PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG P U T U S A N NOMOR : 15-K/PM.II-10/AD/III/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Raden Susilo Raharjo Serma / 21980154770778 Batimsus 2 Pokbansus Deninteldam IV/Diponegoro Demak, 4 Juli 1978 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Deninteldam IV/Dip Jl. Perintis Kemerdekaan No. 52 RT. 05 RW. 02 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang.
Terdakwa ditahan oleh : 1.
Dandeninteldam IV/Dip selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 14 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 2 Nopember 2015 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/06/X/2015 tanggal 21 Oktober 2015.
2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan Penahanan ke 1 dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 3 November 2015 sampai dengan tanggal 2 Desember 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan ke I Nomor : Kep/306/XI/2015 tanggal 17 November 2015. b. Perpanjangan Penahanan ke 2 dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 3 Desember 2015 sampai dengan tanggal 1 Januari 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan ke-II Nomor : Kep/13/I/2016 tanggal 14 Januari 2016. c. Perpanjangan Penahanan ke 3 dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 2 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Januari 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan ke-III Nomor : Kep/27/I/2016 tanggal 2 Januari 2016. d. Perpanjangan Penahanan ke 4 dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan tanggal 1 Maret 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan ke-IV Nomor : Kep/72/II/2016 tanggal 26 Februari 2016.
3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 2 Maret 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/15/PM.II-10/III/2016 tanggal 2 Maret 2016.
2
4. Kepala Pengadilan Militer II-10 Semarang selama 60 (enam puluh) hari terhitung mulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 30 Mei 2016 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/15/PM.II-10/AD/IV/2016 tanggal 1 April 2016. Pengadilan Militer II-10 Semarang Membaca
: Berkas Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor Kep/45/II/2016 tanggal 9 Februari 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : SDAK/11/II/2016 tanggal 17 Februari 2016. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/15/PM.II-10/AD/III/2015 tanggal 2 Maret 2016. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tapsid/15/PM.II-10/AD/III/2016 tanggal 2 Maret 2016.
4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: SDAK/11/II/2016 tanggal 17 Februari 2016, di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : “Penyalahguna Narkotika golongan 1 bagi diri sendiri” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dikurangkan selama Terdakwa menjalani tahanan sementara.
b.
Pidana Tambahan : Di pecat dari Dinas Militer. Cq TNI AD. Mohon agar Terdakwa ditahan c.
Mohon agar barang-barang bukti berupa :
3
1)
Barang-barang : a) b) c) d) e) f)
2)
1 (satu) buah Test Pack. 1 (satu) buah Screen Test. 2 (dua) buah korek api/gas. 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna hitam. 2 (dua) buah potongan pipet warna putih. 6 (enam) lembar plastik klip
Surat-surat: 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang No.Lab: 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 terhadap Urine Terdakwa Serma Raden Susilo Raharjo NRP. 21980154770778 Batimsus 2 Deninteldam IV/Diponegoro dkk 2 (dua) orang. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
d. Agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Menimbang
:
Bahwa Pledoi yang disampaikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan bahwa pada prinsipnya Penasihat Hukum Terdakwa dalam Pledoinya tidak menanggapi unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya akan tetapi Penasihat Hukum hanya menguraikan tentang pertimbangan untuk yang meringankan pidana Terdakwa sebagaimana yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa pada halaman 4 sampaian denga halaman 5 point a sampai dengan poin yang pada pokonya Penasihat Hukum mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya.
Menimbang
:
Bahwa terhadap Pledoi Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, karena hal yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa hanya bersifat keringan hukum oleh karena itu Oditur Militer menyatakan tetap pada tuntutannya.
Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktuwaktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal sepuluh bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, atau setidak-tidaknya dalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu lima belas di Jl. Pucung Perbalan Rt.06 Rw.10 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah atau setidaktidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana ”Setiap penyalahguna Narkotika golongan I bagi diri sendiri “, dengan cara cara sebagai berikut :
4
a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1998 melalui pendidikan Secaba PK 5 di Rindam IV/Diponegoro Magelang , setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Perhubungan di Pusdihub Cimahi Bandung selama 5 (lima) bulan, setelah lulus Terdakwa ditempatkan di Yonif 413/Kostrad Solo, pada tahun 2003 Terdakwa dipindahtugaskan ke Yonif 412/Kostrad Purworejo, pada tahun 2010 Terdakwa dipindahtugaskan ke Deninteldam IV/Diponegoro sampai dengan terjadinya perkara ini telah berpangkat Serma NRP. 21980154770778. b. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa berangkat dari Asrama Deninteldam IV/Diponegoro pergi menuju rumah Sdr. Yumin Priyuanto (Saksi-3) alias Antok di Jl. Pucung Perbalan Rt.06 Rw.10 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang dengan maksud tujuan mencari uang tambahan karena ditempat tersebut sering digunakan untuk sabung ayam dan dari para petaruh sabung ayam jika mereka menang akan memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa. c. Bahwa sesampainya di rumah Saksi-3 sekira pukul 08.20 Wib Terdakwa melihat Saksi-3 masih tidur di dalam kamar dan di ruang tamu ada Sdr. Budiyo Waseso (Saksi-4) sedang tiduran bersama anak Saksi-3, kemudian Terdakwa duduk diruang tamu sambil menonton televisi, setelah itu Terdakwa duduk di depan rumah Saksi3. d. Bahwa sekira pukul 09.00 Wib Saksi-4 bangun dan bergabung dengan Terdakwa duduk di depan rumah Saksi-3 sambil mengobrol, pada saat mengobrol datang Sdr. Tohari (Saksi-2), melihat kedatangan Saksi-2 tersebut Saksi-4 menyampaikan beberapa hari yang lalu rumah Saksi-2 digerebek polisi dan didapati sebuah alat hisap sabu “Bong” dan Saksi-2 dimintai keterangan di kantor polisi, namun karena tidak terbukti Saksi-2 dilepaskan, setelah Saksi-2 ikut bergabung mengobrol Saksi-4 mengajak Terdakwa dan Saksi-2 untuk mencari sabu-sabu sambil menunggu permainan sabung ayam dimulai, pada saat itu Saksi-2 menyampaikan jika memiliki persediaan sabu-sabu yang akan dipakai sendiri, lalu Terdakwa menyampaikan sabu-sabu tersebut dipakai bersama-sama saja dan akan dibantu keuangannya, atas ajakan Terdakwa tersebut Saksi-2 menyetujuinya. e. Bahwa kemudian Terdakwa mengeluarkan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah dan Saksi-4 mengeluarkan uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) sehingga terkumpul sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Saksi-2, setelah menerima uang Saksi-2 masuk kedalam rumah dan sesaat kemudian keluar dari dalam rumah langsung memberikan satu paket sabu-sabu kepada Saksi-4, selanjutnya Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-4 masuk ke dalam rumah menuju ruang tamu, sesampainya diruang tamu Terdakwa merangkai bong alat penghisap sabu yang terbuat dari botol aqua kecil pada tutupnya dilobangi dua buah dan diberi sedotan yang satu ke pipet tempat sabu-sabu yang dibakar dan yang satu kearah mulut, setelah selesai merangkai alat bong penghisap sabu Terdakwa memasukan sabu-sabu ke dalam kaca pipet lalu membakarnya dengan korek api gas, setelah sabu-sabu mencair
5
Terdakwa menyedot sabu-sabu tersebut pertama kali, lalu secara berurutan Saksi-2 dan Saksi-4. f. Bahwa sekira pukul 10.15 Wib Saksi-3 bangun tidur dan bergabung mengkomsumsi sabu-sabu secara bergiliran sampai sabu-sabu habis, setelah selesai mengkjomsumsi sabu-sabu Terdakwa keluar rumah untuk melihat permainan sabung ayam yang sudah akan dimulai, selanjutnya sekira pukul 01.30 Wib Terdakwa pulang kembali menuju asrama Deninteldam IV/Diponegoro. g. Bahwa Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib s.d. pukul 10.30 WIB seluruh anggota Deninteldam IV/Dip menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro di ruang Aula Deninteldam IV/Diponegoro yang intinya anggota tidak boleh melakukan pelanggaran, setelah selesai menerima pengarahan Pasi Ops Kapten Inf Subowo (Saksi-10) menyampaikan bagi anggota yang namanya dipanggil berkumpul di ruang data karena ada tugas, anggota tersebut diantaranya Kapten Chb Jamal Altarik, Kapten Inf. Gatot, Lettu Inf. Triyono, Lettu Inf. Joko Setiarto (Saksi-11), Letda Inf. Eko Budi, Serma Taufik, Pelda Agus Sugiyanto (Saksi-1), Serma Danu Ismiarto, Sertu Budi Prabowo (Saksi-6), Sertu Purwadi (saksi5), Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto dan Terdakwa. h. Bahwa sesampainya di ruang data Saksi-10 memberi pengarahan untuk melakukan cek urine terhadap 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Dip yang diantaranya : Terdakwa, Saksi-5, Saksi-6, Serma Danu Ismiarto, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto, setelah dilakukan tes urine terdapat 3 (tiga) anggota Deninteldam IV/Dip yang hasil tes urinenya positif mengkomsumsi Narkoba yaitu Terdakwa, Saksi-5 dan Saksi-6. i. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam IV/Dip melakukan koordinasi dengan Karumkit RST Bhakti Wira Tamtama untuk meminta bantuan personil laboratorium guna melakukan tes ulang terhadap 8 (delapan) personil Deninteldam IV/Dip yang diduga menggunakan Narkoba, kemudian sekira pukul 12.30 Wib datang personil RST Bhakti Wira Tamtama yaitu Kapten CKM Jarmo (Saksi7), Sertu Sunardi (Saksi-8) dan dr. Rahmania Kurbani, Sp.PK (Saksi9) untuk melakukan tes ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Dip dan dari hasil tes ulang terdapat 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Dip yang positif menggunakan Narkoba yaitu Terdakwa, Saksi-5 dan Saksi-6. j. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam memerintahkan penggeledahan di rumah Terdakwa, Saksi-5 dan Saksi-6, pada waktu menggeledah di rumah Terdakwa ditemukan 5 (lima) buah plastik klip ukuran kecil, 2 (dua) buah korek bekas dipakai, 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua dan 2 (dua) buah potongan sedotan plastik, dirumah Saksi-5 ditemukan 1 (satu) buah timbangan digital, 1 (Satu) buah tutup botol warna hijau yang ada lobangnya dua, 2 (dua) buah sedotan/pipet, 1 (satu) buah sisa plastik yang dibakar dan 1 (satu) buah Hard Disk dan dirumah Saksi-6 tidak diketemukan barangbarang yang diduga berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika.
6
k. Bahwa Selanjutnya dilakukan pemeriksaan Terhadap Terdakwa, Saksi-5 dan Saksi-6 oleh anggota Provost Deninteldam IV/Diponegoro dan dari hasil pemeriksaan ketiganya mengakui telah mengkomsumsi narkotika jenis sabu, kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 perkara Terdakwa, Saksi-5 dan Saksi-6 dilimpahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai jalur hukum. l. Bahwa sebelum tanggal 10 Oktober 2015 Terdakwa juga pernah mengkomsumsi sabu-sabu yaitu sekira bulan Nopember 2014 sampai dengan Bulan Desember 2015 sebanyak 5 (lima) kali dengan cara membeli kepada Sdr. Aken alamat Jogjakarta, adapun sabusabu tersebut Terdakwa Komsumsi di Asrama Deinteldam IV/Diponegoro. m. Bahwa sebelumya Terdakwa pernah dijatuhi hukuman penjara dalam pidana Desersi pada tahun 2014 dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan pidana THTI pada tahun2014 dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan 20 (dua puluh) hari Berpendapat bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum dari Kumdam IV/Diponegoro yaitu: Lettu Chk Henlius Waruwu, S.H. NRP 11090011960786, Serma Darmadi, S.H. NRP 21010121320581 dan PNS Rina Kristianti, S.H. NIP 197207061997032002, berdasarkan Surat Perintah Kakumdam IV/Diponegoro Nomor : Sprin/187/XI/2015 tanggal 17 Nopember 2015 dan surat kuasa dari Terdakwa tanggal 18 Februari 2016.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan yang dibacakan oleh Oditur Militer tersebut, Terdakwa dan Tim Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut:
dipersidangan
Saksi-1: Nama lengkap : Agus Sugiyanto Pangkat, NRP : Pelda, 604255 Jabatan : Batipam Sima Kesatuan : Deninteldam IV/Dip Tempat, tanggal lahir : Semarang, 24 Agustus 1968 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Wisma Waskita Deninteldam IV/Dip Jl. Perintis Kemerdekaan No. 52 Rt.05 Rw.02 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang. Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:
7
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 ketika Terdakwa masuk menjadi anggota Deninteldam IV/Diponegoro dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa sepengetahuan Saksi bahwa Terdakwa telah 2 (dua) kali di pidana oleh Pengadilan Milter II-10 Swemarang dalam perkara THTI dan perkara Desersi pada tahun 2014. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 07.00 Wib setelah apel pagi seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro diperintahkan berkumpul untuk menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro, setelah selesai menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro sekira pukul 10.30 Wib Saksi-6 memerintahkan untuk anggota yang disebut namanya supaya berkumpul di ruang data kantor Deninteldam IV/Diponegoro dan untuk nama-nama yang disebut yaitu Kapten Chb Jamal Altarik, Kapten Inf. Gatot, Lettu Inf. Triyono, Lettu Inf. Joko Setiarto, Letda Inf. Eko Budi, Serma Taufik, Serma Danu Ismiarto, Saksi-3, saksi-9, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto, Terdakwa dan Saksi. 4. Bahwa setelah berkumpul di ruang data Kantor Deninteldam IV/Diponegoro, Saksi-6 memberi pengarahan untuk melakukan pemeriksaan urine terhadap 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Dip yang diantaranya : Terdakwa, Serma Danu Ismiarto, Saksi-3, Saksi9, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto. 5. Bahwa setelah dilakukan tes urine terdapat 3 (tiga) anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang hasil test urinenya positif mengandung Narkoba yaitu Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9. 6. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro melakukan koordinasi dengan Karumkit RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama untuk meminta bantuan personil laboratorium guna melakukan test ulang terhadap 8 (delapan) personil Deninteldam IV/Diponegoro yang diduga menggunakan Narkoba, kemudian sekira pukul 12.30 Wib datang personil RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama yaitu Saksi-8, Saksi-4 serta Saksi-5 untuk melakukan test ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Diponegoro dan dari hasil tes ulang terdapat 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang positif menggunakan Narkoba yaitu Terdakwa, Saksi3 dan Saksi-9. 7. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam memerintahkan penggeledahan di rumah ketiga anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang positif mengandung Narkotik dan pada saat menggeledah di rumah Terdakwa ditemukan benda benda yang biasanya berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika berupa 5 (lima) buah plastik klip ukuran kecil, 2 (dua) buah korek bekas dipakai, 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua dan 2 (dua) buah potongan sedotan plastik. 8. Bahwa benda-benda tersebut ditemukan di tong sampah di belakang rumah Terdakwa, benda-benda tersebut diambil karena diduga berhubungan dengan penggunaan narkotika yang dilakukan
8
oleh Terdakwa dan pada saat ditanyakan kepada Terdakwa bahwa benda-benda itu akan dibuang. 9. Bahwa selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9 dan dari hasil pemeriksaan ketiganya mengakui telah mengkomsumsi narkotika jenis sabu, kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 perkara Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9 dilimpahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai jalur hukum. 10. Bahwa Saksi tidak mengetahui dimana dan bagaimana cara Terdakwa menggunakan Narkotika jenis sabu. Atas keterangan membenarkanseluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Budiyo Waseso Pedagang (warung soto) Gombong, 10 Mei 1970 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Setia Budi 213 Rt.04 Rw.02 Kel. Srondol Kec. Banyumanik kota Semarang
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2014 di daerah Gembol Ambarawa (tempat main judi) dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib Saksi datang kerumah Sdr. Yumin Priyuanto alias Antok di Jl. Pucung Perbalan Rt.06 Rw.10 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang untuk melihat Sabung ayam, namun karena belum ada kegiatan sabung ayam Saksi masuk ke dalam rumah Sdr. Yumin Priyuanto alias Antok dan membangunkan Sdr. Yumin Priyuanto yang sedang tidur namun Sdr. Yumin Priyuanto tidak bangun, kemudian Saksi tiduran di ruang tamu sambil menunggu kegiatan sabung ayam, selanjutnya sekira 15 (lima belas) menit kemudian datang Terdakwa, lalu Saksi dan Terdakwa mengobrol di teras rumah Sdr. Yumin Priyuanto, tidak lama kemudian datang Sdr. Tohari ikut bergabung mengobrol. 3. Bahwa pada saat mengobrol, Saksi mengajak Terdakwa dan Sdr. Tohari untuk membeli sabu-sabu, kemudian Saksi mengeluarkan uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) lalu Terdakwa juga menyerahkan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan diserahkan ke Sdr. Tohari, selanjutnya Terdakwa dan Sdr. Tohari masuk ke dalam rumah Sdr. Yumin Priyuanto. 4. Bahwa sekira 10 (sepuluh) menit kemudian Saksi ikut masuk ke dalam rumah dan melihat Terdakwa dan Sdr. Tohari merangkai alat bong (alat penghisap sabu-sabu), selanjutnya Saksi bersama
9
Terdakwa dan Sdr. Tohari mengkomsumsi sabu-sabu bersamasama, tidak lama kemudian Sdr. Yumin Priyuanto keluar dari kamar tidur ikut bergabung mengkomsumsi sabu-sabu , setelah selesai mengkomsumsi sabu-sabu Saksi bersama Terdakwa, Sdr. Tohari dan Sdr. Yumin Priyuanto keluar rumah untuk melihat sabung ayam. 5. Bahwa yang pertama mendapat giliran menghisap sabu-sabu yaitu Terdakwa selanjutnya Tohari dan Saksi, lalu Yumin ikut bergabung, dan masing-masing menghisap empat kali. 6. Bahwa Saksi mengkomsumsi sabu-sabu bersama Terdakwa baru sekali di rumah Sdr. Yumin Priyuanto dan ditempat lain tidak pernah. 7. Bahwa setelah menggunakan sabu-sabu tersebut, Saksi tidak bisa tidur selama satu malam, baru keesokan harinya Saksi mengantuk dan tidur. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa mengatakan hanya menghisap sabu tersebut sebayak 2 (dua kali) dan atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi menyatakan tetap pada keterangannya. Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Purwadi Sertu, 21060122690585 Batimsus 4 Pokbansus Deninteldam IV/Diponegoro Boyolali, 23 Mei 1985 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Wisma Waskita Deninteldam IV/Dip Jl. Perintis Kemerdekaan No. 52 Rt.05 Rw.02 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang
Keterangan Saksi di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010 ketika Saksi masuk menjadi anggota Deninteldam IV/Diponegoro dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 07.00 Wib setelah apel pagi seluruh anggota Deninteldam IV/Dip diperintahkan berkumpul untuk menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro, setelah selesai menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro sekira pukul 10.30 Wib Pasi Ops kapten Inf. Subowo memerintahkan untuk anggota yang disebut namanya supaya berkumpul di ruang data kantor Deninteldam IV/Dip dan untuk namanama yang disebut yaitu : Kapten Chb Jamal Altarik, Kapten Inf. Gatot, Lettu Inf. Triyono, Lettu Inf. Joko Setiarto, Letda Inf. Eko Budi, Serma Taufik, Serma Danu Ismiarto, Saksi-9, Pelda Agus Sugiyanto, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto, Terdakwa dan Saksi.
10
3. Bahwa setelah berkumpul di ruang data Kantor Deninteldam IV/Dip Pasi Ops Kapten Inf. Subowo memberi pengarahan untuk melakukan cek urine terhadap 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Dip yang diantaranya : Terdakwa, Serma Danu Ismiarto, Saksi-9, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto dan Saksi. 4. Bahwa masing-masing anggota yang dipanggil untuk cek urine diberi tempat semacam gelas kaca yang sudah diberi nomor, lalu urine tersebut di cek menggunakan alat tespek yang dilakukan oleh Provost, setelah dilakukan tes urine terdapat 3 (tiga) anggota Deninteldam IV/Dip yang hasil tes urinenya positif mengkomsumsi Narkoba yaitu Terdakwa, Saksi-9 dan Saksi sendiri. 5. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam IV/Dip melakukan koordinasi dengan Karumkit RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama untuk meminta bantuan personil laboratorium guna melakukan tes ulang terhadap 8 (delapan) personil Deninteldam IV/Diponegoro yang diduga menggunakan Narkoba, kemudian sekira pukul 12.30 Wib datang personil RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama yaitu Saksi-8, Saksi-4 dan saksi-5 untuk melakukan tes ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Diponegoro dan dari hasil tes ulang terdapat 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang positif menggunakan Narkoba yaitu Terdakwa, Saksi-9 dan Saksi. 6. Bahwa setelah diketahui ada urine yang positif mengandung narkoba, Dandenintel memerintahkan melakukan penggeledahan di rumah Saksi, rumah Terdakwa maupun rumah Saksi-9. 7. Bahwa selanjutnya perkara Terdakwa, Saksi-9 dan Saksi dilimpahkan ke Denpom IV/5 untuk diproses sesuai jalur hukum yang berlaku. 8. Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana Terdakwa mengkomsumsi narkotika jenis sabu-sabu dan Saksi tidak pernah mengkomsumsi sabu-sabu bersama Terdakwa. 9. Bahwa Saksi tidak mengetahui mendapatkan Narkotika jenis sabu-sabu. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
dari
mana
Terdakwa
Terdakwa
membenarkan
Saksi-4 Nama lengkap : Jarwo Pangkat, NRP : Kapten Ckm, 2920080830572 Jabatan : Kauryanmed RST BWT Semarang Kesatuan : Kesdam IV/Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Pati, 24 Mei 1972 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama RST belakang RST BWT Jl. Dr. Sutomo Kota Semarang.
11
. Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 12.30 Wib Saksi dihubungi oleh Saksi-6 melalui telepon, pada waktu itu Saksi dihubungkan dengan Dandeninteldam IV/Diponegoro dan sewaktu berbicara dengan Dandeninteldam IV/Diponegoro meminta Saksi untuk datang ke Kantor Deninteldam IV/Diponegoro untuk memastikan hasil pemeriksaan urine yang dilakukan oleh Deninteldam IV/Diponegoro terhadap beberapa anggotanya, selanjutnya Saksi menyampaikan perihal tersebut ke Karumkit RST BWT dan oleh Karumkit memerintahkan Saksi untuk berangkat ke Kantor Deninteldam IV/Diponegoro, setelah itu Saksi bersama Saksi5 dan Saksi-8 pergi menuju Kantor Deninteldam IV/Diponegoro. 3. Bahwa setibanya di Deninteldam IV/Diponegoro sekira pukul 13.30 Wib selanjuitnya masuk ke ruang data, setibanya di dalam ruang data Saksi melihat ada 8 (delapan) gelas sample urine di atas meja, selanjutnya Saksi bersama Saksi-5 dan Saksi-8 diminta untuk melihat hasil tes yang dilakukan oleh Provost Deninteldam IV/Diponegoro, setelah dibaca oleh Saksi-8 menyatakan alat yang digunakan oleh Deninteldam IV/Dip untuk mengetes urine bisa dibaca oleh siapa saja dengan indicator keluar satu garis hasilnya positif dan jika keluar indicator dua garis hasilnya negatife. 4. Bahwa kemudian Saksi diminta untuk melakukan tes ulang terhadap 8 (delapan ) sampel urine anggota Deninteldam IV/Diponegoro, selanjutnya Saksi-5 mengeluarkan alat tes jenis multi dan melakukan pengetesan terhadap 8 (delapan ) sampel urine anggota Deninteldam IV/Diponegoro tersebut, kemudian meletakan hasil tesnya di atas gelas masing-masing sample urine yang akan ditest dan didapat hasil ada 3 (tiga) sample urine yang hasilnya positif mengandung bahan Narkotika sama seperti hasil tes yang dilakukan oleh Deninteldam IV/Diponegoro. 5. Bahwa setelah selesai Saksi bersama Saksi-5 dan Saksi-8 kembali ke RST Bhakti Wira Tamtama untuk melaksanakan tugas satuan. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-5 Nama lengkap : Sunardi Pangkat, NRP : Sertu, 31980161371076 Jabatan : Baurlat RST Bhakti Wira Tamtama Kesatuan : Kesdam IV/Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Demak, 19 Oktober1976 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam
12
Alamat tempat tinggal :
Jln. Hoscokroaminoto No.27 RT.5 RW.1 Kel. Barusari Kota Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 12.30 Wib Saksi dihubungi oleh Saksi-4 yang mengatakan Saksi dan Saksi-8 diperintahkan pergi menuju Kantor Deninteldam IV/Dip bersama Saksi-4 untuk membantu meyakinkan hasil pemeriksaan tes Narkoba yang dilakukan oleh anggota Deninteldam IV/Diponegoro, selanjutnya Saksi bersama Saksi-4 dan saksi-8 berangkat menuju Deninteldam IV/Diponegoro dengan menggunakan mobil Saksi-4. 3. Bahwa sesampainya di kantor Deninteldam IV/Diponegoro sekira pukul 13.30 Wib dan langsung diajak masuk ke ruang data, sesampainya di dalam ruang data Saksi melihat ada 8 (delapan) gelas sample urine di atas meja yang di atasnya sudah terdapat alas tes urine yang sudah digunakan, selanjutnya Saksi bersama Saksi-4 dan Saksi-8 diminta untuk membaca hasil tes urine terhadap 8 (delapan) sample urine yang dilakukan oleh Provost Deninteldam IV/Diponegoro, setelah dibaca oleh Saksi-8 menyatakan alat yang digunakan oleh Deninteldam IV/Diponegoro untuk mengetes urine bisa dibaca oleh siapa saja dengan indicator keluar satu garis hasilnya positif dan jika keluar indicator dua garis hasilnya negative dan dari 8 (delapan) sample urine terdapat 3 (tiga) sample urine yang indicator tesnya menunjukan positif. 4. Bahwa kemudian Saksi diperintahkan oleh saksi-8 untuk melakukan tes ulang terhadap 8 (delapan ) sampel urine anggota Deninteldam IV/Diponegoro dengan menggunakan reagen yang berbeda merk yang dibawa dari rumah sakit, setelah Saksi melakukan pengetesan terhadap 8 (delapan ) sampel urine anggota Deninteldam IV/Diponegoro tersebut, kemudian meletakan hasil tesnya diatas gelas masing-masing sample dan didapat hasil ada 3 (tiga) sample urine yang hasilnya positif mengandung bahan Narkotika sama seperti hasil tes yang dilakukan oleh Deninteldam IV/Diponegoro. 5. Bahwa setelah selesai Saksi bersama saksi-4 dan Saksi-8 kembali ke RST Bhakti Wira Tamtama. 6. Bahwa Saksi dapat membedakan antara cairan urine atau bukan, dilihat dari warna, bau dan tingkat kekeruhan, dan kedelapan sample urine yang ada di dalam gelas tersebut adalah cairan urine. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-6 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan
: Subowo : Kapten Inf., 21910098190568 : Pasi Min.
13
Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : :
Deninteldam IV/Diponegoro Pati, 4 Mei 1968 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Wisma Waskita Deninteldam IV/Dip Jl. Perintis Kemerdekaan No. 52 Rt.05 Rw.02 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 07.00 Wib setelah apel pagi seluruh anggota Deninteldam IV/Dip diperintahkan berkumpul untuk menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro yang intinya menekankan agar memperhatikan TO satuan yang diberikan oleh Satuan atas dan melakukan pengendalian anggota untuk menekan terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota deninteldam IV/Diponegoro, setelah selesai menerima pengarahan Dandeninteldam IV/Diponegoro memerintahkan kepada Saksi untukmelakukan tes urine terhadap anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang dicurigai. 3. Bahwa selanjutnya Saksi mengumpulkan anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang dicurigai memakai Narkotika diantaranya Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budhy Prabowo, namun Saksi juga memanggil 5 (lima) anggota lainnya agar ketiga anggota tersebut tidak curiga diantaranya Serma Danu Ismiarto, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto, kemudian saksi memerintahkan 8 (delapan ) anggota Deninteldam IV/Diponegoro tersebut untuk masuk ke dalam ruang data diikuti oleh anggota Provost Pelda Agus Sugiyanto, Lettu Inf. Joko, Kapten Inf. Jamal, Serka Taufik Hidayat Kamerawan, setelah masuk ruang data Saksi memberikan satu gelas plastik kosong yang telah diberi nomor sebagai tempat urine kepada 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang akan diambil sample urinenya. 4. Bahwa setelah selesai mengambil sample urine gelas plastik tersebut diletakan diatas meja secara berurutan sesuai nomor urut, kemudian Pelda Agus Sugiayanto mengambil test Pack dan mencelupkannya ke dalam 8 (delapan) gelas yang berisi sample urine secara berurutan, selanjutnya setelah ditunggu beberapa saat test pack yang ada di sample urine Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budhy Prabowo hasilnya positif mengandung zat Amphetamin, setelah itu Saksi melaporkan hasil tes tersebut kepada Dandeninteldam IV/Diponegoro, namun untuk mendapatkan keakuratan tes urine tersebut Saksi menyarankan kepada Dandeninteldam IV/Diponegoro untuk meminta bantuan Tim Laborat RST Bhakti Wira Tamtama, setelah disetujui oleh Dandeninteldam IV/Diponegoro Saksi menghubungi Kapten CKM Jarwo untuk meminta Tim Laborat RST Bhakti Wira Tamtama melakukan pengecekan ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Diponegoro.
14
5. Bahwa sekira pukul 12.30 Wib datang personil RST Bhakti Wira Tamtama yaitu dr. Rahmania Kurbani, Sp.PK, Kapten CKM Jarmo dan Sertu Sunardi untuk melakukan tes ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Dip dan dari hasil tes ulang didapat hasil yang sama, urine Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budi Prabowo dinyatakan positif menggunakan Narkotika. 6. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam memerintahkan penggeledahan di rumah ketiga anggota Deninteldam IV/Dip yang positif menggunakan Narkoba dan sewaktu menggeledah di rumah Terdakwa ditemukan 5 (lima) buah plastik klip ukuran kecil, 2 (dua) buah korek bekas dipakai, 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua dan 2 (dua) buah potongan sedotan plastik, dirumah Sertu Purwadi ditemukan 1 (satu) buah timbangan digital, 19Satu) buah tutup botol warna hijau yang ada lobangnya dua, 2 (dua) buah sedotan/pipet, 1 (satu) buah sisa plastik yang dibakar dan 1 (satu) buah Hard Disk dan dirumah Sertu Budhy Prabowo tidak diketemukan barang-barang yang diduga berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika. 7. Bahwa Selanjutnya dilakukan pemeriksaan Terhadap Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budi Prabowo dan dari hasil pemeriksaan ketiganya mengakui telah mengkomsumsi narkotika jenis sabu, kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 perkara Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budi Prabowo dilimpahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai jalur hukum. 8. Bahwa Saksi tidak mengetahui sejak kapan dan dimana Terdakwa menggunakan Narkotika jenis sabu. 9. Bahwa Saksi tidak mengetahui dari mana dan bagaimana cara Terdakwa mendapatkan Narkotika jenis sabu-sabu. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya Saksi-7 Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Joko Setiarto Lettu Inf., 21960037070774 Dantimnik Pokbansus – Dan BKIC Deninteldam IV/Dip Semarang, 6 Juli 1974 Laki-laki Indonesia Katholik Asrama Wisma Waskita Deninteldam IV/Dip Jl. Perintis Kemerdekaan No. 52 Rt.05 Rw.02 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family.
15
2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib s.d. pukul 10.30 WIB seluruh anggota Deninteldam IV/Dip menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro di ruang Aula Deninteldam IV/Diponegoro, setelah selesai para Perwira Dan BKI keatas berkumpul di ruang mako, sedangkan anggota masih di dalam ruang Aula, setelah keluar dari ruang mako Pasi Ops Kapten Inf Subowo menunjuk beberapa anggota Deninteldam IV/Diponegoro untuk masuk ke dalam ruang data diantaranya : Kapten Chb Jamal Altarik, Kapten Inf. Gatot, Lettu Inf. Triyono, Lettu Inf. Joko Setiarto, Letda Inf. Eko Budi, Serma Taufik, Serma Danu Ismiarto, Sertu budi Prabowo, Sertu Purwadi, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto, Terdakwa dan Saksi. 3. Bahwa setelah berkumpul di ruang data Kantor Deninteldam IV/Dip Pasi Ops kapten Inf. Subowo memberi pengarahan untuk melakukan cek urine terhadap 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Dip yang diantaranya : Terdakwa, Serma Danu Ismiarto, Sertu budi Prabowo, Sertu Purwadi, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto, setelah dilakukan tes urine terdapat 3 (tiga) anggota Deninteldam IV/Dip yang hasil tes urinenya positif mengkomsumsi Narkoba yaitu Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budi Prabowo. 4. Bahwa kemudian Dandeninteldam IV/Dip melakukan koordinasi dengan Karumkit RST Bhakti Wira Tamtama untuk meminta bantuan personil laboratorium guna melakukan tes ulang terhadap 8 (delapan) personil Deninteldam IV/Dip yang diduga menggunakan Narkoba, kemudian sekira pukul 12.30 Wib datang personil RST Bhakti Wira Tamtama yaitu dr. Rahmania Kurbani, Sp.PK, Kapten CKM Jarmo dan Sertu Sunardi untuk melakukan tes ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Dip dan dari hasil tes ulang terdapat 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Dip yang positif menggunakan Narkoba yaitu Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budi Prabowo. 5. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam memerintahkan penggeledahan di rumah kretiga anggota Deninteldam IV/Dip yang positif menggunakan Narkoba dan sewaktu menggeledah di rumah Terdakwa ditemukan 5 (lima) buah plastik klip ukuran kecil, 2 (dua) buah korek bekas dipakai, 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua dan 2 (dua) buah potongan sedotan plastik. 6. Bahwa setyelah dilakukan pemeriksaan Terhadap Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budi Prabowo dan dari hasil pemeriksaan ketiganya mengakui telah mengkomsumsi narkotika jenis sabu, kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 perkara Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budi Prabowo dilimpahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai jalur hukum. 7.. Bahwa Saksi tidak mengetahui dimana dan bagaimana cara Terdakwa menggunakan Narkotika jenis sabu. 8. Bahwa Dandenintel pernah memberikan pengarahan kepada seluruh anggota agar menjauhi narkoba danmemberikan penekanan bahwa tidak ada kata maaf bagi pengguna narkoba.
16
Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-8 Nama lengkap Pangkat, NIP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: dr. Rahmania Qurbani, SpPK : Penata Tkt I/III/d 196604051997032004 : Kapoliklinik 8 Instalwatlan Rumkit Tk. II dr. Sujono Magelang : Kesdam IV/Diponegoro : Pekalongan, 5 April 1966 : Perempuan : Indonesia : Islam : Jl. Menjangan Dalam III No. 16 Kel. Palebon Kec. Pedurungan Kota Semarang
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 12.30 Wib sewaktu Saksi dan Sertu Sunardi berada di ruang Laboratorium didatangi oleh Kapten Ckm Jarwo yang tujuannya mengajak Saksi dan Sertu Sunardi pergi ke Kantor Deninteldam IV/Dip untuk memastikan atau menyakinkan hasil tes Narkoba terhadap urine anggota Deninteldam IV/Diponegoro, sesampainya di kantor Deninteldam IV/Dip sekira pukul; 13.30 Wib dan langsung diarahkan menuju ke ruang data kantor Deninteldam IV/Diponegoro, setelah di dalam ruang data Saksi melihat ada 8 (delapan) sample urine diatas meja yang diatasnya sudah terdapat alas tes urine yang sudah digunakan. 3. Bahwa selanjutnya Saksi diminta untuk membaca hasil tes urine terhadap 8 (delapan) sample urine yang dilakukan oleh Provost Deninteldam IV/Dip, setelah Saksi lihat hasil tes urine yang dilakukan oleh Deninteldam IV/Diponegoro Saksi menjelaskan alat yang digunakan oleh Deninteldam IV/Dip untuk mengetes urine bisa dibaca oleh siapa saja dengan indicator keluar satu garis hasilnya positif dan jika keluar indicator dua garis hasilnya negative dan dari 8 (delapan) sample urine terdapat 3 (tiga) sample urine yang indicator tesnya menunjukan positif. 4. Bahwa kemudian Saksi memerintahkan Sertu Sunardi untuk melakukan tes ulang terhadap 8 (delapan) sample urine anggota Denintel Tersebut dengan Reagen yang berbeda, setelah dilakukan tes ulang dengan reagen yang berbeda didapat hasil yang sama dengan yang dilakukan tes pertama oleh Deninteldam IV/Diponegoro, setelah selesai hasil tes Saksi serahkan ke salah satu anggota Deninteldam IV/diponegoro yang tidak Saksi ketahui namanya, setelah itu Saksi beserta rombongan dipersilahkan kembali ke RST Bhakti Wira Tamtama Semarang. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
17
Saksi-9 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Budy Prabowo Sertu, 21090168201090 Ba Intel Tim 2.5/D Deninteldam IV/Diponegoro Lappa Cenrana, 16 Oktober 1990 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Wisma Waskita Deninteldam IV/Dip Jl. Perintis Kemerdekaan No. 52 Rt.05 Rw.02 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang
Keterangan Saksi di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2011 ketika Saksi masuk menjadi anggota Deninteldam IV/Diponegoro dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 07.00 Wib setelah apel pagi seluruh anggota Deninteldam IV/Dip diperintahkan berkumpul untuk menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro, setelah selesai menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro Saksi ke Koperasi untuk membeli minuman, pada saat dikoperasi Saksi didatangi oleh Sertu Purwadi untuk diajak ke ruang data kantor Deninteldam IV/Diponegoro, sesampainya di ruang data Deninteldam IV/Diponegoro ternyata Saksi beserta 7 (tujuh) orang anggota Deninteldam IV/Diponegoro yaitu Terdakwa, Serma Danu Ismiarto, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto dan Sertu Purwadi diperintahkan ikut tes Urine. 3. Bahwa dilakukan tes urine terdapat 3 (tiga) anggota Deninteldam IV/Dip yang hasil tes urinenya positif mengkomsumsi Narkoba yaitu Terdakwa, Sertu Purwadi dan Saksi sendiri. 4. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam IV/Dip melakukan koordinasi dengan Karumkit RST Bhakti Wira Tamtama untuk meminta bantuan personil laboratorium guna melakukan tes ulang terhadap 8 (delapan) personil Deninteldam IV/Dip yang diduga menggunakan Narkoba, kemudian sekira pukul 12.30 Wib datang personil RST Bhakti Wira Tamtama yaitu dr. Rahmania Kurbani, Sp.PK, Kapten CKM Jarmo dan Sertu Sunardi untuk melakukan tes ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Dip dan dari hasil tes ulang terdapat 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Dip yang positif menggunakan Narkoba yaitu Terdakwa, Sertu Purwadi dan Saksi. 5. Bahwa selanjutnya perkara Terdakwa, Sertu Purwadi dan Saksi dilimpahkan ke Denpom IV/5 untuk diproses sesuai jalur hukum yang berlaku.
18
6. Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana Terdakwa mengkomsumsi narkotika jenis sabu-sabu dan Saksi tidak pernah mengkomsumsi sabu-sabu bersama Terdakwa. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui mendapatkan Narkotika jenis sabu-sabu.
dari
mana
Terdakwa
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluhnya Menimbang
:
Bahwa Saksi-10 dan Saksi-11 telah dipanggil secara sah namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak hadir tanpa suatu alasan, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 UU No. 31 Tahun 1997, keterangannya dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dibacakan dipersidangan sebagai berikut : Saksi-10 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Tohari Swasta Lumajang, 12 Oktober 1981 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Potrosari Baledesa Rt.002 Rw.002 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang.
Keterangan Saksi di bawah sumpah di Penyidik POM dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira bulan Agustus 2015 di depan Swalayan ADA dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada tanggal 5 Oktober 2015 sewaktu Saksi pulang dari Bandungan bersama teman Saksi yang bernama Sdr. Ikin pekerjaan sopir pocokan asal Jawa Timur, pada saat tiba di daerah Ungaran Sdr. Ikin menyerahkan sabu-sabu seberat ¼ gram yang sudah ada dalam pipiet kepada Saksi, sesampainya dirumah Saksi tidak kembali kerumah karena takut diketahui keluarga kalau menggunakan sabusabu, selanjutnya Saksi pergi kerumah Sdr. Yumin Priyuanto alamat Jl. Pucung Perbalan Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang dengan tujuan akan mengkomsumsi sabu-sabu yang Saksi bawa tersebut, namun karena di rumah Sdr. Yumin Priyuanto sedang banyak orang yang akan melakukan sabung ayam, maka saksi mengurungkan niat untuk mengkomsumsi sabu-sabu tersebut, selanjutnya saksi menyimpan sabu-sabu tersebut tanpa sepengetahuan pemilik rumah Saksi selipkan pada lobang rel korden ruang tamu, setelah itu Saksi pulang kerumahnya. 3. Bahwa pada tanggal 10 Oktober 2015 sekira pukul 09.50 Wib Saksi datang lagi ke rumah Sdr. Yumin Priyuanto dengan maksud akan main kerumah tersebut, sesampainya di di depan rumah Sdr. Yumin Priyuanto sudah ada dua orang yang Saksi kenal yaitu Terdakwa dan sdr. Budi alias Gogon, pada waktu berbincang-bincang Sdr. Budi mengajak Saksi untuk mencari Sabu-sabu, atas ajakan
19
tersebut Saksi mengatakan jika Saksi mempunyai satu paket sabusabu yang akan Saksi pakai sendiri, namun Terdakwa menyampaikan sabu-sabu tersebut dipakai bersama-sama saja nanti Terdakwa ikut membayar sabu-sabu tersebut, selanjutnya Terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kepada Saksi, setelah menerima uang dari Terdakwa tersebut Saksi mengambil sabu-sabu yang Saksi sembunyikan di lubang korden ruang tamu dan meletakannya di atas meja, lalu Saksi pergi ke kamar mandi. 4. Bahwa setelah kembali dari kamar mandi Saksi melihat Terdakwa sudah merangkai alat penghisap sabu atau BONG yang terdiri dari satu buah botol Aqua berisi air mineral ¾ botol yang pada tutupnya dilubangi dua dan diberi sedotan, sedotan yang satu diarahkan ke mulut dan yang satu dipasangi pipet berisi sabu-sabu, kemudian Saksi bersama Terdakwa dan Sdr. Budi mulai mengkomsumsi sabu-sabu secara bergantian dengan cara sabusabu yang sudah ada di dalam pipet dibakar dengan korek api setelah sabu-sabu mencair dihisap melalui sedotan ke mulut dan dikeluarkan melalui hidung, sewaktu Saksi bersama Terdakwa dan Sdr. Budi menghisap sabu-sabu datang Sdr. Yumin Priyuanto ikut bergabung mengkomsumsi sabu-sabu tersebut sampai habis, setelah sabu-sabu habis Saksi pulang kerumahnya. 5. Bahwa Saksi mengkomsumsi sabu-sabu bersama Terdakwa baru sekali di rumah Sdr. Yumin Priyuanto, untuk di tempat lain belum pernah. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-11 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Yumin Priyuanto alias Antok Swasta Semarang, 10 Oktober 1965 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Pucung Perbalan Rt.06 Rw.10 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang.
Keterangan Saksi di bawah sumpah di Penyidik POM dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Agustus tahun 2015 dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 sekira pukul 09.00 Wib pada waktu Saksi tidur di kamar rumahnya di Jl. Pucung Perbalan Rt.06 Rw.10 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang datang Sdr. Budi membangunkan Saksi, namun Saksi tidak bangun karena masih capek, kemudian sekira pukul 10.00 Wib ketika Saksi bangun tidur dan keluar dari kamar menuju ruang tamu melihat Terdakwa, Sdr. Budi dan Sdr. Tohari sedang duduk di ruang tamu dan sedang mengkomsumsi sabu-sabu, selanjutnya Saksi ke
20
kamar mandi untuk mencuci muka setelah itu Saksi bergabung dengan Terdakwa, Sdr. Budi dan Sdr. Tohari untuk mengkomsumsi sabu-sabu. 3. Bahwa pada saat itu Saksi mengkomsumsoi sabu-sabu sebanyak 3 (tiga) kali hisapan, kemudian setelah sabu-sabu habis Saksi bersama Terdakwa, Sdr. Budi dan Sdr. Tohari keluar dari rumah untuk melihat perjudian Sabung ayam. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui dari mana sabu-sabu yang dikomsumsi oleh Saksi bersama Terdakwa, Sdr. Budi dan Sdr. Tohari. 5. Bahwa Saksi mengkomsumsi narkotika jenis sabu-sabu bersama Terdakwa dirumah Saksi baru satu kali dan ditempat lain belum pernah. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Bahwa untuk memperkuat pembuktian dalam pemeriksaan perkara Terdakwa, dimana dari hasil pemeriksaan uji laboratorium kriminalistik forensik cabang Semarang dinyatakan bahwa urine Terdakwa positif mengandung metamfetamina, sedangkan dalam berkas perkara Terdakwa tidak ada yang menjadi Saksi dalam berita acara pengambilan sample urine Terdakwa, oleh karena itu Majelis Hakim menilai perlu untuk menghadirkan Saksi tambahan sebagai yang menyaksikan pengambilan urine Terdakwa Saksi tersebut adalah: Saksi tambahan : Nama lengkap : Muh. Anwar Pangkat/NRP : Kapten CPM/2920042150167 Jabatan : Dansatlakhartib Kesatuan : Denpom IV/5 Semarang Tempat, tanggal lahir : Demak, 21 Januari 1967 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Angkatan Laut Jl. WR Soepratman No. 10 Kalibanteng Semarang Barat. Keterangan Saksi di bawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada saat melakukan penyidikan terhadap perkara Terdakwa, Saksi menjabat Dansatlak idik di Denpom IV/5 Semarang. 3. Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2015 setelah perkara Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9 anggota Deninteldam IV/Diponegoro dilimpahkan ke Denpom IV/5 pada tanggal 13 Oktober 2015 selanjutnya dilakukan proses lebih lanjut untuk proses penyidikan.
21
4. Bahwa sebelum dilakukan penyidikan atas perkara Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9 anggota Deninteldam IV/Diponegoro karena perkaranya tentang narkoba Saksi langsung melakukan pengambilan urine terhadap ketiga pelaku tersebut. 5. Bahwa proses pengambilan urine Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi9 anggota Deninteldam IV/Diponegoro tersebut dilakukan dengan cara-cara masing-masing diberi tabung warna putih bergantian masuk ke ruangan kecil tetapi terbuka untuk mengambil urine, sehingga para Saksi dapat melihat Terdakwa memasukkan urinnya ke dalam tabung tersebut. 6. Bahwa selanjutnya setelah tabung diberi label nama dan ditutup serta diberi isolasi, lalu dimasukkan ke dalam panci yang diberi es batu agar urinenya tidak rusak ssuai dengan pengetahuan saksi dan keesokan harinya pada tanggal 14 Oktober 2015 urine Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9 anggota Deninteldam IV/Diponegoro tersebut Saksi mengirim dan menyerahkan ke petugas Laboratorium Bareskrim Forensik cabang Semarang di Akademi Kepolisian Semarang. 7. Bahwa menurut Saksi prosedur pengambilan sampel urine Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9 anggota Deninteldam IV/Diponegoro tersebut telah sesuai dengan ketentuan dan perlakukan serta prosedur yang berlaku dan prosedur tersebut dapat dipertanggungjawabkan oleh Saksi. 8. Bahwa pada saat menyerahkan sample urine tersebut, Saksi mencatat nama, pangkat, jabatan dan nomor telepon petugas yang menerima, walaupun ada surat pengantarnya, dengan maksud agar Saksi mudah memonitor hasil pemeriksaan urine tersebut. 9. Bahwa dari hasil tes urine terhadap Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9, positif mengandung zat metampetamin, ini berarti ketiga anggota Denintel tersebut telah menggunakan narkoba. 10. Bahwa yang terlibat dalam penyidikan perkara Terdakwa adalah Saksi, Pakara Lettu CPM Asep Sukma dan Serma Slamet Raharjo, dan dari hasil penyidikan Terdakwa mengakui telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1998 melalui pendidikan Secaba PK 5 di Rindam IV/Diponegoro Magelang, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Perhubungan di Pusdihub Cimahi Bandung selama 5 (lima) bulan, setelah lulus Terdakwa ditempatkan di Yonif 413/Kostrad Solo, pada tahun 203 Terdakwa dipindahtugaskan ke Yonif 412/Kostrad Purworejo, pada tahun 2010 Terdakwa dipindahtugaskan ke Deninteldam IV/Diponegoro sampai
22
dengan terjadinya perkara ini telah berpangkat Serma 21980154770778.
NRP.
2. Bahwa Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa berangkat dari Asrama Deninteldam IV/Diponegoro pergi menuju rumah Saksi-11 alias Antok di Jl. Pucung Perbalan Rt.06 Rw.10 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang dengan maksud tujuan mencari uang tambahan karena ditempat tersebut sering digunakan untuk sabung ayam dan dari para petaruh sabung ayam jika mereka menang akan memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa. 4. Bahwa setibanya di rumah Saksi-11 sekira pukul 08.20 Wib Terdakwa melihat Saksi-11 masih tidur di dalam kamar dan di ruang tamu ada Saksi-2 sedang tiduran bersama anak Saksi-11, kemudian Terdakwa duduk diruang tamu sambil menonton televisi, setelah itu Terdakwa duduk di depan rumah Saksi-11. 5. Bahwa sekira pukul 09.00 Wib Saksi-2 bangun dan bergabung dengan Terdakwa duduk di depan rumah Saksi-11 sambil mengobrol, pada saat mengobrol datang Saksi-10, melihat kedatangan Saksi-10 tersebut Saksi-2 menyampaikan beberapa hari yang lalu rumah Saksi-10 digerebek polisi dan didapati sebuah alat hisap sabu “Bong” dan Saksi-10 dimintai keterangan di kantor polisi, namun karena tidak terbukti Saksi-10 dilepaskan, setelah Saksi-10 ikut bergabung mengobrol Saksi-2 mengajak Terdakwa dan Saksi-10 untuk mencari sabu-sabu sambil menunggu permainan sabung ayam dimulai, pada saat itu Saksi-11 menyampaikan jika memiliki persediaan sabu-sabu yang akan dipakai sendiri, lalu Terdakwa menyampaikan sabu-sabu tersebut dipakai bersama-sama saja dan akan dibantu keuangannya, atas ajakan Terdakwa tersebut Saksi-10 menyetujuinya. 6. Bahwa kemudian Terdakwa mengeluarkan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah dan Saksi-2 mengeluarkan uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) sehingga terkumpul sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Saksi-10, setelah menerima uang Saksi-10 masuk kedalam rumah dan sesaat kemudian keluar dari dalam rumah langsung memberikan satu paket sabu-sabu kepada Saksi-2, selanjutnya Terdakwa, Saksi-10 dan Saksi-2 masuk ke dalam rumah menuju ruang tamu, sesampainya diruang tamu Terdakwa merangkai bong alat penghisap sabu yang terbuat dari botol aqua kecil pada tutupnya dilobangi dua buah dan diberi sedotan yang satu ke pipet tempat sabu-sabu yang dibakar dan yang satu kearah mulut, setelah selesai merangkai alat bong penghisap sabu Terdakwa memasukan sabu-sabu ke dalam kaca pipet lalu membakarnya dengan korek api gas, setelah sabu-sabu mencair Terdakwa menyedot sabu-sabu tersebut pertama kali, lalu secara berurutan Saksi-10 dan Saksi-2.
23
7. Bahwa Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang sering menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu. 8. Bahwa sekira pukul 10.15 Wib Saksi-11 bangun tidur dan bergabung mengkomsumsi sabu-sabu secara bergiliran sampai sabu-sabu habis, setelah selesai mengkjomsumsi sabu-sabu Terdakwa keluar rumah untuk melihat permainan sabung ayam yang sudah akan dimulai, selanjutnya sekira pukul 01.30 Wib Terdakwa pulang kembali menuju asrama Deninteldam IV/Diponegoro. 9. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib s.d. pukul 10.30 WIB seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro di ruang Aula Deninteldam IV/Diponegoro yang intinya anggota tidak boleh melakukan pelanggaran, setelah selesai menerima pengarahan Saksi-6 menyampaikan bagi anggota yang namanya dipanggil berkumpul di ruang data karena ada tugas, anggota tersebut diantaranya Terdakwa, Serma Danu Ismiarto, Saksi-3, Saksi-9, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto. 10. Bahwa sesampainya di ruang data Saksi-6 menyampaikan jika anggota yang dipanggil sebagai sampel acak untuk melaksanakan tes urine, kemudian setiap personil diberi satu gelas aqua kosong yang sudah diberi nomor dan diminta untuk kencing, selanjutnya gelas aqua yang sudah terisi sample urine masing-masing personil ditaruh diatas meja bersama HP masing-masing personil, setelah itu anggota yang diambil sample urine diperintahkan keluar dari ruang data, selang beberapa saat Terdakwa dan anggota yang diambil sample urine diperintahkan masuk lagi ke ruang data untuk melihat anggota Provost mengetes urine dengan alat Test Pack, setelah itu diperintahkan keluar ruangan lagi. 11. Bahwa sekira pukul 14.30 Wib datang tim Laboratorium dari RST Bhakti Wira Tamtama Semarang yang terdiri dari saksi-4, Saksi5 dan Saksi-8 melakukan tes ulang terhadap urine Terdakwa dan anggota lainnya yang diambil sample urinenya, selanjutnya sekira pukul 15.30 Wib hasil tes urine diumumkan dari 8 (delapan) sample urine terdapat 3 (tiga) sample urine yang positif yaitu milik Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9. 12. Bahwa selanjutnya Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9diperintahkan menghadap Dandeninteldam IV/Diponegoro dan sewaktu ditanya oleh Dandeninteldam VI/Diponegoro Terdakwa mengakui telah mengkomsumsi sabu-sabu pada tanggal 10 Oktober 2015, kemudian rumah Terdakwa digeledah oleh Dandeninteldam beserta anggota terkait dan dalam penggeledahan rumah Terdakwa ditemukan ditemukan benda benda yang berkaitan dengan alat yang pada umumnya berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika berupa 5 (lima) buah plastik klip ukuran kecil, 2 (dua) buah korek bekas
24
dipakai, 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua dan 2 (dua) buah potongan sedotan plastik, setelah itu Terdakwa bersama Saksi-3 dan Saksi-9 diperiksa oleh anggota Provost Deninteldam IV/Diponegoro dan keesokan harinya tanggal 13 Oktober 2015 Terdakwa bersama Saksi-3 dan Saksi-9 diserahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses lebih lanjut. 13. Bahwa di Denpom IV/5 Semarang, Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9 kembali diambil urine untuk diperiksa di Laboraturium Puslatfor Bareskrim Polri cabang Semarang. 14. Bahwa Terdakwa mengakui benda-benda yang ditemukan di rumah Terdakwa tersebut adalah alat yang pernah digunakan oleh Terdakwa untuk mengkonsumsi sabu-sabu dirumah dinas Terdakwa di Asrama Deninteldam IV/Diponegoro sejak keluar dari penahanan sementara Denpom IV/5 Semarang pada bulan Maret 2014 dan Terdakwa mengkonsumsi sabu-sabu tersebut kira-kira 5 (lima) kali yang dibeli dari Sdr. Aken alamat Jogyakarta. 15. Bahwa penyebab Terdakwa mengkonsumsi sabu-sabu, karena hubungan Terdakwa dengan isteri Terdakwa kurang harmonis, isteri Terdakwa pulang ke Wonosobo, meninggalkan Terdakwa sendirian di rumah dinas di Deninteldam IV/Diponegoro . sehingga untuk melupakan masalah keluarga tersebut Terdakwa mengkonsumsi sabu-sabu. 16. Bahwa Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang sering menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu. 17. Bahwa sebelum perkara ini, Terdakwa pernah dijatuhi pidana penjara oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang dalam perkara Desersi pada tahun 2014 dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan perkara THTI pada tahun 2014 dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan 20 (dua puluh) hari. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: 1.
Barang-barang : a. b. c. d. e. f.
2.
1 (satu) buah Test Pack. 1 (satu) buah Screen Test. 2 (dua) buah korek api/gas. 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna hitam. 2 (dua) buah potongan pipet warna putih. 6 (enam) lembar plastik klip
Surat-surat: 3 (empat) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang
25
Semarang No.Lab: 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 terhadap Urine Terdakwa Serma Raden Susilo Raharjo NRP. 21980154770778 Batimsus 2 Deninteldam IV/Diponegoro dkk 2 (dua) orang. Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buah Test Pack, adalah alat yang digunakan oleh petugas Deninteldam IV/Diponegoro untuk melakukan test urine kepada Terdakwa pada tanggal 12 Oktober 2015 di ruang data Inteldam IV/Dip, sebagai awal pengecekan sehingga diketahui Terdakwa telah mengkonsumsi narkotika dan oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti untuk mendukung pembuktian perbuatan Terdakwa dalam perkara ini
Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa 1(satu) buah Screen Test, adalah alat yang digunakan oleh petugas kesehatan dari RST Tkt III Kesdam IV/Diponegoro untuk melakukan test ulang terhadap urine Terdakwa di ruang data Deninteldam IV/Diponegoro pada tanggal 12 Oktober 2015, sehingga Dandeninteldam IV/Diponegoro lebih yakin kalau Terdakwa telah mengkonsumsi narkotika, dan oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti untuk mendukung pembuktian perbuatan Terdakwa dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa 2 (dua) buah korek api/gas, 1(satu) buah tutup botol berlubang dua warna hitam, 2(dua) buah potongan pipet warna putih dan 1 (enam) lembar plastik klip yang didapat dari tong sampah pada saat melakukan penggeledahan rumah Terdakwa pada tanggal 12 Oktober 2015 oleh petugas dari Deninteldam IV/Diponegoro dan benda-benda tersebut merupakan benda yang biasa dipergunakan sebagai alat maupun wadah dalam mengkomsumsi narkotika. Benda-benda tersebut menurut keterangan Saksi-2 dan Terdakwa sama dengan alat yang digunakan pada saat Terdakwa dan Saksi-2 menkonsumsi sabu-sabu pada tanggal 10 Oktober 2015 dirumah Saksi-10, oleh karena itu bendabenda tersebut dapat dijadikan petunjuk bahwa Terdakwa juga telah menkonsumsi narkotika di rumah Terdakwa, sehingga dapat mendukung pembuktian dari perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.
. Menimbang
:
Bahwa barang bukti surat berupa 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang hasil pemeriksaan urine Serma Raden Susilo Raharjo, dimana pada bagian kesimpulan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti berupa urine adalah positif mengandung metampetamina. Bahwa narkotika yang mengandung metamfetamina termasuk narkotika golongan 1 urutan ke- 61. Bahwa Laboratoris Kriminalistik Cabang Semarang merupakan Laboratorium resmi yang ditunjuk sesuai dengan Keputusan Kementrian Kesehatan RI Nomor 194/Menkes/SK/VI/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Penunjukan laboratorium Pemeriksaan Narkotika dan Psikotropika. Bahwa oleh karena hasil pemeriksaan laboratoris tersebut positif mengandung metampetamina, yang masuk dalam daftar narkotika golongan 1 berdasarkan UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Lampiran I nomor urut 61, maka Terdakwa dinyatakan terbukti telah menkonsumsi narkotika. Oleh karena itu
26
surat hasil laborat tersebut adalah bukti yang kuat untuk mendukung perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa dalam berkas perkara Terdakwa dan hasil pemeriksaan barang bukti dipersidangan terdapat 1 (satu) lembar foto/gambar barang bukti merupakan foto dari urine dari Terdakwa yang telah dibenarkan oleh Terdakwa dipersidangan yang besesuaian dengan nomor identifikasi pada nomor segel dan hasil pemeriksaan urine Terdakwa yang dilakukan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab:1159/NNF/2015, oleh karena itu foto tersebut bersesuain dengan hasil pemeriksaan laboratorium kriminalistik tehadap urine Terdakwa dengan hasil positif mengandung metamfetamine.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan maupun keterangan di Penyidik yang dibacakan dipersidangan, serta dihubungkan dengan barang-barang bukti, diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1998 melalui pendidikan Secaba PK 5 di Rindam IV/Diponegoro Magelang, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Perhubungan di Pusdihub Cimahi Bandung selama 5 (lima) bulan, setelah lulus Terdakwa ditempatkan di Yonif 413/Kostrad Solo, pada tahun 203 Terdakwa dipindahtugaskan ke Yonif 412/Kostrad Purworejo, pada tahun 2010 Terdakwa dipindahtugaskan ke Deninteldam IV/Diponegoro sampai dengan terjadinya perkara ini telah berpangkat Serma NRP. 21980154770778. 2. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa berangkat dari Asrama Deninteldam IV/Diponegoro pergi menuju rumah Saksi-11 alias Antok di Jl. Pucung Perbalan Rt.06 Rw.10 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang dengan maksud tujuan mencari uang tambahan karena ditempat tersebut sering digunakan untuk sabung ayam dan dari para petaruh sabung ayam jika mereka menang akan memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa. 4. Bahwa benar setibanya di rumah Saksi-11 sekira pukul 08.20 Wib Terdakwa melihat Saksi-11 masih tidur di dalam kamar dan di ruang tamu ada Saksi-2 sedang tiduran bersama anak Saksi-11, kemudian Terdakwa duduk diruang tamu sambil menonton televisi, setelah itu Terdakwa duduk di depan rumah Saksi-11. 5. Bahwa benar sekira pukul 09.00 Wib Saksi-2 bangun dan bergabung dengan Terdakwa duduk di depan rumah Saksi-11 sambil mengobrol, pada saat mengobrol datang Saksi-10, melihat kedatangan Saksi-10 tersebut Saksi-2 menyampaikan beberapa hari yang lalu rumah Saksi-10 digerebek polisi dan didapati sebuah alat hisap sabu “Bong” dan Saksi-10 dimintai keterangan di kantor polisi,
27
namun karena tidak terbukti Saksi-10 dilepaskan, setelah Saksi-10 ikut bergabung mengobrol Saksi-2 mengajak Terdakwa dan Saksi-10 untuk mencari sabu-sabu sambil menunggu permainan sabung ayam dimulai, pada saat itu Saksi-11 menyampaikan jika memiliki persediaan sabu-sabu yang akan dipakai sendiri, lalu Terdakwa menyampaikan sabu-sabu tersebut dipakai bersama-sama saja dan akan dibantu keuangannya, atas ajakan Terdakwa tersebut Saksi-10 menyetujuinya. 7. Bahwa benar kemudian Terdakwa mengeluarkan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah dan Saksi-2 mengeluarkan uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) sehingga terkumpul sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Saksi-10, setelah menerima uang Saksi-10 masuk kedalam rumah dan sesaat kemudian keluar dari dalam rumah langsung memberikan satu paket sabu-sabu kepada Saksi-2, selanjutnya Terdakwa, Saksi-10 dan Saksi-2 masuk ke dalam rumah menuju ruang tamu, sesampainya diruang tamu Terdakwa merangkai bong alat penghisap sabu yang terbuat dari botol aqua kecil pada tutupnya dilobangi dua buah dan diberi sedotan yang satu ke pipet tempat sabu-sabu yang dibakar dan yang satu kearah mulut, setelah selesai merangkai alat bong penghisap sabu Terdakwa memasukan sabu-sabu ke dalam kaca pipet lalu membakarnya dengan korek api gas, setelah sabu-sabu mencair Terdakwa menyedot sabu-sabu tersebut pertama kali, lalu secara berurutan Saksi-10 dan Saksi-2. 7. Bahwa benar Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang sering menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu. 8. Bahwa benar sekira pukul 10.15 Wib Saksi-11 bangun tidur dan bergabung mengkomsumsi sabu-sabu secara bergiliran sampai sabu-sabu habis, setelah selesai mengkjomsumsi sabu-sabu Terdakwa keluar rumah untuk melihat permainan sabung ayam yang sudah akan dimulai, selanjutnya sekira pukul 01.30 Wib Terdakwa pulang kembali menuju asrama Deninteldam IV/Diponegoro. 9. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib s.d. pukul 10.30 WIB seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro di ruang Aula Deninteldam IV/Diponegoro yang intinya anggota tidak boleh melakukan pelanggaran, setelah selesai menerima pengarahan Saksi-6 menyampaikan bagi anggota yang namanya dipanggil berkumpul di ruang data karena ada tugas, anggota tersebut diantaranya Terdakwa, Serma Danu Ismiarto, Saksi-3, Saksi-9, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto. 10. Bahwa benar sesampainya di ruang data Saksi-6 menyampaikan jika anggota yang dipanggil sebagai sampel acak
28
untuk melaksanakan tes urine, kemudian setiap personil diberi satu gelas aqua kosong yang sudah diberi nomor dan diminta untuk kencing, selanjutnya gelas aqua yang sudah terisi sample urine masing-masing personil ditaruh diatas meja bersama HP masingmasing personil, setelah itu anggota yang diambil sample urine diperintahkan keluar dari ruang data, selang beberapa saat Terdakwa dan anggota yang diambil sample urine diperintahkan masuk lagi ke ruang data untuk melihat anggota Provost mengetes urine dengan alat Test Pack, setelah itu diperintahkan keluar ruangan lagi. 11. Bahwa benar sekira pukul 14.30 Wib datang tim Laboratorium dari RST Bhakti Wira Tamtama Semarang yang terdiri dari saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-8 melakukan tes ulang terhadap urine Terdakwa dan anggota lainnya yang diambil sample urinenya, selanjutnya sekira pukul 15.30 Wib hasil tes urine diumumkan dari 8 (delapan) sample urine terdapat 3 (tiga) sample urine yang positif yaitu milik Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9. 12. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9 diperintahkan menghadap Dandeninteldam IV/Diponegoro dan sewaktu ditanya oleh Dandeninteldam VI/Diponegoro Terdakwa mengakui telah mengkomsumsi sabu-sabu pada tanggal 10 Oktober 2015, kemudian rumah Terdakwa digeledah oleh Dandeninteldam beserta anggota terkait dan dalam penggeledahan rumah Terdakwa ditemukan ditemukan benda benda yang berkaitan dengan alat yang pada umumnya berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika berupa 5 (lima) buah plastik klip ukuran kecil, 2 (dua) buah korek bekas dipakai, 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua dan 2 (dua) buah potongan sedotan plastik, setelah itu Terdakwa bersama Saksi-3 dan Saksi-9 diperiksa oleh anggota Provost Deninteldam IV/Diponegoro dan keesokan harinya tanggal 13 Oktober 2015 Terdakwa bersama Saksi-3 dan Saksi-9 diserahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses lebih lanjut. 13. Bahwa benar setelah tiba di Denpom IV/5 Semarang, Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9 kembali diambil urine untuk diperiksa di Laboratorium Puslatfor Bareskrim Polri cabang Semarang. 14. Bahwa benar Terdakwa mengakui benda-benda yang ditemukan di rumah Terdakwa tersebut adalah alat yang pernah digunakan oleh Terdakwa untuk mengkonsumsi sabu-sabu dirumah dinas Terdakwa di Asrama Deninteldam IV/Diponegoro sejak keluar dari penahanan sementara Denpom IV/5 Semarang pada bulan Maret 2014 dan Terdakwa mengkonsumsi sabu-sabu tersebut kirakira 5 (lima) kali yang dibeli dari Sdr. Aken alamat Jogyakarta. 15. Bahwa benar penyebab Terdakwa mengkonsumsi sabu-sabu, karena hubungan Terdakwa dengan isteri Terdakwa kurang harmonis, isteri Terdakwa pulang ke Wonosobo, meninggalkan Terdakwa sendirian di rumah dinas di Deninteldam IV/Diponegoro . sehingga untuk melupakan masalah keluarga tersebut Terdakwa mengkonsumsi sabu-sabu. 16. Bahwa benar Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya
29
karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang sering menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu. 17. Bahwa benar setelah perkara Terdakwa, Saksi-3 dan Saksi-9 anggota Deninteldam IV/Diponegoro dilimpahkan ke Denpom IV/5 pada tanggal 13 Oktober 2015. Karena perkaranya tentang narkoba Saksi langsung melakukan pengambilan urine terhadap ketiga pelaku tersebut, dengan cara-cara masing-masing diberi tabung warna putih bergantian masuk ke ruangan kecil tetapi terbuka untuk mengambil urine, sehingga para Saksi dapat melihat Terdakwa memasukkan urinnya ke dalam tabung tersebut, setelah itu tabung diberi label nama dan ditutup serta diberi isolasi, lalu dimasukkan ke dalam panci yang diberi es batu agar urinenya tidak rusak, keesokan harinya pada tanggal 14 Oktober 2015 Saksi serahkan ke petugas Laboratorium Bareskrim Forensik cabang Semarang di Akademi Kepolisian Semarang. Pada saat menyerahkan sample urine tersebut, Saksi mencatat nama, pangkat, jabatan dan nomor telepon petugas yang menerima, walaupun ada surat pengantarnya, dengan maksud agar Saksi mudah memonitor hasil pemeriksaan urine tersebut. 18. Bahwa Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang sering menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu. 19. Bahwa benar dari hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang hasil pemeriksaan urine Serma Raden Susilo Raharjo, dimana pada bagian kesimpulan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti berupa urine adalah positif mengandung metampetamina. Bahwa narkotika yang mengandung metamfetamina termasuk narkotika golongan 1 urutan ke- 61. 20. Bahwa benar sebelum perkara ini, Terdakwa pernah dijatuhi pidana penjara oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang dalam perkara Desersi pada tahun 2014 dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan perkara THTI pada tahun 2014 dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan 20 (dua puluh) hari. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer, Majelis Hakim sependapat namun demikian Majelis Hakim akan membuktikan dan menguraikan sendiri dalam putusan Ini.
30
2. Bahwa mengenai permohonan Oditur militer tentang penjatuhan pidana terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dengan melihat aspek secara obyektif maupun Subyektif yang meliputi pada diri Terdakwa dan hal hal yang meringankan dan hal hal yang memberatkan pidanya, sebagaimana tertuang dalam putusan ini. Menimbang
:
Bahwa terhadap Permohonan Penasihat Hukum Terdakwa atas tuntutan Oditur Militer yang disampaikan secara tertulis yang pada pokoknya merupakan permohonan keringanan hukuman sebagaiman yang diuraikan oleh Penasihat Hukum dalam Pledoinya, Majelis Hakim berpendapat akan mempertimbangakan sekaligus dalam Putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa terhadap tuntutan yang diajukan oleh Oditur Militer, terlebih dahulu Majelis Hakim akan membuktikan Dakwaan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan menguraikan unsur-unsur sebagai berikut: Unsur ke-1 : Setiap Penyalahguna Unsur ke-2 : Narkotika golongan I bagi diri sendiri
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-1 Setiap Penyalahguna, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa unsur Setiap Penyalahguna menurut Pasal 1 nomor 15 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika bahwa Penyalahguna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Orang menunjukan subyek pelaku tindak pidana atau siapa saja pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana yang sehat jasmani dan rohaninya serta mampu bertanggung jawab terhadap semua perbuatannya. Sedangkan Orang menunjukan subyek pelaku tindak pidana atau siapa saja pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana yang sehat jasmani dan rohanimya serta mampu bertanggung jawab terhadap semua perbuatannya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang telah bersesuaian satu dengan yang lain maka telah terungkap fakta-fakta dipersidangan sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1998 melalui pendidikan Secaba PK 5 di Rindam IV/Diponegoro Magelang, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Perhubungan di Pusdihub Cimahi Bandung selama 5 (lima) bulan, setelah lulus Terdakwa ditempatkan di Yonif 413/Kostrad Solo, pada tahun 203 Terdakwa dipindahtugaskan ke Yonif 412/Kostrad Purworejo, pada tahun 2010 Terdakwa dipindahtugaskan ke Deninteldam IV/Diponegoro sampai dengan terjadinya perkara ini telah berpangkat Serma NRP. 21980154770778. 2. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan
31
rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa berangkat dari Asrama Deninteldam IV/Diponegoro pergi menuju rumah Saksi-11 alias Antok di Jl. Pucung Perbalan Rt.06 Rw.10 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang dengan maksud tujuan mencari uang tambahan karena ditempat tersebut sering digunakan untuk sabung ayam dan dari para petaruh sabung ayam jika mereka menang akan memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa. 4. Bahwa benar setibanya di rumah Saksi-11 sekira pukul 08.20 Wib Terdakwa melihat Saksi-11 masih tidur di dalam kamar dan di ruang tamu ada Saksi-2 sedang tiduran bersama anak Saksi-11, kemudian Terdakwa duduk diruang tamu sambil menonton televisi, setelah itu Terdakwa duduk di depan rumah Saksi-11. 5. Bahwa benar sekira pukul 09.00 Wib Saksi-2 bangun dan bergabung dengan Terdakwa duduk di depan rumah Saksi-11 sambil mengobrol, pada saat mengobrol datang Saksi-10, melihat kedatangan Saksi-10 tersebut Saksi-2 menyampaikan beberapa hari yang lalu rumah Saksi-10 digerebek polisi dan didapati sebuah alat hisap sabu “Bong” dan Saksi-10 dimintai keterangan di kantor polisi, namun karena tidak terbukti Saksi-10 dilepaskan, setelah Saksi-10 ikut bergabung mengobrol Saksi-2 mengajak Terdakwa dan Saksi-10 untuk mencari sabu-sabu sambil menunggu permainan sabung ayam dimulai, pada saat itu Saksi-11 menyampaikan jika memiliki persediaan sabu-sabu yang akan dipakai sendiri, lalu Terdakwa menyampaikan sabu-sabu tersebut dipakai bersama-sama saja dan akan dibantu keuangannya, atas ajakan Terdakwa tersebut Saksi-10 menyetujuinya. 6. Bahwa benar kemudian Terdakwa mengeluarkan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah dan Saksi-2 mengeluarkan uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) sehingga terkumpul sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Saksi-10 setelah menerima uang Saksi-10 masuk kedalam rumah dan sesaat kemudian keluar dari dalam rumah langsung memberikan satu paket sabu-sabu kepada Saksi-2, selanjutnya Terdakwa, Saksi-10 dan Saksi-2 masuk ke dalam rumah menuju ruang tamu, sesampainya diruang tamu Terdakwa merangkai bong alat penghisap sabu yang terbuat dari botol aqua kecil pada tutupnya dilobangi dua buah dan diberi sedotan yang satu ke pipet tempat sabu-sabu yang dibakar dan yang satu kearah mulut, setelah selesai merangkai alat bong penghisap sabu Terdakwa memasukkan sabu-sabu ke dalam kaca pipet lalu membakarnya dengan korek api gas, setelah sabu-sabu mencair Terdakwa menyedot sabu-sabu tersebut pertama kali, lalu secara berurutan Saksi-10 dan Saksi-2. 7. Bahwa sekira pukul 10.15 Wib Saksi-10 bangun tidur dan bergabung mengkomsumsi sabu-sabu secara bergiliran sampai sabu-sabu habis, setelah selesai mengkjomsumsi sabu-sabu Terdakwa keluar rumah untuk melihat permainan sabung ayam yang sudah akan dimulai, selanjutnya sekira pukul 01.30 Wib Terdakwa pulang kembali menuju asrama Deninteldam IV/Diponegoro.
32
8. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib s.d. pukul 10.30 WIB Saksi-6 menyampaikan bagi anggota yang namanya dipanggil berkumpul di ruang data karena ada tugas, anggota tersebut diantaranya Terdakwa, Serma Danu Ismiarto, Saksi-9, Saksi-3, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto. 9. Bahwa benar sesampainya di ruang data, Saksi-6 menyampaikan jika anggota yang dipanggil sebagai sampel acak untuk melaksanakan tes urine, setelah itu anggota yang diambil sample urine diperintahkan keluar dari ruang data, selanjutnya beberapa saat Terdakwa dan anggota yang diambil sample urine diperintahkan masuk lagi ke ruang data untuk melihat anggota Provost mengetes urine dengan alat Test Pack, dan dari hasil tes tersebut diketahui urine Terdakwa, Saksi-3, Saksi-9 positif mengandung narkoba. 10. Bahwa benar agar lebih yakin dengan hasil pemeriksaan urine, Dandenintel berkoordinasi dengan pihak RST dan sekira pukul 14.30 Wib datang tim Laborat dari RST Bhakti Wira Tamtama Semarang yang terdiri dari Kapten Ckm Jarwo (Saksi-4), Sertu Sunardi (Saksi-5) dan dr. Rahmania Qurbani, SpPK (Saksi-8) dan membaca hasil tes yang dilakukan oleh pihak Denintel serta melakukan tes ulang terhadap urine Terdakwa dan anggota lainnya yang diambil sample urinenya, selanjutnya sekira pukul 15.30 Wib hasil tes urine diumumkan, dari 8 (delapan) sample urine terdapat 3 (tiga) sample urine yang positif yaitu milik Terdakwa, Sertu Purwadi (Saksi-3) dan Sertu Budhy Prabowo (Saksi-9). 11. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budhy Prabowo diperintahkan menghadap Dandeninteldam IV/Diponegoro dan sewaktu ditanya oleh Dandeninteldam VI/Diponegoro Terdakwa mengakui telah mengkomsumsi sabu-sabu pada tanggal 10 Oktober 2015, kemudian rumah Terdakwa digeledah oleh Dandeninteldam beserta anggota terkait dan dalam penggeledahan rumah Terdakwa ditemukan 5 (lima) buah plastik klip ukuran kecil, 2 (dua) buah korek bekas dipakai, 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua dan 2 (dua) buah potongan sedotan plastik, setelah itu Terdakwa bersama Sertu Purwadi dan Sertu Budhy Prabowo diperiksa oleh anggota Provost Deninteldam IV/Diponegoro dan keesokan harinya tanggal 13 Oktober 2015 Terdakwa bersama Sertu Purwadi dan Sertu Budhy Prabowo diserahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses lebih lanjut. 12. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa dinilai mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukannya. 13. Bahwa benar Terdakwa selaku anggota militer, sama dengan warga negara biasa tunduk pada seluruh peraturan perundangundangan yang berlaku diwilayah Negara Republik Indonesia, dan pada saat disidangkan ini Terdakwa masih aktif sebagai anggota militer sehingga Terdakwa berhak diadili diperadilan militer.
33
14. Bahwa benar berdasarkan Pasal 7 UU RI No.35 Th 2009 tentang Narkotika, narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk kepentingan pelayanan kesehatan harus dalam pengawasan petugas kesehatan Sedangkan Terdakwa menggunakan Narkotika berdasarkan keinginan sendiri bukan karena kepentingan pengobatan dan tidak dalam pengawasan petugas kesehatan. 15. Bahwa Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang sering menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke1 “Setiap penyalahguna “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 Narkotika golongan I bagi diri sendiri tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Lampiran I Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu: Narkotika Golongan I, Narkotika Golongan II, dan Narkotika golongan III. Narkotika Golongan I ini dapat kita pahami dari pasal 7 UndangUndang RI Nomor 35 tahun 2009 yang mengatur bahwa narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lebih lanjut dalam Pasal 8 bahwa Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam jumlah terbatas, narkotika golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Untuk menentukan jenis atau golongan I hanya dapat diketahui dari hasil laboratorium kriminalistik. Istilah narkotika yang dipergunakan disini bukanlah narcotics pada farmacologie (farmasi), melainkan sama artinya dengan drug, yaitu sejenis zat yang apabila dipergunakan akan membawa efek dan pengaruh-pengaruh tertentu pada tubuh si pemakai, yaitu: 1.
Mempengaruhi kesadaran
2.
Memberikan dorongan yang dapat berpengaruh terhadap perilaku manusia
34
3.
Pengaruh-pengaruh tersebut dapat berupa: Penenang Perangsang (bukan rangsangan seks) Menimbulkan halusinasi (pemakai tidak mampu membedakan antara khayalan dan kenyataan, kehilangan kesadaran akan waktu dan tempat).
Pada dasarnya, narkotika memiliki khasiat dan bermanfaat digunakan dalam bidang ilmu kedokteran, kesehatan dan pengobatan, serta berguna bagi penelitian dan pengembangan ilmu farmasi atau farmakologi. Akan tetapi karena penggunaannya diluar pengawasan dokter atau dengan kata lain disalahgunakan, maka narkotika telah menjadi suatu bahaya internasional yang mengancam terutama generasi muda yang akan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa. Sehubungan dengan pengertian narkotika menurut Sudarto (1992:40) bahwa perkataan narkotika berasal dari perkataan Yunani narko yang berarti terbius sehingga tidak merasa apa-apa. Sedangkan pengertian bagi diri sendiri adalah Narkotika tersebut tidak diberikan kepada orang lain, melainkan dipakai/digunakan oleh Terdakwa sendiri. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang telah bersesuaian satu dengan yang lain telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa berangkat dari Asrama Deninteldam IV/Diponegoro pergi menuju rumah Saksi-11 alias Antok di Jl. Pucung Perbalan Rt.06 Rw.10 Kel. Srondol Kulon Kec. Banyumanik Kota Semarang dengan maksud tujuan mencari uang tambahan karena ditempat tersebut sering digunakan untuk sabung ayam dan dari para petaruh sabung ayam jika mereka menang akan memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa. 2. Bahwa benar setibanya di rumah Saksi-11 sekira pukul 08.20 Wib Terdakwa melihat Saksi-11 masih tidur di dalam kamar dan di ruang tamu ada Saksi-2 sedang tiduran bersama anak Saksi-11, kemudian Terdakwa duduk diruang tamu sambil menonton televisi, setelah itu Terdakwa duduk di depan rumah Saksi-11. 3. Bahwa benar sekira pukul 09.00 Wib Saksi-2 bangun dan bergabung dengan Terdakwa duduk di depan rumah Saksi-11 sambil mengobrol, pada saat mengobrol datang Saksi-10, melihat kedatangan Saksi-10 tersebut Saksi-2 menyampaikan beberapa hari yang lalu rumah Saksi-10 digerebek polisi dan didapati sebuah alat hisap sabu “Bong” dan Saksi-10 dimintai keterangan di kantor polisi, namun karena tidak terbukti Saksi-10 dilepaskan, setelah Saksi-10 ikut bergabung mengobrol Saksi-2 mengajak Terdakwa dan Saksi-10 untuk mencari sabu-sabu sambil menunggu permainan sabung ayam dimulai, pada saat itu Saksi-11 menyampaikan jika memiliki persediaan sabu-sabu yang akan dipakai sendiri, lalu Terdakwa menyampaikan sabu-sabu tersebut dipakai bersama-sama saja dan
35
akan dibantu keuangannya, atas ajakan Terdakwa tersebut Saksi-10 menyetujuinya. 4. Bahwa benar kemudian Terdakwa mengeluarkan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah dan Saksi-2 mengeluarkan uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) sehingga terkumpul sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Saksi-10 setelah menerima uang Saksi-10 masuk kedalam rumah dan sesaat kemudian keluar dari dalam rumah langsung memberikan satu paket sabu-sabu kepada Saksi-2, selanjutnya Terdakwa, Saksi-10 dan Saksi-2 masuk ke dalam rumah menuju ruang tamu, sesampainya diruang tamu Terdakwa merangkai bong alat penghisap sabu yang terbuat dari botol aqua kecil pada tutupnya dilobangi dua buah dan diberi sedotan yang satu ke pipet tempat sabu-sabu yang dibakar dan yang satu kearah mulut, setelah selesai merangkai alat bong penghisap sabu Terdakwa memasukkan sabu-sabu ke dalam kaca pipet lalu membakarnya dengan korek api gas, setelah sabu-sabu mencair Terdakwa menyedot sabu-sabu tersebut pertama kali, lalu secara berurutan Saksi-10 dan Saksi-2. 5. Bahwa benar menurut keterangan Saksi-9 (Kapten CPM Muh. Anwar) pada tanggal 13 Oktober 2015, penyidik POM di Denpom IV/5 mengambil sample urine terhadap Terdakwa, Sertu Purwadi dan Sertu Budi Prabowo, lalu pada tanggal 14 Oktober 2015 sample urine tersebut diserahkan ke Laborat Forensik Bareskrim POLRI Cabang Semarang di Akpol Semarang untuk dilakukan pemeriksaan urine. 6. Bahwa benar berdasarkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Bareskrim POLRI Cabang Semarang Nomor Lab: 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 yang ditanda tangani oleh pemeriksa: AKBP Ir Sapto Sri Suhartono. NRP 63100805, Kompol Ibnu Sutarto. NRP 76010892 dan PNS Shinta Andromeda, ST, Penata NIP 197801022003122006, urine Terdakwa positif mengandung metampetamina. 7. Bahwa benar Narkotika jenis sabu-sabu yang mengandung metampetamina termasuk dalam daftar Narkotika golongan 1 (satu) nomor urut 61 lampiran UU RI No. 35 tahun 2009 tantang Narkotika. 8. Bahwa benar berdasarkan pasal 8 UU Narkotika, Narkotika golongan 1 hanya digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dan dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan. Ini berarti dilarang untuk dikonsumsi oleh manusia. 9. Bahwa benar walaupun Undang-Undang melarang orang mengkonsumsi sabu-sabu, tapi Terdakwa telah menggunakannya untuk diri Terdakwa, Saksi-2, Saksi-10 dan Saksi-11 di rumah Saksi11 Jln. Pucung Perbalan Rt 06 Rw.10 Kel. Srondol Kec. Banyumanik Kota Semarang pada tanggal 10 Oktober 2015. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 Narkotika golongan I bagi diri sendiri tersebut telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis
36
Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana: “Setiap penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai dengan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karenanya Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menggunakan atau mengkonsumsi sabusabu atau Narkotika Golongan I dikarenakan Terdakwa sedang menghadapi masalah keluarga hubungan dengan istri tidak harmonis. 2. Bahwa adanya masalah keluarga tidak seharusnya Terdakwa melibatkan diri dengan narkotika, karena akan menambah masalah bagi diri Terdakwa, perbuatan Terdakwa tersebut mencerminkan sifat dan perilaku Terdakwa yang tidak kuat menghadapi cobaan hidup dan Terdakwa juga tidak mengindahkan aturan hukum karena Terdakwa mengetahui bahwa perbuatan menkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu adalah perbuatan yang dilarang apalagi bagi anggota TNI. 3. Bahwa seharusnya Terdakwa selaku anggota TNI yang berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro seharusnya mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk berkoordinasi dan melaporkan kepada aparatur penegaak hukum lainnya untuk dapat mencegah dan menanggulangi penggunaan narkoba, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Terdakwa karean Terdakwa tidak memiliki tanggung jawab akan tugas yang embankan pada diri Terdakwa. 4. Bahwa dengan perbuatan Terdakwa yang telah menyalahgunakan narkotika jenis sabu bersama dengan Saksi-2 mengakibatkan uaya penanggulangan peredaran gelap narkotika di daerah Semarang dan sekitarnya tidak dapat mencapai hasil yang maksimal. 5. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat meresahkan dan merusak pembinaan disiplin di kesatuannya dan merusak citra TNI di mata masyarakat.
Menimbang
:
Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : 1.
Hal-hal yang meringankan :
37
Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya yang telah melibatkan diri dengan penggunaan narkotika. 2.
Hal-hal yang memberatkan: a. Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa sudah pernah dijatuhi pidana oleh Pengadilan Militer, dalam perkara Desersi dan THTI b.
Menimbang
:
Perbuatan Terdakwa mencemarkan nama baik TNI.
Bahwa terhadap tuntutan Oditur Militer agar Terdakwa dijatuhi pidana tambahan dipecat dari dinas militer Cq TNI AD, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer terhadap diri Terdakwa dan apabila dikaitkan dengan keterlibatan Terdakwa dalam melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini, Terdakwa telah menyetujui ajakan dari Saksi-2 dan Saksi-10 untuk mengkonsumsi sabu-sabu bahkan Terdakwa ikut mengeluarkan uang Rp 100.000, yang diberikan kepada Saksi-10 sebagai pemilik sabusabu untuk membayar sebagian dari sabu-sabu milik Saksi-10, ini berarti keterlibatan Terdakwa sebagai bagian dari kejahatan tersebut. 2. Bahwa Terdakwa selaku aparat TNI apalagi sebagai anggota Intel yang bertugas memantau situasi dan menjaga kondisi wilayah agar kondusif, sebagai aparat intelijen di lingkungan TNI AD apabila mengetahui ada orang yang menggunakan narkotika seharusnya segera melaporkan kepada aparat yang berwenang, tetapi Terdakwa malah melibatkan diri untuk ikut dalam penyalahgunaan narkotika. 3. Bahwa berdasarkan pengakuan Terdakwa, Terdakwa juga mengkonsumsi narkotika di rumah Terdakwa sebanyak lima kali dari bulan Nopember 2014 sampai bulan Desember 2014 yang dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda yang diakui oleh Terdakwa sebagai alat untuk mengkonsumsi sabu-sabu di rumah Terdakwa oleh anggota Deninteldam IV/Dipoegoro pada tanggal 12 Oktober 2015. 4. Bahwa Terdakwa juga membiarkan permainan judi sabung ayam di daerah Srondol Kulon Banyumanik, karena para penyabung ayam tersebut memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa, ini berarti Terdakwa menjadi beking permainan judi sabung ayam. 5. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah melibatkan diri dengan penyalahgunaan narkotika adalah bertentangan dengan tupoksi Terdakwa di satuan Detasemen Intelijen Kodam IV/Diponegoro yang seharusnya menjadi pengumpul keterangan untuk memberikan informasi dan masukan kepada pimpinan TNI AD di wilayah Kodam IV/Diponegoro namun Terdakwa malahan melibatkan diri untuk mengunakan narkotika dengan masyarakat sipil lainnya, hal ini sangat bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika, apalagi saat ini bahwa pemerintah Republik Indonesia sedang gencar-gencarnya program pemberantasan peredaran gelap narkotika karena saat ini bukan lagi sebagai darurat narkoba tetapi pemerintah Republik Indonesia telah menyatakan bencana Narkoba.
38
6. Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa sudah pernah dijatuhi pidana oleh Pengadilan Militer dalam perkara Desersi dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan berdasarkan Putusan Nomor: 21K/PM.II-10/AD/VII/2014 tanggal 14 Agustus 2014 dan perkara THTI.dengan pidana penjara 4 (empat) bulan dan 20 (dua puluh) hari berdasarkan Putusan Nomor : 35-K/PM.II-10/AD/XI/2014 Tanggal 25 Nopember 2015. 7. Bahwa dengan pertimbangan tersebut sebagaimana kualitas perbuatan dan keterlibatan Terdakwa dalam terjadinya tindak pidana narkotika dan sudah 2 (dua) kali dijatuhi pidana oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang, Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa tidak layak lagi dipertahankan dalam dinas keprajuritan, karena apabila tetap dipertahankan, maka akan berpengaruh terhadap perilaku dan kehidupan Prajurit TNI yang lain. Oleh karena itu Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer bahwa Terdakwa sudah tidak layak untuk dipertahankan dalam dinas kemiliteran. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : 1.
Barang-barang : a. b. c. d. e. f.
1 (satu) buah Test Pack. 1 (satu) buah Screen Test. 2 (dua) buah korek api/gas. 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna hitam. 2 (dua) buah potongan pipet warna putih. 6 (enam) lembar plastik klip
Bahwa 1 (satu) buah Test Pack dan 1 (satu) buah Screen Test tersebut hanya digunakan untuk sekali test, maka Majelis berpendapat alat test urine tersebut disita untuk dimusnahkan. Bahwa 1(satu) buah tutup botol berlubang dua warna hitam,2 (dua) buah potongan pipet warna putih dan 6 (enam) lembar plastik klip diduga alat yang digunakan untuk mengkonsumsi narkoba (sabu-sabu), Majelis berpendapat benda-benda tersebut disita untuk dimusnahkan. 2.
Surat-surat: a. 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang No.Lab: 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 terhadap Urine Terdakwa Serma Raden Susilo Raharjo NRP. 21980154770778 Batimsus 2 Deninteldam IV/Diponegoro dkk 2 (dua) orang. b.
1 (satu) lembar foto copy gambar barang bukti
39
Majelis Hakim berpendapat oleh karena barang bukti berupa surat tersebut berkaitan dan berhubungan dengan perkara Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya, yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Menimbang
:
Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa dikhawatirkan Terdakwa melarikan diri, sehingga majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa perlu untuk tetap berda dalam tahanan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Mengingat
: Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika dan Pasal 26 KUHPM perundang-undangan lain yang bersangkutan.
serta
perlu
Ketentuan
MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa Raden Susilo Raharjo, Serma NRP 21980154770778 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri”. 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : a.
Pidana Pokok
: Penjara : selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan.
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan. b. 3.
Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer.
Menetapkan barang- barang bukti berupa : a. Surat-surat : 1)
2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang No. Lab: 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 terhadap Urine Terdakwa Serma Raden Susilo Raharjo NRP 21980154770778 Batimsus 2 Deninteldam IV/Diponegoro dkk 2 (dua) orang.
2)
1 (satu) lembar fotokopi foto gambar barang bukti.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara Terdakwa. b.
Barang-barang : 1) 2) 3) 4) 5) 6)
1 (satu) buah Test Pack. 1 (satu) buah Screen Test. 2 (dua) buah korek api/gas. 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna hitam. 2 (dua) buah potongan pipet warna putih. 6 (enam) lembar plastik klip.
Dirampas untuk dimusnahkan.
40
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.
Demikian diputuskan pada hari ini ini Kamis tanggal 26 Mei 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk Esron Sinambela, S.S., S.H., M.H. NRP 11950006980270 sebagai Hakim Ketua, serta Letnan Kolonel Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 dan Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Purwadi Joko Santoso, S.H. NRP 636561, Penasihat Hukum Serma Darmadi, S.H. NRP 21010121320581 dan PNS Rina Kristianti, S.H. NIP 197207061997032002 serta Panitera Pengganti Kapten Chk Tedy Markopolo, S.H. NRP 21940030630373, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa. Hakim Ketua
CAP / TTD Esron Sinambela,S.S., S.H., M.H. Letnan Kolonel Chk NRP 11950006980270 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Detty Suhardatinah, S.H. Letnan Kolonel Chk (K) NRP 561645
Niarti, S.H Mayor Sus NRP 522941
Panitera Pengganti
TTD Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera Pengganti
Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373