PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A P U T U S A N Nomor : 112-K/PM.III-12/AD/IX/2016 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Malang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, Tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan A g a m a Tempat tinggal
: : : : : : : : :
XXXX Prada/31120519030692 Taban Gersang Sisiklap sekarang Ta Kodam VII/Wrb Denma Pusdik Arhanud sekarang Ta Kodam VII/Wrb Kediri, 11 Juni 1992 Laki-laki Indonesia Islam Xxxx, Ds. Pendem Kec. Junrejo, Kota Batu Sekarang Asrama Kodam VII/Wrb
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca
: Berkas perkara dari Denpom V/3 Malang No. BP-41/A-38/VIII/2015 tanggal 18 Agustus 2015.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danpusdik Arhanud Pussenarhanud selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor : Kep/ 34 / VIII / 2016 tanggal 18 Agustus 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/101/K/AD/VIII/2016 tanggal 18 Agustus 2016. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil III-12 Surabaya Nomor : Tapkim/112-K/PM.III12/AD/IX/ 2016 tanggal 16 September 2016 tentang Penunjukan Hakim. b. Hakim Ketua Nomor : Tapsid/112–K/PM.III-12/AD/IX/ 2016 tanggal 15 September 2016 tentang Hari Sidang. c. Panitera Nomor : Taptera /112–K/PM.III-12/AD/IX/ 2016 tanggal 15 September 2016 tentang Penunjukan Panitera Penganti.
3. Surat Kaotmil III-12 Surabaya tentang panggilan menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 4. Mendengar
untuk
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/101/K/AD/VIII/2016 tanggal 31 Agustus 2016, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah. Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Kedua : “ Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan “ sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 281 ke-1 KUHP. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana Pokok c.
: Penjara selama 7 (tujuh) bulan.
Kami mohon pula agar barang bukti berupa surat-surat : 4 (empat) lembar Visum Et Repertum No : 28/VI/OBG/2014 tanggal 17 Juni 2014 atas nama Xxxx yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum “Dr. Saiful Anwar” Malang yang ditanda tangani oleh xxxx. Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
d. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).
Menimbang
2. Permohonan (Clemensi) yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa secara lisan pada tanggal 23 Nopember 2016 kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Terdakwa menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya oleh karena itu penasihat Hukum memohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. iliter bahwa unsur kesatu “Barang siapa” tela : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Berkesimpulan bahwa telah cukup alasan untuk menghadapkan Terdakwa tersebut ke persidangan Pengadilan Militer III-12 Surabaya dengan dakwaan telah melakukan perbuatan sebagai berikut : Pertama : Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Enam bulan April tahun 2000 Tiga Belas bertempat di depan rumah kososng yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2000 Tiga Belas, atau setidak-tidaknya pada tahun 2000 Tiga Belas atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana :
3 "Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia diluar pernikahan“. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2011 melaui pendidikan Secata Gel I di Dodik Secata Gunung Kupang Kalimantan Selatan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan kejuruan Arhanud di Xxxxdan ditempatkan di xxxxxx sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat xxxxxx 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 Sdri. Xxxx pada hari dan tanggal lupa bulan Maret 2013 dengan cara diperkenalkan oleh Saksi-3 Xxxxmelalui SMS saat berada di rumah Saksi-2 Xxxx di Xxxx, namun tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa setelah perkenalan tersebut antara Terdakwa dengan Saksi-1 saling SMS dan telepon, kemudian pada hari Sabtu tanggal 6 April 2013 Terdakwa menghubungi Saksi-1 mengajak ketemuan, sekira pukul 16.00 WIB, Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “Ketemuan dimana?” dijawab oleh Terdakwa “Lihat nanti saja”. 4. Bahwa sekira pukul 18.00 WIB, Terdakwa menghubungi Saksi-1 dan meminta Saksi-1 supaya menjemput Terdakwa di depan Indomart yang terletak di depan SMPN 1 Karang Ploso, setelah bertemu Terdakwa mengajak Saksi-1 makan di Bakso Solo Karang Ploso, setelah selesai makan Terdakwa mengajak ke rumah Saksi-1 untuk Silaturrahmi kepada orang tua Saksi-1 yaitu Saksi-4 Sdr. Xxxx, sekira pukul 21.00 WIB, Terdakwa pamit pulang sehingga Saksi-1 mengantar menggunakan sepeda motor Revo Nopol N 6787 GM milik Saksi-4 dan yang mengendarai sepeda motor tersebut adalah Terdakwa. 5. Bahwa dalam perjalanan pulang menuju Xxxx, sesampainya di Jalan Sentana Terdakwa belok kanan menuju Jalan Bunder kemudian Saksi-1 bertanya “Mau kemana kok dilewatkan jalan sepi?” dijawab oleh Terdakwa “Nanti tembusan ke Masjid Pusdik Arhanud” sehingga Saksi-1 mengikuti saja namun sesampainya di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang motor dihentikan dan diparkir di sebuah halaman rumah kosong tersebut oleh Terdakwa. 6. Bahwa setelah itu tangan Saksi-1 ditarik oleh Terdakwa menuju ke bawah pohon ceri kemudian tangan Saksi-1 ditarik paksa mencium bibir Terdakwa namun Saksi-1 menolak selanjutnya Terdakwa mengeluarkan sebuah sangkur yang diselipkan di pinggangnya dan ditodongkan ke muka Saksi-1 dengan mengancam “Kalau kamu tidak mau melakukan hubungan badan, saya akan membunuh kamu dengan menggunakan ini”. 7. Bahwa setelah Terdakwa mengancam, Terdakwa mencium bibir Saksi-1 dan Terdakwa duduk di tanah sedangkan Saksi-1 didudukkan di pangkuan Terdakwa dengan posisi berhadapan kemudian tangan Terdakwa meraba payudara Saksi-1 sambil berciuman setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi-1 melepas celana sebelah kiri sedangkan yang sebelah kanan hanya sebatas paha begitu pula dengan celananya dan Terdakwa juga menyuruh Saksi-1 mengangkat baju Saksi-1 ke atas sedangkan Terdakwa hanya
4 membuka resleting celananya saja dan saat itu Saksi-1 melihat kemaluan Terdakwa sudah dalam keadaan tegang. 8. Bahwa setelah itu Saksi-1 didudukkan di pangkuan Terdakwa dengan posisi berhadapan, kemudian Terdakwa memasukkan kemaluannya ke dalam lubang kemaluan Saksi-1 dengan dibantu tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya memegangi pinggang Saksi-1, karena Saksi-1 kesakitan maka Terdakwa mencium bibir Saksi-1 agar tidak mengerang kesakitan selanjutnya Terdakwa menggoyangkan pinggulnya naik turun 15 (lima belas) menit kemudian Terdakwa mencabut kemaluannya dan mengeluarkan sperma di luar kemaluan Saksi-1. 9. Bahwa setelah itu Terdakwa berkemas-kemas merapikan pakaian kemudian Terdakwa meminta Saksi-1 untuk mengantar pulang ke xxxx, setelah mengantar Terdakwa selanjutnya Saksi-1 pulang. 10. Bahwa setelah kejadian tersebut Terdakwa dengan Saksi-1 pernah melakukan persetubuhan lagi sebanyak 4 (empat) kali yaitu pada hari Sabtu tanggal 13 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, ditempat yang sama saat melakukan persetubuhan yang pertama, pada hari Sabtu tanggal 20 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, dan pada tanggal 27 April 2013 serta pada hari Sabtu tanggal 04 Mei 2013 bertempat di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang xxxx, sedangkan Saksi-1 tidak bisa menolak ajakan Terdakwa dikarenakan jika Saksi-1 menolak maka Terdakwa mengancam akan mencemarkan nama baik Saksi-1 di Xxxx dengan mengatakan kalau Saksi-1 adalah perempuan nakal dan bisa dibawa siapa saja. 11. Bahwa setelah melakukan hubungan yang terakhir kalinya, Terdakwa tidak pernah menghubungi maupun SMS kepada Saksi-1, bahkan Saksi-1 pernah dihubungi seseorang yang mengajak berkenalan dan mengaku Anggota Yonkes, setelah bertemu dengan orang tersebut Saksi-1 menanyakan mendapatkan nomor Saksi-1 dari mana dan orang tersebut mengatakan mendapatkan nomor Saksi-1 dari Terdakwa. 12. Bahwa persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1 baru diceritakan oleh Saksi-1 kepada Bulek Saksi-1 atas nama Xxxxpada hari Minggu tanggal 08 Juni 2014 kemudian Xxxxmenceritakannya kepada Sdr. Xxxx (Saksi-4) selanjutnya Saksi4 menanyakan kebenarannya kepada Saksi-1 sehingga Saksi-1 bercerita kepada Saksi-4. 13. Bahwa dengan adanya kejadian yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut, Saksi-1 merasa harga dirinya telah direndahkan karena Terdakwa telah merenggut kegadisan Saksi-1 dan Terdakwa tidak mau bertanggung jawab terhadap perbuatannya, maka Saksi-1 tidak terima dan menuntut agar permasalahan tersebut diproses secara hukum yang berlaku sehingga pada tanggal 17 Juni 2014 Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa ke Denpom V/3 Malang. 14. Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang dan di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Karang Ploso Kab. Malang adalah tempat terbuka yang bisa didatangi oleh orang lain.
5 Atau Kedua : Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Enam bulan April tahun 2000 Tiga Belas bertempat di depan rumah kososng yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2000 Tiga Belas, atau setidak-tidaknya pada tahun 2000 Tiga Belas atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : "Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2011 melaui pendidikan Secata Gel I di Dodik Secata Gunung Kupang Kalimantan Selatan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan kejuruan Arhanud di Xxxxdan ditempatkan di Xxxxsampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat xxxxx. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 Sdri. Xxxx pada hari dan tanggal lupa bulan Maret 2013 dengan cara diperkenalkan oleh Saksi-3 Xxxxmelalui SMS saat berada di rumah Saksi-2 Xxxx di Xxxx, namun tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa setelah perkenalan tersebut antara Terdakwa dengan Saksi-1 saling SMS dan telepon, kemudian pada hari Sabtu tanggal 6 April 2013 Terdakwa menghubungi Saksi-1 mengajak ketemuan, sekira pukul 16.00 WIB, Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “Ketemuan dimana?” dijawab oleh Terdakwa “Lihat nanti saja”. 4. Bahwa sekira pukul 18.00 WIB, Terdakwa menghubungi Saksi-1 dan meminta Saksi-1 supaya menjemput Terdakwa di depan Indomart yang terletak di depan SMPN 1 Karang Ploso, setelah bertemu Terdakwa mengajak Saksi-1 makan di Bakso Solo Karang Ploso, setelah selesai makan Terdakwa mengajak ke rumah Saksi-1 untuk Silaturrahmi kepada orang tua Saksi-1 yaitu Saksi-4 Sdr. Xxxx, sekira pukul 21.00 WIB, Terdakwa pamit pulang sehingga Saksi-1 mengantar menggunakan sepeda motor Revo Nopol N 6787 GM milik Saksi-4 dan yang mengendarai sepeda motor tersebut adalah Terdakwa. 5. Bahwa dalam perjalanan pulang menuju Xxxx, sesampainya di Jalan Sentana Terdakwa belok kanan menuju Jalan Bunder kemudian Saksi-1 bertanya “Mau kemana kok dilewatkan jalan sepi?” dijawab oleh Terdakwa “Nanti tembusan ke Masjid Pusdik Arhanud” sehingga Saksi-1 mengikuti saja namun sesampainya di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang motor dihentikan dan diparkir di sebuah halaman rumah kosong tersebut oleh Terdakwa. 6. Bahwa setelah itu tangan Saksi-1 ditarik oleh Terdakwa menuju ke bawah pohon ceri kemudian tangan Saksi-1 ditarik paksa mencium bibir Terdakwa namun Saksi-1 menolak selanjutnya
6 Terdakwa mengeluarkan sebuah sangkur yang diselipkan di pinggangnya dan ditodongkan ke muka Saksi-1 dengan mengancam “Kalau kamu tidak mau melakukan hubungan badan, saya akan membunuh kamu dengan menggunakan ini”. 7. Bahwa setelah Terdakwa mengancam, Terdakwa mencium bibir Saksi-1 dan Terdakwa duduk di tanah sedangkan Saksi-1 didudukkan di pangkuan Terdakwa dengan posisi berhadapan kemudian tangan Terdakwa meraba payudara Saksi-1 sambil berciuman setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi-1 melepas celana sebelah kiri sedangkan yang sebelah kanan hanya sebatas paha begitu pula dengan celananya dan Terdakwa juga menyuruh Saksi-1 mengangkat baju Saksi-1 ke atas sedangkan Terdakwa hanya membuka resleting celananya saja dan saat itu Saksi-1 melihat kemaluan Terdakwa sudah dalam keadaan tegang. 8. Bahwa setelah itu Saksi-1 didudukkan di pangkuan Terdakwa dengan posisi berhadapan, kemudian Terdakwa memasukkan kemaluannya ke dalam lubang kemaluan Saksi-1 dengan dibantu tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya memegangi pinggang Saksi-1, karena Saksi-1 kesakitan maka Terdakwa mencium bibir Saksi-1 agar tidak mengerang kesakitan selanjutnya Terdakwa menggoyangkan pinggulnya naik turun 15 (lima belas) menit kemudian Terdakwa mencabut kemaluannya dan mengeluarkan sperma di luar kemaluan Saksi-1. 9. Bahwa setelah itu Terdakwa berkemas-kemas merapikan pakaian kemudian Terdakwa meminta Saksi-1 untuk mengantar pulang ke Xxxx, setelah mengantar Terdakwa selanjutnya Saksi-1 pulang. 10. Bahwa setelah kejadian tersebut Terdakwa dengan Saksi-1 pernah melakukan persetubuhan lagi sebanyak 4 (empat) kali yaitu pada hari Sabtu tanggal 13 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, ditempat yang sama saat melakukan persetubuhan yang pertama, pada hari Sabtu tanggal 20 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, dan pada tanggal 27 April 2013 serta pada hari Sabtu tanggal 04 Mei 2013 bertempat di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx, sedangkan Saksi-1 tidak bisa menolak ajakan Terdakwa dikarenakan jika Saksi-1 menolak maka Terdakwa mengancam akan mencemarkan nama baik Saksi-1 di Xxxx dengan mengatakan kalau Saksi-1 adalah perempuan nakal dan bisa dibawa siapa saja. 11. Bahwa setelah melakukan hubungan yang terakhir kalinya, Terdakwa tidak pernah menghubungi maupun SMS kepada Saksi-1, bahkan Saksi-1 pernah dihubungi seseorang yang mengajak berkenalan dan mengaku Anggota Yonkes, setelah bertemu dengan orang tersebut Saksi-1 menanyakan mendapatkan nomor Saksi-1 dari mana dan orang tersebut mengatakan mendapatkan nomor Saksi-1 dari Terdakwa. 12. Bahwa persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1 baru diceritakan oleh Saksi-1 kepada Bulek Saksi-1 atas nama Xxxxpada hari Minggu tanggal 08 Juni 2014 kemudian Xxxxmenceritakannya kepada Sdr. Xxxx (Saksi-4) selanjutnya Saksi4 menanyakan kebenarannya kepada Saksi-1 sehingga Saksi-1 bercerita kepada Saksi-4.
7 13. Bahwa dengan adanya kejadian yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut, Saksi-1 merasa harga dirinya telah direndahkan karena Terdakwa telah merenggut kegadisan Saksi-1 dan Terdakwa tidak mau bertanggung jawab terhadap perbuatannya, maka Saksi-1 tidak terima dan menuntut agar permasalahan tersebut diproses secara hukum yang berlaku sehingga pada tanggal 17 Juni 2014 Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa ke Denpom V/3 Malang. 14. Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang dan di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Karang Ploso Kab. Malang adalah tempat terbuka yang bisa didatangi oleh orang lain. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pertama Atau Kedua
: Pasal 285 KUHP. : Pasal 281 ke-1 KUHP.
Menimbang
: Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya tidak mengajukan keberatan (Eksepsi).
Menimbang
: Bahwa di sidang Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum, yaitu : Kapten Chk Gatot Subur,S.H., NRP 21930118440371, Lettu Chk Bahrudin, S.H., NRP 21960076250275, Serda Suta’in, S.H, M.H., NRP 3198021630078 dan ASN Budi Suryono, S.H., NIP 196807231996121001 Berdasarkan Surat Perintah Kakumdam V/BRW Nomor : Sprin/231/VIII/2016 tanggal 26 Agustus 2016 dan Surat Kuasa dari Terdakwa Xxxxkepada Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 21 November 2016.
Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1. Nama lengkap Pekerjaan Tempat. Tgl, lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Xxxx. Mahasiswi. Malang, 27 Agustus 1992. Indonesia. Perempuan. Islam. Perum Griya Permata Alam Blok HL No. 13 Ds. Ngijo Kec. Karang Ploso Kab. Malang. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira bulan Maret 2013 dengan cara diperkenalkan oleh Xxxxmelalui SMS saat berada di Xxxx di rumah Xxxx, dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.
8 2. Bahwa setelah perkenalan tersebut antara Saksi dengan Terdakwa saling SMS dan telepon, kemudian pada hari Sabtu tanggal 06 April 2013 Terdakwa menghubungi Saksi mengajak ketemuan setelah itu sekira pukul 16.00 WIB, Saksi bertanya kepada Terdakwa “Ketemuan dimana ?” dijawab oleh Terdakwa “Lihat nanti saja”. 3. Bahwa sekira pukul 18.00 WIB, Terdakwa menghubungi Saksi dan meminta Saksi supaya menjemput Terdakwa di depan Indomart yang terletak di depan SMPN 1 Karang Ploso, setelah bertemu Terdakwa mengajak Saksi makan di Bakso Solo Karang Ploso, setelah selesai makan Terdakwa mengajak ke rumah Saksi untuk Silaturrahmi kepada orang tua Saksi, sekira pukul 21.00 WIB, Terdakwa pamit pulang dan Saksi mengantar menggunakan sepeda motor Revo Nopol N 6787 GM milik orang tua Saksi dan yang mengendarai sepeda motor tersebut adalah Terdakwa sedangkan Saksi dibonceng. 4. Bahwa dalam perjalanan pulang menuju Xxxx melewati jalan besar Karang Ploso, Saksi dan Terdakwa berciuman dalam posisi berboncengan yaitu Terdakwa menoleh kesamping dan bibir Saksi mendekati ke bibir Terdakwa, dan saat itu kondisi jalan sepi dan gelap. 5. Bahwa sesampainya di jalan Sentana Terdakwa belok kanan menuju jalan Bunder kemudian Saksi bertanya “Mau kemana kok dilewatkan jalan sepi”, dijawab oleh Terdakwa “Ini nanti tembusan ke Masjid Pusdik Arhanud” sehingga Saksi mengikuti saja namun sesampainya di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah motor dihentikan dan diparkir di sebuah halaman rumah kosong tersebut. 6. Bahwa setelah itu dalam kondidi gelap Saksi dan Terdakwa di bawah pohon Ceri kembali berciumam bibir dan Terdakwa menciumi leher Saksi dan meraba payudara Saksi, selanjutnya Terdakwa melepas jaketnya sebagai alas duduk, kemudian Terdakwa melepas celana panjang dan celana dalam Saksi pada bagian sebelah kaki kiri saja sedangkan Celana panjang dan celana dalam Saksi masih dipakai oleh Saksi namun hanya sebatas paha Saksi demikian pula Terdakwa membuka resleting celananya saja dan dalam posisi berhadapan yaitu Terdakwa duduk dan Saksi duduk diatas tubuh Terdakwa, Terdakwa dan Saksi melakukan persetubuhan layaknya suami istri, kemudian sekira 5 (lima) menit kemudian Terdakwa mengganti posisi yaitu Saksi dengan posisi terlentang dibawah dan Terdakwa diatas tubuh Saksi kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri. 7. Bahwa setelah Terdakwa orgasme dan mengeluarkan air maninya di bagian perut Saksi, kemudian Terdakwa dan Saksi memberisihkan kemaluannya masing-masing dengan tisu selanjutnya berkemas-kemas merapikan pakaiannya, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi untuk mengantar ke Xxxx, setelah sampai di Asrama kemudian Saksi langsung pulang. 8. Bahwa setelah kejadian tersebut Terdakwa dengan Saksi kembali melakukan hubungan badan lagi sebanyak 4 (empat) kali yaitu :
9 a. Pada hari Sabtu tanggal 13 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, melakukan persetubuhan layaknya suami istri ditempat yang sama saat melakukan hubungan badan yang pertama. b. Pada hari Sabtu tanggal 20 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, bertempat di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx, Terdakwa kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri dengan Saksi. c. Pada tanggal 27 April 2013 ditempat yang sama yaitu di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Terdakwa dengan mengenakan kondom kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri dengan Saksi. d. Pada hari Sabtu tanggal 04 Mei 2013 ditempat yang sama ditempat yang sama yaitu di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Terdakwa dan Saksi kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri. 9. Bahwa pada saat Terdakwa dan Saksi melakukan persetubuhan layaknya suami istri baik di rumah kosong yang ada pohon Cerinya maupun di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx, adalah tempat yang terbuka yang jika ada orang yang datang akan bisa melihat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi. 10. Bahwa setiap melakukan hubungan badan, Terdakwa selalu mengeluarkan air maninya di luar vagina Saksi sehingga Saksi tidak pernah mengalami kehamilan. 11. Bahwa Saksi dan Terdakwa melakukan persetubuhan layaknya suami istri atas dasar suka sama suka. 12. Bahwa setelah melakukan hubungan yang terakhir kalinya, Terdakwa tidak pernah lagi menghubungi maupun SMS kepada Saksi, bahkan Saksi pernah dihubungi seseorang yang mengajak berkenalan dan mengaku Anggota Yonkes, setelah bertemu dengan orang tersebut Saksi berpacaran dengannya. 13. Bahwa Saksi baru menceritakan kejadian hubungan badan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi kepada Bulek Saksi atas nama Jamiah yang tinggal di Sawo Jajar Malang yaitu pada hari Minggu tanggal 08 Juni 2014 selanjutnya Bulek Saksi menceritakan kepada saudaranya yang juga seorang TNI yaitu Xxxx. 14. Bahwa atas cerita dari Buleknya kemudian Xxxx menghubungi Danru Terdakwa dan minta ketemuan dengan Danru Terdakwa, akan tetapi Danru Terdakwa selalu menolak sehingga Xxxx menjadi marah dan memaksa Saksi untuk mengadukan perbuatan Terdakwa ke Penyidik POM. 15. Bahwa Saksi dengan ditemani Xxxx dan Bulek Jamiah mengadukan perbuatan Terdakwa ke Denpom V/3 pada tanggal 17 Juni 2014. 16. Bahwa atas perbuatan Terdakwa, Terdakwa pernah meminta maaf kepada Saksi dan keluarga Saksi, dan bersedia menikahi Saksi, namun Saksi tidak mau oleh karena Saksi sudah memiliki pacar yang juga anggota TNI dan berdinas di Bandung.
10 17. Bahwa dari hubungan Saksi dengan pacar Saksi sekarang sudah memiliki anak namun belum menikah secara resmi dikarenakan yang bersangkutan masih ada permasalahan di Kesatuannya. 18. Bahwa Saksi meminta kepada Majelis Hakim agar Terdakwa dibebaskan dan jika harus dihukum agar dihukum yang seringanringannya. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-1
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-2. Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat. Tgl, lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Xxxx. Prada/31120332650193. Tasipers. Pusdik Arhanud. Surabaya, 17 Januari 1993. Indonesia. Laki-laki. Islam. Asrama Ksatrian Pusdik Arhanud Ds. Pendem, Kec. Junrejo, Kota Batu.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada sekira pertengahan tahun 2012 pada saat Terdakwa selesai melaksanakan pendidikan Dikmata Arhanud dalam hubungan sebagai senior dengan yunior, sedangkan dengan Saksi-1 (Sdri. Xxxx) kenal pada awal tahun 2013 di rumah Saksi-3 (Xxxx) pada saat Saksi-1 memberi les privat Matematika kepada anak Saksi-3. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa kenal dengan Saksi-1 dan antara Terdakwa dengan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran namun Saksi tidak mengetahui sejauh mana hubungan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan Saksi-1 ketika berpacaran. 3. Bahwa selama ini Saksi tidak pernah bertanya kepada terdakwa tentang hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 karena Saksi dipindah dinas menjadi Ajudan Kediaman Rumdis Danpusdik sehingga Saksi sudah tidak satu barak lagi dengan Terdakwa dan Saksi tidak pernah berkomunikasi menggunakan HP dengan Terdakwa. 4. Bahwa sekira bulan Mei 2014 pada saat dilaksanakan apel malam bujangan ditempat apel di dalam pos besar Xxxx yang diambil oleh Pasi Pam atas nama Xxxxyang memberikan arahan dan mengatakan jika Terdakwa mempunyai permasalahan dengan seorang cewek. 5. Bahwa Saksi tidak pernah mengetahui perbuatan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1, dan hanya mengetahui dari pengarahan Pasi Pam saat pelaksanaan apel malam. 6. Bahwa Saksi tidak pernah permasalahannnya kepada Terdakwa.
menanyakan
perihal
11 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah Saksi-1 pernah hamil atau tidak namun dengan adanya persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1 seyogyanya ataupun diselesaikan sesuai prosedur hukum. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi-2
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi-3 telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan Pasal 139 UU No. 31 tahun 1997 namun tidak hadir di sidang dikarenakan sedang pergi keluar kota, kemudian atas permohonan Oditur Militer dan atas persetujuan Penasihat Hukum/Terdakwa maka mendasari ketentuan Pasal 155 ayat (2) UU No. 31 tahun 1997 dimana keterangan Saksi yang tidak hadir tersebut nilainya sama apabila Saksi tersebut hadir di persidangan, oleh karenannya keterangan Saksi-3 dan Saksi-4 dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan oleh Oditur Militer yaitu : Saksi-3. Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat. Tgl, lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Xxxx. Serma/634422. Ba Denma. Pusdik Arhanud. Malang, 10 Agustus 1970. Indonesia. Laki-laki. Islam. Asrama Ksatrian Pusdik Arhanud Rt. 42/Rw. 1, Ds. Pendem, Kec. Junrejo, Kota Batu.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa berdinas di Pusdik Arhanud sejak tahun 2012 kemudian Saksi baru kenal dengan Terdakwa setelah adanya informasi dari istri Saksi atas nama Xxxxyang mengatakan tentang permasalahan Terdakwa jika Terdakwa pernah berhubungan badan / bersetubuh dengan Saksi-1 (Sdri. Xxxx), sedangkan Saksi kenal dengan Saksi-1 sekira bulan Mei 2012 saat Saksi-1 dijemput oleh istri Saksi untuk memberikan les kepada anak Saksi atas nama Xxxx. 2. Bahwa menurut informasi dari istri Saksi, Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 di rumah kosong di Ds. Bunder Kec. Karang Ploso Kab. Malang kemudian Saksi menanyakan hal tersebut kepada Terdakwa dan Terdakwa membenarkan kajadian tersebut yang dilakukan pada sekira tahun 2012 di belakang Gudang Senpi di sebelah kantor Provoost Pusdik Arhanud selanjutnya Saksi meminta pertanggung jawaban Terdakwa agar terdakwa menikahi Saksi-1 dan Saksi memberikan nasehat kepada Terdakwa jika Terdakwa melakukan persetubuhan dengan keluarga tentara dan tidak mau bertanggung jawab pasti akan diberhentikan dengan tidak hormat/dipecat. 3. Bahwa setelah itu Terdakwa menelepon orang tuanya dan mengatakan mempunyai masalah persetubuhan dengan Saksi-1 apabila Terdakwa tidak menikahi Saksi-1 maka akan bermasalah dan bisa diberhentikan sehingga saat itu orang tua Terdakwa memperbolehkan untuk menikahi Saksi-1 namun berselang waktu
12 kemudian Saksi-1 berkata kepada istri Saksi jika Saksi-1 masih bingung karena Saksi-1 masih mempunyai pacar yang bernama Xxxxpekerjaan Satpam Adira dan juga pernah melakukan persetubuhan dengannya. 4. Bahwa Saksi tidak pernah mengetahui Terdakwa dan Saksi-1 saat berjalan-jalan berciuman demikian pula persetubuhan yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-1. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui dengan cara bagaimana Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 dan Saksi tidak mengetahui Saksi-1 pernah hamil atau tidak namun dengan adanya persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan Saksi-1 maka Terdakwa harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-3
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-4. Nama lengkap Pekerjaan Tempat. Tgl, lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Xxxx. Wiraswasta/Mekanik. Lamongan, 30 Mei 1955. Indonesia. Laki-laki. Islam. Perum Griya Permata Alam Blok HL No. 13 Rt. 7 Rw. 11 Ds. Ngijo Kec. Karang Ploso Kab. Malang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira bulan April 2014 saat Terdakwa ke rumah Saksi bersama anak Saksi yang bernama Saksi-1 (Sdri. Xxxx), namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa kenal dengan Saksi-1 sekira bulan Maret 2014 di rumah Saksi-3 (Xxxx) yang dikenalkan oleh Saksi-2 (XxxxXxxx) dan saat itu Saksi-1 memberi bimbingan belajar kepada anak Saksi-3 yang bernama Xxxx. 3. Bahwa setelah Terdakwa kenal dengan Saksi-1, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-1 melalui SMS, setelah itu antara Terdakwa dengan Saksi-1 saling mengirim SMS. 4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 06 April 2014 sekira pukul 18.00 WIB, Terdakwa menghubungi Saksi-1 meminta agar Saksi-1 menjemput Terdakwa di depan toko Alfamart di dekat SMPN 1 Karang Ploso, kemudian sekira pukul 18.30 WIB, Saksi-1 menjemput Terdakwa dan setelah menjemput Terdakwa mengajak Saksi-1 jalanjalan, setelah itu Terdakwa mengajak Saksi-1 pulang ke rumah Saksi dan sekira pukul 20.30 WIB, Terdakwa bersama Saksi-1 sampai di rumah Saksi, selanjutnya sekira pukul 21.00 WIB, Terdakwa pamit pulang sehingga Saksi-1 mengantar Terdakwa dengan posisi dibonceng oleh Terdakwa. 5. Bahwa setelah Terdakwa datang ke rumah Saksi, sekira bulan April 2014 setiap selang waktu satu minggu Terdakwa datang ke rumah Saksi bersama Saksi-1, kemudian Terdakwa bersama Saksi-1
13 pergi keluar namun Saksi tidak mengetahui kemana perginya sedangkan yang Saksi ketahui diantara Terdakwa dengan Saksi-1 selama ini tidak pernah menjalin hubungan cinta hanya sebatas hubungan teman biasa. 6. Bahwa sesuai keterangan Saudara Saksi bernama Xxxxalamat Sawojajar Kota Malang yang memberitahukan jika Terdakwa pernah melakukan perbuatan asusila maupun persetubuhan terhadap Saksi1, setelah itu Saksi menanyakan kepada Saksi-1 dan SdriSaksi-1 membenarkan terjadinya perbuatan asusila maupun persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1 yang dilakukan pada hari Sabtu tanggal 06 April 2013 sekira pukul 20.30 WIB, di depan halaman rumah kosong di bawah pohon ceri di area persawahan di jalan Bunder Karang Ploso, Kab. Malang. 7. Bahwa setelah kejadian tersebut Terdakwa dengan Saksi-1 melakukan hubungan badan lagi sebanyak 4 (empat) kali yaitu pada hari Sabtu tanggal 13 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, ditempat yang sama saat melakukan hubungan badan yang pertama, pada hari Sabtu tanggal 20 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, bertempat di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx, pada tanggal 27 April 2013 ditempat yang sama saat melakukan hubungan badan yang sebelumnya, dan yang terakhir pada hari Sabtu tanggal 04 Mei 2013 ditempat yang sama. 8. Bahwa setahu Saksi selain melakukan persetubuhan dengan Terdakwa, Saksi-1 tidak pernah berpacaran ataupun melakukan persetubuhan dengan laki-laki lain, dan akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi-1 tidak pernah hamil. 9. Bahwa dengan adanya kejadian tersebut Terdakwa tidak bersedia untuk menikahi Saksi-1 bahkan berselang waktu kemudian Terdakwa mengenalkan Saksi-1 dengan Sdr. Ade dan mengaku dari Yonkes Divif 2 Kostrad padahal yang sebenarnya dari Kesatuan Pusdik Arhanud. 10. Bahwa Saksi tidak pernah menanyakan perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa karena permasalahan tersebut sudah dilaporkan ke Denpom V/3 Malang, dan perbuatan Terdakwa tersebut sangat merugikan Saksi-1 yang mengakibatkan masa depan Saksi-1 menjadi rusak sehingga perbuatan Terdakwa harus diselesaikan secara prosedur hukum. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian yaitu : Bahwa Terdakwa saat itu bersedia menikahi Saksi-1 akan tetapi Saksi-1 yang tidak mau oleh karena sudah berpacaran dengan orang lain. Atas sangkalan Terdakwa tersebut diatas Saksi-4 tidak bisa menanggapinya dikarenakan Saksi-4 tidak hadir dalam persidangan. Menimbang
: Bahwa di sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2011 melaui pendidikan Secata Gel I di Dodik Secata Gunung Kupang Kalimantan Selatan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan kejuruan Arhanud di Xxxxdan ditempatkan di
14 Xxxxsampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Xxxx. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdri. Xxxx) sekira bulan Februari 2013 di rumah dinas Saksi-3 (Xxxx) di Xxxx, saat itu Terdakwa mengantar Saksi-2 (XxxxXxxx) ke rumah Saksi-3 karena Terdakwa akan meminjam sepeda motor Saksi-2 untuk dipergunakan berangkat pesiar / jalan-jalan keluar Kesatrian Pusdik Arhanud. 3. Bahwa setelah Terdakwa kenal dengan Saksi-1, Terdakwa saling SMS dengan Saksi-1, selang waktu 3 (tiga) hari pada hari Sabtu Terdakwa bertemu dengan Saksi-1 di depan toko Alfamart Kec. Karang Ploso Kab. Malang, setelah bertemu Terdakwa, Terdakwa bersama Saksi-1 pergi makan Baso setelah makan Baso kemudian Terdakwa dan Saksi-1 ke rumah orang tua Saksi-1 dengan mengendarai sepeda motor milik Saksi-1. 4. Bahwa sesampainya di rumah Saksi-1, Terdakwa mengatakan “Apakah kamu mau berpacaran dengan saya?” dijawab oleh Saksi-1 “Ya saya mau”, setelah dari rumah orang tua Saksi-1 sekira pukul 20.30 WIB, Terdakwa pamit pulang untuk kembali ke Xxxx dengan mengendarai sepeda motor milik Saksi-1. 5. Bahwa dalam perjalanan menuju XxxxSaksi-1 memegang/memeluk tubuh Terdakwa, kemudian keduanya saling berciuman, selanjutnya Terdakwa menuju ke rumah kosong di area persawahan di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang. 6. Bahwa sesampainya di tempat tersebut, Terdakwa dengan Saksi-1 melakukan ciuman kemudian dengan posisi berdiri sambil berciuman Terdakwa meraba-raba payudara Saksi-1 kemudian Terdakwa membuka jaket yang dipergunakan di taruh di bawah untuk alas, selanjutnya Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam Saksi-1 pada bagian sebelah kaki kiri saja sedangkan Celana panjang dan celana dalam Saksi-1 masih dipakai oleh Saksi-1 namun hanya sebatas paha Saksi-1 demikian pula Terdakwa membuka resleting celananya saja dan dalam posisi berhadapan yaitu Terdakwa duduk dan Saksi-1 duduk diatas tubuh Terdakwa, Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan layaknya suami istri, kemudian sekira 5 (lima) menit kemudian Terdakwa mengganti posisi yaitu Saksi-1 dengan posisi terlentang dibawah dan Terdakwa diatas tubuh Saksi-1 kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri. 7. Bahwa setelah Terdakwa orgasme dan mengeluarkan air maninya di bagian perut Saksi-1, kemudian Terdakwa dan Saksi-1 memberisihkan kemaluannya masing-masing dengan tisu selanjutnya berkemas-kemas merapikan pakaiannya, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-1 untuk mengantar ke Xxxx, setelah sampai di Asrama kemudian Saksi-1 langsung pulang. 8. Bahwa setelah kejadian tersebut Terdakwa dengan Saksi-1 kembali melakukan hubungan badan lagi sebanyak 4 (empat) kali yaitu : a. Pada hari Sabtu tanggal 13 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, melakukan persetubuhan layaknya suami istri ditempat yang sama saat melakukan hubungan badan yang pertama.
15 b. Pada hari Sabtu tanggal 20 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, bertempat di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx, Terdakwa kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri dengan Saksi-1. c. Pada tanggal 27 April 2013 ditempat yang sama yaitu di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Terdakwa dengan mengenakan kondom kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri dengan Saksi-1. d. Pada hari Sabtu tanggal 04 Mei 2013 ditempat yang sama ditempat yang sama yaitu di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Terdakwa dan Saksi-1 kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri. 9. Bahwa pada saat Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan layaknya suami istri baik di rumah kosong yang ada pohon Cerinya maupun di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx, adalah tempat yang terbuka yang jika ada orang yang datang akan bisa melihat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-1. 10. Bahwa setiap melakukan hubungan badan, Terdakwa selalu mengeluarkan air maninya di luar vagina Saksi-1 sehingga Saksi-1 tidak pernah mengalami kehamilan. 11. Bahwa Saksi-1 dan Terdakwa melakukan persetubuhan layaknya suami istri atas dasar suka sama suka dan setelah melakukan persetubuhan Terdakwa tidak memberikan imbalan berupa apapun kepada Saksi-1. 12. Bahwa pada saat Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 baik status Terdakwa maupun Saksi-1 adalah sama-sama masih bujang dan belum pernah menikah. 13. Bahwa Terdakwa sudah berniat menikahi Saksi-1 akan tetapi dari Saksi-1 tidak mau menikah dengan Terdakwa, oleh karena sudah mempunyai pacar dan keduanya sudah pernah melakukan persetubuhan layaknya suami istri, sehingga rencana Terdakwa akan menikahi Saksi-1 tidak jadi. 14. Bahwa dengan adanya persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut, Saksi-1 tidak pernah mengalami kehamilan, dan Terdakwa merasa bersalah serta menyesal akan perbuatan yang telah dilakukannnya. 15. Bahwa Terdakwa sudah meminta maaf baik kepada Saksi-1 maupun kepada keluarga Saksi-1, dan Saksi-1 dan keluarganya sudah memaafkannya. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam sidang berupa surat-surat : 4 (empat) lembar Visum Et Repertum No : 28/VI/OBG/2014 tanggal 17 Juni 2014 atas nama Xxxx yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum “Dr. Saiful Anwar” Malang yang ditanda tangani oleh xxxx.
16 Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa surat-surat yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan, Majelis memberikan pendapatnya sebagai berikut : - Bahwa mengenai barang bukti berupa 4 (empat) lembar Visum Et Repertum No : 28/VI/OBG/2014 tanggal 17 Juni 2014 atas nama Xxxx yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum “Dr. Saiful Anwar” Malang yang ditanda tangani oleh xxxx, Majelis telah menelitinya dan barang bukti surat tersebut merupakan bukti bahwa telah diadakan pemeriksaan terhadap diri Saksi-1 pada bagian vaginannya dengan kesimpulan yaitu Selaput dara Saksi-1 pernah melakukan persetubuhan, tidak diketemukannya sel mani pada liang senggama dan tidak didapatinya tanda-tanda kekerasan pada kerampang kemaluan Saksi-1 serta Saksi-1 tidak mengalami kehamilan, sehingga barang bukti surat tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa surat tersebut di atas telah dibacakan dan diperlihatkan kepada Terdakwa, para Saksi dan Oditur Militer dipersidangan serta keseluruhannya dibenarkan oleh para Saksi dan Terdakwa sehingga bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-4 (Xxxx), yaitu bahwa Terdakwa saat itu bersedia menikahi Saksi-1 akan tetapi Saksi-1 yang tidak mau oleh karena sudah berpacaran dengan orang lain, Majelis Hakim berpendapat berdasarkan keterangan Saksi-1, Saksi-3 yang didukung oleh keterangan Terdakwa yaitu Bahwa Terdakwa setelah dipanggil oleh Saksi-3 (Xxxx) untuk bertanggungjawab atas perbuatannya, Terdakwa bersedia menikahi Saksi-1, akan tetapi Saksi-1 tidak bersedia oleh karena Saksi-1 sudah memiliki pacar dan keduanya sudah pernah melakukan persetubuhan dengannya, oleh karenannya terhadap sangkalan Terdakwa dibenarkan.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi pencabutan keterangan Saksi-1 yang telah diberikan dalam BAP penyidikan yang mana dalam penyidikan di Pom Saksi-1 memberikan keterangannya yaitu bahwa tangan Saksi-1 ditarik oleh Terdakwa menuju ke bawah pohon ceri kemudian tangan Saksi-1 ditarik paksa mencium bibir Terdakwa namun Saksi-1 menolak selanjutnya Terdakwa mengeluarkan sebuah sangkur yang diselipkan di pinggangnya dan ditodongkan ke muka Saksi-1 dengan mengancam “Kalau kamu tidak mau melakukan hubungan badan, saya akan membunuh kamu dengan menggunakan ini”, atas keterangannya tersebut Saksi-1 memberikan alasan pencabutannya yaitu bahwa pada saat itu Saksi1 dipaksa oleh Xxxx untuk melaporkan perbuatan Terdakwa dan mengatakan telah diperkosa kepada penyidik sehingga Saksi-1 mengatakan apa yang telah disampaikan Xxxx oleh karena Saksi-1 takut kepada Xxxx, dan sesungguhnya perbuatan persetubuhan layaknya suami istri yang dilakukan Terdakwa dengan Saksi-1 didasari rasa suka sama suka, atas pencabutan keterangan di BAP tersebut Majelis Hakim menilai bahwa pencabutan tersebut dapat diterima karena sesuai dengan fakta-fakta dipersidangan baik dari keterangan Saksi-1 sendiri dan keterangan para Saksi lainnya dan didukung dengan keterangan Terdakwa.
17 Menimbang
:
Bahwa terhadap keterangan para Saksi,Terdakwa dan barang bukti, Majelis Hakim menganggap perlu untuk memberikan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa untuk memperoleh keyakinan bahwa Terdakwa bersalah, Majelis Hakim akan menggunakan sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti yang sah dengan menilai kebenaran keterangan para Saksi dengan memperhatikan persesuaian antara keterangan masing-masing Saksi dan persesuaian keterangan Saksi dengan barang bukti dan alasan yang digunakan Saksi untuk memberikan keterangan serta cara hidup dan kesusilaan Saksi. Bahwa Majelis Hakim setelah mempertimbangkan segala sesuatunya yang di dapat dari persidangan baik dari keterangan para Saksi, keterangan Terdakwa serta barang bukti dalam hubungan satu sama lain yaitu dari keterangan para Saksi dipersidangan bersesuaian antara keterangan Saksi-1, Saksi2, Saksi-4 dan Saksi-5 bahwa Terdakwa telah melakukan perbuatan Tindak Pidana dan perbuatan tersebut diakui oleh Terdakwa dengan didukung alat bukti surat oleh karenanya baik keterangan para Saksi, Terdakwa, dan alat bukti surat yaitu Visum Et Repertum dari Rumah Sakiti Umum “Dr. Saiful Anwar” Malang dapat menjadi alat bukti dalam perkara ini, oleh karenannya hal tersebut menguatkan keyakinan Majelis Hakim.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2011 melaui pendidikan Secata Gel I di Dodik Secata Gunung Kupang Kalimantan Selatan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan kejuruan Arhanud di Xxxxdan ditempatkan di Xxxxsampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Xxxx. 2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Saksi-1 Sdri. Xxxx) sekira bulan Maret 2013 dengan cara diperkenalkan oleh Saksi-2 (Pratu Eko Xxxx) melalui SMS saat berada di rumah Saksi-3 (Xxxx) di Xxxx, namun tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa benar setelah perkenalan tersebut antara Terdakwa dengan Saksi-1 saling SMS dan telepon, kemudian pada hari Sabtu tanggal 6 April 2013 Terdakwa menghubungi Saksi-1 mengajak ketemuan, sekira pukul 16.00 WIB, Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “Ketemuan dimana?” dijawab oleh Terdakwa “Lihat nanti saja”. 4. Bahwa benar sekira pukul 18.00 WIB, Terdakwa menghubungi Saksi-1 dan meminta Saksi-1 supaya menjemput Terdakwa di depan Indomart yang terletak di depan SMPN 1 Karang Ploso, setelah bertemu Terdakwa mengajak Saksi-1 makan di Bakso Solo Karang Ploso, setelah selesai makan Terdakwa mengajak ke rumah Saksi-1 untuk Silaturrahmi kepada orang tua Saksi-1 yaitu Saksi-4 Sdr. Xxxx, sekira pukul 21.00 WIB, Terdakwa pamit pulang sehingga Saksi-1 mengantar menggunakan sepeda motor Revo Nopol N 6787 GM milik Saksi-4 dan yang mengendarai sepeda motor tersebut adalah Terdakwa.
18 5. Bahwa benar dalam perjalanan pulang menuju Xxxx, sesampainya di Jalan Sentana Terdakwa belok kanan menuju Jalan Bunder kemudian Saksi-1 bertanya “Mau kemana kok dilewatkan jalan sepi?” dijawab oleh Terdakwa “Nanti tembusan ke Masjid Pusdik Arhanud” sehingga Saksi-1 mengikuti saja namun sesampainya di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang motor dihentikan dan diparkir di sebuah halaman rumah kosong tersebut oleh Terdakwa. 6. Bahwa benar sesampainya di tempat tersebut, Terdakwa dengan Saksi-1 melakukan ciuman kemudian dengan posisi berdiri sambil berciuman Terdakwa meraba-raba payudara Saksi-1 kemudian Terdakwa membuka jaket yang dipergunakan di taruh di bawah untuk alas, selanjutnya Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam Saksi-1 pada bagian sebelah kaki kiri saja sedangkan Celana panjang dan celana dalam Saksi-1 masih dipakai oleh Saksi-1 namun hanya sebatas paha Saksi-1 demikian pula Terdakwa membuka resleting celananya saja dan dalam posisi berhadapan yaitu Terdakwa duduk dan Saksi-1 duduk diatas tubuh Terdakwa, Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan layaknya suami istri, kemudian sekira 5 (lima) menit kemudian Terdakwa mengganti posisi yaitu Saksi-1 dengan posisi terlentang dibawah dan Terdakwa diatas tubuh Saksi-1 kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri. 7. Bahwa benar setelah Terdakwa orgasme dan mengeluarkan air maninya di bagian perut Saksi-1, kemudian Terdakwa dan Saksi-1 memberisihkan kemaluannya masing-masing dengan tisu selanjutnya berkemas-kemas merapikan pakaiannya, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-1 untuk mengantar ke Xxxx, setelah sampai di Asrama kemudian Saksi-1 langsung pulang. 8. Bahwa benar setelah kejadian tersebut Terdakwa dengan Saksi-1 kembali melakukan hubungan badan lagi sebanyak 4 (empat) kali yaitu : a. Pada hari Sabtu tanggal 13 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, melakukan persetubuhan layaknya suami istri ditempat yang sama saat melakukan hubungan badan yang pertama. b. Pada hari Sabtu tanggal 20 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, bertempat di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx, Terdakwa kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri dengan Saksi-1. c. Pada tanggal 27 April 2013 ditempat yang sama yaitu di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Terdakwa dengan mengenakan kondom kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri dengan Saksi-1. d. Pada hari Sabtu tanggal 04 Mei 2013 ditempat yang sama ditempat yang sama yaitu di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Terdakwa dan Saksi-1 kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri. 9. Bahwa benar pada saat Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan layaknya suami istri baik di rumah kosong yang ada pohon Cerinya maupun di jalan Sekar Putih perumahan yang belum
19 jadi di belakang Xxxx, adalah tempat yang terbuka yang jika ada orang yang datang akan bisa melihat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-1. 10. Bahwa benar setiap melakukan hubungan badan, Terdakwa selalu mengeluarkan air maninya di luar vagina Saksi-1 sehingga Saksi-1 tidak pernah mengalami kehamilan. 11. Bahwa benar Saksi-1 dan Terdakwa melakukan persetubuhan layaknya suami istri atas dasar suka sama suka dan setelah melakukan persetubuhan Terdakwa tidak memberikan imbalan berupa apapun kepada Saksi-1. 12. Bahwa benar pada saat Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 baik status Terdakwa maupun Saksi-1 adalah samasama masih bujang dan belum pernah menikah. 13. Bahwa benar berdasarkan alat bukti Visum Et Repertum No : 28/VI/OBG/2014 tanggal 17 Juni 2014 atas nama Xxxx yang dikeluarkan dari Rumah Sakiti Umum “Dr. Saiful Anwar” Malang yang ditanda tangani oleh xxxx berkesimpulan bahwa Selaput dara Saksi-1 pernah melakukan persetubuhan, tidak diketemukannya sel mani pada liang senggama dan tidak didapatinya tanda-tanda kekerasan pada kerampang kemaluan Saksi-1 serta Saksi-1 tidak mengalami kehamilan. 14. Bahwa benar setelah melakukan hubungan yang terakhir kalinya, Terdakwa tidak pernah lagi menghubungi maupun SMS kepada Saksi, bahkan Saksi pernah dihubungi seseorang yang mengajak berkenalan dan mengaku Anggota Yonkes, setelah bertemu dengan orang tersebut Saksi berpacaran dengannya. 15. Bahwa benar Saksi-1 baru menceritakan kejadian hubungan badan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1 kepada Bulek Saksi atas nama Jamiah yang tinggal di Sawo Jajar Malang yaitu pada hari Minggu tanggal 08 Juni 2014 selanjutnya Bulek Saksi menceritakan kepada saudaranya yang juga seorang TNI yaitu Xxxx. 16. Bahwa benar atas cerita dari Buleknya kemudian Xxxx menghubungi Danru Terdakwa dan minta ketemuan dengan Danru Terdakwa, akan tetapi Danru Terdakwa selalu menolak sehingga Xxxx menjadi marah dan memaksa Saksi-1 untuk mengadukan perbuatan Terdakwa ke Penyidik POM. 17. Bahwa benar Saksi dengan ditemani Xxxx dan Bulek Jamiah mengadukan perbuatan Terdakwa ke Denpom V/3 pada tanggal 17 Juni 2014. 18. Bahwa benar Terdakwa sudah berniat menikahi Saksi-1 akan tetapi dari Saksi-1 tidak mau menikah dengan Terdakwa, oleh karena sudah mempunyai pacar bernama Xxxxpekerjaan Satpam Adira dan keduanya sudah pernah melakukan persetubuhan layaknya suami istri, sehingga rencana Terdakwa akan menikahi Saksi-1 tidak jadi. 19. Bahwa benar sekarang Saksi-1 sudah berpacaran dengan seorang anggota TNI AD yang berdinas di Bandung dan dengan pacar Saksi-1 sekarang sudah memiliki anak namun belum menikah
20 secara resmi dikarenakan yang permasalahan di Kesatuannya.
bersangkutan
masih
ada
20. Bahwa benar dengan adanya persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut, Saksi-1 tidak pernah mengalami kehamilan, dan Terdakwa merasa bersalah serta menyesal akan perbuatan yang telah dilakukannnya. 21. Bahwa benar Terdakwa sudah meminta maaf baik kepada Saksi-1 maupun kepada keluarga Saksi-1, dan Saksi-1 dan keluarganya sudah memaafkannya. 22. Bahwa benar Saksi-1 meminta kepada Majelis Hakim agar Terdakwa dibebaskan dan jika harus dihukum agar dihukum yang seringan-ringannya. 23. Bahwa benar Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 baik di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang dan di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Karang Ploso Kab. Malang adalah rumah kosong yang belum ada jendelanya dan rumah tersebut bukan milik Terdakwa maupun Saksi-1. 24. Bahwa benar Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang dan di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Karang Ploso Kab. Malang adalah tempat terbuka yang bisa didatangi oleh orang lain. 25. Bahwa benar jika ada orang yang datang dan melihat perbuatan Terdakwa, maka orang tersebut menjadi jijik, malu dan muncul hasrat birahinya. Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer sebagaimana dikemukakan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan membuktikan dan menguraikan sendiri sebagaimana fakta yang ditemukan dan terungkap dalam persidangan demikian pula mengenai pidana yang dimohonkan oleh Oditur Militer Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya, setelah memperhatikan sifat, hakikat dan akibat perbuatannya serta hal-hal yang mempengaruhi serta fakta-fakta yang melingkupi terjadinya perbuatan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa terhadap permohonan (clemenci) Terdakwa melalui penasihat hukumnya yang disampaikan di persidangan yang pada pokoknya ia menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan mengulangi dan mohon dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya, Majelis Hakim juga akan mempertimbangkan sekaligus dalam putusannya.
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer adalah dakwaan yang disusun secara alternatif atau one that substitutes for another, yang saling mengecualikan dan memberi pilihan kepada Hakim untuk menentukan dakwaan mana yang tepat untuk membuktikan kesalahan atau tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa sesuai dengan fakta dipersidangan.
21 Menimbang
: Bahwa dalam fakta persidangan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa masuk dalam dakwaan alternatif kedua, oleh karena itu Majelis Hakim akan membuktikan Dakwaan alternatif kedua yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : - Unsur Kesatu - Unsur Kedua
Menimbang
: Barang siapa. : Dengan sengaja kesusilaan
dan
terbuka
: Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
melanggar
Hakim
akan
Unsur Kesatu “Barang siapa”. Yang dimaksud dengan “ Barang Siapa “ yaitu setiap orang warga Negara RI yang tunduk kepada UU dan hukum Negara RI sebagaimana yang dimaksud dalam hal ini pasal 2-5,7,8 dan 9 KUHP. Bahwa dengan mengacu pada ketentuan pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP yang dimaksud dengan pengertian “Barang Siapa“ sebagai pendukung hak atau subyek hukum adalah orang/manusia pribadi (Naturlijk Persoon) atau badan hukum (Recht Persoon). Oleh karenanya dari rumusan pasal tersebut maka semua warga negara Indonesia dan warga negara asing yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP yang dalam hal ini termasuk diri Terdakwa selaku subjek hukum/pelaku yang diduga melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, dengan demikian barang siapa yang dimaksud dalam perkara ini adalah Terdakwa sebagai seorang TNI yang pada waktu melakukan tindak pidana masih dalam dinas aktif yakni belum berhenti atau mengakhiri ikatan dinasnya. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2011 melaui pendidikan Secata Gel I di Dodik Secata Gunung Kupang Kalimantan Selatan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan kejuruan Arhanud di Xxxxdan ditempatkan di Xxxxsampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Xxxx. 2. Bahwa benar pada waktu Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan ini, Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI AD dengan pangkat Prada, maka dalam kapasitas status tersebut kepada Terdakwa dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum, selain ketentuan hukum pidana militer. 3. Bahwa benar oleh karena Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI AD menunjukkan bahwa Terdakwa sehat baik jasmani maupun rohani, yang berarti pula bahwa Terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan keterangan Terdakwa dipersidangan telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/101/K/AD/VIII/2016 tanggal 31 Agustus 2016, dengan demikian orang yang dimaksud adalah benar Terdakwa Xxxx, NRP xxxx sehingga tidak terdapat kesalahan orang (error in persona).
22 Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu ”Barang Siapa” telah terpenuhi. Unsur Kedua “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Bahwa menurut M.V.T yang dimaksudkan “Dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Ditinjau dari tingkatan (gradasi) ”Kesengajaan” terbagi menjadi tiga yaitu : - Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa. - Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan dan akibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuk tindakan atau akibat-akibat lainnya yang pasti/harus terjadi. - Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan. Atau disebut juga sebagai kesengajaan bersyarat. Yang menjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang (berserta tindakan atau akibat-akibatnya) yang mungkin terjadi. Bahwa untuk mengetahui apakah perbuatan si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan (gradasi) yang pertama. Kedua atau ketiga, maka harus diketahui terlebih dahulu apakah memang si Pelaku/Terdakwa itu sudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatan beserta akibatnya. Kesengajaan tidak perlu ditujukan kepada perbuatan-perbuatan asusila yang menimbulkan kecemasan adalah cukup bahwa perbuatan itu dilakukan ditempat yang terbuka untuk umum (HR 25 Maret 1930), demikian pula kesengajaan tidak perlu juga ditujukan agar perbuataannya diketahui oleh umum (HR 16 Februari 1928). Bahwa yang dimaksud dengan “Terbuka” menurut pengertian bahasa adalah tidak tertutup, tidak terlarang (untuk umum) yaitu mudah didatangi dan dilihat oleh umum (misalnya tempat-tempat terbuka, lapangan, pinggir jalan, lorong, gang, pasar dan sebagainya, maupun di tempat yang mudah dilihat orang dari tempat umum meskipun dilakukan ditempat yang bukan umum termasuk pula disini ruang atau kamar milik orang lain yang di huni oleh 2 (dua) orang atau lebih sehingga masingmasing orang tersebut tidak memiliki hak privacy yang mutlak atas kamar tersebut. Demikian pula pengertian tertutup dari suatu ruangan atau kamar akan berubah sifatnya apabila dilakukan oleh orang yang tidak berhak melakukannya dan tanpa ijin pemilik ruang atau kamar tersebut sehingga si pemilik ruang atau kamar berhak bebas masuk tanpa seijin para pelaku pelanggar susila. Demikian pula pengertian umum disini tidak selalu harus masyarakat umum yang tidak dikenal atau arti umum secara luas tapi termasuk juga orang selain pelaku yaitu siapa saja yang mungkin dapat melihat. Bahwa yang diartikan dengan “kesusilaan” adalah kesopanan, sopan santun, keadaban. Melanggar kesusilaan dalam delik ini adalah perbuatan/tindakan yang melanggar kesopanan,sopan santun, keadaban dibidang kesusilaan yang harus berhubungan dengan kelamin dan atau bagian badan tertentu lainnya yang pada umumnya
23 dapat menimbulkan perasaan malu, perasaan jijik atau terangsang nafsu birahi orang lain (missal : meraba buah dada seorang perempuan, meraba kemaluan wanita, mencium, memperhatikan alat kemaluan wanita/prianya). Oleh karena adanya bermacam-macam ukuran kesusilaan menurut adat-istiadat (suku bangsa yang ada di Indonesia) maka judex facti perlu mempertimbangkan ukuran kesusilaan yang berlaku menurut tempat dan keadaan ditempat tersebut. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Saksi-1 Sdri. Xxxx) sekira bulan Maret 2013 dengan cara diperkenalkan oleh Saksi-2 (Pratu Eko Xxxx) melalui SMS saat berada di rumah Saksi-3 (Xxxx) di Xxxx, namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa benar setelah perkenalan tersebut antara Terdakwa dengan Saksi-1 saling SMS dan telepon, kemudian pada hari Sabtu tanggal 6 April 2013 Terdakwa menghubungi Saksi-1 mengajak ketemuan, sekira pukul 16.00 WIB, Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “Ketemuan dimana?” dijawab oleh Terdakwa “Lihat nanti saja”. 3. Bahwa benar sekira pukul 18.00 WIB, Terdakwa menghubungi Saksi-1 dan meminta Saksi-1 supaya menjemput Terdakwa di depan Indomart yang terletak di depan SMPN 1 Karang Ploso, setelah bertemu Terdakwa mengajak Saksi-1 makan di Bakso Solo Karang Ploso, setelah selesai makan Terdakwa mengajak ke rumah Saksi-1 untuk Silaturrahmi kepada orang tua Saksi-1 yaitu Saksi-4 Sdr. Xxxx, sekira pukul 21.00 WIB, Terdakwa pamit pulang sehingga Saksi-1 mengantar menggunakan sepeda motor Revo Nopol N 6787 GM milik Saksi-4 dan yang mengendarai sepeda motor tersebut adalah Terdakwa. 4. Bahwa benar dalam perjalanan pulang menuju Xxxx, sesampainya di Jalan Sentana Terdakwa belok kanan menuju Jalan Bunder kemudian Saksi-1 bertanya “Mau kemana kok dilewatkan jalan sepi?” dijawab oleh Terdakwa “Nanti tembusan ke Masjid Pusdik Arhanud” sehingga Saksi-1 mengikuti saja namun sesampainya di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang motor dihentikan dan diparkir di sebuah halaman rumah kosong tersebut oleh Terdakwa. 5. Bahwa benar sesampainya di tempat tersebut, Terdakwa dengan Saksi-1 melakukan ciuman kemudian dengan posisi berdiri sambil berciuman Terdakwa meraba-raba payudara Saksi-1 kemudian Terdakwa membuka jaket yang dipergunakan di taruh di bawah untuk alas, selanjutnya Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam Saksi-1 pada bagian sebelah kaki kiri saja sedangkan Celana panjang dan celana dalam Saksi-1 masih dipakai oleh Saksi-1 namun hanya sebatas paha Saksi-1 demikian pula Terdakwa membuka resleting celananya saja dan dalam posisi berhadapan yaitu Terdakwa duduk dan Saksi-1 duduk diatas tubuh Terdakwa, Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan layaknya suami istri, kemudian sekira 5 (lima) menit kemudian Terdakwa mengganti posisi yaitu Saksi-1 dengan posisi terlentang dibawah dan Terdakwa diatas tubuh Saksi-1 kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri. 6. Bahwa benar setelah Terdakwa orgasme dan mengeluarkan air maninya di bagian perut Saksi-1, kemudian Terdakwa dan Saksi-1
24 memberisihkan kemaluannya masing-masing dengan tisu selanjutnya berkemas-kemas merapikan pakaiannya, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-1 untuk mengantar ke Xxxx, setelah sampai di Asrama kemudian Saksi-1 langsung pulang. 7. Bahwa benar setelah kejadian tersebut Terdakwa dengan Saksi-1 kembali melakukan hubungan badan lagi sebanyak 4 (empat) kali yaitu : a. Pada hari Sabtu tanggal 13 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, melakukan persetubuhan layaknya suami istri ditempat yang sama saat melakukan hubungan badan yang pertama. b. Pada hari Sabtu tanggal 20 April 2013 sekira pukul 21.00 WIB, bertempat di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx, Terdakwa kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri dengan Saksi-1. c. Pada tanggal 27 April 2013 ditempat yang sama yaitu di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Terdakwa dengan mengenakan kondom kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri dengan Saksi-1. d. Pada hari Sabtu tanggal 04 Mei 2013 ditempat yang sama ditempat yang sama yaitu di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Terdakwa dan Saksi-1 kembali melakukan persetubuhan layaknya suami istri. 8. Bahwa benar pada saat Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan layaknya suami istri baik di rumah kosong yang ada pohon Cerinya maupun di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx, adalah tempat yang terbuka yang jika ada orang yang datang akan bisa melihat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-1. 9. Bahwa benar Saksi-1 dan Terdakwa melakukan persetubuhan layaknya suami istri atas dasar suka sama suka dan setelah melakukan persetubuhan Terdakwa tidak memberikan imbalan berupa apapun kepada Saksi-1. 10. Bahwa benar pada saat Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 baik status Terdakwa maupun Saksi-1 adalah samasama masih bujang dan belum pernah menikah. 11. Bahwa benar berdasarkan alat bukti Visum Et Repertum No : 28/VI/OBG/2014 tanggal 17 Juni 2014 atas nama Xxxx yang dikeluarkan dari Rumah Sakiti Umum “Dr. Saiful Anwar” Malang yang ditanda tangani oleh xxxx berkesimpulan bahwa Selaput dara Saksi-1 pernah melakukan persetubuhan, tidak diketemukannya sel mani pada liang senggama dan tidak didapatinya tanda-tanda kekerasan pada kerampang kemaluan Saksi-1 serta Saksi-1 tidak mengalami kehamilan. 12. Bahwa benar Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 baik di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang dan di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Karang Ploso Kab. Malang adalah rumah kosong yang belum ada jendelanya dan rumah tersebut bukan milik Terdakwa maupun Saksi-1.
25 13. Bahwa benar Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang dan di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx Karang Ploso Kab. Malang adalah tempat terbuka yang bisa didatangi oleh orang lain. 14. Bahwa benar jika ada orang yang datang dan melihat perbuatan Terdakwa, maka orang tersebut menjadi jijik, malu dan muncul hasrat birahinya. 15. Bahwa dari uraian tersebut diatas dari keterangan Saksi-1 dan dikuatkan keterangan para Saksi dan keterangan Terdakwa serta alat bukti VER bahwa Terdakwa melakukan perbuatan tersebut dengan sengaja untuk melampiaskan hasrat nafsunya yaitu berciuman, meremas payudara Saksi-1 dan melakukan persetubuhan layaknya suami istri di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang dan di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx yang tempat tersebut adalah tempat yang terbuka dikarenakan siapapun orang dapat melihat ataupun datang ketempat tersebut sewaktu-waktu tanpa adanya ijin ataupun yang menghalanginya, demikian pula perbuatan Terdakwa merupakan perbuatan yang melanggar kesusilaan dikarenakan jika orang lain mengetahui perbuatan Terdakwa dengan Saksi-1, orang yang melihat akan merasa jijik, perasaan malu serta dapat membangkitkan gairah yang melihat. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua ”Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa dengan telah terpenuhinya unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan maka dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan menyakinkan.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang ditemukan didalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 281 ke-1 KUHP.
Menimbang
Menimbang
: Bahwa pada diri Terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat melepaskan Terdakwa dari tuntutan hukum, sehingga Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dipidana. : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah melakukan ciuman, meraba payudara dan dan melakukan persetubuhan layaknya suami istri dengan Saksi-1 di di depan rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang dan di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx, hal ini menunjukkan sifat Terdakwa yang memiliki ahlak, mental, tingkat moralitas dan kepatuhan kepada agama, hukum maupun adat istiadat serta budaya ketimuran sangatlah rendah sehingga Terdakwa tidak
26 dapat mengendalikan hawa nafsunya dan melakukan perbuatan tersebut tanpa memperdulikan kerugian pihak Saksi-1. 2. Bahwa hakikatnya perbuatan Terdakwa dan Saksi-1 melakukan tindak pidana asusila ini tidak boleh terjadi oleh karena Terdakwa dan Saksi-1 belum terikat dalam ikatan perkawinan namun perbuatan tersebut tetap dilakukan oleh Terdakwa oleh karena Terdakwa hanya untuk memuaskan nafsu birahi (nafsu sex) saja dan menganggap wanita semata-mata hanya sebagai alat pemuas nafsu dengan tidak mengindahkan norma yang berlaku baik itu norma agama, norma hukum dan norma kesusilaan dengan dalih/alasan Terdakwa cinta kepada Saksi-1 sehingga Saksi-1 mau melayani kemauan Terdakwa. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-1 dan keluarganya menjadi malu dan perbuatan Terdakwa dapat menurunkan citra dan wibawa institusi TNI khususnya TNI-AL dan lebih khusus lagi kesatuan Satfib armatim sebagai lembaga tempat Terdakwa mengabdi dimana semestinya Terdakwa sebagai seorang Prajurit seharusnya bertanggung jawab dan melindungi serta menjaga nama baik institusi TNI dan keluarga besar TNI oleh karena Saksi-1 adalah anak dari seorang anggota TNI, namun yang dilakukan oleh Terdakwa setelah perbuatan asusila yang dilakukan dengan Saksi-1 malah menghindar dari tanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukannya. 4. Bahwa hal-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa dan Saksi-1 sudah terangsang saat berciuman di kendaraan sehingga Terdakwa ingin memanfaatkan waktu tersebut dan melampiaskan nafsu birahinya dengan mengajak Saksi-1 ke rumah kosong yang berada di area tengah sawah di Ds. Jengglong Kec. Karang Ploso Kab. Malang untuk melakukan persetubuhan layaknya suami istri dan setelah melakukan yang pertama keduanya ketagihan dan melakukan persetubuhan layaknya suami istri di jalan Sekar Putih perumahan yang belum jadi di belakang Xxxx untuk memuaskan nafsunya semata, tanpa melihat kerugian pada diri Saksi-1. Menimbang
: Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1.
Terdakwa belum pernah dihukum.
2. Perbuatan yang dilakukan Terdakwa terjadi juga karena adanya peluang yang diberikan oleh Saksi-1 (Sdri. Xxxx) dan keduanya sukasama suka. 3. Terdakwa ada keinginan untuk menikahi Saksi-1 namun Saksi-1 menolak dengan alasan sudah mempunyai pacar dan pernah keduanya melakukan persetubuhan layaknya suami istri. 4. Terdakwa telah meminta maaf kepada Saksi-1 dan keluarganya dan Terdakwa telah menyadari kesalahannya dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
27 Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga pada Marga Ketiga dan Sumpah Prajurit pada poin Kedua, serta 8 wajib TNI pada poin Ketiga. 2. Perbuatan Terdakwa dilakukan terhadap Saksi-1 yang notabene masih perawan dan sedang memberi les privat Mate-matika anak dari Saksi-3 (Xxxx), semestinya Terdakwa justru menjaganya. 3. Perbuatan Terdakwa merusak citra TNI pada umumnya dan Kesatuan Terdakwa khususnya dalam pandangan Masyarakat. Menimbang
: Bahwa setelah mempertimbangkan sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi perbuatan Terdakwa dalam perkara ini dimana ternyata perbuatan Terdakwa ini juga dikehendaki dan diinginkan secara bersama-sama (suka sama suka) dan tidak ada penolakan diantara Terdakwa maupun Saksi-1 (Sdri. Xxxx) sehingga dengan demikian kedua belah pihak pada dasarnya adalah sama-sama sebagai pelaku yang turut bersalah dalam perkara kesusilaan ini, maka oleh karenanya Majelis Hakim menilai terhadap Tuntutan Hukuman yang dimohonkan Oditur Militer kepada diri Terdakwa perlu lebih diperingan sehingga dinilai lebih setimpal dengan kesalahan Terdakwa dengan memperhatikan akan tujuan dan manfaat dari pemidanaan itu sendiri dengan tidak menghilangkan rasa keadilan bagi semua pihak.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa terhadap barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat : 4 (empat) lembar Visum Et Repertum No : 28/VI/OBG/2014 tanggal 17 Juni 2014 atas nama Xxxx yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum “Dr. Saiful Anwar” Malang yang ditanda tangani oleh xxxx. Oleh karena barang bukti berupa surat-surat tersebut dinilai berkaitan erat dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini dimana sejak awal sudah melekat menjadi satu kesatuan sebagai kelengkapan berkas perkara Terdakwa, maka selanjutnya Majelis Hakim berpendapat barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
: Pasal 281 ke-1 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : XXXX, xxxxx, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan“.
28 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
3.
: Penjara selama 3(tiga) bulan dan 20 (dua puluh) hari.
Menetapkan barang-barang bukti berupa surat-surat : 4 (empat) lembar Visum Et Repertum No : 28/VI/OBG/2014 tanggal 17 Juni 2014 atas nama Xxxx yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum “Dr. Saiful Anwar” Malang yang ditanda tangani oleh xxxx. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 23 Nopember 2016 di dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Hari Aji Sugianto, S.H., Letkol Laut (KH), NRP 11813/P, sebagai Hakim Ketua, serta Wahyupi, S.H., M.H., Letkol Sus, NRP 524404 dan Agustono S.H., Mayor Chk, NRP 21940080960873 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Moch. Mulyono, S.H., Mayor Chk, NRP 2920012290470, Penasihat Hukum Budi Suryono, S.H., Penata Muda Tk-1, NIP 196807231996121001, Panitera Dani Subroto, S.H., Kapten Chk, NRP 2920087370171 serta dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/ttd Hari Aji Sugianto, S.H. Letkol Laut (KH), NRP 11813/P
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
ttd
ttd
Wahyupi, S.H., M.H. Letkol Sus NRP.524404
Agustono, S.H. Kapten Chk NRP 21940080960873
Panitera ttd Dani Subroto, S.H. Kapten Chk NRP 2920087370171