PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN
P U T U S A N Nomor : 23-K/PM.I-07/AD/III/2017 “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “ Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Rio Arif Efendi Pratu NRP / 31110107021089 Taban So Regu-3 Ton I Kipan C Yonif 611/Awl Yonif 611/Awl Madiun, 28 Oktober 1989 Laki-Laki Indonesia Islam Asrama Kipan C Yonif 611/Awl Jl. Cipto Mangunkusumo Sei Keledang Samarinda Kaltim.
Terdakwa ditahan oleh : 1. Dan Yonif 611/Awl selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 04 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 23 Oktober 2016 berdasarkan Keputusan Nomor : Skep/28/X/2016 tanggal 04 Oktober 2016. 2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan Penahanan ke-I dari Danrem 091/Asn selaku Papera sejak tanggal 24 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2016 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/72/X/2016 tanggal 24 Oktober 2016. b. Perpanjangan Penahanan ke-II dari Danrem 091/Asn selaku Papera sejak tanggal 23 Nopember 2016 sampai dengan tanggal 22 Desember 2016 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/81/XII/2015 tanggal 22 Nopember 2016. c. Perpanjangan Penahanan ke-III dari Danrem 091/Asn selaku Papera sejak tanggal 23 Desember 2016 sampai dengan tanggal 21 Januari 2017 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/89/XII/2015 tanggal 23 Desember 2016. d. Perpanjangan Penahanan ke-IV dari Danrem 091/Asn selaku Papera sejak tanggal 22 Januari 2017 sampai dengan tanggal 21 Februari 2017 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/04/I/2017 tanggal 17 Januari 2017. e. Perpanjangan Penahanan ke-V dari Danrem 091/Asn selaku Papera sejak tanggal 22 Februari 2017 sampai dengan tanggal 23 Maret 2017 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/15/II/2017 tanggal 22 Februari 2017.
3. Pembebasan Penahanan oleh Hakim Ketua pada Pengadilan Militer I-07 Balikpapan terhitung mulai tanggal 24 Maret 2017, berdasarakan Penetapan Nomor : Tap/07/PM.I07/AD/III/2017 tanggal 23 Maret 2017. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas :
2 Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Danrem 091/Asn selaku Papera Nomor : Kep/ 12/ II / 2017, tanggal 22 Februari 2017. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-07 Balikpapan Nomor : Sdak/74/K/AD/I-07/III/2017 tanggal 6 Maret 2017. 3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor : Tapkim/23/PM.I07/AD/III/2017 tanggal .10 Maret 2017 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tapsid/23/PM.I-07/AD/III/2017 tanggal .14 Maret 2017 tentang Hari Sidang. 5.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/74/K/AD/I07/III/2017 tanggal 6 Maret 2017.di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim pada tanggal 11 April 2017 yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Penadahan ” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 480 ke-1 KUHP. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana
: Penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi penahanan sementara.
Menetapkan barang bukti berupa : a.
Surat-surat : 1). 1 (satu) lembar foto copy STNK Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto. 2). 1 (satu) bundel foto copy BPKB Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto. 3). 1 (satu) lembar foto copy Laporan Polisi Polsek Samarinda Utara Nomor : LP . K / 321 / VI / 2016 / Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016. 4). 1 (satu) lembar surat tanda bukti laporan Polsek Samrinda Utara Nomor: BL/321/VI/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016 a.n sdri. Wahyu Candra Ning Duwi. Tetap dilekatkan dalam berkas.
3 b.
Barang : 1 (satu) Unit Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto Noka : MH1JF5130CK205264, Nosin : JF51E-3190575. Dikembalikan kepada yang berhak dalam hal ini Sdr. Supriyanto.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,(sepuluh ribu rupiah) 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah, menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, oleh karena itu Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut surat Dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari minggu tanggal 19 Juni 2016 sekitar pukul 22.00 Wita atau pada bulan Juni tahun 2016 atau setidak-tidaknya dalam waktu-waktu lain dalam tahun 2016 di Jl. Bung Tomo depan karouke Suka-suka Samarinda seberang atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termaksud daerah hukum pengadilan Militer 1-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : " Barangsiapa membeli, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan, Atau menyembunyikan sesuatu benda yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan" Dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD, melalui Pendidikan Secata PK tahun 2010 Gel.II setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditugaskan di Yonif 611/Awl, sampai dengan perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31110107021089. b. Bahwa Saksi Wahyu Candra Ning Duwi Binti Supriyanto anak dari Saksi Supriyanto Bin Karto Sudomo pada pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 sekira pukul 21.30 Wita kehilangan sepeda motor Honda Beat tahun 2012 warna biru putih Nopol KT 2182 IA, STNK a.n Saksi Supriyanto Bin Karto Sudomo Noka MH 1 JF 5130CK205264, Nosin JF51E-3190575 yang diparkir di Jl. Pramuka depan Gg 19 Kel. Sampaja Selatan Kota Samarinda. c. Bahwa atas kehilangan sepeda motor Honda Beat tahun 2012 Nopol KT 2182 IA tersebut Saksi Wahyu Candra Ning Duwi Binti Supriyanto, melaporkan kehilangan sepeda motornya ke Polsek Samarinda Utara berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP.K/321A/I/2016 tanggal 19 Juni 2016 dan surat tanda bukti lapor nomor BL/321A/l/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016. d. Bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 sekira pukul 22.00 Wita Saksi Muhammad Erwin Batubara adalah seorang anggota polisi berpangkat Bripka NRP 82050938 bersama Tim Jatanras Polresta Samarinda sedang standby di Kantor Polresta Samarinda menerima berita telah terjadi kehilangan sepeda motor Honda Beat tahun 2012 warna biru putih Nopol KT 2182 IA,
4 STNK di Jl. Pramuka depan Gg 19 Kel. Sampaja Selatan Kota Samarinda selanjutnya Saksi Bripka Muhammad Erwin Batubara NRP 82050938 membuka postingan di fasebook Honda Beat tentang iklan penjualan sepeda motor tanpa dilengkapi dokomen kepemilikan yang sah, yang ditawarkan dengan harga murah/dibawah harga pasaran ciri-cirinya sama dengan sepeda motor Honda Beat yang telah dilaporkan hilang. e. Bahwa kemudian Saksi Bripka Muhammad Erwin Batubara NRP 82050938 melakukan penyamaran, setelah berkomunikasi via Hanphone dengan Terdakwa lalu Terdakwa menawarkan sepeda motor Honda Beat tahun 2012 warna biru putih Nopol KT 2182 IA, kepada Saksi Bripka Muhammad Erwin Batubara NRP 82050938 seharga Rp. 2.400.000 (dua juta empat ratus ribu rupiah) tanpa dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan yang sah, setelah harga di sepakati kemudian Terdakwa dan Saksi Muhammad Erwin Batubara Bripka NRP 82050938 berjanji bertemu di Jl. Bung Tomo depan Karouke Suka-suka Samarinda Sebrang, setelah Saksi Bripka Muhammad Erwin Batubara NRP 82050938 bersama 5 (lima) orang temanya berada di TKP kemudian Saksi Muhammad Erwin Batubara Bripka NRP 82050938 bersama Tim Jatanras Polresta Samarinda menangkap Terdakwa yang telah menawarkan sepeda motor Honda Beat warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA kepada Saksi Bripka Muhammad Erwin Batubara seharga Rp. 2.400.000 (dua juta empat ratus ribu rupiah) yang telah di laporkan hilang oleh pemiliknya Saksi Wahyu Candra Ning Duwi Binti Supriyanto. f. Bahwa Terdakwa tidak mengatahui 2 (dua) orang laki-laki yang berpakaiaan preman yang membeli / menawar Spm Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 Nopol KT-2182-IA adalah, dari Tim Jatanras Polresta Samarinda yang menyamar, setelah Spm Honda Beat Warna biru putih tahun 2012 yang ditawarkan terdakwa dicoba, berputar-putar, kemudian datang lagi teman-teman dari kepolisian Polresta Samarinda sebanyak 4 (empat) orang berpakaian preman, Kemudian mengaku sebagai anggota Unit Jatantrans Polresta Samarinda. g. Bahwa Terdakwa telah tertangkap tangan karena telah menjual/menawarkan barang berupa Spm Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 Nopol KT-2182-IA, STNK an Supriyanto Noka MH1JF130CK205264, Nosin JF51E-3190575 tanpa dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan yang sah, yang ditawarkan Terdakwa dengan harga yang sangat murah kepada Saksi Bripka Muhammad Erwin Batubara NRP 82050938 anggota kepolisan Unit Jatanras Polresta Samarinda yang menyamar sebagai pembeli dengan harga Rp 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah), kemudian Terdakwa membawa sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 Nopol KT-2182-IA di samping Karaoke Suka Suka Jl. Bung Tomo Samarinda Seberang dan sepeda motor tersebut sekarang telah sita oleh anggota Unit Jatanras Polresta Samarinda. h. Bahwa Terdakwa mendapatkan SPM Honda Beat Warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA dari Sdr. Rizki dengan cara membeli dengan harga yang sangat murah yaitu Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dan tidak dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan yang sah, kemudian Terdakwa dijual lagi dengan cara menawarkan SPM Honda Beat Warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA kepada Saksi Bripka Muhammad Erwin Batu Bara yang sedang menyamar dari anggota Kepolisian Unit Jatantrans Polresta Samarinda seharga Rp. 2.400.000 (dua juta empat ratus ribu rupiah) yang transaksinya dilakukan di Jl. Bung Tomo di depan karaoke Suka Suka Samarinda Seberang.
5 i. Bahwa Terdakwa melakukan transaksi penjualan sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA dengan Saksi Bripka Muhammad Erwin Batu Baran pada malam hari sekira pukul 23.00 WITA tanpa diketahui oleh orang lain. j. Bahwa sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA yang dijual/ditawarkan oleh Terdakwa sekira tanggal 19 bulan Juni 2016 di Jl. Bung Tomo depan Karaoke Suka-suka Samarinda Sebrang, adalah milik Saksi Wahyu Candra Ning Duwi Binti Supriyanto yang hilang karena dicuri pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 sekira pukul 21.30 Wita yang diparkir di Jl. Pramuka depan Gg 19 Kel. Sempaja Selatan Kota Samarida. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana dalam pasal : Pasal 480 ke-1 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum dan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan Oditur Militer Terdakwa tidak mengajukan eksepsi atau keberatan.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi – 1
:
Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : Supriyanto Bin Karto Sudarmo : Wiraswasta : Samarinda, 10 Juni 1958 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Jl. Telaga Wangi Rt. 46 Kel. Rawa Makmur Kec. Palaran Samarinda Kaltim.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 sekira pukul 21.30 Wita, Saksi ditelpon anak Saksi (Sdri. Wahyu Candra Ning Duwi Binti Supriyanto/Saksi-1) yang memberitahukan kalau sepeda motornya hilang saat di parkir di pinggir Jl. Pramuka di depan Gg. 19 Kel. Sempaja Selatan Kota Samarinda Utara, kemudian Saksi menyuruh Saksi-1 (Sdri. Wahyu Candra Ning Duwi Binti Supriyanto) untuk melaporkan kehilangan tersebut ke Polsek Samarinda Utara, lalu dibuatkan Laporan Polisi Nomor Lp.K/321A/l/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016 dan Surat tanda Bukti Lapor Polsek Samarinda Utara Nomor O BL/321A/l/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016. 3. Bahwa sepeda motor yang hilang tersebut adalah jenis Honda Beat Warna Biru Putih Tahun 2012 dengan Nopol KT 2182 IA,
6 No Rangka MH1JF5130CK205264, No Mesin JF51E-3190575 STNK dan BPKB atas nama Saksi (Suriyanto), yang dibeli pada tahun 2012 di Dealer Honda Palaran dan SPM tersebut digunakan Saksi-1 (Wahyu Candra Ning Duwi Binti Supriyanto) sebagai alat trasportasi kuliah di Unmul Samarinda. 4. Bahwa kemudian pada tanggal 20 Juni 2016 sekira pukul 09.00 Wita Saksi ditelpon oleh Anggota Polsek Palaran yang menyampaikan bahwa Sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA milik Saksi yang hilang tersebut sudah diketemukan dan berada di Polresta Samarinda. 5. Bahwa berdasarkan informasi dari Anggota Polresta Samarinda, sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA tersebut telah diambil/disita dari tangan Terdakwa (Pratu Rio Arif Efendi anggota Kipan C Yonif 611/Awl) dan kondisinya masih baik hanya tempat kunci sudah dirusak, spionnya sudah hilang dan plat nomor sudah diganti atau dipalsukan. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah sepeda motor tersebut yang mengambil adalah Terdakwa atau orang lain, karena Saksi tidak mendapat informasi secara detail. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, pada pokoknya Terdakwa membenarkan . Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang tidak hadir telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan Hukum yang berlaku, tetapi tetap tidak dapat hadir di persidangan karena tempat tinggalnya berada di luar daerah, namun keterangan para Saksi tersebut kepada Penyidik Polisi Militer telah diberikan di atas sumpah, menurut Pasal 155 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 keterangan tersebut dibenarkan untuk dibacakan dalam sidang, yaitu : Saksi - 2
:
Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Wahyu Candra Ning Duwi Binti Supriyanto : Mahasiswa : Samarinda, 13 Juli 1997 : Perempuan : Indonesia. : Islam : Jl. Telaga Wangi Rt. 46 Kel. Rawa Makmur Kec. Palaran Samarinda Kaltim
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 sekira pukul 21.15 Wita, Saksi datang ke tempat foto copy di Jl. Pramuka depan Gg. 19 Kel. Sempaja Selatan Samarinda Kaltim, dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat Tahun 2012 warna biru putih Nopol KT 2182 IA yang saat itu Saksi parkir di samping Toko foto copy dan dikunci stang. 3. Bahwa kemudian sekira pukul 21.30 Wita sewaktu Saksi keluar dari Toko foto copy,
7 sepeda motor Saksi yang sejak semula diparkir di samping Toko foto copy sudah tidak ada, lalu Saksi menanyakan kepada tukang parker yang ada di tempat tersebut, namun dijawab tidak mengetahui. selanjutnya Saksi menelpon orang tuanya (Sdr. Supriyanto/Saksi-2) untuk memberitahukan kejadian kehilangan sepeda motor tersebut. 4. Bahwa setelah Saksi memberitahukan kepada orang tua kemudian Saksi melaporkan kehilangan sepeda motor tersebut ke Piket Polres Samarinda Utara dan dibuatkan Laporan Polisi Nomor : LP. K/321/VI/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016 dan diberikan tanda bukti laporan kehilangan Nomor : BL/321/VI/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016. 5. Bahwa kemudian keesokan harinya Senin tanggal 20 Juni 2016 sekkira pukul 09.00 Wita, orang tua Saksi (Bpk Supriyanto) mendapat telpon dari anggota Polsek Palaran yang isinya memberitahukan bahwa sepeda motor Saksi yang hilang sudah ditemukan dan sekarang berada di Polresta Samarinda, namun karena sementara disita maka orang tua Saksi mengajukan pinjam pakai sepeda motor tersebut kepada Penyidik Polresta Samarinda. 6. Bahwa sepeda motor Honda Beat Nopol KT 2182 IA warna biru putih milik Saksi STNK maupun BPKB-nya atas nama Supriyanto Nomor rangka : MH1 JF5130CK205264, Nomor mesin : JF51E-3190575 yang dibeli pada tahun 2012 di Dealer Honda Palaran dan sepeda motor tersebut menurut informasi dari anggota Polresta Samarinda telah ditemukan dan disita dari tangan Terdakwa (Pratu Rio Arif Efendi anggota Kipan C Yonif 611/Awl, namun Saksi tidak mengetahui apakah sepeda motor bisa berada ditangan Terdakwa karena Terdakwa sendiri yang mengambil atau orang lain. 7. Bahwa menurut Saksi sepeda motor tersebut bisa dicuri dengan cara dirusak kuncinya, karena pada saat diambil (dipinjam pakai) oleh Bapak Saksi kondisi kuncinya dalam keadaan rusak, spionnya hilang dan nomor polisinya diganti (palsu), kemudian dengan adanya kehilangan sepeda motor tersebut Saksi mengalami kerugian sebesar Rp 7.000.000,(tujuh juta rupiah). Atas keterangan Saksi tersebut di atas, pada pokokinya Terdakwa membenarkan. Saksi - 3
:
Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Muhammad Erwin Batu Baru : Bripka NRP 82050938 : Anggota Opsnal Reskrim Jatanras : Polresta Samarinda : Banjarmasin, 14 Mei 1982 : Laki-laki : Indonesia. : Islam : Jl. P. Suryanata Perum Graha Indah Blok E No. 9 Samarinda - Kaltim
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
8 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Juni sekira pukul 22.00 Wita Saksi bersama Tim Jatanras Polresta Samarinda ketika sedang stanby bertugas di Kantor Polresta Samarinda, menerima laporan kehilangan sepeda motor Honda Beat tahun 2012 warna biru putih Nopol KT 2182 IA, di Jl. Pramuka depan Gg 19 Kel. Sampaja Selatan Kota Samarinda, selanjutnya Saksi membuka postingan di facebook Honda Beat tentang iklan penjualan sepeda motor tanpa dilengkapi dokomen kepemilikannya yang ditawarkan dengan harga yang sangat murah/dibawah pasaran yang ciri-cirinya sama dengan sepeda motor Honda Beat yang telah dilaporkan hilang. 3. Bahwa setelah Saksi mendapatkan cirri-ciri sepeda motor yang sama lalu Saksi menghubungi nomor handphone yang terdapat pada iklan facebook tersebut, setelah melakukan pembicaraan dan penawaran diperoleh kesepakatan dengan penjual untuk bertemu di Jl. Bung Tomo depan Karouke Suka-suka Samarinda Sebrang, selanjutnya Saksi bersama 5 (lima) orang temanya menuju ke TKP dan setelah bertemu Saksi dan kawan-kawan langsung melakukan penangkapan terhadap orang tersebut yang setelah diketahui ternyata Terdakwa yang telah menawarkan sepeda motor Honda Beat warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA yang telah di laporkan hilang oleh pemiliknya (Saksi-1 Sdri. Wahyu Candra Ning Duwi Binti Supriyanto). 4. Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan Terdakwa memberikan keterangan kepada Saksi bahwa sepeda motor Honda Beat warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA Terdakwa dapatkan dari Sdr. Rizki dengan harga Harga Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) kemudian oleh Terdakwa ditawarkan untuk di jual lagi dengan Harga Rp 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah). 5. Bahwa pada saat Terdakwa menjual atau menawarkan sepeda motor Honda Beat warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA kepada Saksi (yang menyamar sebagai pembeli) telah terjadi kesepakatan dengan harga Rp. 2.400.000 (dua juta empat ratus ribu rupiah), kemudian sepakat untuk melakukan pertemuan (transaksi) di Jl. Bung Tomo di depan Karaoke Suka Suka Samarinda Seberang Kaltim, kemudian Saksi bersama Tim Jatanras Polresta Samarinda setelah bertemu Terdakwa langsung melakukan menagkapan terhadap Terdakwa. 6. Bahwa dari hasil penangkapan tersebut terdapat barang bukti 1 (satu) Unit SPM Honda Beat Warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA dengan kondisi tempat kuncinya telah rusak dan plat nomor telah diganti serta tidak dilengkapi dengan surat kepemilikan resmi yaitu STNK dan BPKB. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, pada pokoknya Terdakwa membenarkan. Saksi – 4
:
Nama Lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Uut Imam Bripka NRP 84010247 Anggota Opsnal Reskrim Jatanras Polresta Samarinda Jember, 6 Januari 1984 Laki-laki Indonesia Islam Mapolresta Samarinda Jl. Selamet Riadi No. 01 Samarinda - Kaltim
9 Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan juga tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada Hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 sekira pukul 22.00 Wita saat Saksi sedang standby bertugas di Kantor Polresta Samarinda bersama Saksi-3 (Bripka Erwin) telah menerima laporan telah terjadi kehilangan sepeda motor Hinda Beat Warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA di Jl. Pramuka Samarinda, dengan adanya laporan tersebut kemudian Salsi-3 membuka postingan di Facebok tentang iklan penjualan sepeda motor Honda Beat, dan ditemukan dalam ikaln online penjualan sepeda motor Honda Beat tanpa dilengkapi dengan surat /dokumen kepemilikan dengan harga yang murah, dan setelah diperhatikan cirri-cirinya ternyata sesuai dengan ciri-ciri sepeda motor Honda Beat yang telah dilaporkan hilang tersebut. 3. Bahwa selanjutnya Saksi-3 (Bripka Erwin) menghubungi penjualnya dalam hal ini Terdakwa via Handphone, kemudian disepakati untuk pembelian dengan Harga Rp. 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah), selanjutnya melakukan pertemuan/transaksi di Jl. Bung Tomo di depan karaoke Suka Suka Samarinda Seberang, kemudian Saksi bersama 5 (lima) orang rekan lainnya menuju TKP untuk melakukan penangkapan terhadap Terdakwa yang saat itu sedang membawa sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih yang akan dijual tanpa dilengkapi dengan dokumen kepemilikan STNK dan BPKB, setelah Terdakwa ditangkap kemudian barang bukti sepeda motor Honda Beat tersebut disita/diambil oleh Anggota Polresta Samarinda. 4. Bahwa setelah Terdakwa ditangkap dan diperiksa, Terdakwa mengaku bahwa sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih Nopol KT 2182 IA tersebut berasal dari Sdr. Rizki yang Terdakwa beli dengan harga Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah), dan akan dijual lagi dengan cara menawarkan melalui media Online yang kemudian direspon oleh Saksi-3 (Bripka Muhammad Erwin Batu Bara) yang menyamar sebagai pembeli dengan harga Rp. 2.400.000 (dua juta empat ratus ribu rupiah). Atas keterangan Saksi tersebut di atas, pada pokoknya Terdakwa membenarkan. Menimbang
:
Bahwa dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 2010, melalui pendidikan Secata PK Gel. II, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan mengikuti pendidikan kecabangan Infanteri, kemudian ditugaskan di Yonif 611/Awl, sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31110107021089. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdr. Rizki pada bulan Desember 2012 di angkringan warung kopi di Jl. Cipto Mangun Kusumo (depan Kompi A Yonif 611/Awl) Samarinda Seberang. Dalam perkenalan tersebut Sdr. Rizki mengaku bekerja sebagai karyawan lising/kredit dan tinggal di Jl. Merdeka-3 Samarinda Kaltim, serta menceritakan sering menggadaikan sepeda motor. 3. Bahwa Terdakwa menerima 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 Nopol KT-2182-IA dari Sdr. Rizki pada tanggal 19 Juni 2016 sekira pukul 22.30 Wita di depan Kompi C Yonif 611/Awl Jl. Cipto Mangunkusumo Samarinda Seberang,
10 tanpa dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan yang sah dan saat itu Terdakwa menyerahkan uang kepada Sdr. Rizki sebesar Rp 2.000.000,(dua juta rupiah), kemudian Sdr. Rizki memberikan nomor handphone seseorang yang berminat akan membeli dan meminta kepada Terdakwa untuk menghubungi, karena sebelumnya sudah diposting dalam iklan penjualan sepeda motor tersebut dengan harga Rp 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah). 4. Bahwa kemudian Terdakwa menghubungi Nomor handphone yang diberikan Sdr. Rizki untuk menawarkan sepeda motor Honda Beat kepada orang yang Terdakwa belum mengenal seharga Rp 2.400.000,(dua juta empat ratus ribu rupiah), setelah berkomunikasi lalu sepakat untuk mengadakan pertemuan di samping Karaoke Suka Suka Jl. Bung Tomo Samarinda Seberang, kemudian Terdakwa berangkat menuju ke tempat yang sudah disepakati untuk menemui calon pembeli sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-IA. 5. Bahwa Terdakwa setelah sampai ditempat yang sudah ditentukan bertemu dengan 2 (dua) orang laki-laki calon pembeli yang berpakaian preman yang ternyata seorang anggota Polisi Polresta Samarinda yang menyamar yang setelah diketahui adalah Bripka Muhammad Erwin Batubara (Saksi-3) dan Bripka Uut Imam (Saksi-4), setelah mencoba sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 yang ditawarkan Terdakwa tersebut dengan berputar-putar, kemudian datang lagi temantemannya dari kepolisian Polresta Samarinda sebanvak 4 (empat) yang selanjutnya menangkap Terdakwa. 6. Bahwa Terdakwa setelah ditangkap lalu diinterogasi mengenai status kepemilikan sepeda motor tersebut dan saat itu Terdakwa memberitahukan kalau sepeda motor tersebut diterima dari Sdr. Rizki dan Terdakwa juga mengaku sebagai anggota TNI-AD kemudian Terdakwa disuruh pulang, sedangkan sepeda motor yang Terdakwa tawarkan disita dan diamankan di Mapolres Samarinda. 7. Bahwa sepeda motor yang Terdakwa terima dari Sdr. Rizki yang kemudian akan dijual kepada Saksi-3 tersebut adalah sepeda motor jenis Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 Nopol KT-2182-IA; STNK an Supriyanto Noka MH1JF130CK205264, Nosin JF51E-3190575 tanpa dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan yang sah (BPKB maupun STNK). 8. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui kalau ternyata sepeda motor Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-IA tersebut adalah milik Sdr. Supriyanto yang sebelumnya telah dilaporkan hilang di samping Toko foto copy Jl. Pramuka depan Gg. 19 Kel. Sempaja Selatan Samarinda Kaltim ketika sedang diparkir oleh Wahyu Candra Ning Duwi (Saksi-1) Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa : a.
Barang : 1 (satu) Unit Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto Noka : MH1JF5130CK205264, Nosin : JF51E-3190575.
11 b.
Surat-surat : a. 1 (satu) lembar foto copy STNK Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto. b. 1 (satu) bundel foto copy BPKB Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto. c. 1 (satu) lembar foto copy Laporan Polisi Polsek Samarinda Utara Nomor : LP . K / 321 / VI / 2016 / Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016. d. 1 (satu) lembar surat tanda bukti laporan Polsek Samarinda Utara Nomor: BL/321/VI/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016 a.n sdri. Wahyu Candra Ning Duwi.
Masing-masing telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai barang bukti yang terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lainnya, sehingga dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lain dan setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar benar Terdakwa Rio Arif Efendi masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 2010, melalui pendidikan Secata PK Gel. II, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan mengikuti pendidikan kecabangan Infanteri, kemudian ditugaskan di Yonif 611/Awl, sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31110107021089. 2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Sdr. Rizki pada bulan Desember 2012 di Angkringan warung kopi di Jl. Cipto Mangun Kusumo (depan Kompi A Yonif 611/Awl) Samarinda Seberang. Dalam perkenalan tersebut menurut Terdakwa Sdr. Rizki mengaku bekerja sebagai karyawan lising/kredit dan tinggal di Jl. Merdeka-3 Samarinda Kaltim, serta menceritakan sering menggadaikan sepeda motor. 3. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 sekira jam 22.30 Wita, Sdr. Rizki datang menemui Terdakwa di depan Kompi C Yonif 611/Awl Jl. Cipto Mangunkusumo Samarinda Seberang, dengan membawa 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 Nopol KT-2182-IA, dengan maksud untuk dijual kepada Terdakwa sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) tanpa dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan yang sah (BPKB maupun STNK). 4. Bahwa benar ketika Sdr. Rizki menawarkan sepeda motor kepada Terdakwa tersebut sambil memberikan nomor handphone seseorang yang berminat akan membeli dengan harga Rp 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah) sehingga Terdakwa menyanggupi dan menyerahkan uang kepada Sdr. Rizki sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah), dan pada saat itu juga Sdr. Rizki meminta kepada Terdakwa untuk menghubungi calon pembelinya, karena sebelumnya Sdr. Rizki sudah memposting dalam iklan mengenai penjualan sepeda motor tersebut dengan harga Rp 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah).
12 5. Bahwa benar setelah Terdakwa menerima nomor hanphone calon pembeli dari Sdr. Rizki, kemudian Terdakwa menghubungi Nomor handphone tersebut untuk menawarkan sepeda motor Honda Beat kepada orang yang Terdakwa belum mengenal seharga Rp 2.400.000,(dua juta empat ratus ribu rupiah), setelah menghubungi dan berkomunikasi lalu sepakat untuk mengadakan pertemuan di samping Karaoke Suka Suka Jl. Bung Tomo Samarinda Seberang, untuk itu Terdakwa berangkat menuju ke tempat yang sudah disepakati untuk bertemu dengan calon pembeli dan membawa sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-IA tanpa dilengkapi surat-surat (BPKB maupun STNK). 6. Bahwa benar setelah Terdakwa sampai ditempat yang sudah ditentukan Terdakwa bertemu dengan 2 (dua) orang laki-laki calon pembeli yang berpakaian preman, kemudian terlebih dahulu mencoba sepeda motor tersebut dengan berputar-putar, yang tanpa diduga sebelumnya oleh Terdakwa kalau ternyata calon pembeli tersebut adalah anggota Polisi Polresta Samarinda yang telah menyamar yaitu Bripka Muhammad Erwin Batubara (Saksi-3) dan Bripka Uut Imam (Saksi-4), dan tidak lama kemudian datang lagi 4 (empat) orang anggota dari kepolisian Polresta Samarinda yang selanjutnya menangkap Terdakwa. 7. Bahwa benar setelah Terdakwa ditangkap lalu diinterogasi mengenai status kepemilikan sepeda motor tersebut, dan saat itu Terdakwa memberitahukan kalau sepeda motor tersebut diterima dari Sdr. Rizki dan Terdakwa juga mengaku kalau dirinya adalah anggota TNI-AD, kemudian Terdakwa ditanya identitasnya lalu disuruh pulang, sedangkan sepeda motor yang Terdakwa tawarkan untuk dijual disita dan diamankan di Mapolres Samarinda. 8. Bahwa benar sepeda motor yang disita dan diamankan dari tangan Terdakwa tersebut adalah sepeda motor jenis Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 Nopol KT-2182-IA; STNK atas nama Supriyanto Nomor rangka MH1JF130CK205264, Nomor mesin JF51E-3190575 tanpa dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan yang sah seperti BPKB maupun STNK. 9. Bahwa benar sepeda motor yang akan dijual Terdakwa tersebut adalah sepeda motor milik Sdr. Supriyanto (Saksi-2) yang sebelumnya dilaporkan hilang , ketika sedang diparkir oleh Sdri. Wahyu Candra Ning Duwi (Saksi-1) di samping Toko foto copy Jl. Pramuka depan Gg. 19 Kel. Sempaja Selatan Samarinda Kaltim pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 sekira pukul 21.30 Wita dan telah dilaporkan ke Polres Samarinda Utara dengan Laporan Polisi Nomor : LP. K/321/VI/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016 dan diberikan tanda bukti laporan kehilangan Nomor : BL/321/VI/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016. 10. Bahwa benar dalam loporan kehilangan sepeda motor tersebut, saat itu yang menerima laporan atau yang sedang bertugas di Polresta Samarinda Utara adalah Saksi-3 (Bripka Muhammad Erwin Batubara) dan Saksi-4 (Bripka Uut Imam), maka saat itu juga langsung ditindak lanjuti dengan cara Saksi-3 membuka postingan di facebook Honda Beat tentang iklan penjualan sepeda motor tanpa dilengkapi dokumen kepemilikan. yang ditawarkan dengan harga yang sangat murah/dibawah pasaran dan tertera sepeda motor yang ciri-cirinya sama dengan sepeda motor Honda Beat yang telah dilaporkan hilang, lalu Saksi-3 berusaha menghubungi pihak penjual kemudian setelah sepakat untuk bertemu lalu Saksi-3 melakukan penyamaran dan penangkapan.
13 11. Bahwa benar menurut Terdakwa sebelumnya tidak mengetahui kalau ternyata sepeda motor Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-IA yang diterima dari Sdr. Rizki tersebut adalah milik Sdr. Supriyanto yang sebelumnya telah dilaporkan hilang di samping Toko foto copy Jl. Pramuka depan Gg. 19 Kel. Sempaja Selatan Samarinda Kaltim ketika sedang diparkir oleh Wahyu Candra Ning Duwi (Saksi-1), namun Terdakwa mengetahui kalau sepeda motor tersebut diterima Terdakwa tanpa dilengkapi dengan surat-surat (BPKB maupun STNK). Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim akan mengkaji terlebih dahulu tentang terbuktinya unsur tindak pidana yang didakwakan sebagaimana yang diuraikan Oditur Militer dalam tuntutannya, kemudian akan membuktikan dan mempertimbangkan lebih lanjut termasuk dalam hal penjatuhan pidananya yang akan diuraikan dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa kemudian terhadap permohonan keringanan hukuman yang disampaikan oleh Terdakwa dengan menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi lagi, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya.
Menimbang
:
Bahwa walaupun telah ditemukan fakta sebagaimana diuraikan diatas maka untuk dapatnya Terdakwa dinyatakan bersalah maka haruslah dibuktikan terlebih dahulu keseluruhan unsur dari dakwaan.
Menimbang
:
Bahwa Tindak Pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer disusun secara tunggal yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
Menimbang
:
1. Unsur kesatu
: “ Barangsiapa”
2. Unsur kedua
: “ Membeli, menyewa, menukar , menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, mnyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda ”
3. Unsur ketiga
: “ Diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan”
Bahwa mengenai unsur-unsur tersebut mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
Majelis
Hakim
Unsur kesatu : “Barang siapa”. Bahwa yang dimaksud dengan “Barangsiapa” adalah menunjukkan “orang” yang tunduk dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai subyek hukum pidana di Indonesia serta mampu bertanggung jawab atas segala perbuatannya di depan hukum sebagaimana yang diatur dalam pasal 2, pasal 5, pasal 7 dan pasal 8 KUHP, Subyek hukum tersebut meliputi semua orang sebagai warga negara Indonesia, termasuk yang berstatus sebagai prajurit TNI. Dalam hal subyek hukum adalah seorang prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dalam dinas aktif yakni belum mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya.
14 Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Rio Arif Efendi masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 2010, melalui pendidikan Secata PK Gel. II, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan mengikuti pendidikan kecabangan Infanteri, kemudian ditugaskan di Yonif 611/Awl, sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31110107021089. 2. Bahwa benar dalam persidangan Terdakwa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya oleh Majelis Hakim, maupun Oditur Militer dan Terdakwa dapat menjawab dengan lancar, bahkan Terdakwa dapat membantah terhadap keterangan yang dianggap tidak benar, sehingga Terdakwa adalah orang yang sehat baik jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung jawab atau mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum. 3. Bahwa benar Terdakwa adalah orang yang tunduk dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai subyek hukum pidana di Indonesia, sebagai subyek hukum yang berstatus TNI, Terdakwa ketika melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini hingga dihadapkan di persidangan, Terdakwa belum pernah diberhentikan / diakhiri atau mengakhiri ikatan dinasnya dari TNI-AD dan sekarang Terdakwa statusnya masih tetap aktif berdinas di Kesdam VI/Mlw, untuk itu Terdakwa sebagai Subyek Hukum dalam hal melakukan tindak pidana termasuk dalam kewenangan Pengadilan Militer I-07 Balikpapan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi. Unsur kedua : “Membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda” Menimbang
:
Bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternative, sehingga tidak harus dibuktikan semua, karena apabila telah terbukti salah satu dari unsur alternative tersebut maka unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan, namun demikian bila dikaitkan dengan fakta yang terungkap di persidangan unsur alternative yang lebih bersesuaian dengan perbuatan Terdakwa adalah membeli, menjual sesuatu benda. Yang dimaksud dengan “ membeli “ adalah perbuatan untuk mendapatkan suatu hak pemilikan atas suatu benda/barang menurut cara yang lazim berlaku dalam jual beli barang. Dimana dalam suatu perbuatan jual beli (dalam hal ini sepeda motor) pada umumnya, disertai dengan surat-surat sah sebagai bukti dari telah terjadinya jual beli. Kemudian yang dimaksud dengan “ Menjual “ adalah suatu perbuatan / tindakan untuk memindahkan barang sekaligus memindahkan hak kebendaannya kepada orang lain dengan cara-cara yang lazim berlaku dalam praktek jual beli pada umumnya. Dan yang dimaksud dengan “ sesuatu benda “ adalah sesuatu yang berwujud dan mempunyai nilai ekonomis.
15 Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 sekira jam 22.30 Wita , Sdr. Rizki datang menemui Terdakwa di depan Kompi C Yonif 611/Awl Jl. Cipto Mangunkusumo Samarinda Seberang dengan membawa 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 Nopol KT-2182-IA, dengan maksud menjual kepada Terdakwa seharga Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) tanpa dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan yang sah (BPKB maupun STNK). 2. Bahwa benar pada saat Sdr. Rizki menjual sepeda motor kepada Terdakwa , Sdr. Rizki memberitahukan kepada Terdakwa kalau sepeda motor tersebut sudah ada yang berminat dengan harga Rp 2.400.000,(dua juta empat ratus ribu rupiah) sambil Sdr. Rizki memberikan nomor handphone seseorang yang berminat akan membeli, untuk itu Sdr. Rizki meminta kepada Terdakwa untuk menghubungi calon pembelinya, karena sebelumnya Sdr. Rizki sudah memposting dalam iklan mengenai penjualan sepeda motor tersebut dengan harga Rp 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah) . 3. Bahwa benar setelah Terdakwa menerima nomor hanphone calon pembeli, kemudian Terdakwa menghubungi Nomor handphone yang diberikan Sdr. Rizki untuk menawarkan sepeda motor Honda Beat kepada orang yang Terdakwa belum mengenal seharga Rp 2.400.000,(dua juta empat ratus ribu rupiah) , setelah menghubungi dan berkomunikasi lalu sepakat untuk mengadakan pertemuan di samping Karaoke Suka Suka Jl. Bung Tomo Samarinda Seberang, untuk itu Terdakwa berangkat menuju ke tempat yang sudah disepakati untuk bertemu dengan calon pembeli dan membawa sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-IA tanpa dilengkapi surat-surat (BPKB maupun STNK). 4. Bahwa benar setelah Terdakwa sampai ditempat yang sudah ditentukan Terdakwa bertemu dengan 2 (dua) orang laki-laki calon pembeli yang berpakaian preman, kemudian terlebih dahulu mencoba sepeda motor tersebut dengan berputar-putar, yang tanpa diduga sebelumnya oleh Terdakwa kalau ternyata calon pembeli tersebut adalah anggota Polisi Polresta Samarinda yang telah menyamar yaitu Bripka Muhammad Erwin Batubara (Saksi-3) dan Bripka Uut Imam (Saksi-4), dan tidak lama kemudian datang lagi teman-temannya dari kepolisian Polresta Samarinda sebanvak 4 (empat) orang yang selanjutnya menangkap Terdakwa. 5. Bahwa benar sepeda motor Honda Beat Warna Biru Putih tahun 2012 Nopol KT-2182-IA yang dijual oleh Terdakwa kepada Saksi-3 tersebut adalah merupakan suatu benda yang mempunyai nilai ekonomi. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur kedua “Membeli, menjual sesuatu benda”, telah terpenuhi Unsur ketiga : “Diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan” Yang dimaksud “Diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan” adalah bahwa si pelaku sudah mengetahui sebelumnya barang yang dijadikan objek jual beli tersebut tidak legal, namun kenyataannya si pelaku/ Terdakwa tetap saja menjual barang tersebut.
16 Yang dimaksud “diperoleh dari kejahatan” adalah walaupun si pelaku telah mengetahui bahwa barang tersebut diperoleh dari hasil kejahatan, namun pada kenyataannya si pelaku tetap saja melakukan tindakan atau perbuatan menjual benda tersebut. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar ketika Terdakwa menerima /membeli 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna biru putih tahun 2012 Nopol KT-2182-IA dari Sdr. Rizki dengan harga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 sekira jam 22.30 Wita di depan Kompi C Yonif 611/Awl Jl. Cipto Mangunkusumo Samarinda Seberang, kondisinya tanpa dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan yang sah (BPKB maupun STNK). 2. Bahwa benar walaupun sepeda motor tersebut tanpa dilengkapi dengan surat-surat seperti BPKB dan STNK, namun Terdakwa tetap bersedia membeli dengan harga Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang selanjutnya Terdakwa menjual lagi kepada calon pembeli dalam hal ini Saksi-3 dengan harga yang telah disepakati yaitu sebesar Rp 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah). 3. Bahwa benar Terdakwa telah mengetahui dalam hal jual beli sepeda motor yang legal, sebagaimana mestinya harus disertai dengan kelengkapan surat-surat yang antara lain berupa STNK dan BPKB, bilamana sepeda motor tanpa dilengkapi dengan surat-surat sudah sepatutnya Terdakwa menduga bahwa sepeda motor tersebut tidak legal atau diperoleh dari kejahatan, dan hal ini terbukti kalau ternyata sepeda motor yang dijual Terdakwa adalah milik Saksi-2 (Sdr. Supriyanto) yang hilang di samping Toko foto copy Jl. Pramuka depan Gg. 19 Kel. Sempaja Selatan Samarinda Kaltim ketika sedang diparkir oleh Wahyu Candra Ning Duwi (Saksi-1), Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta yang terungkap dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Barangsiapa membeli, menjual sesuatu benda yang sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 480 ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya suatu bukti bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak mampu bertanggung jawab atas kesalahannya dan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf yang dapat menghapuskan pertanggung jawaban pidana pada diri Terdakwa, sehingga sudah sepatutnya bila Terdakwa dijatuhi dipidana.
17 Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa telah menunjukkan sikap seorang Prajurit yang menganggap remeh aturan yang berlaku, semaunya sendiri dan terlalu mudah kena pengaruh dari temannya sehingga perbuatannya menjadi tidak terkontrol. Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana pada hakekatnya hanya karena Terdakwa terlalu masa bodoh, tidak disiplin, tidak patuh dan taat pada aturan hukum maupun kedinasan, padahal sudah sering mendapat penekanan dari Pimpinan agar setiap Prajurit menghindari segala bentuk kegiatan yang dilarang apalagi melanggar hukum, namun hal tersebut Terdakwa tidak mengindahkannya. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa telah menimbulkan kerugian bagi Saksi-2 (Sdr. Supriyanto) maupun Saksi-1 (Sdri.Wahyu Candra Ning Duwi) baik secara moril maupun materiil, karena untuk menarik kembali sepeda motornya harus menunggu setelah selesai proses hukumnya. Bahwa hal-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan tindak pidana karena Terdakwa tergiur dengan keuntungan yang diperoleh dengan cara yang mudah, sehingga Terdakwa tidak lagi memikirkan dampak negative yang timbul dari perbuatannya.
Menimbang
:
Bahwa setelah memperhatikan uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat dan menilai bahwa disatu sisi perbuatan Terdakwa sepintas hanya merupakan suatu bentuk perbuatan jual beli sepeda motor, dengan harapan agar mendapatkan keuntungan, namun disisi lain Terdakwa telah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagaimana mestinya dalam jual beli sepeda motor, sedangkan diyakini Terdakwa telah mengetahui dalam jual beli yang dilakukannya tersebut tidak dibenarkan dan melanggar hukum, namun Terdakwa tetap saja melakukannya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa dalam dinasnya diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik mengharumkan nama Kesatuan, menghindari segala bentuk pelanggaran serta membantu keamanan dan ketertiban dimanapun berada dan bertugas, bukan sebaliknya Terdakwa melakukan perbuatan yang nyata-nyata dapat mencemarkan nama baik Kesatuan, oleh karena itu terhadap perbuatan Terdakwa tersebut perlu diberikan tindakan dan pembinaan sesuai dengan perbuatannya, agar Terdakwa dapat sadar, tidak mengulangi perbuatannya serta perbuatan yang sama tidak ditiru oleh Prajurit yang lain di Kesatuan.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan Tindak Pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :
18 Hal-hal yang meringankan : a.
Terdakwa belum pernah dihukum baik disiplin maupun pidana.
b.
Terdakwa berterus terang dan bersikap sopan persidangan.
Hal-hal yang memberatkan : a.
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta khususnya Marga ke-5 dan Sumpah Prajurit yang ke-2.
Marga
b.
Perbuatan Terdakwa dapat merusak nama baik Kesatuan di mata masyarakat.
c.
Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh buruk terhadap Prajurit yang lain di Kesatuan.
d.
Perbuatan Terdakwa telah merugikan Saksi-2 (Sdr. Supriyanto).
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini, adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa menjalani penahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus di bebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang berupa : 1.
Barang : 1 (satu) Unit Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto Noka : MH1JF5130CK205264, Nosin : JF51E-3190575. Bahwa barang bukti sepeda motor tersebut merupakan sarana yang menjadi obyek Terdakwa dalam melakukan tindak pidana untuk itu perlu ditentukan statusnya, yaitu dikembalikan kepada yang berhak.
2.
Surat-surat : a. 1 (satu) lembar foto copy STNK Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto. b. 1 (satu) bundel foto copy BPKB Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto. c. 1 (satu) lembar foto copy Laporan Polisi Polsek Samarinda Utara Nomor : LP . K / 321 / VI / 2016 / Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016. d. 1 (satu) lembar surat tanda bukti laporan Polsek Samrinda Utara Nomor: BL/321/VI/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016 a.n sdri. Wahyu Candra Ning Duwi.
19 Bahwa terhadap barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas merupakan bukti oetentik yang sangat berkaitan erat dengan perbuatan Terdakwa untuk itu perlu ditentukan statusnya, yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
:
Pasal 480 ke-1 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. M E N G A D I L I :
1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas, yaitu Rio Arif Efendi, Pratu NRP 31110107021089 telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Penadahan ” 2.
Memidana terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
3.
: Penjara selama 7 (tujuh) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa menjalani penahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menetapkan barang bukti berupa : 1.
Barang : 1 (satu) Unit Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT2182-TA, STNK a.n. Supriyanto Noka : MH1JF5130CK205264, Nosin : JF51E3190575 Dikembalikan kepada yang berhak dalam hal ini Saksi-2 (Sdr. Supriyanto).
2.
Surat-surat : a.
1 (satu) lembar foto copy STNK Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto.
b.
1 (satu) bundel foto copy BPKB Spm Honda Beat tahun 2012 warna Biru Putih Nopol KT-2182-TA, STNK a.n. Supriyanto.
c.
1 (satu) lembar foto copy Laporan Polisi Polsek Samarinda Utara Nomor : LP . K / 321 / VI / 2016 / Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016.
d.
1 (satu) lembar surat tanda bukti laporan Polsek Samrinda Utara Nomor: BL/321/VI/2016/Sekta Utara tanggal 19 Juni 2016 a.n sdri. Wahyu Candra Ning Duwi.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
20 Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Supriyadi, S.H Letkol Chk NRP 548421 sebagai Hakim Ketua, serta Rudy Dwi Prakamto, S.H Letkol Chk NRP 11980059590177 dan Ahmad Jailanie, S.H Mayor Chk NRP 517644, masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Andi Hermanto, S.H Letkol Sus Chk NRP 522871, Panitera Rohim, S.H Letda Chk NRP 21990181570578, serta dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua
Supriyadi, S.H Letkol Chk NRP 548421
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Rudy Dwi Prakamto, S.H Letkol Chk NRP 11980059590177
Ahmad Jailanie, S.H Mayor Chk NRP 517644
Panitera
Rohim, S.H Letda Chk NRP 21990181570578