EX-CC-AAJI-06-001
Kontan – 29/04/2016, hal.24 Hasil Investasi Jatuh, Laba Tertekan
Kontan – 29/04/2016, hal.24 Produk Baru Bancassurance
Kamis, 28 April 2016 | 14:18 Allianz Indonesia Bukukan Premi Bruto Rp 10,04 Triliun http://www.beritasatu.com/asuransi/362336-allianz-indonesia-bukukan-premi-bruto-rp-1004-triliun.html
Jakarta-PT Asuransi Allianz Indonesia mencatat, pendapatan premi bruto gabungan dari lini asuransi jiwa dan umum sebesar Rp 10,04 triliun pada 2015. Nilai tersebut menurun 7,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lebih lanjut, penurunan premi bruto juga diikuti oleh penurunan laba bersih sebesar 0,4% ke angka Rp 840 miliar. Kendati demikian, dari sisi aset justru meningkat 3,6% ke angka Rp 29,8 triliun pada akhir 2015. Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joachim Wessling menjelaskan, banyaknya tantangan yang dihadapi perusahaan pada tahun 2015 menyebabkan penurunan pada premi bruto dan laba bersih. Hal ini terutama terjadi pada industri asuransi jiwa yang permintaan menurunnya seiring dengan perlambatan kondisi ekonomi. Sementara itu, untuk lini asuransi umum justru bertumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini ditopang oleh peningkatan penetrasi yang dari sisi jalur keagenan, strategi produk dalam menjawab kebutuhan nasabah, dan peningkatan sistem yang mempengaruhi kualitas layanan. "Menjawab tantangan besar untuk tetap bertumbuh di tengah-tengah situasi perlambatan ekonomi, strategi multi segmen, dan multi distribusi yang kami terapkan membuat kami tetap leluasa dan cekatan dalam menemukan peluang dan melakukan pendekatan yang tepat terhadap kebutuhan nasabah di berbagai segmen pasar yang kami miliki, sehingga meskipun terjadi penurunan pendapatan, basis nasabah kami justru meningkat,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Investor Daily, Kamis (28/4). Adapun pada akhir 2015, asuransi jiwa Allianz Indonesia atau Allianz Life mencatat pendapatan premi sebesar Rp 8,2 triliun, turun 9,2% dari Rp 9,71 triliun di tahun 2014. Sementara itu, laba operasional juga mengalami penurunan sebesar 5,5% dari Rp 957 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 904 miliar di tahun 2015. Sampai saat ini, Allianz Life memiliki tiga jalur distribusi yaitu keagenan, pemasaran melalui bank (bancassurance) dan juga Allianz Health & Corporate Solution (AHCS) yang fokus pada pemenuhan kebutuhan nasabah grup. Untuk tahun 2015, berturut-turut jalur distribusi keagenan, bancassurance dan AHCS memberikan kontribusi sebesar memberikan kontribusi sebesar 34%, 49% dan 17% terhadap total pendapatan premi bruto. Jalur distribusi keagenan mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 2,99 triliun atau lebih besar 10,6% dibandingkan tahun 2014. Sedangkan jalur distribusi AHCS mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 1,5 triliun atau lebih besar 15% dibandingkan tahun 2014. Namun demikian, jalur distribusi bancassurance mencatakan penurunan pendapatan premi sebesar 24% dari Rp 5,68 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 4,32 triliun di tahun 2015. Di sisi lain, jumlah tertanggung meningkat sebesar 12% baik dari nasabah segmen korporat maupun individual. Kepercayaan nasabah tersebut tidak lepas dari besarnya komitmen Allianz Life dalam merealisasikan pembayaran klaim dan manfaat kepada nasabahnya yang mencapai total sebesar Rp 5,21 triliun di tahun 2015. "Selain karena tantangan di pasar akibat perlambatan ekonomi, adanya konsolidasi terhadap beberapa mitra perbankan kami turut memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap penurunan pendapatan premi dari
jalur distribusi bancassurance. Namun, kami terus menerima kepercayaan yang lebih besar dari para nasabah dengan bertumbuhnya dana kelolaan Allianz Life yang mencapai Rp 25,22 trilliun di tahun 2015," ujar dia. Sementara itu, asuransi umum Allianz Indonesia atau Allianz Utama mencatat pendapatan premi sebesar Rp 1,22 triliun atau tumbuh sebesar 7,3% dibandingkan tahun 2014. Pertumbuhan ini juga mendorong peningkatan laba operasional perusahaan menjadi Rp 37,41 miliar atau tumbuh sebesar 22,6% dibandingkan tahun 2014. Sementara, pendapatan bersih (net income) meningkat sebesar 15,3% menjadi Rp 33,9 miliar dari Rp 29,4 miliar di tahun 2014. Kontribusi terbesar pendapatan premi berasal dari jalur distribusi broker dengan kontribusi sebesar 30% atau sebesar Rp 367,19 miliar. Sedangkan jalur distribusi keagenan mencatat angka pertumbuhan terbesar dengan 25,5%, yakni dari Rp 168 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 210,99 miliar di tahun 2015. Dilihat dari lini bisnis, kontribusi terbesar datang dari lini bisnis asuransi properti dengan Rp 339,78 miliar atau sebesar 28% dari total Pendapatan Premi Bruto. Sedangkan pertumbuhan pendapatan premi bruto terbesar dibukukan oleh lini bisnis liability sebesar Rp 305,33 miliar atau naik sebesar 65,8% dibandingkan Rp 184,17 miliar pada tahun 2014. "Kinerja pada tahun 2015 merupakan pencapaian yang penting bagi strategi pertumbuhan Allianz Utama di masa depan. Pertumbuhan finansial merupakan refleksi dari semakin menguatnya kepercayaan nasabah dan mitra bisnis kepada Allianz Utama sehingga memicu kami untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kami. Kami juga sudah kuat secara finansial dengan tingkat rasio kecukupan modal (RBC) sebesar 178% per 31 Desember 2015," ujar Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.
Kontan – 29/04/2016, hal.24 Laba Manulife Tercatat Rp. 1,2 Triliun
Kontan – 29/04/2016, hal.24 (Berita Photo) Bantuan Buku Bacaan Sinarmas MSIG Life
Investor Daily – 29/04/2016, hal.2 Obligasi Oversubscribed
Kontan – 29/04/2016, hal.24 Pelaporan Produk Asuransi ke OJK Kini Bisa Online
l'lc.l\l' do not ttpl thiS cm.ul
hll cdllol!.d Ullll.tll :
[email protected]