BNIS PROTEKSI V Tanggal Efektif Masa Penawaran Umum Tanggal Jatuh Tempo Tanggal Pembayaran Pelunasan
: 30 November 2007 : 3 Desember 2007 – 30 Januari 2008 : Maksimum 4 (empat) tahun Sejak Tanggal Emisi : Maksimum T+7 Setelah Tanggal Jatuh Tempo
PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI BNIS PROTEKSI V
Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi V (selanjutnya disebut “BNIS Proteksi V”) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. BNIS Proteksi V adalah reksa dana yang bertujuan untuk memberikan proteksi 100% atas Pokok Investasi melalui mekanisme investasi, dan memberikan hasil investasi melalui investasi baik pada Efek bersifat utang dan instrumen pasar uang dengan menurunkan tingkat risiko melalui pemilihan surat berharga secara selektif. BNIS PROTEKSI V akan berinvestasi selama 4 (empat) tahun sejak Tanggal Emisi dengan melakukan investasi minimum 80% (delapan puluh persen) pada Efek bersifat utang yaitu Surat Utang Negara dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang yaitu Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito dan/atau kas, dalam mata uang rupiah, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. BNIS Proteksi V memberikan proteksi atas Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo. Keterangan lengkap mengenai Tujuan dan Kebijakan Investasi BNIS Proteksi V dapat dilihat pada butir 1 dan 2 dari Bab V Prospektus ini.
PENAWARAN UMUM
PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan BNIS Proteksi V secara terus menerus dengan jumlah sekurang-kurangnya 100.000.000 Unit Penyertaan dan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 400.000.000 Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Unit Penyertaan tidak akan ditawarkan setelah berakhirnya Masa Penawaran. Setiap Unit Penyertaan BNIS Proteksi V ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa Penawaran. Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat memperpendek atau memperpanjang Masa Penawaran dengan mempertimbangkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian. Keterangan lebih lanjut mengenai Masa Penawaran dapat dilihat pada Bab II Prospektus. Manajer Investasi akan melakukan pembayaran pelunasan kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak sesegera mungkin tidak lebih dari 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Jatuh Tempo atau tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan, wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan BNIS Proteksi V yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali, dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS Proteksi V pada Tanggal Jatuh Tempo. Pemegang Unit Penyertaan BNIS Proteksi V tidak dikenakan biaya Pembelian Unit Penyertaan maupun biaya Pembayaran Pelunasan, akan tetapi apabila melakukan penjualan kembali sebelum Tanggal Jatuh Tempo akan dikenakan penalti. Uraian lengkap mengenai biaya dapat dilihat pada Bab IX Prospektus. MANAJER INVESTASI BANK KUSTODIAN
Sudirman Plaza, Indofood Tower Lantai 16 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta Telp. (021) 2996 9646 Fax. (021) 2996 9647
Graha Niaga Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta Telp.(021)250-5353 Fax. (021) 250-5206
SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI MENGENAI MANAJER INVESTASI (Bab III), TUJUAN , KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI (Bab V) DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA (Bab VIII). BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. Prospektus ini diperbaharui di Jakarta pada tanggal 5 April 2010
1
Penawaran Umum ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang/ Peraturan negara lain selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar Indonesia menerima Prospektus ini, maka Prospektus tersebut tidak dimaksudkan sebagai dokumen penawaran membeli Unit Penyertaan, kecuali bila penawaran dan Pembelian Unit Penyertaan tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran di negara yang bersangkutan. Segala informasi yang diberikan oleh para pialang, agen penjual atau pihak-pihak lain yang tidak tercantum atau bertentangan dengan isi Prospektus ini, harus dianggap sebagai suatu informasi yang tidak harus diandalkan/dipercaya.
2
UNTUK DIPERHATIKAN
REKSA DANA TERPROTEKSI BNIS PROTEKSI V tidak termasuk instrumen investasi yang dijamin oleh pemerintah ataupun Bank Indonesia. Sebelum membeli Unit Penyertaan, calon investor harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran baik dari sisi bisnis, hukum maupun pajak. Oleh karena itu, calon Pemegang Unit Penyertaan disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasehat dari pihak-pihak yang berkompeten sehubungan dengan investasi dalam REKSA DANA TERPROTEKSI BNIS PROTEKSI V. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan yang dipegangnya. Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat minta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten atas aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak, maupun aspek lain yang relevan. Perkiraan yang terdapat dalam prospektus yang menunjukkan indikasi hasil investasi dari REKSA DANA TERPROTEKSI BNIS PROTEKSI V hanyalah perkiraan dan tidak ada kepastian atau jaminan bahwa Pemegang Unit Penyertaan akan memperoleh hasil investasi yang sama di masa yang akan datang, dan indikasi ini bukan merupakan janji atau jaminan dari Manajer Investasi atas Target Hasil Investasi maupun potensi hasil investasi yang akan diperoleh calon Pemegang Unit Penyertaan. Perkiraan tersebut akan dapat berubah sebagai akibat dari berbagai faktor, termasuk antara lain faktor-faktor yang telah diungkapkan dalam Bab VIII mengenai Faktor-Faktor Risiko Yang Utama.
3
DAFTAR ISI I.
ISTILAH DAN DEFINISI
II.
INFORMASI MENGENAI BNIS PROTEKSI V
III.
MANAJER INVESTASI
IV
BANK KUSTODIAN
V.
TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI
VI.
METODE PERHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO BNIS PROTEKSI V
VII.
PERPAJAKAN
VIII.
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA
IX.
ALOKASI BIAYA, PENALTI DAN IMBALAN JASA
X.
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
XI.
PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
XII.
PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN
XIII.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
XIV.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
XV.
PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO
XVI.
PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN
XVII. SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN XVIII. PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI XIX.
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR-FORMULIR BERKAITAN DENGAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
4
BAB I. ISTILAH DAN DEFINISI 1.1.
Bank Kustodian Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh atau lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
1.2.
BAPEPAM dan LK BAPEPAM dan LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
1.3.
Dokumen Keterbukaan Produk Dokumen Keterbukaan Produk adalah dokumen yang memuat keterangan mengenai Efekefek dalam portofolio investasi BNIS PROTEKSI V serta ilustrasi imbal hasil yang diharapkan dari BNIS PROTEKSI V. Dokumen ini akan disediakan oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
1.4.
Efek Efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang dapat dibeli oleh Reksa Dana Terproteksi.
1.5.
Efektif Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan Nomor: IX.C.5., Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997 (”Peraturan IX.C.5.”). Surat Penyertaan Efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.
1.6.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer Investasi.
1.7.
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh pemegang Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya, yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi.
1.8
Formulir Pembukaan Rekening Formulir Pembukaan Rekening adalah formulir asli rangkap 4 (empat) yang berisi data mengenai kondisi pemodal sebagai persyaratan untuk menjadi Pemegang Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V, serta memuat Profil Pemodal yang wajib diisi oleh Pemodal sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan BAPEPAM No.IV.D.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang berisikan data dan informasi mengenai risiko Pemodal sebelum menjadi Pemegang Unit Penyertaan.
5
1.9.
Hari Bursa Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
1.10.
Hari Kerja Hari Kerja adalah hari dimana Manajer Investasi dan Bank Kustodian melakukan kegiatan operasional, yaitu selain hari Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia maupun pejabat yang berwenang dan relevan dengan kegiatan usaha Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
1.11.
Kontrak Investasi Kolektif Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif.
1.12.
Manajer Investasi Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah.
1.13.
Masa Penawaran Masa Penawaran adalah masa dimana Manajer Investasi akan melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V selama maksimum 30 (tiga puluh) Hari Bursa terhitung sejak tanggal efektif dari Bapepam dan LK. Masa Penawaran hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali selama maksimum 30 (tigapuluh) Hari Bursa.
1.14.
Nilai Aktiva Bersih (NAB) Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya.
1.15.
Pelunasan Lebih Awal Pelunasan Lebih Awal adalah suatu tindakan (dari Manajer Investasi) membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan sebelum Tanggal Jatuh Tempo yang wajib dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan pada tanggal yang merupakan Hari Bursa dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI BNIS PROTEKSI V pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut. Kondisi yang menyebabkan Manajer Investasi dapat melaksanakan Pelunasan Lebih Awal ini diuraikan secara lebih rinci dalam Bab V dan Bab XVI Prospektus ini.
1.16.
Pemegang Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang memiliki Unit Penyertaan dalam BNIS PROTEKSI V.
1.17.
Pemodal Pemodal adalah institusi atau perorangan secara sendiri-sendiri yang akan membeli Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V.
1.18.
Penawaran Umum Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya dan Kontrak Investasi Kolektif.
6
1.19.
Pernyataan Pendaftaran Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM & LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan Nomor: IX.C.5., Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997.
1.20.
Pokok Investasi Pokok Investasi adalah investasi awal Pemegang Unit Penyertaan yang diinvestasikan pertama kali dengan membeli Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V pada Masa Penawaran setelah dikurangi dengan biaya pembelian.
1.21.
Portofolio Efek Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan BNIS PROTEKSI V.
1.22.
Prospektus Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan pemegang Unit Penyertaan membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM & LK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
1.23.
Reksa Dana Reksa Dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang ditawarkan dalam prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif.
1.24.
Reksa Dana Terproteksi Reksa Dana Terproteksi adalah Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IV.C.4 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor. KEP08/PM/2005 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks.
1.25.
Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, yang akan diterbitkan dan dikirimkan oleh Bank Kustodian dalam waktu selambatlambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) Tanggal Emisi, dimana pembayaran dan aplikasi pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V dari Pemegang Unit Penyertaan telah diterima dengan baik (in good fund and in complete application) oleh Bank Kustodian dalam Masa Penawaran; (ii) penjualan kembali Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI BNIS PROTEKSI V oleh Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan; (iii) setelah Manajer Investasi melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan (iv) tanggal dilakukannya pembagian hasil investasi. Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan merupakan bukti kepemilikan Unit Penyertaan.
1.26.
Tanggal Emisi Tanggal Emisi adalah tanggal dimana Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V diterbitkan dan pertama kali Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V dihitung sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah).
7
Tanggal Emisi jatuh selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke-3 (ketiga) setelah berakhirnya Masa Penawaran. 1.27.
Tanggal Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo adalah suatu tanggal dimana seluruh Efek bersifat utang dalam portofolio investasi Reksa Dana Terproteksi BNIS PROTEKSI V telah jatuh tempo dimana Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali secara serentak (dalam waktu bersamaan) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada Tanggal Jatuh Tempo tersebut (apabila Tanggal Jatuh Tempo bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo). Tanggal Jatuh Tempo selambat-lambatnya jatuh pada 4 (empat) tahun sejak Tangal Emisi. Manajer Investasi telah menentukan tanggal dari Tanggal Jatuh Tempo ini dan mencantumkannya pada halaman sampul Prospektus ini.
1.28.
Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB) NAB BNIS PROTEKSI V diumumkan dan dipublikasikan di harian tertentu sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan setiap akhir bulan berjalan. Berkaitan dengan bulan dimana terdapat Tanggal Penjualan Kembali maka Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih jatuh pada tanggal yang sama dengan Tanggal Penjualan Kembali (apabila Tanggal Penjualan Kembali bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih akan diumumkan pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali).
1.29.
Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah tanggal-tanggal dimana Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya. Tanggal Penjualan Kembali jatuh setelah ulang tahun pertama BNIS PROTEKSI V sejak Tanggal Emisi setiap tanggal 12 bulan Maret, Juni, September dan Desember . Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya dan Manajer Investasi wajib membeli kembali Unit Penyertaan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Bab V. Apabila Tanggal Penjualan Kembali tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali.
1.30.
Undang-Undang Pasar Modal Undang-Undang Pasar Modal adalah Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
1.31.
Unit Penyertaan Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak dalam portofolio investasi kolektif.
8
BAB II. INFORMASI MENGENAI BNIS PROTEKSI V 2.1
PENDIRIAN BNIS PROTEKSI V BNIS PROTEKSI V adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sebagaimana termaktub dalam akta No. 75 tanggal 20 November 2007 dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., notaris di Jakarta antara PT. BNI Securities sebagai Manajer Investasi dengan PT. Bank Niaga Tbk sebagai Bank Kustodian.
2.2
PENAWARAN UMUM PT. BNI Securities sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V secara terus menerus dengan jumlah sekurang-kurangnya 100.000.000 (seratus juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Masa Penawaran BNIS PROTEKSI V adalah selama maksimum 30 Hari Bursa terhitung sejak Tanggal Efektif. Selama Masa Penawaran, setiap Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan. Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat memperpendek atau memperpanjang Masa Penawaran berdasarkan kondisi pasar dan akumulasi jumlah penjualan Unit Penyertaan dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan dan atau persetujuan BAPEPAM & LK. Masa Penawaran hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali selama maksimum 30 (tiga puluh) Hari Bursa. Manajer Investasi wajib membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V apabila sampai dengan akhir Masa Penawaran ditambah perpanjangan Masa Penawaran jumlah Unit Penyertaan yang terjual kurang dari jumlah minimum Unit Penyertaan sebagaimana ditentukan dan Manajer Investasi dapat membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V apabila dalam Masa Penawaran terdapat kondisi yang dianggap tidak menguntungkan atau dapat merugikan calon Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal Penawaran Umum dibatalkan, dana investasi milik Pemegang Unit Penyertaan akan dikembalikan sesegera mungkin oleh Bank Kustodian atas perintah/instruksi Manajer Investasi tanpa bunga dengan pemindah-bukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dan dengan biaya bank/transfer menjadi tanggungan calon Pemegang Unit Penyertaan. Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V. Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V akan diterbitkan pada Tanggal Emisi.
2.3
PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada Tanggal Jatuh Tempo. Apabila Tanggal Jatuh Tempo bukan merupakan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo. Penjelasan lengkap mengenai Pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo ini diuraikan pada Bab XV Prospektus ini.
2.4
PELUNASAN LEBIH AWAL
9
Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal untuk menghindari keadaan yang dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V. Kondisi yang menyebabkan Manajer Investasi dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal ini diuraikan lengkap dalam Bab V dan Bab XVI Prospektus ini.
2.5
DENDA (PENALTI) Atas penjualan kembali sebelum jatuh tempo, Pemegang Unit Penyertaan dikenakan denda (penalti). Penjelasan lengkap mengenai denda (penalti) ini diuraikan dalam Bab IX.
2.6
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat melakukan penjualan kembali atas Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V pada Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan . Penjelasan lengkap mengenai penjualan kembali Unit Penyertaan ini diuraikan dalam Bab XIV.
2.7
PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI DAN PELUNASAN UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi akan melakukan pembayaran penjualan kembali atau pelunasan Unit Penyertaan kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak sesegera mungkin tidak lebih dari 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan, Tanggal Jatuh Tempo atau tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
2.8
PENGELOLA BNIS PROTEKSI V PT. BNI Securities sebagai Manajer Investasi didukung oleh tenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.
a.
Komite Investasi Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Anggota Komite Investasi terdiri dari: Eddy Siswanto, Anggota Komite Investasi, memperoleh gelar Magister of Management dari Universitas Gajah Mada. Mengikuti pelatihan dan seminar dibidang perbankan,akutansi, perpajakan dan keuangan yang diselenggarakan oleh Euromoney Institutional InvestorHongkong, Lembaga Manajemen Formasi, IMD International Lausanne-Swiszerland, serta lembaga lainnya. Jabatan sekarang adalah sebagai Presiden Direktur PT BNI Securities, sejak Mei 2009. Memiliki izin Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-57/PM/IP/WMI/2001 tanggal 20 Agustus 2001. Memperoleh sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I dari BSMR pada tanggal 10 Februari 2007. Lama berkarir di lingkungan Kelompok PT Bank Negara Indonesia Tbk, Pemimpin Kelompok Pengendalian Keuangan & Pengawasan (1997-2001) PT Bank Negara Indonesia Tbk, Pemimpin Divisi Keuangan PT BNI Securities (2001-2004), Direktur Investasi Dana Pensiun (2004-2006) PT Bank Negara Indonesia, Tbk, Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan (20062009) PT Bank Negara Indonesia, Tbk. Jimmy Nyo, Anggota Komite Investasi, memperoleh gelar Master of Science in Financial Management dari American University, HI, USA. Mendalami bidang pasar modal melalui pelatihan, seminar dan studi lanjutan tentang Broker-Dealer, Back-Office Management, Option Trading dan Central Depository dari lembaga Yayasan Pasar Modal Indonesia, Euromoney Institute of Finance, The Tokyo Stock Exchange dan PT KSEI.
10
Menjabat Direktur PT BNI Securities sejak Juni 2006. Memiliki Ijin Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-67/PM/IP/WMI/2000 tanggal 30 September 2000. Memperoleh sertifikasi Chartered Financial Consultant (ChFC) dari Singapore College of Insurance di bawah lisensi dari The American College, pada tanggal 30 Agustus 2003. Berperan aktif mengembangkan pasar modal melalui organisasi Asosiasi Perusahan Efek Indonesia (APEI), Certified Wealth Manager’s Association (CWMA) dan sebagai Ketua Komite Risk Management PT Bursa Efek Surabaya, dan aktif sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara. Bekerja sejak 1989 sebelum terjun di bisnis pasar modal pada tahun 1993 dengan menduduki posisi Operation Manager di PT Kharisma Mulatama (1993-1996), Direktur PT Sarijaya Permana Sekuritas, Direktur PT DBS Vickers Securities Indonesia (2005-2006) dan masih menjabat sebagai Komisaris PT Bursa Efek surabaya sejak tahun 2001. Idhamshah Runizam, Ketua Komite Investasi, memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of St. Louis, USA. Mengikuti pelatihan dan studi lanjutan di bidang perbankan, pasar modal, financial dan investasi yang diselenggarakan oleh Standard Chartered Bank, Credit Suisse, Euromoney Training Program, BNI, BAPEPAM, Bank Indonesia, Global Strategic Consulting serta lembaga lainnya. Jabatan sekarang adalah sebagai Direktur PT. BNI Securities, sejak Juni 2006. Memiliki izin Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-118/PM/IP/WMI/1998 tanggal 2 Desember 1998. Lama berkarir di lingkungan Kelompok PT. Bank Negara Indonesia, Tbk, sebagai Head of Financial Services Desk, Planning & Strategic Division (1995-1997), Head of Equity Division PT BNI Securities (1997-2002), dan Head of Fixed Income, Group Treasury Division PT Bank Negara Indonesia, Tbk (2002-2006).
b.
Tim Pengelola Investasi Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijaksanaan, strategi, dan eksekusi investasi yang telah diformulasikan bersama dengan Komite Investasi. Anggota Tim Pengelola Investasi terdiri dari: Isbono M.I. Putro, Ketua Tim Manajer Investasi, lulus sebagai Sarjana Akuntansi dan telah memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Prasetiya Mulya di Jakarta. Mulai bergabung dengan PT BNI Securities pada tahun 1996, jabatan terakhir di PT BNI Securities adalah Vice President pada divisi Asset Management. Selain itu juga mewakili PT BNI Securities sebagai Anggota Tim Bancassurance PT Bank BNI dalam mewujudkan Bank BNI sebagai Universal Banking. Telah memiliki ijin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP- 149/PM/IP/WMI/2001 tanggal 27 Agustus 2001. Mempunyai pengalaman kerja di Kantor Akuntan Publik, kemudian bekerja sebagai Akuntan di perusahaan kontraktor multinasional. Sebelum bergabung dengan PT BNI Securities, bekerja pada sebuah perusahaan sekuritas lokal yang berafiliasi dengan Union Bank of Switzerland. Selain sebagai ketua Tim Manajer Investasi untuk BNIS PROTEKSI V juga sebagai Ketua Tim Manajer Investasi BNI Dana Berkembang, BNI Dana Syariah, BNI DanaPlus Syariah, BNI Dana Merah Putih, Dana Berbunga Tiga, Dana Fleksibel Dua, Dana Lancar Dua, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II , Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi V, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VIII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IX, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI Dollar Amerika Serikat, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVII, BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi, BNIS Penyertaan Terbatas Optimum, BNIS Penyertaan Terbatas Garuda, BNIS Penyertaan Terbatas Global, BNIS Penyertaan Terbatas II, BNIS Penyertaan Terbatas
11
Sriwijaya, BNIS Penyertaan Terbatas Victoria, BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara dan BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah. Harris Sorimuda Dalimunthe, anggota Tim Manajer Investasi, lulus sebagai Bachelor of Science dan Master of Science dari Fakultas Teknik Mesin, University of Kansas, Amerika Serikat pada tahun 1991 dan 1993. Telah mengikuti dan lulus ujian Chartered Financial Analyst (CFA) Level 2, tahun 2003 dan memiliki izin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-107/PM/WMI/2003 tanggal 26 Agustus 2003. Sebelum bergabung dengan PT. BNI Securities pernah bekerja dalam bidang Investment Banking dan memulai bergabung dengan PT. BNI securities pada tahun 2004 sebagai Research Analyst, kemudian bergabung pada divisi Asset Management sebagai Fund manager dengan jabatan terakhir Assistant Vice President. Selain sebagai ketua Anggota Tim Manajer Investasi untuk BNIS PROTEKSI V juga sebagai Ketua Tim Manajer Investasi BNI Dana Berkembang, BNI Dana Syariah, BNI DanaPlus Syariah, BNI Dana Merah Putih, Dana Berbunga Tiga, Dana Fleksibel Dua, Dana Lancar Dua, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II , Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi V, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VIII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IX, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI Dollar Amerika Serikat, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVII, BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi, BNIS Penyertaan Terbatas Optimum, BNIS Penyertaan Terbatas Garuda, BNIS Penyertaan Terbatas Global, BNIS Penyertaan Terbatas II, BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya, BNIS Penyertaan Terbatas Victoria, BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara dan BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah. Joko M. Muktiwijaya, CFA, anggota Tim Manajer Investasi, lulus sebagai Bachelor of Science Jurusan Finance dan MIS dari Faculty Business & Management dari University of Minnesota, Amerika Serikat pada tahun 1995. Telah mengikuti dan lulus ujian Chartered Financial Analyst (CFA) pada tahun 2000 dan memiliki izin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM-LK berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-98/BL/WMI/2007. Sebelum bergabung dengan PT. BNI Securities pernah bekerja dalam bidang Corporate Finance dan memulai bergabung dengan PT. BNI Securities pada tahun 2007 sebagai Portofolio Research pada divisi Asset Management sebagai Fund Manager dengan jabatan terakhir Assistant Vice President. Selain sebagai ketua Anggota Tim Manajer Investasi untuk BNIS PROTEKSI V juga sebagai Ketua Tim Manajer Investasi BNI Dana Berkembang, BNI Dana Syariah, BNI DanaPlus Syariah, BNI Dana Merah Putih, Dana Berbunga Tiga, Dana Fleksibel Dua, Dana Lancar Dua, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II , Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi V, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VIII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IX, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI Dollar Amerika Serikat, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVII, BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi, BNIS Penyertaan Terbatas Optimum, BNIS Penyertaan Terbatas Garuda, BNIS Penyertaan Terbatas Global, BNIS Penyertaan Terbatas II, BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya, BNIS Penyertaan Terbatas Victoria, BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara dan BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah.
12
BAB III. MANAJER INVESTASI 3.1
RIWAYAT SINGKAT MANAJER INVESTASI PT BNI Securities didirikan berdasarkan Akta Nomor 22, tanggal 12 April 1995 jo. Akta No. 39 tanggal 3 Mei 1995, keduanya dibuat dihadapan Koesbiono Sarmanhadi, SH., Magister Hukum, Notaris di Jakarta, telah mendapatkan pengesahan sesuai SK Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-6278.HT.01.01.TH’95, tanggal 19 Mei 1995, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 55, Tambahan Berita Negara Nomor 5804, tanggal 11 Juli 1995. Anggaran dasar mana telah beberapa kali diubah, berturut-turut dengan : (i) Akta No. 20 tertanggal 8 April 1996, telah mendapatkan persetujuan dengan SK Menteri Kehakiman dan HAM RI No. C2-7821 HT.01.04.th.96 tanggal 18 Juni 1996, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara No. 103, Tambahan Berita Negara No. 8607 tanggal 24 Desember 2001; (ii) Akta No. 23 tertanggal 14 Juni 2000, telah mendapatkan persetujuan dengan SK Menteri Kehakiman dan HAM RI No. C-19456 HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November 2001, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara No. 81, Tambahan Berita Negara No. 12368 tanggal 8 Oktober 2002 (iii) Akta No. 19 tertanggal 6 Mei 2002, telah mendapatkan persetujuan dengan SK Menteri Kehakiman dan HAM RI No. C-19644 HT.01.04.TH.2002 tanggal 11 Oktober 2002, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara No. 22, Tambahan Berita Negara No. 2128 tanggal 18 Maret 2003; (iv) Akta No. 98 tertanggal 16 Mei 2006, telah mendapatkan persetujuan dengan SK Menteri Hukum dan HAM RI No. W7-HT.01.04-1968 tanggal 19 Februari 2007, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara No. 36 Tambahan Berita Negara No. 491 tanggal 4 Mei 2007, dan terakhir (v) Akta No. 30 tertanggal 8 Agustus 2008, yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dengan SK Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-62669.AH.01.02. Tahun 2008, tanggal 15 September 2008. PT BNI Securities telah mendapatkan ijin usaha sebagai Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-07/PM-MI/1995 tanggal 23 Oktober 1995. Mayoritas Pemegang saham PT BNI Securities yaitu sebesar 99,85% adalah Perseroan Terbatas PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, salah satu Bank milik Pemerintah yang solid. PT BNI Securities memiliki modal disetor sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus milyar Rupiah) yang menjadikannya perusahaan efek dengan tingkat kemampuan finansial yang tinggi dan terpercaya dalam berbagai segi operasinya.
3.2
SUSUNAN DIREKSI DAN KOMISARIS Susunan Direksi dan Komisaris PT. BNI Securities pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
a.
Direksi 1. Eddy Siswanto 2. Jimmy Nyo 3. Idhamshah Runizam
b.
: Presiden Direktur : Direktur : Direktur
Komisaris 1. Hindarmojo Hinuri K. 2. Dwijanti Tjahjaningsih 3. Finaldi Sj. K. Haznam 4. Sutirta Budiman
: : : :
13
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
3.3
PENGALAMAN MANAJER INVESTASI Sebagai Manajer Investasi, PT BNI Securities telah mempunyai pengalaman dalam mengelola beberapa Reksa Dana semenjak tahun 1996, baik Reksa Dana yang berbasis saham, campuran, pendapatan tetap maupun terproteksi. Didukung oleh tenaga profesional yang berpengalaman dalam bidang pengelolaan dana. PT. BNI Securities telah mempunyai pengalaman dalam mengelola dana hingga pernah mencapai jumlah tertinggi Rp 8,515,042,481,892 pada akhir Februari 2005. Akhir tahun 2005 Reksa Dana PT. BNI Securities mengembangkan jasanya mengelola 9 (sembilan) reksa dana, pada awal Februari 2010 dengan mengelola 30 (tiga puluh) reksa dana mencapai jumlah Rp. 5,490,844,715,170. Selain itu reksa dana yang pernah dikelola oleh PT BNI Securities antara lain adalah BNI Dana Berkembang, BNI Dana Berbunga, BNI Dana Lancar, BNI Dana Fleksibel, BNI Dana Berbunga Dua, BNI Dana Syariah, BNI DanaPlus Syariah, BNI Dana Plus, BNI Dana Merah Putih, Reksa Dana Solusi Dana Terproteksi, Dana Berbunga Tiga, Dana Fleksibel Dua, Dana Lancar Dua, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II ,Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi III, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi V, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VIII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IX, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI Dollar Amerika Serikat, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVI, BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi, BNIS Penyertaan Terbatas Optimum, BNIS Penyertaan Terbatas Garuda, BNIS Penyertaan Terbatas Global,BNIS Penyertaan Terbatas II, BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya, BNIS Penyertaan Terbatas Victoria, BNIS Penyertaan TerbatasNusantara dan BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah. PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi merupakan salah satu perusahaan sekuritas pertama yang memperkenalkan dan ikut mensosialisasikan Reksa Dana.
3.4
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI Pihak/perusahaan di pasar modal atau yang bergerak di bidang jasa keuangan yang terafiliasi dengan Manajer Investasi adalah: No 1.
Nama Perusahaan Terafiliasi PT Bank Negara Indonesia
Hubungan Dengan PT BNI Securities Holding
14
BAB IV. BANK KUSTODIAN 4.1
KETERANGAN SINGKAT BANK KUSTODIAN PT. Bank Niaga Tbk merupakan bank swasta nasional pertama yang memperoleh persetujuan dari BAPEPAM & LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-71/PM/1991, tanggal 22 Agustus 1991, sebagai Bank Kustodian di Pasar Modal.
4.2
PENGALAMAN BANK KUSTODIAN PT. Bank Niaga Tbk saat ini merupakan salah satu bank kustodian terkemuka dalam pasar Reksa Dana dan telah mengelola lebih dari 98 Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan mengadministrasikan aset senilai lebih dari Rp. 40 triliun. Kustodian Bank Niaga memberikan pelayanan administrasi serta penyimpanan kepada lebih dari 265 nasabah baik luar maupun dalam negeri. Kepercayaan lain yang diberikan kepada PT. Bank Niaga Tbk adalah penunjukan sebagai subregistry oleh Bank Indonesia atas pelaksanaan perdagangan obligasi pemerintah dalam rangka rekapitalisasi perbankan nasional, yang lebih luas saat ini meliputi seluruh Surat Utang Negara serta Sertifikat Bank Indonesia. Pada Juni 2000 Kustodian Bank Niaga telah mendapatkan sertifikasi manajemen pengendalian mutu ISO 9002 dan telah ditingkatkan menjadi ISO 9001:2000 pada September 2003. Untuk pengadministrasian jasa kustodian, PT. Bank Niaga Tbk telah melakukan beberapa terobosan mutakhir yaitu memberikan fasilitas online information services yang memungkinkan nasabah untuk akses ke custodial administration system dan unit registry system dan fasilitas layanan transaksi Reksa Dana melalui ATM secara ‘paperless’ di seluruh jaringan SST Bank Niaga. Selain itu Kustodian Bank Niaga telah empat kali berturut-turut mendapat penghargaan sebagai “Bank Kustodian teraktif dalam perdagangan obligasi di Bursa Efek Surabaya pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006” yang diberikan oleh PT. Bursa Efek Surabaya. Pada bulan Mei 2007, Kustodian Bank Niaga mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah Nasional MUI. Dengan diberikannya pernyataan kesesuaian syariah tersebut, maka bagi klien yang berbasis syariah, Kustodian Bank Niaga dapat menjadi administrator yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
4.3
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di Pasar Modal atau yang bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT. Niaga Asset Management, PT. CMIB – GK Securities Indonesia, PT. Asuransi Cigna dan PT. Saseka Glora Finance.
15
BAB V. TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI 5.1
TUJUAN INVESTASI BNIS PROTEKSI V bertujuan untuk memberikan proteksi 100% atas Pokok Investasi melalui mekanisme investasi, dan memberikan hasil investasi melalui investasi baik pada Efek bersifat utang dan instrumen pasar uang dengan menurunkan tingkat risiko melalui pemilihan surat berharga secara selektif.
5.2
KEBIJAKAN INVESTASI BNIS PROTEKSI V akan berinvestasi selama 4 (empat) tahun sejak Tanggal Emisi dengan melakukan investasi minimum 80% (delapan puluh persen) pada Efek bersifat utang yaitu Surat Utang Negara dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang yaitu Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito dan/atau kas, dalam mata uang rupiah, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di atas dengan Peraturan BAPEPAM & LK yang berlaku dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK. Penjelasan lebih rinci mengenai Efek bersifat utang yang akan menjadi portofolio investasi BNIS PROTEKSI V, akan dijelaskan lebih lanjut di dalam Dokumen Keterbukaan Produk yang akan dibagikan oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
5.3
MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI a.
Mekanisme Proteksi Mekanisme proteksi atas Pokok Investasi BNIS PROTEKSI V ini sepenuhnya dilakukan melalui mekanisme investasi, dan bukan melalui mekanisme penjaminan oleh Manajer Investasi maupun pihak ketiga. Manajer Investasi akan melakukan Investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana pada Tanggal Jatuh Tempo, portofolio investasi BNIS PROTEKSI V sekurang-kurangnya memiliki Nilai Aktiva Bersih sama dengan Pokok Investasi yang terproteksi.
b.
Pokok Investasi yang Terproteksi Pokok Investasi yang diproteksi adalah sebesar 100% dari Pokok Investasi. Dalam hal Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya, maka Pokok Investasi yang terproteksi adalah Pokok Investasi sesuai jumlah Unit Penyertaan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo.
c.
Jangka Waktu Berlakunya Ketentuan Proteksi Proteksi atas Pokok Investasi berlaku pada Tanggal Jatuh Tempo.
d.
Ruang Lingkup dan Persyaratan Bagi Berlakunya Mekanisme Proteksi Mekanisme proteksi BNIS PROTEKSI V hanya akan berlaku apabila: i. ii.
Tidak ada penerbit Efek bersifat utang dalam portofolio investasi yang gagal dalam membayarkan kewajibannya baik pokok utang maupun bunga hingga Tanggal Jatuh Tempo; dan/atau Tidak terdapat perubahan dan/atau penambahan peraturan perundangundangan yang menyebabkan nilai yang diproteksi berkurang atau hilang; dan/atau
16
iii. iv
e.
Tidak terjadinya Keadaan Kahar; dan/atau Tidak terjadinya risiko-risiko investasi sebagaimana dimaksud dalam Bab VIII Prospektus ini.
Hilangnya atau Berkurangnya Hak Pemegang Unit Penyertaan atas Proteksi Hak Pemegang Unit Penyertaan atas proteksi Pokok Investasi dalam Unit Penyertaan akan hilang atau berkurang apabila terjadi penjualan kembali atau Pelunasan Lebih Awal.
f.
Pelunasan Lebih Awal Sebelum Tanggal Jatuh Tempo, apabila terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang perpajakan dan/atau perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh pejabat pajak dan atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perubahan ekonomi yang ekstrim dimana berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V secara signifikan, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali dalam waktu yang bersamaan (serentak) pada tanggal yang merupakan Hari Bursa dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut, hal mana harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan. Penjelasan lebih lanjut mengenai Pelunasan Lebih Awal ini diuraikan dalam Bab XVI.
5.4
NILAI PELUNASAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO Apabila Pelunasan Lebih Awal tidak terjadi, maka Nilai Akhir Pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo diharapkan sebagai berikut : Nilai akhir pelunasan adalah Jumlah Unit Penyertaan dikalikan dengan yang lebih tinggi antara: a. Nilai Aktiva Bersih awal per Unit Penyertaan, dan/atau b. Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada saat Tanggal Jatuh Tempo.
5.5
PEMBATASAN INVESTASI Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1., IV.B.2 ,IV.C.4 dan Surat Bapepam & LK Nomor S-852/PM/2006 tanggal 11 April 2006, dalam melaksanakan pengelolaan BNIS PROTEKSI V, Manajer Investasi tidak diperkenankan (dilarang) melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: a.
membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;
b.
melakukan transaksi lindung nilai atas pembeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;
c.
membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek Pasar Uang, Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dan Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia;
d.
terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali atau perdagangan Efek;
e.
terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);
f.
terlibat dalam pembelian Efek secara margin;
g.
melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;
17
h.
terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari nilai portofolio BNIS PROTEKSI V pada saat pembelian;
i.
membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Manajer Investasi atau afiliasinya bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek dari Efek dimaksud;
j.
terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau afiliasinya;
k.
membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi BNIS PROTEKSI V dan atau terafiliasinya dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset tersebut; atau
l.
membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak terafiliasinya, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyerahan modal pemerintah.
Selain pembatasan tersebut di atas, sesuai dengan peraturan IV.C.4 angka 2 terdapat aturan tambahan dalam melakukan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi yaitu sebagai berikut: a.
Manajer Investasi wajib melakukan investasi pada efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade), sehingga nilai efek bersifat utang pada saat jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi.
b.
Manajer Investasi dilarang mengubah portofolio Efek sebagaimana ketentuan butir a di atas (Efek bersifat utang yang merupakan basis nilai proteksi), kecuali dalam rangka pemenuhan kembali dari pemegang Unit Penyertaan atau terjadinya penurunan peringkat Efek.
Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat prospektus ini diterbitkan, yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang Pasar Modal termasuk Surat Persetujuan lain yang dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan, pencatatan dan halhal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
5.6
KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Hasil investasi yang diperoleh BNIS PROTEKSI V akan dibukukan ke dalam BNIS PROTEKSI V sehingga selanjutnya akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya. Pembagian hasil investasi didistribusikan oleh Manajer Investasi setiap bulan dengan cara membeli kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V yang dimiliki oleh setiap Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan. Pembagian hasil investasi dengan cara tersebut di atas akan menyebabkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan menjadi berkurang akan tetapi Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V tidak terkoreksi sehingga Tujuan Investasi untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi tetap terpenuhi. Sehubungan dengan kebijakan pembagian hasil investasi ini, Manajer Investasi secara otomatis akan melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan BNIS Proteksi V sehingga Pemegang Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V tidak perlu menyampaikan permohonan tertulis atau mengisi formulir penjualan kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V dan tidak akan dikenakan penalti penjualan kembali. Pembayaran pembagian hasil investasi tersebut akan dilakukan melalui pemindahbukuan atau transfer ke rekening Pemegang Unit Penyertaan. Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan atau transfer sehubungan dengan pembayaran pembagian hasil investasi tersebut (jika ada) menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan.
18
BAB VI. METODE PERHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO BNIS PROTEKSI V Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar Efek dalam portofolio BNIS PROTEKSI V yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara. Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut 1.
Dalam Peraturan ini yang dimaksud a. b.
2.
Efek bersifat utang adalah Efek yang menunjukkan hubungan utang piutang antara kreditur (pemegang Efek) dengan Pihak yang menerbitkan Efek. Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari efek adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar Para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.
Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB setiap hari kerja, dengan ketentuan sebagai berikut: a.
Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek;
b.
Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan: 1) harga perdagangan sebelumnya; atau 2) harga perbandingan Efek sejenis;
c.
Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut: 1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek; 2) obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana;
d.
Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;
e.
Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah: 1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir; 2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir;
19
3) 4) 5) f.
dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis; dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis; dan dalam hal waran, right, atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari; dan
Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku.
3.
Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
4.
Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto.
5.
Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana tersebut diatas, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM & LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.
20
BAB VII. PERPAJAKAN Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara lain sebagai berikut:
No.
*
Uraian
Perlakuan PPh
Dasar Hukum
a. Pembagian uang tunai (Dividen)
PPh tarif umum
Pasal 4(1) UU PPh
b. Bunga dan Diskonto Obligasi a. tahun 2009 – tahun 2010 b. tahun 2011 - tahun 2013 c. tahun 2014 dan seterusnya
0% (nol persen) 5% (lima persen) 15% (lima belas persen)
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh jo. Pasal 2 (1) dan Pasal 3 PP No. 16 tahun 2009
c. Bunga Deposito dan Diskonto Sertifikat Bank Indonesia
PPh Final (20%)
Pasal 2 PP No. 131 tahun 2000 jo. Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 51/KMK.04/2001
d. Capital Gain Saham di Bursa
PPh Final (0,1%)
PP No. 41 tahun 1994 jo. Pasal 1 PP No. 14 tahun 1997
e. Commercial Paper dan Surat Utang lainnya
PPh tarif umum
Pasal 4(1) UU PPh
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. No. 16 Tahun 2009 (“PP No. 16 Tahun 2009”) besarnya Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima Wajib Pajak Reksa Dana yang terdaftar pada BAPEPAM & LK adalah sebagai berikut: 1) 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010; 2) 5% untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan 3) 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.
Bagi Warga Negara Asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V. Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh Pemegang Unit Penyertaan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada Pemegang Unit Penyertaan tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada calon Pemegang Unit Penyertaan segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan.
21
BAB VIII. MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA 8.1
MANFAAT BERINVESTASI PADA BNIS PROTEKSI V BNIS PROTEKSI V dapat memberikan manfaat dan keuntungan sebagai berikut:
8.2
1.
Tingkat keamanan dana nasabah jauh lebih baik dengan adanya mekanisme proteksi terhadap modal awal.
2.
Tingkat imbal hasil yang dapat diperkirakan dan jangka waktu yang pasti sehingga memudahkan Pemegang Unit Penyertaan untuk menempatkan dananya lebih terencana.
3.
Investor atau Pemegang Unit Penyertaan terbebas dari Pekerjaan Administrasi dan Analisa Investasi.
4.
Dengan mempertahankan posisi portofolio obligasi hingga jatuh tempo, maka tingkat pengembalian portofolio secara otomatis mengalami proses immunization terhadap perubahan suku bunga pasar.
5.
Investor dapat menikmati fasilitas bebas pajak dari bunga obligasi (selama tidak ada perubahan pada Peraturan Pemerintah).
6.
BNIS PROTEKSI V wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolio investasi dan pembiayaannya secara berkesinambungan, sehingga Pemegang Unit Penyertaan dapat memantau perkembangan keuntungan, biaya dan tingkat risiko investasi setiap saat. Manajer Investasi wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih setiap bulan di surat kabar serta menerbitkan laporan keuangan tahunan melalui pembaharuan prospektus setiap 1 (satu) tahun.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO BERINVESTASI PADA BNIS PROTEKSI V Sedangkan Risiko Investasi dalam BNIS PROTEKSI V dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: 1. Risiko Ekonomi dan Politik Perubahan-perubahan keadaan ekonomi dan politik di dalam negeri maupun di luar negeri dapat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan baik yang tercatat pada Bursa Efek maupun perusahaan yang menerbitkan instrumen pasar uang atau surat berharga, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi harga Efek, surat berharga atau nilai instrumen pasar uang yang diterbitkan perusahaan-perusahaan tersebut dimana BNIS PROTEKSI V melakukan investasi. 2. Risiko Wanprestasi /Kredit Manajer Investasi akan berusaha memberikan hasil investasi terbaik kepada Pemegang Unit Penyertaan. Namun dalam kondisi luar biasa, bank dan penerbit surat berharga dimana BNIS PROTEKSI V berinvestasi atau pihak-pihak terkait lainnya yang berhubungan dengan BNIS PROTEKSI V dapat wanprestasi (default). Hal ini akan mempengaruhi proteksi dan hasil investasi BNIS PROTEKSI V. 3. Risiko Pada Masa Penawaran • Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat memperpendek atau memperpanjang Masa Penawaran berdasarkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah penjualan Unit Penyertaan. • Manajer Investasi dapat membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V apabila sampai dengan akhir Masa Penawaran jumlah Unit Penyertaan yang terjual kurang dari jumlah minimum Unit Penyertaan yang ditentukan atau apabila dalam Masa Penawaran terdapat kondisi yang dianggap tidak menguntungkan atau dapat merugikan calon Pemegang Unit Penyertaan.
22
•
Dana yang ditempatkan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum BNIS PROTEKSI V diluncurkan tidak menerima bunga.
4. Risiko Pelunasan Lebih Awal Dalam hal terjadi Pelunasan Lebih Awal terdapat risiko harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan. 5. Risiko Likuiditas Dalam kondisi luar biasa (Force Majeure) atau kejadian-kejadian (baik yang dapat maupun tidak dapat diperkirakan sebelumnya) di luar kekuasaan Manajer Investasi yaitu risiko berkurang atau tidak adanya likuiditas dari pihak ketiga pada saat para Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali pada Tanggal Penjualan Kembali dan pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo, maka penjualan kembali dan pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo dapat dihentikan sementara sesuai ketentuan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan peraturan Bapepam & LK yang berlaku. 6. Risiko Tingkat Suku Bunga Apabila terjadi perubahan tingkat suku bunga, hal ini dapat mempengaruhi harga aset dimana BNIS PROTEKSI V berinvestasi, terutama harga obligasi. Hal ini dapat pula mempengaruhi kinerja BNIS PROTEKSI V sebelum Tanggal Jatuh Tempo. Akan tetapi, pada Tanggal Jatuh Tempo kinerja BNIS PROTEKSI V akan sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi kecuali terjadi wanprestasi dari penerbit surat utang di mana BNIS PROTEKSI V melakukan investasi. 7. Risiko Perubahan Peraturan Mekanisme proteksi serta kinerja yang diharapkan dari BNIS PROTEKSI V diperhitungkan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku hingga diterbitkannya BNIS PROTEKSI V. Perubahan maupun perbedaan interpretasi atas peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku, khususnya peraturan perpajakan yang menyangkut penerapan pajak pada surat berharga, yang terjadi setelah penerbitan BNIS PROTEKSI V dapat mengakibatkan tingkat proteksi serta hasil investasi yang diharapkan tidak tercapai. 8. Risiko Pasar Apabila terjadinya penurunan harga Efek bersifat utang yang diakibatkan kondisi pasar modal atau makro ekonomi yang kurang kondusif. 9. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang yang mungkin timbul karena berkurangnya nilai tukarmata uang asing terhadap Rupiah. Dalam hal terjadi faktor-faktor risiko seperti tersebut di atas, Manajer Investasi dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko kerugian yang lebih besar yang mungkin terjadi.
23
BAB IX. ALOKASI BIAYA, PENALTI DAN IMBALAN JASA Dalam pengelolaan BNIS PROTEKSI V terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh BNIS PROTEKSI V, Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biaya-biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut: 9.1
9.2
BIAYA YANG MENJADI BEBAN BNIS PROTEKSI V a.
Imbalan jasa Manajer Investasi yang dihitung dari Nilai Aktiva Bersih harian BNIS PROTEKSI V dalam bulan yang bersangkutan dan dibayarkan setiap bulan ;
b.
Imbalan jasa Bank Kustodian yang dihitung dari Nilai Aktiva Bersih harian BNIS PROTEKSI V dalam bulan yang bersangkutan dan dibayarkan setiap bulan;
c.
Imbalan jasa Agen Penjual yang dihitung dari Nilai Aktiva Bersih harian BNIS PROTEKSI V dalam bulan yang bersangkutan dan dibayarkan setiap bulan;
d.
Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek;
e.
Imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum, Notaris dan Konsultan-Konsultan lainnya ( jika ada) sejak ditetapkannya pernyataan efektif atas BNIS PROTEKSI V oleh BAPEPAM & LK;
f.
Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus, laporan keuangan tahunan setelah BNIS PROTEKSI V dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK;
g.
Biaya Pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau Prospektus BNIS PROTEKSI V (jika ada) setelah BNIS PROTEKSI V dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM & LK;
h.
Biaya pencetakan dan pengiriman Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan dan laporan bulanan kepemilikan Unit Penyertaan setelah BNIS PROTEKSI V dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK;
i.
Biaya dan pengeluaran dalam hal terjadi keadaan mendesak semata-mata untuk kepentingan BNIS PROTEKSI V; dan
j.
Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biayabiaya dia atas.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI a.
Biaya persiapan pembentukan BNIS PROTEKSI V yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, pencetakan dan distribusi Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris;
b.
Biaya administrasi pengelolaan portofolio BNIS PROTEKSI V yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi;
c.
Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan dari BNIS PROTEKSI V;
d.
Biaya pencetakan dan distribusi formulir pembukaan rekening, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan (bila ada), Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan (bila ada);
e.
Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran BNIS PROTEKSI V dan likuidasi atas kekayaannya.
24
9.3
BIAYA DAN PENALTI YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN a.
b.
c. d.
.
9.4
Penalti penjualan kembali dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V sebelum Tanggal Jatuh Tempo. Penalti penjualan kembali tersebut akan dibukukan ke dalam BNIS PROTEKSI V sehingga meningkatkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V; Biaya pemindahbukuan atau transfer sehubungan dengan pembelian Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan, pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak, pembagian hasil investasi dan hasil penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening pemegang Unit Penyertaan (jika ada); Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (jika ada). Pemegang Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V tidak dibebankan biaya pembelian maupun biaya pelunasan Unit Penyertaan.
ALOKASI BIAYA BIAYA
JENIS BIAYA
KETERANGAN
Dibebankan kepada BNIS PROTEKSI V a. Imbalan Jasa Manajer Investasi
Maksimum 1.0% p.a.
b. Imbalan Jasa Bank Kustodian
0.15% p.a.
c. Imbalan Agen Penjual
Maksimum 0.50% p.a.
Dihitung dari Nilai Aktiva Bersih harian BNIS PROTEKSI V dalam bulan yang bersangkutan dan dibayarkan setiap bulan.
Dibebankan kepada Pemegang Unit Penyertaan a.Biaya Pembelian b.Biaya Pelunasan Pada saat Jatuh Tempo
Tidak Ada Tidak Ada
c. Biaya Penalti Penjualan Kembali Sebelum Tanggal Jatuh Tempo
Mana yang lebih besar dari maksimum 3.0% atau selisih nilai buku Efek bersifat utang dikurangi harga jual Efek bersifat utang dalam portofolio investasi
d. Semua biaya bank
Jika ada
d. Pajak-pajak yang berkenaan dengan biaya Pemegang Unit Penyertaan
Jika ada
Penalti penjualan kembali ini akan dibukukan ke dalam BNIS PROTEKSI V.
Imbalan Jasa Manajer Investasi, Bank Kustodian dan Agen Penjual tersebut diatas belum termasuk PPN, yang merupakan biaya tambahan yang wajib dibayar oleh BNIS PROTEKSI V.
25
BAB X. HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V mempunyai hak-hak sebagai berikut: 10.1
Memperoleh Bukti Kepemilikan BNIS PROTEKSI V Yaitu Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan yang akan diterbitkan dan dikirimkan dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) Tanggal Emisi, dimana pembayaran dan aplikasi pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V dari Pemegang Unit Penyertaan telah diterima dengan baik (in good fund and in complete application) oleh Bank Kustodian dalam Masa Penawaran, (ii) Penjualan kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V oleh Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan; dan (iii) Manajer Investasi melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali. Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan akan menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dibeli, dimiliki dijual kembali atau dilunasi serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan tersebut dibeli atau dijual kembali atau dilunasi. Selain itu Pemegang Unit Penyertaan juga akan menerima Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada akhir bulan yang bersangkutan, yang akan dikirimkan oleh Bank Kustodian selambat-lambatnya dalam waktu 12 (dua belas) Hari Bursa setelah akhir bulan yang bersangkutan.
10.2
Mendapatkan proteksi atas Pokok Investasi sesuai Mekanisme Proteksi Pokok Investasi. Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak proteksi atas Pokok Investasi sesuai dengan ketentuan proteksi sebagaimana dimaksud dalam Bab V Prospektus ini.
10.3
Memperoleh Pembagian Hasil Investasi Sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan pembagian hasil investasi sesuai dengan kebijakan Pembagian Hasil Investasi.
10.4
Menjual Kembali Sebagian atau Seluruh Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V Sesuai Syarat dan Ketentuan yang Berlaku Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya kepada Manajer Investasi pada Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan sesuai syarat dan ketentuan dalam Prospektus ini.
10.5
Memperoleh Pelunasan Pada Tanggal Jatuh Tempo Dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan Yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada Tanggal Jatuh Tempo. Apabila Tanggal Jatuh Tempo tersebut bukan merupakan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo.
10.6
Memperoleh Pelunasan Lebih Awal dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan Yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan Sebelum Tanggal Jatuh Tempo, apabila terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang perpajakan dan/atau perubahan yang material dalam interpretasi
26
peraturan perpajakan oleh pejabat pajak dan/atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perubahan ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V secara signifikan, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut, hal mana harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan. 10.7
Memperoleh Informasi Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan Sekurang-kurangnya Satu Kali dalam Satu Bulan Pada Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB) Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan pada Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih melalui surat kabar yang berperedaran nasional pada Hari Bursa atau dengan menghubungi Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
10.8
Memperoleh Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Pemegang Unit Penyertaan berhak memperoleh laporan bulanan (selanjutnya disebut ”Laporan Bulanan”), dimana: • apabila pada bulan sebelumnya terdapat mutasi (pembelian dan atau penjualan kembali) atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, selambat-lambatnya pada hari ke-12 (kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurang-kurangnya: a. nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari Pemegang Unit Penyertaan, (2) jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode, (3) tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi) pada setiap transaksi selama periode, (4) tanggal setiap pembagian uang tunai (jika ada), (5) portofolio yang dimiliki, (6) status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode tertentu dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM No. X.D.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004 tentang Laporan Reksa Dana (“Peraturan BAPEPAM No. X.D.1”); atau • apabila pada bulan sebelumnya tidak terdapat mutasi (pembelian dan atau penjualan kembali) atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, selambat-lambatnya pada hari ke-12 (kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurang-kurangnya: (1) Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir bulan, (2) jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, (3) total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dan (4) informasi bahwa tidak terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali) atas Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada bulan sebelumnya. Selain Laporan Bulanan, Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan laporan tahunan (selanjutnya disebut “Laporan Tahunan”) selambat-lambatnya hari ke-12 (kedua belas) bulan Januari yang menggambarkan posisi akun pada tanggal 31 Desember, yang memuat sekurang-kurangnya: (1) nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari Pemegang Unit Penyertaan, (2) jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode, (3) tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi) pada setiap transaksi selama periode, (4) tanggal setiap pembagian uang tunai (jika ada), (5) portofolio yang dimiliki, (6) status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode tertentu dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM No. X.D.1.
10.9
Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan Unit Penyertaan Dalam Hal BNIS PROTEKSI V Dibubarkan Dan Dilikuidasi
27
Dalam hal BNIS PROTEKSI V dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masingmasing Pemegang Unit Penyertaan. 10.10
Memperoleh Laporan Keuangan Secara Periodik Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan Laporan Keuangan Tahunan BNIS PROTEKSI V yang telah diaudit oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam & LK yang termuat dalam Prospektus.
28
BAB XI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
Halaman ini sengaja dikosongkan
29
BAB XII. PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN
Halaman ini sengaja dikosongkan
30
BAB XIII. PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 13.1
TATA CARA PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V, pemodal harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus BNIS PROTEKSI V beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya. Formulir Pembukaan Rekening BNIS PROTEKSI V, dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dapat diperoleh melalui Manajer Investasi dan Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
13.2
PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Investor yang bermaksud melakukan pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V, untuk pertama kalinya harus membuka rekening dengan mengisi dan menandatangani Formulir Pembukaan Rekening serta melengkapi fotokopi jati diri (KTP/Paspor untuk investor perorangan atau anggaran dasar, NPWP serta KTP/Paspor dari pejabat yang berwenang untuk investor badan hukum) dan dokumen-dokumen pendukung lainnya sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. V.D.10. Pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V dilakukan oleh Pemodal dengan mengajukan permohonan tertulis dan mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V dan melengkapinya dengan bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri pada Masa Penawaran. Pembelian Unit Penyertaan oleh Pemodal tersebut harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam prospektus dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. V.D.10 tersebut, Manager Investasi atau Bank Kustodian wajib menolak pesanan pembelian Unit Penyertaan dari Pemodal. Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian berhak untuk menolak pembelian Unit Penyertaan oleh investor jika pembayaran dan/atau dokumen pemesanan pembelian Unit Penyertaan tidak diterima dengan lengkap dan baik (in good fund and in complete application) dan tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V akan diterbitkan oleh Bank Kustodian pada Tanggal Emisi.
13.3
BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Minimum pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V adalah Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
13.4
HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Setiap Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan selama Masa Penawaran.
13.5
PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang disetujui Manajer Investasi pada Masa Penawaran dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank
31
Kustodian selambat-lambatnya pada hari terakhir pada Masa Penawaran, akan diproses oleh Bank Kustodian pada Tanggal Emisi berdasarkan Nilai Aktiva Bersih awal BNIS PROTEKSI V. Pada hari terakhir dalam Masa Penawaran, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri hanya dapat diterima oleh Manajer Investasi paling lambat pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pada hari terakhir dalam Masa Penawaran tersebut. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang diterima oleh Manajer Investasi setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) pada hari terakhir dalam Masa Penawaran akan ditolak dan tidak diproses.
13.6
BIAYA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V tidak dikenakan biaya pembelian (subscription fee) sebagaimana tersebut dalam Bab IX mengenai Biaya Yang Menjadi Beban Pemegang Unit Penyertaan.
13.7
SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran pembelian Unit Penyertaan dilakukan pada Masa Penawaran dengan cara pemindahbukuan atau transfer dalam mata uang Rupiah dari rekening pemodal yang berada pada Bank yang ditunjuk Manajer Investasi ke dalam rekening BNIS PROTEKSI V sebagai berikut: Nama Rekening Bank Nomor Rekening
: BNIS Proteksi V : Niaga-Cabang Sudirman, Jakarta : 079.01.00419.00.5
Khusus bagi pemegang rekening Bank BNI, pembayaran dapat dilakukan melalui pemindah bukuan (over booking) ke : Nama Rekening Bank Nomor Rekening
: BNIS Proteksi V : BNI – Cabang Jakarta Pusat : 136309560
Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan atau transfer sehubungan dengan pembayaran pembelian Unit Penyertaan (jika ada), menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi tidak menerima pembayaran dengan uang tunai untuk pembelian Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V. Untuk mempermudah proses pembelian dan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V berdasarkan permintaan Manajer Investasi, Bank Kustodian dapat membuka rekening atas nama BNIS PROTEKSI V pada bank lain. Rekening ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari dan dikendalikan oleh Bank Kustodian. Rekening tersebut hanya dipergunakan untuk penerimaan dana dari pembelian dan pembayaran penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V. Semua pembelian dan penjualan kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V dilakukan melalui rekening tersebut. Bagi pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, sisa dananya akan dikembalikan oleh Manajer Investasi (tanpa bunga) dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh pemegang Unit Penyertaan.
13.8
SURAT KONFIRMASI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan dibuat oleh Bank Kustodian dan akan diterbitkan dan dikirim kepada Pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa setelah dana pembayaran atas pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan berikut formulir dan dokumen pendukung lainnya diterima dengan baik (in good fund and in complete application) oleh Bank Kustodian.
32
BAB XIV. PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN 14.1
PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V yang dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut dengan ketentuan sebagai berikut : • Penjualan Kembali dapat dilakukan setelah ulang tahun pertama BNIS PROTEKSI V sejak Tanggal Emisi setiap tanggal 12 bulan Maret, Juni, September dan Desember. • Harga jual BNIS PROTEKSI V dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Tanggal Penjualan Kembali yang berlaku. • Penjualan Kembali Unit Penyertaan sebelum Tanggal Jatuh Tempo akan dikenakan denda mana yang lebih besar dari maksimum 3% (tiga persen) atau selisih nilai buku Efek bersifat utang dikurangi harga jual Efek bersifat utang dalam portofolio investasi BNIS PROTEKSI V. Biaya penjualan (penalti) tersebut akan dibukukan sehingga meningkatkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V. Penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan dengan mengajukan permohonan penjualan kembali yaitu dengan cara mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan secara lengkap, benar dan jelas serta menandatangani dan disampaikan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi, selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Bursa sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan. Permohonan penjualan kembali ini harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V. Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak akan diproses.
14.2
PENOLAKAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Setelah memberitahukan secara tertulis kepada Bapepam & LK, Manajer Investasi dapat menginstruksikan kepada Bank Kustodian dan Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi untuk melakukan penolakan Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V apabila terjadi hal-hal sebagai berikut : • Bursa Efek dimana sebagian besar portofolio Efek BNIS PROTEKSI V yang diperdagangkan ditutup; • Bursa Efek dimana sebagian besar portofolio Efek BNIS PROTEKSI V yang diperdagangkan dihentikan; • Keadaan darurat (force majeure) sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf k UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;
14.3
BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V adalah Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).
14.4
HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang bersangkutan. Apabila Tanggal Penjualan Kembali bukan merupakan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali.
14.5
PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus, yang diterima secara
33
lengkap dan benar oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul 13:00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) pada selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Bursa sebelum Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang bersangkutan. Apabila Tanggal Penjualan Kembali bukan merupakan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan. Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V yang diterima oleh Manajer Investasi setelah pukul 13:00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) pada Hari Bursa ke-5 (lima) sebelum Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang bersangkutan oleh Bank Kustodian akan diproses dan dianggap sebagai permohonan penjualan kembali pada Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan berikutnya. Dalam hal terjadi keadaan luar biasa dimana terdapat jumlah permohonan penjualan kembali yang dapat mengganggu kesehatan keuangan dan pencapaian tujuan investasi BNIS PROTEKSI V, maka Manajer Investasi dapat melakukan pemrosesan Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V secara bertahap, yaitu maksimum sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari total Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V per Hari Bursa pada Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan dan selebihnya akan diproses pada Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan berikutnya berdasarkan metode FIFO (first in first out). Apabila Manajer Investasi melakukan pemrosesan Penjualan Kembali Unit Penyertaan secara bertahap maka Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V yang digunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa dilakukannya pemrosesan penjualan kembali yang bersangkutan.
14.6
PENALTI PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V dikenakan penalti penjualan kembali mana yang lebih besar dari maksimum 3% (tiga persen) atau selisih nilai buku Efek bersifat utang dikurangi harga jual efek bersifat utang dalam portofolio investasi BNIS PROTEKSI V. Penalti penjualan kembali tersebut akan dibukukan dan dihitung dalam NAB BNIS PROTEKSI V sehingga meningkatkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V.
14.7
PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodianberdasarkan instruksi Manajer Investasi dalam bentuk pemindahbukuan atau transfer langsung ke rekening pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran tersebut dilakukan sesegera mungkin, tidak lebih dari 7 (tujuh) hari bursa sejak Tanggal Penjualan Kembali. Semua biaya pemindahbukuan atau transfer dan semua biaya bank dan administrasi lainnya sehubungan dengan penjualan kembali Unit Penyertaan merupakan beban pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggungjawab atas keterlambatan pengiriman dana penjualan kembali yang diakibatkan oleh hal-hal di luar kontrol Manajer Investasi dan Bank Kustodian, antara lain keterlambatan dalam sistem transfer perbankan atau Bank Indonesia.
34
BAB XV. PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO 15.1
PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada Tanggal Jatuh Tempo.
15.2
PROSEDUR PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO Pada Tanggal Jatuh Tempo, Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu menyampaikan permohonan tertulis atau mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V karena pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali dalam waktu yang bersamaan (serentak) pada Tanggal Jatuh Tempo dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada Tanggal Jatuh Tempo.
15.3
HARGA PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO Harga Pelunasan untuk setiap Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V pada Tanggal Jatuh Tempo adalah harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada Tanggal Jatuh Tempo. Apabila tanggal Jatuh Tempo bukan merupakan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo.
15.4
PEMBAYARAN PELUNASAN UNIT PENYERTAAN Pembayaran dana hasil Pelunasan Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian berdasarkan instruksi Manajer Investasi dalam bentuk pemindahbukuan atau transfer langsung ke rekening pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran tersebut dilakukan sesegera mungkin, tidak lebih dari 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Jatuh Tempo. Semua biaya pemindahbukuan atau transfer dan semua biaya bank dan administrasi lainnya sehubungan dengan Pelunasan Unit Penyertaan merupakan beban pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggungjawab atas keterlambatan pengiriman dana penjualan kembali yang diakibatkan oleh hal-hal di luar kontrol Manajer Investasi dan Bank Kustodian, antara lain keterlambatan dalam sistem transfer perbankan atau Bank Indonesia.
35
BAB XVI. PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN 16.1
PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN Sebelum Tanggal Jatuh Tempo, apabila terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang perpajakan dan/atau perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh pejabat pajak dan/atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perubahan ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V secara signifikan, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali dalam waktu yang bersamaan (serentak) pada tanggal yang merupakan Hari Bursa dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut, hal mana harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan.
16.2
PROSEDUR PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu menyampaikan permohonan tertulis atau mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V karena Manajer Investasi wajib melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang diterbitkan dan belum dijual kembali dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut.
16.3
HARGA PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN LEBIH AWAL Harga Pelunasan Lebih Awal setiap Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V adalah harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
16.4
PEMBAYARAN PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN Pembayaran dana hasil Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian berdasarkan instruksi Manajer Investasi dalam bentuk pemindahbukuan atau transfer langsung ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran tersebut dilakukan sesegera mungkin, tidak lebih dari 7 (tujuh) hari bursa sejak tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Semua biaya pemindahbukuan atau transfer dan semua biaya bank dan administrasi lainnya sehubungan dengan Pelunasan Unit Penyertaan merupakan beban Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggungjawab atas keterlambatan pengiriman dana penjualan kembali yang diakibatkan oleh hal-hal di luar kontrol Manajer Investasi dan Bank Kustodian, antara lain keterlambatan dalam sistem transfer perbankan atau Bank Indonesia.
36
BAB XVII. SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN 17.1
Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan MEKANISME PEMBELIAN
PROSEDUR PEMESANAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA PEMODAL
MANAJER INVESTASI
BANK KUSTODIAN
sebelum memesan Unit, pemodal harus membaca Prospektus Reksa Dana terbih dahulu menyetorkan dana ke rek. reksa dana yang dipesan
Start
mengisi Form Pembukaan dan Pemesanan
menerima Form Pembukaan, Pemesanan dan Bukti Setoran
menerima instruksi, verifikasi dan merekonsiliasi antara Dokumen dg Dana Setoran yg masuk
mengirimkan instruksi pemesanan
merevisi atau melengkapi data/ dokumen
Surat Konfirmasi
menginformasikan data yang tidak cocok
No
atas informasi Bank Kustodian, MI akan menghubungi Pemodal untuk menyelesaikan masalah Yes
37
rekonsiliasi cocok ?
17.2
Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan MEKANISME PENJUALAN
PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN REKSA DANA PEMODAL
MANAJER INVESTASI
BANK KUSTODIAN
Start
mengisi Form Penjualan Kembali
menerima Form PenjualanKembali yg telah diisi
menerima instruksi, verifikasi dan memeriksa saldo Unit Penyertaan
mengirimkan instruksi pnjualan kembali
merevisi atau mengkoreksi data/ dokumen
Surat Konfirmasi
menginformasikan penolakan penjualan kembali
No
saldo unit cukup ?
atas informasi Bank Kustodian, MI akan menghubungi Pemodal untuk menyelesaikan masalah Yes
men-transfer dana Penjualan Kembali jika dokumen telah lengkap
Rekening Bank milik Pemodal
38
BAB XVIII. PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI 18.1
18.2
BNIS PROTEKSI V berlaku sejak ditetapkannya pernyataan efektif oleh BAPEPAM & LK dan akan dibubarkan apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut: a.
Wajib dibubarkan apabila diperintahkan oleh BAPEPAM & LK sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK nomor IV.B.1. tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif; atau
b.
wajib dibubarkan apabila Penawaran Umum dibatalkan sebagaimana dimaksud dalam Bab 2 Prospektus ini; atau
c.
Dapat dibubarkan apabila Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V di bawah Rp. 5.000.000.000,(lima milyar rupiah), dengan terlebih dahulu memberitahukannya kepada BAPEPAM & LK; atau
d.
wajib dibubarkan apabila Manajer Investasi telah melakukan pelunasan dan pembayaran pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V yang telah diterbitkan; atau
e.
Wajib dibubarkan apabila Manajer Investasi dan atau Bank Kustodian mengundurkan diri, dan dalam waktu 60 (enam puluh) Hari Bursa tidak diperoleh penggantinya, setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM & LK, dan dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Kontrak Investasi Kolektif BNIS PROTEKSI V.
Manajer Investasi wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada BAPEPAM & LK mengenai rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi BNIS PROTEKSI V dengan melampirkan kesepakatan pembubaran dan likuidasi BNIS PROTEKSI V antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian, alasan pembubaran dan kondisi keuangan terakhir. Manajer Investasi wajib mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi BNIS PROTEKSI V dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah pemberitahuan kepada BAPEPAM & LK. Pada hari yang sama dengan pengumuman tentang rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi tersebut, Manajer Investasi wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih BNIS PROTEKSI V.
18.3
Dalam hal BNIS PROTEKSI V dibubarkan, maka likuidasinya dilakukan oleh Manajer Investasi di bawah pengawasan Akuntan yang terdaftar di BAPEPAM & LK. Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi BNIS PROTEKSI V, setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang Unit Penyertaan. Beban biaya pembubaran dan likuidasi BNIS PROTEKSI V termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan, dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar oleh Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan tidak boleh dibebankan kepada kekayaan BNIS PROTEKSI V yang dibubarkan. Pembagian hasil likuidasi akan dilakukan oleh Bank Kustodian dengan pemindahbukuan atau transfer kepada Pemegang Unit Penyertaan atau ahli waris/pengganti haknya yang sah yang telah memberitahukan kepada Bank Kustodian nomor rekening banknya. Apabila dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak tanggal pembagian hasil likuidasi BNIS PROTEKSI V masih terdapat uang hasil likuidasi yang tidak dapat dibagi kepada Pemegang Unit Penyertaan karena pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan tidak memberitahukan nomor rekening banknya atau rekening banknya tidak aktif atau tidak mengambil pembagian hasil likuidasi, sedangkan Manajer Investasi dengan itikad baik telah mengupayakan baik melalui pemberitahuan secara lisan maupun secara tertulis agar hasil likuidasi yang menjadi hak dari Pemegang Unit Penyertaan dapat diterima oleh Pemegang Unit Penyertaan, maka bagian hasil likuidasi tersebut akan disimpan oleh Manajer Investasi dalam suatu rekening giro yang menjadi tanggung jawab Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan sampai Pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan memberikan instruksi secara jelas dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap biaya bank yang timbul atas penyimpanan dana tersebut menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan dan setiap bunga bank yang diperoleh atas penyimpanan dana tersebut menjadi milik Pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan.
39
18.4
Manajer Investasi wajib menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi BNIS PROTEKSI V kepada BAPEPAM & LK selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tanggal pemberitahuan rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi tersebut yang diajukan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan serta Akta Pembubaran dan Likuidasi BNIS PROTEKSI V dari Notaris. Informasi yang lebih rinci mengenai Pembubaran dan Likuidasi dapat dibaca dalam Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang tersedia di PT. BNI Securities sebagai Manajer Investasi dan PT. Bank Niaga Tbk sebagai Bank Kustodian.
40
BAB XIX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR-FORMULIR BERKAITAN DENGAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Informasi, Prospektus, Formulir Pembukaan Rekening, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNIS PROTEKSI V (jika ada) dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi serta agen-agen penjual yang ditunjuk Manajer Investasi. Hubungi Manajer Investasi untuk keterangan lebih lanjut. Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman laporan tahunan BNIS PROTEKSI V serta informasi lainnya mengenai investasi, Pemegang Unit Penyertaan diharapkan untuk memberitahu secepatnya mengenai perubahan alamat kepada Bank Kustodian melalui Manajer Investasi atau Agen Penjual dimana Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan. MANAJER INVESTASI
PT BNI SECURITIES Sudirman Plaza Indofood Tower Lantai 16 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Telp. : (021) 2996 9646 Fax. : (021) 2996 9647
JAKARTA Wisma BNI 46 Lantai 31, Kota BNI Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220 Telp: (62-21) 2515 266 Fax: (62-21) 5749 837 e-mail:
[email protected] Pertokoan Mangga Dua Blok E4 No. 7 Jl. Mangga Dua, Jakarta Utara Telp: (62-21) 6123804/5 Fax: (62-21) 6123806 e-mail:
[email protected] Puri Niaga III Blok M-8 No. 1B Puri Kembangan, Jakarta Barat Telp: (62-21) 583 57464 Fax: (62-21) 583 57465 e-mail:
[email protected] BANDUNG Jl. Perintis Kemerdekaan No. 3 - Bandung Telp: (62-22) 4213375 Fax: (62-22) 4220604 e-mail:
[email protected] YOGYAKARTA Jl.Laksda Adisucipto 137 - Yogyakarta Telp: (62-274) 581001 Fax: (62-274) 584023 e-mail:
[email protected] SOLO Jl. Slamet Riyadi No. 332 Telp: (62-271) 729667 Fax: (62-271) 729668 e-mail:
[email protected]
41
SURABAYA Jl. Gub Suryo No. 36 Telp: (62-31) 5320912 Fax: (62-31) 5318425 e-mail:
[email protected] MALANG Jl. Buring No. 58 Telp: (62-341) 321213 Fax: (62-341) 356876 e-mail:
[email protected] DENPASAR Komplek Ruko Agung Raya No. 15 Jl. Teuku Umar No. 200 Telp: (62-361) 254985/7801764 Fax: (62-361) 254985 e-mail:
[email protected] MEDAN Jl. Pemuda No. 12 Telp: (62-61) 4579616 Fax: (62-61) 4579656 e-mail:
[email protected] PALEMBANG Jl. Jend. Sudirman No. 132 Telp: (62-711) 319662/361969 Fax: (62-711) 319663 e-mail: plb@bnisecurities PEKANBARU BNI Cabang Pasar Pusat Jl. Jend. Sudirman No. 365 Telp: (62-761) 46757/839698 Fax: (62-761) 856279 e-mail:
[email protected] SEMARANG Thamrin Square Blok B5 Jl. MH. Thamrin No. 5 Telp: (62-24) 3566412-15 Fax: (62-24) 3581713 e-mail:
[email protected] BANDA ACEH Kantor Cabang BNI Banda Aceh Lt. 2 Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 111 Telp: (62-651) 31109 Fax: (62-651) 31107 e-mail:
[email protected]
BANK KUSTODIAN PT. BANK NIAGA Graha Niaga Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190 Telp : (021) 2505151-5252-5353 Fax : (021) 2505206
42