PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : 40-K / PM.II-10 / AD / VII / 2016 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Wedhuz : Kopka / 3920701651071 : Ta Tangki BBM Ton Durlap / Meslap Ki Int Denhar Jasa Int IV-44-12 : Bekangdam IV / Diponegoro : Karanganyar, 28 Oktober 1971 : Laki-Laki : Indonesia : Islam : Asrama Ex Brigif 5 Jangli RT 05 RW 06 Kel. Ngesrep Kec. Banyumanik Semarang.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
: Berkas Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/170/V/2016 tanggal 19 Mei 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/45/VI/2016 tanggal 10 Juni 2016. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/40/PM.II-10/AD/VII/2016 tanggal 15 Juli 2016. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/40/PM.II-10/AD/VII/2016 tanggal 18 Juli 2016.
4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak/45/VI/2016 tanggal 10 Juni 2016 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
2
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 281 ke-1 KUHP. Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana Penjara selama 6 (enam) bulan.
b.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : 1) 1 (satu) lembar daftar buku tamu pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2015 area kamar E Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang. 2) 1 (satu) lembar foto Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265. 3) 1 (satu) lembar foto copy STNK Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265. 4) 1 (satu) lembar foto satu buah baju warna ungu dan satu buah celana jeans warna biru milik Mawar. 5) 1 (satu) lembar foto BH warna krem dan satu buah celana dalam bermotif garis berwarna merah biru milik Mawar. 6) 1 (satu) lembar foto sprei warna hijau muda kamar E 8 Hotel Bukit Indah Semarang. 7) 1 (satu) lembar Visum ET Repertum dari Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Nomor STT19/VeR/1/2016 tanggal 12 Januari 2016 a.n. Mawar yang ditandatangani oleh dr. Irsam SpOG 8) 1 (satu) lembar foto tempat parkiran Warkop Tunjang Jl. Kedung Mundu Raya Semarang. 9) 1 (satu) lembar foto Kamar E 8 Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : 1) 1 (satu) unit Sepeda Motor Yamaha Mio warna hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265. 2) 1 (satu) lembar STNK Sepeda Motor Yamaha Mio warna hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265. 3)
1 (satu) buah baju warna ungu.
3
4)
1 (satu) buah celana jeans warna biru milik Mawar.
5)
1 (satu) buah BH warna krem.
6) 1 (satu) buah celana dalam bermotif garis berwarna Merah Biru. Dikembalikan kepada yang berhak (Sdri. Mawar). 7) 1 (satu) buah sprei warna hijau muda kamar E 8 Hotel Bukit Indah Semarang. Dikembalikan kepada yang berhak (Hotel Bukit Indah Semarang). c. Membebani Terdakwa membayar sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
biaya
perkara
\ 2. Pembelaan atau Pledoi dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang disampaikan di persidangan tanggal 18 Agustus 2016, yang pada pokoknya Penasehat Hukum tidak sependapat dan sangat keberatan, karena berdasarkan fakta-fakta dan alat bukti yang terungkap di persidangan tidak ada satupun fakta maupun alat bukti yang dapat mendukung unsur-unsur dakwaan sebagaimana terurai dalam pembelaan ini yaitu sebagai berikut : a. Oditur dalam surat dakwaannya tidak menyebutkan peran orang lain tetapi hanya menyebutkan peran Terdakwa selaku pelaku tunggal karena yang dijadikan dasar dakwaan adalah melakukan asusila persetubuhan di tempat umum dan tidak mungkin dilakukan seorang diri. b. Oditur dalam surat dakwaannya cenderung memaksakan diri untuk mendakwa Terdakwa padahal masih ada orang lain yang terlibat atau mendukung perbuatan Terdakwa. c. Oditur dalam surat dakwaannya mendakwa Terdakwa melakukan persetubuhan di tempat umum berdasarkan laporan dari orang yang ikut serta melakukan perbuatan yang didakwakan bukan dari orang lain yang merasa tersinggung perasaan malu ato jijik. Dengan tidak dicantumkan hal-hal tersebut diatas berakibat : a. Tidak dapat menentukan sejauh mana peranan Terdakwa sehingga tidak dapat mempertimbangkan berat ringannya putusan yang akan dijatuhkan. b. Akibat pemaksaan hukum sehingga Terdakwa tidak mengerti melanggar aturan kesusilaan atau perzinahan yang jelas merugikan Terdakwa untuk pembelaan diri. c. Pemeriksaan perkara yang didakwakan terhadap Terdakwa melalui proses hukum acara pidana militer membawa dampak putusan yang dihasilkan cacat dan batal demi hukum. Berdasarkan uraian diatas Oditur telah menyusun
4
tuntutan dengan menerapkan dakwaan yang tidak dapat diterima secara logika hukum dan kabur (obscuur libel), sehingga sudah sepatutnya Terdakwa harus dibebaskan atau dilepaskan dari segala tuntutan hukum. Permohonan Penasehat Hukum yang menyatakan kepada Majelis Hakim berkenan memutuskan : a. Menerima Terdakwa.
dan
mengabulkan
b. Menyatakan Surat Dakwaan Semarang batal demi hukum.
Nota Oditur
Pembelaan Militer
II-10
c. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Oditur. d. Membebaskan Terdakwa dari semua dakwaan atau melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum, atau Majelis berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya. Permohonan Terdakwa yang disampaikan bersamaan dengan Pledoi Penasehat Hukum Terdakwa yaitu sebagai berikut : a. Terdakwa merasa keberatan dengan Tuntutan Oditur Militer yang menyatakan Terdakwa pelaku utama tanpa melihat pelaku lain yaitu Saksi-1 (Sdri. Mawar) yang seharusnya dituntut dimuka hukum. b. Terdakwa tidak keterangan para Saksi.
berbelit-belit
dan
mendukung
c. Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman pidana maupun disiplin. d.
Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga.
3. Tanggapan Oditur Militer atas Pledoi Penasehat Hukum yang dibacakan pada tanggal 9 Agustus 2016 pada pokoknya tetap pada Tuntutannya. 4. Duplik dari Penasehat Hukum atas tanggapan Replik Oditur Militer yang disampaikan secara lisan pada tanggal 9 Agustus 2016 yang pada pokoknya Penasehat Hukum tetap pada Pledoinya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu lima belas di tempat Parkiran Warung Kopi Tunjang Jalan Kedungmundu Raya Semarang atau setidaktidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” dengan cara-cara sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun
5
1992 melalui pendidikan Secata di Dodik Gombong Rindam IV/Dip, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada, selanjutnya ditugaskan di Pusdik Bekang Bandung selama 3 (tiga) bulan selanjutnya ditugaskan di Bekangdam IV/Diponegoro sampai dengan saat melakukan perbuatan ini dengan pangkat Kopka NRP 3920701651071. 2. Bahwa pada bulan November 2014 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Mawar (Saksi-1), melalui media “We Chat” kemudian berlanjut tukaran nomor HP, Pin BB setelah bertemu kali pertama pada bulan Januari 2015 Terdakwa menjalin hubungan pacaran dengan Saksi-1, Terdakwa kenalan dengan Saksi-1 memakai nama Wanto berdinas di Denintel Kodam IV/Diponegoro. 3. Bahwa pada bulan Januari 2015 Saksi-1 setelah makan di warung makan di daerah Kedung Mundu Semarang diajak jalanjalan oleh Terdakwa ke Tempat Wisata Umbul Sidomukti Bukit dengan menggunakan sepada motor Suzuki Satria Nopol lupa, namun di tengah jalan Terdakwa berbelok arah menuju Hotel Bukit Indah Jalan Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang dengan alasan Terdakwa capek mau istirahat dulu, setelah Terdakwa memesan kamar di Hotel Bukit Indah kemudian Terdakwa masuk ke kamar dan duduk di kursi dan menyuruh Saksi-1 melepas kerudungnya Saksi-1 menolaknya karena Terdakwa memaksa akhirnya Saksi-1 melepas kerudungnya. 4. Bahwa Terdakwa menyuruh Saksi-1 tiduran di kasur sambil mencium dan memeluk Saksi-1 namun Saksi-1 menolaknya dengan alasan kalau hamil bagaimana lalu dijawab oleh Terdakwa “Tidak apa-apa nanti abang yang tanggung jawab dan menikahi Saksi-1” kemudian Terdakwa mencium bibir Saksi-1 dan tangannya memegang kemaluan dan payudara Saksi-1 , Saksi-1 berusaha menolaknya tetapi Terdakwa memegang Saksi-1 sangat kuat selanjutnya Terdakwa melepas pakaian Saksi-1 sampai telanjang bulat Terdakwa mencium dan memegang vagina Saksi-1 dan memainkan puting payudara Saksi-1 , Saksi-1 disuruh memegang dan mengocok kemaluan Terdakwa kurang lebih 15 Menit, kemudian dengan posisi Saksi-1 di bawah Terdakwa di atas , Terdakwa memasukan kemaluannya ke vagina Saksi-1 tanpa menggunakan alat pengaman kondom dengan gerakan maju mundur kurang lebih 1 (satu) jam Terdakwa mengeluarkan sperma di atas paha dan perut Saksi-1 , Terdakwa langsung menuju ke kamar mandi dan Saksi-1 juga membersihkan diri, Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “Kenapa tega melakukan ini sama aku” kemudian dijawab oleh Terdakwa “Nanti kalau terjadi apa-apa abang yang tanggung jawab, Abang nanti nikahin kamu, toh nanti kamu hamilpun itu kan anak Abang”. Kemudian Saksi-1 dan Terdakwa meninggalkan hotel menuju ke kampus Unimus. 5. Bahwa setelah itu Saksi-1 dan Terdakwa sering melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan menggunakan kondom kurang lebih ada 10 (sepuluh) kali diantaranya di Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Semarang kamar C 1 dan E 8 , di Hotel Elizabet Jln. Sultan Agung Semarang kamar No 109. 6. Bahwa pada bulan Oktober 2015 sekira pukul 17.30 Wib setelah Saksi-1 dan Terdakwa nongkrong di Warung Kopi Tunjang ketika membuka pintu mobil Xenia warna merah hati Nopol H 8771 MR milik Saksi-1 telah dihampiri oleh Terdakwa kemudian Saksi-1
6
bersalaman dengan Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata “Kok nggak dicium dulu”. Kemudian Saksi-1 mencium tangan Terdakwa selanjutnya Terdakwa mencium kening Saksi-1 dan bibir Saksi-1 dengan cara bibir Terdakwa dan bibir Saksi-1 bertemu kemudian bibir Terdakwa menyedot bibir Saksi-1 dan menggigit bibir Saksi-1 kurang lebih 1 (satu) menit. Pada saat dicium tersebut Saksi-1 tidak membalas ciuman tersebut. Setelah itu Saksi-1 dan Terdakwa pulang dengan kendaraan masing-masing. 7. Bahwa pada saat Terdakwa dan Sdri. Andhienca Wulandari (Saksi-1) bersalaman dan mencium tangan Terdakwa dan dibalas Terdakwa dengan mencium kening Saksi-1 telah dilihat oleh Sdr, Kepodang (Saksi-2) yang bekerja sebagai juru parkir di warung Kopi Tunjang Jl. Kedungmundu Raya Semarang melihat pemandangan seperti itu selanjutnya Saksi-2 mengalihkan pandangannya dan tidak mengetahui lagi apa yang dilakukan Terdakwa karena Saksi-2 merasa risih dan tidak enak apabila melihatnya apalagi dilakukan di parkiran yang dapat dilihat oleh orang banyak. 8. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 4 Desember 2015 sekira pukul 10.20 Wib Saksi-1 dengan menggunakan kendaraan sepeda motor Yamaha Mio warna hitam Nopol H 4147 NP di Hotel Bukit Indah Jl Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang di Kamar No. E 8 Saksi-1 di pijit oleh Terdakwa selanjutnya Terdakwa membuka pakaian Saksi-1 hingga telanjang bulat Terdakwa menciumi dan meremas payudara Saksi-1, kemudian Terdakwa memasukan kemaluannya ke vagina Saksi-1 dengan gerakan maju mundur kurang lebih 45 (empat puluh lima) menit Terdakwa mengeluarkan sperma di atas sprei berwarna hijau muda, sebelum melakukan persetubuhan kondisi lampu mati, pintu di kunci oleh Terdakwa, jendela kaca nako dalam keadaan terbuka, dan korden sedikit terbuka sehingga Saksi-1 bisa melihat pemandangan di luar ada sebuah pohon. 9. Bahwa di Hotel Bukit Indah Semarang kamar E.8 tempat Terdakwa dan Saudari Andhieca Wulandari berhubungan intim apabila kaca jendela nako kamar atau korden dalam keadaan terbuka sedikit orang lain yang lewat kamar tersebut dapat melihat ke dalam kamar tersebut. 10. Bahwa alasan Saksi-1 mau diajak melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan Terdakwa karena Terdakwa memakai nama palsu Serka Wanto dari Intel Kodam IV/Diponegoro dengan status masih bujang, Saksi-1 juga dijanjikan akan dinikahi dan Terdakwa bertanggung jawab jika Saksi-1 hamil dan Saksi-1 juga dijanjikan akan dinikahi. 11. Bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, Saksi-1 merasa di khianati atau dibohongi karena dijanjikan untuk dinikahi namun kenyataannya dengan nama dan bujuk rayunya Terdakwa mengaku berstatus bujang dan nama Serka Wanto dari Intel Kodam IV/Diponegoro, kenyataanya Terdakwa berstatus menikah dengan memiliki 2 (dua) orang anak dan hilangnya keperawanan Saksi-1. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam
7
pasal 281 ke 1 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa menyatakan benar-benar telah mengerti apa yang didakwakan kepada dirinya, dan terhadap dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu Kapten Chk R.M. Hendri, S.H., NRP. 11070046060381 dkk berdasarkan surat perintah Kakumdam-IV/Dip. No. Sprin/05/I/2016 tanggal 13 Januari 2016 dan surat kuasa dari Terdakwa tertanggal - Januari 2016.
Menimbang
:
Bahwa karena berkaitan dengan pemeriksaan perkara menyangkut kesusilaan maka pemeriksaan Terdakwa dan para Saksi di persidangan dilaksanakan secara tertutup untuk umum.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :
dipersidangan
Saksi-1 Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Mawar : Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang : Demak, 4 Maret 1994 : Perempuan : Indonesia : Islam : Jln. Widuri III RT IV RW VIII Kel. Bangetayu Kulon Kec. Genuk Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi-1 kenal dengan Terdakwa sejak awal bulan November 2014 melalui media “We Chat” pada saat itu Terdakwa mengaku bernama Wanto anggota Intel Kodam IV/Diponegoro dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengerti dihadapkan ke persidangan untuk memberikan keterangan dalam perkara susila yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi, yang Saksi ketahui susila itu antara lain melakukan persetubuhan dan berciuman. 3. Bahwa selanjutnya setelah perkenalan tersebut Terdakwa meminta nomor HP dan sering menghubungi Saksi melalui We Chat, tilpon dan diketahui Saksi Terdakwa mengaku berpangkat Serka dan berstatus bujang. 4. Bahwa pada akhir bulan Nopember 2014 Terdakwa mengajak Saksi untuk bertemu dan makan di warung daerah Fatmawati dekat kampus Unimus Jl. Kedungmundu Raya Semarang kemudian Terdakwa menghampiri Saksi di kampus kemudian pergi untuk makan. 5. Bahwa setelah pertemuan pertama tersebut kemudian pada awal bulan Desember 2014 Terdakwa kembali mengajak Saksi untuk bertemu dan minum kopi sambil ngobrol di warung kopi
8
dekat kampus di Jln. Kedungmungdu Raya Semarang dan setelah itu Terdakwa sering tilpon dan datang ke kampus menemui Saksi untuk sekedar ngobrol dan sejak bulan Januari 2015 Saksi dan Terdakwa menjalin hubungan pacaran. 6. Bahwa pada bulan Januari 2015 sekira pukul 09.30 Wib saat Saksi berada di kampus mendapat tilpon dari Terdakwa mengajak jalan-jalan ke daerah wisata Umbul Sidomukti Bukit Semarang, karena tidak ada mata kuliah/kosong sehingga Saksi menyanggupi dan tidak beberapa lama datang Terdakwa menjemput Saksi dan dengan menggunakan sepada motor Suzuki Satria Nopol lupa milik Terdakwa berangkat menuju lokasi wisata, namun di tengah jalan Terdakwa berbelok arah menuju Hotel Bukit Indah Jalan Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang dan saat itu Saksi sempat bertanya dan dijawab oleh Terdakwa dirinya capai dan mau istirahat dulu. 7. Bahwa sesampainya di hotel Terdakwa memarkirkan sepeda motornya kemudian Saksi bersama Terdakwa menuju kamar dimana sebelumnya Terdakwa memesan kamar ke putugas hotel dan setelah mendapat kunci langsung menuju kamar, setelah masuk kamar Terdakwa masuk ke kamar dan duduk di kursi lalu menyuruh Saksi melepas kerudungnya namun Saksi menolaknya tetapi karena Terdakwa memaksa akhirnya Saksi-1 melepas kerudungnya. 8. Bahwa selanjutnya Terdakwa menyuruh Saksi tiduran di kasur sambil mencium dan memeluk Saksi namun Saksi menolaknya dengan alasan kalau hamil bagaimana lalu dijawab Terdakwa “Tidak apa-apa nanti abang yang tanggung jawab dan menikahi Saksi” kemudian Terdakwa mencium bibir Saksi dan tangannya memegang kemaluan dan payudara Saksi, dan Saksi pun masih berusaha menolak dan mendorong tetapi Terdakwa memegang Saksi sangat kuat, selanjutnya Terdakwa melepas pakaian Saksi sampai telanjang bulat lalu mencium dan memegang vagina Saksi sambil memainkan puting payudara Saksi kemudian Saksi disuruh memegang dan mengocok kemaluan Terdakwa kurang lebih 15 Menit, dengan posisi Saksi di bawah Terdakwa di atas , Terdakwa memasukan kemaluannya ke vagina Saksi tanpa menggunakan alat pengaman kondom dengan gerakan maju mundur kurang lebih 1 (satu) jam Terdakwa mengeluarkan sperma di atas paha dan perut Saksi. 9. Bahwa selesai bersetubuh Terdakwa langsung menuju kamar mandi dan Saksi juga membersihkan diri, dan Saksi bertanya kepada Terdakwa “Kenapa tega melakukan ini sama aku” dijawab Terdakwa “Nanti kalau terjadi apa-apa Abang yang tanggung jawab, Abang nanti nikahin kamu, toh nanti kamu hamilpun itu kan anak Abang”. Kemudian Saksi dan Terdakwa meninggalkan hotel menuju ke Kampus Unimus. 10. Bahwa setelah persetubuhan yang pertama tersebut, Saksi dan Terdakwa sering melakukan persetubuhan hingga lebih dari 10 (sepuluh) kali kadang-kadang menggunakan kondom antara lain : a. Pertengahan bulan Pebruari 2015 di Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang. b. Bulan Maret 2016 di Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang.
9
c. Bulan April 2015 di Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang. d. Bulan Mei 2015 di Hotel Elizabeth Jl. Sultan Agung Semarang. e. Bulan Agustus 2015 di Hotel Bukit Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang.
Indah
Jln.
f. Bulan September 2015 di Hotel Elizabeth Jl. Sultan Agung Semarang dan di Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang. g. Hari Jumat tanggal 27 Nopember 2015 di Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang. 11. Bahwa pada bulan Oktober 2015 sekira pukul 09.00 Wib Saksi mendapat sms dari Terdakwa mengajak bertemu dan dengan kesepakatan bersama janjian bertemu di Warung Kopi Tunjang Jln. Kedungmundu Raya Semarang. 12. Bahwa selanjutnya Saksi dengan menggunakan mobil Xenia warna merah hati Nopol H 8771 MR milik Saksi pergi dari kampus dan sesampainya di warung kopi sekira pukul 16.00 Wib Saksi bertemu dengan Terdakwa. 13. Bahwa selanjutnya setelah bertemu Saksi dan Terdakwa minum kopi sambil ngobrol, karena menjelang solat magrib sekira pukul 17.30 Wib Saksi pamit kepada Terdakwa untuk pulang dan pada saat sampai di parkiran Saksi membuka pintu mobil untuk pulang namun ketika membuka pintu mobil Xenia dihampiri oleh Terdakwa kemudian Saksi bersalaman dengan Terdakwa, tetapi Terdakwa berkata “Kok nggak dicium dulu”, kemudian Saksi mencium tangan Terdakwa selanjutnya Terdakwa mencium kening dan bibir Saksi dengan cara bibir Terdakwa dan bibir Saksi bertemu kemudian bibir Terdakwa menyedot bibir dan menggigit bibir Saksi kurang lebih 1 (satu) menit, setelah itu Saksi dan Terdakwa dengan kendaraan masing-masing meninggalkan warung kopi. 14. Bahwa pada saat Saksi di cium kening maupun bibir oleh Terdakwa ada yang melihat yaitu tukang parkir (tidak kenal) dan saat itu banyak pengunjung yang datang di lokasi warung kopi Tunjang sehingga bila ada yang melihat perbuatan Saksi dan Terdakwa tersebut akan malu dan risih serta perbuatan Saksi dan Terdakwa tersebut melanggar norma adat, norma susila dan norma agama. 15. Bahwa akibat persetubuhan tersebut, pada bulan Nopember 2015 Saksi mengalami terlambat menstruasi kemudian hal tersebut disampaikan kepada Terdakwa dan Terdakwa memberikan (dua) butir pil warna pink, setelah diminum menstruasi Saksi lancar kembali. 16. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 4 Desember 2015 sekira pukul 10.20 Wib Saksi berboncengan dengan Terdakwa dengan menggunakan sepeda motor Yamah Mio warna hitam Nopol H 4147 NP milik Saksi pergi menuju Hotel Bukit Indah Jl Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang, sesampainya di hotel Terdakwa dan Saksi masuk Kamar No. E 8 kemudian Saksi dipijit oleh Terdakwa selanjutnya Terdakwa membuka pakaian Saksi hingga telanjang bulat lalu Terdakwa menciumi dan meremas payudara Saksi, kemudian Terdakwa memasukan
10
kemaluannya ke vagina Saksi dengan gerakan maju mundur kurang lebih 45 (empat puluh lima) menit Terdakwa mengeluarkan sperma diatas sprei berwarna hijau muda. 17. Bahwa setiap melakukan persetubuhan kondisi lampu dimatikan, pintu dikunci oleh Terdakwa , jendela kaca nako dalam keadaan terbuka, dan korden sedikit terbuka sehingga Saksi bisa melihat pemandangan di luar ada sebuah pohon. 18. Bahwa selama berpacaran Terdakwa pernah datang ke rumah orang tua Saksi sebanyak 4 (empat) kali, terakhir pada pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2015 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa datang ke rumah orang tua Saksi di Jln. Widuri III RT 19/05 Kel. Bangetayu Kulon Kec. Genuk Semarang, kemudian Terdakwa mengobrol dengan ayah Saksi Sdr. Jaran (Saksi-3) dan sekira pukul 10.30 Wib Terdakwa pamit pulang. 19. Bahwa karena orang tua Saksi curiga akhirnya mencari informasi mengenai Terdakwa dan pada sore harinya Saksi diberitahu oleh orang tua Sdr. Jaran (Saksi-3) bahwa Terdakwa bukan bernama Wanto tetapi Lilik dan tidak berdinas di Inteldam serta berstatus sudah bekelurga/kawin dengan 2 (dua) orang anak. 20. Bahwa setelah mengetahui hal tersebut, kemudian Saksi bercerita kepada ibunya Sdri. Anggrek (Saksi-4) kalau dirinya sudah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa. 21. Bahwa sebab Saksi mau melakukan persetubuhan dengan Terdakwa karena Terdakwa mengaku status bujang dan Terdakwa berjanji akan bertanggung jawab menikahi Saksi selain itu pada awal perkenalan Terdakwa ingin mencari istri karena sebelumnya telah ditipu oleh pacarnya, dan sebelumnya Saksi juga curiga dengan kondisi wajah Terdakwa yang mengaku berstatus bujang tetapi karena Terdakwa setelah berkenalan sering tilpon, We Chat baik pagi hari, siang dan malam sehingga Saksi semakin percaya. 22. Bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, Saksi merasa dikhianati atau dibohongi karena dijanjikan untuk dinikahi namun kenyataannya dengan nama dan bujuk rayunya Terdakwa mengaku berstatus bujang nama Wanto pangkat Serka dinas di Intel Kodam IV/Diponegoro, kenyataanya Terdakwa berstatus menikah dengan memiliki 2 (dua) orang anak dan hilangnya keperawanan Saksi-1 sehingga mohon agar Terdakwa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu : 1. Pada saat perkenalan Saks-1 mengaku bernama a lexa bukan an. Mawar. 2. Tidak benar pada saat di parkiran di Warung Kopi Tunjang Jln. Kedungmundu Raya Semarang Terdakwa mencium bibir Saksi-1 karena Terdakwa hanya mencium kening Saksi-1 di dalam mobil. 3. Tidak benar Terdakwa memberi pil warna pink kepada Saksi1 pada bulan Nopember 2015. 4. Tidak benar saat melakukan persetubuhan yang pertama Saksi-1 masih dalam kondisi perawan.
11
Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi-1 menerangkan untuk sangkalan Terdakwa point no. 1 memang benar saat perkenalan Saksi-1 mengaku bernama Alexa namun untuk selanjutnya Saksi-1 mengaku nama sebenarnya sedangkan untuk sangkalan Terdakwa lainnya tidak benar dan Saksi-1 tetap pada keterangannya. Saksi 2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Kacer Karyawan Hotel Bukit Indah Semarang Semarang, 20 Mei 1985 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Bukit Leyangan VII/25 RT 06 RW 08 Leyangan Ungaran Timur.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2015 sekira pukul 10.20 Wib saat Saksi bekerja sebagai Room Boy dan Pencatat buku tamu di Hotel Bukit Indah Semarang telah datang seorang laki-laki yang masih mengenakan helm dan perempuannya juga masih mengenakan helm (yang kemudian diketahui adalah Terdakwa dan Sdri. Mawar/Saksi-1) menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Nopol H 4147 NP mau check in di hotel. 3. Bahwa kemudian Saksi bertanya kepada Terdakwa apakah akan short time atau long time dan dijawab Terdakwa short time sehingga Saksi hanya mencatat nopol sepeda motor yang digunakan Terdakwa sambil menyerahkan kunci kamar kamar no. E.8 kepada Terdakwa, setelah itu Terdakwa dan Saksi-1 menuju kamar hotel. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan Terdakwa dan Saksi-1 keluar meninggalkan hotel. 5. Bahwa Saksi mengetahui apabila ada seorang laki-laki yang dan seorang wanita check In di hotel biasanya melakukan persetubuhan. 6. Bahwa kondisi kamar E-8 di Hotel Bukit Indah Semarang tempat Terdakwa dan Saksi-1 istirahat ada kaca jendela nako dengan korden dan apabila terbuka sedikit orang lain yang lewat kamar tersebut dapat melihat ke dalam kamar tersebut namun saat itu Saksi tidak mengetahui apakah terbuka atau tertutup. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi 3 :
12
Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Jaran PNS di RSU Kariadi Semarang Boyolali, 5 Maret 1972 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Widuri III RT IV RW VIII Bangetayu Kulon Kec. Genuk Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2015 ketika Terdakwa bermain ke rumah Saksi dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada saat berkenalan dengan Terdakwa mengaku nama Wanto pangkat Serka anggota yonif 412 yang di perbantukan di Intel Kodam IV/Diponegoro mulai tahun 1999 dan tinggal di Asrama Kodam IV/Diponegoro. 3. Bahwa selanjutnya Saksi menanyakan status Terdakwa dan dijawab Terdakwa “Saya belum berkeluarga” kemudian Saksi mengajak makan bersama lalu Terdakwa mengutarakan maksudnya untuk mengajak renang anaknya Sdri Andhieca Wulandari (Saksi-1), namun belum sempat Saksi menyetujui sekira pukul 10.30 Wib Terdakwa pamit pulang dengan alasan pukul 11.00 Wib ada kegiatan siaga. 4. Bahwa dari perkenalan tersebut Saksi merasa curiga karena melihat umur dan raut wajah Terdakwa sepertinya sudah berkeluarga, kemudian untuk memastikan hal tersebut Saksi menemui temannya Mayor Sunarto yang bertugas di Korem073/Salatiga dan benar setelah diselidiki ternyata Terdakwa sudah berkeluarga dengan 2 (dua) orang anak dengan nama Wedhuz pangkat Kopka berdinas di Bekangdam IV/Diponegoro, dengan jabatan sebagai sopir Ibu Kebekangdam IV/Diponegoro. 5. Bahwa atas informasi tersebut kemudian Saksi menyampaikan kepada istrinya Sdri. Anggrek (Saksi-4) dan Saksi1, kemudian pada sore harinya diketahui kalau Saksi-1 ternyata sudah berpacaran dengan Terdakwa dan melakukan persetubuhan. 6. Bahwa atas perbuatan Terdakwa yang telah berbohong dan telah menyetubuhi Saksi-1 maka Saksi tidak menerimakan kemudian pada hari Kamis tanggal 10 Desember 2015 sekira pukul 12.00 Wib Saksi bersama Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 7. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekira pukul 15.20 Wib Terdakwa bersama istrinya datang ke rumah Saksi untuk meminta maaf atas kesalahannya dan memohon untuk mencabut perkaranya namun Saksi tidak mau. 8.
Bahwa walaupun Saksi memaafkan perbuatan Terdakwa
13
namun Saksi tetap mohon agar perkara Terdakwa diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu tidak benar saat berkenalan dengan Saksi-3 mengaku berdinas di Inteldam dengan pangkat Serka Terdakwa hanya mengatakan bertugas di Denint Dam-IV/Dip. Atas sangkalan keterangannya.
Terdakwa
Saksi 4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
tersebut
Saksi
tetap
pada
Anggrek Swasta Demak, 24 April 1974 Perempuan Indonesia Islam Jl. Widuri III RT IV RW VIII Bangetayu Kulon Kec. Genuk Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 24 Oktober 2015 pada saat Terdakwa bermain ke rumah Saksi untuk menemui anaknya Sdri. Mawar (Saksi-1) dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 11 November 2015 sekira pukul 07.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi di Jl. Widuri III RT IV RW VIII Bangetayu Kulon Kec. Genuk Semarang mengaku bernama Wanto pangkat Serka anggota 412 yang di perbantukan di Intel Kodam IV/Diponegoro dan berstatus bujang. 3. Bahwa pada tanggal 5 Desember 2015 sekira pukul 08.00 Wib Saksi diberitahu Saksi-1 bahwa dirinya akan diajak joging siang oleh Terdakwa namun Saksi mengijinkan apabila Terdakwa menjemput. 4. Bahwa sekira pukul 20.45 Wib Saksi bertemu dengan Terdakwa di jalan dekat rumah kemudian Saksi minta tolong kepada Terdakwa untuk mengantar Saksi ke RSU Kariadi Semarang untuk dipertemukan dengan suaminya Sdr. Jaran (Saksi-3) namun Terdakwa menjawab belum pasti bisa. 5. Bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2015 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi kemudian Terdakwa bertemu, ngobrol dan makan bersama dengan Saksi-4 dan Saksi-1 kemudian sekira pukul 10.30 Wib Terdakwa pamit pulang. 6. Bahwa karena Saksi-3 curiga dengan kondisi fisik Terdakwa kemudian mencari informasi dan sekira pukul 16.00 Wib Saksi-3 menyampaikan kepada Saksi kalau orang yang main ke rumah tersebut bukan bernama Wanto berpangkat Serka anggota Intel Kodam IV/Diponegoro melainkan bernama Wedhuz pangkat
14
Kopka berdinas di Bekangdam IV/Diponegoro, dan berstatus sudah berkeluarga. 7. Bahwa Saksi pernah bertemu dengan Terdakwa sebanyak 4 (empat) kali. 8. Bahwa setelah mengetahui hal tersebut Saksi bertanya kepada Saksi-1 apakah selama mengenal Terdakwa pernah melakukan hubungan badan layaknya suami-istri, awalnya Saksi-1 tidak mau memberitahu namun pada tanggal lupa Saksi-1 menyampaikan kepada Saksi kalau Saksi-1 pernah melakukan hubungan badan layaknya suami-istri dengan Terdakwa. 9. Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-1, Saksi-3 dan Saksi tidak terima kemudian pada hari Kamis tanggal 10 Desember 2015 sekira pikul 12.00 Wib, Saksi-1 dan Saksi-3 melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Denpom IV/5 Semarang untuk dimintai pertanggung jawabannya dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 10. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekira pukul 15.20 Wib Terdakwa dan istrinya datang kerumah Saksi untuk meminta maaf atas kesalahannya dan memohon untuk mencabut perkaranya namun Saksi-3 tidak mau dan tetap diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu tidak benar Terdakwa bertemu dengan Saksi-4 sebanyak 4 (empat) kali yang benar 3 (tiga) kali. Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi-4 menerangkan memang Saksi-4 bertemu Terdakwa di rumahnya 3 (tiga) kali sedangkan 1 (satu) kalinya bertemu di jalan. Saksi 5 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Kepodang Swasta (Juru Parkir) Semarang, 31 Desember 1957 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Ketileng Lama I-B RT 05 RW 025 Sendangmulyo Tembalang Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi bulan Oktober 2015 sekira pukul 17.50 Wib saat Saksi menjaga kendaraan di parkiran di Warung Kopi/Cafe Tun-jang Jl. Kedungmundu Raya Semarang dan akan menarik uang parkiran melihat ada seorang laki-laki dan seorang perempuan yang kemudian diketahui Terdakwa dan Sdri. Mawar (Saksi-1) keluar bersama dari Warung Kopi/Cafe Tun-jang.
15
3. Bahwa selanjutnya Saksi-1 menyalami dan mencium tangan Terdakwa dan dibalas oleh Terdakwa dengan mencium kening Saksi-1 dalam posisi saling berdiri berhadap-hadapan, setelah itu masing-masing meninggalkan warung/cafe kopi. 4. Bahwa dengan adanya perbuatan Terdakwa dan Saksi-1 tersebut Saksi mengalihkan pandangannya ke tempat lain dan tidak mengetahui lagi apa yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-1 karena Saksi merasa risih dan malu. 5. Bahwa perbuatan Terdakwa dan Saksi-1 dilakukan di tempat umum dan apabila ada orang yang lewat di tempat tersebut akan bisa melihat perbuatan yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-1dan akan merasa malu. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui lagi apa yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-1 karena pada saat itu Saksi merasa risih dan bersiap-siap untuk menyeberangkan kendaraan yang dikendarai Saksi-1. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyangkal yaitu tidak benar Terdakwa mencium kening Saksi-1 di luar mobil tetapi yang benar Terdakwa melakukannya saat Saksi-1 sudah berada di dalam mobil. Atas sangkalan keterangannya.
Terdakwa
tersebut,
Saksi
tetap
pada
Saksi 6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Melati Ibu Rumah Tangga Semarang, 28 agustus 1975 Perempuan Indonesia Islam Asrama Ex Brigif 5 Jangli RT 05 RW 06 Kel. Ngesrep Kec. Banyumanik Kota Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah suami Saksi. 2. Bahwa Saksi menikah dengan Terdakwa pada tanggal 26 September 1996 di KUA Bandarharjo Semarang dan telah dikarunia 2 (dua) orang anak yaitu Erliana Diyah Eka Siwi (19 th) dan Adelia Dwira Oktavina (11 th). 3. Bahwa kehidupan rumah tangga Saksi dan Terdakwa berjalan harmonis dan kebutuhan lahir batin terpenuhi baik Saksi maupun Terdakwa. 4.
Bahwa pada hari Senin tanggal 14 Desember 2015 sekira
16
pukul 21.00 Wib saat berada di rumah Terdakwa bercerita kepada Saksi bahwa Terdakwa mendapat masalah dengan seorang perempuan yaitu Sdri. Andhieca Wulandari (Saksi-1) karena telah melakukan perzinahan dan dilaporkan ke Denpom IV/5 Semarang. 5. Bahwa setelah mendengar cerita Terdakwa, Saksi kaget, marah dan menangis kemudian bertengkar dengan Terdakwa. 6. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Dessember 2015 sekira pukul 13.00 Wib, Saksi diajak Terdakwa untuk bertemu dengan keluarga korban di daerah Bangetayu Semarang, setelah bertemu dengan orang tua Saksi-1 yaitu bapak Jaran (Saksi-3), Saksi mengutarakan kedatangannya untuk meminta maaf atas kesalahan suami Saksi (Terdakwa) dan meminta tolong untuk diselesaikan secara kekeluargaan, namun Saksi-3 mengatakan belum berpikir perihal hal tersebut dan sudah menyerahkan permasalahannya ke pihak yang berwajib. 7. Bahwa dengan adanya permasalahan tersebut kehidupan rumah tangga Saksi dan Terdakwa tetap harmonis dan Saksi memaafkan perbuatan Terdakwa. 8. Bahwa Saksi mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana yang seringan-ringannya mengingat anak-anak masih membutuhkan bimbingan Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1992 melalui pendidikan Secata di Dodik Gombong Rindam IV/Dip, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti pendidikan kejuruan selama 3 (tiga) bulan di Pusdikbekang, setelah selesai ditugaskan di Bekangdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan ini dengan pangkat Kopka NRP 3920701651071. 2. Bahwa pada bulan Nopember 2014 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Mawar (Saksi-1), melalui media “We Chat” kemudian berlanjut tukaran nomor HP., Pin BB dan masih di bulan Nopember 2014 untuk yang pertama kalinya Terdakwa dan Saksi-1 bertemu di Warung pecel Bu Sumo Semarang. 3. Bahwa setelah perkenalan tersebut, kemudian sejak bulan Januari 2015 Terdakwa dan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. 4. Bahwa masih pada bulan Januari 2015 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa dan Saksi-1 makan di Cowek Ireng Kedungmundu Semarang dan pertemuan tersebut Terdakwa bertanya kepada Saksi-1 apa sebelum kenal dengan Terdakwa pernah kenal dengan lelaki lain, dijawab Saksi-1 sewaktu kecil vaginanya pernah dimasukkan jari oleh teman tetangga kampung dan kenal dengan cowok pelayaran dan pernah berhubungan badan, lalu Terdakwa bertanya lagi apa masih ada cowok lain, Saksi-1 jawab tidak usah membahas yang lalu. 5.
Bahwa selesai makan Terdakwa dan Saksi-1 pergi menuju
17
Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Semarang dengan menggunakan sepeda motor Satria Fu Nopol H 4251, sesampainya di hotel Terdakwa memarkirkan sepeda motornya di depan kamar hotel nomor E8, kemudian Saksi-1 masuk kamar hotel dan baru datang pegawai hotel menanyakan kepada Terdakwa short time atau bermalam dan Terdakwa jawab short time sambil memberikan uang kamar sebesar Rp. 85.000,(delapan puluh lima ribu rupiah) kepada pegawai hotel. 6. Bahwa selanjutnya Terdakwa masuk kamar hotel dan melihat Saksi-1 duduk di ranjang sambil membuka jilbabnya, Terdakwa mendekati dan mencium bibir dan Saksi-1 membalas, lalu Terdakwa memegang dan meremas-remas payudara Saksi-1 disusul mengelus-ngelus kemaluan Saksi-1 dibalas Saksi-1 dengan memegang kemaluan Terdakwa dan masing-masing melepas pakaian dan celana panjang dan tidur di kasur kemudian Saksi-1 menyuruh Terdakwa melepas celana dalam Saksi-1 dan Terdakwa melepas celana dalamnya sendiri, setelah sama-sama terangsang kemudian Terdakwa memasukan penisnya ke dalam vagina Saksi-1 dengan posisi Terdakwa berada di atas Saksi-1 di bawah lalu pantat Terdakwa di naik turunkan selama 5 (lima) menit, tetapi sebelum merasakan kenikmatan Terdakwa mencabut penisnya lalu oleh Saksi-1 penis Terdakwa dipasang kondom dan dimasukan kembali ke vagina Saksi dan setelah dinaik turunkan selama kurang lebih 30 (tiga puluh) menit Terdakwa mengeluarkan spermanya di luar kemaluan Saksi-1 kemudian masing-masing membersihkan diri dan memakai pakaian, setelah Terdakwa memberi uang kepada Saksi-1 sebesar Rp. 300.00,- (tiga ratus ribu rupiah) Terdakwa mengantar Saksi-1 kembali ke kampus dan Terdakwa pulang ke rumah. 7. Bahwa sekira bulan Pebruari 2015 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa tilpon Saksi-1 mengajak makan, sesampainya di rumah makan Cowek Ireng Semarang Terdakwa dan Saksi-1 ngobrol dan makan kemudian Saksi-1 bertanya “Abang minta jatah apa tidak ?”, Terdakwa jawab “Kalau dikasih tidak apa-apa dan kalaupun tidak ya tidak apa-apa”. 8. Bahwa atas ajakan Saksi-1 tersebut kemudian Terdakwa berboncengan sepeda motor supra X 125 warna hitam hijau milik teman Terdakwa pergi bersama Saksi-1 ke hotel, sesampainya di Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Semarang Terdakwa memarkirnya sepeda motornya di depan kamar hotel sambil Terdakwa membayar kamar sebesar Rp, 85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah) ke petugas hotel kemudian Terdakwa masuk kamar dan melihat Saksi-1 sudah melepas jilbabnya dengan menggunakan tengtop/singlet, lalu Terdakwa langsung melepas celana panjangnya dan juga celana panjang Saksi-1 dan melakukan persetubuhan dengan cara Terdakwa memasukan penisnya yang sudah memakai kondom ke dalam vagina Saksi-1, setelah dinaik turunkan pantat Terdakwa selama kurang lebih 30 (tiga puluh) menit Terdakwa mengeluarkan spermanya di luar vagina Saksi-1, setelah itu Terdakwa memberikan uang sebesar Rp. 200.00,- (dua ratus ribu rupiah) kepada Saksi-1. 9. Bahwa sekira bulan Maret 2015 Terdakwa dan Saksi-1 datang ke warung kopi Tunjang di Kedungmundu Semarang untuk
18
makan, selesai makan Terdakwa memberi uang kepada Saksi-1 sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). 10. Bahwa pada hari Jumat bulan April 2015 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa dengan menggunakan sepeda motor Satria Fu Nopol : H-4251 menjemput Saksi-1 di kampus Unimus Semarang, setelah bertemu Saksi-1 minta dibawa jalan-jalan ke daerah Bandungan, sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-1 masuk sebuah hotel lupa namanya di Bandungan, setelah Terdakwa cek in dan membayar Rp. 160.000,- (seratus enam puluh ribu rupiah) kemudian masuk kamar hotel dan Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1, selesai persetubuhan Terdakwa memberikan uang kepada Saksi-1 sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah). 11. Bahwa sekira bulan Mei 2015 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa mendapat tilpon dari Saksi-1 mengajak makan kemudian dengan menggunakan sepeda motor Satria Fu Nopol : H-4251 menjemput Saksi-1 di kampus Unimus Semarang dan makan siang di warung makan gule kepala ikan di daerah Kedungmundu Semarang sambil ngobrol. 12. Bahwa sekira akhir bulan Juli 2015 Terdakwa janjian bertemu dengan Saksi-1 di Warung Kopi Tunjang di Jln. Kedungmundu Raya Semarang, setelah ngobrol dan ngopi kemudian Terdakwa dan Saksi-1 pulang masing-masing dengan menggunakan sepeda motor. 13. Bahwa sekira pertengahan bulan Agustus 2015 Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan di Hotel Argo Mulyo Ungaran dan Terdakwa memberikan uang kepada Saksi-1 sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). 14. Bahwa sekira bulan September 2015 sekira pukul 11.00 Wib Terdakwa menjemput Saksi-1 di kampus dan mengajak ke Hotel Bukit Indah Semarang dan melakukan persetubuhan satu kali kemudian pulang. 15. Bahwa pada akhir bulan September 2015 sekira pukul 07.00 Wib Terdakwa janjian bertemu Saksi-1 di Hotel Elizabeth Semarang, sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa sampai di hotel dan langsung memesan kamar nomor 110 dan sekira pukul 08.10 Wib Saksi-1 datang ke hotel kemudian Terdakwa bersama Saksi-1 masuk kamar dan melakukan persetubuhan, selesai itu Terdakwa memberikan uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) karena Saksi-1 mengatakan butuh uang untuk membeli power bank. 16. Bahwa pada awal bulan Oktober 2015 sekira pukul 07.00 Wib Terdakwa janjian bertemu Saksi-1 di Hotel Elizabeth Semarang, sekira pukul 07.45 Wib Terdakwa sampai di hotel dan langsung memesan kamar di no. 104 dan saat Terdakwa masuk kamar datang Saksi-1 kemudian Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan dengan posisi bergantian, selesai melakukan persetubuhan Terdakwa memberi uang kepada Saksi-1 sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
19
18. Bahwa masih pada bulan Oktober 2015 sekira pukul 15.30 Wib Terdakwa tilpon Saksi-1 mengajak bertemu di Warung Kopi Tunjang di Jl. Kedungmundu Raya Semarang, kemudian sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa dengan menggunakan sepeda motor disusul Saksi-1 dengan menggunakan mobil datang ke warung kopi tunjang, setelah Terdakwa dan Saksi-1 bertemu kemudian ngobrol, selesai minum sekira pukul 17.30 Wib Terdakwa mengatakan kepada Saksi-1 sudah mau magrib ayo pulang kemudian Terdakwa dan Saksi-1 keluar warung untuk pulang kemudian Saksi-1 pamit tetapi Terdakwa meminta Saksi-1 untuk salim lalu Saksi-1 menyalami dan mencium tangan Terdakwa kemudian Saksi-1 masuk ke dalam mobil dan pada saat Saksi-1 sudah berada dalam mobil duduk di kursi pengemudi dan pintu mobil terbuka, Terdakwa berkata “Boleh nggak cium De ?” karena diijinkan lalu Terdakwa mencium kening Saksi-1, setelah itu Terdakwa dan Saksi-1 pulang. 19. Bahwa kondisi warung kopi dalam keadaan sepi namun merupakan tempat umum dan apabila ada orang lain yang melewati warung akan melihat perbuatan yang dilakukan Terdakwa maupun Saksi-1. 20. Bahwa perbuatan Terdakwa mencium kening Saksi-1 di muka umum adalah perbuatan melanggar norma agama, susila dan norma yang hidup dalam masyarakat karena Terdakwa dan Saksi-1 bukanlah suami istri. 21. Bahwa pada akhir bulan Oktober 2015 Terdakwa dan Saksi1 melakukan persetubuhan di Hotel Elizabet Semarang kamar 104. 22. Bahwa pada akhir bulan Nopember 2015 Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan di Hotel Bukit Indah Semarang di kamar No. 8E. 23. Bahwa pada tanggal 4 Desember 2015 Terdakwa menjemput Saksi-1 di kampus Unimus Semarang kemudian dengan menggunakan sepeda motor milik Saksi-1 Yamaha Mio Nopol H 4147 NP pergi menuju Hotel Bukit Indah Semarang dan melakukan persetubuhan, selesai bersetubuh Terdakwa memberi uang Saksi-1 sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah). 24. Bahwa pada saat berkenalan Terdakwa mengaku bernama Wanto dinas di Denint Dam-IV/Dip. Dan Terdakwa tidak pernah menyebut pangkat dan status bujangan hanya pernah ditanya Saksi-1 status Terdakwa namun Terdakwa diam saja. 25. Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 tidak pernah menjanjikan akan menikahi Saksi-1 apalagi memaksa tetapi persetubuhan dilakukan atas dasar suka sama suka. 26. Bahwa setiap melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 kondisi hotel pintu maupun jendela dalam keadaan terkunci dan tertutup sehingga orang lain tidak bisa melihat apa yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-1 dalam kamar hotel. 27.
Bahwa maksud Terdakwa memberikan uang kepada Saksi-1
20
setelah melakukan persetubuhan dengan maksud membantu Saksi-1 membeli kebutuhan kuliahnya.
untuk
28. Bahwa alasan Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 karena Terdakwa tidak dapat menahan nafsu birahinya. 29. Bahwa sebelum perkara ini bulan Nopember 2015 Terdakwa datang ke rumah orang tua Saksi-1 di Bangetayu Kulon Kec. Genuk Semarang dan bertemu dengan ibu Saksi-1 dan kemudian sekira bulan Desember 2015 Terdakwa bertemu dengan Bapak Saksi-1 dan ngobrol. 30. Bahwa setelah status Terdakwa diketahui kemudian dari pihak Saksi-1 melaporkan Terdakwa ke Denpom-IV/5 Semarang dan setelah mengetahui Terdakwa dilaporkan kemudian Terdakwa berusaha menemui orang tua Saksi-1 sebanyak 4 (empat) kali yaitu : a. Pada hari Jumat tanggal 11 Desember 2015 sekira pukul 17. 00 Wib Terdakwa bersama Kopka Jumadi anggota Provost Bekangdam-IV/Dip. datang ke rumah orang tua Saksi-1. b. Pada bulan Desember 2015 Terdakwa 2 (dua) kali menemui orang tua Saksi-1 di rumahnya. c. Pada bulan Desember 2015 Terdakwa bersama Sertu Supriyadi anggota Bekangdam-IV/Dip. bertemu dengan orang tua Saksi-1. d. Pada bulan Desember 2015 Terdakwa bersama istrinya Sdri. Melati (Saksi-6) dan anaknya datang ke rumah orang tua Saksi-1. 31. Bahwa maksud Terdakwa menemui orang tua Saksi-1 adalah untuk menyelesaikan perkara Terdakwa secara kekeluargaan dan meminta maaf atas kesalahan Terdakwa terhadap Saksi-1 namun orang tua Saksi-1 belum bisa menyelesaikan secara kekeluargaan. 32. Bahwa Terdakwa menyesali mengulangi lagi perbuatannya. Menimbang
:
dan
berjanji
tidak
akan
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa Surat-surat : Barang-barang : 1. 1 (satu) unit Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265, yaitu sepeda motor milik Saksi-1 (Sdri. Mawar) yang digunakan sebagai alat transfortasi Saksi-1 dan digunakan juga oleh Terdakwa yang berboncengan dengan Saksi-1 menuju Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang untuk melakukan persetubuhan. 2. 1 (satu) lembar STNK Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265, yaitu merupakan bukti surat kepemilikan sepeda motor milik Saksi-1. 3. 1 (satu) buah baju warna ungu milik Saksi-1 (Sdri. Mawar), merupakan pakaian blous yang dikenakan Saksi-1 saat berada di
21
Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa pada tanggal 4 Desember 2015. 4. 1 (satu) buah celana jeans warna biru milik Saksi-1 (Sdri. Mawar), merupakan pakaian celana panjang yang digunakan Saksi-1 saat berada di Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa pada tanggal 4 Desember 2015. 5. 1 (satu) buah BH warna krem milik Saksi-1 (Sdri. Mawar), merupakan pakaian dalam yang digunakan Saksi-1 saat berada di Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa pada tanggal 4 Desember 2015. 6. 1 (satu) buah celana dalam bermotif garis berwarna merah biru milik Saksi-1 (Sdri. Mawar), merupakan pakaian dalam yang digunakan Saksi-1 saat berada di Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa pada tanggal 4Desember 2015. 7. 1 (satu) buah sprei warna hijau muda kamar E 8 Hotel Bukit Indah Semarang milik hotel yang digunakan Terdakwa dan Saksi-1 saat melakukan persetubuhan Terdakwa dan Saksi-1 pada tanggal 4 Desember 2015. Surat-surat : 1. 1 (satu) lembar foto copy STNK Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265; 2. 1 (satu) lembar foto sepeda motor Yamaha Mio warna hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265; 3. 1 (satu) lembar foto satu buah baju warna ungu dan satu buah celana jeans warna biru milik Mawar; 4. 1 (satu) lembar foto BH warna krem dan satu buah celana dalam bermotif garis berwarna merah biru milik Mawar; 5. 1 (satu) lembar foto sprei warna hijau muda kamar E 8 Hotel Bukit Indah Semarang; Seluruhnya merupakan foto dari barang-barang tersebut diatas. 6. 1 (satu) lembar foto copy daftar buku tamu pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2015 area kamar E Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang, yaitu menerangkan bukti tertulis kedatangan Terdakwa dan Saksi-1 di Hotel Bukit Indah pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2015 dari pukul 1020-11.45 Wib. 7. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Nomor STT-19/VeR/1/2016 tanggal 12 Januari 2016 a.n. Mawar yang ditandatangani oleh dr. Irsam SpOG, yaitu menerangkan hasil pemeriksaan kemaluan dalam Saksi-1 dengan diagnosa hymen robek jam 5, 7 dan 9 dengan kesimpulan hymen robek akibat persetubuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1.
22
8. 1 (satu) lembar foto tempat parkiran Warkop Tunjang Jl. Kedungmundu Raya Semarang, yang menerangkan tempat Terdakwa mencium kening dan bibir Saksi-1. 9. 1 (satu) lembar foto kamar E 8 Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang, yang menerangkan kamar hotel yang digunakan Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan antara lain pada tanggal 4 Desember 2015. Barang-barang dan surat-surat tersebut telah dibacakan dan diperlihatkan kepada para Saksi, Terdakwa, dan Oditur Militer dihadapan Majelis Hakim dan semuanya dibenarkan oleh para Saksi dan Terdakwa; Majelis Hakim menilai bahwa barang-barang dan surat-surat tersebut ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan alat bukti lain maka oleh karena itu dapat dijadikan barang bukti untuk memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa sehubungan dengan sangkalan Terdakwa tersebut diatas Majelis Hakim memandang perlu untuk menanggapinya sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menyangkal keterangan Saksi-1 pada saat perkenalan Saksi-1 mengaku bernama Alexa bukan an. Mawar, atas sangkalan Terdakwa tersebut dibenarkan Saksi -1 (Sdri. Mawar) saat perkenalan Saksi-1 mengaku bernama Alexa namun untuk selanjutnya Saksi-1 mengaku nama sebenarnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat sangkalan tersebut dapat diterima. 2. Bahwa Terdakwa menyangkal keterangan Saksi-1 tidak benar pada saat di parkiran di Warung Kopi Tunjang Jln. Kedungmundu Raya Semarang Terdakwa mencium bibir Saksi-1 karena Terdakwa hanya mencium kening Saksi-1 di dalam mobil, atas sangkalan tersebut Saksi-1 tetap pada keterangannya yaitu Terdakwa mencium bibir Saksi-1 di luar samping pintu depan sebelah kanan tempat pengemudi. Sangkalan Terdakwa tersebut akan dipertimbangkan Majelis Hakim dalam mencari alat bukti lain sebagai pendukung keterangan Saksi-1. 3. Bahwa Terdakwa menyangkal keterangan Saksi-1 tidak benar Terdakwa memberi pil warna pink kepada Saksi-1 pada bulan Nopember 2015 dan saat melakukan persetubuhan yang pertama Saksi-1 masih dalam kondisi perawan, karena sangkalan Terdakwa ditolak Saksi-1 dan Saksi-1 diberikan dibawah sumpah sehingga sangkalan Terdakwa tersebut hanyalah dinyatakan oleh Terdakwa sendiri demi pembelaan dirinya yang tidak didukung oleh bukti-bukti serta keadaan-keadaan yang dapat diterima oleh Majelis Hakim, maka oleh karenanya harus dikesampingkan. Bahwa Terdakwa menyangkal keterangan Saksi-3 yaitu tidak benar saat berkenalan dengan Saksi-3 mengaku berdinas di Inteldam dengan pangkat Serka Terdakwa hanya mengatakan bertugas di Denint Dam-IV/Dip, atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi-3 tetap pada keterangannya dan didukung oleh keterangan Saksi-1 (Sdri. Mawar) dan Saksi-4 (Sdri. Anggrek). Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa tersebut ditolak. 4.
23
Menimbang
:
5. Bahwa Terdakwa menyangkal keterangan Saksi-4 (Sdri. Anggrek) yaitu tidak benar Terdakwa bertemu dengan Saksi-4 sebanyak 4 (empat) kali yang benar 3 (tiga) kali, atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi-4 menerangkan memang Saksi-4 bertemu Terdakwa di rumahnya 3 (tiga) kali sedangkan 1 (satu) kalinya bertemu di jalan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat sangkalan tersebut dapat diterima. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi dibawah sumpah dapat dijadikan oleh Majelis Hakim untuk diambil sebagai dasar dalam mendapatkan bukti petunjuk tentang terjadinya tindak pidana yang dilakukan Terdakwa sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa telah memberikan keterangan yang pada pokoknya : Bahwa pada bulan Oktober 2015 sekira pukul 17.30 Wib selesai minum kopi di Warung/Cafe Kopi Tunjang Terdakwa mengatakan kepada Saksi-1 “Sudah mau magrib ayo pulang”, kemudian Terdakwa dan Saksi-1 keluar warung untuk pulang kemudian Saksi-1 pamit tetapi Terdakwa meminta Saksi untuk salim lalu Saksi-1 menyalami dan mencium tangan Terdakwa kemudian Saksi-1 masuk ke dalam mobil dan pada saat Saksi-1 sudah berada dalam mobil duduk di kursi pengemudi dan pintu mobil terbuka, Terdakwa berkata “Boleh nggak cium De ?” karena diijinkan lalu Terdakwa mencium kening Saksi-1, setelah itu Terdakwa dan Saksi-1 pulang. 2. Bahwa Saksi-1 telah memberikan keterangan yang pada pokoknya : Bahwa pada bulan Oktober 2015 sekira pukul 17.30 Wib menjelang solat magrib Saksi-1 pamit kepada Terdakwa untuk pulang dan pada saat sampai di parkiran Saksi-1 membuka pintu mobil untuk pulang namun ketika membuka pintu mobil Xenia dihampiri oleh Terdakwa kemudian Saksi-1 bersalaman dengan Terdakwa, tetapi Terdakwa berkata “Kok nggak dicium dulu”, kemudian Saksi-1 mencium tangan Terdakwa selanjutnya Terdakwa mencium kening dan bibir Saksi-1 dengan cara bibir Terdakwa dan bibir Saksi-1 bertemu kemudian bibir Terdakwa menyedot bibir dan menggigit bibir Saksi-1 kurang lebih 1 (satu) menit, setelah itu Saksi-1 dan Terdakwa dengan kendaraan masing-masing meninggalkan warung kopi. 3. Bahwa Saksi-5 telah memberikan keterangan yang pada pokoknya : Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi bulan Oktober 2015 sekira pukul 17.50 Wib saat Saksi menjaga kendaraan di parkiran di Warung Kopi/Cafe Tunjang Jl. Kedungmundu Raya Semarang dan akan menarik uang parkiran melihat ada seorang laki-laki dan seorang perempuan yang kemudian diketahui Terdakwa dan Sdri. Mawar (Saksi-1) keluar bersama dari Warung Kopi/Cafe Tun-jang.
24
Bahwa selanjutnya Saksi-1 menyalami dan mencium tangan Terdakwa dan dibalas oleh Terdakwa dengan mencium kening Saksi-1 dalam posisi saling berdiri berhadap-hadapan. Bahwa dengan adanya perbuatan Terdakwa dan Saksi1 tersebut Saksi-5 mengalihkan pandangannya ke tempat lain dan tidak mengetahui lagi apa yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-1 karena Saksi-5 merasa risih dan malu. Dari uraian tersebut Majelis berpendapat bahwa benar telah diperoleh petunjuk Terdakwa telah mencium kening dan bibir Saksi-1 di tempat parkiran tepatnya disamping pintu depan sebelah kanan mobil milik Saksi-1 dengan posisi saling berdiri berhadapan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1992 melalui pendidikan Secata di Dodik Gombong Rindam IV/Dip, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti pendidikan kejuruan di Pusdikbekang Bandung selama 3 (tiga) bulan, selesai pendidikan ditugaskan di Bekangdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan ini dengan pangkat Kopka NRP 3920701651071. 2. Bahwa benar pada bulan November 2014 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Mawar (Saksi-1), melalui media “We Chat” kemudian berlanjut tukaran nomor HP, Pin BB sehingga antara Terdakwa dan Saksi-1 sering berkomunikasi dan saat berkenalan Terdakwa mengaku bernama Wanto pangkat Serka dinas di Deninteldam-IV/Diponegoro dan berstatus bujang. 3. Bahwa benar pada akhir bulan Nopember 2014 Terdakwa untuk pertama kalinya bertemu dan mengajak makan Saksi-1 dengan cara menjemput Saksi-1 di Kampus Unimus Jl. Kedungmundu Raya Semarang kemudian dengan menggunakan sepeda motor mengajak Saksi-1 ke warung makan dekat kampus, setelah selesai Terdakwa mengantar Saksi-1 ke kampus dan Terdakwa pulang. 4. Bahwa benar setelah pertemuan pertama tersebut, pada awal bulan Desember 2014 Terdakwa kembali mengajak Saksi-1 untuk minum kopi di warung kopi dekat kampus di Jln. Kedungmungdu Raya Semarang dan setelah ngobrol dan minum kopi Terdakwa sering tilpon dan datang ke kampus menemui Saksi-1 untuk sekedar ngobrol dan sejak bulan Januari 2015 Terdakwa dan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. 5. Bahwa benar pada bulan Januari 2015 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa tilpon Saksi-1mengajak jalan-jalan ke daerah wisata Umbul Sidomukti Bukit Semarang, karena tidak ada mata kuliah Saksi-1 menyanggupi dan tidak beberapa lama datang Terdakwa menjemput Saksi-1, dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Satria Nopol H 4251 milik Terdakwa berangkat menuju lokasi
25
wisata, namun di tengah jalan Terdakwa berbelok arah menuju Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang dan saat itu Saksi-1 sempat bertanya dan dijawab Terdakwa dirinya capai dan mau istirahat dulu. 6. Bahwa benar sesampainya di hotel Terdakwa memarkirkan sepeda motornya kemudian Terdakwa masuk hotel memesan kamar ke petugas hotel dan setelah mendapat kunci kemudian Terdakwa dengan membawa sepeda motornya dan Saksi-1 menuju kamar hotel, lalu Terdakwa memarkirkan sepeda motornya di depan kamar hotel dan Terdakwa maupun Saksi-1 masuk kamar dan duduk di kursi kemudian Terdakwa menyuruh Saksi-1 melepas kerudungnya namun Saksi-1 menolaknya karena Terdakwa memaksa akhirnya Saksi-1 melepas kerudungnya. 7. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa menyuruh Saksi-1 tiduran di kasur sambil mencium dan memeluk Saksi-1 namun Saksi-1 menolaknya dengan alasan kalau hamil bagaimana lalu dijawab Terdakwa “Tidak apa-apa nanti abang yang tanggung jawab dan menikahi Saksi-1” kemudian Terdakwa mencium bibir Saksi-1 dan tangannya memegang kemaluan dan payudara Saksi1, dan Saksi-1 pun masih berusaha menolak dan mendorong tetapi Terdakwa memegang Saksi-1 sangat kuat, selanjutnya Terdakwa melepas pakaian Saksi-1 sampai telanjang bulat lalu mencium dan memegang vagina Saksi-1 sambil memainkan puting payudara Saksi-1 kemudian Saksi-1 disuruh memegang dan mengocok kemaluan Terdakwa kurang lebih 15 Menit, dengan posisi Saksi-1 di bawah Terdakwa di atas , setelah sama-sama terangsang kemudian Terdakwa memasukan kemaluannya ke vagina Saksi-1 dengan gerakan maju mundur kurang lebih 1 (satu) jam Terdakwa mengeluarkan sperma di atas paha dan perut Saksi-1. 8. Bahwa benar selesai bersetubuh Terdakwa langsung menuju kamar mandi dan Saksi-1 juga membersihkan diri, kemudian Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “Kenapa tega melakukan ini sama aku” dijawab Terdakwa “Nanti kalau terjadi apa-apa Abang yang tanggung jawab, Abang nanti nikahin kamu, toh nanti kamu hamilpun itu kan anak Abang”. Kemudian Saksi-1 dan Terdakwa meninggalkan hotel menuju ke Kampus Unimus. 9. Bahwa benar setelah persetubuhan yang pertama tersebut, Terdakwa dan Saksi-1 sering melakukan persetubuhan hingga lebih dari 10 (sepuluh) kali, dilakukan sejak bulan Pebruari 2015 sampai dengan bulan Desember 2015 bertempat di Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang dan Hotel Elizabeth Jl. Sultan Agung Semarang. 10. Bahwa benar pada bulan Oktober 2015 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa sms Saksi-1 mengajak bertemu, dan Saksi-1 menyanggupi dengan kesepakatan bersama janjian bertemu di Warung/Cafe Kopi Tunjang di Jln. Kedungmundu Raya Semarang. 11. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa dengan menggunakan sepeda motor dan Saksi-1 dengan menggunakan mobil Xenia warna merah hati Nopol H 8771 MR milik Saksi-1 pergi dari kampus dan sesampainya di warung kopi sekira pukul 16.00 Wib
26
Terdakwa bertemu dengan Saksi-1. 12. Bahwa benar selanjutnya setelah bertemu, Terdakwa dan Saksi-1 minum kopi sambil ngobrol, karena menjelang solat magrib sekira pukul 17.30 Wib Saksi-1 pamit pulang kepada Terdakwa dan pada saat berjalan sampai di parkiran Saksi-1 hendak membuka pintu mobil Xenianya untuk pulang namun ketika sedang membuka pintu mobil dihampiri oleh Terdakwa kemudian Saksi-1 bersalaman dengan Terdakwa, tetapi Terdakwa berkata “Kok nggak dicium dulu ?”, dengan posisi masing-masing berdiri berhadapan Saksi-1 mencium tangan Terdakwa dibalas Terdakwa mencium kening dan bibir Saksi-1 dengan cara bibir Terdakwa dan bibir Saksi bertemu kemudian bibir Terdakwa menyedot bibir dan menggigit bibir Saksi-1 kurang lebih 1 (satu) menit, setelah itu Saksi dan Terdakwa dengan kendaraan masing-masing meninggalkan warung kopi/Cafe. 13. Bahwa benar pada saat Terdakwa mencium kening dan bibir Saksi-1 dilihat oleh tukang parkir Sdr. Kepodang (Saksi-5) dan kondisi saat itu banyak pengunjung yang datang di lokasi warung/Cafe kopi Tunjang sehingga bila ada yang melihat perbuatan Saksi dan Terdakwa tersebut akan malu dan risih serta perbuatan Saksi dan Terdakwa tersebut melanggar norma adat, norma susila dan norma agama. 14. Bahwa benar akibat persetubuhan Terdakwa dan Saksdi-1, pada bulan Nopember 2015 Saksi-1 mengalami terlambat bulan/menstruasi kemudian hal tersebut disampaikan kepada Terdakwa dan Terdakwa memberikan (dua) butir pil warna pink, setelah diminum menstruasi Saksi-1 lancar kembali. 15. Bahwa benar Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan terakhir kali pada hari Jum’at tanggal 4 Desember 2015 sekira pukul 10.20 Wib di Hotel Bukit Indah Jl Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang Kamar No. E 8. 16. Bahwa selama berpacaran Terdakwa pernah datang ke rumah orang tua Saksi-1 Sdr. Jaran (Saksi-3) sebanyak 4 (empat) kali, terakhir pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2015 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-3 di Jln. Widuri III RT 19/05 Kel. Bangetayu Kulon Kec. Genuk Semarang setelah bertemu Terdakwa dan Saksi-3 ngobrol dan sekira pukul 10.30 Wib Terdakwa pamit pulang. 17. Bahwa benar karena Saksi-3 curiga dengan kondisi fisik Terdakwa kemudian mencari informasi mengenai Terdakwa dan ternyata Terdakwa bukan bernama Wanto tetapi Lilik dan bertugas di Inteldam serta berstatus kawin dengan 2 (dua) orang anak. 18. Bahwa setelah Terdakwa diketahui berstatus sudah berkeluarga, baru Saksi-1 bercerita kepada ibunya Sdri. Anggrek (Saksi-4) kalau dirinya sudah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa. 19. Bahwa benar akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi-1 merasa dibohongi dan dirugikan kemudian Saksi-1 bersama orang tuanya/Saksi-3 melaporkan perbuatan Terdakwa
27
ke Denpom-IV/Dip. untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 20. Bahwa benar sebab Saksi-1 mau melakukan persetubuhan dengan Terdakwa karena Terdakwa mengaku status bujang dan Terdakwa berjanji akan bertanggung jawab menikahi Saksi-1 selain itu pada awal perkenalan Terdakwa ingin mencari istri karena sebelumnya telah ditipu oleh pacarnya dan awal perkenalan dengan Terdakwa, sebenarnya Saksi-1 curiga dengan kondisi wajah Terdakwa yang mengaku berstatus bujang tetapi karena Terdakwa setelah berkenalan sering tilpon, We Chat baik pagi hari, siang dan malam sehingga Saksi-1 semakin percaya. Menimbang
:
Bahwa atas tuntutan yang disampaikan oleh Oditur militer, terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan tindak pidana yang didakwakannya namun dalam pembuktian unsur-unsurnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusannya. 2. Bahwa mengenai pidana penjara yang dimohonkan oleh Oditur Militer, Majelis akan menilai dari semua aspek, baik secara obyektif maupun subyektif serta hal-hal lain yang meliputi perbuatan Tindak Pidana itu dilakukan, dan akan diuraikan lebih lanjut setelah memperhatikan hal hal yang memberatkan dan hal hal yang meringankan dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa terhadap Pledooi/Pembelaan dari Penasehat Hukum Terdakwa, Majelis Hakim perlu memberikan tanggapannya sebagai berikut : 1. Bahwa Penasehat Hukum yang menyatakan tidak sependapat dan sangat keberatan, karena berdasarkan fakta-fakta dan alat bukti yang terungkap di persidangan tidak ada satupun fakta maupun alat bukti yang dapat mendukung unsur-unsur dakwaan yang didakwakan oleh Oditur Militer. Terhadap keberatan Penasihat Hukum tersebut, Majelis Hakim sependapat dengan Penasehat Hukum bahwa untuk membuktikan tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa harus berdasarkan fakta-fakta dan alat bukti yang terungkap di persidangan namun dalam keberatannya Penasehat Hukum tidak menguraikan fakta-fakta maupun alat bukti yang yang mana yang tidak mendukung unsur-unsur yang didakwaan oleh Oditur Militer terhadap Terdakwa tetapi justru hanya menguraikan isi surat dakwaan oditur militer yang tidak dapat diterima secara logika hukum dan kabur (obscuur libel) yang merupakan materi eksepsi namun demikian Majelis akan tetap menanggapi sebagai berikut : a. Bahwa Penasihat Hukum menyatakan Oditur dalam surat dakwaannya tidak menyebutkan peran orang lain tetapi hanya menyebutkan peran Terdakwa selaku pelaku tunggal karena yang dijadikan dasar dakwaan adalah melakukan
28
asusila persetubuhan ditempat umum dan tidak mungkin dilakukan seorang diri dan cenderung memaksakan diri untuk mendakwa Terdakwa padahal masih ada orang lain yang terlibat atau mendukung perbuatan Terdakwa. Terhadap keberatan Penasihat Hukum tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam Dakwaan Oditur Militer hanya menyebutkan peran Terdakwa saja dan cenderung memaksakan untuk mendakwa Terdakwa adalah karena kewenangan Oditur Militer yang hanya sebatas dapat mendakwa kepada seorang Terdakwa yang berstatus Prajurit saja dan tidak ada kewenangan untuk mendakwa orang sipil seperti Saksi-1. Oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa keberatan Penasehat Hukum tersebut diatas tidak dapat diterima dan harus ditolak. b. Bahwa Penasihat Hukum menyatakan Oditur dalam surat dakwaannya mendakwa Terdakwa melakukan persetubuhan ditempat umum berdasarkan laporan dari orang yang ikut serta melakukan perbuatan yang didakwakan bukan dari orang lain yang merasa tersinggung perasaan malu atau jijik. Terhadap keberatan Penasihat Hukum tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa terhadap perbuatan asusila seperti yang didakwaan oleh Oditur Militer dalam dakwaanya tidak disyaratkan harus dilaporkan oleh orang lain yang merasa tersinggung perasaan malu atau jijik terhadap perbuatan Terdakwa, maupun orang yang ikut serta melakukan perbuatan bahkan tidak disyaratkan pula harus ada yang melihat akan tetapi cukup dengan keterangan Saksi dan didukung bukti bahwa perbuatan susila yang didakwakan dilakukan di tempat terbuka atau tempat umum sehingga dapat dilihat oleh orang lain selain pelaku. Oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa keberatan Penasehat Hukum tersebut diatas tidak dapat diterima dan harus ditolak.
2. Permohonan Terdakwa yang disampaikan oleh Penasehat Hukumnya yaitu : a. Terdakwa merasa keberatan dengan Tuntutan Oditur Militer yang menyatakan Terdakwa pelaku utama tanpa melihat pelaku lain yaitu Saksi-1 (Sdri. Mawar) yang seharusnya dituntut dimuka hukum. Mengenai keberatan Terdakwa tentang masalah tersebut telah dikemukakan oleh Majelis Hakim dalam menanggapi keberatan Penasehat Hukum diatas. b. Terdakwa tidak keterangan para Saksi. c.
berbelit-belit
dan
mendukung
Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman pidana
29
maupun disiplin. d.
Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga.
Atas permohonan Terdakwa tersebut di atas, Majelis menanggapi sebagai berikut : Bahwa permohonan Terdakwa tersebut merupakan keadaan-keadaan yang menyangkut diri Terdakwa serta tidak ada relevansinya dengan pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, untuk itu Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusan ini. Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi apa yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Repliknya, dan yang dikemukakan Tim Penasihat Hukum Terdakwa dalam Dupliknya : Bahwa oleh karena Replik Oditur Militer bersifat menguatkan Tuntutan yang sebelumnya, demikian juga Duplik Penasihat Hukum Terdakwa hanya menguatkan pada pembelaan yang dibacakan sebelumnya, maka Majelis Hakim merasa tidak perlu untuk memberikan pendapatnya secara khusus.
Menimbang
:
Bahwa Tindak Pidana yang didakwaan oleh Oditur Militer dalam dakwaan Tunggalnya pasal 281 ke-1 KUHP mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. Unsur ke-1 2. Unsur ke-2
Menimbang
:
: “Barang siapa”. : “Dengan sengaja dan melanggar kesusilaan”.
terbuka
Bahwa mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwaan tersebut, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa mengenai unsur ke-1 “Barang siapa”, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Barangsiapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa unsur “Barang siapa” adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan. Mampu bertanggung jawab yang tunduk kepada Hukum Pidana Indonesia dan setiap orang yang tunduk pada kekuasaan Badan Peradilan Militer.
Menimbang
:
Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:
30
1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1992 melalui pendidikan Secata di Dodik Gombong Rindam IV/Dip, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti pendidikan kejuruan di Pusdikbekang Bandung selama 3 (tiga) bulan, selesai pendidikan ditugaskan di Bekangdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan ini dengan pangkat Kopka NRP 3920701651071. 2. Bahwa benar Terdakwa adalah seorang manusia yang dewasa sehat akalnya sehingga dapat dipertanggungjawabkan terhadap perbuatannya, khusunya perbuatan yang menjadi perkara ini. 3. Bahwa benar menurut keterangan para Saksi, Terdakwa adalah anggota TNI yang berdinas di Bekangdam-IV/Diponegoro yang sehat dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. 4. Bahwa benar Terdakwa adalah subyek (pelaku) sebagaimana yang didakwakan kepada Terdakwa. Melakukan Tindak Pidana “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. 5. Sesuai fakta tersebut di atas maka Terdakwa adalah termasuk subyek hukum dalam pengertian”Barang siapa” Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “Barangsiapa” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah setiap perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar dan Terdakwa mengerti dan menginsyafi tindakannya serta menghendaki akibat yang ditimbulkannya. Bahwa yang dimaksud dengan “Terbuka” adalah melakukan perbuatan di tempat umum atau disuatu tempat yang dapat didatangi orang lain, maupun ditempat yang mudah dilihat orang dari tempat umum meskipun dilaksanakan ditempat yang bukan umum, termasuk disini ruang atau kamar milik orang lain yang dihuni oleh 2(dua) orang atau lebih, sehingga masing masing orang tersebut tidak memiliki hak privacy yang mutlak atas ruangan tersebut. Bahwa pengertian tertutup dari suatu ruangan atau kamar akan berubah sifatnya, apabila dilakukan oleh orang yang tidak berhak melakukannya dan tanpa ijin pemilik ruang atau kamar. Demikian pula pengertian umum disini tidak selalu harus masyarakat umum, yang tidak dikenal atau arti umum secara luas tetapi termasuk juga orang selain pelaku yaitu siapa saja yang mungkin dapat melihat. Sedangkan yang dimaksud dengan “Melanggar kesusilaan” adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan kesopanandi bidang kesusilaan, keadaban yang berhubungan dengan perasaan malu, perasaan jijik, atau yang berhubungan dengan nafsu
31
kelamin/birahi atau bagian badan tertentu lainnya , yang menim bulkan terangsangnya nafsu birahi orang lain dan perbuatan tersebut juga harus bertentangan dengan kebiasaan daerah setempat. Adapun yang dimaksud dengan tempat terbuka adalah : disuatu tempat dimana umum dapat mendatangi tempat itu atau disuatu tempat yang dapat dilihat, didengar atau disaksikan oleh umum (yang berada di tempat itu atau di tempat lainnya). Menimbang
:
Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di persidanga dan alat bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada bulan November 2014 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Mawar (Saksi-1), melalui media “We Chat” kemudian berlanjut tukaran nomor HP, Pin BB sehingga antara Terdakwa dan Saksi-1 sering berkomunikasi dan saat berkenalan Terdakwa mengaku bernama Wanto pangkat Serka dinas di Deninteldam-IV/Diponegoro dan berstatus bujang. 2. Bahwa benar pada akhir bulan Nopember 2014 Terdakwa untuk pertama kalinya bertemu dan mengajak makan Saksi-1 dengan cara menjemput Saksi-1 di Kampus Unimus Jl. Kedungmundu Raya Semarang kemudian dengan menggunakan sepeda motor mengajak Saksi-1 ke warung makan dekat kampus, setelah selesai Terdakwa mengantar Saksi-1 ke kampus dan Terdakwa pulang. 3. Bahwa benar setelah pertemuan pertama tersebut, pada awal bulan Desember 2014 Terdakwa kembali mengajak Saksi-1 untuk minum kopi di warung kopi dekat kampus di Jln. Kedungmungdu Raya Semarang dan setelah ngobrol dan minum kopi Terdakwa sering tilpon dan datang ke kampus menemui Saksi-1 untuk sekedar ngobrol dan sejak bulan Januari 2015 Terdakwa dan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. 4. Bahwa benar pada bulan Januari 2015 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa tilpon Saksi-1mengajak jalan-jalan ke daerah wisata Umbul Sidomukti Bukit Semarang, karena tidak ada mata kuliah Saksi-1 menyanggupi dan tidak beberapa lama datang Terdakwa menjemput Saksi-1, dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Satria Nopol H 4251 milik Terdakwa berangkat menuju lokasi wisata, namun di tengah jalan Terdakwa berbelok arah menuju Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang dan saat itu Saksi-1 sempat bertanya dan dijawab Terdakwa dirinya capai dan mau istirahat dulu. 5. Bahwa benar sesampainya di hotel Terdakwa memarkirkan sepeda motornya kemudian Terdakwa masuk hotel memesan kamar ke putugas hotel dan setelah mendapat kunci kemudian Terdakwa dengan membawa sepeda motornya dan Saksi-1 menuju kamar hotel, lalu Terdakwa memarkirkan sepeda motornya di depan kamar hotel dan Terdakwa maupun Saksi-1 masuk kamar dan duduk di kursi kemudian Terdakwa menyuruh Saksi-1 melepas kerudungnya namun Saksi-1 menolaknya karena Terdakwa memaksa akhirnya Saksi-1 melepas kerudungnya.
32
6. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa menyuruh Saksi-1 tiduran di kasur sambil mencium dan memeluk Saksi-1 namun Saksi-1 menolaknya dengan alasan kalau hamil bagaimana lalu dijawab Terdakwa “Tidak apa-apa nanti abang yang tanggung jawab dan menikahi Saksi-1” kemudian Terdakwa mencium bibir Saksi-1 dan tangannya memegang kemaluan dan payudara Saksi1, dan Saksi-1 pun masih berusaha menolak dan mendorong tetapi Terdakwa memegang Saksi-1 sangat kuat, selanjutnya Terdakwa melepas pakaian Saksi-1 sampai telanjang bulat lalu mencium dan memegang vagina Saksi-1 sambil memainkan puting payudara Saksi-1 kemudian Saksi-1 disuruh memegang dan mengocok kemaluan Terdakwa kurang lebih 15 Menit, dengan posisi Saksi-1 di bawah Terdakwa di atas , setelah sama-sama terangsang kemudian Terdakwa memasukan kemaluannya ke vagina Saksi-1 dengan gerakan maju mundur kurang lebih 1 (satu) jam Terdakwa mengeluarkan sperma di atas paha dan perut Saksi-1. 7. Bahwa benar selesai bersetubuh Terdakwa langsung menuju kamar mandi dan Saksi-1 juga membersihkan diri, kemudian Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “Kenapa tega melakukan ini sama aku” dijawab Terdakwa “Nanti kalau terjadi apa-apa Abang yang tanggung jawab, Abang nanti nikahin kamu, toh nanti kamu hamilpun itu kan anak Abang”. Kemudian Saksi-1 dan Terdakwa meninggalkan hotel menuju ke Kampus Unimus. 8. Bahwa benar setelah persetubuhan yang pertama tersebut, Terdakwa dan Saksi-1 sering melakukan persetubuhan hingga lebih dari 10 (sepuluh) kali, dilakukan sejak bulan Pebruari 2015 sampai dengan bulan Desember 2015 bertempat di Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang dan Hotel Elizabeth Jl. Sultan Agung Semarang. 9. Bahwa benar pada bulan Oktober 2015 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa sms Saksi-1 mengajak bertemu, dan Saksi-1 menyanggupi dengan kesepakatan bersama janjian bertemu di Warung/Cafe Kopi Tunjang di Jln. Kedungmundu Raya Semarang. 10. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa dengan menggunakan sepeda motor dan Saksi-1 dengan menggunakan mobil Xenia warna merah hati Nopol H 8771 MR milik Saksi-1 pergi dari kampus dan sesampainya di warung kopi sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa bertemu dengan Saksi-1. 11. Bahwa benar selanjutnya setelah bertemu, Terdakwa dan Saksi-1 minum kopi sambil ngobrol, karena menjelang solat magrib sekira pukul 17.30 Wib Saksi-1 pamit pulang kepada Terdakwa dan pada saat berjalan sampai di parkiran Saksi-1 hendak membuka pintu mobil Xenianya untuk pulang namun ketika sedang membuka pintu mobil dihampiri oleh Terdakwa kemudian Saksi-1 bersalaman dengan Terdakwa, tetapi Terdakwa berkata “Kok nggak dicium dulu ?”, dengan posisi masing-masing berdiri berhadapan Saksi-1 mencium tangan Terdakwa dibalas Terdakwa mencium kening dan bibir Saksi-1 dengan cara bibir Terdakwa dan bibir Saksi bertemu kemudian bibir Terdakwa menyedot bibir dan menggigit bibir Saksi-1 kurang lebih 1 (satu) menit, setelah itu Saksi dan Terdakwa dengan kendaraan masing-masing
33
meninggalkan warung kopi/Cafe. 12. Bahwa benar posisi parkiran Warung Kopi/Cafe Tanjung berada di pinggir jalan raya yang bisa langsung dilihat oleh orang yang berada di parkiran tersebut dan orang lain yang melewati jalan raya tersebut, dan saat kejadian tersebut di parkiran ada orang lain antara lain Saksi-5 (Sdr. Kepodang). 13. Bahwa benar parkiran Warung Kopi/Cafe Tanjung tempat Terdakwa dan Saksi-2 melakukan ciuman kening dan bibir adalah tempat umum, dan dapat didatangi dan dilalui siapa saja, maka apa yang terjadi di parkiran Warung Kopi/Cafe Tanjung dapat terlihat jelas, dengan demikian sewaktu-waktu orang lain termasuk Saksi-5 dapat melihat dengan jelas. 14. Bahwa oleh karenanya maka parkiran Warung Kopi/Cafe Tanjung tempat Terdakwa mencium kening dan bibir Saksi-1 merupakan tempat yang bisa dilihat oleh umum dan apabila dilihat orang lain akan menimbulkan rasa risih, jijik dan dapat menimbulkan nafsu birahi bagi orang lain yang melihat sehingga hal tersebut tidak patut ditinjau dari berbagai segi kesuliaan, agama, adat ketimuran, apalagi hal tersebut dilakukan oleh pasangan yang bukan suami istri. 15. Bahwa sejak semula Terdakwa dan Saksi-1 mengetahui bahwa ruang tempat mereka melakukan ciuman bibir dan kening adalah tempat yang dapat dilalui oleh siapa saja sehingga dapat dilihat oleh orang lain, namun karena rasa nafsu yang sudah tidak bisa ditahan maka Terdakwa nekat mencium kening dan bibir Saksi-1 di parkiran tersebut. Dari uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan, telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena unsur-unsur tindak pidana Dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi, Majelis berpendapat Dakwaan Oditur Militer terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena pada diri Terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf dan alasan pembenar yang dapat menghapus sifat melawan hukum dalam melakukan perbuatannya, maka terhadap Terdakwa harus diberikan ganjaran hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan “ sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 281 ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa bersalah, maka Terdakwa harus dijatuhi pidana.
34
Menimbang
:
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang telah mencium kening dan bibir Saksi-1 di tempat terbuka dan persetubuhan berulangkali dengan Sdri. Mawar (Saksi-1) menunjukkan sikap Terdakwa yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsu seksualnya dan memandang Saksi-1 sebagai pelampiasan nafsu seksualnya. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas, seharusnya tidak perlu terjadi apalagi Terdakwa seorang prajurit TNI, tentunya harus bisa mengambil suatu tindakan untuk melindungi, mengayomi serta menjunjung tinggi kehormatan wanita apalagi Terdakwa saat berkenalan mengaku status bujang dan berjanji akan bertanggung jawab menikahi Saksi-1 sehingga Saksi-1 mau melakukan persetubuhan berulang kali walaupun Terdakwa menyadari tidak mungkin menikahi Saksi-1 karena Terdakwa sebagai Militer dan sudah menikah dengan 2 (dua) orang anak. 2.
3. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengutamakan kepuasan nafsu biologisnya daripada menggunakan nalar yang sehat dimana yang dilakukannya itu merupakan perbuatan terkutuk, memalukan dan sangat dibenci oleh masyarakat pada umumnya tanpa mengindahkan norma susila, norma agama serta norma sosial yang berlaku, merupakan sikap mental yang rendah dan tidak bertanggung jawab. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa telah merusak masa depan Saksi-1 yang saat ini masih menjalani kuliah dan nama baik kesatuan Bekangdam-IV/Diponegoro dimata masyarakat khususnya anggota TNI-AD dan dapat mengganggu tatanan kehidupan di lingkungan prajurit. 4.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat
35
kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1.
Terdakwa bersikap sopan sehingga memperlancar sidang.
2.
Terdakwa belum pernah dihukum.
3.
Terdakwa menyesali dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Hal-hal yang memberatkan : 1. Terdakwa hanya memperlakukan wanita sebagai pemuas nafsu syahwat semata karena telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak kurang lebih 10 (sepuluh) kali. 2. Perbuatan Terdakwa telah merusak citra kesatuannya dan TNI AD pada umumnya. 3. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan 8 Wajib TNI, khususnya tidak menjunjung tinggi kehormatan wanita. 4. Perbuatan Terdakwa telah merusak masa depan Sdri. Mawar (Saksi-1) yang seharusnya dilindungi. 5. Terdakwa tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap Saksi-1 hanya setelah perkaranyanya dilaporkan baru Terdakwa berusaha meminta maaf dengan mohon kepada orang tua Saksi-1 (Sdr. Jaran/Saksi-3) agar tidak melaporkan atau mencabut laporannya ke Denpom-IV/5 Semarang. Menimbang
:
Bahwa perbuatan asusila tidaklah mungkin terjadi oleh kemauan dan kehendak Terdakwa semata, namun juga atas kemauan Saksi-1 (Sdri. Mawar), oleh karenanya perbuatan tersebut tidak mungkin dilakukan terhadap Terdakwa semata, demikian juga pertanggungjawabannya, oleh karenanya untuk perbuatan yang sedemikian itu, merupakan hal-hal yang dipertimbangan majelis untuk menjatuhkan pidana lebih ringan dari Oditur Militer.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa bersalah dan dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang : 1.
1 (satu) unit Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n.
36
Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265, yaitu sepeda motor milik Saksi-1 (Sdri. Mawar) yang digunakan sebagai alat transfortasi Saksi-1 dan digunakan juga oleh Terdakwa yang berboncengan dengan Saksi-1 menuju Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang untuk melakukan persetubuhan; 2. 1 (satu) lembar STNK Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265, yaitu merupakan bukti surat kepemilikan sepeda motor milik Saksi-1; 3. 1 (satu) buah baju warna ungu milik Saksi-1 (Sdri. Mawar), merupakan pakaian blous yang dikenakan Saksi-1 saat berada di Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa pada tanggal 4 Desember 2015; 4. 1 (satu) buah celana jeans warna Biru milik Saksi-1 (Sdri. Mawar), merupakan pakaian celana panjang yang digunakan Saksi-1 saat berada di Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa pada tanggal 4 Desember 2015; 5. 1 (satu) buah BH warna Krem milik Saksi-1 (Sdri. Mawar), merupakan pakaian dalam yang digunakan Saksi-1 saat berada di Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa pada tanggal 4 Desember 2015; 6. 1 (satu) buah celana dalam bermotif garis berwarna Merah Biru milik Saksi-1 (Sdri. Mawar), merupakan pakaian dalam yang digunakan Saksi-1 saat berada di Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa pada tanggal 4Desember 2015; Oleh karenanya seluruhnya dikembalikan kepada Saksi-1 Sdri. Mawar. 6. 1 (satu) buah sprei warna Hijau Muda kamar E 8 Hotel Bukit Indah Semarang milik hotel yang digunakan Terdakwa dan Saksi-1 saat melakukan persetubuhan Terdakwa dan Saksi-1 pada tanggal 4 Desember 2015, oleh karenanya untuk dikembalikan kepada Hotel Buktik Indah Semarang. Surat-surat : 1. 1 (satu) lembar foto copy daftar buku tamu pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2015 area kamar E Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang, yaitu merupakan bukti tertulis kedatangan Terdakwa dan Saksi-1 di Hotel Bukit Indah pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2015; 2. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Nomor STT-19/VeR/1/2016 tanggal 12 Januari 2016 a.n. Mawar yang ditandatangani oleh dr. Irsam SpOG, yaitu menerangkan hasil pemeriksaan kemaluan
37
dalam Saksi-1 dengan diagnosa hymen robek jam 5, 7 dan 9 dengan kesimpulan hymen robek akibat persetubuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1; 3. 1 (satu) lembar foto tempat parkiran Warkop Tunjang Jl. Kedung Mundu Raya Semarang, yang menerangkan tempat Terdakwa mencium kenong dan bibir Saksi-1; 4. 1 (satu) lembar foto kamar E 8 Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang, yang menerangkan kamar hotel yang digunakan Terdakwa dan Saksi-1 melakukan persetubuhan antara lain pada tanggal 4 Desember 2015; 5. 1 (satu) lembar foto copy STNK Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265; 6. 1 (satu) lembar foto sepeda motor Yamaha Mio warna hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265; 7. 1 (satu) lembar foto satu buah baju warna ungu dan satu buah celana jeans warna biru milik Mawar; 8. 1 (satu) lembar foto BH warna krem dan satu buah celana dalam bermotif garis berwarna merah biru milik Mawar; 9. 1 (satu) lembar foto sprei warna Hijau Muda kamar E 8 Hotel Bukit Indah Semarang; Yang seluruhnya sejak awal merupakan kelengkapan administrasi berkas perkara dan mudah penyimpanannya serta pemeriksaannya sudah selesai serta berkaitan dengan perbuatan Terdakwa, oleh karenanya surat-surat tersebut tetap melekat dalam berkas perkara. Mengingat
: 1. Pasal 281 ke-1 KUHP. 2. Pasal 190 ayat (1) Undang Ungdang Nomor 35 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa Wedhuz, Kopka NRP 3920701651071, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 4 (empat) bulan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : a.
Barang-barang : 1)
1 (satu) unit Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265;
38
2)
1 (satu) lembar STNK Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265;
3)
1 (satu) buah baju warna Ungu;
4)
1 (satu) buah celana jeans warna Biru milik Mawar;
5)
1 (satu) buah BH warna Krem;
6) 1 (satu) buah celana dalam bermotif garis berwarna Merah Biru; Seluruhnya dikembalikan kepada Sdri. Mawar. 7) 1 (satu) buah sprei warna Hijau Muda kamar E 8 Hotel Bukit Indah Semarang, dikembalikan kepada Hotel Bukik Indah Semarang b.
Surat-surat : 1) 1 (satu) lembar daftar buku tamu pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2015 area kamar E Hotel Bukit Indah Jl. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang; 2) 1 (satu) lembar Visum EET Repertum dari Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Nomor STT-19/VeR/1/2016 tanggal 12 Januari 2016 a.n. Mawar yang ditandatangani oleh dr. Irsam SpOG, dengan kesimpulan hymen robek, 3) 1 (satu) lembar foto tempat parkiran Warkop Tunjang Jl. Kedung Mundu Raya Semarang; 4) 1 (satu) lembar foto Kamar E 8 Hotel Bukit Indah Jln. Mulawarman Selatan Banyumanik Semarang; 5) 1 (satu) lembar foto Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265; 6) 1 (satu) lembar foto copy STNK Sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam a.n. Mawar Nopol H 4147 NP Noka MH 328D40CBJ028522 Nosin 28D3028265; 7) 1 (satu) lembar foto satu buah baju warna Ungu dan satu buah celana jeans warna Biru milik Mawar; 8) 1 (satu) lembar foto BH warna Krem dan satu buah celana dalam bermotif garis berwarna Merah Biru milik Mawar; 9) 1 (satu) lembar foto sprei warna Hijau Muda kamar E 8 Hotel Bukit Indah Semarang; Seluruhnya tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 7 September 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Kolonel Chk Kirto, S.H., M.H. NRP 1930004780966 sebagai Hakim Ketua, serta Letnan Kolonel Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Purwadi Joko Santoso, S.H. NRP 636561, Penasihat Hukum Kapten Chk R.M. Hendri, SH NRP
39
11070046060381 dkk serta Panitera Pengganti Kapten Chk Tedy Markopolo, S.H. NRP 21940030630373, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Kirto, S.H., M.H. Kolonel Chk NRP 1930004780966 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Detty Suhardatinah, S.H. Letnan Kolonel Chk (K) NRP 561645
M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP 524420
Panitera Pengganti
TTD Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera Pengganti
TTD Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373