REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 26 JANUARI 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8621 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 25 Januari 2011
IHSG: 3,433.91 ▲ 87.85 (2.63%) BISNIS-27: 294.08 ▲ 9.71 (3.41%) Hang Seng: 23,788.83 ▼ 12.95(0.05) KLSE: 1,526.43 ▼ 16.54 (1.07%)
Nikkei: 10,464.42 ▲ 119.31 (1.15%) STI: 3,181.15 ▼ 4.61 (0.15%) DJIA*): 11,980.52 ▲ 108.68 (0.92%) FTSE*): 5,943.85 ▲ 47.60 (0.81%)
Keterangan: *) Posisi tanggal 24 Januari 2011
INSPIRASI BISNIS
B
isnis Indonesia seminggu sekali menyajikan sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Koran ini menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai per kem bang an bisnis dan eko nomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini Bisnis memilih Mooryati Soedibyo, pendiri kelompok usaha Mustika Ratu. Laporan selengkapnya silakan simak di Hal. 10. Selamat membaca. • Redaksi
NAVIGASI Hemat Rp20 triliun: Kementerian/lembaga berkomitmen menghemat APBN tahun ini sekitar Rp20 triliun. (Hal. 2)
Estimasi IMF: Dana Moneter Internasional menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi dunia 2011 menjadi 4,4%. (Hal. 3)
Investasi Jamsostek: Jamsostek menargetkan dana investasi pada tahun ini Rp115 triliun. (Hal. 5)
TAJUK
P
erubahan iklim yang ekstrem mengakibatkan lonjakan harga batu bara, minyak, gas & CPO yang dikhawatirkan akan membebani APBN. Karena itu sudah seharusnya dibuat kebijakan yang mengedepankan kontinuitas pasokan energi. (Hal. 11)
Bangun industri titanium: Trimex Sands, unit usaha konglomerat di sektor mineral berat asal India Trimex Group, akan membangun kompleks industri titanium terpadu berstandar internasional dengan investasi US$800 juta— US$850 juta di Indonesia. (Hal. 8)
Pangkas dividen: Kementerian BUMN menjajaki pengurangan dividen untuk bank BUMN dari tahun buku 2010. (Hal. f1) Bappebti butuh dana: Bappebti mengajukan anggaran Rp1,5 triliun untuk modal awal Lembaga Dana Jaminan Ganti Rugi. (Hal. f8)
Jangan lepas tangan: Indigo Partners diminta tidak menarik diri dari maskapai bernomor penerbangan RI itu hingga utang sebesar Rp800 miliar lunas. (Hal. i4) Operator agresif: Operator kapal nasional semakin agresif menggarap bisnis pelayaran lepas pantai. (Hal. i5)
Ekspor benih jagung: Monsanto menginvestasikan dana US$40 juta untuk pengembangan benih jagung hibrida dan benih jagung transgenik. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
3.433,91
LQ45 621,74
BISNIS-27 603,22
300,18
294,08
20/01
21/01
24/01
25/01
Euro/Rp US$/Rp
25 Januari 2011
29.055,69
3.534,28
19/01
KURS TENGAH VALAS
IHSG
12.339,79
EUR: 12,339.79 ▲ 5.01 (0.04%) GBP: 14,454.33 ▼ 12.09 (0.08%) HKD: 1,161.03 ▼ 0.91 (0.08%) JPY (100): 10,958.99 ▲ 1.44 (0.01%)
SGD: 7,059.90 ▲ 0.98 (0.01%) USD: 9,052.00 ▼ 7.00 (0.08%) AUD: 8,999.75 ▲ 44.68 (0.50%) THB: 291.80 ▼ 2.68 (0.91%)
12.152,05
9.044,00
9.052,00
19/01 20/01 21/01 24/01 25/01
Kurs Bea Masuk 24-30 Januari 2011, Rp9.063,40/US$
Sektor perkebunan tertekan Bea keluar CPO naik jadi 25% dan kakao bertahan 10% OLEH DIENA LESTARI & MARTIN SIHOMBING Bisnis Indonesia
Kinerja CPO dan kakao 24,9
Produksi CPO Indonesia JAKARTA: Pengenaan bea keluar 25% untuk crude palm oil dan kakao 10% ditengarai menekan pertumbuhan industri hilir CPO dan kakao di Tanah Air. Hal itu dikemukakan oleh Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Joko Supriyono, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Asmar Arsyad, Ketua Umum Asosiasi Kakao Fermentasi Indonesia Syamsudin Said dan Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhevi Sikumbang, kepada Bisnis di Jakarta kemarin. Kementerian Perdagangan diketahui menetapkan bea keluar crude palm oil (CPO) untuk pengiriman Februari 2011 sebesar 25%, lebih tinggi dari Januari 20%. Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh, harga patokan ekspor CPO selama Februari 2011 sebesar US$1.194 per ton, lebih tinggi dari bulan sebelumnya US$1.112 per ton. Penetapan kenaikan bea keluar CPO dilakukan berdasarkan kenaikan harga CPO internasional. Menurut Peraturan Menteri Keuangan No.67/2010 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar, bea keluar CPO ditetapkan berdasarkan harga referensi yang dihitung dari rata-rata harga CPO di Rotterdam, Belanda, 1 bulan sebelumnya. Deddy mengatakan dalam hal ini harga referensi CPO menurut perhitungan US$1.266 per ton atau naik dari harga referensi sebelumnya US$1.184,37 per ton. Sementara itu, bea keluar kakao untuk pengiriman Februari 2011, masih sama dengan bulan sebelumnya yakni 10%. Dalam hal ini, harga patokan ekspor yang ditetapkan untuk ekspor kakao selama Februari 2011 mencapai US$2.671 per ton dan harga referensi US$2.970,71 per ton. Namun, Sekjen Gapki Joko Supriyono menolak. “Tinjau ulang pemberlakuan bea keluar CPO 25%. Itu berpotensi menurunkan produksi sawit nasional,” ujarnya. Menurut dia, dengan penerapan bea keluar CPO ini pemerintah telah memberikan dua kali beban pajak kepada pengusaha sawit. Dengan harga CPO saat ini dan
23
(juta ton) 21,24 19,2
Sumber: Kementan
2008
2009
2010*
2011*
Kinerja sawit 2010 versi Gapki Produksi (ton)
Tujuan ekspor CPO 2010 (juta ton)
21 juta
India
Volume ekspor (ton)
15,7 juta
Uni Eropa
Nilai ekspor (US$)
14 miliar
China
Ekspansi lahan (hektare)
200.000
Bangladesh
5,65 3,7 2,4 0,63
Sumber: Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia
10 Negara produsen utama kakao dunia
US$3.312 24/1/11
(per tahun 2005/2006, dalam ribuan ton) Negara Pantai Gading Ghana Indonesia Nigeria Brasil Kamerun Ekuador Togo Papau Nuigini Dominika
Produksi 260 620 445 170 160 160 116 50 48 40
US$3.301 3200
Pergerakan harga kakao
3000
(ton) 2800 Sumber: Bloomberg
US$2640 2600
13/9/10
30 Jul 16 Ags
15 Sep
15 Okt
15 Nov
15 Des
14 Jan
Sumber: ICCO/Kadin Indonesia BISNIS/T. PURNAMA
dengan 25% penerapan bea keluar, pemasukan pemerintah dari bea keluar Rp2.768 per kilogram. Sementara pendapatan pemerintah dari pajak perusahaan Rp650 per kilogram. “Apa iya masuk akal dengan perhitungan seperti ini? Kenapa pemerintah tidak konsisten untuk mendapatkan tambahan pendapatan negara hanya dari pajak saja,” katanya. Joko menyatakan penerapan bea keluar ini membuat pendapatan pengusaha yang dialokasikan untuk ekspansi pengembangan sawit menjadi terhambat. Akibatnya, katanya, pada tahuntahun mendatang produksi sawit diperkirakan akan turun. Kemudian, kenaikan bea keluar CPO yang tinggi merupakan disinsentif pada sektor hulu sawit. “Kami minta peraturan itu ditinjau ulang atau diubah. Penerapan bea keluar sangat tidak tepat,” tegasnya. Dia berpendapat tingginya bea keluar CPO tidak akan menghalangi ekspor komoditas ini dan juga tidak berfungsi signifikan
terhadap pengembangan industri hilir nasional. “Upaya pemerintah mengembangkan industri hilir tapi dengan cara yang salah karena diberlakukannya bea keluar CPO. Ini membuat disinsentif sektor hilir sawit.” Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menjelaskan format kebijakan bea keluar itu dahulu diterapkan dengan tujuan untuk stabilisasi harga minyak goreng dalam negeri. “Dan berhasil menstabilkan harga minyak goreng meski dalam range harga yang tinggi,” ujarnya. Namun, tuturnya, saat ini ada kebutuhan lain dari kebijakan di sektor CPO, yakni mendorong tumbuhnya industri hilir sawit dalam negeri, dan juga adaptasi terhadap perubahan musim. Bayu menyatakan di sisi lain, secara internal perusahaan sawit telah terjadi kenaikan produksi. “Pada saat kebijakan itu disusun, produksi sawit nasional masih di kisaran 15 juta ton, sementara sekarang sudah 21 juta ton atau 40% lebih tinggi. Jadi pada da-
sarnya kebijakan itu perlu ditinjau ulang,” katanya. Akan tetapi, tambah Bayu, tinjauan ulang kebijakan tidak dapat secara parsial, apalagi jika hanya satu instrumen seperti tingkat harga. Bayu menyatakan tinjauan ulang kebijakan ini harus dilakukan secara komprehensif. Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Asmar Arsyad menentang rencana pemerintah menerapkan tarif progresif pada bea keluar. “Jelas petani yang dirugikan dengan bea keluar ini. Kami tertekan di sini. Kami dapat dikatakan tidak menikmati keuntungan,” ungkapnya. Dia mengatakan dengan rencana diterapkannya bea keluar CPO yang progresif itu, petani merugi. “Kenaikan bea keluar itu seluruhnya akan dipotong dari harga tandan buah segar yang dihasilkan petani,” katanya.
Harga kakao Sementara itu, kenaikan harga kakao yang diikuti oleh kenaikan bea keluar yang harus dibayar-
kan kepada pemerintah menyebabkan eksportir mengalami kerugian besar. Zulhevi Sikumbang, Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) meramalkan pajak ekspor bulan depan akan mengalami kenaikan menjadi US$320 per ton dari US$259 per ton pada bulan ini sehingga menyebabkan pedagang merugi. “Eksportir yang melakukan pembelian biji kakao bulan ini untuk dikapalkan Februari-Maret akan mengalami kerugian besar sehingga eksportir kecil tidak dapat melakukan ekspor,” ujar Zulhevi. Menurut dia, eksportir kecil lebih memilih untuk menjadi pedagang pengumpul yang menjual biji kakao ke eksportir besar atau eksportir multinasional maupun ke industri dalam negeri karena tidak sanggup membayar bea keluar. Hal ini menyebabkan jumlah eksportir kecil turun signifikan dari 60 eksportir menjadi 15 karena BK dianggap sebagai salah satu risiko yang dapat menyulitkan eksportir kecil. “Kalau begitu sama saja pemerintah ingin membunuh eksportir kecil,” tambahnya. Sementara itu, kata dia, eksportir multinasional dapat terus membeli barang, tetapi ditimbun terlebih dahulu selama bea keluar masih tinggi. Eksportir besar biasanya akan menunggu sampai bea itu turun, baru melakukan ekspor. Hal ini menjawab fenomena tingginya ekspor kakao pada Oktober 2010. Zulhevi menjelaskan eskpor biji kakao pada 2010 meningkat hingga melebihi 100% dipicu oleh bea keluar yang hanya 5%. Pada bulan itu eksportir besar menggelontorkan biji kakao ke pasar internasional setelah terlebih dahulu menahannya ketika bea masih tinggi. Zulhevi berharap agar pajak ekspor dapat ditinjau ulang agar tidak menyulitkan eksportir kecil. Dia mengimbau agar nilai pajak dihitung dalam besaran rupiah karena menurutnya ketika membayarkan kepada Bank Indonesia penyetoran juga dilakukan dalam dupiah. Askindo mengusulkan besaran bea itu antara Rp500 dan Rp1.000 per kg, tanpa perubahan nilai agar tidak menyulitkan eksportir kecil dalam mencari kredit bank. Selain eksportir, nilai bea yang terus berubah juga merugikan petani kakao. Ekprotir besar biasanya membebankan bea kepada petani 15% untuk mengurangi risiko yang dihadapi oleh eksportir itu. (02/13/MARIA Y. BENYAMIN/ YUSRAN YUNUS) (diena.lestari@bisnis.
co.id/
[email protected])
Mandiri & Garuda bakal raup Rp17 triliun OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
Masuk ke Timor Leste: Kadin Indonesia akan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Timor Leste untuk pembangunan jalan dan jembatan. (Hal. i1)
JBA-25 30.018,06
JAKARTA: Aksi rights issue PT Bank Mandiri Tbk dan IPO PT Garuda Indonesia yang akan digelar dalam waktu dekat diperkirakan meraup total dana Rp17 triliun, menyusul keputusan final Kementerian BUMN menyangkut harga saham keduanya. Harga saham rights issue Mandiri ditetapkan Rp5.000 per unit, diskon 11,5% dari harga penutupan kemarin, Rp5.650 per unit, dengan harga saham HMETD (hak memesan terlebih dahulu) pemerintah Rp5.250 per unit. Pemerintah menetapkan harga saham perdana (initial public offering/IPO) Garuda sebesar Rp750 per unit, level terendah dari kisaran awal Rp750-Rp1.100 per unit, dengan jumlah saham dilepas 26% dari rencana awal 36%. Sejumlah eksekutif yang terlibat dalam penetapan kebijakan tersebut mengatakan hari ini baik manajemen Mandiri mau-
pun Garuda akan melaporkan keputusan tentang harga itu kepada otoritas pasar modal. “Itu harga terbaik baik untuk Mandiri maupun Garuda di tengah situasi pasar yang volatile, dengan menimbang segala aspek. Memang, harus diakui momen pasarnya memang kurang tepat,” ujar satu eksekutif, tadi malam. Dengan harga Rp5.000, Mandiri meraup Rp11,8 triliun, sedangkan dengan harga HMETD Rp5.250, pemerintah meraih Rp375 miliar. Dengan begitu, total dana rights issue 2,34 miliar saham baru itu Rp12,17 triliun. Jumlah saham HMETD pemerintah sendiri 1,56 miliar. Angka tersebut masih berada dalam kisaran awal yang ditetapkan, yaitu Rp9,3 triliun hingga Rp14,4 triliun. Menurut rencana, saham baru bank dengan aset terbesar itu akan dicatatkan di bursa pada 14 Februari. Eksekutif lainnya mengatakan penetapan harga itu alot karena investor asing semula ngotot
harga di bawah Rp5.000 per saham dari kisaran awal Rp4.000Rp6.150 per unit. Namun, karena sejumlah BUMN keuangan dan investasi, terutama PT Jamsostek, menyatakan siap jadi pembeli siaga, harga akhirnya bisa naik ke atas Rp5.000. Sayang, tidak ada satu pun pejabat baik di Mandiri maupun di Kementerian BUMN yang membantah atau mengonfirmasi informasi ini. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengakui sudah adanya penetapan harga itu. Selebihnya, dia memilih bungkam. Kepala riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyatakan pasar siap menyerap saham baru Mandiri meski situasi pasar sedang tidak bagus. “Bagaimanapun, aksi korporasi Mandiri adalah salah satu yang ditunggu banyak investor,” katanya
Saham Garuda Terkait dengan saham IPO Garuda, sejumlah eksekutif yang terlibat dalam proses IPO itu me-
ngatakan pemerintah, penjamin emisi, dan manajemen Garuda telah menyepakati harga dan jumlah saham IPO Garuda. “Harga ditetapkan pada level paling bawah, yaitu Rp750, dari kisaran awal Rp750-Rp1.100 per unit. Jumlah saham yang dilepas ke publik juga dipangkas menjadi 26% dari rencana semula 36%,” ujarnya tadi malam. Eksekutif ini mengatakan harga tersebut ditetapkan setelah melihat minat dari calon investor. Kebanyakan investor pada saat muhibah (roadshow) menilai harga saham IPO Garuda yang dipasang di kisaran Rp750 hingga Rp1.100 terlalu mahal. Eksekutif lainnya mengatakan dengan ketetapan itu, total dana yang diraup Garuda mencapai Rp4,8 triliun. Dari angka tersebut, Mandiri yang memiliki sekitar 10% saham hasil konversi piutangnya di Garuda, akan mendapatkan Rp1,1 triliun-Rp1,2 triliun. Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan tidak mem-
bantah atau mengonfirmasi informasi tersebut. Hal yang sama juga dikatakan Marciano Herman, Direktur PT Danareksa Sekuritas, salah satu penjamin lokal IPO Garuda bersama PT Mandiri Sekuritas dan PT Bahana Securities. “Maaf, saya belum bisa komentar,” katanya. Di tempat terpisah, Vice President PT Erdikha Elit Sekuritas M. Reza menyatakan dengan harga yang ditetapkan Rp750 dan jumlah saham yang ditawarkan hampir separuh dari rencana semula, dia menilai harga tersebut masih kurang menarik bagi investor. “Aspek untuk mengatakan harga saham IPO Garuda terlalu mahal itu lengkap, mulai dari sisi valuasi, kinerja, risiko usaha, juga situasi pasar. Itu sebabnya jualan saham Garuda ke luar negeri tidak diminati asing, lalu dilarikan ke domestik,” katanya. (
[email protected]) Reportase: 04/05/09/Bambang P.
Jatmiko/Gung Panggodo S.
PERBANKAN
4 BJBR
BBRI
1.150
BMRI 5.150
20 1.200 19/ 1
20/ 1
5.650 275
4.800 21/ 1
24/ 1
BBTN
25/ 1
19/ 1
21/ 1
24/ 1
25/ 1
PNIN 1.370
150
19/ 1
20/ 1
485
1.340 21/ 1
24/ 1
25/ 1
AMAG
24/ 30/112 19/ 12 1 26/ 20/121 21/
5 510
5/24/1 1
6/ 25/1 1
PNLF 138
30
5.750
20/ 1
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
19/ 1
189
21/ 1
24/ 1
25/ 1
510
4 139
20/ 1
WOMF
19/ 1
6 198
20/ 1
21/ 1
24/ 1
25/ 1
19/ 1
35 500
20/ 1
21/ 1
24/ 1
25/ 1
19/ 1
20/ 1
21/ 1
24/ 1
25/ 1
MEDIASI Victoria Syariah IPO 2012 JAKARTA: PT Bank Victoria Syariah berencana menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada semester II/2012 guna menambah rasio kecukupan modal ekspansi pembiayaan. Direktur Utama Bank Victoria Syariah Sari Idayanti mengatakan penambahan modal melalui IPO pada semester II/2012. Selain itu, bank yang semulai bernama Bank Swaguna ini juga berencana meningkatkan modal disetor dari laba usaha pada tahun ini dan tahun depan. Bank Victoria Syariah memiliki modal setor Rp110 miliar. Adapun, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan saat ini sangat besar, yaitu 196%. Posisi CAR yang tinggi itu terkait dengan penyaluran pembiayaan yang belum optimal. Pertumbuhan pinjaman ditargetkan mencapai Rp320 miliar pada tahun ini atau meningkat 1.103% dari posisi 2010, sehingga CAR akan berkurang menjadi 40% pada akhir 2011. (BISNIS/20)
INVESTASI NASABAH:
(Dari kiri) Country Head Consumer Banking Standard Chartered Bank Indonesia Sajidur Rahman mendengarkan pembicaraan General Manager Wealth Management Consumer Banking Lanny Hendra disaksikan Regional Branch Manager Jakarta Rudy Effendy, sebelum membuka seminar investasi di Jakarta, kemarin. Stanchart hendak memasarkan lima produk baru reksa dana untuk para nasabahnya.
BI gabung dengan IILM JAKARTA: Bank Indonesia (BI) telah memperoleh izin dari Komisi XI DPR RI untuk bergabung dengan International Islamic Liquidity Management (IILM), sebuah upaya yang diharapkan membantu perbankan syariah dalam mengelola likuiditas. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan pengelolaan likuiditas keuangan secara efisien menjadi salah satu permasalahan penting dalam meningkatkan kinerja lembaga keuangan syariah. Menurut dia, bergabungnya Indonesia dengan IILM akan semakin mendorong pertumbuhan perbankan syariah kedepan. “Dalam 10 tahun terakhir total pertumbuhan perbankan syariah semakin menunjukkan peningkatan. Sehingga dengan bergabungnya IILM harapannya kinerja perbankan syariah akan semakin meningkat,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI di Gedung DPR, Senin. Dengan mengikuti IILM, tuturnya, Indonesia akan memperoleh beberapa manfaat a.l. mendorong perkembangan perbankan syariah dan memperluas basis investor bagi penerbitan surat berharga global, termasuk sukuk negara global. (BISNIS/07)
Bank ekspansi 20% JAKARTA: Perbankan nasional rata-rata memiliki target ekspansi kredit di atas 20% pada rencana bisnis bank tahun ini, dengan mengandalkan pendanaan dari penerbitan obligasi. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Mulya mengatakan perbankan nasional optimistis penyaluran kredit tahun ini akan terus meningkat yang dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mencapai 6,5%. “Kalau pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih cepat dari 2010 maka permintaan kredit akan meningkat,” ujarnya Senin malam. Dia menjelaskan optimisme perbankan terlihat pada laporan rencana bisnis bank (RBB) yang diterima oleh bank sentral dengan rata-rata target pertumbuhan kredit lebih dari 20%. “Rata-rata bank menargetkan pertumbuhan kredit di atas 20%. Bahkan beberapa bank berani memasang target 27-28%.” (BINSIS/20)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
BI, maunya gaji naik terus Darmin mengimbau gaji bankir dibatasi OLEH HENDRI T. ASWORO Wartawan Bisnis Indonesia
Dalam timeline akun Twitter Bank Indonesia, salah satu followers, @ anggraini_vj, memprotes rencana otoritas itu membatasi gaji para bankir atau pengurus bank. Namun, gaji pejabat bank sentral sendiri minta dinaikkan.
“O
m pejabat bank sentral, monggo [silakan] kalau mau naik gaji, karena inflasi, tetapi nggak usah ngelarang bank untuk ngasih gaji dan bonus karyawannya dong? Be careful for what you wish for. Bisa blunder,” tulisnya. Memang, saat ini bank sentral tengah melakukan pembahasan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2011 dengan komisi XI DPR RI, di mana salah satu komponen di dalamnya meminta
Pembahasan rapat pun dilakukan secara tertutup. Bahkan, kemarin, legislatif dan bank sentral memboyong rapat di salah satu hotel, bukannya di kompleks Gedung DPR/MPR. Tak banyak info terbaru mengenai gaji pegawai BI. Bahkan untuk sekelas Gubernur BI data yang ada pada 2006. Seperti diungkap Legislator Fraksi Golkar Harry Azar Azis gaji orang nomor satu di bank sentral menerima Rp265 juta per bulan atau sekitar Rp3,18 miliar per tahun. Gaji itu belum termasuk tunjangan, di mana ada tunjangan prestasi, Lebaran, dan perjalanan dinas. Bahkan , kata Harry, ada dana protokoler dan fasilitas kartu kredit dengan nilai transaksi tak terbatas. Hal itu tentu jauh beda dengan gaji presiden sebesar Rp62 juta per bulan. Darmin sendiri enggan menjelaskan mengenai besaran gaji. “Gaji itu rahasia, nanti saya jelaskan kepada DPR,” ujarnya.
Ironi Keinginan pejabat bank sentral menaikkan gaji, berkebalikan dengan usaha Darmin Nasution untuk menekan gaji
bankir atau pengurus perbankan pada saat Bankers Dinner 2011, pekan lalu. Waktu itu, Darmin mengimbau perbankan untuk tidak jor-joran memberikan gaji dan bonus kepada direksi bank. Menurut dia, gaji dan bonus diberikan dengan prediksi risiko ke depan, bukan keberhasilan yang sudah terjadi pada masa lampau. “Jangan karena kerjanya bagus bonus gaji dan besar, nantinya bank ke depan malah kesulitan. Bukan kami mau membatasi, tetapi jangan jor-joran.” Sikap dan tindakan BI itu mendapat kritikan dari Ketua Umum Asosiasi Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono. Menurut dia, gaji pejabat BI justru yang patut dipertanyakan karena merupakan beban negara jika dibandingkan dengan gaji bankir. “Gaji kami di swasta kan beban korporasi. Ya terserah negosiasinya kan? Selama pemegang saham puas dengan kinerja perusahaan mengapa BI mau ikut campur urusan korporasi. Terlalu berlebihan. Gaji BI yang justru beban APBN yang harus dipertanyakan,” tegasnya. Dia mengutarakan jika BI
ingin meniru kebijakan di Amerika Serikat yang mengatur gaji bankir setelah krisis situasinya sangat berbeda. Di mana para bankir di Negeri Paman Sam, terutama bankir investasi, sangat serakah. “Gaji mereka termasuk bonus dan EMSOP [jatah saham karyawan] memang kelewatan besar. Apalagi setelah terbukti ternyata bank yang mereka urus bangkrut semua. Di Indonesia relatif wajar. Bahwa gaji bankir ada yang lebih besar dari profesi lain itu kan relatif,” paparnya. Kritik juga datang dari Dradjad Wibowo, Ekonom Sustainable Development Indonesia. Menurut dia, BI sedang dilanda defisit dalam ATBI, sehingga tak pantas jika gaji pegawai minta naik. Bahkan dengan penurunan prestasi itu, tak salah jika ganji dipangkas. “Dulu BI lebih sering surplus. Pengawasan bank juga masih disangsikan masyarakat. Karena itu rasanya sangat tidak elok kalau teman-teman BI ngotot naik gaji sekarang. Dulu komisi XI pernah memotong remunerasi BI. Komisi XI bisa melakukannya lagi jika diperlukan,” katanya. (
[email protected])
BPD NTT emisi obligasi Rp500 miliar
Penalti GWM risiko bisnis JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk menilai pembayaran penalti yang harus dilakukan perseroan apabila tidak memenuhi kisaran rasio kredit terhadap simpanan (LDR/ loan to deposite ratio) sebagaimana ketentuan BI, sebagai risiko bisnis. Wakil Direktur Bank Mandiri Riswinandi mengatakan sejauh ini perseroan terus berupaya meningkatkan LDR agar memenuhi kisaran yang ditentukan bank sentral. Namun, lanjutnya, perseroan lebih mengutamakan prinsip kehati-hatian daripada mengejar LDR. “Ya itu [membayar penalti] kan risiko bisnis jika perseroan tidak memenuhi kisaran LDR sebagaimana yang dietntuakan BI. Tapi kami tetap berupaya memenuhi ketentuan tersebut,” ujarnya belum lama ini. Dia menyebutkan pada September, LDR perseroan berada pada posisi 71,74% atau masih berada di bawah ketentuan BI sebesar 78%. Dia mengatakan posisi LDR tersebut akan terus naik. (BISNIS/07)
kenaikan gaji pegawai BI. Gubernur BI Darmin Nasution mengajukan kenaikan gaji pegawai sebesar 7% pada 2011. Kenaikan gaji pegawai BI itu dilakukan dengan mengacu pada perkembangan inflasi dalam 3 tahun terakhir. Khusus bagi pegawai dengan kinerja yang sangat baik, BI mengusulkan tambahan kenaikan gaji sebesar 2,5%. Selain itu, gaji untuk pegawai promosi 651 orang dan biaya gaji untuk pegawai baru 637 orang. Dengan asumsi kenaikan itu anggaran gaji 2011 akan mencapai Rp1,98 triliun. Awam diketahui, pegawai BI memiliki gaji di atas rata-rata pegawai negeri, bahkan melebihi gaji para bankir dengan posisi selevel. Alasanya, pantas gaji pengawas lebih tinggi dari bank yang diawasi. Meskipun Darmin berdalih kenaikan gaji untuk sebagai penyesuaian inflasi dalam 3 tahun terakhir, tetapi nyaris setiap tahun BI menambah alokasi gaji pegawai, baik bentuk tunjangan prestasi, gaji pokok atau penambahan karyawan. Acap kali pejabat BI menutup rapat masalah perincian gaji yang diterima oleh pegawainya.
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur akan menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar untuk mendanai ekspansi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah. Direktur Utama BPD NTT Daniel Tagu Dedo mengatakan obligasi ini rencananya diterbitkan pada April mendatang. “Kami telah menunjuk AAA Securities sebagai penjamin emisi,” ujarnya di Jakarta kemarin. Dia menjelaskan obligasi senilai Rp500 miliar yang akan diterbitkan memiliki tenor 5–7 tahun. Aksi korporasi ini dilakukan untuk mendanai ekspansi kredit UMKM yang ditargetkan mencapai 20–30% pada tahun ini. Dia menambahkan total target pembiayaan pada tahun ini mencapai Rp700-800 miliar. “Kredit UMKM itu memiliki porsi 30%, sedangkan sisanya adalah kredit untuk PNS [pegawai negeri sipil],” katanya. Terkait dengan kinerja tahun lalu, dia menjelaskan bank yang dimiliki oleh Pe-
merintah Provinsi NTT telah menyalurkan kredit baru Rp700 miliar dengan total kredit keseluruhan (outstanding) Rp3,8 triliun. Perseroan juga memiliki rencana penambahan modal disetor sebesar Rp128 miliar pada tahun ini. Saat ini BPD NTT memiliki modal disetor sebesar Rp428 miliar dengan modal inti sebesar Rp1 triliun. BPD NTT merupakan bank milik pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah kota dan kabupaten di wilayah itu. Didirikan pada 18 Oktober 1961 bank ini termasuk menjadi salah satu BPD dengan kinerja keuangan cukup baik. Pada perkembangan terpisah, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur siap mengucurkan kredit usaha rakyat sebesar Rp1 triliun pada tahun ini atau meningkat sekitar 24,84% dari realisasi tahun lalu. Direktur Utama Bank Jatim Muljanto mengatakan perseroan telah mendapatkan target penyaluran KUR dari pemerintah pemerintah sebesar Rp1 triliun untuk 2011. Dia optimistis target tersebut bisa terpenuhi sebelum waktunya berakhir. (20)
Panin raih kredit dari Proparco OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Pan Indonesia (Panin) Tbk kembali meraup fasilitas kredit valuta asing dari lembaga keuangan asing untuk kebutuhan modal kerja. Kali ini bank milik konglomerat Mukmin Ali Gunawan itu mendapat pinjaman dari Proparco, Bank Pembangunan Prancis. Wapresdir Bank Panin Roosniati Salihin mengatakan perjanjian kredit akan diteken hari ini. “US$25 juta untuk refinancing mikro, rencananya Rabu mau ditandatangani,” tuturnya kepada Bisnis tadi malam. Executive Vice President Interna-
sional Banking Bank Panin Hendrawan D juga membenarkan bahwa perseroan meraup fasilitas kredit dari Proparco yang menurut rencana akan ditandatangani pada pekan ini. “itu kredit jangka panjang dari Bank Pembangunan Prancis. Ini untuk modal kerja.“ Corporate Secretary Bank Panin Jasman Ginting menyampaikan nilai fasilitas kredit yang diraup dari kerja sama itu memang US$25 juta. Namun, sambungnya, tak menutup kemungkinan kedepan nilainya bertambah sesuai dengan kebutuhan. “Ini tahap awal dulu. Mereka maunya lebih besar lagi. Ya kami nanti akan secara bertahap, dilihat
kebutuhan juga,” tuturnya. Dia menjelaskan fasilitas pinjaman tersebut memiliki syarat hanya untuk disalurkan kepada debitur mikro. Menurut dia, plafon kredit mikro yang dimiliki perseroan saat ini sekitar Rp10 juta-Rp200 juta. Bank Panin sebelumnya meraih fasilitas kredit sebesar US$50 juta dari Bank Investasi Jerman (Deutsche Investitions- und Entwicklungsgesellschaft/DEG) anak usaha dari KfW Bank Group, yakni bank milik pemerintah Jerman. Menurut Jasman, fasilitas kredit itu telah habis dikucurkan untuk pembiayaan ekspor impor (letter of credit/ L/C). “Kalau kredit dari DEG ini
tanpa syarat minimal. Tapi, memang khusus untuk L/C,” katanya. Roosniati mengatakan sampai akhir 2010, perseroan menargetkan perolehan laba bersih mencapai Rp1,5 triliun. Hingga September Bank Panin mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp1,13 triliun atau tumbuh 80,9% dari tahun lalu senilai Rp625 miliar. “Kami mengharapkan laba hingga akhir tahun dapat mencapai target. Untuk kredit sendiri selama kuartal keempat diperkirakan ada kenaikan sekitar 2%, sehingga posisi pertumbuhan kredit selama 2010 sesuai target pada kisaran 31%-32%,” katanya.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
KUR MENINGKAT: Seorang pekerja membersihkan gedung Bank Jatim, di Surabaya, Jawa Timur belum lama ini. PT Bank Pembagunan daerah Jawa Timur siap mengucurkan kredit usaha rakyat sebesar Rp1 triliun pada tahun ini atau meningkat sekitar 24,84% dari realisasi tahun lalu.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
KANAL Prancis usul forum kurs global WASHINGTON: Presiden Prancis Nicolas Sarkozy ingin membujuk negara-negara anggota G-20 untuk membentuk sebuah forum yang lebih kecil guna mengatasi pertikaian kurs global. “Bagi Sarkozy, membentuk forum itu mempertegas agenda utama dia di G-20 yaitu memediasi perselisihan antara China dan negara-negara besar yang mata uangnya diperdagangkan secara bebas di dunia,” ungkap tiga sumber di Pemerintah Prancis, kemarin. Sarkozy sering komplain mengenai euro karena nilainya terlalu kuat terhadap yuan dan yen sehingga mengganggu daya saing ekspor Eropa. Berdasarkan indeks yang dikompilasi OECD, euro terapresiasi 8,2% terhadap dolar AS meskipun sempat melemah 4% dalam 12 bulan terakhir. (BLOOMBERG/DEA)
Inflasi Australia meningkat SINGAPURA: Inflasi di Australia pada kuartal IV/2010 meningkat pada laju terlemah dalam hampir 2 tahun karena sokongan penguatan dolar Australia yang menekan turun harga barang-barang impor. Kemarin, Biro Statistik Australia mencatat indeks harga konsumen meningkat sebesar 0,4% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter). Kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year), inflasi bergerak naik di angka 2,7%, terlambat dalam 1 tahun. Inflasi inti tercatat meningkat 0,3% (quarter-to-quarter) dan 2,2% secara tahunan. Dolar Australia menguat sebesar 5,8% pada kuartal IV/2010, terbaik ketiga di antara 16 mata uang utama dunia yang dipantau Bloomberg. (BLOOMBERG/DEA)
Dubai tunda bayar utang DUBAI: Dubai Group LLC, perusahaan investasi yang berupaya menunda pembayaran utang US$6 miliar, membentuk dua komite perbankan untuk mempercepat restrukturisasi utang perusahaan. “Unit Nexgen milik Natixis SA dan Mashreqbank PSC yang berbasis di Dubai menjadi anggota satu komite yang mewakili sejumlah bank di mana pinjamannya didukung oleh aset,” ungkap juru bicara Dubai Group yang tidak mau disebutkan namanya kemarin. Komite yang satunya lagi terdiri dari Royal Bank of Scotland Group Plc dan Emirates NBD PJSC, bank terbesar di United Arab Emirates berdasarkan nilai aset. “Mereka mewakili sekelompok bank yang secara parsial secured dannon-secured,” tambah juru bicara itu. (BLOOMBERG/DEA)
IMF naikkan estimasi Stabilitas finansial masih berisiko OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi dunia 2011 dari sebelumnya 4,2% menjadi 4,4% kendati risiko yang merugikan terhadap pemulihan mengalami peningkatan. “Perbaikan proyeksi pertumbuhan sebagian besar disebabkan oleh paket stimulus fiskal baru, berupa perpanjangan insentif pajak, yang disahkan di Amerika Serikat menjelang akhir 2010,” tulis laporan World Economic Outlook (WEO) Update yang dirilis IMF kemarin. Dalam WEO edisi Oktober 2010, ekonomi global diestimasi tumbuh 4,2%. Menurut IMF, paket stimulus AS akan mendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini sebanyak 0,5%. Paket stimulus serupa di Jepang juga akan menjaga pemulihan ekonomi global. Meskipun pertumbuhan di negaranegara pinggir kawasan euro diekspektasikan melambat, pemulihan dikompensasi oleh kuatnya pertumbuhan ekonomi Jerman karena penguatan permintaan domestik negara tersebut. Lembaga multilateral yang berbasis di Washington DC itu melihat sejumlah peningkatan downside risk (risiko yang merugikan) bagi pemulihan. Harga komoditas diperkirakan tetap tinggi pada tahun ini dan inflasi akan terakselerasi di
sejumlah negara berkembang. Tekanan kenaikan harga karena penguatan permintaan dan respons pasokan yang lamban terhadap kondisi pasar yang mengetat. Akibatnya, harga minyak dunia pada tahun ini diestimasi bergerak naik ke US$90 per barel, lebih tinggi dari estimasi IMF pada Oktober 2010 US$79 per barel. Untuk harga komoditas nonminyak diperkirakan meningkat 11%. Pertimbangannya, efek penurunan harga baru akan terjadi setelah musim tanam 2011, sementara pertanian dan perkebunan telanjur banyak yang rusak akibat cuaca buruk pada akhir 2010.
Overheating ekonomi
Dengan mempertimbangkan faktor peningkatan harga komoditas dan perekonomian yang mulai overheating di sejumlah negara berkembang akibat lonjakan pertumbuhan kredit atau harga aset, inflasi di kelompok negara ini diproyeksi melaju sebesar 6% pada 2011. Risiko juga muncul dari kemungkinan penyebaran krisis dari wilayah pinggir kawasan euro ke negara-negara inti Eropa, tidak adanya kemajuan dalam merumuskan konsolidasi fiskal jangka menengah di negara maju utama, dan pasar perumahan AS yang terus melemah. Untuk mengurangi downside risk, IMF mendesak pemerintah kawasan euro untuk menetapkan kebijakan yang komprehensif dan cepat untuk melawan krisis. Stress test yang baru dan rekapitulasi perbankan dinilai patut dilakukan guna meredam kekhawatiran pasar atas daya tahan bank. Pasar juga perlu diyakinkan bahwa fasilitas dana stabilisasi krisis seperti European Proyeksi pertumbuhan ekonomi terbaru IMF Financial Stability Fund Proyeksi Perubahan punya sumber pendanadari proyeksi an memadai. Bank sensebelumnya tral Eropa (ECB) juga perlu terus menyediaTahun 2009 2010 2011 2012 2011 2012 kan likuiditas dan tetap Dunia -0,6 5,0 4,4 4,5 0,2 0,0 aktif membeli surat AS -3,4 3,0 2,5 2,5 0,3 -0,1 Area Euro utang pemerintah. -4,1 1,8 1,5 1,7 0,0 -0,1 Jepang -6,3 4,3 1,6 1,8 0,1 -0,2 Pelonggaran moneter Rusia -7,9 3,7 4,5 4,4 0,2 0,0 dinilai lembaga itu India 5,7 9,7 8,4 8,0 0,0 0,0 masih diperlukan di China 9,2 10,3 9,6 9,5 0,0 0,0 negara maju selama Asean* 1,7 6,7 5,5 5,7 0,1 0,1 angka pengangguran masih tinggi dan inflasi Ket: *) Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam Sumber: IMF melemah. (dewi.astuti@ bisnis.co.id)
Ekonomi Inggris terkontraksi BLOOMBERG
LONDON: Ekonomi Inggris mengalami kontraksi pada kuartal IV/2010, terparah dalam hampir lebih dari 1 tahun akibat penurunan kinerja konstruksi dan cuaca paling dingin dalam 1 abad terakhir. Kantor Statistik Inggris melaporkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal tersebut merosot sebesar 0,5% (triwulanan) setelah mencatatkan pertumbuhan 0,7% pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan semestinya bisa stagnan kalau tidak ada pengaruh cuaca. Kontraksi PDB sebesar 0,5% merupakan terparah sejak kuartal II/2009 yang ketika itu merosot
3
sebanyak 0,8%. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, PDB pada kuartal IV/2010 tumbuh 1,7%. Secara keseluruhan 2010, ekonomi tumbuh 1,4%. “Ini benar-benar angka yang mengecewakan,” tegas Menteri Keuangan Inggris George Osborne dalam pernyataan tertulis yang dirilis kementerian itu seusai pengumuman laju PDB. Meski demikian, dia mengatakan tidak akan mengubah rencana anggaran hanya karena faktor cuaca. Kalau diubah, ekonomi Inggris dikhawatirkan kembali ke periode krisis keuangan. Kantor statistik juga mencatat industri jasa, yang mencakup 76% dari PDB, merosot 0,5%
pada kuartal akhir tahun lalu. Adapun, produksi industri mengalami pertumbuhan sebanyak 0,9%, termasuk peningkatan 1,4% pada industri manufaktur. Konstruksi justru terkontraksi 3,3%. Musim salju pada Desember telah menurunkan minat penduduk Inggris untuk berbelanja. Akibatnya, penjualan ritel menurun dengan skala terbesar selama bulan tersebut. Kebijakan fiskal pemerintah belakangan ditakutkan sebagai ancaman bagi pemulihan ekonomi negeri itu. Tarif pajak penjualan dinaikkan guna menurunkan defisit anggaran yang telanjur melebar ke level US$24,4 miliar (15,3 miliar pound
sterling) pada Desember dari 14,3 miliar pound sterling pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Defisit anggaran diproyeksi mencapai 10% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun ini. Tarif pajak pertambahan nilai (PPN) ditingkatkan menjadi 20% terhitung 4 Januari 2011 dari sebelumnya 17,5%. “Inggris menjadi pasar yang penuh ketidakpastian akibat peningkatan PPN dan iklim ekonomi secara keseluruhan,” tutur Thierry Falque- Pierrotin, Chief Executive Officer (CEO) Kesa Electricals Plc, peritel produk elektronik terbesar ketiga di Eropa. Thierry mengungkapkan penjualan perusahaan menurun sebanyak 4% selama 11 pekan hingga 18 Januari. (DEA)
BLOOMBERG/ JEAN CHUNG
EKONOMI KORSEL: Ratusan pengunjung memadati salah satu supermarket di Seoul, Korea Selatan, Senin. Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mengalami perlambatan pada kuartal keempat akibat percepatan inflasi ditambah tekanan pada bank sentral yang memperpanjang kenaikan suku bunga untuk ketiga kalinya sejak krisis finansial global.
Pengangguran dunia masih tinggi ANTARA
JENEWA: Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) kemarin memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi global tidak berpengaruh positif terhadap tambahan pekerjaan karena pengangguran dunia tetap pada rekor 205 juta untuk 2010. “Meski terjadi pemulihan tajam dalam pertumbuhan ekonomi di banyak negara, pengangguran global resmi mencapai 205 juta 2010, pada dasarnya tidak berubah dari 2009, dan 27,6 juta lebih besar dari pengangguran menjelang krisis ekonomi global pada 2007,” kata lembaga PBB itu. ILO memproyeksikan tingkat pengangguran global 6,1%. hal itu setara dengan 203,3 juta penganggur, hingga 2011. Lebih dari setengah dari pengangguran yang terjadi sejak 2007 di negara-negara industri dan Uni Eropa, menurut badan itu. Banyak anak muda yang mencapai usia kerja juga gagal untuk mencari pekerjaan. Di negara berkembang seperti Brasil, Kazakstan dan Thailand, tingkat pengangguran telah turun di bawah tingkat sebelum krisis, demikian catatan ILO. Direktur Jenderal ILO Juan Somavia mengatakan selain pengangguran, sekitar 1,53 miliar orang terjebak dalam ‘pekerjaan rentan’ seperti pekerjaan sementara, kata ILO. “Kejadian pekerjaan rentan tetap tak banyak berubah sejak 2008, kontras
dengan rata-rata penurunan mantap dan signifikan dalam tahun-tahun sebelum krisis.” Angka pengangguran kaum muda juga tampak mengecewakan, yaitu 78 juta orang anak muda menganggur pada 2010, naik dari tingkat pra-krisis 73,5 juta pada 2007. “Pekerja muda merupakan prioritas dunia,” tegas Somavia. “Pemulihan lemah dalam pekerjaan yang layak memperkuat berlanjutnya ketidakmampuan ekonomi dunia untuk mengamankan masa depan bagi semua pemuda. Ini melemahkan keluarga, kohesi sosial dan kredibilitas kebijakan.” Laporan ILO sebelumnya menyebutkan, berdasarkan data dari 13 sektor di 51 negara maju dan berkembang, usaha konstruksi dan manufaktur kehilangan hampir lebih dari 5 juta pekerjaan pada catur wulan pertama 2010 (dibandingkan dengan 2009), sedangkan sektor kesehatan berhasil menambah hampir 2,8 juta lapangan kerja untuk periode yang sama dibandingkan dengan 2008. Ketidakstabilan juga terjadi pada sektor intermediasi keuangan. Secara global, tingkat ketenagakerjaan pada catur wulan pertama 2010 mencapai 1,4% di bawah periode yang sama pada 2009 dan sedikit meningkat pada catur wulan kedua 2010. Hal ini menegaskan kembali bahwa industri masih mengalami restrukturisasi, khususnya di Amerika Serikat dan Inggris.
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
DINAMIKA Redenominasi rupiah berlanjut JAKARTA: Pemerintah belum menyepakati usulan bank sentral terkait dengan redenominasi nilai tukar rupiah, tetapi tetap memberikan izin pembahasan. Hatta Rajasa, Menteri Koordiantor bidang Perekonomian, menuturkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menyetujui penyederhanaan nilai mata uang atau redenominasi rupiah yang diwacanakan Bank Indonesia. Namun, wacana tersebut dipersilakan untuk dibahas lebih lanjut dengan melibatkan DPR. “Presiden seingat saya tidak mengatakan sudah setuju, tetapi jangan menutup diri terhadap sebuah pemikiran. Pemikiran itu harus didiskusikan harus dibicarakan,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Meski demikian, Hatta menilai penting untuk dilakukan redenominasi mata uang guna menyederhanakan pencatatan. Selain itu, secara psikologis redenominasi dapat meningkatkan posisi tawar nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain.
HEMAT ANGGARAN:
Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri) didampingi Menteri Keuangan Agus Martowardojo (kedua kiri) memberikan paparan dalam rapat koordinasi mengenai penghematan anggaran di Kementerian Perekonomian, Jakarta, kemarin. Pemerintah akan melakukan penghematan anggaran untuk kementerian/lembaga hingga mencapai Rp20 triliun tahun ini.
(BISNIS/AGI)
ANTARA/ROSA PANGGABEAN
DPR: 12 titik rawan di pajak JAKARTA: Panitia Kerja (Panja) Perpajakan Komisi XI DPR menemukan 12 titik rawan penyalahgunaan kewenangan yang terjadi di bidang perpajakan berdasarkan hasil rapat, kunjungan kerja spesifik, dan pengaduan masyarakat. Ketua Panja Pajak Melchias Markus Mekeng mengatakan 12 temuan itu di antaranya proses pemeriksaan, penagihan, account representative (AR) dan pengadilan pajak. Selain itu juga ada titik rawan lainnya seperti dalam hal keberatan pajak, banding pajak, pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan pajak, penuntutan serta persidangan pajak. “Permainan wajib pajak, oknum pejabat pajak, oknum pengadilan pajak serta ‘main’ melalui rekayasa akuntansi, melalui fasilitas pajak dan main melalui peraturan pajak,” juga merupakan bagian dari titik rawan tersebut, ujarnya didampingi sejumlah anggota Panja Perpajakan di Jakarta, kemarin. (BISNIS/JAO)
Kementerian 'hemat' Rp20 triliun Pemerintah disarankan pangkas defisit anggaran OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian/lembaga berkomitmen menghemat APBN tahun ini sekitar Rp20 triliun lebih tinggi dari total kesanggupan yang dilaporkan pada awal program penghematan itu yang hanya Rp11 triliun.
Belanja pemda baru 10% PADANG: Bank Indonesia Sumatra Barat memperkirakan realisasi belanja pemerintah daerah baru berada di kisaran 10% dari alokasi tahun ini. Pemimpin BI Padang Romeo Rissal mengatakan realisasi belanja pemerintah daerah menunjukkan konsumsi pemda belum bisa diharapkan sepanjang triwulan I/2011. “Pola realisasi belanja pemerintah daerah diperkirakan tidak akan mengalami perubahan dengan kecenderungan berpusat menjelang akhir tahun 2011,” katanya di Padang, kemarin. (ANTARA)
Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, mengatakan penghematan anggaran kementerian/lembaga (K/L) hanya untuk kegiatan belanja yang bersifat tidak mengikat seperti perjalanan dinas dan seminar. Hasil penyisiran anggaran itu akan dialihkan penggunaannya untuk kegiatan belanja yang lebih produktif dari masing-masing K/L tersebut. “Kalau kami lihat itu minimum penghematannya Rp20 tri-
Belanja kementerian/lembaga (Rp triliun) 2009
2010
2011
628,81
781,53
836,58
Kementerian/lembaga
307,00
366,13
432,78
Nonkementerian/lembaga
321,81
415,40
403,80
Pemerintah pusat
Sumber: Kementerian Keuangan
liun pada tahun ini. Semua K/L sudah berkomitmen untuk itu,” ujarnya seusai menggelar rapat koordinasi tentang penghematan anggaran di Jakarta, kemarin. Hatta menjamin kebijakan penghematan anggaran tersebut tidak akan mengurangi alokasi anggaran atau pagu K/L karena pemanfaatan hasilnya masih untuk kegiatan produktif di internal masing-masing K/L. Namun, ujar Menko Perekonomian itu, jika ada kementerian/lembaga yang melaporkan belum perlu program tambahan dan bisa melakukan penghematan, anggaran tersebut akan menjadi dana lebih. Hal senada dilontarkan Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo. Dia berharap pengguna-
an hasil penghematan anggaran digunakan oleh masing-masing K/L untuk mendanai kegiatankegiatan yang sifatnya dapat mempercepat pencapaian rencana kerja pemerintah (RKP). “Jadi pagunya tidak dipotong, tetapi kami harapkan penggunaannya dapat sesuai dengan tujuan percepatan RKP. Dana yang dihemat adalah biaya-biaya yang selama ini sifatnya tidak mengikat,” ujarnya. Menurut Menkeu, jika sebelumnya komitmen K/L yang terkumpul hanya menyanggupi penghematan sekitar Rp11 triliun kini kesepakatannya berhasil ditingkatkan menjadi minimal Rp20 triliun. “Kelihatannya selama ini penghematan baru sekitar Rp 11 tri-
liun. Kami ingin supaya bisa minimal Rp 20 triliun,” tegasnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang kabinet pada 7 Oktober 2010 mengungkapkan bahwa anggaran negara cukup terbebani dengan terlalu banyak belanja pegawai dan belanja barang. Oleh karena itu, Presiden menekankan perlunya penghematan agar belanja negara bisa lebih terarah untuk program prioritas pemerintah. Menanggapi hal tersebut, ekonom Universitas Brawijaya Ahmad Erani Yustika menyambut positif rencana penghematan tersebut mengingat selama ini kualitas penyerapan anggaran K/L tergolong rendah. Meski demikian, dia menyarankan hasil dari penghematannya digunakan untuk mengurangi penarikan utang atau defisit anggaran. “Kemampuan penyerapan APBN masih belum bagus. Jadi lebih baik defisit dikurangi,” katanya. Defisit anggaran pada 2011 direncanakan sebesar Rp124,7 triliun atau 1,8% terhadap produk domestik bruto. Untuk
menutup celah fiskal itu, pemerintah menargetkan penerbitan obligasi bruto Rp 200,6 triliun.
Imbal hasil Adapun ekonom Standard Chartered Bank Eric Alexander Sugandi menilai sebenarnya pemerintah memiliki keuntungan jika mengurangi pembiayaan. Pasalnya, dengan permintaan obligasi yang tinggi sedangkan pasokan berkurang, maka tekanan pasar terhadap pemerintah bisa berkurang. “Kalau supply dikurangi sementara demand tinggi, hasilnya adalah harga naik dan yield akan turun. Hal tersebut tentunya menguntungkan bagi pemerintah karena beban pembiayaan akan lebih bisa ditekan,” kata Eric. Dia melanjutkan pemerintah juga bisa lebih santai dalam menerbitkan obligasi. “Istilahnya tidak terlalu kejar setoran. Tolak saja permintaan yield yang tinggi sambil menunggu lelang atau bisa juga pemerintah menyerap permintaan dalam lelang tetapi tidak dengan nominal yang tinggi,” katanya. (agust.supriadi@ bisnis.co.id)
Rugi kurs dapat dibiayakan dalam perhitungan pajak OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
BISNIS/DEDI GUNAWAN
BUMN EXECUTIVE MEETING: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar (tengah) berbincang dengan Ketua Umum BUMN Executive Club Rudjito (kanan) dan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk Iqbal Latanro
pada saat menghadiri BUMN Executive Breakfast Meeting di Jakarta, kemarin. Pertemuan rutin yang dihadiri sejumlah direksi perusahaan BUMN itu mengangkat tema Refleksi BUMN 2010 Untuk Menyongsong Masa Depan Gemilang.
Lelang obligasi topang harga SUN OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga surat utang negara (SUN) berbalik menguat (rebound) setelah lelang obligasi pemerintah yang digelar kemarin menyerap permintaan di atas target indikatif Rp5,2 triliun. SUN pada perdagangan sebelumnya mengalami penurunan harga secara berturut-turut sejak 8 Januari. Berdasarkan data Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun) kemarin, harga beberapa seri SUN menguat seperti seri FR0030 yang bertenor 5 tahun, FR0034 yang bertenor 10 tahun, dan FR0053 yang bertenor 10 tahun. Harga FR0030 menguat 67 basis poin (bps) dan menekan imbal hasilnya (yield) sebesar 15 bps. Peningkatan harga menekan yield karena pergerakan keduanya saling bertolak belakang di pasar sekunder. Perkembangah harga SUN itu didukung data dari PT Penilai Harga Efek
Indonesia (PHEI/IBPA) yang menunjukkan imbal hasil wajar untuk SUN bertenor 10 tahun melemah sebesar 31 bps dari 9,14% ke level 8,83%. Peningkatan harga itu terjadi setelah pemerintah berhasil menyerap permintaan lelang sebesar Rp5,2 triliun kemarin di atas nilai indikatif yang ditetapkan Rp5 triliun. Namun, jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan dengan hasil penyerapan lelang yang digelar sebelumnya pada 18 Januari sebesar Rp6,05 triliun. Nilai yang diserap tersebut terdiri dari SUN seri FR0054 sebesar Rp4,25 triliun, FR0053 sebesar Rp800 miliar, dan FR0056 sebesar Rp100 miliar. Adapun untuk seri SPN20120126, pemerintah sama sekali tidak menyerap permintaan pelaku pasar. SPN20120126 merupakan seri SUN baru yang akan jatuh tempo pada 2012, sedangkan FR0053, FR0056, dan FR0054 merupakan seri yang dilelang kembali. FR0053 akan jatuh tempo pada Juli
2021 dengan kupon sebesar 8,25%, FR0056 akan jatuh tempo pada September 2026 dan berkupon sebesar 8,375%, FR0054 yang akan jatuh tempo pada Juli 2031. Permintaan pelaku pasar dalam lelang tersebut mencapai sebesar Rp17,65 triliun. Jumlah permintaan terbesar dikumpulkan dari minat pada FR0054 senilai Rp8,02 triliun, FR0056 senilai Rp5,66 triliun, FR0053 senilai Rp3,66 triliun, dan SPN20120126 sebesar Rp305 miliar. Rata-rata imbal hasil (yield) yang diberikan pemerintah kepada pelaku pasar dalam lelang tersebut untuk FR0054 adalah sebesar 10,17%, FR0056 sebesar 9,79%, dan FR0053 sebesar 8,99%. Herbie Perdana Mohede, Manajer Investasi PT Samuel Aset Manajemen, menilai rebound harga SUN yang berbalik menguat relatif seperti perkiraan sebelumnya karena sekarang merupakan saat yang tepat untuk membeli pada saat investor asing melepas portofolio SUN-nya. (AGUST SUPRIADI)
JAKARTA: Kerugian akibat selisih kurs mata uang asing kini dapat dibiayakan dalam penentuan penghasilan kena pajak dengan catatan rugi kurs tersebut tidak berkaitan langsung dengan usaha wajib pajak yang dikenai PPh final dan tidak termasuk objek pajak. Penghitungan sebagai biaya tersebut bisa dilakukan sepanjang rugi kurs terjadi dalam rangka mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan (3M). Perlakuan sama juga terjadi untuk laba akibat selisih kurs mata uang asing yang dianggap sebagai penghasilan. Namun sebaliknya, rugi atau laba akibat selisih nilai kurs mata uang asing yang terjadi berkaitan langsung dengan usaha wajib pajak yang dike-
nakan PPh final dan tidak termasuk objek pajak, maka tidak diakui sebagai penghasilan atau biaya. Ketentuan tersebut termaktub dalam Peraturan Pemerintah No. 94/2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan PPh Dalam Tahun Berjalan. Aturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan yaitu 30 Desember 2010. “Keuntungan atau kerugian selisih kurs mata uang asing diakui sebagai penghasilan atau biaya berdasarkan sistem pembukuan yang dianut dan dilakukan secara taat asas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia,” tulis salinan PP itu yang diperoleh Bisnis. Pengamat perpajakan dari Tax Center UI Darussalam menilai persyaratan yang diberlakukan pemerintah dalam kebijakan rugi atau laba kurs tersebut relatif tepat.
“Konsepnya adalah biaya yang dipergunakan untuk mendapatkan penghasilan yang bukan objek pajak atau penghasilan yang dikenakan PPh final, tidak boleh sebagai pengurang penghasilan kena pajak,” katanya di Jakarta, kemarin. Meski demikian, dia mengingatkan praktik yang sering terjadi selama ini, rugi kurs terutama terkait dengan transaksi derivatif dibebankan sebagai biaya oleh wajib pajak. “Hal yang bisa dilakukan [untuk mencegahnya] mensyaratkan penyajian laba rugi kurs dipisah dan tidak digabung. Disajikan perbandingan selama periode underlying aset yang menimbulkan laba rugi kurs tersebut,” katanya. Metode tersebut, tambahnya, sekaligus bisa digunakan sebagai bahan untuk menguji kebenaran laporan yang disampaikan oleh wajib pajak.
Aliran modal masuk berisiko terhenti pada kuartal II OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tren aliran modal asing ke negara berkembang seperti Indonesia berisiko hanya akan berlangsung hingga kuartal II/2011 menyusul prospek pemulihan ekonomi di negara maju. Ekonom Universitas Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan pemulihan ekonomi global yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa akan menarik keluar dana-dana asing yang sudah ditanamkan di negara-negara emerging market termasuk Indonesia. “Capital inflow pada kuartal awal tahun ini tidak jauh berbeda dengan aliran modal masuk pada kuartal akhir 2010,” katanya di Jakarta, kemarin. Menurut dia, aliran modal masuk dari sejumlah negara maju ke negara berkembang akan tetap terjadi pada kuartal I/2011 dan kuartal II tahun ini, sementara untuk kuartal
III dan IV masih bergantung kepada proses pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa. Selain faktor eksternal, lanjutnya, intensitas aliran modal masuk pada tahun ini juga sangat bergantung kepada kondisi ekonomi dalam negeri yang memiliki tekanan inflasi yang cukup tinggi akibat masalah pangan. Agustinus memprediksi tekanan inflasi yang tinggi akan membuat investor menarik modalnya. “Ada kemungkinan pembalikan arus modal dan ini yang dikhawatirkan dari dampak inflasi yang tinggi.” Pemerintah juga menyiapkan in strumen Bond Stabilixation Fund (BSF) yang dipergunakan untuk menstabilisasi surat utang negara. BSF, berdasarkan penjelasan Menteri Keuangan Agus Martowardojo, merupakan salah satu langkah untuk memitigasi risiko dari risiko aliran modal. BSF merupakan kumpulan dana
dari perusahaan-perusahaan pelat merah yang nantinya mendampingi cadangan devisa yang dikelola Bank Indonesia. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat total nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia sepanjang 2010 hingga 29 Desember 2010 mencapai Rp1.249 triliun atau meningkat 28,10% dari total nilai transaksi saham sepanjang 2009 sebesar Rp975 triliun. Demikian juga nilai transaksi ratarata harian mengalami peningkatan dari Rp4,05 triliun per hari pada 2009 menjadi Rp5,12 triliun per hari pada 2010. Apabila dilihat dari nilai bersih transaksi saham yang dilakukan oleh investor asing sepanjang 2009 telah terjadi aliran masuk dana asing (net inflow of foreign capital) sebesar Rp13,7 triliun atau meningkat cukup signifikan sepanjang 2010 menjadi Rp26,7 triliun hingga 29 Desember 2010.
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
5
PROTEKSI Verena ganti nama JAKARTA: PT Verena Oto Finance Tbk resmi mengganti nama perseroan menjadi PT Verena Multifinance Tbk setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan pada Januari ini. Perubahan nama sudah diajukan perseroan sejak 2010. Direktur Verena Multifinance Andi Harjono mengatakan perubahan nama tersebut guna membentuk citra baru perseroan dalam menghadapi persaingan bisnis pada tahun ini. “Kami sudah resmi ganti nama, sekarang jadi Verena Multifinance dari sebelumnya Verena Oto Finance untuk lebih meningkatkan citra perseroan dalam menghadapi persaingan bisnis ini,” katanya di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan perseroan mampu menyalurkan pembiayaan baru pada tahun lalu mencapai Rp1,3 triliun seiring dengan pertumbuhan pembiayaan baru khususnya permintaan kendaraan roda empat bekas. (BISNIS/MTS)
ASF cetak kredit Rp16 triliun
Pembelian saham dapat porsi 22% BISNIS INDONESIA
Bisnis
mekanisme
Investasi Pelayanan kesehatan Perbankan Servicing company Reasuransi Properti Pembiayaan perumahan
joint venture, Jamsostek 51% partner 49% akuisisi, Jamsostek 51% partner 49% partisipasi modal maksimal 30% subsidi Jamsostek 99% partisipasi modal maksimal 40% joint venture, Jamsostek 51% partner 49% joint venture, Jamsostek 51% partner 49%
Sumber: PT Jamsostek, diolah
memiliki kompetitor di bursa, serta dinilai memiliki prospek ke depan yang sangat bagus. Namun, hingga kini pihaknya belum menentukan berapa besaran dana yang dialokasikan untuk menyerap saham perdana Garuda tersebut, karena harga penawarannya juga belum diketahui. “Sudah pasti kami akan beli saham IPO Garuda, tetapi berapa yang disiapkan saya belum bisa katakan. Nilainya masih dihitung, tergantung nanti harga sa-
BISNIS/T. PURNAMA
hamnya berapa. Untuk investasi itu, Jamsostek tidak perlu meminta izin Kementerian BUMN,” jelasnya. Selain rencana menanamkan modal di dua perusahaan BUMN tersebut, Elvyn menyatakan Jamsostek juga hendak membangun rencana investasi penyertaan langsung dalam bentuk Jamsostek Incorporated. Jamsostek Incorporated tersebut merupakan rencana investasi yang digagas dengan penanaman
Aset Dana Pensiun Telkom tumbuh 12,5% OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
LABA ALLIANZ: Seorang karyawati menjelaskan produk PT Asuransi Allianz life
Indonesia dalam pameran yang digelar salah satu hotel berbintang di Jakarta, kemarin. Perusahaan asuransi tersebut hingga September 2010 melaporkan pertumbuhan laba sebelum pajak Rp362,9 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp188,2 miliar. Aset juga bertumbuh lebih dari 46% menjadi Rp 11,06 triliun, sedangkan rasio solvabilitas berada pada level 579%.
JAKARTA: Dana Pensiun Telkom (Dapen Telkom) membukukan aset kelolaan sepanjang tahun lalu mencapai Rp13,5 triliun, meningkat 12,5% dari posisi aset pada tahun sebelumnya sebesar Rp12 triliun didorong oleh peningkatan hasil investasi. Direktur Utama Dapen Telkom Rochiman Soekarno mengatakan pencapaian tersebut bukan menjadi satu hal yang dipandang sebagai perwujudan kinerja perusahaan mengingat dana tersebut merupakan milik peserta dana pensiun. “Jangan diartikan ini perusahaan. Dana Rp13,5 triliun itu milik peserta sehingga akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan peserta juga, berbeda dengan prinsip perusahaan,” katanya di sela-sela Paparan Publik PT Astra Sedaya Finance di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan pertumbuhan aset pada tahun lalu itu meningkat didorong oleh iklim investasi yang baik seiring dengan pertumbuhan ekonomi Nasional dan kenaikan indeks harga saham gabungan. Menurut dia, hasil investasi dapen yang didirikan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk itu mencapai lebih dari Rp1 triliun. Rochiman belum mengungkapkan detail target pertumbuhan aset kelolaan pada tahun ini mengingat sedang disusun dalam rencana kerja tahunan. “Kami belum detail soal target aset tahun ini karena memang kami kan dana pensiun, beda dengan perusahaan. Tapi kami optimistis akan lebih baik,” katanya. Berdasarkan data Asosiasi Dana
Pensiun Indonesia, Dapen Telkom merupakan dana pensiun dengan aset terbesar. Data 2009 menunjukkan 5 besar dana pensiun pemberi kerja ialah Dapen Telkom dengan aset kelolaan mencapai Rp12 triliun, Dapen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan aset sebesar Rp7,5 triliun, Dapen PT Pertamina Rp7,2 triliun, Dapen BUMN Perkebunan dengan aset Rp5,69 triliun, dan aset Dapen PT Perusahaan Listrik Negara senilai Rp5 triliun.
Rasio pendanaan Rochiman mengatakan rasio kecukupan dana (RKD) pada Januari tahun ini sudah mencapai 113% artinya menunjukkan kinerja Dapen Telkom akan stabil karena antara kewajiban aktuaria membayar manfaat pensiun dan nilai kekayaan dana pensiun lebih dari seimbang. “Kesehatan dana pensiun kami saat ini terjaga dengan baik sudah lewati 100% seiring dengan hasil investasi dan pengembangan yang cukup baik sehingga perusahaan pendiri tidak perlu menambah lagi kekurangan,” katanya. Kapitalisasi atau RKD merupakan rasio dalam mengetahui tingkat kesehatan dana pensiun pemberi kerja (DPPK) yang menjalankan program pensiun manfaat pasti (PPMP). Rasio ini merupakan hasil pembagian kekayaan dapen dengan kewajiban aktuaria atau nilai sekarang dari manfaat pensiun yang mesti dibayarkan. Dalam regulasi dapen tercatat maksimal pendanaan 120%, sementara secara ideal level pendanaan itu adalah 100%.
First Finance kejar kenaikan pembiayaan 60% OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT First Indo American Leasing (First Finance) memasang target pembiayaan baru hingga Rp1,6 triliun meningkat 60% dibandingkan dengan pencapaian pembiayaan pada tahun lalu yang nyaris menyentuh Rp1 triliun. Direktur First Finance Herman Suwinta mengatakan dampak positif pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah-daerah yang kaya komoditas mampu mendorong pertumbuhan bisnis pembiayaan termasuk perseroan.
“Daya beli masyarakat cukup baik sepanjang tahun lalu sehingga permintaan kredit kendaraan roda empat juga tetap tinggi. Ini mendorong penyaluran pembiayaan atau booking kami naik tajam,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini. Herman mengatakan sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan booking Rp985 miliar naik 114% dibandingkan dengan raihan pada 2009 sebesar Rp460 miliar. Kenaikan tersebut seiring dengan langkah perseroan mengencangkan penetrasi bisnis ke sejumlah wilayah dengan pembukaan cabang baru.
Hingga Desember 2010, First Finance yang pada akhir tahun lalu mengganti logo baru perusahaan itu memiliki 35 cabang yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Herman mengatakan fokus bisnis perseroan pada tahun ini tetap dipertahankan pada segmen pembiayaan mobil bekas baik penumpang maupun komersial. Hal itu lantaran pasar mobil bekas masih cukup lebar dan belum dimaksimalkan oleh multifinance. “Bisa dikatakan ‘kue’ pembiayaan mobil bekas masih besar meski jumlah perusahaan pembiayaan segmen mobil bekas
PIAH
Rencana Jamsostek Incorporated
BA
LIM NK APU INDO LU NESI HR A IBU RU PIAH
0 5000
LIM
Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G Massasya mengatakan komposisi dana investasi tersebut meliputi obligasi 44%-48%, deposito 28%-31%, saham 20%22%, reksa dana 4%-8%, sisanya pada penyertaan dan properti. Menurut dia, rencana investasi tersebut masih sesuai dengan amanat PP No. 22/2004 tentang Pengelolaan dan Investasi Dana Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Dalam ketentuan itu Jamsostek
50 00 0
IA RU ES ON RIBU IND H LU NK BA APU
JAKARTA: PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) menargetkan dana investasi pada tahun ini mencapai Rp115 triliun, naik 17,34% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2010 sebesar Rp98 triliun.
diperbolehkan menggunakan delapan instrumen investasi, yaitu deposito, surat utang negara, surat utang korporasi, saham, penyertaan langsung, properti, reksa dana, dan repo. “Tahun ini kami meningkatkan investasi menjadi Rp115 triliun. Untuk investasi di saham kami mengalokasikan sebesar 20%22%, antara lain untuk menyerap rights issue (penawaran umum terbatas) Bank Mandiri, serta pembelian saham-saham IPO [Initial Public Offering] BUMN,” ujarnya, kemarin. Elvyn menuturkan untuk menyerap rencana right issue Bank Mandiri pihaknya mengaku telah menyiapkan dana sebesar Rp750 miliar-Rp1 triliun. Saat ini, Bank Mandiri sendiri masih dalam posisi book building (proses penawaran). Adapun, investasi saham IPO antara lain ditujukan pada saham perdana PT Garuda Indonesia. Rencana investasi pada saham perdana Garuda itu karena perusahaan itu yang dinilai tidak
0 00 50
JAKARTA: Regulator diminta menyediakan lebih banyak tenaga ahli, menyusul revisi UU No. 2/1992 tentang Usaha Perasuransian yang direncanakan memberi kewenangan lebih besar bagi regulator untuk melakukan intervensi. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Stephen B. Juwono mengatakan untuk dapat melakukan intervensi sampai pada aktivitas bisnis perusahaan regulator harus memiliki tenaga ahli. “Kalau saya lebih melihat positifnya agar aktivitas industri ke depan dapat lebih baik dan selalu dalam koridor yang benar, tetapi harus dipertimbangkan untuk menambah tenaga ahli di Biro Perasuransian,” ujarnya, baru-baru ini. (BISNIS/04)
Jamsostek tambah investasi LIMAPUL
Regulator butuh tenaga ahli
BISNIS/KELIK TARYONO
IA NES RUPIAH K INDO RIBU BAN UH
JAKARTA: PT Astra Sedaya Finance membukukan penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp16,6 triliun pada tahun lalu atau setara dengan kredit 115.000 unit kendaraan bermotor. Direktur Utama ASF Djony Bunarto Tjondro mengatakan kinerja perseroan mencapai rekor pembiayaan pada tahun lalu seiring dengan total pembiayaan yang cukup tinggi. “Total pembiayaan pada tahun lalu mencapai Rp16,6 triliun atau setara dengan 115.000 unit. Penyaluran pembiayaan itu naik dari tahun sebelumnya, yaitu 93.000 unit kendaraan,” katanya dalam paparan publik obligasi, kemarin. (BISNIS/MTS)
JAMINAN SOSIAL:
(Dari kanan) Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi bersama Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Kementerian BUMN Parikesit Suprapto berbicara dengan Ketua Asosiasi Asuransi Jaminan Sosial Indonesia (AAJSI) Hotbonar Sinaga di sela-sela acara seminar di Jakarta, kemarin. Seminar yang diselenggarakan AAJSI itu membahas format ideal investasi dana jaminan sosial dan implikasi pelaksanaan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kepada pengusaha dan pekerja.
juga tak sedikit. Tapi pasarnya masih besar sehingga peluang tetap ada,” katanya. Direktur Utama First Finance Sumartono Mardjuki dalam kesempatan terpisah mengatakan kinerja perseroan cukup baik pada tahun lalu seiring dengan kenaikan harga komoditas seperti minyak sawit dan karet sehingga imbasnya bisa dirasakan sejumlah multifinance yang fokus bisnisnya ada di luar Pulau Jawa. Pada awal tahun ini, perseroan menyatakan rencana pelepasan saham perdana atau initial public offering/IPO pada tahun ini ditunda untuk sementara meng-
ingat perseroan menitikberatkan terlebih dahulu pada peningkatkan aset. Kini perseroan bertekad meningkatkan aset perseroan yang saat ini hampir mencapai Rp1 triliun setelah itu baru menjajaki IPO sekaligus juga dengan emisi penerbitan obligasi. Herman mengatakan pada saat ini dukungan dana ekspansi bisnis perseroan yang diperoleh dari sejumlah bank tetap ada dan terus bertambah mengingat likuiditas moneter masih baik. Hal itu juga merupakan salah satu alasan penundaan rencana perseroan listing di Bursa Efek Indonesia.
modal Jamsostek pada tujuh perusahaan di lini bisnis yang berbeda dalam bentuk penyertaan. Tujuh lini bisnis tersebut meliputi investasi, pelayanan kesehatan, perbankan (bank pekerja), jasa perusahaan, reasuransi, properti, serta pembiayaan perumahan. Investasi Jamsostek Incorporated yang mulai digarap pada tahun ini adalah Jamsostek Investment Company (bisnis investasi) dan Health Provider (bisnis pelayanan kesehatan). “Mulai digarap tahun ini. Pembentukannya lebih ditujukan untuk menunjang bisnis inti perseroan, terlebih sebagai sarana untuk menyalurkan dan mengembalikan keuntungan yang diperoleh kepada peserta,” katanya. Elvyn menambahkan pada tahun ini juga Jamsostek juga akan segera merealisasikan rencana investasinya di bidang properti berupa gedung perkantoran, dengan nilai investasi sebesar Rp500 miliar. (04) (redaksi@bisnis. co.id)
BUMN Asuransi tak bisa jadi BPJS BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Empat BUMN asuransi dinilai tak bisa menjadi pewaris tahta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), menyusul pembatalan pasal penunjukan penyelenggara jaminan sosial dalam UU SJSN. Pasal tersebut adalah Pasal 5 Ayat 2 dan 3 UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Wakil Ketua Pansus RUU BPJS Surya Chandra mengatakan pembatalan Pasal 5 UU SJSN tersebut ditetapkan lewat keputusan Mahkamah Konstitusi No. 7/2005 yang menyebabkan empat BUMN asuransi itu tidak bisa menjadi BPJS. Pasal 5 Ayat (2) UU SJSN menyatakan sejak berlakunya UU ini penyelenggara jaminan sosial yang ada dinyatakan sebagai BPJS menurut UU ini. Adapun, Pasal 5 Ayat (3) UU SJSN menyatakan BPJS yang dimaksud adalah PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), PT Asuransi Kesehatan (Askes), PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) dan PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen). Menurut dia, hal itu mengingat latar belakang pengaturan yang berbeda terkait dengan eksistensinya sebagai perusahaan asuransi pelat merah. UU SJSN memberi sejumlah ketentuan BPJS, terutama sebagai lembaga nirlaba, wali amanat, dan pesertanya seluruh rakyat indonesia. Namun, peluang untuk menjadikan empat BUMN asuransi sebagai BPJS dinilai masih terbuka dengan penyesuaian kinerja secara bertahap selama lima tahun yang juga diatur dalam Pasal 52 UU SJSN. Pasal 52 UU SJSN menyatakan semua keten-
tuan yang mengatur tentang BPJS disesuaikan dengan UU ini paling lambat 5 tahun sejak UU ini diundangkan. “Empat BUMN asuransi itu bukan pewaris tahta BPJS karena Keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan pasal 5 UU SJSN. Akan tetapi, dalam pasal 52 masih terbuka peluang dengan penyesuaian. Itu yang harus diatur dengan UU tersendiri,” ujarnya, dalam diskusi Format Ideal Dana Jaminan Sosial yang diselenggarakan Asosiasi Asuransi Jaminan Sosial Indonesia (AASI), kemarin. Hingga kini pembahasan RUU BPJS masih menyisakan persoalan mengenai tiga substansi pokok meliputi apakah BPJS itu BUMN asuransi atau bukan, BPJS tunggal atau majemuk, dan RUU BPJS sebatas penetapan atau sekaligus pengaturan. Wakil Ketua Komisi VI DPR Nurdin Tampubolon menyatakan RUU BPJS tidak bisa sebatas penetapan, tetapi harus sekaligus mengakomodasi tentang pengaturannya. “Dibutuhkan pengaturan dalam BPJS yang nantinya digunakan sebagai petunjuk pelaksanaan agar tidak terjadi multitafsir dalam pelaksanaannya,” katanya. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Sjukur Sarto menyatakan perwakilan pekerja secara tegas menolak diberlakukannya BPJS tunggal. Hal itu terutama terkait dengan dana jaminan pekerja yang selama ini telah dikelola oleh Jamsostek. Ketua Apindo Sofjan Wanandi mengungkapkan UU No.40/2004 sejak awal dikeluarkan sudah menyebabkan sejumlah masalah. Hal itulah yang kemudian menjadikan penerapannya belum bisa dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. (04)
NIAGA & JASA
6 Jumlah wisatawan mancanegara ke Sumbar naik JAKARTA: Jumlah wisatawan mancanegara (Wisman ) yang berkunjung ke Sumbar melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencapai 3.594 orang selama November 2010. “Jumlah Wisman itu mengalami peningkatan sebesar 66,62% dibandingkan dengan selama Oktober 2010 yang hanya mencapai 2.157 orang,” kata Kepala BPS Sumbar, Muchsin Ayub di Padang, pekan lalu. “Peningkatan kunjungan Wisman ke Sumbar melalui BIM lebih didominasi oleh kunjungan wisman asal Malaysia, Australia, dan Singapura.” Menurut dia, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya atau November 2009, jumlah
Wisaman yang berkunjung ke Sumbar juga mengalami peningkatan yang tercatat sebesar 7,51%. Jumlah Wisman yang berkunjung ke Sumbar tersebut memberikan kontribusi sebesar 0,06% terhadap total wisman nasional yang berkunjung ke Indonesia. “Wisman nasional tercatat sebanyak 594.654 orang," katanya. sedangkan rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing di Sumbar selama November 2010 mengalami penurunan sebesar 1,02 hari,” ujarnya.
Jumlah wisatawan mancanegara 2010
P. Sumatra
(orang)
Oktober
2.157 November
3.594 BISNIS/MSB/ANTARA/T. PURNAMA
KUOTA April ini impor beras bebas bea JAKARTA: Pemerintah menegaskan pembebasan bea masuk untuk impor beras hanya berlaku hingga masa panen, April mendatang, dan setelahnya dikenakan kembali sebesar Rp450/kg. Seperti diketahui, Peraturan Menteri Keuangan No.241/PMK.011/2010 tertanggal 22 Desember menetapkan bea masuk impor terhadap beras, beras wangi, dan beras ketan adalah Rp0 per kg dan akan berlaku sampai Maret 2011. Per 1 April akan menjadi Rp450 per kg. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menuturkan impor beras hanya dilakukan ketika produksi dalam negeri tidak bisa memenuhi kebutuhan nasional. Karenanya, pembebasan bea masuk tidak diberlakukan selamanya agar tidak menimbulkan persaingan harga dengan beras produksi dalam negeri. “Kalau beras terbatas sampai akhir Maret, menyelesaikan sisa yang sudah komitmen saja. Kalau semua selesai Maret, ya selesai,” ujar dia usai rapat koordinasi di kantornya, kemarin. (BISNIS/AGS)
Waspadai sindikat TKI JAKARTA: Pemerintah meminta para pemangku kepentingan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia, khusus di Arab Saudi, mewaspadai ulah sindikat pemulangan pekerja ke Tanah Air. Ulah sindikat itu berupa a.l. penggalangan kepulangan TKI tanpa melalui koordinasi pemerintah, dan pemulangan untuk diperkerjakan lagi sebagai TKI tanpa melalui prosedur resmi. “Kami dapat banyak laporan bahwa saat ini beredar kabar di antara TKI di Arab Saudi melalui pesan singkat telepon seluler tentang pemulangan gratis oleh pemerintah,” ujar Menakertrans Muhaimin Iskandar, kemarin. Muhaimin menjelaskan upaya pemulangan TKI telah dilakukan pemerintah melalui Perwakilan RI di Arab Saudi setiap hari dengan jumlah rata-rata 8- 20 orang. “Pemulangan TKI overstayers tengah menunggu pendataan dan persiapan tim teknis yang dipimpin langsung oleh Menkopolhukam Djoko Suyanto.” (BISNIS/TRI)
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
Kebutuhan hidup dasar kenaikan upah Upah minimum seharusnya hanya bagi pekerja baru OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaku serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) mendesak pemerintah untuk tidak lagi menggunakan ketentuan kenaikan upah berdasarkan upah minimum (UM) pada tahun depan, tetapi berdasarkan kebutuhan hidup layak (KHL) daerah setempat. Desakan tersebut dikarenakan penggunaan ketentuan UM yang berlaku sudah bergeser dan banyak diselewengkan oleh pengusaha, sehingga merugikan mereka yang sudah bekerja puluhan tahun. Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Bambang Wirahyoso mengatakan UM seharusnya hanya diberlakukan bagi pekerja baru dan bukan untuk yang berstatus bekerja lama. “Jadi, kini tidak ada lagi penghargaan bagi pekerja yang memiliki jenjang karier, apalagi ke-
dari hasil survei itu yang butuhan ekonomi semakin Provinsi yang upah minimum 2011 menjadi pedoman bagi tinggi dengan naiknya badi atas ketentuan KHL (Rp) semua pihak dalam mehan-bahan pokok,” ujarnentukan kenaikan nya, kemarin. Provinsi UM KHL (%) upah bagi pekerja setiap Bambang menuturkan Sumatra Utara 1.035.500 966.100 107,15 tahunnya. desakan penerapan UM seJambi 1.027.791 1.027,791 100,02 “Tentang biaya dalam suai dengan KHL pada Bengkulu 815.000 808.031 100,86 melakukan survei bagi 2012 merupakan satu dari D.I. Yogyakarta 808.000 802.335 100,71 para SP/SB dan pengubeberapa rekomendasi Kalteng 1.134.580 1.095.000 103,61 Kalsel 1.126.000 1.053.379 106,89 saha yang dilakukan hasil Majelis Nasional II Sulut 1.080.000 935.000 115,51 sendiri-sendiri atau seDPP SPN yang diadakan di Sulsel 1.100.000 1.083.000 101,57 cara bersama, maka peMalang, Jawa Timur, pekan merintah akan memlalu. Sumber: Kemenakertrans, akhir Desember 2010. bantu,” ungkapnya. Desakan itu juga didasari data Bank Dunia (World Bank) dalam Laporan Kete- kandar menyatakan pemerintah Terbuka dan objektif nagakerjaan di Indonesia edisi dan lembaga Tripartit Nasional Namun, dia mengingatkan piJuni 2010 yang menyebutkan ke- terus berupaya mencari sistem hak pekerja dan pengusaha unnaikan UM mulai melambat pengupahan yang tidak merugi- tuk saling terbuka dan objektif sejak diterbitkannya UU No. 13/ kan semua pihak. dalam menganalisis hasil survei Untuk mendapatkan pola ke- tentang upah tersebut. Artinya, 2003 tentang Ketenagakerjaan. Menurut data tersebut, sejak tentuan upah yang tepat itu, lan- para pekerja harus mau mengerti 2005 ternyata UM para pekerja di jutnya, dia menawarkan bagi ka- kondisi keuangan dan pertumIndonesia tumbuh lebih lambat langan SP/SB dan asosiasi pengu- buhan perusahaan, sedangkan daripada upah rata-rata yang di- saha untuk melakukan survei para pengusaha juga harus mesecara langsung, begitu juga de- ngerti kebutuhan kesejahteraan terima pekerja setiap bulannya. Laporan Kemenakertrans ten- ngan pemerintah. pekerjanya. “Hasil survei dari SP/SB, asotang ketentuan UMP 2011 per 22 “Jika ada saling keterbukaan dan Desember 2010 menyebutkan ha- siasi pengusaha dan pemerintah pengertian di antara kedua belah nya ada delapan provinsi dari 33 nantinya dianalisa dan dipelajari, pihak, maka saya yakin tidak akan provinsi yang ada di Indonesia sehingga diperoleh pola yang ada keributan dalam penentuan yang nilai UM melebihi KHL se- tepat, serta menguntungkan bagi kenaikan upah,” jelasnya. tempat, sedangkan upah standar kedua belah pihak [pekerja dan Untuk mendapatkan angka di 25 provinsi lainnya masih di- pengusaha],” tuturnya. kenaikan UM setiap tahun, Ketua Muhaimin menambahkan pola Dewan Pengurus Nasional Asobawah KHL. Menakertrans Muhaimin Is- akhir tentang ketentuan upah siasi Pengusaha Indonesia (DPN
Apindo) Djimanto mengatakan dapat dilakukan melalui pertemuan forum Bipartit (antara pengusaha dan pekerja). Bahkan, lanjutnya, forum tersebut bukan hanya berfungsi sebagai lembaga penetapan akhir nilai UM setiap tahunnya, melainkan juga sebagai tempat membahas berbagai permasalahan hubungan industrial. “Dengan memanfaatkan forum Bipartit ini, maka seharusnya tidak ada lagi perseteruan antara pekerja dan pengusaha hingga ke PHI [pengadilan hubungan industrial],” tukasnya. Djimanto menambahkan untuk penetapan UM bagi setiap perusahaan harus sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, dalam hal ini penetapan keputusan gubernur setempat. Apabila ada perusahaan yang melanggar ketentuan tersebut, sebagai asosiasi berharap ada pengawasan ketat dari pemerintah dalam penerapan UM di setiap perusahaan. “Untuk perusahaan skala besar hingga menengah, biasanya sudah memenuhi ketentuan upah minimum provinsi/kabupaten dan kota. Biasanya yang belum itu perusahaan skala usaha kecil.” (
[email protected])
FORTIFIKASI VITAMIN A: Sekjen
Kementerian Kesehatan Ratna Rosita (kanan) menyerahkan penghargaan Pelopor Fortifikasi Vitamin A dalam minyak goreng kepada General Manager Musim Mas Group Vimala Putra atas peran serta mendukung pemberantasan kekurangan gizi dalam rangka Hari Gizi Nasional di Jakarta, kemarin. Perusahaan tersebut mulai memfortifikasi vitamin A pada minyak curah hasil produksinya.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Sikap Kemenbudpar dinilai jadi preseden buruk OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sikap pejabat Kemenbudpar yang berkukuh tidak melanggar UU No. 10/2009 tentang Kepariwisataan akan menjadi preseden buruk bagi penegakan peraturan dan perundang-undangan di Indonesia. Iqbal Allan Abdullah, anggota Komisi VII DPR dari F-Hanura, mengatakan di industri pariwisata telah muncul kekhawatiran bahwa pelanggaran oleh Menbudpar itu menjadi preseden buruk khususnya penegakan peraturan kepariwisataan. “Dan hal itu sangat berbahaya bagi bangsa,” kata Iqbal, kemarin. Kemenbudpar membantah telah melanggar UU No. 10/2009 tentang Kepariwisataan meski sampai batas waktu 16 Januari 2011, Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) belum terbentuk. “Pernyataan [melanggar UU] itu tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya, karena sejak UU No. 10/
2009 diundangkan, Kemenbudpar telah melakukan langkah-langkah penting dan strategis,” ungkap I Gusti Ngurah Putra P., Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenbudpar, pekan lalu. Namun, menurut Iqbal, kalau hanya menyampaikan alasan-alasan seperti telah melakukan sosialisasi, koordinasi, pembentukan tim dan seterusnya itu sama sekali tidak menutupi adanya pelanggaran UU No. 10/2009. “Karena faktanya hingga pada 17 Januari 2011 BPPI dan GIPI tidak dibentuk,” ujar Iqbal. Pada pasal 65 UU No. 10/2009 dinyatakan, “Badan Promosi Pariwisata Indonesia dibentuk paling lambat 2 tahun setelah undangundang ini diundangkan.” Adapun pada pasal 66 ditegaskan, “Pembentukan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) harus telah dibentuk dalam waktu paling lambat 2 tahun setelah undangundang ini diundangkan.” Mengingat undang-undang ini
disahkan pada 16 Januari 2009 maka BPPI dan GIPI sudah harus dibentuk 16 Januari 2011. Deadline dalam undang-undang itu ibarat lampu merah dalam lalu lintas. “Apakah kalau menabrak lampu merah tidak bisa dikatakan melanggar?,“ kata Iqbal, yang juga Ketua Indonesia Congress & Conference Association (INCCA). Ketidaktaatan terhadap ketentuan ini merupakan pelanggaran ketentuan undang-undang, yang tidak bisa dibantahkan dengan alasanalasan apa pun. Menurut dia, kepedulian asosiasi terhadap UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan ini berlangsung sejak proses penyusunan rancangannya, di mana asosiasi terlibat aktif di dalam pembahasannya. Pembentukan BPPI sudah disepakati bersama di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sehingga hal itu hanya semata amanah dari pelaku industri pariwisata tetapi seluruh rakyat Indonesia, termasuk Menbudpar Jero Wacik yang menyetujuinya.
57 Pos tarif bebas bea masuk 21 Januari OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah memastikan pembebasan bea masuk atas 57 pos tarif efektif berlaku sejak 21 Januari 2011 bersamaan dengan ditandatanganinya Peraturan Menteri Keuangan. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, menuturkan PMK mengenai penundaan pengenaan bea masuk atas 57 pos tarif sudah ditandatangani oleh Menteri Keuangan sejak Jumat, pekan lalu (21 Januari). PMK tersebut saat ini tengah diharmonisasi oleh Kementerian Hukum dan HAM untuk bisa segera dirilis dalam lembaran negara yang sah. “Kebijakan itu berlaku sejak PMK itu diteken [oleh Menkeu]. Sejak berlaku itu, bukan berlaku mundur.
Sejak diundangkan, ” jelas dia usai rapat koordinasi tentang Penghematan anggaran di kantornya, kemarin. Hal senada diungkapkan oleh Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo. Menurutnya, penandatanganan PMK tersebut merupakan amanat dari Undang-Undang tentang Kepabeanan yang didasarkan pada hasil kajian Tim Tarif. Dia mengatakan proses keluarnya kebijakan tersebut memang membutuhkan waktu, karena pemerintah harus mendengar masukan dari berbagai pelaku ekonomi lainnya, tidak hanya berdasarkan keluhan sepihak dari pelaku industri. “Kalau sudah ditandatangani Menkeu, itu harus diundangkan ke Kemenhuk HAM. Tentu kalau sudah ditandatangani pada minggu lalu, jangan di-push terus agar prosesnya benar. Jadi itu berlaku sejak ditan-
datangani,” katanya. Agus menambahkan PMK tersebut hanya mengatur penundaan pengenaan bea masuk atas sejumlah komoditas impor di 57 pos tarif yang terkait dengan bahan baku pakan ternak, bahan baku pupuk, dan bahan pangan. Pada 21 Januari, pemerintah telah membebaskan bea masuk atas 57 pos tarif terkait pangan a.l gandum, beras, bahan baku pakan ternak, dan pupuk—dari 2.165 pos tarif dalam PMK No. 241/2010—selama 1 tahun. Ini merupakan antisipasi terhadap ancaman krisis pangan. Namun, 2.108 pos tarif lainnya (nonpangan) tetap diberlakukan sebagaimana keputusan pada 22 Desember 2010. Menyusul penundaan itu, Menko Hatta mengatakan pemerintah akan mengeluarkan PMK revisi atas PMK 241/2010. (MARIA Y. BENYAMIN)
Tender batal, pengadaan gula impor gagal OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
Pada paket pertama PTPN X, dari enam perusahaan peserta tender, JAKARTA: PT Perke- hanya empat yang menabunan Nusantara X war dan semuanya tidak (PTPN X) dan PT Perke- memenuhi syarat admibunan Nusantara XI nistrasi. Adapun paket (PTPN XI) gagal menda- kedua, tidak ada satu pun patkan pasokan gula kris- peserta yang menawar. ”Akan ada tender ulang. tal putih (GKP) impor melalui lelang pengadaan Jadwalnya belum ditentukan namun anweizing teGKP impor 2010/2011. Lelang pengadaan yang tap mengacu pada Senin digelar di kantor PT Kha- lalu,” ujar Ketua Tim Parisma Pemasaran Bersama nitia Tender PTPN X Irawan (KPB) Nusantara, kema- Basjar, kemarin. Sementara itu, lelang rin, gagal dilanjutkan ke tahap evaluasi harga ka- PTPN XI diikuti oleh tujuh rena persoalan adminis- perusahaan yakni Maxtrasi penawaran ke panitia. will Pte Ltd, Wee Tiong PTPN X menenderkan Pte Ltd, Louise Dreyfuss 90.000 ton GKP yang terdi- Comm, Olam Indonesia, ri dari dua paket. Adapun Kwee Gee Pte Ltd, AgroPTPN XI menenderkan corp, dan EDF MAN. Dari tujuh perusahaan 23.700 ton GKP dalam tiga itu, hanya empat yang paket. (lihat tabel) Terdapat enam peserta menawar dan semuanya tender PTPN X yakni tidak memenuhi syarat, Maxwill Pte Ltd, Wee di antaranya tidak menTiong Pte Ltd, Louise cantumkan bank garansi. ”Jadi lelang untuk PTPN Dreyfuss Comm, Olam Indonesia, Kwee Gee Pte XI batal atau gagal. Untuk selanjutnya akan ada leLtd, dan Agrocorp. lang ulang pada Senin [31 JaPaket tender PTPN X (ton) nuari], tanpa adanya anweizPelabuhan Paket I Paket II ing,’’ ujar Ismail, Belawan, Medan 10.000 10.000 Ketua Tim TenTeluk Bayur, Padang 2.000 3.000 der PTPN XI. Pulau Bai, Bengkulu 3.600 Corporate SePalembang, Sumsel 4.000 4.000 cretary PTPN XI Panjang, Lampung 5.000 Adig Suwandi Tj. Priok, Jakarta 7.500 7.500 Tj. Perak, Surabaya 9.000 9.000 mengatakan seBanjarmasin, Kalsel 3.900 3.900 lain persoalan Balikpapan - 4.000 ad ministra si, Soekarno Hatta - 3.500 kegagalan tenTotal 45.000 45.000 der juga dipengaruhi oleh Paket tender PTPN XI (ton) kondisi harga gula internasioPelabuhan Malahayati, Aceh 5.000 Pelabuhan Belawan, Medan 15.700 nal, yang saat Pelabuhan Pontianak 3.000 ini di bursa LonTotal 23.700 don masih tinggi, mencapai Sumber: Kharisma Pemasaran Bersama, 2011 US$796 per ton.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
7
St Moritz luncurkan menara baru JAKARTA: PT Lippo Karawaci Tbk meluncurkan menara apartemen baru, The New Ambassador Suite Tower, yang merupakan menara apartemen kelima di dalam superblok The St. Moritz Penthouse & Residences. “Ambassador Suite Tower merupakan apartemen pertama di CBD Jakarta Barat yang menggunakan fasilitas double private lift yang mampu memberikan privasi, sekaligus rasa aman dan kenyamanan eksklusif bagi para penghuninya,” ungkap Michael Riady, CEO The St. Moritz Penthouses & Residences, dalam siaran persnya, kemarin. Apartemen yang terdiri dari 156 unit eksklusif, di mana masing-masing lantai hanya terdiri dari 6 unit itu memberikan sentuhan mewah dengan menggunakan bahan marble dan parlet untuk bedroom-nya. The St. Moritz Penthouses & Residences merupakan satu–satunya kawasan hunian dan bisnis prestisius di CBD Jakarta Barat yang memiliki 11 fasilitas dunia di dalam 1 lokasi.
11 fasilitas unggulan Sea World Kondominium mewah Wedding Chapel 500 unit suite Toko kantor Clubhouse Sekolah Spa Rumah sakit Mal seluas 450.000 m2 Ruang pertemuan seluas 6.000 m2 Sumber: The St. Moritz
LEBIH MURAH: Sejumlah pekerja menyelesaikan konstruksi proyek apartemen di kawasan bisnis Jakarta, kemarin. Menurut hasil penelitian sebuah lembaga riset, harga apartemen di Indonesia mencapai US$1.381 dengan tarif sewa US$4.440 dan imbal hasil kotor mencapai 11,38%.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Kebijakan perumahan diskriminatif
BISNIS/GAK/ADI PURDIYANTO
Pemerintah siapkan aturan hunian berimbang
PILAR Paramount rilis Senior Homes TANGERANG SELATAN: Paramount meluncurkan produk terbarunya, Paramount Senior Homes, perumahan bagi orang tua mandiri, yang menempati area seluas 1 hektare dan menelan investasi Rp25 miliar. CEO Paramount Tanto Kurniawan mengatakan bahwa produk tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. “Hunian yang terbatas hanya 63 unit ini memang dirancang untuk orang tua yang ingin memiliki komunitas sebaya dan tidak bergantung pada anak-anaknya yang sudah sibuk dengan aktivitas mereka,” kata Tanto kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan bahwa lingkungan hunian itu dirancang dengan area jalan yang aman karena tidak dilalui kendaraan, dilengkapi dengan multi purpose hall dengan ruangan klinik, TV room serta ruang ibadah juga ditambah lagi dengan arena reflexology dan kursi roda. (BISNIS/LN)
Sinarmas Land dongkrak pendapatan sewa BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sinarmas Land Group berencana untuk mendongkrak proyek properti yang menghasilkan recurring income atau pendapatan rutin yang berasal dari sewa secara bertahap mulai tahun ini. Corporate Strategic Director Sinarmas Land Ishak Chandra menyatakan pendapatan rutin yang berasal dari sewa diharapkan dapat meningkatkan stabilitas dan kesehatan dari perusahaan supaya lebih tahan pada saat terjadi krisis. “Selama ini 90% pendapatan banyak berasal dari development income, yang artinya kita membangun kemudian dijual, sementara yang dibangun untuk disewakan hanya 10% saja,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Perusahaan menargetkan akan meningkatkan pembangunan properti yang menghasilkan recurring income hingga 40% dari pendapatan. Selain itu, Sinarmas Land, menurut dia, juga akan fokus untuk mengembangkan growth area, baik di Indonesia maupun regional yang memiliki peluang perkembangan yang baik, pada 3-5 tahun ke depan. Ishak menambahkan perusahaan juga tidak akan gegabah dalam mengikuti tren yang berkembang sekarang tetapi lebih melihat peluang jangka panjangnya. Untuk menentukan di mana wilayahnya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses riset. Selain pengembangan proyek baru, Sinarmas Land juga masih akan fokus pada pengembangan lini bisnis yang memang sudah berkembang sebelumnya dan masih memiliki land bank yang
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan pengembang menilai kebijakan perumahan masih sangat diskriminatif terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah sehingga hak-hak mereka mendapatkan rumah sejahtera berpotensi kian terabaikan. Kepala Bidang Advokasi dan Perizinan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) M. Echsanullah Khan mengatakan niat pemerintah masih setengah hati membantu masyarakat kecil mendapatkan rumah sejahtera dengan kebijakan bunga rendah. Patokan bunga rumah sejahtera tapak seharga Rp55 juta–Rp100 jutaan per unit untuk tipe 21–36, jelasnya, masih ditetapkan sama. Dia menilai seharusnya beban bunga rumah bagi masyarakat kecil disesuaikan dengan tingkat daya beli mereka. Untuk harga rumah sejahtera Rp55 juta – Rp65 juta, terangnya,
seharusnya bunga ditetapkan di bawah 7%. Untuk yang harga Rp65 juta – Rp80 juta sebesar 7% per tahun. “Jangan seperti sekarang. Bunga rumah seharga Rp100 jutaan ditetapkan sama dengan rumah yang senilai Rp55 jutaan. Tak jarang mereka bahkan terkena bunga komersial. Ini sangat tidak adil,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Selain itu, jelasnya, dalam mendorong masyarakat pinggiran tinggal di perkotaan, pemerintah mencanangkan program hunian susun (vertikal) sejahtera. “Namun, lagi-lagi, kebijakan ini tak berpihak kepada mereka yang berpenghasilan rendah. Dalam program ini, diskriminasi bahkan makin mencolok,” terangnya. Echsanullah menjelaskan harga rumah sejahtera susun di perkotaan justru kian tak terjangkau sementara penetapan subsidi dan skema insentif rumah sejahtera masih banyak yang salah sasaran sehingga hanya menguntungkan masyarakat kelas menengah atas. Dengan adanya rusunami, masyarakat kecil yang berada di pinggiran Jakarta diharapkan bisa berpindah ke kota secara permanen. Namun, mereka jus-
tru terbentur dengan adanya sya- kan untuk menyelesaikan Perrat lain seperti gaji bulanan dan aturan Menteri Perumahan Raknilai pokok wajib pajak (NPWP) yat (Permenpera) yang mengatur serta surat pemberitahuan tahu- mengenai hunian berimbang pada April tahun ini. nan (SPT). “Agar bisa mengakses rusunami, gaji maksimum ditetapkan Konsep 1:3:6 sekitar Rp4,5 juta per bulan. Bagi Menpera Suharso Monoarfa mereka yang tinggal di daerah menyatakan untuk konsepnya dan hanya bergaji UMR [upah tetap pada format bilangan 10 minimum regional], syarat ini agar lebih mudah mengatur dan sangat berat,” kamembaginya. tanya. 1:3:6 yang ...kebijakan ini tak Konsep Apalagi, tenor selama ini diterapberpihak kepada kan bisa saja forkredit rusunami sangat singkat matnya diubah mereka yang atau maksimum tetapi tetap dalam berpenghasilan bilangan 10. hanya 10 tahun. Jika dikalkulasi, “Konsepnya rendah. masyarakat pingsendiri masih digiran yang hanya diskusikan apa bergaji pas-pasan tak akan mung- masih 1:3:6 atau mengalami perkin mampu mengakses rusuna- ubahan, tetapi apabila ada permi. ubahan formatnya tetap pada “Seharusnya, pemerintah me- bilangan 10 biar mudah dilakunyusun kebijakan tenor kredit kan perhitungan,” ujarnya bebehingga 30 tahun sehingga mere- rapa waktu lalu. ka yang kesusahan ini tetap bisa Selain itu, sambungnya, hal tinggal di rusunami perkotaan. yang masih dibicarakan adalah Kami minta kepada seluruh in- apakah masih dalam satu hamstansi yang terkait dengan peru- paran atau tidak dalam satu hammahan agar memikirkan dengan paran. Pengembang sering kali serius nasib mereka. Bukan ma- membangun di daerah yang berlah membuat aturan yang dis- beda-beda tetapi perhitungannya kriminatif,” katanya. ingin disatukan. Di tempat terpisah, KementeriHal lain yang akan disertakan an Perumahan Rakyat menarget- dalam Permenpera ini, ungkap
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
Tumbuh positif
GAJAH KUSUMO)
Akuisisi BSD & Duta Pertiwi Hal. f2
(17) (
[email protected])
Kemenpera siap tanggung pajak rumah subsidi
luas seperti di Bumi Serpong Damai (BSD) dan Kota Deltamas. Dari 3.000 hektare tanah yag dimiliki Kota Deltamas, baru 500 hektare yang dikembangkan. Adapun untuk Proyek BSD city dari 6.000 hektar lahan yang dikuasai baru separuhnya yang dikembangkan. Yang jelas, lanjut Ishak, sektor properti saat ini tumbuh positif dan stabil mengikuti kondisi ekonomi yang semakin membaik. Kondisi ini masih akan terus berlanjut hingga jangka menengah. Meskipun perekonomian nasional tumbuh positif, pengembang masih mengeluhkan mengenai beberapa kebijakan yang dinilai sebagai disinsentif bagi industri properti. Adapun hambatan yang dirasakan selama ini lebih kepada regulasi yaitu mengenai kepastian kepemilikan properti oleh asing dan juga pengenaan biaya perjanjian pengikatan jual beli sebesar 5% yang dirasakan masih memberatkan. Selain itu, aturan mengenai kepemilikan asing terhadap properti di Tanah Air juga dianggap masih kurang terbuka. Sinarmas Land direncanakan menjadi entitas usaha yang merupakan payung dari perusahaanperusahaan properti milik Sinarmas, a.l. PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk. Hingga kini, Sinarmas memiliki dua kota satelit, yaitu BSD City dan Kota Delta Mas dan tujuh gedung perkantoran, antara lain ITC Mangga Dua dan Plaza BII serta 11 kawasan perumahan. (17/
Suharso, adalah pemberian disinsentif bagi daerah yang tidak mau mengatur perizinan secara kumulatif. Sering kali pemerintah daerah ingin kotanya cantik dan tidak mau ada permukiman bagi MBR di wilayahnya. Dihubungi secara terpisah, Pakar Perumahan dan Permukiman Jehansyah Siregar menyatakan komposisi 1:3:6 untuk pengembangan kawasan berimbang dinilai masih cukup ideal untuk diterapkan saat ini. Kalaupun ingin mengubah format ungkapnya harus memiliki dasar perhitungan yang jelas, mencakup penggunaan sumber daya dan sarana dalam membangun rumah baik untuk kalangan bawah, menengah, dan atas. Dia mengungkapkan pengembangan hunian berimbang juga harus dilakukan dalam satu kawasan dan tidak boleh terpisahpisah. Tujuannya untuk membangun keberlanjutan sosial sehingga terbentuk kawasan perumahan yang inklusif dan tidak eksklusif. Pemerintah sambungnya sudah seharusnya memiliki kawasan siap bangun yang dikelola oleh lembaga korporasi publik. Developer hanya bertindak sebagai stake holder yang mengelola.
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
DONGKRAK PENDAPATAN SEWA: Corporate Strategic Director Sinarmas Land Ishak Chandra (kanan) menjawab pertanyaan saat diskusi dengan awak redaksi harian Bisnis Indonesia di Jakarta, kemarin. Sinarmas Land
Group, yang bakal menjadi induk perusahaan-perusahaan properti Sinarmas, berencana mendongkrak proyek properti yang menghasilkan recurring income atau pendapatan rutin yang berasal dari sewa.
Daerah perlu perjelas koordinasi perumahan OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah daerah diminta memperjelas pelaksanaan koordinasi untuk mengatasi masalah perumahan di daerah yang selama ini dinilai tumpang tindih. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan koordinasi masalah perumahan di daerah masih banyak yang tak sinkron terutama terkait dengan data perumahan. “Setiap dinas punya data sendiri sehingga sulit diperoleh data perumahan yang pasti,” ujarnya dalam keterangan pers kemarin. Menurut dia, di beberapa daerah bahkan tedapat lebih dari satu instansi yang mengurusi masalah perumahan. Selain dinas pekerjaan umum, ada dinas kesehatan, tenaga
kerja dan transmigrasi serta dinas kesehatan yang sama-sama mempunyai program pembangunan perumahan. “Sebaliknya, banyak juga ditemukan daerah yang belum memiliki dinas perumahan. Bagaimana kita dapat mengatasi masalah perumahan di daerah kalau pemda tidak memiliki data yang lengkap. Seharusnya, dinas perumahan yang mengoordinir semua data perumahan.” Tak terkoordinasinya data perumahan menyebabkan Kemenpera sulit menyinergikan kebijakan dan rencana kerja perumahan dalam 5 tahunan. Terlebih, urusan pembangunan perumahan saat ini merupakan urusan wajib pemda. Karena itu, pemda seharusnya lebih proaktif dalam merespons setiap perubahan kebijakan. “Kalau pemda saja tidak peduli dengan urusan rumah berarti sama juga dengan
menzalimi masyarakatnya sendiri.” Namun, jika pemda telah memiliki pendataan rumah yang jelas, lanjutnya, Kemenpera siap membantu percepatan pembangunan perumahan di daerah. Selain itu, dia berharap pemda memiliki program perencanaan perumahan jangka menengah dan panjang. Agar kebijakan pusat dan daerah soal perumahan bisa saling bersinergi, Kemenpera akan membentuk kelompok kerja melalui program dekonsentrasi di setiap provinsi agar program perumahan dari pusat dapat disinergikan dengan rencana pembangunan di daerah. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Abdul Rasyid mengatakan Tanah Bumbu yang berpenduduk sekitar 350.000 juwa masih membutuhkan pembangunan perumahan yang layak.
JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat melontarkan wacana akan menanggung pajak perumahan bersubsidi apabila usulan pembebasan PPN dan pengurangan PPh dari 5% ke 1% benar-benar kandas di tangan Kementerian Keuangan. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan instansinya sedang berupaya keras agar usulan perubahan aturan perpajakan dalam program rumah bersubsidi dengan Fasililtas Likuiditas Perumahan (FLPP) bisa diakomodasi Direktorat Jenderal Pajak, Kemenkeu. Namun, apabila usulan perubahan aturan perpajakan tersebut kandas, Kemenpera sedang menyiapkan strategi lain yang memungkinkan agar PPN rumah bersubsdi bisa ditanggung pemerintah. “Sekarang kami masih menunggu [respons Ditjen Pajak]. Soalnya, masalah pajak bukan kewenangan saya. Namun, saya sedang memikirkan [solusi lain] apakah PPN-DTP [PPN ditanggung pemerintah] itu akan masuk di dalam subsidi [perumahan] yang kita perhitungkan atau bagaimana,” katanya, pekan ini. Dia mengatakan usulan itu kemungkinan bisa dilakukan jika terlebih dahulu dimasukkan dalam APBN-P 2011 yang disetujui DPR. “APBN adalah penerimaan negara, jadi
tak bisa asal comot. Harus ada perubahan dalam APBN,” katanya.
Perubahan pola Suharso menilai perubahan pola insentif perpajakan sangat mendesak seiring dengan telah bergulirnya skema subsidi pola baru dalam FLPP sejak 1 Oktober 2010. Skema ini memungkinkan konsumen mendapatkan suku bunga KPR tetap di bawah 10% selama masa tenor hingga 15 tahun. Namun, di dalam pembahasan sementara, Ditjen Pajak hanya akan memberikan perubahan batasan nilai kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi yang berhak mendapatkan insentif pajak maksimum hanya Rp70 juta dibandingkan dengan usulan Kemenpera dan pengembang sekitar Rp80 juta – Rp90 juta. “Soal usulan perubahan insentif pajak ini kami sudah berkali-kali rapat dan menyurati Presiden [Susilo Bambang Yudhoyono] serta Menteri Keuangan [Agus Martowardojo]. Sampai sekarang belum jelas karena ini bukan domain saya,” katanya. Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera Pangihutan Marpaung memastikan usulan PPNDTP rumah bersubsidi dari pos anggaran Kemenpera menjadi salah satu terobosan dalam memecahkan kebuntuan apabila usulan perubahan dalam FLPP kandas.
MANUFAKTUR
8 Harga baja di China diprediksi meningkat BEIJING: Harga baja di China, produsen dan konsumen terbesar dunia, diperkirakan naik setelah liburan Imlek karena peningkatan permintaan dari konstruksi perumahan sosial dan ekspansi jaringan kereta api. Kenaikan harga juga didorong oleh booming konstruksi jaringan metro perkotaan, energi terbarukan, dan proyek air tahun ini, ungkap Asosiasi Besi dan Baja China kemarin. Harga baja dalam perdagangan futures di Shanghai mencatat rekor. Harga spot baja meningkat setiap hari tahun ini, mencapai 4.847 yuan (US$736) kemarin, tertinggi sejak 26 September 2008, di tengah peningkatan harga biji besi dan permintaan dari perusahaan konstruksi.
50,2 51,5
Produksi dan persediaan baja kasar China
Trimex bangun industri titanium Realisasi proyek akan kurangi ketergantungan impor BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Trimex Sands, unit usaha konglomerat di sektor mineral berat asal India Trimex Group, akan membangun kompleks industri titanium terpadu berstandar internasional dengan investasi US$800 juta—US$850 juta di Indonesia.
November-Desember 2010 (juta ton)
November Desember
11,4
Produksi
13,2
Persediaan
Sumber: Asosiasi Besi dan Baja China
BLOOMBERG/HL/ADI PURDIYANTO
AKSELERASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
Rencana investasi itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) antara Trimex dan Pemerintah Indonesia yang ditandatangani oleh wakil kedua pihak di New Delhi, India, kemarin. Berdasarkan MoU tersebut, Trimex Sands akan membangun kompleks titanium terpadu berstandar internasional dengan memanfaatkan sumber daya mineral berat di Indonesia. Lokasi proyek akan ditentukan sesuai dengan lokasi sumber titanium. Biaya pembangunan kompleks industri terpadu tersebut diperkirakan US$800 juta—US$850 juta yang akan diinvestasikan dalam tiga tahapan selama 10 tahun. Proyek itu akan mencakup kegiatan penambangan dan pemisahan mineral, ilmenite dengan nilai tambah pada terak
titanium, pigmen titanium dioksida (TiO2), produksi Ti Metal, dan produksi mineral terkait lainnya. Mineral-mineral yang diproduksi akan digunakan untuk konsumsi dalam negeri. Chairman Trimex Group Prasad Koneru mengatakan rencana investasi itu sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia yang mengalami pertumbuhan menggembirakan dan diharapkan terus tumbuh 6%—6,5% per tahun. “Pabrik titanium terpadu akan membantu Indonesia memenuhi permintaan terhadap pigmen [TiO2] di pasar dalam negeri yang masih langka pasokan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” katanya dalam siaran pers kemarin. Pada tahap pertama, proyek itu membutuhkan investasi US$150 juta—US$200 juta untuk memproduksi pigmen TiO2 yang banyak digunakan di industri cat, keramik, kertas, dan plastik. Proyek tahap pertama direncanakan dimulai pada Juli 2011 dan rampung pada Juli 2013. Tenaga kerja yang dibutuhkan pada tahap ini sekitar 1.000 orang. Pada tahap kedua, proyek itu akan memproduksi terak titanium. Investasi yang dibutuhkan pada tahap ini diperkirakan US$350 juta. Adapun, pada tahap ketiga, Trimex akan berkonsentrasi pada produksi logam titani-
um dan peningkatan & Plastik Indonesia Rencana investasi proyek titanium kemampuan pabrik TiO2 (INAplas), menyambut Trimex Sands di Indonesia dengan rencana investasi baik investasi korporasi US$350 juta. asal India yang berminat Tahap Proyek Investasi Direktur Eksekutif & membangun industri (US$ juta) CEO Trimex Industries TiO2 di Tanah Air, mengPradeep Koneru mengataingat selama ini kebutuhI Pigmen TiO2 150—200 kan pihaknya siap mencan pigmen itu masih II Terak titanium 350 III Logam titanium, 300-350 ari cadangan titanium banyak diimpor. ekspansi TiO2 dan cadangan yang kaya “Sekitar 80%—90% zircon serta cadangan kebutuhannya diimpor. Sumber: Trimex Sands bahan baku titanium berPembangunan pabrik di kualitas tinggi di Indodalam negeri akan memnesia. berikan kepastian bahan mengimpor sekitar 46.000 ton “Terdapat banyak sumber daya pigmen TiO2 setiap tahun. Usul- baku dan fleksibilitas dalam yang belum dimanfaatkan di an proyek terpadu ini akan men- pembelian. Dengan kondisi ini, Indonesia dan kami optimistis jamin pasokan secara teratur dan industri nasional dapat membeli pada proyek pengolahan berba- mengurangi ketergantungan produk hasil produksi tersebut gai sumber daya ini. Kapasitas impor TiO2,” ujarnya. dalam jumlah yang sedikit dan produksi pabrik ini akan berganProyek ini bukan merupakan dapat memesan sewaktu-waktu,” tung pada sejumlah faktor, seper- proyek pertama Trimex di Indo- katanya. ti bahan baku, infrastruktur lis- nesia. Perusahaan pamasok bahan Dari sisi harga, kata Fajar, pemtrik, air, serta jaringan jalan dan baku mineral industri asal India ini bangunan industri titanium di rel,” ujarnya. telah meramaikan industri di dalam negeri tidak akan berpePradeep memperkirakan pro- Tanah Air lebih dari 8 tahun. ngaruh cukup signifikan karena yek ini pada akhirnya bisa menBeberapa proyek Trimex di faktor harga akan disesuaikan ciptakan lapangan kerja langsung Indonesia antara lain pabrik kao- dengan pasar internasional. “Harsekitar 2.000 orang dan 4.500 lin di Kepulauan Bangka Belitung ga hanya akan berbeda sedikit, tenaga kerja tidak langsung. dan sebuah tambang batu bara karena biaya pengiriman yang yang sedang dikembangkan di lebih dekat, itu saja,” tegasnya. Ketua Divisi Wood Coating AsoKalimantan Timur. Ketergantungan impor Pelaku industri di dalam negeri siasi Cat Indonesia Kris Rianto AdiMenteri Perindustrian M.S. Hidayat menyambut baik MoU menyambut baik rencana Trimex darma menuturkan produksi titadengan Trimex Sands karena tersebut. Namun, mereka menilai nium di dalam negeri akan berkerja sama ini bisa mengurangi perlu ada kejelasan kebijakan dari dampak positif. Apabila bahan ketergantungan terhadap impor pemerintah agar investasi ter- baku dapat dipenuhi dari dalam sebut lebih mengutamakan kebu- negeri, biaya bahan baku cat TiO2. seperti resin dan TiO2 dapat di“Indonesia memiliki sumber tuhan industri dalam negeri. Fajar A.D. Budiono, Sekjen pangkas. (10/SITI MUNAWAROH/HERY daya ilmenite yang besar sekitar 40 juta ton. Meski demikian, kita Asosiasi Industri Olefin Aromatik LAZUARDI) (
[email protected])
Polytron luncurkan produk baru JAKARTA: PT Hartono Istana Teknologi, produsen elektronik merek Polytron, meluncurkan mesin cuci Polytron Primadona Ideal yang diklaim lebih hemat deterjen dan air masing-masing 60% dan 35% guna memperkuat pangsa pasar mesin cuci perusahaan di atas 10%. Public Relations & Marketing Event Manager Hartono Istana Teknologi Santo Kadarusman mengatakan peluncuran produk tersebut memanfaatkan momentum pada saat penjualan produk elektronik yang meningkat pada semester II/2010. Menurut dia, mesin cuci Primadona Ideal dirancang menghemat pemakaian detergen hingga 60% dan air 35%. “Mesin cuci ini juga menghemat listrik senilai Rp50 per satu kali mencuci. Produk ini menggunakan magicball technology yang mengandung macromolecule yang berfungsi mengaktifkan molekul di dalam air untuk membersihkan kotoran tanpa detergen,” katanya kemarin. Mesin cuci Primadona Ideal dipasarkan mulai awal 2011 dengan tiga tipe, yakni PWM 6568, PWM 7568, dan PWM 8568. Penjualan mesin cuci itu ditargetkan ribuan unit per bulan, sekaligus untuk meningkatkan pangsa pasar produk mesin cuci Polytron di atas 10%. (BISNIS/RAF)
PUSAT LOGISTIK:
Presiden Direktur Soho Group Marcus Pitt (kiri) dan Direktur Pelaksana PT Parit Padang Global (PPG) Andrew Makmuri mengamati foto proyek, seusai penutupan atap gedung pusat logistik SOHO di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Pusat logistik seluas 10,16 hektare untuk kawasan timur Indonesia itu dibangun dengan dana Rp10 miliar. • Perkuat
logistik Hal. i5 BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Sektor alas kaki butuh tambahan kapasitas 50% OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri alas kaki di dalam negeri membutuhkan tambahan kapasitas produksi 1 miliar pasang atau 50% dari kapasitas saat ini, guna mencapai target ekspor produk itu sebesar US$3 miliar pada 2014. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari mengatakan ekspor alas kaki nasional tahun lalu telah mencapai US$2,1 miliar dan diharapkan tumbuh 10%—15% pada tahun ini. Pada 2014, pemerintah menargetkan ekspor alas kaki tembus US$3 miliar. Namun, tuturnya, untuk mencapai target itu dibutuhkan tambahan kapasitas produksi 50% dari kapasitas saat ini yang mencapai 2 miliar pasang per tahun. “Kalau target ekspor alas kaki pada 2014 mencapai US$3 miliar, artinya kapasitas yang sekarang 2 miliar pasang butuh peningkatan
50% lagi. Tambahan kapasitas itu diharapkan dari investasi baru,” katanya di sela-sela peresmian PT Chang Sin Indonesia, pabrik sepatu asal Korea Selatan, di Karawang, Jawa Barat, kemarin. Pabrik Chang Sin yang dibangun dengan investasi US$25 juta memiliki kapasitas produksi alas kaki 12 juta pasang per tahun. Seluruh produksi perusahaan itu diekspor dengan tujuan utama Amerika Serikat. Ansari optimistis tambahan kapasitas itu dapat dipenuhi seiring dengan semakin tingginya minat investor untuk menanamkan modal di sektor alas kaki berorientasi ekspor. Saat ini, terdapat 388 perusahaan alas kaki skala menengah dan besar di Indonesia dengan investasi yang ditanamkan sekitar US$500 juta. Menurut dia, komitmen investasi baru yang sudah dibukukan oleh pemerintah hingga saat ini mencapai US$700 juta. Pendorong investasi itu a.l. upah
buruh yang kompetitif dan tarif listrik yang tergolong paling rendah di Asia, yaitu US$0,084 per kWh. Dari investasi terdahulu, produksi alas kaki nasional yang berorientasi ekspor kini mencapai 1,2 miliar pasang per tahun. Volume produksi tercatat mencapai 2 miliar pasang per tahun apabila memperhitungkan usaha kecil dan menengah. “Indonesia termasuk produsen alas kaki terbesar di dunia, sempat menduduki posisi kedua, lalu turun di posisi kelima sebelum naik lagi ke posisi ketiga dan keempat. Dengan produksi 2 miliar pasang saat ini, Indonesia berada di bawah China, Brasil, dan Vietnam,” tuturnya.
Pabrik kedua Sementara itu, CEO Chang Sin Indonesia Whanil Jeong mengungkapkan pihaknya berencana membangun dua pabrik, termasuk pabrik pertama di Karawang. “Pabrik di sini [Karawang]
merupakan yang pertama dan karena prosesnya sangat lancar dan dukungan pemerintah daerah sangat baik, kami akan mencari lokasi yang lain. Kami sudah memiliki dua kandidat. Akan tetapi mungkin masih di sekitar sini,” ungkapnya. Ansari mengatakan pemerintah optimistis rencana investasi US$700 juta bisa direalisasikan oleh investor terkait dengan tingkat kebersaingan Indonesia yang cukup baik di sektor tersebut. Dia mencontohkan upah dan tarif listrik Indonesia masih relatif paling murah di kawasan Asia yang akan menjadi daya tarik investor. “China sekarang mulai mahal upahnya dan sudah bergerak ke industri yang lebih kompleks seperti elektronik sehingga ini peluang bagi Indonesia. Kalau pemerintah daerah dan unsur pelayanan publik lainnya memfasilitasi yang baik, investor pasti akan tertarik ke Indonesia.” Hanya saja, dia mengakui In-
donesia masih sulit menyediakan tenaga terampil dalam waktu cepat. Kendati harga listrik sangat murah, tuturnya, investor masih mengeluhkan masalah ketersediaannya, yang kemungkinan baru bisa teratasi setelah program 10.000 MW tahap I benar-benar tuntas. “Ada beberapa perusahaan di Jawa Timur susah mencari tenaga kerja terampil. Ini menjadi masalah utama kita selain listrik. Kami akan kerja keras lagi untuk menyiapkan tenaga kerja bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Asosiasi.” Direktur Industri Aneka Ditjen Basis Manufaktur Kementerian Perindustrian Budi Irmawan mengatakan selain menggenjot ekspor, pemerintah juga memasang target tinggi untuk konsumesi alas kaki dalam negeri. Dia mengatakan selama ini alas kaki produksi nasional 60% di antaranya dipasarkan ke pasar ekspor, utamanya ke Amerika dan Eropa.
Produsen plastik ajukan SNI 3 produk hulu OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Produsen plastik nasional yang tergabung dalam Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia (INAPlas) mengajukan standar nasional Indonesia untuk tiga produk hulu plastik guna meredam lonjakan impor. Sekretaris Jenderal INAPlas Fajar A.D. Budiyono mengatakan pihaknya segera mengusulkan SNI untuk produk hulu, yakni polipropilena, high density polyethylene (HDPE) untuk tangki, dan pipa, menyusul rencana penerapan SNI 20 produk hilir plastik yang telah diproses sejak tahun lalu.
“Untuk produk hulu, kami segera mengajukan tiga produk untuk segera ditetapkan SNI-nya pada tahun ini. Ketiga produk itu meliputi polipropilena, HDPE untuk tangki, dan pipa,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. Fajar mengatakan proses penetapan SNI untuk ketiga produk tersebut dilakukan secara normal atau produk per produk. Dia memperkirakan SNI tersebut bisa ditetapkan dalam 1 tahun ke depan. “Untuk tiga produk, itu kami ajukan pada tahun ini melalui proses normal. Artinya mungkin pembahasan SNI untuk ketiganya baru bisa tuntas dalam waktu setahun,” katanya. Adapun, SNI untuk 20 jenis
produk hilir plastik, dia memperkirakan dapat ditetapkan pada pertengahan tahun ini. Ke-20 jenis produk hilir tersebut, antara lain kemasan fleksibel, kemasan kaku, peralatan rumah tangga, dan mainan anak, yang merupakan bagian dari program percepatan penetapan SNI oleh pemerintah.
Tahap akhir Menurut Fajar, penetapan SNI produk hilir plastik tersebut sudah masuk tahap akhir di Badan Standardinasi Nasional (BSN). “Akhir Desember 2010, pembahasan terakhir antara pemerintah dan industri sudah dilakukan dan kini prosesnya sudah berada di BSN. Kami harapkan pada per-
tengahan tahun ini ketetapan SNI untuk 20 jenis produk hilir plastik itu bisa keluar,” katanya. Dia mengatakan penerapan SNI tersebut diharapkan bisa mengendalikan peredaran produk tersebut di dalam negeri, baik dari sisi volume maupun kualitas. “Kalau ada barang impor, jumlah, harga dan dari pelabuhan mana masuk akan terawasi sehingga bisa dipetakan seberapa besar produk itu membanjiri pasar domestik.” Saat ini, total impor produk plastik hilir mencapai 350.000 ton per tahun dengan nilai US$1 miliar. Namun, Fajar mengaku belum mengetahui nilai impor untuk
produk hilir plastik yang segera ditetapkan SNI-nya itu. Berdasarkan asal negaranya, Indonesia banyak mengimpor produk terpal, peralatan rumah tangga, dan mainan dari China. Adapun, produk kemasan fleksibel berbasis polipropilena banyak berasal dari Vietnam dan Thailand. “Kalau flexible dari polietilena banyak dari Malaysia,” katanya. Dia berharap setelah penetapan SNI, pemerintah segera menindaklanjuti dengan penetapan SNI wajib terhadap produkproduk tersebut. Menurut dia, biasanya diperlukan waktu sekitar 1 tahun ketetapan tersebut untuk ditentukan sebagai SNI wajib.
Musim Mas fortifikasi minyak goreng curah OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Grup Musim Mas, perusahaan kelapa sawit terintegrasi dan salah satu produsen minyak goreng terbesar di Indonesia, akan memfortifikasi sekitar 80.000 ton minyak goreng curah dengan vitamin A di pabrik Jawa Timur mulai Maret. General Manager Grup Musim Mas Vimala Putra mengatakan pengayaan kandungan gizi atau fortifikasi minyak goreng curah itu menyusul keberhasilan perusahaan melakukan program serupa untuk minyak goreng kemasan dan produk bermerek SunCo. “Fortifikasi minyak goreng curah dengan vitamin A akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari pabrik kami di Jawa Timur yakni PT Megasurya Mas. Kami memulai di Jatim karena penduduknya banyak dan kami memiliki pabrik di Surabaya,” katanya kemarin. Musim Mas memelopori fortifikasi minyak goreng vitamin A di dalam negeri sejak Februari 2010, khususnya untuk produk dalam kemasan dan merek SunCo. Saat ini, fortifikasi minyak goreng masih bersifat sukarela dan belum banyak produsen yang menerapkan program tersebut. Atas kepeloporannya
tersebut, Musim Mas kemarin memperoleh penghargaan dari Kementerian Kesehatan. Seperti halnya fortifikasi minyak goreng kemasan, tutur Vimala, program serupa untuk minyak goreng curah bertujuan mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah kekurangan gizi, khususnya vitamin A di kalangan masyarakat. “Fortifikasi minyak goreng curah itu merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan [CSR]. Setelah Jatim, kami akan melakukan program serupa di pabrik Musim Mas di daerah lain,” ujarnya. Vimala mengatakan fortifikasi tersebut tidak memberatkan perusahaan karena biayanya kurang dari Rp50 per kg. “Tambahan biaya untuk fortifikasi itu tidak kami bebankan kepada konsumen. Kami justru akan melakukan fortifikasi lebih luas lagi untuk minyak goreng curah.” Saat ini, Musim Mas memiliki kapasitas produksi minyak goreng sekitar 10.000 ton per hari dari sejumlah pabrik, a.l. pabrik di Jakarta, Bekasi, Surabaya, Medan, Dumai, dan Palembang. “Produksi minyak goreng kami tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi juga ekspor,” kata Vimala tanpa menyebutkan nilai ekspor komoditas tersebut.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
9
Penjualan ban di Jepang tumbuh 21,4% TOKYO: Penjualan ban di Jepang sepanjang 2010 dilaporkan tumbuh 21,4% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya. Japan Automobile Tyre Manufacturers Association mengungkapkan sepanjang tahun lalu ban yang terjual di negeri matahari terbit itu mencapai 48,9 juta unit. Dari total angka tersebut, penjualan terbanyak didominasi oleh mobil penumpang, yaitu sebanyak 40,9 juta unit. Khusus pada Desember, total penjualan ban pada salah satu pusat industri otomotif dunia itu mencapai 3,7 juta unit, turun dari bulan sebelumnya yaitu sebanyak 4 juta unit.
Penjualan ban di Jepang (juta unit) Sumber: Japan Automobile Tyre Manufacturers Association
40,9
PREDIKSI PENJUALAN: Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Jongkie D. Sugiarto (kanan) berbincang dengan Asia Pacific Vice President, Automotive & Transportation Practice Frost & Sullivan Vivek Vaidya (tengah) dan Country Director Indonesia Eugene van de Weerd seusai konferensi pers di Jakarta, kemarin. Frost & Sullivan memprediksi penjualan kendaraan di Indonesia tahun ini tumbuh 4,3% dari 2010 menjadi 797.258 unit. BISNIS/DEDI GUNAWAN
4,9
2
0,9 Ban truk, bis
Ban truk kecil
Mobil Lain-lain penumpang
Otomotif setor pajak Rp79,50 triliun Penjualan mobil tahun ini diprediksi hanya tumbuh 4,3%
BLOOMBERG/TRD/ADI PURDIYANTO
BISNIS INDONESIA
TRANSMISI Harley incar pertumbuhan 8% MILWAUKEE, AS: Produsen sepeda motor Harley-Davidson menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 5%-8% pada tahun ini Melalui statemen resminya, manajemen perusahaan itu optimistis dapat mengapalkan 221.000 unit-228.000 unit sepeda motor Harley Davidson pada tahun ini. Khusus untuk kuartal pertama, pengapalan Harley-Davidson diperkirakan mencapai 51.000 unit-56.000 unit. Manajemen Harley-Davidson juga optimistis bakal mampu menekan biaya restrukturisasi perusahaan pada tahun ini. (BLOOMBERG/TRD)
Asean minat beralih ke bio-fuel HANOI: Produsen otomotif di negara-negara anggota Asean berminat mengembangkan bio-fuel sebagai bahan bakar alternatif untuk menekan polusi udara. Isu tersebut dibahas dalam Asean Automobile Industry Forum ke-12 yang berlangsung di Hanoi sejak Senin lalu. Sebagai tuan rumah, Deputi Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam Le Duong Quang mengatakan negara tersebut mendukung penuh produksi BBM ramah lingkungan sehingga kendaraan bermotor dapat mengkonsumsi bio-fuel. (BLOOMBERG/TRD)
ATPM Eropa masih fokus di mobil mewah BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Produsen mobil premium Eropa masih ragu-ragu menggarap segmen pasar selain mobil mewah di Indonesia, meski prinsipal masing-masing memiliki produk di segmen tersebut. General Manager PT Garuda Mataram Motor (GMM)—ATPM Audi di Indonesia—Imelda Muhidin mengungkapkan sampai saat ini strategi Audi di Indonesia fokus membangun nama sebagai salah satu merek mobil mewah ternama Eropa. “Kami terhitung baru jika dibandingkan dengan produsen Eropa lain yang telah lama beroperasi di Indonesia, saat ini kami konsentrasi membangun nama Audi,” ujarnya baru-baru ini. CEO GMM Andrew Nasuri menjelaskan salah satu masalah utama dalam mendatangkan A1 adalah kebijakan prinsipal Audi melarang ATPM menjual mobil yang tidak dapat ditunjang oleh infrastruktur lokal. “Produk Audi dengan standar di atas Euro2 tidak bisa kami minta, karena tidak bisa digunakan di seluruh Indonesia. Bahan bakar yang memadai hanya ada di sekitar Jakarta,” jelasnya. Presiden Direktur BMW Indonesia (BMWI) Ramesh Divyanathan mengaku perusahaan yang dipimpinnya tertarik memasukkan Mini ke In-
donesia namun masih mempelajari keadaan pasar. “Indonesia adalah pasar yang bagus, tapi mengenai Mini masih kami pelajari dan diskusikan dengan rekan bisnis kami. Saya belum bisa memberikan komentar apa pun,” kata Ramesh beberapa waktu lalu di Halim, Jakarta. Mini adalah mobil mungil asal Inggris yang kini dimiliki oleh BMW, adapun A1 adalah produk Audi—anak perusahaan Volkswagen AG—yang dikembangkan untuk menyaingi Mini.
Mobil smart Sampai saat ini baru Mercedes-Benz Indonesia (MBI), anak perusahaan Daimler AG, yang telah meluncurkan mobil dengan kisaran harga nonpremium. Desember lalu, mobil mungil Smart diluncurkan di Indonesia. Dalam bulan pertama penjualannya, mobil berkapasitas dua penumpang tersebut telah laris 30 unit di Jakarta dan Bali. MBI menargetkan penjualan Smart mencapai 750 unit pada 2011, mendorong volume penjualan seluruh jenis hingga 6.000 unit. Wakil Direktur Pemasaran MBI Yuniadi Hartono menyatakan keputusan menjual Smart didorong oleh potensi segmen mobil dengan harga Rp200 juta—Rp300 juta yang sangat besar. (11)
JAKARTA: Industri otomotif sepanjang 2010 menyumbangkan pajak ke negara sebesar Rp79,50 triliun, menjadikan sektor tersebut sebagai penyumbang pajak ketiga terbesar. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan dari penjualan mobil sepanjang 2010, industri kendaraan roda empat membayar Rp15,96 triliun untuk bea balik nama dan pajak kendaraan bermotor dan Rp63,54 triliun untuk PPn, PPnBM dan PPh. Setoran sektor industri otomotif hilir kepada negara yang diungkap di atas, belum termasuk tambahan penerimaan negara dari PPh 21 dan PPh Badan ATPM anggota Gaikindo. Menurut taksiran asosiasi itu, dengan kedua pajak tersebut nilai kontribusi akan bertambah Rp6,98 triliun. Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengingatkan jumlah di atas hanya merupakan pajak dari per-
Perkembangan penjualan mobil nasional (ribu unit) Tahun
Volume penjualan
2006 2007 2008 2009 2010 2011
318,9 434,5 607,8 486 764 797*
Sumber: Anggota Gaikindo *Keterangan: Proyeksi Frost &Sullivan
usahaan otomotif, belum menghitung kontribusi industri penyokong yang jumlahnya sekitar 500 perusahaan. “Sumbangan industri mobil terhadap perekonomian tidak hanya bisa diukur dari pabrik mobil semata, industri penunjang yang memasok komponen mempekerjakan banyak sekali tenaga kerja,” katanya. Pabrik mobil di Indonesia, menurut Gaikindo, menyerap 26.962 tenaga kerja sedangkan data dari Gabungan Industri Alat Motor dan Mobil mengungkapkan industri komponen mobil mempekerjakan lebih dari 300.000 orang. Jongkie mengungkapkan jumlah pekerja yang bergantung pa-
da sektor industri kendaraan roda empat bertambah menjadi sekitar 500.000 orang jika memperhitungkan tenaga pemasaran dan pelayanan purnajual. “Karena itu pertumbuhan penjualan mobil tidak hanya dinikmati segelintir orang. Itu belum menghitung keluarga para pekerja,” ujarnya dalam diskusi Prediksi Industri Otomotif Indonesia 2011 di Jakarta, kemarin. Khusus untuk DKI Jakarta, sumbangan PKB dan BBN penjualan mobil baru berjumlah berkisar Rp7 triliun. Artinya PKB dan BBN untuk pemerintah Ibu Kota merupakan sekitar 43% dari total seluruh Indonesia. Kontribusi penjualan mobil kepada pendapatan pemerintah daerah Jakarta, menurut Jongkie, menunjukkan besarnya sumbangan industri otomotif terhadap pembangunan Ibu Kota. “Seharusnya kontribusi tersebut digunakan untuk membangun transportasi massal untuk mengatasi kemacetan. Kami mendukung, karena jaringan transportasi umum yang bagus tidak akan mengurangi penjualan mobil,” ujarnya. Data Polda Metro Jaya menunjukkan populasi kendaraan bermotor di Jakarta, sampai Novem-
ber 2010, 3.118.050 unit di antaranya adalah kendaraan roda empat. Konsultan Frost & Sullivan, perusahaan konsultansi bisnis, Mario Montino menambahkan pertumbuhan pesat industri otomotif harus tetap didukung pemerintah karena kontribusinya yang besar pada perekonomian. "Pemerintah harus mempelajari kebijakan yang diterapkan negara lain untuk mengatasi kemacetan," desak Mario.
Tumbuh tipis Terkait dengan pasar pada tahun ini, Frost & Sullivan (F&S) memperkirakan penjualan mobil akan tumbuh 4,3% menjadi 797.258 unit. Vice President Automotive & Transportation Practice F&S Vivek Vaidya menjelaskan angka tersebut adalah perkiraan konservatif dengan memperhitungkan pengaruh negatif berbagai kebijakan pemerintah di samping dorongan tingginya permintaan karena pertumbuhan ekonomi. “Jumlah tersebut kami dapat dengan memperhatikan siklus penjualan mobil di Indonesia dari tahun ke tahun. Tren di Indonesia, penjualan mobil sangat sensitif terhadap kenaikan biaya mela-
lui bahan bakar yang semakin mahal atau naiknya harga mobil itu sendiri,” jelasnya. Asumsi pertumbuhan 4,3%, jelas Vaidya, akan tercapai jika harga material industri otomotif semakin mahal 10-15%, pertumbuhan inflasi 4-6%, PDB naik sekitar 5,5% dan suku bunga bertahan pada tingkat 7-8%. Adapun Gaikindo, asosiasi industri mobil, memperkirakan penjualan domestik tahun ini akan tumbuh menjadi 780.000 hingga 830.000. Pada 2010, penjualan mobil melonjak 58,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 764.710 unit dipacu kenaikkan drastis penjualan mobil niaga yang tumbuh 80%. Jongkie Sugiarto menjelaskan momentum pertumbuhan penjualan mobil akan bertahan karena pertumbuhan pendapatan penduduk dan stabilitas makro ekonomi Indonesia, meski ia mengakui berbagai pajak yang berkaitan dengan penjualan mobil bisa menghambat. “Berbagai peraturan pungutan tersebut bisa teratasi jika likuiditas perbankan, suku bunga BI dan nilai tukar dapat dipertahankan,” ujarnya. (11) (redaksi@bisnis. co.id)
Persaingan di segmen hatchback makin ramai OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Persaingan antar ATPM mobil di Indonesia untuk memperebutkan pasar di segmen hatchback diperkirakan bakal semakin meriah pada tahun ini. Pergeseran selera konsumen dari mobil serba guna (MPV) ke sedan kompak diyakini bakal terjadi seiring dengan perubahan tren global. Chief Executive Officer Auto 2000 Jodjana Jody mengatakan secara umum kendaraan MPV masih menjadi tulang punggung pada pasar otomotif di Indonesia. “Setiap negara mempunyai keunikan masing-masing di sisi mobil yang paling digemari pasar. Di Indonesia, soul-nya adalah MPV, sebagaimana dengan pikap di Thailand dan sedan di China,”
ujarnya kemarin. Namun, Jodjana mengungkapkan pergeseran selera pasar merupakan hal yang lazim terjadi. Di Thailand, sebagian pasar pikap mulai beralih ke sedan. Menurut dia, di Indonesia dulu segmen MPV mencapai 70% dari total pasar mobil nasional. Namun, saat ini komposisinya sudah mulai berkurang. “Sekarang pertempuran ke arah hatchback memang semakin seru.” Dia melihat fenomena itu terjadi seiring dengan tren global yang semakin menuntut mobil kompak dengan bahan bakar yang irit. Sebagian produsen mobil bahkan sudah menyiapkan mobil kecil dengan bahan bakar hibrida atau elektrik. Secara terpisah, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fan-
dy mengatakan untuk tahun ini kendaraan jenis MPV dan SUV (sport utility vehicle) masih menjadi segmen yang paling besar pasarnya. “Untuk hatchback, saya kira persaingan di segmen 1.500 cc juga bakal ramai. Tetapi, untuk city car di bawah 1.000 cc saya kira belum akan tumbuh,” ujarnya. Menurut dia, di sisi konsumsi bahan bakar, tidak banyak perbedaan antara mobil berkapasitas mesin 1.500 cc atau di bawah 1.000 cc. Di sisi harga juga tidak akan banyak perbedaannya karena besaran pajaknya juga tidak jauh berbeda. Senada dengan itu, Jodjana juga memperkirakan di segmen hatchback, persaingan antarmerek paling ramai akan terjadi di segmen mobil berkapasitas mesin 1.300 cc hingga 1.500 cc. Untuk segmen city car, dia me-
lihat jenis kendaraan ini akan lebih banyak menarik pemilik mobil pertama (entry level). Sementara MPV akan menjadi kendaraan yang diminati oleh keluarga yang sudah lebih mapan. Hingga tahun lalu, di segmen hatchback Honda masih memimpin dengan New Jazz, sementara Toyota membuntuti melalui Yaris. Sebagian ATPM belakangan juga semakin gencar menggarap segmen yang sama, seperti Ford dengan Fiesta dan Mazda dengan Mazda2. Segmen tersebut ternyata sukses memberikan kontribusi penjualan yang sangat signifikan. Mobil jenis city car pada 2010 menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, melonjak 253,5% menjadi 16.597 unit. Adapun segmen mobil kompak dengan kisaran harga di atas Rp150 juta (hatchback) tumbuh
menjadi 54.258 unit tahun lalu. Menurut Vice President Automotive & Transportation Practice F&S Vivek Vaidya, dalam 5 tahun ke depan pasar mobil kecil akan tumbuh pesat terutama segmen high-compact atau hatchback, sedan bungkuk lima pintu dengan kisaran harga yang lebih tinggi. Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan peralihan pasar mobil ke segmen dengan konsumsi bahan bakar rendah tidak akan terbatas pada suatu bentuk mobil. Pergesaran minat konsumen akan terjadi untuk semua segmen mobil, selama produk tersebut lebih efisien. “Selain itu, volume penjualan mobil dengan harga di atas Rp150 juta akan semakin meningkat seiring dengan kenaikan disposable income (pendapatan yang dibelanjakan) penduduk Indonesia,” ramalnya. (11)
10
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
INSPIRASI BISNIS Mooryati Soedibyo
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perjalanan Mooryati Soedibyo, pendiri PT Mustika Ratu Tbk, berawal dari bisnis rumahan yang memproduksi jamu dan produk perawatan kecantikan. Tak berhenti di situ saja, Mooryati lalu merambah ke dunia politik dengan berkiprah sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 1997-1999 dan dilanjutkan dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Provinsi DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua MPR pada periode 2004-2009. Mooryati juga berhasil mengantarkan Mustika Ratu pada generasi kedua. Pada 12 Januari lalu, Mooryati menyerahkan pimpinan pucak perusahaan kepada anak keduanya Putri Kuswisnu Wardani. Berikut petikan wawancara dengan Mooryati perihal perjalanan bisnis, kegiatan politik, dan kegiatan yang akan dilakoninya selepas suksesi kepemimpinan.
Biografi Nama Lengkap : Mooryati Soedibyo Tempat / tanggal lahir : Surakarta, 5 Januari 1928 Riwayat pendidikan formal perguruan tinggi : • Doktor (S3) Fakultas Ekonomi Dalam Ilmu Jurusan Ilmu Manajemen Stratejik, Universitas Indonesia (Mei 2007) • S2 Program Studi Linguistik Sastra Inggris Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta (Maret 2003) • S1 Universitas Terbuka Jakarta Jurusan Sastra Inggris (Okt. 2000) • Universitas Saraswati Surakarta Program Diploma (1954)
Ngeloni buku demi suksesi Bagaimana awal mula mendirikan usaha jamu dan kosmetik tradisional? Saya ini bisa dibilang orang awam yang tidak dibina oleh orang tua untuk menjadi pengusaha. Pendidikan saya sangat tradisional, sangat kuno karena masa kecil saya dihabiskan di Keraton Kasunanan Surakarta. Eyang saya Paku Buwono X mendidik saya untuk bisa menguasai keterampilan sesuai dengan tradisi, misalnya menari Jawa, sastra, seni busana, dan seni karawitan. Di keraton, bahan-bahan alami dari biji pohon, akar, dan lain-lain secara turun temurun digunakan karena memiliki khasiat untuk perawatan kesehatan, penampilan, dan kesejahteraan lahir batin. Jadi kalau kemudian memilih usaha di bidang kosmetik bukan karena saya mendapat pendidikan dokter terus jadi ahli kecantikan kulit. Kenapa saya juga memproduksi kosmetik dan tidak hanya jamu? Pada masa kecil kan saya terbiasa menari. Saya terbiasa merias wajah saya sendiri dan mendandani putri-putri keraton setiap kali ada hendak menari untuk upacara atau ketika ada kunjungan tamu agung. Saya juga tidak dipersiapkan untuk mempelajari bisnis. Orang tua saya hanya menekankan agar saya menjadi perempuan yang bisa melayani keluarga. Pada 1972, sebelum suami saya Soedibyo Purbo Hadiningrat pensiun dari Departemen Perindustrian, saya sudah minta izin pada Menteri Perindustrian, waktu itu Jenderal M. Jusuf, mengenai niat saya untuk berdagang setelah suami saya pensiun. Meski keluarga saya tidak memiliki latar belakang pebisnis, saya akhirnya bisa berdagang. Karena apa? Semua berkat jiwa entrepreneurship. Bisa diceritakan cikal bakal Mustika Ratu? Suami saya semasa hidup bekerja di Departemen Perindustrian. Saya aktif di Rukun Istri Departemen Perindustrian. Dari sini saya banyak berhubungan dengan Anda-Anda dan mulai mengajarkan mengenai perawatan kesehatan dengan ramuan alam yang dibuat sendiri. Waktu itu saya belum memasarkan produk. Saya ajarkan mereka menanam bahan-bahannya di pot, kebun kecil. Menanam apa saja, mulai dari kunyit, temu lawak, jahe, temu giring, apa saja bisa. Itu kan gampang sekali. Setelah itu Anda-Anda mulai memesan jamu ke saya. Alasannya, ramuan yang mereka buat tidak sama hasilnya dengan yang saya ajarkan. Pesanan
datang tanpa promosi. Berawal dari jamu, mereka kemudian bertanya perihal perawatan kecantikan. Saya juga memiliki pengetahuan mengenai hal itu. Jadi saya juga mulai membuat produk, seperti sampo dari merang dan lulur. Semua dikerjakan di garasi rumah yang juga menjadi tempat tinggal saya dan keluarga di Jalan Sawo. Produknya terbatas sekali, hanya tiga produk. Pertama kali dipasarkan mereknya T’s Beauty Secret. T itu dari Tati,nama panggilan saya di keluarga. Semua berlangsung pelan-pelan. Dari dua orang pekerja menjadi 50 orang pekerja. Suami awalnya sempat mengeluh karena lama-lama tidak ada privasi di rumah. Selain itu, bau jamu juga dikeluhkan tetangga. Apa saat-saat sulit yang dihadapi dalam periode awal menjalankan usaha? Garasi tempat kami produksi awalnya itu sudah seperti garasi ayam deh. Tapi prinsip saya waktu itu, yang penting bisa berproduksi. Saya ikut menumbuk sendiri bahan-bahan jamunya. Karena menggunakan tangan, hasil buatannya yang tidak seragam juga menjadi kendala pada masa-masa awal produksi. Hasil tumbukan ada yang kasar, ada yang terlalu lembut. Untuk bikin sampo merang misalnya, prosesnya panjang sekali. Merang dibakar, setelah itu dikukus, sarinya dimasukkan dalam botol. Pembuatan penghalus kulit juga manual, misalnya pembuatan air mawar yang mesti disuling. Sebelum dikirim, kualitas produk juga sering berubah saat disimpan. Bisa warnanya yang berubah atau air dan sari dari bahannya terpisah. Jadi banyak juga produk yang kembali. Jumlah produk yang laku lumayan, tapi yang dikembalikan juga banyak. Buat saya tidak masalah karena dalam hidup ada pengalaman naik dan turun. Pengalaman sulit bisa dilewati dengan perjuangan. Kalau ada kemauan yang kuat saya yakin orang tidak akan menyerah. Masa kecil Anda dihabiskan di Keraton, lalu harus berjibaku untuk berusaha dan terlibat sendiri di proses produksi. Apa tidak ada perlawanan dari dalam hati? Saya tidak pernah berpikir bahwa karena saya dibesarkan di keraton lalu harus mengurus usaha ini. Wah kalau berpikir ke sana, nanti tidak bisa bekerja saya. Lupa mungkin ya. (Mooryati tertawa). Ayah saya itu putra dari Bupati Demak tapi selalu mengajarkan saya sikap sederhana. Bagaimana fase selanjutnya hingga sampai mendirikan pabrik? Karena garasi rumah sudah tidak memungkinkan, akhirnya tempat produksi pindah ke Ciracas pada 1978 di lokasi awal seluas 800 m2. Kami lalu mendirikan pabrik pada 1981. Modalnya sekitar Rp60 juta dari dana sendiri. Pelan-pelan mulai mendatangkan mesin. Kerja saya ya merangkap, dari urusan keuangan, produksi, sampai marketing dan promosi. Saya dulu pernah memberi
konsultasi kesehatan dan kecantikan dengan ramuan tradisional di surat kabar dan TVRI. Ini bermanfaat sebagai sarana promosi gratis. Lama-lama produk berkembang, kami juga membidik usaha lain yang masih terkait, yaitu bisnis spa. Bagaimana Anda memandang perjalanan Mustika Ratu? Dulu saya tidak pernah menggunakan konsultan. Jadi rasanya perkembangan perusahaan terasa begitu lama. Kalau lebih cepat melibatkan konsultan manajemen, perusahaan mungkin bisa lebih maju. Tapi tidak apa-apa, kan alon-alon asal kelakon. Karena saya juga tidak mengerti. Dulu enggak ngerti itu business plan, pengaturan uangnya bagaimana, untung rugi kalau investasi dengan dana sendiri dan pinjaman bank, return on investment bagaimana. Tapi saya sangat mensyukuri apa yang saya dapatkan selama saya membangun perusahaan. Bersyukur karena saya bisa meneruskan kepada generasi kedua dalam keadaan bagus, bukan dalam keadaan bubrah. Sekarang perusahaan makin berbenah. Bagian riset dan pengembangan diperkuat. Inovasi terus dilakukan. Kosmetik sekarang bervariasi. Lulur misalnya ada kocok, ada krim. Kami sadar bahwa kami harus berkembang sesuai dengan tren dan permintaan konsumen. Bagaimana Anda mempersiapkan suksesi kepemimpinan di Mustika Ratu? Proses memilih Putri sebagai pengganti itu berlangsung lama. Setelah selesai S1, Putri ikut job training di perusahaan, lalu menjadi Kepala Departemen Promosi dan Periklanan pada 1986. Setelah mendapatkan pendidikan Master of Business Administration dari National University Inglewood, California, Amerika Serikat, karier Putri terus berkembang dari Manajer Keuangan, kemudian Wakil Presiden Direktur. Saya sudah tidak mengurusi operasional perusahaan dan menyerahkan kepada Putri. Saya juga meneliti peralihan kepemimpinan puncak di perusahaan keluarga sebagai bahan disertasi saya di S3 UI bidang Strategic Management di Universitas Indonesia. Dari sini saya belajar banyak mengenai suksesi. Selama membuat disertasi, referensi saya banyak. Saya sampai tidur ngeloni buku demi suksesi. Salah satu yang saya pakai adalah apa yang disampaikan Bob De Wit dari University of Amsterdam bahwa sukses itu harus memperhatikan konteks, proses, dan konten. John P. Kotter, profesor dari Harvard Business School juga menekankan pentingnya faktor kepemimpinan. Maju atau mundurnya satu perusahaan lebih bergantung pada kepemimpinan. Jadi kalau ada perusahaan yang gagal, ya kepe- mimpinannya dilihat sa-
ja. Itu sebabnya kepemimpinan harus dibina, disiapkan. Tidak bisa mendadak. Mengapa saya memilih Putri? Karena dia mau dan mampu. Anak saya yang pertama Djoko Ramiadji misalnya senangnya dengan konstruksi. Biasa menyemen jalan tol, ya tentu saja tidak mau diminta menyemen pipi. Putri juga bisa menerima pesanpesan dari pendiri. Saya juga ikhlas. Kalau saya setengah-setengah menyerahkannya, ya nanti tidak semua pengetahuan diberikan. Putri juga sudah bersama saya selagi saya masih menjalankan perusahaan. Jadi ada proses interaksi dan konsultasi. Saya berharap perusahaan dapat berjalan terus. Jangan seperti pepatah China: “The first generation worked very hard, the second generation lived like a king, the third generation had nothing left”. Mengapa Anda masuk ke dunia politik? Saat kampanye untuk kursi anggota DPD saya sedang menyusun disertasi di UI. Jadi aktivitas tidak terlalu padat, hanya riset saja. Setelah masuk DPD, saya terpilih menjadi Wakil Ketua MPR sekaligus anggota Panitia Ad Hoc III DPD, yang antara lain membidangi masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, termasuk kesejahteraan perempuan. Tujuan saya untuk memperjuangkan kaum perempuan. Banyak perempuan yang memiliki kapasitas tapi tidak berani terlibat ke dunia politik. Memang modalnya adalah kemauan, keberanian, dan kemampuan. Jangan sampai hanya berhenti pada keinginan saja. Kalau cuma ingin saja, mikir tok, mimpi tapi tidak bangunbangun atau tidak bergerak, ya orang lain yang mengerjakan. Setelah suksesi kepemimpinan, apalagi mimpi Anda? Saya sekarang Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan di Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial. Saya juga think tank World Entrepreneurship Forum. Ini sudah tahun ketiga saya memberikan pengembangan entrepreneurship. Semua individu harus punya jiwa entrepreneurship. Gerakan untuk berkembang lebih maju dan bagaimana bisa mengembangkan kemakmuran serta keadilan sosial. Saya berharap lebih banyak perempuan yang bisa berkarya, bisa maju. Sekarang kan sudah lebih mudah. Perempuan yang berkeluarga dan memiliki anak bisa bekerja di rumah karena teknologi informasi sudah sangat membantu. Selain itu, saya kan masih pendiri Mustika Ratu meski sudah suksesi. I’m still responsible for the business growth and sustanaibility of Mustika Ratu. Jadi saya masih membantu menangani riset dan pengembangan produk. Saya juga masih terlibat dalam rapat Dewan Komisaris.
Kelompok bisnis
PT Mustika Ratu Tbk
Pewawancara: Candra Setya
Santoso/ Ratna Ariyanti/ Neneng Herbawati/ Abraham Runga Mali
Dari balik tembok keraton OLEH RATNA ARIYANTI Wartawan Bisnis Indonesia & CANDRA SETYA SANTOSO Kontributor Bisnis Indonesia
P
agi belum beranjak ketika keramaian kecil terpusat di Aula Sasono Wiwoho, kediaman keluarga Mooryati Soedibyo, pendiri PT Mustika Ratu Tbk, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 Januari lalu. Sang empunya rumah tampak sumringah berbalut kebaya biru. Dalam usia ke-83 tahun, stamina Mooryati masih tampak prima. Senyumnya mengembang. Sesekali ia menyalami tamu yang datang dari beragam latar belakang; teman-teman Mooryati saat mengambil S3 di Strategic Management Universitas Indonesia, orang-orang terdekat, dan keluarga. Jelang tengah hari, hadirin dibawa ke puncak acara. Mooryati secara resmi menyerahkan kepemimpinan puncak Mustika Ratu kepada anak keduanya Putri Kuswisnuwardani. Momen itu mengantarkan Mustika Ratu ke sejarah yang akan ditulis oleh generasi kedua. Penunjukan Putri tak datang dalam sekejap. Di antara anak pasangan Mooryati dan almarhum Soedibjo Purbo Hadiningrat lainnya -Djoko Ramiadji, Dewi Nur Handayani, Haryo Tejo Baskoro, dan Yuli Astuti-, Mooryati melihat Putri memiliki kemampuan dan kemauan. “Bisa dibilang saya mempersiapkan Putri selama 25 tahun. Ia bergabung dengan perusahan dari level yang paling bawah. Pendidikannya juga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Saya yakin bersamanya perusahaan bisa berkembang lebih baik,” ujarnya.
Mooryati paham betul pentingnya suksesi dalam perusahaan keluarga. Ini topik yang ditekuninya dan berbuah disertasi bertajuk “Kajian terhadap Suksesi Kepemimpinan Puncak (CEO) Perusahaan Keluarga di Indonesia (Menurut Perspektif Penerus)”. Penelitian ini bertolak dari pendekatan manajemen strategi yang mengacu pada model yang disampaikan Bob De Wit dan Ron Meyer. Suksesi menurut model ini mengacu pada tiga komponen, yaitu konteks, proses, sampai konten. Mooryati melakukan wawancara dengan delapan CEO penerus pada delapan perusahan di Jakarta. Instrumen penelitian kemudian disempurnakan dengan uji coba pada 20 responden CEO perusahaan keluarga di Jakarta. Pengujian empiris dilakukan terhadap 170 responden perusahaan keluarga dari berbagai industri di berbagai kota, seperti Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Dari sudut konteks, Mooryati memilih penerus yang dapat beradaptasi dan meneruskan pengalaman dan pengetahuan serta tujuan perusahaan. Dari segi proses, Putri mengenali berbagai pengetahuan lingkungan dan kultur perusahaan. Adapun, tahapan konten berkaitan dengan kemampuan Putri mengelola perusahaan.
Tak henti berinovasi Pengetahuan mengenai bahan-bahan alami yang diolah untuk jamu dan perawatan kesehatan didapatkan Mooryati di balik tembok Keraton Kasunanan Surakarta. Mooryati, putri nomor tiga dari lima bersaudara. Ayahnya, Ario Poernomo Hadiningrat, adalah putra dari Bupati Demak Hadiningrat,
yang masih saudara sepupu dengan pejuang perempuan Kartini. PT Mustika International Ibunda Mooryati Gusti Raden Ayu Laboratories*) Kussalbiyah adalah putri Pakoe Distribusi & perdagangan Boewono (PB) X, Raja Kasunanan Surakarta Jakarta 1997 Hadiningrat. Sejarah Mustika PT Paras Cantik Ratu berawal pada 1973. Bermula dari Kenanga garasi di sebuah Distribusi & perdagangan rumah di Jalan Jakarta 2006 Sawo, ditempati Mooryati bersama suami yang bekerja di Departemen Perindustrian, Mustika wahRatu kemudian pindah ke Ciracas, ana Jakarta Timur pada 1978. Pabrik perseroan berdiri pada 1981. Empat belas tahun berselang, perseroan menjadi perusahaan publik PT Mustika Ratu dan mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta, yang sekarang berganti Properties (M) Sdn. Bhd. menjadi Bursa Efek Indonesia. Penyewaan properti Dari hanya lima macam jamu Malaysia 1997 -perawatan wanita, perawatan remaja putri, sedet saliro (pelangsing Sumber: Laporan Keuangan Mustika Ratu periode Januari-September 2010. bisnis, yang penting waktu tubuh), sepetan sari (keputihan), Keterangan: *) Tidak aktif beroperasi. itu usaha jalan saja sudah kesepuhan (menopause), dan koscukup,” paparnya. memasarkan produk-produk persemetik tradisional, seperti mangir, Rasa syukur Mooryati tetap roan untuk pasar ekspor. bedak dingin, dan air mawar, kini penuh, terutama karena ia mampu Tak ada gading yang tak retak. perseroan memproduksi 600 produk. mengantarkan perusahaan dalam Pun demikian halnya dengan perInovasi juga mengantarkan persekeadaan yang baik pada generasi jalanan bisnis Mustika Ratu. roan ke diversifikasi produk berupa Mooryati mengatakan bahwa penge- kedua, pada Putri. spa dengan bendera Taman Sari Pada periode Januari-September tahuan yang minim mengenai manaRoyal Heritage Spa yang tersebar di tahun lalu, penjualan tumbuh jemen membuat kemajuan perseroJakarta, Yogyakarta, dan sejumlah 4,14% menjadi Rp252,41 miliar dikota besar lain. Tidak hanya mengg- an bergerak perlahan. bandingkan dengan Rp242,38 miliar “Mungkin kalau dulu saya lebih arap pasar dalam negeri, perseroan pada periode yang sama tahun lalu. cepat menggunakan konsultan yang juga merambah pasar luar negeri, Matang dengan pengalaman bislebih paham, kemajuannya bisa seperti Singapura, Malaysia, Thainis, Mooryati juga masuk ke jagat lebih dari sekarang. Saya dulu tidak land, Jepang, China, Rusia, Ceko, politik. Ia mengaku ini merupakan menggunakan ilmu apa-apa. Uang Bulgaria, Kanada, dan Afrika. salah satu upaya untuk meningkathasil penjualan misalnya ya langPembukaan gerai di luar negeri kan kesejahteraan perempuan. sung dipakai. Jangan tanya rencana juga dapat dimanfaatkan sebagai
PT Mustika Ratubuana International n (Distribusi & perdagangan) Jakarta 1992
PT Mustika Ratu (M) Sdn. Bhd. Distribusi & perdagangan Malaysia 1993
BISNIS/ADI PURDIYANTO
“Saya tidak ingin pendidikan perempuan tertinggal. Perempuan juga harus berani berkarya dan menjadi sumber kehidupan bagi keluarga serta memberi manfaat untuk sekitar,” katanya. Setelah resmi menyerahkan, perhatian Mooryati kini terfokus pada Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial. Ia juga tercatat sebagai think tank World Entrepreneurship Forum. Untuk Mooryati belum ada kata berhenti, kisah yang awalnya dirajut dari balik tembok keraton. (
[email protected]/
[email protected])
OPINI
Rabu, 26 Januari 2011
Soal lonjakan harga
A
da satu istilah yang dikenal terkait kenaikan harga saham pada Januari, yaitu January effec’. Namun January effect kali ini tidak terjadi pada saham, khususnya di Bursa efek Indonesia, melainkan pada harga komoditas energi, pertambangan, pangan dan perkebunan. Tentu saja lonjakan harga komoditas ini membuat khawatir masyarakat dunia. Di Indonesia misalnya timbul penolakan terhadap aturan yang sudah berlaku atau bahkan meminta pemerintah melakukan intervensi terhadap perkembangan harga tersebut. Tren harga batu bara terus menguat ke arah US$150 per ton. Bahkan, Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia meyakini harga batu bara dapat menembus US$160 per ton akibat banjir di Australia. Untuk itu pemerintah diminta melakukan intervensi dengan menetapkan harga patokan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pasokan listrik PLN. Intervensi ini diharapkan tidak membuka peluang munculnya tambahan subsidi yang akan membebani APBN. Karena PLN merupakan penyerap batu bara terbesar yaitu sekitar 70,69%, selain industri manufaktur lainnya. Belum dihitung dengan tren penguatan harga minyak mentah dunia yang melambung di atas US$90 per barel. Lonjakan harga itu bisa mengakibatkan pembengkakan subsidi listrik yang dialokasikan pemerintah, dari target semula Rp70 triliun. Di sisi lain, harga gas juga berkecenderungan naik dan diperkirakan mencapai US$8,8 per juta British thermal unit (Btu) sehingga akan memberatkan industri pupuk. Padahal di tengah krisis pangan dunia, kita membutuhkan pupuk untuk intensifikasi tanaman pangan. Ini membuka peluang membengkaknya subsidi pemerintah untuk pupuk. Seiring dengan itu bahan baku minyak nabati, CPO juga bergerak naik hingga menembus US$1.200-an per ton, Sehingga mendorong pemerintah menerapkan bea keluar 25%. Hal itu menuai protes dari industri komoditas itu, karena tak sejalan dengan rencana pengembangan energi alternatif. Dalam perkembangan lain, pidato Presiden di hadapan jajaran TNI terkait gajinya yang tidak naik dalam 7 tahun terakhir, ternyata dijawab dengan rencana penyesuaian gaji pada 2011. Menteri Keuangan menyebutkan akan menyesuaikan pendapatan Presiden SBY pada tahun ini sebagai basis penyesuaian gaji dari sekitar 8.000 penyelenggara negara di bawahnya tanpa harus membebani APBN. Padahal dalam APBN 2011 disebutkan kenaikan gaji PNS sebesar 10%. Menjadi sebuah ironi di tengah kekhawatiran lonjakan harga ini akan membebani APBN, para pejabat tinggi negara di luar PNS justru akan memperoleh kenaikan gaji. Padahal sudah seharusnya pemerintah mencanangkan gerakan kencangkan ikat pinggang dan mengantisipasi kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi terkait energi dan pengembangan energi alternatif. Tidak lagi membuat kebijakan yang bersifat ad hoc. Keputusan yang mengedepankan kontinuitas pasokan energi untuk bangsa ini seharusnya lebih mengemuka, di tengah perubahan iklim yang ekstrem. Bukan justru mengusulkan kenaikan gaji.
TAJUK UTAMA
Komitmen pengendalian banjir Mengembalikan habitat air di DKI yang terampas OLEH SUPARMONO Konsultan manajemen sumber daya air, mantan Direktur Jenderal Pengairan, Kementerian Pekerjaan Umum
Pada 2011 ini, banyak tantangan yang harus diatasi Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan segenap jajarannya.
U
ntuk menggarap berbagai pekerjaan rumah Ibu Kota, Pemprov DKI sudah memperoleh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2011 sebesar Rp27 triliun. Masalah krusial yang harus secepatnya ditanggulangi Pemprov DKI adalah meminimalisasi banjir. Segenap warga Ibu Kota kini harus lebih hati-hati karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan dan cuaca ekstrem akan berlangsung sampai dengan Maret 2011. Para warga yang mendiami beberapa titik rawan banjir, terutama di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur, sangat berharap agar program Pemprov DKI mampu mengantisipasi potensi banjir. Maka penyelesaian proyek Banjir Kanal Timur (BKT) tidak boleh tersendat-sendat. Pemprov DKI juga harus melakukan pengerukan sungai di Jakarta secara terintegrasi pada 2011 guna meningkatkan pengendalian banjir.
Bertindak tegas Paradigma pembangunan lazimnya mengacu pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, ke depan kita harus melakukan pendekatan ekosistem dalam pola pembangunan berkelanjutan yang berdimensi lingkungan, sosial, dan ekonomi.
“
VERBATIM
”
D
TAJUK TAMU
“Tidak semua angkutan umum kita pasangi stiker.” Suroyo Alimoeso, Dirjen Perhubungan Darat, soal uji coba stikerisasi angkutan umum.
• International Herald Tribune, 24 Januari
Perubahan di Vietnam
S
eperti apa Vietnam di mata Jepang? Bagi generasi tua, Vietnam menimbulkan gambaran tentang perang kemerdekaan nasional terhadap Prancis dan Amerika Serikat. Bagi generasi muda, Vietnam mungkin lebih seperti sebuah tujuan wisata murah tempat mereka membeli pernak-pernik lucu. Akhir-akhir ini, Vietnam menarik perhatian sebagai pembeli potensial untuk pembangkit tenaga nuklir dan kereta Shinkansen. Dan kini di Vietnam, Partai Komunis yang mendominasi negara itu baru saja melaksanakan kongres partai, yang mengangkat sekretaris jenderal baru, Nguyen Phu Trong. Ini merupakan pengangkatan pemimpin partai pertama dalam 10 tahun. Dalam rencana jangka 10 tahun yang diusung kongres, para pemimpin berniat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7%-8%, dan menjadi sebuah negara industri pada 2020. Bagi Jepang, Vietnam merupakan pasar yang menjanjikan dan target investasi. • The Asahi Shimbun, 24 Januari
Jika aparat Pemprov DKI memegang prinsip dan komitmen ini, mestinya tak terjadi pengembangan tata guna lahan secara melanggar rancangan tata ruang wilayah (RTRW) dan ruang terbuka hijau (RTH) karena akan menyengsarakan masyarakat ekonomi lemah yang terlibas banjir. Namun, nyaris tidak ada tindakan tegas kepada para pemodal maupun pengembang yang melanggar kesepakatan nasional /wilayah yang mengatur tataguna lahan. Tidak mustahil para pengambil keputusan (eksekutif) bermain mata dengan para pemilik modal besar. Siapa pun yang menjadi Gubernur DKI harus mampu menindak tegas mereka. Pelanggaran atau penyerobotan terhadap lahan RTRW dan RTH telah menghilangkan daya resap air. Simpanan air yang secara bertahap dilepas di musim kemarau, tidak lagi memiliki tandon, sehingga terjadi genangan. Akibatnya, sebagian sungai berubah menjadi penampung limbah yang potensial mengancam kesehatan masyarakat sekitarnya. Jangan lupa sekitar 40% wilayah DKI berada di bawah permukaan air laut. Daerahdaerah itu harus diklasifikasikan sebagai habitat air. Karena banyak rawa sudah jadi kawasan usaha dan hunian, maka kita harus mencarikan teknologi pengalihan air hujan ke tempat baru yang direncanakan. Tanpa upaya demikian, maka air akan mencari jalannya sendiri. Akibatnya daerah-daerah yang semula bebas banjir, tiba-tiba tertimpa banjir besar. Tidak terkecuali daerah-daerah permukiman elite.
agama, sungai dilukiskan sebagai atribut surga. Banyak ibu kota negara di dunia yang memelihara dan mempercantiknya. Sebutlah misalnya Paris yang membanggakan wisata Sungai Seine-nya, atau London dengan Sungai Thames, Amsterdam dengan kanal-kanal dan Sungai Amstel. Di Asia kita bisa sebut Sungai Sumida di Tokyo, atau Sungai Han di Kota Seoul yang sangat mengesankan. Bagaimana Ibu Kota negara kita bisa membanggakan keberadaan sungai-sungainya? Padahal, Tuhan sangat bermurah hati dengan menganugerahkan tidak kurang dari 13 sungai yang mengaliri wilayahnya. Kita harapkan Gubernur DKI memiliki visi dan misi yang memadai bagaimana mengelola atribut surga yang mengaliri DKI Jakarta. Upaya-upaya di sektor pariwisata DKI yang terkait sungai, selama ini kebanyakan dengan menjauhkan para wisatawan dari sungai-sungainya yang menjadi daerah
“Untuk mendukung ekspansi kredit.” Iqbal Latanro, Dirut BTN, soal rencana penerbitan bond, sekuritisasi aset, dan MTN.
kumuh. Keseimbangan dan dimensi alamiah rusak berat akibat keserakahan manusia. Dimensi sungai yang telah diatur undangundang, dilanggar dalam kegiatan yang mengatasnamakan pembangunan. Sungai-sungai dipersempit atau dialihkan. Akibatnya banjir besar di DKI semakin menjadi-jadi. Itu bukan gara-gara gejala/fenomena alam, tetapi akibat ulah manusia. Proyek BKT memang penting, tetapi hanya sebagian kecil dari prasarana untuk mengatasi masalah banjir Jakarta. Yang lebih mendesak, justru mencarikan tempat baru bagi air yang habitatnya telah dirampas.
Perubahan dimensi alamiah sungai berakibat meluapnya air yang tidak lagi tertampung dalam palung dan bantarannya. Lagi-lagi masyara-
Dimensi alamiah sungai Dalam sejumlah kitab suci
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Infor-
Malam perjamuan i Skotlandia, ada perayaan bernama Burns Supper Tuesday untuk memperingati kelahiran pujangga Skotlandia bernama Robert Burns pada 25 Januari 1759. Dalam perayaan ini, terdapat hidangan khas yang disebut dengan haggis – sosis daging domba yang dibungkus dengan usus domba. Di AS, ketika haggis dihidangkan, para tamu mengangkat wiski, yang juga merupakan tradisi perjamuan Burns. Yang terpenting dalam perayaan ini tentunya adalah puisi Burns, terutama bait pada “Puisi-puisi, dalam Dialek Skotlandia,” yang dipublikasikan pada 1786 dan langsung membuat sang pujangga terkenal. Karya tersebut merupakan puisi yang mengagumkan, tetapi dialeknya penuh dengan “duri dan semak.” Seperti haggis, hal ini hanya masalah kecil bagi para pembaca puisi dari Skotlandia.Namun, ketika orang Amerika berdiri untuk melafalkan nyanyian untuk Robert Burns, mereka mengalami kesulitan menggunakan bagian lidah dan kerongkongan yang jarang dilatih dalam bahasa Inggris Amerika modern.
11
masi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Pengalaman dengan Jet Star Pada 19 November 2010 saya dan istri mengadakan perjalanan ke Singapura. Tertarik melihat iklan Jet Star di surat kabar, maka saya memutuskan untuk membeli tiketnya (return ticket) dengan reservation No: 03Z8TL dengan jadwal keberangkatan tanggal 19 Nov. 2010 pk. 06.30 AM (kode pesawat: JQ 114). Tapi apa yang terjadi, tanpa ada pemberitahuan sama sekali sebelumnya, petugas check in di bandara dengan santainya menyampaikan bahwa pesawat di-cancel, sehingga saya terpaksa mencari alternatif tiket maskapai lain. Saya masih beruntung berhasil mendapatkan tiket maskapai lain dan berhasil tiba di Singapura tepat waktu. Sesuai skedul saya dan istri langsung pada hari yang sama (tanggal 19 Nov.) kembali ke Jakarta dengan jadwal keberangkatan pk 20.45 (waktu Singapura dengan kode pesawat VF 505). Mengingat pengalaman pagi harinya, sebenarnya saya sudah agak ragu terbang dengan Jet Star. Tetapi berhubung sudah membeli tiket return, terpaksa saya tetap terbang dengan Jet Star dengan harapan tidak ada masalah seperti pagi harinya. Harapan tinggal harapan, pesawat yang sudah mencapai Bandara Soekarno-Hatta tidak dapat mendarat dan kembali lagi ke Singapura dengan alasan abu vulkanik. Akhirnya setelah dijanjikan bahwa tiket saya akan di-refund, maka saya memutuskan untuk membeli tiket Garuda keesokan paginya dan malam itu ‘bermalam’ di Bandara Changi. Janji tetap janji, sampai sekarang saya belum mendapatkan refund tiket tersebut. Sungguh pengalaman yang luar biasa terbang dengan Jet Star. Buat saya dan keluar-
kat yang tidak bersalah menjadi korban bencana banjir. Apalagi sungai yang menyempit juga harus menampung tambahan air dari wilayah RTH yang berubah fungsinya. Program normalisasi sungai yang hingga kini dijadikan paradigma pengendalian sungai harus segera direformasi. Dalam artian normalisasi sungai niscaya diterjemahkan sebagai mengembalikan dimensi alamiahnya. Salah satu tugas mendesak dari Gubernur DKI adalah menertibkan daerah sempadan sungai seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 35 Th. 1991 tentang Sungai. Untuk itu garis sempadan sungai harus disesuaikan agar bisa segera ditentukan. Penyelamatan sungai di DKI membutuhkan penataan tata ruang secara terpadu antara Jakarta dan berbagai daerah penyangganya. Pemda Bogor hendaknya membatasi izin pendirian vila-vila di kawasan Puncak yang seharusnya dijadikan kawasan hutan lindung guna mencegah bencana banjir yang bisa mengimbas ke Jakarta. Revisi atas UU No. 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang yang akan digodok DPR harus berpihak kepada rakyat, sehingga semua bangunan yang berdiri di atasnya harus ditata ulang. Agar banjir Jakarta bisa diminimalisasi, maka tidak mustahil bangunan yang melanggar UU Tata Ruang harus dibongkar, meskipun telah menjadi milik pemodal besar. Untuk mencegah tuduhan pembohongan publik, jagalah komitmen upaya pengendalian banjir, sekaligus menghentikan retorika. Jangan hanya menyalahkan para penghuni bantaran dan sekitar palung sungai yang umumnya masyarakat miskin.
PEMBACA MENULIS
ga, sudah pasti ini yang pertama dan terakhir. Mohon agar pihak Jet Star dapat mengembalikan uang saya. Ferry Salman Cengkareng, Jakarta
Menyikapi curhat seorang pemimpin Curhat SBY tentang gajinya sebagai seorang presiden yang tidak naik selama 7 tahun sangat direspons media massa. Walau disampaikan dengan nada bergurau, karena seorang pemimpin yang berkata maka apa yang beliau katakan mengundang pro-kontra banyak kalangan. Bahkan muncul di Twitter upaya penggalangan dana untuk menaikkan gaji orang Nomor 1 di Indonesia tersebut. Penggagas koin untuk Presiden sungguh tidak mencerminkan pendidikan yang baik, meskipun itu hanya di Facebook, Twitter, ini tidak baik sebagai pendidikan moral bangsa kita. Saya sebagai rakyat kadang juga merasa risih dengan beberapa petinggi negara yang belum melakukan apa-apa, yang dibicarakan soal gaji. Semoga ke depan curhat-curhat seperti ini bisa disikapi lebih bijak. Mungkin benar apa yang dikatakan Menko Perekonomian Hatta Rajasa bahwa pada saat Presiden SBY menyampaikan soal gajinya itu, sebenarnya bukan sebuah curhat untuk minta dinaikkan. SBY hanya memberi contoh bahwa apa yang dipikirkan pemerintah adalah bagaimana mengupayakan kenaikan untuk pegawai bergaji rendah, supaya taraf hidup bisa meningkat. Deni Hariyanto Jl. Puri Indah Raya No. 45, Jakarta
‘Koin untuk Presiden’ tak bermartabat Di sela-sela sesi akhir rapat kerja Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo dan Komisi III DPR, Senin, tampak sebuah kotak tembus pandang berukuran sekitar 50 cm x 50 cm. Di bagian depannya tertera kertas yang bertuliskan ‘Koin untuk Presiden’. Sudah ada sejumlah koin atau uang recehan di dalamnya yang sengaja dimasukkan sejumlah orang. Banyak staf serta asisten pribadi anggota dewan yang mengelilinginya. Namun, tak satupun yang tahu siapa yang bertanggung jawab atas kotak tersebut. Kotak itu hanya diletakkan di atas sebuah kursi lipat berwarna merah. Letaknya di dekat toilet di samping Sekretariat Komisi III DPR. Ada-ada saja ulah orang iseng. Selain kotak koin untuk Presiden yang ada di Gedung DPR, lewat pesan berantai di BlackBerry Mesengger (BBM), keisengan bisa menyebar dengan cepat. Salah satunya, gambar sebuah kotak dengan latar belakang kuning, bertuliskan ‘Help Salary Presiden’ (mungkin maksudnya ‘President’ dalam bahasa Inggris). Di bawahnya ada tulisan ‘Koin untuk Presiden’. Tidak terang-terang benar apa maksud gambar ini. Seseorang yang mempostingnya di grup BBM menulis, “Mohon bantuan seikhlasnya...” Apa pun bentuk dan namanya, yang jelas koin untuk Presiden sangat disesalkan oleh beberapa pihak. Apalagi sikap sebagian anggota DPR yang mengumpulkan sumbangan ‘Koin untuk Presiden’ tersebut. Tindakan itu jelas salah arah dan mencoreng profesi politisi. Jenifer Woworuntu Komp. Lenteng Agung Persada Kav. 54A Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
AL12-01-260111 e-PAPER
1/26/11
0:00
12
Page 2
Varia
Rabu, 26 Januari 2011
DPR temui 12 lubang tilep pajak
KRONIKA Kaban tahu korupsi SKRT JAKARTA: Mantan Menteri Kehutanan M.S. Kaban ditengarai mengetahui tindak pidana korupsi dalam pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT). Hal itu terungkap dalam persidangan mantan Kepala Biro Perencanaan Keuangan Kementerian Kehutanan Wandoyo Siswanto di M.S. Kaban Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi di Jakarta kemarin. Dua saksi yang dihadirkan sekaligus adalah M.S. Kaban dan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Boen Purnama. Menurut Boen, dia sudah melaporkan uang US$20.000 dari PT Masaro kepada menhut yang saat itu dijabat oleh M.S. Kaban. Kaban dalam keterangannya mengakui pembiaran penerimaan uang tersebut, tetapi mengklaim tidak mengetahui asalnya dari PT Masaro. (BISNIS/ASA)
Densus ringkus 6 teroris JAKARTA: Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap enam orang yang diduga pelaku teroris di Desa Waru, Kecamatan Baki wilayah Polres Sukoharjo, Jawa Tengah. "Salah satu tersangka bernama Roki Apres Giyanto alias Anto umur 28 tahun asal Klaten. Penangkapan Antok dilakukan pukul 10.00 WIB di Dukuh Tegal Baru RT 03 RW 07, Desa Waru, Kecamatan Baki wilayah Polres Sukoharjo," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, kemarin. "Antok adalah mantan anggota kelompok Hisbah yang diduga salah satu otak dari teror di Sleman dan Sukoharjo," jelasnya. (BISNIS/12)
Sidang 9 airline digelar besok JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menggelar kembali sidang keberatan sembilan maskapai atas putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha terkait dengan perkara penetapan harga fuel surcharge dalam industri penerbangan domestik. Kuasa hukum PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines, Harris Arthur Hedar, menyebutkan bahwa sesuai dengan rencana batas waktu pemeriksaan tambahan di lembaga ini akan berakhir hari ini dan sidang di pengadilan akan digelar kembali besok. Dia yakin pemeriksaan tambahan beberapa waktu lalu dapat menjadi bahan pertimbangan bagi majelis hakim PN Jakpus dalam memutus perkara ini. (BISNIS/ELF)
KPK segera panggil 2 jenderal Polri terkait perkara Gayus OLEH JOHN ANDI OKTAVERI & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
karena sisa dana sebesar Rp17,51 miliar telah digunakan Gayus. penyalahgunaan kewenangan di bidang perpajakan Kepala Bagian PenerangJAKARTA: Terjadian Umum Mabes Polri Kom1 Proses 2 Penuntutan 3 Oknum bes Pol. Boy Rafli Amar menya kongkalikong pengadilan nambahkan penyidik Barespemeriksaan di Kejaksaan dalam pembayaran krim Polri belum menemupajak pajak ternyata bukan kan indikasi suap terkait hubungan Gayus dengan ‘isapan jempol’. PaKeberatan 4 5 Persidangan 151 WP. Main melalui 6 nitia Kerja Perpajakpajak di Pengadilan Kendati demikian, Boy rekayasa an Komisi XI DPR menegaskan penyidik tetap Negeri menemukan 12 titik akuntansi berupaya untuk membukti7 Banding kan apakah ada keterlibatan rawan penyalahgu8 Wajib Pajak dan 151 perusahaan itu terutapajak naan kewenangan Main melalui 9 ma yang langsung berhukonsultan pajak penerimaan uang fasilitas pajak bungan dengan Gayus (44 negara tersebut. Pemeriksaan bukti perusahaan). "Kami masih melakukan penyelidikan." permulaan dan 10 11 Oknum Gayus dalam perkara maMain melalui Temuan atas 12 lubang pe12 penyidikan pajak pejabat pajak fia pajak senilai Rp102 milluang ‘main mata’ perpajakperaturan pajak iar dikenakan Pasal 11 dan an, diperoleh Panja berdaSumber: Panja Pajak Komisi XI DPR sarkan hasil rapat, kunjung12B tentang gratifikasi daBISNIS/ADI PURDIYANTO an kerja spesifik, dan penglam Undang-Undang Nonang dalam melaksanakan tugas- kemarin resmi melakukan penye- jenderal kepolisian yang diduga mor 31/1999 sebagaimana diaduan masyarakat. Ketua Panja Pajak Komisi XI nya. lidikan terhadap sumber dana terlibat dalam kasus Gayus. Dua ubah dalam UU No. 20/2001 tenMenurut dia, para pejabat Dit- berikut aliran dana milik mantan jenderal kepolisian yang dimak- tang Pemberantasan tindak piDPR Melchias Markus Mekeng sud adalah Brigjen Pol. Edmond dana korupsi. menjelaskan dari 12 temuan itu, jen Pajak tersebut dengan sengaja pegawai Ditjen Pajak Gayus itu. yang terbilang strategis adalah membiarkan dan melakukan perSelain itu, Gayus juga dinilai Proses penyelidikan tersebut, Ilyas dan Brigjen Pol. Raja Erizproses pemeriksaan, penagihan, buatan melawan hukum yang terkait dengan terlibatnya wajib man yang kini menjadi staf ahli melanggar Pasal 3 UU No. 15/ account representative dan peng- merugikan keuangan negara dan pajak dan penyelenggara negara Kapolri. Keduanya adalah bekas 2002 sebagaimana diubah dalam adilan pajak. dalam kasus dugaan korupsi ber- direktur ekonomi khusus Bares- UU No. 8/2010 tentang Pencegahkepentingan umum. R Ò ekayasa akun tansi juga mean dan pemberantasan tindak Anggota Panja Maiyasyak sama Gayus. krim Mabes Polri. rupakan bagian dari titik rawan Johan menambahkan akibat peKetua KPK Busyro Muqoddas "Siapa pun akan kami panggil pidana pencucian uang. tersebut,” ujarnya didampingi Se- nyalahgunaan wewenang dan mengatakan rapat pimpinan su- dan [pemanggilan dua jenderal] Polri mengakui penelusuran kretaris Panja Pajak Rai Wirajaya pembiaran terhadap pelanggaran dah menetapkan penyelidikan tidak akan menjadi masalah," asal usul uang Gayus sampai sedan anggota Maruarar Sirait perundang-undangan yang dila- terhadap kasus mantan pegawai ujar mantan ketua Komisi Yudi- karang belum juga menemukan (FPDIP), Edison Betaubun (FPG) kukan oleh ketiga pejabat tadi, pajak tadi dengan memfokuskan sial itu. titik terang. Untuk itu, diharapdan Lily Wahid (FPKB) di Jakar- negara berpotensi dirugikan atas pada sumber dana berikut aliranDalam perkembangan lain, kan peran aktif dari Ditjen Pajak. ta, kemarin. "Pemberi suap [kepada Gayus] imbalan bunga sebesar Rp66,41 nya. KPK akan memeriksa siapa Polri kesulitan mengungkap asal Menurut Mekeng, masalah uta- miliar. pun terkait dengan kasus terse- usul aset Gayus masing-masing masih gelap, yang sudah terang ma dalam penyalahgunaan wePanja juga akan meminta pre- but. sebesar Rp28 miliar dan Rp74 soal Gayus saja, makanya kami "[Pada tahap awal] Kami akan miliar karena aset itu disimpan gelar rapat koordinasi [dengan wenang tersebut adalah akibat siden dan Menkeu untuk memkurangnya proses cheks and bal- proses hukum (pidana khusus memfokuskan pada sumber dana Gayus bukan via transfer antar- KPK dan Ditjen Pajak]," ujarnya. ances serta fungsi pengawasan dan umum) terhadap aparat per- [Gayus] dan ke mana saja aliran bank. Dari rapat tersebut, lanjutnya, pajakan yang diduga melakukan dana itu sampai," ujarnya setelah Kepala Biro Penerangan Masya- penyidik Polri dapat dibantu Dityang lemah. “Hal ini terjadi karena kantor pelanggaran dari jajaran paling bertemu dengan perwakilan koa- rakat Mabes Polri Brigjen Pol. jen Pajak dan KPK dalam pempajak masih melakukan fungsi rendah sampai paling tinggi, baik lisi tokoh masyarakat dan lemba- Ketut Untung Yoga mengatakan buktian asal-usul uang Gayus operasional [pemeriksaan, buper, aktif dan tidak aktif. ga terkait dengan penanganan aset Gayus di tiga bank tadi di- terutama yang berasal dari 151 Selain itu, Panja minta evaluasi kasus Gayus. simpan Gayus secara tunai. penyidikan, keberatan, dan banWP. terhadap Inpres No.5/2004 ten"Kalau aset Gayus via transfer ding],” tegasnya. Busyro meyakini bahwa Gayus Saat disinggung keikutsertaan Terkait dengan hasil temuan ter- tang Percepatan Pemberantasan bukanlah orang satu-satunya yang [antarbank] sudah dari dulu Polri KPK dalam pengungkapan kasus sebut, Panja akan meminta per- Korupsi dengan Reformasi Biro- diduga menerima suap. Oleh ka- menemukan asal usulnya, maka- Gayus, Boy kembali menegaskan tanggungjawaban hukum mantan krasi. rena itu, KPK akan menelusuri nya sekarang kami minta [kete- antara kewenangan KPK dan Dirjen Pajak Kemenkeu Mochadugaan terjadinya suap mulai rangan] 151 WP," tuturnya. Polri dalam penanganan kasus mad Tjiptarjo serta pejabat bawa- Kasus Gayus dari kepolisian, kejaksaan hingga Menyinggung barang bukti Gayus sudah jelas yakni sesuai hannya Ramram Brahmana dan yang disita Polri sebesar Rp10,49 dengan kewenangan masing-maTerkait kasus mafia pajak yang pejabat Ditjen Pajak. Pontas Pane karena diduga mela- melibatkan Gayus HP Tambunan, Selain itu, Busyro juga mene- miliar dari Rp28 miliar, Yoga sing. (01/12) (john.oktaveri@bisnis. kukan penyalahgunaan wewe- Komisi Pemberantasan Korupsi gaskan KPK akan memanggil dua menyatakan hal itu dilakukan co.id/
[email protected])
Kurator Indover tunda lagi pembayaran utang BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurator Pengadilan Negeri Amsterdam kembali menunda pembayaran utang ke sejumlah kreditur Bank Indover yang semestinya dilakukan awal tahun ini. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadhi Mitroatmodjo mengatakan penundaan pembayaran utang tersebut karena pihak kurator masih melakukan verifikasi utang. Penundaan ini, merupakan kali kedua di mana sebelumnya kurator berencana membayar utang kreditur pada Januari. “Penundaan itu karena masih ada yang merasa mempunyai tagihan. Sehingga, kurator masih harus melakukan verifikasi utang,” ujarnya kemarin. Ardhayadhi mengaku belum mengetahui berapa lama penundaan akan berlangsung. Dia hanya mengatakan pembayaran utang kepada kreditur Bank Indover baru dapat dilakukan setelah proses verifikasi selesai. “Artinya pembayaran utang ini baru dapat dilakukan setelah proses verifikasi utang oleh kurator selesai.” Bank Indover adalah anak usaha BI yang berkedudukan di Belanda. Pada 2008, Pengadilan Negeri Belanda memailitkan bank tersebut dan melelang seluruh
aset untuk membayar klaim kreditur. Sedikitnya ada 26 bank nasional yang menjadi kreditur di Bank Indover. Selain itu. terdapat kreditur dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Hong Kong dan bank kawasan Eropa. Tahun ini kurator sudah melakukan dua kali pembayaran klaim masing-masing 47 % dan 17% dari kesuluruhan total utang.
Transaksi derivatif Dalam perkembangan lain, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin menolak seluruh gugatan PT Citoputra Indoprima, distributor kertas asal Kudus Jawa Tengah terhadap PT Cimb Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo) terkait transaksi derivatif. Kusno, ketua majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pertimbangannya mengatakan PT Cimb Niaga tidak terbukti melakukan perbuatan melawan hukum. Dia menjelaskan PT Cimb Niaga tidak memberikan informasi tertulis mengenai karakteristik transaksi derivatif, tetapi PT Citoputra P juga tidak meminta penjelasan mengenai karakteristik transaksi derivatif tersebut. “Tergugat tidak terbukti melakukan perbuatan melawan hukum dengan itu gugatan penggugat ditolak seluruhnya,” ujar Kusno saat membacakan putusan. (07)
12 Titik rawan
Demokrat anggap sepi Pansus Angket Pajak OLEH JOHN ANDI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Fraksi Demokrat menganggap sepi usul pembentukan panita khusus Hak Angket Perpajakan yang disampaikan oleh beberapa anggota DPR karena dinilai mubazir. "Sudah ada Panja di dua komisi [DPR]. Biarkan berjalan jangan ada yang lainnya, karena menjadi terlalu banyak," kata Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah, kemarin Usul pembentukan Pansus Hak Angket Pajak kemarin diserahkan oleh inisiator di antaranya, Sutjipto (F-Demokrat), Ahmad Yani (FPPP), Nudirman Munir (F-Golkar), Buchori Yusuf (F-PKS) dan Baharudin Nasori (F-PKB). Pembentukan Pansus itu sendiri bertujuan memperbaiki sistem perpajakan yang rawan kebocoran. Usulan tersebut nantinya dibawa ke sidang paripurna untuk diminta persetujuan seluruh anggota DPR. Sejauh ini sudah 31 anggota DPR lintas fraksi yang ikut menandatangani usulan tersebut, termasuk Eva Kusuma Sundari (FPDIP), Lilly Wahid (F-PKB), Bambang Soesatyo( F-PG), Sarifuddin Sudding (Hanura) dan Desmond Mahesa (Gerindra).
Wakil Ketua Komisi XI dari Par“Pansus ini bukan bersifat politai Demokrat Achsanul Kosasih tik tetapi demi untuk memperbejuga mengatakan pembentukan sar pendapatan negara. Kita minta Pansus Hak Angket Pajak terlalu aparat untuk bekerja sesuai dejauh karena tidak mudah untuk ngan UU dan agar seluruh wajib mengusut kasus perpajakan. pajak taat pajak, bongkar seluruh Untuk mengusut kasus perpa- mafia pajak” tuturnya, jakan, menurut dia, diperlukan data yang sahih. Selain itu, tidak Tak dianulir mudah untuk mengusut data dan Kendati belum mendapat dufakta sebanyak 151 perusahaan kungan dari sebagian besar angdan harus menjalani audit. gota Dewan, Wakil Ketua DPR Pri“Saya belum yo Budi Santoso sepakat soal hak “Pansus ini bukan menegaskan pimangket, tetapi kapinan lembaga itu bersifat politik lau pengawasan tidak akan mengtetapi demi untuk anulir atau mengwajib dilakukan,” ujarnya. Dia juga memperbesar pen- halangi usul pengmenegaskan sagunaan hak angdapatan negara....” ket. ngat tidak logis kalau partai ber"Memang benar kuasa ikut mengusulkan hak ang- usul angket kasus mafia pajak ket di DPR. sudah saya terima kemarin (Senin) Meski belum mendapat persetu- yang ditandatangani 30-an anggojuan dari fraksi, Sutjipto dari Frak- ta dari sembilan fraksi. Pimpinan si Demokrat—yang menjadi salah menegaskan tidak akan mengsatu inisiator Hak Angket Pajak— anulir dan menghalangi usul hak mengatakan pembentukan Pansus angket," paparnya. dilandasi oleh rendahnya rasio Saat memimpin Rapat Paripurpajak di Tanah Air. na DPR di Gedung DPR/MPR, PriSelain itu, menurut dia, adanya yo mengatakan, sesuai dengan ikhtiar untuk menyelidiki aliran Tata Tertib DPR, pimpinan selandana yang seharusnya menjadi jutnya menyerahkan kepada rapat penerimaan terbesar negara serta paripurna untuk disetujui atau membabat habis seluruh mafia tidak. Jika usul itu disetujui, akan dilanjutkan di Badan Musyawarah pajak.
(Bamus) DPR. "Kemarin usul itu sempat didiskusikan dengan beberapa pimpinan. Ada usul untuk dibahas di rapat pimpinan, sehingga usulan belum sempat disampaikan pada paripurna hari ini (Selasa)," kata Priyo. Menurut Priyo, rapat pimpinan DPR akan membahas usul itu pada Rabu (hari ini). Anggota Fraksi Partai Golkar Nudirman Munir dan Arya Bima dari Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan pimpinan DPR yang menahan usul hak angket mengenai mafia pajak dan tidak langsung menyerahkannya kepada rapat paripurna. Dia mengemukakan semestinya usul hak angket itu langsung dibahas di dalam rapat paripurna. Hal itu, sesuai dengan Tata Tertib DPR. "Sesuai mekanisme diserahkan kepada rapat paripurna, karena tata tertib mengatur hal itu." Arya Bima menyebutkan pihaknya menghargai usul pembentukan pansus itu. "Itu kami harga, walaupun saya tidak ikut tanda tangan terkait dengan usul tersebut." Usulan itu, menurut dia, merupakan reaksi kepada pemerintah dan penegak hukum mengenai tidak tuntasnya penyelesaian secara hukum kasus mafia pajak. (12)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
Pertanian
3.175,33
84,37
19/1
20/1 21/1 24/1 25/1
358,76 19/1
Industri konsumsi
879,03 9,28
3.349,19
20/1 21/1 24/1 25/1
Aneka industri
344,35 72,99
2.192,39 19/1
Industri dasar
Pertambangan
2.100,74
40,23
20/1 21/1 24/1 25/1
19/1
20/1 21/1 24/1 25/1
180,33 22,87
878,36
19/1
20/1 21/1 24/1 25/1
20/1 21/1 24/1 25/1
20/1 21/1 24/1 25/1
740,96 14,84
420,75 19/1
Manufaktur
475,73 12,41
806,98 19/1
Perdagangan
420,37 5,44
188,23
20/1 21/1 24/1 25/1
Keuangan
777,41 3,72
1.039,68 19/1
Infrastruktur
Properti
986,77
23,09
483,46 19/1
765,87
20/1 21/1 24/1 25/1
19/1
20/1 21/1 24/1 25/1
Pemangkasan dividen bank dijajaki BUMN didorong lakukan secondary offering
REKOMENDASI Sinarmas Sekuritas HSG hari ini diperkirakan bergerak positif di kisaran 3.371-3.470, melanjutkan penguatan terbatas dari rebound kemarin. Penguatan indeks dan harga komoditas akan dibatasi oleh tren penguatan dolar AS. Saham yang perlu dicermati: ASII, INDF and BMRI.
I
e-Trading Securities ada perdagangan besok IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.3423.442, setelah kemarin ditutup naik 2,62% ke 3.433,91 dengan pembelian bersih investor asing sebesar Rp332 miliar. Saham yang dapat diperhatikan: ASII, AALI dan ADRO.
P
Erdikha Sekuritas HSG hari ini kami perkirakan berada pada kisaran 3.372-3.471, setelah kemarin seluruh sektor mengalami penguatan dengan penguatan terbesar pada sektor aneka industri. Saham rekomendasi AALI, UNTR, dan PTBA.
I
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian BUMN menjajaki pengurangan dividen untuk bank BUMN dari tahun buku 2010 sejalan dengan besarnya kebutuhan modal penyaluran kredit tahun ini. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan pemerintah masih akan melihat berbagai kemungkinan untuk memangkas jumlah dividen yang harus disetorkan bank BUMN ke anggaran pendapatan dan belanja negara. “Masih dilihat berbagai kemungkinan untuk mengurangi dividen. Kami memang melihat pengurangan dividen bisa dilakukan, dan hal ini sejalan dengan imbauan Bank Indonesia agar bank-bank mendorong pertumbuhan kreditnya,” ujar Mustafa, kemarin malam. Dia menjelaskan pemerintah masih menghitung besaran dividen dari masing-masing bank, dengan memperhitungkan kinerja selama 2010. Tahun lalu, pemerintah mengambil dividen dari bank-bank BUMN sebesar 30%-45% dari laba bersih yang
diperoleh sepanjang 2009. penghasilan sebesar 5%. Diperkirakan laba bersih “Bagi yang memiliki keSetoran dividen bank BUMN empat bank milik pemerinmampuan untuk melepas (% dari laba bersih) tah hingga akhir 2010 bisa sahamnya lagi ke publik menembus angka Rp20 trikami dorong melakukan Bank BUMN terbuka 2009 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 30% liun. Perolehan laba terbeSPO. Pasar memang sePT Bank Negara Indonesia Tbk 35% sar disumbang PT Bank dang volatile, tetapi saya PT Bank Mandiri Tbk 35% Rakyat Indonesia Tbk (BRI) harap bisa kembali memPT Bank Tabungan Negara Tbk 45% dan PT Bank Mandiri Tbk. baik dan BUMN harus meBRI dan Mandiri dipromanfaatkan momentum Sumber: Laporan keuangan emiten, 2009 yeksikan bisa mencatatkan itu,” katanya. laba bersih total sebesar Mustafa mencontohkan Dia mengatakan porsi dividen saham BTN yang baru 25%-27% Rp17 triliun, atau masing-masing mencatat sebesar Rp8,5 triliun. pemerintah yang besar itu sebaik- dimiliki publik, sehingga masih Sementara itu, sisanya akan dis- nya digunakan untuk menguat- ada ruang pelepasan 13%-15% umbang oleh PT Bank Tabungan kan permodalan bank pelat me- saham ke pasar dengan memNegara Tbk (BTN) dan PT Bank rah guna mendorong ekspansi pertahankan porsi saham pemerkredit ke depan. “Dengan per- intah minimal 60%. Negara Indonesia Tbk. Menurut Mustafa, perolehan tumbuhan organik 20% saja, “Krakatau Steel juga seperti itu. laba bersih yang cukup besar itu CAR bank akan tergerus. Daripa- kalau sudah siap untuk meningdidorong naiknya penyaluran da menarik dividen mending pe- katkan porsi saham publik, silakredit. Namun, dia berharap merintah menggunakan dana itu kan tingkatkan investasi dengan bank-bank BUMN bisa memang- untuk menguatkan modal bank.” manfaatkan dana pasar modal. kas tingkat suku bunga hingga di Itu yang saya maksud dengan bawah 10% pada tahun ini. SPO,” katanya. Dorong SPO Seperti diberitakan, Gubernur Selain melalui SPO, pemerintah Pada bagian lain, Menteri Bank Indonesia Darmin Nasution BUMN menyatakan pemerintah juga masih mengkaji privatisasi awal pekan ini meminta pemerin- akan mendorong pelepasan sa- BUMN melalui IPO . Dia menyetah selaku pemegang saham ham kedua (secondary public of- butkan BUMN yang berpotensi bank-bank BUMN mempriori- fering/SPO) bagi BUMN agar IPO tahun ini a.l. PT Semen Batu taskan tambahan ekuitas daripa- komposisi kepemilikan saham Raja, PT Primisima, PT Sarana da menuntut pembagian dividen. publik mencapai 40%. Karya, PT Hutama Karya, dan PT “Imbauan untuk mengutamaDia mengatakan perusahaan Waskita Karya. kan permodalan ini tidak hanya BUMN harus memanfaatkan situNamun Mustafa menegaskan untuk bank BUMN saja, tetapi asi pasar modal yang sedang baik nama-nama tersebut belum final juga bagi semua bank. Namun, dengan melaksanakan SPO. Se- karena masih akan dikaji untuk sejauh ini yang rasio dividennya lain itu, dengan kepemilikan diajukan ke Komite Tim Privapaling besar adalah bank BUMN,” publik 40%, perusahaan akan tisasi 2011. Dengan bertambahujarnya. mendapat diskon tarif pajak nya partisipasi BUMN ke pasar
Buana Tama lepas maksimal 39% saham BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Buana Listya Tama, anak usaha raksasa pelayaran migas PT Berlian Laju Tanker Tbk, berencana melepas maksimal 39% kepemilikannya melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada semester I/2010. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Eddy Sugito mengungkapkan jumlah saham yang akan dilepas Buana Tama diperkirakan 7,2 miliar unit. “Saham Buana Tama yang dilepas maksimal 39%,” katanya di Jakarta, kemarin. Eddy mengungkapkan hal itu seusai paparan publik terbatas (mini expose) yang digelar manajemen Buana Tama di hadapan direksi BEI, kemarin. Baik manajemen Buana Tama maupun Berlian Tanker menolak memberikan komentar. Ketika dihubungi, Direktur Berlian Laju Tanker Kevin Wong menyatakan perseroan belum akan menjelaskan rencana perseroan. “Saat ini kami tidak bisa banyak berbicara mengenai rencana ke depan,” jelasnya. Seperti diberitakan kemarin, Buana Tama mengincar dana segar US$120 juta melalui IPO. Perseroan juga telah menunjuk PT Danatama Makmur, J.P Morgan Securities, Deutsche Bank, dan Standard Chartered Securities selaku penjamin pelaksana emisi IPO tersebut. Mengacu pada target dana IPO US$120 juta dan jumlah saham dilepas 39% atau setara dengan 7,2 miliar, maka total sa-
ham perseroan sekitar 18,5 miliar. Dengan demikian, harga saham IPO nanti akan berkisar Rp150 per unit, dengan kapitalisasi pasar Rp2,77 triliun.
Lebih besar Apabila dibandingkan dengan emiten sejenis seperti PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk, terlihat harga saham Buana Tama lebih rendah, namun dengan kapitalisasi pasar lebih besar. Harga saham Humpuss yang berkode HITS kemarin ditutup Rp355 per unit dengan kapitalisasi Rp1,65 triliun, sedangkan harga saham Wintermar ditutup Rp330 per unit hingga membentuk kapitalisasi Rp1,17 triliun. Buana Tama didirikan pada 2005 sebagai perusahaan pelayaran domestik di bawah Grup Berlian Tanker. Grup ini adalah salah satu operator kapal tanker terbesar di dunia dengan spesialisasi pengangkutan atau kargo untuk bahan kimia cair. Perusahaan ini memulai bisnis dan reputasinya secara bersamaan baik di rute domestik maupun internasional. Kapal pertamanya adalah sejumlah tanker migas yang didesain untuk mengangkut minyak mentah dan gas. Selain itu, perusahaan juga mengoperasikan salah satu kapal pengangkut gas terbesar di Indonesia, yakni MT Gas Komodo. Dengan kapal ini, Buana Tama sekaligus jadi perusahaan pelayaran domestik pertama yang mengoperasikan kapal pengangkut gas tersebut. (09)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PROMO ANGPAU: Seorang karyawati memberikan angpau ke mulut barongsai di kantor cabang Bank ICB Bumiputera, Jakarta, kemarin. Dalam menyambut Tahun Baru Imlek, Bank ICB Bumiputera mempersembahkan spesial promo yaitu petik pohon angpau yang dipersembahkan khusus kepada nasabah baru dengan membuka tabungan Bung Hari.
modal diharapkan mencegah ketidakseimbangan nilai kapitalisasi pasar. “Pasar modal yang sedang bagus-bagusnya, dana juga terus masuk, kita harus manfaatkan sebaik-baiknya. Karena kalau tidak, cenderung akan terjadi bubble. Emiten tidak bertambah, penyerapan mandek dan capital gain-nya berputar di situ saja.” Dihubungi terpisah, analis saham PT Madani Securities Dadan Syarifudin meragukan pemerintah akan menerapkan kebijakan pengurangan dividen bank BUMN, karena hal ini akan memengaruhi kinerja sahamnya di pasar modal. “Kalau memang benar-benar dijalankan, harga saham BUMN bisa mengalami tekanan. Tetapi sepertinya pemerintah tidak yakin menerapkan kebijakan ini,” tuturnya, tadi malam. Menurut dia, sejumlah saham BUMN terutama sektor perbankan cukup menarik minat investor asing, sehingga kinerjanya cukup menjanjikan di tengah aliran modal asing di pasar domestik. Rasio setoran dividen terhadap laba yang cukup besar, sambungnya, juga menjadi daya tarik bagi para investor. Namun, manajemen bank BUMN umumnya ingin porsi laba untuk modal lebih besar. (05/09/BASTANUL SIREGAR) (
[email protected])
BURSA
f2 PREDIKSI
Berharap tekanan terus mereda OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi menguat seiring dengan kembalinya keyakinan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Kepala Riset Bhakti Securities Edwin Sebayang mengatakan kekhawatiran investor terhadap tingkat inflasi dan suku bunga acuan (BI Rate) sudah mereda terbukti dengan pembelian investor asing (net buy) yang kembali meningkat. Selain itu, sentimen luar negeri yakni keluarnya data perekonomian di Amerika serta laporan emiten seperti Yahoo, Johnson & Johnson akan memberi pengaruh positif bagi pergerakan indeks hari ini. “Indeks bisa menguat, karena sentimen negatif dalam negeri seperti inflasi dan BI Rate sudah mereda. Ini faktor utamanya. Net buy juga sudah mulai tinggi, karena valuasi juga sudah murah. Saya perkirakan besok [hari ini] indeks bergerak di kisaran 3.397 – 3.495,” ujarnya. Adapun, sektor saham yang diperkirakan menopang pergerakan saham hari ini adalah sektor saham perbankan, otomotif, semen, dan tambang. Kemarin, IHSG akhirnya rebound. Membaiknya bursa regional berimbas kepada kenaikan indeks setelah selama beberapa pekan terakhir indeks terus terkoreksi. Pada perdagangan kemarin, indeks berhasil terangkat 6,23% ke level 3.433,91. Sementara indeks BISNIS-27 menguat 3,41% ke level 294,08. Membaiknya bursa Wall Street memberikan secercah harapan baru bagi pemulihan global. Laporan keuangan yang baru saja dirilis hampir sebagian besar lebih tinggi dari prediksi sejumlah analis. Berita positif tersebut langsung disambut positif oleh indeks Dow Jones dan menghantarkan indeks tersebut sedikit lagi menyentuh level psikologis 12.000. Meski begitu, kenaikan IHSG yang terimbas sentimen luar belum menunjukkan sinyal pembalikan, pasalnya kenaikan tersebut masih bersifat teknikal. (05)
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
Geliat ekspansi emiten perkapalan Restrukturisasi utang menjadi fokus beberapa perseroan OLEH STEFANUS ARIEF SETIAJI Kontributor Bisnis Indonesia
Rencana kerja dua emiten pelayaran
Sejak diterapkannya asas cabotage, pelaku industri pelayaran nasional terutama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) gencar berekspansi.
Wintermar
Restrukturisasi
Ekspansi
Bayar utang Rp55 miliar
Bikin perusahaan baru Beli 18 unit kapal baru
Rig Tenders
Bayar utang US$23,53 juta
Akuisisi 6 perusahaan
A
sas cabotage memang mewajibkan aktivitas pengangkutan batu bara dan migas di dalam negeri menggunakan kapal berbendera Indonesia. Sejumlah industri pelayaran melakukan penetrasi melalui penambahan armada kapal baru, akuisisi perusahaan—perusahaan pelayaran hingga pembentukan perusahaan patungan. Bukan sekadar itu, beberapa perusahaan pelayaran di Tanah Air mulai berusaha menyeimbangkan rasio keuangannya melalui restrukturisasi utang— utangnya, setelah babak belur dihantam krisis keuangan global 2008. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 16 perusahaan terbuka yang masuk dalam kelompok industri transportasi, di mana sembilan di antaranya merupakan perusahaan yang bergerak di jasa pelayaran. Langkah restrukturisasi maupun ekspansi tahun ini dinilai tepat, seiring dengan terus meningkatnya harga komoditas seperti batu bara dan minyak bumi di pasar internasional. Kenaikan ini secara tidak langsung berdampak pada kinerja industrinya, termasuk jasa pelayaran batu bara, minyak, dan gas. Analis PT Reliance Securities Andrew Siahaan dalam risetnya baru-baru ini menyatakan persaingan usaha dalam industri jasa pelayaran terletak pada faktor seperti harga sewa, dan kualitas dan ketersediaan kapal dengan spesifikasi tertentu. Beberapa perusahaan pelayar-
BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber : Diolah dari berbagai data
an tahun ini serius mengembangkan sayap usaha serta memperbaiki kinerjanya. PT Wintermar Offshore Marine Tbk, perusahaan yang baru listing perdana di BEI pada November 2010 belum lama ini mengumumkan pembentukan perusahaan baru menggandeng Lanpan Pte.Ltd dari Singapura. Dari pembentukan perusahaan patungan (joint venture) itu, Wintermar akan menguasai secara mayoritas saham perseroan dengan kepemilikan sebesar 51%, sedangkan Lanpan menguasai 49%. Investasi tahap awal, menurut Direktur Utama Wintermar Offshore Marine Sugiman Layanto diperkirakan mencapai US$8 juta. Sebagian besar sumber dananya, diambil dari hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada akhir tahun lalu. Sebagai catatan, perseroan dengan kode saham WINS ini memperoleh dana segar senilai Rp328,48 miliar dari pelepasan 25% kepemilikannya kepada publik. Sampai dengan akhir tahun lalu, Wintermar telah menggunakan 33,94% atau sekitar Rp111,49 miliar dana IPO untuk melunasi utang dan memperkuat belanja modal. Nilai utang yang dilunasi perseroan
ini pada 1 Desember 2010 tercatat senilai Rp55,15 miliar. Adapun, sisa dana senilai Rp211,47 miliar akan dipakai untuk membeli 18 unit kapal baru hingga akhir 2012. Wintermar mengincar pertumbuhan laba bersih tahun ini antara 35%-40% dibandingkan dengan 2010 yang diperkirakan mencapai Rp300 miliar. Selain Wintermar, perusahaan pelayaran minyak dan gas PT Rig Tenders Indonesia Tbk baru saja memperoleh persetujuan dari pemegang sahamnya untuk mengakuisisi perusahaan terafiliasi serta rencana mencari pinjaman perbankan. Rig Tenders tengah mengincar pinjaman senilai US$25 juta dari dua bank asing untuk melunasi utang kepada Oversea Chinese Banking Corporation Limited Singapura dan Rabobank International Singapura. “Jumlah utang kami pada posisi akhir Desember 2010 senilai US$23,53 juta,” kata Sekretaris Perusahaan Rig Tenders Indonesia Christian Khorigin. Mengenai kinerja perseroan pascaakuisisi ini, Christian belum memerinci angka pertumbuhan pendapatan maupun pencapaian laba bersihnya. “Nantinya akan ada perubahan yang sangat signifikan dalam pendapatan, laba bersih, dan
belanja modal perseroan. Mengenai ini sebaiknya diungkapkan sesudah transaksi selesai,” tuturnya.
Akuisisi usaha Guna memperkuat bisnis pelayarannya ini, Rig Tenders memutuskan mengambil alih 100% saham Scomi Marine Services Pte. Ltd selaku pemegang saham utama perseroan. Scomi Marine Service tercatat menguasai 80,54% saham Rig Tenders Indonesia. Perusahaan ini memiliki sejumlah anak usaha di antaranya CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte. Ltd, Goldship Private Limited, dan Grundtvig Marine Pte. Ltd. Selain Wintermar dan Rig Tenders, upaya memperkuat armada angkutan juga dilakukan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Perseroan sejak Desember 2010 mematangkan pinjaman senilai Rp150 miliar untuk mendanai perakitan kapal angkutan batu bara. Direktur Humpuss Intermoda Transportasi Permadi Soekasah mengatakan pinjaman dengan tingkat suku bunga sekitar 12% tersebut dipakai untuk mendanai perakitan enam unit kapal pengangkut batu bara dengan kapasitas 8.500 ton. Perakitan kapal itu akan di-
lakukan di Batam dan memakan waktu antara 6 dan 10 bulan. Keberadaan kapal angkutan batu bara ini diharapkan mampu mengangkat pendapatan Humpuss dalam kurun waktu 2 tahun mendatang. Melihat kinerja keuangan sepanjang Januari—September 2010, jasa angkutan batu bara Humpuss mencatat kenaikan pendapatan sebesar 14,69% atau senilai Rp87,48 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Namun, ada juga emiten yang masih berkutat dengan penyelesaian utang yang tak lancar. PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), salah satu emiten terbesar di bidang pelayaran terus memperbaiki arus kasnya. Bulan lalu, BLTA anak usahanya BLT Finance Corporation menyelesaikan transaksi penjualan kembali obligasi tukarnya (convertible bond) senilai US$48,8 juta atau setara dengan Rp439,2 miliar. Pembeli obligasi tukar dengan kupon nol yang dijamin Berlian Tanker dan masa jatuh tempo 2012 ini adalah sejumlah investor pemegang obligasi itu sendiri. Bersamaan dengan penjualan itu, BLT Finance juga mengubah kontrak perjanjian obligasi itu. Sepanjang tahun lalu, Berlian Laju Tanker beberapa kali mempercepat pembayaran utang, termasuk pinjaman jangka pendek senilai total US$75 juta kepada Deutsche Bank dan Standard Chartered Bank. Langkah restrukturisasi sejumlah emiten pelayaran tersebut setidaknya memberikan angin baru. Namun tentu saja, menurut Arief Budiman, analis Phillip Securities Indonesia dalam risetnya per 6 Oktober 2010, keuntungan terbesar berasal dari penerapan asas cabotage. Tentunya risiko utama bagi perseroan adalah potensi gearing yang tinggi dari ekspansi belanja modal yang agresif dan kebutuhan likuiditas jangka pendek untuk membayar utang.(FAHMI ACHMAD)(
[email protected])
Nurhaida rangkap tiga jabatan OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) diam-diam melangsungkan serah terima jabatan (sertijab) kemarin, menyusul penunjukan A. Fuad Rahmany sebagai Dirjen Pajak. Fuad, yang semula menjadi Ketua BapepamLK secara resmi mengalihkan tongkat kepemimpinan lembaga tertinggi pasar modal tersebut kepada Nurhaida, sebagai pelaksana tugas (plt). Dalam sertijab tersebut tidak ada penunjukan Kepala Biro Transaksi Lembaga Efek (TLE) baru, sehingga Nurhaida merangkap tiga jabatan sekaligus yakni plt Bapepam-LK, kepala biro TLE Bapepam-LK, dan staf ahli bidang kebijakan regulasi data keuangan pasar modal. Fuad Rahmany optimistis Nurhaida sebagai penggantinya sementara tersebut dapat melanjutkan tugas pimpinan otoritas pasar modal, dan menyatakan terima kasih atas dukungan seluruh aparat Bapepam-LK selama ini. “Saya bahagia Bu Nurhaida yang menggantikan saya di Bapepam-LK, karena beliau sudah terlibat dengan proses pengembangan pasar modal sejak awal,” tuturnya kepada Bisnis, kemarin. Ke depan, lanjutnya, dia berharap pelaku pasar bisa terus menjaga kedisiplinan dalam mematuhi peraturan dan etika, serta bersama-sama menjaga integritas pasar untuk menciptakan industri pasar modal yang kuat. Dalam sertijab tersebut, hadir seluruh kepala biro Bapepam-LK, direksi PT Bursa Efek Indonesia
IHSG NAIK: Sejumlah
Nurhaida
(BEI), dan self regulatory organization baik Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) maupun Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI). Seperti telah diberitakan Bisnis pada 7 Januari, Fuad akhirnya memang dipindahkan dari kursi Ketua Bapepam-LK dan digeser ke Dirjen Pajak, meski Menteri Keuangan Agus Martowardojo sempat menyanggah pemberitaan tersebut. Sebelum menjadi Dirjen Pajak dan mengetuai Bapepam-LK, Fuad adalah Deputi Anggaran dan Akuntansi pada Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Nias. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1981, Fuad meraih Master of Art dari Duke University North Carolina, Amerika Serikat (1987). Gelar Doktor bidang ilmu ekonomi diraih 10 tahun kemudian dari Department of Economics, Vanderbilt University, Tennesee AS. Dengan rotasi ini, Fuad mengikuti jejak Darmin Nasution. Pria berkacamata yang kini menjadi Gubernur Bank Indonesia tersebut pindah menjadi Dirjen Pajak setelah memimpin Bapepam.
investor mengamati pergerakan harga saham pada papan saham elekronik Mandiri Sekuritas di Jaarta, kemarin. Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 54,40 poin atau 1,6% menjadi 3.400,46 seiring dengan kenaikan bursa regional dan lonjakan harga saham PT Astra International Tbk. Sebanyak 136 saham mengalami kenaikan harga, 48 saham turun dan 237 saham tidak berubah. BISNIS/KELIK TARYONO
Sinarmas tuntaskan akuisisi BSD dan Duta Pertiwi OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
2 2.200 11.800
JAKARTA: Grup Sinarmas membentuk Sinarmas Land untuk mengintegrasikan pengembangan bisnis properti dan pendanaan anak-anak usahanya, terutama PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk. Kelompok usaha tersebut optimistis akuisisi Bumi Serpong terhadap Duta Pertiwi dapat dicapai tanpa berujung pada penghapusan saham Duta Pertiwi dari papan bursa (delisting). Direktur Corporate Strategic Sinarmas Land Ishak Chandra mengatakan pihaknya ditunjuk grup Sinarmas untuk menjadi payung branding atas bisnis properti yang dikendalikan anakanak usahanya terutama melalui Bumi Serpong dan Duta Pertiwi. “Jika terintegrasi, kami bisa mendongkrak kapasitas pendanaan. Namun itu bisa dilakukan jika kami berbentuk entitas perusahaan. Untuk saat ini, Sinarmas Land bukan entitas dan tidak berbicara soal kepemilikan saham,” tuturnya di sela kunjungan ke redaksi Bisnis, kemarin. Semula, lanjutnya, grup Sinarmas membentuk Sinarmas Realestate yang menaungi proyek-proyek
Rp2.025
11.400
Pergerakan harga saham
PT Duta Pertiwi Tbk 30 Jul
16 Ags
31 Ags
30 Sep
15 Okt
29 Okt
Pergerakan harga saham PT Bumi
15 26 Nov Nov 1.000
Serpong Damai Tbk
1.000 30 12 Des Jan
Rp740 Rp74 900 800
30 Jul
16 31 16 Ags Ags Sep
30 Sep
15 Sep
29 OKt
Sumber: Bloomberg
properti di seluruh anak usahanya, tetapi entitas tersebut tidak berkembang signifikan sehingga diubah menjadi Sinarmas Land. Ishak tidak bersedia membuka peluang pembentukan Sinarmas Land menjadi perusahaan induk (holding company) atas bisnis properti yang dikelola konglomerasi tersebut. Untuk sementara, perseroan hanya memayungi pemasaran proyek-proyek anak usahanya, termasuk di Delta Mas yang berstatus perusahaan tertutup. “Tugas terbesar kami adalah
15 Nov
30 15 Nov Des
30 14 Des Jan 11
700
BISNIS/ILHAM NESABANA
mengomunikasikan keberadaan Sinarmas Land, bahwa ukuran bisnis kami sangat besar seperti kapitalisasi Bumi Serpong yang saat ini terbesar di antara emiten properti. Ini bisa memperkuat nilai proyek anak-anak usaha kami,” ujarnya. Dari sisi keuangan, Sinarmas Land menargetkan porsi bisnis berpendapatan rutin (recurring income) akan meningkat dari posisi sekarang sekitar 10% dari seluruh portofolio bisnis anak usahanya, menjadi 40% pada
masa mendatang. Pendapatan rutin adalah pendapatan yang berasal dari bisnis sewa, seperti perhotelan, atau sewa perkantoran. Sebaliknya, pendapatan nonrecurring berasal dari penjualan putus produk properti seperti perumahan dan apartemen. Analis PT Asjaya Indosurya Securities Reza Priyambada menilai integrasi Bumi Serpong dan Duta Pertiwi di bawah Sinarmas Land akan memperkuat kapasitas penggalian dana perseroan dengan besarnya nilai aset bersih (NAB) dan ekuitas. “Mereka misalnya bisa meraup dana lebih besar dari emisi real estate investment trustees [REITs] karena properti yang menjadi underlying asset lebih besar. Namun, itu bisa dilakukan jika Sinarmas Land sudah berbentuk badan hukum,” ujarnya.
Akuisisi final Pada kesempatan yang sama, Ishak mengatakan akuisisi Bumi Serpong terhadap Duta Pertiwi dipastikan final tanpa hambatan apa pun. Pihaknya tidak mengantisipasi kemungkinan adanya chain listing (ketergantungan pendapatan induk usaha terhadap anak usahanya) antarkedua
emiten. “Saya kira tidak ada chain listing, karena pendapatan Bumi Serpong tahun ini saja ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun, lebih besar dari kontribusi Duta Pertiwi,” ujarnya. Menurut catatan Bisnis, pendapatan Bumi Serpong tahun lalu diproyeksikan sebesar Rp1,4 triliun, sedangkan pendapatan Duta Pertiwi sebesar Rp1,1 triliun. Namun, proyeksi tersebut belum memasukkan aset tambahan hasil akuisisi. Bumi Serpong baru-baru ini membeli 85,31% saham Duta Pertiwi sebanyak 1,58 miliar saham dari PT Paraga Artamida dan PT Ekacentra Usahamaju. Ketiganya dikendalikan pemegang saham sama. Per 31 Agustus 2010, Para Artamida dan Ekacentra Usahamaju memiliki saham Duta Pertiwi masing-masing sebesar 50% dan 35%. Selain akuisisi, perseroan berencana menyertakan modal saham ke dua perusahaan afiliasi lainnya yakni PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa, dengan cara menyerap saham baru masing-masing 60% dan 55% dari total modal disetor dan ditempatkan.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
f3
EKSPOSE Rating Fajar Wisesa naik JAKARTA: PT Fitch Ratings Indonesia menaikkan peringkat utang PT Fajar Surya Wisesa Tbk berdenominasi lokal dan asing dari level B ke level B+, serta meningkatkan kredit nasional jangka panjang perseroan menjadi A dari semula A-. Seluruh peringkat tersebut mendapatkan prospek stabil. Dalam laporan pemeringkatan Fitch Ratings kemarin disebutkan peringkat itu ditopang oleh prediksi membaiknya kinerja emiten berkode saham FASW pada tahun ini, serta selesainya pengadaan mesin kertas kelima. (BISNIS/05)
Suspensi BTEK masih dikaji JAKARTA: Bursa Efek Indonesia belum melepaskan suspensi perdagangan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) yang sudah dilakukan sejak Oktober tahun lalu, meskipun emiten itu sudah menyampaikan laporan keuangan dan penilaian wajar akuisisi perseroan. “[Belum dapat dilepas suspensinya, karena] baru kami terima [penjelasannya], masih kami evaluasi dulu,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito kemarin. Kemarin, perseroan mengumumkan nilai akuisisi wajar PT Bentara Arga Timber ditetapkan Rp173,48 miliar. (BISNIS/IAA)
Kertas Basuki siapkan capex US$32 juta BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) mengalokasikan anggaran belanja modal pada tahun ini sebesar US$32 juta untuk pengembangan bisnis perseroan. Corporate Secretary Kertas Basuki Rachmat Tiur Simamora mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaian pengadaan mesin kertas kedua. Hal ini dilakukan untuk menggenjot produksi perseroan menjadi 150.000 ton per tahun dari periode sebelumnya 100.000 ton per tahun. Tiur juga mengakui pada tahun lalu perseroan belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, baik dari segi pendapatan maupun laba. Oleh sebab itu, perseroan akan menambah kapasitas produksi. “Kami belum ada pertumbuhan tahun lalu, paling untung hanya dari selisih kurs. Tahun ini kami rencana adakan PM [paper machine] 2, sehingga produksi bisa naik 15 kali lipat. Kalau tahun lalu hanya dengan PM1 produksi kami 100.000 ton per tahun. Tahun ini diharapkan bisa sampai 150.000 ton per tahun,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Dia juga mengatakan perseroan sedang mencari pinjaman berdenominasi dolar US$50 juta, di mana sebanyak US$32 juta un-
tuk capex dan sisanya untuk kredit modal kerja. “Kami sudah lama ajukan pinjaman dalam bentuk dolar, itu untuk pengembangan usaha, capex maupun pengadaan PM2. Pertumbuhan belum ada, tapi usaha kami dengan meningkatkan kapasitas produksi saja,” jelasnya. Tiur juga mengatakan Kementerian BUMN baru saja melepaskan 0,38% saham atau setara dengan 2.925 lembar saham senilai Rp2,93 miliar. Dengan demikian, perseroan saat ini memiliki 100% saham tersebut. “Penandatanganan akta jual beli dilakukan antara KBRI yang diwakili Direktur Utama KBRI Glenn M. S Yusuf dengan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN Pandu Djajanto. Kepemilikan saham kami menjadi 100%,” paparnya. Tiur menyebutkan perseroan telah menggunakan dana hasil penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp604,29 miliar yang didapat pada November tahun lalu. Direktur Kertas Basuki Theo Satria saat itu menyebutkan sebagian besar dana itu dipakai untuk melunasi pinjaman kepada Quest Corporation sebesar Rp544,87 miliar. Perseroan juga menggunakan Rp50 miliar untuk restrukturisasi pinjaman, dan Rp1,98 miliar untuk modal kerja perseroan. (05)
PEMBIAYAAN KENDARAAN: (Dari
kiri) Direktur PT Astra Sedaya Finance Chan Kim Kooi bersama Presdir Djony Bunarto Tjondro mendengarkan pembicaraan Preskom Gunawan Geniusahardja, sebelum paparan publik di Jakarta, kemarin. Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor roda dua itu mencatat total pembiayaan Rp16,6 triliun sepanjang 2010. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Menanti akhir cerita divestasi Penjualan Matahari tahun lalu turun OLEH RATNA ARIYANTI Wartawan Bisnis Indonesia
PT Matahari Putra Prima Tbk
Permintaan yang terus meningkat mengikuti pertumbuhan pendapatan masyarakat menjadi penentu bagi prospek bisnis ritel di Tanah Air. Tak terkecuali bagi PT Matahari Putra Prima Tbk.
S
1.600 0
Rp1.770 1.400
1.000
JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menerbitkan tiga instrumen pembiayaan untuk mendukung rencana ekspansi kredit perseroan pada tahun ini. Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan instrumen pendanaan tersebut adalah penerbitan surat utang (obligasi) senilai Rp1,5 triliun–Rp2 triliun dengan tenor 5 tahun hingga 10 tahun. Selain itu, sekuritisasi aset melalui skema kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) senilai Rp750 miliar–Rp1,25 triliun dan surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp500 miliar–Rp1 triliun. Iqbal menjelaskan pendanaan tersebut untuk mendukung penyaluran kredit perseroan yang diharapkan naik 23%-27% dibandingkan dengan perolehan akhir 2009 sekitar Rp40,73 triliun. “Untuk mendukung ekspansi kredit, kami ingin terbitkan bond, sekuritisasi aset, dan MTN. MTN ini adalah hal yang baru. Kalau bisa lebih cepat. KIK EBA kan harus tunggu laporan keuangan, jadi mungkin baru bisa semester II/2011, tapi yang
Tumbuh 40% Dalam kesempatan itu, Iqbal juga menyebutkan BTN menargetkan laba bersih pada tahun ini bisa mencapai Rp1,12 triliun atau naik 40% dibandingkan dengan laba bersih pada tahun lalu yang diperkirakan Rp805 miliar. Perkiraan laba bersih tahun lalu tersebut naik 63%-65% dibandingkan dengan perolehan laba bersih pada 2009 sebesar Rp490,45 miliar.
Kode: MPPA Harga saham: Rp1.770* Kapitalisasi pasar: Rp9,87 triliun*
Pergerakan harga saham
Keterangan:*Per 25 Januari 2011 Sumber: Bloomberg, diolah
30 Jul 16 Ags 31 Ags 16 Sep 30 Sep 15 Okt 29 Okt 15 Nov 30 Nov 15 Des
aat ini, investor menunggu nasib Hypermart, lini bisnis yang dimiliki Matahari, selepas negosiasi dengan empat peritel global. Kabar perihal pinangan empat peritel global terhadap Hypermart itu memang sontak menuai pertanyaan dari investor. Ada beragam pertanyaan seperti apa yang akan terjadi dengan Hypermart, siapa invesor yang nanti berpotensi menggantikan posisi PT Multipolar Tbk sebagai induk Matahari, kapan transaksi ini selesai, dan lain sebagainya. Sebelumnya sejumlah nama peritel kelas dunia disebut-sebut masuk dalam barisan pihak yang mengajukan penawaran. Empat nama memiliki basis yang sama dengan Matahari yakni Lotte Shopping Co dari Korea Selatan, Wal-Mart Stores Inc dari Amerika Serikat, Casino Guichard-Perrachon SA dari Prancis, dan Hong Kong’s Dairy Farm International Holdings Ltd. Satu nama, Carlyle Group, bergerak di ranah perusahaan investasi. Lotte bisa dibilang sebagai pihak yang paling percaya diri dalam transaksi ini. Lotte, seperti dikutip Bloomberg, telah mengajukan penawaran final pada Jumat, 7 Januari lalu. Kabar ini disambut positif oleh pasar. Pada 11 Januari, saham Lotte di Bursa Efek Korea naik 1,2% ke level 462.000 won. Jauh sebelum itu, Hwang Kag Gyu, Executive President of International & News Business Planning Lotte, mengatakan
lainnya sedapat mungkin di semester I,” ujarnya kemarin. Selain tiga instrumen tersebut, perseroan juga sedang mengkaji rencana penerbitan saham baru (rights issue) pada 2013 atau 2014. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga rasio kecukupan modal perseroan (capital adequacy ratio/CAR) di atas 12%. Saat ini, CAR perseroan berada di kisaran 16%-17%. “CAR kami memang masih tinggi, tetapi kalau kami terus meningkatkan kredit kan bisa tergerus. Tahun ini kami akan lakukan tiga hal tadi. Untuk menjaga CAR di atas 12%, kami juga ada rencana rights issue. Namun, itu masih nanti, pada 2013 atau 2014,” katanya.
Data saham
1.200
Kinerja Uraian Penjualan (Rp miliar) EBITDA (Rp miliar)
2008
2009
9.027,6 10.280,5 853,2
962,4
2010
2011*
2012*
8.544,78 10.136,9
12.725,3
344,72
625,7
802,6
300 5.800,64
Laba bersih (Rp miliar)
10,5
336,8
426,7
EPS (Rp)
2,4
66,3
1,122
62,6
79,3
PER (x)
238,0
11,3
114,24
24,4
19,3
PBV (x)
0,8
1,0
1,12
1,1
1,1
Keterangan: *Proyeksi; EBITDA: pendapatan sebelum bunga bank, pajak, depresiasi dan amortisasi; EPS: rasio laba terhadap saham yang beredar, PER: rasio harga saham terhadap laba per lembar saham, PBV: rasio harga saham terhadap nilai buku Sumber: Perusahaan, Bloomberg, dan proyeksi Indo Premier
30 Des 14 Jan 2011
Komposisi pemegang saham (%) Lainnya PT Multipolar Tbk (termasuk publik)*
47,27
45,49
PT Star Pacific Tbk
6,07
PT Multipolar Corporation Tbk
1,17
Keterangan:*Kepemilikan di bawah 5%
Sumber: Laporan bulanan registrasi pemegang efek di Bursa Efek Indonesia BISNIS/ILHAM NESABANA
dana tidak menjadi masalah karena perseroan didukung oleh likuiditas yang berlimpah. Di Indonesia, pihak Matahari juga bersiap. Dua syarat yang diajukan oleh investor global ini, menjadi pemegang saham mayoritas dan divestasi aset non-inti, tampaknya akan dipenuhi. Director & Head of Corporate Communication Matahari Danny Kojongian menyebutkan pihaknya mulai mempersiapkan pelepasan aset non-inti, di antaranya toko buku Times, pusat hiburan Time Zone, dan usaha kuliner di bawah bendera PT Prima Cipta Lestari. Danny memilih tidak berkomentar mengenai syarat untuk menggeser Multipolar. “Berapa besaran saham yang diambil alih menjadi domain Multipolar. Kami hanya fokus pada persyaratan divestasi aset. Ibaratnya, kami baru menutup chapter satu dan kini masuk ke chapter dua.”
BTN kaji tiga instrumen pendanaan BISNIS INDONESIA
1.800
Dia menyebutkan target perolehan laba tahun ini akan ditopang oleh peningkatan bisnis perseroan dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), terutama untuk dana murah yakni tabungan dan giro. BTN akan membuka 200 kantor kas baru sepanjang tahun ini. “Kami akan genjot DPK kami. Tahun ini kami mau buka 200 kantor kas baru dan 100 kantor baru akan diterbitkan pada Februari ini,” ungkapnya. Adapun, hingga akhir 2010, perseroan memprediksi DPK tumbuh 17%-19% mencapai sekitar Rp47 triliun dibandingkan dengan Rp40,21 triliun pada periode yang sama pada 2009. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan DPK lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, Iqbal tidak menyebutkan secara pasti peningkatan itu. Adapun, penyaluran kredit perseroan pada tahun lalu naik 23%-27% menjadi sekitar Rp52 triliun dibandingkan dengan penyaluran kredit pada akhir 2009 sebesar Rp40,73 triliun. Pada tahun ini perseroan berharap penyaluran kredit bisa tumbuh 23%- 27%. (05)
Multipolar, pemilik 50,23% saham Matahari, juga segendang sepenarian, bersiap menyambut investor anyar. Dua pekan lalu, Multipolar telah menunjuk Merrill Lynch (Singapore) Pte Ltd sebagai penasihat keuangan untuk menindaklanjuti penawaran peritel global terhadap Hypermart. Penunjukan Merrill Lynch sebagai penasihat keuangan bertujuan untuk memfasilitasi pola kerja sama yang pas, optimum, dan efektif, serta menguntungkan tiap-tiap pihak. Setelah ini, Merrill Lynch akan melakukan kajian menyeluruh dan memberikan proposal lanjutan yang lebih konkret dan detail yang akan menjadi landasan pengambilan keputusan bagi Multipolar. Sebelumnya, Merrill Lynch telah menyelesaikan kajian strategis terhadap kegiatan bisnis Matahari dan menelurkan reko-
mendasi untuk bekerja sama dengan peritel global guna memperkuat pengoperasian bisnis Hypermart.
Penjualan turun Ketika Januari belum berakhir dan pembicaraan seputar akuisisi Hypermart masih hangat, Matahari merilis laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode 2010. Ini di luar kebiasaan perseroan. Laporan keuangan periode 2009 dipublikasikan pada 31 Maret 2010. Tahun sebelumnya, Matahari baru menyebarluaskan laporan pada 1 April 2009. Untuk tahun buku 2010, laba bersih perseroan melonjak signifikan hingga 1.833,32% menjadi Rp5,80 triliun dibandingkan dengan laba bersih pada 2009 yang mencapai Rp300,03 miliar. Laba bersih terdongkrak karena perseroan mengantongi Rp5,73 triliun sebagai hasil dari
divestasi Matahari Department Store (MDS) pada April tahun lalu. Bagaimana dengan performa penjualan? Setelah divestasi saham Matahari Department Store, divisi Matahari Food Business (MFB) praktis menjadi tulang punggung perseroan. Tahun lalu, divisi ini mendulang peningkatan penjualan 16,92%, kenaikan tertinggi dalam sejarah Matahari Food Business, menjadi Rp7,6 triliun dibandingkan dengan Rp6,5 triliun. Mengilapnya performa MFB tidak menggenjot penerimaan secara keseluruhan. Penjualan bersih turun 6,88% menjadi Rp8,54 triliun dibandingkan dengan penjualan pada 2009 sebesar Rp10,28 triliun. Laba usaha perseroan pada tahun lalu juga anjlok 89,30% menjadi Rp53,96 miliar dibandingkan dengan Rp504,27 miliar pada 2009. Yang perlu menjadi catatan, laporan keuangan MDS tentu saja tidak lagi dikonsolidasi dalam laporan keuangan perseroan setelah transaksi divestasi rampung. Namun, kinerja Matahari pada tahun lalu ditambah belum pastinya ujung dari transaksi akuisisi Hypermart ternyata tak memudarkan optimisme analis terhadap performa Matahari ke depan. Chichen TN, analis PT Indo Premier Securities, dalam riset yang dipublikasikan 5 Januari 2011, menyebutkan optimismenya bersumber dari tiga hal. Tiga hal tersebut yakni pertumbuhan konsumsi yang antara lain didorong oleh perbaikan pendapatan di rural area, peningkatan bisnis ritel akibat perubahan gaya hidup, dan iklim ekonomi, sosial, serta politik yang kondusif. “Kami memproyeksikan perseroan akan membukukan penjualan sebesar Rp10,1 triliun pada tahun ini. Sebanyak 95% berasal dari bisnis MFB,” tuturnya. Bagaimana transaksi akuisisi Hypermart akan berujung? Kita tunggu saja chapter berikutnya. (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 25 JANUARI 2011 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI ............. BISI International Tbk .............................................1.380 ...............1.410...........1.350...........1.370 ..............-10 .........2.826.000 .............3.870.550.000........... 25,92 .............1.370 ............... 25.500 .........1.360..........400.000 2.Perkebunan AALI ........... Astra Agro Lestari Tbk .........................................21.250 .......... 22.950........21.250.......22.850 .........1.600 .......... 2.319.000 ............51.735.875.000............ 21,97 .........22.950 ..................9.500 .....22.850............... 11.000 BWPT.......... BW Plantation Tbk .....................................................1.170 ..............1.230............1.190...........1.220 ..............50 .........12.051.500 ............14.621.860.000........... 25,97 ............ 1.220 .............528.000 ..........1.210.......... 554.000 GZCO .......... Gozco Plantations Tbk ...............................................395 ................405.............400.............405 ............... 10 .......... 7.792.500 ..............3.145.860.000...............15,11 ...............405 .............585.000 ...........400.......3.400.000 LSIP ............ PP London Sumatra Indonesia Tbk. ....................11.200 ...........12.000.........11.200........12.000 ........... 800 .......... 2.156.000 ............25.190.075.000..............19,13 ..........12.000 ...............96.000 ........11.950................7.500 SGRO .......... Sampoerna Agro Tbk .............................................2.800 .............2.900..........2.825..........2.875 ...............75 .........4.503.000 .............12.969.150.000............16,38 ........... 2.900 .............350.500 ........2.875..............97.500 SMAR ......... SMART Tbk .............................................................5.200 ..............5.100...........5.100...........5.100 ........... -100 ...................1.500 ..................... 7.650.000............14,54 ........... 5.250 ................ 10.000 .........5.100................9.500 TBLA .......... Tunas Baru Lampung Tbk...........................................415 ................430.............425.............430 ............... 15 ...........3.155.000 ............. 1.350.005.000............. 12,31 ...............435 ..............471.500 ...........430.......... 428.000 UNSP .......... Bakrie Sumatra Plantations Tbk ..............................355 ................ 365.............350.............365 ............... 10 .......38.282.000 ...........13.684.490.000............. 15,13 ...............365 ........10.968.000 ...........360........... 991.000 3.Peternakan CPDW ......... Cipendawa Tbk ............................................................229 ......................-...................-.............229 ..................- ........................... - .......................................-.............. -1,14 .....................- ........................... - ................. -.........................MBAI ........... Multibreeder Adirama Ind. Tbk ...........................13.300 ........... 13.200........13.200........13.200 ........... -100 .....................500 .....................6.600.000..............4,93 ........... 13.150 .....................500 ....... 12.100...................500 4.Perikanan CPRO .......... Central Proteinaprima Tbk.......................................... 53 ......................-...................-................53 ..................- ........................... - .......................................-............. -5,19 .....................- ........................... - ................. -.........................DSFI ............ Dharma Samudera Fishing In Tbk..............................50 .................. 50............... 50............... 50 ..................- .............593.500 ...................29.675.000............. 12,61 .................50 .............673.500 ................. -.........................IIKP ............. Inti Agri Resources Tbk ............................................ 680 ......................-...................-.............680 ..................- ........................... - .......................................-.......-906,42 ...............680 ...............50.000 ...........560.............50.000 5.Lainnya BTEK........... Bumi Teknokultura Unggul Tbk ................................700 ......................-...................-.............700 ..................- ........................... - .......................................-..........-175,31 .....................- ........................... - ................. -.........................-
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO.......... Adaro Energy Tbk ................................................... 2.350 .............2.475..........2.350..........2.475 .............125 ........54.391.500 ............131.407.175.000.................35 ............2.475 ..........2.379.500 ........2.425........2.744.500 ATPK .......... ATPK Resources Tbk ...................................................192 ................. 194.............. 192..............194 .................2 ................. 4.000 .........................774.500..........-152,16 ................199 ...................1.000 ............186.................1.500 BORN.......... Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk .................. 1.620 ..............1.660...........1.620...........1.630 ............... 10 .......59.428.000 ........... 97.322.675.000.................... - ............ 1.630 ............ 898.500 .........1.620.........1.339.500 BRAU .......... Berau Coal Energy Tbk ..............................................530 ................ 530.............520.............530 ..................- ......... 11.573.000 ............6.020.840.000...........35,05 ...............530 ........ 32.716.000 ...........520... 125.435.500 BUMI ........... Bumi Resources Tbk ................................................3.025 .............3.075......... 3.000..........3.025 ..................- ...... 102.614.500 ..........312.252.812.500.................27 ........... 3.050 ...........3.571.500 ........3.025.......6.062.500 BYAN .......... Bayan Resources Tbk ...........................................17.400 ............17.950.........17.850.........17.900 ........... 500 ............... 69.000 .............. 1.234.775.000............91,58 ...........17.900 ...............28.000 ....... 17.750............... 5.000 DEWA.......... Darma Henwa Tbk......................................................... 62 .................. 64.................61............... 63 ..................1 ........22.661.500 ..............1.426.790.500............-8,63 .................64 ......... 4.329.000 ..............63....... 8.703.500 DOID ........... Delta Dunia Makmur Tbk ........................................ 1.280 ..............1.330...........1.270...........1.320 ..............40 ........48.153.500 ..........62.625.830.000................19,1 .............1.320 ...........1.039.000 ..........1.310.......... 1.811.500 GTBO .......... Garda Tujuh Buana Tbk ................................................ 62 ...................59................59............... 59 ................-3 ............... 24.000 .......................1.416.000............-5,03 ................. 62 ............... 39.000 ..............59............. 76.000 HRUM ......... Harum Energy Tbk .................................................. 8.700 ............8.800.........8.600..........8.750 ..............50 ......... 5.292.000 ...........46.091.300.000.................... - ............8.750 ............ 454.500 ........8.700............ 167.000 ITMG ........... Indo Tambangraya Megah Tbk ........................... 46.050 ........... 49.100.......46.300.......47.800 ..........1.750 ......... 3.699.500 ...........175.903.175.000...........24,42 .........47.800 ................27.500 ......47.700..............15.500 KKGI............ Resource Alam Indonesia Tbk .............................. 3.650 ............. 3.725..........3.625..........3.675 .............. 25 ..........2.373.000 .............8.707.862.500...........23,66 ............3.675 ............. 148.000 ........3.650.............24.500 PKPK .......... Perdana Karya Perkasa Tbk.......................................157 ................. 162..............155.............. 157 ..................- .......... 1.022.500 ..................158.915.000.............11,54 ................157 ................74.500 ............ 155.............121.000 PTBA .......... Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ................... 19.700 .......... 20.350........19.500........20.100 ........... 400 ........10.458.500 .........208.952.125.000..............25,5 ..........20.100 ...............52.500 .....20.050.............49.500 PTRO .......... Petrosea Tbk..........................................................26.000 ......................-...................-.......26.000 ..................- ........................... - .......................................-..............7,59 ......... 27.000 ...................1.000 .....22.000.................1.000 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI............ Ratu Prabu Energi Tbk ...............................................280 ................280.............280.............280 ..................- ................10.000 .................... 2.800.000............ 19,47 ...............280 ................ 10.000 ............275.............50.000 BIPI ............. Benakat Petroleum Energy Tbk ................................100 ................. 102............... 99..............100 ..................- ......... 4.965.500 ................. 493.991.000..........-23,42 ................100 ..............130.000 ..............99.........7.291.500 ELSA........... Elnusa Tbk ....................................................................305 ................. 310.............300..............310 .................5 ..........7.289.500 ............ 2.222.550.000..........146,79 ................310 .......... 4.619.000 ...........305.............98.500 ENRG .......... Energi Mega Persada Tbk...........................................107 ....................111.............. 107...............110 .................3 ........82.216.500 ............8.996.845.500..........-22,26 .................110 .......... 4.413.000 ............109.......2.342.500 MEDC.......... Medco Energi International Tbk ............................3.075 .............3.225...........3.100......... 3.200 .............125 .......... 7.274.500 ............23.273.537.500...........49,83 ............3.225 .............362.500 ........3.200.......... 462.500 RUIS ........... Radiant Utama Interinsco Tbk...................................196 ......................-...................-..............196 ..................- ........................... - .......................................-............ 13,29 ................199 ..................5.000 ............ 192............... 5.000 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ......... Aneka Tambang (Persero) Tbk ...............................2.175 .............2.275......... 2.200......... 2.250 ...............75 .......20.660.000 ...........46.383.337.500............ 16,93 ........... 2.250 .............. 617.500 ........2.225............715.500 CITA ............ Cita Mineral Investindo Tbk .......................................317 ......................-...................-.............. 317 ..................- ........................... - .......................................-............. 8,49 .....................- ........................... - ...........300..............10.000 DKFT........... Central Omega Resources Tbk .................................550 ......................-...................-.............550 ..................- ........................... - .......................................-...........-14,58 .....................- ........................... - ................. -.........................INCO ........... International Nickel Indonesia Tbk. .....................4.650 .............4.750......... 4.650..........4.700 ..............50 ..........7.825.000 ...........36.779.862.500............. 11,95 ............4.700 ............1.155.500 ........4.675...........285.500 TINS............ Timah (Persero) Tbk. .............................................. 2.525 ............ 2.600..........2.525.........2.600 ...............75 .........15.431.000 ...........39.733.600.000...........20,65 ...........2.600 ............. 927.500 ........2.575............175.500 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO .......... Exploitasi Energi Indonesia Tbk ................................155 .................158..............154.............. 157 .................2 .........13.746.000 ............... 2.147.677.000..............11,78 ................157 .............369.000 ............ 156...........245.500 CTTH .......... Citatah Tbk..................................................................... 70 ...................70............... 68............... 68 ............... -2 ................51.000 .....................3.506.000............12,36 ..................70 ................ 21.000 ..............67............126.000 MITI............. Mitra Investindo Tbk..................................................... 52 ...................52.................51............... 52 ..................- ............. 707.500 ....................36.104.500............37,55 ................. 52 .............896.000 ...............51...........974.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP............ Indocement Tunggal Prakasa Tbk.......................13.500 ............ 14.150........13.600........13.900 ........... 400 ...........11.147.000 ..........154.316.950.000.............. 16,11 ..........13.900 .............433.000 ...... 13.850...........338.000 SMCB.......... Holcim Indonesia Tbk ...............................................1.970 ............ 2.000...........1.970.......... 1.980 ............... 10 .........8.632.000 ..............17.107.585.000............18,37 ............ 1.980 .............990.500 ......... 1.970.........1.076.000 SMGR.......... Semen Gresik (Persero) Tbk ..................................7.650 ............ 8.000...........7.750.........8.000 ............350 ...... 22.644.500 .........178.990.400.000............ 13,92 ...........8.000 ..........2.681.000 ........ 7.950........1.494.500 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG .......... Asahimas Flat Glass Tbk .......................................4.600 .............4.700..........4.575..........4.575 .............-25 .............282.000 ............. 1.302.500.000................6,6 ............4.575 ..................6.500 ........4.550.............. 13.500 ARNA ......... Arwana Citramulia Tbk ..............................................265 ................ 265.............260.............265 ..................- ..................5.000 ......................1.322.500...............5,17 ...............265 ...............98.000 ...........260.............44.500 IKAI............. Intikeramik Alamasri Inds. Tbk...................................141 ................. 149..............140..............149 .................8 ...........1.357.500 .................198.648.500................-1,8 ................149 ..................5.000 ............ 145............150.000 KIAS............ Keramika Indonesia Assosiasi Tbk ............................86 .................. 90............... 86............... 89 .................3 .............475.000 ................... 41.946.500...........121,58 ................. 89 ..................3.500 ............. 88.................1.000 MLIA ........... Mulia Industrindo Tbk ................................................420 ......................-...................-.............420 ..................- ........................... - .......................................-..............0,78 ...............450 ..................2.500 ........... 320..............16.500 TOTO........... Surya Toto Indonesia Tbk ................................... 37.000 .......... 39.000.......39.000.......39.000 ........2.000 ..................5.000 .................195.000.000................12,1 .........39.000 ................ 10.000 ..... 35.050...................500 3.Logam & Sejenisnya ALKA .......... Alakasa Industrindo Tbk ............................................700 ......................-...................-.............700 ..................- ........................... - .......................................-....... -333,64 .............. 800 ..................2.000 ................. -.........................ALMI ........... Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..............................740 ................ 760............. 760............. 760 ..............20 ..................5.000 .....................3.800.000................4,2 ...............780 ...................1.000 ........... 720.................1.000 BTON .......... Betonjaya Manunggal Tbk .........................................300 ................300.............300.............300 ..................- ................ 13.500 .....................4.050.000...............7,51 ...............305 ..................6.500 ........... 295.............151.000 CTBN .......... Citra Tubindo Tbk ....................................................2.500 ......................-...................-.........2.500 ..................- ........................... - .......................................-............12,89 .....................- ........................... - ................. -.........................GDST........... Gunawan Dianjaya Steel Tbk......................................143 .................146............... 141..............144 ..................1 .......... 1.330.500 .................189.863.500............. 5,82 ................144 ............... 36.500 ............. 141..............12.500 INAI............. Indal Aluminium Industry Tbk ...................................310 ................ 320.............300.............320 ............... 10 ...............46.500 .................... 14.377.500............. 4,06 ...............320 ...............22.500 ...........300.............52.000 ITMA ........... Itamaraya Tbk. ............................................................385 ......................-...................-.............385 ..................- ........................... - .......................................-............-3,68 .....................- ........................... - ...........290.................1.000 JKSW .......... Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. ...............................200 ......................-...................-.............200 ..................- ........................... - .......................................-.............4,46 ................190 ................ 10.000 ................. -.........................JPRS .......... Jaya Pari Steel Tbk .................................................. 540 ................580.............540.............560 ..............20 ......... 4.576.000 ............. 2.587.750.000............. 5,44 ...............560 ...............54.000 ...........550............817.000 KRAS .......... Krakatau Steel (Persero) Tbk ...................................1.110 ...............1.140.............1.110............1.120 ............... 10 .........37.271.500 .......... 42.047.485.000............35,72 ..............1.130 .......... 2.012.000 ..........1.120.........5.135.000 LION ........... Lion Metal Works Tbk .............................................3.800 ......................-...................-.........3.800 ..................- ........................... - .......................................-..............5,37 .....................- ........................... - ........3.500.................1.000 LMSH .......... Lionmesh Prima Tbk. ............................................4.800 ......................-...................-.........4.800 ..................- ........................... - .......................................-............. 6,39 ...........4.900 .....................500 ................. -.........................NIKL............ Pelat Timah Nusantara Tbk ......................................365 ................380.............365.............380 ............... 15 ......... 5.229.500 ................ 1.953.115.000..............8,67 ...............380 ..........3.333.000 ............375........2.287.500 PICO............ Pelangi Indah Canindo Tbk........................................200 ......................-...................-.............200 ..................- ........................... - .......................................-..............9,47 ...............205 ................ 19.500 ................. -.........................TBMS .......... Tembaga Mulia Semanan Tbk ...............................9.000 ......................-...................-......... 9.000 ..................- ........................... - .......................................-...........29,28 ..........10.000 ................ 21.500 ................. -.........................4.Kimia BRPT .......... Barito Pacific Tbk ....................................................1.000 ..............1.040............1.010.......... 1.040 ..............40 ...........1.401.000 .............1.436.800.000..........-199,91 ............1.040 ..............163.500 .........1.030.............78.500 BUDI ........... Budi Acid Jaya Tbk .....................................................205 ................ 225..............215..............215 ............... 10 ..............518.000 ...................114.705.000........... 24,47 ...............225 ..............156.500 ............ 215.............80.000 DPNS .......... Duta Pertiwi Nusantara Tbk......................................385 ................420.............420.............420 .............. 35 .....................500 ......................... 210.000.................... - ................410 .....................500 ............370............... 2.500 EKAD .......... Ekadharma International Tbk ...................................245 ................ 245............. 235.............235 ..............-10 ............. 287.500 .................... 67.787.500..............5,07 ...............245 .............. 217.500 ...........240................7.500 ETWA .......... Eterindo Wahanatama Tbk .........................................215 ................220.............220.............220 .................5 ................ 13.000 .....................2.860.000............12,98 ................215 ...............20.000 ............210.................1.500 INCI ............. Intanwijaya Internasional Tbk .................................285 ................290.............285.............290 .................5 .............399.500 ..................114.582.500............ -2,25 ...............290 ................ 15.500 ........... 285........... 821.000 SOBI............ Sorini Agro Asia Corporindo Tbk ..........................3.375 ............ 3.800......... 3.400..........3.425 ..............50 ............ 344.500 ...............1.198.750.000........... 34,72 ........... 3.450 ..............135.500 ........3.425............. 75.000 SRSN .......... Indo Acidatama Tbk......................................................56 ...................58................57................57 ..................1 ...................1.000 ........................... 57.500...........70,44 .................58 ..............160.000 ..............55.............60.000 TPIA............ Chandra Asri Petrochemical Tbk. .........................3.750 .............3.875.......... 3.775......... 3.850 .............100 ............ 458.000 ...............1.754.512.500............. 11,23 ........... 3.850 ............... 25.000 ........3.825............... 11.000 UNIC ........... Unggul Indah Cahaya Tbk....................................... 1.350 ...............1.410............1.410............1.410 ..............60 .....................500 .........................705.000............. 9,89 .....................- ........................... - ..........1.410............... 4.500 5.Plastik & Kemasan AKKU.......... Aneka Kemasindo Utama Tbk ...................................180 ......................-...................-..............180 ..................- ........................... - .......................................-...........-16,64 ................180 ...................1.500 ............. 151.............50.000 AKPI ........... Argha Karya Prima Inds. Tbk....................................940 ......................-...................-.............940 ..................- ........................... - .......................................-............. 11,94 ...............970 ...............64.000 ........... 930..............18.500 APLI............ Asiaplast Industries Tbk .............................................89 .................. 90...............88............... 90 ..................1 ..................5.500 ........................ 494.000................. 5,1 .................90 ............... 25.500 ..............89............175.000 BRNA.......... Berlina Tbk ................................................................ 1.350 ...............1.410...........1.360...........1.390 ..............40 ...............110.500 ..................153.075.000..............5,72 ............. 1.410 .................. 7.500 .........1.390............... 2.000 DYNA .......... Dynaplast Tbk..........................................................3.500 ......................-...................-......... 3.500 ..................- ........................... - .......................................-............ 13,67 .....................- ........................... - ................. -.........................FPNI............ Titan Kimia Nusantara Tbk ........................................132 ................. 143...............137...............141 .................9 .............879.500 .................122.656.500............ -3,24 ................142 ..............175.000 .............137............166.000 IGAR ........... Champion Pacific Indonesia Tbk ...............................172 .................190.............. 172..............190 ............... 18 .........2.388.000 ................ 429.349.000............. 6,69 ................190 ............... 49.000 ............ 185............109.000 IPOL............ Indopoly Swakarsa Industry Tbk ..............................245 ................ 245............. 235.............245 ..................- ...........7.714.500 ...............1.851.245.000.................... - ...............245 ..........7.302.000 ...........240............... 11.500 SIAP............ Sekawan Intipratama Tbk ............................................ 69 ...................73................69................73 .................4 ..................5.500 ......................... 381.500............. 6,94 ...................71 .....................500 ..............69.................1.000 SIMA ........... Siwani Makmur Tbk .....................................................128 ......................-...................-..............128 ..................- ........................... - .......................................-.............. -1,18 .....................- ........................... - ................. -.........................TRST........... Trias Sentosa Tbk .......................................................240 ................250.............240.............240 ..................- ............... 35.000 .....................8.650.000.............. 9,76 ...............255 ............... 25.000 ........... 245.............50.000 YPAS .......... Yanaprima Hastapersada Tbk...................................650 ................680.............650.............660 ............... 10 .............229.000 ..................150.765.000............ 19,35 ...............660 ..................5.000 ...........650..............15.000 6.Pakan Ternak CPIN ........... Charoen Pokphand Indonesia Tbk ........................ 1.430 ............. 1.480...........1.430.......... 1.460 .............. 30 ........36.013.500 ......... 52.604.680.000................2,2 ............ 1.460 .............282.500 .........1.450...........993.500 JPFA ........... Japfa Comfeed Indonesia Tbk ...............................2.775 .............2.875.......... 2.775.........2.850 ...............75 .........2.028.000 .............. 5.741.300.000..............7,35 ...........2.850 ................57.500 ........2.825............... 2.000 MAIN........... Malindo Feedmill Tbk................................................3.125 .............3.350..........3.075..........3.275 .............150 .............493.500 ...............1.579.937.500..............7,43 ........... 3.300 ...............86.000 ........ 3.275..............18.500 SIPD............ Sierad Produce Tbk ......................................................60 ....................61................59............... 60 ..................- .......23.465.500 .............1.408.436.000............. 8,63 .................60 ...........1.527.500 ..............59.......3.482.000 7.Kayu & Pengolahannya SULI ............ Sumalindo Lestari Jaya Tbk .......................................119 ................. 120............... 117...............119 ..................- ..........1.440.000 ................. 170.236.500............13,86 .................119 ..............166.000 ............. 118..............12.500 TIRT ............ Tirta Mahakam Resources Tbk ................................... 70 ....................71............... 68............... 69 .................-1 .............. 127.000 ......................8.749.000............-2,65 ..................70 ............. 148.000 ..............69............. 70.000 8.Pulp & Kertas FASW .......... Fajar Surya Wisesa Tbk ..........................................2.500 .............2.700......... 2.500..........2.675 ............. 175 ........... 1.412.500 ............ 3.665.862.500............19,38 ............2.700 ..............185.500 ........2.625................3.500 INKP ........... Indah Kiat Pulp and Paper Tbk..............................1.600 ..............1.630.......... 1.600...........1.630 .............. 30 .......... 1.022.000 .............. 1.652.725.000............15,03 ............ 1.630 ................77.500 .........1.620.............42.500 INRU ........... Toba Pulp Lestari Tbk. ...............................................720 ......................-...................-.............720 ..................- ........................... - .......................................-..........173,66 ............... 770 ................ 15.000 ................. -.........................KBRI ........... Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. ..................... 81 ....................81................79...............80 .................-1 ......... 3.256.500 .................260.732.500............. 6,39 .................. 81 .............255.500 ............. 80........... 100.000 SAIP............ Surabaya Agung Industry P. Tbk ...............................130 ......................-...................-..............130 ..................- ........................... - .......................................-...............4,15 ................145 ..................3.500 ............ 130.............25.000 SPMA.......... Suparma Tbk................................................................220 ................ 245.............220.............235 ............... 15 ...........1.973.000 ................ 465.795.000............10,33 ...............230 ................ 10.000 ...........220.......... 942.500 TKIM ........... Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................2.750 ............ 2.800..........2.700..........2.775 .............. 25 ..............123.500 ................338.950.000............. 4,23 ............2.775 ................ 12.000 ........2.750...............17.000
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII ............. Astra International Tbk ......................................46.800 ...........49.750....... 47.200.......49.200 ........2.400 .........8.825.000 ........430.039.900.000............14,42 .........49.200 .................17.000 .......49.150..............51.500 AUTO .......... Astra Otoparts Tbk ................................................12.300 ........... 13.200........12.500........12.900 ........... 600 ...............90.500 ...............1.166.600.000..............8,97 ..........13.000 ...................1.000 ...... 12.900.................1.500 BRAM ......... Indo Kordsa Tbk ......................................................2.200 ......................-...................-......... 2.200 ..................- ........................... - .......................................-.................8,1 ........... 2.550 ..................5.000 ......... 2.175.................1.000 GDYR .......... Goodyear Indonesia Tbk .......................................10.000 ......................-...................-........10.000 ..................- ........................... - .......................................-...............7,76 ..........10.500 .....................500 ........9.650...................500 GJTL ........... Gajah Tunggal Tbk ....................................................2.125 .............2.225...........2.125..........2.225 .............100 .........5.404.500 .............. 11.805.112.500..............8,76 ........... 2.225 .............534.000 ........2.200..........488.500 IMAS ........... Indomobil Sukses Int l. Tbk ...................................6.300 .............6.900......... 6.600......... 6.650 ............350 ................27.000 .................180.225.000.............13,74 ...........6.650 ...................1.000 ....... 6.600.................1.000 INDS............ Indospring Tbk ........................................................ 9.300 ......................-...................-......... 9.300 ..................- ........................... - .......................................-............. 3,85 ...........10.100 ...................1.000 ........9.500...................500 LPIN............ Multi Prima Sejahtera Tbk..................................... 2.950 ............. 3.675..........2.975..........3.675 ............725 .............253.500 .................852.937.500............. 6,02 .....................- ........................... - ........ 3.675.............45.000 MASA ......... Multistrada Arah Sarana Tbk....................................285 ................290.............280.............280 ............... -5 ..........1.850.000 ................526.822.500.............. 11,18 ...............285 ...........1.227.500 ...........280........2.801.000 NIPS............ Nipress Tbk ...............................................................3.700 ......................-...................-..........3.700 ..................- ........................... - .......................................-..............5,33 ........... 3.900 ..................2.500 .........3.100............... 5.500 PRAS .......... Prima Alloy Steel Tbk .................................................. 92 ......................-...................-............... 92 ..................- ........................... - .......................................-.............-1,82 .................90 ...............50.000 ...............61.............50.000 SMSM ......... Selamat Sempurna Tbk .......................................... 1.030 ..............1.060.......... 1.040.......... 1.050 ..............20 ..........1.888.500 ..............1.984.295.000.............11,06 ............ 1.060 ..............231.000 .........1.050.......... 498.500 SUGI............ Sugih Energy Tbk. ........................................................157 ......................-...................-.............. 157 ..................- ........................... - .......................................-............. -12,6 .....................- ........................... - ................. -.........................2.Tekstil & Garmen ADMG ......... Polychem Indonesia Tbk.............................................199 ................205.............200.............205 .................6 ..........1.548.500 .................309.810.000...............14,9 ...............205 .............675.000 ...........200..........1.921.000 ARGO.......... Argo Pantes Tbk.......................................................1.300 ......................-...................-.......... 1.300 ..................- ........................... - .......................................-............ -2,94 ............ 1.300 ...............45.000 ................. -.........................CNTB .......... Saham Seri B (Centex) Tbk ...................................5.000 ......................-...................-.........5.000 ..................- ........................... - .......................................-............14,54 .....................- ........................... - ................. -.........................CNTX .......... Centex (Preferen) Tbk ............................................2.650 ......................-...................-......... 2.650 ..................- ........................... - .......................................-............-5,22 .....................- ........................... - ................. -.........................ERTX........... Eratex Djaja Tbk ...........................................................125 ......................-...................-..............125 ..................- ........................... - .......................................-............-0,43 .....................- ........................... - ................. -.........................ESTI ............ Ever Shine Tex Tbk. ....................................................100 ......................-...................-..............100 ..................- ........................... - .......................................-............51,38 .....................- ........................... - ..............90.............35.000 HDTX .......... PanasiaIndosyntec Tbk ..............................................250 ......................-...................-.............250 ..................- ........................... - .......................................-............-6,66 .....................- ........................... - ................. -.........................INDR ........... Indo-Rama Synthetics Tbk. ......................................1.710 .............. 1.730...........1.700...........1.730 ..............20 ...............30.500 ................... 51.865.000.............8,48 .............1.740 ..................5.000 .........1.560............... 2.500 KARW ......... Karwell Indonesia Tbk .................................................145 ......................-...................-..............145 ..................- ........................... - .......................................-...........-19,24 .....................- ........................... - ................. -.........................MYRX ......... Hanson International Tbk .......................................... 174 .................180............... 171.............. 178 .................4 ......... 2.325.500 ................409.582.000............188,7 ................180 ............ 485.500 .............177..............10.000 MYRXP ....... Saham Seri B Hanson International Tbk .................. 52 .................. 54................52............... 54 .................2 ..............951.500 .................. 50.254.000...........-15,32 .................54 ................73.000 ..............53............107.500 MYTX .......... Apac Citra Centertex Tbk ...........................................64 ....................61................55.................61 ................-3 ................21.500 ......................1.308.500............-0,57 ................. 66 ..............100.000 ...............61.............34.000 PAFI ............ Panasia Filament Inti Tbk..........................................250 ......................-...................-.............250 ..................- ........................... - .......................................-............ -4,97 .....................- ........................... - ................. -.........................PBRX .......... Pan Brothers Tbk. .................................................... 1.630 ..............1.680.......... 1.600.......... 1.640 ............... 10 ..........7.698.500 ........... 12.673.880.000............18,25 ............1.640 ................ 61.000 .........1.630.......2.385.000 POLY........... Asia Pacific Fibers Tbk ..............................................200 .................210.............200.............200 ..................- .............390.500 .................... 79.712.500...............0,91 ...............205 ............... 26.000 ...........200...........222.000 RICY............ Ricky Putra Globalindo Tbk........................................175 .................180.............. 179.............. 179 .................4 ..................9.500 ........................1.701.000..............9,43 ................ 179 .....................500 .............176...................500 SSTM .......... Sunson Textile Manufacture Tbk..............................225 ................280.............205.............280 .............. 55 ......... 6.395.500 ...............1.658.172.500..............24,3 .....................- ........................... - ...........280....... 2.369.000 TFCO........... Tifico Fiber Indonesia Tbk .........................................520 ......................-...................-.............520 ..................- ........................... - .......................................-......... -104,14 ...............550 ..................5.000 ............410.................1.000 UNIT ........... Nusantara Inti Corpora Tbk........................................135 ......................-...................-..............135 ..................- ........................... - .......................................-............16,34 ................155 .....................500 ............ 135........1.000.000 UNTX .......... Unitex Tbk. ................................................................3.700 ......................-...................-..........3.700 ..................- ........................... - .......................................-.................... - ...........4.500 .....................500 ................. -.........................3.Alas Kaki BATA........... Sepatu Bata Tbk.................................................... 67.500 ......................-...................-....... 67.500 ..................- ........................... - .......................................-............ 13,29 .........70.000 ............... 55.000 ................. -.........................BIMA ........... Primarindo Asia Infrastr. Tbk ................................. 900 ......................-...................-.............900 ..................- ........................... - .......................................-............. 5,09 .....................- ........................... - ................. -.........................SIMM........... Surya Intrindo Makmur Tbk .......................................148 ......................-...................-..............148 ..................- ........................... - .......................................-............-17,93 .....................- ........................... - ................. -.........................4.Kabel IKBI ............. Sumi Indo Kabel Tbk ...............................................1.500 ......................-...................-.......... 1.500 ..................- ........................... - .......................................-............411,15 ............ 1.500 ................ 13.500 ................. -.........................JECC ........... Jembo Cable Company Tbk ......................................560 ................540.............540.............540 .............-20 ................10.000 .....................5.400.000............ 15,07 ...............590 .....................500 ...........540..............91.000 KBLI............ KMI Wire & Cable Tbk. ..................................................80 ....................81............... 80................ 81 ..................1 .............250.500 ...................20.265.500................... 6 ................. 82 .............202.500 ...............81.............24.500 KBLM.......... Kabelindo Murni Tbk ...................................................110 ......................-...................-...............110 ..................- ........................... - .......................................-............ 29,61 .....................- ........................... - ............. 110.............50.000 SCCO .......... Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk 1.950 ......................-...................-...........1.950 ..................- ........................... - .......................................-............. 6,25 .....................- ........................... - .........1.600.............25.000 VOKS .......... Voksel Electric Tbk ................................................... 450 ......................-...................-.............450 ..................- ........................... - .......................................-...........-43,01 ...............450 .................. 7.500 ...........360............... 5.000 5.Elektronika PTSN .......... Sat Nusapersada Tbk ...................................................76 ...................87................76...............80 .................4 .............555.500 ................... 45.518.500...........-15,98 .................. 81 ..................2.500 ............. 80............... 8.000 6.Lainnya ASIA ........... Asia Natural Resources Tbk........................................66 ...................69............... 66............... 69 .................3 ..........1.254.500 ...................84.276.500...........40,65 ................. 69 .............359.500 ............. 68.................1.000 KBLV........... First Media Tbk............................................................950 ................990.............940.............940 ..............-10 ............. 247.000 .................239.760.000...........45,46 ...............960 .................. 7.500 ...........940.................1.000 MYOH ......... Myoh Technology Tbk...................................................50 ......................-...................-............... 50 ..................- ........................... - .......................................-.................... - .................50 ..........2.327.000 ................. -.........................-
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES .......... Akasha Wira International Tbk ............................. 1.240 ..............1.300...........1.250.......... 1.250 ............... 10 .............. 187.000 .................237.820.000............57,75 .............1.270 ................ 21.000 .........1.240................9.500 AISA ........... Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .................................740 ................ 750............. 730.............730 ..............-10 ............4.117.500 ............ 3.062.205.000...........39,34 ............... 740 ..............451.000 ........... 730........1.066.000 AQUA.......... Aqua Golden Mississippi Tbk. ..........................244.800 ......................-...................-....244.800 ..................- ........................... - .......................................-...........25,04 .....................- ........................... - ................. -.........................CEKA .......... Cahaya Kalbar Tbk .................................................... 1.100 ......................-...................-............1.100 ..................- ........................... - .......................................-...............6,61 ..............1.100 ................. 4.500 ................. -.........................DAVO .......... Davomas Abadi Tbk ......................................................66 ...................67............... 64............... 65 .................-1 ...........1.739.000 .................. 113.489.000............. 5,58 ................. 66 ..............391.500 ..............65...........207.500 DLTA ........... Delta Djakarta Tbk ..............................................120.000 ......................-...................-..... 120.000 ..................- ........................... - .......................................-.............14,14 ........ 121.000 ...................1.000 .....96.500...................500 ICBP............ Indofood CBP Sukses Makmur Tbk......................4.400 ............ 4.550......... 4.425......... 4.550 .............150 .........3.440.500 ............ 15.457.687.500........... 124,71 ...........4.550 .............265.500 ........4.525............183.500 INDF............ Indofood Sukses Makmur Tbk................................4.575 ............. 4.725.........4.600..........4.725 .............150 .........12.185.000 .............56.867.137.500............13,84 ............4.725 ...............115.500 ........4.700........ 2.013.500 MLBI ........... Multi Bintang Indonesia Tbk ............................ 270.000 ......................-...................-.....270.000 ..................- ........................... - .......................................-.............. 14,6 ...... 270.000 .....................500 ...250.000...................500 MYOR ......... Mayora Indah Tbk....................................................10.100 ...........10.300......... 10.100......... 10.150 ..............50 ...............137.000 ............. 1.388.625.000.............. 18,4 ...........10.150 ...................1.000 ....... 10.100.............28.000 PSDN .......... Prasidha Aneka Niaga Tbk ......................................... 79 ......................-...................-................79 ..................- .......................... RO N K O U U M 2R RM m HM HM m RM A m DV A D V NA m KA Km m K K m M RK M YA m m
Q Q
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
m m m &B K M M R M m U Rm K w K M m
4K m M O MRA D UNVR P KD K M
Rm
PROPERTI DAN REAL ESTAT P A N AR AA
&R A A m
m R m m
A m w
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y MD M MD RA HD R K A K AM
m D m
m Dm K R A w D m D m D
A
R m
D D
w D
M
D
m m
H
mD m &D
M w M R Kw D m
m
N
K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
R R
MDM MRA 2K ADH D K KON
m m D m m mm A B A K D K M
K w M M
R K m D
Nw
m m
w W
D A O W KA
m M
V
D
A m
W
m
K
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI A D A 2 MN MR M A
N P
B N
M M
&
N m m A
RN NV A KM 4 A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA WN RA K NDY R NA
M
m m m
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m m O N
W
K w
OWR RU
m M
U m m M N A mM
KEUANGAN B A RO A AA AK A K N N R N DMN K R KW MR N A N A N N M WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA 2 m ADM D N N D N M N RU VRNA WOM P AK HAD KR N O A AN
A m mR A N N R N M D
m K w M mA M N
w
m m N V A M W M O
K N
Hm Pm A D m
M
D M
M
V W
M O m
M
M HD K NA R
MR NN N
M
m Y A A A A A A A
D A Am A
H M D
M
Rm R
A D M
M N RODA MMA
D
w
R RM YU 4A A DA AHA AMA A A DM A A RM
A AR A A M
m
m m
D
m
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN JASA DAN NVESTAS P AM AKRA M R D A M H MA RN H A NA ND KARK KON MDRN M OKA D QM KA
B
B
A AKR
P M m
M D
m
m
w M
K M m H
A A
D D M M A M A
R
R m m M m U • Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 25 JANUARI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
▲ ▼ po n
T ansaks Vo ume N a
PER
M na Vo ume Be
Jua
Nama saham Sb
Vo ume
TIRA............ Tira Austenite Tbk ....................................................1.740 ......................-...................-...........1.740 ..............- ............................... - .......................................-.............17,54 .....................- ........................... - ................. -.........................TMPI ........... AGIS Tbk ........................................................................134 ................. 136.............. 132..............134 ..............- .............5.484.000 ..................733.531.500....... -200,93 ................134 ............1.194.500 .............133.............25.000 TRIL ............ Triwira Insanlestari Tbk. ..............................................54 ...................58............... 54................57 .............3 ..............1.860.000 ................. 103.920.000...........29,68 ................. 57 ..................9.500 ..............56.......... 244.000 TURI............ Tunas Ridean Tbk....................................................... 580 ................600.............580.............600 ..........20 ............. 6.875.500 ............ 4.082.990.000............12,44 ...............600 ...............151.500 ...........590...........795.500 UNTR .......... United Tractors Tbk .............................................20.200 ..........22.050.......20.400........21.650 .....1.450 ...............7.718.500 ......... 164.838.100.000............18,25 ..........21.650 ..................2.500 ......21.600.............93.000 WAPO ......... Wahana Phonix Mandiri Tbk.......................................100 ......................-...................-..............100 ..............- ............................... - .......................................-..........-25,02 .....................- ........................... - ................. -.........................WICO........... Wicaksana Overseas Int l Tbk .....................................50 ......................-...................-............... 50 ..............- ............................... - .......................................-.............-7,38 .................50 ..........7.405.500 ................. -.........................2.Perdagangan Eceran ACES .......... Ace Hardware Indonesia Tbk ................................2.500 ............ 2.500......... 2.500.........2.500 ..............- ...................48.000 .................120.000.000............ 26,51 ...........2.500 ................ 10.000 ....... 2.400.............20.000 ALFA........... Alfa Retailindo Tbk ................................................2.400 ......................-...................-.........2.400 ..............- ............................... - .......................................-..........-34,95 .....................- ........................... - ................. -.........................AMRT.......... Sumber Alfaria Trijaya Tbk.....................................2.700 .............2.700..........2.675..........2.700 ..............- ..............1.200.000 .............3.239.950.000............45,61 ............2.700 ...............116.500 ........2.675.............50.000 CSAP .......... Catur Sentosa Adiprana Tbk....................................... 92 ...................94.................91............... 93 ..............1 .................575.500 ...................53.283.500............. 8,53 ................. 93 ............... 99.500 ..............92............... 5.500 GOLD .......... Golden Retailindo Tbk ................................................380 ................ 395.............365.............385 .............5 .................382.000 .................145.252.500............21,05 ...............385 ............... 24.000 ...........380..............10.000 HERO .......... Hero Supermarket Tbk ..........................................4.300 ......................-...................-.........4.300 ..............- ............................... - .......................................-............74,33 .....................- ........................... - ........3.500..............10.000 KOIN ........... Kokoh Inti Arebama Tbk .............................................190 ................200............... 191..............198 ............ 8 .................... 13.500 .....................2.586.500...........25,98 ................198 ..................2.000 ............190..............16.000 MAPI ........... Mitra Adiperkasa Tbk ...............................................2.175 .............2.225...........2.175..........2.225 ..........50 ............. 3.395.500 ............. 7.458.687.500............18,68 ........... 2.225 .............324.500 ........2.200.......... 606.500 MIDI ............ Midi Utama Indonesia Tbk ........................................ 375 ................380.............365.............380 .............5 ............. 2.324.500 ................ 874.422.500..........331,99 ...............380 .............496.500 ............370............913.000 MPPA.......... Matahari Putra Prima Tbk ......................................1.780 ............. 1.800........... 1.740........... 1.770 ..........-10 ............. 2.887.000 ..............5.123.690.000.................1,3 .............1.770 .................17.500 ......... 1.760.............54.500 MTSM ......... Metro Realty Tbk........................................................ 900 ......................-...................-.............900 ..............- ............................... - .......................................-............ 33,01 ...............950 ................ 10.000 ................. -.........................RALS .......... Ramayana Lestari Sentosa Tbk................................750 ................ 760............. 750.............750 ..............- ............... 1. R MO Rm KY ONA m K A A RO m O R H &P w AN A A & AYU UVA U w V A M W m w HOM H M R ON N MAM MAM ANR D
H
MN N MA M O
M
D
PER
M na Vo ume Be
Jua
Vo ume
&M M K
M
N M M
m
Km A R A N DN D
&P O m
m m
MA MD P H MR N R RM M A OO
m M m m
M & mR
M
M m A
MM
M
M
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
m 4 848 224
0 2 0 0
22 2
w w w
N A R &
w
A m
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................. 21,250 .................22,850 ................... 1,600.....................7.53 ...............1,059 .........................2,319,000 .................51,735,875,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,350 ....................2,475 ....................... 125.....................5.32 ............... 2,166 ...................... 54,391,500 ................ 131,407,175,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ................................... 2,175 ...................2,250 .........................75.................... 3.45 ............... 1,370 ..................... 20,660,000 ...............46,383,337,500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................46,800 .................49,200 .................. 2,400......................5.13 ...............3,762 ........................8,825,000 ............ 430,039,900,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................5,400 ...................5,600 ......................200....................... 3.7 ...............2,415 .......................31,939,500 ...............177,148,450,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,250 ................... 3,350 .......................100.................... 3.08 ...............1,308 ..................... 38,689,000 ..............128,508,787,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................4,875 .................... 5,150 ...................... 275.................... 5.64 .............. 4,337 ......................83,249,000 .............420,795,525,000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................5,850 ................... 5,900 ........................ 50.................... 0.85 ................1,576 ...................... 18,625,500 .............109,542,525,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5,500 ...................5,650 .......................150.....................2.73 ...............2,914 ..................... 59,505,000 ............. 332,574,275,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,470 .................... 1,520 ........................ 50.......................3.4 ..................697 ......................... 6,129,500 .................9,288,880,000 11 ........BNII...............Bank International Ind. Tbk .......................................... 630 .......................650 .........................20......................3.17 ....................87 .........................1,254,500 .................... 809,555,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................5,350 ...................5,400 ........................ 50.....................0.93 ...................132 ............................ 377,500 .................. 2,021,475,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ................................................... 35,500 .................36,900 ................... 1,400.....................3.94 ...............1,003 ........................2,245,500 ................81,968,975,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4,650 ....................4,700 ........................ 50..................... 1.08 ..................978 ........................ 7,825,000 ...............36,779,862,500 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................4,275 ...................4,350 .........................75......................1.75 ................1,076 ......................20,976,500 ................91,094,625,000 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................... 13,500 ..................13,900 ......................400.....................2.96 ................1,734 ......................... 11,147,000 .............. 154,316,950,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................46,050 .................47,800 ....................1,750.......................3.8 ............... 2,261 ........................3,699,500 ............... 175,903,175,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk .......................................... 3,075 ....................3,075 ...........................0.......................... 0 ................. 883 ...................... 15,586,000 .................48,109,412,500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................2,650 ....................2,775 ....................... 125.....................4.72 ................1,707 ....................... 27,915,000 ...............76,983,800,000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ......................... 11,200 ..................12,000 ......................800......................7.14 ................. 558 .........................2,156,000 ................25,190,075,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1,060 ....................1,080 .........................20..................... 1.89 ....................32 ...........................586,500 .....................632,920,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk.........................19,700 ..................20,100 ......................400.................... 2.03 ............... 3,138 ...................... 10,458,500 ............. 208,952,125,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk .................................................. 1,970 .................... 1,980 ..........................10......................0.51 ..................727 ........................8,632,000 ..................17,107,585,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ...................................... 7,650 ...................8,000 ......................350....................4.58 ................1,796 .....................22,644,500 .............178,990,400,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2,525 ...................2,600 .........................75.....................2.97 ...................931 ........................15,431,000 ............... 39,733,600,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk ...................................7,700 ....................7,650 .......................-50...................-0.65 ...............1,234 ........................15,519,500 ............... 119,357,875,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 20,200 ..................21,650 ....................1,450......................7.18 ................ 2,151 ..........................7,718,500 ..............164,838,100,000
Sumber: BEI
24-01-11
25-01-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG) ...............3,379.54 ......3,346.06 ......3,433.91 Kuala Lumpur Composite Index ..................1,547.43 ........1,542.97 ......1,526.43 Strait Times Index (Singapura) .................. 3,184.60 ........ 3,185.76 ........3,181.15 SET (Bangkok) ................................................1,006.57 ..........963.68 ..........959.17 PSEi (Manila) ..................................................3,951.04 ........3,902.71 .....3,960.30
Indeks
21-01-11
24-01-11
25-01-11
S&P 500 Index ...............................................1,283.35 .......1,290.84 ....................Nasdaq Composite Index............................2,689.54 .........2,717.55 ....................S&P/TSX Comp (Toronto) .......................... 13,258.57 ......13,347.58 ....................Meksiko Bolsa Index ...................................... 37,321.11 ..... 37,667.90 ....................Brazil Bovespa Index...................................69,133.09 .... 69,426.57 ....................-
Eropa
Sektor
21/01
24/01
Nikkei-225 (Tokyo).......................................10,274.52 ....... 10,345.11 ...10,464.42 Hang Seng (Hong Kong) ........................... 23,876.86 ..... 23,801.78 .. 23,788.83 Kospi (Seoul)..................................................2,069.92 ........2,082.16 .....2,086.67 Shanghai..........................................................2,715.29 .......2,695.72 ..... 2,677.43 Taipei ..............................................................8,954.38 ........8,947.79 ......8,991.39 BSE Sensex-30 (Mumbay) ..........................19,007.53 ........19,151.28 ... 18,969.45 All Ordinary...................................................4,860.90 .......4,888.10 .... 4,909.00 NZX 50 (Wellington).....................................3,352.72 .......3,352.66 .....3,359.07
Amerika DJIA.................................................................11,871.84 ......11,980.52 ....................-
FTSE-100 (London) ...................................... 5,896.25 .......5,943.85 ....................CAC-40 (Paris) ...............................................4,017.45 ........4,033.21 ....................DAX Index (Frankfurt) ..................................7,062.42 ........7,067.77 ....................IBEX-35 (Spanyol) ........................................ 10,829.10 ......10,815.40 ....................FTSE MIB Index (Milan).............................22,093.85 .....22,156.85 ....................AEX-Index (Amsterdam) ..................................361.05 ..........360.99 ....................OMX-30 (Stockholm) ..................................... 1,150.84 .........1,148.74 ....................Micex Index (Moskow) ....................................1,747.39 .........1,720.70 ....................-
Pertanian...............2.053,508 .....2.016,373......2.100,743 Pertambangan.......3.135,576 ......3.102,341......3.175,327 Industri Dasar ............341,221 ........335,070....... 344,352 Aneka Industri ........846,067 .......838,798........879,028
Infrastruktur................779,44 .........771,963........777,406 Keuangan .................409,248 ........407,959........420,372 Perdagangan..............463,741 ........460,891.........475,732 Manufaktur ................727,758 ......... 717,867.........740,957 LQ 45..........................590,236 .......585,220.........603,215 JII.................................470,862 ....... 464,703........479,077 MBX.............................957,655 ...... 946,808.........973,412 DBX .............................527,404 ...........527,151........534,594
Timur Tengah & Afrika
Kompas 100...............768,491 ........760,766........783,839
DFM General Index (Dubai) ........................................- ..........1,630.16 ....................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg).........28,808.74 .....28,545.01 ....................-
2 0 040
Value
Stock
Prev Close
Volume
Code
SQMI ................151..........130 ...................1,500 ......................195,000 LMPI ..............245.........230 .............333,000 ...............75,250,000 CENT ..............155..........146 .....................500 ........................73,000 GTBO ...............62...........59 ...............24,000 ...................1,416,000 MYTX...............64.............61 ................21,500 ..................1,308,500 EKAD.............245.........235 .............287,500 ................67,787,500 LPKR ............550.........530 .......174,757,000 .......94,090,175,000 JECC.............560........540 ................10,000 .................5,400,000 INDX.................113..........109 ..............134,000 ................15,077,500 MEGA ..........3,175......3,075 ..................3,500 ................10,837,500
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Volume
Value
Code Freq
RODA...............79..........103 ......38,329,000 ........3,709,862,500 JKON............600.........750 ...................1,000 .....................750,000 LPIN...........2,950......3,675 .............253,500 .............852,937,500 SSTM .............225........ 280 .........6,395,500 ...........1,658,172,500 BCAP.............375........ 465 ...........1,467,000 ............663,625,000 ASDM .............610.........700 ..................2,500 ...................1,750,000 BVIC................129..........146 ..............410,000 ..............56,258,000 IGAR ...............172..........190 ........2,388,000 ............429,349,000 AHAP ..............92...........101 .....................500 .......................50,500 DPNS............385........ 420 .....................500 ......................210,000
Volume
Close ▲/ ▼
Date
Kurs Transaksi Nilai
Beli Rp
Bisnis-27....................286,653 ....... 284,375.......294,080 Pefindo25 Index......339,806 .........341,533........346,979
Jual Rp
Code
Close ▲/ ▼
Date
Value
KARK-W ...............13/04/2011 ...........40 ..........0.................................. 0 KBLV-W2 ...........03/05/2013 ........900 ... -690.................... 450,000 KBRI-W ............... 02/07/2011 .............4 ...........1.................. 5,531,500 KBRI-W2............ 05/12/2013 ...........55 ..........0.................................. 0 KOIN-W ..............08/04/2011 ............10 ..........-1..................2,341,000 LAPD-W .............08/04/2011 ............51 ..........0.................................. 0 META-W ............. 26/07/2013 ......... 185 .......-10................14,630,000 MIRA-W2 ..............25/11/2011 ...............1 ..........0.................................. 0 MLPL-W.............. 12/04/2013 ..........122 ..........0............1,567,316,500 PBRX-W ............. 02/01/2013 ........455 .......-10............ 374,880,000 POOL-W................ 11/07/2014 ...............1 ..........0.................................. 0 RODA-W ..............26/01/2013 ...........85 ..........0.................................. 0 SMMA-W4 ......... 09/07/2013 ......1,500 ..........0.................................. 0 TBLA-W.................13/07/2011 ........ 330 ..........0.................................. 0 TMPI-W .................17/03/2011 ...........35 .........-5..................27,511,000 TRAM-W .............09/09/2011 ........440 ..........5............500,875,000 UNSP-W2 ...........12/02/2013 .........100 ..........6................45,185,500 WEHA-W ........... 28/05/2012 ...........20 ..........0.................................. 0 WINS-W................30/11/2012 ...........57 ...........1................38,159,500 Jumlah ................................. .....................................5,416,651,500
Sumber: BEI
KURS BANK DEVISA
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 25 Januari 2011. Mata uang
Value
AGRO-W..............25/05/2011 ...........28 ..........0...............133,461,000 BACA-W ................11/07/2012 ...........30 ..........0.................................. 0 BAPA-W ................11/01/2013 ...........79 ..........0.................................. 0 BCIP-W.................10/12/2012 ..........129 ..........0.................................. 0 BIPI-W ..................11/02/2013 ...........28 ...........1................73,733,000 BMSR-W ...............15/11/2013 ...............1 ..........0.................................. 0 BNBR-W.............. 01/04/2011 ............. 3 ...........1.............. 95,845,500 BRMS-W..............07/12/2012 ...........119 ..........3..............398,123,000 BSIM-W ............... 14/12/2015 ...........171 ..........7...........1,213,088,000 BUDI-W ............... 10/07/2012 ...........90 ..........0.................................. 0 BVIC-W.................21/06/2011 ...........69 ..........0.................................. 0 BVIC-W2 ..............10/07/2013 .........100 ..........0.................................. 0 CKRA-W ..............26/01/2013 ............18 ......-20.......................112,000 DILD-W............... 12/04/2012 ...........67 ..........0.............. 133,108,000 ELTY-W................25/01/2012 ...........30 ..........2.............373,427,500 ENRG-W ...............14/01/2013 ...........27 ...........1............. 318,992,500 FREN-W ............. 05/01/2016 ...........29 ..........3...............66,328,500 GREN-W ...............15/07/2013 ............14 ..........0.............. 28,660,000 INDX-W ................15/06/2012 ...............1 ..........0.................................. 0 INVS-W..............08/05/2015 .....5,200 ..........0.................................. 0 IPOL-W .................10/07/2013 ...........80 ..........0.................4,892,500
Value
CS ..........17,075 ..........434,606,500 ........ 1,281,796,421,000 KZ ..........4,393 ............195,885,500 ..........717,889,596,000 DB ..........3,065 ........... 231,848,500 ..........606,991,377,500 YU..........8,958 .......... 269,880,500 .........538,260,279,500 ZP ..........10,127 ..........254,660,500 .........506,853,251,000 RX ......... 4,806 ...........108,090,448 ...........505,995,180,120 AK..........3,229 ............100,869,500 ........498,096,474,500 BK ...........4,138 ..............119,378,500 ......... 450,995,195,500 YP .......23,882 ............350,615,500 ........440,053,225,000 DX ..........5,235 ............156,094,350 ..........422,615,370,600
4 4
TRANSAKSI WARAN 25 JANUARI 2011
Value
BBRI ..........4,875......5,150 ......83,249,000 ...420,795,525,000 ASII ........46,800..49,200 ........8,825,000 ...430,039,900,000 BJBR ........... 1,130........1,150 .....148,773,000 ........171,061,410,000 PTBA ........19,700....20,100 .......10,458,500 ....208,952,125,000 BMRI.........5,500.....5,650 ......59,505,000 ....332,574,275,000 IDKM.............930........940 .......23,987,000 ........22,317,745,000 CPIN............1,430......1,460 .......36,013,500 ....52,604,680,000 BBCA........5,400.....5,600 ........31,939,500 ......177,148,450,000 ITMG .......46,050..47,800 .........3,699,500 ......175,903,175,000 ADRO ........2,350.....2,475 .......54,391,500 .......131,407,175,000
Stock Prev Close
2
04 4 8 400
10 SAHAM PENCETAK LOSS
Gabungan ...............3.379,543 .....3.346,061....3.433,906
Ind Konsumsi.............977,696 .......963,899.........986,771
Kurs uang kertas asing Beli Rp
Jual Rp
Dolar Australia................................. 1 .......... 8,950.26 .......9,048.79 ........... 8,498.12 .........9,501.37 Dolar Brunei ..................................... 1 .............7,021.91 ....... 7,097.60 ............ 6,667.19 ........7,452.60 Dolar Kanada ................................... 1 .......... 9,054.99 .......... 9,151.91 ........... 8,597.57 ....... 9,609.66 Franc Swiss....................................... 1 .......... 9,479.06 ...... 9,580.83 ........... 9,000.21 ......10,060.03 Yuan Cina .......................................... 1 ............. 1,367.16 ....... 1,380.82 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ............ 1,646.71 ....... 1,664.47 ............1,563.52 .......... 1,747.72 Euro ................................................... 1 .........12,276.54 .....12,402.85 ..........11,656.38 ...... 13,023.20 Pound Inggris ................................... 1 ........ 14,380.58 .......14,527.91 .......... 13,654.12 ......15,254.54 Dolar Hongkong ............................... 1 ..............1,155.17 .........1,166.87 ........... 1,096.82 .........1,225.23 Yen Jepang ..................................100 .......... 10,901.72 ....... 11,015.98 .......... 10,351.00 ....... 11,566.97 Won Korea ........................................ 1 .................. 8.05 ................8.14 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ...........2,948.76 .......2,980.67 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ........... 1,553.65 ........ 1,572.79 ............. 1,475.17 ......... 1,651.45 Dolar Selandia Baru ........................ 1 .......... 6,875.04 ...... 6,952.84 ............6,527.74 ........7,300.59 Kina Papua Nugini ........................... 1 ........... 3,314.58 .......3,529.64 ............. 3,147.14 .........3,706.18 Peso Philipina .................................. 1 ...............201.93 ......... 204.08 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ............ 1,367.33 ........1,382.67 ........... 1,298.26 ......... 1,451.83 Dolar Singapura ............................... 1 .............7,021.91 ....... 7,097.60 ............ 6,667.19 ........7,452.60 Baht Thailand ................................... 1 ................289.8 ...........293.74 ............... 275.16 .......... 308.43 Dolar AS ............................................ 1 .......... 9,007.00 .......9,097.00 .......... 8,552.00 ....... 9,552.00
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 25 Januari 2011 (US$.000). Jangka waktu
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
Bank dalam negeri: TOD............................................9.055,00................9.048,00 ...................9.051,47 ................ 23.586,00 TOM ...........................................9.050,00................9.050,00 ................. 9.050,00 ........................331,49 SPOT .........................................9.062,00................9.048,00 ..................9.052,34 ............... 312.235,00
Bank luar negeri : TOD............................................9.053,00................9.042,00 ................... 9.047,01 ..................... 3.427,15 TOM ...........................................9.050,00................9.040,00 .................. 9.047,04 ................... 4.333,86 SPOT ......................................... 9.057,00................9.040,00 ..................9.052,38 ................. 52.762,09
Nasabah dalam negeri asing: TOD.............................................9.150,00................ 8.700,00 ...................9.018,57 .....................2.617,99 TOM .......................................... 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00 SPOT ........................................ 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.350,00................ 8.700,00 ...................9.047,37 ................... 99.131,85 TOM ...........................................9.065,00.................9.045,70 ..................9.056,06 ..................18.332,46 SPOT .........................................9.065,00................ 9.036,00 ..................9.053,68 .................52.658,93
Nasabah luar negeri: TOD............................................9.058,00................ 8.700,00 ................. 9.050,84 .................83.766,34 TOM ............................................9.106,00................8.995,00 ..................9.069,32 ...............190.884,07 SPOT .........................................9.068,00................ 9.035,00 ...................9.051,27 ..................45.493,51
Sri-Kehati Index........170,498 ..........169,147...........174,515
Sumber: Bloomberg
Sumber: PIPU BI
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 25 Januari 2011
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 25 Januari 2011 (% per tahun).
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 25 Januari 2011 (US$.000). Base rate tertinggi
SUKU BUNGA ANTARBANK
SUKU BUNGA DEPOSITO
KURS SWAP
Jangka waktu
25/01
Properti.........................181,184 ..........176,616..........180,331
Asia & Pasifik
40
KURS VALUTA
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 25 Januari 2011.
Perkembangan indeks bursa global hingga 25 Januari 2011 21-01-11
Volume
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
20
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, pada 25 Januari 2011 Kode
82 28
2
INDEKS BISNIS-27 No.
T ansaks Vo ume N a
M
m m
▲ ▼ po n
Pp
m P M
M M M M m m
AA N N A K
HD MM 4A A A MK ORU DKM
Ku s Tg Td
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Volume
Bank dalam negeri: Swap O/N ..................................................9.052,00 ........9.050,00...........9.051,46...............1,42 ................. 1,36 ....193.000,00 Tom/Next .................................................. 9.053,00 ........9.049,00..........9.050,25..............2,87 ................ 2,83 .....90.500,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25 ...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................ 27/01/10 Bank BTPN ....................................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 ................ 01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50 ...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 21/05/10 Bank Bumi Arta ...................................................................... 7,00/1,00 ................... 7,00/1,00 ................ 7,00/1,00 .................. 7,00/1,00 ................ 14/07/10 Bank Central Asia Tbk .........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20 ..................5,75/0,35 ............... 01/09/10 Bank Century ......................................................................... 7,00/2,00 .................. 7,00/2,00 ............... 7,00/2,00 ................. 7,00/2,00 ............... 13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00 ...................5,00/1,00 ................5,00/1,00 ..................5,00/1,00 ............... 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk............................................................. 5,75/1,75 ................... 6,00/1,75 ...............6,25/2,00 .................6,50/2,00 ................20/11/09 Bank Danamon Tbk .............................................................. 5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25 ............... 01/03/10 Bank DKI ..................................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera............................................................ 7,00/1,00 ................... 7,00/1,25 ................ 7,00/1,50 ................. 7,00/2,00 .................03/01/11 Bank Int'l Indonesia Tbk ....................................................... 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 .............. 22/02/10 Bank Jabar Banten ................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta.......................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 .............. 07/09/09 Bank Jateng..................................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 ................ 09/11/10 Bank Kesawan ........................................................................ 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................ 17/06/10 Bank Mandiri .......................................................................... 5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25 .................6,00/0,50 ................ 01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 .................. 7,00/6,00 ................7,00/6,00 ................. 7,00/6,00 ..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00 ........................... 6,00 .........................6,00 ...........................6,00 ............. 04/09/09 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00 ........................... 6,00 .........................6,00 ........................... 5,75 .............. 21/06/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 .................. 6,50/0,75 ................6,50/0,75 ................. 6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP................................................................... 5,75/0,60 .................. 5,75/0,40 ............... 5,75/0,40 ................. 5,75/0,20 ................20/11/09 Bank Panin Tbk .....................................................................6,00/0,25 ..................6,00/0,50 ................6,00/0,75 ..................6,00/1,00 .............. 26/08/10
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............9.050,00 ........9.050,00..........9.050,00............. 11,60 ................11,60 ......10.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................9.050,00 ........9.050,00..........9.050,00...........46,50 ............. 46,50 ....... 5.000,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
JIBOR Tertinggi..........................................................................6,1500 ...........6,4000.......... 6,5000 ..........6,9000 ............7,2500 .........7,5000 Terandah ....................................................................... 5,8000 ........... 5,9000...........5,9500 ......... 6,4000 ........... 6,6500 ......... 6,7500 Rata-rata........................................................................ 5,9823 .............6,1935............6,3541 ..........6,6305 ........... 6,8505 ............7,0911
Bank Asing
Suku Bunga
Tabungan
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ..............................................................8,0000 ..........7,7500 .....................8,0000........................ 5,0000 ....................10,0000 Terendah ............................................................... 0,0100 ........ 0,2500 .....................0,2500......................... 0,0100 ..................... 0,0500 Rata-rata ..............................................................3,5637 ........ 2,6000 ..................... 3,2850.........................2,7200 .......................3,5851
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %) Rupiah ............................................................................................................................................................................................................ 7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................................... 2,75 BPR (Rp) ...................................................................................................................................................................................................... 10,25
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ..................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ....... 0.000,00......... 0.000,00............. 0,00 ................ 0,00 ................0,00
Bank
Bank ABN AMRO Bank NV ..........................................6,1000 ...........6,4000.......... 6,5000 ..........6,9000 ............7,2500 .........7,5000 The Bank of America NT & SA.................................. 5,8000 ...........6,0000............6,1500 .......... 6,7000 ............7,0000 ......... 7,2500 Citibank NA .................................................................. 5,8000 ........... 5,9000...........5,9500 ..........6,5000 ............6,7000 .........7,0000 JP Morgan Chase Bank ...............................................5,9000 ........... 6,2400.......... 6,4200 .......... 6,5700 ............6,7600 ......... 7,2500 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ........................................... 6,0000 ............ 6,1000.......... 6,3500 ..........6,6000 ...........6,8000 .........6,9000 PT.Bank Central Asia Tbk ............................................6,1000 ...........6,3000.......... 6,4000 ..........6,6000 ............6,7500 .........7,0000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk ............................. 6,0000 ...........6,2000.......... 6,3000 ..........6,5000 ............6,7500 .........7,0000 PT.Bank Int'l Indonesia Tbk ........................................5,9000 ............ 6,1000.......... 6,2500 ..........6,5000 ............6,7500 .........7,0000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk ................................. 6,0000 ...........6,2500.......... 6,4000 ..........6,5000 ............6,7500 .........7,0000 PT.Bank Negara Indonesia 1946................................5,9000 ...........6,2000.......... 6,4000 ..........6,6000 ...........6,8000 .........7,0000 PT.Bank Permata Tbk ...................................................6,1000 ...........6,2000.......... 6,3000 ..........6,5000 ............6,7000 .........7,0000 PT.Bank Rakyat Indonesia ......................................... 5,8000 ............ 6,1000.......... 6,2500 ......... 6,4000 ........... 6,6500 ......... 6,7500 PT.Bank Tabungan Negara..........................................5,9000 ...........6,2000.......... 6,3500 ..........6,6000 ...........6,8000 .........6,9000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk ..................................6,1500 ...........6,2500.......... 6,5000 .......... 6,7500 ...........6,8000 .........6,9000 Standard Chartered Bank ............................................6,1500 ...........6,2500.......... 6,5000 ......... 6,8000 ............7,0000 ......... 7,3500 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi .................................. 6,0000 ...........6,3000.......... 6,5000 ..........6,9000 ............7,2000 .........7,5000 The Hongkong & Shanghai BC ....................................6,1000 ...........6,3000.......... 6,5000 ......... 6,8000 ............7,0000 ......... 7,2500
6.00
6.00
6.00
6.00
01/10/2010
6 Bulan
12 Bulan
SIBOR US$ (24 Jan'11) .......................................................... 0,26528 .........0,28734......... 0,30601 ....... 0,46056 ...........0,61722 .......0,78289 SIN$ (24 Jan'11)...........................................................0,31307 ......... 0,37562.........0,43779 ....... 0,56250 .........0,68056 ....... 0,77972 SWAP (Sin$, 24 Jan'11)...............................................0,19228 ......... 0,22233.........0,24799 .........0,41343 ......... 0,57889 ........0,75318 Libor ($ 24 Jan'11)..................................................... 0,26000 .......... 0,28313......... 0,30313 ....... 0,45469 ..........0,61500 .......0,78094
EURO
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00 Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 ..........................................................................................................EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50 Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 ..........................................................................................................EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00
3 MG 1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln 8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (04 Jan'11) ..............0,575 .......0,766 .......0,870 .........0,999 ...........1,135 ..........1,224 ....... 1,321 ......... 1,370........... 1,413 ...........1,504 Euribor (05 Jan'11).............. 0,569 .......0,762 ...... 0,867 .........0,998 ........... 1,133 ..........1,223 ....... 1,321 ......... 1,370........... 1,413 ...........1,504 Euribor (06 Jan'11).............. 0,560 ...... 0,760 ...... 0,866 .........0,997 ...........1,134 ..........1,223 ....... 1,321 ......... 1,370........... 1,414 ...........1,506 Euribor (07 Jan'11) .............. 0,552 .......0,759 ...... 0,864 .........0,997 ...........1,134 ..........1,223 ...... 1,322 ......... 1,370........... 1,414 ...........1,505 Euribor (10 Jan'11) ................0,678 ...... 0,754 ...... 0,860 .........0,995 ...........1,132 ..........1,222 ....... 1,321 ......... 1,370........... 1,413 ...........1,506 Euribor (11 Jan'11) .................0,678 ...... 0,752 ...... 0,857 .........0,995 ........... 1,133 ..........1,222 ....... 1,321 ......... 1,370............ 1,411 ...........1,505 Euribor (12 Jan'11) ............... 0,682 ...... 0,754 ...... 0,858 .........0,995 ...........1,135 ..........1,225 ...... 1,324 ......... 1,373........... 1,415 ...........1,508 Euribor (13 Jan'11) ...............0,688 ...... 0,758 ...... 0,863 .........0,998 ...........1,140 ..........1,229 .......1,327 ......... 1,377........... 1,419 ............ 1,513 Euribor (14 Jan'11)................0,707 ...... 0,768 .......0,872 ......... 1,006 ...........1,154 ......... 1,244 ......1,344 .........1,395.......... 1,439 ........... 1,536 Euribor (17 Jan'11) .................0,712 ........0,771 .......0,874 ......... 1,009 ........... 1,157 ..........1,249 ...... 1,349 ..........1,401..........1,445 ...........1,544 Euribor (18 Jan'11)................0,725 .......0,776 .......0,879 ...........1,012 ............1,161 ......... 1,254 ...... 1,355 ........ 1,408.......... 1,452 ........... 1,552 Euribor (19 Jan'11) ................0,734 ...... 0,780 ....... 0,881 ...........1,014 ............1,161 ......... 1,256 ...... 1,357 ...........1,411.......... 1,455 ........... 1,556 Euribor (20 Jan'11)...............0,738 ...... 0,784 ......0,884 ...........1,016 ...........1,163 ......... 1,260 ....... 1,361 ..........1,414.......... 1,459 ........... 1,562 Euribor (21 Jan'11) ................0,764 ...... 0,799 ...... 0,895 ..........1,025 ........... 1,174 ..........1,270 .......1,374 .........1,427.......... 1,473 ........... 1,578 Euribor (24 Jan'11) ...............0,786 ........0,811 .......0,903 ..........1,029 ...........1,180 ..........1,277 ......1,380 .........1,436..........1,484 ........... 1,586
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000 ............14,5000 ............14,5000 ............. 14,5000 ................. 13,2500 Terendah ...................................................................................... 0,0001 ...............0,0001 .............. 0,0001 ................0,0001 ................... 0,0001 Rata-rata .................................................................................... 6,4459 ..............6,6025 ..............6,6825 ................ 6,6712 ...................6,4622 DOLAR AS: Tertinggi ..................................................................................... 4,2500 ............. 3,0000 ............. 4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah ...................................................................................... 0,1000 ...............0,0100 .............. 0,1000 ................0,1000 ................... 0,1000 Rata-rata ................................................................................................ - ...............1,0589 ..........................- ...........................- ...................0,8576
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ................................................... 11,8429 ....................... 9,6987 ..........................9,8314 ........................ 10,6404 Rata-rata seluruh bank (US$) .................................................. 4,7817 ........................4,1409 ..........................4,6318 ........................... 7,0762
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(%)
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
n
R
n
m
Pendapatan Tetap
m M m
Campuran Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 25 Januari 2011 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2.......................................................................................................................1.257,74 .....................0,89................10,60 ....................7,31 Bahana Dana Arjuna .................................................................................................................1.771,27 ......................-1,75..................9,89 ....................7,71 BNI Dana Syariah .....................................................................................................................1.892,85 .......................0,61..................9,49 ..................8,41 Brent Dana Tetap......................................................................................................................1.628,40 .....................0,85..................4,98 ..................3,94 Danamas Pasti .........................................................................................................................2.282,44 .....................0,62..................8,99 .................6,82 Danamas Stabil .........................................................................................................................1.882,39 .....................0,82...................10,11 ..................7,39 Danareksa Pendapatan Prima Plus....................................................................................1.040,62 .....................-1,59........................-- ........................-I - Hajj Syariah Fund.................................................................................................................1.956,52 ......................0,81.................10,63 .................8,99 Jisawi Pendapatan Tetap.......................................................................................................1.248,54 ......................1,08..................11,00 ..................9,89 Lautandhana Fixed Income.....................................................................................................1.661,98 ....................-4,57..................9,43 ...................7,81 Mega Dana Ori Dua.....................................................................................................................1.376,13 ....................-0,47.................12,29 ................10,07 Mega Dana Pendapatan Tetap .............................................................................................1.205,85 .....................-1,49..................11,07 ...................7,81 Pacific Fixed Fund .....................................................................................................................1.087,42 .....................-0,16...................7,74 ..................4,57 Paramitra Platinum B.................................................................................................................990,52 .....................-1,98...................-1,73 ..................-1,73 Prospera Obligasi .......................................................................................................................1.986,71 .....................-1,47...................8,14 .................6,00 Prospera Obligasi Plus...........................................................................................................2.475,63 .....................-0,10.................13,77 ...................9,31 Reksa Pg Sejahtera...................................................................................................................1.886,13 ....................-0,02..................9,83 ..................7,66 Reksadana Dana Berbunga Tiga .........................................................................................1.325,04 .......................-1,18..................9,53 .................8,45 Reksadana Ori ...........................................................................................................................1.424,54 ........................1,81..................10,18 .................8,00 Reksadana Rido Dua .................................................................................................................1.819,37 ......................-3,15.................12,24 ................10,02 Reksadana Syariah Batasa Sukuk........................................................................................1.148,49 ......................0,81..................5,70 ...................4,13 Riau Income Fund.......................................................................................................................1.526,71 .......................0,51..................6,23 ...................4,13 Sam Sukuk Syariah Sejahtera ...............................................................................................1.081,34 .....................-1,53........................-- ........................-Simas Danamas Instrumen Negara....................................................................................1.289,20 .....................0,63...................7,70 ...................7,70 Simas Danamas Mantap Plus...............................................................................................1.428,56 .....................0,89..................10,81 .................8,62 Tiga Pilar Dana Tetap ..............................................................................................................1.993,58 .....................-3,93..................11,83 ..................10,17 Trim Dana Tetap 2 ......................................................................................................................1.351,82 ......................0,79..................9,66 .................8,57
Saham AAA Blue Chip Value Fund ....................................................................................................1.409,46 ....................-5,97................15,48 .................13,77 AAA Equity Fund ...........................................................................................................................711,83 ....................-4,32........................-- ........................-BNI Dana Berkembang ...........................................................................................................1.989,99 ....................-6,77.................15,96 ................14,82 Dana Ekuitas Andalan..............................................................................................................3.177,85 ....................-6,07................18,08 ...................4,19 Euro Peregrine Equity (15/06/10) ...........................................................................................1.110,91 ......................1,84................14,02 ................14,02 Jisawi Saham..............................................................................................................................1.637,60 ....................-4,98...............23,49 ................18,64 Lautandhana Equity ................................................................................................................1.369,44 .....................-7,59...................7,95 .................6,34 Lautandhana Equity Progresif ................................................................................................590,30 ....................-3,26.............-40,54 ..............-41,42 Makinta Growth Fund .................................................................................................................970,50 ......................-7,81.................16,26 ................16,26 Makinta Mantap .......................................................................................................................3.994,64 ....................-4,33..................11,79 ..................9,05 Mega Dana Ekuitas .....................................................................................................................830,43 .....................-7,64................-0,63 ................-3,55 Mega Dana Saham Syariah ....................................................................................................1.939,92 ....................-6,27.................11,88 .................6,45 Reksa Dana Bahana Equity Smart......................................................................................1.202,39 .....................-6,01..................17,73 ................15,98 Reksa Dana Millenium Equity ................................................................................................1.447,86 ....................-3,58...................1,09 ...................1,09 Reksa Dana Pratama Equity .................................................................................................1.238,98 .....................-3,51........................-- ........................-Simas Danamas Saham...........................................................................................................1.574,53 ....................-4,27................14,38 ................14,38 Trim Kapital ................................................................................................................................5.776,49 .....................-4,91................22,67 ................18,44 Trim Kapital Plus........................................................................................................................2.168,81 .....................-6,18...............20,54 ................16,38
Campuran AAA Amanah Syariah Fund ...................................................................................................1.853,77 ....................-3,55.................12,53 ................10,85 AAA Balanced Fund..................................................................................................................3.023,15 ....................-3,45.................17,33 ................15,02 Bahana Kombinasi Arjuna ....................................................................................................2.494,98 ....................-3,42.................17,42 ................14,52 BNI Dana Plus Syariah..............................................................................................................1.273,19 .....................-1,55..................11,09 ..................9,99 Brent Dana Fleksi .....................................................................................................................2.246,31 ....................-5,29.................57,77 ..............54,68 Capital Syariah Fleksi..............................................................................................................1.238,38 ....................-3,36..................9,63 .................8,54 Cipta Dinamika ...........................................................................................................................1.067,28 .......................-1,18........................-- ........................-Danamas Fleksi..........................................................................................................................2.124,33 ......................1,06.................12,72 ..................9,93 Jakarta Flexi Plus........................................................................................................................552,43 ....................-0,45................-8,60 ................-11,32 Jisawi Flexi ...................................................................................................................................1.977,70 .....................-4,01.................20,19 ................15,47 Lautandhana Balanced Fund ..................................................................................................1.633,19 ...................-8,82..................-1,32 .................-3,27 Lautandhana Ugm Fund............................................................................................................573,23 ....................-6,66..............-42,67 .............-43,52 Mega Dana Kombinasi D M m m m M m m M M m m
M
m
Terproteksi
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (30/12/10) .............................1.091,17 ............... -0,60..............10,72 ..............8,55 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (30/12/10) .........................1.204,74 .................. -0,11..............24,71 ............23,78 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (30/12/10).........................1.178,52 .................-0,91.............22,18 .............19,75 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (30/12/10)....................1.017,64 .................0,54.....................-- ....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/01/11)(*) ....................................................1.043,13 ................-0,29...............9,62 ...............7,99 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/01/11) ........................................................1.032,67 ..................0,72.....................-- ....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/01/11) .................................................................1.024,93 ..................2,81.....................-- ....................-CIMB-Principal CPF IX (12/01/11)........................................................................1.033,61 .................-0,21..............8,34 ...............7,27 CIMB-Principal CPF VI (12/01/11) ......................................................................1.032,09 .................-0,15...............8,53 ..............7,44 CIMB-Principal CPF VIII (17/01/11).....................................................................1.036,46 ................-0,28..............8,58 ..............6,43 CIMB-Principal CPF X (10/01/11).........................................................................1.014,24 .................0,62.....................-- ....................-CIMB-Principal CPF XI (28/12/10).....................................................................1.006,51 ...................0,91.....................-- ....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (24/01/11)......................................1.008,06 ..................0,78...............9,23 ...............7,04 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (10/01/11)..........................................1.015,93 ..................0,77.....................-- ....................-Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/01/11) ...................................1.040,81 .................0,20.............. 6,34 ..............5,80 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/01/11)...................................1.026,89 ...................0,31...............7,66 ................7,12 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (10/01/11)..................1.016,58 ..................0,78.....................-- ....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (10/01/11) ................................................ 981,47 .................0,88.....................-- ....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (30/12/10) ............................... 1,1361 ................-0,32..............8,86 ..............8,86 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (30/12/10)....................1.017,17 ..................-1,41.....................-- ....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/01/11) ...................1.023,04 .................0,63.....................-- ....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (30/12/10) ..................1.005,53 .................0,94...............11,36 ............10,80 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (30/12/10) ...................1.016,64 .................0,99.............10,58 ............10,58 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (30/12/10) ....................998,49 .................0,85.............10,35 .............10,35 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (30/12/10) ................................1.014,49 ..................0,76.....................-- ....................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (03/01/11) ............................1.009,05 ..................0,75.....................-- ....................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (10/01/11) ............................1.016,14 ..................0,79.....................-- ....................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (30/12/10)............................................1.258,41 .................0,87..............11,85 ..............11,85 Syailendra Capital Protected Fund 2 (30/12/10) .........................................1.052,25 ....................1,14..............13,87 .............13,87 Trim Terproteksi Lestari 3 (30/12/10) .................................................................1.177,14 .................0,86.............12,98 .............12,98
M M M M M
m m
• KUSTODIAN BNI Pendapatan Tetap
Saham Terproteksi Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
Saham
M m m m M m m Pasar Uang
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap M
m
Saham N
Am
M M M NM
A mA Am mw ndeks
Campuran A Am
N N
Pasar Uang
Danareksa Seruni Pasar Uang II ..........................................................................................1.000,00 .....................0,46..................6,04 .................6,04 Danareksa Seruni Pasar Uang III.........................................................................................1.000,00 .....................0,42........................-- ........................-Terproteksi
M m M M m m m
m m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi ........................................................................................1.331,45 ................-2,44.................7,12 ...............3,97 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................1.494,19 .................0,38...............5,58 ..............5,58 First State Ind. Bond Fund ...................................................................................1.947,65 ................-3,45................7,77 ..............3,54 GMT Dana Obligasi Plus ....................................................................................... 1.921,35 ..................1,66............22,04 ...........22,04 GMT Dana Pasti 2..................................................................................................1.356,02 ..................0,73.............12,05 .............12,05 Maestrodollar .............................................................................................................1,3382 ................-0,39...............5,92 ...............2,81 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................919,53 ................-3,06................7,70 ...............7,70 Mandiri Investa Dana Syariah.............................................................................1.557,30 .................0,22.............10,32 ...............7,87 Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................1.129,06 .................-1,35...............8,77 ..............6,62 Mandiri Investa Keluarga .....................................................................................1.097,70 .................-0,61...............6,65 ..............4,54 Manulife Obligasi Negara Indonesia II.............................................................1.266,28 .................-4,14...............5,07 ...............3,76 Manulife Obligasi Unggulan...............................................................................1.480,65 ................-4,05................1,49 ..............0,22 Manulife Pendapatan Bulanan II......................................................................1.070,40 ...................-1,19..............6,00 ..............4,68 Mr Dollar (USD) ..........................................................................................................1,9576 ................-0,30..............4,82 ...............2,74 Panin Dana Utama Plus 2...................................................................................1.447,98 .................-1,42.............10,28 .............10,28 PNM Dana Sejahtera II...........................................................................................1.195,73 .................-1,22................5,41 ...............5,41 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................1.519,90 .................0,34..............8,64 ..............6,49 Schroder Dana Andalan II..................................................................................1.048,04 ................-0,32................3,19 ..............2,68 Schroder Dana Mantap Plus .............................................................................2.395,02 ................-3,94...............9,82 ...............7,64 Schroder Dana Mantap Plus II............................................................................1.477,00 .................-4,15................9,19 ...............7,03 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................1.256,31 .................0,49................7,79 ..............5,66 Schroder USD Bond Fund (USD)...........................................................................1,2363 ...............-0,86...............7,34 ...............7,34
Bahana B Optima Protected Fund 28....................................................................................994,71 ....................0,64........................— ........................— Bahana B Optima Protected Fund 29 (30/12/10)............................................................1.013,84 ....................-0,62........................— ........................— Bahana B Optima Protected Fund 31(24/01/11).................................................................986,83 ......................0,77........................-- ........................-Bahana B Optima Protected Fund 33 .................................................................................1.020,27 ......................0,75..........................- .........................Bahana B Optima Protected Fund 34 (30/12/10) ..........................................................1.009,90 .....................-1,59........................— ........................— Bahana B Optima Protected Fund 36 (30/12/10)...........................................................1.004,58 .......................1,07........................— ........................— Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (30/12/10).............................................0,99879602 .....................0,52........................— ........................— Bahana Optima Protected Fund 8 ........................................................................................1.087,21 ....................-3,53...................5,79 ................-2,27 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (30/12/10) ................................................................1.143,25 .........................1,11................12,89 .................4,29 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (10/01/11)..................................................................1,159,26 ......................3,33...............22,35 ................13,03 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (06/01/11)..............................................................1.105,48 ........................1,15..................8,30 .................0,05 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (10/01/11) .....................................................................1,104,11 .....................3,28...............22,88 ................13,52 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (30/12/10) ................................................................1.069,01 .......................1,03........................— ........................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (06/01/11) ...............................................................1.039,45 ......................1,06........................— ........................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (10/01/11).................................................................1,039,01 .....................3,08........................— ........................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (30/12/10)................................................................996,43 .....................0,49........................— ........................— Brent Dana Terproteksi I ..........................................................................................................1.205,13 .....................0,86.................10,67 ................10,67 Danareka Proteksi Melati III (05/01/11)..............................................................................1,072,85 .....................-0,16..................9,33 ..................9,33 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$) (21/01/11)...........1,1020409364........................0,02 .....................7,47 ....................7,47 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp) (21/01/11).......................10.001,02..............................— ..........................— ..........................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/01/11)....................................................1.036,06 .......................1,62..........................- .........................Danareksa Proteksi Global Protektif II.................................................................................1.170,38 .....................5,84................25,92 ................22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima(28/12/10)...................................................................1.057,01 .....................0,44..................8,49 .................8,49 Danareksa Proteksi Melati Optima V(24/01/11) ................................................................1.107,63 .....................-1,22..................9,68 .................9,68 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/01/11) ..............................................................1.042,83 .....................-0,14..................8,29 .................8,29 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)............................................................1.028,73 ......................1,72........................— ........................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/12/10) ..........................................................1.001,38 .....................0,96...................7,57 ..................7,57 Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/01/11)...............................................................1.053,52 ....................-0,22..................9,36 ..................9,36 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/01/11) ..............................................................1.012,74 ....................0,47..................5,88 .................5,88 Fortis ProtekPlus IX(30/09/09).............................................................................................1.036,16 .....................0,90..................9,48 ...................5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009).........................................................................................1.013,49 .....................0,39..................9,83 .................5,48 Mandiri Dana Protected Berkala ..........................................................................................1.073,70 .....................0,88..................17,77 ..................17,18 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/12/10) ........................................................1.035,63 .......................0,18........................— ........................— Schroder Regular Income Plan IV (12/01/11) ....................................................................1.048,42 ...................-0,40...................7,36 .................6,82 Schroder Regular Income Plan VII......................................................................................1.086,50 ....................-3,88................14,64 ................14,07 Schroder Regular Income Plan VIII ....................................................................................1.083,09....................-5,03.................13,59 ................13,59 Schroder Regular Income Plan IX.......................................................................................1.036,25 ....................-0,04..........................- .........................Trim Terproteksi Lestari 4 (10/01/11)...................................................................................1,000,00 ............................—........................— ........................—
M M M N
m m
Bahana Dana Prima...........................................................................................10.800,75 ................-5,86..............17,49 ..............14,01 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ...................................................12.678,18 .................-5,51............24,49 .............19,66 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ..................................1.241,74 ................-5,39.....................-- ....................-Batavia Dana Saham..........................................................................................35.477,72 ............... -6,34.............18,68 ............16,34 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................1.107,44 ................-4,99............20,99 ............15,68 Batavia Dana Saham Optimal ............................................................................1.621,09 ................-5,90............22,22 .............17,40 Batavia Dana Saham Syariah ............................................................................1.382,08 ................-5,99..............11,44 ..............9,23 CIMB-Principal Equity Aggressive ....................................................................2.597,71 ................-5,70.............14,64 .............12,09 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah ............................................1.285,66 ...............-6,48...............11,69 ..............11,69 Cipta Syariah Equity ..............................................................................................1.264,01 ................-6,45..............18,77 .............18,77 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ............................................5.721,01 .................-2,10............22,52 ...........20,69 First State Indoequity Sectoral Fund ................................................................3.781,81 ...............-6,60.............18,85 ..............14,19 First State Indoequity Value Select Fund .........................................................1.126,01 .................-6,41.............13,46 ............... 9,01 GMT Dana Ekuitas................................................................................................2.322,65 ................-5,58............. 19,52 .............19,52 Mandiri Investa Atraktif Syariah.........................................................................1.124,53 ..................-7,31.............12,64 ..............10,14 Mandiri Investa UGM .............................................................................................2.073,71 ................-5,06............24,94 .............22,16 Manulife Dana Saham .........................................................................................8.555,96 ................-5,82..............21,70 .............20,18 Panin Dana Maksima ........................................................................................46.254,96 ................-3,87.............76,57 ............73,07 Phinisi Dana Saham..............................................................................................15.051,15 .................-6,51..............19,37 .............17,87 Pratama Saham .....................................................................................................3.734,75 ................-2,32............25,82 ............23,33 Reksa Dana Axa Citradinamis .........................................................................3.269,25 ................-6,45.............13,49 ............12,08
Saham Campu an M
M N
M
M Te p o eks
m
Exchange Traded Fund (ETF) A Terproteksi M M M M M M M M M M M N
KUSTOD AN DBS NDONES A •Campu an
m m m m m
Pasa Uang Te p o eks
O O m
m m
M M Am m H
M M M
H
m m m
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) ....................................................................................................12.137,83.................0,26 ................ 3,74.................3,74 Danamas Dollar (USD) ...............................................................................................1,340900.................0,26 ................ 3,74.................3,74 Investasi Reksa Premium ..............................................................................................1.595,14................-3,46 ................5,93................5,93 Trim Dana Stabil...............................................................................................................1.687,27................0,84 ................9,95................9,95
Campuran
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham
Campu an
Harvestindo Istimewa .....................................................................................................1.060,19.................-0,16 ...............0,38................0,38 Makara Prima ....................................................................................................................1.458,31...............-0,84 ................8,73................8,73 Reksadana Keraton .......................................................................................................1.906,00................-2,72 .............36,70..............36,70
Te p o eks
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/01/11)................................................1.031,13.................-1,03 ...............-0,75...............-0,75
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Saham M
m
Campuran Penye aan Te ba as m m
Terproteksi M m m M
m m m
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap
M Campuran
M
m m
Premier ETF LQ-45 ........................................................................................................603,6721702 ...................-6,40.................19,95 ................19,95 Indeks Danareksa Indeks Syariah .....................................................................................................1.989,89 .....................-7,34...................11,18 ..................7,94
•
• KUSTOD AN BANK DANAMON
m
w
Pasar Uang
Exchange Traded Fund (ETF)
Pasar uang
Penye aan Te ba as
m
N
Bahana Quant Strategy.............................................................................................................1.011,28 ....................-3,86........................-- ........................-Danareksa Anggrek ................................................................................................................4.288,33 ....................-4,82..................10,21 .................8,57 Danareksa Anggrek Fleksibel..............................................................................................2.822,27 ....................-3,86..................15,16 ................12,89 Danareksa Syariah Berimbang............................................................................................4.385,50....................-4,49.................16,77 ................15,03 MRS FLEX KRESNA ................................................................................................................1.500,98 ....................-3,20.................15,94 .................11,39 NISP Dana Handal....................................................................................................................1.860,25 .....................0,49.................12,55 ...................11,71 Schroder Dana Prestasi ........................................................................................................19.703,73 ....................-4,96...............24,22 ................21,46
M M M
Am
m
Campuran
M m M m M m M m M m
Am
m
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ..................................2.122,53 ....................-4,79...............23,56 ................19,63 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ............................................................................1.579,09 .....................-5,15...............26,46 ................21,50 Dana Ekuitas Prima ..................................................................................................................3.097,81 ....................-5,77...............20,02 ................12,34 Danareksa Mawar....................................................................................................................6.042,06 ....................-6,05..................21,51 .................19,70 Danareksa Mawar Agresif.........................................................................................................979,85 ....................-4,32................12,89 ..................9,06 Danareksa Mawar Fokus 10 ....................................................................................................1.337,95 ...................-4,40........................-- ........................-First State IndoEquity Peka Fund.........................................................................................1.142,80 ....................-6,39.................17,23 ................12,64 NISP Indeks Saham Progresif ...............................................................................................1.476,70 ....................-5,82...............20,54 .................18,16 Schroder 90 Plus Equity Fund ..............................................................................................1.222,23 .....................-4,91........................-- ........................--
m m
m Pasar Uang
Campuran
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) .......................................................1.166,14 ....................-6,26.................10,96 ..................0,39 BNP Paribas Prima Asia USD...................................................................................................0,9801 .....................-1,98........................-- ........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).........................................................................1.355,87 ....................-5,38.................8,80 ..................6,67 BNP Paribas Prima USD ...........................................................................................................0,9659 ....................-0,75........................-- ........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)...................................................1.186,70 ....................-2,48..................5,92 .................4,87 CIMB-Principal Income Fund A ............................................................................................1.663,02 .....................-3,70....................7,10 .................6,03 Danareksa JS Optima ..............................................................................................................1.227,05 ......................-1,92..................9,24 ..................7,08 Danareksa Melati Dollar (US$)..................................................................................0,1539975246 ....................-0,72...................4,15 ...................2,61 Danareksa Melati Dollar (Rp).................................................................................................1.393,98 ...........................--........................-- ........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap .................................................................................1.024,88 ......................-1,74........................-- ........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) .......................................................0,9767795326 ....................-0,68........................-- ........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) .....................................................................8.841,80 ...........................--........................-- ........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..................................................................1,1195041693 ....................-0,60...................5,78 ..................2,67 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).............................................................................10.133,75 ...........................--........................-- ........................-MRS BOND KRESNA...............................................................................................................1.282,34 .....................0,02.................13,30 .................8,86 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2.....................................................................995,83 .......................-0,11........................-- ........................--
M
m Saham
Terproteksi
Pendapatan Tetap
Pasar Uang M M m m M
Pasar Uang Bahana Dana Likuid.............................................................................................1.000,00 .................0,27..............4,86 ..............4,86 Mandiri Investa Pasar Uang ..............................................................................1.000,00 .................0,47................6,10 ...............6,10 Manulife Dana Kas II............................................................................................1.000,00 .................0,28...............3,82 ..............3,82 Mrs Cash Kresna...................................................................................................1.000,00 .................0,36...............5,07 ..............5,07 Nisp Dana Siaga....................................................................................................1.000,00 .................0,38...............5,54 ..............5,54 Reksa Dana PNM Puas .......................................................................................1.000,00 .................0,44...............4,93 ..............4,93 Schroder Dana Likuid..........................................................................................1.000,00 .................0,38................5,01 ...............5,01
• KUSTODIAN CITIBANK
m
m m m
Bahana Dana Infrastruktur...............................................................................6.089,89 .................-5,51.............15,24 ..............11,83 Bahana Dana Selaras ............................................................................................5.185,79 ................-3,69.............16,56 ..............13,12 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................2.272,82 ................-4,56.............21,29 ..............18,31 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................2.891,35 ................-0,87...............6,75 ................3,61 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ....................................................17.212,57 ................-5,70............23,43 ...........20,68 Batavia Dana Dinamis........................................................................................4.490,03 ................-4,87...............16,18 ............ 15,60 CIMB-Principal Balanced Growth .....................................................................2.328,19 ................-5,27.............12,44 ..............9,94 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth .......................................................1.287,66 ................-5,29...............17,51 ...............17,51 Cipta Balance...........................................................................................................1.201,69 .................-3,73..............19,72 .............15,07 Cipta Syariah Balance............................................................................................1.259,16 ................-4,69.............16,33 .............16,33 Citragold....................................................................................................................1.799,29 ................-5,38...............13,31 ..............9,98 Dana Selaras Dinamis .........................................................................................2.525,82 ................-3,03.............14,82 ..............11,99 First State Ind. Balanced Fund ............................................................................1.936,19 ................-2,32................6,15 ............... 1,99 Garuda Satu ..........................................................................................................4.689,56 ................-2,09...............3,44 ..............-0,13 Mandiri Investa Aktif ..........................................................................................2.608,29 .................-5,12..............14,73 ............12,46 Mandiri Investa Syariah Berimbang ..............................................................2.282,65 ................-5,92...............9,58 ................7,41 Manulife Dana Campuran II .................................................................................1.830,21 ................-5,30.............14,00 ............12,58 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................2.621,30 ..................-1,75............22,07 ...........20,25 Premier Citra Optima...........................................................................................2.078,91 .................-2,73.................1,41 .............-2,57 Rd BNP Paribas Pro Balance................................................................................960,72 ................-5,47.....................-- ....................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) .............................................1.097,06 ................-5,00.............19,45 .............15,94 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi.........................................................2.454,98 ............... -4,83............22,44 ...........22,44 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced...................................................1.498,18 ...............-4,40...............9,06 ..............6,64 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................1.818,86 ................-2,27............20,48 ..............18,10 Reksa Dana Guru...................................................................................................1.272,98 .................-2,51................3,13 ...............1,60 Reksa Dana Maestroberimbang ......................................................................3.359,09 ................-4,90.............14,29 ............12,88 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ...........................................1.487,41 ................-4,74.............19,80 ............18,02 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................3.773,46 ...............-4,84.............57,00 .............53,17 Reksa Dana PNM Syariah ..................................................................................3.004,57 .................-5,01...............4,70 ...............1,65 Reksa Dana Prima....................................................................................................956,78 ................-2,02...............6,43 ..............5,37 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI......................................................................1.240,39 ...............-4,86.....................-- ....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi.............................................................693,47 ............... -4,20.............-9,85 .............-9,85 Schroder Dana Terpadu II ..................................................................................2.293,87 .................-3,10..............13,87 ..............11,08 Schroder Providence Fund ............................................................................... 2.344,67 ................-4,06.............18,80 ............18,80 Schroder Syariah Balanced Fund .....................................................................1.433,82 ................-4,49...............11,65 ..............9,45 Semesta Dana Maxima........................................................................................4.651,37 .................-1,37.............37,95 ............35,22 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................1.513,94 ..................-3,19............ 24,37 ............24,37 Trim Kombinasi 2...................................................................................................1.296,87 ..................-3,12...............11,35 ..............11,35 Trim Syariah Berimbang......................................................................................1.480,02 .................-5,01..............15,27 .............15,27
m
Terproteksi
M
KUSTODIAN BCA
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%) m m m
m
m Campuran
m m
m
M
m m m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
• KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK
Terproteksi
Reksa Dana Grow-2-Prosper ...............................................................................1.967,12 .................-5,10.............27,94 ...........22,90 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation......................................978,03 ................-6,89.....................-- ....................-Rencana Cerdas....................................................................................................9.398,39 ...............-5,40............26,24 ............21,34 Schroder Dana Prestasi Plus.......................................................................... 19.260,94 ................-4,75.............21,35 ............18,38 Syailendra Equity Opportunity Fund ..............................................................2.365,70 ................-5,28.............35,79 ..............31,76 Trim Syariah Saham ..............................................................................................1.012,89 ................-6,56..............13,76 ..............13,76
N Nm
Rp
%
%
%
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
MNCN
IDKM
870
SHID 940
70 850 19/1
970 10
950 20/1
21/1
24/1
25/1
BUVA
19/1
340 60
970 20/1
21/1
24/1
PONDASI Waduk Bajulmati rampung 2014 JAKARTA: Sumber dana pembangunan Kementerian waduk Bajulmati Pekerjaan Sumber Nilai Umum mem(Rp miliar) perkirakan Japan Bank for 15,15 proyek pemInternational Cooperation bangunan fisik waduk APBN 153 Bajulmati Sumber: Kementerian PU, diolah Jawa Timur rampung pada 2014, atau mundur dari rencana semula pada 2012 mendatang. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Mochammad Amron mengatakan saat ini proyek pembangunan waduk Bajulmati masih dalam proses pengerjaan penyelesaian fondasi. “Saat ini masih dalam proses pengerjaan fondasi, selanjutnya pembangunan badan waduk baru sarana prasarana lainnya. Jadi berdasarkan perkiraan, baru per 2014 bisa rampung seluruh pembangunannya,” ujar Amron kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/MCD)
Haka dirikan dua anak usaha JAKARTA: BUMN konstruksi PT Hutama Karya (Haka) mendirikan dua anak perusahaan untuk memperkuat bisnis dari hulu ke hilir. Kedua anak perusahaan itu yakni, PT Hakapole yang bergerak di bidang fabrikasi baja dengan produk seperti tiang penerangan jalan umum, guard rail, dan lattice tower untuk telekomunikasi dan listrik, serta PT Hakaaston di bidang produksi aspal beton. “Pembentukan anak perusahaan sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2009–2013 untuk menjadi perusahaan konstruksi terkemuka,” kata Dirut Hutama Karya S. Subagyono kemarin. (ANTARA)
25/1
JTPE
19/1
1.230 10
21/1
24/1
2.225
5/ 1 24/1
6/ 1 25/1
19/1
20/1
380
2.300 21/1
24/1
25/1
19/1
20/1
21/1
24/1
25/1
Tim kaji proyek yang bisa digarap JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Timor Leste untuk pembangunan jalan dan jembatan menyusul tingginya kebutuhan infrastruktur guna mendukung perekonomian di negara tersebut. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur, Konstruksi dan Properti Zulkarnain Arief mengatakan pihaknya bersama Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) saat ini telah membentuk tim untuk melakukan kajian proyek-proyek infrastruktur yang akan digarap kontraktor nasional. Menurut dia, potensi pengerjaan infrastruktur di negara itu sangat tinggi dan dapat dioptimalkan oleh kontraktor nasional yang pernah merealisasikan sejumlah proyek di sana, mengingat Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia. Dia menambahkan bersama tim yang telah dibentuk, pihaknya akan melakukan penandatanganan kerja sama sejumlah proyek infrastruktur
pada akhir bulan ini. “Kami sudah membentuk tim dan melakukan penjajakan, akhir bulan ini kami akan melakukan penandatanganan kerja sama sejumlah proyek infrastruktur di Timor Leste. Untuk karakteristik wilayahnya, kontraktor Indonesia paling tidak sudah menguasai karena sebelumnya telah merealisasikan proyek-proyek infrastruktur di wilayah itu,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menuturkan Timor Leste sebagai salah satu negara termuda di wilayah Asia Tenggara tengah melakukan pembangunan di bidang sosial ekonomi untuk meningkatkan ketahanan dan kemanannya. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur jalan, dan jembatan menjadi salah satu target pembangunan utama, termasuk pemeliharaan infrastruktur dan peningkatan kapasitas di wilayah perbatasan. Total wilayah negara itu hanya sekitar 14.900 km2 dengan penduduk sekitar 1,1 juta orang yang tersebar di beberapa daerah, sehingga penguatan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi salah satu kebutuhan penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah itu. “Sebagai negara yang baru berkembang, Timor Leste membutuhkan dukungan infrastruktur terutama
jalan dan jembatan untuk menghubungkan seluruh wilayah di negara tersebut khususnya dalam pendistribusian barang antardaerah.”
Sumber daya terbatas Ketua AKI Sudarto mengatakan pihaknya tengah menyiapkan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur mengingat tingginya kebutuhan infrastruktur seperti di Timor Leste, sementara sumber daya kontraktor di negara tersebut masih terbatas. “Sejumlah proyek yang saat ini tengah dikerjakan anggota AKI yaitu pembangunan jalan dan jembatan di Timor Leste,” ujarnya Sudarto. Zulkarnain menuturkan ekspansi ke luar negeri untuk mengoptimalkan kemampuan kontraktor nasional dalam menggarap proyek-proyek infrastruktur skala besar menyusul tingginya gap antara ketersediaan paket proyek pemerintah dengan kondisi kontraktor di Tanah Air. “Ketersediaan paket proyek di Indonesia lebih didominasi oleh proyek-proyek besar yang bisa dikerjakan oleh kontraktor besar, sementara kondisi dan kemampuan kontraktor lokal 20% merupakan kontraktor skala kecil. Dengan ekspansi ke luar negeri ini diharapkan kontraktor kecil bisa mengoptimalkan proyekproyek dalam negeri,” tuturnya. (06) (
[email protected])
1.450 5
360
Kadin & Timor Leste jalin kerja sama BISNIS INDONESIA
AKRA
50
1.220
24/ 12 30/ 19/112 26/ 20/1 21/112
25/1
MIDI
20
340 20/1
MAPI
19/1
30 1.600
20/1
21/1
24/1
25/1
19/1
20/1
21/1
24/1
25/1
Bakrie Toll tender konstruksi 2 ruas tol akhir tahun ini OLEH ZUFRIZAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bakrie Toll Road menargetkan akhir tahun ini bisa melakukan tender konstruksi dua ruas jalan tol yang dikembangkannya. Menurut Dirut PT Bakrie Toll Road Harya Mitra Hidayat, kedua proyek ruas tol itu masing-masing Pejagan–Pemalang di Jawa Tengah dan Ciawi–Sukabumi, Jawa Barat. “Kami akan melakukannya [tender konstruksi] pada masing-masing seksi prioritas,” ujarnya kepada Bisnis awal pekan ini. Dia memberikan contoh untuk ruas Pejagan–Pemalang seksi prioritas yakni I dan II, di mana nantinya akan tersambung terlebih dulu dengan ruas Kanci–Pejagan yang juga milik perusahaan itu dan telah beroperasi sejak awal 2010. Ruas Pejagan–Pemalang yang membutuhkan investasi sekitar Rp5,3 triliun, memiliki panjang 57,5 kilometer, akan dikerjakan dalam IV seksi. Saat itu, tutur Harya, pembebasan lahan di seksi I sepanjang 14 kilometer telah mencapai 75%, sedang-
kan seksi II mencapai 35%. “Seksi III dan IV masih dalam tahap persiapan dan penghitungan uang ganti rugi.” Adapun untuk ruas Ciawi–Sukabumi, dia menuturkan pembebasan lahan diprioritaskan pada seksi I yakni dari Ciawi-Cijeruk dengan pertimbangan bahwa seksi ini diperlukan dalam menunjang akses mudah ke lokasi wisata Lido. Meski progres pembebasan lahan di seksi ini baru 10%, Harya optimistis sebelum akhir tahun ini bisa terealisasi seluruhnya dan dapat dilakukan tender konstruksi. “Kami tetap memberi support kepada pemerintah dalam hal pembebasan lahan untuk proyek jalan tol yang tengah kami garap dan berupaya menyelesaikannya sesuai dengan jadwal.” Selain kedua ruas jalan tol tersebut, Bakrie Toll Road juga menggarap ruas Batang–Semarang. Menurut dia, progres dari proyek tersebut kini masih dalam tahap persiapan administrasi. Di ruas ini, Bakrie Toll Road akan memprioritaskan pembebasan lahan di seksi V sepanjang 11 kilometer.
f8 Yen(100)/Rp
14.454,33 1,44
20/ 1
12.339,79
14.474,55 21/ 1
24/ 1 25/ 1
19/ 1
20/ 1
Pergerakan harga kedelai
0,91
12.152,05 21/ 1
24/ 1 25/ 1
19/ 1
20/ 1
24/ 1 25/ 1
19/ 1
20/ 1
3.777,00
24/ 1 25/ 1
19/ 1
20/ 1
1,24
3.729,00 21/ 1
24/ 1
10.185,00
38,00
1.370,20 21/ 1
25/ 1
18/ 1
19/ 1
Olein BBJ (Rp/kg)
87,87
3,50
1.162,85 21/ 1
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
45,00
90,86 21/ 1
24/ 1
25/ 1
19/ 1
20/ 1
10.010,00 21/ 1
24/ 1
25/ 1
19/ 1
20/ 1
21/ 1
24/ 1 25/ 1
Bappebti butuh dana Rp1,5 triliun
. 1.300
(US$ per ton)
5,01
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.344,50
1.161,03
12,09
11.011,18
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.958,99
19/ 1
Komoditas
Rabu, 26 Januari 2011
1.200 0
DPR godok proposal pendirian lembaga penjaminan SRG
1.399
1.100 1 1.0000
OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
30 16 31 15 30 15 29 15 30 15 31 14 Jul Ags Ags Sep Sep Okt Okt Nov Nov Des Des Jan 11
Harga kedelai anjlok CHICAGO: Harga jagung dan kedelai anjlok akibat spekulasi cuaca basah akan mendongrak produksi di Argentina dan Brasil, dua negara eksportir terbesar setelah AS. “Hujan di Amerika Selatan akan membuat stabil ladang jagung Argentina pascacuaca kering baru-baru ini dan mendorong potensi produksi kedelai,” ujar Greg Grow, direktur agribisnis Archer Financial Services Inc. di Chicago. Brasil berpotensi mencapai rekor panen kedelai tahun ini. Hujan akan meningkatkan kelembapan dari 80% lahan di Argentina. Sejumlah daerah kering di negara itu diperkirakan mendapat sekitar 7,6 sentimeter curah hujan dari dua badai. Sistem cuaca akan membantu lahan kering di selatan Brasil. BISNIS/T04/YUS/ILHAM NESABANA
Sumber: Bloomber
Minyak mentah tertekan NEW YORK: Sinyal organisasi negara eksportir minyak (OPEC) untuk meningkatkan produksi menyebabkan harga minyak mentah pengiriman Maret turun selama 6 hari di New York, penurunan terpanjang sejak Juli 2010.
Rekapitulasi resi gudang tahunan JAKARTA: Bappebti mengajukan anggaran Rp1,5 triliun untuk modal awal pendirian Lembaga Dana Jaminan Ganti Rugi yang dituangkan dalam amendemen Undang-Undang No.9/2006 tentang SRG. Pada Pasal 1 RUU Sistem Resi Gudang (SRG) yang diajukan ke presiden 6 Desember 2010, disebutkan Lembaga Dana Jaminan Ganti Rugi yang selanjutnya disebut Lembaga Dana Jaminan (LDJ). LDJ adalah badan hukum yang menjamin hak-hak dan kepentingan pemegang resi gudang atau penerima hak jaminan terhadap kegagalan, kelalaian atau ketidakmampuan pengelola gudang dalam melaksanakan kewajibannya menyimpan dan menyerahkan barang. Kepala Biro Hukum Bappebti Alfons Samosir mengemukakan besaran modal awal pendirian LDJ SRG itu sudah dibahas bersa-
Arab Saudi - produsen terbesar anggota OPEC harus menyisihkan kapasitas produksinya sebesar 4 juta barel per hari untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan global. Harga kontrak minyak untuk pengiriman Maret anjlok 48 sen (0,6%) menjadi US$87,39 per barel di bursa New York Mercantile Exchange dan US$87,48 di Sydney kemarin. Harga minyak turun US$1,24 (1,4%) menjadi US$87,87, level terendah sejak 16 Desember 2010. Harga minyak sudah turun 4% tahun ini. Harga minyak brent mentah untuk pengiriman Maret merosot 29 sen (0,3%) menjadi US$96,32 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Kontrak ini melorot 99 sen (1%) menjadi US$96,6.
87,57
90 85 80
Pergerakan harga minyak
75
(US$ per barel)
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan 11 Sumber: Bloomberg
BISNIS/T04/YUS/ILHAM NESABANA
Tahun
Resi Gudang Jumlah %
2008 2009 2010 (Per Oktober)
16 13 27
TOTAL
56
Komoditas (ton) % Nilai Barang (Rp)
Jumlah
-19 108
508,83 214,11 1.433,86
-58 570
1.431.616.200 552.962.240 5.178.131.500
2.156,8
Pembiayaan Nilai (Rp) %
% -61 836
7.162.709.940
313.900.000 136.800.000 2.551.162.250
44 1.765
3.001.862.250 BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Biro Fisik dan Jasa Bappebti
untuk SRG yang paling murah dan terjangkau oleh pengguna resi gudang adalah lembaga dana jaminan ganti rugi. Dalam pembahasan amendemen UU No.9/2006 tentang SRG, salah satu perubahan mendasar adalah diaturnya keberadaan lembaga dana jaminan ganti rugi melalui Pasal 37A sampai 37 G mengenai Lembaga Dana Jaminan Ganti Rugi. Pada Pasal 37B Ayat 4 disebutkan modal awal lembaga dana jaminan ditetapkan oleh pemerintah atas persetujuan DPR. Ayat 5 menyebutkan modal awal lembaga dana jaminan merupakan aset negara yang dipisahkan, sedangkan Ayat 6 menyatakan lembaga dana jaminan bertanggung jawab atas pengelolaan dan penatausahaan semua kekayaannya.
ma dengan pelaku industri perdagangan berjangka di Tanah Air dalam pembahasan daftar inventarisasi masalah (DIM) untuk amendemen UU SRG. “Kami menaruh harapan pengajuan anggaran ini dapat disetujui oleh parlemen,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Keberadaan lembaga ini sangat diperlukan untuk menopang perkembangan industri perdagangan berjangka Tanah Air. Menurut dia, ketidaktersediaan mekanisme jaminan pelaksanaan yang memadai akan sangat berpengaruh pada rendahnya kepercayaan pelaku usaha dan masyarakat terhadap keamanan resi gudang. Dia mengungkapkan hasil kajian bersama Bappebti dengan IFC World Bank menyimpulkan mekanisme jaminan pelaksanaan
Menanggapi permintaan anggaran tersebut, Wakil ketua Komisi VI DPR Aryo Bimo mengatakan dana untuk pendirian lembaga dana ganti rugi memang harus sudah ditetapkan agar tidak menjadi semacam cek kosong yang nantinya sulit ditentukan karena memakan waktu panjang untuk dibahas. Menyinggung besaran Rp1,5 triliun, dia mengaku belum bisa memastikan apakah akan disetujui parlemen. “Perlu dilakukan simulasi, misalnya harus dihitung berapa besar nilai jaminan barang yang tersimpan di gudang, ada berapa gudang yang tersedia, berapa persen yang akan dijaminkan oleh lembaga penjamin,” tuturnya. Dia sependapat pendirian lembaga dana ganti rugi sudah men-
desak dilakukan guna memberi kepastian kepada perbankan yang akan memberi pinjaman dengan agunan resi gudang kepada petani pemilik barang.
Minat perbankan Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Muhammad Ali yang dihubungi Bisnis mengatakan keberadaan lembaga dana jaminan akan meningkatkan minat perbankan untuk menyalurkan pembiayaannya. Menurut dia, lembaga dana jaminan ganti rugi akan memberi jaminan ke perbankan yang menyalurkan pembiayaan atas kemungkinan terjadinya risiko saat pembiayaan berlangsung. “Jadi nantinya seperti asuransi bagi pemberi kredit atas kemungkinan terjadinya risiko,” ujarnya. BRI sudah menyalurkan pembiayaan melalui SRG sejak 2009 diawali dengan pembiayaan kepada petani padi di Sragen, Jateng. Data terbaru Bappebti per Oktober 2010 menunjukkan BRI merealisasikan pembiayaan SRG senilai Rp296,8 juta dengan bunga normal, nonsubsidi. Adapun besaran bunga subsidi ditetapkan pemerintah sebesar 6%. (berliana.
[email protected])
Rupiah akan sentuh Rp8.700/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Mata uang negaranegara di Asia diperkirakan dapat terapresiasi rata-rata sebesar 4%5% pada tahun ini didorong oleh derasnya aliran dana asing (capital inflow). Menyusul arus dana masuk yang kuat tersebut, nilai tukar rupiah berpotensi terapresiasi lebih lanjut ke level Rp8.700 per dolar AS. Kepala Ekonom dan Managing Director Riset Mata Uang dan Ekonomoi DBS David Carbon mengatakan capital inflow akan semakin menguat menyusul kebijakan The Fed mengeluarkan stimulus moneter tahap kedua. Daya tarik Asia yang menjadi poros ekonomi baru telah menarik aliran dana. Arus dana masuk tersebut berdampak positif terhadap apresiasi nilai tukar
gara Asia,” katanya kemarin. David mengingatkan arus dana asing berpeluang mengakibatkan tekanan pada tingkat suku bunga dalam jangka 9.050 pendek. Hal ini menjadi tantangan untuk bank sentral di 9.000 Asia dalam meningkatkan su9.00 ku bunga guna menekan in8.950 flasi. 8.95 “Kebijakan bank sentral dalam mengelola arus dana ma88.900 8.90 90 suk akan menjadi faktor penting dalam menjaga keseim30 31 30 29 30 31 14 bangan antara inflasi dan tingJul Ags Sep Okt Nov Des Jan 11 kat suku bunga,” ujarnya. BISNIS/ILHAM NESABANA Sumber: Bloomberg Dia mengungkapkan inflasi mata uang negara-negara Asia yang terus tumbuh memaksa sejumlah bank sentral di Asia meterhadap dolar AS. “Dolar yang masuk akan ditu- naikkan suku bunga acuan. Sepanjang sepanjang tahun ini karkan ke mata uang lokal seperti rupiah, rupee, dolar Singapura, akan terjadi 39 kali kenaikan surenminbi, atau yang lain. Hal itu ku bunga acuan di sejumlah nemendorong mata uang lokal naik gara Asia. Kenaikan itu akan dilake level lebih kuat. Ini terjadi pa- kukan secara bertahap oleh mada hampir semua mata uang ne- sing-masing bank sentral.
Pergerakan rupiah terhadap dolar
Rp9.039
Indonesia diperkirakan menaikkan suku bunga acuan sampai dengan enam kali sehingga menempatkan BI Rate di level 8% pada akhir tahun ini. Selain Indonesia, bank sentral China juga akan menaikkan suku bunga acuan sampai dengan enam kali sepanjang tahun ini. Sehingga suku bunga acuan di negara tersebut dapat mencapai 6,81% pada akhir 2011, tumbuh dari 5,81% pada akhir 2010. Indonesia dan China diprediksi akan agresif menaikkan suku bunga pada tahun ini karena telah menahan laju kenaikan suku bunga sepanjang tahun lalu. “Pada tahun lalu Indonesia dan China terlambat menaikkan suku bunga, padahal inflasi di akhir tahun cukup tinggi.” Selain kedua negara, lanjutnya, bank sentral India juga diperkirakan menaikkan suku bunga acuan sebanyak lima kali. Suku bu-
nga acuan India akan mencapai 7,5% pada akhir 2011, naik dari posisi 6,25% pada akhir 2010. “Sementara itu, negara-negara Asia lainnya akan menaikkan suku bunga sebanyak 2-3 kali,” ujarnya. Tingkat suku bunga acuan Malaysia akan mencapai 3,25% pada akhir 2011, naik dari 2,75% (2010), tingkat suku bunga acuan Filipina diperkirakan 5%, naik dari 4% (2010), serta tingkat suku bunga acuan Filipina diperkirakan 3,4%, naik dari 2% (2010). Dia menyebutkan juga sepanjang tahun lalu terjadi 20 kali kenaikan suku bunga di Asia, namun tidak satu pun kenaikan berasal dari Indonesia. “India adalah negara yang paling banyak menaikkan suku bunga dengan kenaikan sebesar 150 bps dari posisi 4,75% pada akhir 2009,” jelasnya. (02)
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 25 Januari 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Crude Oil (US$/barel):
Feb11 .................... 3.777,00 ........... -38,00............ 3.792,00 ..........3.760,00.............293 .......3.815,00 Mar11 ................... 3.757,00........... -44,00............ 3.793,00 ..........3.746,00..........1.802 .......3.801,00 Apr11 ...................3.703,00........... -48,00.............3.743,00 ......... 3.690,00.........17.225 ........3.751,00 Mei11................... 3.639,00............ -51,00.............3.681,00 ......... 3.630,00.......... 3.813 ......3.690,00 Jun11 ..................3.588,00............ -47,00............3.624,00 ..........3.575,00.............709 ......3.635,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
............. -1,24 ...........89,63 ............87,27 .........337.713 ............... 89,11 ...............-1,10 .............91,21 ........... 88,97 ........135.286 .............90,63 ............. -1,02 .......... 92,62 ...........90,50 ...........91.219 .............92,04 ............. -1,00 ............93,61 ............ 91,57 .........83.934 ............. 93,07
Trd
Vol.
Pntp Sbl
..............-3,15 .........267,88 .......... 261,47 ..........19.009 .......... 265,08 ..............-3,12 ........268,08 ..........261,83 .........42.390 .......... 265,43 .............-2,97 ........266,88 ......... 260,97 ...........18.616 ..........264,48 ............ -2,65 ........265,86 .........260,33 ...........8.688 .......... 263,60
Feb11 ..........................577,00 .................-11,00 ........... 585,00 ............576,00 .............. 85 .........588,00 Mar11 ........................575,50 .................-4,50 .............577,00 ............575,50 ................10 ......... 580,00 Apr11 ........................ 576,50 ..................-3,50 .............577,00 ............ 577,00 ................16 ......... 580,00 Mei11......................... 576,50 ..................-3,50 .........................- ........................- ................. - ........ 580,00
Feb11..................4,580 Mar11 .................4,598 Apr11 .................4,595 Mei11 .................4,633
............. -,156 .......... 4,879 ........... 4,557 .........105746 ............. 4,736 ............. -,145 .......... 4,823 ............4,576 ..........77998 ............. 4,743 ............. -,125 ..........4,800 ........... 4,573 ..........35003 ............. 4,720 ............. -,120 .......... 4,822 ............ 4,610 ............18071 ............. 4,753
Jan11 .............1344,50 ............ +3,50 .......1352,30 ........ 1341,80 ....................2 ..........1341,00 Feb11..............1344,50 ........... +3,50 .......1352,40 ........ 1331,80 ........ 164382 ..........1341,00 Mar11 ............. 1345,30 ........... +3,50 ...... 1352,80 ........ 1332,70 ............. 3147 ..........1341,80 Apr11 .............1346,00 ........... +3,40 ...... 1354,00 ........1333,30 ........... 59971 .........1342,60
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 25 Januari 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ........................FEB 11.................................................10185 OLE ........................MAR 11 ...............................................10130 OLE ........................APR 11..............................................10080 OLE10 ...................FEB 11.................................................10185 OLE10 ...................MAR 11 ...............................................10130 OLE10 ...................APR 11..............................................10080 KIE ..........................- ...........................................................9038 GOL .......................JAN 11 ...........................................393500
Bulan
Bln
Prb
Trd
Vol.
....................- .. 22.388,20 ..........5.998..... 23.099,00 ...........1.088..... 23.484,00 ................66...... 23.819,00
Mar11 ................... 835,25 .......... +10,75 ............839,50 ............. 823,50 ..............52.398 ........824,50 Mei11......................861,75 ........... +11,50 ...........864,50 ..............849,75 ...............18.883 ........850,25 Jul11......................878,75 ...........+12,00 ........... 880,25 .............. 867,25 ...............12.445 ........866,75 Sep11 ................... 893,25 ...........+11,50 ............894,75 ...............881,75 .................2.050 .........881,75
Jagung (US$c/bushel): Mar11 ................... 655,25 ............ -2,00 .............661,50 ............. 650,50 ................114.701 .........657,25 Mei11....................665,00 ............-2,00 ............. 671,25 .............660,50 ...............37.896 ........ 667,00 Jul11..................... 669,50 .............. -1,75 ............ 675,25 ............. 665,00 ..............40.334 ......... 671,25 Sep11 .....................621,25 ............. -1,50 ............626,00 ............... 617,00 .................6.392 ........ 622,75
Bulan
Alumunium (US$/metric ton):
Feb11 .............................71,20 ................-2,70 ..............................- ............................- .........................- ......................73,90 Apr11............................70,20 ...............-4,00 ....................72,60 ...................70,20 ........................4 .......................74,20 Jun11............................70,90 ................-2,70 ....................72,90 ...................70,90 ........................ 5 ......................73,60
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Perak (yen/kg):
Sumber: Bloomberg
Feb11................................2.274,00 .......................... +1,00 Mar11 ...............................2.262,00 .......................... +1,00 Apr11.................................2.251,00 .......................... +1,00 Mei11................................2.236,00 .......................... +1,00 Jun11 ................................2.221,00 .......................... +1,00
Bln
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 ................ 1.404,50 .............. -7,75 ........ 1.426,50 ........... 1.396,75 ............. 82.029 .... 1.412,25 Mei11...................1.415,00 ............. -7,75 ......... 1.436,75 .......... 1.407,50 ...............16.923 .... 1.422,75 Jul11...................1.422,00 ........... -8,00 ........ 1.444,00 .......... 1.414,25 ...............21.253 ....1.430,00 Ags11 ..................1.397,00 ............ -8,75 ......... 1.414,25 ...........1.391,50 .................... 363 .... 1.405,75
Bungkil Kedelai (US$/ton): ...........+0,60 ............383,50 ...............377,30 .............. 23.083 ........379,60 ...........+0,40 ........... 385,80 ...............380,10 .................4.838 ....... 382,50 ...........+0,60 ............ 387,20 ...............381,00 .................3.489 ........383,30 ...........+0,50 ............ 373,90 ................371,70 ......................618 ........373,60
Bulan Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mar11 .........................2.190 ................. +42............ 2.307 ................2.170 ............10.430.................2.148 Mei11...........................2.161 ..................+47............ 2.269 ...............2.144 ............... 5.715..................2.114 Jul11...........................2.154 ..................+43............ 2.252 ...............2.140 ...............2.195................... 2.111 Sep11 .........................2.135 ..................+36............. 2.216 ................2.132 ................. 750...............2.099
Gula Putih (US$/ton): Mar11 .....................796,20 ..............+5,50.......... 801,50 ............ 789,70 ...............1.988............. 790,70 Mei11......................769,60 ................ +7,10..........772,50 ............762,60 ................1.778.............762,50 Ags11 .....................722,80 ..............+5,50..........724,40 ............ 715,80 ....................511...............717,30 Okt11......................668,70 ..............+4,90..........669,20 ...........665,20 ....................27............ 663,80
Prb
Nikel (US$/metric ton):
Feb11................................2.289,00 ......................... -17,50 Mar11 ...............................2.295,00 ......................... -17,50 Apr11............................... 2.300,50 ......................... -17,50 Mei11............................... 2.306,00 ......................... -17,00 Jun11 .................................2.310,75 ......................... -15,75
Timah Hitam (US$/metric ton): Feb11.................................2.418,00 .......................-22,00 Mar11 ................................2.414,00 ........................ -21,00
Bln
Ttp
Prb
Apr11................................2.407,00 ........................ -19,50 Mei11.................................2.401,00 ........................ -19,00 Jun11 ...............................2.396,00 ........................-18,00
Timah (US$/metric ton): Feb11..............................28.160,00 ....................+355,00 Mar11 .............................28.140,00 ....................+355,00 Apr11..............................28.100,00 .................... +353,00 Mei11.............................28.065,00 ....................+355,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO Penjual
ICDX
Trd
Ttp
Feb11..............................26.142,00 ........................ -12,00 Mar11 ............................. 26.152,00 ........................-12,00 Apr11.............................. 26.152,00 ........................-10,00 Mei11..............................26.148,00 ......................... -4,00 Jun11 ............................. 26.128,00 .......................... +1,00
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 25 Januari 2011
Ttg
Pntp Sbl
Feb11................................ 2.396,75 ........................... -7,00 Mar11 ...............................2.403,25 ........................... -7,00 Apr11.................................2.412,25 ........................... -7,00 Mei11.................................2.418,50 .......................... -6,50 Jun11 ................................2.423,75 ........................... -7,25
• Astra Agro Lestari 25 Januari 2011
Sumber: BBJ
Prb
Vol
Emas (yen/kg):
Volume
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 24 Januari 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai beriTtp
Trd
Feb11 ............................3.536 ................... -78 .......................3.611 ...................3.536 ......................75 .......................3.614 Apr11............................3.542 ...................-66 ....................3.606 ...................3.538 ...................364 ......................3.608 Jun11............................3.537 ...................-69 ....................3.603 ...................3.533 ................2.739 ......................3.606
TSBJFX ................DEC 11 ..........................................................-
LONDON
Bln
Ttg
Karet (yen/kg) :
Feb11............................... 9.548,50 ...................... +86,00 Mar11 ...............................9.539,50 ...................... +86,50 Apr11................................9.530,50 ...................... +87,50 Mei11................................9.524,00 ...................... +92,00 Jun11 ................................9.516,00 ...................... +94,00 Jul11.................................9.506,00 ...................... +96,00
Pntp Sbl Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Transaksi PALN Produk
Spot .............22.487,50 ........... +99,30......22.531,25........ 22.487,50 Feb11 ............ 22.936,00 ...........-163,00 .....23.195,00........ 22.870,00 Mar11 ............23.323,00 ............-161,00 ... 23.560,00 ........23.255,00 Apr11 ............23.744,00 ............ -75,00... 23.830,00.........23.595,00
Ttp
Jan11.........................478,20 ...............-5,00 .................484,00 ................463,50 ......................46 ...................483,20 Feb11 .........................482,30 ..............+0,90 .................482,30 .................476,20 ....................108 ....................481,40 Mar11 .......................480,60 ...............-2,20 ..................484,10 ................ 475,30 ...................307 ...................482,80
Seng (US$/metric ton): Volume
Gandum (US$c/bushel):
Mar11 ...................380,20 Mei11.................... 382,90 Jul11..................... 383,90 Ags11 ......................374,10
Ttp
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 25 Januari 2011 sebagai berikut:
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 24 Januari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
BBJ
HKJ50 ..................JAN 11 ..................................................1529 HKJ50 ..................FEB 11.......................................................47 HKJ5U ..................JAN 11 ......................................................62 HKJ5U ..................FEB 11...........................................................1 KRJ35 ..................MAR 11 ..................................................959
ASIA
Bln
TOKYO
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Produk
Harga lada di pasar Asia pada 24 Januari 2011 sebagai berikut:
Bln
CHICAGO
Bln
PT Aneka Tambang Emas Murni (25 Januari)...........................Rp400.000/gram Perak Murni (25 Januari)..............................Rp7.920.000/kg
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
TSR20 (US$cent/kg): Feb11 .........................550,00 .................-6,40 ........... 556,40 ........... 550,00 ...............131 ......... 556,40 Mar11 ........................550,00 ................. -5,90 ........... 556,00 ........... 550,00 .............. 116 ..........555,90 Apr11 ........................550,00 .................-5,00 ............555,50 ........... 550,00 .............138 ..........555,00 Mei11.........................550,00 .................-5,00 ............555,00 ........... 550,00 ..............80 ..........555,00
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 24 Januari 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 25 Januari 2011 sebagai berikut: Ttp
Mar11 ..................87,87 Apr11 ................. 89,53 Mei11 ..................91,02 Jun11 ................. 92,07 Feb11................. 261,93 Mar11 ................262,31 Apr11 .................261,51 Mei11 ...............260,95
Sumber: Bloomberg
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 24 Januari 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut: Bln Ttp Prb (%) Ttg Trd Vol. Pntp Sbl
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Febuary, 2011......................... Maret, 2011............................. April, 2011 ............................. Mei, 2011 ............................... Juni, 2011..............................
11,070 ........................0 11,065 ........................4 10,850 ................1,648 10,800 ...................477 10,800 ........................0
Emas - GOLDGR (Rp/gr) : January, 2011 ..................... Febuary, 2011...................... Maret, 2011.......................... April, 2011 ............................. Mei, 2011 ...............................
395,700 ........................0 396,000 ........................2 389,600 ........................11 391,500 ........................0 391,900 ...................... 12
Sumber: ICDX
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai................... Dumai ................................FFA Max 5%........2.000 ..............CPO ................. VAL...............9.428,00 .................FOB Dumai ................................05 Feb. 2011 Total Paket Riau ................................................................................................2.000 Paket Jambi SAL-Paket-1 ........ Bungo Tebo/Bangko .....FFA Max 5%........1.000................CPO ................. WNI...............9.220,00 .................FOB Talang Duku .....................29 Jan. 2011 SAL-Paket-2 ....... Bungo Tebo/Bangko .....FFA Max 5%........1.000................CPO ................. WNI...............9.220,00 .................FOB Talang Duku .....................29 Jan. 2011 Total Paket Jambi ....................................................................2.000 Paket Timur SRL ....................... Mamuju .............................FFA Max 5%........2.000 ..............CPO ................. WNI................9.150,00 .................FOB Cenoki...................................11 Feb. 2011 Tg. Bakau ............ Mamuju .............................FFA Max 5%........2.000 ..............CPO ................. MSM ..............9.180,00 .................FOB Tg. Bakau ............................10 Feb. 2011 Total Paket Timur.....................................................................4.000 Grand Total CPO .......................................................................8.000
• KPB Nusantara 25 Januari 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN III ...........................1.000 ............................Max 5% ..........................Franco PT SAN Blwn ...............................MNA...................................9.315,00 PTPN IV............................. 500 ............................Max 5% ..........................Franco PT SAN Blwn ...............................MNA...................................9.315,00 PTPN IV............................. 500 ............................Max 5% ..........................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT ......................MNA...................................9.315,00 PTPN V ...........................3.000 ............................Max 5% ..........................Franco PT SAN Dumai ............................SDS ....................................9.315,00 PTPN V 1 000 Max 5% Fob Siak WINA 9 238 00
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 25 Januari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
11
%
Seri
10 5 10
% Y ELD
9 85 8 75 7
B n hm
un %
M %
%
6
Ob g M %
N g
R
H
W
& uu N g
R
%
M %
m
% p
O O O O O
M p A g A g b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 25 Januari 2011 Bond Name
A O O O
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
m M
AA A
A O
A AA A A A A AA AA AA A AA AA AA AA AA AA
A
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 25 Januari 2011 Bond Name
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
Trade Date
R R R R R R R R
NR NR
N N
Yield
Coupon
Nm
P D
A O O O
N R R R R R R
PT Panin Life
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
25/01/11
24/01/10
M M m m M
Harga per unit 24/01/10 21/01/11
Commonwealth Life
m
R R R R R R R R
Bond ID
m
R A R R R R R
OR OR OR OR OR A A R R A AA
A R R R R R R
AA N AA
m A m m m m m m
R A AA AA AA AA AA AA
M M M M M M A
A A
m m
A
A A
A O
24/01/11
21/01/11
25/01/11
24/01/11
Jual
21/01/11
Beli
25/01/11
24/01/11
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Beli
Jual
m
Sun Life Financial Indonesia
24/01/11
21/01/11
Beli m m
M
m m m
PT Avrist Assurance
24/01/11
21/01/11
M
K
m
PT AJ Sequis Life
24/01/11
21/01/11
M
m
Jual
WM m m m m
34/01/11
21/01/11
M m m m
WM
Beli
N N
M
21/01/11
21/01/11
20/01/11
19/01/11
WM
Jual
Beli
21/01/11
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp) ....................................................................................3.266,829 ................3.234,161......................-1,625......................7,910 Equity Safe Link Plus(Rp).................................................................................1.322,399 ..............1.322,399....................-0,622....................9,306 Flexi Safe Steady(Rp)........................................................................................2.298,231 ..............2.298,231......................-2,415......................7,076 Flexi Safe Steady(US$).........................................................................................0,15530 ..................0,15530......................0,006.....................5,067 Flexi Managed Fund(Rp) ...................................................................................1.705,467 ...............1.705,467.....................-5,873.....................9,243 Flexi Safe Equity Fund(US$)...........................................................................1.040,668 ..............1.040,668......................-7,033...................10,066
PT Asuransi Jiwa John Hancock
M m
21/01/11
SmartWealth Money Market Fund ...............................................................................................1.158,71..............................................................1.158,26 SmartWealth Fixed Income Fund ..............................................................................................1.203,42............................................................1.203,68 SmartWealth Balanced Fund ......................................................................................................1.270,62.............................................................1.283,22 SmartWealth Equity Fund............................................................................................................1.575,92..............................................................1.591,73 SmartWealth Sectoral Equity Fund..............................................................................................1.110,96...............................................................1.121,38 GroupLink Corporate Fund A .........................................................................................................1.175,18..............................................................1.174,40 GroupLink Money Market Fund ....................................................................................................1.028,11...............................................................1.027,71 GroupLink Fixed Income Fund......................................................................................................995,34...............................................................987,88 GroupLink Equity Fund .................................................................................................................1.054,03............................................................1.060,95 Allianz Protected Fund A .............................................................................................................1.476,90............................................................1.484,34 Allianz Protected Fund B .............................................................................................................1.332,64..............................................................1.337,23 Allianz Protected Fund C ...............................................................................................................998,78..............................................................1.002,12 Global Investa Protected Fund A ..............................................................................................1.306,30.................................................................1.311,17 Global Investa Protected Fund B ................................................................................................1.022,71.............................................................1.026,03 Global Investa Protected Fund C Rupiah..................................................................................1.003,31............................................................1.009,34 Primavest Protected Fund A.......................................................................................................1.060,59.............................................................1.059,92
Beli
25/01/11
Jual
Beli
22/01/11
Jual
Beli
Signature Link Adventurous .............................................................................9.350,78 ...............8.883,24.................9.458,21..............8.985,30 Signature Link Balanced ...................................................................................5.328,00 .................5.061,60................5.322,67..............5.056,54 Signature Link Cautious ......................................................................................1.723,64 ..................1.637,46.................1.699,56................1.614,58
m m m
AIA FINANCIAL AIG LIFE)
(d /h
Harga per unit 25/01/11 24/01/11
m m M
PT AXA Financial Indonesia
M m
JS LINK JIWASRAYA
24/01/11
21/01/11
M
24/01/11
24/01/11
21/01/11
Jual m
Beli
21/01/11
Jual
Beli
24/01/11
(Bio) IDR
M A M A
Smartlink Rupiah Money Market Fund .........................................................2.035,42 .................1.933,65................2.034,57...............1.932,84 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund ............................................................2.357,75 ................2.239,86.................2.333,19...............2.216,53 Smartlink Rupiah Balanced Fund ....................................................................2.357,46 ................2.239,59................2.356,92...............2.239,07 Smartlink Rupiah Equity Fund..........................................................................1.695,80 .....................1.611,01...................1.709,71................1.624,22 Smartlink Dollar Managed Fund...........................................................................1,6460 .....................1,5637....................1,6429...................1,5608 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund.............................................................1.301,23 ...................1.236,17.................1.307,36.................1.241,99 Smartlink Rupiah Deposit Fund ..........................................................................1.011,07 ....................960,51..................1.010,80..................960,26 Allisya Money Market Fund..................................................................................1.250,91 ..................1.188,37.................1.250,34.................1.187,82 Allisya Rupiah Fixed Income Fund...................................................................1.445,26 .................1.372,99.................1.452,25................1.379,64 Allisya Rupiah Balance Fund ..............................................................................1.567,05 .................1.488,70..................1.587,99...............1.508,59 Allisya Rupiah Equity Fund ...................................................................................1.190,61 ................... 1.131,08.................1.207,83.................1.147,44 SmartWealth Equity Performa Fund ..................................................................1.175,31 ...................1.116,54...................1.184,74..................1.125,51
Jual
Tot. Val.*)
M A
20/01/11
24/01/11
Tot. Vol. (Bio) IDR
M
21/01/11
Equity Life Indonesia
PT BNI Life Insurance
M
Freq.
A
AXA Mandiri Financial Services
21/01/11
MaestroLink/MaestroLink Plus: Fixed Income Plus(USD).................................................................................................................. 1,2708..................................................................1,2715 Fixed Income Plus(IDR) ...........................................................................................................1.658,0757.......................................................1.648,3670 Cash Plus(IDR)............................................................................................................................1.530,2322........................................................1.529,6759 Equity Plus(IDR)........................................................................................................................3.864,7873.......................................................3.909,0124 Balanced (IDR)..............................................................................................................................1.981,3214.......................................................1.996,9663 Dynamic (IDR).............................................................................................................................1.020,0926..........................................................1.031,3017 Dollar Protection Plus Fixed Income 03 ....................................................................................1,2952................................................................1,2953 Maestropiece Platinum(USD) ..........................................................................................................1,1772..................................................................1,1745 Maestropiece Platinum 02(USD)....................................................................................................1,1687...................................................................1,1661 Maestro Equity Syariah Rupiah.................................................................................................1.411,9811........................................................1.429,4431 Maestro Balanced Syariah Rupiah ........................................................................................1.186,0225........................................................1.201,0688
24/01/11
Beli
Jual
21/01/11
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$.................................................................................11,6400 ..................12,2220....................11,6237................12,2049 Mandiri Fixed Money...........................................................................................147,2595 ...............154,6225...............145,3333.............152,6000 Mandiri Secure Money .......................................................................................183,7350 .................192,9218.................181,7545.............190,8422 Mandiri Progressive Money..............................................................................410,9582 ................431,5061...............413,6425............434,3246 Mandiri Dynamic Money...................................................................................644,1096 .................676,3151..............649,2904..............681,7549 Mandiri Attractive Money ..................................................................................127,7596 .................134,1476...............129,2295...............135,6910 Mandiri Active Money ............................................................................................121,1013 .................127,1564..................121,7581..............127,8460 Mandiri Money Market .........................................................................................116,3971 .................122,2170................116,3844..............122,2036 Mandiri Attractive Money Syariah....................................................................141,7533 ................148,8410...............143,4988..............150,6737 Mandiri Active Money Syariah........................................................................124,0044 ...............130,2046...............125,6494.................131,9319
PT A.J. Central Asia Raya
24/01/11
21/01/11
CARLink Pro-Fixed....................................................................................................................1.893,4180........................................................1.892,0160 CARLink Pro-Mixed...................................................................................................................1.966,7770.........................................................1.970,8130 CARLink Pro-Safe .....................................................................................................................1.550,7490......................................................1.549,8840 Century Pro-Fixed ......................................................................................................................1.322,2310........................................................1.321,2690 Century Pro-Mixed.....................................................................................................................1.398,7150........................................................1.404,9150
BPPI Plus Fund-1 ..........................................................................................................................907,3585..........................................................907,3585 BPPI Plus Fund-2.........................................................................................................................770,0000.........................................................770,0000
24/01/11
M
Last
M
24/01/11
24/01/11
m
Low
M N
24/01/11
M
m
A A
Ekalink Aggressive .........................................................................................................................1.589,06............................................................1.602,34 Ekalink Dynamic...............................................................................................................................1.371,53............................................................1.380,29 Ekalink Fixed Income.........................................................................................................................1.121,31.............................................................1.108,30
Allianz Life Indonesia
M
Jual
Terendah
M A M M M A A
A
Arthalink-Aggressive................................................................................................................1.032,7429........................................................1.041,3503 Arthalink-Dynamic ......................................................................................................................1.521,4541.........................................................1.531,7269 Arthalink-Fixed Income ..............................................................................................................964,7591...........................................................953,5681 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ...........................................................................................1.260,5160........................................................1.274,9740 EKALINK SUPER DYNAMIC ..................................................................................................1.189,6000.........................................................1.197,5630 Excellink-Aggressive Fund .....................................................................................................2.686,0120.......................................................2.714,2680 Excellink-Dynamic ....................................................................................................................2.780,7790......................................................2.799,4640 Excellink-Dynamic Dollar Fund.......................................................................................................... 1,1511...................................................................1,1510 Excellink-Fixed Income Fund..................................................................................................2.101,4080.......................................................2.100,0690 Excellink-Secure Dollar Income Fund ..........................................................................................1,0447................................................................1,0445 Excellink-Aggressive Syariah .................................................................................................1.220,0775.........................................................1.237,7874 Excellink-Dynamic Syariah .......................................................................................................1.318,1540.........................................................1.327,6313 Excellink-Fixed Income Syariah ...........................................................................................1.022,5493.......................................................1.022,5493
Jual
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
AJ Manulife Indonesia
Tertinggi
O O
R R R R M OR OR
A
Beli
High
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
R R N N N N N AN AN
Maturity
Stable Fund Rupiah ....................................................................................................................1.483,7691........................................................1.483,3481 Stable Fund Dollar .............................................................................................................................1,3036................................................................1,3032
21/01/11
M
A M A M AR A O
R R R R R R R R
M
24/01/11
Harga
Total volume terakhir
DR
A
m M M M
M
m
B
R
R R R R R R R R R R R R R R
M M
m
Volume transaksi terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 25 Januari 2011 C
A AA N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
24/01/11
m m m m m m
DR
Y
AA
MAA Equity Fund...........................................................................................................................2.536,53............................................................2.555,97 MAA Cash Fund.................................................. M M M m M M
PT AXA Life-Indonesia
M M M M M M M M M M M
V
A
Panin Rp Cash Fund ..........................................................................................................................1.741,73...............................................................1.741,32 Panin USD Cash Fund.....................................................................................................................0,13437.............................................................0,13438 Panin Rp Managed Fund..............................................................................................................4.323,33...........................................................4.353,28 Panin USD Managed Fund ............................................................................................................0,18274.............................................................0,18288 Panin Rp Equity Fund .....................................................................................................................11.161,58...........................................................11.255,49 Panin Rp Fixed Income Fund.......................................................................................................1.292,24..............................................................1.277,23 Panin Syariah Rp Cash Fund ........................................................................................................1.378,51..............................................................1.377,79 Panin Syariah Rp Managed Fund..............................................................................................1.548,69..............................................................1.560,17 Panin Syariah USD Manage Fund ..............................................................................................0,01068.............................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund ...................................................................................................1.846,47...............................................................1.872,11 Panin MUL Rp Conservative Fund...............................................................................................1.617,79..............................................................1.607,91 Panin MUL Rp Moderate Fund..................................................................................................2.045,26............................................................ 2.065,16 Panin MUL Rp Aggressive Fund.................................................................................................2.437,18...........................................................2.463,96 Panin MUL USD Aggressive Fund.............................................................................................11,58060...........................................................11,64040
PT MAA Life Assurance
M
B
A
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
O O A A A A A A O O O A A O
INSURANCE LINKED
mm mm mm
V
m M A O
N
R
m m
B
m
R R R R R R N
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 25 Janua 20
N R N R WOM A m M O N O N O N O N O N O N mm O
R R
m
Da a se u uh
O O O O O O O
OR OR OR OR OR
N N N N
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
NR NR m
R
N N N N N N
O O O O O O O
Value *)
R R R R R R R R
R R R R R R R R R
N N N N N
O O O O O O
Volume
(Bio) IDR (Bio) IDR
R R R R R R R R R R R R R R
m
O O O O O
Price
Beli
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
A
m O AN O AN WOM A m M mm O m O A A m M A m M A m M A m M A m M A m M O A
Jatuh Tempo
Yield penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ...............87.346............ 87.494 ............. 87.420 ............................7.682 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 .............. 85.993............. 86.157 ............. 86.075 .............................7.519 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ....................................... - .............................. 0.00 .................0.00 FR15 ..................................13.4 ........................2/15/2011 .............100.425.......... 100.430 ........... 100.428 ............................4.810 ................................104.30 ..............................2-Sep-08 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 104.30 ............. 104.30 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............103.830.......... 103.886 ........... 103.858 ............................ 6.210 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............105.652...........105.748 ............105.700 ........................... 6.950 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ..............107.928.......... 108.072 ...........108.000 ............................7.320 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ............... 114.173........... 114.407 .............114.290 ............................ 7.570 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ..............116.365........... 116.645 .............116.505 ............................ 7.760 .................................119.80 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ............. 103.353........... 103.416 ............103.385 ...........................6.402 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ............. 106.267..........106.446 ........... 106.356 ............................. 7.313 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 .............102.322...........102.392 ............102.357 ...........................6.540 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ............. 109.533.......... 109.869 ............. 109.701 ............................ 7.926 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ............................... 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 ..............105.148.......... 105.522 ............105.335 ........................... 8.027 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ..............107.333...........107.833 ............ 107.583 ........................... 8.453 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 .............. 110.626............. 111.076 ..............110.851 .............................8.179 .................................110.28 ................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 110.28 .............. 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ..............113.406............113.906 .............113.656 ...........................8.880 .................................112.85 ............................... 6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 112.85 .............. 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 .............136.650............ 137.150 ............136.900 ........................... 8.275 ................................ 135.25 ............................ 25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 ............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ..............109.779.......... 109.984 ............ 109.881 ............................7.390 ...................................111.78 ............................... 9-Jun-10 ............................... 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................ 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ............. 124.252........... 124.752 ............124.502 ........................... 9.099 ................................ 126.25 ............................... 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 ............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 ............. 124.570...........125.070 ............124.820 .............................9.313 ................................. 90.50 ..............................3-Mar-09 ............................ 20 ................................... 80 ............................90.50 .............. 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ..............115.858........... 116.358 ..............116.108 ........................... 8.794 ................................103.80 ........................... 27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 103.80 ..............103.75 FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 .............. 116.875.............117.375 ...............117.125 ........................... 9.830 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............118.255............118.755 ............ 118.505 ........................... 8.256 .................................115.00 .............................. 12-Jan-10 ............................ 20 ................................... 20 ........................... 115.00 .............. 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 .............. 114.237............ 114.737 .............114.487 ............................9.725 ................................. 95.00 ..............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ...............94.90 FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 ...............107.361............107.861 .............. 107.611 ............................9.996 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ............................ 20 ................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ...............101.831............102.331 ............ 102.081 ........................... 9.989 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ............. 105.728.......... 106.228 ............105.978 ............................9.387 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 .............102.397.......... 102.897 ............102.647 ........................... 9.644 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 ............... 93.148............93.648 ............. 93.398 ..........................10.490 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 ...............99.597.......... 100.097 .............99.847 ........................... 9.520 .................................82.00 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 ...............99.233.............99.733 .............99.483 ..........................10.063 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 ..............101.645........... 101.895 ............. 101.770 ........................... 8.675 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................ 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 .............. 103.213.......... 103.452 ............103.333 ............................ 7.572 .................................95.80 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ............ 100.388..........100.488 ........... 100.438 ..........................10.450 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ............. 109.879.............110.182 .............110.030 ............................ 7.738 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 .............103.260...........103.760 .............103.510 ......................... 10.084 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ..........................104.80 ............. 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 .............. 95.356............95.456 .............95.406 ........................... 8.934 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ...............94.576............ 94.676 ............. 94.626 ........................... 10.126 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 .............. 96.260............96.360 ..............96.310 ........................... 8.203 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 .............. 89.695............ 89.795 ..............89.745 ............................9.657 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 .......................... 106.85 ..............106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 .............100.270........... 101.043 ........... 100.656 ........................... 6.328 ................................. 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 ...............99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.024........... 100.851 ........... 100.438 ........................... 6.342 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 ...............99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ............... 101.017............101.233 ..............101.125 ........................... 6.299 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ...............99.80 VR20.......................................- ......................4/25/2015 ................ 101.141............101.392 .............101.267 ........................... 6.290 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 ............... 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............100.247.......... 100.857 ........... 100.552 ........................... 6.335 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ..............100.261.......... 100.906 ........... 100.584 ........................... 6.333 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ..............100.221.......... 100.862 ........... 100.542 ........................... 6.335 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ..............100.143.......... 100.565 ........... 100.354 ........................... 6.347 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ..............100.143.......... 100.565 ........... 100.354 ........................... 6.347 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 .............100.603.............101.147 ............100.875 ............................ 6.314 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ...............99.527............99.660 ............. 99.594 ........................... 6.396 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 ...............99.573............ 99.927 ............. 99.750 ........................... 6.386 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.447.............99.491 .............99.469 ...........................6.404 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.447.............99.491 .............99.469 ...........................6.404 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 .............. 99.447.............99.491 .............99.469 ...........................6.404 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
95
65
Kupon
Harga penutupan
24/01/11
21/01/11
Carlisya Pro Safe .......................................................................................................................1.028,1005........................................................1.027,5699 Carlisya Pro Mixed....................................................................................................................1.042,2805.......................................................1.039,8382 Carlisya Pro Fixed.....................................................................................................................1.036,6582........................................................1.036,0815
PT Asuransi Takaful Keluarga
24/01/11
21/01/11
Takafulink Ahsan........................................................................................................................1.028,2168........................................................1.035,0763 Takafulink Alia...............................................................................................................................1.291,7716.........................................................1.305,5112 Takafulink Istiqomah.................................................................................................................1.490,7424........................................................1.491,6224 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link..............................................................................1.745,6360............................................................1.751,7114
PT Great Eastern Life Indonesia
24/01/11
21/01/11
GreatLink Bond Fund (IDR).....................................................................................................1.427,4842.........................................................1.410,7279 GreatLink Equity Fund (IDR) ................................................................................................2.203,5656.......................................................2.221,6467 GreatLink Optimum Fund (IDR).............................................................................................1.845,7575.......................................................1.858,0824 GreatLink Cash Fund (IDR) .....................................................................................................1.258,7478........................................................1.258,7569 GreatLink Fixed Income Fund (IDR).....................................................................................1.405,1085.......................................................1.388,6203 GreatLink Dynamic Fund (IDR).............................................................................................2.081,8465......................................................2.098,9735 GreatLink Balance Fund (IDR) ................................................................................................1.792,5102........................................................1.804,5185 Great Link USD Fixed Income Fund(USD)..................................................................................0,9796...............................................................0,9795
PT Asuransi Mega Life
25/01/11
24/01/11
Wealth Maxima Fixed .................................................................................................................1.225,7691.......................................................1.225,6865 Wealth Maxima Mixed ...............................................................................................................1.316,9286.......................................................1.309,3323
24/01/11
21/01/11
Mega Link Agressive Fund..........................................................................................................1.171,9819.........................................................1.183,9358 Mega Link Balance Fund ........................................................................................................1.358,0499......................................................1.368,5846 Mega Link Protected Fund.....................................................................................................1.364,8500.......................................................1.362,5943
PT Asuransi Jiwa Recapital
24/01/11
Jual
Beli
21/01/11
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund..........................................................................1.420,9505 ............1.349,9030..............1.419,0132..........1.348,0625 Relife Primelink Balanced Fund ...................................................................1.400,3918 ............1.330,3722............1.402,7795..........1.332,6405 Relife Primelink Equity Fund ..........................................................................1.579,1986 ...........1.500,2387............1.587,9028..........1.508,5077 Relife Primelink Fixed Fund.............................................................................1.182,7531 ..............1.123,6154...............1.181,7859...........1.122,6966
PT AJ Bumi Asih Jaya
24/01/11
21/01/11
Asih Fixed Income .........................................................................................................................2.922,78...........................................................2.920,94 Asih Mixed Fund............................................................................................................................3.028,44...........................................................3.038,95 Asih Equity Fund............................................................................................................................2.699,87.............................................................2.713,40 Asih Student Fund..........................................................................................................................2.820,13...........................................................2.830,64
PT Asuransi CIGNA
24/01/11
21/01/11
CIGNA Money Market....................................................................................................................1.290,77..............................................................1.281,89 CIGNA Fixed Income......................................................................................................................1.352,65............................................................1.338,90 CIGNA Equity ....................................................................................................................................1.871,46..............................................................1.893,10 CIGNA Structure Fund ....................................................................................................................1.221,19..............................................................1.220,51
PT ACE Life Assurance
24/01/11
21/01/11
ACE Rupiah Equity Fund ..........................................................................................................1.973,0791.........................................................1.989,2718 ACE Rupiah Managed Fund....................................................................................................1.610,6685........................................................1.621,4258 ACE Rupiah Stable Fund ..........................................................................................................1.156,0338........................................................1.142,4594
Generali Indonesia
24/01/11
21/01/11
Generali Equity ..................................................................................................................................1.169,37..............................................................1.182,92 Generali Fixed Income.....................................................................................................................986,85.................................................................977,17 Generali Money Market................................................................................................................1.028,40............................................................1.028,39 Generali Equity I...............................................................................................................................1.018,62.............................................................1.029,38 Generali Fixed Income I ..................................................................................................................946,33................................................................937,55 Generali Money Market I ................................................................................................................1.018,91.............................................................1.018,54 Generali Equity II.................................................................................................................................917,33...............................................................927,40 Generali Fixed Income II .................................................................................................................920,20................................................................914,75 Generali Money Market II ...............................................................................................................1.001,21.............................................................1.001,28
CIMB Sun Life
24/01/11
21/01/11
CSL Link Ekuitas..............................................................................................................................1.077,65............................................................1.086,39 CSL Link Berimbang.....................................................................................................................1.048,87............................................................1.054,47 CSL Link Pasar Uang.....................................................................................................................1.030,69............................................................ 1.030,29 CSL Link Ekuitas Syariah ............................................................................................................1.088,07.............................................................1.086,74
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
‘Indigo jangan lepas tangan’
MULTIMODA RI-India sepakati slot JAKARTA: Indonesia dan India menyepakati frekuensi 28 kali penerbangan per minggu dengan kapasitas penumpang tidak boleh melebihi pesawat Boeing 747-400. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan maskapai yang berminat melayani penerbangan RI-India bisa mengajukan perizinan ke pemerintah. “Hak angkut kelima dari Indonesia, intermediate [transit] ada di Colombo [Sri Lanka], Saigon [Vietnam]. Phnom Penh [Kamboja], Bangkok [Thailand], Kuala Lumpur [Malaysia], dan Singapura. Sementara tujuan di India adalah Mumbai, New Delhi, Chennai, dan Kalkuta,” katanya kemarin. (BISNIS/RAY)
Mandala bernegosiasi dengan kreditur OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
Pelayaran kekurangan pelaut OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sekolah pelayaran di dalam negeri diperkirakan tetap tidak mampu memenuhi kebutuhan jumlah pelaut hingga 2015 sebanyak 43.806 orang. Pada tahun ini, kapasitas sekolah pelayaran yang berada di bawah Kementerian Perhubungan hanya mampu mencetak 1.000 orang pelaut, dan mulai 2012 akan meningkat menjadi 3.000 orang pelaut per tahun. Artinya, dalam 5 tahun ke depan, sekolah pelayaran hanya mampu meluluskan sekitar 15.000 orang pelaut. Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Bobby R. Mamahit mengatakan pihaknya akan meningkatkan kapasitas lulusan minimal menjadi 3.000 orang pelaut per tahun, melalui pembangunan sejumlah sekolah pelayaran. Dia menuturkan sekolah pelayaran akan diba-
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
ngun di Sumbar, Riau, Kalimantan, Jawa Timur, Sulut, NTB, Manado, dan NTB, untuk melengkapi pusat pendidikan lainnya yang telah ada. Saat ini sekolah pelayaran terbesar adalah Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Marunda. “Kami akan membangun beberapa sekolah pelayaran. Yang sudah berjalan adalah Aceh. Sebentar lagi, yang akan dibangun adalah Sumbar, Sulut, dan NTB,” jelasnya kemarin. Bobby mengungkapkan lulusan pelaut dari sekolah pelayaran dalam negeri juga lebih tertarik bekerja di perusahaan asing karena gaji yang jauh lebih besar. “Katakanlah di dalam satu kelas isinya 20 orang siswa, ya sebanyak 15 orang langsung ditarik oleh perusahaan pelayaran asing karena gaji jauh lebih besar. Perbandingannya, gaji terendah di perusahaan nasional itu sekitar Rp500.000 per bulan, sementara kalau asing US$500,” paparnya.
Profil layanan penerbangan Mandala Airlines
JAKARTA: Indigo Partners, perusahaan asal AS pemegang 49% saham di Mandala, diminta tidak menarik diri dari maskapai bernomor penerbangan RI itu hingga utang sebesar Rp800 miliar lunas. Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengatakan pihaknya juga meminta agar pemerintah mengawasi perusahaan asing yang memiliki saham di maskapai nasional. “Kami minta agar perusahaan itu [Indigo Partners] tidak lepas tanggung jawab. Pemerintah harus mengawasi itu. [Kalau saham dilepas semua] nanti dia lari dan tidak tanggung jawab bagaimana? Jangan semua ditanggung oleh Cardig International [pemegang 51% saham Mandala],” ujarnya kemarin. Dia menegaskan perusahaan asing yang menanamkan modalnya belum tentu bisa bersikap profesional, dan bisa saja lari dari tanggung jawab ketika perusahaan kolaps. “Pemerintah harus ikut mengawasi perusahaan asing di Mandala. Utang Mandala itu kan cukup banyak ke agen dan penumpang. Utang ke Jasa Raharja juga cukup banyak, yang saya dengar sekitar Rp10 miliar” paparnya. Sebelumnya, Presiden Direktur Mandala Diono Nurjadin mengatakan utang sebesar Rp800 miliar ke lebih dari 200 kreditur itu akan direstrukturisasi. Adapun pemegang saham baru tidak wajib langsung membayar utang.
Pertemuan kreditur Pada 1 Februari 2011 Mandala akan melakukan pertemuan pertama dengan para kreditur di Pengadilan Niaga Jakarta Selatan, untuk memberikan informasi terkait dengan kondisi keuangan perusahaan. “Dalam pertemuan tersebut, kami juga akan memberitahukan kepada seluruh kreditur jadwal penyelesaian utang,” ujar
Parameter
Keterangan
Kepemilikan pesawat *) • Milik sendiri
--
• sewa
5
Tipe pesawat*) • Airbus A319
2
• Airbus A320
3
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PROMOSIKAN PARIWISATA: Direktur Jet Airways Herry Setiawan (kanan) berbincang
Rute Penerbangan • Domestik Medan, Pekanbaru, Batam, Pangkal Pinang, Padang, Bengkulu, Jakarta, Semarang, Jogjakarta,Surabaya, Denpasar, Kupang, Tarakan, Balikpapan, Banjarmasin,
dengan Regional Marketing Manager South East Asia Jayne Low, sebelum presentasinya di Jakarta, kemarin. Maskapai penerbangan asal India tersebut mengajak kalangan pelaku usaha wisata dan maskapai di Indonesia untuk mempromosikan pariwisata India dan berbagai paket liburan yang terkenal dengan sebutan golden triangle tour.
Jasa ekspres siap migrasi pelat mobil
• Internasional Singapura, Macau, Hong Kong Sumber: Data Mandala Airlines, diolah Ket: *) posisi terakhir sebelum ditarik pihak lessor
BISNIS INDONESIA
Diono dalam siaran pers, kemarin. Dia mengakui bahwa saat ini merupakan kondisi terberat yang dialami Mandala, namun perusahaan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab kepada kreditur, penumpang, dan rekan bisnis, secara transparan dan terbuka. Kreditur memiliki tenggat hingga 4 Februari 2011 untuk mengajukan tagihan mereka kepada pihak pengurus, yakni Duma Hutapea, yang bertanggung jawab memverifikasi setiap klaim kreditur, termasuk klaim yang diajukan oleh penumpang, dan kemudian memberikan persetujuan sebelum dana dikeluarkan oleh perusahaan. “Mengingat ribuan jumlah klaim yang masuk, proses verifikasi serta persetujuan akan memakan waktu lama. Kami juga telah ikut memberikan bantuan agar pengembalian uang tiket ini dapat dilakukan secepatnya,” kata Diono. Diono menuturkan sampai saat ini proses restrukturisasi berjalan lancar dan diharapkan pada Februari sudah bisa disebutkan nama-nama investor baru di Mandala. (15) (
[email protected])
JAKARTA: Perusahaan jasa pengiriman ekspres akan mendirikan unit usaha transportasi untuk mendapatkan izin trayek pelat kuning armada angkutan mereka yang selama ini berpelat hitam. Direktur Eksekutif PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Johari Zein mengatakan jika penggantian pelat kuning tetap diperuntukkan bagi badan usaha transportasi saja, pihaknya akan membuka satu unit usaha bidang transportasi untuk melakukan migrasi pelat hitam ke pelat kuning. “Itu akan kita lakukan sebagai strategi jika pemerintah tidak memberikan pengecualian pembatasan subsidi BBM dan izin usaha transportasi mutlak dimiliki untuk melakukan migrasi pelat hitam,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. Johari mengungkapkan hal itu menanggapi pernyataan Syafrin Liputo, Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Jakarta, bahwa operator jasa ekspres harus mendapat izin usaha jasa transportasi jika ingin terhindar dari pembatasan subsidi bahan bakar minyak yang rencananya berlaku mulai 1 April nanti.
“Setelah memiliki izin usaha transportasi, mereka bisa meminta rekomendasi dari Dinas Perhubungan untuk migrasi pelat mobil,” katanya kepada Bisnis. Syafril menambahkan surat rekomendasi dari Dishub akan diproses kurang lebih selama 14 hari. Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan pihaknya akan memfasilitasi migrasi pelat kendaraan angkutan barang. Langkah tersebut, katanya, harus didukung dengan merevisi Peraturan Daerah (Perda) yang membatasi penggunaan kendaraan pelat kuning. “Perda yang melarang penggunaan kendaraan pelat kuning dari satu daerah ke daerah lain harus direvisi agar seimbang dengan keputusan kuningisasi armada angkutan armada,” tuturnya. Johari menilai syarat harus memiliki usaha transportasi untuk mendapatkan pelat kuning kurang pas dan tidak sesuai dengan kemajuan zaman. “Seharusnya pemerintah dapat memperlakukan kita sama, tidak perlu kami punya izin usaha transportasi dulu baru diperbolehkan mengganti pelat kuning,” paparnya. (18)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 25–26 JANUARI 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) CARAKA JN III-07 .........................MERATUS ..........................24-Jan.............25-Jan XUTRA BHUM .................................RCL.....................................24-Jan.............25-Jan UNI PACIFIC ....................................EVER ..................................25-Jan ............26-Jan LINTAS MAHAKAM........................WSP ....................................25-Jan ............26-Jan TMS JADE .......................................TMS ....................................25-Jan ............26-Jan FOREVER PROSPERITY ...............SDL.....................................25-Jan ............26-Jan CAPE FRANKLIN ...........................CMA....................................26-Jan ............27-Jan CAPE NORMAN ..............................CSCL ..................................26-Jan ............27-Jan WARNOW MASTER ........................MSL ....................................26-Jan ............27-Jan CAPE FERROL ................................MSL ....................................26-Jan ............27-Jan KOTA HARTA ..................................PIL ......................................26-Jan ............27-Jan AMAZON RIVER .............................RCL.....................................26-Jan ............27-Jan SINAR SUMBA................................SI.........................................26-Jan ............27-Jan YM INTERACTION..........................YML ....................................26-Jan ............27-Jan COSCO KARACHI ...........................COSCO ...............................27-Jan .............28-Jan FE YUN HE ......................................COSCO ...............................28-Jan ............29-Jan SANTA FREDERICA .......................HANJIN .............................28-Jan ............29-Jan CAPE FRIO ......................................IAL ......................................28-Jan ............29-Jan TMS JADE .......................................TMS ....................................28-Jan ............29-Jan HENRY SCHULTE ...........................WHL....................................28-Jan ............29-Jan APL DALLAS ..................................APL ....................................29-Jan ............30-Jan CAPE MOLLINI ...............................MSL ....................................29-Jan ............30-Jan KOTA RANCAK ...............................PIL ......................................29-Jan ............30-Jan SINAR SABANG .............................SI.........................................29-Jan ............30-Jan MEDCORAL .....................................CMA....................................30-Jan ............31-Jan CMA CGM AEGEAN........................CMA....................................30-Jan ............31-Jan CAPE FLORES ................................OOCL..................................30-Jan ............31-Jan MARINA STAR1...............................MERATUS ..........................31-Jan..............1-Feb
Terminal Petikemas Koja AS VENUS .......................................MOL ....................................23-Jan.............24-Jan CAPE MORETON ............................OOCL..................................23-Jan.............24-Jan MERKURE CLOUD..........................KMTC/GOLDSTAR............24-Jan.............25-Jan KMTC INCHEON .............................KMTC .................................25-Jan ............26-Jan MSC BASEL.....................................MSC ....................................25-Jan ............26-Jan MSC RUGBY ....................................MSC ....................................26-Jan ............27-Jan ACX LILY..........................................NYK LINE ..........................26-Jan ............27-Jan SETTSU ............................................NYK LINE ..........................29-Jan ............30-Jan
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri CH BELLA. MV................................................ KARANA LINES PT .......................................................... TO02 .....................26/01/11-14:00 ........................... KADE 203........................................KWANG YANG/KOREA................................ CIGADING ..................................................... 28/01/11 08:00 NOTO. III. MV** ............................................... SAMUDERA INDONESIA PT .......................................... TSJ ........................25/01/11-19:00 ........................... KADE 304 .......................................FUKUYAMA/JEPANG .................................. CIGADING ..................................................... 27/01/11 03:00 NEVESKA LADY. MT...................................... PERTAMINA PERKAPALAN .......................................... - ..............................25/01/11-09:00 .......................... KADE PMB III..................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 29/01/11 23:00 WARNOW MASTER. MV ............................... DJAKARTA LLOYD........................................................... - ..............................26/01/11-12:00 ........................... UTPK.I.UTARA ................................TANJUNG PELEPAS .................................... SEMARANG/JATENG ................................. 27/01/11 07:00 UNI CONCORD. MV* ...................................... EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDO ..................... - ..............................26/01/11-16:00 ........................... UTPK.I.UTARA ................................TANJUNG PELEPAS .................................... TANJUNG PELEPAS .................................. 27/01/11 15:00
Dalam Negeri: AB KIM 250 NO.333. BG*............................ LAJU LINTAS BAHARI.PT.............................................. MPM ......................25/01/11-13:00............................ CURAH KERING KALI JAPAT ....TANJUNG PANDAN ..................................... TANJUNG PANDAN.................................... 26/01/11 14:00 CARAKA JAYA NIAGA III-31> ...................... SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ........................... PNP .......................25/01/11-16:00 ........................... DERMAGA 004.PNP.....................MAKASSAR/U.PANDANG .......................... JAKARTA ...................................................... 26/01/11 16:00 MERATUS ULTIMA 1. KM .............................. PELNI PT............................................................................. PNP .......................25/01/11-17:00 ............................ DERMAGA 004.PNP.....................AMAPARE/INA ............................................. AMAPARE/INA ............................................ 27/01/11 16:00 SANGATTA. TK*.............................................. BANGUN PUTRA REMAJA PT. ..................................... MTIN ......................26/01/11-13:00............................ DOK INGGOM ..................................PANJANG ....................................................... PANJANG ..................................................... 27/01/11 17:00 AME. II. TK*...................................................... VINICI INTI LINE PT.......................................................... TO01 ......................25/01/11-15:00 ........................... KADE 004 .......................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 28/01/11 16:00 SUMBER ABADI 178 Ex.SAB7 .................... ALEXINDO YAKIN PRIMA PT......................................... PNP .......................25/01/11-17:00 ............................ KADE 004U ....................................BATAM............................................................. BATAM ........................................................... 26/01/11 16:00 TUNAS 6. KM EKS. FAJARINDO 11 ............ PELAYARAN KORINDO.PT ............................................. SUP ........................25/01/11-00:30 .......................... KADE 006/007 ..............................PALOPO .......................................................... SORONG/PAPUA ........................................ 26/01/11 18:00 SAHABAT. KM* Ex=LEV2= .......................... BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT ............................ TO02 .....................25/01/11-11:00............................. KADE 107 .........................................PANGKAL BALAM ....................................... TANJUNG PANDAN.................................... 25/01/11 17:00 SALVIA.KM....................................................... BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT ............................ TO02 .....................26/01/11-07:00 .......................... KADE 107 .........................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 26/01/11 14:00 MARISA NUSANTARA. MV*........................ PRIMA VISTA PT. .............................................................. TO02 .....................26/01/11-15:30............................ KADE 107 .........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 26/01/11 23:59 LINTAS MAHAKAM. KM (LIY1) ................... WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ - ..............................25/01/11-00:30 .......................... KADE 108 ........................................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 25/01/11 09:00 TARUNA PUTRA-VIII. KM*........................... TRANSPALM NUSANTARA PT...................................... TO02 .....................25/01/11-14:30............................ KADE 108 ........................................PANJANG ....................................................... BATAM ........................................................... 26/01/11 17:00 TANTO SATRIA. MV*..................................... TANTO INTIM LINE PT .................................................... DHUD ....................26/01/11-16:00 ........................... KADE 110/111 ....................................MAKASSAR/U.PANDANG .......................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 28/01/11 23:59 TANTO LUMOSO. KM* EX=LUEX ............... TANTO INTIM LINE PT .................................................... DHUD ....................26/01/11-16:00 ........................... KADE 113 ..........................................BELAWAN/MES ............................................ BELAWAN/MES ........................................... 30/01/11 08:00 SOPHIA.KM...................................................... SAMUDERA INDONESIA PT .......................................... MTIN ......................25/01/11-06:30 .......................... KADE 114 ..........................................SURABAYA..................................................... SURABAYA ................................................... 26/01/11 23:59 LUMOSO GEMBIRA. MV ............................... TANTO INTIM LINE PT .................................................... DHUD ....................25/01/11-23:00........................... KADE 115 (DSB) ..............................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 27/01/11 23:00 MUARA MAS. MV* =AFRI= ......................... TEMPURAN EMAS PT...................................................... OJA ........................25/01/11-08:00 .......................... KADE 211 ..........................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 25/01/11 16:00 ANUGRAH BUANA IV. KM* ......................... KAPUAS MEKAR JAYA PT. ............................................ MKS .......................25/01/11-02:00 .......................... KADE 302........................................PANJANG ....................................................... PALEMBANG................................................ 27/01/11 08:00 SOECHI CHEMICAL VII. MT* ....................... PERTAMINA PERKAPALAN .......................................... - ..............................25/01/11-19:30............................ KADE PMB II ...................................CILACAP ......................................................... CILACAP ....................................................... 28/01/11 23:00 LAMBELU.KM.................................................. PELNI PT............................................................................. - ............................25/01/11-23:59 ........................... KADE TP/106 ..................................TANJUNG PERAK/SUB .............................. KIJANG.......................................................... 26/01/11 07:00 PERSADA 2488.TK = EX.TMR8 =.............. ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT ............................ WCS .......................24/01/11-22:30........................... KADE WALIJAYA ...........................PANJANG ....................................................... PANJANG ..................................................... 25/01/11 23:59 PULAU JAYA 336-1 .TK................................. ESCORINDO OGRUS SHIPPING .................................... WCS .......................25/01/11-21:00............................ KADE WALIJAYA ...........................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 28/01/11 08:00 DELTA 252. TK ............................................... BANGUN PUTRA REMAJA PT. ..................................... SIHO ......................25/01/11-20:00 .......................... SINDULANG HONDOT P...............PANJANG ....................................................... PANJANG ..................................................... 26/01/11 20:00 BATANG ANAI .MV ........................................ HUMPUSS INETRMODA TRANSPORT PT ................. - ..............................24/01/11-23:00........................... UTPK I BARAT................................TELUK BAYUR .............................................. TELUK BAYUR............................................. 25/01/11 03:00
Pindah Sandar: AYU 118. LCT.................................................... A Y U. PELAYARAN.PT* ................................................. MTIN ......................25/01/11-11:00............................. DOK INGGOM ..................................SAMARINDA .................................................. BANJARMASIN/KALSEL ......................... 25/01/11 23:59
(K1)
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
Birokrasi pelabuhan picu biaya tinggi JAKARTA: Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Perhubungan menyatakan birokrasi di sejumlah pelabuhan Indonesia memicu biaya tinggi pada ongkos logistik. Kondisi ini menyebabkan selain harga komoditas yang beredar di pasar lokal lebih mahal, produk ekspor nasional juga sulit bersaing di pasar global. Kepala Badan Litbang Kemenhub Denny L. Siahaan awal pekan ini mengatakan ongkos logistik mencapai 14,8% terhadap harga penjualan komoditas. Biaya tinggi itu disebabkan a.l. teknologi layanan angkutan laut nasional belum terintegrasi dengan baik, lamanya waktu tunggu pelayanan kapal (dwelling time), dan program pelayanan 24 jam yang belum maksimal.
Pelabuhan efisiensi tinggi*
Pelabuhan Dumai Palembang Banten Samarinda Tanjung Emas
Lokasi Riau Sumsel Banten Kaltim Jateng Ket: *) berdasarkan strategi relokasi
Sumber: diolah
BISNIS/K1/HUSIN PARAPAT
TRANSIT TPS masih dibutuhkan JAKARTA: Lokasi tempat penimbunan sementara (TPS) masih dibutuhkan untuk menopang kegiatan pindah lokasi penumpukan atau over brengen (OB) peti kemas impor di Pelabuhan Tanjung Priok. “Sepanjang terminal peti kemas tidak mampu menyiapkan lapangan penumpukan sesuai dengan volume arus impor yang masuk, TPS berperan sebagai penyangga untuk menghindari terjadinya stagnasi di pelabuhan,” ujar Nur Said, Sekretaris Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, yang dahulu Gabungan Perusahaan Forwarder, Logistik dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan pada prinsipnya pemilik barang atau yang mewakilinya tidak keberatan dengan adanya kegiatan pindah lokasi penumpukan atau over brengen peti kemas impor di pelabuhan asalkan mekanisme dan prosedur sesuai dengan kesepakatan. (BISNIS/K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Operator agresif ke offshore
Lion Air cek ulang kargo udara BISNIS INDONESIA
INSA minta BP Migas segera rilis data kebutuhan kapal OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
Kebutuhan kapal offshore kelompok C
JAKARTA: Operator kapal nasional semakin agresif menggarap bisnis pelayaran lepas pantai, khususnya untuk menyediakan armada penunjang fasilitas offshore untuk operasi migas.
Tipe
Jumlah (unit)
Seismik Pengeboran Peralatan kontruksi Jumlah
16 8 75 99
Sumber: BP Migas
Hal ini dilakukan untuk meyakinkan pemerintah terkait dengan pelaksanaan asa cabotage di dalam negeri kendati mendapat tentangan dari pelaku migas yang mengkhawatirkan ketidaksiapan armada offshore berbendera Merah Putih. Kalangan pengusaha pelayaran meminta Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) terbuka dalam upaya memenuhi kebutuhan kapal offshore tersebut, khususnya kapal-kapal kelompok C yang diyakini belum ada di dalam negeri. Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) L. Sudjatmiko mengatakan BP Migas dalam rapat kerja nasional INSA pertengahan tahun lalu pernah menjanjikan akan membuka data kebutuhan kapal kelompok C per tahun. Selain memaparkan mengenai kebutuhan, juga akan disampaikan kontraktor yang akan menggunakan kapal-kapal tersebut, daerah operasi
hingga lamanya waktu kontrak. “Itu yang belum dilakukan hingga sekarang,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Selain itu, BP Migas menyatakan akan mengatur satu jenis pekerjaan offshore yang dilakukan sejumlah kontraktor bisa dilaksanakan secara berkesimbungan sehingga time charter atas kapal yang dipakai menjadi lebih panjang. “Seharusnya pengaturan seperti ini bisa dilakukan, tetapi yang dijanjikan BP Migas sampai sekarang belum terlaksana, padahal ini bentuk keberpihakan kepada kepentingan nasional,” katanya.
Tambah armada Salah satu operator pelayaran, PT Pelayaran Tamarin Samudera dan Japan Drilling Company diketahui juga tengah mematangkan rencana mendatangkan dua unit kapal offshore jenis jack up rig asal Jepang ke Indonesia dan berganti bendera menjadi Merah Putih. PT Pelayaran Tamarin Samudera Karjda Rahardja mengatakan kedua
kapal itu akan masuk ke Indonesia setelah pembicaraan mengenai rencana tersebut matang. “Kami bersama manajemen masih mematangkannya. Sejauh ini belum ada kontrak kerja di Indonesia,” katanya kemarin. Namun, katanya, rencana masuknya dua unit jack up rig tersebut terganggu oleh rencana pemerintah melakukan perubahan atas UU No.17/ 2008 tentang Pelayaran sehingga pihaknya memilih wait and see. Kapal yang masuk dalam kategori C ini sempat diragukan akan mampu disediakan oleh pengusaha nasional sehingga pembatasan operasional kapal asing jenis tertentu terkait dengan asas cabotage diperpanjang hingga 7 Mei 2011 dari sebelumnya pada 1 Januari 2011 melalui rencana revisi UU Pelayaran. Selain perusahaan itu, sebelumnya PT Apexindo Pratama Duta Tbk diketahui akan melakukan pergantian bendera kapal rig-nya sebanyak tiga unit dari enam armada yang kini dioperasikan. Sekretaris Perusahaan PT Apexindo Pratama Duta Tbk Ade Satar mengatakan perseroannya sudah selesai memerahputihkan tiga unit rig yang beroperasi di Indonesia, sedangkan tiga lainnya masih dalam proses. Beberapa perusahaan yang sudah memastikan berinvestasi di sektor armada atau peralatan offshore kelompok C lainnya adalah PT Hafar Samudera yang berinvestasi untuk pengadaan empat unit kapal pipe laying barge, dan PT Elnusa yang membeli peralatan seismik 3D. (APRIKA R. HERNANDA) (
[email protected])
JAKARTA: Maskapai penerbangan nasional Lion Air diketahui masih melakukan cek ulang terhadap kargo udara yang akan diangkut meski telah dilakukan pemeriksaan melalui regulated agent (RA). Hal itu diakui Direktur Umum Lion Air Edward Sirait kepada Bisnis barubaru ini. Pemeriksaan kembali kargo di bandara, kata dia, dilakukan untuk memastikan keamanan barang yang akan dimuat di pesawat untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan. “Ini prosedur baru, masih tahap percobaan. Karena itu kita mau memastikan apakah kargo yang diperiksa RA sudah memenuhi standar atau belum,” ujarnya kepada Bisnis, Senin. Dia mengaku mengetahui prosedur pengiriman kargo udara sesuai dengan ketentuan internasional yang harus melalui regulated agent (RA) yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Edward mengatakan pihaknya masih melakukan observasi terhadap regulasi baru yang diterapkan oleh Ditjen Perhubungan Udara tersebut. Kata dia, Lion akan
terus melakukan pemeriksaan kargo kembali sampai pihaknya yakin kargo yang telah melewati RA aman. “Belum tau sampai berapa lama, yang jelas ini akan terus dilakukan sampai kami anggap kargo sudah save,” tuturnya. Berdasarkan peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. SKEP/47/IV/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kargo dan Pos yang Diangkut dengan Pesawat Udara Sipil, disebutkan bahwa kargo harus melalui pemeriksaan RA. Ketentuan ini semestinya telah berlaku efektif mulai 1 Januari 2011. Kargo yang telah diperiksa oleh RA tidak perlu diperiksa kembali oleh pihak maskapai di bandara. Edward mengatakan pemeriksaan kargo dilakukan kembali oleh pihaknya karena belum yakin dengan keamanan kargo yang diperiksa oleh RA. Menurut dia, perusahaan yang menjadi provider RA juga merupakan perusahaan baru yang belum pernah beroperasi di bidang pemeriksaan kargo. “Provider RA ada yang di luar bandara. Jadi tidak ada jaminan kalau dalam perjalanan dari lokasi RA ke bandara kargo tetap aman, ditambah lagi tracking juga belum jelas,” paparnya. (18)
Grup Soho perkuat lini logistik untuk kawasan timur BISNIS INDONESIA
SURABAYA: Soho Group, perusahaan yang bergerak di sektor farmasi dan kesehatan, memperkuat lini logistik dengan rencana investasi Rp50 miliar pada tahun ini untuk membangun pusat pergudangan. Pembangunan gudang pusat logistik yang berlokasi di area Surabaya Industri Estate Rungkut (SIER) seluas 10,16 hektare itu diperlukan untuk menjangkau distribusi dan jaringan kawasan timur Indonesia.
Upaya perusahaan yang bergerak di sektor farmasi, produk kesehatan, peralatan medis dan consumer good itu diharapkan dapat meningkatkan pencapaian pendapatan hingga 15%--25% dari realisasi pendapatan 2010 sebesar Rp3 triliun. Presiden Direktur Soho Group Marcus Pitt mengatakan pembangunan gudang logistik dilakukan oleh anak perusahaannya yaitu PT Parit Padang Global dan diharapkan tuntas pada April 2011. “Proyek logistic center untuk kawasan timur Indonesia itu di-
harapkan dapat diresmikan pada 23 Juni 2011. Gudang pusat logistik ini merupakan kedua setelah sebelumnya telah ada di Jakarta,” kata Marcus seusai topping off Gudang Logistik di KI SIER kemarin. Dia menambahkan upaya ini juga menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam untuk mengembangkan bisnis serta layanan khususnya dalam sektor distribusi jasa dan produk. Managing Director PT Parit Padang Global Andrew Makmuri menegaskan untuk proyek gu-
dang logistik itu, pihaknya telah menginvestasikan Rp40 miliarRp50 miliar. ”Posisi gudang logistik tersebut sangat penting mengingat kawasan timur Indonesia telah berkontribusi sebesar 30% dari total pendapatan perusahaan.” Di Surabaya, tambah dia, kawasan ini telah berkontribusi sekitar 17%. Karena itu, gudang logistik ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan rantai distribusi khususnya pada stok produk dan layanan lainnya.
Marcus menambahkan target pendapatan pada 2011 dipatok mencapai sekitar Rp3,75 triliun atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan pendapatan 2010 sebesar Rp3 triliun. “Tahun ini patokan target pendapatan diharapkan naik 15%25% dapat terealisasi. Pendapatan 2010 sebesar Rp3 triliun itu sudah meningkat 30% dari 2009. Kami mengharapkan peningkatan itu dari kontribusi 40 produk baru yang dilincurkan 2011 baik farmasi maupun produk consumer good,” ujarnya. (K21)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Produksi padi di Jember menurun
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
RI jadi pusat ekspor benih jagung Pemerintah belum izinkan benih transgenik OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
Kinerja produksi padi Jember
Luas persawahan: Produksi 2009: Target produksi 2010: Realisasi produksi 2010: Target produksi 2011:
159.000 ha 880.000 ton 880.000 ton 854.000 ton 1 juta ton
JAKARTA: Perusahaan benih Monsanto menginvestasikan dana US$40 juta untuk pengembangan benih jagung hibrida dan benih jagung transgenik di Mojokerto, Jawa Timur.
JEMBER: Produksi padi di Kabupaten Jember, Jatim menurun sekitar 0,61% tahun lalu dari realisasi 2009 sebanyak 880.000 ton. Kadinas Pertanian Jember Hari Wijayadi, mengatakan bahwa produksi padi di Jember sebanyak 854.000 ton pada 2010, sedangkan target awal sebesar 880.000 ton seperti realisasi 2009. "Kami bersama petani sudah melakukan upaya maksimal untuk memenuhi target produksi padi di Jember, tetapi masih terjadi penurunan produksi sekitar 0,61%
dari target awal," katanya, seperti dikutip Antara, kemarin. Luas lahan pertanian di Kabupaten Jember sekitar 159.000 hektare, dengan target produksi padi 2010 sebanyak 880.000 ton. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan produksi padi antara lain anomali cuaca dan serangan hama yang meluas di sejumlah kecamatan di Jember.
Perusahaan berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor benih ke sejumlah negara di Asia yang ditargetkan mulai dilakukan pada 2012. “Benih jagung dari hasil transgenik hingga kini belum dikomersialkan di Indonesia, karena pemerintah belum memberikan izin pemasaran benih dari
bioteknologi ini,” ujar Direktur kawasan itu sangat cocok untuk Monsanto Indonesia Chris pengembangan jagung berkualiPeterson, di sela-sela acara pem- tas. Dana yang digelontorkan peruberian bantuan secara simbolis sebesar US$50.000 untuk 400 sahaan untuk pembangunan petani salak dan anak-anak Yog- infrastruktur berupa pabrik benih dan pengembangan lahan yakarta, kemarin. Dia menjelaskan perusahaan seluas 10 hektare. Peterson berencana untuk men jelaskan me ngembangkan jagung hasil trans- "Rekayasa genetika benih jagung genik untuk ekspor akan menjadi salah yang dihasilkan di MojoFilipina, Vietnam, satu alternatif." kerto dibuat dan sejumlah negatahan terhara di Asia Tenggara dap hama bulan dan juga tahan lainnya. Dia menambahkan perusa- terhadap cuaca. “Benih jagung haan fokus pada pengembangan hibrida yang dikembangkan oleh jagung hibrida untuk pasar di Monsanto banyak dipasarkan di dalam negeri, dan juga jagung Jawa Timur, Sumatra, dan Nusa hasil transgenik untuk pasar luar. Tenggara.” Penggunaan teknologi transgeDia mengungkapkan pemilihan Mojokerto sebagai pusat nik, menurutnya, menjadi salah pengembangan benih hibrida satu cara untuk membantu dan transgenik karena di areal di Pemerintah Indonesia dalam
pemenuhan cadangan pangan, khususnya jagung nasional.
Jadi alternatif Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan penggunaan trangenik menjadi salah satu alternatif penyediaan pangan. Dalam pembahasan di ajang FAO Regional Conference for Asia dan The Pacific di Korea Selatan, penggunaan benih trangenik dijadikan sebagai pokok bahasan. “Ke depan rekayasa genetika ini akan menjadi salah satu alternatif. Akan tetapi saat ini masih dijadikan penelitian termasuk dampak pada kesehatan manusia,” ujarnya. Dia mengatakan upaya yang dilakukan oleh FAO itu diambil karena seluruh dunia sedang menghadapi ancaman perubahan iklim yang tidak menentu. Namun, sambungnya, terkait
137 Pengusahaan hutan belum berikan laporan
BISNIS/RA/HUSIN PARAPAT
Sumber: Antara, diolah
BERDIKARI
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
Omzet UKM Gallery meningkat JAKARTA: Omzet UKM Gallery di bawah operasional Lembaga Layangan Pemasaran (LLP-KUMKM) tahun lalu mencapai Rp471 miliar, naik 39% dari 2009. UKM Gallery merupakan ujung tombak Kementerian Koperasi dan UKM untuk memasarkan berbagai produk koperasi dan UKM berlokasi di Gedung Smesco UKM Indonesia , Jakarta Selatan. Sekitar Rp14,3 miliar di antaranya hasil pemasaran merchandise yang meningkat 59,5% dari tahun sebelumnya. UKM Gallery memasarkan minimal 40 jenis produk, melibatkan 6.500 perajin. Adapun UMKM yang terlayani dalam pemasaran ini, sedikitnya 700 unit usaha dari 23 provinsi. Untuk memperluas produk, UKM Gallery mengajak sembilan provinsi untuk memasarkan produk unggulan masing-masing daerah. (BISNIS/MGM)
JAKARTA : Bank Rakyat Indonesia (BRI) mulai memperkuat pembiayaan usaha mikro dan kecil (UMK) di sektor pertanian dan peternakan dengan ditopang penguatan jaringan pelayanan yang akan ditambah tahun ini lebih dari 300 kantor. Direktur UMKM BRI Djarot Kusumajakti mengatakan pembiayaan UMKM sebenarnya telah masuk ke semua sektor usaha baik perdagangan, industri, jasa. Namun, pihaknya perlu memperkuat pembiayaan di sektor pertanian dan peternakan yang bisnisnya telah berkembang. “Kami terus meningkatkan pembiayaan UMKM di semua sektor usaha, dan untuk pertanian dan peternakan perlu diperkuat karena pelakunya semakin banyak dan produktif sehingga perlu pembiayaan yang lebih besar,” katanya, kemarin. (BISNIS/FSI)
BIRO JASA
AHLI WC AHLINYA UNT: Sedot WC,Air kotor,Limbah Cair,Pelancaran saluran air / Wastafel s/d Lantai atas,dll.Proses cpt.Hub: 021 92628844 93665266 - 0813 10949979 / JABODETABEK. (OI/973/01/2011)
ALAT VENTILATOR
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
COBEK BATU: Sejumlah perajin menyelesaikan pembuatan cobek batu sebagai alat tradisional penghalus bumbu masak di Desa Jaya Mekar Pojok Kab. Bandung Barat,
JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM bersinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengembangkan penerapan ekonomi syariah dalam pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM) Indonesia. Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan mengatakan dari kerja sama ini diharapkan mampu mengembangkan sektor riil dengan pola syariah, khususnya pemberdayaan koperasi jasa keuangan syariah (KJKS). Kesepakatan ini untuk meningkatkan dan mengembangkan penerapan ekonomi syariah melalui KUMKM dalam upaya mendukung perluasan kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan,” ujarnya, kemarin.
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
riah. Menurut Sjarifuddin, pihaknya akan memfasilitasi pendidikan, pelatihan, pendampingan, sosialisasi, dan advokasi. Program one village one product (OVOP) ikut dimasukkan sebagai program andalan karena komoditasnya adalah unggulan. Adapun tugas MUI, membantu memasyarakatkan gerakan koperasi sebagai pola pemberdayaan masyarakat sekaligus memberi pemahaman dan pengembangan ekonomi syariah. MUI juga mempersiapkan modul, instruktur bagi kegiatan ekonomi syariah di bidang kewirausahaan berbasis syariah. Kemudian memberdayakan dan mengembangkan produksi dan jasa berdasarkan prinsip dan norma syariah.
Dapatkan HARGA SPECIAL awal tahun, Ready Stock!! Mazda2 HB, SDN, Mazda6, CX7, CX9 & Mazda8 Info Hub: 085715390772
Garansi Plng Bw Uang,Tkr BPKB,Lgsg Cair Sd 100M,Bng 0,5%/Bln,Cashback Tunai 5Jt,Ang Undur 45Hr, Lunas Awl Bng Hilang, Blvd Brt Ry Blk G.65. PLATINUM. 45851381 / 82 / 83
(OI/343/04/2009)
CANOPY
Naskah kerja sama (MoU) diteken pekan lalu yang dihadiri para tokoh agama termasuk Menteri Agama Suryadharma Ali yang juga mantan menkop dan Ketua MUI Sahal Mahfudh. Kerja sama berdasarkan prinsip kemitraan dan saling memberi dan bermanfaat. Pihak kesatu adalah instansi yang bertanggung jawab dalam pemberdayaan UMKM. Adapun pihak kedua, MUI, adalah lembaga masyarakat yang bertanggung jawab dalam pengembangan ekonomi syariah. Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia KUMKM, peningkatan kualitas kelembagaan KUMKM, fasilitasi sertifikasi halal setiap produk KUMKM, dan fasilitasi bidang usaha KUMKM berbasis sya-
KERJASAMA
HANDPHONE
Prs Cpt A.Not+Sk Depkeh 2.6Jt Paten/merek/ Cipta/DesainIndustri,Bpkm/Pma/pmdn/Kwsa n Berika/Kite/Srp Pabean/Apit,Npwp/Siup/Tdp Uug/Izin Rest,Ukl/Upl/Amdal,Ijin Tambang/ Sertif Tnh dll.Hub.885916565,85916060,0811 158309. email:
[email protected]
Jawa Barat, kemarin. Dalam sehari seorang perajin mampu membuat 10 buah cobek yang dipasarkan ke wilayah Bandung dan sekitarnya dengan harga jual Rp5000-Rp40.000.
Koperasi & UKM berbasis syariah dipacu OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
BRI layani UKM pertanian
JAKARTA
KUNCI OTOMATIS IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
MOBIL DISEWAKAN CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
ANTENA "AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 - 5618 1977 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek (OI/065/01/2011)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
BIRO IKLAN
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova ’08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/128/12/2010) AUTO 69 Menywkn Avnz, Apv, Xnia, Terios,Inova, Luxio, G.Livina, Jazz, Dlm kota 250rb/10jam, L.kota 350rb/hr, Pkt 6jam Dlm kota BBM+ Driver 300rb: 0818 07976969 / 021-70365359
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir. (OI/505/11/2010)
KAMERA INTERNET
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953/
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
MESIN-MESIN
CATERING CheRi’s Catering, melayani: Wedding, Seminar, Perkantoran, Workshop, Gathering, Arisan, Pabrik & Rumah Produksi Hubungi: 021 - 27 298 298 / 0813 8893 8839 (OI/222/01/2011)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021- 6833 6 8 0 6 / 0 8 1 6 9 3 2 2 4 7 Karawaci.TGR
KARTU KREDIT
Terima Pemasangan IKLAN KOLOM Prospektus /RUPS/LaporanKeuangan/IPO/Dukacita/Lowongan di koran Kompas, Bisnis Indonesia,Dll. Hub: (021) 68000.565 / w w w . b i r o - i k l a n . c o m
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559
B A N T U T U T U P K.Kredit/KTA. hanya b a ya r 1 0 % d r t o t a l t a g i h a n . k r n ka m i a h l i n ya . L EG A L . M O N A 0 8 1 3 32001389 - 96627986 - 0878 82467986
(OI/086/01/2011)
(OI/676/12/2010)
(OI/896/01/2011)
(OI/164/12/2010)
MOBIL DIJUAL ASTRA DAIHATSU, Xenia, Terios, Luxio, Granmax, Sirion, Pick Up, Free GPS, Antikarat,PSP, Parking Sensor. Bunga 4% prs cpt, ASTRAWORLD. Hub: (OI/127/12/2010) Anto 0 2 1 - 9 4 9 4 . 1 7 7 1
(OI/476/07/2010)
FILTER AIR
RUANG USAHA
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PENGEMUDI Menyediakan Driver, Handal & Loyal, dr Jawa, Data&Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021- 53653841 / 32037623 - 0812 10907510 (OI/992/01/2011)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
L e l a n g A r l o j i M e w a h : Rp.299,900Rp.2,999,900 (Biasa Rp.3,5Jt-Rp.32Jt) Beli 3, Grts 1!Patek.P-Wohler-VacheronGoer-M.Blanc-L.Paciotti-Dll! Ex Lelang Swiss/Asli/+Ser tifikat! Di: Italia Auctions, H o t e l S a h i d J a y a - J a k a r t a , L o b b y L e v e l . Buka 10-20WIB.
Disewakan Ruang Kantor bebas 3 in 1di Kuningan. Luas 40, 45, 140, 145, 325m2, free parking, strategis, Jl.HR.Rasuna Said kav.B7 (OI/916/01/2011) Kuningan Call: 522 4888 JUAL BANGUNAN ex pabrik furn LT. 3550 LB. 2000 SHM Kwsn Indstr Pondok Cabe Hub. 0878 83912729 (OI/239/01/2011)
TOUR TRAVEL
(OI/813/01/2011)
(OI/814/01/2011)
PROPERTI
OTOMOTIF
(OI/029/10/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub:021-68575763/97713093/087876100953
[email protected]
Branded Sale : 80%Off! Kemeja Mewah/ T-Shirt Golf Rp89,900, Jeans Italy Rp299,900,Belts/Dompet Kulit Rp69,900, Sepatu Italy Rp499,900, Handbags Rp99,900, Parfum CK/Zegna Rp89,900, D l l ! M a d e I n I t a l y/A s l i ! D i : H o t e l Kartika Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction), Jak Sel.Buka 10-20 WIB
(OI/278/03/2010)
MOBIL DICARI
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
CHINA - JKT DIRECT, Udara & Laut, FCL/LCL Tekstil, Pakaian Jadi, Mainan, Tas, Musik, Alat Olahraga, Sajadah, Pasmina. (OI/067/01/2011) Hubungi: 021 - 33678735.
PENERJEMAH
PERHIASAN
PAKAIAN
(OI/303/06/2009)
CARGO
JAKARTA: Kementerian Kehutanan akan terus menagih sebanyak 137 unit hak pengusahaan hutan (HPH) yang hingga kini belum memberikan laporan kinerja dan keuangan. “Masih ada 137 unit HPH yang belum menyampaikan laporan keuangan. Kami akan kejar terus mereka untuk laporkan kondisi keuangan, sehingga bisa diaudit dan diketahui nilai investasi. Jika tidak diserahkan laporannya hingga Maret 2011, kami kasih peringatan,” ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto kemarin. Dia menjelaskan hingga akhir 2010 nilai investasi dari 166 unit HPH tercatat Rp7,6 triliun dan menyerap tenaga kerja 129.105 orang. Nilai investasi itu belum belum final, masih ada 137 unit HPH lainnya. Adapun, nilai investasi dari 68 unit hutan tanaman industri (HTI) baru Rp1,98 triliun dengan serapan tenaga kerja 12.941 orang. Kemenhut, sambungnya, optimistis semua pemegang izin HPH dan HTI melakukan sertifikasi pengelolaan hutan produksi lestari (PHPL). Pasalnya, sertifikasi PHPL dibutuhkan pemegang konsesi untuk menjamin produk
yang dihasilkan berasal dari sumber yang legal. “Sertifikasi PHPL juga bisa meningkatkan pangsa pasar yang anjlok karena tudingan pengelolaan hutan yang ilegal.” Namun, ungkap Hadi, dari 303 unit HPH dengan total luas 214,9 juta ha baru 136 unit yang sudah tersertifikasi PHPL wajib dengan luasan 13,66 juta ha. Itu menunjukkan kenaikan karena dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 81 unit HPGH dengan luas 7,97 juta ha. Ada tambahan 55 unit HPH yang tersertifikasi. Dia menjelaskan sebanyak 56 unit HPH yang diberi peringatan dan dicabut surat keputusan HPH oleh Menteri Kehutanan sampai awal tahun ini. Peringatan yang dilanjutkan pencabutan itu disebabkan oleh beberapa hal, yakni karena meninggalkan konsesi dan sudah diperingati sampai tiga kali tetapi tidak melakukan perbaikan ada 32 unit seluas 2,95 juta ha. Kemenhut mencatat 17 unit HPH (1,15 juta ha) yang dikembalikan oleh pemegang izin karena gangguan sosial, tiga unit (133.662 ha) tidak membayar dana reboisasi dan provisi sumber daya hutan (PSDH), serta empat unit (1,041 juta ha) dicabut tanpa peringatan.
(OI/966/01/2011)
(OI/507/09/2010)
HEWAN QURBAN
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
dengan upaya rekayasa genetika tersebut, belum akan diputuskan penggunaannya, masih perlu waktu dan juga menunggu hasil kajian dari FAO. “Namun, perlu juga dilihat bahwa sebenarnya kedelai impor itu sudah menggunakan rekayasa genetik. Giliran kapas yang tidak dikonsumsi, dikembangkan dengan rekayasa genetika banyak yang protes,” ujarnya. Ketua Umum Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo) Elda D. Adiningrat baru-baru ini menjelaskan perlu juga kesiapan berbagai unsur sebelum dilakukan pengembangan benih transgenik. Selain itu, dibutuhkan ketegasan dan peraturan dari Pemerintah pemerintah untuk menyatakan kesiapan Indonesia menerima teknologi rekayasa genetika. (
[email protected])
F E R R A R I : - California f.opt, merah, kuning, hitam, putih -599, merah; Porsche:- Cayenne turbo model baru hitam, abu2 -911 turbo PDK, silver, C a b r i o - P a n a m e r a Tu r b o f . o p t ; Rollsroyce Coupe, Ghost; Audi R8 hitam; Nissan 370Z Abu2, Landcruiser, SLS 6.3 Hub: 0 2 1 - 3 8 5 4 8 2 7 / 2 8 / 3 0 (OI/236/01/2011) Euro Mobil
Pameran Jas Italy: Rp299,900-Rp999,900 (Biasa Rp.3Jt-Rp.12Jt)! Koleksi Super Mewah/100% Branded/Made In Italy/ Promosi Agen Resmi! Di: H o t e l K a r t i k a Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction),Jak Sel.Buka 10-20WIB (OI/815/01/2011)
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket,Topi,Celana,Dll.Telp/Fax: 6 0 1 7 3 8 1 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
Dimanapun Anda Berada G O H O L I D A Y TOUR & TRAVEL”. Menyediakan: E-TIKET PSWT Murah, HOTEL Jkt-Bdg-Srby-Bali (Disc s/d 20%), TOUR Insentive&Indv. ASIAHKG-China-Eropa. Info&Brsr Hub: ( 0 2 1 ) 23870 202/303, 288850 01 - 02. (OI/193/01/2011)
INDEKOS DIJUAL
JAWA TIMUR
P r d k s i M u k n h Bordr Dwsa, rmja, anak. sjdah/ sjdah tas anak. bj mslm anak. abaya. blus mslm. disc krm s indo. 0856.5536.8778 (OI/075/01/2011)
PAMERAN Parfum Paris: Rp.89,900 (Biasa Rp400RbRp700Rb)! CK, Zegna, Dll! Btl Besar 100ml/120ml! Di: H o t e l K a r t i k a Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction),Jak Sel.Buka 10-20WIB
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT.400 LB.1000, 3 tkt, 26 km + 2 VIP, Fasilitas Lengkap, Jl. Bendungan Jatiluhur 43, Hub Sonny 0811109777
(OI/816/01/2011)
(OI/227/01/2011)
Dijual segera PUSAT PERBELANJAAN 3 Lt di BANYUWANGI PLAZA pusat kota strategis LB. 8897,43M2 LT .7860M2 Hrg 36M/Nego JEMBER PLAZA LB.7485M2 LT.1831M2 Hrg 21M BANYUWANGI SQUARE LB.6290M2 LT. 14100M2 Sangat strategis pusat kotaHrg 27M PROBOLINGGO PLAZA LB.4863M2 LT.6707M2 Pusat kota Hrg 23M/Nego Hub Dian/Made Hp 0819 99107789 / 0811 3854157 atau email:
[email protected] Hrg nego!!
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
LPKR
ASRI
ELTY
530
250
20 600 19/ 1
15 265
20/ 1
21/ 1
24/ 1
25/ 1
DKI tambah ruang hijau 80,89 ha JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta berhasil menambah ruang terbuka hijau (RTH) seluas 80,89 ha selama periode 2008-2010.
EMDE 137
19/ 1
21/ 1
24/ 1
25/ 1
50,04
Penambahan RTH di DKI Jakarta 2008-2010 (hektare)
19/ 1
3
21/ 1
24/ 1
25/ 1
600
24/ 26/ 112 21/ 30/112 24/ 5/ 11 19/ 112 20/
6/ 1 25/
BISNIS/HWI/HUSIN PARAPAT
NUSANTARA Setop impor bibit kelapa sawit MEDAN: PT Socfindo mengusulkan kepada pemerintah menghentikan impor kecambah kelapa sawit karena pasokan di dalam negeri mencapai 200 juta kecambah per tahun atau melebihi kebutuhan. Kabag Pemasaran PT Socfindo Eko Darmawan mengatakan selama ini kebutuhan kecambah setiap tahun untuk membuka area baru dan tanam ulang seluas 500.000600.000 ha, hanya 100 juta-120 juta per tahun. “Kalau membandingkan kebutuhan dan produksi kecambah, maka pemerintah sudah waktunya menghentikan impor kecambah dari luar negeri seperti dari Papua Nugini dan Amerika Latin,” ujarnya, kemarin. Menurut dia, perusahaan yang menghasilkan kecambah kelapa sawit di Indonesia sebanyak sembilan perusahaan yang bisa dioptimalkan memasok kebutuhan kecambah di Indonesia. Pada tahun ini, PT Socfindo Medan menargetkan memproduksi kecambah kelapa sawit sebanyak 30 juta butir. (BISNIS/MSI)
19/ 1
20/ 1
21/ 1
24/ 1
BANDUNG: Petani tebu di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat diperkirakan menderita kerugian Rp3,7 miliar pada musim panen 20102011 akibat anomali cuaca yang melanda Indonesia. Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Intensifikasi (APTRI) Jabar Anwar Asmali mengemukakan jumlah itu merupakan akumulasi kerugian yang diderita ribuan petani tebu di sekitar Kabupaten Cirebon pada November 2010 hingga Januari 2011.
INDY 67
25/ 1
4.350
5
2
250 19/ 1
72
20/ 1
21/ 1
24/ 1
25/ 1
19/ 1
75 4.850
20/ 1
21/ 1
24/ 1
25/ 1
19/ 1
20/ 1
21/ 1
24/ 1
25/ 1
Seleksi kontraktor MRT bulan depan Kereta bawah tanah siap operasi 2016 OLEH TH. D. WULANDARI & HENDRA WIBAWA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT MRT Jakarta, BUMD milik Provinsi DKI, segera menyeleksi perusahaan asing dan lokal yang berminat menjadi kontraktor pelaksana pekerjaan fisik proyek mass rapid transit (MRT) tahap I pada Februari 2011.
Profil MRT tahap I Lebak Bulus-Bundaran HII Dibangun sepanjang 15,5 5,5 km. Jumlah stasiun 13 buah ah (7 di anah) atas dan 6 di bawah tanah) nit Waktu tempuh 28 menit Waktu berhenti 40,6 detik 8 Jarak antarstasiun 0,8 km—2,2 km 40.000 Jumlah penumpang 340.000
Bundaran HI Dukuh Atas Setia Budi Benhil Senayan Sisingamangaraja Blok M Blok A
Haji Nawi
Lebak Bulus Cipetre Raya Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan langkah itu, menyusul Fatmawati BISNIS/HUSIN PARAPAT tuntasnya koreksi desain konstruksi Sumber: Pemprov DKI dasar (basic engineering design/BED) MRT tahap I rute Lebak Bulus-Bundaran Ho- kontraktor proyek MRT senilai Rp15 triliun diperkirakan butuh waktu 2-3 bulan. tel Indonesia sepanjang 15,5 km. “Saya sudah sampaikan opini terhadap BED MRT dan hal apa saja yang harus di- Operasi 2016 sempurnakan sehingga Februari bisa muSaat ini, laporan akhir desain konstruklai pembuatan tender dokumen,” katanya, si dasar sedang dikerjakan konsorsium kemarin. konsultan yang selanjutnya harus mendaSampai dengan saat ini, Fauzi menje- patkan persetujuan Kementerian Perhulaskan proses persiapan administrasi ten- bungan dan Pemprov DKI. der prakualifikasi untuk menyeleksi per“Laporan akhir desain dasar ini kemudiusahaan pelaksana konstruksi MRT telah an akan ditindaklanjuti dengan proses lemendekati proses akhir. lang konstruksi yang diawali proses praDengan kondisi itu, lanjut dia, pihaknya kualifikasi,” ujar Tribudi. Dia menargetkan tender konstruksi bisa berkeyakinan pelaksanaan prakualifikasi hingga tender konstruksi telah sesuai den- digelar pada pertengahan tahun ini dan pegan jadwal yang ditetapkan Pemprov DKI. kerjaan fisik MRT dapat dimulai 2012 se“Saya tegaskan semua jadwalnya masih hingga beroperasi pada 2016. Khusus untuk lahan MRT, Dinas Perhudalam jadwal yang telah ditetapkan,” ujar bungan Provinsi DKI Jakarta berkewajiban Fauzi. Dia menyatakan BED MRT yang diker- membebaskan lahan untuk kawasan depo, jakan konsorsium konsultan PT Nippon sedangkan Dinas Pekerjaan Umum memKoei sempat harus dikoreksi karena belum bersihkan lahan di koridor MRT di Jakarta sesuai dengan kondisi teknis di lapangan. Selatan. Fauzi mencontohkan pihaknya meminta Saat ini, total luas lahan yang telah dibepenjelasan terkait dengan untung dan rugi baskan sebanyak 30 bidang tanah sedangmengoperasikan enam unit kereta dan de- kan yang masih tersisa sebanyak 252 bilapan unit kereta. dang tanah karena belum ada kesepakatan Selain itu, tambah dia, Pemprov DKI ju- harga dengan pemilik lahan. Namun, Triga meminta penjelasan tentang desain budi menargetkan pembebasan lahan hakonstruksi dasar stasiun jika kereta yang rus selesai pada akhir tahun ini. Proyek MRT di Ibu Kota akan membenakan dioperasikan berjumlah enam unit tang sepanjang 110,3 km terdiri dari korihingga delapan unit. “Semua opini yang saya ajukan terkait dor selatan-utara (Lebak Bulus-Kampung pertanyaan teknis dan apa yang saya aju- Bandan) sepanjang 23,3 km dan koridor kan sudah dijawab. Jadi, sebagian besar timur-barat sepanjang 87 km. Pembangunan koridor selatan-utara disudah diselesaikan oleh pihak konsultan,” kerjakana dalam dua tahap, yakni tahap I tegas Fauzi. Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,2 Jakarta Tribudi Rahardjo menambahkan km dengan 13 stasiun. (
[email protected] tahap prakualifikasi untuk menyeleksi /
[email protected])
Anomali cuaca rugikan petani tebu BISNIS INDONESIA
TRUB 245
20
200
20/ 1
MIRA 610
20,4
10,45 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sarwo Handayani mengatakan keberhasilan itu didorong langkah Pemprov DKI mengalokasikan dana 2008 2009 2010 pengadaan lahan RTH dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Dia memaparkan penambahan RTH sepanjang 2008 terealisasi seluas 10,45 ha, pada 2009 seluas 50,04 ha, sedangkan tahun lalu seluas 20,4 ha. “Pemprov DKI sangat serius melakukan upaya penambahan RTH, karena fungsi RTH sangat penting bagi kehidupan manusia,” katanya seperti dikutip beritajakarta.com, kemarin. Hingga 2010, realisasi RTH di kota Jakarta mencapai 9,8% dari target 30% total wilayah Ibu Kota seluas 66.152 ha. Sumber: Bappeda DKI Jakarta, Januari 2011
2 144
20/ 1
TRAM 183
Menurut dia, anomali cuaca telah menggerus kualitas rendemen tebu yang mendorong produktivitas gula di Cirebon menurun drastis. Saat ini, kualitas rendemen tebu turun menjadi 4%-5% akibat anomali cuaca sedangkan selama musim normal rendemen tebu bisa mencapai 7%. Selama anomali cuaca berlangsung, imbuh dia, hujan turun intensif di bagian utara Jabar yang menyebabkan tanah pada area panen tebu becek sehingga mendongkrak biaya tebang angkut tebu. “Biasanya kendaraan pengang-
kut bisa masuk ke area tebu yang sedang di panen. Akan tetapi, karena tanah yang becek menyebabkan pengangkutan tebu dilakukan oleh tenaga manusia,” katanya, kemarin. Anwar memaparkan ongkos tebang angkut tebu pada musim normal hanya sekitar Rp5.000 per kuintal karena kendaraan pengangkut memang bisa masuk ke area kebun tebu yang sedang dipanen. Namun, dia menambahkan ongkos tebang angkut melonjak menjadi rata-rata Rp20.000-Rp25.000 per kuintal karena tanah becek
yang menghambat laju kendaraan. Wakil Ketua APTRI Jabar Nana Kusnadi menambahkan lonjakan biaya tebang angkut itu mendongkrak biaya produksi budi daya tanaman tebu secara keseluruhan. Selama kondisi normal, biaya produksi tanaman tebu hanya Rp16 juta per ha. Lonjakan biaya pada proses tebang angkut mendorong biaya produksi naik menjadi Rp30 juta per ha. Hal itu otomatis merugikan para petani karena hasil dari penjualan hanya Rp22 juta per ha lahan tebu. (K45)
BISNIS/RAHMATULLAH
PENAMBANGAN TERPADU: Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam (kiri) bersama Dirjen Planologi Kementerian Kehutanan Bambang Supijanto memberikan penjelasan ketika mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di Jakarta, kemarin. RDP tersebut membahas antara lain rencana pembangunan kawasan penambangan terpadu dan perkebunan tebu di wilayah tersebut.
Penambangan terpadu Sultra 116.841 ha BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam memastikan kawasan industri pertambangan terpadu nasional di wilayah itu akan dibuka di lahan tidak strategis seluas 116.841 ha. Lahan itu, menurut dia, memang memiliki potensi namun bukan berada di wilayah hutan lindung apalagi hutan konservasi. Dengan begitu, Sultra tidak menggunakan tanah seluas 49.195 ha di area penggunaan lain (APL) strategis yang semula akan diusulkan ke DPR. Di lahan ini, Pemprov Sultra akan mengembangkan perkebunan tebu berskala raksasa. ÒAkan a da lima kawasan industri sesuai komoditas namun tidak di lokasi area penggunaan lahan strategis itu,” tuturnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR di Jakarta, kemarin. Meskipun dinamakan kawasan industri, menurut dia, tidak semua lahan di kawasan tersebut digunakan. "Tidak semua luas wilayah sekian kilometer akan menjadi kawasan industri. Mungkin hanya 5.000 atau 6.000 ha, tetapi itu hanya penamaan saja." Pembukaan kawasan industri pertambangan terpadu tersebut, menurut Nur Alam, menjadi penting dilakukan agar pengelolaan pertambangan sumber daya alam mineral seperti nikel, aspal, dan emas yang di Sultra dapat berkelanjutan dan terkendali dari sisi lingkungan. Menurut dia, selama ini pengelolaan sumber daya itu dilakukan serampangan dan sangat mengekspolitasi alam, serta tidak memberikan pertambahan pendapatan dari sektor pajak dan nonpajak.
“Dengan terbentuknya lima kawasan industri pertambangan terpadu, pengelolaan akan lebih terintegrasi, terpadu, dan terkendali. Harapannya, akan ada nilai tambah baik dari sisi penerimaan negara maupun lapangan pekerjaan.”
Tata ruang RDP kemarin membahas penetapan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi (RTRWP) yang akan dialihfungsikan untuk APL. Wakil Ketua Komisi IV Firman Subagyo menegaskan bahwa Komisi IV akan berhati-hati dalam mengesahkan pembukaan lahan hutan lindung tersebut agar tidak ada kepentingan terselubung yang menguntungkan secara pragmatis untuk kelompok tertentu. “Ini harus diwaspadai dan dicermati karena tentang tata ruang ada kepentingan yang tersembunyi, kepentingan pragmatis transaksional sangat sarat sekali,” ujarnya. Anggota Komisi IV dari PPP Zaini Rahman meminta penjelasan secara rinci dari Gubernur Sultra sebelum rekomendasi tersebut disahkan. Menurut dia, Gubernur Sultra harus memberi penjelasan secara detail mengenai kemungkinan adanya kawasan pertambangan dari tanah seluas 49.195 ha yang merupakan kawasan strategis. “Kawasan ekonomi khusus jangan ada di area ini, karena kalau di areal ini harus ada yang dipikir dampak sosial, budaya, ekonomi karena industri pertambangan dari pemerintah bilang ekonomi rakyat tetapi nyatanya rakyat hanya jadi korban, ini perlu dicek,” tuturnya dalam RDP. (12)
‘Percepat realisasi sentra primer baru timur’ OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendesak Pemprov DKI Jakarta merealisasikan pembangunan infrastruktur pendukung sentra primer baru timur untuk mendorong investasi di kawasan itu. Ketua Umum Kadin Jakarta Timur Romi Lesmana mengatakan pengusaha lokal dan asing sudah banyak menanyakan kondisi infrastruktur, terutama akses jalan masuk sentra primer baru timur. “Kami banyak menerima pertanyaan dari mereka yang tertarik untuk berinvestasi di kawasan sentra primer baru timur,” katanya, kemarin. Menurut dia, Pemprov DKI telah mencanangkan pengembangan sentra primer baru barat dan timur sejak 1986 sebagai alternatif pengembangan Ibu Kota guna
mengantisipasi stagnasi investasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Namun, Romi menjelaskan sejumlah hambatan pengembangan kawasan masih menghadang seperti belum ada jalan tembus Jatinegara Kaum untuk memudahkan kegiatan bisnis di wilayah itu. Dia mencontohkan kemajuan Pusat Promosi Industri Kayu di Jatinegara dan Perkampungan Industri Kecil di Penggilingan bisa terhubungan jika akses jalan itu tersedia. Sejumlah pengusaha, imbuh dia, siap membangun pusat wisata kuliner di kawasan sekitar jalan tembus itu yang lokasinya tidak jauh dari Pusat Pameran Industri Kayu dan Mebel serta Perkampungan Industri Kecil. Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Murdhani menyatakan pembangunan di wilayahnya belum optimal akibat keterbatasan akses jalan dan infrastruktur pen-
dukung. Sejumlah pengembang, tegas dia, juga kesulitan mengembangkan kawasan terpadu seperti Sentra Timur Residence dari Group Bakrie, Eramas 2000, Jakarta Garden City, Metland Menteng dan Perumnas.
Terminal baru Namun, Murdhani mengungkapkan kesulitan itu segera teratasi jika proyek jalan tembus Jatinegara Kaum hingga Terminal Bus Pulogebang sebagai pengganti Pulogadung selesai dibangun. Selain itu, dia menegaskan pembangunan busway koridor XI (Kampung Melayu-Pulogebang) yang melintasi Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada tahun ini bisa memudahkan akses ke sentra primer baru timur. “Terminal bus Pulogebang juga akan difasilitasi gerbang tol dari
jalan tol lingkar luar timur, yang sekaligus juga merupakan akses bagi kawasan sentra primer baru timur,” katanya. Selama ini, Murdhani mengatakan investor tertarik menanamkan modalnya di kawasan sentra primer baru timur, tetapi memutuskan mundur setelah mengetahui kawasan itu memiliki akses yang terbatas. Saat ini, sentra primer baru timur hanya mengandalkan jalan Penggilingan, jalan I Gustri Ngurah Rai dan jalan Arteri Pondok Kopi-Kranji dengan kondisi lalu lintasnya sangat padat. Padahal, lanjutnya, Pemprov DKI menetapkan kawasan sentra primer baru timur melalui SK Gubernur DKI Jakarta No.1629/1986 mencakup lahan seluas 96 ha, terdiri atas 44 ha milik PT Perumnas dan 52 ha milik warga Pulogebang, Cakung Jakarta Timur.
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
Pipa Kepodang-Lorok tuntas dalam 22 bulan JAKARTA: PT Bakrie & Brothers akan mengerjakan proyek pembangunan pipa gas bumi yang menghubungkan lapangan gas Kepodang di Laut Utara Jawa ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap Tambak Lorok, Semarang sepanjang 200 km selama 22 bulan. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Tubagus Haryono mengatakan dengan mulainya pembangunan pada 2011, proyek pipa gas akan beroperasi 2012. "Tahun depan, diharapkan gas sudah mulai mengalir," katanya kemarin. Menurut dia, ruas pipa gas Kepodang-Tambak Lorok merupakan bagian Kalimantan-Jawa sepanjang 1.200 km yang konsesinya dimiliki Bakrie & Brothers. Adapun, ruas Kepodang hingga Kalimantan yang berjarak 1.000 km masih menunggu kepastian pasokan gas. Seusai Keputusan Menteri ESDM Darwin Saleh, pekerjaan pipa gas Kepodang-Tambak Lorok menggunakan skema hilir.
Jalur pipanisasi gas Kalimantan Jawa Ruas pipa transmisi Bontang-Semarang (PT Bakrie & Brothers Tbk*) Semarang-Cirebon (PT Rekayasa Industri*) Semarang-Gresik (PT Pertamina*) Ket: MMscfd = Juta standar kaki kubik, *) pelaksana proyek Sumber: Antara
Kapasitas (MMscfd) 1.000
Panjang (km) 1.219
350
230
350
250
ANTARA/HUSIN PARAPAT
EKSPLORASI Kebakaran tangki Medco diusut PEKANBARU: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menurunkan tim untuk melakukan investigasi mengenai penyebab kebakaran tangki minyak PT Medco E&P di Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau. “Tim investigasi BP Migas langsung diturunkan dari Jakarta,” kata Kepala BP Migas Wilayah Sumatra Bagian Utara, Baris Sitorus, kemarin. Dia mengatakan tim itu untuk menindaklanjuti insiden kebakaran satu unit tangki yang berisi minyak mentah PT Medco pada Sabtu lalu. Tanki minyak tersebut berada di Unit Bisnis Pertamina EP Lirik yang dioperasikan Medco di daerah Ukui, Pelalawan. Menurut dia, tim BP Migas akan melakukan penelusuran mengenai penyebab kebakaran tangki minyak tersebut. Berdasarkan informasi sementara, lanjut Baris, kebakaran itu disebabkan kelalaian kerja pada proses pengelasan pipa. “Kami akan melakukan klarifikasi apakah pengerjaan yang dilakukan sudah sesuai standar prosedur operasi.” Supervisor Security and Public Affair PT Medco Marwan Umar menyatakan perusahaan milik pengusaha Arifin Panigoro itu kehilangan 1.100 barel minyak mentah akibat kebakaran tangki tersebut. (Antara)
PERAWATAN JARINGAN: Beberapa
pekerja dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan perawatan jaringan kabel listrik dengan mengganti pin pada sejumlah tiang listrik di Jln K.H. Hasyim Ashari, Nerogtok, Tangerang, Banten, kemarin. Perawatan pergantian pin yang berfungsi sebagai tempat untuk dudukan kabel udara tersebut dilakukan berkala guna mengantisipasi terjadinya hubungan pendek. ANTARA/LUCKY.R
Porsi gas domestik ditambah Kontrak ekspor ke Jepang segera diperpanjang OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menyatakan akan terus berupaya meningkatkan alokasi pasokan gas di dalam negeri yang tahun ini diperkirakan mencapai 57% dari total produksi nasional, terutama untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik dan pabrik pupuk. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh mengungkapkan sebenarnya, berdasarkan perhitungan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), alokasi gas untuk domestik itu sudah mencapai hingga 65%. “Tetapi akan terus kita tingkatkan [alokasi domestik]. Makin banyak gas yang diproduksi itu, akan kita dedikasikan, khususnya buat kebutuhan listrik PT Perusahaan Listrik Negara dan pupuk. Tahun ini 57%-nya [dari
total produksi] buat domestik. Tahun lalu 50%,” kata dia di selasela konferensi dan pameran Indogas 2011, kemarin. Hanya saja, imbuh dia, pengembangan gas di Tanah Air masih terkendala oleh tiga hal, yakni sumber daya gas yang jauh dari lokasi konsumen, keterbatasan infrastruktur transmisi untuk mendistribusikan gas alam, serta harga domestik yang masih belum mencapai nilai keekonomiannya.
Produksi gas Dia menjelaskan selama ini produksi gas itu adanya di luar Jawa, terutama Sumatra, sedangkan pasarnya paling banyak itu ada di Jawa. Di sisi lain, pengembangan gas di wilayah Sumatra memerlukan pembangunan infrastruktur. “Sementara ini, itu [pembangunan infrastruktur gas] tidak bisa mengandalkan dana APBN sehingga mengandalkan partisipasi investor. Nah, saya kira pemerintah harus mendengarkan apa yang menjadi pertimbangan investor dalam memutuskan investasi.” Salah satu yang menjadi per-
44.342,71* .342,71* soalan harga
timbangan utama untuk investasi gas, kata Darwin, menyangkut persoalan harga. Dia menjelaskan dalam penetapan harga itu sebaiknya tidak membuat investor rugi sehingga investor masih tertarik berinvestasi di Indonesia. Namun, lanjut dia, pemerintah juga terus memper ju ang kan agar harga buat kepentingan domestik, terutama sektor kelistrikan dan pupuk.
Realisasi pasokan gas 2010 (BBUTD)
4.311,58* 4.311,58*
Ekspor
49,82%
Menurut dia, pemerintah tengah mencari titik te mu untuk menyelesaikan per-
JAKARTA: Pemerintah berencana mempercepat pelaksanaan uji coba pengaturan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi Februari tahun ini. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Tubagus Haryono mengatakan untuk uji coba pengaturan tersebut nantinya akan menggunakan alat kendali seperti stiker. Berdasarkan hasil rapat di Kementerian Perhubungan, jelas dia, uji coba penggunaan stiker itu ditujukan untuk kendaraan umum jurusan Kampung Melayu-Senen. Dengan menggunakan stiker, imbuh dia, setiap kendaraan yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi akan dipasang semacam alat berisi data bahan bakar tersebut. “Yang akan mendapatkan stiker itu adalah oplet yang memenuhi syarat. Uji cobanya sendiri mulai Februari hingga April nanti. Itu sudah kesepakatan dengan [Kementerian] Perhubungan,” tutur dia kemarin. Menurut dia, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya DKI Jakarta akan memasang stiker di semua kendaraan umum yang memenuhi syarat sebagai pengguna BBM bersubsidi. “Nantinya BPH Migas juga akan mengawasi pelaksanaannya di lapangan.”
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo sebelumnya mengatakan uji coba tersebut akan menggunakan alat kendali seperti stiker dan Radio Frequency Identification (RFID) atau kombinasi keduanya. Dengan menggunakan teknologi RFID, setiap kendaraan yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi akan dipasang semacam alat berisi data bahan bakar tersebut.
Masih diragukan Pada bagian lain, anggota Komisi VII DPR Ismayatun mengatakan pe simistis rencana pengaturan BBM subsidi yang sedang dikaji pemerintah secara menyeluruh akan benar-benar efektif dalam penghematan subsidi anggaran negara. Dia menilai tawaran yang diajukan pemerintah dalam rencana tersebut malah akan lebih menyengsarakan rakyat. “Rencana ini sama saja dengan pembohongan publik. Saya tidak setuju, kalau ingin menaikkan harga BBM subsidi ya jangan dialihkan ke pertamax.” Menurut dia, jika ingin menghemat subsidi BBM subsidi, pemerintah menyiapkan opsi lain yang lebih efektif dan mudah penerapannya seperti mendukung dan memfasilitasi konversi dari premium ke bahan bakar gas (BBG) untuk angkutan umum. (10)
Domestik
50,18%
Evita Herawati Legowo menambahkan pemerintah memberikan pengaturan dan ketentuan yang spesifik soal harga gas dalam negeri, termasuk sektor transportasi, rumah tangga, industri, listrik, dan pupuk. Di sisi lain, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi R. Priyono mengklaim ketersediaan pasokan gas dari sektor hulu migas sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan, lanjut dia, ketentuan pasok dalam negeri (domestic market obligation/DMO) gas juga disertai dengan harga jualnya. “Untuk DMO sesuai dengan harganya sekitar US$5-US$6 untuk domestik, untuk kontrak-kontrak yang baru,” tutur dia. Pada bagian lain, Evita mengatakan pemerintah segera memperpanjang kontrak ekspor gas alam cair kepada para pembeli di Jepang dengan volume 25 juta ton selama 10 tahun mulai 20112020. Kontrak perpanjangan ekspor LNG tersebut sudah hampir selesai. “Masih ada sedikit lagi yang mesti diselesaikan.” (ibeth.nurbaiti @bisnis.co.id)
BISNIS /HUSIN PARAPAT BISNIS/HUSIN PARAPAT
Pertamina incar tambahan minyak 100.000 barel
Uji coba pembatasan BBM Februari OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
gas dalam negeri tersebut. Bahkan, dia tidak men a m p i k kemungkinan diterbitkannya kebijakan baru untuk itu. Untuk harga gas, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
TAMBAH PASOK GAS: Sejumlah pengunjung mengamati gambar industri gas di salah satu stan peserta Indogas 2011-The 5th International Conference & Exhibition di Jakarta, kemarin. Pemerintah menargetkan alokasi gas
untuk kebutuhan domestik pada tahun ini dinaikkan dari 50% menjadi 57% guna meningkatkan ketahanan pangan dan energi.
Bukit Asam incar dua PLTU di Sumsel BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah membidik dua proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Sumatra Selatan berkapasitas masing-masing 2x300 megawatt (MW) dan 2x150 MW yang ditargetkan bisa berjalan tahun ini. Sekretaris Perusahaan PTBA Achmad Sudarto mengatakan tender dua proyek pembangkit yang termasuk dari penyediaan listrik 10.000 MW dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) masih terus berjalan. “Kami sudah ikuti tendernya. Masih proses belum tahu pengumumannya kapan. Harapannya proyek itu bisa berjalan tahun ini,” ujar Achmad, kemarin. Adapun dua proyek tersebut, PTBA, kata Achmad, menggandeng beberapa perusahaan yang tergabung dalam konsorsium. Akan tetapi, dia enggan menyebutkan identitas dari perusahaan-perusahaan tersebut serta perkiraan nilai investasi dari dua proyek tersebut.
Dia hanya menyebutkan BUMN tambang ini mengincar peran sebagai pemasok batu bara. Ketika ditanya mengenai berapa pasokan batu bara yang diharapkan pada proyek ini, dia masih enggan bicara lebih lanjut. Terkait dengan produksi, tahun ini, PTBA menargetkan volume bisa mencapai 17 juta ton atau naik dari produksi 2010 yang sekitar 14 juta ton. Target angka produksi yang diincar PTBA masih berasal dari tambang-tambang yang sudah dimilikinya saat ini. Achmad sempat mengungkapkan pihaknya sedang melakukan penjajakan pada beberapa tambang terkait rencana akuisisi tersebut. PTBA berharap tahun ini bisa mendapatkan minimal satu atau dua tambang baru. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai tambang yang dibidik, Achmad masih enggan membicarakannya secara lebih detail. Dia hanya mengatakan kalau tambang-tambang yang sedang didekati pihaknya saat ini berada di kawasan Kalimantan. PTBA menganggarkan dana untuk
akuisisi nantinya berasal dari kocek internal. Tahun ini PTBA mengalokasikan dana belanja modal Rp1,8 triliun yang peruntukannya sebagian besar untuk akuisisi tambang baru. Selain itu, dana belanja modal tersebut akan dipakai untuk peningkatan dan pengembangan produksi. Achmad juga mengungkapkan saat ini pihaknya masih menegosiasikan tambahan pasokan batu bara untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Dengan alasan masih dalam proses negosiasi, Achmad enggan menyebutkan besaran tambahan pasokan tersebut. Dia hanya menyebutkan tahun lalu, PTBA memasok sekitar 7 juta ton batu bara untuk PLN. Sebelumnya, Direktur Utama PTBA Sukrisno sempat mengungkapkan pihaknya tambahan 14,5 juta ton batu bara guna meningkatkan pasokan bahan bakar pembangkit listrik PLN. Angka 14,5 juta ton batu bara tersebut rencananya dipasok secara bertahap selama 20 tahun ke depan. (10)
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) menargetkan tambahan produksi minyak hingga 100.000 barel setara minyak per hari (BPEOD) mulai 2011-2014, melalui akuisisi ladang minyak di wilayah Afrika, Irak, Kazakhstan, dan Libia. Direktur Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Ferederick Siahaan mengungkapkan perseroan memang sedang gencar mencari blok migas yang menarik untuk diakuisisi, sebagai upaya dan strategi perusahaan mengurangi ketergantungan impor minyak mentah yang mencapai 300.000 BOEPD, terdiri atas 80% kontrak dan 20% spot. “Kami punya target sampai 2014 itu, ada tambahan produksi sebesar 75.000100.000 BPEOD dari proses akuisisi saja, supaya kita tidak tergantung kepada impor minyak mentah,” kata dia di sela acara Indogas 2011, kemarin. Menurut dia, saat ini perseroan itu tengah membidik 20 blok migas untuk diakuisisi. Namun, tahapannya masih dalam proses evaluasi dan tender. “Kita belum tahu apakah kami pemenang atau tidak. Pokoknya ikut dan agresif, itu saja.” Hanya saja, jelas dia, persyaratan utama perusahaan migas yang akan diakuisisi tersebut minimal memiliki produksi minyak 5.000 barel per hari. Dengan demikian, imbuh dia, minyak mentah yang menjadi bagian
Pertamina bisa menggantikan kebutuhan impor selama ini. “Jadi, strateginya harus fix juga, apakah minyaknya [perusahaan yang akan diakuisisi] bisa diolah dan kemudian lifting. Karena itu, kami tidak mengakuisisi [blok migas] yang eksplorasi, tetapi yang produksi.” Dia mengakui perseroan memang sangat tertarik dan fokus mengakuisisi blok migas di kawasan Afrika dan Timur Tengah, mengingat potensi minyak di kedua wilayah itu terbilang besar. Selain itu, lanjut dia, infrastruktur dan fasilitas lifting, termasuk pelabuhan di kawasan tersebut juga sudah tersedia. Seperti halnya di Kazakhstan, dia mencontohkan produksi minyaknya diperkirakan mencapai 1,5 juta barel per hari. Proses akuisisi tersebut, dapat berupa pertukaran aset sehingga bisa mengurangi biaya transportasi. Di sisi lain, dia menambahkan perusahaan migas pelat merah itu tidak begitu berminat mengakuisisi blok migas di kawasan Asia. Pasalnya, selain luasnya yang terlalu kecil dan produksinya lebih banyak gas daripada minyak, kebutuhan minyak di Asia juga terlalu kecil. Terkait dengan pendanaan, Ferederick mengatakan perseroan itu mengalokasikan dana Rp10 triliun atau US$1 miliar untuk rencana akuisisi blok migas sepanjang tahun ini.
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
BAHAN BANGUNAN
PERJALANAN
TEKNIK
RUPA-RUPA
HOTEL
SEMINAR & WORKSHOP
FURNITUR
PROPERTI
TEKNIK
BAHAN BANGUNAN
PERANTI KERJA
OTOMOTIF
PERANTI KERJA
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 26 Januari 2011
i3
Bakrie Telecom tunggu izin lisensi seluler JAKARTA:PT Bakrie Telecom Tbk, operator code divison multiple access (CDMA) Esia, masih menunggu lisensi seluler dari pemerintah sehingga saat ini belum mulai merambah bisnis mobile. Wakil Direktur Utama Bakrie Telecom Erik Meijer mengatakan hingga saat ini belum memperoleh lisensi untuk merambah ke layanan seluler. Karena itu, perusahaan masih hanya memberikan layanan sambungan telepon tetap tanpa kabel atau fixed wireless access (FWA). “Lisensi seluler dari pemerintah masih dirapatkan,” jelasnya pekan ini. Bakrie Telecom selama ini merupakan operator FWA yang memiliki mobilitas terbatas. Dengan diberikannya lisensi seluler kepada Bakrie Telecom, pelanggan operator itu dapat menggunakan nomornya di mana pun berada di seluruh Indonesia, tidak bergantung pada kode area.
Kinerja Esia
Hingga kuartal III/2010
12,1 juta* Layanan broadband
75.000* Ket: *) Jumlah pelanggan (kuartal IV/2010 masih diaudit)
BISNIS/SEP/HUSIN PARAPAT
Sumber: Bakrie Telecom
PASAR PONSEL: Seorang pengunjung melintas di depan papan iklan sebuah ponsel di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, belum lama ini. Pasar ponsel di Indonesia pada 2011 diyakini akan tetap tumbuh didorong oleh kualitas perangkat kategori menengah ke atas dan smartphone dari vendor global. BISNIS/RAHMATULLAH
Ekspansi cloud butuh aturan jelas Fujitsu siapkan investasi US$1,1 miliar
KLIK
OLEH JUNAIDI HALIK Bisnis Indonesia
SAP buat software solusi risiko JAKARTA: Perusahaan penyedia peranti lunak untuk perusahaan SAP memperkenalkan solusi SAP BusinessObjects, aplikasi untuk mengembangkan manajemen perusahaan yang sehat seiring dengan pertumbuhan bisnis. Patrick Wang, Business Development Manager Governance, Risk, and Compliance SAP Asia Pasifik & Jepang, mengatakan solusi tersebut lebih ditujukan untuk perusahaan skala besar yang memiliki segmen bisnis lebih kompleks. "Sebetulnya applicable untuk semua jenis perusahaan seperti perusahaan skala kecil, tetapi lebih cocok untuk perusahaan skala besar yang memiliki persoalan yang lebih kompleks," ujarnya kemarin. Dia menjelaskan solusi tersebut akan bermakna lebih luas diterapkan untuk menata risiko suatu perusahaan, bukan risiko investasi. Peranti lunak itu dapat menghilangkan kesenjangan antara strategi dan eksekusi, serta membuat jalur yang jelas untuk nilai jangka panjang dengan memungkinkan pendekatan preventif secara real time di lingkungan bisnis yang semakin kompleks. Solusi tersebut juga memberikan wawasan lengkap terhadap inisiatif risiko dan kepatuhan serta memungkinkan efisiensi dan peningkatan fleksibilitas. (BISNIS/SEP)
KUTA, Bali: Kalangan vendor teknologi informasi masih memantau perkembangan regulasi terkait dengan pengembangan cloud computing (komputasi awan) di Indonesia di tengah besarnya target pendapatan secara global. Achmad S. Sofwan, Presiden Direktur Fujitsu Indonesia, mengungkapkan Fujitsu menjadikan komputasi awan sebagai landasan bisnis pada tahun ini guna mendongkrak pendapatan perusahaan dari cloud computing yang ditargetkan secara global mencapai US$17 miliar sampai Maret 2016. Namun, Fujitsu Indonesia masih memantau perkembangan teknologi komputasi awan di Tanah Air sebelum mengem-
bangkan layanan itu lebih jauh. “Salah satu hal yang dipantau oleh Fujitsu adalah regulasi di Indonesia yang sejauh ini belum ada yang mengatur secara langsung soal teknologi komputasi awan,” ujarnya di sela-sela Media Gathering Fujitsu Indonesia di Kuta, Bali, kemarin. Kementerian Komunikasi dan Informatika sendiri menilai UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta standar sistem keamanan informasi atau SNI 27000 dapat menjadi regulasi acuan penerapan teknologi cloud computing. Teknologi cloud computing atau komputasi awan merupakan pemanfaatan sumber daya komputasi yang terkoneksi secara global melalui jaringan Internet. Dirjen Aplikasi dan Telematika Kemenkominfo Aswin Sasongko mengatakan beberapa regulasi yang ada saat ini bisa digunakan untuk menjadi dasar penggunaan teknologi cloud computing di Indonesia. Menurut dia, beberapa hal yang menjadi isu dalam penerap-
Pertumbuhan kapasitas data global
35,2
(zetabyte)
01001010 010010101 0101010100 0 101010100 0 0101010100 10101010101 0101001010 1010 101 10 010 01010010 10 101001 1010010 0100 01001 010 0101 101 01
Ket: 1 zetabyte= 1.000 pentabyte= 1 juta gigabyte
0,8
1,2
1,8
2009
2010
2011
Sumber: International Data Corporation
2020
BISNIS/HUSIN PARAPAT
an komputasi awan di antaranya letak penyimpanan data fisik dan tingkat kerahasiaan untuk data publik ataupun pemerintahan. Isu strategis lainnya dalam penerapan teknologi komputasi awan terkait dengan keamanan data, yakni diperlukan sertifikasi untuk menetapkan standar keamanan minimal serta ketersediaan dan keandalan tenaga listrik yang bisa menjadi faktor penghambat jika tidak segera dibenahi. Achmad mengungkapkan target pendapatan Fujitsu US$17
miliar secara global diproyeksikan berasal dari seluruh jenis bisnis komputasi awan, termasuk jasa konsultasi dan pengadaan layanan cloud bernilai tambah tinggi kepada para pelanggan. Menurut dia, untuk mendukung pencapaian target itu, pada tahun fiskal ini, Fujitsu menginvestasikan US$1,1 miliar di berbagai bidang bisnis yang terkait dengan komputasi awan dan akan melatih sekitar 5.000 spesialis secara global sampai 2012. ”Saat ini, jasa komputasi awan mendatangkan sekitar US$14 juta untuk Fujitsu, terutama dari jasa infrastruktur sebagai layanan [infrastructure as a service]. Pada masa mendatang, sebagian besar pendapatan itu diharapkan berasal dari jasa konsultasi, integrasi, dan model-model lain komputasi awan,” Achmad memaparkan dari sisi investasi, sebagian besar dialokasikan untuk data center.
Transformasi internal Adapun, investasi lainnya digunakan untuk transformasi internal seperti pelatihan dan retsruk-
(BISNIS/SEP)
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
KEBOCORAN DATA: Seorang perempuan mengoperasikan smartphone di salah satu gerai ponsel di Jakarta, belum lama ini. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
menyatakan tengah menyelidiki kebocoran 25 juta data pengguna telekomunikasi yang jatuh ke pihak ketiga.
Tren pendapatan industri peranti lunak stagnan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Laju pendapatan di industri peranti lunak di Indonesia cenderung datar meskipun pertumbuhan pelaku industri mencapai kisaran 11-12% dibandingkan dengan tahun lalu. “Pertumbuhan dua digit lumayan tinggi. Namun, perlu diingat harga software juga semakin turun. Kalau tahun ini masih ada pertumbuhan eksponensial itu sudah bagus,” ujar Djarot Subiantoro, Ketua Asosiasi Peranti Lunak Indonesia, kemarin. Menurut dia, pasar masih sangat terbuka lebar apalagi komposisi penjualan di hardware dan software plus service berbanding 80:20. Artinya, penggunaan teknologi belum efektif. Di negara maju, 60%-75% pasar adalah software. Aplikasi semakin lama semakin bertambah dan menjadi alat produktivitas. Dia menambahkan selama ada pembeli industri software lokal
[email protected])
Opsi pengembangan WiMax ditunggu
IdeaPad U260 dirilis akhir bulan JAKARTA: PT Metrodata Electronics Tbk melalui anak usaha PT Metrodata e-Bisnis yang beregerak dalam bidang distribusi, akan mendistribusikan laptop Lenovo seri IdeaPad U260 mulai akhir bulan ini. Laptop Lenovo tersebut memiliki ukuran layar 12,5 inchi dengan fitur minimalis, cover metal magnesium-alloy, palm rest bermotif kulit dan touchpad yang terbuat dari kaca. Consumer Director PT Metrodata e-Bisnis Hendry Widjaja mengatakan laptop dari Lenovo tersebut akan menambah koleksi produk konsumer notebook di Indonesia dan semakin memberikan banyak pilihan kepada konsumen. "Notebook IdeaPad 260 series didesain sederhana, tetapi unik dengan melalui pilihan bahan berkualitas, ergonomik canggih dan konsep desain yang menarik," ujarnya Senin. Notebook tersebut memiliki berat hanya 1,36 kg dengan ketebalan 0,5 inchi dengan prosesor interl Core i3 serta memiliki kapasitas memori DDR3 2 GB. Dia menjelaskan active protection system bertindak sebagai kantung udara untuk hard drive guna melindungi data yang tersimpan di dalam notebook jika jatuh atau terlempar.
turisasi bisnis sehingga cocok beroperasi di pasar cloud. ”Fujitsu juga ikut berinvestasi pada pengembangan peranti lunak sebagai layanan [software as a service] dengan mitra seperti Microsoft Azure,” tutur Achmad. Dia menambahkan visi Fujitsu menempatkan cloud computing sebagai teknologi yang dikonsumsi dengan layanan, yakni mencakup empat pola konsumsi. Empat pola konsumsi itu di antaranya organisasi akan mengonsumsi proses bisnis dan konten dari penyedia layanan melalui cloud. Selain itu, paparnya, sistem komputasi awan akan membawa perubahan sosial, batas antara produsen dan konsumen semakin kabur, dan semua aktivitas publik dan bisnis bisa dilakukan secara lebih efisien. Pola konsumsi lainnya, tutur Achmad, dari sisi risiko, komputasi awan adalah faktor yang mengubah industri TI secara total. “Dalam hal ini, ada banyak risiko baru ketika kita memindahkan layanan ke cloud.” (junaidi.
bisa bertahan. Di sisi lain, penyebaran pelaku industri software di Indonesia belum merata. Menurut dia, Pemerintah, perguruan tinggi dan pebisnis peranti lunak perlu bersama-sama meningkatkan koordinasi agar terjadi percepatan kemajuan industri. Dia juga mengingatkan hal prioritas adalah membuka pasar, diikuti dukungan inkubasi dan modal. Dukungan itu penting karena saat ini model bisnis di industri software berubah dan berkembang, di antaranya tidak lagi menggunakan model jual putus. Menurut perkiraan Microsoft, saat ini ada 500.000 pengembang aplikasi baik sebagai profesi utama maupun nonutama atau pengusaha. Jumlah itu belum termasuk mahasiswa, profesional teknologi informasi yang masuk dalam angkatan muda. Hampir 90% developer itu berada di pulau Jawa. Andri Yadi, Chief Executive Officer DyCode—pengembang
software lokal—mengatakan tantangan start-up lokal umumnya adalah tidak memiliki posisi tawar terhadap pemodal dan juga kesempatan untuk mendapatkan exposure atau publikasi. “Itu tantangannya kalau mentransfer ide menjadi produk dan proses pengodean itu mudah saja bagi start-up lokal.” DyCode merupakan contoh sukses salah satu dari beberapa start-up yang lolos dalam sejumlah kompetisi. DyCode termasuk satu dari sedikit pemain yang fokus di bidang aplikasi pelabuhan melalui pengembangan aplikasi PortMap yang diklaim mampu menghilangkan hambatan di pelabuhan peti kemas.
Proyek contoh Aplikasi itu sudah menjadi proyek percontohan di tiga pelabuhan dari 114 pelabuhan di Batam. DyCode siap membidik peluang lebih besar, karena secara nasional, Indonesia memiliki lebih dari 1.500 pelabuhan.
Sutanto Hartono, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan Microsoft mengambil peran sebagai pendukung kemampuan bagi industri software lokal yang mencakup integrator sistem dan vendor software independen. “Kami ingin memberikan ruang yang setara antara vendor software lokal yang sudah mapan dan mempunyai kemampuan lebih dengan vendor software lokal yang masih baru,” ujarnya. Microsoft, paparnya, berniat membangun market place atau toko aplikasi untuk menempatkan aplikasi-aplikasi buatan Indonesia untuk kebutuhan lokal. Berdasarkan perkiraan Microsoft setiap dolar AS yang dihasilkan Microsoft memberikan efek berantai hingga US$7 bagi industri lokal. Microsoft juga berencana menonjolkan peran teknologi cloud computing sebagai model untuk membantu vendor software start-up lokal berkembang
tanpa harus memiliki infrastruktur. United States Agency for International Development (USAID) dan Microsoft Indonesia kemarin mengumumkan pembukaan program kompetisi inovasi bisnis tingkat nasional yang disebut Imulai 3.0. Walter North, Mission Director USAID mengatakan dalam program tersebut pihaknya bersama Microsoft membantu perusahaan start-up teknologi informasi lokal merealisasikan ide-ide inovasi menjadi solusi bisnis. “Kami percaya inovasi mampu mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas. Kami ingin mempromosikan Indonesia sebagai [salah satu] inovator di tingkat global,” ujarnya. Program Imulai 3.0 dimulai pendaftarannya pada 25 Januari 2011 hingga 20 Maret 2011 yang didukung serangkaian workshop di Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya dan Makassar.
JAKARTA: Lima perusahaan pemenang tender teknologi pita lebar WiMax 2,3 GHz masih menunggu kebijakan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika soal penggunaan perangkat WiMax yang bersifat tetap (16.d) menuju perangkat 16.e yang bersifat mobile. CEO Xirca, perusahaan pembuat chipset WiMax, Sylvia Sumarlin mengatakan kelima perusahaan pemenang tender broadband wireless access (BWA) 2,3 Ghz masih menunggu kebijakan dari Kementerian Kominfo soal pelaksanaan tersebut. Dengan begitu, hingga saat ini belum ada yang menggelar teknologi pita lebar itu secara komersial kepada masyarakat. “Kami semua masih menunggu kebijakan dari Kominfo. Ditjen Postel pada 15 Desember 2010 memberikan dua opsi kepada pemenang tender, tetapi sampai sekarang belum ada keputusan,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. BWA merupakan teknologi akses nirkabel yang dapat menawarkan akses internet berkecepatan tinggi. Kementerian Kominfo telah memberikan izin penyelenggaraan teknologi pita lebar tersebut pada November 2009. Dia menjelaskan kelima perusahaan yang telah memenangi implementasi teknologi WiMax masih menunggu kebijakan dari kementerian Kominfo soal dibolehkannya penggunaan perangkat WiMax 16.e (mobile). Pemerintah telah memberikan opsi kepada pemenang tender yaitu kelima perusahaan yang akan menggelar layanan pita lebar itu akan diberikan ke-
sempatan untuk memilih menggunakan kanalisasi 16.e, dengan catatan melakukan price taking, yaitu membayar biaya selisih sesuai dengan tender sebelumnya. Hal itu, disebabkan berdasarkan tender yang dimenangi oleh kelima perusahaan itu pada November 2009 merupakan perangkat WiMax 16.d (fixed). Adapun, opsi kedua yang ditawarkan Kominfo, kata dia, jika kelima perusahaan pemenang tender tersebut tidak sepakat melaksanakan opsi pertama, maka untuk kanalisasi 16.e akan diberikan frekuensi 60 Mhz untuk ditender ulang. Kelima perusahaan yang telah mendapatkan izin prinsip penggelaran BWA itu telah mendapatkan hak penggunaan spektrum frekuensi BWA 2,3 Ghz selama 10 tahun yang dapat diperpanjang selama 10 tahun lagi. Beberapa perusahaan pemenang tender BWA telah melakukan uji laik operasi sebelum penggelaran jaringan dan layanan secara komersial seperti PT First Media, PT IM2, dan PT Telkom. Semetara itu, dua perusahaan lain pemenang tender BWA yaitu PT Berca Hardayaperkasa dan PT Jasnita Telekomindo belum mulai melakukan uji laik. PT First Media memenangi tender penyelenggaraan untuk wilayah Jabodetabek dan Sumatra Utara, IM2 di Jawa Barat kecuali Bogor, Tangerang, dan Bekasi, sedangkan PT Telkom di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara. Sylvia menambahkan terdapat perbedaan perangkat WiMax 16.d dengan 16.e. Salah satunya, perangkat WiMax 16.d tidak dapat di up-grade menjadi 16.e.