2003. 4. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 Sdri. Dewi Lestari sejak kecil karena tetangga di kampung, dan pada saat Terdakwa Satgas Asap di Palembang pada tahun 2015 Terdakwa meminta ijin untuk menemui orang tua Terdakwa di Desa Toto Projo Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur dan bertemu Saksi-1 yang pada saat itu Terdakwa ketahui status Saksi-1 janda dan punya 2 (dua) orang anak dan kemudian bertukar nomor handphone serta pin blackberry. 5. Bahwa Terdakwa sudah beberapa kali datang ke rumah Saksi-1 dan pada tanggal 20 Mei 2016 Terdakwa pulang ke rumah orang tua dan pada tanggal 21 Mei 2016 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa berkunjung ke rumah Saksi-1 setelah pukul 22.30 Wib Terdakwa pamit pulang, dan pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 01.00 Wib Terdakwa dihubungi Saksi-1 melalui handphone dan berkata "Mas, Rahes nangis ga mau tidur nyari sampean, kalau bisa sampean ke sini dulu temenin Rahes sampai Rahes tidur" dan dijawab Terdakwa "Udah jam segini apa tidak jadi omongan orang” kemudian di jawab Saksi-1 “sebentar saja sampai Rahes tidur baru pulang lagi". 6. Bahwa kemudian Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 dan menemani anak Saksi-1 Sdra. Rahes tidur di ruang TV dan Terdakwa ikut ketiduran di ruang TV bersama Sdra. Rahes. Pada pukul 02.00 Wib Terdakwa dibangunkan Saksi-4 dan Saksi-4 berkata "Kok kamu tidur di sini, itu di luar banyak warga" dan Terdakwa bangun dan keluar rumah melihat banyak warga dan aparatur desa, Babinkamtibmas dan piket Koramil Purbolinggo. Setelah itu Terdakwa dimintai keterangan identitas Terdakwa, dan Terdakwa menghubungi Ibunya Sdri. Poniem melalui telepon dan pada pukul 04.00 Wib Saksi-6 datang dan warga meminta Terdakwa bertanggung jawab menikahi Saksi-1 dan Terdakwa berani bertanggungjawab menikahi Saksi-1. 7. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 10.00 Wib Terdakwa menikahi Saksi-1 secara siri yang menikahkan Saksi-4 sekaligus sebagai wali nikah dan disaksikan Saksi-6, aparat desa, Saksi-5, Saksi-8 Bripka Asep, dan warga desa Tambah Subur. Pada saat proses ijab dan kabul Terdakwa mengucapkan kalimat “Saya terima nikahnya Dewi Lestari dengan mas kawin tersebut di atas" dengan mas kawin uang tunai sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 tidak tercatat dan tidak ada buku nikah atau surat lain yang dikeluarkan KUA. 8. Bahwa pada hari Senin tanggal 23 Mei 2016 sekira pukul 07.00 Wib pada saat perjalanan pulang ke Kesatuan Terdakwa ditelepon oleh Saksi-2 dan Saksi-2 mengatakan ada laporan dari pihak Babinsa bahwa Terdakwa melangsungkan pernikahan siri dan Terdakwa jawab "Siap betul Dan” kemudian Saksi-2 berkata "Sersan Maryanto jam berapa pun sampai di asrama segera rnenghadap", setelah Terdakwa sampai satuan Terdakwa masuk sel berdasarkan Surat Keputusan Komandan Batalyon Armed 9/2/1 Kostrad Nomor SKEP/06/VI/2016 tanggal 7 Juni 2016 Hal 13 dari 13 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
tentang Penahanan Sementara selama 3x24 jam TMT tanggal 8 sampai dengan tanggal 11 Juni 2016. 9. Bahwa Terdakwa mengerti dan menyadari bahwa pernikahan yang kedua dengan Saksi-1 melanggar aturan yang berlaku dalam kedinasan karena Terdakwa masih terikat perkawinan yang sah dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus dan tidak ada ijin dari istri serta Komandan Satuan. 10. Bahwa Terdakwa mau menjalin hubungan serius dengan Saksi-1 karena Terdakwa merasa ingin memulai hubungan rumah tangga yang normal seperti rekan-rekan lainnya, karena sejak tahun 2014 Terdakwa dengan istrinya sering terlibat cekcok sehingga Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus dan ketiga anak Terdakwa meninggalkan Terdakwa dan tidak diketahui lagi keberadaannya serta Terdakwa sedang mengurus proses perceraian dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus. 11. Bahwa pada tanggal 25 September 2016 Terdakwa dan Saksi-1 dengan disaksikan oleh Saksi-4 dan Saksi-6 telah sepakat untuk bercerai yang dituangkan dalam surat pernyataan dan sejak saat itu antara Terdakwa dengan Saksi-1 sudah tidak terikat perkawinan sebagai suami-isteri, serta Terdakwa telah memberikan biaya pengganti/biaya hidup kepada Saksi-1 sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah). Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan Oditur Militer di persidangan berupa surat-surat : 1. 1 (satu) lembar photocopy Surat Ijin Kawin. 2. 2 (dua) lembar photocopy Buku Nikah. 3. 1 (satu) lembar photocopy KPI (Kartu Penunjukan Istri). 4. 1 (satu) lembar photocopy surat pernyataan kesanggupan bersedia menikahi Sdri. Dewi Lestari. 5. 1 (satu) lembar photocopy Surat Keterangan Personalia. 6. 1 (satu) lembar photocopy surat pernyataan dari Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus. 7. 1 (satu) lembar photocopy Kartu Keluarga. 8. 1 (satu) lembar photocopy Surat Penahanan Sementara. 9. 10 (sepuluh) lembar photocopy Surat Permohonan Cerai. 10. 2 (dua) lembar photo dokumentasi pernikahan.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa surat-surat yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan telah dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi yang hadir dipersidangan serta telah diterangkan sebagai bukti tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini yang merupakan bukti status Terdakwa yang masih terikat perkawinan yang sah dan melaksanakan pernikahan yang kedua kalinya dengan Saksi-1, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan dan dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan barang bukti berupa surat yang diajukan ke persidangan serta petunjuk-petunjuk lainnya dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD tahun 1997 melalui pendidikan Secata Rindam III/Slw, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian mengikuti kejuruan Armed di Cimahi dan ditugaskan di Yonarmed 9/2/1 Kostrad, Hal 14 dari 14 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
setelah beberapa kali perubahan kenaikan pangkat dan tahun 2013 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler selama 4 bulan kemudian dilantik pangkat Sersan Dua ditugaskan di Yonarmed 9/2/1 Kostrad sampai dengan perkara ini dengan pangkat Sersan Dua jabatan Ba Penghitung 2 Baterai Markas. 2. Bahwa benar Terdakwa sudah 3 (tiga) kali melaksanakan tugas operasi antara lain : tahun 1999 di Tual Maluku, tahun 2001 di Ternate, dan tahun 2004 di Ambon semuanya dalam rangka Ops. Pam Horizontal. 3. Bahwa benar Terdakwa sudah nikah secara dinas dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus pada tahun 2003 dan sudah memiliki 3 (tiga) orang anak Sdri. Eka Rini Maryani umur 13 (tiga belas) tahun, Sdra. Dwi Yonar Taruna umur 11 (sebelas) tahun dan Sdra. Gading Tri Punggawa umur 6 (enam) tahun dan sampai skrg masih berstatus suami isteri sah, dan Terdakwa mengenal Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus pada saat penugasan pengamanan Maluku Tenggara pada tahun 1999 pada saat itu isteri sah Terdakwa tinggal di Asrama Kodim 1503/Maluku Tenggara yang jaraknya tidak jauh dengan Terdakwa bertugas dan Terdakwa mengetahui bahwa agama Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus Kristen Protestan dan akhirnya berpacaran, dan pada tahun 2003 Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus pindah agama Islam atas kemauan sendiri dan antara Terdakwa dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus mengajukan menikah dan dikeluarkan Surat Ijin Kawin Nomor : SIK/03/111/2003 tanggal 17 Maret 2003 dan melangsungkan pernikahan di Desa Toto Projo Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur dan tercatat di KUA Kec. Purbolinggo Lampung Timur dengan mengeluarkan Buku Nikah Nomor : 145/05/I/V/2003 tanggal 3 Mei 2003. 4. Bahwa benar sejak tahun 2014 Terdakwa dengan istrinya sering terlibat cekcok sehingga Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus dan ketiga anak Terdakwa meninggalkan Terdakwa dan tidak diketahui lagi keberadaannya serta Terdakwa sedang mengurus proses perceraian dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus. 5. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-1 Sdri. Dewi Lestari sejak kecil karena tetangga di kampung, dan pada saat Terdakwa Satgas Asap di Palembang pada tahun 2015 Terdakwa meminta ijin untuk menemui orang tua Terdakwa di Desa Toto Projo Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur dan bertemu Saksi-1 yang pada saat itu Terdakwa ketahui status Saksi-1 janda dan punya 2 (dua) orang anak dan kemudian bertukar nomor handphone serta pin blackberry. 6. Bahwa benar Terdakwa sudah beberapa kali datang ke rumah Saksi-1 dan pada tanggal 20 Mei 2016 Terdakwa pulang ke rumah orang tua dan pada tanggal 21 Mei 2016 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa berkunjung ke rumah Saksi-1 setelah pukul 22.30 Wib Terdakwa pamit pulang, dan pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 01.00 Wib Terdakwa dihubungi Saksi-1 melalui handphone dan berkata "Mas, Rahes nangis ga mau tidur nyari sampean, kalau bisa sampean ke sini dulu temenin Rahes sampai Rahes tidur" dan dijawab Terdakwa "Udah jam segini apa tidak jadi omongan orang” kemudian di jawab Saksi-1 “sebentar saja sampai Rahes tidur baru pulang lagi". 7. Bahwa benar kemudian Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 dan menemani anak Saksi-1 Sdra. Rahes tidur di ruang TV dan Terdakwa ikut ketiduran di ruang TV bersama Sdra. Rahes. Pada pukul 02.00 Wib Terdakwa dibangunkan Saksi-4 dan Saksi-4 berkata "Kok kamu tidur di sini, itu di luar banyak warga" dan Hal 15 dari 15 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
Terdakwa bangun dan keluar rumah melihat banyak warga dan aparatur desa, Babinkamtibmas dan piket Koramil Purbolinggo. Setelah itu Terdakwa dimintai keterangan identitas Terdakwa, dan Terdakwa menghubungi Ibunya Sdri. Poniem melalui telepon dan pada pukul 04.00 Wib Saksi-6 datang dan warga meminta Terdakwa bertanggung jawab menikahi Saksi-1 dan Terdakwa berani bertanggungjawab menikahi Saksi-1. 8. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 23 Mei 2016 pukul 10.00 Wib sesuai kesepakatan yang telah diambil, dilakukan pernikahan antara Terdakwa dan Saksi-1 di Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur yang disaksikan Saksi-7 Sdra. As Ari selaku Lurah Desa Tambah Subur, Sdra. Hisam Lurah Toto Projo, Saksi-8 Bripka Asep dan yang menikahkan Saksi-4 sekaligus sebagai wali dan Terdakwa mengucapkan kabulnya “Saya terima nikahnya Dewi Lestari binti H. Suyanto dengan mas kawin tersebut" dan mas kawinnya uang tunai Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan para Saksi menyatakan sah perkawinan tersebut, namun tidak dibuat surat catatan nikah dari KUA. 9. Bahwa benar pada saat Terdakwa melangsungkan pernikahan siri dengan Saksi-1 pada tanggal 22 Mei 2016 Terdakwa masih berstatus mempunyai isteri yang sah dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus yang Terdakwa nikahi pada tanggal 7 April 2003 dengan persetujuan dari Kesatuan dengan Surat Ijin Kawin Nomor : SIK/03/III/2003 tanggal 17 Maret 2003 dan Tercatat di KUA Kec. Purbolinggo Kab. Lampung Timur dengan Buku Nikah Nomor 145/05/V/2003 tanggal 3 Mei 2003. 10. Bahwa benar pada saat Terdakwa menikah siri dengan Saksi-1, Terdakwa tidak meminta ijin pada Kesatuan maupun isteri sah Terdakwa Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus, dan Terdakwa telah menjalani penahanan sementara oleh Satuan selama 3 (tiga) hari berdasarkan Surat Keputusan Komandan Batalyon Armed 9/2/1 Kostrad dengan Nomor SKEP/06/VI/2016 tanggal 7 Juni 2016 tentang Penahanan Sementara selama 3x24 jam terhitung mulai tanggal 8 sampai dengan tanggal 11 Juni 2016. 11. Bahwa benar Terdakwa mengerti dan menyadari bahwa pernikahan yang kedua dengan Saksi-1 melanggar aturan yang berlaku dalam kedinasan karena Terdakwa masih terikat perkawinan yang sah dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus dan tidak ada ijin dari istri serta Komandan Satuan. 12. Bahwa benar pada tanggal 25 September 2016 Terdakwa dan Saksi-1 dengan disaksikan oleh Saksi-4 dan Saksi-6 telah sepakat untuk bercerai yang dituangkan dalam surat pernyataan dan sejak saat itu antara Terdakwa dengan Saksi-1 sudah tidak terikat perkawinan sebagai suami-isteri, serta Terdakwa telah memberikan biaya pengganti/biaya hidup kepada Saksi-1 sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah). Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa pada pokoknya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang pembuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana telah diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya, namun mengenai pemidanaannya Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam Putusan ini.
Hal 16 dari 16 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
Menimbang
:
Bahwa terhadap permohonan Terdakwa yang memohon agar Majelis Hakim memberikan putusan seringan-ringannya, Majelis Hakim tidak akan menanggapinya secara khusus, akan tetapi Majelis Hakim akan menanggapi sekaligus dalam uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidananya, sifat hakekat, serta halhal yang meringankan dan yang memberatkan.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
Menimbang
:
Unsur kesatu
: “Barang siapa”.
Unsur kedua
: “Mengadakan pernikahan”.
Unsur ketiga
: “Padahal mengetahui bahwa pernikahan atau pernikahan-pernikahannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”.
Bahwa mengenai dakwaan tersebut mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu
Majelis
Hakim
: “Barang siapa”.
Bahwa yang dimaksud dengan “Barang siapa” dalam KUHP adalah siapa saja, yaitu setiap orang yang tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia dan merupakan subjek hukum yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD tahun 1997 melalui pendidikan Secata Rindam III/Slw, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian mengikuti kejuruan Armed di Cimahi dan ditugaskan di Yonarmed 9/2/1 Kostrad, setelah beberapa kali perubahan kenaikan pangkat dan tahun 2013 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler selama 4 bulan kemudian dilantik pangkat Sersan Dua ditugaskan di Yonarmed 9/2/1 Kostrad sampai dengan perkara ini dengan pangkat Sersan Dua jabatan Ba Penghitung 2 Baterai Markas. 2. Bahwa benar sebagai prajurit TNI AD, Terdakwa adalah juga sebagai warga negara RI dan Terdakwa adalah subjek hukum Indonesia dan tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia. 3. Bahwa benar Terdakwa dalam persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sehingga dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi. Unsur kedua
: ”Mengadakan pernikahan”.
Yang dimaksud dengan “Mengadakan pernikahan” bahwa perbuatan ini adalah perbuatan yang dilarang yaitu melakukan pernikahan baru karena pernikahan yang terdahulu (yang masih ada) menjadi penghalang bagi pernikahan yang baru tersebut. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan di Hal 17 dari 17 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tanggal 20 Mei 2016 Terdakwa pulang ke rumah orang tua dan pada tanggal 21 Mei 2016 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa berkunjung ke rumah Saksi-1 setelah pukul 22.30 Wib Terdakwa pamit pulang, dan pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 pukul 01.00 Wib Terdakwa dihubungi Saksi-1 melalui handphone dan berkata "Mas, Rahes nangis ga mau tidur nyari sampean, kalau bisa sampean ke sini dulu temenin Rahes sampai Rahes tidur" dan dijawab Terdakwa "Udah jam segini apa tidak jadi omongan orang” kemudian di jawab Saksi-1 “sebentar saja sampai Rahes tidur baru pulang lagi". 2. Bahwa benar kemudian Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 dan menemani anak Saksi-1 Sdra. Rahes tidur di ruang TV dan Terdakwa ikut ketiduran di ruang TV bersama Sdra. Rahes. Pada pukul 02.00 Wib Terdakwa dibangunkan Saksi-4 dan Saksi-4 berkata "Kok kamu tidur di sini, itu di luar banyak warga" dan Terdakwa bangun dan keluar rumah melihat banyak warga dan aparatur desa, Babinkamtibmas dan piket Koramil Purbolinggo. Setelah itu Terdakwa dimintai keterangan identitas Terdakwa, dan Terdakwa menghubungi Ibunya Sdri. Poniem melalui telepon dan pada pukul 04.00 Wib Saksi-6 datang dan warga meminta Terdakwa bertanggung jawab menikahi Saksi-1 dan Terdakwa berani bertanggungjawab menikahi Saksi-1. 3. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 23 Mei 2016 pukul 10.00 Wib sesuai kesepakatan yang telah diambil, dilakukan pernikahan antara Terdakwa dan Saksi-1 di Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur Kab. Lampung Timur yang disaksikan Saksi-7 Sdra. As Ari selaku Lurah Desa Tambah Subur, Sdra. Hisam Lurah Toto Projo, Saksi-8 Bripka Asep dan yang menikahkan Saksi-4 sekaligus sebagai wali dan Terdakwa mengucapkan kabulnya “Saya terima nikahnya Dewi Lestari binti H. Suyanto dengan mas kawin tersebut" dan mas kawinnya uang tunai Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan para Saksi menyatakan sah perkawinan tersebut, namun tidak dibuat surat catatan nikah dari KUA. Dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Mengadakan pernikahan” telah terpenuhi. Unsur ketiga
: “Padahal mengetahui bahwa pernikahan atau pernikahan-pernikahannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”.
Yang dimaksud “Mengetahui bahwa pernikahan atau pernikahan-pernikahannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” bahwa sebelum melakukan perbuatan pernikahan yang kedua, si pelaku/Terdakwa menyadari dan mengetahui bahwa ada larangan atau penghalang untuk melakukan pernikahan kedua atau pernikahan lebih dari satu kali karena harus ada persyaratan tertentu yang diatur dalam undang-undang, harus ada ijin dari istri terdahulu, adanya keadaan tertentu dari istri terdahulu atau karena mandul/sakit yang tidak bisa diharapkan sembuh serta mendapatkan ijin dari Pengadilan Agama setempat. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
Hal 18 dari 18 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
1. Bahwa Terdakwa telah menikah dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus secara dinas berdasarkan Surat Ijin Kawin Nomor: SIK/03/III/2003 tanggal 17 Maret 2003 dan rnelangsungkan pernikahan tanggal 7 April 2003 dengan Buku Nikah Nornor : 145/05/IV/2003 dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu Sdri. Eka Rini Maryani umur 13 (tiga belas) tahun. Sdra. Dwi Yonar Taruna umur 11 (sebelas) tahun dan Sdra. Gading Tri Punggawa umur 6 (enam) tahun, namun setelah beberapa tahun rnenikah rumah tangga Terdakwa mulai tidak ada kecocokan. 2. Bahwa benar pada saat Terdakwa melangsungkan pernikahan siri dengan Saksi-1 pada tanggal 22 Mei 2016 Terdakwa masih berstatus mempunyai isteri yang sah dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus yang Terdakwa nikahi pada tanggal 7 April 2003 dengan persetujuan dari Kesatuan dengan Surat Ijin Kawin Nomor : SIK/03/III/2003 tanggal 17 Maret 2003 dan Tercatat di KUA Kec. Purbolinggo Kab. Lampung Timur dengan Buku Nikah Nomor 145/05/V/2003 tanggal 3 Mei 2003. 3. Bahwa benar pada saat Terdakwa menikah siri dengan Saksi-1, Terdakwa tidak meminta ijin pada Kesatuan maupun isteri sah Terdakwa Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus. 4. Bahwa benar Terdakwa mengerti dan menyadari bahwa pernikahan yang kedua dengan Saksi-1 melanggar aturan yang berlaku dalam kedinasan karena Terdakwa masih terikat perkawinan yang sah dengan Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus dan tidak ada ijin dari istri serta Komandan Satuan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga ”Padahal mengetahui bahwa pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi, Majelis Hakim berpendapat dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan menyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti secara sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa mengadakan pernikahan padahal mengetahui bahwa pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis Hakim ingin melihat sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa sebagai Prajurit TNI AD telah mengetahui dan sadar akan perbuatan melakukan pernikahan secara agama/siri bagi Prajurit yang masih terikat perkawinan yang sah tanpa ijin dari istri dan Kesatuan merupakan perbuatan melawan hukum dan kepada setiap orang yang melakukan perbuatan tersebut dapat dikenakan sanksi hukum berupa pemidanaan, hal tersebut terjadi karena Terdakwa berkunjung pukul 01.00 Wib tengah malam ke Hal 19 dari 19 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
rumah Saksi-1 seorang perempuan yang bukan istri sahnya yang hanya tinggal bersama dengan anak-anaknya yang masih kecil dan akhirnya tidur di rumah Saksi-1 tersebut hingga akhirnya digerebek oleh masyarakat. 2. Bahwa pada hakekatnya perbuatan tersebut telah disadari oleh Terdakwa akan mempunyai dampak hukum terhadap dirinya, namun Terdakwa tetap melakukannya sehingga hal ini menunjukan adanya tingkat kedisiplinan yang rendah terhadap diri pribadi Terdakwa, seharusnya sebagai Prajurit TNI AD yang terlatih dan dibekali Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI Terdakwa dapat bertindak lebih rasional dan bisa lebih menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan yang dianggap terlarang bagi warga desa Tambah Subur maupun masyarakat pada umumnya. 3. Bahwa akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa mengakibatkan gejolak di warga desa Tambah Subur karena perbuatan yang dilakukan Terdakwa merupakan aib di lingkungan masyarakat sehingga Terdakwa dan Saksi-1 harus dinikahkan serta merendahkan citra TNI di mata masyarakat. 4. Hal-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan pernikahan siri dengan Saksi-1 ialah karena Terdakwa ingin menjalani hubungan rumah tangga yang normal seperti rekanrekannya yang lain di satuan karena hubungan rumah tangga Terdakwa dengan istrinya Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus saat ini tidak harmonis dan sedang dalam proses perceraian. Menimbang
:
Bahwa tujuan Mejelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa belum pernah dihukum. 2. Terdakwa berterus terang. 3. Terdakwa dan Saksi-1 telah bercerai sesuai surat pernyataan yang ditanda tangani kedua belah pihak tanggal 25 September 2016. Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan 8 Wajib TNI. 2. Perbuatan Terdakwa adalah perbuatan terlarang masyarakat. 3. Terdakwa tidak menghormati lembaga perkawinan.
Menimbang
:
di
Bahwa setelah melihat kesalahan Terdakwa, kemudian menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa dan selanjutnya memperhatikan tujuan pemidanaan serta hal-hal yang meringankan maupun hal-hal yang memberatkan pidananya sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat permohonan Terdakwa agar Terdakwa dijatuhi Hukuman yang seringan-ringannya dapat diterima dan pidana sebagaimana yang dimohonkan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya perlu diperingan agar selaras dan seimbang dengan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa.
Hal 20 dari 20 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Bahwa selama 3x24 jam TMT tanggal 08 s.d. 11 Juni 2016 Terdakwa berada dalam tahanan sementara berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Danyon Amed 9/2/1 Kostrad selaku Ankum Nomor : SKEP/06/VI/2016 tanggal 7 Juni 2016 perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan dalam perkara ini berupa surat-surat : 1. 1 (satu) lembar photocopy Surat Ijin Kawin. 2. 2 (dua) lembar photocopy Buku Nikah. 3. 1 (satu) lembar photocopy KPI (Kartu Penunjukan Istri). 4. 1 (satu) lembar photocopy surat pernyataan kesanggupan bersedia menikahi Sdri. Dewi Lestari. 5. 1 (satu) lembar photocopy Surat Keterangan Personalia. 6. 1 (satu) lembar photocopy surat pernyataan dari Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus. 7. 1 (satu) lembar photocopy Kartu Keluarga. 8. 1 (satu) lembar photocopy Surat Penahanan Sementara. 9. 10 (sepuluh) lembar photocopy Surat Permohonan Cerai. 10. 2 (dua) lembar photo dokumentasi pernikahan. Bahwa mengenai barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat oleh karena bukti-bukti surat tersebut telah melekat dalam berkas perkara dan tidak dipergunakan sebagai barang bukti dalam perkara lain, maka Majelis Hakim akan menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
:
Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP, Pasal 190 ayat (1) jo ayat (4) UU RI No 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Maryanto, Serda, NRP 31980137100879, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : ”Mengadakan pernikahan padahal mengetahui bahwa pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam penahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : a) 1 (satu) lembar photocopy Surat Ijin Kawin. b) 2 (dua) lembar photocopy Buku Nikah. c) 1 (satu) lembar photocopy KPI (Kartu Penunjukan Istri). d) 1 (satu) lembar photocopy surat pernyataan kesanggupan bersedia menikahi Sdri. Dewi Lestari. e) 1 (satu) lembar photocopy Surat Keterangan Personalia. f) 1 (satu) lembar photocopy surat pernyataan dari Sdri. Chatrina Ghedreda Paulus. g) 1 (satu) lembar photocopy Kartu Keluarga. h) 1 (satu) lembar photocopy Surat Penahanan Sementara. i) 10 (sepuluh) lembar photocopy Surat Permohonan Cerai. Hal 21 dari 21 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017
j) 2 (dua) lembar photo dokumentasi pernikahan. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 27 Pebruari 2017 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Surono, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP 539833 sebagai Hakim Ketua, Agus Husin, S.H., M.H. Mayor Chk NRP 636562 dan Edfan Hendrarto, S.H. Mayor Chk NRP 11000045870579 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Bahtera Putra, S.H Letkol Laut (KH) NRP 12163/P, Panitera Pengganti Hendra Arihta, S.H. Lettu Sus NRP 541691 serta di hadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua Cap/ttd Surono, S.H.,M.H Letkol Chk NRP 539833 Hakim Anggota-I
Hakim Anggota-II
ttd
ttd
Agus Husin, S.H.,M.H. Mayor Chk NRP 636562
Edfan Hendrarto, S.H. Mayor Chk NRP 11000045870579
Panitera Pengganti ttd Hendra Arihta, S.H. Lettu Sus NRP 541691
Salinan sesuai dengan aslinya Panitera Pengganti
Hendra Arihta, S.H. Lettu Sus NRP 541691
Hal 22 dari 22 hal Putusan Nomor : 09-K/PM I-04/AD/I/2017