PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG P U T U S A N NOMOR : 23-K/PM.II-10/AD/IV/2016 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Purwadi Sertu / 21060122690585 Batimus 4 Pok Bansus Deninteldam IV / Diponegoro Boyolali, 23 Mei 1985 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Deninteldam IV / Diponegoro Jl. Perintis kemerdekaan Nomor. 52 Banyumanik, Semarang Selatan.
Terdakwa ditahan oleh : 1.
Dandeninteldam IV / Diponegoro selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 14 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 2 November 2015 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/07/X/2015 tanggal 21 Oktober 2015.
2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a.
Perpanjangan Penahanan ke-1 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 3 November 2015 sampai dengan tanggal 2 Desember 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke I Nomor : Kep/305/XI/2015 tanggal 17 November 2015.
b.
Perpanjangan Penahanan ke-2 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 3 Desember 2015 sampai dengan tanggal 1 Januari 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke II Nomor : Kep/8/I/2016 tanggal 14 Januari 2016.
c.
Perpanjangan Penahanan ke-3 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 2 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Januari 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke III Nomor : Kep/17/I/2016 tanggal 25 Januari 2016.
d.
Perpanjangan Penahanan ke-4 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan tanggal 1 Maret 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke IV Nomor : Kep/84/II/2016 tanggal 29 Februari 2016.
e.
Perpanjangan Penahanan ke-5 dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 2 Maret 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke V Nomor : Kep/87/III/2016 tanggal 21 Maret 2016.
3. Kemudian ditahan oleh Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 30 April
2
2016 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/23/PM.II-10/AD/IV/2016 tanggal 1 April 2016. 4. Penahanan oleh Kepala Pengadilan Militer 11-10 Semarang selama 60 (enam puluh) hari, sejak tanggal 1 Mei 2016 sampai dengan tanggal 29 Juni 2016 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/23/PM.II-10/AD/IV/2016 tanggal 27 April 2016. Pengadilan Militer II-10 Semarang Membaca
: Berkas Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Panglima Kodam IV / Diponegoro selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor : Kep/56/II2016 tanggal 19 Februari 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/25/III//2016 tanggal 24 Maret 2016 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/23/PM.II-10/AD/III/2016 tanggal 1 April 2016. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/23/PM.II-10/AD/III/2016 tanggal 1 April 2016.
4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/25/III/2016 tanggal 24 Maret 2016 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagai berikut : “Setiap penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana Pokok: Penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan, dikurangkan selama Terdakwa menjalani tahanan sementara. Pidana Tambahan : Di pecat dari Dinas Militer. Cq TNI AD. Mohon agar Terdakwa ditahan
Mohon agar barang-barang bukti berupa : 1) Surat-surat : 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabtor Bareskrim Polri Cabang
3
Semarang No.Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 9 Oktober 2015 terhadap urine Terdakwa Sertu Purwadi NRP 21060122690585 Batimsus 4 Pok Bansus Deninteldam IV/Diponegoro. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2)
Barang barang : a) b) c) d) e) f) g) h) i)
1 (satu) buah Test Pack 1 (satu) buah Screen Test 1 (satu) buah timbangan digital. 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna Hijau. 1 (satu) buah Aqua gelas. 1 (satu) buah potongan sedotan warna Putih 1 (satu) buah pilinan plastik yang ujungnya dibakar. 1 (satu) buah korek api gas warna Merah. 1 (satu) buah hard Disk.
Dirampas untuk dimusnahkan j)
1 (satu) buah Loptop merek Compag.
Dikembalikan kepada yang lebih berhak dalam hal ini Terdakwa Agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Menimbang
:
Bahwa Pledoi yang disampaikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan bahwa pada prinsipnya Penasihat Hukum Terdakwa dalam Pledoinya tidak menanggapi unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya akan tetapi Penasihat Hukum hanya menguraikan tentang pertimbangan untuk yang meringankan pidana Terdakwa sebagaimana yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa pada halaman 4 sampai dengan halaman 5 point A sampai dengan poin G yang pada pokonya Penasihat Hukum mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya.
Menimbang
:
Bahwa terhadap Pledoi Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, karena hal yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa hanya bersifat keringan hukum oleh karena itu Oditur Militer menyatakan tetap pada tuntutannya.
Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal dua puluh empat bulan September tahun dua ribu lima belas, setidak-tidaknya pada bulan September tahun dua ribu lima belas atau setidaktidaknya dalam tahun dua ribu lima belas di Desa Ngadirgo Rt.01 Rw.02 Kel. Ngadirgo Kec. Mijen Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah atau setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Setiap penyalahguna Narkotika golongan I bagi diri sendiri” dengan cara-cara sebagai berikut :
4
a. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam IV/Diponegoro di Magelang selama 6 (enam) bulan selanjutnya mengikuti Dik Jur Di Dodik Latpur Rindam IV/Diponegoro di Klaten selama 5 (lima) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda ditugaskan di Deninteldam IV/Diponegoro, kemudian pada bulan Pebruari tahun 2013 Terdakwa ditempatkan di Korem 074/WRT dan selanjutnya pada bulan September 2013 Terdakwa kembali ditugaskan di Deninteldam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sertu NRP 21060122690585. b. Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 September 2015 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa bermain dirumah Bripka Budiyanto (Saksi2) anggota Polres Kendal alamat Desa Ngadirgo Kec. Mijen Semarang untuk meminjam mobil Saksi-2 namun tidak dipinjamkan karena akan dipakai sendiri, kemudian Terdakwa mengobrol di teras rumah Saksi-2 kurang lebih setengah jam Saksi-2 melihat Sdr. Jefri lewat di jalan depan rumah Saksi-2 dengan menggunakan sepeda motopr Vario Nopol lupa dalam kondisi setengah mabuk, setelah dipanggil Sdr. Jefri bergabung ikut berbincang-bincang di teras rumah. c. Bahwa kemudian Terdakwa dikenalkan dengan Sdr. Jefri, pada saat Terdakwa sedang asyik main laptop Saksi-2 meletakkan bong (alat untuk menghisap sabu-sabu) beserta korek api diatas meja sambil berkata ” Cuma segini, dilanjut mas” lalu Saksi-2 membersihkan/mengelap Bemper depan mobil Saksi-2, setelah itu Sdr. Jefri mendekati Terdakwa sambil mengambil Bong yang sudah berisi sabu-sabu yang ditaruh Saksi-2 diatas meja tersebut, selanjutnya Terdakwa diajak mengkonsumsi Narkotika jenis sabusabu tersebut duduk dilantai bawah meja agar tidak terlihat dari jalan, dengan cara Sabu-sabu yang sudah dimasukkan didalam pipa kaca yang sudah dirangkai dengan botol kecil berisi air disambungkan dengan sedotan warna Putih yang sudah disiapkan oleh Sdr. Jefri lalu dibakar dengan menggunakan korek api kemudian Terdakwa menghisap dengan mulut dan asapnya dikeluarkan lewat hidung maupun mulut bergantian dengan Sdr. Jefri hingga habis, namun Terdakwa tidak tidak tahu sabu-sabu tersebut milik siapa dan didapat dari mana. d. Bahwa setelah beberapa saat Terdakwa mengkonsumsi sabusabu dengan Sdr. Jefri selanjutnya Saksi-2 mendekati sambil gelenggeleng kepala, setelah itu Sdr. Jefri berdiri mendekati Saksi-2 berbincang-bincang sebentar, selanjutnya Sdr. Jefri mendekati Terdakwa mengambil bong tersebut dan dimasukan ke dalam jok (bagasi) sepeda motor Sdr. Jefri, kemudian Sdr. Jefri pergi sambil berkata ” Tunggu disini dulu”, selanjutnya Saksi-2 memberitahu kepada Terdakwa bahwa Sdr. Jefri mau mengambil sabu-sabu lagi namun sebelum Sdr. Jefri kembali lagi kerumah Saksi-2 sekira pukul 22.30 Wib Terdakwa pulang ke rumah Asrama Deninteldam IV/Diponegoro Semarang. e. Bahwa setelah Terdakwa menghisap/mengkonsumsi Norkotika jenis sabu-sabu merasa kepala kesemutan, telapak tangan terrasa dingin, dan semalaman Terdakwa tidak bisa tidur . f. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib Satuan Deninteldam IV/Diponegoro kedatangan Kasdam IV/Diponegoro untuk memberi pengarahan anggota Denintldam IV/Diponegoro dilarang melakukan pelanggaran, setelah selesai
5
pengarahan Kasdam IV/Diponegoro mengumpulkan para Perwira Deninteldam IV/Diponegoro dan memberi pengarahan agar melakukan pengendalian anggota untuk menekan terjadinya pelanggaran. g. Bahwa kemudian Dandeninteldam IV/Diponegoro memerintahkan Pasiops Kapten Inf Subowo (Saksi-8) untuk melaksanakan Test urine terhadap anggota yang telah dicurigai mengkonsumsi Narkotika, hal tersebut didasari dengan kejadian pelanggaran yang telah menimpa Serda Issak anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang saat itu dilakukan pengembangan pemeriksaan dan penggeledahan rumah Sdr. Issak ditemukan barang-barang bekas yang diduga berkaitan dengan penyalahgunaan Narkotika. h. Bahwa dengan dasar tersebut diatas dari Kesatuan Deninteldam IV/Diponegoro mencurigai anggota yag tinggal disekitar rumah serda Issak yaitu Serma Raden Susilo Raharjo (Saksi-3), Terdakwa, Dan Sertu Budy Prabowo (Saksi-4) sebagai target tes urine, kemudian Deninteldam memanggil 5 (lima) orang anggota lain untuk dilakukan test urine agar tidak di curigai Saksi-3, Terdakwa, dan Saksi-4. i. Bahwa kemudian 8 (delapan) anggota yang ditunjuk tersebut diperintahkan Saksi-8 masuk ke ruang data dan secara bergantian diminta untuk kencing ke dalam botol bekas aqua gelas yang sudah diberi nomer kode yang sudah tersedia di dalam ruang data, selanjut dilakukan tes urine dengan alat tes yang bernama Drug Abuse Test, setelah dilakukan test ada 3 (tiga) air kencing yang terlihat indikasinya satu garis yang menunjukkan positif Narkotika yaitu Terdakwa, Saksi-3, dan Saksi-4 sedangkan 5 (lima) orang yang lain hasilnya menunjukkan negatif Narkotika. j. Bahwa kemudian Saksi-8 melaporkan hasilnya kepada Dandeninteldam IV/Diponegoro setelah itu Dandeninteldam IV/Diponegoro mengetahui hasilnya memerintahkan untuk melakukan tes ulang dengan mendatangkan Tim Kesehatan dari RST Bhakti Wira Tamtama Semarang yaitu Ckm Jarwo (Saksi-5), Sertu Nardi (Saksi-6), dan dokter Rahmania Kurbani, Sp.PK (Saksi-7) untuk menguatkan hasil tesnya, selanjutnya dilakukan test ulang terhadap 8 (delapan) anggota tersebut dengan menggunakan reagen khusus yang lebih akurat dan lengkap untuk semua jenis Narkoba dari RST Bhakti Wira Tamtama, dan ternyata hasilnya sama sempel urine Terdakwa, Saksi-3, dan Saksi-4 positif Narkotika Amfetamin . k. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro memerintahkan Saklsi-8 untuk melakukan penggeledahan ke rumah Terdakwa, Saksi-3, dan Saksi-4 yang dinyatakan positif, penggeledahan di mulai dari : a) Rumah Terdakwa hasilnya ditemukan 1 (satu) buah timbangan digital, 1 (satu) buah Hardist Laptop, 1 (satu) buah korek gas yang habis dipakai, 1 (satu) buah tutup botol plastik yang berlubang 2 (dua) dan 2 (dua) potongan sedotan plastik. b) Rumah Saksi-3 hasilnya ditemukan 5 (lima) hasil buah plastik ukuran kecil, 2 (dua) korek bekas pakai, 1 (satu) buah tutup botol berlubang 2 (dua), dan 2 (dua) potongan sedotan plastik. c) Rumah Saksi-4 hasilnya tidak ditemukan barang-barang yang diduga berkaitan penyalahgunaan Narkotika.
6
l. Bahwa setelah melakukan penggeledahan tersebut barang bukti diamankan di Staf Pam sedangkan Terdakwa, Saksi-3, dan Saksi-4 dimasukkan kedalam tahanan Deninteldam IV/Diponegoro, selanjutnya pada tanggal 13 Oktober 2015 perkaranya dilimpahkan ke Denpom IV/5 Semarang. m. Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2013 urine Terdakwa yang diambil di ruang data Deninteldam IV/Dionegoro Nomor BB2569/2015/NNF sewaktu terdakwa mengikuti Test urine terhadap anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang dicurigai mengkonsumsi Narkotika, dikirim ke Puslabfor Bareskrim Polri cabang Semarang. n. Bahwa berdasarkan hasil Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalis dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang No. LAB:1159/NNF/2015 tanggal 9 Oktober 2015 terhadap Urine Terdakwa dengan Nomor BB-2569/2015/NNFyang diambil di ruang data Deninteldam IV/Diponegoro dan urine yang diambil pada saat pemeriksaan di Puslabfor Bareskrim Polri cabang Semarang dinyatakan positif mengandung zat Metamfetamina yang terdaftar dalam golongan 1 (satu) Nomor urut 61 lampiran Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. p. Bahwa pada tanggal dan bulan lupa tahun 2013 Terdakwa pernah mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu, membeli dari teman Terdakwa Sdr. Hendra pemilik rentral VCD Player di daerah Kartosuro seberat dua setengah gram dengan harga sebesar Rp. 750.000,- (tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan yang dibacakan oleh Oditur Militer tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa maupun Terdakwa tidak mengajukan Eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum dari Kumdam IV/Dip yaitu: Kapten Chk Henlius Waruwu, S.H. NRP 11090011960786, Serma Darmadi, H.H. NRP 21010121320581 dan PNS Rina Kristianti, S.H. NIP 197207061997032002, berdasarkan Surat Perintah Kakumdam IV/Dip Nomor : Sprin/187/XI/2015 tanggal 17 Nopember 2015.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut: SAKSI-1: Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaran Agama
: : : : : : : :
Agus Sugiyanto Pelda, 604255 Batipam Sima Denintel Deninteldam IV/Diponegoro Semarang, 24 Agustus 1968 Laki-laki Indonesia Islam
dipersidangan
7
Tempat tinggal
: Jl. Perintis Kemerdekaan No. 52 RT.05 RW.02 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010 sewaktu Terdakwa masuk menjadi anggota Deninteldam IV/Diponegoro, tetapi tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas hubungan antara atasan dan bawahan. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 07.00 Wib setelah apel pagi seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro diperintahkan berkumpul untuk menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro. 3. Bahwa selanjutnya setelah selesai menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro sekira pukul 10.30 Wib Saksi-7 memerintahkan untuk anggota yang disebut namanya supaya berkumpul di ruang data kantor Deninteldam IV/Diponegoro dan untuk nama-nama yang disebut yaitu Kapten Chb Jamal Altarik, Kapten Inf. Gatot, Lettu Inf. Triyono, Lettu Inf. Joko Setiarto, Letda Inf. Eko Budi, Serma Taufik, Serma Danu Ismiarto, Saksi-2, Saksi-3, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto, Terdakwa dan Saksi. 4. Bahwa setelah berkumpul di ruang data Kantor Deninteldam IV/Diponegoro, Saksi-7 memberi pengarahan untuk melakukan pemeriksaan urine terhadap 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Dip yang diantaranya : Terdakwa, Serma Danu Ismiarto, Saksi-2, Saksi3, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto. 5. Bahwa setelah dilakukan tes urine terdapat 3 (tiga) anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang hasil test urinenya positif mengandung Narkoba yaitu Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3. 6. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro melakukan koordinasi dengan Karumkit RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama untuk membantu memastikan pemeriksaan satuan yang terlibat narkoba sehingga Komandan meminta bantuan personil laboratorium guna melakukan test ulang terhadap 8 (delapan) personil Deninteldam IV/Diponegoro yang diduga menggunakan Narkoba, kemudian sekira pukul 12.30 Wib datang personil RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama yaitu Saksi-4, Saksi-5 serta Saksi-6 untuk melakukan test ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Diponegoro dan dari hasil tes ulang terdapat 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang positif menggunakan Narkoba yaitu Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3. 7. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam memerintahkan penggeledahan di rumah ketiga anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang positif mengandung Narkotik dan pada saat menggeledah di rumah Terdakwa ditemukan benda benda yang biasanya berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika berupa 1 (satu) buah Test Pack, 1 (satu) buah Screen Test, 1 (satu) buah timbangan digital,1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna Hijau, 1 (satu) buah Aqua
8
gelas, 1 (satu) buah potongan sedotan warna Putih, 1 (satu) buah pilinan plastik yang ujungnya dibakar, 1 (satu) buah korek api gas warna Merah, 1 (satu) buah hard Disk, dan 1 (satu) buah Loptop merek Compag. 8. Bahwa benda-benda tersebut ditemukan di dalam rumah Terdakwa didekat lemari TVI dan didalam tas gendong milik Terdakwa sedangkan sebuah laptop tersebut saat di hidupkan dan dibuka, ternyata didalammnya terdapat gambar-gambar dan jenisjenis narkoba sehingga benda-benda tersebut diambil karena diduga berhubungan dengan penggunaan narkotika yang dilakukan oleh Terdakwa dan pada saat ditanyakan kepada Terdakwa bahwa benda-benda tersebut adalah milki Terdakwa. 9. Bahwa selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3 dan dari hasil pemeriksaan ketiganya mengakui telah mengkomsumsi narkotika jenis sabu, kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 perkara Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3 dilimpahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai dengan jalur hukum. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-2 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : : : :
Raden Susilo Raharjo Serma, 21980154770778 Batimsus 2 Pokbansus Deninteldam IV/Diponegoro Demak, 4 Juli 1978 Laki-laki Indonesia Islam
Tempat tinggal
: Asrama Wisma Waskita Deninteldam IV/Diponegoro Pudak Payung Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010 pada saat Saksi masuk menjadi anggota Deninteldam IV/Diponegoro, namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib anggota Deninteldam ada pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro yang intinya tentang pengawasan anggota tidak boleh melakukan pelanggaran, setelah selesai pengarahan diambil alih oleh Pasi Ops Kapten Inf Subowo (Saksi-7) menyampaikan bagi anggota yang dipanggil namanya yaitu Terdakwa, Serma Danu Ismiarto, Saksi-2, Saksi-3, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto agar kumpul di ruang data untuk melakukan test urine. 3. Bahwa selanjutnya kedelapan orang tersebut setiap personil diberikan satu aqua gelas kosong yang sudah diberikan nomor kode
9
dan diminta untuk kencing, setelah selesai anggota diperintahkan keluar ruang data. 4. Bahwa kemudian sekira pukul 13.30 Wib datang tim dari RST Bhakti Wira Tamtama Semarang yaitu Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 melakukan test urine ulang, sekira pukul 15.30 Wib hasil tes urine diumumkan ternyata ada 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang sama hasilnya positif menggunakan narkoba jenis sabu yaitu: Saksi, Terdakwa dan Saksi-3. 5. Bahwa selanjutnya atas dasar hasil pemeriksaan tersebut selanjutnya Saksi, Terdakwa, dan Saksi-3 diperintah menghadap Komandan untuk membenarkan hasil test urine positif menggunakan narkoba jenis sabu, dan pada saat itu Saksi mengakui telah mengkonsumsi Narkotika jenis sabu pada tanggal 10 Otober 2015 begitu juga Terdakwa dan Saksi-3 mengakui telah mengkonsumsi Narkoba. 6. Bahwa selanjutnya Komandan memerintahkan melakukan penggeledahan di rumah Saksi,Terdakwa, Saksi-3 yang terkait positif menggunakan Narkotika jenis sabu, dan penggeledahan pertama di dilakukan di rumah Terdakwa ditemukan 1 (satu) buah Laptop merk Compaq dan timbangan digital dan barang-barang lain yang dicurigai ada kaitannya dengan penyalahgunaan narkotika, selanjutnya penggeledahan di rumah Saksi tepatnya di bak sampah ditemukan 2 (dua) buah buah korek gas, 2 (dua) potongan sedotan, 1 (satu) buah tutup botol warna yang dilubang dua dan 5 (lima lembar plastik klip, sedangkan penggeledahan di rumah Saksi-3 barang-barang yang ditemukan Saksi tidak mengetahuinya. 7. Bahwa selanjutnya sekira pukul 19.00 Wib Saksi, Terdakwa, dan Saksi-3 dimintai keterangan oleh anggota Provost terkait positif menggunakan narkotika jenis sabu, selanjunya pada tanggal 13 Oktober 2015 sekira pukul 18.00 Wib Saksi, Terdakwa, dan Saksi-3 diserahkan ke Denpom IV/5 Semarang. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Budy Prabowo Sertu. 21090168201090 Baintel Tim 2.5/D Deninteldam IV/Diponegoro Lappa Cenrana-Bone, 16 Oktober 1990 laki-laki Indonesia Islam Asrama Deninteldam IV/Diponegoro Jln. Perintis Kemerdekaan No. 52 Semarang
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Tahun 2012 sewaktu masuk menjadi anggota Deniniteldam IV/Diponegoro namun tidak ada hubungan keluarga.
10
2. Bahwa pada tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 09.00 Wib Saksi mengikuti pengarahan Kasdam IV/Dipongoro di aula Deninteldam IV/Diponegoro sampai selesai lalu istirahat, saat Saksi istirahat di koperasi tiba-tiba Terdakwa memanggil Saksi menyampaikan diperintah Pasi Ops Kapten Inf. Subowo (Saksi-8) untuk kumpul di ruang data beserta 7 (tujuh) orang lainnya, kemudian Saksi-8 menjelaskan bahwa mendapat perintah dari Dandeninteldam IV/Diponegoro untuk melaksanakan tes urine perwakilan setiap BKI 1 (satu) orang diantaranya: Saksi, Saksi-2, Terdakwa, Serma Danu, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto, Sertu Agus Suryono dan Sertu Erik agar kumpul di ruang data untuk melakukan test urine. 3. Bahwa selanjutnya kedelapan orang tersebut setiap personil diberikan satu aqua gelas kosong yang sudah diberikan nomor kode dan diminta untuk kencing, setelah selesai anggota diperintahkan keluar ruang data. 4. Bahwa kemudian Provost melakukan test dengan menggunakan alat yang berbentuk kecil panjang sekitar 5 (lima) cm yang disaksikan oleh Lettu Joko (Saksi-8), Letda Inf Budi, Saksi-7), dan Serka Taufik sebagai dokumentasi, namun povost tidak tahu cara melihat yang mana positif dan yang negatif mengandung narkotika jenis sabu. 5. Bahwa kemudian sekira pukul 13.30 Wib datang tim dari kesehatan Kodam IV/diponegoro yaitu Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 untuk melakukan tes ulang sample urine yang telah diletakkan diatas meja sebanyak 8 (delapan) buah dengan menggunakan alat tes yang berbentuk kotak kecil yang dicelupkan kedalam urine masing-masing, sekira pukul 16.00 Wib diumumkan hasilnya ada 3 (tiga) orang yang positif menggunakan narkotika yaitu Saksi, Saksi-2, dan Terdakwa setelah mengetahui hasilnya positif kemudian Saksi mengakui menggunakan Narkotika jenis sabu-sabu. 6. Bahwa kemudian Dandeninteldam dan waka Dandeninteldam beserta anggota provost melakukan penggeledahan dirumah Saksi namun tidak ditemukan barang-barang yang berkaitan dengan penyalahgunaan sabu-sabu, dan Saksi tidak mengetahui hasil yang didapat dirumah Terdakwa dan Saksi-2. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui secara pasti jenis Narkotika apa yang telah digunakan oleh Terdakwa namun pada saat pemeriksaan tes urine Saksi mendapat informasi Terdakwa mengkonsumsi Narkotika 1 jenis sabu-sabu, dan Saksi tidak mengetahui dari mana dan bagaimana caranya Terdakwa mendapatkan Narkotika Golongan 1 jenis sabu-sabu. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan
: : : :
Jarwa Kapten Ckm, 2920080830572 Kauryanmed RST BWT Semarang Kesdam IV/Diponegoro
11
Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : :
Pati, 24 Mei 1972 laki-laki Indonesia Islam Asrama RST belakang rumah sakit BWT Jl. DR Sutomo Semarang
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 12.30 Wib Saksi dihubungi oleh Saksi-7 melalui telepon, pada waktu itu Saksi dihubungkan dengan Dandeninteldam IV/Diponegoro dan sewaktu berbicara dengan Dandeninteldam IV/Diponegoro meminta Saksi untuk datang ke Kantor Deninteldam IV/Diponegoro untuk memastikan hasil pemeriksaan urine yang dilakukan oleh Deninteldam IV/Diponegoro terhadap beberapa anggotanya, selanjutnya Saksi menyampaikan perihal tersebut ke Karumkit RST BWT dan oleh Karumkit memerintahkan Saksi untuk berangkat ke Kantor Deninteldam IV/Diponegoro, setelah itu Saksi bersama Saksi5 dan Saksi-6 berangkat menuju Kantor Deninteldam IV/Diponegoro. 3. Bahwa setibanya di Deninteldam IV/Diponegoro sekira pukul 13.30 Wib selanjuitnya masuk ke ruang data, setibanya di dalam ruang data Saksi melihat ada 8 (delapan) gelas sample urine di atas meja, selanjutnya Saksi bersama Saksi-5 dan Saksi-6 diminta untuk melihat hasil tes yang dilakukan oleh Provost Deninteldam IV/Diponegoro. 4. Bahwa selanjutnya Saksi-6 sebagai dokter penanggung jawab laboratorium RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama melihat hasil test tersebut menjelaskan bahwa alat yang digunakan tersebut bisa dibaca oleh siapa saja dengan indicator keluar satu garis hasilnya positif dan jika keluar indicator dua garis hasilnya negatife. 5. Bahwa kemudian Saksi diminta untuk melakukan tes ulang terhadap 8 (delapan ) sampel urine anggota Deninteldam IV/Diponegoro, selanjutnya Saksi-5 mengeluarkan alat tes jenis multi dan melakukan pengetesan terhadap 8 (delapan ) sampel urine anggota Deninteldam IV/Diponegoro tersebut, kemudian meletakan hasil tesnya di atas gelas masing-masing sample urine yang akan ditest dan didapat hasil ada 3 (tiga) sample urine yang hasilnya positif mengandung bahan Narkotika sama seperti hasil tes yang dilakukan oleh Deninteldam IV/Diponegoro. 6. Bahwa setelah selesai Saksi bersama Saksi-5 dan Saksi-6 kembali ke RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama untuk melaksanakan tugas satuan. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-5 : Nama lengkap Pangkat, NRP
: Sunardi : Sertu, 31980151371076
12
Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Baurlat RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama Kesdam IV/Diponegoro Demak, 19 Oktober 1976 laki-laki Indonesia Islam Jl.Elor Cokro Aminoto No.27 Rt 05 Rw )1 Kel.Baru Sari Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 12.30 Wib Saksi di telepon oleh Kapten Ckm Jarwa (Saksi-4) mengatakan bahwa Saksi dan dr Rahmania Qurbani, S.pPK (Saksi-6) ikut Saksi berangkat menuju Deninteldam IV/Diponegoro untuk membantu menyakinkan hasil pemeriksaan test Narkotika pada sample urine yang dilakukan oleh anggota Deninteldam IV/Diponegoro, selanjutnya Saksi, Saks-4, dan Saksi-6 berangkat ke Deninteldam IV/Diponegoro dengan menggunakan mobil pribadi Saksi-4. 3. Bahwa sekira pukul 13.0 Wib Saksi, Saksi-4, dan Saksi-6 tiba di Deninteldam IV/Diponegoro dan langsung diperintah anggota Deninteldam IV/Diponegoro masuk ke ruang data Deninteldam IV/Diponegoro, setelah sampai di ruang data Saksi melihat di atas meja sudah ada 8 (delapan) sample urine di dalam gelas yang diatasnya sudah terdapat alat tes urine yang sudah digunakan, kemudian Saksi dan rombongan diminta membacakan hasil test urine untuk menyakinkan hasil test yang dilakukan oleh Deninteldam IV/Diponegoro setelah Saksi dan rombongan lihat dari 8 (delapan) Sample urine tersebut hasinya ada 3 (tiga) sample urine yang hasilnya positif. 4. Bahwa sesuai dengan standar prosedur yang ada di rumah sakit setiap pemeriksa hasilnya positif wajib dilakukan tes ulang, kemudian Saksi-6 memerintahkan Saksi melakukan test ulang dengan menggunakan reagen yang berbeda dengan merk yang Saksi-7 bawa dari rumah sakit, setelah Saksi dan saksi-6 melakukan tes urine dengan sample urine yang sama dan hasilnya tetap sama terdapat 3 (tiga) gelas sample urine yang hasilnya positif seperti yang dilakukan oleh Deninteldam IV/Diponegoro. 5. Bahwa setelah diketahui hasil tes terdapat 3 (tiga) sample urine yang hasilnya positif Dandeninteldam IV/Diponegoro memerintahkan kepada seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro untuk masuk dan Saksi kembali ke RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama. 6. Bahwa Saksi menerangkan untuk mengetahui hasil tes urine positif menggunakan Narkotika apabila indikatornya keluar satu garis hasilnya adalah positif dan apabila indikatornya keluar dua garis hasilnya negatif, karena Saksi sebagai analis kesehatan telah memiliki keahlian untuk melakukan pemeriksaan dan melaporkan hasilnya kepada dokter penanggung jawab laboratorium.
13
7. Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa saja anggota Deninteldam IV/Dipongoro yang mempunyai 3 (tiga) sample yang hasilnya positif dan tidak mengetahui tujuan kesatuan Deninteldam IV/Diponegoro melakukan pemeriksaan sample urine tersebut. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-6 Nama lengkap Pangkat, NIP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: dr. Rachmania Qurbani SpPK : Penata Tkt I/III D, 1966040519997032004 : Kapoliklinik 8 Instalwatlan Rumkit tingkat II dr. Sujono Magelang : Kesdam IV/Diponegoro : Pekalongan, 5 April 1966 : Perempuan : Indonesia : Islam : Jl. Menjangan dalam II No. 16 Kel. Palebon Kec. Pedurungan Semarang .
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak hubungan famili/keluarga.
kenal dengan Terdakwa dan tidak ada
2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 12.30 Wib Saksi dihubungi oleh Saksi-7 melalui telepon, pada waktu itu Saksi dihubungkan dengan Dandeninteldam IV/Diponegoro dan sewaktu berbicara dengan Dandeninteldam IV/Diponegoro meminta Saksi untuk datang ke Kantor Deninteldam IV/Diponegoro untuk memastikan hasil pemeriksaan urine yang dilakukan oleh Deninteldam IV/Diponegoro terhadap beberapa anggotanya, selanjutnya Saksi menyampaikan perihal tersebut ke Karumkit RST BWT dan oleh Karumkit memerintahkan Saksi untuk berangkat ke Kantor Deninteldam IV/Diponegoro, setelah itu Saksi bersama Saksi4 dan Saksi-5 pergi menuju Kantor Deninteldam IV/Diponegoro. 3. Bahwa setibanya di Deninteldam IV/Diponegoro sekira pukul 13.30 Wib selanjuitnya masuk ke ruang data, setibanya di dalam ruang data Saksi melihat ada 8 (delapan) gelas sample urine di atas meja, selanjutnya Saksi bersama Saksi-4 dan Saksi-5 diminta untuk melihat hasil tes yang dilakukan oleh Provost Deninteldam IV/Diponegoro, setelah dibaca oleh Saksi menyatakan alat yang digunakan oleh Deninteldam IV/Dip untuk mengetes urine bisa dibaca oleh siapa saja dengan indicator keluar satu garis hasilnya positif dan jika keluar indicator dua garis hasilnya negatife. 4. Bahwa kemudian Saksi diminta untuk melakukan tes ulang terhadap 8 (delapan ) sampel urine anggota Deninteldam IV/Diponegoro, selanjutnya Saksi-5 mengeluarkan alat tes jenis multi dan melakukan pengetesan terhadap 8 (delapan ) sampel urine anggota Deninteldam IV/Diponegoro tersebut, kemudian meletakan hasil tesnya di atas gelas masing-masing sample urine yang akan ditest dan didapat hasil ada 3 (tiga) sample urine yang hasilnya
14
positif mengandung bahan Narkotika sama seperti hasil tes yang dilakukan oleh Deninteldam IV/Diponegoro. 5. Bahwa setelah selesai Saksi bersama Saksi-4 dan Saksi-5 kembali ke RST Bhakti Wira Tamtama untuk melaksanakan tugas satuan. 6. Bahwa dalam hal ini Saksi mempunyai wewenang untuk memeriksa test urine Narkotika karena Saksi sebagai Dokter Spesialist Patologi Klinik yang dapat menginterprestasi hasil pemeriksaan Laboratorium Khususnya Patologi Klinik. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui tujuan Deninteldam IV/Diponegoro melakukan test urine terhadap anggotanya. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-7 Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Subowo Kapten Inf, 2910098190568 Pasi Min Deninteldam IV/Diponegoro Pati, 04 Mei 1968 laki-laki Indonesia Islam Asrama Deninteldam IV/Diponegoro jl. Perintis Kemerdekaan No. 52 Semarang Rt. 05 Rw. 02 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 07.00 Wib setelah apel pagi seluruh anggota Deninteldam IV/Dip diperintahkan berkumpul untuk menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro yang intinya menekankan agar memperhatikan TO satuan yang diberikan oleh Satuan atas dan melakukan pengendalian anggota untuk menekan terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota deninteldam IV/Diponegoro, setelah selesai menerima pengarahan Dandeninteldam IV/Diponegoro memerintahkan kepada Saksi untukmelakukan tes urine terhadap anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang dicurigai. 3. Bahwa selanjutnya Saksi mengumpulkan anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang dicurigai memakai Narkotika diantaranya Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3, namun Saksi juga memanggil 5 (lima) anggota lainnya agar ketiga anggota tersebut tidak curiga diantaranya Serma Danu Ismiarto, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto.
15
4. Bahwa selanjutnya Saksi memerintahkan 8 (delapan ) anggota Deninteldam IV/Diponegoro tersebut untuk masuk ke dalam ruang data diikuti oleh anggota Provost Pelda Agus Sugiyanto, Lettu Inf. Joko, Kapten Inf. Jamal, Serka Taufik Hidayat Kamerawan, setelah masuk ruang data Saksi memberikan satu gelas plastik kosong yang telah diberi nomor sebagai tempat urine kepada 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang akan diambil sample urinenya. 5. Bahwa setelah selesai mengambil sample urine gelas plastik tersebut diletakan diatas meja secara berurutan sesuai nomor urut, kemudian Saksi-1 mengambil test Pack dan mencelupkannya ke dalam 8 (delapan) gelas yang berisi sample urine secara berurutan, selanjutnya setelah ditunggu beberapa saat test pack yang ada di sample urine Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3 hasilnya positif mengandung zat Amphetamin, setelah itu Saksi melaporkan hasil tes tersebut kepada Dandeninteldam IV/Diponegoro, namun untuk mendapatkan keakuratan tes urine tersebut Saksi menyarankan kepada Dandeninteldam IV/Diponegoro untuk meminta bantuan Tim Laborat RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama, setelah disetujui oleh Dandeninteldam IV/Diponegoro Saksi menghubungi Saksi-4 untuk meminta Tim Laborat RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama melakukan pengecekan ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Diponegoro. 6. Bahwa sekira pukul 12.30 Wib datang personil RST Tkt III Bhakti Wira Tamtama yaitu Saksi-4, saksi-5 dan saksi-6 untuk melakukan tes ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Diponegoro dan dari hasil tes ulang didapat hasil yang sama, urine Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3 dinyatakan positif menggunakan Narkotika. 7. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam memerintahkan penggeledahan di rumah ketiga anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang positif menggunakan Narkoba dan sewaktu menggeledah di rumah Terdakwa ditemukan 1 (satu) buah timbangan digital, 19Satu) buah tutup botol warna hijau yang ada lobangnya dua, 2 (dua) buah sedotan/pipet, 1 (satu) buah sisa plastik yang dibakar dan 1 (satu) buah Hard Disk karena barang-barang tersebut diduga berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika. 8. Bahwa selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3 dan dari hasil pemeriksaan ketiganya mengakui telah mengkomsumsi narkotika jenis sabu, kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 perkara Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3 dilimpahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai jalur hukum. 9. Bahwa Saksi tidak mengetahui sejak kapan dan dimana Terdakwa menggunakan Narkotika jenis sabu. 10. Bahwa Saksi tidak mengetahui dari mana dan bagaimana cara Terdakwa mendapatkan Narkotika jenis sabu-sabu. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
16
Saksi-8 Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Joko Setiarto Lettu Inf, 21960037070774 Dantimnik pokbansus Deninteldam IV/Diponegoro Semarang, 6 Juli 1974 laki-laki Indonesia Katolik Asrama Deninteldam IV/Diponegoro jl. Perintis Kemerdekaan No. 52 Semarang Rt. 05 Rw. 02 Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 Wib sampai dengan pukul 10.30 WIB seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro menerima pengarahan dari Kasdam IV/Diponegoro di ruang Aula Deninteldam IV/Diponegoro, setelah selesai para Perwira Dan BKI keatas berkumpul di ruang mako, sedangkan anggota masih di dalam ruang Aula, setelah keluar dari ruang mako Pasi Ops yaitu Saksi-7 menunjuk beberapa anggota Deninteldam IV/Diponegoro untuk masuk ke dalam ruang data diantaranya : Kapten Chb Jamal Altarik, Kapten Inf. Gatot, Lettu Inf. Triyono, Lettu Inf. Joko Setiarto, Letda Inf. Eko Budi, Serma Taufik, Serma Danu Ismiarto, Saksi-2, Saksi-3,, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun, Serda Dwinanto, Terdakwa dan Saksi-1. 3. Bahwa setelah berkumpul di ruang data Kantor Deninteldam IV/Diponegoro Pasi Ops kapten Inf. Subowo memberi pengarahan untuk melakukan cek urine terhadap 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang diantaranya : Terdakwa, Serma Danu Ismiarto, Saksi-2, Saksi-3, Sertu Agus Suryanto, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Serda Tafrikun dan Serda Dwinanto, setelah dilakukan tes urine terdapat 3 (tiga) anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang hasil tes urinenya positif mengkomsumsi Narkoba yaitu Terdakwa, Saksi-2, Saksi-3. 4. Bahwa kemudian Dandeninteldam IV/Dip melakukan koordinasi dengan Karumkit RST Bhakti Wira Tamtama untuk meminta bantuan personil laboratorium guna melakukan tes ulang terhadap 8 (delapan) personil Deninteldam IV/Diponegoro yang diduga menggunakan Narkoba, kemudian sekira pukul 12.30 Wib datang personil RST Bhakti Wira Tamtama yaitu Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 untuk melakukan tes ulang terhadap urine 8 (delapan) anggota Deninteldam IV/Dip dan dari hasil tes ulang terdapat 3 (tiga) orang anggota Deninteldam IV/Dip yang positif menggunakan Narkoba yaitu Terdakwa, Saksi-2, Saksi-3,
17
5. Bahwa selanjutnya Dandeninteldam memerintahkan penggeledahan di rumah ketiga anggota Deninteldam IV/Diponegoro yang positif menggunakan Narkoba dan sewaktu menggeledah di rumah Terdakwa ditemukan 1 (satu) buah timbangan digital, 19Satu) buah tutup botol warna hijau yang ada lobangnya dua, 2 (dua) buah sedotan/pipet, 1 (satu) buah sisa plastik yang dibakar dan 1 (satu) buah Hard Disk karena barang-barang tersebut diduga berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika. 6. Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3 dan dari hasil pemeriksaan ketiganya mengakui telah mengkomsumsi narkotika jenis sabu, kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 perkara Terdakwa, Saksi-2 dan Saksi-3 dilimpahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai jalur hukum. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui dimana dan bagaimana cara Terdakwa menggunakan Narkotika jenis sabu. 8. Bahwa Dandenintel pernah memberikan pengarahan kepada seluruh anggota agar menjauhi narkoba danmemberikan penekanan bahwa tidak ada kata maaf bagi pengguna narkoba. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
saksi tersebut Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi-9 sdr. Bripka Budiyanto telah dipangil secara patut dan sah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, namun Saksi tidak dapat hadir dipersidangan sebagaimana keterangan Oditur Militer di persidangan bahwa Saksi-9 sedang melaksanakan tugas di daerah Yogjakarta dengan demikian sebagaimana keterangan tersebut Oditur Militer menyatakan agar keterangan Saksi tersebut dibacakan sebagaimana ketentuan Pasal 155 Undang-Undang RI nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, dan atas persetujuan Terdakwa, agar keterangan yang telah diberikan Saksi di atas sumpah pada saat penyidikan dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut: Saksi-9 Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Budiyanto Bripka, 78040736 Bareskrim Polres Kendal Semarang, 11 April 1978 Laki-laki Indonesia Islam Desa Ngadirgo Rt.01 Rw.02 Kel. Ngadirgo Kec. Mijen Semarang.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008/2009 di Ungaran Sewaktu Saksi dinas Densus 88, namun tidak ada hubungan keluarga.
18
2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 September 2015 sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa datang kerumah Saksi di Desa Ngadirgo Rt.01 Rw.02 kel. Ngadirgo Kec. Mijen Semarang untuk meminjam mobil tetapi mobil Saksi mau dipakai sendiri sehingga Terdakwa tidak jadi meminjam mobil tersebut selanjutnya Terdakwa berbincang bincang dengan Saksi, pada waktu berbincang-bincang Saksi melihat Sdr. Jefri naik sepeda motor lewat depan rumah Saksi dalam kondisi mabuk, kemudian Saksi memanggil Sdr. Jefri setelah berhenti Saksi berbincang-bincang dengan Sdr. Jefri selanjutnya Sdr. Jefri mengambil Bong (alat untuk menghisap sabu-sabu) didalam pipet Saksi melihat ada sedikit Narkoba jenis sabu-sabu karena barangnya cuma sedikit lalu bong (alat hisap sabu-sabu) tersebut Saksi taruh kembali di kursi depan rumah. 3. Bahwa kemudian pada saat Saksi membersihkan mobil yang ada disamping Terdakwa dan Sdr, Jefri yang sedang duduk membelakangi meja, Saksi melihat ada kepulan asap, setelah 5 (lima) menit Terdakwa dan Sdr. Jefri mengonsumsi sabu-sabu selanjutnya Bong (alat hisap sabu-sabu) diambil Sdr. Jefri dan dimasukkan kedalam jock Sepeda motor sambil berkata “tak goleke meneh” namun tidak kembali lagi, kemudian Terdakwa pamitan pulang untuk cari mobil. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan selurhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam IV/Diponegoro di Magelang selama 6 (enam) bulan selanjutnya mengikuti Dik Jur Di Dodik Latpur Rindam IV/Diponegoro di Klaten selama 5 (lima) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda ditugaskan di Deninteldam IV/Diponegoro, kemudian pada bulan Pebruari tahun 2013 Terdakwa ditempatkan di Korem 074/WRT Surakarta dan selanjutnya pada bulan September 2013 Terdakwa kembali ditugaskan di Deninteldam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sertu NRP 21950169160574. 2. Bahwa Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 September 2015 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa berangkat dengan menggunakan Sepeda Motor Yamaha Mio nopol 3551 AEG milik Terdakwa menuju rumah Saksi-9 sdr.Bripka Budiyanto anggota Polres Kendal alamat Desa Ngadirgo Kec. Mijen Semarang untuk meminjam mobil Saksi-9 namun pada saat itu mobil milik Saksi-9 tidak dipinjamkan karena akan dipakai sendiri. 4. Bahwa selanjutnya Terdakwa dan Saksi-9 mengobrol di teras rumah Saksi-9 sekira 30 (tiga puluh) menit Saksi-9 melihat Sdr. Jefri lewat di jalan depan rumah Saksi-9 dengan menggunakan sepeda motopr Vario Nopol lupa dalam kondisi setengah mabuk, setelah
19
dipanggil Sdr. Jefri bergabung ikut berbincang-bincang di teras rumah Saksi-9. 5. Bahwa selanjutnya Saksi-9 langsung memperkenalkan Terdakwa dengan Sdr. Jefri, dan selanjutnya Terdakwa dan Saksi-9 serta sdr Jefri berbincang-bincang diteras rumah Saksi-9 sambil dan Terdakwa sambil main laptop tidak lama kemudian Saksi-9 meletakkan bong dan alat menghisap sabu di atas meja sambil berkata “ Cuma segini, dilanjut Mas”, selanjutnya Saksi-9 kembali untuk membersihkan mobil miliknya. 6. Bahwa selanjutnya sdr Jefri sambil berkata ”Mas dicoba, Mas, selanjutnya Terdakwa menjawab “ Silahkan Mas, dilanjut” selanjutnya sdr Jefri berkata kembali “Kok ditawari dari tadi ngak mau, Mas” sehingga dijawab Terdakwa “Tidak Mas, silahkan dilanjut saja”, dijawab oleh sdr Jefri kembali “ Masak, Mas sudah ditawari tidak menghargai”, sehingga karena Terdakwa merasa ttakut tidak menghargai tawaran dari sdr Jefri sehingga Terdakwa ikut menggunakan sabu tersebut. 7. Bahwa selanjutnay Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu tersebut dengan cara Sdr. Jefri mendekati Terdakwa sambil mengambil Bong yang sudah berisi sabu-sabu yang ditaruh Saksi-9 diatas meja tersebut, selanjutnya Terdakwa diajak mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu tersebut duduk dilantai bawah meja agar tidak terlihat dari jalan, dengan cara Sabu-sabu yang sudah dimasukkan didalam pipa kaca yang sudah dirangkai dengan botol kecil berisi air disambungkan dengan sedotan warna putih yang sudah disiapkan oleh Sdr. Jefri lalu dibakar dengan menggunakan korek api kemudian Terdakwa menghisap dengan mulut dan asapnya dikeluarkan lewat hidung maupun mulut bergantian dengan Sdr. Jefri hingga habis kurang lebih Terdakwa menghisap sabu-sabu tersebut kurang lebih 8 (delapan) sampai 9 (sembilan) kali, namun Terdakwa tidak tidak tahu sabu-sabu tersebut milik siapa dan didapat dari mana. 8. Bahwa setelah beberapa saat Terdakwa mengkonsumsi sabusabu dengan Sdr. Jefri selanjutnya Saksi-9 mendekati sambil gelenggeleng kepala, setelah itu Sdr. Jefri berdiri mendekati Saksi-9 berbincang-bincang sebentar, selanjutnya Sdr. Jefri mendekati Terdakwa mengambil bong tersebut dan dimasukan ke dalam jok (bagasi) sepeda motor Sdr. Jefri, kemudian Sdr. Jefri pergi sambil berkata ”Tunggu disini dulu”, selanjutnya Saksi-9 memberitahu kepada Terdakwa bahwa Sdr. Jefri mau mengambil sabu-sabu lagi namun sebelum Sdr. Jefri kembali lagi kerumah Saksi-9 sekira pukul 22.30 Wib Terdakwa pulang ke rumah Asrama Deninteldam IV/Diponegoro Semarang. 9. Bahwa setelah Terdakwa menghisap/mengkonsumsi Norkotika jenis sabu-sabu merasa kepala terasa kesemutan, telapak tangan terrasa dingin, dan semalaman Terdakwa tidak bisa tidur . 10. Bahwa Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu untuk
20
menghargai teman Terdakwa yang telah duluan mengkonsumsi narkotika. 11. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira 08.00 Wib seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro mendapat mengarahan dari Kesdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto di Garasi Mako Deninteldam IV/Diponegoro, sekira pukul 10.00 Wib dilanjutkan pengarahan dari Dandeninteldam IV/Diponegoro Mayor Kav Herman Taryanman sampai pukul 12.00 Wib setelah itu Pasiops Deninteldam IV/Diponegoro Kapten Inf Subowo (Saksi-7) memerintahkan 8 (delapan) orang anggota yang ditunjuk yaitu Serma Danu Ismiarto, Saksi-2, Sertu Agus Suryono, Terdakwa, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Saksi-3, Serda Tafrikun, dan Serda Dwinanto masuk ke ruang data untuk melaksanakan test urine. 12. Bahwa kemudian Pasiops yaitu Saksi-7 memerintahkan Anggota Provost Serma Siswoyo membagikan gelas-gelas yang sudah ada nomor kodenya untuk di isi sempel urine lalu Terdakwa dan 7 (tujuh) orang yang ditunjuk tersebut diperintah kencing di gelas masing-masing, selanjutnya sempel urine tersebut di test oleh anggota Provost dan Saksi-1 dengan menggunakan alat seperti Taspek yang bentuknya seperti lidi kemudian Terdakwa dan 7 (tujuh) orang yang ditunjuk disuruh melihat hasilnya dan sewaktu Terdakwa melihat ada 4 gelas yang berisi air kencing Terdakwa yang taspeknya muncul 1 (satu) setrip warna merah, namun Terdakwa tidak mengetahui 3 (tiga) gelas air kencing tersebut milik siapa karena tidak ada namanya hanya diberi nomor saja setelah itu Terdakwa disuruh menunggu di luar ruangan. 13. Bahwa sekitar pukul 14.30 Wib datang anggota dari Kesdam IV/Diponegoro yaitu Saksi-4, Saksi-5, Saksi-6 masuk keruangan data untuk mengecek/mengetes air kencing Terdakwa dan 7 (tujuh) orang lainnya mengandung Narkoba atau tidak, setelah kurang lebih setengah jama Terdakwa dan 7 (tujuh) orang lainnya diperintah masuk kedalam ruang data selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro menyampaikan bahwa air kencing yang positif mengandung Narkoba (manfetamin) ada 3 (tiga) orang yaitu Terdakwa, Saksi-2, dan Saksi-3. 14. Bahwa kemudian Terdakwa, Saksi-2, dan Saksi-3 diperintah untuk tinggal ditempat sedangkan 5 (lima) orang yang negatif mengandung Narkoba (manfetamin) kembali ke tempat masingmasing, selanjutnya Komandan menyuruh anggota Provost yaitu Saksi-1, Serma Eko siswoyo yang didampingi Dandeninteldam IV/Diponegoro, Wadan Denintel, Pasiops Kapten Inf Subowo (Saksi7), Danpok bansus Kapten Chb Jamal, Dan Bki C Kapten Inf Imam Maulana, Dantim tehnik Lettu Joko Sertiarto (Saksi-8), Letda Eko Budi, Serka Topik datang ke rumah Terdakwa untuk melakukan penggeledahan. 15. Bahwa dari hasil penggeledahan dirumah Terdakwa ditemukan timbangan digital, tutup botol warna hijau dengan dua lubang dan satu sedotan aqua gelas serta sedotan warna putih panjangnya kurang lebih 7 (tujuh) cm didalam tas hitam milik Terdakwa, dan laptop merk HP Compacg sehingga dibawa ke kantor Deninteldam IV/Diponegoro. 16. Bahwa sebelum perkara ini pada tahun 2013 Terdakwa pernah mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu, Terdakwa membeli dari teman Terdakwa Sdr. Hendra pemilik rentral VCD Player di daerah
21
Kartosuro seberat 2 (dua) setengah gram dengan harga sebesar Rp. 750.000,- (tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). 17. Bahwa penyebab pertama kali Terdakwa menggunakan Narkotika jenis sabu-sabu karena sedang ada masalah dan setelah pindah satuan sehingga pikiran Terdakwa kalut, yang kedua kalinya karena untuk menghargai pertemanan dengan Saksi-9 dan Sdr. Jefri. 18. Bahwa Terdakwa sangat menyesal atas terjadinya perkara ini dan tidak akan mengulangi melakukan pelanggran hukum dan berjanji akan berdinas dengan baik. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: 1
Surat-surat :
3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabtor Bareskrim Polri Cabang Semarang No.Lab: 1159/NNF/2015 tanggal 9 Oktober 2015 terhadap urine Terdakwa Sertu Purwadi NRP 21060122690585 Batimsus 4 Pok Bansus Deninteldam IV/Diponegoro. 2
Barang barang : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
Menimbang
Menimbang
:
:
1 (satu) buah Test Pack 1 (satu) buah Screen Test 1 (satu) buah timbangan digital. 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna Hijau. 1 (satu) buah Aqua gelas. 1 (satu) buah potongan sedotan warna Putih 1 (satu) buah pilinan plastik yang ujungnya dibakar. 1 (satu) buah korek api gas warna Merah. 1 (satu) buah Loptop merek Compag. 1 (satu) buah hard Disk.
Bahwa dari hasil pemeriksaan dalam berkas maupun pemeriksaan di persidangan bahwa barang bukti berupa surat yang diajukan oleh Oditur Militer hanya berupa 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 sedangkan pada lembar ke tiga bukan merupakan hasil pemeriksaan laboratium terhadap urine Terdakwa namun hanya berupa foto dari urine Terdakwa yang sudah disegel oleh petugas Laboratoris Kriminalistik dari Puslabtor Bareskrim Polri Cabang Semarang oleh karena itu barang bukti tersebut harus dibedakan dan pisahkan dari barang bukti lainnya. Bahwa barang bukti surat berupa 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang hasil pemeriksaan urine Sertu Budy Prabowo, dimana pada bagian kesimpulan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti berupa urine adalah positif mengandung metampetamina. Bahwa narkotika yang mengandung metamfetamina termasuk narkotika golongan 1 urutan ke- 61. Bahwa Laboratoris Kriminalistik
22
Cabang Semarang merupakan Laboratorium resmi yang ditunjuk sesuai dengan Keputusan Kementrian Kesehatan RI Nomor 194/Menkes/SK/VI/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Penunjukan laboratorium Pemeriksaan Narkotika dan Psikotropika. Bahwa oleh karena hasil pemeriksaan laboratoris tersebut positif mengandung metampetamina, yang masuk dalam daftar narkotika golongan 1 berdasarkan UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Lampiran I nomor urut 61, maka Terdakwa dinyatakan terbukti telah menkonsumsi narkotika. Oleh karena itu surat hasil laboratorium tersebut adalah bukti yang kuat untuk mendukung perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
: Bahwa terhadap 1 (satu) lembar foto copy foto gambar barang bukti merupakan foto dari urine dari Terdakwa yang telah dibenarkan oleh Terdakwa dipersidangan yang besesuaian dengan nomor identifikasi pada nomor segel dan hasil pemeriksaan urine Terdakwa yang dilakukan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab:1159/NNF/2015, oleh karena itu foto tersebut bersesuain dengan hasil pemeriksaan laboratorium kriminalistik tehadap urine Terdakwa dengan hasil positif mengandung metamfetamine.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buah Test Pack, adalah alat yang digunakan oleh petugas Deninteldam IV/Dip untuk melakukan test urine kepada Terdakwa pada tanggal 12 Oktober 2015 di ruang data Inteldam IV/Diponegoro, sebagai awal pengecekan sehingga diketahui Terdakwa telah mengkonsumsi narkotika dan oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti untuk mendukung pembuktian perbuatan Terdakwa dalam perkara ini
Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa 1(satu) buah Screen Test, adalah alat yang digunakan oleh petugas kesehatan dari RST Tkt III Kesdam IV/Diponegoro untuk melakukan test ulang terhadap urine Terdakwa di ruang data Deninteldam IV/Diponegoro pada tanggal 12 Oktober 2015, sehingga Dandeninteldam IV/Diponegoro lebih yakin kalau Terdakwa telah mengkonsumsi narkotika, dan oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti untuk mendukung pembuktian perbuatan Terdakwa dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah timbangan digital, merupakan timbangan digital yang pada umumnya dalam kaitannya dengan penyalahgunaan narkotika dipergunakan sebagai timbangn untuk melakukan penimbangan nakotika dalam hal jual beli narkotika, namun dipersidangan Terdakwa mengakui bahwa timbangan digital tersebut merupakan mainan anak Terdakwa yang didapat anak Terdakwa dari tetangga rumah Terdakwa, namun hal tersebut menurut Majelis Hakim bahwa hal tersebut hanya merupakan alibi Terdakwa tentang keberadaan timbangan digital yang ditemukan karena timbangan digital tersebut dalam kaitannya dengan kejahatan narkotika adalah untuk membagi dan menimbang narkotika sebelum diedarkan kepada para konsumennya, dimana timbangan digital tersebut ditemukan di dekat meja Televisi diruang tamu Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna hijau, 1 (satu) buah Aqua gelas, 1 (satu) buah potongan sedotan warna putih, 1 (satu) buah pilinan plastik yang
23
ujungnya dibakar, 1 (satu) buah korek api gas warna merah merupakan barang barang yang ditemukan di rumah Terdakwa pada saat dilakukan penggeledahan besamaan dengan ditemukannya barang bukti yang lainnya dirumah Terdakwa pada tanggal hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 sekira pukul 14.30 wib setelah pemeriksaan urine Terdakwa dinyatakan positif mengandung metamfetamine oleh satuan dandiperkuat oleh hasil pengujian dari tim KesdaamIV/Diponegoro dimana barang-barang tersebut ditemukan dalam tas punggang milik Terdakwa yang terletak di bawah lemari baju plastik dalam kamar tidur Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah Loptop merek Compag dimana sebagaimana keterangan Terdakwa dan para Saksi yang melakukan penggeledahan dirumah Terdakwa bahwa dalam Laptop tersebut terdapat gambar-gambar jenis-jenis narkotika yang disalin dari Handpone milik Terdakwa yang pada saat penggeledahan dirumah Terdakwa Komandan Satuan Terdakwa membuka laptop milik Terdakwa dan Komandan satuan Terdakwa melihat gambar-gambar jenis narkotika tersebut yang menurut Terdakwa bahwa gambar-gambar jenis narkotika tersebut didapat oleh Terdakwa dari group Terdakwa dalam BBM intel yang merupakan hasil temuan dari para pejabat intelijen lainnya, namun pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap laptop tersebut di persidangan Laoptop tersebut tidak dapat diperlihatkan gambargambar sebagaimana ketarangan Terdakwa dan para Saksi karena laptop tersebut tidak dapat dinyalakan karena sudah dalam keadaan rusak, sedangkan 1 (satu) buah hard Disk adalah hard disk yang sudah tidak berfungsi /rusak, namun berada dalam tas laptop milk Terdakwa sehingga bersamaan dengan penyitaan tersebut dilakukan pula penyitaan terhadap hard disk tersebut. Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para saksi dibawah sumpah dipersidangan maupun barang-barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam IV/Diponegoro di Magelang selama 6 (enam) bulan selanjutnya mengikuti Dik Jur Di Dodik Latpur Rindam IV/Diponegoro di Klaten selama 5 (lima) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda ditugaskan di Deninteldam IV/Diponegoro, kemudian pada bulan Pebruari tahun 2013 Terdakwa ditempatkan di Korem 074/WRT Surakarta dan selanjutnya pada bulan September 2013 Terdakwa kembali ditugaskan di Deninteldam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sertu NRP 21950169160574. 2. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan
24
rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 September 2015 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa berangkat dengan menggunakan Sepeda Motor Yamaha Mio nopol 3551 AEG milik Terdakwa menuju rumah Saksi-9 sdr.Bripka Budiyanto anggota Polres Kendal alamat Desa Ngadirgo Kec. Mijen Semarang untuk meminjam mobil Saksi-9 namun pada saat itu mobil milik Saksi-9 tidak dipinjamkan karena akan dipakai sendiri. 4. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa dan Saksi-9 mengobrol di teras rumah Saksi-9 sekira 30 (tiga puluh) menit Saksi-9 melihat Sdr. Jefri lewat di jalan depan rumah Saksi-9 dengan menggunakan sepeda motopr Vario Nopol lupa dalam kondisi setengah mabuk, setelah dipanggil Sdr. Jefri bergabung ikut berbincang-bincang di teras rumah Saksi-9. 5. Bahwa benar selanjutnya Saksi-9 langsung memperkenalkan Terdakwa dengan Sdr. Jefri, dan selanjutnya Terdakwa dan Saksi-9 serta sdr Jefri berbincang-bincang diteras rumah Saksi-9 sambil dan Terdakwa sambil main laptop tidak lama kemudian Saksi-9 meletakkan bong dan alat menghisap sabu di atas meja sambil berkata “ Cuma segini, dilanjut Mas”, selanjutnya Saksi-9 kembali untuk membersihkan mobil miliknya. 6. Bahwa benar selanjutnya sdr Jefri sambil berkata ”Mas dicoba, Mas, selanjutnya Terdakwa menjawab “ Silahkan Mas, dilanjut” selanjutnya sdr Jefri berkata kembali “Kok ditawari dari tadi ngak mau, Mas” sehingga dijawab Terdakwa “Tidak Mas, silahkan dilanjut saja”, dijawab oleh sdr Jefri kembali “ Masak, Mas sudah ditawari tidak menghargai”, sehingga karena Terdakwa merasa ttakut tidak menghargai tawaran dari sdr Jefri sehingga Terdakwa ikut menggunakan sabu tersebut. 7. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu tersebut dengan cara Sdr. Jefri mendekati Terdakwa sambil mengambil Bong yang sudah berisi sabu-sabu yang ditaruh Saksi-9 diatas meja tersebut, selanjutnya Terdakwa diajak mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu tersebut duduk dilantai bawah meja agar tidak terlihat dari jalan, dengan cara Sabu-sabu yang sudah dimasukkan didalam pipa kaca yang sudah dirangkai dengan botol kecil berisi air disambungkan dengan sedotan warna putih yang sudah disiapkan oleh Sdr. Jefri lalu dibakar dengan menggunakan korek api kemudian Terdakwa menghisap dengan mulut dan asapnya dikeluarkan lewat hidung maupun mulut bergantian dengan Sdr. Jefri hingga habis kurang lebih Terdakwa menghisap sabu-sabu tersebut kurang lebih 8 (delapan) sampai 9 (sembilan) kali, namun Terdakwa tidak tidak tahu sabu-sabu tersebut milik siapa dan didapat dari mana. 8. Bahwa benar setelah beberapa saat Terdakwa mengkonsumsi sabu-sabu dengan Sdr. Jefri selanjutnya Saksi-9 mendekati sambil geleng-geleng kepala, setelah itu Sdr. Jefri berdiri mendekati Saksi-9 berbincang-bincang sebentar, selanjutnya Sdr. Jefri mendekati Terdakwa mengambil bong tersebut dan dimasukan ke dalam jok (bagasi) sepeda motor Sdr. Jefri, kemudian Sdr. Jefri pergi sambil
25
berkata ”Tunggu disini dulu”, selanjutnya Saksi-9 memberitahu kepada Terdakwa bahwa Sdr. Jefri mau mengambil sabu-sabu lagi namun sebelum Sdr. Jefri kembali lagi kerumah Saksi-9 sekira pukul 22.30 Wib Terdakwa pulang ke rumah Asrama Deninteldam IV/Diponegoro Semarang. 9. Bahwa benar setelah Terdakwa menghisap/mengkonsumsi Norkotika jenis sabu-sabu merasa kepala terasa kesemutan, telapak tangan terrasa dingin, dan semalaman Terdakwa tidak bisa tidur. 10. Bahwa benar Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu untuk menghargai teman Terdakwa yang telah duluan mengkonsumsi narkotika. 11. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 Oktober2015 sekira 08.00 Wib seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro mendapat mengarahan dari Kesdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto di Garasi Mako Deninteldam IV/Diponegoro, sekira pukul 10.00 Wib dilanjutkan pengarahan dari Dandeninteldam IV/Diponegoro Mayor Kav Herman Taryanman sampai pukul 12.00 Wib setelah itu Pasiops Deninteldam IV/Diponegoro Kapten Inf Subowo (Saksi-7) memerintahkan 8 (delapan) orang anggota yang ditunjuk yaitu Serma Danu Ismiarto, Saksi-2, Sertu Agus Suryono, Terdakwa, Sertu Erik Dwi Ardiyanto, Saksi-3, Serda Tafrikun, dan Serda Dwinanto masuk ke ruang data untuk melaksanakan test urine. 12. Bahwa benar kemudian Pasiops yaitu Saksi-7 memerintahkan Anggota Provost Serma Siswoyo membagikan gelas-gelas yang sudah ada nomor kodenya untuk di isi sempel urine lalu Terdakwa dan 7 (tujuh) orang yang ditunjuk tersebut diperintah kencing di gelas masing-masing, selanjutnya sempel urine tersebut di test oleh anggota Provost dan Saksi-1 dengan menggunakan alat seperti Taspek yang bentuknya seperti lidi kemudian Terdakwa dan 7 (tujuh) orang yang ditunjuk disuruh melihat hasilnya dan sewaktu Terdakwa melihat ada 4 gelas yang berisi air kencing Terdakwa yang taspeknya muncul 1 (satu) setrip warna merah, namun Terdakwa tidak mengetahui 3 (tiga) gelas air kencing tersebut milik siapa karena tidak ada namanya hanya diberi nomor saja setelah itu Terdakwa disuruh menunggu di luar ruangan. 13. Bahwa benar sekitar pukul 14.30 Wib datang anggota dari Kesdam IV/Diponegoro yaitu Saksi-4, Saksi-5, Saksi-6 masuk keruangan data untuk mengecek/mengetes air kencing Terdakwa dan 7 (tujuh) orang lainnya mengandung Narkoba atau tidak, setelah kurang lebih setengah jama Terdakwa dan 7 (tujuh) orang lainnya diperintah masuk kedalam ruang data selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro menyampaikan bahwa air kencing yang positif mengandung Narkoba (manfetamin) ada 3 (tiga) orang yaitu Terdakwa, Saksi-2, dan Saksi-3.
26
14. Bahwa benar kemudian Terdakwa, Saksi-2, dan Saksi-3 diperintah untuk tinggal ditempat sedangkan 5 (lima) orang yang negatif mengandung Narkoba (manfetamin) kembali ke tempat masing-masing, selanjutnya Komandan menyuruh anggota Provost yaitu Saksi-1, Serma Eko siswoyo yang didampingi Dandeninteldam IV/Diponegoro, Wadan Denintel, Pasiops Kapten Inf Subowo (Saksi7), Danpok bansus Kapten Chb Jamal, Dan Bki C Kapten Inf Imam Maulana, Dantim tehnik Lettu Joko Sertiarto (Saksi-8), Letda Eko Budi, Serka Topik datang ke rumah Terdakwa untuk melakukan penggeledahan. 15. Bahwa benar dari hasil penggeledahan dirumah Terdakwa ditemukan timbangan digital, tutup botol warna hijau dengan dua lubang dan satu sedotan aqua gelas serta sedotan warna putih panjangnya kurang lebih 7 (tujuh) cm didalam tas hitam milik Terdakwa, dan laptop merk HP Compacg sehingga dibawa ke kantor Deninteldam IV/Diponegoro. 16. Bahwa sebelum perkara ini pada tahun 2013 Terdakwa pernah mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu, Terdakwa membeli dari teman Terdakwa Sdr. Hendra pemilik rentral VCD Player di daerah Kartosuro seberat 2 (dua) setengah gram dengan harga sebesar Rp. 750.000,- (tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). 17. Bahwa benar penyebab pertama kali Terdakwa menggunakan Narkotika jenis sabu-sabu karena sedang ada masalah dan setelah pindah satuan sehingga pikiran Terdakwa kalut, yang kedua kalinya karena untuk menghargai pertemanan dengan Saksi-9 dan Sdr. Jefri. 18. Bahwa benar berdasarkan berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang hasil pemeriksaan urine Sertu Budy Prabowo, dimana pada bagian kesimpulan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti berupa urine adalah positif mengandung metampetamina. 19. Bahwa benar Terdakwa sangat menyesal atas terjadinya perkara ini dan tidak akan mengulangi melakukan pelanggran hukum dan berjanji akan berdinas dengan baik. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer, Majelis Hakim sependapat namun demikian Majelis Hakim akan membuktikan dan menguraikan sendiri dalam putusan. Ini. 2. Bahwa mengenai permohonan Oditur militer tentang penjatuhan pidana terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dengan melihat aspek secara obyektif maupun Subyektif yang meliputi pada diri Terdakwa dan hal hal yang meringankan dan hal hal yang memberatkan pidanya, sebagaimana tertuang dalam putusan ini.
27
Menimbang
:
Bahwa terhadap Permohonan Penasihat Hukum Terdakwa atas tuntutan Oditur Militer yang disampaikan secara tertulis yang pada pokoknya merupakan permohonan keringanan hukuman sebagaimana yang diuraikan oleh Penasihat Hukum dalam Pledoinya, Majelis Hakim berpendapat akan mempertimbangakan sekaligus dalam Putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam surat dakwaannya yang dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan tunggal, yaitu dakwaan kesatu Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Menimbang
:
Bahwa dakwaan Oditur Militer mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
Menimbang
:
Unsur ke-1:
Setiap Penyalahguna
Unsur ke-2:
Narkotika golongan I bagi diri sendiri
Bahwa mengenai unsur ke-1 “Setiap Penyalahguna”, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa unsur “Setiap Penyalahguna” menurut Pasal 1 nomor 15 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika bahwa Penyalahguna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Orang menunjukan subyek pelaku tindak pidana atau siapa saja pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana yang sehat jasmani dan rohaninya serta mampu bertanggung jawab terhadap semua perbuatannya. Sedangkan “Orang” menunjukan subyek pelaku tindak pidana atau siapa saja pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana yang sehat jasmani dan rohanimya serta mampu bertanggung jawab terhadap semua perbuatannya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang telah bersesuaian satu dengan yang lain maka telah terungkap fakta-fakta dipersidangan sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam IV/Diponegoro di Magelang selama 6 (enam) bulan selanjutnya mengikuti Dik Jur Di Dodik Latpur Rindam IV/Diponegoro di Klaten selama 5 (lima) bulan setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda ditugaskan di Deninteldam IV/Diponegoro, kemudian pada bulan Pebruari tahun 2013 Terdakwa ditempatkan di Korem 074/WRT Surakarta dan selanjutnya pada bulan September 2013 Terdakwa kembali ditugaskan di Deninteldam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sertu NRP 21950169160574. 2. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 September 2015 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa berangkat dengan menggunakan Sepeda Motor Yamaha Mio nopol 3551 AEG milik Terdakwa menuju rumah Saksi-9 sdr.Bripka Budiyanto dan selanjutnya Saksi-9
28
mepanggil Sdr. Jefri yang sedang melintas didepan rumah Saksi-9 untuk bergabung dan ikut berbincang-bincang di teras rumah Saksi-9. 5. Bahwa benar selanjutnya Saksi-9 langsung memperkenalkan Terdakwa dengan Sdr. Jefri, dan selanjutnya Terdakwa dan Saksi-9 serta sdr Jefri berbincang-bincang diteras rumah Saksi-9 sambil dan Terdakwa sambil main laptop tidak lama kemudian Saksi-9 meletakkan bong dan alat menghisap sabu di atas meja sambil berkata “ Cuma segini, dilanjut Mas”, selanjutnya Saksi-9 kembali untuk membersihkan mobil miliknya. 6. Bahwa benar selanjutnya sdr Jefri sambil berkata ”Mas dicoba, Mas, selanjutnya Terdakwa menjawab “ Silahkan Mas, dilanjut” selanjutnya sdr Jefri berkata kembali “Kok ditawari dari tadi ngak mau, Mas” sehingga dijawab Terdakwa “Tidak Mas, silahkan dilanjut saja”, dijawab oleh sdr Jefri kembali “ Masak, Mas sudah ditawari tidak menghargai”, sehingga karena Terdakwa merasa ttakut tidak menghargai tawaran dari sdr Jefri sehingga Terdakwa ikut menggunakan sabu tersebut. 7. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu tersebut dengan cara Sdr. Jefri mendekati Terdakwa sambil mengambil Bong yang sudah berisi sabu-sabu yang ditaruh Saksi-9 diatas meja tersebut, selanjutnya Terdakwa diajak mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu tersebut duduk dilantai bawah meja agar tidak terlihat dari jalan, dengan cara Sabu-sabu yang sudah dimasukkan didalam pipa kaca yang sudah dirangkai dengan botol kecil berisi air disambungkan dengan sedotan warna putih yang sudah disiapkan oleh Sdr. Jefri lalu dibakar dengan menggunakan korek api kemudian Terdakwa menghisap dengan mulut dan asapnya dikeluarkan lewat hidung maupun mulut bergantian dengan Sdr. Jefri hingga habis kurang lebih Terdakwa menghisap sabu-sabu tersebut kurang lebih 8 (delapan) sampai 9 (sembilan) kali, namun Terdakwa tidak tidak tahu sabu-sabu tersebut milik siapa dan didapat dari mana. 8. Bahwa benar Terdakwa menyadari bahwa Terdakwa tidak dibenarkan untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, karena Terdakwa tidak dalam kondisi ketergantungan narkotika atau dalam pengawasan ketergantungan pengguanaan narkotika, namun Terdakwa mengkonsumsi narkotika tersebut semata-mata hanya karena keinginan Terdakwa karena pengaruh pergaulan Terdakwa dalam lingkungan teman-teman Terdakwa yang menkonsumsi narkotika sehingga Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu untuk menghargai teman Terdakwa yang menawarkan untuk ikut mengkonsumsi narkotika. 11. Bahwa benar berdasarkan berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang hasil pemeriksaan urine Sertu Budy Prabowo, dimana pada bagian kesimpulan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti berupa urine adalah positif mengandung metampetamina. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke1 “Setiap penyalahguna” telah terpenuhi.
29
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “Narkotika golongan I bagi diri sendiri”, tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Lampiran I Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu: Narkotika Golongan I, Narkotika Golongan II, dan Narkotika golongan III. “Narkotika Golongan I” ini dapat kita pahami dari pasal 7 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 yang mengatur bahwa narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lebih lanjut dalam Pasal 8 bahwa “Narkotika Golongan I” dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam jumlah terbatas, narkotika golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Untuk menentukan jenis atau golongan I hanya dapat diketahui dari hasil laboratorium kriminalistik. Istilah narkotika yang dipergunakan disini bukanlah narcotics. Pada farmacologie (farmasi), melainkan sama artinya dengan drug, yaitu sejenis zat yang apabila dipergunakan akan membawa efek dan pengaruh-pengaruh tertentu pada tubuh si pemakai, yaitu: 1. Mempengaruhi kesadaran 2. Memberikan dorongan yang dapat berpengaruh terhadap perilaku manusia 3. Pengaruh-pengaruh tersebut dapat berupa: a. Penenang b. Perangsang (bukan rangsangan seks) c. Menimbulkan halusinasi (pemakai tidak mampu membedakan antara khayalan dan kenyataan, kehilangan kesadaran akan waktu dan tempat). Pada dasarnya, narkotika memiliki khasiat dan bermanfaat digunakan dalam bidang ilmu kedokteran, kesehatan dan pengobatan, serta berguna bagi penelitian dan pengembangan ilmu farmasi atau farmakologi. Akan tetapi karena penggunaannya diluar pengawasan dokter atau dengan kata lain disalahgunakan, maka narkotika telah menjadi suatu bahaya internasional yang mengancam terutama generasi muda yang akan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa. Sehubungan dengan pengertian narkotika menurut Sudarto (1992:40) bahwa perkataan narkotika berasal dari perkataan Yunani narko yang berarti terbius sehingga tidak merasa apa-apa. Sedangkan pengertian “bagi diri sendiri” adalah Narkotika tersebut tidak diberikan kepada orang lain, melainkan dipakai/digunakan oleh Terdakwa sendiri.
30
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang telah bersesuaian satu dengan yang lain telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 September 2015 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa berangkat dengan menggunakan Sepeda Motor Yamaha Mio nopol 3551 AEG milik Terdakwa menuju rumah Saksi-9 sdr.Bripka Budiyanto anggota Polres Kendal alamat Desa Ngadirgo Kec. Mijen Semarang untuk meminjam mobil Saksi-9 namun pada saat itu mobil milik Saksi-9 tidak dipinjamkan karena akan dipakai sendiri. 2. Bahwa benar Terdakwa dan Saksi-9 mengobrol di teras rumah Saksi-9 sekira 30 (tiga puluh) menit Saksi-9 melihat Sdr. Jefri lewat di jalan depan rumah Saksi-9 dengan menggunakan sepeda motopr Vario Nopol lupa dalam kondisi setengah mabuk, setelah dipanggil Sdr. Jefri bergabung ikut berbincang-bincang di teras rumah Saksi-9. 3. Bahwa benar selanjutnya Saksi-9 langsung memperkenalkan Terdakwa dengan Sdr. Jefri, dan selanjutnya Terdakwa dan Saksi-9 serta sdr Jefri berbincang-bincang diteras rumah Saksi-9 sambil dan Terdakwa sambil main laptop tidak lama kemudian Saksi-9 meletakkan bong dan alat menghisap sabu di atas meja sambil berkata “ Cuma segini, dilanjut Mas”, selanjutnya Saksi-9 kembali untuk membersihkan mobil miliknya. 4 Bahwa benar selanjutnya sdr Jefri sambil berkata ”Mas dicoba, Mas, selanjutnya Terdakwa menjawab “ Silahkan Mas, dilanjut” selanjutnya sdr Jefri berkata kembali “Kok ditawari dari tadi ngak mau, Mas” sehingga dijawab Terdakwa “Tidak Mas, silahkan dilanjut saja”, dijawab oleh sdr Jefri kembali “ Masak, Mas sudah ditawari tidak menghargai”, sehingga karena Terdakwa merasa takut tidak menghargai tawaran dari sdr Jefri sehingga Terdakwa ikut menggunakan sabu tersebut. 5. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa ikut mengkonsumsi narkotika jenis sabu tersebut dengan cara Sdr. Jefri mendekati Terdakwa sambil mengambil Bong yang sudah berisi sabu-sabu yang ditaruh Saksi-9 diatas meja tersebut, selanjutnya Terdakwa diajak mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu tersebut duduk dilantai bawah meja agar tidak terlihat dari jalan, dengan cara Sabu-sabu yang sudah dimasukkan didalam pipa kaca yang sudah dirangkai dengan botol kecil berisi air disambungkan dengan sedotan warna putih yang sudah disiapkan oleh Sdr. Jefri lalu dibakar dengan menggunakan korek api kemudian Terdakwa menghisap dengan mulut dan asapnya dikeluarkan lewat hidung maupun mulut bergantian dengan Sdr. Jefri hingga habis kurang lebih Terdakwa menghisap sabu-sabu tersebut kurang lebih 8 (delapan) sampai 9 (sembilan) kali, namun Terdakwa tidak tidak tahu sabu-sabu tersebut milik siapa dan didapat dari mana. 6. Bahwa benar dari hasil penggeledahan dirumah Terdakwa ditemukan timbangan digital, tutup botol warna hijau dengan dua lubang dan satu sedotan aqua gelas serta sedotan warna putih panjangnya kurang lebih 7 (tujuh) cm didalam tas hitam milik Terdakwa, dan laptop merk HP Compacg sehingga dibawa ke kantor Deninteldam IV/Diponegoro.
31
7. Bahwa sebelum perkara ini pada tahun 2013 Terdakwa pernah mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu, Terdakwa membeli dari teman Terdakwa Sdr. Hendra pemilik rentral VCD Player di daerah Kartosuro seberat 2 (dua) setengah gram dengan harga sebesar Rp. 750.000,- (tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). 8. Bahwa benar berdasarkan berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang hasil pemeriksaan urine Sertu Budy Prabowo, dimana pada bagian kesimpulan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti berupa urine adalah positif mengandung metampetamina. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke2 “ Narkotika golongan I bagi diri sendiri” tersebut telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan terbukti melakukan tindak Pidana : “Setiap penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”. Sebagaimana yang diatur dalam pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Menimbang
:
Bahwa oleh karena itu Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karenanya Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi serta tunduk terhadap ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
32
1. Bahwa Terdakwa menggunakan atau mengkonsumsi sabusabu atau Narkotika Golongan I pada tahun 2013 dikarenakan Terdakwa sedang menghadapi masalah keluarga karena Terdakwa pindah satuan. 2. Bahwa adanya masalah keluarga tidak seharusnya Terdakwa melibatkan diri dengan narkotika, karena akan menambah masalah bagi diri Terdakwa, perbuatan Terdakwa tersebut mencerminkan sifat dan perilaku Terdakwa yang tidak kuat menghadapi cobaan hidup dan Terdakwa juga tidak mengindahkan aturan hukum karena Terdakwa mengetahui bahwa perbuatan menkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu adalah perbuatan yang dilarang apalagi bagi anggota TNI. 3. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut mencerminkan sifat dan perilaku Terdakwa yang tidak mengindahkan aturan hukum yang mana Terdakwa mengetahuinya bahwa perbuatan Tedakwa adalah perbuatan yang sangat dilarang dan dapat menimbulkan resiko yang berat. 4. Bahwa seharusnya Terdakwa selaku anggota TNI yang sudah cukup lama berdinas dapat mencegah dan menanggulangi penggunaan narkoba serta menjadi contoh terhadap masyarakat bukannya justru malah terjerumus dalam penggunaan Narkoba. 5. Bahwa Terdakwa Terdakwa selaku anggota TNI yang berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro seharusnya mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk berkoordinasi dan melaporkan kepada aparatur penegak hukum lainnya untuk dapat mencegah dan menanggulangi penggunaan narkoba, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Terdakwa karena Terdakwa tidak memiliki tanggung jawab akan tugas yang embankan pada diri Terdakwa. 6. Bahwa dengan perbuatan Terdakwa yang telah menyalahgunakan narkotika jenis sabu bersama dengan Saksi-9 mengakibatkan uaya penanggulangan peredaran gelap narkotika di daerah Semarang dan sekitarnya tidak dapat mencapai hasil yang maksimal. 7. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat meresahkan dan merusak pembinaan disiplin di kesatuannya dan merusak citra TNI di mata masyarakat. 8. Bahwa akibat dari perbuatan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa mengakibatkan upaya untuk menanggulangi peredaran gelap narkotika di sekitar Kota Semarang tidak membawa hasil yang maksimal karena Terdakwa selaku anggota prajurit TNI karena Terdakwa ikut melibatkan diri dengan penyalahgunaan narkotika dengan masyarakat sipil lainnya. Menimbang
:
Bahwa terhadap tuntutan Oditur Militer agar Terdakwa dijatuhi pidana tambahan dipecat dari dinas militer Cq TNI AD, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer terhadap diri Terdakwa dan apabila dikaitkan dengan keterlibatan Terdakwa dalam melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini, Terdakwa telah menyetujui ajakan dari Saksi-9 dan Sdr Jefrihanya dengan menjaga pertemanan untuk melakukan suatu kejahatan.
33
2. Bahwa Terdakwa selaku aparat TNI apalagi sebagai anggota Intel yang bertugas memantau situasi dan menjaga kondisi wilayah agar kondusif, sebagai aparat intelijen di lingkungan TNI AD apabila mengetahui ada orang yang menggunakan narkotika seharusnya segera melaporkan kepada aparat yang berwenang, tetapi Terdakwa malah melibatkan diri untuk ikut dalam penyalahgunaan narkotika. 3. Bahwa berdasarkan pengakuan Terdakwa, Terdakwa juga mengkonsumsi narkotika di rumah Saksi-9 dan ditemukannya bendabenda yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika oleh anggota Deninteldam IV/Dipoegoro pada tanggal 12 Oktober 2015. 4. Bahwa sebagaimana keterangan Terdakwa dipersidangan bahwa Terdakwa telah mengkonsumsi narkotika jenis sabu pada tahun 2013 di Kartosuro, hal ini menunjukkan pada diri Terdakwa tidak ada kengiann untuk menghentikan dirinya dalam keterlibatan dalam penyalahgunaan narkotika, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa bukan sebagai seorang sosok prajuri yang taan pada hukum. 5. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah melibatkan diri dengan penyalahgunaan narkotika adalah bertentangan dengan tupoksi Terdakwa di satuan Detasemen Intelijen Kodam IV/Diponegoro yang seharusnya menjadi pengumpul keterangan untuk memberikan informasi dan masukan kepada pimpinan TNI AD di wilayah Kodam IV/Diponegoro namun Terdakwa malahan melibatkan diri untuk mengunakan narkotika dengan masrakat sipil lainnya, hal ini sangat bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika, apalagi saat ini bahwa pemerintah Republik Indonesia sedang gencar-gencarnya program pemberantasan peredaran gelap narkotika karena saat ini bukan lagi sebagai darurat narkoba tetapi pemerintah Republik Indonesia telah menyatakan bencana Narkoba. 6. Bahwa dengan pertimbangan tersebut sebagaimana kualitas perbuatan dan keterlibatan Terdakwa dalam terjadinya tindak pidana narkotika tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa tidak layak dipertahankan dalam dinas keprajuritan oleh karena itu Terdakwa harus dipisahkan dari masyarakat militer. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara Indonesia yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: 1.
Hal-hal yang meringankan : a. Terdakwa mengakui perbuatannya, dan memberikan keterangan di persidangan dengan jelas sehingga mempermudah jalannya persidangan. b. Terdakwa perbuatannya.
2.
berjanji
Hal-hal yang memberatkan:
tidak
mengulangi
lagi
34
a. Bahwa Terdakwa sebagai aparat intelijen di lingkungan TNI AD apabila mengetahui ada orang lain yang menggunakan narkotika seharusnya segera melaporkan kepada aparat yang berwenang, tetapi Terdakwa malah melibatkan diri untuk ikut dalam penyalahgunaan narkotika. b. Bahwa perbuatan Terdakwa telah bertentangan dengan Sumpah Prajurit kedua yakni tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan karena Terdakwa telah mengetahui bahwa Terdakwa selaku Prajurit TNI tidak diperbolehkan untuk melibatkan diri dengan penyalahgunaan narkotika. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : 1.
Surat-surat : 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabtor Bareskrim Polri Cabang Semarang No.LAB: 1159/NNF/2015 tanggal 9 Oktober 2015 terhadap urine Terdakwa Sertu Purwadi NRP 21060122690585 Batimsus 4 Pok Bansus Deninteldam IV/Diponegoro.
2.
Barang barang : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
1 (satu) buah Test Pack 1 (satu) buah Screen Test 1 (satu) buah timbangan digital. 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna Hijau. 1 (satu) buah Aqua gelas. 1 (satu) buah potongan sedotan warna Putih 1 (satu) buah pilinan plastik yang ujungnya dibakar. 1 (satu) buah korek api gas warna Merah. 1 (satu) buah Laptop merek Compag. 1 (satu) buah hard Disk.
Menimbang
:
Bahwa 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabtor Bareskrim Polri Cabang Semarang No.Lab : 1159/NNF/2015 tanggal 9 Oktober 2015 merupakan hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang terhadap urine Terdakwa dengan hasil positif, oleh karena itu perlu ditentukan statusnya untuk dilekatkan dalam berkas perkara Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa 1 (satu) buah Test Pack, 1 (satu) buah Screen Test, merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa urine Terdakwa di satuan Terdakwa dengan hasil pemeriksaan urine Terdakwa dinyatakan positif Amfetamin serta, 1 (satu) buah timbangan digital, 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna hijau, 1 (satu) buah Aqua gelas, 1 (satu) buah potongan sedotan warna Putih, 1 (satu) buah pilinan plastik yang ujungnya dibakar, 1 (satu) buah korek api gas warna Merah, merupakan benda yang secara umum berkaitan
35
dengan penyalahgunaan Narkotika dan 1 (satu) buah hard Disk dalam kondisi rusak sebagaimana sebagaimana keterangan Terdakwa di persidangan, oleh karena itu baranang-barang tersebut perlu ditentukan statusnya dirampas untuk dimusnahkan. Menimbang
:
Bahwa 1 (satu) buah Laptop merek Compag dalam persidangan tidak dinyatakan dalam keadaan rusak karena tidak dapat dinyalakan oleh karena itu isi Laptob tersebut tidak diketahui dalam kaitannya dengan perkara Terdakwa oleh karena itu perlu untuk dikembalikan kepada pemiliknya. Majelis Hakim berpendapat oleh karena barang bukti tersebut berkaitan dan berhubungan dengan perkara Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya.
Menimbang
:
Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
perlu
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa dikhawatirkan Terdakwa melarikan diri, sehingga majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa perlu untuk tetap berda dalam tahanan.
Mengingat
:
Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 26 KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perkara ini. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa Purwadi Pangkat Sertu NRP 21060122690585 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penyalahguna Narkotika golongan I bagi diri sendiri”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : a.
Pidana pokok
: Penjara selama 1 (satu) tahun.
Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. b. 3.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : a.
Surat-surat : 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabtor Bareskrim Polri Cabang Semarang No. Lab: 1159/NNF/2015 tanggal 9 Oktober 2015 terhadap urine Terdakwa Sertu Purwadi NRP 21060122690585 Batimsus 4 Pok Bansus Deninteldam IV/Diponegoro. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
b.
Barang barang : 1) 2) 3) 4)
1 (satu) buah Test Pack. 1 (satu) buah Screen Test. 1 (satu) buah timbangan digital. 1 (satu) buah tutup botol berlubang dua warna hijau.
36
5) 6) 7) 8) 9)
1 (satu) buah sedotan Aqua gelas. 1 (satu) buah potongan sedotan warna putih. 1 (satu) buah pilinan plastik yang ujungnya dibakar. 1 (satu) buah korek api gas warna merah. 1 (satu) buah hard disk.
Dirampas untuk dimusnahkan. 10) 1 (satu) buah Laptop merek Compaq. Dikembalikan kepada Terdakwa. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 26 Mei 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk Esron Sinambela, S.S., S.H., M.H. NRP 11950006980270 sebagai Hakim Ketua, serta Letnan Kolonel Chk Arwin Makal, S.H. NRP 11980011310570 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Purwadi Joko Santoso, S.H. NRP 636561, Penasihat Hukum Serma Darmadi, S.H. NRP 21010121320581 dan PNS Rina Kristianti, S.H. NIP 197207061997032002 serta Panitera Pengganti Kapten Chk Tedy Markopolo, S.H. NRP 21940030630373, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa. Hakim Ketua
CAP / TTD Esron Sinambela,S.S., S.H., M.H. Letnan Kolonel Chk NRP 11950006980270 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Arwin Makal, S.H. Mayor Chk NRP 11980011310570
Niarti , S.H Mayor Sus NRP 522941
Panitera Pengganti
TTD Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera Pengganti
Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373