`PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 67 – K / PM.III-12 / AL / VI / 2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaran Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
WARDAYA DIHARJA Praka Mar / 111126 Anggota Kei H Yonif-5 Marinir Yonif-5 Marinir Surabaya, 24 Mei 1986 Laki - laki. Indonesia. Islam. Desa Asem Bagus Rt.001 Rw.003 Kec. Asem Bagus Situbondo Jatim.
Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh : 1.
Dan Yonif-5 selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 29 Desember 2015 sampai dengan tanggal 17 Januari 2015 berdasarkan surat keputusan Nomor Skep/06/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015.
2.
Kemudian diperpanjang oleh : Perpanjangan penahan ke-1 dari Danbrigif-1 Marinir selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 18 Januari 2016 sampai dengan tanggal 16 Pebruari 2016 berdasarkan keputusan Nomor Kep/64/I/2016 tanggal 19 januari 2016. Dan selanjutnya dibebaskan dari tahanan sementara oleh Danbrigif-1 berdasarkan Surat keputusan pembebasan dari tahanan Nomor Kep/03/II/2016 tanggal 12 Pebruari 2016. PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA TERSEBUT DIATAS :
Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan pendahuluan dalam perkara ini.
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan perkara dari Danbrigif1 Marinir selaku Papera Nomor : Kep /06/IV/2016 tanggal 14 April 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor : Sdak /54/K/AL/V/ 2016 tanggal 18 Mei 2016.
2
3. Surat penetapan dari Kadilmil III-12 Surabaya tentang penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/67/PM.III-12/AL/VI/2016 tanggal 02 Juni 2016. 4. Surat penetapan Hakim Ketua tentang hari sidang Nomor : Tapsid 67/PM.III-12/AL/VI/2016 tanggal 03 Juni 2016. 5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. 6. Mendegar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak /54 /K/AL/V/ 2016 tanggal 18 Mei 2016, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan-keterangan para saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan Militer, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Militer dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari “. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal : 86 ayat (1) KUHPM. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana Penjara selama : 3 (tiga) bulan. Dipotong selama Terdakwa dalam penahanan semantara. c.
Memohon barang bukti berupa : Surat-surat : - 1 (satu) lembar daftar absensi Kompi Harimau Pleton satu, tanggal 18 Desember 2015 s/d 23 Desember 2015 yang ditanda tangani oleh Pater Ki “H” Yonif-5 Marinir an. Letda Mar Jemi Arlianto NRP 21002/P. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara ini.
d. Mohon agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
3
2.
Menimbang
Atas tuntutan pidana Oditur Militer tersebut di atas Terdakwa menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya, berjanji tidak akan berbuat lagi, dan oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya.
: Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor : Sdak /54/K/AL/ V/ 2016 tanggal 18 Mei 2016 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Delapan Belas bulan Desember tahun 2000 lima belas sampai dengan tanggal Dua puluh Tiga bulan Desember tahun 2000 lima belas atau setidaktidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember tahun 2000 lima belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 lima belas bertempat di Yonif-5 Marinir Surabaya atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hokum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: "Militer, yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari" Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AL pada tahun 2007 masuk melalui pendidikan Cata PK Angkatan XXIV/2, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar, ketika perkara ini terjadi Terdakwa bertugas di Yonif-5 Mar dengan pangkat Praka Mar NRP 111126. b. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 secara berturut-turut. c. Bahwa Terdakwa menerangkan sewkatu tidak masuk dinas tanpa ijin dari atasan yang berwenang, Terdakwa tidak pernah menghubungi atau melaporkan tentang keberadaannya atau kegiatannya ke Kesatuannya namun Terdakwa berada di Banyuwangi di rumah Bu Leknya yang bernama Tri Astutik untuk menenangkan pikiran. d. Bahwa penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari Kesatuannya disebabkan kesulitan ekonomi, gaji Terdakwa tinggal sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) karena Terdakwa pinjam BRI sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan potongan tipa bulan Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan potongan koperasi sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap bulan selama 20 (dua puluh) kali
4
sehingga Terdakwa merasa kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. e. Bahwa pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa menyerahkan diri dengan diantar oleh Mertua Laki-laki, istri dan anaknya ke Kesatuan. f. Bahwa dengan demikian Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Komandan Kesatuannya sejak tanggal 18 Desember 2015 s/d 23 Desember 2015 secara berturut-turut atau selama 5 (lima) hari atau kurang dari 30 (tiga puluh) hari. g. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan tersebut, Negara RI dalam keadaan damai dan kesatuan Yonif-5 Marinir maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas Operasi Militer. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsurunsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam 86 ke-1KUHPM. Menimbang
: Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya, dengan memberikan keterangan yang disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.
Menimbang
: Bahwa didalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menerangkan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
: Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan eksepsi atau keberatan.
Menimbang
: Bahwa para saksi yang dihadapkan di menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi -1
: Nama lengkap Pangkat / Nrp. Jabatan Kesatuan Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat Tinggal
persidangan
: Iwan Santoso : Sertu Mar / 84892 : Bamin Kie “H” Yonif-5 Mar. : Yonif-5 Mar : Pemalang, 01 Mei 1974 : Laki-Laki. : Indonesia. : Islam. : Desa Tana Baya Rt.012 Rw. 003 Kec. Randu Dongkal Kab. Pemalang Jateng.
Bahwa pada pokoknya Saksi-1 menerangkan sebagai berikut :
5
1. Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010 saat masuk menjadi anggota Yonif-5 Marinir dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan, namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dengan cara tidak mengikuti apel pagi dan apel sore secara berturut-turut. 3. Saksi tidak mngetahui keberadaan Terdakwa selama meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan tersebut, karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke kesatuan. 4. Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuannya. 5. Selma Terdakwa tidak masuk dinas tanpa seijin atasan yang berwenang, Kesatuan Terdakwa sudah pernah melakukan pencarian dan pengamanan k ealmat Desa Lamongan Kec. Arjasa Situbondo Jatim namun Terdakwa tidak diketemukan. 6. Pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa menyerahkan diri dengan diantar oleh Mertua Laki-laki, istri dan anaknya ke Kesatuan. 7. Pada saat Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan, Negara RI dalam keadaan damai dan kesatuan Yonif-5 Marinir maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas operasi Militer. Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya. Saksi -2 :
tersebut
diatas,
Terdakwa
Nama lengkap : Slamet Rizky Yanto Pangkat / NRP. : Serda Mar / 118600 Jabatan : Danru Kie “H” Yonif-5 Marinir. Kesatuan : Yonif-5 Marinir Tempat / Tanggal Lahir : Pasuruan, 05 Maret 1992 Jenis Kelamin : Laki-Laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam Tempat Tinggal : TD Trian Suroso Yonif-5 Marinir Surabaya. Bahwa terhadap keterangan Saksi-2 telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer sebanyak dua kali namun tetap tidak hadir di persidangan, di karenakan sedang mengikuti pendidikan.
6
Dengan mengingat hal-hal tersebut diatas, Oditur Militer memohon agar keterangan Saksi-2 dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dapat dibacakan. Atas permohonan Oditur Militer dan disetujui oleh Terdakwa, selanjutnya Hakim Ketua memerintahkan Oditur Militer untuk membacakan keterangan Saksi tersebut yang pada pkonya menerangkan sebagai berikut : 1. Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan, namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang berwenang sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 atau selam 5 (lima) hari secara berturut-turut. 3. Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa selama meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan tersebut, karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke kesatuan. 4. Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang. 5. Saksi mengetahui selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuannya, kesatuan sudah melakukan pencarian ke alamat Desa Lamongan Kec. Arjasa Situbondo Jatim namun Terdakwa tidak diketemukan. 6. Pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa menyerahkan diri dengan diantar oleh Mertua laki-laki, istri dan anaknya ke Kesatuan. 7. Pada saat Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan, Negara dalam keadaan damai dan kesatuan Yonif-5 Marinir maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas Operasi Militer. Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
: Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL tahun 2007 masuk melalui pendidikan Cata PK Angkatan XXIV/2, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar, ketika perkara ini terjadi Terdakwa bertugas di Yonif-5 Mar dengan pangkat Praka Mar NRP 111126.
7
2. Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 secara berturut-turut. 3. Terdakwa menerangkan sewaktu tidak masuk dinas tanpa ijin dari atasan yang berwenang, Terdakwa tidak pernah menghubungi atau melaporkan teantang keberadaannya atau kegiatannya ke kesatuannya namun Terdakwa berada di Banyuwangi di rumah Bu Leknya yang bernama Tri Astutik untuk menenangkan pikiran. 4. Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari Kesatuannya disebabkan kesulitan ekonomi, gaji Terdakwa tinggal sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) karena Terdakwa pinjam BRI sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan potongan tiap bulan Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan potongan koperasi sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap bulan selama 20 (dua puluh) kali sehingga isteri Terdakwa merasa kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang mengakibatkan pertengkaran antara Isteri Terdakwa dengan Terdakwa yang kemudian Terdakwa pergi meninggalkan Satuan dan Isterinya ke Bulenya yang bernama Sdri. Tri Astuti yang berada di Banyuwangi. 5. Pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa menyerahkan diri dengan diantar oleh Mertua laki-laki, istri dan anaknya ke kesatuan. 6. Pada saat Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan tersebut, Negara RI dalam keadaan damai dan kesatuan Yonif-5 Marinir maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas operasi militer. 7. Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin sebanyak 2 (dua) kali yaitu pertama pada Tahun 2014 hukuman arest berat 21 hari dan yang kedua pada tahun 2015 hukuman arest berat 21 hari. 8. Selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke kesatuan baik melalui surat maupun telepon. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer persidangan ini berupa :
8
Surat-surat : 1 (satu) lembar daftar absensi Kompi Harimau Pleton satu tanggal 18 Desember 2015 s/d 23 Desember 2015 yang ditanda tangani oleh Pater ki “H” Yon Infantri-5 Marinir Letda Mar Jemi Arlianto NRP 21002/P. Menimbang
Menimbang
: Bahwa barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas telah diperlihatkan dan dibacakan serta telah diterangkan kaitannya dengan perkara ini kepada para Saksi dan Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, sehingga dapat menjadi bukti petunjuk tentang perbuatan yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini yang dibenarkan oleh Terdakwa dan Para Saksi, maka oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang di dakwakan terhadap Terdakwa. : Bahwa setelah menghubungkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, barang bukti dan alat bukti lainnya yang saling bersesuaian satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi TNI AL tahun 2007 masuk melalui pendidikan Cata PK Angkatan XXIV/2, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar, ketika perkara ini terjadi Terdakwa bertugas di Yonif-5 Mar dengan pangkat Praka Mar NRP 111126. 2. Bahwa benar sesuai keterangan saksi-1 dan saksi-2, Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan Yon-5 Marinir sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015 sesuai dengan daftar absensi Kompi Harimau Pleton satu bulan Desember 2015. 3. Bahwa benar Terdakwa menerangkan sewaktu tidak masuk dinas tanpa ijin dari atasan yang berwenang, Terdakwa tidak pernah menghubungi atau melaporkan tentang keberadaanya atau kegiatannya ke kesatuannya namun Terdakwa berada di Banyuwangi di rumah Bu Leknya yang bernama Tri Astutik untuk menenangkan pikiran. 4. Bahwa benar penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari Kesatuannya disebabkan kesulitan ekonomi, gaji Terdakwa tinggal sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus rupiah) karena Terdakwa pinjam BRI sebesar Rp. 100.000.000,(Seratus juta rupiah) dengan potongan tiap bulan Rp. 2.000.000,(daua juta rupiah) dan potongan koperasi sebesar Rp. 600.000,(enam ratus ribu rupiah) setiap bulan selama 20 (dua puluh) kali sehingga Terdakwa merasa kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang mengakibatkan pertengkaran antara Isteri Terdakwa dengan Terdakwa yang kemudian Terdakwa pergi
9
meninggalkan Satuan dan Isterinya ke Bulenya yang bernama Sdri. Tri Astuti yang berada di Banyuwangi. 5. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 sekitar pukul 10.00 Wib Terdakwa menyerahkan diri dengan diantar oleh Mertua laki-laki, istri dan anaknya ke Kesatuan. 6. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidak hadiran tanpa ijin yang sah dari Dansatnya sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015 atau selama 5 (lima) hari secara berturut-turut atau tidak lebih lama dari 30 (tigapuluh) hari. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin atasan tersebut, Negara RI dalam keadaan damai dan Kesatuan Yonif-5 Marinir maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas Operasi Militer. Menimbang :
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana, dalam dakwaan Oditur Militer yang di dakwakan kepada Terdakwa sebagaimana telah di uraikan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusan ini. 2. Sedangkan menenai pidana yang dimohonkan, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam penjatuhan pidanya, di bawah ini.
Menimbang :
Menimbang :
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : -
Unsur ke Satu
:
“Militer “.
-
Unsur ke dua
:
“Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin “.
-
Unsur ke tiga
:
“Dalam waktu damai “
-
Unsur ke empat
: “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari “.
Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur ke satu
: “Militer“
Bahwa kata “Militer“ berasal dari bahasa Yunani “Miles“ yang berarti seseorang yang dipersenjatai dipersiapkan untuk
10
menghadapi tugas-tugas pertempuran atau peperangan terutama dalam rangka pertahanan keamanan negara. Bahwa seorang militer ditandai dengan adanya pangkat, Nrp, jabatan dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya atau dinas memakai pakaian seragam sesuai dengan matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AL sejak tahun 2007 melalui pendidikan Cata PK Angkatan XXIV/2, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar, ketika perkara ini terjadi Terdakwa bertugas di Yonif-5 Mar dengan pangkat Praka Mar NRP 111126. 2. Bahwa benar sampai saat ini Terdakwa belum pernah diakhiri atau mengakhiri ikatan dinasnya dan sampai dengan saat ini Terdakwa masih tetap berdinas aktif sebagai Prajurit TNI AL dengan pangkat Praka Mar NRP 111126. 3. Bahwa benar Terdakwa dalam dipersidangan memakai pakaian seragam TNI AL lengkap dengan atributnya dengan pangkat sebagaimana layaknya seorang Prajurit TNI AL. Dengan demikian Majelis Hakim Berpendapat bahwa unsur ke satu “Militer“ telah terpenuhi. Unsur ke dua : “Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin“. Bahwa yang dimaksud dengan sengaja ( Dolus ) didalam KUHP tidak ada pengertian maupun penafsirannya, Adapun penafsiran “Dengan sengaja“ atau “kesengajaan“ disesuaikan dengan perkembangan dan keadaan hukum masyarakat, oleh karena itu terdapat banyak ajaran, penapat dan pembahasannya mengenai istilah kesengajaan ini. Bahwa kesengajaan ( Dolus ) menurut Memori Van Toelichting ( MVT ) atau memori penjelaan yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa “melakukan ketidak hadiran tanpa izin“ berarti tidak hadir dikesatuan sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas- tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggung jawabnya, kemudian apel siang sedangkan yang dimaksud dengan tanpa ijin artinya ketidak hadiran tanpa sepengetahuan atau seijin komandan atau
11
Menimbang
pimpinannya sedang yang dimaksud tidak hadir berarti tidak berada ditempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta – fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar selain keterangan Saksi-1 dan Saksi-2, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dan Yonif-5 Mar sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015 sesuai dengan daftar absensi Kompi Harimau Pleton satu Yonif-5 Mar bulan Desember 2015. 2. Bahwa benar selama Terdakwa meinggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaa Terdakwa / menghubungi Kesatuan baik melalui surat maupun telepon. 3. Bahwa benar penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari Kesatuannya disebabkan kesulitan ekonomi, gaji Terdakwa tinggal sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus rupiah) karena Terdakwa pinjam BRI sebesar Rp. 100.000.000,(Seratus juta rupiah) dengan potongan tiap bulan Rp. 2.000.000,(daua juta rupiah) dan potongan koperasi sebesar Rp. 600.000,(enam ratus ribu rupiah) setiap bulan selama 20 (dua puluh) kali sehingga Terdakwa merasa kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang mengakibatkan pertengkaran antara Isteri Terdakwa dengan Terdakwa yang kemudian Terdakwa pergi meninggalkan Satuan dan Isterinya ke Bulenya yang bernama Sdri. Tri Astuti yang berada di Banyuwangi. 4. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 sekitar pukul 10.00 Wib Terdakwa menyerahkan diri dengan diantar oleh Mertua laki-laki, istri dan anaknya ke Kesatuan. 5. Bahwa benar Terdakwa mengetahui sebagai prajurit TNI yang apabila akan meninggalkan dinas tapa ijin terlebih dahulu harus mengajukan ijin secara hiraiki kepada Komandan Kesatuan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke dua “Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin“ telah terpenuhi. Unsur ke tiga : “Dalam waktu damai“. Bahwa yang dimaksud “Dimasa damai“ berarti bahwa Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidak hadiran tanpa ijin itu Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai atau kesatuannya tidak sedang melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 58 KUHPM yaitu perluasan dari keadaan perang.
12
Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar selain keterangan Saksi-1 dan Saksi-2 Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dan Yonif-5 Mar sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015 sesuai dengan daftar absensi Kompi Harimau Pleton satu Yonif-5 Mar bulan Desember 2015. 2. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi militer. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “dalam waktu damai“ telah terpenuhi. Unsur ke empat : “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari “. Unsur ini merupakan batasan jangka waktu ketidak hadiran yang dilakukan oleh Terdakwa yaitu tidak lebih lama dari tiga puluh hari.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar selain keterangan Saksi-1 dan Saksi-2 Terdakwa telah meinggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dan Yonif-5 Mar sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015 sesuai dengan daftar absesi Kompi Harimau Pleton satu Yonif-5 Mar bulan Desember 2015. 2. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidak hadiran tanpa ijin yang sah dari Dasatnya sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan taggal 23 Desember 2015 atau selama 5 (lima) hari secara berturut-turut atau tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. Dengan demikian Majelis hakim berpendapat bahwa unsur ke empat “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari“ telah terpenuhi.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dipersidangkan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : “ Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari “.
13
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat Terdakwa yang tidak bertanggung jawab hanya mementingkan kepentingan diri sendiri dari pada kepentingan dinas. 2. Bahwa pada hakekatnya Terdakwa tidak menghayati aturanaturan dan norma-norma disiplin yang berlaku di lingkungan Militer sehingga tanpa adanya rasa tanggung jawab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan kesatuan. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa yang meninggalkan dinas tanpa ijin mengakibatkan tugas-tugas dan kewajiban Terdakwa di kesatuan menjadi terbengkalai dan tidak berjalan sebagaimana mestinya. 4. Bahwa perbuatan Terdakwa dipengaruhi oleh rendahnya tingkat disiplin dan pemahaman terhadap berbagai peraturan yang berlaku dilingkungan TNI serta ketidak mampuan Terdakwa untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.
Menimbang
: Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali ke jalan yang benar, menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : Terdakwa berterus terang dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi lagi atas kesalahanya. Terdakwa masih muda dan masih dapat dibina oleh kesatuannya. Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri. Hal-hal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa dapat merusak sendi-sendi disiplin keprajuritan di lingkungan kesatuan Terdakwa Yonif-5 Mar. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam Sapta Marga ke-5 dan Sumpah Prajurit ke-2. Terdakwa sudah dua kali melakukan diselesaikan secara disiplin di Satuan.
THTI
namun
14
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis berpendapat bahwa hukuman sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat – surat : 1 (satu) lembar daftar absensi Kompi Harimau Pleton satu, tanggal 18 Desember 2015 s/d 23 23 Desember 2015 yang ditanda tangani oleh Pater Ki “H” Yonif-5 Marinir an. Letda Mar Jemi Arlianto NRP 21002/P. Karena erat kaitannya dengan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa sehingga dipandang perlu untuk ditentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat :
Pasal 86 ayat (1) KUHPM dan ketentuan peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.
M E N G A D I L I:
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : WARDAYA DIHARJA, Praka Mar NRP 111126, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari “.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
:
Penjara selama 2 (dua) bulan. Menetapakan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa surat : 1 (satu) lembar Daftar Absensi Kompi Harimau Pleton Satu, tanggal 18 Desember 2015 s/d 23 Desember 2015 yang ditanda tangani oleh Pater Ki “H” Yonif-5 Marinir an. Letda Mar Jemi Arlianto NRP 21002/P, tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
15
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 21 Juli 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Hari Aji Sugianto, SH. Letnan Kolonel Laut (KH) NRP 11813/P sebagai Hakim Ketua, serta Rizki Gunturida, S.H. Mayor Chk NRP 1100000640270 dan Ahmad Junaedi, S.H. Kapten Laut (KH) NRP 17425, masingmasing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Estiningsih, S.H., M.H. Letnan Kolonel Laut (KH/W) NRP 12189/P dan Panitera Ramadani, S.H. Kapten Laut (KH) NRP 21960347/P serta dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua,
Cap/ttd Hari Aji Sugianto, S.H. Letnan Kolonel Laut (KH) NRP 11813/P
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
ttd
ttd
Rizki Gunturida, S.H.
Ahmad Junaedi, S.H.
Mayor ChknNRP 1100000640270
Kapten Laut (KH) NRP 17425/P
Panitera, ttd Ramadhani Kapten Laut (KH) NRP 18382/P